indonesia sehat 2010 stikes

17
H H a a O O u u t t n n d d o o e e t t I I L L M M U U K K E E S S E E H H A A T T A A N N M M A A S S Y Y A A R R A A K K A A T T GERAKAN PEMBANGUNAN BERWAWASAN KESEHATAN S S e e b b a a g g a a i i S S t t r r a a t t e e g g i i P P e e m m b b a a n n g g u u n n a a n n N N a a s s i i o o n n a a l l u u n n t t u u k k M M e e w w u u j j u u d d k k a a n n I I I N N N D D D O O O N N N E E E S S S I I I A A A S S S E E E H H H A A A T T T 2 2 2 0 0 0 1 1 1 0 0 0 Oleh : I I g g . . D D d d i i A A d d i i t t y y a a S S , , S S K K M M . . S S E E K K O O L L A A H H T T I I N N G G G G I I I I L L M M U U K K E E S S E E H H A A T T A A N N STIKES DUTA GAMA KLATEN TAHUN 2008 0

Upload: hennydwisuhermi

Post on 14-Nov-2015

19 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

akjjs

TRANSCRIPT

  • HHaa OOuutt nndd

    oo eett

    IILLMMUU KKEESSEEHHAATTAANN MMAASSYYAARRAAKKAATT

    GGEERRAAKKAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN BBEERRWWAAWWAASSAANN KKEESSEEHHAATTAANN SSeebbaaggaaii SSttrraatteeggii PPeemmbbaanngguunnaann NNaassiioonnaall uunnttuukk MMeewwuujjuuddkkaann

    IIINNNDDDOOONNNEEESSSIIIAAA SSSEEEHHHAAATTT 222000111000

    OOlleehh :: IIgg.. DD ddii AAddiittyyaa SS,, SSKKMM..

    SSEEKKOOLLAAHH TTIINNGGGGII IILLMMUU KKEESSEEHHAATTAANN SSTTIIKKEESS DDUUTTAA GGAAMMAA KKLLAATTEENN

    TAHUN 2008

    0

  • HHaanndd OOuutt IIKKMM IInnddoonneessiiaa SSeehhaatt 22001100 //SSeemmeesstteerr IIVV--22000088

    Pada Prodi D III Kebidanan STIKES Duta Gama Klaten OOlleehh :: IIgg.. DDooddiieett AAddiittyyaa SSeettyyaawwaann,,SSKKMM..

    1

    nDDDAAASSSAAARRR DDDAAASSSAAARRR,,, VVVIIISSSIII dddaaann MMMIIISSSIII PPPEEEMMMBBBAAANNNGGGUUUNNNAAANNN KKKEEESSSEEEHHHAAATTTAAANNN A. PENDAHULUAN

    angkah besar bangsa Indonesia dalam meluruskan kembali arah Pembangunan Nasional

    pada tiga dasawarsa ini menuntut Reformasi Total Kebijakan Pembangunan dalam segala

    bidang. Dalam Bidang Kesehatan, tuntutan reformasi tersebut muncul karena masih adanya

    kesenjangan hasil pembangunan kesehatan, derajat kesehatan masyarakat yang masih tertinggal

    dengan Negara Negara lain, dan kurangnya kemandirian dalam pembangunan kesehatan.

    Selain itu, tuntutan Reformasi Kesehatan sangat diperlukan mengingat adanya Fenomena

    fenomena Baru yang mempengaruhi Keberhasilan Pembangunan Kesehatan, yaitu :

    LL

    1. Perubahan perubahan mendasar pada Dinamika Kependudukan yang mendorong terjadinya Transisi Demografis dan Transisi Epidemiologis.

    2. Temuan temuan Substansial dalam ilmu dan teknologi kedokteran telah membuka cakrawala baru dalam memandang proses hidup dan kehidupan, konsep sehat sakit dan kematian.

    3. Tantangan Global sebagai akibat Perdagangan Bebas, Revolusi di bidang Informasi, Telekomunikasi dan Transportasi

    4. Perubahan Lingkungan yang secara langsung sangat berpengaruh terhadap Derajat dan Upaya Kesehatan.

    5. Demokratisasi disegala bidang menuntut pemberdayaan dan kemitraan dalam upaya pembangunan kesehatan.

    Untuk itulah, agar dapat meningkatkan daya tangkal dan daya juang Pembangunan Kesehatan,

    maka tinjauan kembali terhadap Kebijakan Pembangunan Kesehatan sudah merupakan suatu

    keharusan. Dengan adanya perubahan pemahaman akan Konsep Sehat Sakit, dan semakin

    kayanya kasanah keilmuan tentang Determinan Penyakit yang Multifaktorial mengharuskan kita

    untuk meninjau kembali dan merubah Paradigma Pembangunan Kesehatan yang hanya

    mengutamakan Pelayanan Kesehatan yang bersifat Kuratif dan Rehabilitatif dengan Paradigma

    Pembangunan Kesehatan baru yaitu Paradigma Sehat.

    Paradigma Sehat tersebut merupakan model pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang

    mampu mendorong masyarakat untuk lebih mandiri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri

    melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat Promotif

    dan Preventif.

    CCaattaattaann ::

  • HHaanndd OOuutt IIKKMM IInnddoonneessiiaa SSeehhaatt 22001100 //SSeemmeesstteerr IIVV--22000088

    Pada Prodi D III Kebidanan STIKES Duta Gama Klaten OOlleehh :: IIgg.. DDooddiieett AAddiittyyaa SSeettyyaawwaann,,SSKKMM..

    CCaattaattaann ::

    B. DASAR DASAR PEMBANGUNAN KESEHATAN

    2

    andasan Idiil Pembangunan Nasional adalah Pancasila, sedangkan landasan Konstitusionil

    nya adalah Undang Undang Dasar 1945. Pembangunan Kesehatan merupakan bagian

    Integral dari Pembangunan Nasional.

    Dasar Dasar Pembangunan Kesehatan hakekatnya adalah Nilai Kebenaran dan Aturan Pokok

    sebagai landasan untuk berfikir atau bertindak dalam pembangunan kesehatan. Dasar dasar

    Pembangunan Kesehatan tersebut terdiri atas :

    LL

    1. PERIKEMANUSIAAN

    Setiap upaya kesehatan harus selalu berlandaskan perikemanusiaan yang dijiwai, digerakkan

    dan dikendalikan oleh keimanan & ketaqwaan terhadap Tuhan YME. Oleh karena itu setiap

    Tenaga Kesehatan harus berbudi luhur dan memegang teguh Etika Profesi.

    2. PEMBERDAYAAN & KEMANDIRIAN

    Setiap upaya kesehatan harus mampu membangkitkan dan mendorong Peran Serta

    Masyarakat. Untuk itulah maka Pembangunan Kesehatan dilaksanakan dengan berlandaskan

    pada Kepercayaan atas Kemampuan dan Kekuatan sendiri serta bersendikan Kepribadian

    Bangsa.

    3. ADIL & MERATA

    Dalam Pembangunan Kesehatan, setiap orang mempunyai Hak yang sama dalam

    memperoleh derajat kesehatan yang setinggi tingginya tanpa memandang perbedaan suku,

    golongan, agama, dan status social ekonominya.

    4. PENGUTAMAAN & MANFAAT

    Penyelenggaraan upaya kesehatan harus lebih mengutamakan Pendekatan Pemeliharaan,

    Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit. Upaya kesehatan diarahkan agar

    memberikan manfaat yang sebesar besarnya bagi Peningkatan Kesehatan Masyarakat serta

    dilaksanakan dengan penuh Tanggung Jawab sesuai dengan ketentuan dan peraturan

    perundang undangan yang berlaku.

  • C. VISI PEMBANGUNAN KESEHATAN

    isi yang ingin dicapai melalui Pembangunan Kesehatan yang dirumuskan sebagai

    INDONESIA SEHAT 2010 adalah : Masyarakat, Bangsa dan Negara yang

    penduduknya hidup dalam Lingkungan dan dengan Perilaku Hidup Sehat, memiliki

    Kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,

    serta memiliki Derajat Kesehatan yang setinggi tingginya di seluruh wilayah Republik

    Indonesia.

    Dalam IS 2010 ini, Lingkungan yang diharapkan adalah Lingkungan yang Kondusif bagi Terwujudnya Keadaan Sehat yaitu : Lingkungan yang Bebas dari Polusi, Tersedianya Air

    Bersih, Sanitasi Lingkungan yang Memadai, Perumahan dan Pemukiman yang Sehat,

    Perencanaan Kawasan yang Berwawasan Kesehatan dan Terwujudnya Kehidupan Masyarakat

    yang Saling Tolong Menolong dengan Memelihara Nilai nilai Budaya Bangsa. Perilaku masyarakat IS 2010 yang diharapkan adalah yang bersifat Proaktif untuk memelihara dan

    meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman

    penyakit dan berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat. Kemudian

    Kemampuan masyarakat yang diharapkan adalah kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu tanpa adanya hambatan, baik yang bersifat ekonomi maupun non

    ekonomi. Sedangkan Pelayanan Kesehatan yg. Bermutu adalah pelayanan kesehatan yang memuaskan pemakai jasa pelayanan serta yang diselenggarakan sesuai dengan standar dan

    etika profesi. Dengan demikian diharapkan derajat kesehatan perorangan, keluarga dan

    masyarakat dapat ditingkatkan seoptimal mungkin.

    VV

    D. MISI PEMBANGUNAN KESEHATAN

    Untuk dapat mewujudkan Visi IS 2010, ditetapkan 4 Misi Pembangunan Kesehatan sbb : 1. Menggerakkan Pembangunan Nasional Berwawasan Kesehatan.

    Untuk dapat mewujudkan IS 2010, para penanggung jawab program pembangunan harus

    memasukkan pertimbangan pertimbangan kesehatan dalam semua kebijakan

    pembangunannya. Untuk dapat melaksanakan pembangunan nasional yang berkontribusi

    positif terhadap kesehatan, maka seluruh elemen dari Sistem Kesehatan Nasional harus

    berperan sebagai Penggerak Utama Pembangunan Nasional Berwawasan Kesehatan.

    HHaanndd OOuutt IIKKMM IInnddoonneessiiaa SSeehhaatt 22001100 //SSeemmeesstteerr IIVV--22000088

    Pada Prodi D III Kebidanan STIKES Duta Gama Klaten OOlleehh :: IIgg.. DDooddiieett AAddiittyyaa SSeettyyaawwaann,,SSKKMM..

    3

    CCaattaattaann ::

  • 2. Mendorong Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat.

    AApapun peran yang dimainkan pemerintah, tanpa kesadaran individu dan masyarakat untuk

    secara mandiri menjaga kesehatan mereka, hanya sedikit yang akan dapat dicapai. Perilaku

    sehat dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan mendapatkan pelayanan kesehatan

    yang bermutu sangat menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan. O.K.I , salah satu

    upaya kesehatan pokok atau misi sector kesehatan adalah mendorong kemandirian

    masyarakat untuk hidup sehat.

    3. Memelihara dan Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yg Bermutu, Merata

    dan Terjangkau.

    HHal ini mengandung makna bahwa salah satu tanggung jawab sector kesehatan adalah

    menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh

    masyarakat. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan tidak hanya semata mata berada di

    tangan pemerintah, melainkan mengikutsertakan sebesar besarnya peran serta aktif segenap

    anggota masyarakat dan berbagai potensi swasta.

    4. Memelihara dan Meningkatkan Kesehatan Individu, Keluarga dan

    Masyarakat beserta Lingkungannya.

    IIni berarti bahwa tugas utama sector kesehatan adalah memelihara dan meningkatkan

    kesehatan segenap warga negaranya yakni setiap individu, keluarga dan masyarakat

    Indonesia tanpa meninggalkan upaya penyembuhan penyakit dan atau pemulihan kesehatan.

    Untuk terselenggaranya tugas ini, maka penyelenggaraan upaya kesehatan yang harus

    diutamakan adalah upaya kesehatan yang bersifat Promotif dan Preventif yang didukung

    oleh upaya Kuratif dan atau Rehabilitatif. Disamping itu, upaya upaya penyehatan

    lingkungan harus juga diprioritaskan.

    HHaanndd OOuutt IIKKMM IInnddoonneessiiaa SSeehhaatt 22001100 //SSeemmeesstteerr IIVV--22000088

    Pada Prodi D III Kebidanan STIKES Duta Gama Klaten OOlleehh :: IIgg.. DDooddiieett AAddiittyyaa SSeettyyaawwaann,,SSKKMM..

    4

    CCaattaattaann ::

  • HHaanndd OOuutt IIKKMM IInnddoonneessiiaa SSeehhaatt 22001100 //SSeemmeesstteerr IIVV--22000088

    Pada Prodi D III Kebidanan STIKES Duta Gama Klaten OOlleehh :: IIgg.. DDooddiieett AAddiittyyaa SSeettyyaawwaann,,SSKKMM..

    5

    AAARRRAAAHHH,,, TTTUUUJJJUUUAAANNN,,, SSSAAASSSAAARRRAAANNN dddaaannn KKKEEEBBBIIIJJJAAAKKKAAANNN ssseeerrrtttaaa SSSTTTRRRAAATTTEEEGGGIII

    PPPEEEMMMBBBAAANNNGGGUUUNNNAAANNN KKKEEESSSEEEHHHAAATTTAAANNN

    AA.. AARRAAHH PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN KKEESSEEHHAATTAANN

    Arah Pembangunan Kesehatan menuju IS 2010 sesuai dengan arah Pembangunan Nasional selama ini, yakni :

    1. Pembangunan Kesehatan adalah bagian integral dari Pembangunan Nasional :

    Konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu yang telah memperhitungkan dengan seksama berbagai dampak positif maupun negative setiap

    kegiatan terhadap kesehatan masyarakat.

    Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan produktif serta mampu memlihara dan meningkatkan kesehatan

    masyarakat dengan komitmen yang tinggi terhadap kemanusiaan dan etika, serta

    dilaksanakan dengan semangat pemberdayaan dan kemitraan yang tinggi.

    2. Pelayanan Kesehatan baik oleh Pemerintah maupun Masyarakat harus diselenggarakan

    secara bermutu, Adil dan Merata dengan memberikan perhatian khusus kepada penduduk

    miskin, anak anak dan para lansia yang terlantar baik di kota maupun di desa. Prioritas

    diberikan pula kepada daerah terpencil, pemukiman baru, wilayah perbatasan dan daerah

    kantong kantong keluarga miskin.

    3. Pembangunan Kesehatan diselenggarakan dengan Strategi Pembangunan Nasional

    Berwawasan Kesehatan, Profesionalisme, Desentralisasi dan Jaminan Pemeliharaan

    Kesehatan Masyarakat dengan memperhatikan berbagai tantangan yang ada saat ini dan di

    masa depanyang antara lain : krisis ekonomi, perubahan dinamika kependudukan, perubahan

    ekologi dan lingkungan, kemajuan IPTEK serta Globalisasi dan Demokratisasi

    4. Upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan masyarakat dilaksanakan melalui program

    peningkatan perilaku hidup sehat, pemeliharaan lingkungan sehat, pelayanan kesehatan

    masyarakat yang berhasil guna dan berdaya guna serta didukung oleh system pengamatan,

    informasi dan manajemen yang handal. Disamping itu, perlu juga adanya perlindungan

    hokum kepada masyarakat dan kepada pelaku kesehatan dengan meningkatkan dan

    menyempurnakan peraturan perundang undangan.

    5. Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana kesehatan terus dilanjutkan.

    CCaattaattaann ::

  • 6. Untuk menunjang seluruh upaya pembangunan kesehatan diperlukan tenaga yang

    mempunyai sikap Nasional, Etis, Profesional, dan memiliki semangat pengabdian yang

    tinggi kepada bangsa dan Negara, disiplin, kreaif, berilmu dan terampil, berbudi luhur dan

    dapat memegang teguh etika profesi.

    BB.. TTUUJJUUAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN KKEESSEEHHAATTAANN

    Tujuan Pembangunan Kesehatan Menuju IS 2010 adalah : MMeenniinnggkkaattkkaann kkeessaaddaarraann ;;

    KKeemmaauuaann ddaann KKeemmaammppuuaann HHiidduupp SSeehhaatt bbaaggii sseettiiaapp oorraanngg aaggaarr tteerrwwuujjuudd ddeerraajjaatt kkeesseehhaattaann

    mmaassyyaarraakkaatt yyaanngg ooppttiimmaall mmeellaalluuii tteerrcciippttaannyyaa mmaassyyaarraakkaatt,, bbaannggssaa ddaann NNeeggaarraa IInnddoonneessiiaa yygg

    ddiittaannddaaii oolleehh ppeenndduudduukknnyyaa yygg hhiidduupp ddeennggaann ppeerriillaakkuu && ddaallaamm lliinnggkkuunnggaann yygg sseehhaatt,, mmeemmiilliikkii

    kkeemmaammppuuaann uunnttuukk mmeennjjaannggkkaauu ppeellaayyaannaann kkeesseehhaattaann yyaanngg bbeerrmmuuttuu,, sseeccaarraa aaddiill && mmeerraattaa,,

    sseerrttaa mmeemmiilliikkii ddeerraajjaatt kkeesseehhaattaann yygg ooppttiimmaall ddii sseelluurruuhh wwiillaayyaahh RRII.

    CC.. SSAASSAARRAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN KKEESSEEHHAATTAANN

    Sasaran Pembangunan Nasional dalam rangka mewujudkan IS 2010 adalah :

    1. KERJA SAMA LINTAS SEKTORAL Meningkatnya kerjasama lintas sector dalam pembangunan kesehatan, Menikatnya kontribusi positif sector lain terhadap kesehatan, Membaiknya perilaku dan lingkungan hidup yang kondusif bagi terwujudnya

    masyarakat sehat.

    2. KEMANDIRIAN MASYARAKAT & KEMITRAAN SWASTA Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memelihara dan memperbaiki

    kesehatannya serta meningkatnya kemampuan masyarakat dalam menjangkau pelayanan

    kesehatan yang layak sesuai dengan kebutuhan.

    Meningkatnya upaya kesehatan yang bersumber daya swasta serta meningkatnya jumlah anggota masyarakat yang memanfaatkan upaya kesehatan swasta.

    3. PERILAKU HIDUP SEHAT Meningkatnya jumlah ibu hamil yang memriksakan diri dan melahirkan dengan ditolong

    oleh tenaga kesehatan.

    Meningkatnya jumlah bayi yang memperoleh imunisasi lengkap

    HHaanndd OOuutt IIKKMM IInnddoonneessiiaa SSeehhaatt 22001100 //SSeemmeesstteerr IIVV--22000088 Pada Prodi D III Kebidanan STIKES Duta Gama Klaten

    OOlleehh :: IIgg.. DDooddiieett AAddiittyyaa SSeettyyaawwaann,,SSKKMM..6

    CCaattaattaann ::

  • Meningkatnya jumlah bayi yang memperoleh ASI Eksklusif Meningkatnya jumlah anak balita yang ditimbang setiap bulan Meningkatnya jumlah PUS peserta KB Meningkatnya jumlah penduduk dengan gizi seimbang Meningkatnya jumlah penduduk yang memeproleh air bersih Meningkatnya jumlah rumah yang memenuhi syarat kesehatan dll.

    4. LINGKUNGAN SEHAT Meningkatnya secara bermakna jumlah wilayah / kawasan sehat.. Meningkatnya rumah dan bangunan sehat, sarana sanitasi sehat, sarana air minum dan

    pembuangan limbah yang sehat.

    5. UPAYA KESEHATAN Meningkatnya jumlah sarana kesehatan yang bermutu. Meningkatnya jangkauan dan cakupan pelayanan kesehatan serta pemanfaatan

    pelayanan promotif dan preventif.

    Ketersediaan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan.

    6. MANAJEMEN PEMBANGUNAN KESEHATAN Meningkatnya system informasi pembangunan kesehatan, kepemimpinan dan

    manajemen kesehatan.

    Meningkatnya kemampuan daerah dalam pelaksanaan desentralisasi pembangunan kesehatan.

    7. DERAJAT KESEHATAN Meningkatnya secara bermakna umur harapan hidup. Menurunnya angka kematian bayi dan ibu Menurunnya angka kesakitan beberapa penyakit penting Menurunnya angka kecacatan dan ketergantungan Menurunnya angka fertilitas Meningkatnya status gizi masyarakat.

    HHaanndd OOuutt IIKKMM IInnddoonneessiiaa SSeehhaatt 22001100 //SSeemmeesstteerr IIVV--22000088

    Pada Prodi D III Kebidanan STIKES Duta Gama Klaten OOlleehh :: IIgg.. DDooddiieett AAddiittyyaa SSeettyyaawwaann,,SSKKMM..

    7

    CCaattaattaann ::

  • DD.. KKEEBBIIJJAAKKAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN KKEESSEEHHAATTAANN

    Untuk mencapai Tujuan dan Sasaran pembangunan kesehatan menuju IS 2010, maka perlu

    dirtumuskan Kebijakan Pembangunan Kesehatan sebagai berikut :

    1. Pemantapan Kerja Sama Lintas Sektor Kerja sama lintas sektoral merupakan hal yang utama yang harus digalang dan lebih

    dimantapkan secara seksama, sehingga sosialisasi masalah masalah kesehatan kepada

    sektor lain harus dan perlu dilakukan secara intensif dan berkala. Kerja sama lintas sektor

    harus mencakup tahap Perencanaan, Pelaksanaan dan Penilaian.

    2. Peningkatan Perilaku, Kemandirian Masyarakat & Kemitraan Swasta. Perilaku hidup sehat masyarakat usia dini perlu ditingkatkan melalui berbagai kegiatan

    penyuluhan dan pendidikan kesehatan agar menjadi bagian dari norma hidup dan budaya

    masyarakat dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat untuk hidup

    sehat.

    Kemitraan swasta lebih dikembangkan dengan memberikan kemudajan dalam membangun

    pelayanan kesehatan rujukan rumah sakitdan pelayanan medik lainnya, dengan

    memperhatikan efisiensi keseluruhan sistem pelayanan kesehatan. Kemitraan swasta juga

    ditingkatkan dalam pencegahan penyakit dan peningkatan derajay kesehatan.

    3. Peningkatan Kesehatan Lingkungan. Kesehatan lingkungan pemukiman, tempat kerja dan tempat tempat umum serta tempat

    tempat pariwisata ditingkatkan melalui penyediaan serta pengawasan mutu air yang

    memenuhi persyaratan terutama perpipaan, penertiban tempat pembuangan sampah,

    penyediaan sarana pembuangan limbah, serta berbagai sarana sanitasi lingkungan lainnya

    sehingga penduduk dapat hidup sehat dan produktif serta terhindar dari penyakit penyakit

    yang membahayakan yang ditularkan melalui atau oleh lingkungan yang tidak sehat.

    4. Peningkatan Upaya Kesehatan. Perhatian yang besar diberikan kepada upaya untuk mewujudkan produktivitas kerja yang

    tinggi, melalui berbagai upaya pelayanan kesehatan kerja termasuk perbaikan gizi dan

    kebugaran jasmani tenaga kerja serta upaya kesehatan lain yang menyangkut kesehatan

    lingkungan kerja dan lingkungan pemukiman terutama bagi penduduk yang tinggal di daerah

    kumuh.

    HHaanndd OOuutt IIKKMM IInnddoonneessiiaa SSeehhaatt 22001100 //SSeemmeesstteerr IIVV--22000088

    Pada Prodi D III Kebidanan STIKES Duta Gama Klaten OOlleehh :: IIgg.. DDooddiieett AAddiittyyaa SSeettyyaawwaann,,SSKKMM..

    8

    CCaattaattaann ::

  • 5. Peningkatan Sumber Daya Kesehatan. Pengembangan tenaga kesehatan harus menunjang seluruh upaya pembangunan kesehatan

    dan diarahkan untuk menciptakan tenaga kesehatan yang ahli dan terampil sesuai

    pengembangan ilmu dan teknologi, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME serta

    berpegang teguh pada pengabdian terhadap bangsa dan negara serta etika profesi.

    Pengembangan tenaga kesehatan bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan atau daya

    guna tenaga dan penyediaan jumlah serta mutu tenaga kesehatan dari masyarakat dan

    pemerintah yang mampu melaksanakan pembangunan kesehatan.

    6. Peningkatan Kebijakan & Manajemen Pembangunan Kesehatan. Kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan perlu makin ditingkatkan terutama

    melalui peningkatan secara strategis kerja sama antara sektor kesehatan dan sektor lain yang

    terkait, dan antara berbagai program kesehatan serta antara para pelaku dalam pembangunan

    kesehatan sendiri. Manajemen upaya kesehatan yang terdiri dari Perencanaan, Penggerakan

    Pelaksanaan, Pengendalian dan Penilaian diselenggarakan secara sistematik untuk menjamin

    upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh.

    7. Peningkatan Perlindungan Kesehatan Masyarakat Terhadap Penggunaan Sediaan Farmasi, Makanan Dan Alat Kesehatan Ilegal. Hal ini dilaksanakan melalui pencegahan beredarnya produk yang tidak memenuhi

    persyaratan mutu, manfaat dan keamanan serta memperluas jangkauan pengawasannya.

    8. Peningkatan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Kesehatan Penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan akan terus dikembangkan secara terarah

    dan bertahap dalam rangka menunjang upaya kesehatan, utamanya untuk mendukung

    perumusan kebijaksanaan, membantu memecahkan masalah kesehatan dan mengatasi

    kendala di dalam pelaksanaan program kesehatan. Pengembangan ilmu pengetahuan dan

    teknologi didorong untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, gizi, pendayagunaan obat dan

    pengembangan obat asli Indonesia, pemberantasan penyakit dan perbaikan lingkungan.

    HHaanndd OOuutt IIKKMM IInnddoonneessiiaa SSeehhaatt 22001100 //SSeemmeesstteerr IIVV--22000088

    Pada Prodi D III Kebidanan STIKES Duta Gama Klaten OOlleehh :: IIgg.. DDooddiieett AAddiittyyaa SSeettyyaawwaann,,SSKKMM..

    9

    CCaattaattaann ::

  • EE.. SSTTRRAATTEEGGII PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN KKEESSEEHHAATTAANN

    Startegi Pembangunan Kesehatan untuk mewujudkan IS 2010 adalah : 1. Pembangunan Nasional Berwawasan Kesehatan.

    Semua kebijakan pembangunan nasional yang sedang dan akan diselenggarakan harus

    memiliki Wawasan Kesehatan artinya : Program Pembangunan Nasional tersebut harus

    memberikan kontribusi yang positif terhadap kesehatan, terutama terhadap :

    a). Pembentukan Lingkungan Sehat

    b). Pembentukan Perilaku Sehat

    Sedangkan secara mikro, semua kebijakan pembangunan kesehatan yang sedang atau akan

    diselenggarakan harus dapat makin mendorong meningkatnya derajat kesehatan seluruh

    masyarakat.

    2. Profesionalisme Prifesionalisme dilaksanakan melalui penerapan kemajuan ilmu dan teknologi serta melalui

    penerapan nilai nilai moral dan etika. Pelayanan kesehatan profesional tidak akan terwujud

    apabila tidak didukung oleh tenaga pelaksana, yaitu sumber daya kesehatan yang mengikuti

    perkembangan ilmu dan teknologi.

    Untuk terselenggaranya strategi profesionalisme akan dilaksanakan penentuan standar

    kompetensi bagi tenaga kesehatan, pelatihan berdasarkan kompetensi, akreditasi dan

    legalisasi tenaga kesehatan, serta kegiatan peningkatan kualitas lainnya.

    3. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat ( JPKM ). Untuk memantapkan kemandirian masyarakat dalam pola hidup sehat, perlu digalang

    peranserta masyarakat yang seluas luasnya, termasuk peran serta masyarakat dalam

    pembiayaan kesehatan.

    JPKM yang pada dasarnya merupakan penataan sub sistem pembiayaan kesehatan dalam

    bentuk mobilisasi sumber dana masyarakat, merupakan wujud nyata dari peran serta

    masyarakat yang apabila berhasil dilaksanakan dengan baik akan mempunyai peranan yang

    sangat besar dalam mempercepat pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan.

    JPKM diselenggarakan sebagai upaya bersama anatara masyarakat, swasta dan pemerintah

    untuk memenuhi kebutuhan biaya pelayanan kesehatan yang terus meningkat.

    Dalam konteks penataan sub sistem pelayanan kesehatan, startegi JPKM akan lebih

    mengutamakan pelayanan Promotif dan Preventif yang dinilai lebih efektif dan efisien dalam

    HHaanndd OOuutt IIKKMM IInnddoonneessiiaa SSeehhaatt 22001100 //SSeemmeesstteerr IIVV--22000088

    Pada Prodi D III Kebidanan STIKES Duta Gama Klaten OOlleehh :: IIgg.. DDooddiieett AAddiittyyaa SSeettyyaawwaann,,SSKKMM..

    10

    CCaattaattaann ::

  • memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan disamping berpengaruh positif pula dalam

    meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

    4. Desentralisasi. Desentralisasi yang intinya adalah pendelegasian wewenang yang lebih besar kepada

    pemerintah daerah untuk mengatur sistem pemerintahan dan rumah tangga sendiri dipandang

    lebih sesuai untuk pengelolaan pembangunan pada masa mendatang.

    Untuk terselenggaranya desentralisasi akan dilakukan kegiatan analisa dan penentuan peran

    pemerintah pusat dan daerah dalam bidang kesehatan, penentuan kegiatan upaya kesehatan

    yang wajib dilaksanakan oleh daerah, analisa kemampuan daerah, pengembangan sumber

    daya manusia daerah, pelatihan, penempatan kembali tanaga dan kegiatan kegiatan lain

    yang mendudkung terselenggaranya startegi desentralisasi.

    PPPRRROOOGGGRRRAAAMMM PPPEEEMMMBBBAAANNNGGGUUUNNNAAANNN KKKEEESSSEEEHHHAAATTTAAANNN

    HHaanndd OOuutt IIKKMM IInnddoonneessiiaa SSeehhaatt 22001100 //SSeemmeesstteerr IIVV--22000088

    Pada Prodi D III Kebidanan STIKES Duta Gama Klaten OOlleehh :: IIgg.. DDooddiieett AAddiittyyaa SSeettyyaawwaann,,SSKKMM..

    11

    r

    y

    AA.. PPOOKKOOKK PPRROOGGRRAAMM PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN KKEESSEEHHAATTAANN

    ogram program pembangunan kesehatan dikelompokkan dalam pokok pokok program

    ang pelaksanaannya dilakukan secara terpadu dengan pembangunan sector lain yang

    terkait serta dengan dukungan masyarakat. Pokok pokok program pembangunan kesehatan

    tersebut adalah :

    PP1. Pokok Program Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat.

    a). Tujuan :

    Untuk memberdayakan individu dan masyarakat dalam bidang kesehatan melalui

    peningkatan pengetahuan, sikap positif, perilaku dan peran aktif individu, keluarga dan

    masyarakat sesuai dengan budaya setempat untuk memelihara, meningkatkan, dan

    melindungi kesehatannya sendiri dan lingkungannya menuju masyarakat yang sehat,

    mandiri dan produktif.

    CCaattaattaann ::

  • b). Sasaran :

    Terciptanya keberdayaan individu dan masyarakat dalam bidang kesehatan yang

    ditandai oleh peningkatan perilaku hidup sehat dan peran aktif dalam memelihara,

    meningkatkan dan melindungi kesehatan diri dan lingkungan sesuai dengan sosial

    budaya setempat.

    c). Program program yang tercakup didalamnya :

    I. Program Peningkatan Perilaku Sehat

    II. Program Anti Tembakau, Alkohol dan Madat

    III. Program Pencegahan Kecelakaan dan Rudapaksa

    IV. Program Pembinaan Kesehatan Jiwa Masyarakat

    V. Program Kesehatan Olah Raga dan Kebugaran Jasmani

    2. Pokok Program Lingkungan Sehat a). Tujuan :

    Untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat agar dapat melindungi

    masyarakat dari ancaman bahaya yang berasal dari lingkungan sehingga tercapai derajat

    kesehatan individu, keluarga dan masyarakat yang optimal.

    b). Sasaran :

    Meningkatnya mutu lingkungan hidup, serta kemauan dan kemampuan individu,

    keluarga dan masyarakat serta pemerintah dalam perencanaan dan pelaksanaan

    pembangunan yang berwawasan kesehatan.

    c). Program program yang tercakup didalamnya :

    I. Program Wilayah / Kawasan Sehat

    II. Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja

    III. Program Hygiene dan Sanitasi Tempat tempat Umum

    IV. Program Pemukiman, Perumahan dan Bangunan Sehat

    V. Program Penyehatan Air

    3. Pokok Program Upaya Kesehatan a). Tujuan :

    Meningkatkan pemerataan dan mutu upaya kesehatan yang berhasil guna dan berdaya

    guna serta terjangkau oleh segenap anggota masyarakat.

    HHaanndd OOuutt IIKKMM IInnddoonneessiiaa SSeehhaatt 22001100 //SSeemmeesstteerr IIVV--22000088

    Pada Prodi D III Kebidanan STIKES Duta Gama Klaten OOlleehh :: IIgg.. DDooddiieett AAddiittyyaa SSeettyyaawwaann,,SSKKMM..

    12

    CCaattaattaann ::

  • b). Sasaran :

    Tersedianya pelayanan kesehatan dasar dan rujukan baik pemerintah maupun swasta

    yang didukung oleh peran serta masyarakat.

    c). Program program yang tercakup di dalamnya :

    I. Program Pemberantasan Penyakit Menular dan Imunisasi

    II. Program Pencegahan Penyakit Tidak Menular

    III. Program Penyembuhan Penyakit dan Pemulihan Kesehatan

    IV. Program Pelayanan Kesehatan Penunjang

    V. Program Pembinaan dan Pengembangan Pengobatan Tradisional

    VI. Program Kesehatan Reproduksi

    VII. Program Perbaikan Gizi

    VIII. Program Kesehatan Matra

    IX. Program Pengembangan Survailens Epidemiologi

    X. Program Penanggulangan Bencana dan Bantuan Kemanusiaan

    4. Pokok Program Sumber Daya Kesehatan a). Tujuan :

    Untuk meningkatkan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan; meningkatnya

    jumlah, efektifitas dan efisiensi penggunaan biaya kesehatan, serta meningkatkan

    pengadaan dan produksi bahan baku dan obat jadi yang bermutu dan aman.

    b). Sasaran :

    Tersedianya berbagai tenaga kesehatan yang sesuai dengan kebijakan Paradigma Sehat.

    Berkembangnya sistem pembiayaan pra upaya dalam bentuk JPKM serta tersedianya bahan baku dan obat jadi yang bermutu dan aman sesuai dengan

    kebutuhan.

    c). Program program yang tercakup di dalamnya :

    I. Program Perencanaan, Pendayagunaan serta Pendidikan dan Pelatihan Tenaga

    Kesehatan.

    II. Program Pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat

    III. Program Pengembangan Sarana dan Perbekalan Kesehatan

    HHaanndd OOuutt IIKKMM IInnddoonneessiiaa SSeehhaatt 22001100 //SSeemmeesstteerr IIVV--22000088

    Pada Prodi D III Kebidanan STIKES Duta Gama Klaten OOlleehh :: IIgg.. DDooddiieett AAddiittyyaa SSeettyyaawwaann,,SSKKMM..

    13

    CCaattaattaann ::

  • 5. Pokok Program Obat, Makanan dan Bahan Berbahaya a). Tujuan :

    Untuk melindungi masyarakat dari :

    i. Bahaya penyalahgunaan dan kesalahgunaan obat, psikotropika, narkotika, xat adiktif

    ( NAPZA ) dan bahan berbahaya lainnya.

    ii. Penggunaan sediaan farmasi, makanan dan alat kesehatan yang tidak memenuhi

    persyaratan mutu dan keamanan.

    b). Sasaran :

    Mencegah dan mengamankan peredaran sediaan farmasi, makanan dan alat kesehatan ilegl.

    Menjamin mutu, keamanan dan khasiat / kemanfaatan sediaan farmasi, makanan dan alkes yang diijinkan beredar.

    Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap resiko penggunaannya. c). Program program yang tercakup di dalamnya :

    I. Program Pengamanan Bahaya Penyalahgunaan dan Kesalahgunaan Obat,

    Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif dan Bahan Berbahaya Lainnya.

    II. Program Pengamanan dan Pengawasan Makanan dan Bahan Tambahan

    Makanan (BTM)

    III. Program Pengawasan Obat, Obat Tradisional, Kosmetika dan Alat Kesehatan.

    IV. Program Penggunaan Obat Rasional

    V. Program Obat Esensial

    VI. Program Pembinaan dan Pengembangan Obat Asli Indonesia

    VII. Program Pembinaan dan Pengembangan Industri Farmasi

    6. Pokok Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan Program program yang tercakup di dalamnya :

    I. Program Pengembangan Kebijakan Kesehatan.

    II. Program Pengembangan Manajemen Pembangunan Kesehatan

    III. Program Pengembangan Hukum Kesehatan

    IV. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan

    HHaanndd OOuutt IIKKMM IInnddoonneessiiaa SSeehhaatt 22001100 //SSeemmeesstteerr IIVV--22000088

    Pada Prodi D III Kebidanan STIKES Duta Gama Klaten OOlleehh :: IIgg.. DDooddiieett AAddiittyyaa SSeettyyaawwaann,,SSKKMM..

    14

    CCaattaattaann ::

  • 7. Pokok Program Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan a). Tujuan :

    Untuk memberikan masukan ilmu pengetahuan dan IPTEK untuk menunjang

    pembangunan kesehatan dan utamanya untuk mendukung perumusan kebijakan,

    membantu memecahkan masalah kesehatan dan mengatasi kendala didalam

    pelaksanaan program kesehatan.

    b). Sasaran :

    Makin berkembangnya IPTEK yang didorong untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, gizi, pendayagunaan obat, pemberantasan penyakit menular, dan

    perbaikan lingkungan.

    Makin berkembangnya penelitian yang berkaitan dengan ekonomi kesehatan untuk mengoptimalkan pemanfaatan pembiayaan kesehatan dari pemerintah dan swasta

    serta meningkatkan kontribusi pemerintah dalam pembiayaan kesehatan yang

    masih terbatas.

    Terlaksananya penelitian bidang sosial budaya dan perilaku hidup sehat untuk mengembangkan gaya hidup sehat.

    c). Program program yang tercakup di dalamnya :

    I. Program Litbang Peningkatan Perilaku dan Pemberdayaan Masyarakat

    II. Program Litbang Peningkatan Lingkungan Sehat

    III. Program Litbang Peningkatan Upaya Kesehatan

    IV. Program Litbang Peningkatan Sumber Daya Kesehatan

    V. Program Litbang Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan

    VI. Program Litbang Ilmu ilmu Dasar dan Terapan Bidang Kesehatan

    BB.. PPRROOGGRRAAMM KKEESSEEHHAATTAANN UUNNGGGGUULLAANN

    enyadari akan adanya keterbatasan Sumber Daya yang tersedia dan disesuaikan dengan

    prioritas masalah kesehatan yang ditemukan dalam masyarakat dan kecenderunagnnya

    pada masa mendatang, maka untuk meningkatkan percepatan perbaikan derajat kesehatan

    masyarakat, ditetapkan 10 Program Unggulan Kesehatan sebagai berikut :

    M

    1. Program Kebijakan Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan dan Hukum Kesehatan

    2. Program Perbaikan Gizi

    3. Program Pencegahan Penyakit Menular termasuk Imunisasi

    HHaanndd OOuutt IIKKMM IInnddoonneessiiaa SSeehhaatt 22001100 //SSeemmeesstteerr IIVV--22000088

    Pada Prodi D III Kebidanan STIKES Duta Gama Klaten OOlleehh :: IIgg.. DDooddiieett AAddiittyyaa SSeettyyaawwaann,,SSKKMM..

    15

    CCaattaattaann ::

  • 4. Program Peningkatan Prilaku Hidup Sehat dan Kesehatan Mental

    5. Program Lingkungan Pemukiman, Air dan Udara Sehat

    6. Program Kesehatan Keluarga, Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana

    7. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja

    8. Program Anti Tembakau, Alkohol dan Madat

    9. Program Pengawasan Obat, Bahan Berbahaya dan Makanan.

    10. Program Pencegahan Kecelakaan dan Rudapaksa termasuk Keselamatan Lalu Lintas.

    CC.. IINNDDIIKKAATTOORR PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN KKEESSEEHHAATTAANN

    ndicator adalah Sesuatu yang dijadikan ukuran untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan

    program. Dengan demikian, maka indikator suatu program ditentukan berdasarkan sasaran

    sasaran yang hendak dicapai dalam program tersebut. Berdasarkan hal tersebut, maka indikator

    pembangunan kesehatan dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010 merupakan ukuran

    ukuran keberhasilan dari masing masing bidang yaitu tercapainya peningkatan dalam :

    I

    1. Kerjasama Lintas Sektor

    2. Kemandirian masyarakat dan kemitraan swasta

    3. Perilaku hidup sehat

    4. Lingkungan sehat

    5. Upaya Kesehatan

    6. Manajemen Pembangunan Kesehatan

    7. Derajat Kesehatan.

    BUKU SUMBER

    1. Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan sebagai Strategi Nasional menuju Indonesia Sehat

    2010 ; Rakernas Departemen Kesehatan RI ( 1999 ), Jakarta.

    2. Undang undang Kesehatan RI No. 23 Tahun 1992, Depkes RI, Jakarta

    ----- 0O0 ------

    HHaanndd OOuutt IIKKMM IInnddoonneessiiaa SSeehhaatt 22001100 //SSeemmeesstteerr IIVV--22000088

    Pada Prodi D III Kebidanan STIKES Duta Gama Klaten OOlleehh :: IIgg.. DDooddiieett AAddiittyyaa SSeettyyaawwaann,,SSKKMM..

    16

    CCaattaattaann ::