struktur narasi perkawinan dayak maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. struktur narasi perkawinan...

159

Upload: hadiep

Post on 03-Feb-2018

278 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika
Page 2: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

Struktur Narasi

Perkawinan Dayak

Maanyan

Dr. Rusma Noortyani, M.Pd.

Page 3: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

ii

Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan © 2016, All rights reserved

Penulis : Dr. Rusma Noortyani, M.Pd Desain Cover & Penata Isi Tim MNC Publishing Cetakan I, Desember 2016 Diterbitkan oleh:

Media Nusa Creative Anggota IKAPI (162/JTI/2015) Bukit Cemara Tidar H5 No. 34, Malang Telp. : 0341 – 563 149 / 08223.2121.888 e-mail : [email protected] Website : www.mncpublishing.com

ISBN : 978-602-6397-43-0

Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ke dalam bentuk apapun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk fotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari Penerbit. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Hak Cipta, Bab XII Ketentuan Pidana, Pasal 72, Ayat (1), (2), dan (6)

Page 4: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

iii

KATA PENGANTAR

Eksplorasi Budaya Bangsa, Mengintip Budaya Suku Dayak

Maanyan melalui Proses Ritualnya

Prof. Dr. Maryaeni, M.Pd.

(Guru Besar Sastra, Universitas Negeri Malang)

Kebudayaan, sebagaimana juga halnya alam, tidak

dapat dibiarkan berkembang dengan sendirinya. Andai kata

kebudayaan dibiarkan berkembang dengan sendirinya, maka

mereka yang kuat dan kaya akan menjadi makin kuat dan

kaya, sedangkan mereka yang lemah dan miskin akan

semakin lemah dan melarat. Kekuatan dan kelemahan, serta

kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya

menyangkut kehidupan jasmani belaka, namum juga,

menyangkut kehidupan rohani. Kebudayaan, Sementara itu,

bukan sekadar masalah kemaslahatan, namun juga masalah

jati diri. Masalah jati diri, sementara itu, tidak lain adalah

masalah nilai-nilai. Karena itu, sebagaimana yang pernah

dikemukakan oleh Edi Sedyawati, “bangsa, atau biasa juga

disebut nation, adalah himpunan manusia yang disatukan

oleh nilai-nilai … yang sama.”

Kebudayaan, dengan demikian, mencakup dua

masalah pokok, yaitu masalah kemaslahatan dan masalah jati

diri. Kemaslahatan menyangkut aspek jasmani dan rohani,

sementara jati diri menyangkut nilai-nilai. Strategi

kebudayaan, dengan demikian, ditujukan untuk mencapai

dua titik pokok, yaitu kemaslahatan dan jati diri. Makna

kebudayaan, dengan sendirinya, amat luas. Semua aspek

kehidupan, sebagaimana misalnya tradisi, pola berpikir,

Page 5: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

iv

perilaku, estetika, agama, dan sekian banyak aspek

kehidupan lain, pada hakikatnya adalah kebudayaan. Karena

makna kebudayaan amat luas, sebenarnya kebudayaan tidak

bisa dipersempit menjadi kesenian.

Penyempitan makna “kebudayaan” menjadi

“kesenian,” tentunya juga mempunyai alasan sendiri. Ada

dua hal pokok dalam kesenian, yaitu selera estika dan cara

ekspresi estetis. Selera estetika dan ekspresi estetis,

khususnya pada jaman dahulu, berhubungan erat dengan

dengan kepercayaan dan agama. Namun, lepas dari apakah

selera estetika dan ekspresi estetis terkait dengan

kepercayaan dan agama, selera dan ekspresi tersebut tetap

dianggap sebagai bagian dari kebudayaan. Alasannya, tidak

lain, karena selera dan ekspresi tidak lain adalah

pencerminan reaksi masyarakat atau seniman dalam

menanggapi realita.

Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan,

sebagaimana kebudayaan di berbagai daerah yang lain di

Indonesia, bisa menampilkan suatu corak yang khas

(Koentjaraningrat, 1986:263). Pertumbuhan dan perkembangan

kebudayaan yang khas tersebut tidak berarti menolak unsur-

unsur budaya luar daerah dan budaya asing, tetapi dapat

menerimanya terutama berbagai unsur budaya yang dapat

memperkaya khazanah budaya nasional dan mempertinggi

derajat kemanusiaan bangsa Indonesia (Penjelasan UUD

1945, pasal 32). Penggabungan dua unsur budaya atau lebih

tersebut disebut akulturasi. Proses akulturasi atau kontak

budaya seperti itu wajar terjadi dalam berbagai kehidupan

sosial, karena pada dasarnya kelompok manusia dihadapkan

pada unsur-unsur kebudayaan di luar daerahnya dan unsur

kebudayaan luar itu tanpa menyebabkan kehilangan jati

dirinya (Koentjaranigrat, 1986: 248).

Salah satu dampak akulturasi budaya itu adalah

Page 6: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

v

generasi muda, khususnya para remaja, sedikit sekali yang

mengetahui kebudayaannya sendiri. Dalam akulturasi

budaya Jawa, kalau mereka tidak mengetahui bahasa Kawi,

misalnya, hal itu tidaklah menjadi masalah. Akan tetapi,

apabila mereka tidak mengenal dan mengetahui bahasa Jawa

sebagai bahasa ibu, hal itu merupakan suatu yang

memprihatinkan (Hartoko, 1979:254). Begitu pula generasi

muda di daerah lain yang berbahasa ibu, apakah pernyataan

Hartoko tersebut berlaku juga di Dayak Maanyan? Di

samping itu, berbagai unsur kebudayaan, misalnya, filsafat,

kepercayaan, kesenian, kesusasteraan, mode pakaian, dan

adat istiadat populer mencerminkan pandangan hidup suatu

masyarakat (Danandjaja, 1988:8). Pandangan hidup Jawa,

misalnya, tercermin dalam kehidupan sehari-hari orang Jawa

yang berpandangan bahwa wong ngalah luhur wekasane 'orang

yang suka mengalah akan memperoleh kebahagiaan kelak'

dan alon-alon waton kelakon 'perlahan tapi pasti'. Sabar,

sungkan ‘merasa enggan’ dan isin ‘malu’ merupakan

pandangan hidup yang harus diugemi ‘dipatuhi’ dan diuri-uri

‘dilestarikan’ sehingga rasa isin dan sungkan tersebut

menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sikap dan perilaku

manusia Jawa (Magnis Suseno, 1984). Masalahnya saat ini

adalah mengapa pandangan hidup tersebut mulai luntur,

pudar, kalau tidak boleh dikatakan hilang dari alam pikir

dan alam bermain remaja Timur? Apakah hal ini akibat dari

pendidikan budi pekerti yang kurang mendapat perhatian

dari berbagai pihak, keluarga, lembaga pendidikan, dan

masyarakat?

Berpalingnya generasi muda padahal-hal yang bersifat

modern tidak bisa disalahkan karena globalisasi yang

borderless. Contoh sederhana saja, mode pakaian yang selalu

ingin kelihatan tomboy dan trend, sementara Batik dan

sejenisnya tidak dilirik. Perkembangan informasi yang sangat

Page 7: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

vi

pesat pun menjadi latar belakang mengapa generasi muda

berpaling kehal-hal yang modern dan absurd. Meminjam

istilah Sausure bahwa karya sastra merupakan tanda, signifier

atau signifiant, berarti bahwa karya sastra merupakan rekaan

terhadap peristiwa atau tafsir ulang terhadap fenomena yang

berlaku dalam kehidupan manusia. Sebagaimana kemudian

fenomena tersebut diungkapkan dalam berbagai bentuk

karya, baik dalam bentuk prosa, seperti novel, cerpen,

bahkan cerita rakyat. Karena sastra merupakan cermin sosial

masyarakat, maka pernyataan Plato bahwa literature

merupakan peniruan tampaknya bisa dipahami. Seperti

disadari bahwa literature merupakan bagian kecil dari yang

namanya kebudayaan dan setiap masyarakat yang mendiami

suatu lokasi geografis sudah pasti memiliki literature

tersendiri yang berbeda dengan daerah lain. Dari Sabang

sampai Merauke, yang merupakan gugusan pulau dan

berates bahkan beribu daerah dan masing-masing daerah

memiliki keunggulan di bidang budaya.

Berbagai upacara pernikahan dapat ditemui di seluruh

wilayah Nusantara, dari Sabang sampai Merauke, yang

dilestarikan dan diimplementasikan oleh masyarakat pemilik

budaya tersebut, Suku Dunia ~ Appa’bunting dalam bahasa

Makassar berarti melaksanakan upacara perkawinan.

Sementara itu, istilah perkawinan dalam bahasa bugis

disebut siala yang berarti saling mengambil satu sama lain.

Dengan demikian, perkawinan adalah ikatan timbal balik

antara dua insan yang berlainan jenis kelamin untuk

menjalin sebuah kemitraan. Istilah perkawinan dapat juga

disebut siabbineng dari kata bine yang berarti benih padi.

Dalam tata bahasa Bugis, kata bine jika mendapat awalan

“ma” menjadi mabbine berarti menanam benih. Kata bine atau

mabbine ini memiliki kedekatan bunyi dan makna dengan

kata baine (istri) atau mabbaine (beristri). Maka dalam konteks

Page 8: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

vii

ini, kata siabbineng mengandung makna menanam benih

dalam kehidupan rumah tangga.

Lain halnya dengan keunikan proses pernikahan Suku

Sasak di Lombok, Menurut adat istiadat suku Sasak, cara ini

dianggap lebih kesatria yakni dengan cara mencuri daripada

dengan cara meminta secara hormat kepada orang tua si

gadis yang akan dinikahi tersebut. Tetapi kita tidak bisa

menganggap bahwa cara ini bisa dilakoni dengan mudah

yaitu dengan cara mencuri dan langsung menikah, tetap ada

aturan yang harus dipatuhi. Sebagai contoh, pencurian

tersebut haruslah dilakukan pada malam hari dan sang

pemuda harus membawa teman atau kerabat sebagai

pengecoh dan saksi serta pengiring supaya proses

penculikan tidak terlihat oleh siapapun. Namun, kalau

terlihat maka sang pemuda harus dikenakan denda oleh

pihak keluarga perempuan ataupun desa. Setelah si gadis

berhasil diculik, gadis tersebut tidak boleh dibawa langsung

ke rumah sang pemuda tetapi ke rumah kerabat laki-laki

terlebih dahulu. Setelah beberapa malam, keluarga

kerabatnya tersebut akan mengirimkan utusan untuk

memberitahukan kepada keluarga pihak gadis bahwa anak

gadisnya telah diculik. Proses pemberitahuan ini disebut

‘nyelabar’. Dalam proses ini pun terdapat beberapa

peraturan yang harus dilakukan. Setelah semua proses telah

dilalui maka terjadilah pernikahan.

Di lain adat di Palembang, saat akan memasuki jenjang

pernikahan menurut adat istiadat perkawinan Palembang,

banyak tahap yang mesti dilalui. Ketika mencari calon

mempelai, wakil dari keluarga laki-laki memulainya dengan

melakukan kunjungan 'terselubung' ke rumah si gadis.

Kunjungan tersebut untuk meneliti apakah si gadis pantas

menjadi istri dilihat dari kecantikan, tabiat, ketaatan ibadah

dan kepandaiannya. Utusan yang berkunjung itu haruslah

Page 9: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

viii

orang yang berpengalaman dan luwes dalam berkomunikasi.

Karena demikian lues dan piawainya, keluarga yang

dikunjungi tidak mengerti bahwa kunjungan itu sebenarnya

bukan silahturahmi biasa, tapi sedang terjadi suatu

'penyelidikan'. Peristiwa ini disebut madik. Utusan yang telah

melakukan madik, selanjutnya ditugasi mengulang

kunjungan untuk memastikan keadaan si gadis. Apakah

masih kosong atau sudah ada yang melamar. Utusan

menanyakan status si gadis kepada orang tua dan pihak

keluarganya dalam bahasa sindiran : "Seperti buah itu,

apakah ada yang menyenggung atau belum?" Jika sudah ada

yang menyenggung pembicaraan tak dilanjutkan. Tapi jika

belum pembicaraan dilanjutkan kearah yang lebih serius.

Lain halnya jika orang tua si gadis belum siap menikahkan

anak gadisnya karena alasan usia. Berarti harus

mendapatkan informasi dari keluarga lainnya. Semua hasil

pembicaraan harus dilaporkan kepada pengutus.

Masih banyak ragam, rona, dan corak pernikahan

sesuai adat masing-masing suku di Indonesia. Contoh di atas

hanyalah sebagian kecil yang kita ketahui, lain ladang lain

belalang, lain lubuk lain pula ikannya. Buku hasil penelitian

tentang adat perkawinan suku Dayak Maanyan di

Kalimantan ini merupakan kajian eksploratif yang bertujuan

untuk melihat secara langsung rona ragam proses

pernikahan suku Dayak Maanyan Kalimantan yang memiliki

keunikan, seperti halnya keunikan suku lain selain Maanyan.

Kajian etopuitika, sastra lisan yang dipentaskan terhadap

upacara pernikahan Dayak Maanyan menginformasikan

seluruh proses pernikahan. Buku hasil penelitian ini akan

menjadi salah satu contoh buku yang berisi hal-hal yang

benar-benar terjadi di masyarakat, yaitu Dayak Maanyan.

Page 10: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

ix

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................. ix

1. PENDAHULUAN ................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG ...................................................... 1

B. MASALAH ..................................................................... 18

C. TUJUAN .......................................................................... 18

D. METODE ........................................................................ 18

2. NARASI ............................................................................... 21

A. KONSEP DASAR NARASI ........................................ 21

B. CERITA DAN ALUR .................................................... 34

C. STRUKTUR NARASI .................................................. 40

D. AKTOR DAN NARATOR .......................................... 46

3. STRUKTUR NARASI PERKAWINAN DAYAK

MAANYAN ......................................................................... 53

A. STRUKTUR NARASI TAHAP NGANTANE ........... 53

B. STRUKTUR NARASI TAHAP ADU

PAMUPUH ..................................................................... 68

C. STRUKTUR NARASI TAHAP PIADU .................... 76

Page 11: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

x

4. AKTOR DAN NARATOR NARASI

PERKAWINAN DAYAK MAANYAN ........................ 107

A. AKTOR DALAM ARUH ADAT

PERKAWINAN MASYARAKAT DAYAK

MAANYAN. ................................................................ 121

B. NARATOR PERKAWINAN DAYAK

MAANYAN ................................................................. 127

DAFTAR RUJUKAN .................................................... 141

Page 12: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

1

1. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyusunan buku ini didasari hasil penelitian terhadap

narasi aruh adat perkawinan Dayak Maanyan. Dayak adalah

istilah umum yang pertama kali digunakan oleh antropolog

Barat untuk menunjuk penduduk asli Kalimantan yang tidak

beragama Islam (King, 1993 dikutip Klinken, 2006:28). Istilah

Dayak dipakai sebagai identitas penduduk yang mendiami

pulau Kalimantan (Ukur, 1971:52). Rahmat dan Sunardi

menyebutkan bahwa Dayak ditujukan untuk penduduk asli

Kalimantan yang belum memeluk agama Islam (Riwut,

2003:57). Sementara itu, Hudson (1967:24-25) memberikan

pernyataan sebagai berikut.

“Dayak is a general term that has been used to

denote all non muslem indigenous people of

Kalimantan.... Thus Dayak, has about the same

specificity of meaning as the term (American)

Indian, and both of these categories can be broken

down into a number of more meaningful units

consisting of tribes, or the Indonesian equivalent,

suku”.

Pernyataan di atas menyebutkan Dayak adalah bentuk

umum yang telah digunakan untuk menunjukkan semua non

muslim yang merupakan orang-orang asli Kalimantan.

Dengan demikian, Dayak memiliki spesifikasi makna yang

Page 13: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

2

sama seperti (orang Amerika) Indian. Kedua kategori

tersebut dapat dijabarkan ke dalam sejumlah unit yang lebih

bermakna yang terdiri dari beberapa rumpun atau padanan

orang Indonesia yang disebut etnik.

Dayak Maanyan merupakan salah satu etnik Dayak

yang bermukim di wilayah yang cukup luas, yaitu daerah

antara sungai Barito di sebelah Barat dan pegunungan

Meratus di sebelah timur (Durasid, 1990:46). Dari segi

administrasi pemerintahan wilayah permukiman etnik

Dayak Maanyan berpusat di Kabupaten Barito Timur dan

sebagian lagi di wilayah Kabupaten Barito Selatan. Etnik

Dayak Maanyan juga mendiami bagian utara Kalimantan

Selatan, tepatnya di Kabupaten Tabalong yang disebut

Dayak Maanyan Warukin.

Masyarakat Dayak Maanyan di Warukin memiliki adat

istiadat. Adat istiadat mempunyai ikatan dan pengaruh yang

kuat dalam masyarakat (Soekanto, 2012:73). Kekuatan

mengikatnya bergantung pada masyarakat yang mendukung

adat istiadat tersebut, sama halnya seperti adat etnik Dayak

Maanyan. Adat istiadat itu sangat dihormati dan benar-benar

dijunjung tinggi oleh masyarakat pendukungnya. Tiap-tiap

masyarakat memiliki kebiasaan-kebiasaan, adat, aturan, dan

pengelompokan. Semuanya terbentuk karena adanya

interaksi setiap individu. Interaksi tersebut terjadi karena

adanya persamaan dan perbedaan, yang kemudian

membentuk kelompok-kelompok kecil sampai kelompok

besar.

Etnik Dayak umumnya tinggal di daerah pedalaman.

Berdasarkan informasi Andreas Buje, beliau termasuk dalam

101 tokoh Dayak, di Kalimantan Selatan mereka yang disebut

Dayak ini sesungguhnya terdiri dari beragam kelompok,

seperti Dayak Meratus, Dayak Maanyan, Dayak Ngaju,

Dayak Bakumpai, dan Dayak Deyah. Meskipun kebudayaan

Page 14: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

3

mereka memiliki banyak kemiripan, setiap kelompok

memiliki bahasa yang berbeda dan umumnya tidak

memahami satu sama lain. Etnik Dayak yang terdiri dari

beberapa sub suku yang kemudian menjadi suatu identitas

parsial dan salah satu diantaranya adalah Etnik Dayak

Maanyan.

Kecenderungan orang Dayak untuk tetap menghormati

dan menjunjung tinggi adat istiadatnya didukung oleh

ketentuan hukum adat. Hukum adat lahir sebagai akibat

pengaruh alam dan perkembangan sosial masyarakatnya.

Dengan memahami hukum adat dan adat istiadat dalam

suatu masyarakat berarti telah memiliki alat untuk

mengendalikan perasaan dan kemauannya. Hal ini berarti

hukum adat juga merupakan adat atau kebiasaan yang

mempunyai akibat hukum atau sanksi. Baik secara tertulis

maupun tidak, sampai sekarang hukum adat tetap hidup dan

dipelihara oleh masyarakat Dayak Maanyan. Masyarakat

yang melanggar adat atau norma yang berlaku akan

dikenakan sanksi (harus membayar denda). Besar kecilnya

sanksi adat, ditentukan oleh pelanggaran yang dilakukan

seseorang. Hal ini berlaku bagi semua warga masyarakat

yang melakukan pelanggaran tanpa kecuali, baik pemangku

adat, masyarakat setempat, maupun masyarakat pendatang

yang tinggal di daerah tersebut (Umberan, 1994:135).

Berlandaskan hal yang dilakukan di atas menunjukkan

bahwa masyarakat Dayak masih kuat memegang adat

istiadat dan warisan leluhur, baik yang bersumber dari

ajaran agama yang diyakini maupun hukum adat. Mengingat

fungsi inilah kebudayaan Dayak tetap disajikan sampai

sekarang. Selain itu, budaya lokal Dayak yang potensial

dijadikan kekayaan budaya nasional dan juga ikut menopang

budaya nusantara. Kebudayaan nasional harus berdasar dan

berakar pada puncak-puncak lama dan asli di daerah.

Page 15: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

4

Puncak kebudayaan lama dan asli memiliki unsur

kebudayaan yang memenuhi syarat menuju kemajuan adat,

budaya, dan persatuan bangsa. Jika mengingat pentingnya

usaha memajukan dan mengembangkan kebudayaan

nasional, kebudayaan daerah harus dihidupkan dan

dimasyarakatkan. Hubungan budaya lokal dan nasional

tentu bersifat dialektis yang saling mempengaruhi satu sama

lain. Dalam skala nasional, kebudayaan yang berkembang

membawa kekayaan lokal untuk melengkapi dan secara

positif memberi ruang gerak kepada unsur-unsur lokal

mengemuka ke publik. Bahkan tidak menutup kemungkinan

apa yang sebelumnya bersifat lokal berkembang ke arah

nasional.

Sistem kepercayaan atau agama bagi etnik Dayak

hampir tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai budaya

dan kehidupan sosial ekonomi mereka sehari-hari. Hal

tersebut berarti bahwa kepribadian, tingkah laku, sikap,

perbuatan, dan kegiatan sosial ekonomi etnik Dayak

didukung tidak saja dengan sistem kepercayaan atau ajaran

agama dan adat istiadat atau hukum adat, tetapi juga dengan

nilai-nilai budaya dan etnisitas. Sekitar tahun 1950-an

sebagian besar masyarakat desa Warukin menganut ajaran

Kaharingan. Namun, sekarang masyarakat di Warukin telah

banyak menganut agama Kristen Katolik dan Kristen

Protestan. Masyarakat yang memeluk agama Islam biasanya

adalah para pendatang dari suku Banjar yang semula datang

sebagai pedagang kemudian menetap dan menyatu dengan

masyarakat Dayak setempat.

Bahasa yang dipergunakan oleh masyarakat di desa

Warukin berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh orang

Banjar. Orang Banjar menggunakan bahasa Banjar,

sedangkan orang Dayak di Warukin menggunakan bahasa

tersendiri, yakni bahasa Dayak Maanyan. Bahasa ini

Page 16: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

5

dipergunakan sebagai bahasa sehari-hari antar mereka, tetapi

apabila mereka berkomunikasi dengan orang Banjar mereka

akan menggunakan bahasa Banjar. Masyarakat di Warukin

sangat menguasai bahasa Banjar (Syarifuddin, 1996:13-14).

Masyarakat Dayak Maanyan di Warukin memiliki

sikap kebersamaan dan merasa terikat dengan anggota

masyarakat lainnya. Artinya, mereka lebih mementingkan

kepentingan bersama daripada kepentingan individu. Pola

tingkah laku seperti ini tampak dalam kehidupan mereka

dengan cara bergotong royong, baik dari upacara perkawinan

(piadu) maupun upacara kematian (mambuntang). Dalam

upacara tersebut perlu dilibatkan orang banyak dan mereka

dengan tulus memberikan bantuan, baik berupa tenaga,

uang, maupun materi lainnya.

Kelompok etnik Dayak memiliki suatu sistem

kepercayaan yang kompleks berdasarkan tradisi dalam

masyarakatnya yang mengandung dua hal prinsip, yaitu 1)

unsur kepercayaan nenek moyang yang menekankan pada

pemujaan nenek moyang dan 2) kepercayaan terhadap

Tuhan yang satu dengan kekuasaan tertinggi dari kehidupan

manusia (Florus, 1994:23). Secara religio-kultural masyarakat

Desa Warukin umumnya adalah pemeluk agama Kristen yang

lebih condong menjalankan kepercayaan Kaharingan. Dalam

pelaksanaan upacara aruh adat perkawinan masih

menggunakan kepercayaan Kaharingan.

Keyakinan atau kepercayaan asli suku Dayak adalah

agama Helu atau Kaharingan. Kaharingan berasal dari kata haring

artinya tumbuh (Riwut, 2003:478). Menurut Rafiq (2014: 35)

kaharingan memiliki arti air adalah sumber kehidupan

masyarakat, ada juga memaknai haring sebagai tumbuh.

Definisi kaharingan adalah agama yang tumbuh dari bawah.

Kaharingan telah ada sejak awal Ranying Hatalla menciptakan

manusia. Ranying artinya maha tunggal dan Hatalla artinya

Page 17: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

6

Maha Pencipta (Riwut, 2003:478). Dalam kaharingan diyakini

bahwa setiap orang dalam kehidupannya mempunyai tugas

dan misi tertentu. Misi utama Kaharingan adalah mengajak

manusia menuju jalan yang benar dengan berbakti secara utuh

serta mengagungkan Ranying Hatalla dalam setiap sikap dan

perbuatan (Riwut, 2003 : 480).

Kaharingan sebenarnya sudah memenuhi beberapa

indikator agama yang dikeluarkan pemerintah. Hal ini dapat

dilihat dari fakta bahwa kaharingan juga memiliki konsep

tentang Tuhan karena pemeluk agama kaharingan percaya

bahwa di atas segalanya ada Tuhan yang Maha Tinggi (Rafiq,

2014: 35). Selain itu, para pemeluk agama Kaharingan

memiliki wilayah yang terdiri atas tanah adat dan hutan

lindung. Masyarakat sangat menjaga hutan lindung karena

adanya mitos-mitos yang berkembang di masyarakat bahwa

apabila ada orang yang merusak hutan, orang tersebut akan

terkena denda yang sangat berat seperti kematian (Rafiq,

2014: 35).

Dalam pendekatan Durkheim (1976) agama kaharingan

dapat dilihat bukan hanya sebagai entitas sosial keagamaan,

melainkan juga sebagai sesuatu yang secara simbolik menyatu

dengan keberadaan masyarakat. Durkheim menyatakan

religious life is the “eminent form” and the “epitome” of group life.

From religion os born everything essential in society and this is

possible only because “the idea of society is the soul of religion

(Durkheim, 1976:419). Dengan demikian, dapat dikatakan

bahwa antara Kaharingan dan masyarakat Dayak merupakan

satu kesatuan. Kaharingan adalah sistem keagamaan yang

menyatu padu dengan sistem sosial kemasyarakatan etnik

Dayak. Oleh karena itu, apa yang terjadi pada masyarakat

Dayak secara sosial historis sangat berpengaruh terhadap

Kaharingan dan sebaliknya.

Page 18: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

7

Orang Dayak adalah orang yang beragama dan seluruh

pemikiran dan kehidupannya ditentukan oleh agamanya

(Scharer, 1963:161). Orang Dayak mengenal Tuhan, alam,

masyarakat bahkan dirinya sendiri. Studi yang dilakukan

Scharer (1963) memperlihatkan betapa detail, rumit, dan

rincinya agama Dayak sebagai satu sistem kepercayaan dan

sistem keagamaan yang menyatu padu dengan sistem sosial

kemasyarakatan (adat) dalam menata dan mengatur

kehidupan mereka. Di dalam mitos-mitos suci dan nyanyian

ritual para balian itu menurut Scharer (1963:161) terdapat

sistem atau struktur terdalam yang dipakai oleh orang Dayak

untuk menghasilkan rancang bangun budaya aktual

misalnya mitos, aturan kekerabatan atau aturan perkawinan.

Etnik Dayak Maanyan mempunyai bahasa dan

peradatan sendiri. Adat tersebut tercermin dalam kegiatan

kepercayaan yang dianut sebagai komponen utama dalam

pengaturan sistem kehidupan bermasyarakat. Etnik Dayak

juga sangat menghormati leluhurnya. Rasa hormat ini

terungkap dalam segala sikap dan perbuatan mereka sehari-

hari, seperti pantangan melangkahi penyang atau jimat.

Mereka takut tulah atau kualat jika melakukannya. Orang

Dayak selalu akan berusaha untuk hidup bahadat yang

artinya menjalankan hukum adat dan menaati hukum pali

karena apabila tidak hidup beradat, suara hati akan selalu

mengingatkan. Tradisi ini merupakan warisan leluhur yang

telah terbentuk dan menyatu dalam kehidupan mereka.

Selain itu, etnik ini juga banyak menyimpan kekayaan karya

sastra lisan. Sastra lisan Dayak Maanyan mempunyai

peranan penting dalam kehidupan masyarakatnya, terutama

dalam pelaksanaan upacara adat. Tidak jarang sastra lisan

ini, berfungsi sebagai alat pengesahan dalam tata laksana

upacara adat.

Page 19: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

8

Upacara dalam masyarakat Dayak Maanyan tidak

hanya memiliki fungsi yang disadari seperti tercermin dari

tujuan formal suatu upacara, misalnya upacara kematian

aruh buntang dan upacara perkawinan wurung jue. Ada fungsi

upacara yang tidak disadari tetapi akibatnya dapat

dirasakan, yaitu berupa penguatan solidaritas dan integrasi

sosial. Hal ini sesuai dengan pendapat Northcott (2005:279-

280) upacara dalam setiap agama pada dasarnya difokuskan

pada cara-cara untuk memperoleh keselamatan, baik melalui

penyembahan, doa maupun meditasi yang memungkinkan

manusia dapat membangun keselarasan dengan dunia trans-

empiris.

Sama halnya dengan etnik-etnik lain yang ada di

Indonesia, etnik Dayak pun mempunyai banyak sekali tata

aturan hidup yang harus dipatuhi, misalnya adat menerima

tamu, adat dalam melakukan suatu upacara, baik yang

berkaitan dengan daur hidup maupun peristiwa alam.

Dalam menerima tamu, disarankan agar para tamu tetap

dalam keadaan tenang dan jangan menunjukkan ketakutan.

Tidak jarang para tamu terkejut dan justru menjadi bingung.

Sesungguhnya orang Dayak datang menyambut tamu yang

sangat mereka hormati dengan luapan kegembiraan serta

puji-pujian dan menimang para tamu yang datang dengan

cara mereka. Doa pun mereka panjatkan agar tamunya

selamat dan sejahtera dalam perjalanan. Begitu juga dengan

upacara adat kelahiran, perkawinan, dan kematian seperti

hasaki/hapalas, manawur, wurung jue, ngamuan gunung perak

dan upacara tiwah.

Berkaitan dengan upacara perkawinan terdapat hukum

adat perkawinan merupakan urusan kerabat, keluarga,

persekutuan, martabat juga bisa merupakan urusan pribadi,

bergantung kepada tata susunan masyarakat yang

bersangkutan. Bagi masyarakat Dayak Maanyan perkawinan

Page 20: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

9

para warganya adalah sarana untuk melangsungkan hidup

kelompoknya secara tertib dan teratur. Sarana yang dapat

melahirkan generasi baru untuk melanjutkan garis hidup

kelompoknya. Dalam khazanah budaya perkawinan adat

menjadi sesuatu yang sakral dan mendapatkan penghormatan

tertinggi dari masyarakat setempat (Hamidin, 2012:9).

Perkawinan adalah suatu perjanjian yang suci, kuat, dan kokoh

untuk hidup bersama secara sah antara seorang laki-laki

dengan seorang perempuan membentuk keluarga yang kekal,

santun-menyantuni, kasih-mengasihi, tentram dan bahagia

(Ramulyo, 2004:2). Secara umum pertalian keluarga di

masyarakat Dayak Maanyan berwujud, baik keluarga batih

maupun keluarga yang luas dan hidup dalam satu rumah

tangga. Pada masyarakat Dayak Maanyan kesatuan sistem

sosial terbentuk oleh faktor geneologis disebut ipulaksanai yang

berarti sambung usus (Ideham, dkk., 2007:29). Ipulaksanai

bermakna bahwa orang Maanyan bersaudara satu dengan

lainnya (Ideham, dkk., 2007:29). Anak-anak di mata para orang

tua Maanyan merupakan pecahan dari orang tuanya dan setiap

orang Maanyan adalah kepingan dari satu tubuh besar yaitu

nenek moyang (Samulani, 2004:13).

Untuk melakukan suatu perkawinan terdapat berbagai

peraturan dan larangan yang perlu dipenuhi dan ditaati oleh

kedua calon mempelai. Hal ini dimaksudkan jika

menghendaki suatu perkawinan yang tidak tercela dimata

masyarakat. Sama halnya dengan aturan perkawinan yang

ada di masyarakat Dayak Maanyan. Perkawinan menurut

pandangan orang Maanyan, baik yang masih menganut

kepercayaan Kaharingan maupun yang beragama Kristen

merupakan rangkaian peristiwa penting di dalam

kehidupan. Perkawinan di kalangan Dayak bersifat

monogami, apabila ada salah seorang di antara mereka

melakukan pernikahan poligami dianggap tidak normal

Page 21: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

10

(Ideham, dkk., 2007:29). Perkawinan juga mempunyai arti

dan makna serta kedudukan yang sama pentingnya dengan

peristiwa kelahiran dan kematian.

Masyarakat Dayak Maanyan berpandangan hidup

bersama antara dua manusia yang berlainan jenis kelamin

tanpa melalui upacara pernikahan secara adat merupakan

suatu pelanggaran berat. Khususnya pada masyarakat Dayak

Maanyan, perkawinan yang dianggap ideal dan amat

diingini oleh umum, yaitu perkawinan di antara dua orang

bersaudara sepupu yang kakek-kakeknya adalah saudara

sekandung (Soekanto, 2012:221). Karena perkawinan itu

adalah sesuatu yang sangat penting, adat leluhur Dayak

Maanyan terlebih dahulu harus melakukan beberapa

rangkaian upacara. Ritual upacara perkawinan merupakan

salah satu ritual keagamaan sekaligus dianggap adat yang

mencirikan keberadaan etnik Dayak Maanyan sebagai suatu

kelompok masyarakat adat. Sejak masuknya agama Kristen

yang datang bersamaan dengan penjajahan Belanda, banyak

warga Dayak Maanyan yang awalnya beragama Kaharingan

dibaptis menjadi pemeluk agama Kristen.

Perkawinan merupakan salah satu peristiwa yang

sangat penting dalam kehidupan masyarakat adat Dayak

Maanyan. Perkawinan tersebut bukan hanya suatu peristiwa

yang berkaitan dengan kedua mempelai saja, melainkan juga

orang tuanya, saudaranya, dan keluarganya. Selain itu,

banyaknya aturan-aturan yang berhubungan dengan adat

istiadat yang harus dijalankan pada saat perkawinan.

Berkaitan dengan hal tersebut, Wignjodipoero (1995:122)

mengatakan:

Dalam hukum adat perkawinan itu tidak hanya

merupakan peristiwa penting bagi mereka yang masih

hidup saja, tetapi juga merupakan peristiwa yang sangat

berarti bagi mereka yang telah mati yakni arwah-arwah

Page 22: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

11

para leluhur kedua belah pihak serta juga mendapat

perhatian dari seluruh keluarganya dengan mengharapkan

agar mempelai berdua mendapat restu, sehingga mereka ini

setelah menikah selanjutnya dapat hidup rukun bahagia

sebagai suami istri.

Prosesi perkawinan bagi masyarakat Dayak Maanyan

Propinsi Kalimantan Selatan merupakan peristiwa yang

agung, luhur, sakral, dan memiliki keunikan tersendiri.

Perkawinan merupakan sebuah upacara penyatuan dua jiwa

menjadi sebuah keluarga melalui akad perjanjian yang diatur

oleh agama. Perkawinan adat Dayak Maanyan di Warukin

tidak dapat dilaksanakan sembarangan. Hal ini disebabkan

masyarakat Dayak Maanyan masih berpegang pada hukum

yang mengatur perkawinan.

Perkawinan termasuk salah satu bentuk ibadah. Tujuan

perkawinan bukan hanya menyalurkan kebutuhan biologis,

melainkan juga menyambung keturunan dalam naungan

rumah tangga yang penuh kedamaian dan cinta kasih.

Menurut pandangan adat Dayak Maanyan, perkawinan

dapat menjadikan kedua insan yang berkasihan itu menjadi

sebuah keluarga baru yang damai sejahtera dalam lindungan

kasih dan ampunan Tuhan. Berdasarkan wawancara dengan

Rudy Lucky, penghulu adat, masyarakat Dayak Maanyan

memandang bahwa perkawinan itu luhur dan suci. Oleh

karena itu, dapat dilaksanakan dengan meriah dan

memenuhi segala ketentuan yang berlaku. Perkawinan

tersebut harus mempunyai syarat-syarat perkawinan

menurut adat atau yang lebih dikenal dengan istilah

pemenuhan hukum adat.

Upacara adat merupakan rangkaian tindakan atau

perbuatan yang terikat pada aturan menurut kebiasaan suatu

masyarakat yang dijunjung dan dihargai oleh

masyarakatnya. Upacara adat merupakan ritual yang

Page 23: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

12

dilaksanakan oleh etnik Dayak Maanyan dalam memelihara

budayanya. Ritual tersebut identik dengan kepercayaan. Ini

dapat dikatakan bahwa ritual merupakan rangkaian perilaku

yang relatif tetap sebagai akibatnya ritual tidak bersifat

individual. Jika ritual dipandang sebagai alat komunikasi,

mereka mempergunakan rangkaian bahasa yang relatif tetap

seperti mantra dan nyanyian balian. Upacara ritual

menunjukkan bagaimana masyarakat melihat masa berpikir

dan bertindak mengenai dunia berdasarkan nilai-nilai yang

dianut bersama dalam suatu masyarakat atau komunitas

tersebut. Menurut Beattie (dalam Skorupski, 1976:55), banyak

ritual dan upacara keagamaan menerjemahkan kekuatan

alam yang tidak terkontrol ke dalam entitas simbolik.

Upacara atau ritual keagamaan dalam model penjelasan

Leach (1970:82) merupakan jembatan yang menghubungkan

dunia empirik yang dihadapi manusia dengan dunia

supranatural yang tidak dapat dijangkau akal budi manusia.

Pada dasarnya perkawinan menurut pandangan etnik

Dayak Maanyan adalah suatu kewajiban yang sedapat

mungkin harus dilaksanakan guna menjamin kelangsungan

hidup. Dengan perkawinan ini diharapkan mereka dapat

menjalankan tugas dan kewajiban serta tanggung jawab

dalam memelihara keseimbangan dan keserasian manusia.

Upacara tersebut dilaksanakan sebagai upaya masyarakat

Dayak Maanyan untuk mengajarkan nilai-nilai budi pekerti

yang dapat dipakai sebagai pedoman hidup, sehingga

tercipta harmoni sosial dan harmoni dalam hubungannya

dengan Tuhan. Upacara adat masyarakat Dayak Maanyan

mencerminkan perencanaan, tindakan, dan perbuatan yang

telah diatur oleh tata nilai luhur. Tujuan perkawinan

menurut adat Dayak Maanyan adalah untuk mengatur hidup

dan perilaku beradat, mengatur hubungan manusia

berlainan jenis kelamin guna terpeliharanya ketertiban di

Page 24: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

13

masyarakat, dan menata kehidupan berumah tangga yang

baik. Tata nilai tersebut merupakan manifestasi dalam

pekerjaan agar mendapatkan keselamatan lahir dan batin.

Semua itu bertujuan menjaga keharmonisan hubungan

manusia dengan alam dan hubungan manusia dengan

Tuhan. Upacara adat merupakan tindakan dan kelakuan

manusia yang bersifat religius (Hartono, dkk., 2003:1).

Lebih dari itu, upacara adat bukan hanya merupakan

bentuk permohonan dan ungkapan rasa syukur kepada

Tuhan, melainkan didalamnya juga sarat dengan ajaran

moral dan tata kelakuan yang diharapkan menjadi pedoman

masyarakat Dayak Maanyan, sehingga pada akhirnya dapat

menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis. Harapannya

agar masyarakat mempunyai sikap dan tata kelakuan sesuai

dengan kaidah norma-norma. Berkaitan dengan konteks

pendidikan, upacara adat ini mengonseptualisasikan praktik

untuk memelihara hubungan sosial. Praktik sosial ini

dikombinasikan dengan sistem pendidikan yang berfungsi

untuk mendukung anggota masyarakat Dayak Maanyan

sebagai pewaris alami dari modal budaya. Semua itu

dimaksudkan agar proses budaya tetap terjaga dan

terpelihara. Duranti (1997:30) berpendapat bahwa

pandangan yang umum tentang kebudayaan adalah sesuatu

yang dipelajari, yang ditransmisikan, yang diturunkan dari

suatu generasi kepada generasi selanjutnya melalui tindakan-

tindakan atau perilaku manusia, sering dalam bentuk

interaksi tatap muka dan tentunya melalui komunikasi

linguistik. Pandangan kebudayaan semacam ini berarti untuk

menjelaskan mengapa ada anak manusia tanpa memandang

warisan genetik akan tumbuh mengikuti pola-pola

kebudayaan orang yang menumbuhkannya atau orang yang

mengasuhnya. Seluruh prosesi upacara perkawinan Dayak

Page 25: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

14

Maanyan akan membangun struktur sistem hubungan sosial

sesuai fungsinya.

Diman (2005:59-63) membagi tiga golongan besar

perkawinan dalam etnik Dayak berdasarkan cara terjadinya,

yaitu (1) perkawinan biasa, (2) perkawinan luar biasa, dan (3)

perkawinan darurat. Upacara adat perkawinan yang diteliti

adalah perkawinan biasa yang disebut dengan perkawinan upu

ngantane wawei (perkawinan laki-laki meminang perempuan).

Perkawinan yang dilakukan berdasarkan peminangan. Pihak

laki-laki datang ke rumah pihak perempuan dengan maksud

meminang dan memberikan barang pinangannya. Perkawinan

ini umum dilaksanakan masyarakat Dayak Maanyan di

Kalimantan Selatan.

Pada dasarnya kebudayaan masyarakat Dayak

Maanyan berkisar pada siklus kehidupan yang pragmatis

seperti upacara adat. Dalam rangka representasi ini, hal yang

disebutkan tadi diasumsi sebagai topik kebudayaan yang

paling vital dalam formasi identitas kepribadian masyarakat

Dayak Maanyan dalam ruang dan waktu. Oleh karena itu,

adat merupakan pedoman sakral bagi kehidupan mereka.

Adat istiadat dipegang teguh dan diwariskan secara turun-

temurun dari generasi ke generasi sehingga terjadi integrasi

yang kuat antara adat istiadat dan pola perilaku masyarakat.

Prosesi perkawinan pada etnik Dayak Maanyan secara

umum dilakukan melalui tiga tahap. Setiap tahapan terdapat

beberapa perisiwa yang dilakukan secara berurutan sesuai

pola yang telah diwariskan oleh para leluhur. Apabila

seorang laki-laki berniat mempersunting seorang gadis,

pihak keluarga laki-laki berusaha untuk mencari tahu lebih

banyak tentang asal usul, sejarah keluarga, situasi dan

kondisi si gadis. Diteliti pula apakah si gadis idaman masih

sendiri atau sudah ada yang punya. Biasanya pihak keluarga

laki-laki mengutus wakilnya untuk menemui pihak keluarga

Page 26: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

15

perempuan untuk mendapatkan kepastian. Setelah jawaban

meyakinkan diperoleh dari pihak keluarga perempuan

dilanjutkan dengan mengadakan pembicaraan serius pihak

orang tua dan keluarga calon pengantin dengan sesepuh

kampung atau orang yang dituakan.

Sejalan dengan hal di atas, banyak tradisi dalam religi

asli masyarakat Dayak mengalami perubahan dan

pergeseran karena diresapi pengaruh ajaran Kristen.

Pengaruh migrasi penduduk, perkawinan silang, pergaulan

lintas budaya dan masuknya beberapa agama besar lainnya

seperti Hindu dan Islam masuk juga mempengaruhi.

Namun, tidak semua ajaran agama asli dapat terpengaruh

oleh kedatangan agama-agama baru tersebut.

Perkawinan Dayak Maanyan dilakukan secara adat dan

secara agama. Secara adat, dalam upaya mengawinkan anak

memiliki adat istiadat yang unik. Keunikan dari adat istiadat

masyarakat ini dapat dilihat dari serangkaian kegiatan yang

menyertai upacara adat perkawinan tersebut. Serangkaian

kegiatan itu ada yang disebut tahap ngantane (lamaran),

tahap adu pamupuh (pertunangan), dan tahap piadu

(perkawinan). Tata cara upacara perkawinan sebagai salah

satu penuntun moral dan pedoman etika bagi masyarakat

etnik Dayak Maanyan. Selain cenderung mengalami

penyusutan fungsi dan maknanya dalam realitas sosial

budaya masyarakat Dayak, juga tidak menutup

kemungkinan menuju ambang kepunahan. Oleh karena itu,

berbagai upaya pelestarian perlu dilakukan secara sistematis

dan terstruktur.

Upacara adat bagi masyarakat Dayak Maanyan yang

masih menganut kepercayaan Kaharingan beranggapan

bahwa alam sekitar manusia ini penuh dengan makhluk-

makhluk halus atau roh-roh. Makhluk tersebut berdiam di

sekitar rumah penduduk, di pohon-pohon besar, di sungai,

Page 27: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

16

dan sebagainya. Oleh karena itu, mereka mengadakan

upacara, baik upacara mengenai peristiwa penting yang

terjadi dalam hidup maupun upacara keagamaan. Tujuan

diadakannya upacara ini sebagai bentuk menghormati para

arwah nenek moyang dan makhluk halus lainnya, supaya

mereka tidak mengganggu kehidupan orang yang ada di

dunia. Dalam pelaksanaan upacara adat atau disebut upacara

adat perkawinan Dayak Maanyan tentu saja menggunakan

bahasa daerah. Dengan memelihara bahasa daerah berarti

menjaga kekayaan budaya nasional. Dengan kata lain,

keleluasaan penggunaan dan pengembangan bahasa daerah

dalam banyak hal juga tidak boleh melanggar norma sosial

dan norma perundang-undangan yang ada.

Bahasa daerah diberi batasan sebagai bahasa yang

digunakan secara turun-temurun oleh warga negara

Indonesia di daerah dalam NKRI. Bahasa daerah memegang

fungsi pendukung bagi bahasa Indonesia. Bahasa daerah

sebagai pendukung dapat digunakan apabila fungsi bahasa

Indonesia tidak dapat berjalan secara efektif. Bahasa daerah

dipergunakan sebagai latar komunikasi intrasuku bangsa

yang dipergunakan untuk menunjukkan keakraban dan

solidaritas suku bangsa. Dalam perkembangan bahasa

Indonesia, bahasa-bahasa daerah tertentu memberikan

sumbangan yang tidak sedikit dalam hal pengayaan kosakata

umum, istilah, dan ungkapan. Jika dihubungkan dengan

fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bahasa

daerah berfungsi sebagai pendukung bahasa nasional dan

alat pengembang serta pendukung kebudayaan daerah.

Dalam hubungan ini bahasa Dayak Maanyan termasuk salah

satu bahasa daerah yang dapat memberikan sumbangan

tersebut. Berikut ini kutipan penggunaan bahasa daerah saat

penghulu adat memberi nasihat pada kedua mempelai.

Page 28: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

17

Masih ada ang ware laku du’a. Naun masih tuu

tiap baunru basuntup basama. Iri titah erang

uma na pitah daya yaru ekat jatang umak naun

ngia iri ilalawit. Mak wasi ngukur iri hanye tane

uruk. Tuu aru ekat lengan taat tetei kami

magunung tulus naun. Tuntung tulus amau

lenganku lanyar.

Artinya:

Berdoalah selalu bersama setiap hari. Ini

adalah perintah untuk dijalani bersama.

Karena itu adalah pedang bekal kalian

menjalani hidup yang panjang. Hanya ini

pesan kami lewat lagu agar kalian selalu

bersama sampai akhir dalam mengarungi

rumah tangga.

Nasihat tersebut disampaikan secara sakral yang

bermakna kedua mempelai akan menjalani proses hidup

baru, baik dalam suka maupun duka. Dalam hal ini

masyarakat Dayak Maanyan memiliki berbagai budaya dan

adat istiadat yang telah diwariskan oleh para leluhur secara

turun-temurun. Salah satu budaya dan adat istiadat yang

masih tetap hidup sampai saat ini adalah prosesi upacara

adat perkawinan yang pada hakikatnya merepresentasikan

realita peristiwa sejarah para leluhur. Banyak nilai budaya

yang terkandung dalam prosesi ini. Nilai-nilai tersebut

belum terungkap secara menyeluruh dan mendalam melalui

kegiatan penelitian. Buku ini sebagai upaya untuk

mengungkapkan pembendaharaan pikiran dan cita-cita yang

dahulu kala menjadi pedoman utama kehidupan mereka.

Masyarakat selama ini hanya melaksanakan prosesi secara

merakyat, namun apa, bagaimana, dan untuk apa acara

tersebut belum secara mendalam diteliti. Hal ini berkaitan

dengan pewarisan dan pengaruh perkembangan masyarakat

Page 29: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

18

dari segi kepercayaan yang sebagian besar sudah memeluk

agama baru, seperti Kristen dan Islam. Realitas semacam ini

sejalan dengan pendapat Finnegan (1978:77-78) bahwa

keberadaan sastra lisan perlu dipertimbangkan terhadap hal-

hal yang menyangkut geografi, sejarah, kepercayaan, dan

agama serta aspek kebudayaan lainnya.

B. MASALAH

Masalah penelitian struktur narasi perkawinan Dayak

Maanyan secara garis besar meliputi struktur narasi, aktor

dan narator. Dengan demikian, secara rinci masalah

berkaitan dengan (1) struktur narasi perkawinan Dayak

Maanyan dalam (a) tahap ngantane, (b) tahap adu pamupuh,

dan (c) tahap piadu. (2) Aktor dan narator dalam narasi

perkawinan Dayak Maanyan berhubungan dengan (a) tugas

dan posisinya dan (b) tindakannya.

C. TUJUAN

Secara umum, penelitian ini bertujuan

mendeskripsikan struktur narasi perkawinan Dayak

Maanyan. Tujuan umum tersebut selanjutnya dijabarkan

menjadi tujuan khusus berikut ini.

(1) Mendeskripsikan struktur narasi perkawinan Dayak

Maanyan dalam (a) tahap ngantane, (b) tahap adu

pamupuh, dan (c) tahap piadu.

(2) Mendeskripsikan aktor dan narator dalam narasi

perkawinan Dayak Maanyan berhubungan dengan (a)

tugas dan posisinya dan (b) tindakannya.

D. METODE

Penelitian struktur narasi perkawinan Dayak Maanyan

ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian

Page 30: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

19

kualitatif. Penelitian kualitatif ini sesuai dengan ciri-ciri yang

dikemukakan Bogdan dan Biklen (1998:27:30). Berikut alasan

menggunakan penelitian kualitatif. Pertama, upacara

perkawinan dipandang bersifat alamiah sebab peneliti tidak

melakukan rekayasa terhadap pelaksanaan tahap-tahap

dalam perkawinan Dayak Maanyan. Kedua, upacara

perkawinan dipandang sebagai sumber data langsung dan

peneliti sebagai human instrument yang secara hermeneutis

dapat memahami struktur narasi perkawinan Dayak

Maanyan. Ketiga, pemaparan dan pembahasan hasil analisis

data bersifat deskriptif-eksplanatif. Keempat, penelitian ini

lebih mengutamakan proses tanpa mengabaikan hasil.

Kelima, analisis data dilakukan secara induktif. Keenam,

struktur narasi, aktor dan narator menjadi perhatian utama.

Ketujuh, hasil akhir penelitian diklarifikasikan dengan pakar

dan narasumber yang relevan. Semua hal tersebut dilengkapi

dengan informasi atau keterangan dari para informan

berkaitan dengan latar belakang sosial budaya masyarakat

Dayak Maanyan sebagai pemilik adat Dayak Maanyan.

Sejalan dengan ciri-ciri penelitian kualitatif, penelitian ini

bersifat holistik yakni memandang berbagai permasalahan

yang ada tidak terlepas sendiri-sendiri, tetapi keterkaitan

dalam keseluruhan konteksnya.

Page 31: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

20

Page 32: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

21

2. NARASI

A. KONSEP DASAR NARASI

Narasi sebagai salah satu bentuk wacana yang terikat

oleh unsur peristiwa dan waktu. Hal tersebut sejalan dengan

pendapat Keraf (1994:135) narasi merupakan suatu bentuk

wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau

peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau

mengalami sendiri peristiwa itu. Narasi sering disamakan

dengan cerita. Forster (1970:35) mengartikan cerita sebagai

sebuah narasi yakni kejadian yang sengaja disusun

berdasarkan urutan waktu. Contohnya (kejadian) mengantuk

kemudian tertidur, begitu melihat perempuan cantik

langsung jatuh cinta pada pandangan pertama, marah-marah

karena disinggung perasaannya. Cerita itu dapat

diperpanjang seperti begitu melihat perempuan cantik, ia

langsung jatuh cinta pada pandangan pertama, ia pun

berusaha untuk mencari siapa perempuan itu dan

seterusnya. Senada dengan Forster, Abrams (1999:173)

memberi pengertian cerita sebagai sebuah urutan kejadian

yang sederhana dalam urutan waktu dan Baldick (2001:244)

mengemukakan cerita adalah pengisahan urutan peristiwa.

Cerita merupakan isi dari ekspresi naratif (Chatman,

1980:23). Abbott (2002:16) menjelaskan perbedaan antara

narasi, cerita, dan wacana narasi. Narasi adalah gambaran

peristiwa. Dalam narasi terdapat cerita (bagian internal) dan

wacana narasi (bagian eksternal). Cerita adalah peristiwa

Page 33: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

22

atau bagian dari peristiwa (aksi). Wacana narasi adalah

bagaimana cerita itu digambarkan. Abbott (2002:14)

mengutip pendapat Chatman mengenai the chronologic of

narrative:

What makes narrative unique among text-types

is its chrono-logic, its daubly temporal logic.

Narrative entails movement through time not

only “externally” (the duration of the

presentation of the novel, film, play) but also

“internally” (the duration of the sequence of

events that constitute the plot). The first operates

in that dimension of narrative called discourse...,

the second in that called story....

Kutipan di atas menjelaskan tentang naratif sebagai

sesuatu yang unik di antara tipe-tipe teks lainnya. Hal

tersebut karena naratif mengandung “kronologi”. Narasi

bergerak melalui waktu yang tidak hanya dari luar (durasi

dari presentasi novel, film, sandiwara) tetapi juga dari dalam

(durasi rangkaian even-even yang merupakan bagian dari

plot). Hal pertama dalam dimensi naratif dinamakan wacana

dan yang kedua dinamakan cerita. Narasi adalah gambaran

dari suatu peristiwa atau sebuah rangkaian dari berbagai

peristiwa (Abbott, 2002:12). Pada dasarnya peristiwa adalah

inti dari narasi karena tanpa adanya peristiwa hal tersebut

hanya akan memperoleh sebuah deskripsi, argumentasi, atau

eksposisi. Barthes, Rimmon Kenan (Abbott, 2002:12)

menjelaskan sedikitnya diperlukan dua peristiwa untuk

membentuk narasi. Bal, Bordwell, dan Richardson (Abbott,

2002:12) menambahkan bahwa peristiwa-peristiwa tersebut

juga memiliki hubungan kausal.

Narasi berasal dari kata Latin narre yang artinya

membuat tahu. Narasi berkaitan dengan upaya untuk

memberitahukan sesuatu atau peristiwa. Herman dan

Page 34: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

23

Vervaeck (2001:1) berpendapat bahwa “No single period or

society can do without narratives” tidak ada satu periode

masyarakat pun yang hidup tanpa narasi. Pernyataan di atas

didasari bahwa sebuah masyarakat selalu menggunakan

media narasi sebagai alat komunikasi dan ekspresi simbolik

yang dikemas dalam bentuk karya seni. Dalam artian

tertentu, narasi adalah bentuk seni verbal yang paling besar

peranannya karena merupakan dasar dari bentuk-bentuk

seni lainnya, bahkan seni yang paling abstrak sekalipun.

Berdasarkan narasi seseorang bisa membuat generalisasi atau

kesimpulan abstrak tertentu. Demikian juga, pepatah-

pepatah bijak, spekulasi filsafat dan ritual religius juga

dilandasi oleh ingatan tentang pengalaman manusia yang

terjadi sepanjang waktu sehingga bisa diperlakukan sebagai

narasi. Sejalan dengan pendapat Herman dan Vervaeck,

Fludernik (2006:1) menyatakan bahwa narasi ada di

sekeliling kita, tidak hanya di novel atau di dalam teks-teks

bersejarah. Narasi diasosiasikan sebagai aksi seseorang yang

menceritakan sesuatu, di manapun ia berada. Cara yang

paling mendasar untuk mengolah pengalaman manusia

secara verbal adalah dengan menceritakannya dan

menguraikan bagaimana pengalaman itu terjadi di sepanjang

rentangan waktu. Pengembangan alur kisah merupakan cara

untuk menangani aliran waktu ini.

Sebelumnya pembahasan narasi selalu berfokus pada

representasi, hubungan antara fiksi dan realitas, gaya atau

tema kisah. Lebih dari empat puluh tahun telah berlalu sejak

Genette mempelajari bermacam narasi, seperti narasi Proust

kemudian muncul dengan teori narasi sistematis (Lamari,

2010:3). Perkembangan baru pada pembahasan narasi

dimulai pada bidang antropologi oleh Vladimir Propp (1968).

Propp (1968) mempelopori pembahasan narasi secara

struktural. Hal itu menginspirasi berbagai teori analisis cerita

Page 35: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

24

seperti dicetuskan oleh Barthes (1966), Greimas (1983), dan

Todorov (1977). Pengaruh ini juga menjadi stimulus untuk

Labov (1999) yang memfokuskan pembahasan struktur

narasi yang biasa digunakan ketika menceritakan sesuatu

pada percakapan sehari-hari (van Dijk, 1980:113).

Narasi mewakili orang, benda, peristiwa, negara, dan

proses nyata atau membayangkan bahwa sesuatu atau

seseorang pergi untuk membuat cerita mereka sendiri

(Currie, 2010:31). Selanjutnya Currie (2010:31) telah

mengatakan, tentang apa yang membedakan cerita dari isi

representasional lainnya dalam bentuk: teori, kronologis,

daftar, maka perenungan interpretatif penulis telah

menemukan dalam tulisannya. Bentuk-bentuk representasi

lain dapat memberitahukan tentang orang, benda, peristiwa,

negara, dan proses, tanpa bercerita tentang mereka. Narasi

yang khas berfokus kepada sesuatu yang khusus, dan

kekhususan interaksi terjadi dari waktu ke waktu. Interaksi

menunjukkan penyebab dan gagasan yang telah diklaim

menjadi pusat dari konten narasi. Kesatuan narasi beberapa

derajat yang dibutuhkan jika kita memiliki narasi dan

sebagian merupakan masalah kesatuan kausal. Dengan

sebuah narasi dapat ditemukan hubungan kausal antara

peristiwa dan subjek tunggal. Peristiwa subjek merupakan

karakter sentral beberapa narasi. Narasi menceritakan urutan

kausal dan studi karakter yang khusus untuk

menggambarkan ciri-ciri umum dalam kehidupan (Currie,

2010:33).

Currie (2010:185) dapat menggambarkan karakter

pelaku dalam cerita. Namun, ini tidak membuat sebuah

karakter novel atau drama atau sejarah menjadi jelas. Untuk

itu terlebih dahulu perlu mengetahui tentang gambaran

karakter yang akan direpresentasikan sebagai kausal yang

terlibat dalam tindakan dan peristiwa dalam cerita. Kadang-

Page 36: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

25

kadang karakter bisa berupa hal yang bisa disimpulkan

sendiri dan bisa juga berdasarkan dari apa yang

digambarkan serta tindakan karakter itu sendiri di dalam

acara. Dalam hal ini, kisah-kisah karakter mengharuskan

untuk lebih fokus dalam mengamati antara perilaku, niat,

dan karakter.

Currie (2010:21) mengatakan bahwa narasi harus

menjadi artefak, seperti palu dan mobil. Palu dapat dibuat

dan batu dapat dimodifikasi menggunakan palu. Hal ini

mungkin terjadi berdasarkan sebuah konsep bahwa kita

dapat menemukan sesuatu yang ada di sekitar kita seperti

mobil dan menggunakan benda tersebut meskipun bukan

sebagai tujuan. Namun, jika kita berpikir sebuah narasi

seperti palu atau mobil akan membuat kita bingung. Karena

narasi pada dasarnya artefaktual dengan sumber yang tidak

perlu artefaktual. Currie (2010:31) juga mengatakan bahwa

pembuatan narasi tidak perlu melibatkan kegiatan menulis

atau berbicara karena ada media lain. Memang, pembuat

narasi tidak perlu membuat hal fisik, tetapi cukup bagi

detektif untuk menunjuk sesuatu yang bermakna dan

beraturan untuk berkomunikasi mengenai sebuah narasi

kepada asistennya. Currie (2010:25) telah menegaskan bahwa

narasi dapat dipahami dengan membuat kesimpulan. Teori

narasi memiliki sejarah hidup dan sering dibingkai dalam

implikasi penulis. Itu adalah kegiatan yang umum yang

dapat dilakukan dan dirancang untuk menghasilkan sesuatu

yang baik. Keteraturan yang digunakan bersama-sama

dengan tingkat yang wajar serta keberhasilan dalam

memfasilitasi komunikasi memungkinkan kita untuk

mendefinisikan makna. Ini kadang-kadang disebut makna

dicapai. Makna dicapai adalah apa yang pendengar

perhatikan dan diharapkan dapat memahami atas dasar apa

yang didengar. Dapat dikatakan sebagai bahasa komunikatif

Page 37: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

26

yang berhasil diungkapkan oleh pembicara. Gagasan seorang

penulis yang tersirat dapat dijelaskan dalam pendekatan

pragmatis. Ini berarti yang tersirat dipikiran seorang penulis

narasi adalah mungkin tidak ada angka yang bermakna

untuk mencapai arti narasi itu. Narasi sebagai satu bentuk

representasi dengan fitur-fitur khusus dan peran khusus

dalam kehidupan individu dan kelompok. Pemikiran dan

komunikasi itu mungkin sama dengan bahasa. Narasi juga

sebagai representasi artefaktual yang menekankan

keterkaitan kausal dan temporal tertentu terhadap berbagai

hal, terutama agen. Niat komunikasi adalah isi representasi

yang bergantung pada apa yang berhasil mereka sampaikan

tentang niat tersebut.

Narasi memiliki aspek ekspresif yang tidak perlu,

meskipun kadang-kadang tidak tergantung pada niat. Kasus

berbagai konflik dari perspektif individu dalam cerita dapat

meningkatkan pemahaman mereka. Sementara itu, perawi

memiliki banyak cara untuk membingkai tanggapan kita

terhadap cerita-cerita mereka. Banyak dari apa yang mereka

lakukan, dikelola melalui kepura-puraan atau imitasi. Hal

lain yang signifikan dalam narator adalah penyediaan khas

karakter yang mungkin tidak realistis khusus untuk orang-

orang dari plot. Perawi dikaruniai prinsip dan tindakan yang

kuat dalam membantu untuk mencapai pengertian dari

cerita. Currie (2010:185) menilai perilaku berasal dari jenis

tertentu, sedangkan niat adalah ekspresi dari suatu sifat

karakter tertentu. Banyak yang bergantung pada koherensi

gambar secara keseluruhan. Sesuatu bisa masuk akal jika

orang bertindak berdasarkan niat karakter mereka. Mereka

memiliki karakter sifat tersebut sesuai dengan niat untuk

menjelaskan perilaku sebuah karakter. Harman dalam Currie

(2010:209) mengatakan bahwa ciri-ciri karakter disposisi

yang relatif mempunyai jangka panjang stabil untuk

Page 38: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

27

bertindak dalam cara yang berbeda. Kita harus menemukan

akun disposisional yang sangat kuat dan kemudian

mengidentifikasi karakter bukan hanya dengan sekadar

tindakan keteraturan. Ini akan menjadi alasan yang tidak

benar dan tidak sesuai dengan gagasan mengenai karakter

dari perdebatan atas hukum kausal. Semua ini sering

tercermin dalam karakter narasi yang merupakan bagian dari

apa yang biasa kita ambil dari karakter untuk menjadi

sesuatu.

Berikutnya Currie mengatakan narasi membantu kita

untuk membaca karakter orang, sehingga karakter itu sendiri

dapat menambah koherensi narasi dan memperkaya

hubungan antara kejadian-kejadiannya (2010:190). Narasi

sangat berfokus pada suatu kekhususan dan keunikan dari

peristiwa. Sementara kekuatan pemersatu karakter terletak

dalam kapasitasnya untuk membedakan pola perilaku yang

berbeda di seluruh isinya. Karakter membantu menciptakan

harapan dan membuat sesuatu apa yang mungkin terjadi.

Karakter dapat digunakan dalam berbagai cara untuk

membentuk harapan. Dengan narasi, kita memiliki blok

cerita yang didominasi dan bersatu dengan menekankan

karakter dan ciri yang diberikan individu. Sebuah koalisi

beberapa karakter berinteraksi memberikan kesatuan yang

lebih sistematis untuk narasi. Currie juga menjelaskan narasi

itu harus mempertahankan kepentingan dengan mengajukan

pertanyaan dan menghasilkan jawabannya agar menjadi jelas

(2010:211).

Czarniawska menjelaskan narasi dapat dibawa dari

bahasa dan dapat diartikulasikan lisan atau tertulis, gambar

tetap atau bergerak, gerak tubuh, dan campuran dari semua

hal tersebut (2004:1). Lebih lanjut Czarniawska menjelaskan

bahwa kehidupan sosial adalah sebuah cerita (2004:2). Hal ini

biasanya diasumsikan bahwa kehidupan sosial terdiri dari

Page 39: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

28

tindakan dan peristiwa. Perbedaan antara keduanya adalah

seperti yang diasumsikan atau menambah arti tindakan

(Czarniawska 2004:3). Dalam banyak teks ilmu sosial, istilah

'tindakan' telah digantikan atau digunakan sebagai alternatif

untuk 'perilaku'. Selanjutnya Czarniawska (2004:6) juga

menjelaskan narasi berkembang pada kontras antara biasa

apa yang 'normal', biasa apa yang diharapkan, serta biasa

apa yang tidak normal, tidak biasa, dan tidak terduga.

Fungsi dari cerita ini adalah untuk menemukan sebuah

cerita yang disengaja atau setidaknya membuat sebuah

jawaban dari penyimpangan pola budaya. Hal ini

dimungkinkan karena kekuatan ceritanya tidak tergantung

pada hubungannya dengan dunia di luar cerita, tetapi dalam

keterbukaan untuk negosiasi makna. Ini adalah kisah nyata

dan ini tidak pernah terjadi. Narasi menjelaskan

penyimpangan sensitif secara sosial. Suatu bentuk cerita

yang kekuasaannya tidak berada dalam perbedaan antara

fakta dan fiksi.

Czarniawska mengatakan narasi sebagai modus umum

sebuah komunikasi (2004:10). Narator bercerita untuk

menghibur, untuk mengajar dan belajar, untuk meminta

interpretasi dan memberikan sesuatu. Ini berarti tidak hanya

ada pengalaman bersama kedua lawan bicara, tetapi juga

membuat lebih mudah bagi pewawancara untuk

memvisualisasikan tahap peristiwa yang sedang berlangsung.

Hal tersebut bertujuan agar dapat meningkatkan pemahaman.

Dalam sebuah wawancara, yang diwawancarai mungkin

menceritakan kembali kisah yang beredar di situs tertentu,

atau wawancara itu sendiri dapat menjadi sebuah situs untuk

memproduksi sebuah narasi. Hal tersebut berarti

menunjukkan bahwa yang diwawancarai kadang-kadang

merespon pewawancara melalui penggunaan narasi

konstruksi yang akrab, bukan dengan memberikan wawasan

Page 40: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

29

ke pandangan subjektif mereka. Hal tersebut dimaksudkan

wawasan ke dalam pandangan subjektif hanya dapat

dinyatakan dengan konstruksi narasi yang akrab. Narator

menggunakan plot yang mereka pelajari dari film-film dan

serial televisi untuk memplot narasi mereka sendiri. Sebuah

wawancara dengan demikian dapat menjadi tempat

produksi mikro atau hanya sebuah situs distribusi dan

diperbolehkan untuk ikut serta dalam narasi yang telah

diproduksi sebelumnya. Ini tidak berarti bahwa wawancara

penelitian selalu membangkitkan narasi. Hal ini kemudian

menjadi tugas pewawancara untuk mengaktifkan produksi

narasi.

Czarniawska menyatakan ada dua hal yang bisa

dilakukan dengan narasi untuk menimbulkan permasalahan

dalam wawancara (2004:55). Pertama, seorang peneliti harus

sendiri untuk menyusun narasi, yaitu untuk menulis atau

menulis ulang atau untuk menafsirkannya. Ini adalah

sinonim bagi setiap tindakan membaca interpretatif untuk

menulis cerita baru. Cara ini dapat diperlakukan dalam

narasi yang berasal dari wawancara dan tidak berbeda dari

narasi lainnya seperti: catatan lapangan, dokumen, sejarah

resmi. Kedua, seorang peneliti harus didukung oleh

narasumber untuk menganalisis narasi dari teks. Analisis

percakapan menawarkan cara teknis dalam berurusan

dengan teks-teks tersebut ketika diambil untuk sebuah

interaksi sosial.

Narasi adalah sarana seseorang untuk

mengkomunikasikan cerita kepada orang lain, yang

mewakili kisah mereka kemudian mereka lakukan dengan

karakteristik cara berkomunikasi (Currie, 2010:1). Narasi

merupakan artefak komunikatif yang bekerja dengan

mewujudkan niat komunikatif pembuat mereka. Isi

representasional narasi adalah cerita yang harus diketahui,

Page 41: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

30

sehingga dapat memberikan gagasan konten

representasional yang cocok dengan narasi, baik fiksi

maupun non fiksi. Richardson (1953:20-27) menyatakan

narasi adalah variasi pertama dan utama dari genre luar

biasa. Mereka didistribusikan di antara zat yang berbeda,

seolah-olah bahan yang cocok untuk menerima cerita

manusia. Mampu dibawa oleh bahasa yang diartikulasikan,

lisan atau tertulis, gambar tetap atau bergerak, gerak tubuh,

dan campuran dari semua ini, narasi hadir dalam mitos,

legenda, fabel, dongeng, novel, epik, sejarah, tragedi, drama,

komedi, pantomim, lukisan, jendela kaca patri, bioskop,

komik, berita, dan pembicaraan. Di bawah keanekaragaman

yang hampir tak terbatas bentuknya, narasi hadir di setiap

zaman, di setiap tempat, masyarakat, dan dimulai dengan

sejarah umat manusia dan ada tempat yang juga telah

menjadi orang tanpa narasi. Semua kelas atau semua

kelompok manusia memiliki narasi mereka sendiri. Hal yang

membedakan isi narasi dengan isi yang lain adalah teori,

daftar, sejarah, percakapan, komentar, dan instruksi manual.

Arti narasi bagi kebudayaan manusia menurut Fludernik

(2006:1-2) dapat dilihat dari kenyataan bahwa mitos-mitos

yang ada pada mereka selalu membicarakan tentang asal-

usul mereka, kemudian memberi gambaran tentang

masyarakat mereka kedepannya.

Van Dijk (dalam Bal, 2007:34) merancang beberapa

narasi, antara lain proposal yang disajikan sebagai dasar

mekanisme generatif-transformasional dan sebagai ciri khas

menempatkan bersama-sama unit narasi dengan unit yang

lebih tinggi dari cerita, seperti moral atau evaluasi. Berikut

ini adalah pohon khas yang dihasilkan oleh narasi ini..

Page 42: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

31

Complication Resolution followed by

Berdasarkan uraian di atas, dapat dijelaskan narasi

merupakan cabang dari strukturalisme yang mempelajari

struktur naratif dan bagaimana struktur tersebut

mempengaruhi persepsi pembaca. Kajian narasi dapat

digunakan untuk mengkaji karya sastra, seperti novel,

roman, cerita pendek, puisi naratif, dongeng, biografi,

lelucon, mitos, epik, catatan harian, dan sebagainya. Narasi

berasumsi bahwa cerita adalah tulang punggung karya

sastra. Di sisi lain, cerita juga berfungsi untuk

mendokumentasikan seluruh aktivitas manusia sekaligus

mewariskannya kepada generasi berikutnya.

Masih berkaitan tentang narasi Herman dan Vervaeck

(2001: 59) memberi rumusan, yakni:

Narrative constitutes the second level of structuralist

narratology. This level no longer concerns the

abstract logic of sequences but rather the concrete

way in which events are presented to the reader. The

analysis of narrative consists of three main parts:

time, characterization, and focalization.

Narasi dalam kriterianya termasuk pada level kedua

dari naratologi strukturalis. Level tersebut berkenaan dengan

logika abstrak sebuah kondisi atau lebih khususnya lagi

terhadap kejadian yang ingin disampaikan kepada pembaca

Page 43: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

32

atau penonton. Analisis terhadap narasi dibagi menjadi tiga

bagian yaitu; waktu, karakterisasi, dan fokalisasi. Waktu

dalam hal ini berkenaan dengan durasi, tujuan dan frekuensi

cerita. Karakterisasi terdiri dari karakterisasi langsung, tidak

langsung, dan analogi. Fokalisasi terdiri atas tipe dan

properti fokalisasi.

Di kalangan para ahli terdapat beberapa perbedaan

mengenai definisi narasi (Herman, 2007:22-35). Narasi

menurut Herman dan Vervaek (2001:80) adalah

terkonsentrasi pada keseluruhan cara sebuah cerita

diceritakan. It is concerned with formulation - the entire set of

ways in which a story is actually told. While the story is not visible

in the text, narration involves the concrete sentences and words

offered to the reader. Gannette menjelaskan narasi sebagai

representation of events or of a sequence of events (1980:127).

Prince (2003:58) menyatakan the representation of one or more

real or fictive event communicated by one, two, or saveral narator

to one, two, or several narratees. Sama halnya Abbott (2007:16)

mengungkapkan representation of events, consisting of story and

narrative discourse, story is an events or sequense of event (the

action) and narrative discourse is those events as represented.

Pendapat-pendapat tersebut mengungkapkan representasi

dari sebuah peristiwa atau rangkaian peristiwa-peristiwa

nyata atau fiktif yang dikomunikasikan oleh satu, dua atau

beberapa narator untuk satu, dua, atau beberapa naratee.

Dari berbagai definisi narasi yang dikemukakan di atas

dapat disimpulkan bahwa narasi adalah representasi dari

peristiwa-peristiwa atau rangkaian dari peristiwa-peristiwa.

Narasi memiliki beberapa ciri. Ciri pertama, ada rangkaian

peristiwa, sebuah narasi terdiri dari minimal dua peristiwa

yang dirangkai (Herman dan Vervaeck, 2001:11). Ciri kedua,

rangkaian (sekuensial) peristiwa tersebut tidaklah random

(acak), tetapi mengikuti logika tertentu, urutan atau sebab

Page 44: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

33

akibat tertentu sehingga dua peristiwa berkaitan secara logis

(Gillespie, 2006:82). Pola umum mengikuti urutan waktu

seperti A, B, C, D, E, tetapi tidak selalu berurutan bisa saja C,

D, A, B, E. Namun, urutan peristiwa itu mengikuti logika,

sistematika, atau jalan pikiran tertentu. Rangkaian peristiwa

tersebut tidak sembarangan, tetapi peristiwa satu dirangkai

dengan peristiwa lain sehingga mempunyai makna tertentu.

Ciri ketiga, narasi bukanlah memindahkan peristiwa ke dalam

sebuah teks cerita. Dalam narasi selalu terdapat proses

pemilihan dan penghilangan bagian tertentu dari peristiwa

(Gillespie, 2006:82). Ketiga ciri tersebut (rangkaian peristiwa,

mengikuti logika tertentu, dan pemilihan peristiwa) adalah

tiga syarat yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain.

Elemen-elemen dalam narasi (Martin, 1986:124)

disebutkan bahwa:

1) Adegan, pertunjukkan, mimesis: presentasi langsung dari

kata-kata dan tindakan karakter atau disebut “dramatis".

Kutipan dari pikiran/monolog interior yang ada dalam

adegan ini.

2) Ringkasan, menceritakan, diegetik: narator menjelaskan

apa yang terjadi dengan kata-katanya sendiri (atau

menceritakan apa yang karakter pikirkan dan rasakan).

3) Sudut pandang: sebuah istilah umum yang mengacu pada

semua aspek hubungan narrator cerita. Ini mencakup

jarak perspektif atau fokus (melihat dari sudut

penglihatan) dan hal yang dikatakan (identitas, posisi

narator).

Berkaitan dengan elemen, narasi temporalitas meliputi:

kronologi, waktu narasi, waktu membaca (Martin, 1986:124).

1) Durasi: Dalam adegan cerita, jangka waktu akan lebih

singkat dibandingkan dengan cerita kronologis. Artinya,

beberapa waktu dapat ditinggalkan (elipsis). Panjang

Page 45: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

34

periode dapat diceritakan dalam segmen narasi disebut

amplitudo.

2) Order: Narator/karakter dapat menggambarkan masa

lalu (flashback, analepsis) atau peristiwa di masa depan

(karakter dapat menebak tentang firasat mereka atau

narator mungkin tahu tentang masa depan mereka. Acara

merupakan menit atau tahun dari narasi "sekarang".

Cerita terletak dalam jangka waktu narasi utama

(internal) atau di luar itu (eksternal), seperti ketika

narator menceritakan sesuatu yang terjadi sebelum awal

cerita. Cerita bisa tidak menjadi bagian dari alur cerita

utama dan dapat mengisi alur cerita yang telah

ditinggalkan sebelumnya.

3) Frekuensi: Sebuah peristiwa dapat dijelaskan satu kali

atau beberapa kali (narasi berulang). Terjadinya

pengulangan peristiwa yang sama dapat dijelaskan

hanya sekali walaupun pencerita melihatnya setiap hari.

Jika peristiwa yang terjadi sama, akan menjadi elemen

dan identitas.

B. CERITA DAN ALUR

Narasi baik sebagai cerita maupun penceritaan

didefinisikan sebagai representasi dari dua peristiwa faktual

atau fiksional dalam urutan waktu. Narasi mempunyai

struktur. Jika sebuah narasi berita dipilah, narasi tersebut

terdiri atas berbagai struktur dan substruktur. Narasi

merupakan rangkaian peristiwa yang disusun melalui

hubungan sebab akibat dalam ruang waktu tertentu

(Brodwell dan Thompson, 2000:83). Narasi pada dasarnya

adalah penggabungan berbagai peristiwa menjadi satu

jalinan cerita. Karena itu, titik sentral dalam analisis naratif

adalah mengetahui bagaimana peristiwa disusun dan jalinan

antara satu peristiwa dan peristiwa lain, misalnya mengapa

Page 46: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

35

peristiwa satu ditampilkan di awal sementara peristiwa lain

di tengah atau di akhir, bagaimana peristiwa satu dan

peristiwa lain dirangkai menjadi satu kesatuan. Tekanan

cerita adalah adanya unsur kronologi, urutan waktu dalam

peristiwa demi peristiwa (Nurgiyantoro, 2013:143).

Bagian penting dalam analisis naratif adalah cerita dan

alur cerita. Kedua aspek ini penting dalam memahami suatu

narasi, bagaimana narasi bekerja, bagian mana dari suatu

peristiwa yang ditampilkan dalam narasi dan bagian mana

yang tidak ditampilkan. Cerita dan alur berkaitan sehingga

keduanya tidak mungkin dipisahkan. Objek pembicaraan

cerita dan alur boleh dikatakan sama yakni peristiwa

(Nurgiyantoro, 2013:146). Cerita dan alur sama-sama

mendasarkan diri pada rangkaian peristiwa. Sebenarnya

dapat dikatakan bahwa dasar pembicaraan cerita adalah plot

dan dasar pembicaraan plot adalah cerita (Nurgiyantoro,

2013:146). Peristiwa apa yang terjadi menyusul peristiwa

sebelumnya yang sekadar mempersoalkan kelanjutan peristiwa

merupakan cerita. Sebaliknya, mengapa justru peristiwa itu

yang ditampilkan menyusul peristiwa sebelumnya, mengapa

bukan peristiwa yang lain atau bagaimanakah hubungan

kausalitas antarberbagai peristiwa yang diceritakan itu

adalah masalah alur.

Cerita mempertanyakan apa atau bagaimana

kelanjutan peristiwa, sedangkan alur lebih menekankan

permasalahannya pada hubungan kausalitas, kelogisan

hubungan antarperistiwa yang dikisahkan pada naratif.

Konsep analisis naratif membedakan ke dalam unsur cerita

(fabula) dan alur (szujet). Fabula merupakan aspek material

(dasar) cerita, keseluruhan peristiwa yang diungkapkan

dalam naratif. Szujet sebagai alur adalah urutan peristiwa

yang mungkin berupa urutan kronologis-normal (urutan dari

awal sampai akhir, a-b-c) atau mungkin bersifat in medias res

Page 47: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

36

(mulai dari peristiwa-konflik yang telah menegang, b-a-c).

Forster dalam Herman dan Vervaeck (2001:11) memberikan

contoh cerita: “Raja meninggal dan kemudian ratu

meninggal”. Urutan ini menjadi alur dalam kalimat berikut:

“Raja meninggal dan kemudian ratu meninggal dalam

kesedihan”. Berdasarkan contoh kalimat di atas menurut

Forster dalam Herman dan Vervaeck (2001:11) cerita adalah

urutan kronologis dari kejadian, sedangkan alur mengacu

pada hubungan sebab akibat antara peristiwa-peristiwa.

Chatman (1980:45-46) mengungkapkan pernyataan pertama

dan kedua hampir sama. Artinya dari peristiwa tersebut

dapat dirasakan adanya hubungan antara kejadian raja

meninggal dan ratu meninggal kemudian. Hal tersebut

berupa hubungan kelogisan tepatnya hubungan kausalitas

Nurgiyantoro (2013:147). Hubungan kausalitas pada

pernyataan pertama hanya dikemukakan secara implisit,

sedangkan pernyataan kedua secara eksplisit. Dengan kata

lain kedua pernyataan tersebut hanya berbeda struktur lahir

saja, sedangkan struktur batin keduanya sama.

Eriyanto (2013:16) menyatakan cerita dan alur berbeda.

Alur adalah apa yang ditampilkan secara eksplisit. Cerita

adalah urutan kronologis dari suatu peristiwa, peristiwa

tersebut bisa ditampilkan bisa juga tidak. Sebuah narasi pada

dasarnya mengangkat suatu peristiwa tertentu. Peristiwa

yang utuh (dari awal hingga akhir) disebut dengan cerita.

Peristiwa utuh bisa ditampilkan bisa juga tidak ditampilkan.

Alur adalah peristiwa yang eksplisit ditampilkan.

Ada dua perbedaan mendasar antara cerita dan alur.

Pertama, berdasarkan keutuhan dari suatu peristiwa. Cerita

adalah peristiwa yang utuh yang sesungguhnya dari awal

hingga akhir. Alur adalah peristiwa yang secara eksplisit

ditampilkan. Kedua, perbedaan berdasar urutan peristiwa.

Cerita menampilkan peristiwa secara berurutan, kronologis

Page 48: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

37

dari awal hingga akhir. Alur urutan peristiwa bisa dibolak-

balik (Abbott, 2007:43). Narasi bentuk fakta (upacara adat)

umumnya menampilkan peristiwa dalam bentuk alur.

Pembuat cerita berkepentingan untuk membuat narasi yang

disajikan menarik. Karena itu, urutan peristiwa yang

disajikan tidak selalu mengikuti urutan kronologi waktu,

tetapi diatur peristiwa mana yang menarik terlebih dahulu,

baru disusul dengan peristiwa pendukung yang tidak

menarik. Pembuat cerita juga ingin khayalak bisa menikmati

narasi karena itu urutan waktu diatur agar bisa

menimbulkan ketegangan bagi pembaca narasi. Dengan

memahami perbedaan cerita dengan alur kita bisa

menggambarkan apakah sebuah narasi menampilkan

peristiwa secara utuh, apakah peristiwa disajikan

berdasarkan urutan kronologis tertentu. Jika urutan

peristiwa tidak disajikan secara kronologis, bagaimana

urutan peristiwa tersebut ditampilkan. Cerita adalah apa

yang terjadi dalam kehidupan nyata, sementara alur adalah

apa yang ditampilkan oleh pembuat cerita. Menurut

Thwaites et al. (2002:121) alur adalah apa yang terlihat. Cerita

adalah urutan kronologis, urutan abstrak yang membuat

khalayak mengerti kaitan antara satu peristiwa dan peristiwa

lain.

Plot is the narratives as it is read, seen or heard from

the first to the last word or image. That is, like a

signifier, it is what the reader perceives. Story is the

narrative in chronological order, the abstract order of

events as they follow each other. That is, like a

signified, story is what the reader conceives or

understands (Thwaites et al., 2002:121).

Dari kutipan tersebut dapat dijelaskan bahwa alur

merupakan bagian narasi yang dibaca, dilihat atau didengar

dari kata pertama sampai kata terakhir. Namun, bisa juga

Page 49: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

38

berupa gambar. Artinya, seperti penanda yakni apa yang

menjadi persepsi pembaca. Cerita merupakan narasi dalam

urutan kronologis, urutan abstrak peristiwa yang mengikuti

satu sama lain. Artinya, seperti menunjukkan sebuah cerita

berupa konsep atau pemahaman pembaca. Dalam cerita dan

alur terdapat waktu dan ruang.

a. Waktu

Sebuah narasi termasuk upacara adat tidak mungkin

memindahkan waktu yang sesungguhnya (dalam realitas

dunia nyata) ke dalam tulisan. Ada tiga aspek penting

untuk dilihat dalam analisis mengenai waktu, yakni

durasi, urutan peristiwa, dan frekuensi peristiwa

ditampilkan. Setiap aspek tersebut mempunyai perbedaan,

baik cerita maupun alur yang disajikan kepada khalayak.

Durasi adalah waktu dari suatu peristiwa. Pertama,

durasi cerita. Ini merujuk kepada keseluruhan waktu dari

suatu peristiwa dari awal hingga akhir. Durasi dari cerita

ini bisa bulan, tahun, bahkan ratusan tahun bergantung

dari peristiwa. Kedua, durasi alur. Ini merujuk kepada

waktu keseluruhan dari alur suatu narasi. Durasi alur

umumnya lebih pendek dibandingkan dengan durasi

cerita. Hal ini karena pembuat cerita kerap mengambil

bagian waktu tertentu dari suatu cerita untuk ditonjolkan

kepada khalayak. Ketiga, durasi teks. Ini merujuk kepada

waktu dari suatu teks.

Urutan adalah rangkaian peristiwa satu dengan

peristiwa yang lain, sehingga terbentuk narasi. Pertama,

urutan cerita. Dalam cerita urutan bersifat kronologis.

Cerita adalah peristiwa sesungguhnya, sehingga pasti

bersifat kronologis. Kedua, urutan alur. Dalam alur,

rangkaian peristiwa bisa bersifat kronologis, bisa juga

tidak kronologis. Penulis cerita bisa masuk ke peristiwa

saat ini dan kemudian peristiwa sebelumnya disajikan

Page 50: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

39

dalam bentuk kilas balik. Ketiga, urutan teks. Sama seperti

urutan alur, dalam teks urutan adegan bisa berupa

kronologis bisa juga tidak.

Frekuensi mengacu kepada berapa kali suatu

peristiwa yang sama ditampilkan (Herman dan Varvaeck,

2001:66). Dalam cerita, kategori frekuensi pasti tidak ada.

Karena peristiwa dalam kondisi nyata, pasti hanya terjadi

satu kali dan tidak mungkin diulang. Tetapi dalam alur

atau teks mungkin saja peristiwa dihadirkan beberapa

kali. Pertama, frekuensi alur. Ini merujuk kepada berapa

kali suatu peristiwa ditampilkan dalam alur. Suatu

peristiwa ditampilkan berulang-ulang untuk menekankan

makna tertentu dalam narasi. Kedua, frekuensi teks. Ini

merujuk kepada berapa kali suatu peristiwa ditampilkan

dalam keseluruhan narasi.

b. Ruang

Selain waktu, aspek penting lain dari sebuah narasi

adalah ruang. Sama halnya dengan waktu, dalam ruang

ada tiga perbedaan yakni ruang cerita, ruang alur, dan

ruang teks (Gillespie, 2006:96). Adapun yang dimaksud

dengan ruang alur adalah ruang yang disajikan secara

eksplisit dalam sebuah narasi. Tempat-tempat yang diacu

dalam narasi disajikan dan diceritakan secara eksplisit

dalam narasi. Ruang teks adalah ruang atau tempat yang

bukan hanya disajikan secara eksplisit, melainkan juga

ditampilkan keasliannya dalam narasi. Ruang cerita

adalah ruang atau tempat yang tidak disajikan secara

eksplisit dalam narasi, tetapi khalayak bisa

membayangkan tempat tersebut melalui hubungan sebab

akibat atau kaitan antara satu tokoh dan tokoh lain dalam

narasi.

Page 51: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

40

C. STRUKTUR NARASI

Semenjak munculnya terjemahan buku Vladimir Propp

(1968) ke dalam bahasa Inggris menjadi bagian penting dari

munculnya penelitian mengenai struktur narasi. Analisis

Propp (1968) menunjukkan bahwa dongeng memiliki motif

dan topik dan ada konsistensi struktur yang mendasari

seluruh keragaman tersebut. Di bidang sosiolinguistik,

penelitian Labov dan Weletzky (1967) menjadi dasar

pengertian struktur narasi. Keduanya meneliti pola

penceritaan pengalaman personal secara lisan. Penelitian

tersebut dimulai dengan pertanyaan hal yang paling

menegangkan seperti apa yang pernah Anda alami. Tujuan

penelitiannya untuk mencari hubungan antara kondisi sosial

seseorang dan struktur narasi. Sebuah narasi mempunyai

struktur. Jika sebuah narasi dipotong-potong, narasi

mempunyai beberapa bagian (sub) setiap bagian saling

terhubung. Dalam narasi, peristiwa dilihat tidak datar (flat),

sebaliknya terdiri dari berbagai bagian. Narasi tidak identik

dengan peristiwa aktual yang sebenarnya karena pembuat

narasi bukan hanya memilih peristiwa yang dipandang

penting, melainkan menyusun peristiwa tersebut ke dalam

tahapan tertentu. Peristiwa dilihat mempunyai tahapan,

mempunyai awal dan akhir.

Struktur naratif, elemen sastra, umumnya digambarkan

sebagai kerangka struktural yang mendasari tatanan dan cara

sebuah narasi disajikan kepada pembaca, pendengar, atau

pemirsa. Struktur teks naratif adalah plot dan pengaturan.

Umumnya, struktur naratif dari pekerjaan, baik itu film,

bermain, atau novel mengandung plot, tema, dan resolusi.

Hal ini juga dapat dibagi menjadi tiga bagian, yang bersama-

sama disebut sebagai struktur tiga babak: setup, konflik, dan

resolusi. Setup adalah semua karakter utama dan situasi

dasar mereka diperkenalkan dan berisi tingkat dasar

Page 52: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

41

karakterisasi (mengeksplorasi latar belakang karakter dan

kepribadian). Masalah ini juga diperkenalkan yakni apa yang

mendorong cerita ke depan. Babak kedua konflik adalah

sebagian besar cerita dan mulai saat kejadian menghasut

(atau katalis) menetapkan hal-hal menjadi gerak. Ini adalah

bagian dari cerita tentang karakter mengalami perubahan

besar dalam hidup mereka sebagai akibat dari apa yang

terjadi. Dengan kata lain dapat disebut sebagai busur

karakter atau pengembangan karakter.

Tindakan ketiga resolusi adalah ketika masalah dalam

cerita di atas memaksa karakter untuk menghadapi itu yang

memungkinkan semua elemen dari cerita untuk datang

bersama-sama dan pasti mengarah ke ending. Contohnya

adalah 1973 Film The Exorcist. Tindakan pertama film ini

adalah ketika karakter utama diperkenalkan dan kehidupan

mereka dieksplorasi; Pastor Karras (Jason Miller)

diperkenalkan sebagai seorang imam Katolik yang

kehilangan imannya. Dalam tindakan dua, seorang gadis

bernama Regan (Linda Blair) menjadi dimiliki oleh entitas

setan (masalah), dan karakter busur Karras 'dipaksa untuk

menerima bahwa tidak ada penjelasan rasional atau ilmiah

untuk fenomena kecuali bahwa dia benar-benar dimiliki oleh

setan yang mengikat secara langsung dengan tema dia

kehilangan imannya. Tindakan ketiga film ini adalah

eksorsisme sebenarnya adalah apa yang menjadi penyebab

dalam seluruh cerita.

Teoretikus menggambarkan struktur narasi teks

merujuk pada elemen struktural seperti pengenalan. Pendiri

karakter cerita dan keadaan dijelaskan seperti paduan suara

yang menggunakan suara dari penonton untuk

menggambarkan kejadian atau menunjukkan respons

emosional yang tepat untuk menjadi bahagia atau sedih

dengan apa yang baru saja terjadi; atau coda yang jatuh pada

Page 53: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

42

akhir narasi dan membuat kesimpulan. Pertama kali

dijelaskan pada zaman kuno oleh filsuf Yunani (seperti

Aristoteles dan Plato), gagasan struktur naratif lihat baru

popularitas sebagai konsep penting dalam abad pertengahan

ke-akhir-20, ketika ahli teori sastra strukturalis termasuk

Roland Barthes, Vladimir Propp, Joseph Campbell, dan

Northrop Frye berusaha untuk berpendapat bahwa semua

narasi manusia memiliki universal, elemen struktur dalam

tertentu yang sama. Argumen ini jatuh keluar dari mode

ketika pendukung pascastrukturalisme seperti Michel

Foucault dan Jacques Derrida menegaskan bahwa universal

bersama, struktur dalam seperti itu logis tidak mungkin.

Sebuah narasi non-linear adalah salah satu yang terdiri

dengan struktur percabangan sebagai titik awal tunggal

dapat menyebabkan beberapa perkembangan dan hasil. Ini

adalah pendekatan narasi khas dari sebagian besar video

game modern dan mendengarkan kembali ke genre kecil,

"buku di mana Anda berada pahlawan", kadang-kadang

disebut sebagai "gamebooks". Prinsip semua game tersebut

adalah bahwa pada setiap langkah dari cerita, pengguna

membuat pilihan yang memajukan cerita yang mengarah ke

seri baru pilihan. Authoring narasi non-linear atau dialog

dengan demikian berarti membayangkan jumlah yang tak

terbatas cerita paralel. Dalam buku non-linear, pembaca

diminta untuk beralih ke halaman tertentu sesuai dengan

pilihan mereka ingin membuat untuk melanjutkan cerita.

Biasanya, pilihan akan menjadi tindakan daripada dialog.

Sebagai contoh, pahlawan mendengar suara di ruangan lain

dan harus memutuskan untuk membuka pintu dan

menyelidiki, lari, atau meminta bantuan. Semacam ini

pengalaman interaktif dari cerita mungkin dengan video

game dan buku (pembaca bebas untuk mengubah halaman)

tetapi kurang disesuaikan dengan bentuk hiburan lainnya.

Page 54: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

43

Teater improvisasi juga sama terbuka, tetapi tentu saja tidak

bisa dikatakan menulis. Bioskop hanya dapat memberikan

ilusi melalui rusak narasi, contoh terkenal ini menjadi 1.994

Film Pulp Fiction. Film ini seolah-olah tiga cerita pendek

yang setelah diamati lebih dekat, sebenarnya tiga bagian dari

satu cerita dengan kronologi; Quentin Tarantino membangun

narasi tanpa menggunakan klasik "flashback" teknik. Film

Flashback sering bingung dengan narasi non-linear benar

tetapi konsep dasarnya linear. Meskipun mereka muncul

untuk membuka (sangat singkat) dengan ending, film kilas

balik segera melompat kembali ke awal cerita untuk

melanjutkan linear dari sana, dan biasanya dilanjutkan

melewati seharusnya "berakhir" yang ditampilkan di awal

film.

Bahkan lebih ambisius upaya membangun sebuah film

berdasarkan narasi non-linear adalah Alain Resnais 1993 film

Perancis merokok/tidak merokok. Plot berisi perkembangan

paralel, bermain pada gagasan tentang apa yang mungkin

terjadi seandainya karakter membuat pilihan yang berbeda.

Namun, karena pengalaman pengguna adalah bahwa seorang

penonton di bioskop, masyarakat tidak memiliki kontrol dari

arah narasi. Baru-baru ini alat untuk non-linear authoring

telah muncul, seperti Adobe Captivate, alat authoring

elearning populer untuk presentasi, kuis, dan simulasi yang

memungkinkan penulis elearning untuk membangun

hubungan antara slide dalam dokumen PowerPoint gaya

untuk menghasilkan urutan non-linear. Zebra Zapps adalah

sistem elearning authoring canggih yang dikembangkan oleh

Allen Interaksi yang baru-baru ini menambahkan

kemungkinan menghubungkan objek untuk membangun

adegan non-linear.

Chatting Mapper diciptakan oleh Ben McIntosh,

pendiri Urban Brain Studios jelas merupakan sistem

Page 55: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

44

authoring paling dekat terfokus [netralitas diperdebatkan]

pada penciptaan dan manajemen logika non-linear untuk

dialog dan narasi. Awalnya dimaksudkan sebagai alat untuk

memungkinkan terciptanya dialog dalam video game,

Obrolan Mapper memberikan penulis berbagai fitur

pemrograman yang memungkinkan untuk mengelola acara,

aset, dan karakter mereka menyusun narasi percabangan dan

dialog dari video game. Chatting Mapper menyebabkan

penciptaan produk derivatif yang dirancang untuk aplikasi

pelatihan berbasis video authoring, Game Scaper, diciptakan

oleh tim yang dipimpin oleh Peter Skill Scaper Isackson.

Game Scaper memungkinkan dialog non-linear dan narasi

dengan menghubungkan peristiwa tertentu atau teks lisan

yang dapat mengambil bentuk video atau animasi dengan

node saling bergantung dibuat dan dikelola secara visual. Skill

Scaper juga telah menciptakan sebuah sistem authoring yang

sangat sederhana untuk guru dan pelatih, Chat Scaper, yang

memungkinkan untuk penulis dialog atau narasi yang dapat

segera dilihat dan dimainkan kembali sebagai video game.

Dialog atau narasi diaktifkan berkat teknologi text-to-speech

dan pengguna dapat memilih avatar dan ekspresi tertentu

untuk setiap adegan, memungkinkan penciptaan langsung

dari narasi non-linear atau dialog. Dirancang khusus untuk

"belajar dengan menciptakan", Chat Scaper memungkinkan

guru dan peserta didik untuk bekerja sama menciptakan

konten pembelajaran dari setiap mata pelajaran yang

melibatkan aktivitas manusia atau komunikasi. Hal ini juga

digunakan oleh penulis skenario percobaan sebagai sarana

mengeksplorasi beberapa kemungkinan karakter dan alur

mengarah dalam adegan tertentu.

Tahapan atau struktur narasi tersebut adalah cara

pembuat narasi dalam menghadirkan peristiwa kepada

khalayak. Narasi mempunyai struktur dari awal hingga

Page 56: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

45

akhir. Ada beberapa macam pendekatan dalam menganalisis

struktur. Untuk penelitian ini penulis akan menggunakan

struktur narasi yang terdapat dalam Gillespie (2006).

Struktur narasi menurut Gillespie (2006:97-98) terdiri

atas lima bagian sebagai berikut.

1) Eksposisi, kondisi awal. Narasi umumnya diawali dari

situasi normal, misal ketertiban dan keseimbangan dalam

narasi tentang kondisi yang damai dan makmur,

2) Gangguan, kekacauan. Struktur kedua dari narasi adalah

adanya gangguan. Ini bisa berupa tindakan atau adanya

tokoh yang merusak keharmonisan, keseimbangan atau

keteraturan. Kehidupan yang normal dan tertib setelah

adanya tokoh atau tindakan tertentu berubah menjadi

tidak teratur. Gangguan ini juga bisa berupa tindakan

tertentu dari aktor yang dapat mengubah ketertiban.

Dalam hal ini tindakan yang bisa mengubah hubungan

yang baik menjadi buruk.

3) Komplikasi, kekacauan makin besar. Pada tahap ketiga,

gangguan makin besar dan dampaknya makin dirasakan.

Pada tahap ini, gangguan umumnya mencapai titik

puncak (klimaks) atau dengan kata lain kekacauan

mengalami titik puncak

4) Klimaks, konflik memuncak. Pada tahap ini, narasi

biasanya berisi tentang hadirnya sosok pahlawan yang

berupaya untuk memperbaiki kondisi. Pada tahap ini

sudah ada upaya untuk menciptakan keteraturan

kembali, meskipun upaya itu digambarkan mengalami

kegagalan.

5) Penyelesaian dan akhir. Tahap ini adalah babak terakhir

dari suatu narasi. Kekacauan yang muncul pada babak

dua, berhasil diselesaikan sehingga keteraturan bisa

dipulihkan kembali.

Page 57: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

46

D. AKTOR DAN NARATOR

Aktor merupakan pelaku yang mengemban peristiwa

dalam cerita. Seorang aktor yang memiliki peranan penting

dalam suatu cerita disebut aktor inti atau utama, sedangkan

aktor yang memiliki peranan tidak penting karena

pemunculannya hanya melengkapi, melayani, mendukung

aktor utama disebut aktor tambahan.

Aktor digunakan untuk menyebut pemain laki-laki,

sedangkan perempuan disebut aktris. Aktor dan aktris

adalah seniman seniwati profesional yang memiliki

pengetahuan dan menguasai seni akting. Konsep aktor

dalam penelitian ini peraga. Peraga adalah orang yang

berperan dalam peristiwa. Dalam kaitannya dengan

keseluruhan cerita, peranan setiap aktor tidak sama. Ada

yang tergolong penting dan ditampilkan terus-menerus

sehingga terasa mendominasi sebagian besar cerita yang

disebut aktor utama. Sebaliknya ada aktor tambahan yang

hanya muncul beberapa kali dalam cerita. Pemeran dalam

cerita dapat dibagi menjadi tiga (Maryaeni, 1991), yakni:

1) Pemeran utama yaitu pemain yang memainkan atau

manjalankan peran pokok yang menjadi pusat

perlakonan.

2) Pemeran pembantu adalah pemain yang memainkan

peran bukan pokok yang erat kaitannya dengan peran

pokok.

3) Pemeran tambahan/figuran yaitu pemain yang

memainkan peran tambahan yang longgar kaitannya

dengan peran pokok lainnya hanya melengkapi bumbu

adegan saja.

Narator bisa pengarang suatu narasi, tetapi bisa juga

pengarang menggunakan tokoh di dalam narasi sebagai

narator. Narator dapat memodulasi gaya narasi untuk

Page 58: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

47

memperhitungkan titik pandang beberapa karakter lain.

Sebuah narasi berbicara kepada khalayak melalui narator

orang atau tokoh yang menceritakan sebuah peristiwa seperti

upacara adat. Narator adalah bagian penting dari suatu

narasi. Dengan melalui narator, peristiwa atau kisah

disajikan kepada khalayak. Kerap kali terjadi, perspektif dari

suatu peristiwa disajikan lewat narator. Dalam upacara

perkawinan, narator adalah pembuat cerita. Tetapi seperti

halnya dalam narasi fiksi, tokoh adat bisa menghadirkan

dirinya sebagai narator dalam berbagai cara. Tokoh adat bisa

menempatkan dirinya sebagai orang pertama (kata ganti

aku), orang yang melihat suatu peristiwa dan melaporkannya

kepada khalayak. Tetapi bisa jadi narator menempatkan

dirinya sebagai orang ketiga, memberikan kesempatan

kepada narasumber yang lain untuk melaporkan peristiwa.

Pembagian narator (Eriyanto, 2013:113-124) meliputi:

1) Berdasarkan peranannya narator narator dramatis

(dramatized narrator) dan narator tidak dramatis

(dramatized narrator). Perbedaan antara kedua jenis

tersebut terletak pada pengarang mempunyai keterkaitan

langsung dengan cerita dan pengarang bertindak sebagai

narator. Narator tidak dramatis yakni pengarang tidak

mempunyai keterkaitan dengan cerita. Pembuat narasi

adalah orang luar dan ia menjadi narator atas suatu

cerita. Hal tersebut mirip dengan seorang pendongeng.

Seorang pendongeng menceritakan suatu cerita yang sama

sekali tidak berkaitan dengan kehidupannya. Narasi

tersebut menceritakan suatu peristiwa dan pengarang

berada di luar peristiwa tersebut. Pengarang bertindak

sebagai pencerita yang mengisahkan suatu cerita kepada

khalayak. Narator dramatis adalah narator secara

sengaja masuk ke dalam peristiwa yang diceritakan,

sehingga khalayak kemudian melihat narator menjadi

Page 59: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

48

bagian atas peristiwa yang diceritakan. Dalam narator

dramatis pengarang adalah bagian dari cerita yang

diceritakan. Pengarang dapat mengambil dua bentuk

penceritaan, dapat menjadi narator atau bisa narator

diposisikan pada karakter lain yang ada di dalam narasi.

Pertama, pengarang menjadi narator. Pada jenis narasi ini,

pengarang menjadi narator atas kisahnya sendiri.

Misalnya buku memoar Habibie dan Ainun (Habibie,

2012). Buku ini mengisahkan Habibie dan Ainun adalah

dua raga tetapi hanya satu jiwa. Habibie kehilangan

Ainun yakni seseorang yang selama 48 tahun 10 hari

kebersamaan dalam berbagi deriita dan bahagia. Dalam

buku ini Habibie adalah narator dan sebagai narator

beliau menceritakan pengalaman hidupnya. Kedua,

pengarang mengisahkan kehidupannya dalam narasi,

tetapi tidak secara langsung menjadi narator. Artinya

menggunakan narator orang lain atau karakter lain dalam

narasi tersebut. Pembuat cerita ingin mengisahkan

pengalaman hidupnya dalam sebuah narasi dan ia tidak

ingin menempatkan dirinya secara langsung sebagai

narator. Pengarang menggunakan karakter-karakter lain

yang ada dalam cerita tersebut. Misalnya novel Laskar

Pelangi karya Andrea Hirata (Hirata, 2005). Novel ini

bercerita mengenai kehidupan 10 anak dari keluarga

miskin yang bersekolah di SD Muhammadiyah di Belitung

dengan penuh keterbatasan. Novel ini mengisahkan

kehidupan masa kecil pengarang (Andrea Hirata). Dalam

berbagai kesempatan, Andrea mengungkapkan bahwa

novel itu dibuat sebagai persembahan dan ucapan terima

kasih untuk Guru Muslimah, guru yang benar-benar

mendidik anak yang penuh dengan keterbatasan tanpa

memedulikan imbalan. Di dalam novel, Andrea tidak

menjadi narator. Andrea menggunakan tokoh Ikal. Ikal

Page 60: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

49

inilah yang menjadi narator dan menceritakan bagaimana

anak-anak tersebut terus semangat belajar dan mengatasi

keterbatasan agar berhasil. Berikut gambar narator

dramatis dan narator tidak dramatis.

Gambar 2.1 Narator Dramatis

Gambar 2.2 Narator Tidak Dramatis

2) Berdasarkan caranya berkisah narator memosisikan diri

sebagai pihak yang menyimpulkan peristiwa dan kaitan

antar peristiwa atau narator hanya memperkenalkan dan

memperlihatkan peristiwa tanpa membuat kesimpulan

Narator

Peristiwa

Narator

Peristiwa

Page 61: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

50

atas suatu peristiwa. Berkaitan dengan hal tersebut,

narator dibagi ke dalam dua jenis. Pertama, menceritakan

(telling) yakni narator memosisikan dirinya sebagai orang

yang menyimpulkan peristiwa atau karakter tertentu.

Khalayak langsung diberikan kesimpulan atas suatu

peristiwa atau karakter tertentu yang ada dalam narasi.

Narator misalnya menyimpulkan apa yang terjadi dan

penyebab suatu peristiwa. Kedua, memperlihatkan

(showing), yakni narator di sini memosisikan dirinya

sebagai orang yang memperkenalkan atau memperlihatkan

suatu peristiwa tanpa menyimpulkan isi dari peristiwa.

3) Berdasarkan penempatannya dibagi menjadi narator

subjektif dan narator objektif. Narator subjektif adalah

narator yang menempatkan khalayak agar terlibat,

sebaliknya narator objektif menempatkan khalayak

sebagai orang yang mengamati sebuah kisah. Pada narasi

subjektif khalayak diajak untuk turut serta menjadi

bagian dari suatu cerita. Narator adalah salah satu

karakter dalam cerita. Peristiwa karenanya diceritakan

melalui sudut pandang dari karakter yang berposisi

sebagai narator. Khalayak diajak turut serta terlibat

dalam narasi itu melalui narator. Sebuah narasi

diceritakan secara berbeda tergantung kepada karakter

mana dalam narasi tersebut yang berposisi sebagai

narator. Dalam narasi objektif, khalayak ditempatkan

berjarak dengan peristiwa dalam narasi. Peristiwa

digambarkan berada di luar diri khalayak hanya sebagai

penngamat atas peristiwa dan adegan dalam narasi.

Narasi objektif menggunakan teknik penceritaan yang

mengurangi intensitas keterlibatan khalayak. Narator

bukanlah karakter yang ada dalam narasi, tetapi orang

lain yang menceritakan sebuah narasi. Narator seperti

pencerita yang mengisahkan sebuah peristiwa, Narator

Page 62: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

51

bukan bagian dari peristiwa, bukan salah satu karakter

dalam peristiwa. Berikut gambar narator subjektif dan

narator objektif.

Gambar 2.3 Narator Subjektif

Gambar 2.4 Narator Objektif

Narator

Peristiwa

Narator

Peristiwa

Page 63: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

52

Page 64: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

53

3. STRUKTUR NARASI

PERKAWINAN DAYAK

MAANYAN

Sesuai dengan tahapan yang ada dalam upacara

perkawinan tersebut, struktur narasi perkawinan masyarakat

Dayak Maanyan ini dipaparkan dalam tiga tahap, yaitu (1)

ngantane (lamaran), (2) adu pamupuh (pertunangan), dan (3)

piadu (perkawinan). Struktur narasi yang digunakan untuk

menganalisis dalam penelitian ini adalah struktur narasi

menurut Gillespie (2006). Dalam teorinya Gillespie

mengungkapkan 5 tahapan dalam struktur narasi, yaitu:

eksposisi, gangguan (rising action), komplikasi, klimaks, dan

resolusi. Secara umum, kelima tahapan tersebut dapat

digunakan untuk menganalisis semua jenis cerita, baik cerita

tradisional maupun modern. Untuk kepentingan analisis

penelitian ini kelima tahapan struktur tersebut tidak

seluruhnya dimanfaatkan karena tahap gangguan disatukan

dengan komplikasi dengan alasan bahwa kedua tahapan

pada dasarnya adalah sama dalam peristiwa atau jalan cerita

sebuah fiksi atau pertunjukan.

A. Struktur Narasi Tahap Ngantane

Upacara perkawinan Dayak Maanyan pada tahap

ngantane memiliki struktur narasi berikut, yakni: eksposisi,

komplikasi, klimaks, resolusi.

Page 65: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

54

3.1.1 Eksposisi

Eksposisi pada upacara perkawinan Dayak Maanyan

tahap ngantane adalah pertemuan keluarga calon mempelai

laki-laki dan perempuan terdiri atas (1) menyapa keluarga

pihak calon mempelai perempuan; (2) memohon maaf; (3)

memohon izin untuk memulai pembicaraan; dan (4)

menjelaskan identitas usbah.

3.1.1 Menyapa Keluarga Pihak Calon Mempelai Perempuan

Kegiatan menyapa keluarga pihak calon mempelai

perempuan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Sapaan

tersebut di antaranya dapat disimak pada data berikut.

1) Salamat penah andrau

Kami hawi ma ina na tugas

kan daya Pak Kalunteng

hawi ma lewu ina

Maksud dan tujuan

kadatangan kami ma ina

naan niat ma`eh.

Selamat siang

Kami ditugaskan oleh

Pak Kalunteng untuk

datang ke rumah ini

Maksud dan tujuan

kami datang ke mari

memiliki niat baik

(NAA-STN/A.1)

2) Salamat penah andrau

Jari kalina, kabahum kami

hawi ma ina maeh

Eh, kaya pada aweng kuwen

sa maeh ma kaluarga hang

yena.

Selamat siang

Jadi begini, Pak, maksud

dan tujuan kami datang

kemari memiliki niat

yang baik terhadap

keluarga Bapak.

(NAA-STN/A.2)

3) Selamat kariwe

Mudah-mudahan hatala

memberkati kami asbah hawi

ma lewu bapak na utus daya

Selamat sore

Mudah-mudahan Tuhan

memberkati

Kami usbah datang ke

Page 66: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

55

abahnya Sululungan.

Kami hawi ma ina berniat

dan gantra kude puang sa

gantra biasa.

rumah bapak. diutus

oleh ayahnya

Sululungan.

Kami datang berniat

untuk berkunjung, tetapi

bukan berkunjung biasa.

(NAA-STN/A.3)

4) Selamat ka andrau

Puji tuhan

Kami pulak sanai hante

Fransiscus ekat hamen

menyampaikan niat maeh

kami ma pulak sana`i bapak

Selamat siang

Puji Tuhan

Kami keluarga besar

dari anaknda Fransiscus

hanya ingin

menyampaikan niat baik

terhadap keluarga bapak

(NAA-STN/A.4)

Ucapan selamat ka andrau, penah andrau, dan kariwe

disampaikan oleh keluarga calon mempelai laki-laki.

Keluarga calon mempelai laki-laki menyampaikan maksud

kedatangannya. Maksud kedatangan ini diawali dengan

menyebut nama Tuhan. Selain itu, keluarga calon mempelai

laki-laki juga menegaskan bahwa mereka berniat baik, yaitu

melamar calon mempelai perempuan.

Setelah itu, usbah sebagai wakil keluarga mempelai

perempuan juga menginformasikan bahwa dirinya hanyalah

perwakilan dari pihak keluarga mempelai laki-laki. Usbah

merupakan perpanjangan lidah dari orang tua. Usbahlah yang

berperan penting menyampaikan maksud dan tujuan

rombongan. Usbah biasanya membuka percakapan dengan

mengucapkan salam. Kepercayaan Dayak Maanyan

meyakini bahwa ucapan salam tersebut bukan hanya sekadar

menyapa keluarga, melainkan juga merupakan pujian

Page 67: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

56

terhadap sang pencipta. Hal ini terlihat pada data (4) puji

Tuhan.

Dilihat dari kedudukannya, para usbah memiliki

peranan penting. Usbah dari pihak calon mempelai laki-laki

berperan sebagai perantara sedangkan usbah dari pihak calon

mempelai perempuan bertugas untuk mendengar, menelaah,

dan memutuskan diterima atau tidak lamaran tersebut.

Keduanya terlibat dalam interaksi komunikatif yang

kondusif yakni saling sapa yang direalisasikan dengan

ucapan Salamat ka andrau, Salamat penah andrau, atau Selamat

kariwe. Selain itu, keduanya juga mengekpresikan dan

merepresentasikan ideologi masing-masing berdasarkan

profesi. Menurut van Dijk (1995:7) ideologi ini disebut

ideologi profesional. Ucapan salam juga merepresentasikan

ideologi budaya, karena selain menyapa keluarga pihak calon

mempelai perempuan, salam juga menjalin keakraban dan

sebagai penanda identitas komunitasnya.

3.1.2 Memohon Maaf

Ucapan memohon maaf yang dilakukan oleh usbah

pihak laki-laki kepada usbah pihak perempuan sebelum

melakukan kesalahan. Kegiatan memohon maaf tampak

pada data berikut.

1) Kami mohon maap ma

pulak sana`i bapak.

Sekiranya naan kesalahan

huang penyampaian maeh

sa puang disengaja

maupun na sengaja

Kami mohon maaf

kepada keluarga bapak.

Sekiranya ada kesalahan

dalam penyampaian baik

yang tidak disengaja

maupun yang disengaja

(NAA-STN/A.5)

2) Sehuan ni kami mohon

maaf amun naan

Sebelumnya kami

memohon maaf jika

Page 68: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

57

penyampaian die naan sa

puang berkenan

dalam penyampaian

nanti ada yang tidak

berkenan

(NAA-STN/A.6)

Sebelum acara lebih jauh, usbah dari calon mempelai

laki-laki biasanya memohon maaf kepada pihak calon

mempelai perempuan. Permohonan maaf ini merupakan

kerendahan hati atas segala kekurangan dalam hal

penyampaian, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

Permohonan maaf pada data di atas disampaikan oleh

usbah pihak calon mempelai laki-laki dengan tujuan agar

pihak calon mempelai perempuan tidak tersinggung.

Tindakan ini dilakukan untuk mengawali kegiatan adat agar

pembicaraan dapat berlanjut sesuai keinginan kedua belah

pihak. Kata mohon maaf ini merepresentasikan ideologi

budaya, yakni: 1) masyarakat Dayak Maanyan memiliki

sikap merendahkan diri dan 2) berbesar hati dengan sesegera

mungkin meminta maaf jika dalam penyampaian ada

sesuatu yang tidak berkenan, baik disengaja maupun tidak

disengaja.

3.1.3 Memohon Izin untuk Memulai Pembicaraan

Aktivitas memohon izin untuk memulai pembicaraan

dilakukan oleh usbah dari pihak calon mempelai laki-laki.

Tuturan memohon izin tampak pada data berikut.

1) Seperti sa haut nasampaikan

tadi. aku usbah laku ijin

untuk menyerahkan tanda

jari sebagaimana adat takam.

Seperti yang sudah

disampaikan tadi. Saya

usbah memohon izin

untuk menyerahkan tanda

jadi sebagaimana adat kita

(NAA-STN/A.7)

Page 69: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

58

2) Hiyai bapak sekalian, aku

laku ijin hamen

menyampaikan niat serius

malamar sa die ni akan na

lanjutkan usbah hingka

pulak sanai kami jua.

Iya Bapak sekalian saya

minta izin ingin

menyampaikan niat serius

melamar yang nantinya

akan dilanjutkan usbah

dari keluarga kami juga

(NAA-STN/A.8)

3) Sehuaan ni aku mohon ijin

bapander terlebih dahulu

sehuaan usbah sa lain

Sebelumnya saya mohon

izin berbicara terlebih

dahulu sebelum usbah

yang lain

(NAA-STN/A.9)

Ucapan mohon izin dilakukan oleh para usbah, baik

dari usbah mempelai laki-laki maupun usbah mempelai

perempuan. Permohonan izin bertujuan memperoleh izin

berbicara untuk menyampaikan niat melamar dan untuk

memperoleh izin menyerahkan tanda jadi. Selain itu,

permohonan izin juga dilakukan para usbah guna

menghormati giliran bicara usbah lainnya.

Aktivitas pada tuturan di atas menunjukkan

representasi ideologi budaya masyarakat Dayak Maanyan

yang memiliki etika untuk memohon izin sebelum

menyampaikan sesuatu. Selain itu, usbah mempelai laki-laki

juga menghormati usbah yang lain, baik dari pihak mempelai

laki-laki maupun mempelai perempuan. Hal ini ditunjukkan

dengan cara memohon izin terlebih dahulu sebelum

berbicara. Dalam hal ini, tergambar ideologi kebersamaan

dan penghormatan terhadap usbah yang lain yang dibuktikan

dengan cara memohon izin agar apa yang akan dilakukan

sesuai dengan harapan.

Page 70: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

59

3.1.4 Menjelaskan Identitas Usbah

Aktivitas menjelaskan identitas usbah bertujuan untuk

memperkenalkan usbah yang mewakili pihak laki-laki pada

saat tahap ngantane. Tuturan dapat dilihat pada data berikut.

1) Kami mawakili usbah pihak

upu-upu katuluhni a`ni

hingka ibu.

Kami mewakili usbah

pihak laki-laki semuanya

adik dari ibu Obby.

(NAA-STN/A.10)

2) Sameh leh,kami usbah

hingka pihak wawey

mawakili mama na Enja

Sama saja, kami juga

usbah dari pihak

perempuan mewakili

pamannya Enja

(NAA-STN/A.11)

3) pama hijau iru usbah teka

lawit hingka Kalteng

Baju hijau itu usbah jauh

datang dari Kalteng

(NAA-STN/A.12)

Pengenalan identitas para usbah disampaikan oleh kedua

belah pihak keluarga mempelai. Pihak keluarga mempelai laki-

laki memperkenalkan identitas usbah sebagai adik dari ibu

mempelai laki-laki, sedangkan pihak keluarga mempelai

perempuan para usbah diperkenalkan identitasnya sebagai

perwakilan paman mempelai perempuan. Selain itu,

pengenalan identitas usbah juga dilakukan dengan menunjuk

warna pakaian yang sedang dikenakan usbah yang ditunjuk.

Usbah juga menjelaskan posisi dirinya pada tahap

ngantane, dan merepresentasikan ideologi budaya masyarakat

Dayak Maanyan dengan memperkenalkan diri terlebih dahulu

sebelum berbicara. Hal tersebut dilakukan agar antar usbah bisa

saling mengenal.

Page 71: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

60

3.2 Komplikasi

Komplikasi pada aruh adat perkawinan masyarakat

Dayak Maanyan tahap ngantane adalah penyampaian

lamaran oleh keluarga calon mempelai laki-laki terdiri atas

(1) menanyakan identitas dan status calon mempelai

perempuan; dan (2) melamar calon mempelai perempuan.

3.2.1 Menanyakan Identitas dan Status Calon Mempelai

Perempuan

Kegiatan mencari informasi tentang identitas dan

status calon mempelai perempuan oleh usbah dapat dilihat

pada tuturan berikut.

1) Hi Rasesia haut luput

kuliah ni.

Kude huan naan sa dekat

kan

Si Rasesia sudah selesai

kuliah.

Tapi belum ada yang

dekatkan

(NAA-STN/A.13)

2) Sabujur ni kami hawi ma

ina hamen nunti Lissa haut

naan sa ampun ni kah?

Sebenarnya kami datang

ke sini mau menanyakan

Lissa sudah ada yang

punyakah?

(NAA-STN/A.14)

Ucapan berbentuk pernyataan dan pertanyaan di atas

merupakan bagian dari proses mengumpulkan informasi.

Ucapan berbentuk pernyataan disampaikan oleh pihak

keluarga perempuan dengan tujuan memberikan informasi

status calon mempelai perempuan. Ucapan berbentuk

pertanyaan disampaikan oleh pihak keluarga mempelai laki-

laki, dengan harapan mendapatkan informasi yang lebih jelas

tentang identitas dan status calon mempelai perempuan.

Page 72: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

61

Data di atas menggambarkan ideologi masyarakat

Dayak Maanyan. Masyarakat Dayak Maanyan sangat

berhati-hati dalam memilih pasangan untuk keluarganya.

Hal tersebut bertujuan agar tidak ada penyesalan dikemudian

hari. Usbah calon mempelai laki-laki memastikan bahwa

perempuan yang akan dilamar masih sendiri. Pesan

ideologinya adalah (1) sebelum memilih pasangan hidup,

pastikan terlebih dahulu keadaan calon mempelai

perempuan, serta (2) memiliki pasangan hidup secara baik,

tanpa ada unsur paksaan.

3.2.2 Melamar Calon Mempelai Perempuan

Aktivitas melamar calon mempelai perempuan

dilakukan oleh usbah calon mempelai laki-laki. Aktivitas

tersebut dilakukan setelah terjadi dialog antara kedua belah

pihak. Berikut tuturannya.

1) Eh, kaya pada aweng kuwen

sa maeh ma kaluarga hang

yena. Sameh sa takam haut

karasa kawan iya yena haut

lawah pangasini. Jari daya

kabahum anak kami Agus

sini ngantane iya wawei

naun.

Seperti yang kita ketahui

bahwa anak-anak kita ini

sudah lumayan lama

menjalin hubungan

sepasang kekasih. Jadi,

atas permintaan anak saya

Agus ini ingin melamar

putri Bapak dan Ibu.

(NAA-STN/A.15)

2) Kami hawi ma lewu bapak

ngaheng malamar anak bapa

Kami datang ke rumah

bapak berniat ingin

melamar anak bapak

(NAA-STN/A.16)

3) Kami teka usbah hingka

Dipta mewakili hamen

Kami selaku usbah dari

keluarga Dipta mewakili

Page 73: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

62

malamar anak bapak. ingin melamar anak

bapak.

(NAA-STN/A.17)

Ucapan melamar disampaikan oleh pihak keluarga

mempelai laki-laki, dengan terlebih dahulu menyampaikan

sebab lamaran dilakukan. Kemudian, dilanjutkan dengan

penyampaian lamaran secara langsung kepada pihak

keluarga mempelai perempuan.

Data di atas merepresentasikan ideologi budaya

masyarakat Dayak Maanyan bahwa usbah pihak calon

mempelai laki-laki memiliki niat baik untuk melamar calon

mempelai perempuan. Pesan ideologi yang disampaikan

adalah sebagai pelamar hendaklah bersikap hormat dam

santun kepada keluarga yang dilamar.

3.3 Klimaks

Klimaks pada aruh adat perkawinan masyarakat Dayak

Maanyan tahap ngantane adalah penyerahan tanda jadi terdiri

atas (1) menyerahkan tanda jadi dan (2) menerima tanda jadi.

3.3.1 Menyerahkan Tanda Jadi

Kegiatan menyerahkan tanda jadi dari pihak usbah

calon mempelai laki-laki kepada usbah calon mempelai

perempuan dilaksanakan sebagai bukti keseriusan. Tanda

jadi berupa bahalai dan uang yang diserahkan sesuai dengan

hasil kesepakatan. Tuturannya dapat dilihat pada data

berikut.

1) Jari, umat pambakas ni sameh adat takam, suku Dayak kami sakawarga ngenei bahalai kaya duit Rp 50.000 (dimempulu ribu

Jadi, sebagai tanda jadi sebagaimana adat kita sebagai suku Dayak, maka kami sekeluarga sudah mempersiapkan

Page 74: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

63

rupiah). Ina bana ni silakan na tarime.

bahalai dan uang Rp 50.000,-. Ini mohon diterima.

(NAA-STN/A.18) 2) Jari, taati aku usbah pihak

upu-upu nyarah daduk bahalai andri duit tunai Rp.100.000 sebagai tanda jari. Mohon na tarime.

Jadi, sekarang saya usbah pihak laki-laki menyerahkan tapih bahalai dan uang Rp 100.000 sebagai tanda jadi Mohon diterima.

(NAA-STN/A.19) 3) Tanda jari bahalai andri

duit Rp 200.00 mudah-mudahan tau na tarime pulak sana`i bapak.

Tanda jadi bahalai dan uang Rp 200.000 mudah-mudahan dapat diterima keluarga bapak.

(NAA-STN/A.20) 4) Hunien haut na sepakati

usbah hang ina maka kami manyarah bahalai andri duit na sebagai tanda jari mohon na tarime

Tadi sudah disepakati usbah di sini maka kami menyerahkan bahalai dan uang tanda jadi Mohon dapat diterima

(NAA-STN/A.21) 5) Daya asbah hingka

mempelai wawei haut narime lamaran kami Kami haut menyiapkan bahalai adnri duit sebagai tanda jari ma pulaksana`i hang ina

Karena usbah dari calon mempelai perempuan sudah menerima lamaran kami Kami sudah menyiapkan bahalai dan uang sebagai tanda jadi kepada keluarga di sini

(NAA-STN/A.22)

Page 75: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

64

Ucapan tanda jari (tanda jadi) merupakan ungkapan telah terjalinnya kesepakatan antar pihak keluarga kedua mempelai. Tanda jari yang menandai kesepakatan penerimaan lamaran ini berupa uang dan bahalai. Data di atas menunjukkan bahwa pernyerahan tanda jadi berarti calon mempelai laki-laki siap memberi.

3.3.2 Menerima Tanda Jadi

Kegiatan menerima tanda jadi oleh pihak usbah calon mempelai perempuan dilaksanakan sebagai bukti menerima lamaran dari pihak mempelai laki-laki. Tanda jadi berupa bahalai dan uang diterima sesuai dengan hasil kesepakatan. Tuturannya dapat dilihat pada data berikut.

1) Ha iyu eh mun kaliru. Pambakas yena kami narime.

Baiklah, tanda jadi ini saya terima.

(NAA-STN/A.23) 2) Hayu leh,tanda jari na kami

tarime. Baiklah, tanda jadi ini kami terima.

(NAA-STN/A.24)

Tanda jadi yang diterima oleh keluarga calon mempelai

perempuan berarti lamaran sudah diterima dan pihak yang

menerima harus menjaga kesepakatan yang telah diambil.

Data di atas menunjukkan bahwa penerimaan tanda jadi

menyatakan bahwa mempelai perempuan telah menerima

lamaran dan menghargai pemberian.

3.4 Resolusi

Resolusi pada aruh adat perkawinan masyarakat

Dayak Maanyan tahap ngantane adalah pembicaraan tahap

selanjutnya terdiri atas (1) memperjelas kembali kesepakatan

awal, (2) menentukan hari dan tanggal adu pamupuh, dan (3)

berjabat tangan.

Page 76: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

65

3.4.1 Memperjelas Kembali Kesepakatan Awal

Aktivitas memperjelas kembali kesepakatan awal

antara usbah kedua calon mempelai tampak pada tuturan

berikut.

1) Kami sakawarga ngantuh tarime kasih haut na tarime. Jari die kami hawi lagi paner masalah tanggal paadu kawan iya takam yena baya sa laen.

Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih karena sudah diterima Maka nanti kami akan kembali ke sini lagi untuk membicarakan tanggal pernikahan anak-anak kita dan hal-hal lainnya juga yang perlu kita bicarakan nanti.

(NAA-STN/A.25) 2) Hantek awe tau napastikan

adu pamupuh die? Kapan bisa dipastikan adu pamupuh nanti?

Diye kami bapaner lagi udi barunding

Nanti dibicarakan kembali setelah kami juga berunding

(NAA-STN/A.26) 3) Sebelum nie kami ngaheng

karasa syarat mun lagi sa harus kami sediakan

Sebelumnya kami ingin tahu syarat apalagi yang harus kami siapkan

Die kami siapkan perjanjian pernikahan saat adu pamupuh nasapakati

Nanti kami siapkan surat perjanjian pernikahan. Waktu adu pamupuh kita sepakati

(NAA-STN/A.27) 4) Salanjut ni tunangan die

na sesuaikan leh Andri adat takam

Selanjutnya tunangan nanti disesuaikan saja dengan adat kita

(NAA-STN/A.28)

Page 77: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

66

5) Berhubung taati haut natarime tana jari iti, maka kami hamen mulek lagi mamaner adu pamupuh

Berhubung sekarang sudah diterima tanda jadi ini, maka kami akan kembali lagi untuk membicarakan adu pamupuh

(NAA-STN/A.29)

Ucapan penjelas diungkapkan setelah diterima tanda

jadi. Penjelas ditegaskan dengan ucapan yang menyampaikan

janji bahwa nanti akan ada pertemuan kembali untuk

membicarakan tahap selanjutnya. Ucapan penjelas ini

memastikan bahwa pertemuan tidak berakhir hanya sampai

di sini.

Data di atas merepresentasikan ideologi masyarakat

Dayak Maanyan akan pentingnya menegaskan kembali

pelaksanaan hukum adat selanjutnya. Kepastian tentang

ketentuan hukum adat, baik waktu maupun tata cara

pelaksanaannya nanti dianggap penting. Usaha untuk

mempertegas kembali bertujuan agar jangan sampai ada

perubahan dan kesepakatan itu didengar oleh semua usbah.

3.4.2 Menentukan Hari dan Tanggal Adu Pamupuh

Aktivitas menentukan hari dan tanggal adu pamupuh

ini dapat dilihat pada data berikut.

1) Hantek awe tau napastikan

adu pamupuh die?

Kapan bisa dipastikan adu

pamupuh nanti?

(NAA-STN/A.30)

2) Amun tau tetapkan andrau

leh adu pamupuh ni

nampan kami tau nahampe

andri ulun matueh Dipta

Kalau bisa tetapkan

sekarang saja adu

pamupuhnya, supaya

kami bisa menyampaikan

dengan orang tua Dipta

(NAA-STN/A.31)

Page 78: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

67

Data di atas merepresentasikan keinginan pihak calon

mempelai laki-laki untuk mempersiapkan adu pamupuh agar

dalam pelaksanaannya nanti tidak ada kekurangan. Ucapan

penentuan dilakukan kedua belah pihak ketika menentukan

hari dan tanggal adu pamupuh. Ucapan penentuan ini bisa

disampaikan dalam bentuk pertanyaan dan pernyataan.

Penentuan ini bertujuan mendapatkan kepastian pelaksanaan

adu pamupuh, sehingga persiapan dapat segera dimulai.

3.4.3 Berjabat Tangan

Aktivitas berjabat tangan dilakukan oleh kedua usbah

setelah seluruh tahap ngantane selesai. Aktivitas ini

dilakukan sebagai tanda berakhirnya prosesi, mempererat

kekeluargaan, dan memperkuat apa yang telah disepakati.

Aktivitas berjabat tangan dapat dilihat pada data berikut.

1) Pamanderan haut di

sepakati

Berjabat tangan dulu

Pembicaraan sudah

disepakati.

Berjabat tangan dulu

(NAA-STN/A.32)

2) Amun haut sapakat

macam iti berjabat tangan

takam

Kalau sudah sepakat seperti

ini

Jabat tangan kita

(NAA-STN/A.33)

3) Galis haut sa napaner

salam tangan dahulu tana

sapakat

Selesai sudah yang

dibicarakan

Jabat tangan dulu tanda

sepakat

(NAA-STN/A.34)

Page 79: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

68

Ucapan keinginan untuk berjabat tangan disampaikan

oleh kedua pihak setelah terjadi kesepakatan. Jabat tangan

sebagai tindakan simbolis yang menunjukkan adanya

perjanjian yang harus ditepati satu sama lain.

Data di atas menunjukkan bahwa kedua usbah berjabat

tangan seperti orang yang bersumpah. Keduanya berjabat

tangan sambil mengucapkan harapan agar hasil kesepakatan

tidak diingkari. Jabat tangan yang dilakukan kedua usbah ini

merepresentasikan ideologi masyarakat Dayak Maanyan

yang menjunjung tinggi musyawarah dalam menepati dan

menjalankan apa yang sudah disepakati bersama. Pesan

ideologinya adalah berjabat tangan sebelum mengakhiri

pembicaraan dan setelah membuat perjanjian.

B. Struktur Narasi Tahap Adu Pamupuh

Pada tahap adu pamupuh pihak calon mempelai laki-laki

yang diwakili oleh usbah datang ke rumah calon mempelai

perempuan. Tujuannya adalah menyepakati surat perjanjian

pertunangan. Aruh adat perkawinan masyarakat Dayak

Maanyan pada tahap adu pamupuh memiliki struktur narasi

berikut, yakni: eksposisi, komplikasi, klimaks, resolusi.

3.1 Eksposisi

Eksposisi pada aruh adat perkawinan masyarakat

Dayak Maanyan tahap adu pamupuh adalah pertemuan

keluarga calon mempelai laki-laki dan perempuan terdiri

atas (1) membawa masuk hantaran ke rumah mempelai

perempuan, (2) menyambung pembicaraan sebelumnya.

Page 80: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

69

3.1.1 Membawa Masuk Hantaran (Bana) ke Rumah

Mempelai Perempuan

Hantaran (bana) dibawa masuk oleh usbah calon

mempelai laki-laki ke rumah mempelai perempuan. Hal ini

tampak pada data berikut.

Palus leh pa! Masuk saja pa!

Kami palus na

Palus ai pa. Kami haut

ngandrei

Kami masuk ya

Silakan masuk pa. Kami

sudah menunggu.

(NAA-STA/T.35)

Data di atas merepresentasikan saling sapa antara usbah,

baik usbah mempelai laki-laki maupun perempuan. Ini

menunjukkan etika, sebelum masuk ke rumah orang lain harus

meminta izin dahulu. Pesan ideologi yang ingin disampaikan

adalah hargai dan sambutlah tamu secara ramah. Ucapan palus

adalah ungkapan mempersilakan masuk yang disampaikan

oleh pihak mempelai perempuan. Dengan adanya persilaan,

pihak mempelai laki-laki tidak lagi sungkan membawa bana

masuk ke rumah mempelai perempuan.

3.1.2 Menyambung pembicaraan sebelumnya

Pembicaraan sebelumnya pada tahap ngantane

dilanjutkan tahap adu pamupuh. Hal ini tampak pada data

berikut.

1) Kami hawi lagi maina

umak nang palus

papaneren taam yare.

Kami datang kembali ke

sini untuk menyambung

pembicaraan yang lalu.

(NAA- STA/T.36)

2) Kami maina sindi

nampalus papaneran

Kami ke sini ingin

melanjutkan pembicaraan

Page 81: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

70

pangantanean. ngantane.

(NAA- STA/T.37)

3) Nampalus papaneran

takam saat katika ngantane

yari.

Menyambung

pembicaraan kita pada

saat ngantane.

(NAA- STA/T.38)

4) Kami mayati nampulus

papaneran ngantane yari.

Kami ke sini menyambung

pembicaraan ngantane

yang dulu.

(NAA- STA/T.39)

Data di atas merepresentasikan bahwa ada pembicaraan

sebelumnya yang harus dilanjutkan. Ucapan papaneran

ngantane yari pertanda pembicaraan sebelumnya sangat

penting untuk menuju ke pembicaraan yang akan datang.

3.2 Komplikasi

Komplikasi pada aruh adat perkawinan masyarakat

Dayak Maanyan tahap adu pamupuh adalah menyiapkan

surat perjanjian pertunangan.

3.2.1 Menyiapkan Surat Perjanjian Pertunangan

Menyiapkan surat perjanjian pertunangan ini

dilakukan oleh usbah dari pihak perempuan dihadapan

penghulu adat. Hal ini tampak pada data berikut.

Hiyai. Kami pada haut

manyiapkan surat perjanjian

pertunangan

Iya. Kami juga sudah

menyiapkan surat perjanjian

pertunangan

(NAA- STA/T.40)

Page 82: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

71

Data di atas merepresentasikan bahwa ada surat

perjanjian pertunangan yang harus disiapkan. Ucapan Kami

pada haut manyiapkan surat perjanjian pertunangan pertanda

bahwa ketersediaan surat perjanjian ini penting untuk siap diisi.

3.3 Klimaks

Klimaks pada aruh adat perkawinan masyarakat

Dayak Maanyan tahap adu pamupuh adalah usbah kedua

mempelai berunding mengisi surat perjanjian pertunangan

terdiri atas mengisi surat perjanjian pertunangan.

3.3.1 Mengisi Surat Perjanjian Pertunangan

Pengisian surat perjanjian pertunangan dilakukan

melalui musyawarah antara kedua belah pihak. Hal ini ini

dapat dilihat dari data berikut.

1) Umak pambakas takam

ngulah surat parjanjian na

laku na isi. Hang yena kami

nulisakan bukti pamupuh

1. (isa) Duit Rp 100.000,-

(jatuh ribu)

2. (rueh) Kain amaw/

bahalai erang kalamar

3. (telo) saparangkat amak

kacantikan

4. (epat) saparangkat baju

wawei

Sebagai tanda jadi kita

buat surat perjanjian

pertunangan. Tolong

surat ini diisi. Di sini

kami juga tuliskan bukti

pertunangan yaitu:

1. Uang tunai Rp 100.000,-

2. Kain panjang/ bahalai 1

lembar

3. Seperangkat alat

kecantikan

4. Seperangkat pakaian

wanita

(NAA- STA/T 41)

2) Hiyai

Kami pada haut manyiapkan

Iya.

Kami juga sudah

Page 83: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

72

surat perjanjian pertunangan menyiapkan surat

perjanjian pertunangan

Mulai taati taam bapaner Mulai sekarang kita

bicarakan

Hiyai

Duit Rp 200.000,-

bahalai erang kalamar

saparangkat umak kacantikan

saparangkat baju wawei

Baik.

Uang tunai Rp 200.000,-

Kain bahalai selembar

Seperangkat alat

kecantikan

Seperangkat pakaian

wanita

(NAA- STA/T.42)

3) Yalah adat takam harus naam

bahalai sasuai hari

pamanuhan hukum adat Duit

Rp 200.000.

Sesuai adat kita. Harus

selalu ada kain bahalai

seperti pemenuhan

hukum adat Uang tunai

Rp 200.000.

(NAA- STA/T.43)

4) Kala adat takam harus

napakat hanguwang surat

perjanjian pertunangan

Sesuai adat kita harus

disepakati dalam surat

perjanjian pertunangan

Duit Rp 100.000,-

Andri bahalai isa

Inun sa kami enei iti na tulis

dahulu hang surat perjanjian

pertunangan.

Uang sejumlah Rp

100.000,-

Kain bahalai satu lembar

Apa yang kami bawa ini

ditulis dulu di surat

perjanjian pertunangan.

(NAA- STA/T.44)

5) Takam hue dulu surat

perjanjian tunangan ina

Kita isi dulu surat

perjanjian pertunangan

Page 84: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

73

sesuai adat ini sesuai adat

(NAA- STA/T.45)

Data di atas merepresentasikan kesepakatan dalam

pengisian surat perjanjian. Surat perjanjian tersebut telah

dipersiapkan oleh usbah calon mempelai perempuan. Surat

tersebut berisi (1) bukti peminangan, (2) biaya pernikahan,

(3) waktu dan tempat pelaksanaan, dan (4) sanksi atau denda

jika membatalkan pernikahan. Pesan ideologi yang

disampaikan adalah (1) adanya mufakat untuk mengisi surat

perjanjian pertunangan, (2) siap menerima resiko jika

dikemudian hari tidak memenuhi perjanjian yang telah

disepakati. Ucapan Takam hue dulu surat perjanjian tunangan

ina sesuai adat disampaikan ketika mengisi surat perjanjian

pertunangan. Surat perjanjian menjelaskan hal-hal yang telah

disepakati sebagai bukti pertunangan. Tujuan

disampaikannya anjuran pengisian surat perjanjian ini

adalah agar tidak ada kesalahpahaman atau pengingkaran di

masa mendatang.

3.4 Resolusi

Resolusi pada aruh adat perkawinan masyarakat

Dayak Maanyan tahap adu pamupuh adalah penandatangan

surat perjanjian pertunangan dan penyerahan hantaran

terdiri atas (1) menandatangani surat perjanjian pertunangan,

(2) memohon izin menyerahkan hantaran (bana), dan (3)

menyerahkan dan menerima bana.

3.4.1 Menandatangani Surat Perjanjian Pertunangan

Penandatangan surat perjanjian adalah bentuk

kesepakatan setelah surat perjanjian pertunangan terisi. Hal

ini tampak pada data berikut.

Page 85: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

74

1) Sasuai kasapakatan teken

saksi-saksi.

Sesuai kesepatakan. Tanda

tangan saksi-saksi.

(NAA- STA/T.46)

2) Saksi silakan teken Saksi silakan tanda tangan

Usbah teken Usbah tanda tangan

(NAA- STA/T.47)

3) Teken saksi-saksi Tanda tangan saksi-saksi

(NAA- STA/T.48)

Data tersebut merepresentasikan persetujuan kedua

belah pihak, baik usbah mempelai laki-laki maupun usbah

mempelai perempuan. Pesan ideologi yang disampaikan

adalah (1) surat perjanjian sah jika sudah ditandatangani dan

(2) semua yang bertanda tangan bertanggung jawab terhadap

isi surat perjanjian. Ucapan teken saksi-saksi diucapkan ketika

penandatanganan surat perjanjian dilakukan. Dengan adanya

teken atau tanda tangan yang disertai para saksi, perjanjian

yang dilakukan akan terjaga keabsahannya.

3.4.2 Memohon Izin Menyerahkan Hantaran (Bana)

Aktivitas memohon izin menyerahkan bana dilakukan

oleh usbah mempelai laki-laki. Aktivitas tampak pada data

berikut.

1) Iti sasarahan haut kami eney.

Kami laku ijin usbah awe sa

manariama.

Ini seserahan sudah kami

bawa.

Kami minta izin usbah

mana yang menerima.

(NAA- STA/T.49)

2) Andrau ina kami mohon ijin

pakai manyarah bana

Hari ini kami mohon izin

untuk menyerahkan bana

(NAA- STA/T.50)

Page 86: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

75

Data di atas merepresentasikan pihak mempelai laki-

laki memohon izin menyerahkan bana sebagai tanda

pemenuhan hukum adat pada tahap adu pamupuh. Pesan

ideologi yang disampaikan adalah sebelum menyerahkan

sesuatu hendaklah izin sebagai etika agar pihak yang

menerima bisa mempersiapkan diri. Ucapan permohonan

izin menyerahkan bana dilakukan usbah mempelai laki-laki.

Hal ini dilakukan dalam upaya pemenuhan hukum adat.

Hukum adat mengharuskan pihak mempelai laki-laki

menyerahkan bana kepada pihak mempelai perempuan.

Penyerahan bana dengan izin terlebih dahulu, merupakan

bukti adanya sikap sopan dan santun.

3.4.3 Menyerahkan dan Menerima Hantaran (Bana)

Kegiatan menyerahkan dan menerima bana dapat

dilihat pada data berikut.

1) Usbah isa awe sa narime Usbah mana yang menerima

(NAA- STA/T.51)

2) Kami sarah bana ina sesuai

andri kesepakatan huang

surat perjanjian tunangan

Kami serahkan bana ini

sesuai dengan kesepakatan

dalam surat perjanjian

pertunangan

Bahalai, duit, seperangkat

pama haut natarime

sebagai pemenuhan hukum

adat

Bahalai, uang tunai,

seperangkat pakaian sudah

diterima sebagai tanda

pemenuhan hukum adat

(NAA- STA/T.52)

Data di atas menunjukkan bahwa penyerahan bana

sesuai kesepakatan yang tertuang dalam surat perjanjian

pertunangan. Bana diserahkan oleh usbah mempelai laki-laki

Page 87: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

76

kepada mempelai perempuan sebagai wujud tanggung

jawab suami terhadap pemenuhan keperluan isteri dan

keluarganya kelak. Seorang isteri berhak memiliki segala

harta benda yang ada dan berhak mendapatkan penghasilan

dari suaminya (Dodge, 2004:240). Ucapan kami sarah bana

disampaikan ketika kedua usbah melakukan serah terima

bana (hantaran). Bana adalah hak pihak mempelai perempuan.

Penyerahan bana merupakan pemenuhan hukum adat yang

harus dilakukan.

Bana berisi bahalai, uang tunai, seperangkat kecantikan,

dan seperangkat pakaian. Berdasarkan wawancara peneliti

dengan beberapa informan, bana atau hantaran ini mengandung

ideologi budaya. Bahalai merupakan pemberian atau

pembayaran adat kepada orang tua mempelai perempuan.

Seperangkat kecantikan merupakan pembayaran adat kepada

pihak mempelai perempuan, yang kemudian dibagi-bagikan

kepada saudara perempuan. Hal tersebut mengandung

ideologi budaya, bahwa mempelai laki-laki tidak hanya terbatas

memperhatikan isterinya saja, tetapi juga harus memperhatikan

keluarga dari isterinya. Uang adalah pembayaran adat yang

menjadi milik mempelai perempuan. Hal ini menjadi tolak

ukur sah tidaknya perkawinan (Dodge, 2004:235). Jumlah uang

ditetapkan sesuai dengan kesepakatan yang tertuang dalam

surat perjanjian pertunangan.

C. Struktur Narasi Tahap Piadu

Tahap piadu merupakan aktivitas pengantin laki-laki

dengan diantar atau diarak oleh keluarga berangkat menuju

ke rumah pengantin perempuan. Aruh adat perkawinan

masyarakat Dayak Maanyan pada tahap piadu memiliki

struktur narasi berikut, yakni: eksposisi, komplikasi, klimaks,

resolusi.

Page 88: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

77

3.1 Eksposisi

Eksposisi pada aruh adat perkawinan masyarakat Dayak

Maanyan tahap piadu adalah upacara natas banyangterdiri atas

(1) menuntun mempelai laki-laki menuju lawang skiping (pintu

gerbang), (2) berhenti di depan lawang skiping (pintu gerbang),

(3) memohon izin melewati lawang skiping (pintu gerbang), (4)

menuntun mempelai laki-laki memasuki rumah mempelai

perempuan, dan (5) menuntun mempelai laki-laki ke pelaminan

(kursi adat).

3.1.1 Menuntun Mempelai Laki-Laki Menuju Lawang

Skiping (Pintu Gerbang)

Mempelai laki-laki dituntun menuju lawang skiping

dengan diikuti rombongan keluarga dan balian bawo (balian

laki-laki). Dengan iringan alunan bunyi dan nyanyian balian

rombongan berjalan menuju lawang skiping. Nyanyian balian

dapat dilihat dari data berikut.

1) Tuu siang lengan

Aku nawu iri santabeen

Tau tatui leut

Suai wuhur lagi

sumangaten

Luan santabeen

Ima naun padarumung

rama

Lagi sumangaten ni ma itai

iri kawai wahai

Lagi santabeen ima datu iri

telang tuha

Lagi sumangaten ni ma

lamungayan kesai lawi

Luan papat barat kami

Dengan lantunan suara

Aku ucapkan salam

hormat

Bisa mengalunkan lagu

Bernyanyi juga bernyanyi

Maka salam hormat

diucapkan

Pada semua orang

banyak yang tumpah

ruah

Juga bernyanyi untuk

semua orang pada

umumnya

Juga salam hormat pada

orang yang lanjut usia

Page 89: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

78

ngundrei iri santabeen

Lagi piduraya kami

ngundrei iri sumangaten

Hampe isumaden kami

luang luwung

Hampe sumadia kami

nguntet iwuleleu tuan

Puang daya uhu kami iri

ipapayung tingi

Ila ngahung panyang kami

ngali iri buhan laya

Ila daya kami iri uras anak

kasanian

Ila kami rata elah anak

gintur seni tari

Luan siang lengan

Kami batarutu unsung

Luan tatui leut

Dawi watu Ineh Manaw

Lehat.

Dan bernyanyi pada

orang tua yang sudah

ubanan

Maka kami menguraikan

salam hormat

Juga menguraikannya

dengan nyanyian

Sampai yang hadir dalam

acara ini masuk ke rumah

Dan kami siap sedia

mengantar untuk

berkumpul

Bukan karena hebat kami

ini berpayung tinggi

Kami menjemput orang

banyak di teras rumah

Karena kami semua anak

kesenian

Maka dengan alunan

suara

Kami menjelaskan tujuan

Dengan menyanyikan

lagu

Demi batu Ibu Manaw

Lehat

(NAA-STP/R.53)

Data di atas memperlihatkan bahwa mempelai laki-laki

diperlakukan bagaikan raja sehari. Mempelai laki-laki

tersebut diantarkan rombongan menuju lawang skiping

sebagai perlambang pintu menuju istana dan disambut oleh

balian dadas (balian perempuan). Hal ini merupakan

gambaran seorang suami dalam menjalankan aktivitasnya

Page 90: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

79

selalu berdoa. Pada kata Dawi watu Ineh Manaw Lehat

‘Demi batu Ibu Manaw Lehat’. Ini menunjukkan hubungan

yang erat antara manusia dan para ilah tidak pernah

terputus. Di samping itu, pada saat memasuki lawang skiping

mempelai laki-laki diiringi tarian dari balian. Ini

melambangkan bahwa dalam menjalankan tugasnya nanti

seorang pemimpin tidak sendirian. Ia akan didampingi,

dibantu, dan diawasi oleh orang di sekitarnya. Aktivitas

melangkah perlahan mempelai laki-laki menggambarkan

kehati-hatian dan kesabaran dalam melakukan segala

sesuatu. Ideologi yang tertuang adalah: 1) raja dalam

menjalankan tugasnya perlu pengawalan dan penjagaan

ketat agar terhindar dari berbagai ancaman, rintangan, dan

gangguan dari pihak luar; dan 2) menggambarkan bahwa

mempelai laki-laki berasal dari status sosial dan ekonomi

menengah ke atas. Ucapan Aku nawu iri santabeen yang

berarti aku ucapkan salam hormat disampaikan oleh balian

ketika bernyanyi. Iringan nyanyian juga dilakukan sambil

menuntun mempelai laki-laki melewati pintu gerbang.

Nyanyian balian dilantunkan sebagai ungkapan suka cita

penuh penghormatan kepada semua pihak yang turut hadir

dalam acara kedua mempelai.

3.1.2 Berhenti di Depan Lawang Skiping (Pintu Gerbang)

Aktivitas berhenti di depan lawang skiping (pintu

gerbang) dilakukan oleh mempelai laki-laki. Kedatangan

calon mempelai laki-laki disambut dengan pantan yang

terbuat dari tali dan harus diputuskan. Setelah tali mampu

diputuskan, berarti penghalang telah tiada. Tuturan saat

berhenti di depan lawang skiping tampak pada data berikut.

1) Hee, luwan naan siang lengan aku

anak nanyu isa tutui leut bunsu

lungai erai

Hee, maka ada lantunan

suara sendirian

nyanyian lagu si bungsu

Page 91: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

80

siang lengan erang kapungitup

matu

tutui leut rueh kapunarang raun

here datu hawi lepuh ia ilalayang

munrik wua munai maitunti

miharaja jaki ia

ilalayang muban

wua munai batarutuh

nunti layu teka umbu parung

muwa lelai teka lean dalam

ngenei amas pamukayan

uweng mirah panganruten

luwan saragapan kanrung hi

Bintang

andi wawei

sanra hayan babat tumpa huli

dayang

sendirian

lantunan lagu hanya

sekejap mata

nyanyian lagu dua

kedipan

mereka datu datang

bertanya

sesepuh datang

menanyakan

ingin meminang gadis

di atas mahligai

menanyakan putri dari

ruang pingitan

membawa emas dan

pakaian

maka bersiaplah

berpakaian

adik gadis manis

(NAA-STP/R.54)

Data di atas merepresentasikan seorang suami siap

berkorban apa saja untuk isteri tercinta. Dengan segala

rintangan yang ada di hadapan harus mampu diselesaikan

agar mendapatkan kebahagiaan yang dicita-citakan. Ideologi

yang tergambar adalah (1) rela berkorban demi kebaikan

bersama dan (2) siap menghadapi cobaan yang datang.

Ucapan here datu hawi lepuh ia ilalayangmunrikwua munai

maitunti miharaja jaki iailalayang muban ‘sesepuh datang

menanyakan ingin meminang gadis di atas mahligai’

bertujuan untuk memberitahukan kedatangan rombongan

mempelai laki-laki kepada pihak mempelai perempuan.

Pemberitahuan dilakukan sebelum memasuki pintu gerbang

dengan kesiapan melalui apapun rintangan yang

menghadang. Hal ini bertujuan agar pihak mempelai

Page 92: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

81

perempuan bersiap-siap menyambut kedatangan pihak

mempelai laki-laki yang telah bersungguh-sungguh datang.

3.1.3 Memohon Izin Melewati Lawang Skiping (Pintu

Gerbang)

Aktivitas memohon izin melewati lawang skiping

dilakukan oleh balian bawo (balian laki-laki) yang merupakan

perwakilan dari pihak mempelai laki-laki. Hal ini harus

dilakukan sebelum memasuki rumah mempelai perempuan.

Tuturan tampak pada data berikut.

hee luwan lagi naan ina

herau

kawahai ina wuwa

pakai ngapaat paradu unru

ijar iraraya wulan

here hiang umbu langit

here unai hila anrau

tumbang kawi kawan lalan

here nanyu kuta lihe

anru nganyan ruang

rampan

taraun nikamisi

tumbas para nitabala

nerau diwata teka pusuk

sandi

sanranum teka pakun

dangka

tawua ansiwau

simangerang bungai

tanggui

nerau here datun kariau

miharaja lulang undui

tawua rijumakaa

hee maka lagi ada yang

dipanggil

banyak lagi yang diundang

untuk meneguhkan hari

perkawinan

mematri bulan pernikahan

mereka hiang penghuni

langit

mereka unai penguasa di hari

siang

tumbang pohon rumbia

lumbang kiri kanan jalan

mereka nanyu kutalihe

yang menghuni ruang rampan

ambil daun kamisi

penuh alas peti mati

memanggil diwata dari

puncak candi

penguasa dari daerah

dangkal

petik buah rambutan

penuh di tanggui

Page 93: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

82

tumbas tutup tapinangaan

nerau kapupadu rasasa

luluhan niramengan

memanggil para datu kariau

maharaja hutan belantara

petik buah jumaka

penuh di tutup panginangan

memanggil kawanan jin

rombongan raksasa

(NAA-STP/R.55)

Ucapan memohon izin disampaikan oleh balian laki-

laki. Dengan menyebutkan beberapa penghuni alam semesta

yang mereka yakini, balian memohon izin untuk melewati

pintu gerbang. Permohonan izin ini bertujuan sebagai

ungkapan adanya sopan santun sebelum memasuki rumah

mempelai perempuan.

Data di atas menunjukkan etika sebelum memasuki

rumah mempelai perempuan. Izin kepada tuan rumah

dilakukan sebagai ucapan permisi dan penghormatan karena

sudah di sambut. Ideologi yang disampaikan adalah bahwa

tidak boleh sembarangan ketika ingin bertamu, tetapi harus

ada izin dari pemiliknya. Jika tamu itu datang dengan

memohon izin, berarti datang dengan tujuan yang baik,

bersikap secara baik, dan melaksanakan ketentuan yang

berlaku di tempat di mana ia bertamu. Dengan demikian

dapat dipastikan tamu tersebut akan diperlakukan secara

baik. Meskipun rombongan mempelai laki-laki sebagai tamu

kehormatan, mereka bukan bebas dari pengawasan dan

pengamatan. Sebelum masuk mereka harus tetap melewati

berbagai persyaratan adat yang berlaku. Rombongan

disambut dengan pantan yang terbuat dari tali dan harus

diputuskan. Setelah tali mampu diputuskan, berarti

penghalang telah tiada. Selain itu, keluarga calon mempelai

perempuan menaburkan beras kuning ke segala arah dengan

maksud agar Ranying Hatalla turut serta menyaksikan

Page 94: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

83

upacara yang sedang berlangsung. Pesan ideologi yang

terkandung pada data adalah 1) tamu (mempelai laki-laki

beserta rombongan) akan diperlakukan secara wajar jika

memenuhi segala ketentuan adat yang berlaku dan 2)

penerima tamu (keluarga mempelai perempuan menaburkan

beras kuning melambangkan bahwa mereka menerima para

tamu dengan senang hati. Mereka memperhatikan tamu

secara saksama, menyapanya secara ramah,

memperlakukannya dengan sopan santun.

3.1.4 Menuntun Mempelai Laki-Laki Memasuki Rumah

Mempelai Perempuan

Aktivitas menuntun mempelai laki-laki memasuki

rumah mempelai perempuan dilakukan dengan berjalan

secara perlahan diiringi balian yang sedang menari dan

rombongan keluarga. Aktivitas tersebut tampak pada data

berikut.

hee luwan samaden here padu

mamantiran

samudia umbu kandang haji

samaden witu ruang luwu

samudia iwu lelun tuah

sipumpun kawan rumbung

rama

samuadia ipah bawai wahai

hawi jawa nyarang runggu

gurun jaku mutar haji

isa here inaherau ruan jatuh

here hawi

rueh here wuah wuwa

balah riwu naun jaku

hawi salagi manyanrengei

jaku lungai manyansilik

hee maka hadir para mantir

siap sedia para penghulu

siap sedia di dalam rumah

hadir dalam ruangan

berkumpul orang banyak

masyarakat yang tumpah

ruah

datang menyerang sesepuh

desa

musuh datang menghalau

tokoh masyarakat

satu yang dipanggil seratus

yang datang

dua yang diundang

berduyun-duyun yang

Page 95: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

84

ia ilalayang muban

wua munai batarutuh

kawan tuntung pinukia

sinruk hayung inulanen

datang

datang untuk

mendengarkan

datang laki-laki

menyaksikan

anak mengajukan

pertanyaan

buah bunai mohon

penjelasan

apa kabar tujuan perjalanan

maksud datang

mengayunkan kaki

(NAA-STP/R.56)

Ucapan samaden here padu mamantiran samudia umbu

kandang haji samaden witu ruang luwu samudia iwu lelun tuah

‘hadir para mantir siap sedia para penghulu siap sedia di dalam

rumah hadir dalam ruangan berkumpul orang banyak'

disampaikan oleh balian dengan tujuan memberitahukan

keadaan yang riuh menyambut kedatangan mempelai laki-

laki. Banyaknya orang yang menyambut merupakan suatu

penghormatan kepada pihak keluarga mempelai laki-laki.

Selain itu, banyaknya orang yang datang tidak lain karena

ingin menyaksikan acara perkawinan. Balian juga

mengucapkan pertanyaan yang menanyakan tujuan

kedatangan mempelai laki-laki.

Data di atas merepresentasikan kebanggaan karena

diantar dan disambut secara adat. Bersamaan dengan

pertunjukkan tarian calon mempelai laki-laki diantar

beberapa balian bawo (balian laki-laki) dan dijemput oleh

beberapa balian dadas (balian perempuan). Pada saat berjalan

perlahan semua tamu memandang dan menyambut

kehadiran sang raja. Ideologi yang disampaikan adalah 1)

Page 96: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

85

penuh kehati-hatian dalam melangkah dan 2) tamu harus

diperlakukan secara hormat.

3.1.5 Menuntun Mempelai Laki-Laki ke Pelaminan (Kursi

Adat)

Pada tahap ini mempelai laki-laki dituntun ke pelaminan

oleh usbah, orang tua, dan beberapa balian bawo (balian laki-laki)

serta beberapa balian dadas (balian perempuan). Aktivitas

tersebut dapat dilihat pada data berikut.

hee luwan samaden here padu mamantiran samudia umbu kandang haji samaden witu ruang luwu samudia iwu lelun tuah sipumpun kawan rumbung rama samuadia ipah bawai wahai hawi jawa nyarang runggu gurun jaku mutar haji isa here inaherau ruan jatuh here hawi rueh here wuah wuwa balah riwu naun jaku hawi salagi manyanrengei jaku lungai manyansilik ia ilalayang muban wua munai batarutuh kawan tuntung pinukia sinruk hayung inulanen hee luwan guruk siung luau nguka wua tawuluh tuku erang nanyung takam mna sigara pulau nyaing uyat binuleku luwan samaden witu ruang luwu

hee maka berbondong burung tiung dari rawa-rawa memakan buah tabulus (kalangkala) mengayun kaki ke kepulauan mengayun otot dan melangkah maka hadir di ruang rumah siap sedia dalam ruangan ada jajaran gunung bagai langit mendung menyongsong batu bagai hari gelap menjulang gunung bagai gumpalan awan menghadapi batu bagai hujan yang lebat menjulang bagaikan gunung menjulang bagai bukit berbaris bertumpuk bagai bibit padi bertumpuk bagai bibit

Page 97: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

86

samudia iwu lelun tuah naan gituk gunung kala langit lungen nunsung watu nimbang unru dudup aminggut kala gunung kulun amirun nimbang watu inden aminggut kala pulau wini amirun nimbang halun pangkan aminggut here padu mamantiran amirun ambun kandang haji kawan lawi lula tau nimbang utang taruk lengai pandai ngati baris lawi lula tau mamureteh taruk langai pandai nawu lengan kawan nanyu bataatumpang pasur lungai basaruban andak

unggul berbondong-bondong para mantir berjejer para penghulu segala ujung lidah bisa menimbang hutang tidak pandai memutuskan sesepuh berpakaian kain pusaka mengenakan lawung

(NAA-STP/R.57)

Ucapan ketika menuntun mempelai laki-laki ke

pelaminan disampaikan oleh balian. Ucapan sipumpun kawan

rumbung rama samuadia ipah bawai wahai ‘mengayun kaki ke

kepulauanmengayun otot dan melangkah’ diisi dengan

ungkapan yang menyampaikan usaha langkah demi langkah

kaki mempelai laki-laki menuju pelaminan. Ungkapan

tersebut disampaikan dengan perumpamaan yang penuh

makna.

Data di atas merepresentasikan seorang raja

menggunakan lawung yang siap duduk di kursi kerajaan

yang disebut pelaminan. Pelaminan berhias indah diletakkan

di dalam dan di luar rumah mempelai perempuan. Mempelai

laki-laki duduk lebih tinggi daripada tamu lainnya. Ia

Page 98: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

87

bagaikan pemimpin pada saat itu yang harus diagungkan

dan dihormati para tamu. Ideologi yang diungkapkan adalah

(1) memberikan kesempatan istirahat sebentar untuk

mempelai laki-laki karena telah melakukan perjalanan jauh

dan (2) menyaksikan dan mendengarkan secara saksama dari

atas pembicaraan para usbah dan penghulu adat.

3.2 Komplikasi

Komplikasi pada aruh adat perkawinan masyarakat

Dayak Maanyan tahap piadu adalah persiapan pemenuhan

hukum adat yakni mempersiapkan surat perjanjian perkawinan.

3.2.1 Menyiapkan Surat Perjanjian Kawin

Menyiapkan surat perjanjian kawin ini dilakukan oleh

usbah dari pihak perempuan dihadapan penghulu adat. Hal

ini tampak pada data berikut.

iri kawan mangkok haut na

sediakan tapi tuu ni mahi isa

pun sa ngalap, munkin naan

pihak sa kebaratan. Bulu ina

naan tuak panakeh hayo

naun, naun sa here wali

usbah! Kami pada haut

manyiapkan surat perjanjian

piadu

banyak mangkok sudah

disediakan,tetapi ternyata

tidak satu pun yang

mengambil.Mungkin ada

pihak yang keberatan lalu ini

ada tuak panakeh.Ayo

kaliansebagai usbah!Kami

sudah menyiapkan surat

perjanjian perkawinan

(NAA-STP/R.58)

Data di atas merepresentasikan bahwa ada surat

perjanjian perkawinan yang harus disiapkan. Ucapan Kami

pada haut manyiapkan surat perjanjian piadu pertanda bahwa

ketersediaan surat perjanjian ini penting untuk siap diisi.

Page 99: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

88

3.3 Klimaks

Klimaks pada aruh adat perkawinan masyarakat

Dayak Maanyan tahap piadu adalah upacara pemenuhan

hukum adat terdiri atas (1) memohon izin memulai acara

pemenuhan hukum adat; (2) mengisi surat perjanjian kawin;

(3) menandatangani surat perjanjian kawin.

3.3.1 Memohon Izin Memulai Acara Pemenuhan Hukum

Adat

Permohonan izin untuk memulai acara pemenuhan

hukum adat ini dilakukan oleh para usbah yang ditandai

dengan meminum tuak yang sudah disediakan keluarga

pihak mempelai perempuan. Aktivitas tersebut dapat dilihat

pada data berikut.

1) Ari ih! takam haut naayak

daya anak panukuan ru ni

nguut jari inun. Arti ni

nguut iru takam pembukaan

paner secara hukum adat.

Ayo! kita sudah diminta

dari pihak laki-laki untuk

meminum tuak. Arti dari

minum tuak ini sebagai

pembuka pembicaraan

hukum adat.

(NAA-STP/R.59)

Ucapan Ari ih! takam haut naayak daya anak panukuan ru

ni nguut jari inun ‘Ayo! kita sudah diminta dari pihak laki-

laki untuk meminum tuak’iniberbentuk ajakan untuk

meminum tuak sebagai simbol memohon izin memulai acara

pemenuhan hukum adat yang dilakukan oleh para usbah.

Para usbah mengajak meminum tuak yang telah disediakan

pihak keluarga mempelai perempuan dengan tujuan agar

mendapatkan izin memulai acara hukum adat.

Data di atas merepresentasikan cara usbah untuk

membuka pembicaraan pemenuhan hukum adat. Semua

Page 100: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

89

yang hadir di ruangan rumah mempelai perempuan juga

disuguhkan minuman. Ideologi yang disampaikan adalah (1)

saling menghormati, yaitu keluarga pihak mempelai

perempuan menyiapkan hidangan untuk keluarga pihak

mempelai laki-laki dan (2) segala sesuatu dimulai bersama

agar terjadi kesepakatan nantinya.

3.3.2 Mengisi Surat Perjanjian Kawin

Aktivitas mengisi surat perjanjian kawin merupakan

lanjutan dari pengisian surat perjanjian pertunangan pada saat

adu pamupuh. Aktivitas ini memerlukan waktu beberapa jam

sehingga mendapatkan kesepakatan kedua belah pihak.

Tuturan pada saat itu dapat dilihat pada data berikut.

1) Yari hindra lagi kami laku

turus tuan pamatang usbah

mambai nangkah takam

mutus nye pamayaran

hukum adat isa iru hukum

pinta takam iru ma rueh ina

haut ha iru haut na pakat ni

jari bulu iru huni nasarah

ma jajaran hukum sampilan

adat ari iru ma mutus jari

amun ka ina hayo mamai ma

amau lewu nadap manyaksi

ni ru iti pupuh pinta

manurut hukum adat jari

laku pinta andri, mantir,

panghulu, pambakal, wali

usbah dan kedua belah pihak.

Makin maeh ni amun sa lain

ni uma mamai. Jari hindra

lagi mohon hormat kami ,

tarutama hang ina, mantir,

panghulu, wali usbah, ada

Pemenuhan hukum adat ini

dilaksanakan agar kita bisa

melihat apa yang sudah di

setujui. Apabila itu sudah

diserahkan ke jajaran

hukum adat, kita

memutuskan bila seperti ini

ayo ke dalam rumah

menghadap dan

menyaksikan siapa yang

meminta. Menurut adat jadi

kita meminta dari mantir,

penghulu, pambakal, wali

usbah, dan kedua belah

pihak. Alangkah lebih baik

apabila yang lain ikut

menyaksikannya. Sekali

lagi mohon hormat kami

meminta yang terutama

mantir, kepala adat, kepala

desa, dan usbah meminta

Page 101: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

90

hampe puang uweng nadap

jari kairu hingka kami. jangan sampai tidak

menyaksikan.

(NAA-STP/R.60)

Ucapan yang disampaikan dalam rangka pengisian

surat perjanjian kawin ini untuk menegaskan kembali

kesepakatan yang telah disetujui. Dalam ucapan tersebut

disampaikan permintaan sekaligus pengingat kepada

beberapa pihak seperti mantir, penghulu adat, pambakal,

usbah, dan kepala desa. Semua pihak tersebut merupakan

pihak-pihak yang memiliki kepentingan utama untuk

menyaksikan pengisian surat perjanjian kawin ini.

Data di atas merepresentasikan seluruh keluarga hadir

menyaksikan pengisian surat perjanjian pertunangan. Semua

yang hadir antara lain: usbah, mantir, penghulu adat,

pambakal, dan orang tua kedua belah pihak. Ideologi yang

disampaikan adalah segala sesuatu harus dibicarakan

dengan jalan musyawarah untuk mencapai mufakat. Hal

tersebut menggambarkan bahwa suami isteri nantinya jika

ada masalah harus diselesaikan bersama dengan cara duduk

bersama.

Gambar 3.1 Surat Perjanjian Kawin

Page 102: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

91

3.3.3 Menandatangani Surat Perjanjian Kawin

Proses penandatanganan surat perjanjian kawin

dilakukan oleh kedua mempelai, dengan dihadiri saksi dari

kedua belah pihak, ahli waris, dan diketahui oleh Majelis

GKE Warukin, Kepala Desa Warukin, dan Lembaga Adat

Dayak Maanyan. Aktivitas tersebut dapat dilihat pada data

berikut.

Saksi silakan teken

Usbah teken

Saksi silakan tanda tangan

Usbah tanda tangan

(NAA-STP/R.61)

Ucapan teken dimaknai sebagai tanda tangan yang

harus dibubuhkan oleh beberapa pihak yang bersangkutan.

Pembubuhan tanda tangan ini menunjukkan telah

disepakatinya perjanjian antara kedua belah pihak secara sah.

Data di atas merepresentasikan kesepakatan dari kedua

belah pihak, yang berarti disahkannya isi dari surat perjanjian

kawin. Inti surat tersebut bertujuan untuk menguatkan dan

meneguhkan perjanjian kawin, keikutsertaan pihak I dan pihak

II beserta ahli waris dan saksi yang masing-masing akan

membubuhkan tanda tangan di hadapan Majelis Jemaat GKE

Warukin, Kepada Desa Warukin, dan Lembaga Adat Dayak

Maanyan Warukin. Ideologi yang disampaikan adalah

tanggung jawab bersama demi kebahagiaan kedua

mempelai.

3.4 Resolusi

Resolusi pada aruh adat perkawinan masyarakat

Dayak Maanyan tahap piadu adalah upacara wurung jue

terdiri atas (1) mencari mempelai perempuan; (2) menuntun

mempelai perempuan keluar dari kamar; (3)

mempertemukan mempelai perempuan dengan mempelai

Page 103: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

92

laki-laki; (4) mempelai laki-laki dan mempelai perempuan

bersanding (duduk) di pelaminan (kursi adat); (5)

menyerahkan uang (turus tajak); dan (6) makan bersama

(miwit pangantin).

3.4.1 Mencari Mempelai Perempuan

Aktivitas mencari mempelai perempuan termasuk

dalam acara wurung jue. Aktivitas ini dilakukan oleh balian

atas kesepakatan dengan keluarga pihak mempelai

perempuan. Balian ditugaskan untuk mencari berjumlah 3

atau 5 perempuan untuk dijadikan pasangan mempelai laki-

laki. Aktivitas tersebut tampak pada data berikut.

1) hee luwan here wadian ingar

balandut nampuk gambung

hi ingar wulan welum

nampuk gambung wahat jari

hi ingar parimata

nampuk gambung batu

lanang

wadian tekar

balandut gansa walung

lengan kala ngurak papan

bujanga

uyu rasa nguke limar

barimana

wadian sigantara

bujang tingka raan langit

wadian inrawanan

bujang landu kahiangan

wadian limbak limaku

teka dengku murung tahik

wadian teka itik watu

balandut teka hansa lili

hee maka ada para wadian

ingar

penari yang bersunting

rambut

si ingar wulan welum

yang bersunting di hari

cerah

si ingar berhias permata

bersunting manik akik

wadian tekar penari gelang

perunggu

suara bagai menebar papan

uyu rasa nguke

limar barimana

wadian siagantara

putera dari cabang langit

wadian inrawanan

pria lemah lembut

memohon doa

wadian limbak limaku

Page 104: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

93

wadian teka patukangan

balandut teka sungai haji

ngenei ranu wukang wukeh

wayuh rirung merek mendu

muja unru garinsingan

ngantu wulan handak lala

(NAA-STP/R.62)

dari tanjung tepi samudera

wadian dari puncak gunung

batu

penari dari angsa bukit

wadian dari patukangan

penari dari sungai haji

yang membawa air suci

air bersih tapung tawar

memuja siang indah

gemerincing menyembah

bulan terang benderang

2) Kulik nu dulu mapulak

artini insing kami sapertama

iru neen kajut halus ang ne,

amun na eney ma pasar

Tanjung kira ku waway

penah pasar. Tapi ina lagi

insing ku, ka awe amun sa

siri senyum dulu ha ari

hanye sa puang wawey

hang pulak na jue sa

naantara nu malem ina.

Coba kamu lihat dulu ke

sebelah tadi yang kami

bawa pertama tadi terlalu

kecil. Mungkin apabila

dibawa ke pasar Tanjung

bisa hilang di tengah pasar.

Tetapi sekarang ini aku

membawakan wanita yang

lain. Apa mungkin ini

orang yang sebenarnya

kamu cari, kalau bukan

saya akan bertanya dengan

wanita ini dulu dan

ternyata bukan juga

orangnya yang kamu mau.

(NAA-STP/R.63)

Ucapan Tapi ina lagi insing ku, ka awe amun sa siri

senyum dulu ha ari hanye sa puang wawey ’Tetapi sekarang ini

aku membawakan wanita yang lain’ merupakan usaha

pencarian mempelai perempuan yang dilakukan oleh balian

Page 105: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

94

dengan memilih beberapa perempuan dari berbagai usia.

Balian melalui ucapannya memastikan kebenaran hasil

pencariannya dengan memberikan pertanyaan kepada

mempelai laki-laki dan perempuan yang didapatkannya.

Data di atas merepresentasikan sulitnya mencari

pasangan hidup. Balian bawo dan balian dadas membawa

perempuan ke hadapan mempelai laki-laki. Ada 3 atau 5

sesuai kesepakatan dengan keluarga mempelai perempuan.

Jika 2 orang perempuan didekatkan kepada mempelai laki-

laki kemudian jawaban dari mempelai laki-laki adalah lain

‘salah’, maka balian dadas akan mencari 1 orang mempelai

perempuan yang sebenarnya di dalam kamar. Ideologi yang

disampaikan adalah 1) setia dengan pasangan walaupun

banyak perempuan yang memiliki kelebihan daripada

pasangan kita dan 2) angka ganjil, yaitu 3 atau 5 merupakan

sifat manusia yang tidak pernah sempurna, karena menurut

kayakinan masyarakat Dayak Maanyan yang menggenapkan

(yang sempurna) hanya Tuhan.

3.4.2 Menuntun Mempelai Perempuan Keluar dari Kamar

Aktivitas menuntun mempelai perempuan keluar dari

kamar dilakukan oleh balian dadas dan balian bawo. Diiringi

dengan nyanyian balian, mempelai perempuan berjalan

perlahan mulai dari dalam kamar sampai keluar rumah

menuju mempelai laki-laki. Aktivitas tersebut tampak pada

data berikut.

1) Sagar uneng pangantin maharung Wadian ngenei mangkuk junyung Naan weah, sumu, saramin Wadian nanya nginsai Ngenei wunrung pakai

Untuk tempat bersanding pengantin Balian membawa mangkuk dan lilin Ada beras, lilin, cermin Balian menari Sambi1 membawa janur

Page 106: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

95

nampaleng Wadian balit ngantaraa sa na tampaaleng Isa upu anri wawei ngenei ma amau agung Wadian nelang nginsai dan numet

untuk menjerat Balian mencari-cari yang akan dijerat Satu pria dan satu perempuan

(NAA-STP/R.64)

2) ita itik nanang erung ruang luwu hansa nete iwu lelun tuah nyihalu anak wurung siung nyingkahung bunsu wurung jue kilang antah liung ngadungan kinte tenung iwu lelun tuah Isa upu anri wawei enei wadian maharung hang agung Sangai ulun balalu eauni (NAA-STP/R.65)

Mencari-cari di dalam rumah Bejalan-jalan di dalam balai Ingin mencari anak burung tiung Untuk menemui anak burung merak Menenung dalam rumah. Satu pria dan satu wanita dibawa Balian duduk di atas gong Sahut orang banyak

3) huan nanturungan ilai hadunganan manik ngahu nanumukan angkuh inu haruntaian dintung-didit huan nanturungan riang nate peteh ngahu nanumukan sangkar intem luwan laku uka pasung teka watang tenga bingkang kilit teka pakun munuk ware kilang antah liung pigadungan kinte tenung iwu tane uwur

Belum rata kelihatannya Untaian manik Tidak tepat rupanya Manik di dalam jelujuran Rotan merah tak rata Rotan hitam belum tepat Meminta dilepas pasungan dari badan Buka lilitan dari diri Baik bertenung di dalam rumah Berkeliling lagi para balian

Page 107: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

96

wulu Kaliling lagi kawan wadian

(NAA-STP/R.66)

4) Tuu bahara bana huan lemah iring sakati wuntah ware titik pinyan lagi ma kami nimai jala lawe hampi mepai lunta rui gere upah upi sakahuang ume kadintungan maka limpau kaput hampi awe pilawuan wusi weah hampi human pigguran wungan taun Balalu nampaleng lagi lsa upu anri wawei, enei ma amau agung Sangai ulun lagi (NAA-STP/R.67)

Benar-benar belum sampai dipojokan susah sekali memastikan Kami melunta dengan jala unak Menebar yang berduri Mudah-mudahan kelatau memenuhi lanjung Anak ikan mengisi bakul Kemana lagi menabur beras Kemana lagi jatuhnya Lalu menjerat lagi Satu laki-laki dengan satu perempuan Di bawa di atas gong Di sahut orang lagi

5) Tuu lagi junyang jawe halau hala pamunuan Huan piris wila ramu agung nulus Kikis gantang wente pinuka najam Huan nanturungan ilai jungak anri jauh Huan nanumukan angkuh banyar anri kuin Itawue teung? Tumas para niansiding? Ngakali wurung siung, tarajama suyat maling? Laku tanang tiling nariungan Tarika iwu ile lapeh

Benar-benar lunta masih genjung jurai Rumbai belum dipotong rata Takaran gantang belum kikis rata Belum sejajar Banjar dan Kuin tidak bertentangan Mencari buah terong dalam tangguk Mencari tiung, kena sungat Minta cari keliling Periksa kiri dan kanan Lagi minta lepaskan jerat di badan

Page 108: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

97

Lagi uka pasung teka watang tenga Malan ka ayuh jakat here mi amuan tumak Kuminang basikunrung wali Nampan madinei nyiang watang tenga Masinsing natui pakun munuk Madinei teka ape parei Madinei teka hampa lule Masinsih teka hampa lule Dinei pinping nyiang watang tenga Sinsin kapas natui pakun munuk Balulau ngantara asli paangantin Wadian nanrik nanya telu kali kakaliling Balalu nampaaleng pangantin upu anri wawei Riak! Eso silu sinuleneu, pepai bayu binuyangaan Ngelu anak wurung tiung teneng Anak wurung jue Hanriak

Supaya berdiri tegak bagaikan tombak Supaya ringan bangkit berdiri Ringan dari kulit dedak Ringan laksana gabus Ringan seperti lepas membangkit dada Mencari mempelai yang sebenarnya Balian berkeliling dan menari tiga kali Lalu menjerat mempelai laki-laki dan wanita Lagi menyorot dengan sinar lilin Mencari anak burung tiung Anak tiung dan anak merak Dengan suara nyaring

(NAA-STP/R.68)

Ucapan Balulau ngantara asli paangantin‘Mencari

mempelai yang sebenarnya’ Wadian nanrik nanya telu kali

kakaliling ‘Balian berkeliling dan menari tiga kali’ merupakan

usaha penjemputan mempelai perempuan yang dilakukan

oleh balian. Tampak balian dalam proses penjemputan

mempelai perempuan melalui beberapa tahapan yang harus

dilakukan dengan sistematis. Dengan proses penjemputan

yang sudah dilakukan, balian dapat menuntun mempelai

Page 109: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

98

perempuan keluar dari kamar untuk melaksanakan proses

selanjutnya.

Data di atas merepresentasikan penjemputan seorang

ratu dari kamar pengantin. Mempelai perempuan tidak akan

keluar dari kamar jika tidak dijemput oleh balian perempuan.

Hal tersebut berarti pemenuhan hukum adat telah disepakati

kedua belah pihak. Mempelai perempuan keluar dari kamar

dan melangkah ke luar ruangan bersama pendampingnya.

Tampak dalam hal ini mempelai perempuan benar-benar

diperlakukan sebagai ratu. Segala gerak-geriknya dituntun

dan didampingi. Pesan yang disampaikan bahwa seorang

isteri dalam menjalankan tugasnya nanti ia tidak bisa berbuat

sewenang-wenang. Ia tidak lepas dari pengawasan

suaminya. Ideologi yang terkandung adalah: 1) setiap

kegiatan yang dilakukan harus sesuai tahapan; dan 2) hindari

melakukan sesuatu tanpa restu dari yang berwenang.

3.4.3 Mempertemukan Mempelai Perempuan dengan

Mempelai Laki-Laki

Aktivitas mempertemukan mempelai perempuan

dengan mempelai laki-laki dilakukan oleh penghulu adat,

orang tua mempelai, dan balian. Aktivitas tersebut tampak

pada data berikut.

hee luwan pakai ngapat

pirandu unru

mijar iraraya wulan

ngapat galung kasituri

mijar kambang wunge

punrak

nampan pampang kala rapat

banung

tabing alang pijar pilu

nampan pampang kala rapat

hee maka dipergunakan

untuk mempersatukan

mematri bulan purnama

raya rapat bagai kembang

kasturi bersatu laksana

bunga pudak supaya tabing

rapat papan perahu

tepi perahu rapat bagaikan

kapal layar

Page 110: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

99

galang

tabing alang pijar hura

nampan langgar gansa

ulung kadunungan

batung minggar tane

bumbang suang

susur sanggar surumbayan

panti

langgar gansa batung

minggar

nampan kala luput ayu anri

gagang wunrung

getek tangkai jawu nilu

kala luput ayu anri gagang

mayang

getek tangkai munda lai

kala luput ayu anri gagang

wunge

getek tangkai pangiluwu

nampan buntar kala batang

heiang ranu

luyung ulir ngagang

wunrung

nampan lawi niui kala guris

uri

pusuk pinang alang sudah

getek

lawi niui kala inahiri

pusuk pinang alang miang

ata

supaya rapat bagaikan

patrian gelang

yang dilebur menjadi satu

supaya sejajar hulu anak

sungai

laksana betung minggar

sejajar, serasi

bagai disambung perunggu

dan betung

seperti diukir dengan

tangkai janur

ujungnya rata bagai

potongan sapu lidi

seperti diukir dengan

tangkai mayang

seperti diukur tangkai

bunga

bagaikan dahan kembang

supaya serupa dan serasi

laksana

batang helang ranu

supaya daun nyiur

bagaikan tiang tegak

pucuk pinang seperti

pancang tenggak

pucuk nyiur seperti diukur

pucuk pinang dipotong rata

pucuk nyiur seperti sudah

diayak

pucuk pinang bagai beras

disiang antahnya

(NAA-STP/R.69)

Page 111: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

100

Ucapan pakai ngapat pirandu unru mijar iraraya wulan

‘dipergunakan untuk mempersatukan mematri bulan

purnama raya rapat’ merupakan ungkapan-ungkapan

pertemuan ditujukan untuk mempertemukan kedua

mempelai yang dilakukan oleh penghulu adat, orang tua

mempelai, dan balian. Dengan menggunakan beragam

perumpamaan, ketiga pihak yang berhak mempertemukan

ini melantunkan ungkapan yang sarat petuah bermakna

sebagai bekal mengarungi kehidupan berumah tangga.

Data tersebut merepresentasikan pertemuan seorang

raja yang sudah lama menunggu di pelaminan dengan ratu

yang juga telah lama menunggu di kamar. Ideologi yang

disampaikan adalah sesuatu tidak akan sia-sia jika didasari

keseriusan.

3.4.4 Mempelai Laki-Laki dan Perempuan Bersanding di

Pelaminan

Aktivitas mempelai laki-laki dan mempelai perempuan

bersanding di pelaminan merupakan puncak acara piadu.

Aktivitas tersebut tampak pada data berikut.

1) hee luwan iri naan ilau

manrapeten

minyak munai pamijaran

ma luwu jatuh gantang

jari kelam riwu pasu

pakai harapat papan ajung

ranggang

hanharep widai pilu rangat

baya tanelei kawat

taiwung gansa walang

taneei riti

taiwung amas bansir

tanelei janggut unru

hee maka ada minyak

untuk mempersatukan

minyak embun pematri

penuh seratus gantang

untuk merapatkan papan yang

renggang menutup segala yang

retak dengan simpul kawat

lilitan perunggu

lilitan emas imitasi

simpul janggut matahari

lilitan pancaran bulan

Page 112: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

101

taiwung jamping wulan

(NAA-STP/R.70)

2) Tuu erang wila sunah

nyumanyiangan lengan

Rueh makis kuai rueh

manutuyan leut

Lagi supan ware aku na

manyumanyiangan lengan

sidap saru

Iri kuai rueh manutuyan leut

Daya siang lengan

Aku yati tuu budu rintung ale

tatui leut

Kuai didi ila dinung ngate

Daya sa puang uhu aku lagi

bagagurung ala mahi naan

Iri kuki bagagawi nyampat

Taati daya mulut tuntur here

puyar kawan hengaw

laminaku

Manaruh wahai kula kawan

Bansa dime kinking iri luai

manutuyan leut

Tuu luan kawan puang itung

aku ngurai santabeen

Ingat-ingat kuki lupa tuu

nyumangaten

Mamunyangan yaru kesai

lawi

Tatap mundrai iri santabeen

Ku ma dara here lubuk lawai

lanyumangaten

Iri ku iru hanye gunur tuntu

Sungguh hanya sekejap

melantunkan suara

Kedua kalinya

menyanyikan lagu

Lebih baik daripada aku

tidak melantunkan suara

Karena aku ini kurang bisa

menyanyikan lagu

Tetapi kali ini akau akan

melantunkannya

Walaupun ada yang

paling pandai namun

tidak ada di sini

Akau menyempatkan diri

bekerja sebelum datang ke

sini

Karena ingin

mengabulkan kehendak

kawan semua

Kira-kira lima jari aku

melantunkan lagu

Sejari kapas aku

menyanyikan lagu

Sungguh aku lupa

menyampaikan salam

hormat

Aku lupa karena asyik

bernyanyi

Dengan bernyanyi

kuhaturkan salam hormat

Page 113: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

102

Masih ikule nyantabeen

Ku ma naun pangunraun

jatuh laingat nyumangaten

Uma ngampet malem balah

riwut

Daya kajayaen hanye haut

ngudiyalang langit lalakatuhi

Hanye ngami lipat ma anrau

Tatap nyantabeen

Ku ma suling here iwu hiyang

lanyumangaten

Uma riak yaru rayu rumang

Daya gunung Sumadiwi umu

aku tuu liwat panyang

Daya puang gantang

langsung

Aku tamun iri tundra nakar

inang pansubilu

Buat tumet tuu lanjaga ngiki

Tuu aku nyiang lengan

Daya ngundrei tuu wunge

pesen tatui leut

Kuki daya narung iri kamang

tarung

Tuu ngundrei wunge pesenku

ma anak naun kukalelo

Hang amang tarung

Ku ma bunsu kukakasan

Tuu ada ang maeh-maeh naun

mamai iri gunung rumung

lapiu-piu

Iri nungkeh watu kajujagat

langit

Tuu laku tape naun kawan

kepada orang banyak

Dengan bernyanyi juga

kuucapkan salam hormat

pada orang yang lebih tua

Tetap dengan bernyanyi

aku menguraikan salam

hormat kepada orang

banyak (makhluk halus)

Ikut sampai malam dalam

acara ini

Karena kejayaan dia sudah

menjelajahi langit

Tetap dengan bernyanyi

aku menyampaikan salam

hormat pada mereka

penghuni rumah

Ikut bersenang-senang

dalam acara ini

Karena gunung Sumadiwi

terlalu panjang

melindungi aku

Dan karena tidak

bertandang langsung

maka dalam mengarungi

rumah tangga janganlah

sampai goyah dan rejeki

itu pasti ada

Sungguh aku

melantunkan suara

Karena menguraikan

bunga pesan dengan lagu

Sungguh aku

menguraikan bunga pesan

Page 114: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

103

Injil

Iru buku nyanyi awat

kalumpen

Kawan kidung hanye Kitab

Suci

Daya hang yaru sukup

sumaden

Iri kawan iwasaan Tuhan

Hang yanai tuu sumadia

Iri kawan ituturan Nabi

Ada ang laku du’a naun

magun iri tiap baunru

basuntup basama

Irititah erang uma na pitah

Daya neu ngarairing iri sinta

Hanye lelu Tuhan

La ngarariung iri wahai kasih

Nabi

Masih ada ang ware laku du’a

Naun masih tuu tiap baunru

basuntup basama

Iri titah erang uma na pitah

Daya yaru ekat jatang umak

naun ngia iri ilalawit

Mak wasi ngukur iri erang

hanye tane uruk

Tuu aru ekat lengan taat tetei

kami ma gunung tulus naun

tuntung tulus

Amau lenganku lanyar

Iri ma watu iri upu panyang

Tuu ekat maeh-maeh naun

anak iri kukalelu lapiu-piu

Iri bunsu hanyu kukakasan

pada anak kalian yang

tersayang pada

pembicaraan ini

Jangan tidak baik-baik

kalian mendaki gunung

dan melangkah pada batu

dunia

Minta kalian memangku

Injil dan buku nyanyi

Kidung dan Kitab Suci

Karena di sana sudah

cukup apa yang menjadi

kekuasaan Tuhan

Yang sudah dituturkan

oleh para nabi

Berdoalah selalu bersama

setiap hari

Ini adalah perintah untuk

kalian jalani

Karena cinta kasih dari

Tuhan selalu mengiringi

dan melindungi kalian

Berdoalah selalu bersama

setiap hari

Ini adalah perintah untuk

dijalani bersama

Karena itu adalah senjata

untuk bekal kalian

menjalani hidup yang

panjang

Hanya ini pesan kami

lewat lagu agar kalian

tuntung tulus dalam

Page 115: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

104

Tuu ekat eyau siang lengan

aku nayu hingkat

Sa nekayuman anai lengan

tatui leut

Kuki lungai hingka kupang

sangar

Aru ekat eyaw siang lengan

aku amah tuu ramu tulu

Amai tatui leut

Kuki papang hanye tumet

mengarungi rumah tangga

Sungguh banyak yang

kusampaikan

Hanya baik-baik kalian

anakku yang tersayang

Hanya sampai di sini kau

bisa melantunkan suara

Akau ayah yang berani

menyanyikan lagu

Inilah ujung dari lagu ini

(NAA-STP/R.71)

Nyanyian balian diucapkan ketika mempelai laki-laki

dan mempelai perempuan bersanding di pelaminan saat acara

puncak piadu. Ucapan Ada ang laku du’a naun magun iri tiap

baunru basuntup basama. Irititah erang uma na pitah. Daya neu

ngarairing iri sinta. Hanye lelu TuhanLa ngarariung iri wahai

kasih Nabi. ‘Berdoalah selalu bersama setiap hari merupakan

sebuah perintah untuk dijalani. Karena cinta kasih dari

Tuhan selalu mengiringi dan melindungi kalian’. Masih ada

ang ware laku du’a. Naun masih tuu tiap baunru basuntup

basama. Iri titah erang uma na pitah. Daya yaru ekat jatang umak

naun ngia iri ilalawit ‘Berdoalah selalu bersama setiap hari. Ini

adalah perintah untuk dijalani bersama. Karena itu adalah

senjata untuk bekal kalian menjalani hidup yang panjang’

Melalui nyanyian ini terdapat beberapa nasihat yang ditujukan,

baik kepada kedua mempelai maupun kepada pemuda pemudi

yang belum menikah.

Data di atas merepresentasikan seorang raja dan ratu

telah resmi bersatu karena pemenuhan hukum adat telah

selesai dilaksanakan. Ideologi yang terkandung adalah (1)

seorang isteri dalam melakukan sesuatu harus didampingi

suami; dan (2) seorang yang masih bujang belum

Page 116: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

105

diperbolehkan berdekatan sebelum resmi menjadi pasangan

suami isteri.

3.4.5 Menyerahkan Uang (Turus Tajak)

Aktivitas menyerahkan uang dalam upacara turus tajak

dilakukan oleh usbah dari pihak mempelai laki-laki dan

disaksikan oleh penghulu adat, mantir,usbah mempelai

perempuan, dan orang tua kedua mempelai. Aktivitas

tersebut tampak pada data berikut.

Ina kami sarahkan duit sajumlah

Rp 3.500.000,- pakae naun ba

rueh sabagai modal awal

barumah tangga.

Kami serahkan uang sejumlah

Rp 3.500.000,- untuk kalian

berdua sebagai modal awal

berumah tangga.

(NAA-STP/R.72)

Ucapan sarahkan dilakukan oleh pihak keluarga

mempelai laki-laki. Dengan menyebutkan nominal uang

yang diserahkan, pihak keluarga laki-laki menyampaikan

bahwa uang tersebut adalah modal awal kedua mempelai

dalam menjalani kehidupan berumah tangga.

Data di atas merepresentasikan pemberian uang dari

masyarakat dan dihitung oleh orang tua mempelai laki-laki.

Semua uang ini nantinya diharapkan menjadi bekal bagi

kedua mempelai sebagai modal awal untuk berumah tangga.

Ideologi yang disampaikan adalah bahwa masyarakat turut

membantu kedua mempelai dengan memberikan doa dan

uang.

3.4.6 Makan Bersama (Miwit Pangantin)

Aktivitas makan bersama merupakan akhir acara piadu

setelah turus tajak. Aktivitas ini tampak pada data berikut.

Silahkan na kuta. Haut na Silakan dimakan. Sudah

Page 117: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

106

sadia? Hayo na kuta hidangan siapkah? Ayo dimakan

hidangannya!

(NAA-STP/R.73)

Data di atas merepresentasikan menikmati hidangan

yang disediakan yakni nasi yang banyak dalam satu piring

dan ayam satu ekor. Acara makan bersama ini disebut miwit

pangantin. Dalam acara tersebut, orang tua laki-laki memberi

makan kepada mempelai perempuan dan sebaliknya orang

tua perempuan memberi makan kepada mempelai laki-laki.

Ideologi yang disampaikan bahwa menantu sudah dianggap

seperti anak sendiri sehingga tidak ada perbedaan dalam

perlakukannya.Ucapan silakan na kuta ‘silakan dimakan’

merupakan ucapan pembuka untuk memulai makan

bersama. Prosesi makan bersama dilakukan oleh kedua

keluarga mempelai. Ucapan mempersilakan ini diucapkan

sebagai ungkapan kesiapan acara makan bersama sudah siap

dimulai.

Page 118: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

107

4. AKTOR DAN NARATOR

NARASI PERKAWINAN

DAYAK MAANYAN

Aktor dan narator dalam narasi perkawinan Dayak

Maanyan dibagi menjadi dua bagian, yaitu (1) aktor

perkawinan Dayak Maanyan dan (2) narator perkawinan

Dayak Maanyan.

A. Aktor dalam Aruh Adat Perkawinan Masyarakat Dayak

Maanyan

Pemeran sering disebut sebagai aktor (pria) atau aktris

(wanita) adalah orang yang memainkan peran tertentu dalam

suatu aksi panggung. Dalam dunia teater pemeran terbagi

menjadi tiga, yaitu pemeran utama, pemeran pembantu, dan

pemeran tambahan/figuran. Semua pemeran dalam teater,

modern atau tradisional, memiliki tugas yang sama berat.

Tidak ada keistimewaan pada masing-masing peran sebab

keberhasilan pertunjukan bergantung pada ketiga jenis

peran. Di samping itu unsur-unsur seni pertunjukan yang

lain juga sangat penting, misalnya sutradara, musik,

penyinaran dan lain-lain.

Page 119: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

108

4.1 Aktor yang Berhubungan dengan Tugas dan Posisinya

Berdasarkan pengamatan melalui catatan lapangan dan

perekaman disertai wawancara ditemukan aktor

berhubungan dengan tugas dan posisinya. Aktor dalam aruh

adat perkawinan meliputi 7 peran, yakni kedua mempelai,

penghulu adat, orang tua kedua mempelai, usbah, mantir,

balian, dan audiens. Berikut paparan aktor berhubungan

dengan tugas dan posisinya.

4.1.1 Pemeran Utama

Pemeran utama dalam perkawinan masyarakat Dayak

Maanyan adalah (a) kedua mempelai dan (b) penghulu

adat.Pertama, kedua mempelai pada tahapan upacara untuk

kedua mempelai dihadirkan mulai dari mempelai laki-laki dari

rumahnya sampai bersanding di pelaminan.Di satu sisi, kedua

mempelai merupakan aktor diaan dan disisi lain sebagai aktor

akuan. Aktor diaan tampak pada tahap adu pamupuh dan

ngantane. Keduanya tidak dihadirkan tetapi menjadi sasaran

atau objek pembicaraan. Aktor akuan tampak pada tahap piadu,

yaitu ketika mempelai laki-laki dan mempelai perempuan

dipertemukan dalam upacara Wurung Jue, Turus Tajak, dan

Miwit Pangantin. Posisi tampak pada aktivitas mempelai laki-

laki dipersilakan oleh balian untuk turun, keluar, masuk,

berjalan, naik, dan duduk serta ketika diminta oleh balian untuk

menentukan pasangan hidupnya. Posisi berikutnya tampak

pada ketika mempelai harus dituntun dalam segala aktivitas

mereka. Keduanya diperlakukan layaknya raja dan ratu. Dalam

konteks ini terdapat ideologi budaya bahwa (1) setiap rumah

tangga, keluarga, masyarakat, lingkungan kerja, negara, agama,

dan kelompok komunitas lainnya ada pemimpin, (2) pemimpin

dalam menjalankan segala aktivitasnya tidak luput dari

penjagaan, pengawalan, dan pengawasan, (3) pemimpin

Page 120: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

109

dihormati, disanjung, diagungkan, dan dimuliakan secara

spontanitas dan tulus dari pendampingnya dan rakyatnya.

Kedua mempelai menjadi sasaran utama (objek) dalam

pelaksanaan aruh adat. Sasaran yang dimaksud berupa sasaran

pembicaraan, sasaran nasihat, dan sasaran aktivitas. Sasaran

pembicaraan terjadi pada tahap ngantane dan adu pamupuh.

Sasaran nasihat terjadi pada tahap piadu. Sasaran aktivitas pada

tahap piadu. Kedua mempelai beserta keluarganya bisa

diasumsikan sebagai orang-orang yang melestarikan tradisi

setempat. Sejalan dengan istilah Sutarto dengan nama pewaris

aktif tradisi (2012). Selama ini muncul anggapan bahwa

tergusurnya produk-produk tradisi dari masyarakatnya

berakar dari derasnya produk-produk budaya global dan

rendahnya apresiasi masyarakat terhadap eksistensinya. Kedua

anggapan tersebut barangkali ada benarnya, tetapi

kenyataannya terdapat komponen yang paling bertanggung

jawab terhadap maju-mundurnya suatu tradisi. Komponen

yang dimaksud adalah pewaris aktif dan pewaris pasif. Pewaris

aktif suatu tradisi adalah mereka yang menjadi pelaku tradisi,

menjaganya, menyebarkannya, memanfaatkannya, dan

menyelamatkannya dari gelombang perubahan; sedangkan

para pewaris pasif suatu tradisi adalah mereka yang

mengetahui, menikmati, tetapi tidak berkehendak untuk

menyebarkannya (Danandjaja, 1991:28). Upaya-upaya yang

dilakukan oleh para pewaris aktif dan pewaris pasif tradisi

perkawinan Dayak Maanyan, termasuk tradisi lisannya, dapat

dijadikan model pengembangan dan pembinaan bagi suatu

tradisi di tempat lain. Di Komunitas Dayak Maanyan peran

pewaris aktif dan pewaris pasif tradisi bagi keberlangsungan

tradisi yang diwarisi dari nenek moyangnya telah memberi

sumbangan yang berarti bagi keberlangsungan hidup suatu

bentuk tradisi. Di sana para pewaris aktif mengembangkan

tradisinya secara kreatif dan inovatif. Tradisi bukan hanya sebuah

Page 121: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

110

kebanggaan lokal yang menguatkan identitas lokal Dayak

Maanyan, melainkan juga instrumen untuk mencari makan

(mata pencaharian) dan membangun kohesi sosial (aruh,

kerukunan, persatuan, dan kebersamaan).

Kedua, penghulu adat biasanya menggunakan lawung di

kepalanya. Beliau membuka acara pemenuhan hukum adat di

dalam rumah mempelai perempuan. Selain itu, penghulu adat

juga bertugas mengawasi pemenuhan hukum adat. Penghulu

adat bertugas membantu, memberi petunjuk,dan memberi

pertimbangan dalam upacara adat. Penghulu adat bertanggung

jawab di bidang adat artinya melaksanakan dan mengatur agar

tidak salah menurut kebiasaan adat. Dalam pelaksanaannya

selalu melalui musyawarah termasuk harus disaksikan

pembakal. Berikut data penghulu adat membuka acara

pemenuhan hukum adat.

Ari ih! takam haut naayak

daya anak panukuan ru ni

nguut jari inun arti ni nguut

iru takam pembukaan paner

secara hukum adat

Ayo! kita sudah diminta

dari pihak laki-laki untuk

meminum tuak. Arti dari

minum tuak ini sebagai

pembuka pembicaraan

hukum adat.

(NAA-PTP/R.1)

Selain itu, penghulu adat juga memalas kedua mempelai

sebagai bentuk penyucian diri agar dibebaskan dari

pengaruh-pengaruh jahat, baik lahir maupun batin.

Pandangan yang dianut masyarakat Dayak Maanyan bahwa

manusia harus selalu bersih. Jika dalam keadaan bersih,

manusia menjadi lebih peka dan mampu menerima karunia

dan anugerah Tuhan. Palas yang dilakukan mulai dari

tempat duduk sampai ubun-ubun mempelai.

Page 122: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

111

4.1.2 Pemeran Pembantu

Pemeran pembantu dalam perkawinan masyarakat

Dayak Maanyan adalah (a) usbah, (b) orang tua kedua

mempelai, (c) mantir, dan (d) balian. Pertama, usbah dalam

konteks prosesi adat perkawinan Dayak Maanyan kedua

usbah bertindak sebagai pemeran utama dalam prosesi adat

perkawinan mulai dari tahap ngantane, adu pamupuh sampai

dengan piadu. Kedua usbah diutus oleh orang tua kedua

mempelai. Berikut dialog bahwa usbah adalah utusan dari

orang tua mempelai.

Kami hawi ma ina na tugas

kan daya Pak Kalunteng hawi

ma lewu ina

Maksud dan tujuan

kadatangan kami ma ina naan

niat ma`eh.

Kami ditugaskan oleh Pak

Kalunteng untuk datang ke

rumah ini

Maksud dan tujuan kami

datang kemari memiliki

niat baik.

(NAA-PTN/A.2)

Terlihat dalam data, usbah menceritakan bahwa dia

hanya ditugaskan oleh pihak keluarga mempelai laki-laki.

Pihak keluarga mempelai laki-laki yang disebutkan tidak

hadir dalam prosesi itu.Hal itu yang disebutkan oleh Labov

(1999:219) sebagai elemen komplikasi. Peristiwa yang

terdapat dalam elemen ini bukan peristiwa yang biasa saja,

melainkan peristiwa yang menarik dan spektakuler. Ini

terdapat dalam penentuan keputusan pada saat tahap

ngantane. Ketika usbah mempelai laki-laki bertanya tentang

diterima atau tidaknya lamaran kepada usbah mempelai

perempuan. Berikut ini dipaparkan data pertanyaan dan

jawaban dari usbah.

1) Kami hawi ma lewu bapak

ngaheng malamar anak bapa

Kami datang ke rumah

bapak berniat ingin

Page 123: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

112

melamar anak bapak

(NAA-PTN/A.3)

2) Kami haut berunding pada

danunti mahi enja bahwa

kami narime lamaran ina

Kami sudah berunding juga

dan menanyakan ke Enja.

Kami menerima lamaran ini

(NAA-PTN/A.4)

Data tersebut menunjukkan bahwa usbah diperintah

atau ditugaskan oleh orang tua calon mempelai untuk

melaksanakan tugas atau perintah. Tugas tersebut adalah

menyambungkan hubungan antara keluarga calon mempelai

laki-laki dan keluarga calon mempelai perempuan pada tahap

ngantane. Interaksi yang dibangun oleh yang mendominasi

dan yang mendominasi adalah interaksi atas bawah yang

terbatas. Interaksi antara keduanya adalah interaksi sosial

dan interaksi profesional. Kedua orang tua calon mempelai

menggunakan interaksi sosial untuk mendominasi usbah,

sedangkan interaksi yang dibangun oleh usbah dari pihak

laki-laki maupun pihak perempuan adalah interaksi profesi

untuk menjalankan tugas atau perintah dari orang tua kedua

calon mempelai.

Dilihat dari posisinya, kedua usbah merepresentasikan

ideologi pengakuan dan ideologi penghargaan dari orang tua

kedua mempelai. Dengan demikian, usbah laki-laki sebagai

pelamar, sedangkan usbah pihak perempuan sebagai penentu

kebijakan. Keduanya terlibat dalam interaksi kompetitif dan

kooperatif. Hal ini dapat disimak pada kesejajaran tuturan

keduanya. Setiap memulai pembicaraan keduanya memulai

dengan salam. Perbedaannya adalah tuturan usbah pihak laki-

laki bertujuan untuk memohon, sedangkan tuturan usbah

pihak perempuan bertugas untuk menanggapi atau

menjawab pernyataan atau pertanyaan dari usbah pihak laki-

Page 124: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

113

laki sebagaimana tampak pada paparan sebelumnya. Akan

tetapi, pada peristiwa tertentu kedua usbah ada yang

didominasi dan ada pula yang mendominasi. Dalam konteks

ini usbah dari pihak perempuan didominasi harus menjawab

pertanyaan atau menanggapi pernyataan yang dituturkan

usbah dari pihak laki-laki. Dominasi yang terjadi di antara

usbah ini adalah demokrasi dan kebersamaan. Hal tersebut

terjadi dalam tahap adu pamupuh.Kedua usbah menyepakati

isi perjanjian pertunangan yang diakhiri dengan tandatangan

persetujuan. Kemudian tahap piadu para usbah pun

berunding untuk mengisi surat perjanjian kawin. Aktivitas

seperti ini merupkan representasi ideologi kebersamaan, oleh

van Dijk (1995:7) disebut dengan ideologi profesional yang

sifatnya kooperatif.

Kedua, orang tua kedua mempelai dan keluarganya

merupakan aktor nyata (hadir bersama-sama). Aktor tersebut

merupakan individu atas nama keluarga berada pada posisi

yang mengutus atau memerintah. Orang tua mempelai

termasuk aktor yang terlibat secara tidak langsung, tetapi

sangat berperan dalam aruh adat perkawinan Dayak

Maanyan. Keterlibatan orang tua mempelai diwakilkan

kepada para usbah sebagai juru bicara. Orang tua mempelai

bisa hadir dalam tahap ngantane, adu pamupuh, dan piadu.

Namun, perundingan untuk pemenuhan hukum adat

dilakukan oleh usbah sebagai perpanjangan tangan mereka.

Ketiga, mantir dalam adat perkawinan Dayak Maanyan

dipilih berdasarkan musyawarah. Untuk penamaan mantir

berkaitan dengan tempat tugas dan posisinya. Hal ini sejalan

dengan pendapat Labov (1999:219) elemen yang terdapat

dalam narasi adalah orientasi tempat, yaitu detail tempat di

mana peristiwa itu terjadi. Berikut penamaan mantir

berkaitan dengan tugas dan posisi mantir yang terlibat pada

aruh adat perkawinan.

Page 125: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

114

1) Mantir ruang menurut Patramahu Wu’i, Kepala Desa

Warukin, mantir ruang bertugas mengatur susunan acara,

memberi salam, dan mempersilakan siapa yang akan

berbicara. Mantir tersebut berada dalam ruangan (rumah

mempelai perempuan).

2) Mantir hatat bertugas sebagai penerima tamu. Mantir ini

dipilih berdasarkan orang yang kenal dengan tamu,

mengatur tamu, keamanan berada di halaman,

memegang ketertiban dalam upacara adat. Selain itu,

mantir tersebut juga bertugas sebagai kepala keamanan

secara keseluruhan dalam aruh adat perkawinan.

3) Mantir pamadangan bertugas sebagai koordinator

konsumsi yang mengatur dapur, mempersiapkan

makanan dan minuman, menghidangkan makanan dan

minuman kepada para tamu, menyuguhkan simbol, dan

mengembalikan perlengkapan minuman ke tempat

semula. Arti pamadangan berkaitan dengan dapur.

4) Mantir balai ini hadir jika perkawinan diadakan di balai

Dayak Maanyan. Arti balai sebagai ruang pertemuan.

Keempat, balian menjadi pelaksana dalam ritual aruh

adat perkawinan Dayak Maanyan pada tahap piadu yang

berhubungan dengan keilahian. Pada saat keilahian itu hadir

dan langsung bertindak dan berhubungan dengan manusia

melalui diri balian (Ukur, 1971:75). Hal yang pertama

dipelajari oleh calon balian adalah nyanyian balian. Setelah itu

pelbagai susunan sesaji dan memahami segala hal ikhwal

yang berhubungan dengan alam serta makhluk-makhluk

gaib. Apabila segala pengetahuan telah dikuasainya dalam

kurun waktu dua sampai tiga tahun barulah dapat menjadi

balian penuh. Proses terjadinya seorang balian dalam

masyarakat Dayak Maanyan terjadi karena garis keturunan,

hasil didikan, diberi tanda, karena mendapat ilham

Page 126: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

115

(Kertodipoero, 1963). Garis keturunan maksudnya

kemampuan dan keahlian seorang balian diwariskan secara

turun temurun. Hasil didikan biasanya sudah sejak kecil

dididik oleh balian sampai mereka memahami seluruh ritus,

nyanyian ritual, dan segala hukum. Orang yang menjadi

balian karena diberi tanda maksudnya adalah yang

mengalami gangguan suatu penyakit yang tak kunjung

sembuh. Setelah disembuhkan oleh seorang balian, ia

diyakini ditunjuk oleh keilahian sebagai seorang balian.

Orang yang menjadi balian karena mendapat ilham misalnya

sewaktu masih anak-anak selalu bernyanyi. Bakat ini harus

disalurkan yaitu dididik menjadi seorang balian. Jika tidak

disalurkan, ia akan jatuh sakit.

Balian juga memainkan peran sebagai sumber hiburan

bagi masyarakat Dayak Maanyan, baik melalui nyanyian

balian maupun tarian. Balian berkedudukan sebagai seniman

(Diman, 2005:52). Riwut (1993:61) menyebut balian menari

dengan mengucapkan mantra yang merupakan doa kepada

Dewata dan arwah nenek moyang. Hal ini didasari

ketertaitan balian memerankan peranannya dalam kegiatan

seni namun juga memimpin upacara ketika upacara

berlangsung.

4.1.3 Pemeran Tambahan/Figuran

Pemeran tambahan/figuran dalam perkawinan Dayak

Maanyan adalah audiens. Audiens pada tahap ngantane, adu

pamupuh, dan piadu berperan (1) mendengar dan

menyaksikan penuturan yang dilakukan oleh usbah dan

balian, (2) memberikan reaksi, (3) memahami penuturan usbah

dan balian, dan (4) menikmati penampilan balian. Dalam hal

ini audiens tidak ikut terlibat dalam penuturan nyanyian

balian. Akan tetapi, ia hanya memberi reaksi, seperti tertawa,

gembira, senang, tersenyum, dan diam. Audiens merupakan

Page 127: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

116

aktor sertaan Aktor ini berada pada posisi pendengar.

Mereka hadir dalam piadu pada upacara wurung jue. Dalam

penelitian ini ditemukan 7 peran seperti tertera pada tabel 4.6

berikut.

Tabel 4.1 Analisis Peran dalam Narasi Perkawinan Dayak

Maanyan

Aktor Peran dalam Upacara Perkawinan

Usbah Berasal dari kedua belah pihak dan

menyepakati perundingan pada saat

ngantane, adu pamupuh, dan piadu

Balian Balian laki-laki dan balian perempuan,

mengantarkan acara adat, yakni natas

banyang, wurung jue, dan turus tajak

Kedua mempelai Mempelai laki-laki dan mempelai

perempuan, mengikuti seluruh

ketentuan adat perkawinan

Orang tua kedua

mempelai

Berasal dari kedua belah pihak dan

melaksanakan pemenuhan hukum adat

yang disepakati

Penghulu Adat Pembuka acara pemenuhan hukum adat

dan memutuskan ketetapan pengisian

surat perjanjian kawin

Mantir Pelaksana aruh adat mulai dari

penerimaan tamu, penyusun acara,

penyedia konsumsi, keamanan.

Audiens Warga yang menyimak dan

menyaksikan aruh adat perkawinan di

Warukin

Paparan tentang aktor meliputi posisi dan tugasnya

dalam upacara perkawinan Dayak Maanyan menunjukkan

bahwa setiap orang mempunyai tugas dan tanggung jawab

Page 128: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

117

masing-masing. Namun, dalam pelaksanaannya berlandaskan

musyawarah mufakat, persaudaraan dan kebersamaan, serta

saling membantu satu sama lain. Kelancaran dan kesuksesan

tugas dari salah satu aktor tidak terlepas dari bantuan dan

kerjasama dari aktor lainnya. Sebaliknya, kegagalan salah

satu aktor merupakan kegagalan semua aktor yang terlibat di

dalam aruh adat perkawinan.

4.2 Aktor yang Berhubungan dengan Tindakannya

Paparan mengenai aktor dalam upacara perkawinan

masyarakat Dayak Maanyan yang berhubungan dengan

tindakannya ini dibagi berdasarkan tahap-tahap perkawinan,

yaitu tahap ngantane, tahap adu pamupuh, dan tahap piadu.

Berikut ini dipaparkan aktor yang berhubungan dengan

tindakannya pada tahap-tahap tersebut.

4.2.1 Tindakan pada Tahap Ngantane

Aktor yang terlibat langsung dalam perkawinan

masyarakat Dayak Maanyan pada tahap ngantane ini

senantiasa melakukan tindakan tertentu untuk mencapai

tujuan tertentu. Tindakan ini menurut van Dijk dan Kintsch

(1983) adalah (1) tindakan sesuai aturan, (2) tindakan taktik,

(3) tindakan move, dan (4) tindakan heuristik.Berikut ini

dipaparkan tindakan sesuai aturan, tindakan taktik, tindakan

move, dan tindakan heuristik pada tahap ngantane.

Pertama, tindakan sesuai aturan merupakan seluruh

aktivitas yang dilakukan pada seluruh episode pada tahap

ngantane. Tindakan tersebut antara lain (1) memberi

penghormatan; (2) mengagungkan Tuhan; (3) menyapa

audiens; (4) memulai izin untuk memulai pembicaraan; (5)

memohon maaf; (6) mengecek kehadiran audiens; (7)

memperjelas identitas usbah; (8) serah terima tanda jadi; (9)

Page 129: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

118

mencari informasi tentang identitas dan status calon

mempelai perempuan; (10) melamar; (11) memperjelas

kembali kesepakatan sebelumnya; dan (12) berjabat tangan.

Tindakan tersebut sesuai dengan ketentuan agama dan

ketentuan hukum adat. Data untuk tindakan sesuai aturan

sudah dijelaskan pada paparan sebelumnya.

Kedua, tindakan taktik merupakan suatu strategi

dengan tujuan tertentu (van Dijk dan Kintsch, 1983:66).

Tindakan ini bertujuan untuk mencari dukungan,

persetujuan, dan atau untuk menghentikan suatu tindakan

yang tidak diinginkan. Tindakan taktik yang dilakukan oleh

para aktor pada tahap ngantane antara lain: (1) menoleh dan

(2) tersenyum. Tindakan sebagai taktik direpresentasikan

oleh para aktor dapat dilihat pada data berikut.

1) Tindakan menoleh dilakukan oleh aktor pada beberapa

peristiwa. Pertama, usbah pihak laki-laki menoleh kepada

salah seorang yang hadir dengan bertanya, "Satuju sa?"

Selanjutnya memandang ke semua arah. Tindakan usbah

dilihat dari segi maknanya merupakan reaksi untuk

mendapatkan dukungan, sedangkan tindakan audiens

yang dipandang merupakan reaksi persetujuan. Kedua, usbah

pihak perempuan menggangguk pada saat usbah pihak

laki-laki berkata, "Kami mewakili kaluarga Dipta sindi kataru

andri kaluarga hanggiti." Berikut data tindakan menoleh.

Satuju sa? Setujukah?

Kami mewakili kaluarga Dipta

sindi kataru andri kaluarga

hanggiti.

Kami mewakili keluarga

Dipta ingin lebih

mengenal keluarga di sini

(NAA-PTN/A.5)

Anggukan dan kata-kata usbah merupakan tindakan

taktis yang berfungsi sebagai permintaan dukungan atau

persetujuan terhadap pernyataan yang dikemukakan

Page 130: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

119

usbah yang lain. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan

oleh Wainwright (2006:231), bahwa secara umum bahasa

tubuh seperti anggukan kepala dapat digunakan untuk

mendukung dan memberikan tekanan terhadap apa yang

dikatakan. Gerakan mengangguk lebih mampu

mengungkapkan sesuatu yang rumit dan halus dalam

ekspresi daripada yang diperkirakan.

2) Tersenyum sebagai reaksi yang dinyatakan dengan tanpa

suara. Tindakan tersebut dilakukan oleh para aktor

termasuk usbah dan audiens karena sesuatu hal. Pada saat

mendengar ucapan usbah.

umat pambakas ni sameh

adat takam, suku Dayak kami

sakawarga ngenei bahalai

kaya duit Rp 50.000

(dimempulu ribu rupiah).

sebagai tanda jadi

sebagaimana adat kita

sebagai suku Dayak,

maka kami sekeluarga

sudah mempersiapkan

bahalai dan uang Rp

50.000,-.

(NAA-PTN/A.6)

taati aku usbah pihak upu-

upu nyarah daduk bahalai

andri duit tunai Rp.100.000

sebagai tanda jari.

sekarang saya usbah

pihak laki-laki

menyerahkan tapih

bahalai dan uang Rp

100.000 sebagai tanda

jadi

(NAA-PTN/A.7)

Inun sa hamen kami serahkan

ma bapak.

Ini yang akan kami

serahkan kepada bapak.

(NAA-PTN/A.8)

Page 131: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

120

Tindakan taktis menoleh dan tersenyum terjadi karena

pemakaian kata-kata atau ungkapan tertentu. Dilihat dari

maknanya, tindakan tersenyum seperti ini merupakan reaksi

senang dan gembira. Tindakan usbah dan audiens tersebut

merupakan tindakan taktis untuk menciptakan keakraban.

Hal ini menunjukkan adanya perhatian dan keseriusan

terhadap apa yang dituturkan oleh usbah.

Ketiga, tindakan move pada tahap ngantane merupakan

segala aksi atau tindakan yang dilakukan dari awal sampai

akhir acara. Tindakan move pada tahap ini dapat disimak

pada aktivitas (1) menyapa audiens, (2) mengecek kehadiran

audiens, (3) memperjelas identitas usbah, (4) mencari

informasi tentang identitas dan status mempelai perempuan.

Tindakan (1) menyapa audiens dengan ucapan salam

bertujuan agar kita selalu menghormati orang lain. Tindakan

(2) mengecek kehadiran audiens seperti sudah dipaparkan

sebelumnya yang bertujuan untuk memulai acara ngantane.

Tindakan (3) memperjelas identitas usbah pada data yang

dipaparkan sebelumnya bertujuan agar dalam setiap

pembicaraan hanya seorang yang berbicara, yaitu juru bicara

khusus yang dipercayakan untuk mewakili yang lain.

Tindakan (4) mencari informasi tentang identitas dan status

mempelai perempuan pada dataseperti yang sudah

dipaparkan sebelumnya bertujuan melamar perempuan

sebagai pasangan hidup agar pihak laki-laki tidak ragu,

sedangkan pihak perempuan menerima lamaran tersebut.

Keempat, tindakan heuristik pada tahap ngantane antara

lain (1) mohon izin memulai pembicaraan; (2) serah terima

tanda jadi; (3) mencari informasi tentang identitas dan status

calon mempelai perempuan; (4) melamar calon mempelai

perempuan; (5) memperjelas kesepakatan sebelumnya; dan

(6) berjabat tangan. Tindakan mohon izin memulai pembicaraan

bertujuan acara sudah dapat dimulai dan penanda kesiapan

Page 132: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

121

untuk memulai pembicaraan. Tindakan serah terima tanda jadi

bertujuan mengetahui apakah keluarga pihak mempelai

perempuan menerima tanda jadi sebagai syarat pemenuhan

hukum adat. Tindakan menanyakan identitas dan status calon

mempelai perempuan bertujuan mengetahui apakah

perempuan yang dilamar belum ada yang punya. Tindakan

melamar calon mempelai perempuan bertujuan mengetahui

apakah keluarga pihak mempelai perempuan bersedia untuk

dilamar oleh calon mempelai laki-laki. Tindakan memperjelas

kesepakatan sebelumnya bertujuan mengetahui apakah

pembicaraan untuk tahap adu pamupuh dapat dilaksanakan.

Sementara itu, tindakan berjabat tangan bertujuan mengetahui

apakah kedua belah pihak bersungguh-sungguh atau tidak

memegang janji dan akan melaksanakan janji tersebut.

4.2.2 Tindakan pada Tahap Adu Pamupuh

Aktor yang terlibat langsung dalam perkawinan Dayak

Maanyan pada tahap adu pamupuh ini senantiasa melakukan

tindakan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Tindakan

ini menurut van Dijk dan Kintsch (1983) adalah (1) tindakan

sesuai aturan, (2) tindakan taktik, (3) tindakan move, dan (4)

tindakan heuristik. Berikut ini dipaparkan tindakan sesuai

aturan, tindakan taktik, tindakan move, dan tindakan

heuristik pada tahap adu pamupuh.

Pertama, tindakan sesuai aturan yang dilakukan oleh

para aktor pada tahap adu pamupuh adalah seluruh tindakan

yang dilakukan oleh para aktor selama proses aruh adat

perkawinan masyarakat Dayak Maanyan berlangsung pada

tahap adu pamupuh, meliputi (1) mempersiapkan hantaran;

(2) membawa hantaran; (3) menghidangkan hantaran; (4)

memperlihatkan hantaran; (5) mengisi surat perjanjian; (6)

memohon izin menyerahkan hantaran; (7) serah terima

hantaran; (8) berjabat tangan; dan (9) menyerahkan tanda

Page 133: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

122

jadi kepada mempelai perempuan.Kesembilan tindakan ini

sudah dipaparkan sebelumnya dan merupakan tindakan

sesuai dengan ketentuan pemenuhan hukum adat dan agama

dengan adanya persetujuan dari saksi para usbah, Kepala

Desa Warukin, dan Majelis Jemaat GKE Warukin.

Kedua, tindakan taktik yang dilakukan oleh para aktor

pada tahap adu pamupuh adalah seluruh tindakan yang

dilakukan oleh para aktor selama proses aruh adat

perkawinan masyarakat Dayak Maanyan berlangsung pada

tahap adu pamupuh, meliputi (1) menoleh dan menatap, (2)

tersenyum dan mengangguk. Tindakan menoleh dan

menatap adalah aksi atau gerakan yang dilakukan oleh aktor

seperti usbah untuk menoleh dan menatap ke suatu arah

dengan tujuan dan sasaran tertentu. Tindakan ini dilakukan

oleh usbah dengan cara memandang ke usbah yang lain dan

audiens yang sedang duduk. Tindakan usbah tersebut adalah

tindakan taktis. Hal ini dimaksudkan untuk meminta

audiens memperhatikan ucapan usbah. Tatapan mata

mengandung ideologi bergantung pada konteks tertentu.

Selain itu, pada saat tanda jadi diserahkan oleh usbah seperti

terlihat pada data berikut ini.

1) Umak pambakas takam

ngulah surat parjanjian na

laku na isi. Hang yena kami

nulisakan bukti pamupuh

(isa) Duit Rp 100.000,- (jatuh

ribu)

(rueh) Kain amaw/ bahalai

erang kalamar

(telo) saparangkat amak

kacantikan

(epat) saparangkat baju

wawei

Sebagai tanda jadi kita

buat surat perjanjian

pertunangan. Tolong surat

ini diisi. Di sini kami juga

tuliskan bukti

pertunangan yaitu:

Uang tunai Rp 100.000,-

Kain panjang/ bahalai 1

lembar

Seperangkat alat

kecantikan

Seperangkat pakaian

Page 134: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

123

wanita

(NAA-PTA/T.9)

2) Hiyai

Duit Rp 200.000,-

bahalai erang kalamar

saparangkat umak kacantikan

saparangkat baju wawei

Baik.

Uang tunai Rp 200.000,-

Kain bahalai selembar

Seperangkat alat

kecantikan

Seperangkat pakaian

wanita

(NAA-PTA/T.10)

3) Yalah adat takam harus naam

bahalai sasuai hari

pamanuhan hukum adat Duit

Rp 200.000,-

Sesuai adat kita. Harus

selalu ada kain bahalai

seperti pemenuhan hukum

adat Uang tunai Rp

200.000,-

(NAA-PTN/A.11)

4) Duit Rp 100.000,-

andri bahalai isa

Inun sa kami enei iti na tulis

dahulu hang surat perjanjian

pertunangan

Uang sejumlah Rp

100.000,-

Kain bahalai satu lembar

Apa yang kami bawa ini

ditulis dulu di surat

perjanjian pertunangan

(NAA-PTA/T.12)

5) Bahalai, duit, seperangkat

pama haut natarime sebagai

pemenuhan hukum adat

Bahalai, uang tunai,

seperangkat pakaian

sudah diterima sebagai

tanda pemenuhan hukum

adat

(NAA-PTN/A.13)

Page 135: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

124

Tindakan taktik ini juga direpresentasikan dalam

bentuk tindak tersenyum dan mengangguk. Tindakan

tersenyum dan mengangguk dilakukan oleh kepala desa dan

audiens setelah mendengar kata-kata dariusbah. Tindakan

usbah merupakan tindakan taktis. Hal ini dimaksudkan

untuk menjelaskan kepada pihak mempelai perempuan

bahwa kesepakatan sudah tercapai. Tindakan tersebut

bermakna. Hal ini tampak pada aktivitas audiens berikut ini.

1) Syukur eh amun kaliru

mudah-mudahan kawan

rencana takam bajalan

lancar katuluh

Ya syukurlah kalau

memang begitu, mudah-

mudahan semuanya

berjalan lancar pernikahan

anak-anak kita ya pak

(NAA-PTN/A.14)

2) Sasuai kasapakatan teken

saksi-saksi

Sesuai kesepatakan tanda

tangan saksi-saksi

(NAA-PTA/T.15)

3) Takam menyepakati itati ai

umak ngisi surat perjanjian

pertunangan

Kita sepakati sekarang saja

untuk mengisi surat

perjanjian pertunangan

(NAA-PTA/T.16)

Ketiga, tindakan move yang dilakukan oleh para aktor

pada tahap adu pamupuh adalah membuka dan

memperlihatkan hantaran dan serah terima hantaran.

Tindakan ini dilakukan oleh usbah pada data sebagaimana

telah dipaparkan sebelumnya. Tindakan itu secara tidak

langsung bermaksud memohon kepada usbah pihak

perempuan menerima. Bana (hantaran) ini mengingatkan

kepada mempelai laki-laki bahwa bukan hanya

Page 136: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

125

memperhatikan keperluan istrinya saja, tetapi juga

berkewajiban memenuhi keperluan lahiriah keluarga istrinya

nanti. Selain itu, tindakan ini bertujuan agar kita memberikan

sesuatu kepada yang berhak menerima sesuai dengan

ketentuan hukum adat.

Keempat, tindakan heuristik yang dilakukan oleh para

aktor pada tahap adu pamupuh antara lain: (1) membawa

masuk hantaran; (2) memperlihatkan hantaran; dan (3)

memohon izin untuk menyerahkan syarat pemenuhan

hukum adat.Tindakan (1) membawa masuk hantaran

bertujuan ingin mengetahui kesiapan pihak calon mempelai

perempuan menerima hantaran dibawa masuk ke rumah

mempelai perempuan. Tindakan (2) memperlihatkan hantaran

bertujuan ingin mengetahui masih adakah kekurangan

hantaran yang diperlihatkan oleh mempelai laki-laki.

Tindakan (3) memohon izin untuk menyerahkan syarat

pemenuhan hukum adat bertujuan ingin mengetahui

kesiapan pihak mempelai perempuan menerima hantaran

yang akan diserahkan mempelai laki-laki.

4.2.3 Tindakan pada Tahap Piadu

Aktor yang terlibat langsung dalam perkawinan Dayak

Maanyan pada tahap piadu ini senantiasa melakukan

tindakan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Tindakan

ini menurut van Dijk dan Knitch (1983) adalah (1) tindakan

sesuai aturan, (2) tindakan taktik, (3) tindakan move, dan (4)

tindakan heuristik.Berikut ini dipaparkan tindakan sesuai

aturan, tindakan taktik, tindakan move, dan tindakan

heuristik pada tahap piadu.

Pertama, tindakan sesuai aturan yang dilakukan oleh para

aktor pada tahap piadu adalah seluruh aksi atau gerakan pada

tahapan piadu. Tindakan tersebut meliputi (1) menuntun

mempelai berdiri, (2) menuntun mempelai melangkah ke pintu

Page 137: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

126

rumah, (3) menuntun mempelai keluar rumah, (4) menuntun

mempelai memasuki lawang skiping, (5) menuntun mempelai

memasuki halaman rumah, (6) menuntun mempelai memasuki

rumah, (7) menuntun mempelai duduk di pelaminan, (8)

melangsungkan acara wurung jue, dan (9) melaksanakan acara

turus tajak. Tindakan di atas merupakan aksi atau tindakan

sesuai ketentuan adat yang dilandasi agama kepercayaan

Dayak Maanyan.

Kedua, tindakan taktik pada tahap piadu yang dilakukan

para aktor adalah tindakan tersenyum, tertawa, menunduk,

menoleh, dan menatap ke depan. Tindakan tersenyum, tertawa,

menunduk dilakukan oleh mempelai laki-laki. Tindakan

tersebut dapat dimaknai sebagai ungkapan rasa bahagia, rasa

malu, dan rasa gugup. Tindakan menunduk merupakan

strategi untuk menghindari kontak mata dengan

pendampingnya atau penonton yang ada di sepanjang jalan

yang ia lewati. Tindakan tersebut merupakan isyarat rasa malu

dengan cara menghindari kontak mata (Weinwrigt, 2006:27).

Tindakan menatap ke depan dilakukan oleh mempelai laki-laki

pada saat menuju lawang skiping rumah mempelai perempuan.

Dalam perjalanan tersebut ia dituntun dengan tarian dan

nyanyian balian. Tindakan tersebut dapat dimaknai bahwa

mempelai laki-laki siap melayari bahtera kehidupan rumah

tangga mereka kelak.

Ketiga, tindakan move yang dilakukan oleh para aktor

pada tahap piadu, yaitu: (1) menuntun mempelai laki-laki ke

pelaminan yang ada di halaman rumah mempelai perempuan;

(2) membawa perempuan lain sebagai jue (pasangan hidup)

yang bukan pasangan sebenarnya; (3) menuntun mempelai

perempuan keluar kamar untuk dipertemukan dengan

mempelai laki-laki; dan (4) menyandingkan kedua mempelai

di pelaminan dalam acara turus tajak. Tindakan tersebut

sudah dipaparkan pada data sebelumnya. Tujuan tindakan

Page 138: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

127

tersebut mempersatukan kedua insan yang berbeda. Selain

itu, sebagai pertanda pengambilalihan wewenang serta

tanggung jawab dari orang tua mempelai perempuan kepada

mempelai laki-laki untuk memelihara, menjaga, dan

mengayomi mempelai perempuan.

Keempat, tindakan heuristik yang dilakukan oleh para

aktor pada tahap piadu antara lain (1) memohon izin

memasuki rumah mempelai; dan (2) memohon izin

menjemput mempelai perempuan. Tindakan (1) bertujuan

ingin mengetahui mempelai laki-laki bisa datang ke rumah

mempelai perempuan. Tindakan (2) bertujuan ingin

mengetahui mempelai perempuan sudah bisa dipertemukan

dengan mempelai laki-laki.

B. Narator Perkawinan Dayak Maanyan

Untuk menganalisis narator dalam upacara

perkawinan Dayak Maanyan digunakan teori analisis naratif

Eriyanto (2013:113-124). Narator dalam penelitian ini

meliputi narator dramatis, narator memperlihatkan, dan

narator subjektif. Berikut paparan narator dalam aruh adat

perkawinan masyarakat Dayak Maanyan.

4.1 Narator Dramatis

Berdasarkan peranannya narator dalam upacara

perkawinan termasuk narator dramatis (dramatized narrator),

yakni narator secara sengaja masuk ke dalam peristiwa yang

diceritakan, sehingga khalayak kemudian melihat narator

menjadi bagian atas peristiwa yang diceritakan. Narator

dramatis ini pada perawinan adalah apa yang dilakukan oleh

balian pada tahap piadu (perkawinan). Balian bertahan di

rumah mempelai perempuan mulai awal upacara natas

banyang sampai upacara wurung jue. Artinya balian secara

Page 139: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

128

langsung ada di tempat cerita. Audiens secara langsung

melihat nyanyian balian dan tarian.

Gambar 4.1 Narator Dramatis dalam Upacara Perkawinan

4.2 Narator Memperlihatkan

Berdasarkan caranya berkisah narator dalam

perkawinan termasuk memperlihatkan (showing), yakni

narator di sini memosisikan dirinya sebagai orang yang

memperkenalkan atau memperlihatkan suatu peristiwa

tanpa menyimpulkan isi dari peristiwa. Narator dalam hal

ini balian menceritakan bahwa hari ini ada aruh adat

perkawinan upacara wurung jue. Pada saat upacara nanti

diharapkan kesediaannya ada audiens yang dibawa ke depan

untuk dijadikan pasangan. Seiring dengan terjadinya cerita,

audiens dapat menyimpulkan sendiri akhir cerita. Berikut

kalimat yang menandai memperlihatkan (showing) pada

tahap piadu.

Pertama-tama kami

ngantuh selamat kamalem,

selamat panalu, selamat

ikumpul andri ani-tata,

pulaksana’i katuluh isa

naan hang waruken iti. Na

hang iti acara puncak

pamenuhan hukum adat

Pertama-tama saya

ucapkan selamat malam,

selamat bertemu, selamat

berkumpul bersama adik

kakak, keluarga semuanya

yang ada di Warukin ini.

Ini adalah acara puncak

Peristiwa

Piadu

Page 140: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

129

adalah wurung jue dan

haut hampe saat ni takam

masuk acara wurung jue.

Na huang na iti kami

mohon bila wadian haut

nampaleng haut ngeney ma

riet mampelai sa upu ri

diye kami mengharap ada

hampe manolak daya ina

takam sameh-sameh

malihara adat takam dayak

maanyan .jari iru leh na-

naharap daya kami tarime

kasih. Sa jue sapalsu die

naan ba epat bagi kawan

wawey ni jari iru leh

sanalatu daya kami terima

kasih.

(NAA-NTP/R.17)

pemenuhan hukum adat

adalah Wurung Jue dan

kita sudah memasuki

acara Jue. Apabila dalam

hal ini kami mohon bila

balian sudah berpaling

dan sudah membawa

mempelai wanita

kesamping mempelai laki-

laki ini saya harap jangan

menolak karena kita

bersama-sama

melestarikan adat Dayak

Maanyan. Jadi itu saja

yang dapat saya

sampaikan terima kasih.

Karena ada pasangan (jue)

yang palsu nanti ada

berempat untuk

wanitanya. Itu saja yang

dapat kami beritahukan

terima kasih.

Data di atas tampak balian memperlihatkan peristiwa

wurung jue. Hal ini terlihat dalam kalimat: sa jue sapalsu die

naan ba epat bagi kawan wawey ni ‘karena ada pasangan (jue)

yang palsu nanti ada berempat untuk wanitanya’. Pada

akhirnya audiens dapat menyimpulkan sendiri pasangan

yang sebenarnya dari tiga atau lima orang perempuan yang

dipasangkan dengan mempelai laki-laki.

Page 141: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

130

4.3 Narator Subjektif

Berdasarkan penempatannya narator dalam perkawinan

termasuk narator subjektif, yakni khalayak diajak turut serta

menjadi bagian dari suatu cerita. Narasi subjektif ditandai

dengan penggunaan teknik-teknik penceritaan berupa

adegan dari perspektif narator. Khalayak seolah menjadi

narator dan melihat narasi tahap ngantane dari sisi narator.

Berikut kalimat yang menandai posisi narator secara

subjektif pada tahap ngantane.

Jari, umat pambakas ni

sameh adat takam, suku

Dayak kami sakawarga

ngenei bahalai kaya duit

Rp 50.000 (dimempulu

ribu rupiah).

(NAA-NTN/A.18)

Jadi, sebagai tanda jadi

sebagaimana adat kita

sebagai suku Dayak, maka

kami sekeluarga sudah

mempersiapkan bahalai

dan uang Rp 50.000,-.

Jari,taati aku usbah pihak

upu-upu nyarah daduk

bahalai andri duit tunai

Rp.100.000 sebagai tanda

jari.

Mohon na tarime.

(NAA-NTN/A.19)

Jadi, sekarang saya usbah

pihak laki - laki

menyerahkan tapih

bahalai dan uang Rp

100.000 sebagai tanda jadi

Mohon diterima

Usbah dari pihak calon mempelai laki-laki

menyerahkan tanda jadi kepada usbah dari pihak calon

mempelai perempuan yang berarti sebagai penanda

keikutsertaan narator dalam tahap ini.

Narator mengajak khalayak ikut serta menjadi bagian

dari tahap adu pamupuh ini. Berikut kalimat yang menandai

posisi narator secara subjektif pada tahap adu pamupuh.

Page 142: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

131

Satuju sa? Sepakatkah?

Sasuai kasapakatan teken

saksi-saksi

Sesuai kesepatakan.

Tanda tangan saksi-saksi

(NAA-NTA/T.20)

Takam menyepakati itati ai

umak ngisi surat perjanjian

pertunangan

Kita sepakati sekarang

saja untuk mengisi

surat perjanjian

pertunangan

(NAA-NTA/T.21)

Usbah dari kedua belah pihak terlibat mulai dari proses

pengisian surat perjanjian pertunangan sampai dengan ditandai

tanda tangan pada surat perjanjian tersebut. Narator subjektif

juga tampak pada saat memulai upacara natas banyang

sampai wurung jue. Narator tersebut adalah balian. Suasana

pelaksanaan yang humor, hikmat, dan sakral. Pada saat

wurung jue merupakan puncak acara perkawinan yang

sangat sakral. Nantinya berkaitan erat dengan proses hidup

yang akan dijalankan oleh pengantin serta doa-doa dari

balian melalui untaian nyanyian. Balian harus mampu

membawa suasana yang bahagia dengan tawa dan senyum

kebahagiaan kedua mempelai, keluarga, dan audiens. Balian

mengajak audiens ikut terlibat dalam peristiwa. Saat

pencarian pasangan wanita balian perempuan mencari 2 atau

4 perempuan yang bukan pasangan sebenarnya. Jumlah itu

akan menjadi ganjil ketika mempelai perempuan

sesungguhnya dapat dihadirkan oleh balian. Berikut data

balian menyapa audiens.

Pertama-tama kami

ngantuh selamat kamalem,

selamat panalu, selamat

ikumpul andri ani-tata,

Pertama-tama saya

ucapkan selamat malam,

selamat bertemu, selamat

berkumpul bersama adik

Page 143: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

132

pulaksana’i katuluh isa

naan hang waruken iti.

Na hang iti acara puncak

pamenuhan hukum adat

adalah wurung jue dan

haut hampe saat ni takam

masuk acara wurung jue.

Na huang na iti kami

mohon bila wadian haut

nampaleng haut ngeney

ma riet mampelai sa upu

ri diye kami mengharap

ada hampe manolak daya

ina takam sameh-sameh

malihara adat takam

Dayak Maanyan. Jari iru

leh na-naharap daya kami

tarime kasih.sa jue sapalsu

die naan ba epat bagi

kawan wawey ni jari iru

leh sanalatu daya kami

terima kasih.

(NAA-NTP/R.22)

kakak, keluarga

semuanya yang ada di

Warukin ini. Ini adalah

acara puncak pemenuhan

hukum adat adalah

Wurung Jue dan kita

sudah memasuki acara

Jue. Apabila dalam hal

ini kami mohon bila

balian sudah berpaling

dan sudah membawa

mempelai wanita ke

samping mempelai laki-

laki ini saya harap jangan

menolak karena kita

bersama-sama

melestarikan adat Dayak

Maanyan. Jadi itu saja

yang dapat saya

sampaikan terima kasih.

Karena ada pasangan

(jue) yang palsu nanti ada

berempat untuk

wanitanya. Itu saja yang

dapat kami beritahukan

terima kasih.

Dalam dialog tersebut tampak terlihat ajakan dari

balian agar audiens terlibat dalam peristiwa dengan

mengikuti perintah yang dikatakan balian. Kalimat ajakan

terlihat pada: Na huang na iti kami mohon bila wadian haut

nampaleng haut ngeney ma riet mampelai sa upu ri diye kami

mengharap ada hampe manolak daya ina takam sameh-sameh

Page 144: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

133

malihara adat takam Dayak Maanyan ‘Apabila dalam hal ini

kami mohon bila balian sudah berpaling dan sudah

membawa mempelai wanita ke samping mempelai laki-laki

ini saya harap jangan menolak karena kita bersama-sama

melestarikan adat Dayak Maanyan’. Balian sebagai narator

menempatkan audiens sebagai bagian dari peristiwa.

Gambar 4.2 Narator Subjektif dalam Upacara Perkawinan

Balian

Upacara

Perkawinan

Page 145: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

134

Gambar 1

Tanda Jadi Berupa Uang dan Bahalai

Gambar 2

Mempelai laki-laki diantar ke rumah mempelai perempuan

Page 146: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

135

Gambar 3 Lawang Skiping

Page 147: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

136

Gambar 4

Mempelai laki-laki melewati lawang skiping (pintu gerbang)

Gambar 5

Penari laki-laki dan penari perempuan suka cita menerima

kedatangan pengantin laki-laki

Page 148: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

137

Gambar 6

Pemain music

Gambar 7

Upacara Wurung Jue

Page 149: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

138

Gambar 8

Pertemuan pengantin laki-laki dan pengantin perempuan

Gambar 9 Sasanggan

Page 150: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

139

Gambar 10

Penyerahan Bana

Gambar 11 Turus Tajak

Page 151: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

140

Gambar 12

Miwit Pengantin

Page 152: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

141

DAFTAR RUJUKAN

Abbott, Porter. 2002. The Cambridge Introduction to Narrative.

Chicago: University of Chicago Press.

Abbott, Porter. 2007. Story, Plot and Narration dalam David

Herman (Ed). The Cambridge Companion to Narrative.

New York: Cambridge University Press.

Abrams, M. H. 1999. A Glossary of Literary Terms.

Massachusetts: Heinle and Heinle.

Bal, Mieke (Ed). 2007. Narrative Theory: Critical Concepts in

Literary and Cultural Studies. New York: Routledge.

Baldick, Chris. 2001. The Concise Oxford Dictionery of Literary

Term. Oxford: Oxford Paperback Reference.

Barthes, Roland. 1966. Introduction to the Structural Analysis of

Narratives. Mieke Bal (Ed). Narrative Theory: Critical

Concepts in Literary and Cultural Studies. London: Sage

Publication.

Bogdan, Robert C & Sari Knopp Biklen. 1998. Qualitative

Research for Education: An Introduction to Theory and

Methods. Boston: Allyn and Bacon Inc.

Brodwell, David & Kristin Thompson. 2000. Film Art: An

Introduction, Fourth Edition. New York: Mcgraw-Hill.

Page 153: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

142

Chatman, Seymour. 1980. Story and Discourse: Narrative

Structure in Fiction and Film. Ithaca: Cornell University

Press.

Currie, Gregory. 2010. Narratives & Narrators: A Philosophy of

Stories. New York: Oxford University Press.

Czarniawska, Barbara. 2004. Narratives in Social Science

Research. California: Sage Publication.

Diman, Paul. 2005. Analisis Nyanyian Balian untuk Upacara

Perkawinan secara Adat Dayak Maanyan Paju Sapuluh

dengan Pendekatan Sosiologi Sastra. Tesis tidak

diterbitkan. Banjarmasin: Universitas Lambung

Mangkurat.

Dodge, Chritine Huda. 2004. Memahami Segalanya tentang

Islam. Batam: Karisma Publising Group.

Duranti, Alessandro. 1997. Linguistic Anthropology. New York:

Cambridge University Press.

Durasid, Durdje. 1990. Rekonstruksi Protobahasa Barito. Disertasi

tidak diterbitkan. Jakarta: Universitas Indonesia.

Durkheim, Emile. 1976. The Elementry Forms of Religious Life,

translated by Joseph Word Swaim. Stanford: Stanford

University Press.

Eriyanto. 2013. Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapannya

dalam Analisis Teks Berita Media. Jakarta: Kencana.

Page 154: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

143

Finnegan, Ruth. 1978. Oral Literature In Africa Nairobi.

London: Oxford University Press.

Florus, Paulus. 1994. Kebudayaan Dayak: Aktualisasi dan

Transformasi. Jakarta: Gramedia.

Fludernik, Monika. 2006. An Introduction to Narratology.

Routledge 2 Park Square,Milton Park, Abingdon,

OX144RN.

Forster, E.M. 1970. Aspect of the Novel. Harmodswort: Penguin

Book.

Gillespie, Marie. 2006. Narrative Analysis. Marie Gillespie and

Jason Toynbee (Ed). Analysing Media Texs. New

York: Open University.

Greimas, Algirdas J. 1983. Structural Semantics. An Attempt at

a Methods. Lincoln: University of Negraska Press.

Habibie, Bacharuddin Jusuf. 2012. Habibie dan Ainun. Jakarta:

PT THC Mandiri.

Hamidin, Aep S. 2012. Buku Pintar Adat Perkawinan Nusantara.

Jogjakarta: Diva Press.

Hartono dkk. 2003. Upacara Adat Masyarakat Daerah Istimewa

Yogyakarta. Yogyakarta: Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta.

Herman, David (Ed). 2007. The Cambridge to Narrative. New

York: Cambridge Univercity Press.

Page 155: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

144

Herman, Luc & Bart Vervaeck. 2001. Handbook of Narrative

Analysis. Lincoln and London: University of Nebraska

Press.

Hirata, Andrea. 2005. Laskar Pelangi. Yogyakarta: Bentang

Pustaka.

Hudson, A B. 1967. The Paju Epat Maanyan Dayak in Historical

Perspective dalam Indonesia. Cornell University: Ithaca.

Ideham, M. Suriansyah dkk (Ed.). 2007. Urang Banjar dan

Kebudayaannya. Banjarmasin: Badan Penelitian dan

Pengembangan Daerah Propinsi Kalimantan Selatan

dan Pustaka Banua.

Keraf, Gorys. 1994. Argumentasi dan Narasi. Jakarta:

Gramedia.

Kertodipoero, Sarwoto. 1963. Kaharingan: Religi dan Penghidupan

di Pehuluan Kalimantan. Bandung: Pb. Sumur Bandung.

Klinken, Gerry van. 2006. Colonizing Borneo. State Building and

Ethnicity in Central Kalimantan. Indonesia. No 81.

Labov, William & Joshua Waletzky. 1967. Narrative Analysis: Oral

Versions of Personal Experience. Dalam J. Helm (Ed). Essays

on the Verbal and Visual Arts. Proceedings of the 1966.

Annual Spring Meeting of the American Ethnological Society,

(hlm. 12-44), Seattle: University of Washington Press.

Labov, William. 1999. The Transformation of Experience in Narrative:

The Cicourse Reader. London: Routladge.

Page 156: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

145

Lamari, Anna A. 2010. Narrative, Intertext, and Space in

Euripides' Phoenissae. Germany : Hubert & Co. GmbH

& Co. KG.

Leach, Edmund. 1970. Fontana Modern Masters: Levi-Strauss.

London: Fontana Press.

Martin, Wallace. 1986. Recent Theories of Narative. Ithaca and

London: Cornell University Press.

Maryaeni. 1991. Apresiasi Drama Teater. Malang: Universitas

Negeri Malang.

Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi.

Yogyakarta: UGM Press.

Prince, Gerald. 2003. A Dictionary of Narratology (Second

Edition). Lincoln: University of Nabtaska Press.

Propp, Vladimir. 1968. Morphology of the Folktale, Second

Edition, Revised an Edited with Preface by Louis A.

Wagner Intoduction by Alan Dundes. Texas: Texas

University Press.

Rafiq, Ahmad. 2014. Agama Kaharingan di Masyarakat Adat

Dayak Meratus. Makalah disajikan dalam diskusi

Agama dan budaya Lokal, LABEL-UIN Sunan

Kalijaga dan AIFIS, Malang 2 Desember 2014.

Ramulyo, M. Idris. 2004. Hukum Perkawinan Islam: Studi Analisis

dari UU No 1/ 1974. Kompilasi Hukum Islam.

Page 157: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

146

Richardson, Brian (Ed). 1953. Narratives Beginnings: Theories

and Practices. Lincoln and London: University of

Nebraska Press.

Riwut, Tjilik. 1993. Kalimantan Membangun: Alam dan

Kebudayaan. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Riwut, Tjilik. 2003. Maneser Panatau Tatu Hiang: Menyelami

Kekayaan Leluhur. Palangkaraya: Pusakalima.

Samulani, 2004. Pergeseran Nilai-Nilai dan Makna Upacara

Miempu di Kalangan Dayak Maanyan di Desa Jaar

Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Tamiang Layang

Kalimantan Tengah 1900-2002. Banjarmasin: FKIP

Unlam.

Scharer, Hans. 1963. Ngaju Religion: The Conception of God

Among A South Borneo People. The Hague: Martinus

Nijhoff.

Skorupski, Jhon. 1976. Symbol and Theory: A Philosophycal

Study of Theories of Religion in Social Antropology.

Cambridge: Cambridge University Press.

Soekanto, Soerjono. 2012. Hukum Adat Indonesia. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Syarifuddin, dkk. 1996. Wujud Arti dan Fungsi Puncak-Puncak

Kebudayaan Lama dan Asli bagi Pendukungnya Bagi

Daerah Kalimantan Selatan. Banjarmasin: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 158: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

147

Thwaites, Tony et al. 2002. Introduction Cultural and Media

Studies: A Semiotics Approach. Australia: Palgrave.

Todorov, Tzvaten. 1977. The Poetics of Prose. Translated by

Richard Howar. Ithaca: Cornell University Press.

Ukur, Fridolin. 1971. Tantang-Djawab Suku Dajak. Jakarta:

Gunung Mulia.

Umberan, Musni. 1994. Sejarah Kebudayaan Kalimantan.

Jakarta: Departemen Pendidikan dan Direktorat

Kebudayaan Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek

Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

van Dijk, Teun Adrianus. 1980. Discourse Studies and Education.

(Online) (http://www.daneprairie.com) diakses 24

Januari 2014.

van Dijk, Teun Adrianus dan Kintsch Walter. 1983. Strategies of

Discourse Comprehension. New York: Academic

Press, Inc.

van Dijk, Teun Adianus. 1995. Discourse Semantics and

Ideology. (Online) (http:www.discourse.org) diakses 12

Desember 2013.

Wainwright, Gordon. 2006. Speed Reading Better Recalling.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Wignjodipoero, Soerojo. 1995. Pengantar dan Asas-Asas Hukum

Adat. Jakarta: Gunung Agung.

Page 159: Struktur Narasi Perkawinan Dayak Maanyan - …eprints.ulm.ac.id/1492/1/1. Struktur Narasi Perkawinan Dayak... · kekayaan dan kemelaratan dalam hal ini bukan hanya ... selera estetika

148