struktur jaringan vertebrata

37
Di dalam tubuh hewan, tidak terkecuali hewan vertebrata, terdapat berbagai macam organ. Namun demikian, berbagai organ ini tidak serta merta terbentuk bila tidak ada jaringan menyusunnya. Secara umum, sel hewan memiliki struktur yang berbeda dengan sel tumbuhan. Karena itu, kedua makhluk hidup ini mempunyai jaringan yang berbeda. Uraian berikut akan menjelaskan berbagai macam jaringan hewan dan fungsinya. Ahli histologi mengelompokkan jaringan hewan menjadi empat macam, meliputi jaringan epitel, jaringan ikat/pengikat, jaringan syaraf, dan jaringan otot. Ada juga yang menambahkan: jaringan darah, limfa, jaringan lemak, dan jaringan saraf. Bahasan berikut hanya mempelajari jaringan pada hewan vertebrata. A. Jaringan Epitel/epithelium Berfungsi untuk melindungi permukaan luar dan dalam organ. Berdasarkan struktur : - Epithelium pipih (squamous) - Epithelium batang (columnar/silindris) - Epithelium kubus (cuboidal) Berdasarkan susunan sel terdapat epithelim sederhana dan epithelium komplex Epithelium pipih Epithelium pipih selapis Untuk proeses difusi,osmosis, filtrsai dan sekresi. Terdapat pada pembuluh limfe, pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus jantung, selaput perut. Epithelium pipih berlapis Sebagai pelindung Terdapat pada epithelium rongga mulut, rongga hidung, esophagus. Epithelium batang/silindris Epithelium silindris berlapis tunggal

Upload: adangism

Post on 06-Dec-2015

38 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

biologi

TRANSCRIPT

Di dalam tubuh hewan, tidak terkecuali hewan vertebrata, terdapat berbagai macam organ. Namun demikian, berbagai organ ini tidak serta merta terbentuk bila tidak ada jaringan menyusunnya.

Secara umum, sel hewan memiliki struktur yang berbeda dengan sel tumbuhan. Karena itu, kedua makhluk hidup ini mempunyai jaringan yang berbeda.

Uraian berikut akan menjelaskan berbagai macam jaringan hewan dan fungsinya.

Ahli histologi mengelompokkan jaringan hewan menjadi empat macam, meliputi jaringan epitel, jaringan ikat/pengikat, jaringan syaraf, dan jaringan otot. Ada juga yang menambahkan: jaringan darah, limfa, jaringan lemak, dan jaringan saraf. Bahasan berikut hanya mempelajari jaringan pada hewan vertebrata.

A. Jaringan Epitel/epitheliumBerfungsi untuk melindungi permukaan luar dan dalam organ.Berdasarkan struktur :- Epithelium pipih (squamous)- Epithelium batang (columnar/silindris)- Epithelium kubus (cuboidal)Berdasarkan susunan sel terdapat epithelim sederhana dan epithelium komplexEpithelium pipihEpithelium pipih selapisUntuk proeses difusi,osmosis, filtrsai dan sekresi.Terdapat pada pembuluh limfe, pembuluh darah kapiler, selaputpembungkus jantung, selaput perut.Epithelium pipih berlapisSebagai pelindungTerdapat pada epithelium rongga mulut, rongga hidung, esophagus.Epithelium batang/silindrisEpithelium silindris berlapis tunggalUntuk penyerapan sari-sari makanan pada usus halus(jejunum danIleum) dan untuk sekeresi sebagai sel kelenjar.Epithelium silindris berlapis banyakSebagai pelindung dan sekresiEpithelium berlapis banyak semu (pseudocolumner)Untuk proteksi, sekresi dan gerakan yang melalui permukaan.Epithelium kubusEpithelium kubus berlapis tunggalUntuk sekresi dan pelindungTerdapat pada lensa mata dan nefron ginjal

Epithelium kubus berlapis benyakSebagai pelindung dari gesekan dan pengelupasan,sekresi danabsorbsi.Epithelium TransisionalMerupakan jaringan epithelium yang tidak dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena bentuknya berubah seiring dengan berjalannya fungsinya.Terdapat pada ereter, urethra, kantong kemih.Epithelium kelenjarMerupakan jaringan epitjelium yang khusus berperan untuk sekresi zat untuk membantu proses fisiologis.Dibedakan menjadi kelenjar eksokren dan endokren:-Kelenjar eksokrenKelenjar yang berada di jaringan kulit atau bawah kulitUntuk membantu metabolisme dan komunikasi-Kelenjar endokrenKelenjar yang terlaetak di dalam tubuh dan sering disebut sebgai kelenjar buntu karena tidak mempunyai saluran bagi sekretya sehingga sekretnya langsung dilepas ke darah.Fungsi untuk metabolismeB. Jaringan IkatJaringan ikat biasaBerfungsi untuk melindungi jaringan dan organ dan mengikat sel-sel untuk membentuk jaringan dan mengikat jaringan dan jaringan untuk membentuk organ.

Jaringan ikat tersusun atas matriks dan sel-sel penyusun jaringan ikat.

Matriks adalah bahan dasar sesuatu melekat.

Sel-sel jaringan ikat:Fibroblas : berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein untuk membentuk matriksMakrophag : tidak mempunyai bentuk tetap dan terspesialisasi menjadi fagositosisSel lemak : menyerupai fibroblas dan berfungsi untuk menimbun lemakSel plasma : Berbentuk seperti eritrosit dan berfungsi utnuk meghasilkan antibody.Sel tiang (mast cell) : berfungsi untuk heparin dan histamineJaringan ikat berdasarkan struktur dan fungsinya:Jaringan ikat longgarBersifat elastis karena matriksnya mengandung serat kolagen, retikuler dan elastin.Berfungsi sebagai pembungkus organ-organ tubuh dan menghubungkan bagian-bagian dari jaringan lainnya.Jaringan ikat padatBersifat tidak elastis karena matriksnya tersusun atas serat kolagen yang berwarna putih dan padat sehingga cairannya berkurang.

Berfungsi untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti pada katub jantung, kapsul persendian, fasia, tendon dan ligamen.Kartilago (Tulang Rawan)Berfungsi untuk memperkuat yang bersifat fleksibel pada rangka baik pada embrio maupun pada saat dewasa.Berdasarkan susunan dan matriksnya, kartilago dibedakan menjadi tiga, yaitu :Kartilago HyalinMatriksnya berwarna putih kebiruan dan transparan, dengan konsentrasi serat elastis yang tinggi.Berperan sebagai rangka pada saat embrio, pada orang dewasa terdapat melapisi permukaan sendi antartulang persendian, saluran pernafasan dan ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada.Kartilago fibrosaMatriksnya berwarna gelap dan keruh, dengan serabut kolagen yang tersusun sejajar dan membentuk satu berkas sehingga bersifat keras.Kartilago elastisMatriksnya berwarna kuning dengan serabut kolagen yang berbentuk seperti jala.

Osteon (Jaringan Tulang Sejati)

Berdasarkan kepadatan matriks ada atau tidak ada rongga di dalamnya, tulang dibedakan menjadi dua, yaitu :Tulang kompak (keras)Tersusun atas matriks yang rapat.Tulang Spons (bunga karang)Matriksnya tersusun longgar.C. Jaringan darahBerfungsi untuk pengangkutan CO2 dan O2, sari-sari makanan, hormon, sisa metabolisme dan alat pertahanan tubuh.Komponen penyusunnya adalah eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah puith), dan trombosit (keping darah).EritrositTidak mempunyai inti sel dan sitoplasmanya mengandung hemoglobin.LeukositMengandung inti sel dan dapat bergerak.Terbagi menjadi dua, yaitu leukosit agranuler dan leukosit granuler.TrombositTidak memiliki inti dan mudah pecah apabila menyentuh permukaan yang kasar.Dapat melepaskan enzim tromboplastin yang berperan dalam pembekuan darah.D. Limfe (Jaringan Getah Bening)Tersusun atas sel-sel limfosit dan makrophag serta serat-serat retikuler yang menjadi rangka untuk menahan timbunan lim[posit dan macrophage.

E. Jaringan OtotTersusun atas sel-sel otot. Mempunyai sifat kontraktibilitas dan relaksibilitas.Jaringan otot berdasarkan struktur penyusunnya dibedakan menjadi tiga, yaitu:Otot PolosBekerja lamban tidak di bawah pengaruh otak.Otot JantungMerupkan otot khusus penyusun organ jantung.Keistimewaanya adalah bekerja tidak di bawah pengaruh otak namun dapat berkontraksi secara ritmis dan terus menerus.Otot lurikBerkontraksi cepat tetapi tidak mampu bekerja dalam waktu yang lama. Otot lurik bekerja di bawah pengaruh otak dan melekat pada rangka tubuh sehingga sering disebut sebagai otot rangka.F. Jaringan LemakTersusun atas sel-sel lemak dan matriks. Jaringan lemak bersal dari sel-sel mesenkim.Fungsi jaringan lemak adalah untuk cadangan energi,penjaga kestabilan tubuh danproteksi mekanis.G. Jaringan SyarafJaringan syaraf tersusun atas sel-sel syaraf (neuron). Jaringan syaraf merupakan perkembangan dari lapisan embrional ectoderm. Jaringan syaraf sangat penting untuk mengatur kerja organ-organ tubuh bersama system hormon.

Jaringan Pada Hewan – ada tubuh hewan tungkat tinggi (Vertebrata) terdapat berbagai macam jaringan yang dapat dikelompokkan menjadi jaringan merismatik, jaringan epithelium, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.a. Jaringan MeristematikJaringan meristematik adalah jaringan yang sel-selnya selalu membelah. Jaringan ini terdapat pada fase embrio. Pada tubuh manusia dan hewan vertebrata, jaringan meristematik terdapat hanya pada bagian tertentu. Misalnya, pada ujung tulang pipa yang masih muda dan pada sumsum tulang belakang yang membentuk sel-sel darah.

b. Jaringan Epitel atau Jaringan KulitJaringan epitel merupakan jaringan yang menutupi jaringan lain. Jaringan ini meliputi epitel sederhana dan epitel berlapis. Jaringan epitel sederhana hanya terdiri dari satu lapis sel. Contohnya adalah jaringan epitel pipa sebelah dalam. Jaringan epitel berlapis terdiri atas beberapa lapis sel. Contohnya epitel usus dan saluran pernafasan. Jaringan epitel ada yang bersilia, misalnya pada saluran pernafasan. Silia tersebut berguna untuk menerima rangsangan dari luar, misalnya jika ada debu kita akan bersin. Epitel yang berada di luar tubuh biasanya disebut epidermis (epi = tepi, dan derm = kulit) misalnya pada kulit. Sebaiknya, epitel yang menutupi bagian dalam organ tubuh disebut endodermis.c. Jaringan IkatJaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan antara jaringan yang satu dengan jaringan yang lain. Fungsi jaringan ikat antara lain sebagai berikut :• Melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain.• Membungkus organ• Mengisi rongga di antar organ.• Mengangkut zat oksigen dan makanan kejaringan lain.

• Mengangkut sisa-sisa metabolisme kealat pengeluaran.• Menghasilkan kekebalan.

Jaringan ikat dapat dikelompokkan menjadi jaringan ikat biasa, jaringan ikat khusus, jaringan ikat penyokong, dan jaringan ikat penghubung.

1.Jaringan ikat biasaJaringan ikat biasa dibedakan menjadi jaringan ikat padat dan jaringan ikat longgar. Jaringan ikat padat misalnya jaringan pada tendon otot. Tendon otot adalah ujung berkas otot yang melekat pada tulang. Jaringan ikat longgar merupakan jaringan pengisi ruangan di antara organ-organ.2. Jaringan ikat khususJaringan ikat khusus mempunyai fungsi khusus, misalnya menyimpan energi dalam bentuk lemak, menahan goncangan, dan membentuk darah. Contoh jaringan ikat khusus adalah jaringan lemak yang ada di bawah kulit.3.Jaringan ikat penyokongJaringan ikat penyokong terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang sejati. Jaringan tulang sejati juga berfungsiuntuk menghasilkan sel darah merah (eritrosit).4.Jaringan ikat penghubungJaringan ikat penghubung terdiri atas darah dan limfa. Jaringan darah terdiri atas plasma darah dan butiran darah. Butiran darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keeping darah (trombosit). Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen, karbondioksida, sari makanan, zat-zat sisa, dan hormon. Jaringan limfa terdiri dari cairan limfa yang beredar pada pembuluh limfa. Cairan limfa berfungsi untuk mengangkut lemak.d.Jaringan OtotJaringan otot terdiri atas otot rangka, otot polos dan otot jantung. Jaringan otot berfungsi sebagai penggerak. Jaringan otot rangka terdiri atas sel-sel otot yang apabila diamati dengan mikroskop memiliki garis gelap dan terang berselang-seling. Karena itu sel otot rangka dikenal pula sebagai sel otot lurik atau sel otot bergaris melintang. Sel otot rangka mempunyai banyak inti. Sel otot lurik bekerja karena pengaruh kehendak kita. Sel otot polos terdapat pad organ dalam,misalnya di usus dan pembuluh darah. Serabut kontraktil otot polos tidak memiliki garis gelap dan terang. Sel otot polos berbentuk gelondong dan berinti satu. Kerja otot polos tidak dipengaruhi kehendak kita. Otot jantung terdiri dari sel-sel yang memiliki garis gelap dan terang seperti otot lurik, tapi bekerja di luar kehendak kita.e.Jaringan SarafJaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf (neuron) dan serabut saraf. Jaringan saraf berfungsi sebagai penghantar rangsang, yakni membawa rangsang dari alat penerima rangsang (reseptor) ke otak kemudian diteruskan ke otot. Jaringan saraf hanya dimiliki hewan dan manusia

BAB I. STRUKTUR SEL DAN JARINGAN1.1. STRUKTUR SEL

Sel hewan terdiri dari membran plasma yang melindungi isi sel. Strukturdasarnya terdiri atas dua lapisan lipida. Bagian hidrofilik dari fosfolipida terarah ke

lingkungan luar dan lingkungan dalam, sedang bagian hidrofobiknya berhadap-hadapan.Di dalam membran plasma terdapat pula protein yang dapat menduduki seluruh tebalmembran plasma atau sebagian saja. Membran plasma berfungsi sebagai suatu barierpermiabilitas yang selektif, yang mengatur keluar masuknya substansi, mengandung

reseptor-reseptor untuk hormone, mengenal molekul-molekul di lingkungan sel sepertiantigen, dan berinteraksi secara spesifik dengan sel-sel lain.

Retikulum endoplasmik merupakan sistem membran yang sangat luaspenyebarannya. Organel ini mempunyai fungsi sebagai berikut: berperan sebagai

penyokong, dalam sel otot berfungsi menghantar impuls saraf intraseluler, memudahkanpertukaran intraseluler bahan dengan sitoplasma, merupakan suatu permukaan tempat

terjadinya reaksi kimia, merupakan jalur transportasi senyawa kimia, bertindak sebagaitempat penimbunan, bersama-sama dengan alat golgi mensintesa dan mengemas molekul

untuk diekspor.Nukleus dibatasi oleh membran nukleus yang berpori. Nukleus mengandung

kromosom yang terdiri dari DNA dan protein (histon). DNA mengandung gen yangmerupakan pusat pengendali kegiatan sel.

Nukleolus berperan dalam sintesa berbagai macam molekul RNA yang digunakandalam perakitan ribosom.

Mitokondria dibatasi oleh membran ganda. Pada sel hewan, mitokondriaberukuran 0.2-5 µm. Organel ini berperan mengubah energi potensial berbagai makanan

menjadi energi kinetik yang disimpan di dalam ATP.Ribosom terdapat bebas di dalam sitoplasma, sendiri-sendiri atau membentuk

kelompok-kelompok kecil yang disebut polisom. Ribosom bebas ini terdapat mencolokdalam sel-sel yang mensintesa protein guna keperluan intraseluler, sedangkan ribosom

Struktur dan Perkembangan Hewan 1

yang terikat pada retikulum endoplasmik berfungsi untuk mensintesis protein gunadiekspor.

Alat golgi merupakan struktur membran yang berfungsi mengemas protein untuksekresi, membuat lisosom, mensekresikan lipida, mensintesis karbohidrat,

mengkombinasikan karbohidrat dengan protein membentuk glikoprotein yang kemudiandisekresikan.

Lisosom berisikan enzim hidrolitik untuk polisakarida, lipida, fosfolipida, asamnukleat dan protein mikroba. Organel ini mempunyai diameter 0.05-1.5 µm dan dibatasi

oleh membran. Lisosom dihasilkan oleh alat golgi. Peroksisom mirip lisosom, karenaberisi enzim seperti katalase yang mengkatalisis perombakan peroksida. Peroksisom

berbentuk agak bulat dan berukuran 0.3-1.5 µm.Mikrofilamen membangun sitoskelet (rangka sel). Mikrofilamen ini berupa

serabut halus yang berdiameter 5-6 nm yang dibangun oleh protein aktin. Organel iniberperan dalam kontraksi sel otot, berfungsi sebagai penunjang dan pemberi bentuk,

membantu pergerakan seluler dan intraseluler, serta berperan dalam kontriksi sel.Mikrotubul membentuk sitoskelet bersama-sama dengan mikrofilamen. Selain itu

mikrotubul dibangun oleh protein tubulin. Mikrotubul berfungsi sebagai penunjang danpemberi bentuk, membantu pergerakan sel, membangun struktur flagela, silia, sentriol,dan benang kumparan pada pembelahan sel. Organel ini berdiameter kira-kira 25 nm

dengan diameter lumen sekitar 15 nm, sedangkan panjangnya bervariasi dan tidak jarangada yang berukuran sampai 25 µm.

Sentriol merupakan tabung dengan panjang 400 nm dan diameter 200 nm.Organel ini terdiri atas 9 serabut sejajar dimana setiap serabut terdiri atas 3 serabut yang

lebih halus. Flagela dan silia memungkinkan sel bergerak (flagela) atau untukmenggerakkan partikel di permukaan sel (silia).

1.2. JARINGAN DASARPada vertebrata terdapat beberapa jaringan dasar. Berbagai jenis jaringan dasar tersebut

dapat dilihat pada Gambar 1.Struktur dan Perkembangan Hewan 2

Gambar 1. Berbagai jenis jaringan dasar pada vertebrata1.2.1. JARINGAN EPITEL

Jaringan epitel membatasi permukaan bebas di dalam tubuh dan menutupipermukaan tubuh. Misalnya kulit, ditutupi oleh epitelium yang dikenal sebagai

epidermis; saluran pencernaan makanan berikut turunannya, lumennya dibatasi olehepitelium.

Jaingan ini dibangun oleh sel-sel yang sejenis, tersusun selapis atau berlapis-lapisdengan adhesi yang kuat antar sel, sehingga membangun lembaran-lembaran sel. Epitelmempunyai permukaan bebas atau apeks yang membatasi lumen atau lingkungan dan

permukaan yang bertumpu pada membran basal yang disebut permukaan basal.Membran basal terdiri dari lamina basal yang amorf, yang berbatasan dengan epitelium

dan suatu lamina retikular yang terdiri dari serabut kolagen tipe IV. Pembuluh darah

tidak menembus membran basal. Epitel mendapat makanannya melalui proses difusi.Struktur dan Perkembangan Hewan 3

Hubungan antar sel di bagian apeks dilengkapi dengan struktur adhesif yangdisebut kompleks hubungan. Kompleks hubungan ini memisahkan lingkungan dalam

organisma dari lingkungan luar yang mungkin merusak, toksik dan dapat menyebabkaninfeksi. Juga menyebabkan hubungan yang kuat antar sel. Kompleks hubungan dapat

dijumpai sebagai:Zonula occludens atau “tight junction” merupakan suatu sabuk yang mengelilingi

apeks sel epitel. Bagian ini dibangun oleh anyaman tanggul-tanggul yang beranastomoseyang membangun hambatan (barrier) bagi pergerakan molekul-molekul dari lumen ke

kompartemen lateral ekstrasel.Zonula adherens atau “intermediate junction” terdapat tepat di bawah zonulaoccludens, berfungsi sebagai struktur adhesif antar sel. Macula adherens atau

“desmosom” berfungsi mengikat sel. “Gap junction” atau nexus berfungsi melalukan ion-ion dan molekul-molekul kecil antar sel epitel yang berbatasan.

Struktur histologis berbagai jenis sel epitel dapat dilihat pada Gambar 2.a bc d

Gambar 2. Jaringan epitel: a. kubus selapis; b. kolumner selapis;c. pipih berlapis; d. kolumner berlapis semu bersilia

Struktur dan Perkembangan Hewan 4Pada hewan terdapat 3 jenis sel epitel. Epitel selapis terdiri dari 1 lapisan sel dansemua sel melekat pada lamina basal. Epitel berlapis banyak terdiri dari beberapa

lapisan sel. Sel basal melekat pada lamina basal dan sel yang terdapat di permukaanapikal membatasi rongga. Epitel berlapis banyak palsu tampak seperti epitel berlapis

banyak karena inti sel epitel terletak pada ketinggian yang berbeda-beda, tetapi semua selmelekat pada lamina basal.

Penamaan suatu epitel ditentukan oleh jumlah lapisan sel dan bentuk sel epitelyang membatasi rongga atau lingkungan, misalnya: epitel selapis silindris, epitel berlapis

banyak pipih, epitel kolumner berlapis semu bersilia.1.2.2. JARINGAN IKAT

Jaringan ikat terdiri dari berbagai jenis sel, serabut dan substansi dasar yangamorf. Terdapat 2 jenis jaringan ikat utama yaitu: jaringan ikat kendur, seperti di

mesenterium dan lamina propria; jaringan ikat padat, ada yang teratur dan ada yang takteratur. Yang teratur misalnya urat dan ligament, yang tidak teratur misalnya dermis dan

periosteum atau perikondrium.Sel jaringan ikat

Sel-sel jaringan ikat meliputi:Fibroblast. Sel ini mempunyai juluran-juluran sitoplasma atau berbentuk

kumparan. Struktur halus fibroblast menggambarkan sel yang berperan dalam sekresiprotein ekstraseluler, yaitu mempunyai sitoplasma yang kaya akan retikulum endoplasmik

kasar, alat golgi dan mitokondria yang menyolok. Fibroblas dapat dijumpai pada semuajenis jaringan ikat dan mempunyai fungsi mensintesa dan mensekresikan protein seperti

kolagen, elastin dan berbagai macam proteoglikan.Makrofag. Sel ini bila sedang aktif mempunyai juluran-juluran yang diperlukan

untuk pergerakan. Makrofag kaya akan lisosom dan fagosom. Makrofag ini merupakankomponen penting dari sistem imun, oleh karena itu banyak dijumpai di nodus limf,

limpa, dan sumsum tulang.“Mast cells”. Sel ini mengandung butir-butir heparin yang bertindak sebagai

antikoagulan dan mengikat Ig E. Mast cell terlibat dalam reaksi-reaksi peradangan danStruktur dan Perkembangan Hewan 5

alergi. Sel ini mudah dijumpai pada lamina propria sistem pernafasan dan sistempencernaan makanan.Serabut jaringan ikat

Komponen serabut jaringan ikat terdiri atas:Serabut kolagen. Bagian ini dengan EM memperlihatkan pita-pita melintang

gelap terang secara berurutan dengan periodesitas 67 nm. Serabut kolagen dibangun olehserabut-serabut yang lebih halus terdiri dari subunit tropokolagen. Ada 4 jenis

tropokolagen, oleh karena itu terdapat 4 macam serabut kolagen yaitu kolagen tipe I,terutama dapat dijumpai di tulang, urat, ligamen dermis, dan dentin gigi; kolagen tipe II,

terdapat di rawan; kolagen tipe III, terdapat berasosiasi dengan otot polos, saluranpencernaan makanan dan uterus; kolagen tipe IV terdapat pada membran basal. Kolagen

merupakan protein yang paling luas penyebarannya.Serabut elastin. Bagian ini dibangun oleh protein elastin dan bersifat sangat

elastis, oleh karena itu terdapat di wilayah-wilayah yang dapat meregang, mengembang,dan mengendur kembali. Substansi dasar serabut elatin terdiri dari glikosaminoglikan.Ada 5 kelas serabut elastin yaitu: kondroitin sulfat, terdapat di rawan, tulang, kulit, dan

kornea; hialuronik asid, terdapat di rawan, tali pusat, dan cairan bola mata; dermatansulfat, terdapat di kulit, pembuluh darah, katup jantung dan paru-paru; keratan sulfat

terdapat di kornea, rawan, dan nukleus pulposes; heparan sulfat dan heparin terdapat diaorta, hati, paru-paru dan granula mast cells. Komponen protein serabut elastin disebut

proteoglikan.Jaringan ikat dengan fungsi khusus

Jaringan ini meliputi jaringan lemak dan jaringan retikuler. Jaringan lemakterutama dibangun oleh sel lemak, serabut kolagen, fibroblas, leukosit, makrofag, dankaya akan pembuluh darah. Jaringan lemak berfungsi sebagai penyimpan cadangan

makanan, bantal pelindung, dan berperan dalam termoregulasi.Jaringan retikuler terdiri dari anyaman serabut-serabut retikulin yang argirofilik

dan sel retikuler yang mirip fibroblas. Sel retikuler ada yang fagositik dan berfungsisebagai penyaring. Jaringan retikuler dapat dijumpai di sekeliling pembuluh darah yang

kecil di hati, limpa, nodus limpa, dan sumsum tulang.Struktur dan Perkembangan Hewan 6

1.2.3. JARINGAN RAWANFungsi jaringan rawan adalah sebagai jaringan penyokong yang lentur. Sama

seperti jaringan ikat, jaringan rawan terdiri dari kondrosit (sel rawan), serabut, dansubstansi dasar yang kaya akan proteoglikan dan glikoprotein. Substansi intersel yangbanyak jumlahnya disebut matriks rawan, sedangkan rongga-rongga tempat sel rawan

disebut lakuna. Rawan tidak mempunyai pembuluh darah dan saraf. Rawan memperolehmakanan secara difusi dari kapiler dalam jaringan ikat di sekelilingnya. Struktur

histologis kartilago dan jaringan rawan dapat dilihat pada Gambar 3.Gambar 3. Kartilago dan jaringan rawan

Ada 3 jenis rawan yaitu: rawan hialin, rawan elastin, dan rawan serabut.Rawan hialin. Jenis ini paling banyak dijumpai, terutama pada saluran

pernafasan (larink, trakhea, bronkus), ujung ventral rusuk, dan pada permukaanpersendian tulang. Dalam keadaan segar, rawan hialin berwarna kebiru-biruan dan

tembus cahaya atau hialin. Rawan ini diselaputi oleh jaringan ikat yang disebutperikondrium. Bagian yang dekat pada rawan mengandung banyak kondroblas yangberperan dalam pertumbuhan aposisi dari rawan. Rawan hialin tumbuh sebagai hasil

pembelahan kondrosit di bagian tengah rawan yang disebut tumbuh interstitial.Kondroblas dan kondrosit dari rawan yang sedang tumbuh memperlihatkan nukleolus

yang jelas, sitoplasma yang basofilik dengan retikulum endoplasmik kasar yang banyak,dan alat golgi yang menonjol. Komponen utama matriks yang amorf pada rawan hialinadalah glikosaminoglikan, terdiri dari 2 golongan utama: asam hialuronat dan sejenis

proteoglikan. Komponen serabut dari matriksnya adalah serabut kolagen yangmembangun 40% dari berat kering rawan hialin.

Struktur dan Perkembangan Hewan 7 Rawan elastin. Rawan ini dapat dijumpai di daun telinga dan epiglottis, yang

dalam keadaan segar berwarna kekuning-kuningan. Matriksnya selain mengandungserabut kolagen, juga mengandung banyak sekali serabut elastin. Rawan elastin

mempunyai perikondrium.Rawan serabut. Jenis ini dapat ditemukan di diskus intervertebralis, simfisis

pubis, dan pada perlekatan ligamen dengan tulang. Dibandingkan dengan dua jenis rawanlainnya, rawan serabut relatif mempunyai matriks yang banyak sekali jumlahnya dan

mengandung banyak sekali serabut kolagen jenis I. Rawan ini tidak mempunyaiperikondrium.

1.2.4. JARINGAN TULANGJaringan tulang merupakan struktur penunjang utama tubuh. Jaringan tulang

berfungsi sebagai tempat perlekatan otot, dan bersama-sama otot membangun alat geraktubuh, melindungi organ-organ vital di tengkorak dan rongga dada, menyimpan kalsium

yang dapat dimobilisasi bila diperlukan oleh tubuh, dan merupakan tempatberlangsungnya hematopoiesis.

Jaringan tulang dibangun oleh sel tulang (osteosit), serabut kolagen, dan substansidasar yang amorf dengan matriks yang termineralisasi. Di samping osteosit, pada

jaringan tulang dijumpai pula osteoblas yang berfungsi mensintesa komponen organikmatriks, dan osteoklas yang merupakan sel raksasa berinti banyak dengan fungsi sebagai

perombak tulang. Karena matriks tulang mengalami kalsifikasi, maka pertukaranmetabolit antara osteosit dan kapiler darah berlangsung melalui juluran-juluran osteosityang terdapat dalam kanal-kanal halus yang menembus matriks tulang. Kanal halus ini

disebut kanalikuli.Matriks tulang terdiri dari keping-keping atau pelat-pelat matriks yang disebut

lamela tulang. Bahan anorganik merupakan sekitar 50% dari berat kering matriks tulang,sementara dalam matriks tulang juga banyak terdapat kalsium dan fosfor. Selain itu

terdapat pula bikarbonat, sitrat, magnesium, kalsium, dan natrium. Kalsium dan fosformembentuk kristal hidroksiapatit Ca10(PO4)6(HO)2, panjang dengan ukuran 40X25X3nm. Bahan organik yang terdapat pada matriks tulang terdiri dari serabut kolagen (95%)

dan substansi dasar yang amorf yang terdiri dari glikoprotein dan glikosaminoglikan,seperti keratin sulfat, kondroitin sulfat, dan asam hialuronat.

Struktur dan Perkembangan Hewan 8Pada hewan terdapat 2 jenis tulang, yaitu tulang kompak dan tulang bunga karang

(tulang spongiosa). Tulang kompak diselaputi oleh jaringan ikat yang disebut periosteumyang dekat matriks tulang dan bersifat lebih seluler dan vaskuler. Permukaan tulang yangmembatasi rongga sumsum dilapisi oleh endosteum yang lebih tipis daripada periosteum.Periosteum maupun endosteum mempunyai kemampuan untuk membentuk tulang baru.

Gambar 4. Struktur tulang kompakTerdapat 2 jenis penulangan. Penulangan intramembran dan penulangan

endokondral. Penulangan intramembran terjadi langsung di dalam jaringan ikat(mesenkim), seperti pada pembentukan tulang dermal tengkorak, yaitu tulang parietal,frontal, dan sebagian oksipital. Penulangan endokondral merupakan penulangan yang

mengganti model rawan tulang tersebut. Misalnya penulangan yang membentuk tulangfemur atau humerus.

1.2.5. JARINGAN OTOTJaringan otot berfungsi untuk melakukan gerakan. Terdapat 3 jenis jaringan otot

berdasarkan sifat morfologi dan fungsinya, yaitu:Otot polos. Otot ini tersebar luas pada sistem kardiovaskuler, pencernaan

makanan, urogenital, dan pernafasan. Otot polos berkontraksi lambat dan tidak di bawahkemauan, sebagian besar berada di bawah pengawasan sistem saraf otonom. Jaringan

otot terdiri dari sel otot berbentuk kumparan panjang berukuran 30-200 µm. Otot polosmengandung miofilamen aktin dan miosin, tetapi tidak teratur seperti pada otot rangka,

Struktur dan Perkembangan Hewan 9oleh karena itu tidak menggambarkan seran-lintang. Struktur histologis otot polos dapat

dilihat pada Gambar 5.Gambar 5. Struktur otot polos

Otot rangka. Otot rangka dibangun oleh berkas-berkas serabut otot yang berintibanyak dimana serabut otot tersebut menggambarkan garis-garis melintang sebagaimana

terdapat pada Gambar 6. Kontraksi otot rangka sangat cepat dan kuat di bawah kemauan/kesadaran (voluntary). Serabut otot rangka dibangun sebagai hasil fusi mioblas yangmembentuk sinsitium. Serabut otot rangka berinti banyak dan terletak di bagian tepi

serabut otot. Serabut otot rangka terdiri dari miofibril-miofibril. Miofibril dibangun olehberkas-berkas filamen aktin dan miosin dengan susunan yang teratur. Serabut otot ini

diselaputi oleh jaringan ikat kendur yang terdiri dari fibroblas dan serabut kolagen yangdisebut endomisium.

Gambar 6. Struktur otot rangka/ lurikStruktur dan Perkembangan Hewan 10

Serabut otot rangka membentuk berkas serabut otot yang disebut fasikulum ototdan diselaputi oleh jaringan ikat yang disebut perimisium. Sejumlah fasikulum otot

membangun otot rangka, misalnya otot bisep, yang diselaputi oleh jaringan ikat yangdisebut epimisium.

Membran plasma serabut otot disebut sarkolema dan retikulum endoplasmiknyadisebut retikulum sarkoplasmik. Miofibril terdiri dari subunit struktural yang disebut

sarkomer dan merupakan unit kontraksi otot. Di dalam sarkomer dapat dijumpai susunanyang teratur dari filamen-filamen tebal (miosin) dan filamen-filamen tipis (aktin).

Sarkomer memperlihatkan gambaran pola pita gelap dan terang. Pita utama adalah yanggelap disebut pita A, sedangkan yang terang disebut pita I. Pita A ditempati oleh filamentebal secara utuh dan oleh sebagian filamen tipis, sedang pita I hanya berisikan filamentipis. Filamen-filamen tersebut tersusun sejajar menurut kepanjangan sarkomer. Filamentipis satu ujungnya melekat kepada garis Z. Di tengah-tengah pita A terdapat pita H yang

hanya berisikan bagian dari filamen tebal. Bila otot mengkerut, maka filamen-filamentersebut akan “sliding past one another”.

Retikulum sarkoplasmik adalah modifikasi dari retikulum endoplasmik,merupakan bagian integral dari mekanisme yang mengatur konsentrasi kalsium di

sekeliling miofibril. Retikulum sarkoplasmik merupakan anyaman yang beranastomosedari sistern yang saling berhubungan langsung dengan sistern terminal. Retikulum

sarkoplasmik terdapat mengelilingi berkas-berkas miofibril.Di samping retikulum sarkoplasmik, terdapat pula sistem tubulus transversal.

Sistem ini merupakan invaginasi seperti jari dari sarkolema pada ketinggian pertemuanpita I dengan pita A dalam suatu sarkomer, untuk selanjutnya membentuk sistem tubulus

yang bercabang-cabang dan beranastomose. Dengan demikian satu sarkomer dilayanioleh dua sistem tubulus (T tubult). Satu tubulus T akan berhubungan dengan 2 sisterna

terminal membangun suatu triad.Otot jantung. Sel otot jantung berbentuk serabut yang bercabang dan

beranastomose membentuk anyaman yang rapat. Selnya mempunyai satu inti dalam satuserabut otot jantung. Seperti halnya serabut otot rangka, serabut otot jantung juga

memperlihatkan gambaran seran-lintang. Pertemuan antara cabang-cabang serabut ototjantung membangun suatu hubungan yang kompleks, disebut keping interkalar. Pada

serabut otot ini terdapat tiga jenis hubungan utama: fasia adherens (desmosom) dan gap

Struktur dan Perkembangan Hewan 11junction. Mengandung banyak mitokondria dan endomisiumnya kaya akan pembuluh

darah. Otot jantung, seperti halnya otot rangka mempunyai sel-sel yang panjang sepertiserabut memperlihatkan garis-garis melintang. Pada tempat pertemuan sel jantung

dijumpai keping interkalar, suatu struktur yang khas bagi otot jantung. Otot jantungberontraksi kuat, berirama, dan tidak di bawah kemauan (involuntary).

Gambar 7. Struktur otot jantung1.2.6. JARINGAN SARAF

Elemen seluler dasar dari sistem saraf adalah sel saraf (neuron) dengan strukturyang sangat bervariasi. Fungsi jaringan saraf adalah menghantar impuls saraf. Selain itu

terdapat pula beberapa jenis sel glia (neuroglia) yang berfungsi menyokong danmelindungi neuron dan juga memberi nutrisi.

Ada tiga tipe neuron yaitu neuron sensoris, neuron motoris, dan neuron asosiasisebagaimana terlihat pada Gambar 8.

Struktur dan Perkembangan Hewan 12Gambar 8. Tiga tipe neuron: neuron sensoris, neuron motoris, neuron asosiasi

Sel saraf. Sel saraf merupakan saluran anatomis dan fungsional yang terdiri daribadan sel (perikaryon) dan juluran-juluran sel yang disebut akson dan dendrit. Akson

biasanya tunggal, sedang dendrit banyak jumlahnya. Dendrit berfungsi menerima impulsdan menghantarkannya ke badan sel, sedang akson berfungsi menghantar impuls dari

badan sel ke sel lain (sel saraf, otot, dan kelenjar). Bagian distal akson biasanyabercabang-cabang membentuk pohon akhir (terminal arboration).

Badan neuron. Badan neuron mengandung nukleus dan sitoplasma. Pada badanneuron juga terdapat RE kasar, ribosom bebas, mitokondria yang sangat banyak

jumlahnya, alat golgi, neurofilamen, dan mikrotubul. RE kasar dan ribosom bebas dapatmembentuk kelompok-kelompok yang terwarna kuat oleh pewarna basa, yang dengan

perantaraan mikroskop cahaya disebut badan Nissl. Dendrit tidak mengandung alat golgi,mengandung RE kasar, ribosom, badan Nissl, mitokondria, neurofilamen, dan mikrotubul

yang lebih banyak ditemukan daripada di akson.Akson. Akson diawali oleh suatu bagian berbentuk piramid yang disebut axon

hillock. RE kasar dan ribosom yang ditemukan di badan sel dan dendrit, tidak terdapatdalam akson Hillock. Mikrotubul terdapat dalam berkas-berkas. Aksoplasma (sitoplasma

akson) terutama mengandung mitokondria, neurofilamen, dan mikrotubul. AksonStruktur dan Perkembangan Hewan 13

diselaputi oleh mielin. Di dalam sistem saraf pusat, mielin dihasilkan oleholigodendrosit, sedang di sistem saraf periferi dihasilkan oleh sel Schwann.

Gambar 9. Neuron dengan selubung mielinSinapsis. Sinapsis merupakan tempat interaksi secara anatomis dan fungsional

antara neuron. Tidak terdapat kesinambungan sitoplasmik antara neuron pada sinapsis,tetapi terdapat segregasi neuron oleh neurolemma. Ujung akson menggelembung, disebutboutons, bagian ini kaya akan mitokondria dan vesikula sinaptik yang berdiameter 40-65

nm. Di antara membran presinapsis dan post sinapsis terdapat celah selebar 20 nm yangdisebut celah sinapsis. Vesikula sinaptik mengandung substansi yang disebut

neurotransmitter yang bertanggungjawab terhadap penghantaran impuls saraf melintasicelah sinapsis.1.2.7. DARAH

Darah merupakan modifikasi jaringan ikat, terdiri dari sel dan plasma darah.Darah berfungsi untuk mengangkut oksigen dan nutrisi ke sel-sel di tubuh dan

mengangkut sampah metabolisme ke ginjal dan paru-paru. Darah juga mengangkutelemen-elemen seluler dari sistem imun dan berperan dalam homeostatis tubuh.

Struktur dan Perkembangan Hewan 14Sel darah terdiri dari eritrosit, leukosit, dan trombosit. Eritrosit berdiameter 7-8

µm dengan tebal tepi 2 µm dan bikonkaf. Jumlah eritrosit adalah 5 juta per µl darah padapria dan 4,5-5 juta per µl darah pada wanita. Eritrosit kaya akan hemoglobin, suatuprotein yang mengandung haem yaitu derivat porfirin yang mengandung besi danmempunyai kemampuan yang tinggi untuk mengikat oksigen. Eritrosit berfungsi

mengangkut oksigen dan karbondioksida.Leukosit digolongkan dalam 2 kelompok yaitu granulosit dan agranulosit. Yang

tergolong dalam granulosit adalah neutrofil, eosinofil, basofil. Inti granulosit berbentuktidak teratur dan sitoplasmanya mengandung granula yang mempunyai afinitas terhadapzat warna yang spesifik yang menandai ketiga jenis granulosit. Agranulosit terdiri darilimfosit dan monosit, intinya mempunyai bentuk yang teratur dan sitoplasmanya tidak

mengandung granula yang spesifik.Granulosit

Neutrofil. Sel ini membangun 40-60% leukosit yang beredar. Dalam 1 mm3darah jumlah neutrofil kira-kira 4500 sel. Sel neutrofil berdiameter 12-15 µm dan intinyaterdiri dari 3-5 lobus. Sel ini berperan dalam fagositosis dan menghancurkan jasad renik.Granula azurofilik yang membangun 20% dari granula neutrofil merupakan modifikasi

lisosom dan mengandung enzim-enzim hidrolitik.Eosinofil. Eosinofil membangun 5 % leukosit dalam darah. Sel ini berjumlah

200 sel dalam 1 mm3 darah. Eosinofil berdiameter 9 µm dengan inti yang biasanyaberlobus 2. Sel ini mengandung granula yang eosinofilik yang ukurannya lebih besar darigranula neutrofil (diameter 0,1-6 µm), dan mampu melakukan fagositosis walaupun lebih

lambat dari neutrofil.Basofil. Basofil berjumlah hanya 0-1% dari leukosit darah. Dalam 1 mm3 darah

kira-kira hanya terdapat 5 sel basofil. Sel ini berdiameter sekitar 12 µm dengan inti yangmempunyai 2 atau 3 lobus. Granula sel ini berdiameter 0,5 µm, basofilik, dan berwarnametakromatik. Granula mengandung histamin yang berpotensi sebagai vasodilator danheparin yang merupakan glikosaminoglikan dengan aktivitas antikoagulan. Bila antigen

tertentu masuk ke dalam tubuh, akan merangsang dibentuknya IgE yang selanjutnyaterikat pada permukaan sel basofil. Basofil merupakan sel utama pada tempat

peradangan.

Struktur dan Perkembangan Hewan 15Agranulosit

Limfosit merupakan agranulosit yang paling banyak jumlahnya yaitu 20-40% darileukosit. Dalam 1 mm3 darah terdapat kira-kira 2500 sel limfosit. Diameter limfosit

sangat bervariasi, berkisar antara 5-8 µm hingga 15 µm. Sel ini berinti bulat, besar, danhampir mengisi seluruh sel. Limfosit berperan dalam sistem kekebalan, karena dapat

berdiferensiasi menjadi sel plasma yang menghasilkan antibodi terhadap antigen spesifik.Limfosit tidak terbatas pada darah, tetapi tersebar luas di jaringan ikat dan terdapat di

nodus limf, limpa, tonsil, dan sumsum tulang.Monosit jumlahnya 7% dari leukosit dan terdapat 300 sel dalam 1 mm3 darah.

Merupakan leukosit yang paling besar dengan diameter 12-18 µm. Sel ini berinti bulatdengan indentasi di salah satu sisi. Monosom mengandung banyak lisosom dan

mempunyai alat golgi yang berkembang baik. Selain itu sel ini juga merupakan prekursormakrofag. Selain di darah, monosit dapat ditemukan di jaringan ikat sebagai histiosit dan

di paru-paru sebagai makrofag alveolus.Trombosit atau keping darah

Keping darah tidak berinti, berdiameter 2-4 µm dan jumlahnya mencapai sekitar200.000-400.000 per mm3 darah. Bagian ini berasal dari pertunasan sel sumsum tulang

yang besar dan berinti banyak yang disebut megakaryosit. Sel trombosit mempunyaigranula yang mungkin mengandung serotonin. Fungsi utama trombosit adalah memulaipembekuan darah untuk menghentikan pendarahan. Keping darah mempunyai enzim-

enzim permukaan yang dapat mengenali kolagen dalam matriks ekstra sel. Hal inimerangsang suatu rangkaian proses dalam membuat bekuan darah.

1.3. SISTEM INTEGUMENKarena seluruh kehidupan menyangkut penyesuaian yang terus menerus antara

proses-proses di dalam organisme terhadap kondisi luar, maka kulit dengan turunannyayang menjadi perantara dalam hubungan tersebut merupakan organ yang penting. Kulit

dapat berfungsi melindungi tubuh dari gangguan mekanis, misalnya kulit dapat diperkuatoleh adanya sisik, lendir, bulu, atau rambut. Kulit dapat juga berfungsi sebagai isolator

dengan perantaraan bulu atau kulit yang berambut (fur). Adanya pigmen pada kulitdigunakan untuk efisiensi absorbsi panas atau radiasi panas, melindungi diri dari sinar

ultraviolet, untuk peringatan, mimikri, dan pengenalan jenis lain sesama spesies.Struktur dan Perkembangan Hewan 16

Kulit merupakan tempat bagi banyak macam organ sensoris, seperti untuk merasa.Kulit juga dapat digunakan untuk komunikasi, untuk mempertahankan diri dengan

perantaraan tanduk, taji, cakar, atau kelenjar bisa. Selain itu kulit dapat juga berfungsiuntuk menjaga keseimbangan air dan elektrolit.

Kulit yang benar-benar multiseluler baru terdapat pada porifera dan coelenterate,contohnya pada hydra. Meskipun terdiri atas satu lapisan sel, tetapi pada kulit sudah

dapat dibedakan antara sel yang berfungsi sebagai penutup tubuh dan sel yang berfungsisebagai sel kelenjar. Pada invertebrata lainnya ada sel yang bersilia untuk pergerakan,

ada pula sel yang menggetahkan kutikula, dan ada yang kutikulanya mengapur.Suatu penutup tubuh yang terdiri atas epitel berlapis banyak terdapat pada

vertebrata. Dalam epitel semacam itu, lapisan sel yang luar mempunyai fungsimelindungi lapisan sel yang dalam. Pada hewan yang hidup di lingkungan kering, lapisan

sel yang paling luar mati dan menanduk. Lapisan yang menanduk ini dijumpai padaamphibi dan selanjutnya pada semua hewan yang hidup di darat. Struktur histologis

jaringan kulit dapat dilihat pada Gambar 10.Gambar 10. Struktur jaringan kulit pada manusia.

Struktur dan Perkembangan Hewan 17Kulit sejati hanya terdapat pada hewan vertebrata dan terdiri atas suatu lapisan

luar yang disebut epidermis, berupa suatu epitel dan berasal dari lapisan lembagaektoderm. Selain itu kulit juga dibangun oleh suatu lapisan jaringan ikat yang disebut

dermis dan berasal dari lapisan lembaga mesoderm.Epidermis

Epidermis merupakan suatu epitel berlapis banyak. Pada hewan akuatis, di dalamepidermis terdapat kelenjar-kelenjar yang menghasilkan lendir. Kelenjar tersebut dapatberupa kelenjar bersel tunggal atau bersel banyak (multiseluler). Lendir menyebabkan

kulit tetap basah dan licin.Kulit hewan yang hidup terestrial memperlihatkan lapisan epidermis luar yang

menanduk, disebut stratum korneum. Lapisan epidermis yang terdiri atas sel-sel yangmasih hidup disebut stratum germinativum. Lapisan sel yang paling dalam dari stratum

germinativum yang berbatasan dengan dermis disebut stratum basale dan berperan dalamregenerasi kulit. Sel-sel yang mebangun lapisan ini selalu membelah diri dan sel-sel baru

akan mendorong lapisan-lapisan sel yang lebih luar ke arah permukaan. Dengandemikian lapisan tanduk yang ditanggalkan selalu dapat diganti oleh yang baru.

DermisDermis dibangun oleh jaringan ikat. Serabut kolagen paling banyak terdapat

dengan fibril-fibrilnya yang tersusun sebagai anyaman secara tiga dimensional. Dermisumumnya terdiri atas suatu lapisan luar yang sangat kaya akan pembuluh darah, disebut

stratum spongiosum dan suatu lapisan dalam yang lebih tebal dan padat yang disebutstratum kompaktum. Selain itu di dalam dermis dapat pula kita jumpai kelenjar yang

merupakan turunan epidermis, pembuluh darah, pembuluh limfe, dan saraf.Warna kulit sering disebabkan oleh adanya pigmen khusus yang terdapat sebagai

butir-butir pigmen tersebar di dalam lapisan-lapisan epidermis (mammalia) atau terdapatsebagai sel-sel pigmen yang letaknya terutama di dalam dermis pada perbatasan

epidermis-dermis (pisces dan amphibi). Di dalam kulit vertebrata terdapat 5 macamkromatofora, yakni melanofora (hitam), eritrofora (merah), xantofora (kuning), dan

guanofora atau iridofora (iridescent dan memantulkan). Kebanyakan kromatofora disarafioleh serabut saraf simpatis (untuk pemusatan) dan parasimpatis (untuk dispersi), tetapi

Struktur dan Perkembangan Hewan 18hormon juga turut berperan. Pada amphibi misalnya, kromatofora juga diatur oleh

hormon epinefrin untuk pemusatan butir-butir melanin dan MSH atau ACTH untukdispersi. Pada reptilian, berperan hormon atau saraf atau kedua-duanya dalam pengaturan

kromatofora. Aves dan mammalia tidak mempunyai kromatofora sejati, tetapimempunyai melanosit-melanosit di dalam epidermisnya. Penyuntikan MSH akan

menyebabkan warna kulit menjadi lebih gelap.1.3.1. TURUNAN KULIT (DERIVAT KULIT)

Kelenjar kulit1. Kelenjar lendir (mukus)

Kelenjar lendir dapat dijumpai pada pisces dan amphibi. Kebanyakan kelenjarlendir pada ikan bersel tunggal. Lendir membuat suatu lapisan pelindung di permukaan

tubuh yang berperan untuk mengurangi gesekan tubuh dengan air, serta menghalaumikroorganisme oleh karena itu lendir selalu ditanggalkan dan dibuat baru.

Kelenjar lendir pada amphibia bersifat multiseluler dengan bagian sekretorinyaterbenam di dalam dermis. Selain itu terdapat pula kelenjar bisa yang disebut kelenjar

serous. Kelenjar ini menghasilkan zat-zat toksik untuk menghalau lawannya.2. Kelenjar bau

Kelenjar ini terdapat misalnya pada kaki kambing, rodentia, karnivora. Padasigung (skunk) terdapat kelenjar bau di dekat anus, sedangkan pada ular terdapat di dekat

kloaka. Fungsi kelenjar bau adalah untuk komunikasi intraspesies, seperti membatasiteritori, untuk menarik pasangan, atau untuk pertahanan.

3. Kelenjar minyakKelenjar ini terbatas terdapat pada mammalia dan biasanya berhubungan dengan

rambut. Fungsi kelenjar minyak adalah menggetahkan sebum yang berguna untukmelumasi rambut dan lapisan tanduk kulit. Modifikasi kelenjar minyak berupa kelenjar

serumen yang terdapat pada telinga luar mammalia. Selain itu, kelenjar tarsal padakelopak mata sebelah dalam dan kelenjar meiboom pada sudut-sudut mata juga

merupakan modifikasi kelenjar minyak. Fungsi kelenjar ini adalah menghasilkan minyakyang menutupi kornea dan berfungsi sebagai pelumas.

4. Kelenjar keringatStruktur dan Perkembangan Hewan 19

Kelenjar ini hanya terdapat pada mamalia. Pada manusia, kelenjar keringattersebar di seluruh permukaan tubuh, sedangkan pada mamalia lainnya penyebarannya

lebih terbatas, misalnya di daerah telinga, bibir, kepala, punggung, jari kaki, telapak kaki,sekitar anus, dan kelenjar susu. Sekret kelenjar keringat bersifat seperti air serta

mengandung garam-garam dan urea. Komposisi secret tersebut berubah-ubah menurutkeadaan metabolik hewannya. Evaporasi keringat menyebabkan penyejukan, sehingga

membantu memelihara suhu tubuh yang konstan.5. Kelenjar susu

Kelenjar susu (glandula mammae) hanya dimiliki oleh mammalia. Kelenjar inimerupakan modifikasi kelenjar keringat. Kelenjar susu terbentu sepanjang garis susu,yang terentang dari ketiak sampai lipat paha. Berdasarkan wilayah-wilayah di mana

kelenjar susu tumbuh, dapat dibedakan kelenjar susu aksila (ketiak), thorak (dada),abdominal (perut), dan inguinal (lipat paha).

Rangka luarPada pisces dapat dijumpai macam-macam jenis sisik yang merupakan rangka luar

dermal. Sisik elasmoid hanya terdapat pada Teleostei. Lapisan basal sisik terbentuk dariisopedin, suatu substansi yang lunak dan lentur, mengandung serabut kolagen dalamberbagai arah. Di sebelah permukaan sisik ini terdapat lapisan tipis mengkilat yang

berasal dari organ enamel.Sisik plakoid hanya dijumpai pada Elasmobranchii dengan pelat basal yang

terdapat sendiri-sendiri. Rongga pulpa terdapat di tengah sisik dan diliputi dentin berupataju. Taju dentin ini ditudungi lapis enamel.

Kulit reptilia menunjukkan adaptasi untuk membuat kulit menjadi kedap airdengan terbentuknya penutup tubuh berupa sisik tanduk. Hubungan antara sisik berupadaerah-daerah dimana bahan tanduk tipis dan dapat melipat. Pada lepidosauria seluruh

generasi epidermis menyilih menjadi satu unit. Dalam stadium istirahat, epidermis terdiriatas stratum germinativum dan suatu generasi epidermis luar yang khas terdiri atas 5

lapisan. Lapisan ini dari luar ke dalam mula-mula tebal dengan sel-sel yang menandukoleh B-keratin. Lapisan permukaan mempunyai duri-duri yang mikroskopis. Lapisan ini

disebut oberhautchen. Di bawah lapisan B-keratin terdapat lapisan tengah, kemudiandiikuti suatu lapisan yang cukup tebal dari bahan yang lepas-lepas, mati, tidak berinti,

Struktur dan Perkembangan Hewan 20

serta mengandung a-keratin. Di bawah lapisan ini terdapat 2 lapisan sel hidup, yaitusuatu lapisan yang nantinya akan termasuk a-keratin dan suatu lapisan dalam yangnantinya menjadi jernih dan menyebabkan pemisahan dengan lapisan yang akanmenyilih. Pada akhir stadium istirahat, epitel germinal secara cepat berproliferasi untukmembuat lapisan-lapisan generasi epidermis dalam. Bila generasi epidermis dalam inimenjadi dewasa, lapisan tersebut akan memisahkan diri dari lapisan yang paling dalamdari generasi epidermis luar dan penyilihan dapat berlangsung.Lempeng keratin pada permukaan luar suatu sisik datar yang besar disebut skutum(scute). Skutum buaya dan kura-kura tidak pernah ditanggalkan. Pertumbuhan skutumberlangsung dengan menambah bahan keratin pada seluruh permukaan dalam skutum.Setiap gelombang pertumbuhan terentang hingga di luar batas skutum yang lama,membentuk cincin konsentris pada batok kura-kura (turtle shell).Modifikasi-modifikasi lapisan tanduk lainnya pada reptilia adalah cakar, tanduk,duri, dan paruh. Pada aves, sisik tanduk masih terdapat di kaki dan dasar paruh. Selainitu pada aves terdapat pula paruh tanduk, cakar, dan taji. Struktur yang khas pada avesadalah bulu. Terdapat tiga jenis dasar bulu yaitu pluma, plumula, dan filopluma. Plumaadalah bulu yang menutupi tubuh, misalnya bulu untuk terbang (remiges dan rectrices).Tangkai pluma terdiri atas kalamus yang terbenam di dalam folikel bulu, serta rakhisyang menunjang vesikulum. Vesikulum dibentuk oleh rakhis, rami, radii, dan radioli.

Plumula terdapat di antara plumae terutama di daerah dada dan abdomen. Jenis bulu initerdiri atas kalamus dan beberapa rami, serta terpancar radii yang tidak mempunyaikaitan-kaitan. Filopluma terdiri atas kalamus yang tipis dan panjang. Pada ujung bulu initerdapat beberapa rami. Traktus bulu disebut pterila, yakni tempat bulu tumbuh. Adawilayah tertentu di kulit yang ditumbuhi bulu. Wilayah kulit yang tidak ditumbuhi buludisebut apterila.RambutRambut merupakan struktur yang khas pada mammalia. Berfungsi sebagaiinsulator terhadap dingin, emlindungi terhadap hujan dan gangguan mekanis darilingkungan. Batang rambut tersembul dari permukaan epidermis, sedang akarnyaterbenam dalam folikel rambut yang terentang di dalam dermis. Kelenjar minyakmembuka ke dalam folikel rambut dan pada dasar folikel terdapat papila rambut yangStruktur dan Perkembangan Hewan 21berperan dalam tumbuh panjangnya rambut. Suatu otot, arrectores pilorum, terentangdari membran dasar epidermis ke bagian dalam folikel rambut. Bila otot ini mengkerutmenyebabkan rambut terangkat dan tegak.Modifikasi rambut adalah sisik tanduk