strategi bauran pemasaran produk umroh dalam...
TRANSCRIPT
STRATEGI BAURAN PEMASARAN PRODUK
UMROH DALAM MENGHADAPI FLUKTUASI
NILAI TUKAR RUPIAH PADA PT. DUA RIBU
WISATA JAKARTA PUSAT
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasiuntuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial
(S.Sos.)
Oleh:Fazrul Fikri Febrina
NIM. 1112053100010
KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMROHPROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAHJAKARTA
1440 H / 2019 M
STRATEGI BAURAN PEMASARAN PRODUK
UMROH DALAM MENGHADAPI FLUKTUASI
NILAI TUKAR RUPIAH PADA PT. DUA RIBU
WISATA JAKARTA PUSAT
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasiuntuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial
(S.Sos.)
Oleh:
Fazrul Fikri Febrina
NIM. 1112053100010
KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMROHFAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH
JAKARTA1440 H / 2019 M
KATA PENGANTAR
Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi WabarakatuhBismillahirrahmanirrahim
Segala puji dan syukur tiada henti-hentinya penulis
panjatkan atas kehadirat Ilahi Robbi Allah SWT, yang senantiasa
melimpahkan Rahmat serta Hidayah-Nya kepada kita semua
terutama kepada penulis sehingga sampai saat ini mampu
menyelesaikan penulisan skripsi ini guna memperoleh gelar
Sarjana Sosial di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi,
Universitas Islam Negeri Jakarta. Shalawat beriring salam,
penulis haturkan dan sampaikan kepada Junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW yang membawa perubahan dari zaman
kegelapan hingga zaman terang benderang seperti sekarang ini.
Semoga kelak di hari akhir nanti kita mendapatkan syafa’at dari
Kanjeng Nabi Muhammad SAW, Aamiin…
Banyak sekali kendala, hambatan, tantangan serta ujian
yang harus penulis hadapi dalam menggarap skripsi ini, namun
berkat dorongan dari segala pihak yang sangat membantu dan
mempermudah proses penggarapan skripsi ini, Alhamdulillah
skripsi ini selesai juga.
Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan beribu-ribu
terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu,
menyemangati, serta mempermudah dalam penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Oleh
karena itu kritik serta saran kiranya sedikit banyak mampu
meningkatkan pemahaman serta pengetahuan penulis dalam
menuntut Ilmu dan dalam menempuh perjalanan hidup di dunia.
Maka dari itu, perkenankan penulis mengucapkan banyak terima
kasih yakni kepada yang terhormat :
1. Dr. Suparto S. Ag. M. Ed. Selaku Dekan Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
2. Dr. Siti Napsiyah sebagai Wakil Dekan I Bidang
Akademik, Dr. Shihabudin Noor sebagai Wakil Dekan II
Bidang Admnistrasi Umum dan Drs. Cecep Castrawijaya,
MA. sebagai Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan.
3. Drs. Cecep Castrawijaya, MA dan Drs. Sugiharto, MA.
sebagai selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Manajemen
Dakwah, yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan studi di Konsentrasi Manajemen Haji dan
Umroh.
4. Dra. Hj. Mastanah, M. Si. selaku Dosen pembimbing yang
tiada mengenal kata lelah untuk membimbing, memberikan
masukan, memberikan arahan, serta memberikan saran
kepada penulis yang amat sangat bermanfaaat bagi penulis
dalam merampungkan skripsi ini.
5. Segenap Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi yang berkat jasa-jasanya, ilmunya, arahan serta
masukannya, penulis mendapatkan ilmu yang sangat
bermanfaat, wawasan yang begitu luas yang menjadikan
penulis mampu melewati perjalanan indah menuju gelar S1.
6. Kepada seluruh staf TU dan akademik yang telah
memberikan infromasi dan pegawai perpustakaan Umum
maupun perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi atas kesediaanya memberikan fasilitas
pelayanan dalam menyediakan rujukan buku-buku dalam
penulisan skripsi ini.
7. Direktur PT. Dua Ribu Wisata H. Muhammad Walied
Ja’far M beserta seluruh jajaran staf yang telah membantu
penulis dalam memberikan infromasi tentang apa yang ada
di dalam travel serta mengizinkan penulis bertatap wajah,
bercengkrama, dan memberikan penulis informasi atas apa
yang penulis butuhkan.
8. Teruntuk kedua Orangtuaku tersayang, papahku Drs. H.
Hariagusti Hiyayat, MM. dan mamahku Nanih Sunarni.
Terimakasih atas bimbingan dan tuntunan serta omelan
kepada penulis hingga sampai ke tahap ini dan itu semua
karena kasih sayang kalian kepada penulis selaku anak.
Siang malam tiada lelah mulut terucap untuk mendoakan
anakmu agar lulus dan kelak berguna bagi Bangsa dan
Agama, aamiin..
9. Seluruh teman-teman Manajemen Haji dan Umroh
Angkatan 2012 yang selama ini telah menemani serta
menerima keberadaan penulis dari berbagai sisi, dan terus
memberikan penulis motivasi.
10. Teruntuk sahabat Ahmad Mukhlas Assyukri, Fahmi Ali
Bazdawi, Khairul Imam Ghozali, Dimas Tri Hapsoro, Reza
Fadhillah, beserta semua teman-teman satu cangkir kopi
perjuangan yang penulis tidak bisa sebutkan satu persatu di
Kampus UIN Jakarta yang selalu ada di samping penulis,
dikala penulis merasakan kesusahan, kesepian,
kebingungan dalam menjalani hidup, yang kita sepakati dan
kita amini, kita harus lulus dan kita harus berhasil, dan
selalu mencari ridho Allah SWT.
11. Teman-teman dari Lintasan Kalam (LinK) terima kasih
telah menjadi wadah bagi penulis untuk bertukar fikiran,
untuk mengeluarkan keluhan, dan menjadi teman Secangkir
Kopi untuk menyambut Hari.
12. Teruntuk kedua Abangku, Izharul Irfan Yanuarina dan
Hafidz Bayu Sevrina, terima kasih telah membimbing
adikmu untuk sampai ke tahap ini, terima kasih untuk mau
mendengarkan keluhan adikmu yang nakal ini. Tiada kata
lain selain ucapan terima kasih dan doa selamat untuk
teman perempuanku, Olyvia Cahya.
Atas segala bentuk dukungan dari seluruh pihak yang telah
membantu penulis menyelesaikan skripsi ini, sekali lagi penulis
ucapkan terima kasih.
Jazzakumullah khoirul jaza, syukron katsiron ‘ala kulli hallin.
Jakarta, 29 Mei 2019
Penulis
ABSTRAK
Melemahnya nilai tukar uang rupiah terhadap dolar AStentu berpengaruh terhadap turunnya minat kaum Muslimuntuk pergi haji atau umroh ke tanah suci. Perbedaan nilaitukar mata uang suatu Negara (kurs) pada prinsipnyaditentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran matauang tersebut. Maka dari itu kaum Muslim mulaimenghitung-hitung kemampuan finansial mereka jika inginpergi ke tanah suci.
Hal ini pun dirasakan betul terhadap perusahaanpengelola Travel Tour Haji dan Umroh, bahkan diperkirakanbanyak travel-travel menyatakan untuk gulung tikar, karenamenghadapi kurs rupiah yang tidak stabil. Berbagai strategipelayanan dan pemasaran telah dilakukan agarperkembangan jamaah meningkat. Sehingga Perusahaanyang bergelut didalam bisnis usaha Travel Tour Haji danUmroh harus kreatif serta inovatif dalam menyikapipersoalan turun naiknya kurs tukar Rupiah terhadap DollarAS.
Adapun penelitian yang digunakan dalam penulisanskripsi ini, penulis menggunakan penelitian pendekatankualitatif deskriptif. Dengan menggunakan pendekatankualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yangmenghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis ataulisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.Dalam penulisan skripsi ini, ada dua hal yang menjadi fokuspada skripsi ini pertama bagaimana strategi danperkembangan jamaah pada PT. Dua Ribu Wisata.
Dari hasil analisa penulis menunjukan bahwa strategipemasaran PT. Dua Ribu Wisata menggunakan teknikmarketing mix dimana melihat kepada harga, tempat,produk, dan pemasarannya dalam menyikapi fluktuasi.Selanjutnya menurut analisa penulis alangkah baiknya pulaPT. Dua Ribu Wisata juga berpedoman kepada karakteristiksyariah marketing berupa rabbaniyah, akhlaqiah,alwaqiiyah, al-insaniyah.
Kata Kunci : Strategi dan Perkembangan Jamaah
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………ii
PERNYATAAN…………………………………………iii
ABSTRAK……………………………………………….iv
KATA PENGANTAR……………………………………v
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………..1B. Pembatasan dan Rumusan Masalah………..9C. Tujuan dan Manfaat Penelitian…………….9D. Metodologi Penelitian……………………..10E. Tinjauan Pustaka…………………………..15F. Sistematika Penulisan……………………...16
BAB II : LANDASAN TEORI
A. Strategi Pemasaran…………………………19B. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)…….…31C. Fluktuasi……………………………………42D. Umroh……………………………………...44
BAB III : GAMBARAN UMUM PT. DUA RIBUWISATA
A. Sejarah dan Perkembangan PT. Dua RibuWisata………………………………………50
B. Visi dan Misi PT. Dua Ribu Wisata….…….53C. Struktur Organisasi………………………...54D. Produk PT. Dua Ribu Wisata………………56
iv
BAB IV : ANALISIS STRATEGI BAURANPEMASARAN UMROH DALAM MENGHADAPIFLUKTUASI NILAI TUKAR RUPIAH PADA PT.DUA RIBU WISATA JAKARTA PUSAT
A. Strategi Bauran Pemasaran ( Marketing Mix )Umroh Pada PT. Dua Ribu Wisata JakartaPusat..............................................................65
B. Faktor Pendukung & Penghambat StrategiPemasaran Produk Haji & Umroh Sultan PT.Dua Ribu Wisata Jakarta Pusat.....................82
C. Analisis Konsep dan Implementasi StrategiPemasaran Produk Haji dan Umroh PT. DuaRibu Wisata Jakarta Pusat Menurut PerspektifIslam..............................................................83
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan...………………………………89B. Saran-saran…………………………………90
DAFTAR PUSTAKA……………………….…………..91
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Nilai mata uang Rupiah dan perbandingan dengan nilai
mata uang acuan internasional yaitu Dollar Amerika,
merupakan salah satu gambaran pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Pertumbuhan ekonomi merupakan laju
pertumbuhan yang dibentuk oleh berbagai sektor ekonomi
yang terjadi. Perbedaan nilai tukar mata uang suatu Negara
(kurs) pada prinsipnya ditentukan oleh besarnya permintaan
dan penawaran mata uang tersebut.
Kurs atau nilai tukar merupakan salah satu instrumen
penting dalam perekonomian suatu Negara yang menganut
sistem perekonomian terbuka, dimana Negara tersebut
melakukan berbagai kegiatan perekonomian dengan Negara
lain dalam bentuk kegiatan ekspor ataupun impor suatu hasil
produksi dari sektor yang menjadi sektor utama dalam
perekonomian Negara tersebut. Peran kurs terletak pada nilai
2
mata uang satu Negara terhadap mata uang Negara lainnya.
Dimana nilai tukar adalah harga sebuah mata uang dari suatu
Negara yang diukur dan dinyatakan dengan mata uang
Negara lain, salah satunya yaitu dalam bisnis Travel. Nilai
mata uang dapat didefinisikan sebagai harga relatif dari mata
uang terhadap mata uang Negara lainnya. Sukirno (2011)
Kurs menunjukkan harga atau nilai mata uang suatu Negara
yang dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain. Kurs
valuta asing juga dapat didefenisikan sebagai besar atau
banyaknya jumlah uang domestik yang dibutuhkan disuatu
negara.
Fluktuasi adalah gejala yang menunjukkan turun-
naiknya harga atau perubahan (harga tersebut) karena
pengaruh permintaan dan penawaran, sering kali di sebut
ketidaktetapan atau kegoncangan karena peperangan yang
mengakibatkan efek nilai saham minuak di pasaran
internasional. Sedangkan fluktuasi harga adalah grafik yang
ke atas atau ke bawah dalam harga produk dalam suatu
perekonomian. Fluktuasi harga adalah fenomena umum di
3
dunia ekonomi, khususnya di kalangan produsen produk
pertanian/bisnis.
Melemahnya nilai tukar mata uang rupiah terhadap
dolar AS tentu berpengaruh terhadap turunnya minat kaum
Muslim untuk pergi haji atau umroh ke tanah suci. Saat ini
kaum Muslim mulai menghitung-hitung kemampuan
finansial mereka jika ingin pergi ke tanah suci.
Hal ini pun dirasakan betul terhadap perusahaan
pengelola Travel Tour Haji dan Umroh, bahkan diperkirakan
banyak travel-travel menyatakan untuk gulung tikar, karena
menghadapi kurs rupiah yang tidak stabil. Hal itu wajar
adanya karena pihak travel tidak mau mengambil resiko.
Diakui Andika, biaya untuk pergi umrah tidaklah murah.
Dibutuhkan uang hingga puluhan juta rupiah per orangnya.
Terlebih ketika nilai dolar melambung mengingat semua
biaya diukur dengan dolar.
Adanya fenomena ini pihak swasta Penyelenggara
Ibadah Haji dan Umroh yang telah mendapatkan izin dari
Pemerintah harus cepat tanggap dalam menggunakan
4
peluang bisnis dan bersaing dalam pengembangan
penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh. Berbagai strategi
pelayanan dan pemasaran telah dilakukan agar terus menjadi
nomor satu.
Perusahaan yang bergelut didalam bisnis usaha Travel
Tour Haji dan Umroh harus kreatif serta inovatif dalam
menyikapi persoalan turun naiknya kurs tukar Rupiah
terhadap Dollar AS, sehingga konsumen tetap tertarik untuk
memakai jasa atau promosi yang disuguhkan oleh pihak
travel, di sisi lain pihak travel tetap bisa menjaga eksistensi
dalam menjalankan bisnisnya.
Umroh adalah kewajiban umat Islam yang harus
ditunaikan bagi setiap muslim yang mampu. Kewajiban
umroh adalah kewajiban yang harus ditunaikan satu kali
seumur hidup yaitu bagi mereka yang beragama Islam,
Baligh, Mumayyiz, berakal sehat dan bagi yang mampu
untuk melaksanakannya.
Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar
sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan
5
dengan mempertahankan pelanggan. Mempertahankan
pelanggan berarti perusahaan harus mampu memuaskan apa
yang dibutuhkan dan diinginkan pelanggannya melebihi apa
yang diberikan pesaing, sedangkan meningkatkan pelanggan
berarti perusahaan harus dapat menangkap setiap peluang
yang ada melalui strategi pemasarannya untuk mendapatkan
pelanggan baru.1 Allah SWT berfirman dalam surat Al-
Jum’ah : 11
وك ك تر ا و ھ ی ل وا إ فض ا ان و ھ و ل أ ة ار ا تج و أ ا ر ذ إ و
ل ا ق م ائ ق
ر ی خ هللا و ة ار التج ن م و و ھ الل ن ر م ی خ د هللا ن اع م
قین از الرArtinya : Dan apabila mereka melihat perdagangan
atau permainan, mereka segera menuju kepadanya dan
mereka tinggalkan engkau (Muhammad) sedang berdiri
(Berkhotbah). Katakanlah “ Apa yang ada di sisi Allah lebih
baik daripada permainan dan perdagangan,” dan Allah
Pemberi Rezeki yang terbaik.
1 Tatik Surya, Perilaku Konsumen; Implikasi pada StrategiPemasaran, (Yogyakarta: Graha Ilmu, Tahun 2008), h. 1-2.
6
Pemasaran dalam sebuah perusahaan itu adalah sesuatu
yang tidak bisa dipisahkan. Karena pemasaran adalah proses
merencanakan dan melaksanakan konsep, memberi harga,
melakukan promosi, dan mendistribusikan ide, barang dan
jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi tujuan
individu dan organisasi.2 Pemasaran pada dasarnya
mencakup segala kegiatan tersebut, namun demikian
pemasaran ternyata lebih dari sekedar kegiatan-kegiatan
tersebut. Berbagai kegiatan seperti pembujukan, promosi,
publikasi, semuanya adalah kegiatan pemasaran. Namun
begitu, pemasaran bukanlah semata-mata kegiatan seperti
menjual dan mempromosikan sesuatu. Pemasaran adalah
suatu konsep yang menyangkut suatu sikap mental, suatu
cara berfikir yang membimbing melakukan sesuatu yang
tidak selalu menjual benda tetapi juga menjual gagasan-
gagasan.3
Pemasaran memfasilitasi proses pertukaran dan
2 Carl McDaniel. Jr, Riset Pemasaran Kontemporer, (Jakarta;Salemba Empat, Tahun 2001), h. 4.
3 Morrrisan, Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu. (Jakarta:Kencana Prenada Media Group, 2012), h. 2.
7
pengembangan hubungan dengan konsumen dengan cara
mengamati secara cermat kebutuhan dan keinginan
konsumen yang dilanjutkan dengan mengembangkan suatu
produk (product) yang memuaskan kebutuhan konsumen dan
menawarkan produk tersebut pada harga (price) tertentu
serta mendistribusikannya agar tersedia ditempat-tempat
(place) yang menjadi pasar bagi produk bersangkutan. Untuk
itu, perlu dilaksanakan suatu program promosi (promotion)
atau komunikasi guna menciptakan kesadaran ketertarikan
konsumen kepada produk bersangkutan.4 Seperti diketahui,
strategi pemasaran adalah himpunan asas yang secara tepat,
konsisten, dan layak dilaksanakan oleh perusahaan guna
mencapai sasaran pasar yang dituju (target market) dalam
jangka panjang dan tujuan perusahaan jangka panjang
(objectives), dalam situasi persaingan tertentu. Dalam
strategi pemasaran ini, terdapat strategi acuan/bauran
pemasaran (marketing mix).5 Dalam hal ini perusahaan
4 Morrrisan, Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu. (Jakarta:Kencana Prenada Media Group, 2012), h. 2.
5 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada),h. 198.
8
sangat bergantung akan peningkatan penjualannya melalui
pemasaran. Harus disadari bagaimana elemen-elemen
tersebut dapat dikombinasikan agar diperoleh suatu program
pemasaran yang efektif.
Dari pemaparan diatas, peneliti tertarik untuk
melakukan kegiatan analisis pada PT. Dua Ribu Wisata
sebagai penyelenggara haji dan umroh yang berdiri sejak
tahun 14 Juni 2000 dan merambah bisnis perjalanan ibadah
haji dan umroh pada tahun 2001 dan 2002 bekerja sama
dengan PT. Tiga Utama. Karena travel tersebut mempunyai
citra yang baik di masyarakat terbukti meskipun Rupiah
melemah terhadap Dollar AS minat masyarakat untuk
menjalankan ibadah haji dan umroh dengan memakai jasa
Dua Ribu Wisata tetap meningkat, dibuktikan setiap
tahunnya jumlah jamaah yang mendaftar sebanyak lebih dari
800 jamaah untuk umroh, dan lebih dari 200 jamaah untuk
haji plus setiap tahunnya.6
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul :
6 Duaribu.Wisata,.com/main/sekilas-PT.dua-ribu-wisata
9
“Strategi Bauran Pemasaran Produk Umroh Dalam
Menghadapi Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Pada PT.
Dua Ribu Wisata Jakarta Pusat”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Dalam pembahasan skripsi ini, penulis membatasi pada
implementasi strategi bauran pemasaran umroh dalam
menghadapi fluktuasi nilai tukar rupiah yang melemah pada
PT. Dua Ribu Wisata Jakarta Pusat.
2. Perumusan masalah
a. Bagaimana strategi PT. Dua Ribu Wisata dalam
pemasaran umroh melalui empat bauran pemasaran untuk
menghadapi fluktuasi nilai tukar rupiah ?
b. Bagaimana perkembangan jamaah pada PT. Dua
Ribu Wisata setelah diterapkannya strategi bauran pemasaran
?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui strategi PT. Dua Ribu Wisata
10
terhadap pemasaran umroh sesuai dengan keempat bauran
pemasaran pada nilai tukar rupiah.
b. Untuk mengetahui perkembangan jamaah setelah
diterapkannya strategi bauran pemasaran.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan bagi khalayak umum, khususnya dalam
mempelajari strategi pemasaran haji dan umrah terkait
fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
b. Manfaat Praktis
Dengan penelitian ini penulis berharap menjadi
masukan bagi PT. Dua Ribu Wisata dan Perusahaan Travel
lain untuk lebih mendalami strategi pemasaran haji dan
umroh terkait fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
D. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Adapun penelitian ini, menggunakan penelitian dengan
11
pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor
yang dikutip oleh Lolxy J Moleong menyatakan bahwa
metode dengan menggunakan pendekatan kualitatif adalah
sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku yang dapat diamati.7
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian pada PT. Dua Ribu
Wisata yang bertempat di Dewi Sartika No. 69 a Cawang –
Jakarta Pusat, waktu penelitian di laksanakan sejak tanggal
26 Februari – 28 Februari 2019
3. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan
untuk mengumpulkan dan mengolah data adalah dengan :
a. Penelitian Kepustakaan
Studi ini bertujuan untuk mendapatkan data primer
dalam penulisan ini. Dengan metode ini penulis
memperoleh data dari beberapa literature tertulis, baik
7 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung : PTRemaja Rosdakarya, 2009), h. 4.
12
dari buku-buku, majalah, surat kabar, jurnal, makalah,
website, artikel dan semua literatul yang berkaitan
dengan penulisan penelitian ini.
b. Penelitian Lapangan
Penelitian Lapangan yaitu penelitian yang dilakukan
melalui pengamatan langsung dilapangan terhadap
gejala-gejala sebenarnya.8
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis
pengumpulan data sebagai berikut :
1) Wawancara, yaitu proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dan sebagai pembuktian
data yang didapat dari studi referensi dan
kepustakaan. Teknik wawancara yang dilakukan
adalah dengan melakukan wawancara secara
mendalam (In-depth interview).9 Dalam teknik
wawancara ini penulis memberikan pertanyaan-
pertanyaan yang disiapkan secara instruktur
8 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta :Bumi Aksara. 1999), h. 28.
9 Arief Maulana, Cara Instan Menyusun Skripsi, (Jakarta; NewAgogos, 2012), h. 50.
13
berkenaan dengan data-data yang dibutuhkan
dalam proses penulisan ini.
2) Observasi, dalam pendekatan ini dilakukan bukan
untuk menemukan riset untuk diolah secara
statistik, melainkan dilakukan untuk mencari
gambaran realistik tentang gambaran dari objek
yang sebenernya. Observasi dilakukan dengan
tujuan sebagai alat bantu menjawab identifikasi
masalah yang dikaji dalam penelitian tersebut.10
3) Dokumentasi, yaitu dengan mengambil data-data
dan informasi yang tersedia di perusahaan PT.
Dua Ribu Wisata yaitu berupa brosur, naskah,
buku dan sebagainya yang berkaitan dengan
masalah penelitian.
a. Subjek dan Objek Penelitian
Adapun subjek dalam penelitian ini adalah orang-orang
yang berada di PT. Dua Ribu Wisata. Dalam hal ini, orang-
orang yang terlibat secara langsung dalam penggerak
10 Arief Maulana, Cara Instan Menyusun Skripsi, (Jakarta; NewAgogos, 2012), h. 50
14
jalannya perusahaan tersebut yaitu orang-orang yang
berpengaruh dalam kegiatan pemasaran dan orang-orang
yang memberikan sumber informasi yang relevan dengan
objek yang diteliti. Seperti pimpinan manajemen beserta staf-
stafnya. Kemudian yang menjadi objek penelitian disini
adalah strategi bauran pemasaran produk umroh.
b. Teknik Analisis Data
Setelah data-data yang diperlukan dan dikumpulkan,
penulis melakukan penulis melakukan klarifikasi dari temuan
yang telah ditemukan dan menganalisa data dengan
menggunakan teknik deskriptif kualitatif yaitu dengan cara
mengumpulkan data, disusun dan disajikan yang kemudian
dianalisa untuk mengungkapan arti data tersebut,
menggambarkan keadaan sasaran apa adanya.
Adapun teknik penulisan yang digunakan berpedoman
pada buku pedoman penulisan karya ilmiah (skripsi, tesis dan
disertasi) yang diterbitkan oleh CeQDA (Center for Quality
Development and Asurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Cetakan I, April 2007.
15
E. Tinjauan Pustaka
Dalam melakukan penulisan skripsi ini penulis terlebih
dahulu membaca beberapa studi terdahulu yang berkaitan
dengan bauran pemasaran. Dalam review studi terdahulu ini
penulis menemukan beberapa skripsi yang ada kaitannya
dengan apa yang penulis teliti, diantaranya :
1. Analisis Strategi Bauran Pemasaran Haji dan Umroh pada
PT. NRA Tour & Travel.
a. Muhammad Yusuf Sayudi (109053100004)
Mahasiswa Jurusan Konsentrasi Manajemen haji dan
umroh, Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun 2013.
b. Isi pembahasan Skripsi ini mempunyai kemiripan dari
strategi pemasaran yang didalamnya terdapat
pembahasan bauran pemasaran Produk, Harga,
Tempat dan Promosi dan jenis perusahaannya yaitu
sama-sama penyelenggara haji dan umroh, disamping
itu yang menjadi pembedaan dengan skripsi penulis
terletak pada tempat penelitiannya, dan didalam
16
skripsi ini membahas tentang system bauran
pemasaran terkait kuota haji yang dibatasi Pemerintah
sedangkan didalam penelitian penulis membahas
tentang bauran pemasaran terkait pada turunnya kurs
nilai rupiah terhadap dollar AS.
2. Strategi Pemasaran Haji dan Umroh PT. Arminareka
Perdana.
a. Handy Indra Dermawan (108053000005) mahasiswa
jurusan manajemen dakwah, fakultas ilmu dakwah
dan komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta Tahun 2013.
b. Isi pembahasan skripsi ini mempunyai kemiripan dari
strategi pemasarannya dan jenis perusahaannya yaitu
sama-sama penyelenggara haji dan umroh disamping
itu yang menjadi perbedaan dengan skripsi penulis
adalah tempat penelitiannya, dan dalam skripsi
saudara Handy dalam perumusan masalah terdapat
analisis SWOT.
F. Sistematika Penulisan
17
Sistematika penulisan ini disusun dalam lima bab,
dimana tiap bab terdiri dari beberapa sub-bab. Sistematika
merupakan uraian singkat secara garis besar mengenai hal-
hal pokok yang dibahas, guna mempermudah dalam
memahami hubungan suatu bab dengan bab lainnya.
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar
belakang masalah, pembatasan dan perumusan
masalah.
BAB II TINJAUAN TEORITIS
Dalam bab ini akan menjelaskan teori yang
digunakan untuk menjadi dasar penelitian antara
lain :
A. Strategi Pemasaran yang terdiri dari Pengertian
Strategi, Pengertian Pemasaran, dan Pengertian
Strategi Pemasaran.
B. Bauran Pemasaran ( Marketing Mix ) yang
terdiri dari Produk (product), Harga (price),
Promosi (Promotion), Tempat (place).
18
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan melakukan metode penelitian
antara lain :
A. Tujuan Penelitian
B. Metode Penelitian
C. Manfaat Penelitian
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik analisis Data
BAB IV PEMBAHASAN
Dalam bab empat ini penulis akan menjelaskan
hasil temuan mengenai strategi bauran pemasaran
haji dan umrah pada PT. Dua Ribu Wisata terkait
pada turunnya kurs rupiah terhadap dollar AS yang
meliputi strategi produk, harga, distribusi, dan
promosi.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini penulis akan membahas kesimpulan
skripsi yang penulis buat dan saran yang diberikan
oleh penulis.
19
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Strategi Pemasaran
1. Pengertian Strategi
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang
berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan
eksekusi sebuah aktifitas dalam kurun waktu tertentu. Kata
strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Strategos, yang
berasal dari kata Stratos yang berarti militer dan Ag yang
artinya memimpin. Dan pada konteks awalnya, strategi
diartikan sebagai Generalship atau sesuatu yang dilakukan
oleh para jendral dalam membuat rencana untuk menaklukan
musuh dan memenangkan perang.11
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan
bahwa strategi adalah ilmu dan seni menggunakan semua
sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan kebijakan
11 Setiawan Hari Purnomo dan Zulkieflimansyah, Manajemen StrategiSebuah Konsep Pengantar, (Jakarta : Lembaga Penertiban Fakultas EkonomiUI, 1999), h. 8.
20
tertentu di perang atau rencana yang cermat mengenai
kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.12
Dari sudut etimologi (asal kata), penggunaan kata
strategi dalam manajemen suatu organisasi diartikan sebagai
“kiat”, cara dan taktik utama yang dirancang secara
sistematik dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen
yang terarah kepada tujuan strategi organisasi.13
Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh
dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan
dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk
memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai
melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan.14
Seperti kutipan S. Sumarsono bahwa strategi adalah
pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk
12 Pusat Bahasa Departement Pendidikan Nasional RI, Kamus BesarBahasa Indonesia, Edisi Ketiga, (Jakarta : Balai Pustaka, 2005), h. 1092.
13 Hadari Nawawi, Manajemen Strategi Organisasi Non Profit BidangPemerintahan dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan, (Yogyakarta : GajahMada University Press, 2000), cet. Ke-1, h. 14.
14 Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck, Manajemen Strategisdan Kebijakan Perusahaan, (Jakarta : Erlangga, 1988), h. 12.
21
memenangkan peperangan. Sedangkan peperangan itu
sendiri merupakan kelanjutan dari politik.15
Supriono mengatakan dalam bukunya yang berjudul
Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis mengatakan
bahwa strategi adalah penentuan dasar goal jangka panjang
dan tujuan perusahaan serta pemakai cara-cara dan alokasi
sumber-sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan.16
Menurut Abu Ahmed, strategi mempunyai beberapa
pengertian yaitu siasat perang dan akal untuk mencapai suatu
maksud.17 Sama halnya yang diungkap William F. Gluek,
bahwa strategi adalah rencana yang dipersatukan,
Komprehensif terintegrasi yang menghubungkan keunggulan
strategi perusahaan atau lembaga terhadap tantangan
lingkungan dan yang dirancang untuk meyakinkan bahwa
15 S. Sumarsono, Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta : PTGramedia Pustaka Utama, 2001), h. 139.
16 Supriono, Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis, (Yogyakarta :BPFE, 1985), h. 8.
17 Abu Ahmed, et. All, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung :Pustaka Setia, 1997), h. 11.
22
sasaran dasar perusahaan yang tepat oleh organisasi
tertentu.18
Strategi yang disusun, dikonsentrasikan, dan
dikonsepkan dengan baik dapat membuahkan pelaksanaan
yang disebut strategis.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kata
strategi banyak diadopsi dan diberikan pengertian yang lebih
luas sesuai dengan ilmu atau kegiatan yang menerapkannya.
Pengertian strategi tidak lagi terbatas pada konsep ataupun
seni seorang jendral dimasa seorang pimpinan (manajemen
puncak).
Menurut Morissan (2006) yang dikutip dalam buku
pengantar Public Relations Strategi menjadi Humas
Profesional mendifinisikan strategi sebagai penentuan jangka
panjang perusahaan dan memutuskan arah tindakan serta
mendapatkan sumber-sumber yang diperlukan untuk
mencapai tujuan.19
18 William F. Geuck, Manajemen Strategis dan KebijakanPerusahaan, (Jakarta : Erlangga, 1989), edisi ke2, h. 24.
19 Morissan, Pengantar Public Relations Strategi Menjadi HumasProfesional, (Jakarta : Ramdina Prakasa, 2006), h. 134.
23
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan
bahwa istilah strategi adalah “seni atau ilmu menggunakan
sumber daya-sumber daya manusia untuk melaksanakan
kebijakan tertentu.”20 Dalam perkembangan selanjutnya, para
pakar memberikan definisi yang berbeda tentang manajemen
strategi. Antara lain dikatakan bahwa manajemen strategis
adalah satu set keputusan dan tindakan yang menghasilkan
formulasi dan implementasi rencana yang dirancang untuk
meraih tujuan suatu perusahaan.21
Meskipun para pakar memberikan definisi yang
berbeda-beda tentang manajemen strategi kiranya tidak akan
jauh dari kebenaran apabila dikatakan bahwa manajemen
strategi adalah serangkaian keputusan tindakan mendasar
yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan
oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka
pencapaian tujuan organisasi tersebut.22
20 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar BahasaIndonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1997), h. 199.
21 John A. Pearce II dan Richard B.Robinson, Jr, Manajemen StrategisFormulasi Implementasi dan Pengendalian, ( Jakarta : Salemba Empat, 2008),h.5.
22 Sondang P. Siagian, Manajemen Strategi, h.15.
24
Manajemen strategi (strategi management) adalah
sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada
penyusunan suatu strategi atau sejumlah strategi yang efektif
untuk membantu mencapai sasaran perusahaan.23 Proses
manajemen strategis ialah cara dengan jalan mana para
perencana strategi menentukan sasaran dan mengambil
keputusan.
Dari beberapa pengertian diatas mengenai manajemen
strategis dapat penulis simpulkan bahwa manajemen strategi
adalah serangkaian keputusan yang dirancang secara
menyeluruh didalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
oleh organisasi yang dilakukan oleh seluruh elemen yang
berada didalamnya.
Menurut Sondang Siagian untuk memenuhi
persyaratan-persyaratan strategi yang baik, ada beberapa
kriteria yang harus dipenuhi, antara lain :
a. Strategi sebagai keputusan jangka panjang harus
mengandung penjelasan singkat tentang masing-
23 Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck, Manajemen Strategisdan Kebijakan Perusahaan, h. 6.
25
masing komponen dari strategi organisasi yang
bersangkutan, dalam arti terlihat kejelasan dari ruang
lingkup, pemanfaatan sumber dana dan daya, serta
keunggulannya, bagaimana menghasilkan keunggulan
tersebut dan sinergi antara komponen-komponen
tersebut diatas.
b. Strategi sebagai keputusan jangka panjang yang
mendasar sifatnya harus memberikan petunjuk
tentang bagaimana strategi akan membawa organisasi
lebih cepat dan efektif menuju tercapainya tujuan dan
berbagai sasaran organisasi.
c. Strategi organisasi dinyatakan dalam pengertian
fungsional, dalam arti jelasnya satuan kerja sebagai
pelaksana utama kegiatan melalui pembagian kerja
yang jelas sehingga kemungkinan terjadinya tumpang
tindih, saling lempar tanggung jawab dan pemborosan
dapat dicegah.
Pernyataan strategi itu harus bersifat spesifik dan tepat,
bukan merupakan pernyataan-pernyataan yang masih dapat
26
diimplementasikan dengan berbagai jenis interpretasi yang
pada selera dan persepsi individual dari pembuatan
interpretasi.24
2. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan
menjalankan konsep, harga promosi, dan distribusi sejumlah
ide, barang dan produk untuk menciptakan pertukaran yang
mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu
dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau
jasa dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup
usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran salah
satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung
berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran
dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung
dalam kaitannya dalam pasar. Pemasaran meliputi
perumusan jenis produk yang diinginkan oleh konsumen,
perhitungan berapa banyak kebutuhan akan produk itu,
24 Sondang P. Siagian, Analisis serta Perumusan Kebijaksanaan danStrategi Organisasi, (Jakarta : PT Gunung Agung, 1986), cet. Ke-2, h. 23.
27
bagaimana cara menyalurkan produk tersebut kepada
konsumen, seberapa tinggi harga yang seharusnya ditetapkan
produk tersebut yang cocok dengan kondisi konsumennya,
bagaimana cara promosi untuk mengkomunikasikan produk
tersebut kepada konsumen, serta bagaimana mengatasi
kondisi persaingan yang dihadapi oleh perusahaan dan
sebagainya.25
Penafsiran yang sempit tentang pemasaran ini terlihat
pula dari definisi American Marketing Associantion 1960,
yang menyatakan pemasaran adalah hasil prestasi kerja
kegiatan usaha yang berkaitan dengan mengalirnya barang
dan jasa dari produsen sampai kekonsumen. Di samping
penfasiran ini terdapat pula pandangan yang lebih luas, yang
menyatakan pemasaran merupakan proses kegiatan yang
mulai jauh sebelum barang-barang masuk dalam produksi.26
Pemasaran berbeda dengan penjualan, dimana
penjualan memperoleh laba sebesar-besarnya dan kepuasan
25 Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Strategis, (Yogyakarta-BPFE,2001), cetakan pertama, h.183.
26 Sofjan Assauri, M.B.A, Manajemen Pemasaran, (Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2010), h. 3.
28
konsumen bukan tujuan utama dari penjualan, sedangkan
pemasaran adalah membuat atau menjual suatu barang atau
jasa bukanlah segalanya yang menjamin kepuasan
konsumen, oleh karena itu harus digabung dengan variable
lain seperti harga, lokasi, distribusi, promosi dan produk
supaya sesuai dengan kebutuhan konsumen.27
Pemasaran (marketing) adalah proses penyusunan
komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan
informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan
memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran
dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang
kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan
manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari
pemenuhan produk (product), penetapan harga (price),
pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang
27 Irwan Dani, Bagaimana Memperbaiki Pemasaran Usaha Anda,(Jakarta : SMT Grafika Desa Putra, 1999), h. 6-7.
29
(promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran
disebut pemasar.28
3. Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang
menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang pemasaran, yang
memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan
untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan.
Oleh karena itu, penentuan strategi pemasaran harus di
dasarkan atas analisis lingkungan dan kelemahan perusahaan,
serta analisis kesempatan dan ancaman yang dihadapi
perusahaan dari lingkungannya.29
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting
bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu
cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga
didukung oleh pendapat Swastha yang mana disebutkan
strategi adalah serangkaian rancangan besar yang
menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus
28 hhtp://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran29 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran. (Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada), cet ke-7, h. 183.
30
beroperasi untuk mencapai tujuannya, sehingga dalam
menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya
pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena ada
saat kondisi kritis jutsru usaha kecillah yang mampu
memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat.
Dalam pemasaran ada beberapa hal penting yang harus
diperhatikan, dari sudut pandang penjual yaitu, tempat yang
strategis (place), produk yang bermutu (product), harga yang
kompetitif (price), dan promosi yang gencar (promotion).
Dan dari sudut pandang konsumen adalah, kebutuhan dan
keinginan konsumen (costumer needs and wants), biaya
konsumen (cost to the customer), kenyamanan (convience),
dan komunikasi (communicaton). Dari apa yang sudah
dibahas di atas ada beberapa hal yang dapat disimpulkan,
bahwa pembuatan produk atau jasa yang diinginkan oleh
konsumen harus menjadi fokus kegiatan operasional maupun
perencanaan suatu perusahaan. Pemasaran yang
berkesinambungan harus adanya koordinasi yang baik
dengan berbagai departemen (tidak hanya di bagian
31
pemasaran saja), sehingga dapat menciptakan sinergi di
dalam upaya melakukan kegiatan pemasaran.30
B. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
1. Pengertian Bauran Pemasaran.
Bauran Pemasaran (Marketing Mix) merupakan
kombinasi pilihan kebijaksanaan bisnis tentang produk yang
akan dijual, cara promosi produk, harga produk dan tempat
pemasaran produk. Seperti diketahui, strategi pemasaran
adalah himpunan asas yang secara tepat, konsisten, dan layak
dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai sasaran pasar
yang dituju (target market) dalam jangka panjang dan tujuan
perusahaan jangka panjang (Objectives), dalam siituasi
persaingan tertentu. Dalam strategi pemasaran, terdapat
Acuan/Bauran pemasaran (Marketing Mix), yang
menetapkan komposisi terbaik dan keempat komponen atau
variable pemasaran, untuk dapat mencapai sasaran pasar
yang dituju sekaligus mencapai tujuan dan sasaran
perusahaan.
30 hhtp://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran
32
Marketing Mix terdiri dari himpunan variable yang
dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk
mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar
sasarannya.31
Philip Kotler mendefinisikan marketing mix sebagai
perangkat variable-variabel pemasaran terkontrol yang
digabungkan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan
yang diinginkannya dalam pasar sasaran.32 Bauran
pemasaran (Marketing Mix) merupakan suatu cara pengusaha
didalam mempengaruhi konsumen yang membutuhkan
perencanaan dan pengawasan yang matang dengan
melakukan tindakan-tindakan yang berkaitan mengenai
produk (product), harga (price), distribusi atau penempatan
produk (place), dan promosi (promotion).33
Bauran pemasaran didefinisikan sebagai tool atau alat
bagi marketer yang terdiri dari berbagai unsur suatu program
pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi
31 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran : Dasar, Konsep danStrategi (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2004), Ed. 1 cet. 7 h. 198.
32 Philip Kotler, Dasar-Dasar Manajemen, Alih Bahasa ; WilhemusW.Bakowatun, (Jakarta : FEUI, 1987), cet. Ke-3, h. 63.
33 H.Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Strategis, h. 203
33
strategi pemasaran dan positioning dapat berjalan sukses.
2. Unsur-unsur Bauran Pemasaran
a. Strategi Produk (product)
Strategi produk adalah menetapkan cara dan
penyediaan produk yang tepat bagi pasar yang dituju.
Sehingga konsumen puas dan keuntungan meningkat.
Faktor-faktor yang terkandung dalam produk adalah kualitas,
penampilan, pilihan yang ada, gaya, merk, kemasan, ukuran,
jenis, macam, jaminan dan pelayanan.
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan
kepada pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan
atau dikonsumsi yang meliputi barang secara fisik, jasa,
kepribadian, tempat, organisasi, dan gagasan atau buah
pikiran. Produk merupakan keseluruhan konsep objek atau
proses yang memberikan sejumlah nilai kepada konsumen.34
Produk didefinisikan sebagai suatu sifat yang kompleks
baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk
bungkus, warna, harga, preside dan pelayanan perusahaan
34 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa,(Jakarta : Salemba Empat, 2006). Ed.2. h. 70
34
yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan
kebutuhannya.
Produk merupakan keseluruhan konsep objek atau
proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada
konsumen. Hal terpenting dalam produk adalah konsumen
tidak hanya membeli fisik dari produk itu saja tapi juga
membeli benefit dan value dari produk tersebut yang disebut
the offer atau penawaran, terutama pada produk yang tidak
dikenal, tidak menimbulkan beralihnya kepemilikan dari
penyedia produk kepada konsumen.
Konsep total produk yang terdiri dari :
Core Product (produk inti atau generic), terdiri dari
produk itu sendiri.
1) Expeted Product (produk yang diharapkan), terdiri dari
produk inti bersama pertimbangan keputusan pembelian
minimal yang harus dipenuhi.
2) Augment Product (produk tambahan), area yang
memungkinkan suatu produk dideferensiasi terhadap
produk lain.
35
3) Potential Product (produk potensial), tampilan (Feature)
dan manfaat yang berguna bagi konsumen atau mungkin
menambah kepuasan konsumen.
b. Price (Harga)
Secara sederhana harga adalah nilai yang dinyatakan
dalam satuan mata uang. Harga juga dapat merupakan
penentu bagi permintaan dasar. Dalam menentukan harga,
manajemen harus menentukan harga dasar yang tepat bagi
produknya. Manajemen harus menentukan strategi
menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos angkut,
dan berbagai variable yang bersangkutan dengan harga.
Harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk
mendapat sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanan.35
Pengusaha perlu memikirkan tentang penetapan harga jual
produknya secara tepat karena harga yang tidak tepat akan
berakibat tidak menarik para pembeli untuk membeli barang
tersebut. Sering kita jumpai bahwa apabila harga barang
tertentu itu rendah maka banyak konsumen justru tidak
35 David W.Cravens, Pemasaran Strategis, (Jakarta : Erlangga, 1996),Jilid 2. h. 8.
36
senang karena dengan harga yang murah itu maka semua
orang akan dapat membelinya dan demikian berarti semua
orang dapat memakai barang tersebut. Oleh karena itu maka
penetapan harga jual haruslah dipikirkan baik-baik dan
dalam hal ini terdapat beberapa dasar penetapan harga, yaitu
biaya, konsumen, dan persaingan.
Definisi harga menurut Bashu Swastha adalah : “price
is the amount of money charged for a product or service.
More broadly, price is the sum of all the value that
consumers exchange for the benefits of having or using the
product or service” yang artinya, harga adalah sejumlah uang
yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara luas,
harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen
untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap
sebuah produk atau jasa.36
c. Place (Tempat/Saluran Distribusi)
Distribusi (place) adalah mencakup aktifitas
perusahaan untuk menyediakan produk bagi konsumen
36 Bashu Swastha DH dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern,(Yogyakarta : Liberty Yogyakarta, 1997), h. 6
37
sasaran.37 Lokasi perusahaan yang strategis sangat membantu
jalannya operasional perusahaan. Perusahaan akan mudah
mendapatkan konsumen karena konsumen dapat dengan
mudah menjangkau lokasi perusahaan. Saluran distribusipun
menjadi lancar apabila perusahaan dapat menentukan lokasi
yang tepat sehingga biaya-biaya tertentu dapat ditekan.
Place dalam produk merupakan gabungan antara lokasi
dan keputusan atas saluran distribusi, yang dalam hal ini
berhubungan dengan cara penyampaian produk pada
konsumen dan dimana lokasi yang strategis
1) Lokasi
Lokasi terkait dimana perusahaan harus memilih
lokasi, bermarkas serta melakukan operasi. Dalam pemilihan
lokasi, ada 3 jenis interaksi antara penyedia produk dan
konsumen yang perlu dipertimbangkan, yaitu :
a) Konsumen mendatangi penyedia produk, dimana
lokasi harus strategis dan dalam hal ini menjadi
sangat penting, seperti lokasi bank dan restoran harus
37 Philip Kotler, Dasar-Dasar Pemasaran, (Jakarta : Intermedia,1987), h. 80.
38
strategis.
b) Penyedia produk mendatangi konsumen, dalam hal
ini lokasi menjadi tidak terlalu penting, sebagai
contoh lokasi reparasi elektro dan produk laundry.
c) Penyedia produk tidak bertemu secara langsung,
yang berarti penyedia produk dan konsumen
berinteraksi melalui sarana tertentu.
2) Saluran Distribusi
Saluran distribusi merupakan saluran yang digunakan
oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari
produsen sampai konsumen atau pemakai industri.38
Strategi saluran distribusi untuk memasarkan suatu
produk terdiri dari 2 macam, yaitu :
a) Distribusi langsung
Dalam distribusi langsung, produk dipasarkan atau
dijual langsung kepada konsumen tanpa perantara.
b) Distribusi tak langsung
Sedangkan untuk distribusi tidak langsung, produk
38 Bashu Swastha DH dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern,(Yogyakarta : Liberty Yogyakarta, 1997), h. 9.
39
didistribusikan melalui perantara atau beberapa perantara
sebelum dapat dikonsumsi oleh konsumen akhir.
d. Strategi Promosi (Promotion)
Promosi (promotion) adalah aktifitas yang
mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk
pelanggan sasaran untuk membelinya.39 Keputusan tentang
bagaimana berkomunikasi dengan kelompok sasaran
produsen ini dikenal dengan apa yang disebut bauran
pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari :
1) Iklan ( advertising)
Periklanan merupakan salah satu bentuk dari
komunikasi impersonal (impersonal communication) yang
digunakan oleh perusahaan barang atau jasa. Peranan
periklanan dalam pemasaran jasa adalah untuk membangun
kesadaran (awareness) terhadap keberadaan jasa yang
ditawarkan, menambah pengetahuan konsumen tentang jasa
yang ditawarkan, menambah pengetahuan konsumen untuk
membeli atau menggunakan jasa tersebut, dan membedakan
39 Kothler, Armstrong, dasar-dasar pemasaran, h. 85.
40
diri perusahaan satu dengan perusahaan lain yang
mendukung positioning jasa.
Media yang dapat digunakan untuk melakukan
pengiklanan antara lain melalui surat kabar, majalah, radio,
telivisi, papan reklame (outdoor advertising) dan surat
langsung (direct mail).40
1. Penjualan Perorangan (personal selling)
Personal Selling dapat diartikan sebagai hubungan
antara dua orang atau lebih secara bertatap muka untuk
menimbulkan hubungan timbal-balik dalam rangka
membuat, mengubah, menggunakan, dan atau membina
hubungan komunikasi antara produsen dengan konsumen.41
Personal Selling merupakan penyajian secara lisan oleh
perusahaan kepada satu atau beberapa calon pembeli dengan
tujuan agar barang atau jasa yang ditawarkan dapat terjual.
2. Promosi Penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan adalah semua kegiatan yang
dimaksudkan untuk meningkatkan arus barang atau jasa dari
40 Kotler, Armstrong, dasar-dasar pemsaran, h. 120-121.41 Assauri, Manajemen Pemasaran, h. 277-278.
41
produsen sampai pada penjualan akhirnya. Points of Sales
Promotion terdiri atas brosur, lembar informasi, dan lain-
lain. Promosi penjualan dapat dibedakan kepada :
a. Konsumen, berupa penawaran cuma-cuma,
sample, demo produk, kupon, pengembalian tunai,
hadiah, kontes, dan garansi.
b. Perantara, berupa barang cuma-cuma, diskon,
advertising, allowences, iklan kerja sama distribution
contest, penghargaan.
c. Tenaga Penjualan, berupa bonus, penghargaan,
contest, dan hadiah untuk tenaga penjual terbaik.42
3. Hubungan Masyarakat (public relation)
Hubungan masyarakat merupakan kiat pemasaran
penting lainnya, dimana perusahaan tidak hanya harus
berhubungan dengan pelanggan, pemasok dan penyalur,
tetapi juga harus berhubungan dengan kumpulan kepentingan
public yang lebih besar. Program hubungan masyarakat
antara lain: publikasi, acara-acara penting, hubungan dengan
42 Lupiyoadi dan Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, h. 122.
42
investor, pameran, dan mensponsori beberapa acara.43
4. Informasi dari mulut ke mulut (word of mouth)
Dalam hal ini peranan orang sangat penting dalam
mempromosikan jasa. Pelanggan sangat dekat dengan
penyampaian jasa. Dengan kata lain pelanggang tersebut
akan berbicara kepada pelanggan lain yang berpotensial
tentang pengalamannya dalam menerima jasa tersebut,
sehingga informasi dari mulut ke mulut ini sangat besar
pengaruhnya dan dampaknya terhadap pemasaran jasa
dibandingkan dengan aktivitas komunikasi lainnya.
C. Fluktuasi
Fluktuasi adalah sistem nilai tukar rupiah yang
digunakan oleh tiap negara dapat berbeda. Hal ini tergantung
pada tingkat keterbukaan perekonomian negara tersebut.
Sebagian besar negara maju menggunakan nilai tukar yang
mengambang (floating), sementara itu sebagian negara
sedang berkembang menggunakan system nilai tukar yang
tetap (fixed) ataupun mengambang terkendali (managed
43 Lupiyoadi dan Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, h. 122.
43
floating). Perbedaan system nilai tukar ini tentunya akan
sangat mempengaruhi karakteristik perekonomian negara
tersebut. Perekonomian negara-negara maju mempunyai
kekuatan mempengaruhi pasar dunia, terutama dalam
menentukan tingkat harga. Sedangkan negara sedang
berkembang memiliki sebaliknya, biasanya disebut sebagai
small open economy country.
Perbedaan tingkat perekonomian ini menyebabkan nilai
tukar suatu negara dapat dikatakan menguat atau melemah.
Fluktuasi menguat atau melemahnya suatu mata uang dapat
ditentukan oleh faktor-faktor internal dan eksternal. Faktor-
faktor eksternal biasanya sulit dikendalikan dan berada diluar
jangkuan pemerintah. Biasanya faktor ini terjadi akibat
perubahan kebijakan ekonomi di negara-negara maju, Karena
mereka yang menguasai peta kekuatan ekonomi dunia yang
sangat sulit dikontrol dan sering terjadi secara tiba-tiba.
Fluktuasi adalah ketidaktetapan atau guncangan,
sebagai contoh terhadap harga barang dan sebagainya, atas
segala hal yang bisa dilihat di dalam sebuah grafik.
44
Fluktuasi dapat merujuk kepada :
1. Quantum Fluktuasi yang timbul dari prinsip
ketidakpastian.
2. Fluktuasi Primordial variasi kepadatan, di alam
semesta awal.
3. Statistik Fluktuasi, sangat penting dalam statistik,
mekanika statistik, dan termodinamika.
4. Thermal Fluktuasi, fluktuasi statistik dalam variabel
termodinamika
5. Sebuah nama alternatif untuk konjungtur, kombinasi
peristiwa penting dalam ilmu ekonomi.
6. Fluktuasi Vacuum.
7. Fluktuasi Konduktansi Universal, sebuah fenomena
fisika kuantum yang dihadapi dalam percobaan
transportasi listrik di mesoscopic spesies.
D. Umroh
1. Pengertian Umroh
Umroh secara etiomologis adalah ziarah dalam
pengertian yang bersifat umum. Sedangkan secara
45
terminologis adalah berziarah ke Baitullah dalam pengertian
khusus.44
Umroh adalah mengunjungi ka’bah dengan
serangkaian ibadah khusus di sekitarnya. Pelaksanaan umroh
tidak terikat dengan miqat zamani dengan arti ia dilakukan
kapan saja, termasuk pada musim haji. Perbedaanya dengan
haji ialah bahwa padanya tidak ada wuquf di Arafah, berhenti
di Muzdalifah, melempar jumrah dan menginap di Mina.
Dengan begitu ia merupakan haji dalam bentuknya yang
lebih sederhana, sehingga sering umroh itu disebut dengan
haji kecil.45
2. Dalil Mengenai Umroh
ر تم أو اع ج البیت ح ن فم ائر هللا ع ش ن ة م و ر الم فا و الص ان
هللا ا فإن یر ع خ تطو ن م ا و بھم ف یطو لیھ أن ناح ع فال ج
لیم اكر ع ش
Artinya :“Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah
44 Muhammad Jawad Mughniyah, Fiqih Lima Mazhab, (Jakarta:Lentera, 2011), h. 217.
45 Amir Syarifuddin, Gariis-garis Besar Fiqih, (Jakarta: Kencana,2010), h. 70.
46
sebahagian dari syi’ar Allah. Maka Barang siapa yangberibadah haji ke Baitullah atau ber-‘umrah, Maka tidakada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. danBarang siapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengankerelaan hati, Maka Sesungguhnya Allah Maha Mensyukurikebaikan lagi Maha Mengetahui.”
3. Hukum dan Dasar Umroh
Kalangan ahli fiqh menyepakati legalitas umroh dari
segi syara’ dan ia wajib bagi orang yang disyariatkan untuk
menyempurnakannya. Namun mereka berbeda pendapat
mengenai hukumnya dari segi wajib dan tidaknya kedalam
dua arus pendapat berikut.
Pertama, sunnah mu’akkadah. Ini adalah pendapat Ibnu
Mas’ud, Imam Abu Hanifah, Imam Maluk, Imam Syafi’I,
Imam Ahmad menurut salah satu versi pendapat, juga Abu
Tsaur dan kalangan Mazhab Zaidiyah. Pendapat mereka
didasarkan atas sabda Nabi SAW tatkala ditanya tentang
umroh, apakah ia wajib atau tidak ? Beliau menjawab. “
Tidak, namun jika kalian umroh, maka itu lebih baik,”
Alasan lain, umroh adalah nask (ibadah) yang
pelaksanaanya tidak ditentukan waktu, maka ia pun tidak
wajib sebagaimana halnya thawaf mujarrad.
47
Kedua, wajib. Terutama bagi orang-orang yang
diwajibkan haji. Pendapat ini dianut oleh Imam Asy-Syafi’I
menurut versi yang paling sahih diantara kedua pendapatnya,
Imam Ahmad menurut versi lain, Ibnu Hazm, sebagian
ulama mazhab Maliki, kalangan mazhab Imamiyyah, Asy-
Sya’bi, dan Ats-Tsauri. Pendapat ini juga merupakan
pendapat mayoritas ulama dari kalangan sahabat dan lainnya,
dan mereka bersepakat bahwa pelaksanaanya hanya sekali
seumur hidup sebagaimana halnya haji.46 Hukum umroh
adalah wajib sebagaimana juga hukum haji, karena perintah
untuk melakukan umroh itu selalu dirangkaikan Allah
dengan perintah melaksanakan haji, umpamanya pada Al-
Quran surat Al-Baqarah ayat 196 dan 158.
4. Syarat Umroh
Secara umum, syarat-syarat haji dan umroh adalah
sama, yaitu:
a. Islam, orang non muslim tidak sah dalam
melaksanakan haji atau umroh. Jika dia berkunjung
46 Abdul Aziz Muhammad Azzam & Abdul Wahhab Sayyed Hawwas,Fiqih Ibadah. (Jakarta: Amzah, 2010), h. 604.
48
ke tanah suci bahkan mengikuti ibadah haji atau
umroh seperti thawaf dan sa’I maka perjalanan haji
atau umrohnya hanya sebatas melancong saja.
b. Baligh, anak kecil tidak diwajibkan berhaji atau
pun umroh, baik yang sudah mumayyiz maupun yang
belum. Kalau sudah mumayyiz ia nak haji atau umroh
maka sah, tetapi pelaksanaan haji ataupun umroh
yang sebelum mumayyiz itu merupakan sunnah dan
kewajiban melaksanakan haji ataupun umroh tidak
gugur. Setelah baligh dan bisa atau mampu, ia wajib
melaksanakan haji ataupun umroh lagi, menurut
kesepakatan ulama mazhab.
c. Berakal Sehat, orang gila sebenarnya tidak
mempunyai beban atau bukan seorang mukallaf.
Kalau dia naik haji atau umroh dan dapat
melaksanakan kewajiban yang dilakukan oleh orang
yg berakal, maka haji atau umrohnya itu tidak diberi
pahala dari kewajiban itu, sekalipun pada waktu itu
musiman dan bisa sadar (sembuh) sekitar pelaksanaan
49
haji atau umroh, sampai melaksanakan kewajiban dan
syarat-syaratnya dengan sempurna, maka dia wajib
melaksanakannya. Tapi kalau diperkirakan waktu
sadarnya itu tidak cukup untuk melaksanakan semua
kegiatan-kegiatan haji atau umroh, maka kewajiban
itu gugur.
d. Merdeka, maksud dari merdeka ini adalah tidak
berstatus sebagai budak (hamba sahaya dimasa
Rasulullah SAW yang dimasa modern ini hamper
tidak (ditemukan di dunia). Istilah merdeka juga bisa
diartikan bebas dari tanggungan hutan dan
tanggungan nafkah keluarga yang ditinggalkannya.
e. Isthitha’ah (mampu), secara sepakat para ulama
mazhab menetapkan bisa atau mampu itu merupakan
syarat kewajiban haji ataupun umroh.
50
BAB III
GAMBARAN UMUM PT. DUA RIBU WISATA
A. Sejarah dan Perkembangan PT. Dua Ribu Wisata
PT. DUA RIBU WISATA merupakan perusahaan
yang bergerak dalam bidang jasa pariwisata yang
mengkhususkan diri dalam perjalanan ibadah yaitu umrah
dan haji khusus dengan motto, “ Berawal dari Niat, Insya
Allah Terwujud Segalanya.
Didirikan di Jakarta pada tanggal 14 Juni 2000
dengan No. Akte Pendirian 04/21 Februari 2000 dibuat oleh
Notaris Mia Marini, SH dan disahkan oleh Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No. C-10926
HT.01.01. TH.2002.
Sejak berdiri, perusahaan yang beralamatkan di Jl.
Dewi Sartika No. 69 A, Cawang, Jakarta Timur 13630 telah
memiliki komitmen dan integritas yang tinggi untuk
melayani dengan baik para calon tamu Allah yang akan
menunaikan ibadah umroh maupun haji khusus. Komitmen
dan integritas yang tinggi ini diperoleh berdasarkan
51
pengalaman melayani para calon tamu Allah pada
perusahaan PT. TIGA UTAMA yang telah merintis dasar-
dasar penyelenggaraan Umrah dan ONH Plus.
Dalam menyelenggarakan kegiatannya sebagai Biro
Perjalanan Wisata, PT. DUA RIBU WISATA telah memiliki
izin yang dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada tanggal 14 Juni
2000 dengan No. 203/IU.BPW/KW.PSB/06/2000.
Sebagai penyelenggara Umrah dan Haji Khusus, PT. DUA
RIBU WISATA telah mendapatkan kepercayaan dari
Departemen Agama RI dengan Izin Umrah No. D/46 Tahun
2001 dan Izin Haji No. D/237 Tahun 2002. dan berikut
adalah surat izin yang di miliki :
1. Penyelenggara Ibadah Umroh D/621 Tahun 2013
2. Penyelenggara Ibadah Haji D/365 Tahun 2014
3. Usaha Pariwisata 203/BPW/06/2000
4. Tanda Daftar Perusahaan 09.04.1.79.17552
5. Undang-undang Gangguan 524/26.1/31.75.04/-
1.751.2/2015
52
6. No. NPWP Perusahaan 01.967.621.2-005.000
Adapun keanggotaan asosiasi yang dimiliki oleh
PT. DUA RIBU WISATA sebagai berikut :
1. HIMPUH 056/HIMPUH/2010
2. ASITA 1385/I/ASITA JAKARTA/2010
3. IATA HO 15-3 1155 3
Sama seperti travel besar haji dan umroh lain nya
PT. DUA RIBU WISATA pun memiliki staff yang menetap
di Arab Saudi, yaitu guna untuk mengatur seluruh hal
kebutuhan yang berkaitan dengan jamaah mulai dari
akomodasi jamaah, hotel hingga catering.
Hingga saat ini, PT. DUA RIBU WISATA telah
memiliki cukup banyak cabang di seluruh pulau indonesia,
diantaranya yaitu :
1. Wilayah Indonesia Bagian Barat
a. Medan – Sumatera Utara
b. Pekanbaru – Riau
c. Sumatera Barat
d. Sumetera Selatan
53
e. Jambi
f. Bengkulu
g. Lampung
h. Jakarta
i. Bekasi
j. Jawa Timur
2. Wilayah Indonesia Bagian Timur
a. Makassar – Sulawesi Selatan
b. Sidrap – Sulawesi Selatan
c. Soppeng – Sulawesi Selatan
d. Maros – Sulawesi Selatan
e. Pare Pare – Sulawesi Selatan
f. Bone – Sulawesi Selatan
g. Pinrang – Sulawesi Selatan
h. Kalimantan Timur
i. Kalimantan Selatan
B. Visi dan Misi PT. Dua Ribu Wisata
1. VISI
Terwujudnya pelayanan jamaah haji & umroh
54
secara professional dalam suasana kekeluargaan dan
kekhusyuan ibadah mencapai haji mabrur dan umrah yang
maqbul.
2. MISI
a. Memenuhi setiap komitmen dan janji yang sudah
dituangkan dalam program haji & umrah PT. DUA
RIBU WISATA
b. Meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan ibadah
haji dan umroh
c. Meningkatkan pengetahuan serta pemahaman bagi
calon jamaah haji dan umroh tentang pelaksanaan
ibadah melalui bimbingan manasik
d. Memelihara hubungan silaturahmi antara petugas dan
sesama mantan jamaah haji dan umroh DUA RIBU
WISATA melalui reuni pasca haji dan umroh .
C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi PT. DUA RIBU WISATA ini
merupakan komponen utama dalam pengembangan Biro
Perjalanan Haji dan Umroh. Berikut susunan organisasi PT.
55
DUA RIBU WISATA berdasarkan fungsinya, antara lain :
Komisaris Utama : H. Mulya Jaya Said
Komisaris : Drs. H. Agus Salim, SE
Direktur Utama : H. Muhammad Ja’far M.
Direktur : H. Muhammad Walied Ja’far
Divisi Keuangan : H. Krisjna Julianto, SE
Divisi Umrah & Haji : H. Hamdani Muhammad Amin,
Lc.
Hj. Any Triyastuti, S.Kom
Nani Iriztiany
Drs. Lama Syawal Pamulang
Muhammad Wail Ja’far
Divisi Tiketing : Gita Silvana, AMd.
Rokho Oktober Yanda
Divisi Umum : Zanuar Zuchrifad
Mulyadi Suminta
Edi Sujayadi
Bayu Baehaki
56
PEMBIMBING IBADAH :
1) K.H. Muhammad Tadjuddin Hasan
2) Habib Idrus Djamalullail, SH
3) AG. Prof. Dr. H. Muhammad Faried Wadjedy, MA
4) AG. Drs. H. Muhammad Ramli Rette, SQ
5) AG. Prof. Dr. H. Abdul Rahim Arsyad, MA
6) Drs. K.H. Muchyar Hardi, MA
7) H. Agus Tanjeng Abdul Malik, S. Ag. MM
TEAM KESEHATAN :
1) Prof. Dr. Ibrahim Samad, Sp. PK
2) dr. H. Ruslan yunus Wolman, MMR
3) dr. H. Dahnial Syhaputra, Sp. Rad.
4) dr. Hj. Andriana Tjitriwidiwardani, Sp. THT, Msi, Med.
5) dr. H. Yunanto Setiadji Soko
6) dr. H. Adnan Ibrahim Samad
7) Dr. Hj. Siti Aisyah Dahlan Hussein
D. Produk PT. Dua Ribu Wisata
Untuk memenuhi kebutuhan jamaah akan pelayanan
professional di bidang penyelenggaraan Ibadah Haji dan
57
Umrah, PT. DUA RIBU WISATA menyiapkan beberapa
paket perjalanan ibadah dan paket-paket lainnya yang di
susun sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan jamaah
tanpa mengurangi kualitas pelayanan.
Adapun produk-produk yang di sediakan
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Paket Haji Khusus ( ONH Plus )
HARI
KE-TANGGAL HIJRIAH AKTIVITAS
1 25 DZULQAIDAHJAKARTA –
MEDINAH
2 26 DZULQAIDAH MEDINAH (5)
3 27 DZULQAIDAH MEDINAH (5)
4 28 DZULQAIDAH MEDINAH (5)
5 29 DZULQAIDAH MEDINAH (5) –
ZIARAH
MADINAH
6 01 DZULHIJJAH MEDINAH (5)
7 02 DZUL HIJJAH MEDINAH (5)
58
8 03 DZUL HIJJAH MEDINAH (5)
9 04 DZUL HIJJAH MED INAH (5)
10 05 DZUL HIJJAH MEDINAH –
MEKKAH
11 06 DZUL HIJJAH MEKKAH
(TRANSIT)
12 07 DZUL HIJJAH MEKKAH
(TRANSIT)
13 08 DZUL HIJJAH MEKKAH –
MINA –
ARAFAH
14 09 DZUL HIJJAH ARAFAH
(WUKUF) –
MUZDALIFAH
15 10 DZUL HIJJAH MINA
(AQABAH)
16 11 DZUL HIJJAH MINA (U/W/A)
17 12 DZUL HIJJAH MINA (U/W/A)
59
18 13 DZUL HIJJAH MINA (U/W/A) –
MEKKAH
(TRANSIT)
19 14 DZUL HIJJAH MEKKAH
(TRANSIT) –
MEKKAH
(HOTEL)
20 15 DZUL HIJJAH MEKKAH
(HOTEL)
21 16 DZUL HIJJAH MEKKAH
(HOTEL)
22 17 DZUL HIJJAH MEKKAH
(HOTEL)
23 18 DZUL HIJJAH MEKKAH
(HOTEL) –
ZIARAH
MEKKAH
24 19 DZUL HIJJAH MEKKAH
(HOTEL)
60
25 20 DZUL HIJJAH MEKKAH –
JEDDAH
26 21 DZUL HIJJAHJEDDAH –
JAKARTA
27 22 DZUL HIJJAH JAKARTA
Gambar 3.1 Paket Haji ONH Plus
Sumber : dikutip dari profil program haji dan umroh
perusahaan
2. Paket Umroh
a. Umroh Reguler Program 09 Hari dan 12 Hari
HARI
KE
PROGRAM 09
HARIHARI KE
PROG
RAM
12
HARI
01
JAKARTA –
JEDDAH
JAKAR
TA –
JEDDA
H
JEDDAH – 01 JEDDA
61
MEDINAH H –
MEDIN
AH
02MEDINAH
02 MEDIN
AH
03 MEDINAH –
MEKKAH
03 MEDIN
AH
04
MEKKAH
04 MEDIN
AH –
MEKK
AH
05MEKKAH
05 MEKK
AH
06MEKKAH
06 MEKK
AH
07 MEKKAH –
JEDDAH
07 – 09 MEKK
AH
08JEDDAH –
JAKARTA10
MEKK
AH –
62
JEDDA
H
09
JAKARTA
11 JEDDA
H –
JAKAR
TA
12 JAKAR
TA
Gambar 3.2 Paket Umroh Reguler
Sumber : dikutip dari profil program haji dan umroh
perusahaan
b. Umrah Plus Istanbul
HARI
KE -
PROGRAM
PERJALANAN
PAKET ISTANBUL &
BURSA
PROGRAM
PERJALAN
AN
PAKET
ISTANBUL
&
63
CAPPADO
CIA
01JAKARTA – ISTANBUL
JAKARTA –
ISTANBUL
02 ISTANBUL – BURSA ISTANBUL
03
BURSA - ISTANBUL
ISTANBUL
–
CAPPADOC
IA
04 ISTANBUL ISTANBUL
05ISTANBUL - MEDINAH
ISTANBUL
– MEDINAH
06 MEDINAH MEDINAH
07MEDINAH – MEKKAH
MEDINAH –
MEKKAH
08 – 10 MEKKAH MEKKAH
11 MEKKAH – JEDDAHMEKKAH –
JEDDAH
64
12JEDDAH – ISTANBUL
JEDDAH –
ISTANBUL
13ISTANBUL - JAKARTA
ISTANBUL -
JAKARTA
65
BAB IV
ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN UMROH
DALAM MENGHADAPI FLUKTUASI NILAI TUKAR
RUPIAH PADA PT. DUA RIBU WISATA JAKARTA
PUSAT
A. Strategi Bauran Pemasaran ( Marketing Mix ) Umroh
Pada PT. Dua Ribu Wisata Jakarta Pusat
Dalam kegiatan memasarkan suatu produk tentu tidak
terlepas dari yang namanya bauran pemasaran ( Marketing
Mix ), seperti yang telah diungkapkan pada bab sebelumnya
bahwa bauran pemasaran merupakan kombinasi variable
yang merupakan inti dari sistem pemasaran yang dapat
mempengaruhi pembeli atau pelanggan. Hal ini tidak
terkecuali untuk produk biro perjalanan umroh, yaitu produk
umroh Dua Ribu Wisata yang juga memiliki bauran
pemasaran untuk produknya.
1. Strategi Produk ( Product )
Fitur-fitur Paket Umroh pada PT. Dua Ribu Wisata
2017-2018 terdiri dari 2 macam, yaitu Umroh Reguler dan
66
Umroh Akhir Tahun.
a. Umroh Reguler
Umroh Reguler terbagi dalam dua macam, yaitu
Program Umroh 09 Hari dan Program Umroh 12 Hari yang
mana didalam setiap Program Umroh terdapat perbedaan
pada masing-masingnya :
1) Program Umroh Paket Hotel *3 dalam Program
Umroh ini fasilitas yang ditawarkan berupa
penerbangan pesawat menggunakan maskapai Qatar
Airways, Turkish Airlines, dan maskapai yang setaraf
lainnya. Adapun hotel yang digunakan yaitu Al-
Nosour, Al- Mohajreen, Tawarat Andalusia pada 4
malam di Makkah ( Program 09 Hari ) dan 6 malam (
Program 12 Hari ). Untuk di madinah hotel yang
digunakan yaitu Concorde Daar Khair, Gloria Hotel
Madinah.
2) Program Umroh Paket Hotel *4 dalam Program
Umroh ini fasilitas yang ditawarkan berupa
penerbangan pesawat menggunakan maskapai Saudi
67
Airlines. Adapun hotel yang digunakan yaitu Elaf
Mashaer pada 4 malam di Makkah ( Program 09 Hari
) dan 6 malam ( Program 12 Hari ). Untuk di madinah
hotel yang digunakan yaitu Concorde Daar Khair,
Gloria Hotel Madinah. Terdapat tambahan pada
Program Umroh Reguler 12 hari yaitu bermalam di
Jeddah ( 1 malam ) di Hotel Al-Azhar
3) Program Umroh Paket Hotel *5 dalam Program
Umroh ini fasilitas yang ditawarkan berupa
penerbangan pesawat menggunakan maskapai Saudi
Airlines. Adapun hotel yang digunakan yaitu Hilton
Suietes, Moevenpick Hajar Tower pada 4 malam di
Makkah ( Program 09 Hari ) sedangkan pada 3
malam di Madinah menggunakan Hotel Al-Anwar
Moevenpick ( Program 09 Hari ). Untuk Program 12
Hari menggunakan Hotel Royal Daar Iman, Anjum 6
malam di Makkah ( Program 12 Hari ) dan
menggunakan Hotel Al-Haram, Dallah Tayyebah dan
terdapat tambahan menginap di Jeddah 1 malam di
68
Hotel Red Sea Pallace.
b. Umroh Akhir Tahun.
Untuk Umroh Akhir Tahun di PT. Dua Ribu Wisata
sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan fasilitas Umroh
Reguler akan tetapi ada perbedaan dalam segi harga, yang
mana harga pada Umroh Akhir Tahun ini lebih tinggi
dibanding dengan Umroh Reguler. Dalam Umroh Akhir
tahun juga terbagi dalam dua macam program, yaitu Program
Umroh 09 Hari dan Program Umroh 12 Hari, adapun
programnya antara lain :
1) Program Umroh Paket Hotel *3 dalam Program
Umroh ini fasilitas yang ditawarkan berupa
penerbangan pesawat menggunakan maskapai Qatar
Airways, Turkish Airlines, dan maskapai yang setaraf
lainnya. Adapun hotel yang digunakan yaitu Al-
Nosour, Al- Mohajreen, Tawarat Andalusia pada 4
malam di Makkah ( Program 09 Hari ) dan 6 malam (
Program 12 Hari ). Untuk di madinah hotel yang
digunakan yaitu Concorde Daar Khair, Gloria Hotel
69
Madinah.
2) Program Umroh Paket Hotel *4 dalam Program
Umroh ini fasilitas yang ditawarkan berupa
penerbangan pesawat menggunakan maskapai Saudi
Airlines. Adapun hotel yang digunakan yaitu Elaf
Mashaer pada 4 malam di Makkah ( Program 09 Hari
) dan 6 malam ( Program 12 Hari ). Untuk di madinah
hotel yang digunakan yaitu Concorde Daar Khair,
Gloria Hotel Madinah. Terdapat tambahan pada
Program Umroh Reguler 12 hari yaitu bermalam di
Jeddah ( 1 malam ) di Hotel Al-Azhar
3) Program Umroh Paket Hotel *5 dalam Program
Umroh ini fasilitas yang ditawarkan berupa
penerbangan pesawat menggunakan maskapai Saudi
Airlines. Adapun hotel yang digunakan yaitu Hotel
Royal Daar Iman, Anjum pada 4 malam di Makkah (
Program 09 Hari ) sedangkan pada 2 malam di
Madinah menggunakan Hotel Al-Haram ( Program
09 Hari ) Terdapat tambahan 1 malam di Jeddah
70
menggunakan Hotel Red Sea Pallace ( Program 9
Hari ). Untuk Program 12 Hari menggunakan Hotel
Royal Daar Iman, Anjum 6 malam di Makkah (
Program 12 Hari ) dan menggunakan Hotel Al-
Haram, Dallah Tayyebah dan terdapat tambahan
menginap di Jeddah 1 malam di Hotel Red Sea
Pallace.
Dari setiap Program PT. Dua Ribu Wisata juga terdapat
variasi yaitu Quard, Triple, dan Double. Untuk Quard satu
kamar bisa diisi lebih dari 3 orang, triple dengan batasan tiga
orang, dan double dua orang. Ketiga macam itu berbeda juga
dalam harganya, tentunya semakin sedikit jumlah dalam
kamarnya memberikan kenyamanan untuk istirahat, untuk itu
harga menjadi lebih mahal.
Dari pemaparan di atas, penulis menyimpulkan bahwa
strategi PT. Dua Ribu Wisata dalam menetapkan produknya
sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perusahaan lainnya
yang bergerak dalam pelayanan Ibadah Haji dan Umroh.
Strategi PT. Dua Ribu Wisata sesuai dengan unsur-unsur
71
bauran pemasaran yaitu dengan mengembangkan pilihan
produk kepada pelanggan dari perbedaan Program seperti
Program Umroh Reguler dan Program Umroh Akhir Tahun
yang di dalam pilihan program tersebut terdapat pilihan lagi
yaitu dengan memberikan pilihan antara Program 09 Hari
dan Program 12 Hari. Dan diberikan pilihan lagi dari
hotelnya antara Hotel Bintang Tiga, Empat, dan Lima. Dan
demikianpun PT. Dua Ribu Wisata sangat mempertahankan
mutu produk serta kenyamanan Jamaah dalam menjalankan
Ibadah Haji dan Umroh dengan jadwal keberangkatan yang
tepat.
2. Strategi Harga ( Price )
Dalam penetapan harga PT. Dua Ribu Wisata
menetapkan harga dengan melihat perkembangan fluktuasi
nilai tukar rupiah yang kondisinya naik turun atau tidak stabil
dan tentunya penuh pertimbangan untuk melihat kenyamanan
dari segi transportasi, akomodasi, konsumsi dan lain
sebagainya. Berikut ini beberapa harga pada setiap Program
yang ditentukan PT. Dua Ribu Wisata.
72
a. Program Umroh Regular
1) Program Umroh 09 Hari dengan Paket Hotel *3
dengan harga
Quard Rp. 21.500.000
Triple Rp. 22.500.000
Double Rp. 23.500.000
2) Program Umroh 09 Hari dengan Paket Hotel *4
dengan harga
Quard Rp. 24.000.000
Triple Rp. 25.000.000
Double Rp. 26.250.000
3) Program Umroh 09 Hari dengan Paket Hotel *5
dengan harga
Quard Rp. 28.750.000
Triple Rp. 29.500.000
Double Rp. 31.000.000
4) Program Umroh 12 Hari dengan Paket Hotel *3
dengan harga
Quard Rp. 23.500.000
73
Triple Rp. 25.250.000
Double Rp. 27.000.000
5) Program Umroh 12 Hari dengan Paket Hotel *4
dengan harga
Quard Rp. 26.750.000
Triple Rp. 28.250.000
Double Rp. 30.000.000
6) Program Umroh 12 Hari dengan Paket Hotel *5
dengan harga
Quard Rp. 32.000.000
Triple Rp. 33.500.000
Double Rp. 36.000.000
b. Program Umroh Akhir Tahun
1) Program 09 Hari dengan Paket Hotel *3 dengan
harga
Quard 1800 USD
Triple 1875 USD
Double 1975 USD
2) Program 09 Hari dengan Paket Hotel *4 dengan
74
harga
Quard 2025 USD
Triple 2075 USD
Double 2175 USD
3) Program 09 Hari dengan Paket Hotel *5 dengan
harga
Quard 2500 USD
Triple 2575 USD
Double 2700 USD
4) Program 12 Hari dengan Paket Hotel *3 dengan
harga
Quard 2050 USD
Triple 2125 USD
Double 2275 USD
5) Program 12 Hari dengan Paket Hotel *4 dengan
harga
Quard 2175 USD
Triple 2250 USD
Double 2400 USD
75
6) Program 12 Hari dengan Paket Hotel *5 dengan
harga
Quard 2850 USD
Triple 3000 USD
Double 3225 USD
Dalam menetapkan harga PT. Dua Ribu Wisata
menghitung total keseluruhan biaya terlebih dahulu,
kemudian PT. Dua Ribu Wisata bisa menetapkan harga
untuk di jual kepada konsumen. PT. Dua Ribu Wisata selalu
memperhitungkan dalam penetapan harga secara tepat.
Apabila terjadi naik turunnya nilai tukar rupiah tidak akan
berdampak pada perubahan harga yang sudah ditetapkan oleh
PT. Dua Ribu Wisata pada setiap programnya.47
Dari pemaparan di atas penulis bisa mengambil
kesimpulan bahwa harga pada Program Umroh di PT. Dua
Ribu Wisata sudah di tentukan dengan matang sehingga
konsumen bebas memilih ingin memakai Program yang
mana. Tentunya setiap Program memiliki fasilitas yang
47 Wawancara Pribadi dengan Manajer PT. Dua Ribu Wisata tanggal27 Februari 2019
76
berbeda sesuai dengan harga yang sudah ditentukan dan tidak
akan mengalami perubahan harga setelah konsumen memilih
program yang diinginkan, sekalipun terjadi fluktuasi nilai
tukar rupiah.
3. Strategi Tempat ( Place )
Syarat mendistribusikan barang haruslah menentukan
dimana tempat yang strategis agar produk yang dijual
mendapatkan akses yang mudah oleh para pembeli dalam
setiap urusan transaksi.
a. Lokasi
Lokasi yaitu keputusan yang dibuat perusahaan
berkaitan dengan dimana operasi dan staffnya akan
ditempatkan. PT. Dua Ribu Wisata menetapkan lokasi yang
berpusat di Jakarta – Cawang dan tentunya sangat
menguntungkan perusahaan sebagai kota pusat bisnis dan
memberikan kemudahan untuk melakkan berbagai akses
dalam mengembangkan bisnisnya. PT. Dua Ribu Wisata juga
mempunyai cabang yang berada di luar daerah Jawa
dimaksudkan untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat
77
Indonesia. Kantor pusat PT. Dua Ribu Wisata beralamatkan
di Jl. Dewi Sartika No. 69A Cawang, Jakarta Timur.
PT. Dua Ribu Wisata juga tersebar diseluruh wilayah
Indonesia, yaitu Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi,
Lampung, Jakarta Selatan, Jawa Timur, Makassar, Pare-Pare,
Sondang. Dengan banyaknya tempat yang telah disebutkan
tentunya menandakan banyaknya permintaan dari calon
jamaah baik di kota maupun di pedalaman sekalipun.
b. Saluran Distribusi
Penyampaian jasa juga dapat melalui organisasi
maupun orang lain dalam penyampaian jasa ada tiga pihak
yang terlibat, yaitu: penyedia jasa, perantara, dan konsumen.
Sehubungan dengan saluran distribusi maka perusahaan
harus dapat memilih saluran yang tepat untuk penyampaian
jasanya, sebab akan sangat mempengaruhi kualitas jasa yang
diberikan.
Saluran distribusi yang dapat dipilih, antara lain :
1. Penjualan langsung (direct sales).
2. Agen (agent) atau broker.
78
3. Agen/broker penjual atau pembeli.
4. Waralaba (franchises) dan pengantar jasa
terkontrak (contracted service deliverers).
Dalam pemaparan diatas, penulis menyimpulkan
bahwa saluran distribusi adalah hal penunjang untuk
terjualnya produk perusahaan dengan memperhatikan lokasi
yang potensial dan penyaluran yang tepat.
4. Strategi Pemasaran ( Promotion )
Tiada kenal maka tiada sayang, seberapa bermutunya
suatu Travel Haji dan Umroh tidaklah berarti apabila tidak
dikenal luas oleh masyarakat. Perlu diadakannya promosi /
pemasaran tentang suatu produk yang akan dijual oleh travel
tersebut. Perusahaan harus berusaha mempengaruhi
konsumen untuk menciptakan permintaan suatu produk dari
pihak konsumen, lalu mengembangkannya.
Dalam hal ini, PT. Dua Ribu Wisata mempunyai
strategi marketing mix untuk mempromosikan produk-
79
produknya, antara lain dengan :48
a. Mempunyai tempat informasi hampir disetiap
provinsi untuk memudahkan masyarakat untuk
mendapatkan informasi dan mengenal produk yang
ditawarkan oleh PT. Dua Ribu Wisata.
b. Selanjutnya mempertimbangkan harga pasaran
umroh dan haji di setiap daerah
c. Memberikan service layanan terbaik dan maksimal
terhadap para jamaah dan;
d. Menyediakan beragam paket umroh dari paket
yang ekonomis dan kelas VIP seperti :
1) Haji plus (maktab VVIP) program arbain2) Umroh Reguler 9 Hari Paket Bintang 43) Umroh Reguler 9 Hari Paket Bintang 54) Umroh Reguler 12 Hari Paket Bintang 45) Umroh Reguler 12 Hari Paket Bintang 56) Umroh + Turkey7) Umroh + Cairo
Dengan strategi yang diterapkan tersebut dari hasil
wawancara dengan pihak PT. Dua Ribu Wisata bahwasanya
srategi marketing yang diterapkan membuat pihak PT
48 Wawancara pribadi dengan Manager PT. Dua Ribu Wisata 27Februari 2019
80
mengalami peningkatan dalam peraihan jumlah jamaah,
namun kendala yang dirasaka saat ini yaitu terkait dengan
maraknya penyelenggara Haji dan umroh yang bersaing
dengan secara tidak sehat, artinya dengan melakukan atau
menawarkan harga pasaran dijauh harga normal. Tentu hal
itu sangan mempengaruhi hasil perolehan jamaah haji dan
umroh.49
Dengan berbagai strategi pemasaran yang dilakukan
oleh PT. Dua Ribu Wisata diatas yang harus terus
dipertahankan dan tingkatan adalah mengenai kualitas
produk dan pelayanan terhadap para jamaah, karena bentuk
promosi yang paling baik menurut pihak PT. Dua Ribu
Wisata adalah dengan membuktikan mutu produk dan
pelayanan yang bagus kepada para pelanggannya, karena
apabila pelanggan mendapatkan pelayanan yang baik maka
pelanggan tersebutlah yang akan menyebarkan kepada
masyarakat mengenai mutu produk dan bagusnya pelayanan
kepada para calon pelanggan nantinya sehingga terjadi
49 Wawancara pribadi dengan Manager PT. Dua Ribu Wisata 27Februari 2019
81
promosi dari mulut kemulut dari para jamaah itu sendiri.50
Dari apa yang telah dipaparkan diatas maka penulis
menganalisa bahwasanya dari strategi promosi produk yang
telah diterapkan dan ditwarkan oleh pihak PT.Dua Ribu
Wisata telah sesuai dalam hal mencari pelanggan atau
jamaah, namun penulis berpendapat hendaknya dari pihak
PT. Dua Ribu Wisata juga mempromosikan produknya lewat
media mau itu media cetak, televisi, maupun media social
media seperti pada zaman sekarang, karena pada zaman
sekarang ini mempromosikan produk melalui sosial media
sangatlah menjamin karena sudah masuk para era tekhnologi
berbasis internet dimana setiap orang bisa mengakses dan
mendapatkan informasi dengan mudah termasuk mengetahui
mengenai produk-poduk ataupun promo-promo yang
ditawarkan oleh sebuah perusahaan melalui internet atau
jejaring sosial.
50 Wawancara pribadi dengan Manager PT. Dua Ribu Wisata 27Februari 2019
82
B. Faktor Pendukung & Penghambat Strategi Pemasaran
Produk Haji & Umroh PT. Dua Ribu Wisata Jakarta
Pusat
Dalam suatu perusahaan pasti mempunyai faktor
penghambat dan pendukung dalam setiap kegaitan yang
dilakukan, baik itu faktor eksternal maupun internal. Pada
PT. Dua Ribu Wisata faktor penghambat dan pendukungnya
adalah sebagai berikut:
Faktor penghambat dalam kegiatan yang dilakukan
oleh PT. Dua Ribu Wisata adalah :
1. Persaingan yang semakin ketat dikarenakan
banyak berdiri biro-biro penyelenggara ibadah haji
dan umroh. Hal itu menyebabkan berkurangnya kuota
yang diberikan kepada setiap biro-biro
penyelenggaraan ibadah haji dan umroh.
2. Harga dollar yang tidak menentu atau bahkan
sering naik akan berdampak pada biaya haji maupun
umroh
3. Kurangnya informasi dan pengetahuan dari
83
jamaah mengenai pelaksanaan ibadah haji dan umroh.
Selanjutnya faktor pendukung kegiatan yang dilakukan
PT.Dua Ribu Wisata adalah:
1. Tempat atau kantor dari PT. Dua Ribu Wisata
yang digunakan cukup memadai dan lengkap dalam
sarana dan prasarananya.
2. Letak geografis dari PT. Dua Ribu Wisata itu
sendiri yang sangat strategis
3. Banyak nya cabang yang sudah ada dikota-kota
besar di Indonesia
4. Usaha dari PT. Dua Ribu Wisata untuk
mempromosikan secara terus menerus mengenai
produk haji dan umrohnya melalui beberapa media
cukup membantu dalam pemasaran produknya.
C. Analisis Konsep dan Implementasi Strategi Pemasaran
Produk Haji dan Umroh PT. Dua Ribu Wisata Jakarta
Pusat Menurut Perspektif Islam
Strategi pemasaran dalam syariat Islam dituntut dapat
merefleksikan kebenaran, keadilan, dan kejujuran kepada
84
calon konsumennya. Segala informasi yang berkaitan dengan
produk harus disampaikan secara jelas dan terbuka sehingga
tidak ada unsur penipuan dan kecurangan.
Menurut analisa penulis alangkah baiknya dalam
pemasaran produk pada PT. Dua Ribu Wisata kepada
masyarakat selain menggunakan Marketing Mix juga
berpedoman kepada karakteristk syariah marketing yaitu:
1. Teistis (rabbaniyyah)
PT. Dua Ribu Wisata dalam memasarkan produknya
dengan cara menampil keunikan yang tidak dimiliki
perusahaan lain sesuai dengan prinsip teistis (rabbaniyyah).
Salah satunya dengan berbagai macam paket umroh yang
ditawarkan, dan juga berbagai macam penerbangan dan
penginapan dalam perjalanan umroh. PT. Dua Ribu Wisata
mencoba untuk transparan kepada masyarakat mengenai
produknya. Karena bisnis yang berlandaskan syariah
marketing harus berdasarkan pada kepercayaan, keadilan,
dan tidak mengandung tipu muslihat di dalamnya.
Dalam menarwarkan produk-produknya perusahaan
85
menjelaskan secara mendetail dan transparan. Sehingga
konsumen tidak seperti membeli kucing dalam karung,
konsumen mengetahui dengan persis kondisi produk yang
akan dibelinya. Hal ini bertujuan agar konsumen dapat
dengan tepat memilih produk jasa yang sesuai dengan
keingan atau kebutuhan konsumen, dan menjauhkan unsur
penipuan yang dapat merugikan konsumen. Dengan strategi
ini dapat menimbulkan rasa kepercayaan dan kepuasan
konsumen terhadap produk jasa yang ditawarkan oleh PT.
Dua Ribu Wisata.
2. Etis (akhlaqiyah)
Dalam menawarkan produk-produknya PT. Dua Ribu
Wisata harus mempunyai dan menanamkan etika dan moral
yang baik. Juga dalam melayani konsumennya menggunakan
tutur kata yang lembut dan perilaku yang baik. Sehingga
menyenangkan hati konsumennya, meskipun terkadang ada
konsumen yang dalam menuntut haknya kurang
menggunakan etitut yang baik, namun pihak dari PT. Dua
Ribu Wisata tetap melayani dengan hati yang sabar. Dengan
86
begitu konsumen yang dilayani akan merasa puas dan
mengerti bahwa PT. Dua Ribu Wisata selalu berusaha yang
sebaik mungkin untuk melayani konsumen-konsumennya.
Sesuai dengan motto yang diterapkan PT. Dua Ribu Wisata
yaitu “Berawal dari Niat, Insyaallah Terwujud Segalanya.
3. Realistis (al-waqi’iyyah)
PT. Dua Ribu Wisata selalu menuntut para pegawainya
untuk bekerja secara profesional, yaitu selalu berusaha
berpenampilan yang bersih, rapi, dan bersahaja. Mereka
dituntut untuk mengedepankan nilai-nilai religius, kesalehan,
aspek moral dan kejujuran dalam setiap aktivitasnya.
Selanjutnya PT. Dua Ribu Wisata menerapkan kepada
pegawainya untuk memiliki komitmen yang tinggi untuk
memberi pelayanan terbaik bagi tamu Allah yang akan
menunaikan ibadah Umrah maupun Haji Khusus. Komitmen
tinggi ini kami berikan berdasarkan pengalaman melayani
para calon tamu Allah. Selain itu pegawai PT. Dua Ribu
Wisata juga di tuntut dapat bersikap dan bergaul dengan
fleksibel dan luwes. Maksudnya adalah para pegawai dituntut
87
untuk dapat mengikuti zaman tanpa menghilangkan nilai-
nilai religiusnya.
4. Humanistis (insaniyyah)
Peagawai di PT. Dua Ribu Wisata menurut analisa
penulis haruslah memiliki nilai humanistis, yaitu dengan
menjadi seorang yang dapat terkontrol dan seimbang
(tawazun). Syariat Islam diciptakan sesuai dengan kapasitas
yang dimiliki manusia dan memiliki sifat yang universal. Di
dalam Islam semua manusia yang beragama Islam
merupakan saudara. Sesuai dengan sabda Rasulullah saw
yang berbunyi: “Aku bersaksi bahwa seluruh hamba-Mu
adalah bersaudara”, maka dalam menjalankan bisnis dan
bermitra sangat dilarang membedabedakan orang
berdasarkan ras, suku, maupun status sosial. Begitu juga
pegawai PT. Dua Ribu Wisata sebaiknya dituntut untuk
bersikap sebaik dan seadil mungkin dalam melayani
konsumen, tanpa memandang perbedaan ras, suku, maupun
status sosialnya. Semua konsumen berhak mendapatkan
pelayanan yang terbaik. Apabila hal diatas telah diterapkan
88
oleh PT. Dua Ribu Wisata maka akan meningkatkan
kepercayaan masyarakat atau jamaah yang akan
melaksanakan ibadah ke rumah Allah terhadap PT. Dua Ribu
Wisata.
89
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat penulis Tarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh PT. Dua Ribu
Wisata merupakan implementasi dari penggabungan
empat elemen bauran pemasaran kedalam suatu produk
guna memperoleh suatu program pemasaran yang efektif.
2. Dengan strategi bauran pemasaran tersebut terbukti bisa
meningkatkan jumlah jamaah dari tahun ke tahun.
B. Saran-saran
1. PT. Dua Ribu Wisata yang saat ini berkembang pesat dan
memiliki banyak cabang di Indonesia harus meningkatkan
lagi mutu dan pelayanan kepada pelanggan sehingga
pelanggan akan membeli atau menggunakan produk yang
ditawarkan oleh pihak PT.Dua Ribu Wisata.
2. Dalam hal pemasaran saran penulis akan lebih baiknya
agar pemasaran dilakukan juga pemasaran dengan metode
90
pengiklanan melalui media cetak maupun televise dan
yang paling penting melalui internet dan jejaring social.
3. Dan juga saran penulis agar pihak PT. Dua Ribu Wisata
juga dalam hal pemasaran dengan menggunakan metode
door to door dengan menyebarkan brosur atau membuka
stand pada event keagamaan yang kira-kira ramai oleh
pengunjung sehingga hal itu juga evisien dalam hal
mencari pelanggan
4. Dan saran penulis juga agar peningkatan pelayanan
terhadap para pelanggan atau jamaah ditingkatkan agar
para jamaah yang sudah menggunakan jasa dan produk
dari PT. Dua Ribu Wisata meninggalkan kesan baik dan
menjadi hal positif dimana nanti para pelanggan itulah
yang akan menjadi marketing produk kita melalui mulut
ke mulut sehingga hal ini sangat evisien dan
menguntungkan bagi pihak travel haji dan umroh.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed Abu, et. All, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung :Pustaka Setia, 1997).
Aziz Abdul Muhammad Azzam & Abdul Wahhab SayyedHawwas, Fiqih Ibadah. (Jakarta: Amzah, 2010).
A John. Pearce II dan Richard B.Robinson, Jr, ManajemenStrategis Formulasi Implementasi dan Pengendalian, (Jakarta : Salemba Empat, 2008
Amir Taufiq, Dinamika Pemasaran Jelajahi dan Rasakan,(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005 )
Assauri Sofjan, Manajemen Pemasaran, (Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2010)
Assauri Sofjan, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada).
Dani Irwan, Bagaimana Memperbaiki Pemasaran UsahaAnda, (Jakarta : SMT Grafika Desa Putra, 1999).
Dua ribu.Wisata,.com/main/sekilas-PT.dua-ribu-wisata.
Depag RI.Hikmah Ibadah Haji. (Jakarta : Direktorat JendralBimbingan Masyarakat Islam dan PenyelenggaraanHaji, 2003).
Departement Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus BesarBahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1997).
Gitosudarmo Indriyo, Manajemen Strategis, (Yogyakarta-BPFE, 2001), cet pertama.
Gitosudarmo Indriyo, Manajemen Strategis
Hermawan Agus, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta :Erlangga, 2012).
Maulana Arif, Cara Instan Menyusun Skripsi, (Jakarta;New Agogos, 2012).
Syarifuddin Amir, garis-garis besar fiqih (Jakarta :Kencana, 2010).
Syarifuddin Amir, garis-garis besar fiqih (Jakarta :Kencana, 2010).
Swastha Bashu DH dan Irawan, Manajemen PemasaranModern, (Yogyakarta : Liberty Yogyakarta, 1997).
McDaniel Mac. Jr, Riset Pemasaran Kontemporer, (Jakarta;Salemba Empat, Tahun 2001).
W. David Cravens, Pemasaran Strategis, (Jakarta :Erlangga, 1996), Jilid 2.
J Lexy . Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung :PT Remaja Rosdakarya, 2009),
R Lawrence . Jauch dan William F. Glueck, ManajemenStrategis dan Kebijakan Perusahaan, ( Jakarta :Erlangga, 1988),
Lupiyoadi dan Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa,
Morrrisan, Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu.(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012),
Morrrisan, Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu.(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012).
Makalah seminar Sehari Tim Kajian Revisi Undang-Undang Haji Fraksi Partai Golkar DPR RI.”MembangunSistem Penyelenggaraan Ibadah Haji yang baik
Profesional dan Amanah” Jl. Jendral Gatot SubrotoSenayan-Jakarta Pusat, 5 Maret di Gedung Nusantara IVDPR RI.
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal,(Jakarta : Bumi Aksara. 1999).
Jawad Muhammad Mughniyah, Fiqih Lima Mazhab,(Jakarta: Lentera, 2011).
Morissan, Pengantar Public Relations Strategi MenjadiHumas Profesional, (Jakarta : Ramdina Prakasa, 2006).
Kothler Phillip, manajemen pemasaran (Jakarta : Indeks,2004), jilid 1.
Kothler Philip , Dasar-Dasar Manajemen, Alih Bahasa ;Wilhemus W.Bakowatun, (Jakarta : FEUI, 1987).
Kothler Philip, Dasar-Dasar Pemasaran, (Jakarta :Intermedia, 1987).
Kothler Philip, Armstrong, dasar-dasar pemasaran.
Lupiyoadi Rambat dan A. Hamdani, ManajemenPemasaran Jasa, (Jakarta : Salemba Empat, 2006).
Lupiyoadi Rambat, A. Hamdani, Manajemen PemasaranJasa.
Sumarsono S, Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta : PTGramedia Pustaka Utama, 2001).
Supriono, Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis,(Yogyakarta : BPFE, 1985).
P. Sondang Siagian, Manajemen Modern, (Jakarta :Masagung, 1994) cet ke 2.
P. Sondang Siagian, Manajemen Strategi, (Jakarta : PTBumi Aksara, 2004), cet. Ke-5.
P. Sondang Siagian, Manajemen Strategi.
P. Sondang Siagian, Analisis serta PerumusanKebijaksanaan dan Strategi Organisasi, (Jakarta : PTGunung Agung, 1986), cet. Ke-2
Surya Tatik, Perilaku Konsumen; Implikasi pada StrategiPemasaran, (Yogyakarta: Graha Ilmu, Tahun 2008).
Luth Thohir, Syariat Islam Tentang Haji dan Umroh,(Jakarta: Rineka Cipta, 2004).
Surya Tatik, Perilaku Konsumen: Implikasi PadaPemasaran