Nama : Imam Bukhori

Nim : A21100414S1 Keperawatan

Gombong

KASIH IBU MENGALIRKAN

ASI EKSKLUSIF

Ungkapan Surga di bawah telapak kaki ibu,menggambarkan betapa besar kasih

sayang seorang ibu.Apapun yang terbaik, bahkan sampai mempertaruhkannyawa,ibu

berikan kepada buah hatinya.

Mengupayakan air susu ibi (Asi) eksklusif merupakan selama enam bulan bagi

bayi mereka seperti yang dianjurkan dunia kesehatan menjadi penuh perjuangan, Para ibu

harus jungkir balik untuk menekan strs akibat minimnya fasilitas dan dukungan dari

lingkungan sekitar. Belum lagi kondisi sekarang segala sesuatu yang banyak tidak ramah

baik di jalan yang macet , banyak kejahatan dan sebagainya.

Dikungan dalam bentuk ruangan khusus untuk ibu menyusui tidak ada akhirnya

seorang ibu harus rela menyusui bayinya di tempat yang kurang nyaman, misalnya di

swalayan atau di tempat keramaian lainnya. Bila memang sudah disiapkan sebuah

ruangan ynag khusus digunakan untuk para ibu menyusui tentu akan dipergunakan

dengan sebaik –baiknya oleh para ibu tersebut.

Pada kasus tersebut di atas, apa yang menjadi keluhan para ibu ternyata telah di

respon oleh Kementrian Kesehatan Pemberdayaan Perempuan , Perlindungan Anak dan

Kementrian Tenaga Kerja hingga Mewajibkan disediakannya ruangan khusus untuk para

ibu yang sedang mewnyususi. Peraturan ini dilandaskan bahwa setiap ibu di wajibkan

memberikan Asi kepada anaknya. Setiap anak berhak untuk tumbuh dan berkembang

secara optimal baik baiik fisik, mental spiritual maupun kecerdasan untuk mewujudkan

kehidupan terbaik bagi anak. Kebutuhan tersebut dapat tercapai jika anak mendapatkan

asi, karena 80 % perkembangan otak anak dimulai sejak dalam kandungan sampai usia 3

tahun (periode emas) sehingga diperlukan pemberian asi eksklusif 6 bulan d an

diteruskan sampai anak usia 2 tahun.

Mengingat begitu pentingnya pemberian asi maka ketiga kementrian ini

mendesak perusahaan untuk memberikan kesempa\tan kepada pekerja/buruh perempuan

supaya bisa memberikan atau memerah asinya untuk diberikan kepada buah hatinya,

guna memenuhi hak pekerja/buruh perempuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan

anaknya. Memenuhi hak anak untuk mendapatkan ASI guna meningkatkan kekebalan

anak, akan meningkatkan kwalitas sumber daya manusia sejak dini.

Untuk itu pengusaha/pengurus, serikat pekerja / serikat buruh wajib menyediakan

ruang menyusui atau ruang laktasi dan melakukan sosialisasi pemberian asi ditempat

kerja. Dengan adanya ruang laktasi berartai telah memberikan hak bagi perempuan di

perusahaan untuk tetap bisa menyusui bayinya secara paripurna sambil tetap mengabdi di

perusahaan. Selain itu juga terpenuhinya hak-hak anak untuk mendapatkan kasih saying

Apakah seorang karyawati yang menyusui menjadi beban bagi perusahaan ?

justru perusahaan di untungkan, karena menurut penelitian ibu yang menyusui lebih

jarang bolos dan lebih berprestasi disbanding yang tidak memberi asi, perusahaan akan

lebih hemat karena ibu yang menyusui dan anaknya lebih sehat dan tahan penyakit.

Upaya untuk memberikan sosialisasi aturan perlindungan terhadap ,ibu menyusui

terdapat dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Keshatan, misalnya dalam

pasal 128 antara lain disebutkan ,” Setiap bayi berhak mendapatkan air susu ibu eksklusif

sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, kecuali atas indikasi medik.”

Dalam ayat berikutnya juga disebutkan,”Selama pemberian air susu ibu, pihak

keluarga, pemerintah, pemerintah daerah harus mendukung ibu bayi secara penuh dengan

menyediakan waktu dan fasilitas khusus.

Manfaat Asi

Dari sisi Kesehatan Asi mengandung sederet nutrisi yang sangat dibutuhkan

bayi,Asi di produksi karena pengaruh hormone prolaktin dan oxytocin setelah kelahiran

bayi. Asi yang pertamakali dikeluarkan disebut kolostrum atau jolong dan mengandung

banyak immunoglobulin I, antara lain :

1. Sebagai Zat kekebalan tubuh

2. Asi lebih efektif diberikan

3. Tidak perlu membeli

4. Mempercepat proses involusio

5. Tidak perlu menyediakan dan merebus botol

terutama asi yang pertama kali yang disebut sebagai kolustrum dan tidak boleh dibuang

karena banyak mengandung berbagai zat kekebalan tubuh bagi bayi.