survey dbd pertama

38
SURVEI ENTOMOLOGI DBD

Upload: evidama

Post on 05-Feb-2016

237 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Pengendalian Vektor

TRANSCRIPT

Page 1: Survey DBD Pertama

SURVEI ENTOMOLOGI DBD

Page 2: Survey DBD Pertama
Page 3: Survey DBD Pertama
Page 4: Survey DBD Pertama

1. Surveilans Kasus

2. Surveilans Vektor

3. Surveilans faktor resiko

Lingkup Surveilans untuk DBD

Page 5: Survey DBD Pertama

CARA PENULARANVECTOR BORNE DISEASE

Gigitan nyamuk: Ae. Aegypti Ae. Albopictus

8-10 hariInfektif

Manusia sakit manusia sehatViremia

2 hari sebelum/ 4 – 6 hari masa inkubasi5 hari sesudah panas

Page 6: Survey DBD Pertama

PENULAR PENYAKIT DBD

Karakteristik nyamuk : - Warna hitam dengan belang – belang putih di seluruh tubuhnya - Hidup di dalam dan disekitar rumah - Nyamuk menggigit darah pada pagi hari sampai sore hari

- Senang bertelur di air jernihSiklus hidup nyamukBionomik nyamuk

Page 7: Survey DBD Pertama

BAGIAN TUBUH & POSISI HINGGAP AEDES AEGYPTI

KEPALA: Terdapat Alat Penusuk & Penghisap.

Sepasang Antena indera

DADA THORAX: Dengan sepasang garis lengkung & 2 garis pendek ditengah

Terdapat Sepasang Sayap dan

Tiga pasang Kaki bergelang

PERUT DAN EKOR: Beruas bergelang

bersisik putih. Bagian ekor meruncing.

Page 8: Survey DBD Pertama

SIKLUS HIDUP NYAMUK Aedes aegypti

Larvae (5-7 hari)Pupae (1-2 hari)

Nyamuk dewasa + betina 14 hari

Telur

Page 9: Survey DBD Pertama

Telur Aedes

• Diletakkan sedikit diatas permukaan air dan menempel di dinding penampungan air

• Di tempat kering dapat bertahan sampai 6 bulan yang akan langsung menetas bila terkena air (musim hujan)

Page 10: Survey DBD Pertama

Larva dan pupa Aedes

Page 11: Survey DBD Pertama

Jentik Aedes

Sering ditemukan ditempat penampungan air yang jernih (bak mandi, ban bekas, sampah plastik, dispenser, dll)Usia 6-8 hari lalu menjadi pupaFase paling mudah di intervensi, karena : Luas tempat hidup terbatas (bak, ban, dll) Mudah ditemukan Mudah dibasmi (kuras, dikubur, dikeringkan,

abatisasi)

Page 12: Survey DBD Pertama

Pupa Ae. aegypti

Fase tidak makan.Usia 1-2 hari lalu menjadi nyamuk dewasa.Indikator bahwa di tempat tersebut sudah lama (lebih dari 1 minggu) tidak dilakukan PSN. PSN harus lebih digiatkan.

Page 13: Survey DBD Pertama

BREEDING PLACES

DHF VECTORS

Page 14: Survey DBD Pertama

TEMPAT YG RAWAN TERJADI PENULARAN DBD

WILAYAH YG BANYAK KASUS

PEMUKIMAN

SEKOLAH

RS / PUSKESMAS

TEMPAT UMUM LAIN :

PASAR, RESTORAN, PERTOKOAN, DLL

Page 15: Survey DBD Pertama

Pelaksanaan Pemantauan Jentik Berkala – Pemberantasan Sarang Nyamuk

ABJ = ANGKA BEBAS JENTIK

RMH YG TDK ADA JENTIK

RMH YG DIPERIKSA

House Index (HI)

Container Index (CI)

Page 16: Survey DBD Pertama

PEMBERANTASAN JENTIK NYAMUK PENULAR DBD

Page 17: Survey DBD Pertama

•SALAH SATU UPAYA PENGENDALIAN NYAMUK DEWASA

•MEMUTUS RANTAI PENULARAN (ADA KASUS)

•MERUPAKAN KEGIATAN FAVORIT YANG DIHARAPKAN MASYARAKAT

•BELUM TENTU EFEKTIF (LOKASI, WAKTU, DOSIS, ALAT, KONDISI SETEMPAT) DAN TDK EFISIEN (MAHAL)

•HANYA MEMBUNUH NYAMUK DEWASA, BILA MASIH ADA JENTIK / PUPA MAKA KEESOKAN HARI AKAN MUNCUL NYAMUK BARU.

Page 18: Survey DBD Pertama

PENANGANAN KASUS DI MASYARAKAT :

100 M

100 M

= KASUS

= KASUS TAMBAHAN

= KASUS PANAS TANPA SEBAB

PENGASAPAN :1. ADA KASUS

TAMBHAN DBD

2. ADA 3 ATAUI LEBIH PENDERITA PANAS TANPA SEBAB YANG JELAS

3. BANYAK DITEMUKAN JENTIK

PENGASAPAN DILAKUKAN 2 SIKLUS, INTERVAL 1 MINGGUPENGASAPAN DISERTAI PSN 3 M PLUS

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

Page 19: Survey DBD Pertama

3 M : MENGURAS,MENUTUP, MENGUBURMEMBUBUHKAN ABATEMEMELIHARA IKANMENGUSIR NYAMUK : MEMBAKAR OBAT NYAMUK

MEMASANG kawat kasa , MENGGUNAKAN kelambu, PAKAIAN PANJANG.

MENCEGAH GIGITAN : MENGOLESKAN REPELANT MENYEMPROT RUANGAN

Page 20: Survey DBD Pertama

Nyamuk Vektor1. Ada virus Dengue dari penderita DB Viremia

(1-2 hari sebelum demam dan 4-7 hari setelah demam)

2. Usia nyamuk lebih dari 10 hari (masa inkubasi extrinsik virus 8-10 hari di tubuh nyamuk)

3. Menggigit manusia4. Jumlahnya banyak5. Tahan terhadap virus

Pemberantasan dapat dilakukan thd 5 aspek diatas.

Page 21: Survey DBD Pertama

Bionomik Aedes aegypti

Breeding habit TPA, Non TPA, TPA alamiah. Telur gelap, terbuka, terlindung sinar matahari

Feeding habit 08.00-12.00 dan 15.00-17.00 antropofilik

Resting habit Dalam rumah, bergantungan, gelap, bau

keringat.

Page 22: Survey DBD Pertama

Kegiatan Pokok pada survei entomologi DBD

1. Pengumpulan data terkait2. Survei telur3. Survei jentik4. Survei nyamuk5. Lain lain (epidemiologi, ekologi,

biologi, ekonomi, sosiologi setempat)

Page 23: Survey DBD Pertama

B. Tujuan Survei telur1. Mendeteksi adanya nyamuk aedes2. Mengevaluasi hasil pemberantasan

vektor3. Metoda pemberantasan melalui

pemberantasan telur

C. Tujuan survei larva1. Mengetahui jenis larva2. TP Potensial3. Mengukur index (HI, CI, BI)4. Metoda pemberantasan yang cocok5. Menilai hasil pemberantasan jentik

Page 24: Survey DBD Pertama

D. Tujuan survai nyamuk1. Mengetahui jenis nyamuk Aedes 2. Kepadatan nyamuk Aedes3. Memperkirakan umur Aedes4. Memperkirakan musim penularan5. Metoda pemberantasan vektor6. Kerentanan thd insektisida7. Menilai hasil pemberantasan

vektor8. Taxonomy, inventarisasi vektor

E. Tujuan lain1. Uji efikasi insektisida2. Uji peralatan aplikasi insektisida

Page 25: Survey DBD Pertama

Lokasi Survai

Kriteria :1. Daerah endemis DBD / pernah KLB2. Daerah yang dapat terjadi penularan

penyakit DBD, kota2 besar3. Daerah yang dilakukan

pemberantasan vektor DBD (fog, larvasida, PSN)

Page 26: Survey DBD Pertama

LINGKUP SURVAIPengumpulan data : Situasi penyakit/tahun/bulan Situasi penyakit pertahun per RW/Kelurahan Pembagian administratif daerah survai Demografi daerah survai Curah hujan pertahun perbulan Peta tata guna tanah Pemberantasan yang pernah dilakukan Evaluasi yang telah dilakukan Jumlah Rumah, TTU,TTI Distribusi fasilitas kesehatan

Page 27: Survey DBD Pertama

Sampling

Keterbatasan SD dan waktuMemilih sebagian yang dianggap dapat mewakili.Menggunakan perhitungan statistik yang berdasarkan tingkat kepercayaan yang diinginkan

Page 28: Survey DBD Pertama

Stratified random sampling

Membagi wilayah berdasarkan sektor/strataStrata ditentukan berdasarkan faktor resiko , daerah dengan PAM, sanitasi, endemisitas (tinggi, sedang, rendah)Dilakukan simple/systematic sampling di strata yang ditentukan

Page 29: Survey DBD Pertama

Systematic sampling

Setiap rumah dengan urutan ke -R diperiksa.Misal : ditentukan besar sampel 5 %, maka setiap rumah ke 20 harus diperiksa.Praktis , penilaian cepat pada penyebaran populasi vektorCocok untuk daerah yang tidak teratur penomorannya

Page 30: Survey DBD Pertama

Simple Random Sampling

Rumah diperiksa berdasarkan angka random yang didapat dari buku statistik, alat modern.Banyak memerlukan SDM, dan tenaga, peta harus rinci, peta, daftar alamat, no rumah terpilih

Page 31: Survey DBD Pertama

Data meteorologi

Pola curah hujanKelembabanSuhu udara

Mengetahui kecenderungan musim dalam hubungannya degan fluktuasi kepadatan vektor

Page 32: Survey DBD Pertama

Sumber data

Dinas kesehatan setempatKantor statistikKantor agrariaBappedaBMG

Page 33: Survey DBD Pertama

Survai telurForm Ent. DBD-1

Ovitrap berupa potongan bambu (padle) berwarna gelap dan kontainer berisi airDipasang 2 buah ditiap rumahPengamatan dilakukan seminggu sekali dgn memeriksa ada tidaknya telurAir dalam container harus digantiOvitrap index (%) = Juml padel dg telur x 100 %

Juml padel diperiksa

Page 34: Survey DBD Pertama

Dilakukan pd lokasi yang kepadatan populasinya rendah dan survei jentik sering tidak produktif BI < 5.Deteksi dini adanya infestasi baru setelah sebelumnya dilakukan pemberantasan.Pelabuhan Udara/Laut Sanitasi internasional (bebas breeding places)Perkotaan : evaluasi program pemberantasan

Page 35: Survey DBD Pertama

PEMANTAUAN & PENGENDALIAN TELUR AEDES

Page 36: Survey DBD Pertama

Sasaran survei jentik

Jumlah sampel rumah tergantung tingkat ketepatan yang diinginkan, penyebaran jentik dan SD yang tersedia.

Page 37: Survey DBD Pertama

Survei Jentik

2 Cara :1. Single larva method

• Setiap satu container diambil satu larva untuk diidentifikasi

• Variabel yang diinginkan (bahan, warna, vol, asal air, dll)

• Untuk data dasar

2. Visual• Hanya dilihat ada tidaknya jentik dalam

container• Tidak dilakukan pengambilan dan

pemeriksaan spesies • Memonitor index jentik

Page 38: Survey DBD Pertama

Survei Jentik

Praktis dibanding survei telur/dewasaUnit sampel : rumah, TTI, TTUMencari kontainer secara sistematisMenentukan spesies3 Index yang biasa dipakai tingkat infestasi nyamuk Aedes aegypti