struktur dan fungsi jaringan pada daun

27
Welcome...

Upload: deandra-zahra

Post on 25-Jun-2015

21.528 views

Category:

Education


5 download

DESCRIPTION

Good Luck :)) Semoga membantu

TRANSCRIPT

Page 1: Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun

Welcome...

Page 3: Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun

Disusun oleh :

Dani Intan Kumala(05)

Deandra Aqila Zahra (07)

Dyah Khoirudina (11)

Muhammad Raihan Paradiska (20)

Nadira Choiriyani(21)

Syaka Wijaya(30)

Tristiana Anggiaswati (33)

Page 4: Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun

• Daun adalah organ tumbuhan yang umumnya pipih, melebar, dan berwarna hijau, serta berfungsi untuk fotosintesis dan transpirasi.

• Daun yang lengkap mempunyai bagian seperti upih daun atau pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun. Contoh tumbuhan yang mempunyai daun lengkap: Rumput-rumputan, Pohon pisang, Pohon pinang, dan Pohon bambu.

• Bagian yang tipis dan melebar disebut lembaran daun. Pada lembaran daun terdapat tulang daun.

• Susunan daun dibedakan atas daun tunggal dan daun majemuk. Daun disebut tunggal apabila pada satu tangkai daun terdapat satu helai daun. Apabila terdapat beberapa helai daun pada satu tangkai daun, maka daun tersebut disebut daun majemuk. Contoh daun tunggal (folium simplex) : Daun dewa. Contoh daun majemuk (folium compositum) : Daun salam.

Page 5: Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun

Daun dewa

Daun salam

Page 7: Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun

Jenis-Jenis

Tulang

Daun

Page 8: Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun

a. MenyiripTulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip ikan. Contoh

tumbuhan yang memiliki jenis tulang seperti ini adalah tulang daun jambu, mangga, dan rambutan.

b. MelengkungTulang daun melengkung berbentuk seperti garis-garis melengkung.

Tulang daun jenis ini dapat kita temukan pada berbagai tumbuhan di lingkungan sekitar kita. Misalnya tulang daun sirih, gadung, dan genjer.

Page 9: Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun

c. Menjari

Tulang daun menjari bentuknya seperti jari-jari tangan manusia. Misalnya tulang daun pepaya, jarak, ketela pohon, dan kapas.

d. Sejajar

Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar. Tiap-tiap ujung tulang daun menyatu. Misalnya tulang daun tebu, padi, dan jenis rumput-rumputan.

Page 10: Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun

• Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa

tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai

pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat,

dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang.

Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.

• Bentuk tepi daun juga beragam. Ada yang berbentuk rata misalnya

pada daun nangka, dan ada juga yang tidak rata (bergerigi),

misalnya pada daun mawar.

• Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus),

dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintesis.

Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami

peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air. Daun yang tua

berarti telah kehilangan khlorofil sebagai bagian dari penuaan.

• Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun.

Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi

panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam

fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya

karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan

antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat

keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya

berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas

pada daun yang gugur).

Page 11: Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun

Struktur Anatomi (Struktur Bagian Dalam) Pada Daun Terdiri Dari:

Page 12: Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun
Page 13: Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun

Struktur Anatomi (Struktur Bagian Dalam) Pada Daun Terdiri Dari:

A. EpidermisEpidermis daun adalah lapisan sel tunggal di permukaan atas dan bawah daun.

Ciri-Ciri:1. Epidermis dilapisi oleh lapisan tipis lilin yang disebut dengan kutikula. Kutikula menyebabkan epidermis kedap air sehingga mengurangi hilangnya air. 2. Umumnya terdiri dari satu lapis sel. Kecuali pada tumbuhan karet, beringin, tanaman ficus, nerium, dan piper. Selapis sel ini berfungsi sebagai pelindung jaringan di bagaian dalamnya. 3. Tidak mengandung khlorofil.4. Dapat bermodifikasi menjadi:

a. StomataYaitu celah atau pori yang diapit oleh dua sel penjaga. Stomata merupakan tempat keluar masuknya zat. Pada tumbuhan darat, stomata hanya terletak pada permukaan bawah daun. Stomata akan membuka jika sel penutup menggembung jika mengandung banyak air dan stomata akan menutup jika sel penutup mengerut karena kehilangan banyak air.

b. TrikomaYaitu rambut daun yang berfungsi untuk mengurangi penguapan.

Page 14: Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun

B. Mesofil Mesofil terletak di antara epidermis atas dan bawah. Pada tumbuhan dikotil,

mesofil berdeferensiasi menjadi jaringan tiang (palisade) dan bunga karang (spoons), sedangkan pada tumbuhan monokotil, mesofil tidak berdeferensiasi dan bentuknya seragam, sehingga tidak dapat dibedakan antara jaringan palisade dan bunga karang. Penjelasan Jaringan Palisade dan Bunga Karang:

a. Jaringan Palisade (Jaringan Pagar Tiang) ҈ Sel-selnya panjang tersusun rapat berbentuk silindris seperti tiang. ҈ Tanpa ruang antar sel. ҈ Banyak mengandung khlorofil yang berfungsi untuk fotosintesis. ҈ Efektif untuk fotosintesis karena mengandung banyak khlorofil.b. Jaringan Spoons (Jaringan Bunga Karang) ҈ Jaringan bunga karang terdiri atas sel-sel yang tak teratur, berdinding

tipis, dan ruang selnya besar, sehingga pertukaran dan penyimpanan gas dapat terjadi dengan mudah.

҈ Tidak efektif untuk fotosintesis. ҈ Berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Daun yang khusus menyimpan cadangan makanan yaitu daun yang

tebal. ҈ Berfungsi menyimpan udara dan air.

Page 15: Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun

C. Jaringan PengangkutJaringan pengangkut pada daun berupa untaian jaringan

khusus yang berfungsi sebagai penunjang dan sebagai saluran yang disebut berkas pembuluh. Berkas pembuluh biasanya terletak di tengah-tengah antara epidermis atas dan bawah, berkas pembuluh terdiri dari dua jenis jaringan yaitu xilem dan floem. Kedua jaringan tersebut bersama-sama membentuk jaringan pembuluh. Pada daun, berkas pembuluh yang lebih besar dapat dilihat di permukaan daun berupa tulang daun.Tulang daun yang besar dikelilingi oleh parenkim yg sedikit mengandung kloroplas. Tulang daun yang lebih kecil biasanya juga dikelilingi oleh lapisan sel parenkim.

Page 16: Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun

Struktur Anatomi Daun Dikotil dan Monokotil

1. Daun DikotilTumbuhan berbiji belah atau tumbuhan berkeping biji dua adalah segolongan tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama dengan memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon:daun yang terbentuk pada embrio) berbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua.Umumnya daun dikotil herba, mesofilnya tidak berdiferensiasi, jaringan palisade tidak ada atau perkembangannya sedikit, volume antar selnya besar, daunnya tipis, epidermis berkutikula tipis, stomata sejajar epidermis atau agak menonjol. Jaringan penguat pada daun dikotil adalah kolenkima atau skelenkima dan jaringan pembuluh juga merupakan jaringan penyokong dari helai daun. Kolenkima terdapat sepanjang tulang daun yang besar di bagian atas dan bagian bawahnya serta di bagian xylem dan floem yang tak berfungsi untuk penghantar. Sklerenkima terdapat dalam bentuk seludang pembuluh atau sklereida dalam mesofil.

Page 17: Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun

1. EpidermisPermukaan atas dan bawah daun tertutup oleh satu lapis epidermis. Dinding

luar epidermis biasanya tebal, dan dilapisi substansi berlilin yang disebut kutin. Permukaan luar epidermis sering dilapisi kutikula tipis atau tebal. Lapisan kutikula ini tersusun dari kutin. Akibat dinding luar epidermis tebal dan berkutin, air tidak dapat melewatinya dengan cepat dan transpirasi dari permukaan epidermis sangat berkurang, hanya sedikit air yang menguap melalui transpirasi. Pada daun dikotil yang lebar, stomata terletak secara acak, sejajar dengan sumbu panjang daun.2. Jaringan mesofil

Jaringan mesofil terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah dan di antara tulang-tulang daun terdiri atas parenkima berdinding tipis. Jaringan ini membangun bagian utama dalam daun. Umumnya mesofil berdiferensiasi menjadi dua tipe yaitu, parenkima palisade atau jaringan palisade dan parenkima sponsa atau jaringan sponsa. 3. Penguat daun

Ibu tulang daun dan tulang cabang berfungsi untuk memperkuat daun. Jaringan-jaringan penting yang memberi kekuatan mekanik terhadap daun adalan kolenkima dan sklerenkima, parenkima turgid dan xylem berkayu.

Page 18: Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun

4. Sistem pengangkutJaringan yang membangun sistem pengangkut terletak di dekat atau di pusat ibu tulang daun. Sel-sel parenkima sistem pengangkut biasanya terdapat di pusat lingkaran. Bagian lingkaran tersusun dari xylem (ke arah permukaan atas) yang tersusun dari trakea, trakeida, serabut kayu dan parenkima kayu. Xylem berfungsi menyalurkan air, bahan makanan mentah dan juga memberi kekuatan mekanik pada daun. Sedangkan floem terdiri atas bulu tapis, sel pengiring dan parenkima floem. Floem berfungsi dalam translokasi bahan makanan siap (hasil fotosintesis) dari mesofil daun.6. Tulang daunStruktur tulang daun yang besar kurang lebih sama dengan ibu tulang daun. Tulang daun melintas dari pangkal helaian daun menuju ke ujung atau tepi daun, tulang daun mengalami penurunan ukuran dan strukturnya sederhana.7. Selubung berkas pengangkutPada tumbuhan dikotil selubung berkas pengangkut disebut juga sebagai parenkima pembatas (border parenchyma). Selubung berkas pengangkut daun dikotil biasanya terdiri atas sel-sel memanjang sejajar dengan jalur berkas vascular dan mempunyai dinding yang setipis dengan dinding mesofil di dekatnya.Contoh tumbuhan dikotil adalah kacang tanah.

Page 19: Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun

Daun MonokotilTumbuhan berkeping biji tunggal atau monokotil adalah salah satu dari dua kelompok

besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga. Daun tumbuhan monokotil beragam dalam bangun dan struktur, dan beberapa mirip

dengan daun dikotil. Daun monokotil terdiri atas tangkaian dan helaian daun , namun kebanyakan berdiferensiasi menjadi helaian dan pelepah, dan helaiannya berupa relatif sempit. Secara tipikal tulang daun sejajar.1. Epidermis

Epidermis terdapat pada permukaan atas dan bawah daun. Lapisan epidermis uniseriat dan tersusun dari sel-sel bangun bulat telur. Dinding luar sel epidermis mengalami kutikularisasi. Epidermis atas mudah ditentukan karena pada sel epidermis atas terdapat sel kipas dan xylem lebih dekat dengan epidermis atas. Stomata terdapat pada kedua lapisan epidermis. Pada daun memanjang dan ramping yang khas pada monokotil, stomata tersusun.2. Mesofil

Mesofil tidak berdiferensiasi menjadi parenkima palisade dan sponsa. Mesofil tersusun dari sel-sel mengandung kloroplas, bentuk isodiametris, berdinding tipis teratur rapat, dalam mesofil ruang-ruang antar sel berkembang dengan baik. 3. Berkas vaskular

Berkas vaskular tertutup seperti yang terdapat pada batang monokotil. Kebanyakan berkas vaskular berukuran kecil, namun berkas vaskular yang cukup besar juga terdapat pada interval yang teratur.

Di dalam berkas vaskular, xylem ke arah permukaan atas sedangkan floem ke arah permukaan bawah daun. Biasanya berkas vascular diselubungi oleh selubung berkas pengangkut yang tersusun dari sel-sel parenkim berdinding tipis.

Page 20: Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun

Struktur Daun Dikotil dan Monokotil1. Struktur Anatomi Daun Dikotil pada Nerium oleander

Sebagian besar daun dorsiventral. Daun ini terletak horizontal dengan permukaan atas dan bawah yg berbeda.

Berikut merupakan penampang daun Nerium oleander : Epidermis

Permukaan daun tertutup oleh epidermis yang terdiri dari epidermis atas dan epidermis bawah. Pada bagian atas epidermis terdapat kutikula yang merupakan diferensiasi dari epidermis, kutikula tebal berfungsi untuk mencegah transpirasi berlebihan dan melindungi dari luka.

Epidermis atas tediri dari lapisan dan tidak terdapat stoma. Pada epidermis bawah hanya terdiri satu lapisan dan dilengkapi dengan stomata yang dijaga oleh sel penjaga berbentuk ginjal. Sel penjaga mendukung kloroplas. Stomata pori-pori terbuka ke dalam rongga sub stomata dalam mesofil untuk memfasilitasi pertukaran gas.

MesofilMesofil pada Nerium oleander terdiri dari sel parenkim palisade yang bentuknya

memanjang dengan ukuran yang sama tampak seperti batang yang tersusun dalam deretan sehingga tidak terdapat rongga antar sel. Sel parenkim palisade tersusun atas satu lapisan yang terletak di bawah epidermis multilateral. Sedangkan parenkim spons bentuk dan ukurannya berbeda, letaknya tidak beraturan sehingga terdapat rongga antarsel satu dengan yang lainnya.

Page 21: Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun

Sel-sel dari jarinagn di sekitar vena yang kompak diatur untuk memberikan kekuatan mekanik. Sel-sel ini juga menyimpan makanan dalam bentuk pati dan protein.

Berkas PengangkutPada Nerium oleander mempunyai pertulangan daun menyirip dengan tulang daun

yang ukurannya berbeda, tergantung pada tingkat percabangannya. Pertulangan sejajar ini saling berhubungan dengan ikatan yang sangat tipis dan tersebar melewati bagian tengah daun dan membentuk ibu tulang, dan di sini bercabang menjadi tulang daun yang lebih kecil yang tersebar di seluruh helaian daun. Tulang daun yang lebih ringan parenkim yang kecil dibentuk oleh jaringan parenkim yang miskin kloroplas dan jaringan penyokongnya berupa kolenkim. Oleh karena itu tulang daun yang besar tidak mempunyai kontak langsung dengan mesofil.

2. Struktur Anatomi Daun Monokotil Pada Zea maysBerikut merupakan penampang melintang Zea mays:

• EpidermisEpidermis pada daun Zea mays terdiri dari epidermis atas dan bawah dengan

ukuran dan bentuk yang berbeda. Epidermis ini hanya terdiri satu lapis sel atau yang disebut epidermis unilateral. Pada lapisan epidermis ini terdapat sel bulliform yang terletak di epidermis atas. Sel bulliform yaitu sel-sel yang seperti gelembung, berukuran lebih besar, bervakuola besar, berisi cairan sel dan berdinding tipis yang terdiri dari kutin dan kutikula. Sel bulliform terdapat pada permukaan pada daun secara menyeluruh terkadang juga hanya melekuk di antara tulang daun.

Page 22: Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun

Biasanya terdiri dari beberapa sel yang lebar letaknya dekat dengan tulang daun. Sel bulliform ini tumbuh lebih cepat daripada sel-sel epidermis, hal ini menyebabkan terbentuknya daun-daun yang masih menggulun gseperti daun Zea mays. Stomata pada Zea mays tersebar secara merata di kedua epidermis. Stoma pada Zea mays letaknya memanjang dan merupakan deretan-deretan yang sejajar. Stomata pada Zea mays terdiri dari sel penutup yang dikelilingi oleh kedua sel tetangga yang sejajar dengannya satu setiap sisi.

• Mesofil Pada Zea mays, jaringan mesofil tersusun atas sel parenkim palisade dan parenkim

spons yang berbeda bentuk dan ukurannya. Parenkim palisade pada Zea mays terdapat lobus antar selnya dan tampak bercabang.

Sel parenkim palisade terdapat pada epidermis unilateral. Sel parenkim spons bentuknya bermacam-macam dan memiliki kekhususan dengan adanya lobus yang terdapat antara sel satu dengan yang lain. Untuk membedakan antara sel parenkim palisade dengan spons pada Zea mays tidak mudah karena bentuk sel mesofil lebih kurang sama.

• Berkas pembuluhBerkas pembuluh yang terdapat pada daun monokotil, khususnya pada Zea mays

dibedakan menjadi dua tipe yaitu yang mempunyai satu atau dua lapisan. Lapisan berkas pengangkut di bagian luar terdiri atas sel parenkim dengan dinding tipis. Sel selubang berkloroplas sehingga mengandung tepung yang disebut selubung tepung .

Sel selubang bagian dalam disebut selubung mesotom, selnya lebih kecil dengan dinding tebal dan berisi lamella yang mengandung gabus. Berkas pembuluh tunggal atau dua yang letaknya berdampingan dikelilingi oleh jaringan transfuse.

Page 23: Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun

Fungsi Daun Bagi Tumbuhan a. Tempat Terjadinya Fotosintesis

Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari.

Page 24: Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun

b. Sebagai Organ Pernapasan atau Respirasi

Stomata berfungsi sebagai organ respirasi. Stomata mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stomata ibarat hidung kita dimana stomata mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2 , sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2 .Stomata terletak di epidermis bawah. Selain stomata, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang.

Page 25: Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun

c. Tempat Terjadinya Transpirasi

Transpirasi adalah hilangnya air dari tubuh tumbuhan dalam bentuk uap melalui stomata, lentisel, atau lapisan kutikula.Transpirasi ditentukan oleh faktor yang mempengaruhi penguapan air dan pembukaan stomata. Seperti intensitas cahaya matahari, suhu, angin, luas bidang penguapan atau luas permukaan daun, banyaknya kandungan air tanah, dan kelembapan udara sekitar.

Page 26: Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun

d. Tempat Terjadinya Gutasi

Gutasi adalah proses pelepasan air dari jaringan daun dalam bentuk cair. Gutasi terjadi melalui lubang-lubang pengeluaran yang terdapat pada bagian tepi daun sebagai bagian dari proses pengeluaran kelebihan air sebagai sisa metabolisme, khususnya pada saat pengeluaran dengan cara transpirasi (penguapan) tidak efektif, misalnya pada malam hari. Gutasi dapat diamati pada pagi hari dan dapat disalahartikan sebagai embun. Ia terlihat sebagai tetes-tetes air di tepi daun yang tersusun teratur, sesuai dengan lokasi lubang pengeluaran.

Page 27: Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun

Thank

You :D