start

Upload: eka-putra-anto

Post on 07-Mar-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Abacavir Prc: Ah-bah`cah-veerKategori dan skedulPregnancy risk category: CklasifikasiAntiretroviral, analog nucleosida.mekanisme kerjaAbacavir meurupakan suatu antiretroviral yang bekerja sebagai Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NRTI) yang menghambat aktivitas enzim HIV-1 Nucleoside Reverse Transcriptase (NRT) dengan cara berkompetisi dengan natural substrat deoxyguanosin-5`-triphosphate (dGTP) sehingga tejadi inkorporasi NRT ke DNA Virus yang berdampak terhambatnya perpanjangan rantai DNA virus. EFEK TERAPI: menghambat pertumbuhan DNA virus.farmakokinetikAbacavir setelah penggunaan peroral (PO) diserap dengan cepat dan luas pada GIT. 50% berikatan dengan protein plasma, dan terdistribusi luas di seluruh tubuh. Diinaktivasi oleh hepar dan diekskresikan terutama melalui urine. Waktu-paruh/half-time/half-life (T): 1,5 jam.sediaanBeredar di pasaran dalam bentukTablet 300 mgLarutan oral (oral solution) 20mg/mLdosis dan indikasi Infeksi HIV (dalam kombinasi dengan antiretroviral lain)PO DEWASA: 300 mg b.d.d atau 600 mg sddANAK usia 3 bulan: 8mg/kgBB bdd, maksimal 300 mg bdd Dosis pada perusakan hepar Perusakan hepar ringanDEWASA: 200 mg bddANAK: kontraindikasi Perusakan hepar sedang-beratKontraindikasi

kontraindikasiReaksi hipersensitivitas terhadap abacavir dan komponennnya. Perusakan hepar sedang-berat.

interaksiOBATEthanol: penggunaan bersama ethanol dapat meningkatkan level abacavirMethadone: penggunaan bersama methadone akan meningkatkan level methadone.HERBALTidak diketahui adanya interaksi dengan herbalMAKANANTidak diketahui adanya interaksi dengan makananefek sampingSERINGDEWASA: mual, mual dan muntah, diare, anoreksia.ANAK: mual dan muntah, demam, sakit kepala, diare, ruam kulit.KADANG-KADANGDEWASA: insomniaANAK: anoreksiareaksi serius Reaksi hipersensitivitas yang mengancam nyawa dengan tanda dan gejala berikut; demam, rash, malaise, irritabilitas mual dan muntah, diare massiv, nyeri perut, batuk, faringitis, dan dispneu. Hipotensi yang mengancap nyawa bisa terjadi Asidosis laktat dan hepatomegali berat bisa terjadipencegahan, perhatian dan pertimbanganReaksi hipersensitivitas yang serius dan kadang-kadang fatal pernah di konfirmasi terhadap penggunaan abacavir sebagai terapi. Karakteristik reaksi hipersensitivitas terhadap abacavir sebagai berikut; rasa sakit (nyeri) di sekujur tubuh; malaise; demam; gejala traktus gastrointestinal termasuk mual, muntah, nyeri perut, dan diare; rash; gejala traktus respiratorius termasuk batuk, dispneu dan faringitis, apabila tanda-tanda hipersensitivitas di temui terapi harus segera dihentikan dan tidak boleh diulangi dikemudian hari.Sebelum inisiasi terapi dengan abacavir setiap pasien harus diskrening terlebih dahulu terhadap adanya reaksi hipersensitivitas atau tidak. Pasien dengan uji hipersensitivitas yang positif dan pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap abacavir yang positif dilarang untuk diberikan terapi abacavir.Beberapa hasil studi epidemiologi menunjukan bahwa pasien yang mendapat terapi abacavir rentan mengalami myocardial infarction (MI). hal ini mengindikasikan bahwa penting untuk mempertimbangkan pemberian terapi abacavir terhadap pasien yang memiliki riwayat gangguan jantung atau resiko gangguan jantung.Asidosis laktat dan hepatomegali berat dengan steatosis termasuk kasus yang fatal pernah dilaporkan pada penggunaan abacavir sebagai terapi tunggal ataupun sebagai terapi kombinasi dengan antiretroviral lain. Redistribusi lemak dapat terjadi pada pasien yang mendapat terapi abacavir.Kontraindikasi terapi pada ibu hamil kurang diketahui dengan jelas. Sekresi obat melalui air susu manusia kurang diketahui. Percobaan terhadap mencit menunjukan bahwa abacavir disekresi melalui air susunya.Karena HIV disekresi melalui air susu manusia, maka ibu hamil dengan HIV positif dilarang menyusui anaknya.penyimpananAbacavir dalam bentuk tablet baik disimpan pada suhu kamar. Abacavir dalam bentuk larutan baik di simpan di dalam lemari pendingin tetapi harus dijaga agar tidak membeku.cara penggunaan dan pemberianAbacavir dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Abacavir harus selalu digunakan dalam kombinasi dengan antiretroviral lain. Bagaimanapun, abacavir tidak boleh digunakan bersama dengan Ebzicom atau Trizivir serta obat lain yang mengandung abacavir, karena hal ini akan menimbulkan penggandaan dosis sehingga overdosis.

Abciximab Prc: Ab-six`ih-mabKategori dan skedulPregnancy risk category: CklasifikasiAntibodi monoklonal, antiplatelet, penghambat glikoprotein IIb/IIIamekanisme kerjaAbciximab merupakan suatu agen penghambat glikoprotein IIb/IIIa yaitu suatu protein integral di permukaan membrane sel trombosit yang merupakan reseptor untuk fibrinogen dan factor Von Willebrand yang bekerja cepat menghambat agregasi trombosit dengan cara berikatan dengan glikoprotein IIb/IIIa, sehingga menghambat pencantelan Fibrinogen dan Faktor Von Willebrand pada platelet. EFEK KERJA: mencegah agregasi trombosit. Mencegah komplikasi pada iskemik miocardiac akut.farmakokinetikDengan cepat di eliminasi dari plasma. Waktu-paruh/half-time/half-life (T): fase inisial adalah