studi kasus pertemuan akhir arnold dan ge

10
PERILAKU KEORGANISASIAN STUDI KASUS: I. Arnold Schwarzenegger, Pemimpin California? II. Program Work-Out di General Electric Kelompok 5: Ni Luh Nyoman Sherina Devi (1391662026) I Gst. Agung Ayu Mas Candraeni (1391662027) Ida Ayu Ratih Manuari (1391662028) Ni Nyoman Kristiana Dewi (1391662029)

Upload: sherinadevi

Post on 03-Dec-2015

151 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

perilaku organisasi

TRANSCRIPT

Page 1: Studi Kasus Pertemuan Akhir Arnold Dan GE

PERILAKU KEORGANISASIAN

STUDI KASUS:

I. Arnold Schwarzenegger, Pemimpin California?

II. Program Work-Out di General Electric

Kelompok 5:

Ni Luh Nyoman Sherina Devi (1391662026)

I Gst. Agung Ayu Mas Candraeni (1391662027)

Ida Ayu Ratih Manuari (1391662028)

Ni Nyoman Kristiana Dewi (1391662029)

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

Page 2: Studi Kasus Pertemuan Akhir Arnold Dan GE

2015

I. Studi Kasus 1: Arnold Schwarzenegger, Pemimpin California?

1. Kata-kata apakah yang akan anda gunakan untuk mendeskripsikan kepribadian

Arnold Schwarzenegger? Apakah kata-kata tersebut sesuai dengan big five model

klasifikasi kepribadian? Bagaimanakan ciri-ciri kepribadian Schwarzenegger dapat

mempengaruhi keterampilan kepemimpinannya? Bagaimanakah ciri-ciri tersebut

dapat membantu Schwarzenegger membawanya ke tempat ia berada sekarang?

Menurut pandangan kami, Arnold Schwarzenegger merupakan seseorang yang

independen, pekerja keras, mandiri, penuh percaya diri, serta memiliki

kemampuan untuk memecahkan masalah dengan cepat. Schwarzenegger juga

merupakan orang yang sangat berorientasi pada tujuan yang kuat, jujur, dan

karismatik.

Dalam klasifikasi kepribadian big five model, Schwarzenegger cenderung dalam

dimensi extraversion. Dimensi ini menggambarkan sosok yang cenderung

ekspresif, percaya diri, dan mampu bersosialisasi.

Schwarzenegger memiliki karisma, percaya diri, dan berorientasi pada tujuan

serta didukung dengan jaringan yang kuat. Dengan kepribadian tersebut,

Schwarzenegger akan lebih mudah mempengaruhi bawahan, dewan, serta warga

California dalam mencapai tujuannya. Selain itu, Schwarzenegger menetapkan

tujuan yang jelas dan ambisius ketika ia menjadi gubernur. Keputusan yang

diambilnya adalah tegas dan ingin memecahkan masalah langsung, namun

dalam perjalanannya ini ia tidak cukup fleksibel sehingga ia memberi tekanan

ekstra untuk serikat guru.

Karisma dan kemampuan membangun jaringan merupakan faktor utama

Schwarzenegger untuk menjadi gubernur California. Tentunya hal ini didukung

dengan tujuannya untuk California yang didukung oleh para penguasa dan

warganya. Dukungan yang ia peroleh dan kepercayaan diri yang tinggi

membawa Schwarzenegger mencapai tujuannya untuk California.

2. Berdasarkan kasus tersebut, sebagai gubernur California, jenis kekuasaan apakah

yang mungkin dimiliki oleh Schwarzenegger? Taktik-taktik pengaruh jenis apakah

yang tampaknya digunakan oleh Schwarzenegger?

1

Page 3: Studi Kasus Pertemuan Akhir Arnold Dan GE

Sebagai seorang gubernur, Schwarzenegger memiliki kekuasaan formal.

Kekuasaan ini dimiliki berdasar posisinya sebagai pimpinan di pemerintah

California. Melalui kekuasaan ini Schwarzenegger memiliki kemampuan untuk

memaksa, memberi imbalan, dan juga mempunyai kekuatan formal.

Schwarzenegger menggunakan legitimasi, dimana kedudukannya adalah

seorang gubernur. Hal ini ditunjukan dengan strategi pemotongan biaya dengan

mengubah cara perekrutan, pembayaran, dan pemecatan guru. Selain legitimasi,

Schwarzenegger juga menggunakan daya tariknya untuk meminta dukungan

masyarakat agar mendukung anggarannya. Selain kedua taktik diatas,

seharusnya Schwarzenegger menggunakan taktik pertukaran untuk bernegosiasi

dengan para penguasa. Taktik ini akan membantunya dalam pembahasan

anggaran dan selanjutnya akan melancarkan programnya dalam mencapai

tujuannya untuk California.

3. Bagaimanakah anda dapat mendeskripsikan gaya kepemimpinan Schwarzenegger

dengan menggunakan teori-teori kepemimpinan yang ada dalam buku ini? Detail-

detail dari kasus manakah yang membuat anda sampai pada kesimpulan-kesimpulan

ini? Apakah gaya kepemimpinan Schwarzenegger efektif? Mengapa?

Schwarzenegger memiliki gaya kepemimpinan yang karismatik. Kepemimpinan

karismatik menyatakan bahwa para pengikut membuat atribut kepahlawanan

atau kemampuan dalam kepemimpinan yang luar biasa ketika mereka

mengamati perilaku tertentu. Selain itu, pemimpin yang karismatik juga

memiliki visi yang peka terhadap kebutuhan pengikutnya, seperti yang terlihat

pada visi yang dilakukan oleh Schwarzenegger.

Kepemimpinan karismatik Schwarzenegger terlihat dari keunikannya

dibandingkan lawan politiknya yang lain. Schwarzenegger memiliki bentuk

fisik berotot dan terlihat gagah sehingga membuat warga tertarik, di mana

dikatakan bahwa pemimpin karismatik dianggap memiliki kualitas tertentu yang

membuat orang-orang menganggap mereka sebagai teladan dan membuatnya

menjadi pemimpin. Ketertarikan ini juga dipengaruhi popularitas yang telah

dibangun oleh Schwarzenegger sebelum terjun ke dunia politik.

Menurut kami, gaya kepemimpinan karismatik Schwarzenegger ini efektif. Hal

ini tentunya didukung oleh kepribadian Schwarzenegger yang percaya diri,

2

Page 4: Studi Kasus Pertemuan Akhir Arnold Dan GE

berorientasi pada tujuan, serta didukung dengan jaringan yang kuat, yang akan

memudahkan jalannya untuk mewujudkan visi yang ingin dicapai.

4. Dengan menerapkan konsep dan teori penetapan tujuan, jelaskan bagaimana tujuan-

tujuan telah mempengaruhi pergerakan Schwarzenegger ke kursi gubernur. Aspek-

aspek apakah dari kasus tersebut yang menyatakan bahwa Schwarzenegger

berkomitmen terhadap tujuan-tujuan yang telah ia tetapkan untuk dirinya sendiri?

Teori penetapan tujuan ini menjelaskan bahwa agar seseorang berkinerja dengan

baik maka diperlukan penentuan sasaran keberhasilan berupa target-target yang

spesifik, disertai dengan umpan balik di setiap tahapan pekerjaan. Tujuan utama

Schwarzenegger adalah menjadi “seseorang”, yaitu adalah menjadi orang yang

luar biasa. Untuk mencapai tujuan tersebut Schwarzenegger bekerja keras

melalui binaraga, menjadi Mr. Universe, kemudian aktor, dan pada akhirnya

menjadi gubernur California dengan visi yang luar biasa.

Komitmen yang kuat dari Schwarzenegger untuk menjadi “seseorang”. Pada

awalnya dengan tekat yang kuat dia meninggalkan Austria. Schwarzenegger

memulai karir di bidang binaraga. Perjuangannya pada bidang binaraga

akhirnya mencapai kesuksesan. Dia mengikuti Mr. Universe dan

memenangkannya, lalu Schwarzenegger memenangkan banyak gelar lainnya

melalui binaraga dan selanjutnya menetapkan pandangannya untuk menjadi

aktor. Dia memulainya dari peran kecil, dengan kegigihannya dan tampilan fisik

yang mendukung pada akhirnya Schwarzenegger menjadi aktor terkenal.

Selanjutnya Schwarzenegger menginginkan kursi gubernur California dan pada

akhirnya dia menjadi gubernur berkat kerja keras dan kemampuannya

membangun jaringan.

5. Apakah terdapat “sisi gelap” dari karisma dan keterampilan kepemimpinan

Schwarzenegger? Apa sajakah kemungkinan sisi gelap tersebut, dan bagaimanakah

hal-hal tersebut dapat mempengaruhi hubungan dengan orang lain dan kemampuan

memerintah?

Kepemimpinan karismatik yang menjadi faktor keberhasilan dari

Schwarzenegger dan kepercayaan dirinya yang tinggi menjadi masalah untuk

pemerintah California.

3

Page 5: Studi Kasus Pertemuan Akhir Arnold Dan GE

Sisi gelap kepemimpinan Schwarzenegger terlihat dari caranya bernegosiasi

dengan dewan dalam proses perencanaan anggaran. Dengan percaya diri

Schwarzenegger mengusulkan rencana program yang tidak sesuai dengan pihak

oposisi sehingga pada akhirnya pembahasan anggaran ditunda. Schwarzenegger

mengandalkan karismanya untuk mengumpulkan dukungan publik mengenai

rencana anggarannya. Dengan dukungan yang kuat dari publik, Schwarzenegger

melawan oposisi hingga menyebut mereka “girly man”. Pada akhirnya keluar

anggaran versi revisi. Hal tersebut menggambarkan bahwa kepemimpinan

karismatik menimbulkan sifat yang arogan pada tujuannya.

6. Bagaimana kepribadian dan gaya kepemimpinan Schwarzenegger dapat membantu

atau menghalangi kemampuannya untuk secara efektif bernegosiasi dengan pihak-

pihak lain seperti dengan serikat guru?

Dalam hal negosiasi, kebijakan Schwarzenegger mendapatkan penolakan dari

serikat guru. Para guru mengeluhkan gaji yang dipengaruhi oleh nilai siswa.

Schwarzenegger terlalu percaya diri dalam menetapkan kebijakan dan tidak

mendengarkan terlebih dahulu pihak serikat guru. Serikat guru meyakini

kebijakan tersebut tidak sesuai karena akan merusak kemampuan para guru

untuk mengajar. Seharusnya Schwarzenegger bernegosiasi dulu dengan para

ahli dan para serikat guru sebelum mengeluarkan kebijakan.

4

Page 6: Studi Kasus Pertemuan Akhir Arnold Dan GE

II. Studi Kasus 2: Program Work-Out di General Electric

1. Akan Anda sebut apa jenis proses perubahan ini ? Jelaskan.

Menurut kami jenis proses perubahan yang digunakan oleh General Electric adalah

proses perubahan Work-Out. Proses perubahan ini merupakan proses perubahan

yang melibatkan seluruh elemen dalam suatu organisasi. Proses perubahan ini di

mulai dengan mempertemukan elemen-elemen organisasi dalam suatu forum

diskusi. Forum diskusi tersebut membahas masalah-masalah yang telah

diidentifikasi. Kemudian dibentuklah tim-tim kecil yang didorong untuk

berpendapat menyusun rekomendasi untuk perbaikan dalam organisasi. Kemudian

hasil diskusi tadi dipresentasikan kepada manajer senior. Presentasi tersebut

diawasi oleh manajer penanggung jawab yang memutuskan diterima atau tidak

rolomendasi tersebut.

2. Mengapa proses itu berhasil ?

Proses perubahan ini dapat berhasil karena perubahan didukung oleh semua elemen

perusahaan General Electric. Perubahan tersebut yang membuat atau yang

merekomendasikan elemen perusahaan General Electric. Elemen perusahaan diberi

kebebasan untuk merancang suatu asumsi dan menyusun rekomendasi untuk

perbaikan dalam proses-proses perusahaan, kemudian rekomendasi tersebut

didiskusikan diterima atau tidak. Maka dengan elemen perusahaan tidak ada yang

protes karena perubahan tersebut mereka yang membuat. 

3. Apa konsekuensi negatif yang menurut Anda bisa timbul dalam proses ini?

Menurut kami konsekuensi negatif yang akan timbul dalam proses ini adalah

kemungkinan terjadinya konflik antar elemen organisasi. Konflik ini mungkin

terjadi karena perbedaan pendapat pada saat diskusi,dimana mungkin terdapat

pemaksaan pendapat yang dilakukan oleh elemen-elemen perusahaan. Konflik juga

5

Page 7: Studi Kasus Pertemuan Akhir Arnold Dan GE

mungkin terjadi karena tidak disetujuinya keputusan rekomendasi dari para

manajer senior. Penolakan rekomendasi ini mungkin karena rekomendasi dari

karyawan memberatkan perusahaan atau mungkin sebaliknya

4. Mengapa menurut Anda CEO GE yang baru, Jeff Immelt, merevisi konsep Work-

Out?

Menurut kami keputusan Jeff Immelt merevisi konsep work out didasari atas

semakin majunya perkembangan teknologi dan sebagai perencanaan jangka

panjang perusahaan. Jeff Immelt menginginkan semua manajer ahli dalam

pemikiran strategis yang sebagian besar diserahkan kepada manajer senior. Dengan

ini para manajer mampu menciptakan lini bisnis baru yang dapat bersaing dengan

perusahaan lain seiring semakin majunya perkembangan teknologi.Sehingga

perencanaan jangka panjang yang lebih inovatif juga dapat terwujud.

6