documenttb
DESCRIPTION
kasus TBTRANSCRIPT
TB??• Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung
yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang sebagian besar (80%) menyerang paru-paru. Mycobacterium tuberculosis termasuk basil gram positif, berbentuk batang, dinding selnya mengandung komplek lipida-glikolipida serta lilin (wax) yang sulit ditembus zat kimia.
• Umumnya Mycobacterium tuberculosis menyerang paru dan sebagian kecil organ tubuh lain. Kuman ini mempunyai sifat khusus, yakni tahan terhadap asam pada pewarnaan, hal ini dipakai untuk identifikasi dahak secara mikroskopis. Sehingga disebut sebagai Basil Tahan Asam (BTA). Mycobacterium tuberculosis cepat mati dengan matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup pada tempat yang gelap dan lembab.
• PENYAKIT INI MASIH MERUPAKAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT DI NEGARA BERKEMBANG
• WHO :• •Tuberkulosis merupakan masalah
kesehatan masyarakat penting di dunia. Tahun1992 , mencanangkanTB sebagai Global Emergency.
• •Perkiraan kasusTB secara global pada tahun2009 adalah insiden kasus 9,4 juta.
• •WHO 2010, Indonesia menempati urutan ke 5 setelah India, Cina, Afrika selatan, Nigeria.
• •TB Penyebab kematian 3 juta per tahun.• •75 % dari kasusTB terdapat di negara
berkembang.
Etiologi
Penyebab penyakit tuberkulosis adalah Mycrobacterium tuberculosis, yaitu kuman :
Berbentuk batang berukuran panjang 1-4 mm dg tebal 0,3-0,6cm
Tersusun dari lemak/ lipid sehingga kuman mampu tahan terhadap asam serta sangat tahan terhadap zat kimia dan faktor fisik.
Bersifat aerob, banyak ditemukan di daerah apeks paru-paru(daerah konduksif untuk penyakit tuberkulosis)
Bisa mati jika terpapar sinar matahari selama ± 2 jam
Dapat bertahan hidup pada daerah yang gelap dan lembab
Patofisiologi
Proses penularan melalui inhalasi droplet nuclei yang berisi kuman Mycobacterium tuberculosis. Dapat ditularkan melalui saluran pernapasan pada saat bersin atau batuk.
Berkembang atau tidaknya penyakit secara klinik setelah infeksi dipengaruhi oleh umur, kekurangan gizi, status imunologik, penyakit yang menyertai dan faktor-faktor resistensi individual dari inang.
Gejala TBC antara lain :
DemamNafsu makan menurun
Berkeringat pada malam hari
MualMuntah
Batuk berdahak biasanya disertai darah
Nyeri dadaSesak nafas
Penularan• Sumber penularan adalah penderita
TB BTA positif pada waktu batuk atau bersin, penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk droplet (percikan dahak). Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam. Orang dapat terinfeksi kalau droplet tersebut terhirup kedalam saluran pernafasan.
Pencegahan ( agar tidak tertular)
• Menjalankan pola hidup sehat• Segera melakukan pemeriksaan bila batuk lebih
dari tiga minggu• Memperhatikan pergantian udara dalam
ruangan di rumah maupun di tempat kerja• Usahakan agar sinar matahari masuk ke dalam
ruangan• Usahakan tubuh dalam keadaan fit.
Jenis Pengobatan TB
• Tahap Intesifyakni pasien mendapat obat setiap hari dan perlu diawasi secara langsung untuk mencegah terjadinya kekebalan obat (resistensi obat).
• Tahap Lanjutanadalah tahap pasien mendapat jenis obat
lebih sedikit, namun dalam jangka waktu yang lama.
Regimen dosisKategori Terapi TB Penderita Alternatif regimen terapi TB
Fase inisisal Fase lanjutan
I -Kasus baru – BTA positif-Kasus baru – BTA negatif dengan lesi pasu luas-Konkomintan HIV berat atau-TB ekstrapulmoner berat
2 RHZE (RHZS) 4 RH6HE
II Sputum hapusan positif :- kambuh- Gagal terapi- Putus berobat
2 RHZES + 1 RHZE 5 R3H3E3
III -Kasus baru – BTA negatif selain kategori I - TB ekstrapulmoner tidak berat
2 RHZE 4RH6HE
IV Kasus kronis Rujuk ke spesialis untuk memakai obat sekunder
Profil Pasein
Tn. M.FUmur : 29 tahunStatus : UmumMRS : 04 Maret 2010 pukul 20:05 WIBKeluhan :
Sesak sejak 5 hari yang laluDemam Batuk berdahak sejak 2 minggu yang laluKeringat malamNyeri dada sebelah kanan 5 hari yang lalu
Riwayat Penyakit : - Riwayat Pengobatan : -Riwayat Alergi : -Merokok/Alkohol : -Kepatuhan : PatuhKRS : 17 Maret 2010
S : Subjective4/3 Sesak, demam, batuk berdahak, keringat malam, nyeri dada
sebelah kanan
5/3 Sesak, batuk, demam
6/3 Diare, mual, sesak, batuk
7/3 Diare 15 x, sesak, demam, batuk
8/3 Diare, sesak, demam, batuk
9/3 Diare, sesak, demam, batuk
10/3 Diare, sesak, demam,batuk
11/3 Diare, sesak, demam, batuk. Dehidrasi sedang, sepsis, hiponatremia, hipokalemia
12/3 Diare, sesak, demam, batuk
13/3 Sesak, batuk
14/3 Sesak, batuk
15/3 Demam, batuk
16/3 Sesak, demam, batuk
17/3 Demam
O : Objective
Data Klinik
Nilai Normal
Tanggal
4/3 5/3 6/3 7/3 8/3 9/3 10/311/3 12/3 13/3 14/3 15/3 16/3 17/3
TD120/80
130/
80
120/
80
110/
70
120/90
130/70
120/80
120/80
120/80
120/80
120/80
100/70
120/80
110/70
Nadi80 – 100
90 90 104 136 104 100 80 90 80 88 88 120 80 100
RR 20 – 24 30 30 28 24 48 38 2424
24 18 20
Suhu 37°C37,3
37 39,7 39 39,3 37,537,5 37,5 37 36 38,2 37,5 37,5
KU baikcukup
cukup
Cukup
lemah
cukup
cukup
lemah
baik
Cairan pleura
0 1000 800 450
Data laboratorium pasienDATA LABORATORIUM
Nilai normal (Pagana, 2002)Tanggal
4/3 8/3 12/3Hb 13,4–17,7g/dl (P) 14 22,4 12,1WBC 4,7-10,3 k/ul 11,6 3,8 13,5Albumin 3,8-5,1 3,7 2,8BUN 10-20 6 8,1RBC 4,33-5,95 5,53 8,43 4,67HCT 38-42 (P) 42,6 65,0 36,7MCV 80 – 93 77,1 77,1 78,7MCH 27 – 31 25,4 26,6 25,8GDA 70-110 128 86SGOT <29,3 75 74SGPT 24,3 121 124Kreatinin <1,2 (P) 0,9 0,8Na+ 136-144 130,3 129,2K+ 3,8-5,0 3,17 3,41Cl- 97-103 100,5 97,1Trombosit 150.000-400.000 341.000 147.000 658.000Neutrofil 51 – 67 80
Limfosit 25 – 33 11,6Monosit 2 – 5 7,4LED < 15 5 115Ca2+ 9,0 – 10,5 7,3PH 7,35 – 7,46 7,44PCO2 35 – 45 mmHg 33PO2 80 – 100 mmHg 99HCO3 21 – 28 mEq/L 22,4BE -3,5 - + 2,0 -1,8SO2 95 – 100
Hasil Pemeriksaan cairan pleura pada tanggal 4 maret 2010
Data yang diperiksa Hasil
Jumlah sel pleuraMononuclearPolinuclearGlukosaProteinLDHRivalta
23004753795,81264+
PROFIL Pengobatan di RSJenis Obat
RegimenDosis
Tanggal pemberian obat (mulai MRS) Bulan Maret
Nama Generik4/3 5/3 6/3 7/3 8/3 9/3 10/3 11/3
12/3 13/3 14/3 15/3 16/3 17/3
Isoniazid 1 x 300 mg √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Rifampisin 1 x 450 mg √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pirazinamid 1 x 1250 mg √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Ethambutol1 x 500 mg √ 1000 √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
Hepatoprotektif 3 x 1 tab √ √ √ √ √ √ √
Levofloxacin 1 x 750 mg √ √ √ √ √ √
Ceftazidim 3 x 1 gram √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 500 500
Ranitidin 2 x 50 mg √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Omeprazol 1 x 4 mg √Codein 3 x 10 mg √ √ √ √ √ √ √ √
Metamizol Na 1 x 10 mg √ √ √ √ √ √ √
Asam mefenamat3 x 500 mg
√
Parasetamol 3 x 500 mg √ √ √ √ √ √ √Attapulgit 3 x 2 √ √ √ √ √ √
Infus PZ 14 lpm √ √ √ √ √ √ √ √ √
Infus RL : D10 : tutofusin (2 :1:1)
√
A : AssesmentProblem medik S / O Terapi Analisis
Tuberkulosis
Adanya infeksi Monosit 7,4
Isoniazid Merupakan antibakteri yang bersifat tuberkulostatik, sering digunakan bersama rifampisin.
Rifampisin Menghambat pertumbuhan berbagai bakteri gram (+) dan gram (-), dengan cara menghambat DNA-dependent RNA polymerase dari mikobakteria dan menekan mula trbntuknya rantai dlm sintesis RNA.
Pirazinamid Merupakan antibakteri yang bersifat bakteriostatik dan bakterisida terhadap Mycobacterium tuberculosis
Ethambutol Merupakan terapi tuberkulosis yang mencegah timbulnya resistensi bakteri terhadap antituberkulosis lain.
WBC 11,6 LED 115
Ceftazidim Merupakan antibiotik sefalosporin golongan III yang digunakan untuk bakteri gram negatif
LEVOFLOXACIN
Merupakan antibiotik Quinolon bersifat broad spectrum
Demam Parasetamol -sebagai antipiretik
Batuk berdahak
Codein - Tidak tepat, merupakan antitusif
Problem medik
S / O Terapi Analisis
Tuberkulosis
Keringat malam
(Hiponatremia, Hipokalemia)
Infus PZ
Infus RL : D10: tutofusin (2:1:1)
Untuk menganti cairan fisiologis tubuh.
Nyeri dada Metamizol Na Merupakan analgesik untuk mengurangi rasa nyeri.
Asam mefenamat
Mual Ranitidin
Merupakan antagonis reseptor-H2 menyembuhkan tukak lambung dan duodenum dengan cara mengurangi sekresi asam lambung.
Omeprazol Menghambat asam lambung dengan cara menghambat sistem enzim adenosin trifosfat hidrogen-kalium (pompa proton)
Diare Attapulgit -Tepat, sebagai adsorben untuk pembentuk massa
Peningkatan serum transminase
SGOT 75SGPT 121
Hepatoprotektif Untuk mencegah kerusakan hati
P : Plan
• Kultur bakteri • Direkomendasikan terapi Codein
merupakan antitusif diganti Ambroxol sebagai mukolitik. Diberikan mulai awal MRS tanggal 4/3.
• Direkomendasikan untuk sesak diterapi dengan pengambilan cairan pleura.
• Direkomendasikan terapi Paracetamol diganti dengan sistenol
P : Plan
- Mual - Diare - Hepatotoksik
- WBC- LED - TD- Suhu - Nadi - RR- Frekuensi diare- Rasa sesak pasien
Monitoring Terapi
ESO
Selama penggunaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT), nilai SGOT
dan SGPT harus terkontrol.
Anjuran minum OAT secara teratur sesuai aturan pakainya.
- Isoniazid : 2 jam setelah makan
- Rifampisin : 1 jam sebelum makan
- Pirazinamid : setelah makan
- Ethambutol : bersama dengan makan
Menjelaskan efek samping yang mungkin terjadi pada
penggunaan OAT
Konseling