standar proses pembelajaran sekolah tinggi ilmu...

47
70 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI OLEH: TIM PENYUSUN JAKARTA 2017

Upload: buikhuong

Post on 02-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 2: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

71

SEKOLAH TINGGI ILMU

KOMUNIKASI INTERSTUDI Kode : STD/SPMI/.C01

Tanggal : 7/12/2017 STANDAR PROSES

PEMBELAJARAN Revisi : 0

Halaman : 1 dari 9

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI

Proses PENANGGUNG JAWAB Tanggal

Nama Jabatan Tanda Tangan

1. Perumusan Irwansyah Ketua Tim 1) 2)

2. Pemeriksanan Aa.Bambang AS Waket I

3. Persetujuan Nyoman PD. Dir.Yayasan 3) 4)

4. Penetapam Marlinda Irwanti Ketua Stikom

5. Pengendalian Riyanto Ka. SPMI 5)

Page 3: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

72

1. Visi,Misi dan

Tujuan Sekolah

Tinggi

Visi Stikom InterStudi :

“Menjadi Perguruan Tinggi Terkemuka serta diakui sebagai

pusat unggulan pengembangan ilmu komunikasi yang

menghasilkan tenaga profesional, akademik dan riset yang

bertaraf internasional pada tahun 2030“

Misi Stikom InterStudi :

1. Menyiapkan peserta didik dan tenaga pengajar yang

profesional untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan

Tinggi di bidang komunikasi yang mampu bersaing secara

nasional dan internasional;

2. Mengembangkan kompetensi akademik dan keterampilan

komunikasi yang memberikan manfaat dan menyebarkannya

demi kepentingan umat manusia;

3. Menumbuhkembangkan penelitian dasar, terapan, unggulan

dan kebijakan

Tujuan Stikom InterStudi :

1. Menghasilkan lulusan profesional di bidang komunikasi

yang mampu memenuhi kebutuhan dunia usaha,

pemerintahan, akademisi dan komunitas;

2. Menyiapkan tenaga pengajar yang professional dalam

melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang

Komunikasi yang mampu bersaing secara nasional dan

internasional;

3. Menghasilkan program studi dan kurikulum bidang

komunikasi yang inovatif;

4. Mengembangkan program sertifikasi bidang komunikasi

dan bidang lainnya;

5. Mengembangkan pendidikan kewirausahaan yang

berkelanjutan;

6. Mengembangkan infrastruktur dan teknologi

pembelajaran

2. Tujuan

Pembuatan

Dokumen

Kebijakan Mutu

Dokumen tertulis Standar Proses Pembelajaran Sistem

Penjaminan Mutu Internal Stikom InterStudi, dimaksudkan

untuk :

1. Sarana untuk mengkomunikasikan kepada seluruh pemangku

kepentingan tentang Standar Proses Pembelajaran yang

berlaku di dalam lingkungan Sekolah Tiggi Ilmu Komunikasi

InterStudi.

2. Landasan dan arah dalam menetapkan semua standard dan

manual atau prosedur proses pembelajaran serta dalam

melaksanakan serta meningkatkan mutu Pembelajaran

Page 4: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

73

3. Bukti otentik bahwa Stikom InterStudi telah memiliki dan

melaksanakan Standar Proses Pembelajaran sebagaimana

diwajibkan menurut peraturan perundang – undangan.

3. Rasionalisasi Dalam rangka meningkatkan Sistem Penjaminan Mutu

Perguruan Tinggi, pemerintah melalui Ristekdikti telah

melakukan berbagai upaya untuk membenahi sistem pengolahan

perguruan tinggi. Upaya tersebut telah dilakukan melalui

berbagai lokakarya maupun menerbitkan berbagai buku atau

pedomanpedoman yang terkait. Pada saat ini terdapat tiga

kegiatan yang telah dilakukan oleh Kemendiknas dalam

peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi, yaitu :

1. Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri

(EPSBED) dan Pangkalan Data.

2. Akreditasi Perguruan Tinggi.

3. Penjaminan Mutu (Quality Assurance).

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) InterStudi telah

mencanangkan Sistem Penjaminan Mutu pada tahun 2015.

Kegiatan yang telah dilakukan sampai dengan saat ini adalah

pengkajian terhadap tugas pokok dan fungsi unit kerja Pusat

Penjaminan Mutu serta penyusunan dokumen-dokumen mutu

diantaranya: kebijakan mutu, manual mutu, standar mutu,

prosedur mutu, dan instruksi kerja, dll. Setelah semua berkas-

berkas dokumen mutu selesai disiapkan, maka akan dilakukan

sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

InterStudi untuk membentuk komitmen bersama tentang sistem

manajemen mutu Stikom InterStudi. Langkah berikutnya adalah

menerapkan sistem manajemen mutu tersebut kedalam seluruh

aspek organisasi, kemudian akan dilakukan evaluasi diri atau

audit internal untuk mengetahui keberhasilan penerapan sistem

manajemen mutu tersebut, dan akhirnya akan dilakukan

perbaikan ataupun pengembangan sistem manajemen mutu

tersebut dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di

Stikom InterStudi. Guna peningkatan kualitas dan kemajuan

kampus Stikom InterStudi diperlukan komitmen dari para

pengelolanya, namun dalam hal ini untuk kemajuan suatu

kampus tidak hanya tergantung pada pengelolanya tetapi juga

diperlukan usaha dan kreatifitas dari segenap civitas akademika,

karena keberhasilan suatu sistem dipengaruhi juga oleh aspek

Input dan Proses di dalamnya.

Dalam pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP),

Stikom InterStudi telah menyiapkan berbagai dokumen yang

terkait SNP, diantaranya dibuatlah Dokumen Standar Proses

Pembelajaran. Di dalan dokumen standar proses pembelajaran

ini perlu ditetapkan standar mutunya, yaitu :

1) Standar Perencanaan Proses Pembelajaran.

2) Standar Pelaksanaan Proses Pembelajaran.

3) Standar Pengawasan Proses Pembelajaran

Page 5: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

74

4. Pihak yang

Bertanggung

Jawab untuk

Mencapai Standar

1. Ketua sebagai pimpinan Sekolah Tinggi

2. Para Wakil Ketua sebagai pembantu pimpinan Sekolah

Tinggi

3. Ketua program studi sebagai pimpinan program studi

4. Ka SPMI

5. Dosen dan tenaga kependidikan

6. Definisi Istilah

1. Student Centered Learning (SCL) adalah pembelajaran

yang berpusat pada mahasiswa;

2. Proses perubahan yang dialami mahasiswa dalam

pembelajaran :

a. Ranah kognitif (learning to know) : kemampuan

yang berkenaan dengan pengetahuan, penalaran,

atau pikiran,

b. Ranah afektif (learning to be) : kemampuan yang

mengutamakan perasaan, emosi dan reaksi-reaksi

yang berbeda berdasarkan penalaran,

c. Ranah psikomotorik (learning to do): kemampuan

yang mengutamakan keterampilan jasmani,

d. Ranah kooperatif (learning to live together):

kemampuan untuk bekerjasama.

3. Stakeholder (pengguna lulusan), adalah dari sektor industri

atau produksi, masyarakat luas, pemerintah maupun

kalangan perguruan tinggi.

4. Konsentrasi adalah unit pelaksana akademik di Stikom

InterStudi yang melaksanakan pendidikan akademik dalam

sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan

/atau seni tertentu. Konsentrasi dapat menyelenggarakan

lebih dari satu program Studi.

5. Program Studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai

pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan /atau

professional yang diselenggarakan atas dasar suatu

kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai

ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan sikap sesuai dengan

sasaran kurikulum.

6. Pernyataan Isi

Standar

1. Standar proses mencakup :

a. Karakteristik proses pembelajaran

b. Perencanaan proses pembelajaran

c. Pelaksanaan proses pembelajaran

d. Beban belajar mahasiswa

2. Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat interaktif,

holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif,

kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.

3. Yang dimaksud dengan interaktif adalah capaian

pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan proses

interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen.

4. Yang dimaksud dengan holistik adalah proses pembelajaran

mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan

Page 6: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

75

luas dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal

maupun nasional.

5. Yang dimaksud dengan integratif adalah menyatakan bahwa

capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses

pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian

pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu

kesatuan program melalui pendekatan antardisiplin dan

multidisiplin.

6. Yang dimaksud dengan saintifik adalah bahwa capaian

pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran

yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta

lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma,

dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-

nilai agama dan kebangsaan.

7. Yang dimaksud dengan kontekstual adalah capaian

pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran

yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan

menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.

8. Yang dimaksud dengan tematik adalah capaian

pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran

yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program

studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui

pendekatan transdisiplin.

9. Yang dimaksud dengan efektif adalah capaian pembelajaran

lulusan diraih secara berhasil guna dengan mementingkan

internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu

yang optimum.

10. Yang dimaksud dengan kolaboratif adalah capaian

pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran

bersama yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar

untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan.

11. Yang dimaksud dengan berpusat pada mahasiswa adalah

capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses

pembelajaran yang mengutamakan pengembangan

kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan

mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam

mencari dan menemukan pengetahuan.

12. Perumusan standar perencanaan proses pembelajaran :

a. Silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran

b. Jadwal dan tempat kuliah

c. Jadwal perwalian akademik

d. Jadwal pendaftaran mata kuliah (rencana studi) oleh

mahasiswa

e. Bagi dosen harus merencanakan proses pembelajaran

sesuai dengan yang ditetapkan oleh Sekolah Tinggi,

dalam hal ini konsentrasi atau prodi.

Page 7: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

76

13. Rencana pelaksanaan Semester (RPS) ditetapkan dan

dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama

dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan

dan/atau teknologi dalam program studi.

14. Perumusan standar pelaksanaan proses pembelajaran :

a. Jumlah maksimal mahasiswa per kelas

b. Beban mengajar maksimal per dosen

c. Rasio maksimal buku pelajaran per mahasiswa

d. Rasio maksimal jumlah mahasiswa untuk setiap

dosen

e. Prasarana dan sarana perkuliahan.

15. Rencana pelaksanaan semester (RPS) paling sedikit

memuat :

a. Nama program studi, nama dan kode mata kuliah,

semester, sks, nama dosen pengampu.

b. Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada

mata kuliah.

c. Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap

pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran

lulusan.

d. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang

akan dicapai.

e. Metode pembelajaran

f. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan

pada tiap tahap pembelajaran.

g. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan

dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh

mahasiswa selama satu semester.

h. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian

i. Daftar referensi yang digunakan

16. Rencana pelaksanaan Semester (RPS) wajib ditinjau dan

disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

17. Pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung dalam

bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa, dan sumber

belajar dalam lingkungan belajar tertentu.

18. Proses pembelajaran di setiap mata kuliah dilaksanakan

sesuai Rencana program semester (RPS).

19. Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian

mahasiswa wajib mengacu pada Standar Nasional

Penelitian.

20. Proses pembelajaran yang terkait dengan pengabdian

kepada masyarakat oleh mahasiswa wajib mengacu pada

Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.

21. Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib

dilakukan secara sistematis dan terstruktur melalui berbagai

mata kuliah dan dengan beban belajar yang terukur.

Page 8: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

77

22. Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib

menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai

dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai

kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah

dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

23. Metode pembelajaran yang dapat dipilih untuk pelaksanaan

pembelajaran mata kuliah antara lain: diskusi kelompok,

simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif,

pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek,

pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran

lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan

capaian pembelajaran lulusan.

24. Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau gabungan

dari beberapa metode pembelajaran di atas dan diwadahi

dalam suatu bentuk pembelajaran.

25. Bentuk pembelajaran dapat berupa:

a. Kuliah

b. Responsi dan tutorial

c. Seminar

d. Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau

praktik lapangan

26. Bentuk pembelajaran di atas wajib ditambah dengan bentuk

pembelajaran yang berupa penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat.

27. Bentuk pembelajaran berupa penelitian merupakan

kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam

rangka pengembangan pengetahuan dan keterampilannya

serta meningkatkan kesejahteran masyarakat dan daya

saing bangsa.

28. Bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada

masyarakat merupakan kegiatan mahasiswa di bawah

bimbingan dosen dalam rangka memanfaatkan ilmu

pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan

masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

29. Beban belajar dinyatakan dalam besaran satuan kredit

semester (sks).

30. Satu sks setara dengan 160 menit kegiatan belajar per

minggu per semester.

31. Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 sks.

32. Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran

efektif selama 16 minggu.

33. Satu sks pada bentuk pembelajaran kuliah, responsi dan

tutorial, mencakup:

a. Kegiatan belajar dengan tatap muka 50 menit per

minggu per semester.

b. Kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50

menit per minggu per semester.

Page 9: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

78

c. Kegiatan belajar mandiri 60 menit per minggu per semester.

34. Satu SKS pada bentuk pembelajaran seminar atau bentuk

pembelajaran lain yang sejenis, mencakup:

a. Kegiatan belajar tatap muka 100 menit per minggu

per semester.

b. Kegiatan belajar mandiri 60 menit per minggu per

semester.

35. Satu SKS pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik

studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian,

pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk

pembelajaran lain yang setara, adalah 160 menit per minggu

per semester.

36. Beban normal belajar mahasiswa adalah 8 jam per hari atau

48 jam per minggu setara dengan 18 sks per semester,

sampai dengan 9 jam per hari atau 54 jam per minggu setara

dengan 20 sks per semester.

37. Untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan, mahasiswa

Program Sarjana wajib menempuh beban belajar paling

sedikit 146 sks, untuk Program Magister minimal 42 sks

38. Masa studi terpakai untuk Program Sarjana bagi mahasiswa

adalah 4- 5 tahun, untuk program Magister 2 – 4 tahun.

39. Setelah 2 semester tahun pertama, beban belajar mahasiswa

yang berprestasi akademik tinggi dapat ditambah hingga 24

sks per semester atau setara dengan 64 jam per minggu.

40. Perumusan standar pengawasan proses pembelajaran. Perlu

adanya Standar Mutu Pengawasan Proses Pembelajaran,

yang mengatur tentang :

a. Pemantauan

b. Supervisi

c. Evaluasi

d. Pelaporan

e. Tindak lanjut

7. Strategi Ketua Stikom InterStudi, Para Wakil Ketua, Ketua Program

Studi dan atau Pimpinan Unit lainnya melakukan sosialisasi

Standar dan mengawasi serta mengevaluasi tahapan :

1. perencanaan proses pembelajaran

2. pelaksanaan proses pembelajaran

3. pengawasan proses pembelajaran

8. Indikator 1. Proses pembelajaran berjalan sesuai dengan rencana,

dibuktikan dengan tingkat kehadiran mahasiswa maupun

dosen yang tinggi.

2. Kelengkapan dokumen (borang) dan pengisian yang tertib

serta teratur atau tersusun rapi.

3. Rata-rata indeks prestasi kelulusan (IPK) meningkat, rata-

rata lama masa studi menurun dan terpenuhinya kompetensi

lulusan seperti yang diharapkan.

9. Dokumen Terkait 1. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

Page 10: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

79

2. Standar Isi (Kurikulum),

3. Standar Suasana Akademik,

4. Standar Penilaian,

5. Standar Kompetensi Lulusan,

6. Standar Prasarana dan Sarana,

10. Referensi 1. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi

dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa

2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002

tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar

Nasional Pendidikan.

4. Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar

Nasional Nasional Pendidikan Tinggi.

5. Permenristekdikti nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem

Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-PT).

11. Lampiran Standar Akademik Proses Pembelajaran

1. Tujuan Instruksional

a. Proses pembelajaran harus merupakan proses yang

sadar tujuan, baik domain kognitif, afektif, maupun

psikomotorik.

b. Harus dilakukan analisis kebutuhan (need analysis)

untuk merumuskan tujuan instruksional.

c. Analisis kebutuhan harus dilakukan bersamaan dengan

pihak yang berkepentingan (stake holders) antara lain

mahasiswa, orang tua mahasiswa, pemakai lulusan

(users), pemerintah, organisasi profesi, dan alumni.

d. Peningkatan kualitas pembelajaran harus dilaksanakan

dengan meningkatkan tingkat kompetensi (level of

competence) secara bertahap untuk semua domain.

e. Tujuan pembelajaran (tujuan instruksional) harus

dijabarkan sampai pada tataran operasional melalui

analisis instruksional.

2. Tahapan Pembelajaran

a. Proses pembelajaran harus dimulai dengan tahap

pendahuluan yang mencakup deskripsi ringkas materi

kuliah, penjelasan tujuan instruksional dan relevansi

bahan ajar.

b. Proses pembelajaran harus diakhiri dengan tes

formatif, umpan balik dan tindak lanjut yang penting

untuk meningkatkan motivasi mahasiswa.

c. Proses pembelajaran harus menyediakan pengalaman

belajar yang memungkinkan mahasiswa bertanggung

jawab.

Page 11: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

80

d. Proses pembelajaran harus merancang dan

memberikan kegiatan yang merangsang keingin-

tahuan (curiosity) mahasiswa.

e. Proses pembelajaran seharusnya memberi umpan balik

positif dengan segera atas keberhasilan dan respon

yang benar dari mahasiswa.

3. Komponen Pembelajaran

a. Tiga (3) komponen pembelajaran yaitu komponen

rutin, komponen pengkayaan dan komponen motivasi

harus dilaksanakan secara proporsional.

b. Komponen rutin harus terdiri dari:

1) Uraian penjelasan baik konsep, prinsip maupun

prosedur.

2) Memberi contoh-contoh yang aktual relevan dan

menarik, termasuk yang bukan contoh (non-

example).

3) Merancang/melaksanakan latihan (practice)

untuk mahasiswa

c. Komponen pengkayaan (enrichment) seharusnya

dilaksanakan dengan menyusun diagram, skema, flow-

chart, gambar, peta, kurva, dan sebagainya.

d. Komponen motivasi harus dilaksanakan dalam wujud

munculnya perhatian, relevansi bahan ajar,

menimbulkan percaya diri dan kepuasan di pihak

mahasiswa.

e. Proses pembelajaran seharusnya diperkaya melalui

lintas kurikulum, hasil hasil penelitian dan

penerapannya.

4. Partisipasi Mahasiswa dalam Pembelajaran

a. Mahasiswa harus dibuat aktif untuk memberi respon

melalui metode diskusi, simulasi, bermain peran (role

playing) dan penggunaan media slide, kaset audio,

mimbar, dan benda sebenarnya, dsb.

b. Penyampaian kegiatan belajar mengajar harus

dilakukan dengan menggunakan metoda yang

bervariasi seperti diskusi, brainstorming, studi kasus,

role playing, dan demonstrasi.

c. Penyampaian kegiatan belajar mengajar seharusnya

menggunakan berbagai media (transparansi, film,

videotape, LCD, dsb.)

d. Konsentrasi / Program studi harus menetapkan

jumlah optimal mahasiswa per kelas per mata kuliah.

5. Materi Pembelajaran

a. Materi kuliah harus dirinci dalam bagian-bagian kecil

mulai dari mata kuliah, pokok bahasan, sub - pokok

bahasan, dsb.

Page 12: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

81

b. Penguasaan materi kuliah harus merupakan prasyarat

sebelum mempelajari materi lanjutan dengan

menggunakan cara belajar tuntas (mastery learning).

6. Keterampilan Pembelajaran

a. Kegiatan belajar mengajar harus memahami

pendidikan berwawasan (different abilities), sehingga

ada perbedaan perlakuan melalui bimbingan dalam

kelas, pemberian tugas, metode instruksional yang

tepat, dsb.

b. Proses pembelajaran harus dilengkapi dengan

keterampilan bertanya dasar, meliputi: pemberian

acuan, pemindahan giliran, penyebaran pertanyaan ke

seluruh kelas, pemberian tuntunan.

c. Proses pembelajaran harus perlu keterampilan

bertanya lanjut antara penguatan tuntutan kognitif,

afektif, dan psikomotorik; pemberian pertanyaan

pelacak dan mendorong terjadinya interaksi.

d. Keterampilan pemberian penguatan (reinforcement)

harus melalui penguatan verbal, penguatan non-

verbal, hangat, antusias, dan bermakna.

e. Proses pembelajaran adalah interaksi sejumlah sistem

yaitu tujuan kondisi awal mahasiswa, bahan, metode,

dosen, dan evaluasi. Proses pembelajaran harus

direncanakan dalam bentuk:

1) Rumusan tujuan instruksional,

2) Silabus,

3) Recana Pembelajaran Semester (RPS),

4) Kontrak Perkuliahan.

5) Buku Ajar

7. Penilaian Pembelajaran

a. Satuan Kredit Semester (SKS) harus dilaksanakan

sepenuhnya, baik unsur tatap muka, tugas terstruktur

maupun tugas mandiri.

b. Proses pembelajaran harus dievaluasi untuk

meningkatkan kualitasnya.

c. Komponen dan bobot (weight) penilaian untuk

memperoleh nilai akhir (final grade) harus

diberitahukan kepada mahasiswa pada kuliah pertama

tiap semester.

d. Semua tes sumatif harus mengacu pada tujuan

instruksional.

e. Tingkat kompetensi (level of competence) harus

ditingkatkan dengan bantuan kisikisi soal.

f. Semua catatan tentang semua tes sumatif harus

disusun rapi agar dapat memberi penjelasan kepada

mahasiswa yang memerlukan.

Page 13: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

82

g. Semua tes kecil, ujian tengah semester, makalah,

tugas-tugas, ujian akhir semester harus diberitahukan

penilaian dan komentarnya kepada mahasiswa.

h. Penilaian sumatif harus menggunakan pendekatan

kombinasi PAP (Penilaian Acuan Patokan) dan PAN

(Penilaian Acuan Normatif)

i. Program studi harus mempunyai suatu kebijakan

yang adil, bertanggung jawab dan berkesinambungan

teantang evaluasi hasil studi

j. Kebijakan tentang evaluasi hasil studi seharusnya

ditinjau secara periodik, didasarkan pada data

keberhasilan dan kegagalan / kendala selama

pengimplementasian kebijakan sebelumnya dalam

rangka mendapatkan kebijakan baru yang lebih adil

dan bertanggung jawab.

k. Program studi harus mempunyai program

pembimbingan akademik dan konseling untuk

mahasiswa.

l. Program studi harus mempunyai prosedur yang

mengatur tentang mekanisme penyampaian

ketidakpuasan mahasiswa.

Page 14: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

83

SEKOLAH TINGGI ILMU

KOMUNIKASI INTERSTUDI

Kode : STD/SPMI/C.02

Tanggal : 7/12/2017

STANDAR MANUAL PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1 dari 9

STANDAR MANUAL PROSES PEMBELAJARAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI

Proses PENANGGUNG JAWAB Tanggal

Nama Jabatan Tanda Tangan

1. Perumusan Irwansyah Ketua.Tim 1) 2)

2. Pemeriksanan Aa.Bambang AS Waket I

3. Persetujuan Nyoman PD. Dir. Yayasan 3) 4)

4. Penetapam Marlinda Irwanti Ketua Stikom

5. Pengendalian Riyanto Ka. SPMI 5)

Page 15: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

84

1. Visi,Misi dan

Tujuan Sekolah

Tinggi

Visi Stikom InterStudi :

“Menjadi Perguruan Tinggi Terkemuka serta diakui sebagai

pusat unggulan pengembangan ilmu komunikasi yang

menghasilkan tenaga profesional, akademik dan riset yang

bertaraf internasional pada tahun 2030“

Misi Stikom InterStudi :

a. Menyiapkan peserta didik dan tenaga pengajar yang

profesional untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan

Tinggi di bidang komunikasi yang mampu bersaing secara

nasional dan internasional;

b. Mengembangkan kompetensi akademik dan keterampilan

komunikasi yang memberikan manfaat dan

menyebarkannya demi kepentingan umat manusia;

c. Menumbuhkembangkan penelitian dasar, terapan,

unggulan dan kebijakan

Tujuan Stikom InterStudi :

1. Menghasilkan lulusan profesional di bidang komunikasi

yang mampu memenuhi kebutuhan dunia usaha,

pemerintahan, akademisi dan komunitas;

2. Menyiapkan tenaga pengajar yang professional dalam

melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang

Komunikasi yang mampu bersaing secara nasional dan

internasional;

2) Menghasilkan program studi dan kurikulum bidang

komunikasi yang inovatif;

3) Mengembangkan program sertifikasi bidang komunikasi

dan bidang lainnya;

4) Mengembangkan pendidikan kewirausahaan yang

berkelanjutan;

5) Mengembangkan infrastruktur dan teknologi

pembelajaran

2. Tujuan

Pembuatan

Dokumen

Manual Mutu

Dokumen tertulis Standar Manual Proses Pembelajaran Sistem

Penjaminan Mutu Internal Stikom InterStudi, dimaksudkan

untuk :

1. Sarana untuk mengkomunikasikan kepada seluruh

pemangku kepentingan tentang Standar Manual Proses

Pembelajaran yang berlaku di dalam lingkungan Sekolah

Tiggi Ilmu Komunikasi InterStudi.

2. Landasan dana rah dalam menetapkan semua standard dan

manual atau prosedur proses pembelajaran serta dalam

melaksanakan dan eningkatakan mutu pembelajaran.

Page 16: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

85

3. Bukti otentik Stikom InterStudi telah memiliki dan

melaksanakan Standar Manual Proses Pembelajaran

sebagaimana diwajibkan menurut peraturan perundang –

undangan.

3. Rasional Stikom InterStudi menyelenggarakan pembelajaran berdasarkan

kesadaran bahwa mahasiswa memiliki bakat, kemampuan, dan

kepribadian yang unik. Melalui pembelajaran yang berpusat pasa

mahasiswa (student centered learning), Stikom InterStudi

membantu ke arah perkembangan sepenuh - penuhnya setiap

pribadi agar menguasai bidang ilmu (competence), memiliki

suara hati (conscience), dan hasrat berbela rasa (compassion).

Penjaminan mutu pembelajaran Stikom InterStudi, dipetakan

sebagai struktur yang terkait dengan pembelajaran baik di tingkat

sekolah tinggi, maupun program Studi. Berdasarkan struktur

tersebut, pelaksanaan proses pembelajaran diorganisasi dengan

memperhatikan beberapa hal berikut:

1) Jumlah mahasiswa per kelas

2) Beban mengajar maksimal per dosen

3) Rasio maksimal buku per mahasiswa

4) Prasarana dan sarana perkuliahan

4. Pihak Yang

bertanggung

Jawab

1. Ketua Stikom sebagai Pimpinan Sekolah Tinggi

2. Para Wakil Ketua sebagai Wakil Pimpinan

3. Ketua Program Studi

4. Kepala SPMI

5. Ketua LP2M

6. Para Dosen dan Mahasiswa 5. Strategi Mekanisme pemenuhan standar mutu pembelajaran terdiri 3

(tiga) bagian yaitu

1. perencanaan,

2. pelaksanaan, dan

3. monitoring dan evaluasi.

A. Perencanaan :

Pada tahap ini diasumsikan telah tersedia silabus matakuliah

tertentu yang mengandung standar kompetensi dan kompetensi

dasar 3C (competence, conscience, dan compassion) yang

dihasilkan oleh tim dosen. Berikut adalah tahap-tahap dalam

perencanaan pembelajaran:

1. Dosen mengembangkan silabus ke dalam Satuan Acara

Perkuliahan (RPS) untuk setiap kelas dalam satu

matakuliah tertentu yang disetujui oleh Kaprodi. Dalam

RPS telah memuat: standar kompetensi, kompetensi

dasar, pokok-pokok materi perkuliahan, pengalaman

pembelajaran, metode, media, rancangan evaluasi, dan

sumber materi.

2. Secretariat menyiapkan formulir laporan kegiatan

perkuliahan dan presensi kehadiran dosen dan

mahasiswa. Sekretariat berkoordinasi dengan BSP

Page 17: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

86

(Bagian Sarana dan Prasarana dan Kepala

Laboratorium.(bila perkuliahan dilaksanakan di

laboratorium) untuk menyediakan media pembelajaran

yang diperlukan dosen.

B. Pelaksanaan :

Dalam pelaksanaan pembelajaran diasumsikan telah tersedia

RPS, bahan ajar, serta media pembelajaran yang diperlukan oleh

dosen. Pelaksanaan pembelajaran dapat terjadi di dalam kelas

dan laboratorium yang terkait dengan matakuliah tertentu:

1. Pada awal perkuliahan dosen membagikan Silabus dan

RPS kepada para mahasiswa. Pembelajaran akan

dilaksanakan sesuai dengan kontrak yang disepakati oleh

dosen dan mahasiswa yang berpedoman pada silabus

dan RPS.

2. Dalam setiap pertemuan atau minimal dalam setiap

pokok bahasan, pembelajaran dilaksanakan sesuai

dengan siklus Pedogogi yaitu Konteks – Pengalaman –

refleksi – tindakan – evaluasi dan melibatkan partisipasi

aktif mahasiswa.

3. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan

metode dan media yang mendukung pencapaian

competence, conscience dan compassion mahasiswa.

4. Dalam setiap pertemuan mahasiswa dan dosen

menendatangani daftar hadir dan setiap akhir

perkuliahan mahasiswa dan dosen mengisi dan

menandatangani laporan kegiatan perkuliahan.

5. Pengukuran terhdap pencapaian competence,

conscience, dan compassion dengan menggunakan

berbagai jenis evaluasi (tes dan non tes) dan bentuk

tagihan (ujian, observasi, portofolio, tindakan, unjuk

kerja, dll).

6. Hasil evaluasi dilaporkan oleh dosen kepada mahasiswa

dan kaprodi paling lambat 2 (dua) minggu setelah

diujikan.

C. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring pembelajaran dilaksanakan oleh Kaprodi dan

mahasiswa :

1. Ketua Program Studi memonitor pembelajaran para

dosen dengan memeriksa laporan kegiatan perkuliahan

sebanyak 3 (tiga) kali yaitu awal, pertengahan dan

akhir semester.

2. Mahasiswa menyampaikan masukan terhadap

pembelajaran yang diselenggaran oleh dosen baik

langsung maupun tidak langsung melalui Ketua

Program Studi.

Page 18: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

87

D. Evaluasi

1. Ketua Program Studi mengevaluasi pembelajaran

dengan cara memantau jumlah pertemuan perkuliahan

dalam satu semester minimal 14 kali sampai dengan 16

kali, dimana 1 jam pertemuan setara dengan 50 menit.

2. SPMI mengevaluasi pembelajaran dosen, kegiatan

evaluasi meliputi penyiapan instrument, koordinasi

dengan waket I Bidang Pendidikan dan Kaprodi, dan

dosen, menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa,

menganalisa dan membuat laporan evaluasi kepada

Ketua, Waket I , Kaporodi dan Dosen

3. Hasil Laporan evaluasi pekuliahan setiap dosen

ditindaklanjuti oleh pejabat terkait di tingkat program

studi.

6. Indikator Pelaksanaan Pembelajaran yang konduksif, tenang dan kompetitif

7. Dokumen Terkait 1. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

2. Standar Isi (Kurikulum),

3. Standar Suasana Akademik,

4. Standar Penilaian,

5. Standar Kompetensi Lulusan,

6. Standar Prasarana dan Sarana, 8. Referensi 1. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum

Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa

2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang

Standar Nasional Pendidikan.

4. Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar

Nasional Nasional Pendidikan Tinggi.

5. Permenristekdikti nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem

Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-PT). 9. Isi Standar Standar Akademik Proses Pembelajaran

1. Tujuan Instruksional

a. Proses pembelajaran harus merupakan proses yang sadar

tujuan, baik domain kognitif, afektif, maupun

psikomotorik.

b. Harus dilakukan analisis kebutuhan (need analysis)

untuk merumuskan tujuan instruksional.

c. Analisis kebutuhan harus dilakukan bersamaan dengan

pihak yang berkepentingan (stake holders) antara lain

mahasiswa, orang tua mahasiswa, pemakai lulusan

(users), pemerintah, organisasi profesi, dan alumni.

Page 19: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

88

d. Peningkatan kualitas pembelajaran harus dilaksanakan

dengan meningkatkan tingkat kompetensi (level of

competence) secara bertahap untuk semua domain.

e. Tujuan pembelajaran (tujuan instruksional) harus

dijabarkan sampai pada tataran operasional melalui

analisis instruksional.

2. Tahapan Pembelajaran

a. Proses pembelajaran harus dimulai dengan tahap

pendahuluan yang mencakup deskripsi ringkas materi

kuliah, penjelasan tujuan instruksional dan relevansi

bahan ajar.

b. Proses pembelajaran harus diakhiri dengan tes formatif,

umpan balik dan tindak lanjut yang penting untuk

meningkatkan motivasi mahasiswa.

c. Proses pembelajaran harus menyediakan pengalaman

belajar yang memungkinkan mahasiswa bertanggung

jawab.

d. Proses pembelajaran harus merancang dan memberikan

kegiatan yang merangsang keingin-tahuan (curiosity)

mahasiswa.

e. Proses pembelajaran seharusnya memberi umpan balik

positif dengan segera atas keberhasilan dan respon yang

benar dari mahasiswa.

3. Komponen Pembelajaran

a. Tiga (3) komponen pembelajaran yaitu komponen

rutin, komponen pengkayaan dan komponen motivasi

harus dilaksanakan secara proporsional.

b. Komponen rutin harus terdiri dari:

1. Uraian penjelasan baik konsep, prinsip maupun

prosedur.

2. Memberi contoh-contoh yang aktual relevan

dan menarik, termasuk yang bukan contoh

(non-example).

3. Merancang/melaksanakan latihan (practice)

untuk mahasiswa

c. Komponen pengkayaan (enrichment) seharusnya

dilaksanakan dengan menyusun diagram, skema, flow-

chart, gambar, peta, kurva, dan sebagainya.

d. Komponen motivasi harus dilaksanakan dalam wujud

munculnya perhatian, relevansi bahan ajar,

menimbulkan percaya diri dan kepuasan di pihak

mahasiswa.

e. Proses pembelajaran seharusnya diperkaya melalui

lintas kurikulum, hasil hasil penelitian dan

penerapannya.

4. Partisipasi Mahasiswa dalam Pembelajaran

a. Mahasiswa harus dibuat aktif untuk memberi respon

melalui metode diskusi, simulasi, bermain peran (role

Page 20: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

89

playing) dan penggunaan media slide, kaset audio,

mimbar, dan benda sebenarnya, dsb.

b. Penyampaian kegiatan belajar mengajar harus

dilakukan dengan menggunakan metoda yang

bervariasi seperti diskusi, brainstorming, studi kasus,

role playing, dan demonstrasi.

c. Penyampaian kegiatan belajar mengajar seharusnya

menggunakan berbagai media (transparansi, film,

videotape, LCD, dsb.)

d. Konsentrasi / Program studi harus menetapkan jumlah

optimal mahasiswa per kelas per mata kuliah.

5. Materi Pembelajaran

a. Materi kuliah harus dirinci dalam bagian-bagian kecil

mulai dari mata kuliah, pokok bahasan, sub - pokok

bahasan, dsb.

b. Penguasaan materi kuliah harus merupakan prasyarat

sebelum mempelajari materi lanjutan dengan

menggunakan cara belajar tuntas (mastery learning).

6. Keterampilan Pembelajaran

a. Kegiatan belajar mengajar harus memahami

pendidikan berwawasan (different abilities), sehingga

ada perbedaan perlakuan melalui bimbingan dalam

kelas, pemberian tugas, metode instruksional yang

tepat, dsb.

b. Proses pembelajaran harus dilengkapi dengan

keterampilan bertanya dasar, meliputi: pemberian

acuan, pemindahan giliran, penyebaran pertanyaan ke

seluruh kelas, pemberian tuntunan.

c. Proses pembelajaran harus perlu keterampilan bertanya

lanjut antara penguatan tuntutan kognitif, afektif, dan

psikomotorik; pemberian pertanyaan pelacak dan

mendorong terjadinya interaksi.

d. Keterampilan pemberian penguatan (reinforcement)

harus melalui penguatan verbal, penguatan non-verbal,

hangat, antusias, dan bermakna.

e. Proses pembelajaran adalah interaksi sejumlah sistem

yaitu tujuan kondisi awal mahasiswa, bahan, metode,

dosen, dan evaluasi. Proses pembelajaran harus

direncanakan dalam bentuk:

1. Rumusan tujuan instruksional,

2. Garis Besar Program Perkuliahan (GBPP),

3. Recana Pembelajaran Semester (RPS),

4. Kontrak Perkuliahan.

5. Buku Ajar

7. Penilaian Pembelajaran

a. Satuan Kredit Semester (SKS) harus dilaksanakan

sepenuhnya, baik unsur tatap muka, tugas terstruktur

maupun tugas mandiri.

Page 21: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

90

b. Proses pembelajaran harus dievaluasi untuk

meningkatkan kualitasnya.

c. Komponen dan bobot (weight) penilaian untuk

memperoleh nilai akhir (final grade) harus

diberitahukan kepada mahasiswa pada kuliah pertama

tiap semester.

d. Semua tes sumatif harus mengacu pada tujuan

instruksional.

e. Tingkat kompetensi (level of competence) harus

ditingkatkan dengan bantuan kisikisi soal.

f. Semua catatan tentang semua tes sumatif harus disusun

rapi agar dapat memberi penjelasan kepada mahasiswa

yang memerlukan.

g. Semua tes kecil, ujian tengah semester, makalah, tugas-

tugas, ujian akhir semester harus diberitahukan

penilaian dan komentarnya kepada mahasiswa.

h. Penilaian sumatif harus menggunakan pendekatan

kombinasi PAP (Penilaian Acuan Patokan) dan PAN

(Penilaian Acuan Normatif)

i. Program studi harus mempunyai suatu kebijakan yang

adil, bertanggung jawab dan berkesinambungan

teantang evaluasi hasil studi

j. Kebijakan tentang evaluasi hasil studi seharusnya

ditinjau secara periodik, didasarkan pada data

keberhasilan dan kegagalan / kendala selama

pengimplementasian kebijakan sebelumnya dalam

rangka mendapatkan kebijakan baru yang lebih adil

dan bertanggung jawab.

k. Program studi harus mempunyai program

pembimbingan akademik dan konseling untuk

mahasiswa.

l. Program studi harus mempunyai prosedur yang

mengatur tentang mekanisme penyampaian

ketidakpuasan mahasiswa. 10. Lampiran Penataan Proses Pembelajaran, berkenaan dengan Dosen dan

mahasiswa serta aspek – aspek yang berkaitan dengan manual proses

pembelajaran dapat dilihat dalam lampiran atau butir – butir proses

pembelajaran.

Page 22: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

91

BUTIR-BUTIR STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

No.

Sub Standar

Aspek

Butir Standar ( Indikator)

1 Penataan

Proses

Pembelajaran

Penyusunan

Kalender

Akademik

1. Kalender Akademik memuat tentang kegiatan

awal pengenalan kampus bagi mahasiswa baru,

hari efektif kuliah, hari libur nasional, cuti

bersama, UTS, UAS, Ujian Praktikum, Ujian

Simulasi, penyerahan nilai, pra yudisium,

yudisium, wisuda dan hari libur semester.

2. Kalender Akademik disusun oleh BAP,

dirapatkan dengan Kaprodi kemudian disahkan

oleh Wakil Ketua I dan diterbitkan SK oleh

Ketua.

3. Kalender akademik disebarluaskan ke

konsentrasi / program studi/mahasiswa dan unit

– unit serta pemangku kepentingan lainnya.

4. Rapat Persiapan Semester; rapat persiapan

semester dilaksanakan menjelang perkuliahan

setiap semester di tingkat Sekolah Tinggi

diteruskan ke program studi.

5. Pengisian KRS; dilakukan paling lambat 2

minggu sebelum perkuliahan berlangsung.

6. Kuliah Perdana; dilaksanakan awal tahun

pelajaran baru di tingkat Sekolah Tinggi dengan

pembicara pakar dari dalam dan luar

(diutamakan dari dalam Stikom InterStudi).

7. Kuliah Efektif; perkuliahan dilakukan

sebanyak 16 kali pertemuan di dalamnya sudah

termasuk UTS dan UAS

8. Ujian Tengah Semester; UTS dilaksanakan

setelah perkuliahan berjalan 7 s.d. 8 kali

pertemuan, dan evaluasi diberikan dalam

bentuk soal lisan / tertulis / praktikum.

9. Ujian Akhir Semester; UAS dilaksanakan

setelah perkuliahan berjalan 14 s.d. 15 kali

pertemuan, dan evaluasi diberikan dalam

bentuk soal lisan / tertulis / praktikum.

10. Penerimaan KHS; Penerimaan KHS oleh

mahasiswa dilakukan, setelah nilai akhir

terkumpul dari semua dosen, paling lambat 15

hari barulah KHS dikeluarkan dan diserahkan

kepada mahasiswa.

11. Rapat Akhir Semester; Rapat akhir semester

dilaksanakan di tingkat Sekolah Tinggi, sebagai

bagian dari evaluasi pembelajaran selama satu

Page 23: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

92

semester. Tindak lanjut dari hasil evaluasi akhir

semester menjadi bagian dari perbaikan

semester berikutnya.

12. Penyusunan Jadwal Kuliah Semester

Berikutnya; Penyusunan jadwal semester

dilakukan oleh Ketua Program studi dan

Sekretaris Program Studi, dengan

mempertimbangkan komposisi dosen,

kualifikasi akademik, dengan menggunakan

azas pemerataan dan kebersamaan. Selanjutnya

jadwal tersebut dirapatkan bersama dengan para

dosen, setelah mendapat persetujuan dari Wakil

Ketua I.

2 Dosen Kegiatan

mengajar

1. Beban mengajar untuk dosen tetap maksimal 12

sks per semester, sedangkan dosen tidak tetap

maksimal 9 sks persemester.

2. Silabus dibuat oleh program studi dengan

Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar

(KD), materi, dan referensi selanjutnya

diinformasikan kepada mahasiswa di awal

perkuliahan.

3. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dibuat

oleh dosen pengampu mata kuliah setiap awal

perkuliahan dengan komponen SK, KD, Materi,

Metode, Penilaian, dan referensi yang disahkan

oleh Ketua Program Studi dan selanjutnya

diinformasikan kepada mahasiswa di awal

perkuliahan.

4. Berita Acara Perkuliahan (BAP); Dosen

menuliskan materi perkuliahan dan mengecek

kehadiran mahasiswa, yang ditandatangani oleh

dosen dan mahasiswa. Pada akhir semester BAP

dikumpulkan pada Ketua Program Studi

sebagai bahan evaluasi kinerja dosen pengampu

mata kuliah.

5. Dosen membuat bahan ajar (materi) sesuai

dengan RPS, yang diambil dari beberapa buku

atau sumber yang relevan.

6. Dosen wajib menyiapkan media pembelajaran

yang sesuai dengan RPS , yang berbasis ICT.

7. Dosen melakukan evaluasi dengan

menggunakan berbagai teknik penilaian untuk

pencapaian tujuan pembelajaran. Evaluasi

terdiri dari tes lisan/ tertulis/praktikum (pilihan

ganda, uraian, atau praktik).

Etika Dosen 1. Dosen wajib memakai pakaian yang rapi dan

sopan

Page 24: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

93

2. Dalam mengajar dan keseharian dosen harus

mengutamakan sikap yang sopan dan

menggunakan kata-kata yang santun dalam

berbicara.

3. Dosen wajib mematuhi etika akademik berupa:

a. Tidak meminta sesuatu dari mahasiswa

yang dikaitkan dengan prestasi akademik

b. Tidak membantu mahasiswa dalam

menuliskan artikel ilmiah, skripsi, atau

tugas - tugas lain yang seharusnya

dikerjakan oleh mahasiswa secara

mandiri.

c. Tidak menyalahgunakan wewenangnya

dalam penentuan prestasi mahasiswa.

4. Dosen wajib memenuhi perkuliahan tatap

muka 100%, apabila berhalangan wajib

memberikan tugas atau mengganti perkuliahan

pada waktu yang lain.

5. Memberikan evaluasi serta balikan dengan

tepat waktu

6. Dosen disiplin dalam menjalankan tugasnya

sesuai dengan jadwal

7. Memberi contoh keteladanan pada mahasiswa

8. Menghargai mahasiswa yang berprestasi

9. Dosen wajib mematuhi kode etik dosen Stikom

InterStudi

Proses

Pembelajaran

1. Dosen melaksanakan kegiatan pembelajaran

berdasarkan kurikulum.

2. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai

dengan RPS dan kontrak perkuliahan.

3. Dosen menggunakan strategi pembelajaran

yang variatif, kreatif, inovatif, interaktif, dan

inspiratif

4. Dosen wajib menggunakan media Teknologi

Informasi dan Komunikasi dalam

pembelajaran.

5. Memberikan tugas dan umpan balik kepada

mahasiswa

Evaluasi proses

Pembelajaran

1. Evaluasi proses pembelajaran dilaksanakan

selama proses pembelajaran berlangsung.

2. Evaluasi hasil pembelajaran dilaksanakan

melalui tugas, UTS, dan UAS.

3. Evaluasi terdiri atas tes lisan/tertulis (pilihan

ganda, uraian, atau praktikum).

4. Capaian pembelajaran minimal 85%.

5. Dosen melakukan analisis terhadap soal

evaluasi.

Page 25: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

94

6. Penilaian dilaksanakan sesuai dengan jadwal

akademik.

7. Mekanisme penilaian matakuliah terdiri dari

kehadiran 10%, tugas 15% - 25%, UTS 25%-

30%, dan UAS 40% - 50%.

8. Minimal persentase kehadiran dosen tetap dan

tidak tetap dalam perkuliahan adalah 95% dari

jumlah kehadiran yang direncanakan.

9. Dosen mengoreksi hasil ujian bertempat di

kampus pada hari yang ditentukan, dengan

imbalan tambahan

3 Mahasiswa Kegiatan

perkuliahan

1. Mahasiswa wajib mengisi KRS dengan

ketentuan sebagai berikut:

a. Terdaftar secara resmi sebagai

mahasiswa.

b. Melakukan konsultasi dengan

pembimbing akademik (PA).

c. Menentukan mata kuliah sesuai dengan

indeks prestasi yang diperoleh pada

semester sebelumnya.

2. Mahasiswa mulai aktif mengikuti perkuliahan

setelah mengisi KRS.

3. Dalam perkuliahan mahasiswa wajib

menyerahkan tugas tepat waktu.

4. Mahasiswa wajib mengikuti mata kuliah praktik

lapangan di setiap program studi, seperti

berikut:

a. Magang (on the job)

b. Kuliah Kerja Nyata (KKN)

5. Semua program perkuliahan/kegiatan akademik

wajib terstruktur, terencana dan masuk dalam

buku panduan akademik.

6. Kegiatan akademik yang dilaksanakan di luar

kampus wajib mendapat izin dari pimpinan.

Tugas Akhir 1. Pengajuan tugas akhir / skripsi/ thesis dilakukan

setelah mahasiswa menyelesaikan 70%

matakuliah.

2. Mahasiswa mengajukan judul dan mengusulkan

dosen pembimbing ke program studi

dilanjutkan dengan seminar proposal.

3. Penulisan tugas akhir / skripsi mahasiswa harus

sesuai dengan pedoman penulisan tugas

akhir/skripsi yang berlaku di Stikom InterStudi

4. Proses penulisan tugas akhir/skripsi harus

melakukan konsultasi dengan dosen

pembimbing minimal 8 kali dibuktikan melalui

buku konsultasi bimbingan yang ditandatangani

oleh dosen pembimbing.

Page 26: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

95

5. Ujian dilakukan setelah mahasiswa mendapat

persetujuan dari dosen pembimbing,

dilanjutkan dengan mendaftar ke Program Studi

6. Revisi tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi

minimal 14 hari dan maksimal 30 hari, jika pada

waktu yang ditentukan tidak menyelesaikan

diberi tenggang waktu 2 x 15 hari. Jika setelah

diberi perpanjangan waktu yang bersangkutan

belum menyelesaikan revisi akhir maka yang

bersangkutan wajib mengikuti sidang ulang.

Kehadiran

mahasiswa di

kelas

1. Mahasiswa wajib hadir 75%, jika berhalangan

hadir karena sakit harus menyertakan surat

keterangan dari dokter, atau berhalangan hadir

karena suatu keperluan maka harus

menyertakan surat keterangan dari wali.

2. Mahasiswa yang berhalangan hadir karena

mengikuti kegiatan kemahasiswaan atau

kegiatan lain dari Stikom InterStudi harus

menunjukkan surat penugasan dari Wakil Ketua

III dan mendapat persetujuan Ketua Program

Studi

3. Mahasiswa wajib hadir 15 menit sebelum

perkuliahan dimulai.

4. Toleransi keterlambatan mengikuti perkuliahan

maksimal 15 menit setelah dosen berada dalam

kelas/ruang praktikum

Page 27: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

96

DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING PROCEDURE

KODE : 01SOP/SPMI/C.02

Proses Pembelajaran Tanggal di keluarkan : 7/12/2017

Area : Dosen, Mahasiswa, Sekretariat Revisi :

· MONITORING & EVALUASI 1. Kaprodi Memonitor Laporan Kegiatan Perkuliahan . 2. Mahasiswa menyampaikan masukan langsung maupun tidak langsung. 3. Kaprodi mengevaluasi tingkat kehadiran dosen dalam perkuliahan 4. Evaluasi Perkuliahan oleh LPM

PERSIAPAN

1. Silabus / RPS 2. Daftar Presensi. 3. Formulir Laporan Kegiatan. 4. Bahan Ajar 5. Media Pembelajaran 6. Sarana dan Prasarana

HASIL PEMBELAJARAN

Laporan Hasil Akhir Penilaian

PELAKSANAAN

A. PEMBELAJARAN 1. Pengisian Presensi oleh Mahasiswa dan Dosen. 2. Interaksi Dosen - Mahasiswa 3. Mengisi Laporan Kegiatan Perkuliahan. B. EVALUASI 1. Pengisian Presensi oleh Dosen dan Mahasiswa. 2. Mahasiswa mengerjakan Soal 3. Mengisi Laporan Kegiatan Akhir Perkuliahan .

Gambar Proses Pembelajaran

Page 28: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

97

DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING PROCEDURE

KODE : 02SOP/SPMI/C.02

Perencanaan Pembelajaran Tanggal di keluarkan : 7/12/2017

Area : Seluruh departemen Revisi :

Kegiatan Sekretariat Bag. Sarana

& Prasarana (BPS)

Dosen

Kaprodi /Kajur

Dokumen Waktu

Penjadwalan Kuliah Jadwal Kuliah Jadwal

Kuliah

Pemberitahuan ke Dosen ttg Jadwal Perkuliahan

Jadwal Kuliah Sebelum

Perkuliahan

Mempersiapkan RPS dan Bahan Ajar

Bahan Ajar, SAP/RPS dan silabus

Sebelum

Perkuliahan

Bahan ajar dan RPS tersusun

Bahan Ajar, RPS dan silabus

Sebelum Perkuliahan

Persetujuan RP Rencana Pembelajaran Semester

Sebelum Perkuliahan

RPS disetujui Rencana Pembelajaran Semester

Sebelum Perkuliahan

Permintaan Media Pembelajaran

Surat Permohonan

Sebelum Perkuliahan

Persiapan Sebelum Perkuliahan

Form.Permintaan Media,presensi, formulir kegiatan perkuliahan

Sebelum Perkuliahan

Cek Ketersediaan Media dan sarana & Prasarana

Sebelum Perkuliahan

Peminjaman Media dan Sarana Prasarana ke BSP

Sebelum Perkuliahan

Persetujuan Peminjaman

Sebelum Perkuliahan

Menyediakan Media Sebelum Perkuliahan

Sebelum Perkuliahan

A

Page 29: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

98

DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING PROCEDURE

KODE : 03SOP/SPMI/C.02

Pelaksanaan Pembelajaran Tanggal di keluarkan : 7/12/2017

Area : Seluruh departemen Revisi :

Keterangan Sekretarist Dosen Mahasiswa Dokumen waktu

Ketersediaan Silabus, RPS, Bahan ajar dan Media, Sarana dan Prasarana

RPS,Silabus

dan Bahan

Ajar

Pembagian Silabus

dan RPS

Silabus, RPS

dan Bahan

Ajar serta

buku

Referensi

Membuat Kesepakatan Kontrak Perkuliahan dalam 1 semester

Silabus, RPS dan Bahan Ajar serta buku Referensi

Proses Pembelajaran Bahan ajar, Tugas Kelompok , Tugas Pribadi

Penandatanganan Presensi dan Laporan Kegiatan Perkuliahan oleh Dosen dan Mahasiswa

Presensi Laporan Kegiatan Perkuliahan

Mengarsip Presensi dan Laporan Kegiatan Perkuliahan

Presensi, Laporan Daftar Perkuliahan

Setiap Selesai

perkuliahan

A

C B

Page 30: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

99

DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING PROCEDURE

KODE : 04SOP/STD/SPMI/C.02

Evaluasi Pembelajaran oleh Dosen Tanggal di keluarkan : 7/12/2017

Area : Dosen, Mahasiswa, Sekretariat Revisi :

Keterangan Sekretariat Dosen Mahasiswa Dokumen Waktu

Melanjutkan Proses Pembelajaran

Mempersiapkan Jadwal Ujian oleh Sekretarist dan Soal Ujian Oleh Dosen

Jadwal Ujian

dan Soal Ujian

Pertegahan dan

Akhir semester

Menyiapkan perangkat Ujian berupa penggandaan Soal, Presensi dan berita acara

Soal Ujia,

Presensi dan

Berita Acara

Pertegahan dan

Akhir semester

Prosesi Evaluasi Soal Ujian, Presensi dan Berita Acara

Pertegahan dan

Akhir semester

Pengumpulan Dokumen

Lembar Jawab, Presensi, Berita Acara

Setelah Ujian

Berakhir

Mengarsip Presensi dan Berita Acara

Presensi dan

Berita Acara

Setelah Ujian

Berakhir

Menerima Laporan Hasil Penilaian

Laporan Penilaian dan Lembar Jawaban yang telah di koreksi

Akhir Semester

Mengarsip Penilaian

B B

B

Page 31: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

100

DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING PROCEDURE

KODE : 05.SOP/SPMI/C.02

Monitoring Pembelajaran Kaprodi dan Mahasiswa Tanggal di keluarkan : 7/12/2017

Area : Kaprodi, Mahasiswa, Sekretariat Revisi :

Kegiatan

Sekretariat

Dosen

Kaprodi

Mahasiswa

Dokumen

Waktu

1. Proses Lanjutan

2. Mahasiswa Memberikan Masukan

Satu Semester

Kaprodi/Kajur dan Mahasiswa memonitor pelaksanaan Pembelajaran

Laporan

Kegiatan

Perkuliahan

dan Presensi

Awal, tengah dan

akhir semester

Membuat surat yang berisi masukan

Surat Berisi masukan

Satu semester

Mengirim Surat yang berisi masukan

Surat Berisi masukan

Satu semester

Membuat Laporan Monitoring

Laporan Hasil Monitori

Awal, tengah dan akhir semester

Mengarsip Laporan Monitoring

Laporan Hasil Monitoring

Awal, tengah dan akhir semester

Merefleksikan masukan dari kaprodi

Laporan Hasil Monitoring

Awal, tengah dan akhir semester

Memperbaiki Proses Pembelajaran

Setelah berefleksi

Proses Monitoring selesai

C

END

D A

Page 32: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

101

DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING PROCEDURE

KODE : 06SOP/STD/SPMI/C.02

Evaluasi Pembelajaran oleh Kaprodi Tanggal di keluarkan : 7/12/2017

Area : Kaprodi/Kajur, Sekretariat , dosen Revisi :

Kegiatan Sekretariat Dosen Kaprodi/kajur Dokumen Waktu

Proses Lanjutan

Akhir Semester

Kaprodi/Kajur Mengevaluasi : tingkat kehadiran dalam perkuliahan

Laporan Kegiatan

Perkuliahan dan

Presensi

Akhir Semester

Membuat Laporan Evaluasi

Berisi masukan Akhir Semester

Mengarsip Laporan Evaluasi

Laporan Hasil

Evaluasi

Akhir Semester

Merefleksi Hasil Evaluasi

Laporan Hasil

Evaluasi

Akhir Semester

Memperbaiki Proses Pembelajaran

Laporan Hasil

Evaluasi

Akhir Semester

Proses Monitoring

Selesai

Laporan Hasil

Evaluasi

Akhir Semester

C

A End

Page 33: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

102

Dokumen Level Formulir Kode : 01F/STD/SPMI/C.02

Judul : Silabus Perkuliahan

Di Keluarkan Tgl : 7-12-2017

Area : Mahasiswa, Dosen, Sekretariat Revisi

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI PROGRAM STUDI : ILMU KOMUNIKASI

KONSENTRASI : ------------------------------

SKS : ………………………………………………………. Semester : ………………………………………………………. Matakuliah Prasyarat : ……………………………………………………… : ……………………………………………………… Dosen : ……………………………………………………..

I. Standar Pada bagian ini ditetapkan standar pembelajaran berdasarkan Pedagogi yang

meliputi competence, Conscienci dan Compassion. Perumusan standar

menunjukkan hal – hal yang dicapai mahasiswa setelah selesai mengikuti

perkuliahan sebagai akibat / hasil pembelajaran. Perlu ditekankan bahwa standar

bukanlah rumusan tentang apa yang dilakukan dosen, melainkan apa yang

diperoleh mahasiswa setelah secara penuh mengikuti perkuliahan.

a. Competence /kompetensi

Melalui matakuliah ini, kemampuan-kemampuan kognitif apa saja yang hendak

dicapai?

b. Conscience / Suara hati

Melalui matakuliah ini

SILABUS__________________(Nama Matakuliah dan Kode MK)

Page 34: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

103

1. Kepekaan suara hati apa yang akan diasah?

2. Kemampuan-kemampuan menentukan pilihan (discernment) dalam hal

apakah yang ingin dikembangkan?

c. Compassion / hasrat bela rasa.

Setelah mengikuti matakuliah ini,

1. Kepedulian apa yang perlu atau bisa ditumbuhkan untuk menanggapi

persoalan sosial/kemasyarakatan?

2. Keterlibatan mana yang akan dipilih dalam memecahkan masalah-masalah

kehidupan untuk membela martabat kehidupan?

II. Kompetensi Dasar dan Indikator Pada bagian ini dirumuskan kompetensi-kompetensi dasar yang harus dimiliki

mahasiswa berikut dengan indikatorindikator yang relevan untuk mengukur capaian

kompetensikompetensi yang telah dirumuskan. Perumusan kompetensi dasar

dilakukan untuk setiap pokok bahasan yang mencakup competence, conscience, dan

compassion.

No. PB Kompetensi Dasar Indikator

1 a. Rumuskan rincian kemampuan dasar yang ingin dicapai dalam aspek competence yang terkait dengan standar di atas.

b. Rumuskan Rincian kemampuan dasar yang ingin dicapai dalam aspek conscience yang terkait dengan standar di atas.

c. Rumuskan Rincian Kemampuan dasar yang ingin dicapai dalam aspek Compassion yang terkait dengan standar kompetensi di atas.

Mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan ………… 2. Membedakan ……….. 3. Menidentifikasikan…….

Mahasiswa mampu :

1. Mengidentifikasikan nilai 2… 2. Memilah nilai – nilai ……. 3. Memilih nilai – nilai ……. Mahasiswa mampu :

1. Merumuskan keprihatinan….. 2. Memecahkan masalah ……… 3. Memilih keterlibatan pada….

2 ……………………. ………………

PB = Pokok Bahasan

III. Materi dan Kegiatan Pembelajaran

No. PB Materi

Pokok

Alokasi

Waktu

Kegiatan Pembelajaran

1 Pokok

Bahasan

1:……..

……JP Dalam kolom ini dijelaskan bagaimana siklus

Pedagogi yang mencakup Konteks – pengalaman –

refleksi – tindakan – evaluasi.

Page 35: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

104

Diimplementasikan dalam kegiatan belajar

mengajar (dapat di terapkan pada setiap

pertemuan atau pokok bahasan tegantung pada

kekhasan matakuliah atau subtansi pokok

bahasan). Kegiatan tersebut mencakup “ dosen

melakukan apa, mahasiswa melakukan apa.”

2 Pokok

bahasan

2: …….

…….JP ……………….

IV. Penilaian / Evaluasi Pada bagian ini diuraikan alat penilaian/evaluasi untuk mengukur ketercapaian

standar pembelajaran. Alat ukur ini perlu diketahui secara jelas oleh mahasiswa

sejak mereka mulai mengikuti perkuliahan.

a. Jenis penilaian/evaluasi dapat berupa penilaian hasil belajar seperti: UTS,

UAS, kuis, tugas, praktikum, dll, dan penilaian proses belajar seperti

portfolio atau catatan harian mengenai refleksi mahasiswa atas makna atau

nilai yang diperoleh setelah mengikuti perkuliahan. Bentuk penilaian /

evaluasi adalah tertulis, lisan atau perbuatan.

b. Penilaian / evaluasi mencakup ketiga aspek competence, conscience, dan

compassion. Bobot penilaian atau evaluasi ketiga aspek tersebut

diserahkan kepada dosen pengampu matakuliah untuk memutuskan sesuai

dengan tujuan pembelajaran.

No. Jenis Evaluasi Bentuk Bobot

1

2

3

4

Total 100 %

V. Acuan / Referenasi

Tuliskan acuan / referenasi yang digunakan dalam perkuliahan dengan

format :

Nama pengarang . tahuan terbit.judul buku/jurnal/artikel.kota penerbit:

nama penerbit.

Page 36: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

105

Dokumen Level Formulir Kode : 02F/STD//SPMI/C.02

Judul : Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

Di Keluarkan Tgl : 7-12-2017

Area : Mahasiswa, Dosen,Kaprodi/Konsentrasi , Sekretariat Revisi :

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

(RPS)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau Satuan Acara Perkuliahan (SAP) adalah

penjabaran silabus matakuliah yang berisi identitas matakuliah, standar

kompetensi, jadwal pertemuan mingguan, pokok bahasan, kompetensi dasar,

indikator, materi, kegiatan pembelajaran (Dosen dan mahasiswa), metode, media,

evaluasi, dan referensi. Format RPS disampaikan pada halaman berikut:

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI

MATAKULIAH : ....

PRASYARAT : ....

PROGRAM STUDI : ....

KONSENTRASI :……..

TAHUN AKADEMIK : ..../....

SEMESTER : ....

DOSEN : ....

Standar Kompetensi:

a. Competence / kompetensi Melalui matakuliah ini, kemampuan - kemampuan

kognitif apa saja yang hendak dicapai?

b. Conscience/suara hati Melalui matakuliah ini

1. Kepekaan suara hati apa yang akan diasah?

Page 37: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

106

2. Kemampuan-kemampuan menentukan pilihan (discernment)

dalam hal apakah yang ingin dikembangkan?

c. Compassion/hasrat bela rasa Setelah mengikuti matakuliah ini,

1. Niat-niat apa saja yang dapat ditumbuhkan untuk melibatkan diri

dalam menanggapi persoalan kemasyarakatan?

2. Hal-hal apa saja yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah-

masalah kehidupan demi meningkatkan martabat hidup sesama.

Page 38: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

107

Minggu

Ke

Pokok

Bahasan

Kompetensi Dasar

Indikator

Materi

Kuliah

Kegiatan

Metode dan

Media

Evaluasi

Referensi Dosen Mahasiswa

3.

Page 39: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

108

Dokumen Level Formulir Kode : 03F/STD/SPMI/C.02

Judul : Koesioner Evaluasi Proses Pembelajaran

Di Keluarkan Tgl : 7-12-2017

Area : Mahasiswa, Dosen,Kaprodi/Konsentrasi, Sekretariat Revisi :

KUESIONER EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN

No PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 7

1 Penguasaan Dosen atas materi perkuliahan Tdk menguasai Menguasai

2 Kesempatan mahasiswa berpartisipasi aktif melalui bertanya dan berdiskusi Sedikit Banyak

3 Tanggapan dosen atas pertanyaan mahasiswa tentang materi perkuliahan Kurang Perhatian Banyak perhatian

4 Kesesuaian antara materi yang disampaikan dengan silabus Tidak Sesuai Sesuai

5 Penggunaan metode perkuliahan untuk mencapai tujuan pembelajaran Tidak Sesuai Sesuai

6 Kepedualian dosen atas tingkat pemahaman mahasiswa pada materi perkuliahan Tidak Peduli Peduli

PETUNJUK PENGISIAN : Mohon kesediaan anda untuk mengisi koesioner ini dengan baik guna pengembangan dan perbaikan proses pembelajaran di

Stikom InterStudi. Pilihlah bilangan yang sesuai dengan pilihan anda terhadap pernyataan yang disediakan dengan cara memberikan tanda “ “ pada

pernyataan – pernyataan di bawah ini . Pernyataan no. 1 s/d 10 digunakan untuk menentukan Indek Kinerja Dosen dalam pembelajaran. Pernyataaan no. 11 s/d 17 menyangkut partisipasi mahasiswa dan pernyataan no. 18 menyangkut kepuasan mahasiswa atas keseluruhan proses belajar mengajar

Page 40: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

109

7 Kedisiplinan dosen secara umum (kedisiplinan, pengembalia berkas ujian,dll) Tidak Disiplin Disiplin

8 Kemampuan Dosen membangkitkan minat belajar mengajar Tidak Mampu Mampu

9 Dosen telah memberikan PR/Tugas/Kuis dengan frekuensi yang cukup untuk

menungkatkan pemahaman materi perkuliahan.

Tidak Setuju Setuju

10 Penilaian dosen atas hasil belajar mahasiswa Tidak Obyektif Obyektif

11 Saya dapat menarik manfaat dari matakuliah ini untuk mengembangkan nilai – nilai

kemanusiaan ( misal kejujuran, bela rasa, membedakan baik buruk dll.)

Tidak Setuju Setuju

12 Tingkat pemahaman saya atas materi perkuliahan Tidak memahami Memahami

13 Partisipasi saya dalam perkuliahan Tidak Aktif Aktif

14 Konsentrasi saya dalam perkuliahan Rendah Tinggi

15 Kemauan saya dalam membaca buku referensi atau sumber belajar lain yang relevan Rendah Tinggi

16 Saya telah mengalokasikan waktu yang cukup untuk belajar mandiri dalam rangka

memahami materi mata kuliah ini

Tidak setuju setuju

17 Kedisiplinan saya dalam mengikuti perkuliahan (misal:kehadiran, mengumpulkan

tugas)

Tidak disiplin Disiplin

18 Kepuasan saya dalam mengikuti proses belajar mengajar mata kuliah ini Sangat tidak puas Sangat puas

Refleksi ( Anda dapat menuliskan juga di balik kertas ini)

Page 41: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

110

1. Sebutkan hambatan – hambatan apa yang dijumpai dalam pelaksanaan perkuliahan ini ( dosen, mahasiswa, metode pembelajaran, saran –

prasarana, dll )

2. Hal – hal baik dari dosen yang perlu di pertahankan dalam perkuliahan ini (tuliskan)

3. Hal – hal yang masih perlu ditingkatkan pada diri saya dalam mengikuti perkuliahan ini (tuliskan)

Page 42: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

111

DOKUMEN LEVEL FORMULIR

KODE : 04F/STD/SPMI/C.02

AMAI PROSES PEMBELAJARAN Tanggal di keluarkan : 7/12/2017

Revisi :

No Pertanyaan / pernyataan Pilihan Jawaban

1 Apakah Program Studi mengharuskan dosen

untuk membuat Silabus dan RPS bagi mata

kuliah yang diajarkan persemester ?

a. Tidak b. Ya

2 Berapa persenkah (perkiraan) matakuliah yang

dilengkapi dengan Silabus dan RPS ?

a. 10 – 25 % b. 25 – 50 % c. 50 – 75 % d. > 75 % e. Tidak tahu

3 Berapa persen (perkiraan) dari buku teks yang

digunakan / dianjurkan dalam Silabus dan RPS

tersedia di perpustakaan ?

a. 10 – 25 % b. 25 – 50 % c. 50 – 75 % d. > 75 % e. Tidak tahu

4 Berapa persen (perkiraan) matakuliah yang

dilengkapi dengan diktat / hand out / lecture

notes ?

a. 10 – 25 % b. 25 – 50 % c. 50 – 75 % d. > 75 % e. Tidak tahu

5 Berapa persen (perkiraan) dosen yang

menggunakan media pembelajaran (LCD,

OHP,dll)

a. 10 – 25 % b. 25 – 50 % c. 50 – 75 % d. > 75 % e. Tidak tahu

6 Berapa persen rata – rata tingkat kehadiran

dosen per semester

a. < 75 % b. 75 – 85 % c. 85 – 95 % d. 95 – 100 % e. Tidak terpantau

7 Apabila dosen tidak dapat memberikan kuliah,

apakah dosen memberi kuliah diganti pada hari

yang lain atau diganti oleh dosen yang lain ?

a. Tidak b. Ya c. Tidak terpantau

Page 43: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

112

8 Apakah Program Studi mengharuskan dosen

mengoreksi dan mengembalikan hasil ujian /

kuis / tugas - tugas kepada mahasiswa ?

a. Tidak b. Ya

9 Apakah Program Studi menganjurkan metode

pembelajaran student-centered learning

(learner oriented)?

a. Tidak b. Ya

10 Apakah Program Studi menganjurkan

implementasi pembelajaran berbasis Pedagogi

?

a. Tidak b. Ya

11 Berapa banyaknya dosen prodi yang

mengimplementasi kan pembelajaran berbasis

Pedagogi ?

12 Apakah Program Studi menganjurkan kepada

dosen untuk menyediakan waktu bagi

mahasiswa di luar jam perkuliahan untuk

diskusi materi matakuliah yang diampu?

a. Tidak b. Ya

13 Apakah ada perhatian khusus bagi mahasiswa

yang prestasi akademiknya kurang?

a. Tidak b. Ya

14 Bagaimana proses monitoring kegiatan

perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa),

penyusunan materi perkuliahan, serta

penilaian hasil belajar ?

a. Monitoring kehadiran dilakukan untuk mahasiswa dan dosen dan dievaluasi setiap semester

b. Monitoring kehadiran dilakukan untuk mahasiswa dan dosen namun evaluasinya tidak continue

c. Monitoring kehadiran dilakukan untuk mahasiswa dan dosen, namun tanpa ada evaluasi.

d. Monitoring kehadiran hanya dilakukan untuk mahasiswa, berupa absensi namun tanpa ada evaluasi.

e. Tidak ada mekanisme monitoring kehadiran, baik untuk dosen maupun mahasiswa

15 Bagaimana mekanisme penyusunan materi

perkuliahan

a. Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu, dengan memperhatikan masukan dari dosen lain atau dari pengguna lulusan.

b. Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu, dengan memperhatikan masukan dari dosen lain.

Page 44: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

113

c. Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu.

d. Matakuliah hanya disusun oleh dosen pengajar tanpa melibatkan dosen lain.

e. Tidak ada mekanisme monitoring

16 Apakah Program Studi memiliki Prosedur

Penilaian Hasil Belajar mencakup aspek :

i. Prosedur penyerahan soal ujian. ii. Prosedur analisis soal ujian

iii. Prosedur ujian Tugas Akhir iv. Prosedur penilaian tugas akhir v. Lainnya

vi. ……………….

i) a. Tidak b. Ya ii) a. Tidak b. Ya

iii) a. Tidak b. Ya

iv) a. Tidak b. Ya

v) a. Tidak b. Ya

17 Apakah Program Studi melakukan uji tingkat

kesulitan soal pada ujian akhir semester?

a. Tidak dilakukan b. Kadang – kadang c. Dilakukan

18 Apakah Program Studi melakukan uji

kesahihan (validity) dan kehandalan (reliability)

soal ujian?

a. Tidak Dilakukan b. Kadang – kadang c. Dilakukan

19 Apakah Program Studi menginformasikan hasil

ujian sisipan (US) dan ujian akhir semester

(UAS) ke mahasiswa?

a. Tidak b. Ya

20 Apakah Program Studi telah melakukan

evaluasi keberhasilan / kepuasan proses

belajar mengajar setiap semester berdasarkan

hasil dari SPMI?

a. Tidak, mengapa….. b. Ya

21 Apakah Program Studi mempunyai kebijakan

sebagai tindak lanjut hasil evaluasi tersebut ?

a. Tidak, mengapa……. b. Ya

22 Berapa skor rata-rata hasil evaluasi SPMI dalam

3 tahun terakhir? Tuliskan rata-rata 3 tahun

dalam kolom sebelah

23 Apakah Program Studi melakukan pengkajian

(review) soal ujian oleh teman sejawat?

a. Tidak dilakukan b. Kadang – kadang c. Selalu

24 Berapa Rata-rata banyaknya mahasiswa per

dosen Pembimbing Akademik (PA) per

semester?

a. < 20 b. antara 21 s/d 30 c. antara 31 s/d 40 d. antara 41 s/d 50 e. lebih dari 50

Page 45: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

114

25 Bagaimana pelaksanaan kegiatan

pembimbingan akademik?

a. Perwalian dilakukan oleh seluruh dosen PA dengan panduan tertulis.

b. Perwalian dilakukan oleh seluruh dosen PA tetapi tidak seluruhnya menurut panduan tertulis

c. Perwalian dilakukan oleh sebagian dosen PA dan sebagaian oleh Tenaga Administrasi.

d. Perwalian tidak dilakukan oleh dosen PA, tetapi oleh tenaga administrasi.

e. Tidak ada pembimbingan, yang ada pengesahan dokumen akademik oleh pegawai administrasi.

26 Berapa rata-rata pertemuan pembimbingan

per mahasiswa per semester (= PP)?

a. PP lebih dari 3,0 b. PP lebih dari 23 tetapi kurang atau

sama dengan 3,0 c. PP lebih dari 1,5 tetapi kurang dari

atau sama dengan 2,3 d. PP lebih dari 0,5 tetapi kurang atau

sama dengan 1,5 e. Tidak ada pertemuan / pembimbingan

27 Bagaimana dengan ketersediaan panduan

penulisan tugas akhir/ skripsi, sosialisasi, dan

penggunaannya?

a. Ada panduan tertulis yang disosialisasikan dan dilaksanakan dengan konsisten.

b. Ada panduan tertulis dan disosialisasikan dengan baik, tetapi tidak dilaksanakan secara konsisten.

c. Ada panduan tertulis tetapi tidak disosialisasikan dengan baik, serta tidak dilaksanakan secara konsisten.

d. Tidak ada panduan tertulis.

28 Berapa rata-rata banyaknya mahasiswa per

dosen pembimbing tugas akhir (TA)?

a. 1 – 4 mahasiswa per dosen pembimbing TA .

b. 5 – 8 mahasiswa per dosen pembimbing TA

c. 9 – 12 mahasiswa per dosen pembimbing TA

d. 13 – 16 mahasiswa per dosen pembimbing TA

e. > 17 mahasiswa per dosen pembimbing TA.

29 Berapa rata - rata jumlah pertemuan /

pembimbingan selama penyelesaian TA?

a. > 8 kali b. 5 – 7 kali c. 3 – 4 kali d. 1 – 2 kali e. Tidak ada pertemuan f. Tidak terpantau

30 Kualifikasi akademik dosen pembimbing tugas

akhir

a. Seluruh dosen pembimbing berpendidikan minimal S2 dan sesuai dengan bidang keahliannya.

Page 46: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

115

b. Seluruh dosen pembimbing berpendidikan S2, tetapi sebagian kecil tidak sesuai dengan bidang keahliannya.

c. Sebagaian besar pembimbing berpendidikan S2, tetapi sebagian kecil tidak sesuai dengan bidang keahliannya.

d. Sebagian besar dosen pembimbing belum berpendidikan minimal S2 dan tidak sesuai dengan bidang keahliannya.

31 Berdasarkan kurikulum, berapa (bulan) target

penyelesaian tugas akhir mahasiswa?

a. 1 semester b. 2 semester c. 3 semester

32 Berapa (bulan) rata-rata waktu penyelesaian

penulisan tugas akhir dalam 3 tahun terakhir?

f.

Page 47: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU …interstudi.edu/.../uploads/2018/03/Standar-Proses-Pembelajaran.pdf · sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom

116

DOKUMEN LEVEL FORMULIR

KODE : 05F/STD/C2

JUDUL : PRESENSI PROSES PEMBELAJARAN Tanggal di keluarkan : 7/12/2017

Revisi :

DAFTAR HADIR MAHASISWA PROGRAM STUDI :_______________

MATAKULIAH : _______________________ TA : 20…./20….. NAMA DOSEN : _______________________ Semester : ………………… Hari/Jam Kuliah : Smt.Disk. MK : Ruangan : SKS :

NO

NO.INDUK

NAMA MAHASISWA

TANGGAL TOTAL

UTS UAS 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16