tbc dari ipd soca

Upload: dista-yuristia-p

Post on 07-Mar-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

soca

TRANSCRIPT

Pemeriksaan radiologisPemeriksaan ini merupakan pemeriksaan praktis untuk mengetahui lesi tuberculosis. Dengan radiologi jenis tuberculosis anak dan tuberculosis milier dapat terdiagnosis, sedangakan TB jenis ini dengan pemeriksaan sputum selalu negative.

Lokasi lesi tuberculosis umumnya terletak di apeks paru (segmen apical lobus atas atau segmen apical lobus bawah) tetapi juga dapat mengenai lobus bawah (bagian imferior) atau di daerah hilus menyerupai tumor paru (misalnya pada tuberculosis endotracheal)

Lesi awal berupa gambaran bercak- bercak seperti awan. Bila lesi sudah diliputi jaringan ikat, maka bayangan bulatan terlihat tegas yang disebut dengan tuberkuloma.

Gambaran tuberculosis milier terlihat berupa bercak-bercak halus yang umumnya menyebar merata pada seluruh lapangan paru.

Gambaran radiologis lain yang sering menyertai TB paru adalah penebalan pleura (pleuritis), massa cairan di bagian bawah paru (efusi pleura/empiema), bayangan hitam dipinggir paru (pneumothoraks).

Pada satu foto dada terdapat beberapa gambaran sekaligus (pada tuberculosis yang telah lanjut) yaitu berupa infiltrate, garis fibrotik, kalsifikasi kavitas (sklerotik atau non sklerotik), atelektasis maupun empiema.

Adanya bayangan (lesi) pada foto dada, bukanlah menunjukan adanya aktivitas penyakit, kecuali suatu infiltrate yang betul-betul nyata. Lesi penyakit yang sudah nonaktif, sering menetao selama hidup pasien. Lesi yang berupa fibrotik, kalsifikasi, kavitas, schwarte,sering dijumpai pada orang dewasa yang sudah tua.Pemeriksaan laboratoriumDarah

Pemeriksaan ini kurang mendapat perhatian karena tidak spesifik dan sensitive.

Hasil yang mungkin didapat berupa:

Tuberculosis baru: leukosit dan LED naik. Limfosit normal

Tuberkulosis yang mulai sembuh: limfosit naik, leukosit dan LED dalm batas normal

Hasil lainnya berupa anemia normositik normokrom, gama globulin yang meningkat, natrium darah menurun.

Pemerikasaan serologis lain seperti Takahashi kurang mendapat perhatian karena angka positif palsu dan negative palsunya masih besar.

Uji serologis lain dapat berupa PAP-TBC, dan uji Mycodot.

Sputum

Pemeriksaan sputum merupakan pemeriksaan yang amat penting Karena dapat menjadi diagnosis pasti. Pemeriksaan ini pun mudah dilakukan. Apabila sputum pasien tidak produktif dapat diberikan air untuk diminum sebanyak +2liter atau diberi mukolitik ekspektoran atau inhalasi larutan garam. Bila tidak bisa dapat diambil melalui brushing atau bronchial washing atau BAL (broncho alveolar lavage). Dapat juga diperoleh melaluibilasan lambung.

Kriteria sputum positif yaitu berupa 3 batang kuman BTA sekurang-kurangnya pada satu sediaan. Dengan kata lain diperlukan 5000 kuman dalam 1 ml sputum.

Pewarnaan digunakan cara Tan Tiam Hook yang merupakan modifikasi gabungan cara pulasan Kinyoun dan Gabbet

Cara pemeriksaan sputum adalah:

Pemeriksaan sediaan langsung dengan mikroskop biasa

Pemeriksaan sediaan langsung dengan mikroskop floresensens (pewarnaan khusus) Pemeriksaan dengan Kultur

Pemeriksaan terhadap resistensi obat

Tes tuberculin

Pemeriksaan ini masih banyak dipakai untuk diagnosis tuberculosis pada anak (balita). Biasanya dipakai 0,1 cc tuberculin P.P.D. (Prurifed Protein Derivate) intrakutan berkekuatan 5 TU (intermediate strength).

Tes tuberculin hanya mengatakan apakah seseorang individu sedang atau pernah mengalami infeksi M. tuberculosae, M. bovis, vaksinasi BCG, dan Mycobacteria pathogen lain. Dasar tes tuberculin ini adalah reaksi alergi tipe lambat.Setelah 48-72 jam tuberculin disuntikan, maka akan timbul indurasi kemerahan yang berupa infiltrate limfosit yaitu reaksi persenyawaan antara antibody selular dan antigen tuberculin. Banyak sedikitnya persenyawaan dipengaruhi oleh antibody humoral. Semakin banyak antibody humoral semakin kecil indurasi, begitu pula sebaliknya.

Hasil tes mantoux

Indurasi 0-5 mm (diameter): mantoux negatif = golongan no sensitivity

Indurasi 6-9 mm : hasil meragukan = golongan low grade sensitifity

Indurasi 10-15 mm : mantoux positif = golongan normal sensitivity Indurasi lebih dari 15mm : mantoux positif kuat = golongan hypersensitivity

Biasanya hamper seluruh pasien tuberculosis mantouknya positif (99,8%).

Positif palsu pada:

Pemberian BCG

Terinfeksi Mycobacterium lain

Negatif palsu:

Pasien yang baru 2-10 minggu terpajan tuberculosis.

Anergi, penyakit sistemik berat (Sarkoidosis, LE)

Reaksi hipersensitivitas menurun pada penyakit limforetikular (Hodkin)

Pemberian kortikosteroid lama dan imunosupresan lainnya

Usia tua, malnutrisi, uremia, penyakit keganasan

Untuk pasien HIVpositif tes mantouk 5mm dinilai positif.

Negative palsu lebih banyak dari positif palsu.