epigoni quick start guide

Upload: dadang-suganda

Post on 16-Jul-2015

224 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Rapid Business Application Builder

Sekilas EpigoniApakah Epigoni Itu?Development ToolsEpigoni adalah alat bantu untuk mengembangkan aplikasi berbasis database dengan mudah dan cepat. Dengan menggunakan Epigoni, developer dapat lebih berkonsentrasi pada desain sistem bisnis yang akan dikembangkan tanpa harus direpotkan oleh masalah-masalah teknis yang berkaitan dengan manipulasi data pada database.

InterpreterDengan menggunakan Epigoni, aplikasi dibangun dengan cara mendefinisikan model data dan bentuk presentasinya, bukan dengan cara menuliskan kode sumber program untuk dikompilasi. Definisi aplikasi yang dibuat menggunakan Epigoni disimpan dalam bentuk tertentu yang dapat dieksekusi oleh Epigoni executor sebagai sebuah aplikasi.

Universal Database Front-endEpigoni dapat digunakan sebagai aplikasi front-end bagi berbagai sistem database. Developer pengguna Epigoni dapat dengan mudah membuat user interface untuk menampilkan dan memanipulasi data pada database.

Epigoni Quick Start Guide|2

ArsitekturDevelopmentPada saat development, definisi aplikasi disimpan dalam bentuk database. Beberapa developer dapat bekerja membentuk sebuah aplikasi secara bersama-sama dengan mengakses database definisi aplikasi yang sama.

Client Server Definisi Aplikasi Epigoni Executor

Developer

Epigoni Builder

DB Aplikasi

Workstations Workstations

Database yang digunakan untuk menyimpan definisi aplikasi juga dapat digunakan sekaligus sebagai database aplikasi. Epigoni juga dapat mengakses lebih dari satu database dari berbagai jenis RDBMS untuk diakses oleh sebuah aplikasi. Saat development, dalam pembentukan model data, data dari berbagai database dapat direlasikan satu dengan yang lain.

DeploymentSetelah aplikasi selesai didefinisikan, aplikasi dapat di deploy dalam beberapa bentuk. 1. Definisi aplikasi disimpan sebagai database. Definisi aplikasi disimpan dengan bentuk yang sama dengan saat development. Epigoni executor akan membaca definisi aplikasi di database dan menjalankan aplikasi. Karena definisi aplikasi disimpan terpusat, jika ada perubahan definisi aplikasi pada server, seluruh aplikasi client secara instan langsung merasakan perubahannya. 2. Definisi aplikasi disimpan sebagai database di komputer server dan sebagai file yang diletakkan pada masing-masing komputer client. Epigoni executor yang dijalankan di komputer client membaca definisi aplikasi di komputer masing-masing. Di awal aplikasi berjalan, dilakukan pengecekan apakah definisi aplikasi di server ada perubahan. Jika ada perubahan, maka definisi lokal di komputer client akan di update. Metode ini membuat aplikasi selalu mutakhir tanpa harus membaca definisi aplikasi ke server.

Epigoni Quick Start Guide|3

Client

Server

Definisi Aplikasi Definisi Aplikasi Epigoni Executor

DB Aplikasi

3.

Definisi aplikasi disimpan sebagai file. Definisi aplikasi diletakkan pada masing-masing komputer client. Sama seperti metode deployment sebelumnya tetapi tanpa keberadaan definisi aplikasi di server. Jadi tidak ada proses pengecekan atau peng-update-an definisi aplikasi.Client Server

Definisi Aplikasi

Epigoni Executor

DB Aplikasi

4.

Definisi aplikasi tersimpan pada file executable yang dihasilkan oleh Epigoni. Berbeda dengan semua metode deployment sebelumnya, untuk menjalankan aplikasi tidak lagi menggunakan Epigoni executor. Pada metode deployment ini, Epigoni executor digantikan oleh sebuah file executable yang yang didalamnya sudah berisi definisi aplikasi.Client Aplikasi Server

Epigoni Executor

Definisi Aplikasi

DB Aplikasi

Epigoni Quick Start Guide|4

Model DataEpigoni mendefinisikan model data yang akan digunakan dalam bentuk modul-modul yang disebut Data View.

Data ViewData View adalah sebuah package berisi satu atau lebih Data Set yang saling berelasi. Data View bertindak sebagai model dan controller bagi modul presentasi yang dibuat.

Data Set pada Data View didefinisikan secara terpisah dan mandiri. Sebuah definisi Data Set dapat digunakan bersama oleh beberapa Data View.

Data SetData Set adalah set data berbentuk matriks yang datanya berasal dari sebuah sistem database. Definisi Data Set pada Epigoni tidak hanya mendefinisikan data apa yang ingin ditampilkan, tetapi juga mendefinisikan berbagai attribute dari data yang dihasilkan, seperti: bagaimana data ditampilkan, di-update dan lain-lain.

Epigoni Quick Start Guide|5

PresentasiDeveloper pengguna Epigoni dapat mendefinisikan model presentasi yang akan ditampilkan pada aplikasi dari model data yang telah didefinisikan. Ada dua bentuk utama model presentasi yaitu Form dan Report.

FormForm digunakan untuk menampilkan dan memanipulasi data dari database berdasarkan model data. Saat ini hanya ada satu tipe form yaitu Standard Form. Epigoni menyediakan form designer untuk mendefinisikan Standard Form. Standard Form membentuk form dengan pendekatan knock-down. Komponen penyusun form berupa blok-blok user interface yang fungsional berdasarkan definisi model data.

ReportReport digunakan untuk menampilkan data berdasarkan model data dalam bentuk siap cetak. Saat ini hanya ada satu tipe report yaitu Fast Report. Epigoni menyediakan report designer untuk mendefinisikan Fast Report.

Epigoni Quick Start Guide|6

AplikasiMelalui pengaturan menu aplikasi, modul-modul presentasi dapat ditampilkan ke hadapan user pengguna aplikasi. Menu aplikasi dapat berbasis ribbon atau tanpa ribbon.

Epigoni mempunyai fitur built-in user management, sehingga Anda dapat mengatur user pemakai aplikasi dan hak-hak setiap user terhadap menu aplikasi.

Epigoni Quick Start Guide|7

Hasil akhir aplikasi dapat berbentuk Epigoni executor dan definisi aplikasi dengan berbagai bentuknya yang dapat dipilih atau sebuah file executable yang didalamnya sudah terdapat definisi aplikasi. Aplikasi juga dapat dijalankan langsung dari Epigoni builder.Menjalankan aplikasi secara langsung builder dari Epigoni

Aplikasi dapat ditampilkan dalam berbagai variasi bentuk dan tampilan yang dapat dipilih dari skin yang tersedia.

Epigoni Quick Start Guide|8

Membuat Aplikasi Menggunakan EpigoniMembuat Aplikasi BaruUntuk membuat sebuah aplikasi pada Epigoni : Dari tab Builder, Klik tombol New Application

Setelah tampil form dialog Create New Application, isi dengan informasi yang diperlukan. Proses ini akan membentuk sebuah file project Epigoni (defaultnya berekstensi .epf). Proses ini juga akan membuat dan/atau menyiapkan database untuk definisi aplikasi.

Data yang harus diisikan : Application Application ID, diisi dengan kode aplikasi. Description, diisi dengan deskripsi aplikasi, akan tampil sebagai caption dari window utama aplikasi. Title, diisi dengan judul aplikasi, akan tampil pada form login aplikasi. Sub Title, diisi dengan sub judul aplikasi, akan tampil pada form login aplikasi sebagai sub judul.

User Management User Management Type, diisi dengan salah satu pilihan yang tersedia: o Simple, setiap user dapat didefinisikan hak akses-nya terhadap menu aplikasi

Epigoni Quick Start Guide|9

o

Single Role, setiap role dapat didefinisikan hak akses-nya terhadap menu aplikasi. Setiap user dapat di-assign ke satu atau lebih role, tetapi pada saat login akan ditanya role mana yang akan digunakan.

o

Fixed Role, setiap role dapat didefinisikan hak akses-nya terhadap menu aplikasi. Setiap user hanya dapat di-assign ke sebuah role saja.

o

Mixed Role, setiap role dapat didefinisikan hak akses-nya terhadap menu aplikasi. Setiap user bisa di-assign ke satu atau lebih role. Hak akses user terhadap menu aplikasi adalah gabungan dari hak akses semua role yang di-assign kepada user tersebut.

Administrator Password, diisi dengan password untuk user ADMINISTRATOR. Ketikkan password tersebut dua kali sebagai konfirmasi. Password bersifat case-sensitive.

Metadata Database Type, diisi dengan jenis RDBMS yang digunakan untuk menyimpan definisi aplikasi. Create New Database (Yes/No), beri tanda cek untuk membuat database definisi aplikasi. Hal ini hanya berlaku untuk Firebird. Untuk RDBMS lain, database harus sudah dibuat terlebih dahulu menggunakan aplikasi bantu yang disediakan oleh masing-masing RDBMS. Sebaiknya berupa database kosong. Database Metadata, nama database atau alias-nya yang akan digunakan sebagai dababase definisi aplikasi. Pada Firebird, jika database dibentuk oleh Epigoni, tuliskan nama file database yang akan dibentuk lengkap dengan lokasinya. Gunakan tombol Browse sebelah kanan edit box untuk memudahkan pengisian nama file database. User Name, diisi dengan nama user untuk login ke database definisi aplikasi yang akan terbentuk/sudah tersedia. Password, diisi dengan password untuk ke database definisi aplikasi yang akan terbentuk/sudah tersedia. Jika database definisi aplikasi sudah tersedia, Anda bisa mencoba mengetes koneksi dengan menggunakan tombol Test Connection yang tersedia.Klik disini untuk memberikan nama serta menyimpan file Database Metadata .

Create New Database (Firebird Only) di Cek supaya Database Metadata dibuatkan otomatis oleh Epigoni

Epigoni Quick Start Guide|10

Project Project File Name, diisi dengan nama file project yang akan dibuat. Jika Anda menggunakan tombol Browse pada edit box Database Metadata, maka secara otomatis nama file project-nya akan terisi dengan nama dan lokasi yang sama dengan nama file database definisi aplikasi, hanya dengan ekstensi yang berbeda yaitu .epf.File *.epf ini secara otomatis akan dibuatkan oleh epigoni dengan nama file sama dengan Database metadata

Setelah semua informasi yang diperlukan telah diisi, klik tombol OK. Epigoni akan membuat file project dari aplikasi serta membentuk dan/atau menyiapkan database definisi aplikasi. Setelah selesai Epigoni akan membuka project tersebut dan menampilkan Application Info.

Untuk menambahkan atau menghapus / menyimpan file icon, klik kanan pada kotak icon dan pilih menu yang di inginkan

Proses pembuatan aplikasi baru telah selesai. Anda bisa memulai pendefinisian aplikasi.

Epigoni Quick Start Guide|11

Menyiapkan DatabaseMembuat Koneksi DatabaseSebelum membuat model data, Anda harus membuat koneksi ke database yang akan diakses oleh aplikasi. Sebuah proyek aplikasi Epigoni baru sudah memiliki satu buah koneksi database, yaitu koneksi ke database definisi aplikasi, bernama DEFAULT. Koneksi DEFAULT tidak ada dalam daftar koneksi, tetapi dapat digunakan. Untuk melihat daftar koneksi database yang ada, pada tab Metadata, klik tombol Connection.

Untuk menambahkan koneksi ke database klik tombol Add. Beri nama koneksi pada edit box Connection Name dan pilih Connection Type dengan jenis RDBMS dari database yang ingin diakses.

Epigoni Quick Start Guide|12

Lengkapi parameter dari koneksi seperlunya. Misal isi Database dengan nama database atau alias dari database yang akan diakses, isi User_Name dan Password dengan nama user dan password untuk login ke database tersebut. Lakukan test koneksi dengan menekan tombol Test Connection, sebelum menekan tombol OK. Tombol Edit digunakan untuk mengedit koneksi jika Anda ingin melakukan perubahan. Tombol Delete digunakan untuk menghapus koneksi.

Membuat Database (khusus untuk Firebird)Epigoni menyediakan fasilitas untuk membuat database Firebird dan sekaligus mendaftarkannya ke dalam daftar koneksi lewat tombol Create Database.

Isikan nama koneksi pada edit box Connection Name dan nama file database Firebird yang akan dibuat pada edit box Database. Pilih Page Size yang diinginkan. Isi nama user dan password. Klik tombol OK.

Membuat Obyek-Obyek DatabasePembuatan obyek-obyek database seperti membuat table, trigger, stored procedure dll, dapat dilakukan dengan menggunakan software alat bantu yang disediakan oleh masing-masing RDBMS. Epigoni sendiri akan dilengkapi dengan alat bantu untuk membuat obyek-obyek database khusus untuk Firebird.

Epigoni Quick Start Guide|13

Membuat Model DataMembuat Data SetUntuk melihat daftar definisi Data Set, pada tab Metadata, klik tombol Dataset.

Untuk membuat definisi data set baru, klik tombol Add untuk menampilkan data set editor.

Data yang diisikan: Dataset Name, diisi dengan nama dataset. Dataset Title, diisi dengan judul dataset.Epigoni Quick Start Guide|14

Connection, diisi dengan koneksi database yang akan diakses, dipilih dari daftar koneksi yang sudah dibuat.

Command Type, diisi degan memilih salah satu jenis Command Type: o o o Query, Command Text diisi dengan perintah SQL Select. Table, Command Text diisi dengan nama tabel. Stored Procedure, Command Text diisi dengan perintah SQL Select yang mengandung selectable stored procedure.

Update Mode, diisi dengan memilih salah satu mode update: o Key Fields, data set akan diupdate berdasarkan value awal dari satu atau lebih key field yang sebelumnya telah didefinisikan. o Change Fields, data set akan diupdate berdasarkan value awal dari field-field yang diubah nilainya oleh user pengguna aplikasi. o o All Fields, data set akan diupdate berdasarkan value awal seluruh field dari data set. Read Only, data set tidak akan diupdate.

Update Table, diisi dengan nama tabel yang akan diupdate ketika data set diupdate. Packed Records, diisi dengan jumlah satuan record yang akan di-fetch dari database ketika data dibutuhkan. Jika jumlahnya -1 maka semua record akan di-fetch seluruhnya. Jika nilainya >0 maka ketika dibutuhkan, data di-fetch dengan satuan sebesar jumlah tersebut.

Max Blob Size, diisi dengan ukuran maksimal field dengan tipe BLOB (Binary Large Object) dalam satuan KB. Jika nilainya -1, maka tidak ada batasan ukuran.

Fetch Blobs On Demand, jika di cek, maka field BLOB yang ada pada data set tidak akan langsung difetch. Field tersebut hanya akan di-fetch jika diperlukan, misalnya ketika akan ditampilkan ke layar.

Fetch Details On Demand, jika di cek, maka jika data set direlasikan dengan data set lain dengan tipe relasi Master-Detail, data yang berasal dari data set detail hanya akan di-fetch ketika diperlukan.

Ada definisi lain yang harus di-set yang berada pada tab-tab bagian bawah editor. Command Text, diisi sesuai dengan Command Type, seperti pada penjelasan di atas. Isi dari Command Text adalah inti dari definisi data set, mendeskripsikan data yang ingin dihasilkan. Command Type umumnya adalah berupa query, jadi Command Text lebih sering identik dengan perintah SQL Select. Di sebelah kanan editor Command Text terdapat alat bantu untuk membentuk SQL. Anda bisa mencoba men-drag salah satu tabel yang terdapat pada daftar tabel ke editor Command Text. Field, berisi daftar field yang dibentuk oleh Command Text. Daftar field harus dibentuk, baik secara manual satu demi satu atau secara otomatis lewat tombol Generate All Fields yang telah disediakan. Anda bisa mengeset attribut dari setiap field yang didefinisikan.

Parameter, berisi daftar dari parameter yang dibutuhkan Command Text, akan dijelaskan kemudian. Index & Group, berisi definisi pengurutan dan pengelompokkan data, akan dijelaskan kemudian.Epigoni Quick Start Guide|15

Aggregate, berisi definisi fungsi-fungsi aggregate yang ingin dikalkulasi dari data, akan dijelaskan kemudian.

Constraint, berisi daftar batasan-batasan nilai yang dapat dimasukkan ke dalam sebuh field, akan dijelaskan kemudian.

Event, untuk menuliskan kode script yang akan dieksekusi ketika event tertentu dari data set terjadi, akan dijelaskan kemudian.

Description, diisi dengan deskripsi dari data set yang bersangkutan untuk kepentingan dokumentasi.

Setelah data set didefinisikan Anda dapat melihat preview dari data set tersebut dengan meng-klik tombol Preview atau klik tombol Run jika hanya ingin mengeksekusi Command Text-nya saja. Tampilan Preview

Tampilan Run

Epigoni Quick Start Guide|16

Membuat Data ViewUntuk melihat daftar definisi Data View, pada tab Metadata, klik tombol Data View.

Untuk membuat definisi data view baru, klik tombol Add untuk menampilkan data view editor.

Epigoni Quick Start Guide|17

Disamping dengan cara diatas, untuk membuat Data View dari Dataset yang telah dibuat, epigoni menyediakan juga cara yang lebih sederhana sebagai berikut: 1. Masuk daftar definisi Dataset

2.

Sorot definisi Dataset yang akan dibuat definisi Data View

3.

Klik kanan pada definisi Dataset yang akan dibuat definisi Data View

4.

Pilih salah satu menu yang muncul, misal: Create Data View

Epigoni Quick Start Guide|18

5.

Isikan nama untuk definisi Data View yang sedang dibuat, tekan tombol OK

6.

Proses membuat definisi Data View sudah berhasil, tekan tombol OK

7.

Untuk hasilnya bisa dilihat di daftar definisi Data View, pada tab Metadata, klik tombol Data View.

Epigoni Quick Start Guide|19

Membuat PresentasiMembuat FormUntuk melihat daftar definisi Form, pada tab Metadata, klik menu Form.

Epigoni Quick Start Guide|20

Untuk membuat definisi form baru, klik tombol Add untuk menampilkan Form Editor.

Membuat ReportUntuk melihat daftar definisi Report, pada tab Metadata, klik menu Report.

Epigoni Quick Start Guide|21

Untuk membuat definisi form baru, klik tombol Add untuk menampilkan Form Editor.

Epigoni Quick Start Guide|22

Merancang Menu AplikasiMembuat ActionPembuatan action ini nantinya akan dihubungkan ke menu pada aplikasi untuk bisa dijalankan. Untuk membuat Action ada 2 Cara, yaitu : Cara pertama : Jika Dataset yang akan dibuat action sudah dibuat maka pada daftar Dataset, pilih Dataset yang akan dibuat actionnya kemudian klik kanan, terus pilih Create Data View, Form and Action.

Cara kedua : Jika Data View yang akan dibuat action sudah dibuat maka pada daftar Data View, pilih Data View yang akan dibuat actionnya kemudian klik kanan, terus pilih Create Form and Action.

Action yang telah berhasil dibuat bisa dilihat didaftar Action

Pada daftar Action ini dilengkapi dengan tombol Execute yang berfungsi untuk melihat hasil dari masing-masing Action yang ada didaftar Action

Membuat MenuUntuk mendefinisikan menu pada aplikasi, Epigoni menyediakan beberapa jenis menu. Pada dasarnya menu aplikasi yang dibentuk ada dua tipe menu aplikasi yaitu menu berbasis ribbon dan menu tanpa ribbon. Epigoni menyediakan 4 buah jenis menu:Epigoni Quick Start Guide|23

Ribbon Menu. Bila ribbon menu ada isinya berarti aplikasi akan tampil dengan menu berbasis Ribbon. Ribbon terdiri atas minimal 3 level, yaitu Tab, Group dan Menu. Dua level pertama tidak dapat diisi dengan action, melainkan membentuk Tab dan Group. Level ke tiga dan selanjutnya (tidak terbatas) dapat diisi dengan action.

Application Menu. Pada menu berbasis ribbon, application menu akan muncul sebagai application menu-nya ribbon. Pada menu tanpa ribbon, maka application menu akan menjadi Menu Bar utama dari aplikasi. Level tree Application menu tidak dibatasi.

Epigoni Quick Start Guide|24

Tool Bar. Pada menu berbasis ribbon, menu akan tampil dalam Quick Access Toolbar. Pada menu tanpa ribbon, tool bar menu akan tampil sebagai Tool Bar di bawah Menu Bar. Level tree Tool Bar tidak dibatasi.

-

Side Menu, adalah menu yang akan muncul disamping. Level tree Side Menu dibatasi minimal dan maksimal 2.

AddUntuk menambahkan item menu yang sejajar (sibling). Data yang diisikan adalah Caption, Hint, Action, serta Image. Untuk memilih image gunakan klik-kanan.

Epigoni Quick Start Guide|25

Bila Caption diisi dengan - , maka item menu akan menjadi separator.

Caption diisi dengan - Separator

Add ChildUntuk menambahkan item menu yang menjadi sub menu dari item menu yang dipilih.

EditUntuk mengubah item menu.

DeleteUntuk menghapus item menu.

UpUntuk menggeser item menu ke atas dalam level yang sama.

Epigoni Quick Start Guide|26

DownUntuk menggeser item menu ke bawah dalam yang sama. level

Epigoni Quick Start Guide|27

Mengatur User Pengguna AplikasiRoleFitur ini digunakan untuk mengelola Role. User dapat menambah, mengubah atau menghapus Role. Selain itu user dapat mendefinisikan hak atas setiap menu dari role yang dipilih. Untuk aplikasi dengan user management Simple Role, maka setiap penambahan dan penghapusan user, secara otomatis role dengan nama yang sama akan ditambahkan atau dihapuskan. Semua user bisa diubah atau dihapus, termasuk user dengan nama Administrator.

Add RoleMenambahkan role baru dan mengisi property Name dan Status (Active / Inactive)

Edit RoleMengubah role dalam hal ini adalah property Name dan Status (Active / Inactive)

Delete RoleMenghapus Role

MenuMengatur hak akses terhadap menu setiap Role.

Epigoni Quick Start Guide|28

User

Fitur ini digunakan untuk menambah, mengubah dan menghapus user.

AddUntuk menambahkan user baru, dengan property User Name, Password, Full Name, Status (Active/Inactive)

EditUntuk mengubah user, dengan property User Name, Password, Full Name, Status (Active/Inactive).

DeleteUntuk menghapus user

RoleUntuk mendefinisikan role apa saja yang diassignkan ke user tersebut. Bila menggunakan user management dengan tipe fixed, maka hanya ada satu role yang bisa dipilih. Bila menggunakan user management dengan tipe simple, maka hanya role dengan nama yang sama dengan nama user yang dipilih (tidak bisa diubah).

Epigoni Quick Start Guide|29

Image GalleryImage gallery digunakan untuk mengelola image. Sebuah image dalam image gallery bisa terdiri atas 3 buah gambar, masing-masing dengan extension bitmap, png, ico.

AddUntuk menambahkan sebuah image.

EditUntuk mengubah image.

DeleteUntuk menghapus image.

Load ImageDigunakan untuk menambahkan sebuah folder (tidak rekursif ke sub-sub foldernya) ke dalam image gallery. Secara otomatis gambar akan bertambah sesuai dengan nama dan tipenya. Bila gambar sudah ada maka akan muncul pertanyaan skip, replace, skip all, replace all, atau cancel.

Epigoni Quick Start Guide|30

Membuat LookupLookup digunakan untuk mendefinisikan lookup.

Lookup EditorKetika user menambah atau mengubah lookup maka akan ditampilkan lookup editor yang didalamnya terdiri atas sejumlah field. Lookup Name, nama lookup. Connection, Koneksi yang digunakan. Lookup Type (Standard, Custom Values, Dataset, Dataset Clone, DataView) o Standard digunakan untuk mendefinisikan lookup dimana perintah sql didefinisikan disini. Command text akan berisi perintah SQL tersebut.

o

Custom Values digunakan untuk mendefinisikan lookup yang key didefinisikan dan value, sebagai dimana daftar setiap

pasangan

pasangan akan dipisahkan dengan titik koma (;). Command text akan berisi pasangan tersebut. Contoh : 1=SATU;2=DUA. Dataset yang

menggunakan custom values bisa bertipe integer atau numerik, selama isi dari pasangan key dan value valid.

Epigoni Quick Start Guide|31

o

Dataset digunakan untuk mendefinisikan lookup yang informasi query dan field-fieldnya berasal dari dataset tertentu. Dataset mana yang akan digunakan didefinisikan dalam Source Dataset

o

Dataset Clone adalah definisi lookup dimana sumbernya adalah dataset lain dalam dataview yang sedang diedit (misalnya pada kasus master-detail). Dataset mana yang akan digunakan didefinisikan dalam Source Dataset. Bila menggunakan lookup jenis ini maka Source Dataset harus terdefinisi dalam DataView.

o

Dataview adalah definisi lookup dimana sumbernya adalah dataview, sehingga bisa didefinisikan pencarian dll. Nama DataView ditulis dalam Source DataView.

-

Key Fields berisi daftar field yang akan menjadi key (di-copy nilainya dari lookup ke dalam dataset yang sedang di-edit). KeyFields bisa lebih dari 1.

-

Display Fields adalah field-field yang akan ditampilkan ketika dropdown list muncul. Display Fields bisa lebih dari 1.

Epigoni Quick Start Guide|32

-

Display Index adalah indeks dari Display Fields yang akan ditampilkan ketika dropdown list tidak muncul.

-

Filter Fields digunakan untuk melakukan filter lookup dari dataset yang diedit. Property ini berisi dafar field yang akan di-filter dan dipisahkan dengan titik koma (;). Jadi bila filter field diisi maka isi lookup akan di-filter dengan dari dataset yang diedit dengan nama yang sama.

-

Description digunakan untuk dokumentasi.

PreviewLookup Preview digunakan untuk menampilkan data lookup.

AddDigunakan untuk menambah lookup.

EditDigunakan untuk mengubah lookup

DeleteDigunakan untuk menghapus lookup

Epigoni Quick Start Guide|33

Bekerja Dengan Data SetDataset akan menghasilkan recordset dari SQL Select atau dari store procedure (yang menghasilkan recordset). Dataset bisa updateable ke hanya satu dataset. Satu perintah SQL dalam satu dataset hanya dapat dilakukan terhadap satu database.

Dataset EditorDataset editor digunakan untuk mengedit dataset

-

Dataset Name, merupakan nama dataset Dataset Title, judul (title) dataset yang akan banyak digunakan dalam user interface. Connection, adalah nama koneksi untuk query dalam dataset Command Type, untuk menentukan Command Text akan digunakan sebagai apa. o o o Query Command Text berisi perintah Select SQL Table Command Text berisi Nama Tabel Store Procedure Command Text berisi perintah untuk menjalankan store procedure, bagaimana perintahnya akan tergantung dalam RDBMS yang digunakan.

-

Update Mode, untuk menentukan cara melakukan update o All Fields Berarti seluruh field akan dijadikan dasar pencarian untuk mengupdate (dalam bagian where dari perintah update yang dijalankan) o Changed Fields Berarti hanya field yang berubah saja yang akan dijadikan dasar pencarian. o Key Fields Berarti hanya field yang merupakan key saja yang akan dijadikan dasar pencarian.

Epigoni Quick Start Guide|34

-

Packed Record, untuk menentukan jumlah record yang di-fetch. Nilai n berarti ada n record yang akan di-fetch. Nilai 0 berarti tidak mengembalikan record Nilai -1 berarti seluruh record akan diambil. Untuk jumlah n >0, misalnya 10, maka 10 record akan di-fetch. Bila control (misalnya Grid) ternyata memerlukan 20 record pada saat pertama, maka secara otomatis 20 record akan difetch. Dan selanjutnya bila control tersebut memerlukan record berikutnya, maka secara otomatis record berikutnya akan di-fetch.

-

Max Blob Size, digunakan untuk menentukan berapa ukuran maksimum blob yang akan diambil. Bila -1 maka berapapun besar blob akan ditarik. Bila n maka blob sebesar lebih dari n KB tidak akan diambil.

-

Fetch Blobs On Demand o Bila True, maka blob hanya akan difetch ketika diperlukan saja. Pada saat record di-fetch, blob belum diambil.

-

Fetch Details On Demand o Bila True, maka data detail (dalam dataset field) akan diambil ketika diperlukan saja. Pada saat record di-fetch, dataset field belum diambil.

-

Command Text, digunakan untuk mendefinisikan perintah sesuai definisi Command Type. Field Tab, digunakan untuk menampilkan daftar field yang ada Parameter Tab, digunakan untuk menampilkan daftar parameter Index & Group Tab, digunakan untuk menampilkan daftar Index dan Group untuk mengurutkan dan melakukan grouping terhadap dataset.

-

Aggregate Tab, digunakan untuk menampilkan daftar aggregate, yaitu suatu nilai yang didapat dari seluruh record dalam dataset atau sebagian record sesuai grouping-nya.

-

Constraint Tab, digunakan untuk menampilkan daftar Contraint, yaitu suatu pembatasan nilai yang akan dimasukkan dalam dataset. Constraint akan diperiksa persis sebelum post. Bila ada yang tidak sesuai maka error message muncul dan post akan dibatalkan.

Description, digunakan untuk dokumentasi dari dataset.

Field Tab

-

Add, digunakan untuk menambahkan field Edit, digunakan untuk mengedit field Delete, digunakan untuk menghapus field Generate All Fields, digunakan untuk menggenerate semua field yang dihasilkan oleh perintah SQL dalam Command Text. Fungsi ini akan melakukan sinkronisasi, dimana field-field yang ada

Epigoni Quick Start Guide|35

tetap dipertahankan, field yang tidak diperlukan akan dihapus dan field yang belum ada akan ditambahkan. Remove All Fields, digunakan untuk menghapus semua field dalam daftar. Set Key Fields, digunakan untuk mendefinisikan key field. Caranya dengan memilih beberapa field dan menekan tombol ini. Semua field yang dipilih akan menjadi key field sedangkan field lainnya tidak.

-

Set Category, digunakan untuk mengisi category untuk semua field yang dipilih. Create Lookup Field, digunakan untuk membuat field baru sebagai lookup dengan field yang dipilih menjadi key.

Up, digunakan untuk menggeser field ke atas Down, digunakan untuk menggeser field ke bawah Reset Order, digunakan untuk mengembalikan dataset seperti urutan dalam command text.

Field EditorField editor digunakan untuk mendefinisikan field.

Epigoni Quick Start Guide|36

-

Main o Dataset, digunakan dataset induk dari untuk yang field

menampilkan merupakan

tersebut (Display Only). o o o o o o Field Name, nama field. Field Type, tipe data field. Field Size, ukuran field. Required. Bila true, berarti field ini harus diisi. Can Sort. Bila true, berarti field ini bisa di-sort. Can Filter. Bila true, berarti field ini bisa di-filter.

-

Appearance o Field Caption, adalah judul field Grid. o o Hint, digunakan untuk hint. Display Format, digunakan untuk dalam

mendefinisikan format tampilan. o Display Width, digunakan untuk menentukan lebar tampilan dalam

satuan karakter. o o o Display Height, digunakan untuk menentukan tinggi tampilan dalam satuan pixel. Alignment, digunakan untuk menentukan alignment data dalam komponen visual. Title Alignment, digunakan untuk menentukan alignment dalam Grid.

-

Input Control o Control Type, digunakan untuk mendefinisikan jenis kontrol untuk data. Default berarti input kontrol digunakan tipe data. o New Line, untuk menentukan apakah baris akan disesuaikan input yang dengan

control tersebut akan diletakkan di baru atau tidak. o o Category, digunakan untuk mendefinisikan pengelompokan field dalam form entry.

Label Caption, digunakan untuk mendefinisikan caption yang muncul untuk field ini dalam form entry.Epigoni Quick Start Guide|37

o

Label Width, digunakan untuk mendefinisikan lebar label. Nilai 0 berarti akan diatur oleh aplikasi.

o

Edit Format, digunakan untuk mendefinisikan format tampilan data ketika data akan diinput.

o

Edit Mask, digunakan untuk mask data pada saat data akan diinput. Lihat mask-nya Delphi.

o

Char Case, untuk mendefinisikan apakah karakter secara otomatis diubah menjadi huruf besar (UPPERCASE), atau huruf kecil (LOWERCASE) atau tanpa perubahan (DEFAULT).

-

Enabled o Enabled on Browse, berati pada saat form entry/grid dalam mode browse maka field ini akan disabled atau tidak. o Enabled on Insert, berarti pada saat form entry/grid dalam mode insert maka field ini akan disabled atau tidak. o Enabled on Edit, berarti pada saat form entry/grid dalam mode edit maka field ini akan disabled atau tidak.

-

Visible o Visible on Browse, berarti field ini akan dimunculkan atau tidak pada form entry/grid dalam mode browse. o Visible on Insert, berarti field ini akan dimunculkan atau tidak pada saat form entry/grid dalam mode insert. o Visible on Edit, berarti field ini akan dimunculkan atau tidak pada saat form entry/grid dalam mode edit. saat

-

Update o o o Can Modify, berarti field ini bisa diubah atau tidak (read only atau tidak). Updateable, berarti field ini akan diupdate ke database atau tidak. Key Field, untuk mendefinisikan apakah field ini key atau tidak untuk proses update.

-

Constraint Constraint digunakan untuk mendefinisikan pembatasan terhadap field di level field. o Expression, digunakan untuk mendefinisikan ekspresi yang akan membatasi field. Ekspresi akan diperiksa pada saat fokus pindah dari field ini. o Error Message, digunakan untuk mendefinisikan message yang muncul bila expression tidak dipenuhi.

Epigoni Quick Start Guide|38

-

Data Field o Lookup Source Type, digunakan untuk mendefinisikan sumber lookup. None, berarti field ini tidak mengandung lookup. Lookup Definition, berarti lookup akan diambil dari definisi lookup. Custom Lookup value, berarti lookup akan dibentuk menggunakan daftar pasangan key value yang dituliskan dalam Values o Lookup Definition, untuk menentukan definisi Lookup

lookup mana yang akan digunakan o Update Fields, digunakan untuk

mendefinisikan field apa saja dalam dataset yang dientry yang akan diisi dari dataset lookup. Bila kosong maka hanya key field saja yang akan di-update. Bila diisi maka akan ada pasangan field yang menunjukkan field mana yang akan diisi dan field mana yang akan mengisikannya. o Lookup Cache, digunakan untuk mendefinisikan apakah hasil lookup akan di-cache atau tidak. Cocok digunakan bila data dalam lookup jarang berubah. o Lookup values, digunakan bila tipe lookup adalah Custom Lookup value, dan diisi dengan pasangan key=value, dimana setiap pasangan dipisahkan dengan titik koma (;). o Default Value Type, digunakan untuk mendefinisikan tipe default NULL, tanpa default value GENERATOR, berarti nilai default value diisi oleh suatu nilai unik dari generator DATASET, berarti field ini akan diisi nilai saat ini dari dataset yang dengan akan sistem. oleh

disebutkan dan berada dalam dataview nama field yang sama.

SQLVALUE, berarti field ini akan diisi dengan nilai yang didefinisikan di SQL Value (Sebuah nilai tunggal dari SQL).

First Lookup Value, berarti field ini akan diisi oleh nilai pertama dari lookup bila field ini punya definisi lookup.

o

User Name, field ini akan diisi dengan nama user name yang sedang login Role Name, field ini akan diisi dengan nama role dari user yang sedang login Expression, digunakan untuk mengisikan field ini dengan suatu ekspresi sederhana. Script, digunakan untuk mendefinisikan default value dalam bentuk script kode. Record No, field ini akan diisi dengan jumlah record+1.

Execute On, digunakan untuk mendefinisikan kapan default value akan dijalankan. New, pada saat new record Update, pada saat update.Epigoni Quick Start Guide|39

o o

New and Update, pada new record dan pada saat update

Dataset, untuk mendefinisikan dataset apa yang akan digunakan sebagai lookup Default Value Expression, digunakan untuk mendefinisikan ekspresi yang akan digunakan bila tipe default value adalah Expression.

-

Calculated Field o Internal Calc, bila true maka calculated field akan disimpan datanya dan dapat digunakan dalam aggregate. Bila false calculated field tidak akan disimpan datanya dan tidak dapat digunakan dalam aggregate, tetapi lebih cepat. o Calculated Type o Script, berarti calculated yang dibuat akan menggunakan script Expression, berarti calculated yang dibuat akan menggunakan expression.

Calculate Script Berisi script untuk calculated field

o

Calculate Expression Berisi ekspresi untuk calculated field.

Parameter Tab

-

Add, digunakan untuk menambahkan parameter. Edit, digunakan untuk mengubah parameter. Delete, digunakan untuk menghapus parameter. Generate All Parameters, digunakan untuk membentuk semua parameter yang diperlukan. Remove All Parameters, digunakan untuk menghapus semua parameter yang ada.

Epigoni Quick Start Guide|40

Parameter EditorParameter Name, digunakan untuk mendefinisikan Nama Parameter. Data Type, digunakan untuk mendefinisikan tipe data untuk parameter. Size, digunakan untuk mendefinisikan ukuran parameter Precision, digunakan untuk mendefinisikan berapa jumlah digit yang digunakan dalam parameter untuk parameter bertipe numerik. Numeric Scale, digunakan untuk mendefinisikan berapa jumlah digit di belakang koma yang digunakan dalam parameter yang bertipe numerik. Value, Nilai parameter, hanya digunakan dalam Builder.

Index & GroupDigunakan untuk mengurutkan dan mengelompokkan dataset. Add, digunakan untuk menambah Index. Edit, digunakan untuk mengubah Index. Delete, digunakan untuk menghapus Index. Free Grouping, digunakan untuk mendefinisikan apakah dataset tersebut memiliki free grouping dimana pada saat preview user dapat menyusun group-nya sendiri. Set Default Dataset Index, digunakan untuk mendefinisikan bahwa index yang diselect akan menjadi default index. Clear Default Dataset Index, digunakan untuk mengosongkan Default index. Default Index, Tampilan yang menunjukkan index yang akan menjadi default index. Index Editor, digunakan untuk mendefinisikan Index Index Name, Nama Index Index Title, Judul Index Grouping Level, digunakan untuk mendefinisikan berapa tingkat grouping yang digunakan pada saat index tersebut aktif. Field List, daftar field yang dimiliki oleh dataset sehingga bisa dengan mudah di-addkan ke dalam Index Field List. Index Field List, daftar field yang digunakan dalam index Up, digunakan untuk menggeser field ke atas Down, digunakan untuk menggeser field ke bawah

AggregateAdd, digunakan untuk menambah aggregateEpigoni Quick Start Guide|41

-

Edit, digunakan untuk mengubah aggregate Delete, digunakan untuk menghapus aggregate. Aggregate Editor, User interface yang dapat digunakan untuk mengubah aggregate. Aggregate Name Apply To o o o Summary, nilai aggreaget akan dihitung untuk seluruh record. Summary Group, nilai aggregate akan dihitung untuk group dalam index tertentu. Summary Default Group, nilai aggregate akan dihitung untuk group yang didefinisikan dengan menggunakan free grouping.

-

Dataset, Nilai aggregate akan dihitung untuk seluruh record dan tidak dimunculkan dalam grid. Expression o o Field Name, mendefinisikan nama field yang akan dihitung dalam aggregate Aggregate Function, salah satu dari SUM, COUNT, MIN, MAX, AVG untu mendefinisikan function apa yang digunakan dalam menghitung nilai aggregate. o o Display Format, digunakan untuk mendefinisikan format tampilan dari aggregate Display Column, digunakan untuk mendefinisikan dimana letak aggregate akan ditampilkan dalam grid (dalam kolom yang mana). o Expression, ekspresi aggregat yang digunakan untuk mendefinisikan aggregate dataset. Misalnya SUM(FIELD1*100)+30. o Index Name, index Name hanya berfungsi untuk Summary Group dan Dataset yaitu index mana yang akan digunakan dalam aggregate.

ConstraintConstraint digunakan untuk mendefinisikan batasan untuk suatu record dalam dataset. Constraint akan dieksekusi before post, bila gagal post akan dibatalkan. Add, digunakan untuk menambahkan Constraint. Edit, digunakan untuk mengubah Constraint. Delete, digunakan untuk menghapus Constraint.

Constraint EditorConstraint Name, Nama Constraint Expression, Ekspresi untuk mendefinisikan Constraint. Error Message, Message yang muncul ketika constraint gagal.

Epigoni Quick Start Guide|42

Bekerja Dengan Data View

DataView EditorDataset, Daftar Dataset yang ada dalam Dataview. o o o Add, Untuk menambahkan Dataset Remove, Untuk membuang dataset dari dataview Up, Untuk menggeser dataset ke atas

o o

Down, Untuk menggeser dataset ke bawah Edit Dataset, Untuk memanggil Dataset Editor

-

Relation, Untuk memanggil Relation Editor Relation Editor, digunakan untuk

menghubungkan dua buah dataset, dimana salah satu akan berperan sebagai master dataset yang lainnya akan berperan sebagai detail dataset. Apa yang harus dilakukan oleh master dataset dan detail dataset tergantung relation type. o Master Dataset, Dataset yang berperan sebagai master. o Detail Dataset, Dataset yang berperan sebagai detail. o o Relation Type, Tipe relasi yang akan menentukan peran master dan detail dataset. Param Substitution, Detail dataset akan memiliki parameter yang disuplai dari master dataset. Dalam relasi jeins ini, mekanisme update dilakukan oleh masing-masing.

Epigoni Quick Start Guide|43

o

List Detail, Detail dataset akan memiliki parameter yang disuplai dari master dataset. Dalam relasi jenis ini, master tidak di-update, hanya detail yang di-update. Master bisa banyak tetapi detail tunggal untuk setiap master.

o

Master Detail, Detail dataset akan memiliki parameter yang disuplai dari master dataset. Dalam relasi jenis ini, detail akan menjadi bagian dari master yaitu sebagai dataset field. Master dan detail akan diupdate dalam satu transaction.

o o o o o o

Link, Link adalah daftar field yang menjadi penghubung antara master dengan detail. Parameter Name, Nama field yang merupakan parameter dari detail dataset Source Field Name, Nama field yang dimiliki oleh master dataset Add, Untuk menambahkan link Delete, Untuk menghapus link Generate All Link, Untuk menggenerate seluruh link dimana nama parameter dari detail dataset diketemukan dalam master dataset.

o -

Remove All Link, Digunakan untu menghapus semua link yang sudah didefinisikan.

Open Parameter Tab, Daftar Open Parameter yang didefinisikan untuk dataview tersebut. Untuk mengubah open parameter digunakan Open Parameter Editor yang tampilannya sangat mirip dengan Field Editor. Sort dan Filter tidak ada. Update, yaitu Can Modify Updateable, Key Field tidak digunakan. o o o Add Edit Delete

-

Published Field, Published field yang di-published keluar. Keguanaannya bisa berbagai macam, misalnya untuk lookup dengan tipe DataView, atau untuk input bagi DataView Lain.

-

Published Field Tab o o o o Add Delete Generate All Fields Remove All Fields

-

Published Field Editor o o Dataset Name, Nama dataset yang akan digunakan Field Name

Epigoni Quick Start Guide|44

Merancang Form

Form

-

Add, digunakan untuk menambahkan Form Edit, digunakan untuk melakukan perubahan Form

Delete, digunakan untuk menghapus Form

-

Design, digunakan untuk merancang bagaimana sebuah form dipresentasikan. Preview, digunakan untuk menampilkan Form Close, digunakan untuk menutup jendela Form.

Epigoni Quick Start Guide|45

Design

-

Form Headero o

Form Title, Pemberian Judul Form Form Icon, Untuk menampilkan icon pada Form

Epigoni Quick Start Guide|46

-

Form Footero

Additional Buttons Untuk Menambahkan button pada form, caranya : 1. Pada Menu Form, Pilih Form yg akan ditambahkan button (dari grid daftar form yg ada). 2. Klik tombol "Design" 3. Lalu Klik tombol "Additional Buttons" (ada disebelah kiri tengah, pada kategori form footer) 4. Klik tombol "Add" dan Isi Caption- nya. pilihan "From Left" jika dichek, akan membuat Button ditempatkan disebelah kiri, jika tidak button akan dittempatkan di sebelah kanan.

5. Pada Group "On Execute", pilih salah satu dari pilihan yg ada. Ada 5 pilihan yg tersedia : Action, Data View Batch Process, Data View Command, Data View Methode dan Script.

Cara Penambahan Button Action Pada Form. Button bisa diisi dengan 3 macam Action, yaitu : Action Standar, Batch Proses, Command, dan Script. 1. Batch Proses Digunakan untuk proses insert atau update sejumlah data ke tabel. Dimana data yg akan diinsertkan tsb berasal dari suatu DataSet, dengan syarat namanama field di DataSet itu ada juga di Tabel (DataSet) Tujuan.

2.

Command Digunakan untuk mengeksekusi "Command". Misal Ada Command Untuk

Menghapus Data dari Tabel X, ,aka button yg diisi Command ini jika diclick akan mengeksekusi command tsb, yakni menghapus Data dari Tabel X. Command bisa mempunyai parameter, yg akan diisi oleh DataSet atau Parameter dari DataView.Epigoni Quick Start Guide|47

3.

Script Button yg berisi script akan mengeksekusi script. Misal Script berisi 1 baris

code, "ShowAppMessage('Hello Word!')"; Perhatikan apa yg terjadi jika button yg berisi script ini diclick.

Epigoni Quick Start Guide|48

Merancang ReportBekerja Dengan Report

-

Add, digunakan untuk menambah Report Edit, digunakan untuk merubah Report Delete, digunakan untuk menghapus Report

-

Report Name, nama report yg di gunakan

-

Report Title, Judul (title) report yg digunakan

-

Report Type, Tipe Report yg di gunakan ada dua pilihan yaitu Simple Text Report dan Fast Report

-

Data View, Dataview yg di gunakan

Epigoni Quick Start Guide|49

-

Design, digunakan untuk mendesain report.

Langkah-langkah untuk mendesain report. klik menu ReportData atau melalui klik ganda Data Tab pada Data Tree

Pilih Select Datasets

Epigoni Quick Start Guide|50

Klik Insert Band kemudian pilih Page memberikan judul pada halaman report

Header

untuk

Kemudian Insert Band lagi pilih Master Data

1 2

3

4 5

Epigoni Quick Start Guide|51

6

7

Epigoni Quick Start Guide|52

Running AplikasiAplikasi yang telah dibuat menggunakan epigoni dapat dijalankan melalui tombol Run Aplication yang terletak pada Tool Bar.Menjalankan aplikasi secara langsung dari Epigoni builder

Form Aplikasi akan selalu ditampilkan setiap aplikasi dijalankan.

Epigoni Quick Start Guide|53