summary 2

2

Click here to load reader

Upload: suryadi-kurniawan

Post on 18-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

arsitektur kota

TRANSCRIPT

Arsitektur KotaSuryadi Kurniawan/2012420083/BSummary Kuliah 2 / 10 Februari 2015Kota Sebagai Lingkungan BinaanSuatu kota dapat dibagi menjadi 3, yaitu :1. Bangunan Fasilitas Publik (Respublica)2. Bangunan gedung yang bersifat privasi/ekonomis bangunan hunian (Resprivata/Economica)3. Lingkungan Binaan (Civitas)Perkara kota dipahami dalam berbagai aspek kehidupan dan pemahamannya berfungsi untuk peningkatan harkat dan martabat hidup manusia. Secara umum seluk beluk suatu kota dan perkotaan dipahami dari pembelajaran perencanaan kota(planologi mempelajari sektor kehidupan perkotaan seperti ekonomi, sosial, dll) yang pertama kali dikembangkan di Inggris. Kota terbentuk dari 2 hal yakni adanya simpul ekonomi dan peningkatan pertumbuhan kependudukan (demography). Dengan adanya kependudukan dan ekonomi yang terjadi maka terciptalah bangunan Resprivata (hunian). Arsitektur sebagai salah satu cabang keahlian abad 18 dalam penataan ruang secara fisik dan spasial untuk menciptakan kenyamanan manusia dengan cara memadukan aspek estetika dan keteknikan. Pada sekitar awal abad 19 arsitektur ditekankan pada bangunan, tata lansekap dan penataan kota (tata bangunan dalam suatu area yang luas). Dalam konteks kota sebagai lingkungan binaan, kota dipandang sebagai kumpulan artefak fisik spasial (massa dan ruang). Jalinan antara artefak fisik (massa dan ruang) dan artefak non fisik (sosial, ekonomi, dll) membentuk tata kota.Dalam menstrukturkan bentuk kota, hal yang pertama kali dipandang merupakan jaringan-jaringan baik sirkulasi jalan, sirkulasi manusia, sirkulasi air, pipa, kereta, dll. Hal pertama yang harus diperhatikan dalam perencanaan kota adalah pengecekan jaringan jalan dan jaringan air yang ada. Contohnya : Samarinda Sungai Mahakam, Prancis Tolou, Amsterdam kanal, dll. Dalam memahami lingkungan kota sebagai binaan, hal pertama yang harus diperhatikan dalam perencanaan kota adalah artefak bangunan dan korelasinya antara massa bangunan dengan ruang terbuka yang ada. Pada zaman dahulu konsentrasi gedung-gedung atau elemen-elemen bangunan yang ada ditata membentuk artefak lingkungan yang melambangkan konsentrasi manusia. Akan tetapi, pada zaman sekarang hal ini tidak berlaku lagi dikarenakan gedung pada zaman sekarang dijadikan sebagai komoditi ekonomi karena bangunan belum tentu berpenghuni. (Contohnya : Apartemen, dll)Tatanan kota dapat dibagi menjadi 2 yaitu, direncanakan secara desain (planned area) dan unplanned design (planned by people). Hal inilah yang menyebabkan tatanan kota menjadi seperti mozaik.