standar proses pembelajaran sekolah tinggi ilmu...
TRANSCRIPT
70
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI
OLEH:
TIM PENYUSUN
JAKARTA 2017
71
SEKOLAH TINGGI ILMU
KOMUNIKASI INTERSTUDI Kode : STD/SPMI/.C01
Tanggal : 7/12/2017 STANDAR PROSES
PEMBELAJARAN Revisi : 0
Halaman : 1 dari 9
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI
Proses PENANGGUNG JAWAB Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Irwansyah Ketua Tim 1) 2)
2. Pemeriksanan Aa.Bambang AS Waket I
3. Persetujuan Nyoman PD. Dir.Yayasan 3) 4)
4. Penetapam Marlinda Irwanti Ketua Stikom
5. Pengendalian Riyanto Ka. SPMI 5)
72
1. Visi,Misi dan
Tujuan Sekolah
Tinggi
Visi Stikom InterStudi :
“Menjadi Perguruan Tinggi Terkemuka serta diakui sebagai
pusat unggulan pengembangan ilmu komunikasi yang
menghasilkan tenaga profesional, akademik dan riset yang
bertaraf internasional pada tahun 2030“
Misi Stikom InterStudi :
1. Menyiapkan peserta didik dan tenaga pengajar yang
profesional untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan
Tinggi di bidang komunikasi yang mampu bersaing secara
nasional dan internasional;
2. Mengembangkan kompetensi akademik dan keterampilan
komunikasi yang memberikan manfaat dan menyebarkannya
demi kepentingan umat manusia;
3. Menumbuhkembangkan penelitian dasar, terapan, unggulan
dan kebijakan
Tujuan Stikom InterStudi :
1. Menghasilkan lulusan profesional di bidang komunikasi
yang mampu memenuhi kebutuhan dunia usaha,
pemerintahan, akademisi dan komunitas;
2. Menyiapkan tenaga pengajar yang professional dalam
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang
Komunikasi yang mampu bersaing secara nasional dan
internasional;
3. Menghasilkan program studi dan kurikulum bidang
komunikasi yang inovatif;
4. Mengembangkan program sertifikasi bidang komunikasi
dan bidang lainnya;
5. Mengembangkan pendidikan kewirausahaan yang
berkelanjutan;
6. Mengembangkan infrastruktur dan teknologi
pembelajaran
2. Tujuan
Pembuatan
Dokumen
Kebijakan Mutu
Dokumen tertulis Standar Proses Pembelajaran Sistem
Penjaminan Mutu Internal Stikom InterStudi, dimaksudkan
untuk :
1. Sarana untuk mengkomunikasikan kepada seluruh pemangku
kepentingan tentang Standar Proses Pembelajaran yang
berlaku di dalam lingkungan Sekolah Tiggi Ilmu Komunikasi
InterStudi.
2. Landasan dan arah dalam menetapkan semua standard dan
manual atau prosedur proses pembelajaran serta dalam
melaksanakan serta meningkatkan mutu Pembelajaran
73
3. Bukti otentik bahwa Stikom InterStudi telah memiliki dan
melaksanakan Standar Proses Pembelajaran sebagaimana
diwajibkan menurut peraturan perundang – undangan.
3. Rasionalisasi Dalam rangka meningkatkan Sistem Penjaminan Mutu
Perguruan Tinggi, pemerintah melalui Ristekdikti telah
melakukan berbagai upaya untuk membenahi sistem pengolahan
perguruan tinggi. Upaya tersebut telah dilakukan melalui
berbagai lokakarya maupun menerbitkan berbagai buku atau
pedomanpedoman yang terkait. Pada saat ini terdapat tiga
kegiatan yang telah dilakukan oleh Kemendiknas dalam
peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi, yaitu :
1. Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri
(EPSBED) dan Pangkalan Data.
2. Akreditasi Perguruan Tinggi.
3. Penjaminan Mutu (Quality Assurance).
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) InterStudi telah
mencanangkan Sistem Penjaminan Mutu pada tahun 2015.
Kegiatan yang telah dilakukan sampai dengan saat ini adalah
pengkajian terhadap tugas pokok dan fungsi unit kerja Pusat
Penjaminan Mutu serta penyusunan dokumen-dokumen mutu
diantaranya: kebijakan mutu, manual mutu, standar mutu,
prosedur mutu, dan instruksi kerja, dll. Setelah semua berkas-
berkas dokumen mutu selesai disiapkan, maka akan dilakukan
sosialisasi terhadap seluruh elemen yang ada di Stikom
InterStudi untuk membentuk komitmen bersama tentang sistem
manajemen mutu Stikom InterStudi. Langkah berikutnya adalah
menerapkan sistem manajemen mutu tersebut kedalam seluruh
aspek organisasi, kemudian akan dilakukan evaluasi diri atau
audit internal untuk mengetahui keberhasilan penerapan sistem
manajemen mutu tersebut, dan akhirnya akan dilakukan
perbaikan ataupun pengembangan sistem manajemen mutu
tersebut dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di
Stikom InterStudi. Guna peningkatan kualitas dan kemajuan
kampus Stikom InterStudi diperlukan komitmen dari para
pengelolanya, namun dalam hal ini untuk kemajuan suatu
kampus tidak hanya tergantung pada pengelolanya tetapi juga
diperlukan usaha dan kreatifitas dari segenap civitas akademika,
karena keberhasilan suatu sistem dipengaruhi juga oleh aspek
Input dan Proses di dalamnya.
Dalam pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP),
Stikom InterStudi telah menyiapkan berbagai dokumen yang
terkait SNP, diantaranya dibuatlah Dokumen Standar Proses
Pembelajaran. Di dalan dokumen standar proses pembelajaran
ini perlu ditetapkan standar mutunya, yaitu :
1) Standar Perencanaan Proses Pembelajaran.
2) Standar Pelaksanaan Proses Pembelajaran.
3) Standar Pengawasan Proses Pembelajaran
74
4. Pihak yang
Bertanggung
Jawab untuk
Mencapai Standar
1. Ketua sebagai pimpinan Sekolah Tinggi
2. Para Wakil Ketua sebagai pembantu pimpinan Sekolah
Tinggi
3. Ketua program studi sebagai pimpinan program studi
4. Ka SPMI
5. Dosen dan tenaga kependidikan
6. Definisi Istilah
1. Student Centered Learning (SCL) adalah pembelajaran
yang berpusat pada mahasiswa;
2. Proses perubahan yang dialami mahasiswa dalam
pembelajaran :
a. Ranah kognitif (learning to know) : kemampuan
yang berkenaan dengan pengetahuan, penalaran,
atau pikiran,
b. Ranah afektif (learning to be) : kemampuan yang
mengutamakan perasaan, emosi dan reaksi-reaksi
yang berbeda berdasarkan penalaran,
c. Ranah psikomotorik (learning to do): kemampuan
yang mengutamakan keterampilan jasmani,
d. Ranah kooperatif (learning to live together):
kemampuan untuk bekerjasama.
3. Stakeholder (pengguna lulusan), adalah dari sektor industri
atau produksi, masyarakat luas, pemerintah maupun
kalangan perguruan tinggi.
4. Konsentrasi adalah unit pelaksana akademik di Stikom
InterStudi yang melaksanakan pendidikan akademik dalam
sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan
/atau seni tertentu. Konsentrasi dapat menyelenggarakan
lebih dari satu program Studi.
5. Program Studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai
pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan /atau
professional yang diselenggarakan atas dasar suatu
kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai
ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan sikap sesuai dengan
sasaran kurikulum.
6. Pernyataan Isi
Standar
1. Standar proses mencakup :
a. Karakteristik proses pembelajaran
b. Perencanaan proses pembelajaran
c. Pelaksanaan proses pembelajaran
d. Beban belajar mahasiswa
2. Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat interaktif,
holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif,
kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
3. Yang dimaksud dengan interaktif adalah capaian
pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan proses
interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen.
4. Yang dimaksud dengan holistik adalah proses pembelajaran
mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan
75
luas dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal
maupun nasional.
5. Yang dimaksud dengan integratif adalah menyatakan bahwa
capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian
pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu
kesatuan program melalui pendekatan antardisiplin dan
multidisiplin.
6. Yang dimaksud dengan saintifik adalah bahwa capaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran
yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta
lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma,
dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-
nilai agama dan kebangsaan.
7. Yang dimaksud dengan kontekstual adalah capaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran
yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan
menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.
8. Yang dimaksud dengan tematik adalah capaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran
yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program
studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui
pendekatan transdisiplin.
9. Yang dimaksud dengan efektif adalah capaian pembelajaran
lulusan diraih secara berhasil guna dengan mementingkan
internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu
yang optimum.
10. Yang dimaksud dengan kolaboratif adalah capaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran
bersama yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar
untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
11. Yang dimaksud dengan berpusat pada mahasiswa adalah
capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang mengutamakan pengembangan
kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan
mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam
mencari dan menemukan pengetahuan.
12. Perumusan standar perencanaan proses pembelajaran :
a. Silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
b. Jadwal dan tempat kuliah
c. Jadwal perwalian akademik
d. Jadwal pendaftaran mata kuliah (rencana studi) oleh
mahasiswa
e. Bagi dosen harus merencanakan proses pembelajaran
sesuai dengan yang ditetapkan oleh Sekolah Tinggi,
dalam hal ini konsentrasi atau prodi.
76
13. Rencana pelaksanaan Semester (RPS) ditetapkan dan
dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama
dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan
dan/atau teknologi dalam program studi.
14. Perumusan standar pelaksanaan proses pembelajaran :
a. Jumlah maksimal mahasiswa per kelas
b. Beban mengajar maksimal per dosen
c. Rasio maksimal buku pelajaran per mahasiswa
d. Rasio maksimal jumlah mahasiswa untuk setiap
dosen
e. Prasarana dan sarana perkuliahan.
15. Rencana pelaksanaan semester (RPS) paling sedikit
memuat :
a. Nama program studi, nama dan kode mata kuliah,
semester, sks, nama dosen pengampu.
b. Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada
mata kuliah.
c. Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap
pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran
lulusan.
d. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang
akan dicapai.
e. Metode pembelajaran
f. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan
pada tiap tahap pembelajaran.
g. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan
dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh
mahasiswa selama satu semester.
h. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian
i. Daftar referensi yang digunakan
16. Rencana pelaksanaan Semester (RPS) wajib ditinjau dan
disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
17. Pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung dalam
bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa, dan sumber
belajar dalam lingkungan belajar tertentu.
18. Proses pembelajaran di setiap mata kuliah dilaksanakan
sesuai Rencana program semester (RPS).
19. Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian
mahasiswa wajib mengacu pada Standar Nasional
Penelitian.
20. Proses pembelajaran yang terkait dengan pengabdian
kepada masyarakat oleh mahasiswa wajib mengacu pada
Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
21. Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib
dilakukan secara sistematis dan terstruktur melalui berbagai
mata kuliah dan dengan beban belajar yang terukur.
77
22. Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib
menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai
dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai
kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah
dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
23. Metode pembelajaran yang dapat dipilih untuk pelaksanaan
pembelajaran mata kuliah antara lain: diskusi kelompok,
simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif,
pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek,
pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran
lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan.
24. Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau gabungan
dari beberapa metode pembelajaran di atas dan diwadahi
dalam suatu bentuk pembelajaran.
25. Bentuk pembelajaran dapat berupa:
a. Kuliah
b. Responsi dan tutorial
c. Seminar
d. Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau
praktik lapangan
26. Bentuk pembelajaran di atas wajib ditambah dengan bentuk
pembelajaran yang berupa penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
27. Bentuk pembelajaran berupa penelitian merupakan
kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam
rangka pengembangan pengetahuan dan keterampilannya
serta meningkatkan kesejahteran masyarakat dan daya
saing bangsa.
28. Bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada
masyarakat merupakan kegiatan mahasiswa di bawah
bimbingan dosen dalam rangka memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
29. Beban belajar dinyatakan dalam besaran satuan kredit
semester (sks).
30. Satu sks setara dengan 160 menit kegiatan belajar per
minggu per semester.
31. Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 sks.
32. Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran
efektif selama 16 minggu.
33. Satu sks pada bentuk pembelajaran kuliah, responsi dan
tutorial, mencakup:
a. Kegiatan belajar dengan tatap muka 50 menit per
minggu per semester.
b. Kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50
menit per minggu per semester.
78
c. Kegiatan belajar mandiri 60 menit per minggu per semester.
34. Satu SKS pada bentuk pembelajaran seminar atau bentuk
pembelajaran lain yang sejenis, mencakup:
a. Kegiatan belajar tatap muka 100 menit per minggu
per semester.
b. Kegiatan belajar mandiri 60 menit per minggu per
semester.
35. Satu SKS pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik
studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk
pembelajaran lain yang setara, adalah 160 menit per minggu
per semester.
36. Beban normal belajar mahasiswa adalah 8 jam per hari atau
48 jam per minggu setara dengan 18 sks per semester,
sampai dengan 9 jam per hari atau 54 jam per minggu setara
dengan 20 sks per semester.
37. Untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan, mahasiswa
Program Sarjana wajib menempuh beban belajar paling
sedikit 146 sks, untuk Program Magister minimal 42 sks
38. Masa studi terpakai untuk Program Sarjana bagi mahasiswa
adalah 4- 5 tahun, untuk program Magister 2 – 4 tahun.
39. Setelah 2 semester tahun pertama, beban belajar mahasiswa
yang berprestasi akademik tinggi dapat ditambah hingga 24
sks per semester atau setara dengan 64 jam per minggu.
40. Perumusan standar pengawasan proses pembelajaran. Perlu
adanya Standar Mutu Pengawasan Proses Pembelajaran,
yang mengatur tentang :
a. Pemantauan
b. Supervisi
c. Evaluasi
d. Pelaporan
e. Tindak lanjut
7. Strategi Ketua Stikom InterStudi, Para Wakil Ketua, Ketua Program
Studi dan atau Pimpinan Unit lainnya melakukan sosialisasi
Standar dan mengawasi serta mengevaluasi tahapan :
1. perencanaan proses pembelajaran
2. pelaksanaan proses pembelajaran
3. pengawasan proses pembelajaran
8. Indikator 1. Proses pembelajaran berjalan sesuai dengan rencana,
dibuktikan dengan tingkat kehadiran mahasiswa maupun
dosen yang tinggi.
2. Kelengkapan dokumen (borang) dan pengisian yang tertib
serta teratur atau tersusun rapi.
3. Rata-rata indeks prestasi kelulusan (IPK) meningkat, rata-
rata lama masa studi menurun dan terpenuhinya kompetensi
lulusan seperti yang diharapkan.
9. Dokumen Terkait 1. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
79
2. Standar Isi (Kurikulum),
3. Standar Suasana Akademik,
4. Standar Penilaian,
5. Standar Kompetensi Lulusan,
6. Standar Prasarana dan Sarana,
10. Referensi 1. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000
tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi
dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002
tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
4. Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Nasional Pendidikan Tinggi.
5. Permenristekdikti nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-PT).
11. Lampiran Standar Akademik Proses Pembelajaran
1. Tujuan Instruksional
a. Proses pembelajaran harus merupakan proses yang
sadar tujuan, baik domain kognitif, afektif, maupun
psikomotorik.
b. Harus dilakukan analisis kebutuhan (need analysis)
untuk merumuskan tujuan instruksional.
c. Analisis kebutuhan harus dilakukan bersamaan dengan
pihak yang berkepentingan (stake holders) antara lain
mahasiswa, orang tua mahasiswa, pemakai lulusan
(users), pemerintah, organisasi profesi, dan alumni.
d. Peningkatan kualitas pembelajaran harus dilaksanakan
dengan meningkatkan tingkat kompetensi (level of
competence) secara bertahap untuk semua domain.
e. Tujuan pembelajaran (tujuan instruksional) harus
dijabarkan sampai pada tataran operasional melalui
analisis instruksional.
2. Tahapan Pembelajaran
a. Proses pembelajaran harus dimulai dengan tahap
pendahuluan yang mencakup deskripsi ringkas materi
kuliah, penjelasan tujuan instruksional dan relevansi
bahan ajar.
b. Proses pembelajaran harus diakhiri dengan tes
formatif, umpan balik dan tindak lanjut yang penting
untuk meningkatkan motivasi mahasiswa.
c. Proses pembelajaran harus menyediakan pengalaman
belajar yang memungkinkan mahasiswa bertanggung
jawab.
80
d. Proses pembelajaran harus merancang dan
memberikan kegiatan yang merangsang keingin-
tahuan (curiosity) mahasiswa.
e. Proses pembelajaran seharusnya memberi umpan balik
positif dengan segera atas keberhasilan dan respon
yang benar dari mahasiswa.
3. Komponen Pembelajaran
a. Tiga (3) komponen pembelajaran yaitu komponen
rutin, komponen pengkayaan dan komponen motivasi
harus dilaksanakan secara proporsional.
b. Komponen rutin harus terdiri dari:
1) Uraian penjelasan baik konsep, prinsip maupun
prosedur.
2) Memberi contoh-contoh yang aktual relevan dan
menarik, termasuk yang bukan contoh (non-
example).
3) Merancang/melaksanakan latihan (practice)
untuk mahasiswa
c. Komponen pengkayaan (enrichment) seharusnya
dilaksanakan dengan menyusun diagram, skema, flow-
chart, gambar, peta, kurva, dan sebagainya.
d. Komponen motivasi harus dilaksanakan dalam wujud
munculnya perhatian, relevansi bahan ajar,
menimbulkan percaya diri dan kepuasan di pihak
mahasiswa.
e. Proses pembelajaran seharusnya diperkaya melalui
lintas kurikulum, hasil hasil penelitian dan
penerapannya.
4. Partisipasi Mahasiswa dalam Pembelajaran
a. Mahasiswa harus dibuat aktif untuk memberi respon
melalui metode diskusi, simulasi, bermain peran (role
playing) dan penggunaan media slide, kaset audio,
mimbar, dan benda sebenarnya, dsb.
b. Penyampaian kegiatan belajar mengajar harus
dilakukan dengan menggunakan metoda yang
bervariasi seperti diskusi, brainstorming, studi kasus,
role playing, dan demonstrasi.
c. Penyampaian kegiatan belajar mengajar seharusnya
menggunakan berbagai media (transparansi, film,
videotape, LCD, dsb.)
d. Konsentrasi / Program studi harus menetapkan
jumlah optimal mahasiswa per kelas per mata kuliah.
5. Materi Pembelajaran
a. Materi kuliah harus dirinci dalam bagian-bagian kecil
mulai dari mata kuliah, pokok bahasan, sub - pokok
bahasan, dsb.
81
b. Penguasaan materi kuliah harus merupakan prasyarat
sebelum mempelajari materi lanjutan dengan
menggunakan cara belajar tuntas (mastery learning).
6. Keterampilan Pembelajaran
a. Kegiatan belajar mengajar harus memahami
pendidikan berwawasan (different abilities), sehingga
ada perbedaan perlakuan melalui bimbingan dalam
kelas, pemberian tugas, metode instruksional yang
tepat, dsb.
b. Proses pembelajaran harus dilengkapi dengan
keterampilan bertanya dasar, meliputi: pemberian
acuan, pemindahan giliran, penyebaran pertanyaan ke
seluruh kelas, pemberian tuntunan.
c. Proses pembelajaran harus perlu keterampilan
bertanya lanjut antara penguatan tuntutan kognitif,
afektif, dan psikomotorik; pemberian pertanyaan
pelacak dan mendorong terjadinya interaksi.
d. Keterampilan pemberian penguatan (reinforcement)
harus melalui penguatan verbal, penguatan non-
verbal, hangat, antusias, dan bermakna.
e. Proses pembelajaran adalah interaksi sejumlah sistem
yaitu tujuan kondisi awal mahasiswa, bahan, metode,
dosen, dan evaluasi. Proses pembelajaran harus
direncanakan dalam bentuk:
1) Rumusan tujuan instruksional,
2) Silabus,
3) Recana Pembelajaran Semester (RPS),
4) Kontrak Perkuliahan.
5) Buku Ajar
7. Penilaian Pembelajaran
a. Satuan Kredit Semester (SKS) harus dilaksanakan
sepenuhnya, baik unsur tatap muka, tugas terstruktur
maupun tugas mandiri.
b. Proses pembelajaran harus dievaluasi untuk
meningkatkan kualitasnya.
c. Komponen dan bobot (weight) penilaian untuk
memperoleh nilai akhir (final grade) harus
diberitahukan kepada mahasiswa pada kuliah pertama
tiap semester.
d. Semua tes sumatif harus mengacu pada tujuan
instruksional.
e. Tingkat kompetensi (level of competence) harus
ditingkatkan dengan bantuan kisikisi soal.
f. Semua catatan tentang semua tes sumatif harus
disusun rapi agar dapat memberi penjelasan kepada
mahasiswa yang memerlukan.
82
g. Semua tes kecil, ujian tengah semester, makalah,
tugas-tugas, ujian akhir semester harus diberitahukan
penilaian dan komentarnya kepada mahasiswa.
h. Penilaian sumatif harus menggunakan pendekatan
kombinasi PAP (Penilaian Acuan Patokan) dan PAN
(Penilaian Acuan Normatif)
i. Program studi harus mempunyai suatu kebijakan
yang adil, bertanggung jawab dan berkesinambungan
teantang evaluasi hasil studi
j. Kebijakan tentang evaluasi hasil studi seharusnya
ditinjau secara periodik, didasarkan pada data
keberhasilan dan kegagalan / kendala selama
pengimplementasian kebijakan sebelumnya dalam
rangka mendapatkan kebijakan baru yang lebih adil
dan bertanggung jawab.
k. Program studi harus mempunyai program
pembimbingan akademik dan konseling untuk
mahasiswa.
l. Program studi harus mempunyai prosedur yang
mengatur tentang mekanisme penyampaian
ketidakpuasan mahasiswa.
83
SEKOLAH TINGGI ILMU
KOMUNIKASI INTERSTUDI
Kode : STD/SPMI/C.02
Tanggal : 7/12/2017
STANDAR MANUAL PROSES
PEMBELAJARAN
Revisi : 0
Halaman : 1 dari 9
STANDAR MANUAL PROSES PEMBELAJARAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI
Proses PENANGGUNG JAWAB Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Irwansyah Ketua.Tim 1) 2)
2. Pemeriksanan Aa.Bambang AS Waket I
3. Persetujuan Nyoman PD. Dir. Yayasan 3) 4)
4. Penetapam Marlinda Irwanti Ketua Stikom
5. Pengendalian Riyanto Ka. SPMI 5)
84
1. Visi,Misi dan
Tujuan Sekolah
Tinggi
Visi Stikom InterStudi :
“Menjadi Perguruan Tinggi Terkemuka serta diakui sebagai
pusat unggulan pengembangan ilmu komunikasi yang
menghasilkan tenaga profesional, akademik dan riset yang
bertaraf internasional pada tahun 2030“
Misi Stikom InterStudi :
a. Menyiapkan peserta didik dan tenaga pengajar yang
profesional untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan
Tinggi di bidang komunikasi yang mampu bersaing secara
nasional dan internasional;
b. Mengembangkan kompetensi akademik dan keterampilan
komunikasi yang memberikan manfaat dan
menyebarkannya demi kepentingan umat manusia;
c. Menumbuhkembangkan penelitian dasar, terapan,
unggulan dan kebijakan
Tujuan Stikom InterStudi :
1. Menghasilkan lulusan profesional di bidang komunikasi
yang mampu memenuhi kebutuhan dunia usaha,
pemerintahan, akademisi dan komunitas;
2. Menyiapkan tenaga pengajar yang professional dalam
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang
Komunikasi yang mampu bersaing secara nasional dan
internasional;
2) Menghasilkan program studi dan kurikulum bidang
komunikasi yang inovatif;
3) Mengembangkan program sertifikasi bidang komunikasi
dan bidang lainnya;
4) Mengembangkan pendidikan kewirausahaan yang
berkelanjutan;
5) Mengembangkan infrastruktur dan teknologi
pembelajaran
2. Tujuan
Pembuatan
Dokumen
Manual Mutu
Dokumen tertulis Standar Manual Proses Pembelajaran Sistem
Penjaminan Mutu Internal Stikom InterStudi, dimaksudkan
untuk :
1. Sarana untuk mengkomunikasikan kepada seluruh
pemangku kepentingan tentang Standar Manual Proses
Pembelajaran yang berlaku di dalam lingkungan Sekolah
Tiggi Ilmu Komunikasi InterStudi.
2. Landasan dana rah dalam menetapkan semua standard dan
manual atau prosedur proses pembelajaran serta dalam
melaksanakan dan eningkatakan mutu pembelajaran.
85
3. Bukti otentik Stikom InterStudi telah memiliki dan
melaksanakan Standar Manual Proses Pembelajaran
sebagaimana diwajibkan menurut peraturan perundang –
undangan.
3. Rasional Stikom InterStudi menyelenggarakan pembelajaran berdasarkan
kesadaran bahwa mahasiswa memiliki bakat, kemampuan, dan
kepribadian yang unik. Melalui pembelajaran yang berpusat pasa
mahasiswa (student centered learning), Stikom InterStudi
membantu ke arah perkembangan sepenuh - penuhnya setiap
pribadi agar menguasai bidang ilmu (competence), memiliki
suara hati (conscience), dan hasrat berbela rasa (compassion).
Penjaminan mutu pembelajaran Stikom InterStudi, dipetakan
sebagai struktur yang terkait dengan pembelajaran baik di tingkat
sekolah tinggi, maupun program Studi. Berdasarkan struktur
tersebut, pelaksanaan proses pembelajaran diorganisasi dengan
memperhatikan beberapa hal berikut:
1) Jumlah mahasiswa per kelas
2) Beban mengajar maksimal per dosen
3) Rasio maksimal buku per mahasiswa
4) Prasarana dan sarana perkuliahan
4. Pihak Yang
bertanggung
Jawab
1. Ketua Stikom sebagai Pimpinan Sekolah Tinggi
2. Para Wakil Ketua sebagai Wakil Pimpinan
3. Ketua Program Studi
4. Kepala SPMI
5. Ketua LP2M
6. Para Dosen dan Mahasiswa 5. Strategi Mekanisme pemenuhan standar mutu pembelajaran terdiri 3
(tiga) bagian yaitu
1. perencanaan,
2. pelaksanaan, dan
3. monitoring dan evaluasi.
A. Perencanaan :
Pada tahap ini diasumsikan telah tersedia silabus matakuliah
tertentu yang mengandung standar kompetensi dan kompetensi
dasar 3C (competence, conscience, dan compassion) yang
dihasilkan oleh tim dosen. Berikut adalah tahap-tahap dalam
perencanaan pembelajaran:
1. Dosen mengembangkan silabus ke dalam Satuan Acara
Perkuliahan (RPS) untuk setiap kelas dalam satu
matakuliah tertentu yang disetujui oleh Kaprodi. Dalam
RPS telah memuat: standar kompetensi, kompetensi
dasar, pokok-pokok materi perkuliahan, pengalaman
pembelajaran, metode, media, rancangan evaluasi, dan
sumber materi.
2. Secretariat menyiapkan formulir laporan kegiatan
perkuliahan dan presensi kehadiran dosen dan
mahasiswa. Sekretariat berkoordinasi dengan BSP
86
(Bagian Sarana dan Prasarana dan Kepala
Laboratorium.(bila perkuliahan dilaksanakan di
laboratorium) untuk menyediakan media pembelajaran
yang diperlukan dosen.
B. Pelaksanaan :
Dalam pelaksanaan pembelajaran diasumsikan telah tersedia
RPS, bahan ajar, serta media pembelajaran yang diperlukan oleh
dosen. Pelaksanaan pembelajaran dapat terjadi di dalam kelas
dan laboratorium yang terkait dengan matakuliah tertentu:
1. Pada awal perkuliahan dosen membagikan Silabus dan
RPS kepada para mahasiswa. Pembelajaran akan
dilaksanakan sesuai dengan kontrak yang disepakati oleh
dosen dan mahasiswa yang berpedoman pada silabus
dan RPS.
2. Dalam setiap pertemuan atau minimal dalam setiap
pokok bahasan, pembelajaran dilaksanakan sesuai
dengan siklus Pedogogi yaitu Konteks – Pengalaman –
refleksi – tindakan – evaluasi dan melibatkan partisipasi
aktif mahasiswa.
3. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan
metode dan media yang mendukung pencapaian
competence, conscience dan compassion mahasiswa.
4. Dalam setiap pertemuan mahasiswa dan dosen
menendatangani daftar hadir dan setiap akhir
perkuliahan mahasiswa dan dosen mengisi dan
menandatangani laporan kegiatan perkuliahan.
5. Pengukuran terhdap pencapaian competence,
conscience, dan compassion dengan menggunakan
berbagai jenis evaluasi (tes dan non tes) dan bentuk
tagihan (ujian, observasi, portofolio, tindakan, unjuk
kerja, dll).
6. Hasil evaluasi dilaporkan oleh dosen kepada mahasiswa
dan kaprodi paling lambat 2 (dua) minggu setelah
diujikan.
C. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring pembelajaran dilaksanakan oleh Kaprodi dan
mahasiswa :
1. Ketua Program Studi memonitor pembelajaran para
dosen dengan memeriksa laporan kegiatan perkuliahan
sebanyak 3 (tiga) kali yaitu awal, pertengahan dan
akhir semester.
2. Mahasiswa menyampaikan masukan terhadap
pembelajaran yang diselenggaran oleh dosen baik
langsung maupun tidak langsung melalui Ketua
Program Studi.
87
D. Evaluasi
1. Ketua Program Studi mengevaluasi pembelajaran
dengan cara memantau jumlah pertemuan perkuliahan
dalam satu semester minimal 14 kali sampai dengan 16
kali, dimana 1 jam pertemuan setara dengan 50 menit.
2. SPMI mengevaluasi pembelajaran dosen, kegiatan
evaluasi meliputi penyiapan instrument, koordinasi
dengan waket I Bidang Pendidikan dan Kaprodi, dan
dosen, menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa,
menganalisa dan membuat laporan evaluasi kepada
Ketua, Waket I , Kaporodi dan Dosen
3. Hasil Laporan evaluasi pekuliahan setiap dosen
ditindaklanjuti oleh pejabat terkait di tingkat program
studi.
6. Indikator Pelaksanaan Pembelajaran yang konduksif, tenang dan kompetitif
7. Dokumen Terkait 1. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
2. Standar Isi (Kurikulum),
3. Standar Suasana Akademik,
4. Standar Penilaian,
5. Standar Kompetensi Lulusan,
6. Standar Prasarana dan Sarana, 8. Referensi 1. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
4. Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Nasional Pendidikan Tinggi.
5. Permenristekdikti nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-PT). 9. Isi Standar Standar Akademik Proses Pembelajaran
1. Tujuan Instruksional
a. Proses pembelajaran harus merupakan proses yang sadar
tujuan, baik domain kognitif, afektif, maupun
psikomotorik.
b. Harus dilakukan analisis kebutuhan (need analysis)
untuk merumuskan tujuan instruksional.
c. Analisis kebutuhan harus dilakukan bersamaan dengan
pihak yang berkepentingan (stake holders) antara lain
mahasiswa, orang tua mahasiswa, pemakai lulusan
(users), pemerintah, organisasi profesi, dan alumni.
88
d. Peningkatan kualitas pembelajaran harus dilaksanakan
dengan meningkatkan tingkat kompetensi (level of
competence) secara bertahap untuk semua domain.
e. Tujuan pembelajaran (tujuan instruksional) harus
dijabarkan sampai pada tataran operasional melalui
analisis instruksional.
2. Tahapan Pembelajaran
a. Proses pembelajaran harus dimulai dengan tahap
pendahuluan yang mencakup deskripsi ringkas materi
kuliah, penjelasan tujuan instruksional dan relevansi
bahan ajar.
b. Proses pembelajaran harus diakhiri dengan tes formatif,
umpan balik dan tindak lanjut yang penting untuk
meningkatkan motivasi mahasiswa.
c. Proses pembelajaran harus menyediakan pengalaman
belajar yang memungkinkan mahasiswa bertanggung
jawab.
d. Proses pembelajaran harus merancang dan memberikan
kegiatan yang merangsang keingin-tahuan (curiosity)
mahasiswa.
e. Proses pembelajaran seharusnya memberi umpan balik
positif dengan segera atas keberhasilan dan respon yang
benar dari mahasiswa.
3. Komponen Pembelajaran
a. Tiga (3) komponen pembelajaran yaitu komponen
rutin, komponen pengkayaan dan komponen motivasi
harus dilaksanakan secara proporsional.
b. Komponen rutin harus terdiri dari:
1. Uraian penjelasan baik konsep, prinsip maupun
prosedur.
2. Memberi contoh-contoh yang aktual relevan
dan menarik, termasuk yang bukan contoh
(non-example).
3. Merancang/melaksanakan latihan (practice)
untuk mahasiswa
c. Komponen pengkayaan (enrichment) seharusnya
dilaksanakan dengan menyusun diagram, skema, flow-
chart, gambar, peta, kurva, dan sebagainya.
d. Komponen motivasi harus dilaksanakan dalam wujud
munculnya perhatian, relevansi bahan ajar,
menimbulkan percaya diri dan kepuasan di pihak
mahasiswa.
e. Proses pembelajaran seharusnya diperkaya melalui
lintas kurikulum, hasil hasil penelitian dan
penerapannya.
4. Partisipasi Mahasiswa dalam Pembelajaran
a. Mahasiswa harus dibuat aktif untuk memberi respon
melalui metode diskusi, simulasi, bermain peran (role
89
playing) dan penggunaan media slide, kaset audio,
mimbar, dan benda sebenarnya, dsb.
b. Penyampaian kegiatan belajar mengajar harus
dilakukan dengan menggunakan metoda yang
bervariasi seperti diskusi, brainstorming, studi kasus,
role playing, dan demonstrasi.
c. Penyampaian kegiatan belajar mengajar seharusnya
menggunakan berbagai media (transparansi, film,
videotape, LCD, dsb.)
d. Konsentrasi / Program studi harus menetapkan jumlah
optimal mahasiswa per kelas per mata kuliah.
5. Materi Pembelajaran
a. Materi kuliah harus dirinci dalam bagian-bagian kecil
mulai dari mata kuliah, pokok bahasan, sub - pokok
bahasan, dsb.
b. Penguasaan materi kuliah harus merupakan prasyarat
sebelum mempelajari materi lanjutan dengan
menggunakan cara belajar tuntas (mastery learning).
6. Keterampilan Pembelajaran
a. Kegiatan belajar mengajar harus memahami
pendidikan berwawasan (different abilities), sehingga
ada perbedaan perlakuan melalui bimbingan dalam
kelas, pemberian tugas, metode instruksional yang
tepat, dsb.
b. Proses pembelajaran harus dilengkapi dengan
keterampilan bertanya dasar, meliputi: pemberian
acuan, pemindahan giliran, penyebaran pertanyaan ke
seluruh kelas, pemberian tuntunan.
c. Proses pembelajaran harus perlu keterampilan bertanya
lanjut antara penguatan tuntutan kognitif, afektif, dan
psikomotorik; pemberian pertanyaan pelacak dan
mendorong terjadinya interaksi.
d. Keterampilan pemberian penguatan (reinforcement)
harus melalui penguatan verbal, penguatan non-verbal,
hangat, antusias, dan bermakna.
e. Proses pembelajaran adalah interaksi sejumlah sistem
yaitu tujuan kondisi awal mahasiswa, bahan, metode,
dosen, dan evaluasi. Proses pembelajaran harus
direncanakan dalam bentuk:
1. Rumusan tujuan instruksional,
2. Garis Besar Program Perkuliahan (GBPP),
3. Recana Pembelajaran Semester (RPS),
4. Kontrak Perkuliahan.
5. Buku Ajar
7. Penilaian Pembelajaran
a. Satuan Kredit Semester (SKS) harus dilaksanakan
sepenuhnya, baik unsur tatap muka, tugas terstruktur
maupun tugas mandiri.
90
b. Proses pembelajaran harus dievaluasi untuk
meningkatkan kualitasnya.
c. Komponen dan bobot (weight) penilaian untuk
memperoleh nilai akhir (final grade) harus
diberitahukan kepada mahasiswa pada kuliah pertama
tiap semester.
d. Semua tes sumatif harus mengacu pada tujuan
instruksional.
e. Tingkat kompetensi (level of competence) harus
ditingkatkan dengan bantuan kisikisi soal.
f. Semua catatan tentang semua tes sumatif harus disusun
rapi agar dapat memberi penjelasan kepada mahasiswa
yang memerlukan.
g. Semua tes kecil, ujian tengah semester, makalah, tugas-
tugas, ujian akhir semester harus diberitahukan
penilaian dan komentarnya kepada mahasiswa.
h. Penilaian sumatif harus menggunakan pendekatan
kombinasi PAP (Penilaian Acuan Patokan) dan PAN
(Penilaian Acuan Normatif)
i. Program studi harus mempunyai suatu kebijakan yang
adil, bertanggung jawab dan berkesinambungan
teantang evaluasi hasil studi
j. Kebijakan tentang evaluasi hasil studi seharusnya
ditinjau secara periodik, didasarkan pada data
keberhasilan dan kegagalan / kendala selama
pengimplementasian kebijakan sebelumnya dalam
rangka mendapatkan kebijakan baru yang lebih adil
dan bertanggung jawab.
k. Program studi harus mempunyai program
pembimbingan akademik dan konseling untuk
mahasiswa.
l. Program studi harus mempunyai prosedur yang
mengatur tentang mekanisme penyampaian
ketidakpuasan mahasiswa. 10. Lampiran Penataan Proses Pembelajaran, berkenaan dengan Dosen dan
mahasiswa serta aspek – aspek yang berkaitan dengan manual proses
pembelajaran dapat dilihat dalam lampiran atau butir – butir proses
pembelajaran.
91
BUTIR-BUTIR STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
No.
Sub Standar
Aspek
Butir Standar ( Indikator)
1 Penataan
Proses
Pembelajaran
Penyusunan
Kalender
Akademik
1. Kalender Akademik memuat tentang kegiatan
awal pengenalan kampus bagi mahasiswa baru,
hari efektif kuliah, hari libur nasional, cuti
bersama, UTS, UAS, Ujian Praktikum, Ujian
Simulasi, penyerahan nilai, pra yudisium,
yudisium, wisuda dan hari libur semester.
2. Kalender Akademik disusun oleh BAP,
dirapatkan dengan Kaprodi kemudian disahkan
oleh Wakil Ketua I dan diterbitkan SK oleh
Ketua.
3. Kalender akademik disebarluaskan ke
konsentrasi / program studi/mahasiswa dan unit
– unit serta pemangku kepentingan lainnya.
4. Rapat Persiapan Semester; rapat persiapan
semester dilaksanakan menjelang perkuliahan
setiap semester di tingkat Sekolah Tinggi
diteruskan ke program studi.
5. Pengisian KRS; dilakukan paling lambat 2
minggu sebelum perkuliahan berlangsung.
6. Kuliah Perdana; dilaksanakan awal tahun
pelajaran baru di tingkat Sekolah Tinggi dengan
pembicara pakar dari dalam dan luar
(diutamakan dari dalam Stikom InterStudi).
7. Kuliah Efektif; perkuliahan dilakukan
sebanyak 16 kali pertemuan di dalamnya sudah
termasuk UTS dan UAS
8. Ujian Tengah Semester; UTS dilaksanakan
setelah perkuliahan berjalan 7 s.d. 8 kali
pertemuan, dan evaluasi diberikan dalam
bentuk soal lisan / tertulis / praktikum.
9. Ujian Akhir Semester; UAS dilaksanakan
setelah perkuliahan berjalan 14 s.d. 15 kali
pertemuan, dan evaluasi diberikan dalam
bentuk soal lisan / tertulis / praktikum.
10. Penerimaan KHS; Penerimaan KHS oleh
mahasiswa dilakukan, setelah nilai akhir
terkumpul dari semua dosen, paling lambat 15
hari barulah KHS dikeluarkan dan diserahkan
kepada mahasiswa.
11. Rapat Akhir Semester; Rapat akhir semester
dilaksanakan di tingkat Sekolah Tinggi, sebagai
bagian dari evaluasi pembelajaran selama satu
92
semester. Tindak lanjut dari hasil evaluasi akhir
semester menjadi bagian dari perbaikan
semester berikutnya.
12. Penyusunan Jadwal Kuliah Semester
Berikutnya; Penyusunan jadwal semester
dilakukan oleh Ketua Program studi dan
Sekretaris Program Studi, dengan
mempertimbangkan komposisi dosen,
kualifikasi akademik, dengan menggunakan
azas pemerataan dan kebersamaan. Selanjutnya
jadwal tersebut dirapatkan bersama dengan para
dosen, setelah mendapat persetujuan dari Wakil
Ketua I.
2 Dosen Kegiatan
mengajar
1. Beban mengajar untuk dosen tetap maksimal 12
sks per semester, sedangkan dosen tidak tetap
maksimal 9 sks persemester.
2. Silabus dibuat oleh program studi dengan
Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar
(KD), materi, dan referensi selanjutnya
diinformasikan kepada mahasiswa di awal
perkuliahan.
3. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dibuat
oleh dosen pengampu mata kuliah setiap awal
perkuliahan dengan komponen SK, KD, Materi,
Metode, Penilaian, dan referensi yang disahkan
oleh Ketua Program Studi dan selanjutnya
diinformasikan kepada mahasiswa di awal
perkuliahan.
4. Berita Acara Perkuliahan (BAP); Dosen
menuliskan materi perkuliahan dan mengecek
kehadiran mahasiswa, yang ditandatangani oleh
dosen dan mahasiswa. Pada akhir semester BAP
dikumpulkan pada Ketua Program Studi
sebagai bahan evaluasi kinerja dosen pengampu
mata kuliah.
5. Dosen membuat bahan ajar (materi) sesuai
dengan RPS, yang diambil dari beberapa buku
atau sumber yang relevan.
6. Dosen wajib menyiapkan media pembelajaran
yang sesuai dengan RPS , yang berbasis ICT.
7. Dosen melakukan evaluasi dengan
menggunakan berbagai teknik penilaian untuk
pencapaian tujuan pembelajaran. Evaluasi
terdiri dari tes lisan/ tertulis/praktikum (pilihan
ganda, uraian, atau praktik).
Etika Dosen 1. Dosen wajib memakai pakaian yang rapi dan
sopan
93
2. Dalam mengajar dan keseharian dosen harus
mengutamakan sikap yang sopan dan
menggunakan kata-kata yang santun dalam
berbicara.
3. Dosen wajib mematuhi etika akademik berupa:
a. Tidak meminta sesuatu dari mahasiswa
yang dikaitkan dengan prestasi akademik
b. Tidak membantu mahasiswa dalam
menuliskan artikel ilmiah, skripsi, atau
tugas - tugas lain yang seharusnya
dikerjakan oleh mahasiswa secara
mandiri.
c. Tidak menyalahgunakan wewenangnya
dalam penentuan prestasi mahasiswa.
4. Dosen wajib memenuhi perkuliahan tatap
muka 100%, apabila berhalangan wajib
memberikan tugas atau mengganti perkuliahan
pada waktu yang lain.
5. Memberikan evaluasi serta balikan dengan
tepat waktu
6. Dosen disiplin dalam menjalankan tugasnya
sesuai dengan jadwal
7. Memberi contoh keteladanan pada mahasiswa
8. Menghargai mahasiswa yang berprestasi
9. Dosen wajib mematuhi kode etik dosen Stikom
InterStudi
Proses
Pembelajaran
1. Dosen melaksanakan kegiatan pembelajaran
berdasarkan kurikulum.
2. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai
dengan RPS dan kontrak perkuliahan.
3. Dosen menggunakan strategi pembelajaran
yang variatif, kreatif, inovatif, interaktif, dan
inspiratif
4. Dosen wajib menggunakan media Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam
pembelajaran.
5. Memberikan tugas dan umpan balik kepada
mahasiswa
Evaluasi proses
Pembelajaran
1. Evaluasi proses pembelajaran dilaksanakan
selama proses pembelajaran berlangsung.
2. Evaluasi hasil pembelajaran dilaksanakan
melalui tugas, UTS, dan UAS.
3. Evaluasi terdiri atas tes lisan/tertulis (pilihan
ganda, uraian, atau praktikum).
4. Capaian pembelajaran minimal 85%.
5. Dosen melakukan analisis terhadap soal
evaluasi.
94
6. Penilaian dilaksanakan sesuai dengan jadwal
akademik.
7. Mekanisme penilaian matakuliah terdiri dari
kehadiran 10%, tugas 15% - 25%, UTS 25%-
30%, dan UAS 40% - 50%.
8. Minimal persentase kehadiran dosen tetap dan
tidak tetap dalam perkuliahan adalah 95% dari
jumlah kehadiran yang direncanakan.
9. Dosen mengoreksi hasil ujian bertempat di
kampus pada hari yang ditentukan, dengan
imbalan tambahan
3 Mahasiswa Kegiatan
perkuliahan
1. Mahasiswa wajib mengisi KRS dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Terdaftar secara resmi sebagai
mahasiswa.
b. Melakukan konsultasi dengan
pembimbing akademik (PA).
c. Menentukan mata kuliah sesuai dengan
indeks prestasi yang diperoleh pada
semester sebelumnya.
2. Mahasiswa mulai aktif mengikuti perkuliahan
setelah mengisi KRS.
3. Dalam perkuliahan mahasiswa wajib
menyerahkan tugas tepat waktu.
4. Mahasiswa wajib mengikuti mata kuliah praktik
lapangan di setiap program studi, seperti
berikut:
a. Magang (on the job)
b. Kuliah Kerja Nyata (KKN)
5. Semua program perkuliahan/kegiatan akademik
wajib terstruktur, terencana dan masuk dalam
buku panduan akademik.
6. Kegiatan akademik yang dilaksanakan di luar
kampus wajib mendapat izin dari pimpinan.
Tugas Akhir 1. Pengajuan tugas akhir / skripsi/ thesis dilakukan
setelah mahasiswa menyelesaikan 70%
matakuliah.
2. Mahasiswa mengajukan judul dan mengusulkan
dosen pembimbing ke program studi
dilanjutkan dengan seminar proposal.
3. Penulisan tugas akhir / skripsi mahasiswa harus
sesuai dengan pedoman penulisan tugas
akhir/skripsi yang berlaku di Stikom InterStudi
4. Proses penulisan tugas akhir/skripsi harus
melakukan konsultasi dengan dosen
pembimbing minimal 8 kali dibuktikan melalui
buku konsultasi bimbingan yang ditandatangani
oleh dosen pembimbing.
95
5. Ujian dilakukan setelah mahasiswa mendapat
persetujuan dari dosen pembimbing,
dilanjutkan dengan mendaftar ke Program Studi
6. Revisi tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi
minimal 14 hari dan maksimal 30 hari, jika pada
waktu yang ditentukan tidak menyelesaikan
diberi tenggang waktu 2 x 15 hari. Jika setelah
diberi perpanjangan waktu yang bersangkutan
belum menyelesaikan revisi akhir maka yang
bersangkutan wajib mengikuti sidang ulang.
Kehadiran
mahasiswa di
kelas
1. Mahasiswa wajib hadir 75%, jika berhalangan
hadir karena sakit harus menyertakan surat
keterangan dari dokter, atau berhalangan hadir
karena suatu keperluan maka harus
menyertakan surat keterangan dari wali.
2. Mahasiswa yang berhalangan hadir karena
mengikuti kegiatan kemahasiswaan atau
kegiatan lain dari Stikom InterStudi harus
menunjukkan surat penugasan dari Wakil Ketua
III dan mendapat persetujuan Ketua Program
Studi
3. Mahasiswa wajib hadir 15 menit sebelum
perkuliahan dimulai.
4. Toleransi keterlambatan mengikuti perkuliahan
maksimal 15 menit setelah dosen berada dalam
kelas/ruang praktikum
96
DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING PROCEDURE
KODE : 01SOP/SPMI/C.02
Proses Pembelajaran Tanggal di keluarkan : 7/12/2017
Area : Dosen, Mahasiswa, Sekretariat Revisi :
· MONITORING & EVALUASI 1. Kaprodi Memonitor Laporan Kegiatan Perkuliahan . 2. Mahasiswa menyampaikan masukan langsung maupun tidak langsung. 3. Kaprodi mengevaluasi tingkat kehadiran dosen dalam perkuliahan 4. Evaluasi Perkuliahan oleh LPM
PERSIAPAN
1. Silabus / RPS 2. Daftar Presensi. 3. Formulir Laporan Kegiatan. 4. Bahan Ajar 5. Media Pembelajaran 6. Sarana dan Prasarana
HASIL PEMBELAJARAN
Laporan Hasil Akhir Penilaian
PELAKSANAAN
A. PEMBELAJARAN 1. Pengisian Presensi oleh Mahasiswa dan Dosen. 2. Interaksi Dosen - Mahasiswa 3. Mengisi Laporan Kegiatan Perkuliahan. B. EVALUASI 1. Pengisian Presensi oleh Dosen dan Mahasiswa. 2. Mahasiswa mengerjakan Soal 3. Mengisi Laporan Kegiatan Akhir Perkuliahan .
Gambar Proses Pembelajaran
97
DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING PROCEDURE
KODE : 02SOP/SPMI/C.02
Perencanaan Pembelajaran Tanggal di keluarkan : 7/12/2017
Area : Seluruh departemen Revisi :
Kegiatan Sekretariat Bag. Sarana
& Prasarana (BPS)
Dosen
Kaprodi /Kajur
Dokumen Waktu
Penjadwalan Kuliah Jadwal Kuliah Jadwal
Kuliah
Pemberitahuan ke Dosen ttg Jadwal Perkuliahan
Jadwal Kuliah Sebelum
Perkuliahan
Mempersiapkan RPS dan Bahan Ajar
Bahan Ajar, SAP/RPS dan silabus
Sebelum
Perkuliahan
Bahan ajar dan RPS tersusun
Bahan Ajar, RPS dan silabus
Sebelum Perkuliahan
Persetujuan RP Rencana Pembelajaran Semester
Sebelum Perkuliahan
RPS disetujui Rencana Pembelajaran Semester
Sebelum Perkuliahan
Permintaan Media Pembelajaran
Surat Permohonan
Sebelum Perkuliahan
Persiapan Sebelum Perkuliahan
Form.Permintaan Media,presensi, formulir kegiatan perkuliahan
Sebelum Perkuliahan
Cek Ketersediaan Media dan sarana & Prasarana
Sebelum Perkuliahan
Peminjaman Media dan Sarana Prasarana ke BSP
Sebelum Perkuliahan
Persetujuan Peminjaman
Sebelum Perkuliahan
Menyediakan Media Sebelum Perkuliahan
Sebelum Perkuliahan
A
98
DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING PROCEDURE
KODE : 03SOP/SPMI/C.02
Pelaksanaan Pembelajaran Tanggal di keluarkan : 7/12/2017
Area : Seluruh departemen Revisi :
Keterangan Sekretarist Dosen Mahasiswa Dokumen waktu
Ketersediaan Silabus, RPS, Bahan ajar dan Media, Sarana dan Prasarana
RPS,Silabus
dan Bahan
Ajar
Pembagian Silabus
dan RPS
Silabus, RPS
dan Bahan
Ajar serta
buku
Referensi
Membuat Kesepakatan Kontrak Perkuliahan dalam 1 semester
Silabus, RPS dan Bahan Ajar serta buku Referensi
Proses Pembelajaran Bahan ajar, Tugas Kelompok , Tugas Pribadi
Penandatanganan Presensi dan Laporan Kegiatan Perkuliahan oleh Dosen dan Mahasiswa
Presensi Laporan Kegiatan Perkuliahan
Mengarsip Presensi dan Laporan Kegiatan Perkuliahan
Presensi, Laporan Daftar Perkuliahan
Setiap Selesai
perkuliahan
A
C B
99
DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING PROCEDURE
KODE : 04SOP/STD/SPMI/C.02
Evaluasi Pembelajaran oleh Dosen Tanggal di keluarkan : 7/12/2017
Area : Dosen, Mahasiswa, Sekretariat Revisi :
Keterangan Sekretariat Dosen Mahasiswa Dokumen Waktu
Melanjutkan Proses Pembelajaran
Mempersiapkan Jadwal Ujian oleh Sekretarist dan Soal Ujian Oleh Dosen
Jadwal Ujian
dan Soal Ujian
Pertegahan dan
Akhir semester
Menyiapkan perangkat Ujian berupa penggandaan Soal, Presensi dan berita acara
Soal Ujia,
Presensi dan
Berita Acara
Pertegahan dan
Akhir semester
Prosesi Evaluasi Soal Ujian, Presensi dan Berita Acara
Pertegahan dan
Akhir semester
Pengumpulan Dokumen
Lembar Jawab, Presensi, Berita Acara
Setelah Ujian
Berakhir
Mengarsip Presensi dan Berita Acara
Presensi dan
Berita Acara
Setelah Ujian
Berakhir
Menerima Laporan Hasil Penilaian
Laporan Penilaian dan Lembar Jawaban yang telah di koreksi
Akhir Semester
Mengarsip Penilaian
B B
B
100
DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING PROCEDURE
KODE : 05.SOP/SPMI/C.02
Monitoring Pembelajaran Kaprodi dan Mahasiswa Tanggal di keluarkan : 7/12/2017
Area : Kaprodi, Mahasiswa, Sekretariat Revisi :
Kegiatan
Sekretariat
Dosen
Kaprodi
Mahasiswa
Dokumen
Waktu
1. Proses Lanjutan
2. Mahasiswa Memberikan Masukan
Satu Semester
Kaprodi/Kajur dan Mahasiswa memonitor pelaksanaan Pembelajaran
Laporan
Kegiatan
Perkuliahan
dan Presensi
Awal, tengah dan
akhir semester
Membuat surat yang berisi masukan
Surat Berisi masukan
Satu semester
Mengirim Surat yang berisi masukan
Surat Berisi masukan
Satu semester
Membuat Laporan Monitoring
Laporan Hasil Monitori
Awal, tengah dan akhir semester
Mengarsip Laporan Monitoring
Laporan Hasil Monitoring
Awal, tengah dan akhir semester
Merefleksikan masukan dari kaprodi
Laporan Hasil Monitoring
Awal, tengah dan akhir semester
Memperbaiki Proses Pembelajaran
Setelah berefleksi
Proses Monitoring selesai
C
END
D A
101
DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING PROCEDURE
KODE : 06SOP/STD/SPMI/C.02
Evaluasi Pembelajaran oleh Kaprodi Tanggal di keluarkan : 7/12/2017
Area : Kaprodi/Kajur, Sekretariat , dosen Revisi :
Kegiatan Sekretariat Dosen Kaprodi/kajur Dokumen Waktu
Proses Lanjutan
Akhir Semester
Kaprodi/Kajur Mengevaluasi : tingkat kehadiran dalam perkuliahan
Laporan Kegiatan
Perkuliahan dan
Presensi
Akhir Semester
Membuat Laporan Evaluasi
Berisi masukan Akhir Semester
Mengarsip Laporan Evaluasi
Laporan Hasil
Evaluasi
Akhir Semester
Merefleksi Hasil Evaluasi
Laporan Hasil
Evaluasi
Akhir Semester
Memperbaiki Proses Pembelajaran
Laporan Hasil
Evaluasi
Akhir Semester
Proses Monitoring
Selesai
Laporan Hasil
Evaluasi
Akhir Semester
C
A End
102
Dokumen Level Formulir Kode : 01F/STD/SPMI/C.02
Judul : Silabus Perkuliahan
Di Keluarkan Tgl : 7-12-2017
Area : Mahasiswa, Dosen, Sekretariat Revisi
SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI PROGRAM STUDI : ILMU KOMUNIKASI
KONSENTRASI : ------------------------------
SKS : ………………………………………………………. Semester : ………………………………………………………. Matakuliah Prasyarat : ……………………………………………………… : ……………………………………………………… Dosen : ……………………………………………………..
I. Standar Pada bagian ini ditetapkan standar pembelajaran berdasarkan Pedagogi yang
meliputi competence, Conscienci dan Compassion. Perumusan standar
menunjukkan hal – hal yang dicapai mahasiswa setelah selesai mengikuti
perkuliahan sebagai akibat / hasil pembelajaran. Perlu ditekankan bahwa standar
bukanlah rumusan tentang apa yang dilakukan dosen, melainkan apa yang
diperoleh mahasiswa setelah secara penuh mengikuti perkuliahan.
a. Competence /kompetensi
Melalui matakuliah ini, kemampuan-kemampuan kognitif apa saja yang hendak
dicapai?
b. Conscience / Suara hati
Melalui matakuliah ini
SILABUS__________________(Nama Matakuliah dan Kode MK)
103
1. Kepekaan suara hati apa yang akan diasah?
2. Kemampuan-kemampuan menentukan pilihan (discernment) dalam hal
apakah yang ingin dikembangkan?
c. Compassion / hasrat bela rasa.
Setelah mengikuti matakuliah ini,
1. Kepedulian apa yang perlu atau bisa ditumbuhkan untuk menanggapi
persoalan sosial/kemasyarakatan?
2. Keterlibatan mana yang akan dipilih dalam memecahkan masalah-masalah
kehidupan untuk membela martabat kehidupan?
II. Kompetensi Dasar dan Indikator Pada bagian ini dirumuskan kompetensi-kompetensi dasar yang harus dimiliki
mahasiswa berikut dengan indikatorindikator yang relevan untuk mengukur capaian
kompetensikompetensi yang telah dirumuskan. Perumusan kompetensi dasar
dilakukan untuk setiap pokok bahasan yang mencakup competence, conscience, dan
compassion.
No. PB Kompetensi Dasar Indikator
1 a. Rumuskan rincian kemampuan dasar yang ingin dicapai dalam aspek competence yang terkait dengan standar di atas.
b. Rumuskan Rincian kemampuan dasar yang ingin dicapai dalam aspek conscience yang terkait dengan standar di atas.
c. Rumuskan Rincian Kemampuan dasar yang ingin dicapai dalam aspek Compassion yang terkait dengan standar kompetensi di atas.
Mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan ………… 2. Membedakan ……….. 3. Menidentifikasikan…….
Mahasiswa mampu :
1. Mengidentifikasikan nilai 2… 2. Memilah nilai – nilai ……. 3. Memilih nilai – nilai ……. Mahasiswa mampu :
1. Merumuskan keprihatinan….. 2. Memecahkan masalah ……… 3. Memilih keterlibatan pada….
2 ……………………. ………………
PB = Pokok Bahasan
III. Materi dan Kegiatan Pembelajaran
No. PB Materi
Pokok
Alokasi
Waktu
Kegiatan Pembelajaran
1 Pokok
Bahasan
1:……..
……JP Dalam kolom ini dijelaskan bagaimana siklus
Pedagogi yang mencakup Konteks – pengalaman –
refleksi – tindakan – evaluasi.
104
Diimplementasikan dalam kegiatan belajar
mengajar (dapat di terapkan pada setiap
pertemuan atau pokok bahasan tegantung pada
kekhasan matakuliah atau subtansi pokok
bahasan). Kegiatan tersebut mencakup “ dosen
melakukan apa, mahasiswa melakukan apa.”
2 Pokok
bahasan
2: …….
…….JP ……………….
IV. Penilaian / Evaluasi Pada bagian ini diuraikan alat penilaian/evaluasi untuk mengukur ketercapaian
standar pembelajaran. Alat ukur ini perlu diketahui secara jelas oleh mahasiswa
sejak mereka mulai mengikuti perkuliahan.
a. Jenis penilaian/evaluasi dapat berupa penilaian hasil belajar seperti: UTS,
UAS, kuis, tugas, praktikum, dll, dan penilaian proses belajar seperti
portfolio atau catatan harian mengenai refleksi mahasiswa atas makna atau
nilai yang diperoleh setelah mengikuti perkuliahan. Bentuk penilaian /
evaluasi adalah tertulis, lisan atau perbuatan.
b. Penilaian / evaluasi mencakup ketiga aspek competence, conscience, dan
compassion. Bobot penilaian atau evaluasi ketiga aspek tersebut
diserahkan kepada dosen pengampu matakuliah untuk memutuskan sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
No. Jenis Evaluasi Bentuk Bobot
1
2
3
4
Total 100 %
V. Acuan / Referenasi
Tuliskan acuan / referenasi yang digunakan dalam perkuliahan dengan
format :
Nama pengarang . tahuan terbit.judul buku/jurnal/artikel.kota penerbit:
nama penerbit.
105
Dokumen Level Formulir Kode : 02F/STD//SPMI/C.02
Judul : Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
Di Keluarkan Tgl : 7-12-2017
Area : Mahasiswa, Dosen,Kaprodi/Konsentrasi , Sekretariat Revisi :
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
(RPS)
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau Satuan Acara Perkuliahan (SAP) adalah
penjabaran silabus matakuliah yang berisi identitas matakuliah, standar
kompetensi, jadwal pertemuan mingguan, pokok bahasan, kompetensi dasar,
indikator, materi, kegiatan pembelajaran (Dosen dan mahasiswa), metode, media,
evaluasi, dan referensi. Format RPS disampaikan pada halaman berikut:
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI
MATAKULIAH : ....
PRASYARAT : ....
PROGRAM STUDI : ....
KONSENTRASI :……..
TAHUN AKADEMIK : ..../....
SEMESTER : ....
DOSEN : ....
Standar Kompetensi:
a. Competence / kompetensi Melalui matakuliah ini, kemampuan - kemampuan
kognitif apa saja yang hendak dicapai?
b. Conscience/suara hati Melalui matakuliah ini
1. Kepekaan suara hati apa yang akan diasah?
106
2. Kemampuan-kemampuan menentukan pilihan (discernment)
dalam hal apakah yang ingin dikembangkan?
c. Compassion/hasrat bela rasa Setelah mengikuti matakuliah ini,
1. Niat-niat apa saja yang dapat ditumbuhkan untuk melibatkan diri
dalam menanggapi persoalan kemasyarakatan?
2. Hal-hal apa saja yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah-
masalah kehidupan demi meningkatkan martabat hidup sesama.
107
Minggu
Ke
Pokok
Bahasan
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi
Kuliah
Kegiatan
Metode dan
Media
Evaluasi
Referensi Dosen Mahasiswa
3.
108
Dokumen Level Formulir Kode : 03F/STD/SPMI/C.02
Judul : Koesioner Evaluasi Proses Pembelajaran
Di Keluarkan Tgl : 7-12-2017
Area : Mahasiswa, Dosen,Kaprodi/Konsentrasi, Sekretariat Revisi :
KUESIONER EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
No PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 7
1 Penguasaan Dosen atas materi perkuliahan Tdk menguasai Menguasai
2 Kesempatan mahasiswa berpartisipasi aktif melalui bertanya dan berdiskusi Sedikit Banyak
3 Tanggapan dosen atas pertanyaan mahasiswa tentang materi perkuliahan Kurang Perhatian Banyak perhatian
4 Kesesuaian antara materi yang disampaikan dengan silabus Tidak Sesuai Sesuai
5 Penggunaan metode perkuliahan untuk mencapai tujuan pembelajaran Tidak Sesuai Sesuai
6 Kepedualian dosen atas tingkat pemahaman mahasiswa pada materi perkuliahan Tidak Peduli Peduli
PETUNJUK PENGISIAN : Mohon kesediaan anda untuk mengisi koesioner ini dengan baik guna pengembangan dan perbaikan proses pembelajaran di
Stikom InterStudi. Pilihlah bilangan yang sesuai dengan pilihan anda terhadap pernyataan yang disediakan dengan cara memberikan tanda “ “ pada
pernyataan – pernyataan di bawah ini . Pernyataan no. 1 s/d 10 digunakan untuk menentukan Indek Kinerja Dosen dalam pembelajaran. Pernyataaan no. 11 s/d 17 menyangkut partisipasi mahasiswa dan pernyataan no. 18 menyangkut kepuasan mahasiswa atas keseluruhan proses belajar mengajar
109
7 Kedisiplinan dosen secara umum (kedisiplinan, pengembalia berkas ujian,dll) Tidak Disiplin Disiplin
8 Kemampuan Dosen membangkitkan minat belajar mengajar Tidak Mampu Mampu
9 Dosen telah memberikan PR/Tugas/Kuis dengan frekuensi yang cukup untuk
menungkatkan pemahaman materi perkuliahan.
Tidak Setuju Setuju
10 Penilaian dosen atas hasil belajar mahasiswa Tidak Obyektif Obyektif
11 Saya dapat menarik manfaat dari matakuliah ini untuk mengembangkan nilai – nilai
kemanusiaan ( misal kejujuran, bela rasa, membedakan baik buruk dll.)
Tidak Setuju Setuju
12 Tingkat pemahaman saya atas materi perkuliahan Tidak memahami Memahami
13 Partisipasi saya dalam perkuliahan Tidak Aktif Aktif
14 Konsentrasi saya dalam perkuliahan Rendah Tinggi
15 Kemauan saya dalam membaca buku referensi atau sumber belajar lain yang relevan Rendah Tinggi
16 Saya telah mengalokasikan waktu yang cukup untuk belajar mandiri dalam rangka
memahami materi mata kuliah ini
Tidak setuju setuju
17 Kedisiplinan saya dalam mengikuti perkuliahan (misal:kehadiran, mengumpulkan
tugas)
Tidak disiplin Disiplin
18 Kepuasan saya dalam mengikuti proses belajar mengajar mata kuliah ini Sangat tidak puas Sangat puas
Refleksi ( Anda dapat menuliskan juga di balik kertas ini)
110
1. Sebutkan hambatan – hambatan apa yang dijumpai dalam pelaksanaan perkuliahan ini ( dosen, mahasiswa, metode pembelajaran, saran –
prasarana, dll )
2. Hal – hal baik dari dosen yang perlu di pertahankan dalam perkuliahan ini (tuliskan)
3. Hal – hal yang masih perlu ditingkatkan pada diri saya dalam mengikuti perkuliahan ini (tuliskan)
111
DOKUMEN LEVEL FORMULIR
KODE : 04F/STD/SPMI/C.02
AMAI PROSES PEMBELAJARAN Tanggal di keluarkan : 7/12/2017
Revisi :
No Pertanyaan / pernyataan Pilihan Jawaban
1 Apakah Program Studi mengharuskan dosen
untuk membuat Silabus dan RPS bagi mata
kuliah yang diajarkan persemester ?
a. Tidak b. Ya
2 Berapa persenkah (perkiraan) matakuliah yang
dilengkapi dengan Silabus dan RPS ?
a. 10 – 25 % b. 25 – 50 % c. 50 – 75 % d. > 75 % e. Tidak tahu
3 Berapa persen (perkiraan) dari buku teks yang
digunakan / dianjurkan dalam Silabus dan RPS
tersedia di perpustakaan ?
a. 10 – 25 % b. 25 – 50 % c. 50 – 75 % d. > 75 % e. Tidak tahu
4 Berapa persen (perkiraan) matakuliah yang
dilengkapi dengan diktat / hand out / lecture
notes ?
a. 10 – 25 % b. 25 – 50 % c. 50 – 75 % d. > 75 % e. Tidak tahu
5 Berapa persen (perkiraan) dosen yang
menggunakan media pembelajaran (LCD,
OHP,dll)
a. 10 – 25 % b. 25 – 50 % c. 50 – 75 % d. > 75 % e. Tidak tahu
6 Berapa persen rata – rata tingkat kehadiran
dosen per semester
a. < 75 % b. 75 – 85 % c. 85 – 95 % d. 95 – 100 % e. Tidak terpantau
7 Apabila dosen tidak dapat memberikan kuliah,
apakah dosen memberi kuliah diganti pada hari
yang lain atau diganti oleh dosen yang lain ?
a. Tidak b. Ya c. Tidak terpantau
112
8 Apakah Program Studi mengharuskan dosen
mengoreksi dan mengembalikan hasil ujian /
kuis / tugas - tugas kepada mahasiswa ?
a. Tidak b. Ya
9 Apakah Program Studi menganjurkan metode
pembelajaran student-centered learning
(learner oriented)?
a. Tidak b. Ya
10 Apakah Program Studi menganjurkan
implementasi pembelajaran berbasis Pedagogi
?
a. Tidak b. Ya
11 Berapa banyaknya dosen prodi yang
mengimplementasi kan pembelajaran berbasis
Pedagogi ?
12 Apakah Program Studi menganjurkan kepada
dosen untuk menyediakan waktu bagi
mahasiswa di luar jam perkuliahan untuk
diskusi materi matakuliah yang diampu?
a. Tidak b. Ya
13 Apakah ada perhatian khusus bagi mahasiswa
yang prestasi akademiknya kurang?
a. Tidak b. Ya
14 Bagaimana proses monitoring kegiatan
perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa),
penyusunan materi perkuliahan, serta
penilaian hasil belajar ?
a. Monitoring kehadiran dilakukan untuk mahasiswa dan dosen dan dievaluasi setiap semester
b. Monitoring kehadiran dilakukan untuk mahasiswa dan dosen namun evaluasinya tidak continue
c. Monitoring kehadiran dilakukan untuk mahasiswa dan dosen, namun tanpa ada evaluasi.
d. Monitoring kehadiran hanya dilakukan untuk mahasiswa, berupa absensi namun tanpa ada evaluasi.
e. Tidak ada mekanisme monitoring kehadiran, baik untuk dosen maupun mahasiswa
15 Bagaimana mekanisme penyusunan materi
perkuliahan
a. Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu, dengan memperhatikan masukan dari dosen lain atau dari pengguna lulusan.
b. Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu, dengan memperhatikan masukan dari dosen lain.
113
c. Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu.
d. Matakuliah hanya disusun oleh dosen pengajar tanpa melibatkan dosen lain.
e. Tidak ada mekanisme monitoring
16 Apakah Program Studi memiliki Prosedur
Penilaian Hasil Belajar mencakup aspek :
i. Prosedur penyerahan soal ujian. ii. Prosedur analisis soal ujian
iii. Prosedur ujian Tugas Akhir iv. Prosedur penilaian tugas akhir v. Lainnya
vi. ……………….
i) a. Tidak b. Ya ii) a. Tidak b. Ya
iii) a. Tidak b. Ya
iv) a. Tidak b. Ya
v) a. Tidak b. Ya
17 Apakah Program Studi melakukan uji tingkat
kesulitan soal pada ujian akhir semester?
a. Tidak dilakukan b. Kadang – kadang c. Dilakukan
18 Apakah Program Studi melakukan uji
kesahihan (validity) dan kehandalan (reliability)
soal ujian?
a. Tidak Dilakukan b. Kadang – kadang c. Dilakukan
19 Apakah Program Studi menginformasikan hasil
ujian sisipan (US) dan ujian akhir semester
(UAS) ke mahasiswa?
a. Tidak b. Ya
20 Apakah Program Studi telah melakukan
evaluasi keberhasilan / kepuasan proses
belajar mengajar setiap semester berdasarkan
hasil dari SPMI?
a. Tidak, mengapa….. b. Ya
21 Apakah Program Studi mempunyai kebijakan
sebagai tindak lanjut hasil evaluasi tersebut ?
a. Tidak, mengapa……. b. Ya
22 Berapa skor rata-rata hasil evaluasi SPMI dalam
3 tahun terakhir? Tuliskan rata-rata 3 tahun
dalam kolom sebelah
23 Apakah Program Studi melakukan pengkajian
(review) soal ujian oleh teman sejawat?
a. Tidak dilakukan b. Kadang – kadang c. Selalu
24 Berapa Rata-rata banyaknya mahasiswa per
dosen Pembimbing Akademik (PA) per
semester?
a. < 20 b. antara 21 s/d 30 c. antara 31 s/d 40 d. antara 41 s/d 50 e. lebih dari 50
114
25 Bagaimana pelaksanaan kegiatan
pembimbingan akademik?
a. Perwalian dilakukan oleh seluruh dosen PA dengan panduan tertulis.
b. Perwalian dilakukan oleh seluruh dosen PA tetapi tidak seluruhnya menurut panduan tertulis
c. Perwalian dilakukan oleh sebagian dosen PA dan sebagaian oleh Tenaga Administrasi.
d. Perwalian tidak dilakukan oleh dosen PA, tetapi oleh tenaga administrasi.
e. Tidak ada pembimbingan, yang ada pengesahan dokumen akademik oleh pegawai administrasi.
26 Berapa rata-rata pertemuan pembimbingan
per mahasiswa per semester (= PP)?
a. PP lebih dari 3,0 b. PP lebih dari 23 tetapi kurang atau
sama dengan 3,0 c. PP lebih dari 1,5 tetapi kurang dari
atau sama dengan 2,3 d. PP lebih dari 0,5 tetapi kurang atau
sama dengan 1,5 e. Tidak ada pertemuan / pembimbingan
27 Bagaimana dengan ketersediaan panduan
penulisan tugas akhir/ skripsi, sosialisasi, dan
penggunaannya?
a. Ada panduan tertulis yang disosialisasikan dan dilaksanakan dengan konsisten.
b. Ada panduan tertulis dan disosialisasikan dengan baik, tetapi tidak dilaksanakan secara konsisten.
c. Ada panduan tertulis tetapi tidak disosialisasikan dengan baik, serta tidak dilaksanakan secara konsisten.
d. Tidak ada panduan tertulis.
28 Berapa rata-rata banyaknya mahasiswa per
dosen pembimbing tugas akhir (TA)?
a. 1 – 4 mahasiswa per dosen pembimbing TA .
b. 5 – 8 mahasiswa per dosen pembimbing TA
c. 9 – 12 mahasiswa per dosen pembimbing TA
d. 13 – 16 mahasiswa per dosen pembimbing TA
e. > 17 mahasiswa per dosen pembimbing TA.
29 Berapa rata - rata jumlah pertemuan /
pembimbingan selama penyelesaian TA?
a. > 8 kali b. 5 – 7 kali c. 3 – 4 kali d. 1 – 2 kali e. Tidak ada pertemuan f. Tidak terpantau
30 Kualifikasi akademik dosen pembimbing tugas
akhir
a. Seluruh dosen pembimbing berpendidikan minimal S2 dan sesuai dengan bidang keahliannya.
115
b. Seluruh dosen pembimbing berpendidikan S2, tetapi sebagian kecil tidak sesuai dengan bidang keahliannya.
c. Sebagaian besar pembimbing berpendidikan S2, tetapi sebagian kecil tidak sesuai dengan bidang keahliannya.
d. Sebagian besar dosen pembimbing belum berpendidikan minimal S2 dan tidak sesuai dengan bidang keahliannya.
31 Berdasarkan kurikulum, berapa (bulan) target
penyelesaian tugas akhir mahasiswa?
a. 1 semester b. 2 semester c. 3 semester
32 Berapa (bulan) rata-rata waktu penyelesaian
penulisan tugas akhir dalam 3 tahun terakhir?
f.
116
DOKUMEN LEVEL FORMULIR
KODE : 05F/STD/C2
JUDUL : PRESENSI PROSES PEMBELAJARAN Tanggal di keluarkan : 7/12/2017
Revisi :
DAFTAR HADIR MAHASISWA PROGRAM STUDI :_______________
MATAKULIAH : _______________________ TA : 20…./20….. NAMA DOSEN : _______________________ Semester : ………………… Hari/Jam Kuliah : Smt.Disk. MK : Ruangan : SKS :
NO
NO.INDUK
NAMA MAHASISWA
TANGGAL TOTAL
UTS UAS 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16