documenttb

8
CASE REPORT 2 Vito Jonathan 07120110034 CASE REPORT 5 I. Identitas Pasien o Nama : Tn. N o Jenis kelamin: pria o Umur : 35 tahun o Alamat : Jalan Selebaran Gg. Gigi o Pekerjaan : karyawan o No. Rekam medis : II. Anamnesis Dilakukan secara autoanamnesis pada hari Selasa 9 April 2013 pukul 09.50 di Puskesmas Teluk Naga o Keluhan utama Batuk bercampur darah sejak kemarin o Riwayat penyakit sekarang Pasien datang dengan keluhan batuk darah sejak kemarin malam. Batuk darah terang, dan tidak begitu banyak. Pasien sebenarnya sudah mulai batuk-batuk sejak 3-4 minggu yang lalu, tetapi pasien tidak pernah datang untuk berobat dan hanya meminum obat warung saja. Selain itu pasien juga mengalami demam sejak 2 minggu yang lalu, pasien mengaku tidak mengukur suhu tubuhnya karena tidak memiliki termometer, dan pasien mengonsumi obat warung untuk menurunkan panasnya. Panasnya sempat turun tetapi naik kembali. Selain itu pasien mengaku bahwa berat badan nya turun sangat drastis, berat badan pasien

Upload: nikko-lay

Post on 16-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tuberculosis

TRANSCRIPT

CASE REPORT 2Vito Jonathan

07120110034

CASE REPORT 5

I. Identitas Pasien

Nama

: Tn. N Jenis kelamin: pria Umur

: 35 tahun

Alamat

: Jalan Selebaran Gg. Gigi

Pekerjaan

: karyawan No. Rekam medis: II. Anamnesis

Dilakukan secara autoanamnesis pada hari Selasa 9 April 2013 pukul 09.50 di Puskesmas Teluk Naga

Keluhan utama

Batuk bercampur darah sejak kemarin Riwayat penyakit sekarang

Pasien datang dengan keluhan batuk darah sejak kemarin malam. Batuk darah terang, dan tidak begitu banyak. Pasien sebenarnya sudah mulai batuk-batuk sejak 3-4 minggu yang lalu, tetapi pasien tidak pernah datang untuk berobat dan hanya meminum obat warung saja. Selain itu pasien juga mengalami demam sejak 2 minggu yang lalu, pasien mengaku tidak mengukur suhu tubuhnya karena tidak memiliki termometer, dan pasien mengonsumi obat warung untuk menurunkan panasnya. Panasnya sempat turun tetapi naik kembali. Selain itu pasien mengaku bahwa berat badan nya turun sangat drastis, berat badan pasien turun 15 KG dalam 4 minggu. Pasien mengaku bahwa dia tidak nafsu makan. Pasien mengaku bahwa dia juga mengalami keringat dingin, tidak disertai dengan nyeri dada. Pasien tidak memiliki keluhan lain atau gangguan sistem seperti BAB atau BAK. Riwayat penyakit dahulu

Pasien tidak memiliki keluhan serupa sebelumnya.

Pasien memiliki riwayat hipertensi dan tidak terkontrol Riwayat penyakit keluarga

Adik pasien yang tinggal satu rumah dengan pasien, mengalami batuk-batuk juga sama seperti pasien sejak 1 minggu yang lalu. Riwayat kebiasaan

Pasien memiliki kebiasaan merokok 1 pak 1 hari dan rokok jenis malboro, tidak mengkonsumi obat-obatan atau alkohol.

Pasien mengaku tidak pernah melakukan transufsi darah atau memiliki alergi obat-obatan.

III. Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum: tampak sakit sedang Kesadaran

: compos mentis

Laju nadi

: 90x / menit

Laju napas

: 20x / menit

Tekanan darah: 120/75 mmHg

Suhu badan

: 40 C

Berat badan

: 56 kg Tinggi badan: 170 cm

Kepala

: bentuk kepala normal, tidak ada luka, tidak ada deformitas

Mata

: pergerakan bola mata simetris, pupil isochor, sklera ikteris -/- ,

konjungtiva pucat -/- Hidung: Kedua mukosa hidung normal

Mulut: mukosa bibir merah dan basah, bibir tidak pecah-pecah, tidak terdapat diskolorisasi pada daerah disekitar bibir, tidak terdapat masa di dalam mulut, lidah tampak berwarna merah,faring tidak hiperemis, tonsil normal T1-T1 Dada

Paru - Inspeksi: pernafasan tampak simetris, statis dan dinamis, iktus kordis tidak terlihat, tidak ada deformitas pada dada, tidak ada rambut abnormal yang tumbuh. - Palpasi

: traktil fremutis kanan sama dengan kiri meningkat, iktus kordis

tidak teraba.- Perkusi

: terdengar sonor pada seluruh lapang dada- Auskultasi: terdengar vesikuler pada seluruh lapang dada, wheezing - , ronki basahJantung - Inspeksi: tidak ada deformitas pada dada, tidak ada luka jahit maupun bekas operasi.

- Palpasi: iktus kordis tidak teraba - Perkusi: tidak dilakukan

- Auskultasi: terdengar bunyi jantung S1 dan S2 normal, murmur -, gallop - Abdomen

- Inspeksi: perut tampak datar, tidak terdapat luka atau tidak ada warna abnormal seperti cullen sign dan lain-lain.- Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan, tidak ditemukan massa, turgor normal (< 2 detik)- Perkusi: terdengar timpani pada keempat regio abdomen

- Auskultasi: terdengar bising usus (14x / menit)I. Reaksi pasien Feeling:

Pasien sangat takut tentang keadaannyaIdea: Pasien tidak tahu apa yang meinpa dirinya Fear

: Pasien takut bahwa dia terkena penyakit yang berbahaya karena

batuk darah Expectation: Pasien berharap cepat sembuh.II. Ringkasan

Pasien pria usia 35 tahun datang dengan keluhan batuk berdarah berwarna merah terang, dengan jumlah yang tidak begitu banyak. Sebelumnya dia sudah sering batuk-batu selama 3-4 minggu dan tidak melakukan menuju ke dokter atau puskesmas, tetapi menggunakan obat warung. Selain itu dia juga mengalami demam disertai dengan keringat malam, demamnya turun saat pasien meminum obat warung, tetapi akan meningkat lagi. Pasien mengaku bahwa tidak terdapat keluhan lain seperti nyeri dada. Dirumah pasien, adik pasien yang tinggal serumah juga mengalami gejala yang sama yaitu batuk-batuk selama 1 minggu. Pasien juga mengaku bahwa berat badannya turun sebanyak 15Kg dalam waktu 4 minggu. Keadaan pasien tampak sakit sedang, dan compos mentis. Pada pemeriksaan fisik ditemukan suara ronki basah pada daerah atas paru, dan peningkatan tactile vocal fremitus.III. DiagnosisDiagnosis kerja

: TB ParuDiagnosis banding: PneumoniaIV. Review

Tuberkulosis atau TB (singkatan yang sekarang ditinggalkan adalah TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru walaupun pada sepertiga kasus menyerang organ tubuh lain dan ditularkan orang ke orang. Ini juga salah satu penyakit tertua yang diketahui menyerang manusia. Jika diterapi dengan benar tuberkulosis yang disebabkan oleh kompleks Mycobacterium tuberculosis, yang peka terhadap obat, praktis dapat disembuhkan. Tanpa terapi tuberkulosa akan mengakibatkan kematian dalam lima tahun pertama pada lebih dari setengah kasus.Etiologi

Banyak faktor yang dapat menyebabkan dispepsia dari stress, obat-obatan (NSAID), H.pylori, telat makan, dan lain-lain.EpidemiologiPada tahun 1992 WHO telah mencanangkan tuberkulosis sebagai Global Emergency. Laporan WHO tahun 2004 menyatakan bahwa terdapat 8,8 juta kasus baru tuberkulosis pada tahun 2002, sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis dan menurut regional WHO jumlah terbesar kasus ini terjadi di Asia Tenggara yaitu 33% dari seluruh kasus di duniaPatofisiologi

Penyebab penyakit ini adalah bakteri kompleks Mycobacterium tuberculosis. Mycobacteria termasuk dalam famili Mycobacteriaceae dan termasuk dalam ordo Actinomycetales. kompleks Mycobacterium tuberculosis meliputi M. tuberculosis, M. bovis, M. africanum, M. microti, dan M. canettii. Dari beberapa kompleks tersebut, M. tuberculosis merupakan jenis yang terpenting dan paling sering dijumpai.

M.tuberculosis berbentuk batang, berukuran panjang 5 dan lebar 3, tidak membentuk spora, dan termasuk bakteri aerob. Mycobacteria dapat diberi pewarnaan seperti bakteri lainnya, misalnya dengan Pewarnaan Gram. Namun, sekali mycobacteria diberi warna oleh pewarnaan gram, maka warna tersebut tidak dapat dihilangkan dengan asam. Oleh karena itu, maka mycobacteria disebut sebagai Basil Tahan Asam atau BTA. Beberapa mikroorganisme lain yang juga memiliki sifat tahan asam, yaitu spesies Nocardia, Rhodococcus, Legionella micdadei, dan protozoa Isospora dan Cryptosporidium. Pada dinding sel mycobacteria, lemak berhubungan dengan arabinogalaktan dan peptidoglikan di bawahnya. Struktur ini menurunkan permeabilitas dinding sel, sehingga mengurangi efektivitas dari antibiotik. Lipoarabinomannan, suatu molekul lain dalam dinding sel mycobacteria, berperan dalam interaksi antara inang dan patogen, menjadikan M. tuberculosis dapat bertahan hidup di dalam makrofaga.Penularan penyakit ini karena kontak dengan dahak atau menghirup titik-titik air dari bersin atau batuk dari orang yang terinfeksi kuman tuberkulosis, anak anak sering mendapatkan penularan dari orang dewasa di sekitar rumah maupun saat berada di fasilitas umum seperti kendaraan umum, rumah sakit dan dari lingkungan sekitar rumah. Oleh sebab ini masyarakat di Indonesia perlu sadar bila dirinya terdiagnosis tuberkulosis maka hati hati saat berinteraksi dengan orang lain agar tidak batuk sembarangan , tidak membuang ludah sembarangan dan sangat dianjurkan untuk bersedia memakai masker atau setidaknya sapu tangan atau tissue.

Dalam memerangi penyebaran Tuberkulosis terutama pada anak anak yang masih rentan daya tahan tubuhnya maka pemerintah Indonesia telah memasukkan Imunisasi Tuberkulosis pada anak anak yang disebut sebagai Imunisasi BCG sebagai salah satu program prioritas imunisasi wajib nasional beserta dengan 4 jenis imunisasi wajib lainnya yaitu hepatitis B, Polio, DPT dan campak, jadwalnya ada di Jadwal imunisasiGejala Klinis

Diagnosa tuberkulosis dapat ditegakkan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan jasmani, pemeriksaan bakteriologi , radiologi dan pemeriksaan penunjang lainnya

Gejala klinis tuberkulosis dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu gejala lokal dan gejala sistemik, bila organ yang terkena adalah paru maka gejala lokal ialah gejala respiratori atau gejala gejala yang erat hubungannya dengan organ pernapasan ( sedang gejala lokal lain akan sesuai dengan organ yang terlibat )

Gejala respiratori ialah batuk lebih dari 2 minggu, batuk bercampur darah. Bisa juga nyeri dada dan sesak napas. Selanjutnya ada gejala yang disebut sebagai Gejala sistemis antara lain Demam , badan lemah yang disebut sebagai malaise, keringat malam, anoreksia dan berat badan menurun menjadi semakin kurus. Gejala respiratori sangat bervariasi, dari mulai tidak ada gejala sampai gejala yang cukup berat tergantung dari luas lesi, sehingga pada kondisi yang gejalanya tidak jelas sehingga terkadang pasien baru mengetahui dirinya terdiagnosis Tuberkulosis saat medical check upDiagnosisUntuk mengdiagnosis TB adalah menggunakan BTA, atau batang tahan asam.