strategi pembelajaran.pdf

8/20/2019 Strategi Pembelajaran.pdf

1/148

STRATEGI PEMBELAJARAN

enu s

Prof. Dr. Hamruni, M.Si.

Penerbit

Insan MadaniTebal

m


2/148

•

• BAB 2 Konsep Dasar Pembelajaran

• BAB 4 Strategi Pembelajaran Ekspositori

• ra eg em e a aran n u r

• BAB 6 Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah• BAB 7 Strategi Pembelajaran Kooperatif

• BAB 8 Strategi Pembelajaran Kontekstual

• BAB 9 Strategi Pembelajaran Aktif


3/148


4/148

.

• Strategi pembelajaran adalah suatukegiatan pembelajaran yang harusdikerjakan guru dan peserta didik agarKem 1tujuan pembelajaran dapat dicapai secaraefektif dan efisien.

• Strategi pembelajaran dapat diartikanK zm sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju

(dalam.


5/148

• Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yangdipilih untuk menyampaikan materi pembelajaran

dalam lingkungan pembelajaran tertentu.

Gerlach dan

Ely

• ra eg pem e a aran er r a as se uru

komponen materi pembelajaran dan prosedur atautahapan kegiatan belajar yang digunakan gurudalam rangka membantu peserta didik mencapai

Careytu uan pem e a aran tertentu.1990

• Strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengantu uan embela aran an in in dica ai.

Cropper


6/148

Hal-hal yang perlu dicermati dari

pengertian strategi pembelajaran:

Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakanran kaian ke iatan termasuk en unaan metode dan

pemanfaatan berbagai sumber daya dalam pembelajaran.

•sampai pada tindakan.

Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu.

• rah semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan.


7/148

-dapat melaksanakan tugas secara

profesional:

kemungkinan strategi pembelajaran sesuaidengan tujuan-tujuan belajar.

lingkungan belajar-mengajar.

Penguasaan implementasi efektif apa yang telah


8/148

B. Model, Pendekatan, Strategi, Metode, danTe n Pem e a aran

Model

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atausuatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalammerencanakan pembelajaran di kelas ataupembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan

- . ,


9/148

Model pembelajaran adalah kerangkakonseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikanpengalaman belajar untuk mencapaitujuan belajar tertentu dan berfungsi

sebagai pedoman bagi para perancangpembalajaran dan para pengajar dalammerencanakan aktivitas belajar mengajar.


10/148

-

pencipta atau pengembangnya.

Landasan emikiran tentan a a dan ba aimana

peserta didik belajar (tujuan pembelajaran yangakan dicapai).

Tingkah laku pembelajaran yang diperlukan

agar model tersebut dapat dilaksanakan denganer as . Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan

.


11/148

Pendekatan dapat diartikan

pandang kita terhadap proses pem e a aran.

,


12/148

Pendekatan dalam pembelajaran (Roy

Killen, 1998):

Pen e atan yang erpusat pa a guru(teacher-centred approaches)

• Menurunkan strategi pembelajaran langsung (directinstruction), pembelajaran deduktif, ataupem e a aran e spos tor .

Pendekatan an er usat ada siswa(student-centred approaches)

inkuiri serta strategi pembelajaran induktif.


13/148

Metode (pembelajaran)-

menyajikan bahan pelajaran padapeser a un u ercapa nya

tu an an telah diteta kan.


14/148

Pencapaian tujuan pengajaran secara optimal

Pemilihan metode guna menampilkan pengajaran


15/148

• rangka mengimplementasikan suatu metode,

yang dilakukan berjalan efektif dan efisien.

melaksanakan suatu teknik atau metode

.


16/148

• akan tergantung pada pendekatan yang digunakan;dalam men alankan strate i itu da at ditera kan

berbagai metode pembelajaran.• Dalam u a a men alankan metode embela aran,

guru dapat menentukan teknik yang dianggap

relevan dengan metode, dan penggunaan teknik itusetiap guru memiliki taktik yang mungkin berbedaantara guru yang satu dengan yang lain.


17/148

.

1. Strategi pembelajaran langsung

•diarahkan oleh guru.

digunakan.

• Memiliki kelemahan dalam men emban kankemampuan, proses, dan sikap yang diperlukanuntuk pemikiran kritis dan hubungann erpersona ser a e a ar e ompo .


18/148

2. Strateg pem e a aran ta angsung

• Serin disebut inkuiri induktif emecahan masalahpengambilan keputusan, dan penemuan.

• Umumnya berpusat pada peserta didik.

• Kelebihan: (a) mendorong ketertarikan dankeingintahuan peserta didik, (b) menciptakan ,

mendorong kreativitas dan pengembangan

keterampilan interpersonal dan kemampuan yanga n, pema aman yang e a ,mengekspresikan pemahaman.

•

sulit diprediksi.


19/148

3. Strategi pembelajaran interaktif • Menekankan diskusi dan sharing di antara

peserta didik.

• Ke e an: a peserta apat e a ar artemannya dan guru untuk membangun-

kemampuan, (b) mengorganisasikan pemikiran

dan membangun argumen yang rasional.• Strategi ini sangat bergantung pada kecakapan

guru dalam menyusun dan mengembangkannam a e ompo .


20/148

4. Strategi pembelajaran empirik

• Berorientasi pada kegiatan induktif, berpusat pada , .

• Kelebihan: (a) meningkatkan partisipasi peserta

(c) meningkatkan analisis peserta didik, dapat

menerapkan pembelajaran pada situasi yang lain.• Kekurangan: penekanan hanya pada proses bukanpada hasil, keamanan siswa, biaya yang mahal, dan

.


21/148

. Strate i embela aran mandiri• Merupakan strategi pembelajaran yang

individu, kemandirian, dan peningkatan diri.

mandiri dan bertanggung jawab.

didik yang belum dewasa, karena belum bisa

ela ar secara mandiri.


22/148

.

.

• Tujuan rekayasa pembelajaran oleh guru adalah untuk

dengan lingkungan yang diharapkan dari proses belajarpeserta didik, yang pada akhirnya peserta didik

mempero e sua u as e a ar sesua engan yangdiharapkan.

. eser a

• Peserta didik merupakan komponen yang melakukaneg a an e a ar un u mengem ang an po ens

kemampuan menjadi nyata guna mencapai tujuan belajar.


23/148

3. Tujuan• Tujuan merupakan dasar yang dijadikan landasan untk

menen u an s ra eg , ma er , me a, an eva uas pem e a aran.

4. Bahan pelajaran• Bahan pelajaran merupakan medium untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang berupa materi yang tersusun secara sistematisdan dinamis sesuai dengan arah tujuan dan perkembangan

ema uan mu penge a uan an un u an masyara a .

5. Kegiatan pembelajaran

• Agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal makadalam menentukan strategi pembelajaran perlu dirumuskan

komponen kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan standarproses pem e a aran.

6. Metode

• Cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.


24/148

7. Alat• Alat yang dipergunakan dalam pembelajaran merupakan segala

sesua u yang apa guna an un u mencapa u uanpembelajaran.

• Segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat ataurujukan di mana bahan pembelajaran bisa diperoleh.

9. Evaluasi

mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapaiatau belum.

10. Situasi atau lingkungan

• Lingkungan sangat mempengaruhi guru dalam menentukanstrateg pem e a aran.


25/148

Dalam kaitannya dengan analisis faktor yang berpengaruh padastrategi pembelajaran


26/148

.

(perbedaan fisiologis dan psikologi) dalam

.

Dalam menghadapi heterogenitas peserta didik

untuk menggunakan multimetode dan

.


27/148

.

didik dalam menentukan strategi pembelajaran.

1) Secara tradisional

• Memulai pertanyaan mengenai bahan yang pernah

diberikan sebelum menyajikan bahan baru.2) Secara inovatif

mengikuti program belajar mengajar.


28/148

.

• .

8) Problem solving

7) Rule learning

6) Concept learning

5) Discrimination learning

4) Verbal association learning

3) Chaining learning

2) Stimulus-response learning

1) Signal learning


29/148

• .

• Signal learning dapat diartikan sebagai

involuntary (tidak sengaja dan tidak disadari.

• Kondisi yang diperlukan: diberikan stimulus

-perangsang tertentu secara berulang kali.


30/148

2) Stimulus-Response Learning(Belajar

Stimulus-Respons)

• Belajar tipe ini termasuk ke dalam instrumen

(mencoba-coba).• .


31/148

3) Chaining Learning (Belajar Pola

rangkaian)

• Chaining learning adalah belajarmen hubun kan satuan ikatan S-R (Stimulus-

Respons) yang satu dengan yang lain.• Kondisi an di erlukan: secara internal anak

didik sudah harus terkuasai sejumlah satuan

ola S-R baik sikomotorik mau un verbal.


32/148

• a c a n ng maupun ver a assoc at onkeduanya menghubungakan satuan ikatan S-R yang satu engan a n.


33/148

5) Discrimination Learning (Belajar

dengan Pola Membedakan

• Pada tipe ini peserta didik mengadakan seleksidan pengujian di antara perangsang atau

sejumlah stimulus yang diterimanya, kemudianmemilih pola-pola respons yang dianggap palingsesuai.

• Kondisi yang diperlukan: anak didik sudahmempunyai pola aturan melakukan chainingdan association serta pengalaman (pola S-R).


34/148

• membentuk konsep (pengertian).

diskriminasi dan proses kognitif fundamental.

• Belajar konsep dapat dilakukan karena

representasi internal tentang dunia sekitarnya.


35/148

• ,hukum, dan kaidah.

berbagai konsep dengan mengoperasikan- ,

menemukan kesimpulan tertentu yang

,dalil, aturan, hukum, kaidah, dsb).


36/148

8) Problem Solving (Pemecahan

Masalah)

• masalah.

masalah, memberikan respons terhadap

membangkitkan situasi problematik, yang

dikuasainya.


37/148

masalah.

Mencari fakta pendukung danmerumuskan hipotesis.

Mengevaluasi alternatif pemecahan

yang dikembangkan.

Men adakan en u ian atau verifikasi.


38/148

.

serta kelengkapan sarana dan prasarana yang

pembelajaran. ,

kurikulum, bahan/sumber, metode, dan media.


39/148

.

menentukan strategi belajar mengajar.

yang menantang dan merangsang para peserta,

kepuasan, serta mencapai tujuan yang

. Salah satu faktor yang mendukung kondisi

.


40/148

Job description guru dalam

implementasi proses belajar mengajar:

erencanaan ns ru s ona

Organisasi belajar

Supervisi dan pengawasan

Penelitian


41/148

-.

eror en as pa a u uan ompe ens

A t v tas

Individualitas

Integritas


42/148

Interaktif

Inspiratif

Menyenangkan

Menantang

Memberi motivasi

Pertimbangan pemilihan strategi pembelajaran


43/148

Pertimbangan pemilihan strategi

pembelajaran

a. er m angan yang er u ungan engantujuan (kompetensi) yang ingin dicapai.

. ert m angan yang er u ungan engan bahan atau materi.

c. Pertimbangan dari sudut siswa.

d. Pertimbangan yang lain.


44/148

Pertimbangan pemilihan strategi

perubahan paradigma pembelajaran:

1) Pengetahuan ditemukan dan dikembangkan.

2) Siswa membangun pengetahuan secara aktif.

3 enga ar per u mengem ang an ompe ensdan kemampuan siswa.

4 en an a a a ntera s pr a antarapara siswa dan interaksi antara guru dans swa.


45/148

BAB II


46/148

.

Guru tidak berusaha men etahui kemam uan awal siswa.

Guru tidak pernah mengajak siswa untuk berpikir.

Guru tidak berusaha memperoleh umpan balik.

Guru menganggap bahwa ia adalah orang yang palingmam u dan men uasai ela aran.


47/148

.

materi pelajaran

Mengajar sebagai proses mengatur


48/148

1. Mengajar sebagai proses menyampaikanmater pe a aran

a) Proses pengajaran berorientasi pada guru

b) Siswa sebagai objek belajar

waktu tertentu

u uan u ama penga aran a a a penguasaanmateri pelajaran


49/148

2. Mengajar sebagai proses mengaturng ungan

a) Mengajar berpusat pada siswa (student

b) Siswa sebagai subjek belajar u

d) Pembelajaran berorientasi pada pencapaian

u uan ompe ens


50/148

C. Perubahan Paradigma dalamPem e a aran

1. Siswa bukan orang dewasa dalam bentuk mini,

ta i or anisme an sedan berkemban .

2. Ledakan ilmu pengetahuan mengakibatkankecenderungan setiap orang tidak mungkindapat menguasai setiap cabang keilmuan.

3. Penemuan-penemuan baru khususnya dalamang ps o og , menga at an pema aman

baru terhadap konsep perubahan tingkah laku.


51/148

Mengajar sebagaiproses mengatur

Mengajar sebagai

ng ungan agarsiswa belajarsesuai dengan

menyampaikanmateri ataumemberikan

potensi yangdimilikinya

stimulus pada

siswa


52/148

.

• pelajaran, tetapi juga proses mengatur

.

• Istilah pembelajaran (instruction) menunjukkan

sebagai akibat perlakuan guru.

terjadi tanpa perlakuan guru yang

.


53/148

Tiga prinsip penting dalam proses

pembelajaran:

. lingkungan yang dapat membentuk atau

.

2. Proses pembelajaran berhubungan dengan- ,

yaitu pengetahuan fisis, sosial, dan logika.

. lingkungan sosial.

( Bruce Weil, 1980)


54/148

Hakikat dan makna pembelajaran ditandai olehe erapa c r er ut:

Pembelajaran adalah proses berpikir

Proses pembelajaran adalah memanfaatkanpotens ota

Pembelajaran berlangsung sepanjang hayat


55/148

1. Pembelajaran adalah proses berpikir

• Asumsi yang mendasari pembelajaran berpikir

luar, tapi dibentuk oleh individu itu sendiri.

• Klasifikasi mengajar (La Costa, 1985):a) Teaching of thinking

c) Teaching about thinking


56/148

• Proses pembelajaran yang diarahkan untuk

pembentukan keterampilan mental tertentu,

• Proses pembelajaran yang diarahkan untuk

pembentukan keterampilan mental tertentu,Teaching of sepert eteramp an erp r r t s, erp rkreatif.sepert eteramp an erp r r t s, erp rkreatif.t n ng

• Proses pembelajaran yang diarahkan pada

usaha menciptakan lingkungan belajar yangdapat mendorong terhadap pengembangan

• Proses pembelajaran yang diarahkan pada

usaha menciptakan lingkungan belajar yangdapat mendorong terhadap pengembanganTeaching forh n k n

ogn .ogn .

• em e a aran yang ara an pa a upaya untumembantu agar siswa lebih sadar terhadapproses berpikirnya.

• em e a aran yang ara an pa a upaya untumembantu agar siswa lebih sadar terhadapproses berpikirnya.

eac ngabout thinking


57/148

2. Proses pembelajaran adalahmeman aat an potens ota .

• ,atas dua bagian, yaitu:

• Bersifat logis, skuensial,• Bersifat logis, skuensial,Otak kiri ,,

• ers a aca , a era ur,intuitif, dan holistik.

• ers a aca , a era ur,intuitif, dan holistik.kanan


58/148

Kiri Kanan

Dalam standar ,

adalah

memanfaatkankedua belahan otak secara seimbang


59/148

• Menurut teori Otak Triune (Dave Meier, 2002:3 , ota manus a ter r ar 3 ag an:

• Otak paling sederhana.• Fungsi: mempertahankan diri.Otak reptil

• Otak tengah yang memainkan peranan besar dalamSistem.

• Fungsi: sosial dan emosional.limbik

• Otak yang paling tinggi tingkatannya.• Fungsi: mengembangkan kemampuan berbahasa,

berpikir abstrak, memecahkan masalah,Neokorteksmerencana an e epan, an ere reas .


60/148

Sistem

limbik

Otak reptil Neokorteks

Proses pendidikanse arusnya

mengembangkan


61/148

3. Pembelajaran berlangsung sepanjang hayat

• Belajar adalah proses yang terus-menerus, yang tidakpernah berhenti dan tidak terbatas pada dinding kelas.

• 4 pilar pendidikan universal (UNESCO, 1996):

1) Learning to know (learning to learn): belajar pada dasarnya tidak

hanya berorientasi kepada produk atau hasil belajar, tapi juga harus berorientasi kepada proses belajar.

2) Learning to do: belajar bukan hanya sekadar mendengar dan melihatdengan tujuan akumulasi pengetahuan, tapi untuk berbuat dengantujuan akhir penguasaan kompetensi yang sangat diperlukan dalamera persaingan global.

3) Learning to be: belajar adalah membentuk manusia yang “menjadidirinya sendiri”.

4) Learning to live together: belajar untuk bekerja sama.


62/148

BAB III


63/148

.

• uantum Learnin men abun kan su estolo iteknik pemercepatan belajar, dan NLP dengan teori,keyakinan, dan metode yang spesifik. Termasuk

antaranya onsep- onsep: teor ota anan an

otak kiri, teori otak triune, pilihan modalitas,, ,

simulasi.

• Konse bela ar uantum merancan rosespembelajaran secara harmonis denganmengombinasikan unsur keterampilan akademis,pres as s , an e eramp an a am up.


64/148

B. Belajar tentang Cara Belajar (LearningHow-to-Learn

• Teori bela ar uantum membekali ara siswadengan pengetahuan tentang berbagai gaya belajar yang sangat berguna bagi proses belajar.

• Informasi tersebut meliputi: bersikap positif,, ,

lingkungan belajar yang mendukung, membaca

den an ce at membuat catatan an efektifmempelajari teknik menulis yang canggih, berpikirkreatif, dan mengembangkan hafalan yangmena u an.


65/148

• uan um earn ng menca up aspe -aspepenting dalam program neurolinguistik (NLP),

ya u sua u pene an en ang aga mana o amengatur informasi.

• Teori pembelajaran quantum menekankana wa e er asi an i se o a , omunitas, an

karir berkaitan erat dengan kehidupan pribadi

yang armonis.


66/148

Tiga unsur yang diberikan kepada

siswa untuk mencapai keharmonisan:

1) Memberikan latihan keterampilan berkomunikasi secara efektif.

2) Mengenal dan mendapatkan integritas pribadi.

3) Menciptakan hubungan yang bermanfaat.


67/148

C. Belajar Secara Menyeluruh (GlobalLearn ng

• Belajar secara menyeluruh (global learning)meru akan roses bela ar den an melakukan

“penelitian”.

• Pendidikan dewasa ini berubah dari global

-sistem yang menitikberatkan otak kiri.


68/148

.

a) Struktur saraf bagian bawah harus cukup

tingkat yang lebih tinggi.

emosional.

rangsangan yang wajar.


69/148

Pada umur berapapun sejak

lahir hingga mati sangatmung n untumeningkatkan kemampuan

menta seseorang me a urangsangan lingkungan.

( Dr. Marian Diamond )


70/148

.

Otak kiri• Sifat: logis, sekuensial, linear, dan rasional, serta teratur.• Cara berpikir sesuai untuk:

, , , ,

asosiasi auditorial, menempatkan detail dan fakta,fonetik, serta simbolisme. a anan

• Sifat: acak, tidak teratur, intuitif, dan holistik.• Cara ber ikir sesuai untuk:

Mengetahui yang bersifat nonverbal, seperti perasaandan emosi, kesadaran yang berkenaan dengan perasaan,

, , ,seni, kepekaan warna, kreativitas, dan visualisasi.


71/148

Orang yang

belahan otak cenderung“ ”aspek kehidupan mereka.


72/148

.

e e um me a u an a v as, ermasu e a ar, onsep quan um earn ngmenyarankan untuk mengajukan pertanyaan pada diri sendiri,

AMBAK = “Apa

ManfaatnyaBagiku”.

Segala sesuatuharus men an ikan

Seseorang merasamem un ai

manfaat pribadi motivasi


73/148

.

Mengembangkan

yang baik mempertahankansikap positif

berhasil


74/148

.

• Musik memen aruhi kondisi fisiolo i seseoran .• Musik berguna untuk relaksasi dan meditasi.

musik Konsentrasi penuh

Relaks

menyibukan otak kanan ketika sedang berkonsentrasi pada aktivitas-aktivitas otak

kiri.

menyibukan otak kanan ketika sedang berkonsentrasi pada aktivitas-aktivitas otak

kiri.


75/148

.

Alasan di erlukann a eda: a) Jeda dapat membantu mengingat lebih banyak

dari seluruh informasi. b) Ketika pikiran letih, perubahan keadaan mental

yang terjadi selama jeda akan menyegarkan- .

,untuk mengumpulkan informasi danmembiarkannya menetap secara mantapke dalam ikiran sadar dan bawah sadar.


76/148


77/148

.

Strate i embela aran eks ositori menekankankepada proses bertutur. Materi sengaja diberikan secara langsung.

yang disampaikan guru. Aliran an memen aruhi embela aran eks ositori

adalah aliran belajar behavioristik. Aliran behavioristik lebih menekankan pada

keterkaitan antara stimulus dan respons, olehkarenanya dalam implementasinya guru sebagais mu us merupa an a or yang sanga pen ng.


78/148

B. Karakteristik Strategi PembelajaranE spos tor

strategi pembelajaran yang menekankan kepadaroses en am aian materi secara verbal dari

seorang guru kepada sekelompok siswa denganmaksud agar siswa dapat menguasai materipe a aran secara opt ma .

Istilah lain dari strategi ini adalah strategi

pem e a aran angsung a au rec ns ruc on(Roy Killen, 1998) dan juga dinamakan strategi“ ” .


79/148

. menyampaikan materi pelajaran secara verbal.

.

adalah materi pelajaran yang sudah jadi,-,

yang harus dihafal sehingga tidak menuntut

.3. Tujuan utama pembelajaran adalah

.


80/148

Strategi pembelajaran ekspositori akanefektif manakala:

1. Guru akan men am aikan bahan-bahan baruserta kaitannya dengan yang akan dan harusdipelajari siswa (overview).

.

mempunyai kemampuan intelektual tertentu.3. Jika bahan pelajaran yang akan diajarkan cocokuntu presentas an.

4. Jika ingin membangkitkan keingintahuan siswa

.5. Guru menginginkan untuk mendemonstrasikansuatu teknik atau prosedur tertentu untuk

eg a an pra .


81/148

6. Apabila seluruh siswa memiliki tingkat kesulitan

untuk seluruh siswa.7. Apabila guru akan mengajra pada sekelompok

siswa yang rata-rata memiliki kemampuan

rendah. . a ng ungan a men u ung un u

menggunakan strategi yang berpusat pada siswa.

. menggunakan pendekatan yang berpusat padasiswa.


82/148

-.

.• Tujuan pembelajaran harus dirumuskan dalam bentuk tingkah

laku an da at diukur atau berorientasi ada kom etensi anharus dicapai oleh siswa.

2. Prinsip Komunikasi

• Proses pembelajaran merupakan proses komunikasipenyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada

.• Guru berfungsi sebagai sumber pesan dan siswa berfungsisebagai penerima pesan.

• s em omun as e e a pesan apa ang ap secarautuh oleh penerima pesan.


83/148

3. Prinsip kesiapan

• Setiap individu akan merespons dengan cepat setiapstimulus manakala dalam dirinya sudah memiliki

.

• Guru harus memosisikan siswa dalam keadaan siap(fisik dan psikis) agar dapat menerima informasi.

4. Prinsip berkelanjutan

• Proses pem e a aran e spos tor arus apatmendorong siswa untuk mau mempelajari materi

ela aran lebih lan ut.


84/148

D. Prosedur PelaksanaanHal-hal yang perlu dipahami guru dalam menggunakan

Rumuskan tujuan yang ingin dicapai.

• Sebaiknya dirumuskan dalam bentuk perubahan tingkah laku yang spesifik yang berorientasi kepada hasil belajar.

Kuasai materi pelajaran dengan baik

• Pelajari sumber-sumber belajar yang mutakhir.

• Persiapkan masalah-masalah yang mungkin muncul.

• Buatlah garis besar materi pelajaran.

Kenali medan dan hal-hal yang memengaruhi proses penyampaian

• Latar belakang audiens atau siswa.

• .

Lan kah-lan kah enera an strate i:


85/148

1. Persiapan ( Preparation)

• er an suges yang pos an n ar suges yang nega .

• Mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai.

• Bukalah file dalam otak siswa.

2. Penyajian ( Presentation)

• Penggunaan bahasa yang komunikatif dan memperhatikan tingkaterkemban an audiens/siswa.

• Intonasi suara yang sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan.

• Menjaga kontak mata dengan siswa.• Menggunakan joke-joke yang menyegarkan.

3. Korelasi (Correlation)

• Menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa.

4. eny mpu an enera zat on• Memahami inti dari materi pelajaran yang disajikan.

.

• Unjuk kemampuan siswa setelah menyimak penjelasan guru.


86/148

E. Keun ulan dan Kelemahan

1. Guru dapat mengontrol urutan dan keluasanmateri embela aran.

2. Merupakan strategi yang efektif apabila materipelajaran yang harus dikuasai cukup luas.

3. Siswa dapat mendengar materi pelajaranmelalui penuturan sekaligus dapat melihat

atau mengo servas .4. Dapat digunakan untuk jumlah siswa dan

u uran e as yang esar.


87/148

Kelemahan:1. Mungkin hanya dapat dilakukan pada siswa yang

secara baik.2. Tidak da at mela ani erbedaan setia individu.3. Sulit mengembangkan kemampuan sosialisasi,

hubungan interpersonal, dan berpikir kritis siswa.

4. Keberhasilannya tergantung pada apa yangdimiliki guru.

5. Kesempatan mengontrol pemahaman siswa sangatterbatas.


88/148


89/148

.

Belajar merupakan prosesmental dan berpikir

dengan memanfaatkan

Pengetahuan akan bermakna manakala

dimiliki setiap individu

secara optimal.

car an temu an

sendiri oleh siswa.

aliran belajarKOGNITIF

Teori belajarkonstruktivistik (Piaget)

Teori medan


90/148

Teori gestaltTeori

konstruktiveistik

Aliran belajar

Aliran belajar Teori belajarogn ons ru v s

StrategiPembelajaran

Inkuiri


91/148

.

1. Menekankan kepada aktivitas siswa secara

2. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkanuntuk mencari dan menemukan awaban sendiridari sesuatu yang dipertanyakan.

. Men emban kan kemam uan ber ikir secara

sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkankemampuan intelektual sebagai bagian dari prosesmental.


92/148

Strate i inkuiri akan efektif manakala: 1. Guru mengharapkan siswa dapat menemukan sendiri

jawaban dari suatu permasalahan yang ingin

.2. Jika bahan pelajaran yang akan diajarkan tidak berbentuk fakta atau konsep yang sudah jadi, tetapi

.

3. Jika proses pembelajaran berangkat dari rasa ingintahu siswa terhadap sesuatu. 4. J a guru a an menga ar pa a se e ompo s swa yang

rata-rata memiliki kemauan dan kemampuan berpikir.. Jika umlah siswa an bela ar tak terlalu ban ak

sehingga bisa dikendalikan oleh guru.6. Jika guru memiliki waktu yang cukup untuk

.

C P i i i i P


93/148

C. Prinsip-prinsip PenggunaanFaktor yang memengaruhi perkembangan mental:

• Proses perubahan fisiologis dan anatomis Maturation atau

kematangan

• Tindakan-tindakan fisik yang dilakukan individu

terhadap benda-benda yang ada di lingkungansekitarnya. Physicalex erience

• Aktivitas dalam berhubungan dengan orang lain. Social

• Proses en esuaian antara en etahuan an sudahada dengan pengetahuan baru yang ditemukannya.


94/148

D Langkah langkah Strategi Pembelajaran


95/148

D. Langkah-langkah Strategi PembelajaranIn u r

1. OrientasiTahapan orientasi:

, ,

diharapkan dapat dicapai oleh siswa. -

dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan.c Men elaskan entin n a to ik dan ke iatan

belajar.

2. erumus an masa a

Hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan


96/148

Hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskanmasalah:

a) Masalah hendaknya dirumuskan sendiri oleh

b)Masalah yang dikaji mengandung teka-teki yangawabann a asti.

c) Konsep-konsep dalam masalah adalah konsep-

konsep yang sudah diketahui terlebih dahuluoleh siswa.

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu

ermasalahan an sedan dika i.

4. Mengumpulkan data

Akti it j i i f i dib t hk


97/148

Aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkanuntuk menguji hipotesis yang diajukan.

5. Menguji hipotesis

Proses menentukan jawaban yang dianggapditerima sesuai degnan data atau informasi yang

diperoleh berdasarkan pengumpulan data.

6. Merumuskan kesimpulan

Mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis.

E Kesulitan-kesulitan dalam


98/148

E. Kesulitan-kesulitan dalamImp ementas nya

1. Strate i embela aran inkuiri meru akan strate ipembelajaran yang menekankan kepada proses berpikir yang bersandarkan kepada dua sayap yang sama pent ngnya, ya tu proses e a ar an

hasil belajar. .

bahwa belajar pada dasarnya adalah menerimamateri ela aran dari uru seba ai sumber an

utama.3. Berhubungan dengan sistem pendidikan kita yang

anggap t a ons sten.


99/148

.Keun ulan:1. Menekankan kepada pengembangan aspek

kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang,

dianggap lebih bermakna.2. Memberikan kesempatan kepada siswa unutk

e a ar sesua engan gaya e a arnya.3. Sesuai dengan perkembangan psikologi belajar

perubahan tingkah laku lewat pengalaman.4. Mampu melayani kebutuhan siswa yang memiliki

emampuan a as ra a-ra a.


100/148

Kelemahan:

1. Sulit men ontrol ke iatan dan keberhasilansiswa.

2. Tidak mudah mendesainn a karena terbenturpada kebiasaan siswa.

memerlukan waktu yang panjang, sehingga

yang telah ditentukan.


101/148

BAB VI

STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS


102/148

.

Pendidikan tidak diarahkan membentuk manusia,

masalah hidup, serta tidak diarahkan untuk

membentuk manusia kreatif dan inovatif.

Pembelajaran untuk melatih keterampilan berpikir kritis (Kronbergdan Griffin 200 :

• analisis masalah,

• pemecahan masalah,

• ,kooperatif, dan inkuiri sains.


103/148

.

• tujuan pembelajaran dapat dicapai jika kegiatan

permasalahan yang otentik, relevan, dan.

• Aspek penting:

dan permasalahan tersebut akan menentukan.


104/148

. pembelajaran.

.

menyelesaikan masalah. .

menggunakan pendekatan berpikir secara

.

Situasi dan kondisi yang tepat diterapkannya


105/148

y g p p yPBM:

1. Guru menginginkan siswa tidak hanya sekadar dapatmengingat materi pelajaran, tetapi menguasai danmemahaminya secara penuh.

2. Guru bermaksud untuk men emban kan keteram ilan berpikir rasional siswa.

3. Guru menginginkan kemampuan siswa untuk

intelektual siswa.4. Guru ingin mendorong siswa untuk lebih bertanggung

.5. Guru ingin agar siswa memahami hubungan antaraapa yang dipelajari dengan kenyataan dalam

e upannya.

C Hakikat Masalah dalam SPBM


106/148

C. Hakikat Masalah dalam SPBM

Strategi Pembelajaran Inkuiri Strategi Pembelajaran Berbasis

Masalah bersifat tertutup Masalah bersifat terbuka

Jawaban dari masalah sudah asti Jawaban dari masalah belum asti

Guru mengarahkan siswa melalui

proses tanya jawab pada jawaban yang

Siswa diberikan kesempatan

bereksplorasi mengumpulkan dan

untuk memecahkan masalah

Tujuan: menumbuhkan keyakinan

Tujuan: kemampuan siswa untuk

suatu masalah , , ,

logis untuk menemukan alternatifpemecahan masalah melalui

menumbuhkan sikap ilmiah.


107/148

• kondisi yang diharapkan, atau antara kenyataan.

kersahan, keluhan, kerisauan, atau kecemasan.

Kriteria pemilihan bahan


108/148

ppembelajaran dalam SPBM:

-. yang bisa bersumber dari berita, rekaman, .

2. Bersifat familiar dengan siswa . banyak

. yharus dimiliki oleh siswa sesuai kurikulum

5. a an sesua engan m na s swa

-


109/148

-.

1. Merumuskan masalah

.

3. Merumuskan hipotesis 4. engumpu an a a

5. Menguji hipotesis

6. Merumuskan rekomendasi pemecahanmasalah

Langkah penerapan SPBM melalui


110/148

g p pkelompok (David Johnson & Johnson):

Langkah SPBM secara umum:


111/148

gMenyadari masalah

Merumuskan masalah

Merumuskan hipotesis

Mengumpulkan data

Menguji hipotesis

Menentukan pilihan penyelsaian

.


112/148

.

Keun ulan:a) Merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih

memahami isi pelajaran. enantang emampuan s swa serta mem er an

kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagisiswa.c) Meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.d) Membantu siswa mentransfer pengetahuan mereka

untu mema am masa a a am e upan nyata.e) Membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan

yang mereka lakukan.

f) Mendorong siswa untuk melakukan evaluasi sendiri,a er a ap as maupun proses e a arnya


113/148

a er a ap as maupun proses e a arnya.g) Memperlihatkan kepada siswa bahwa setiap mata

pelajaran pada dasarnya merupakan cara berpikir dan

sesuatu yang arus mengert o e s swa, u anhanya sekadar belajar dari guru atau dari buku-bukusaja.

h) Lebih menyenangkan dan disukai siswa.

i) Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikirdengan pengetahuan baru.

j) Memberi kesempatan pada siswa untuk

dalam dunia nyata.k) Mengembangkan minat siswa untuk secara terus-

menerus e a ar mes pun e a ar pa a pen anformal telah berakhir.


114/148

Kelemahan:

kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulitdipecahkan, mereka akan merasa enggan untuk

. b) Keberhasilan pembelajaran melalui problem

solvin membutuhkan cuku waktu untukpersiapan.

c) Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha

dipelajari, mereka tidak akan belajar apa yangmereka ingin pelajari.


115/148

.


116/148

.

• keterampilan kerjasama dan kolaborasi.

• Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu

dalam kelompok kecil yang heterogen dan

yang berbeda.

B. Konsep Dasar Strategi PembelajaranKooperat


117/148

Kooperat

• dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok

yang telah dirumuskan.

a. Peserta

.c. Upaya belajar setiap anggota kelompok

. Tu uan yang a an capa

,


118/148

,

1. Bebera a hasil enelitian membuktikan bahwapenggunaan pembelajaran kooperatif dapatmeningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus

apat men ng at an emampuan u ungan

sosial, menumbuhkan sikap menerima,meningkatkan harga diri.

2. Pembela aran koo eratif da at merealisasikan

kebutuhan siswa dalam belajar berpikir,memecahkan masalah, dan mengintegrasikanpenge a uan engan e eramp an.


119/148

Tugas kooperatif (cooperative task)

• Berkaitan dengan hal yang menyebabkan anggotaeker a sama dalam men elesaikan tu as kelom ok.

Insentif kooperatif (cooperative incentive

• Sesuatu yang membangkitkan motivasi individuuntu e er a sama mencapa tu uan e ompo .

SPK digunakan manakala guru

bermaksud:


120/148

bermaksud:• Menekankan entin n a usaha kolektif selain usaha

individual dalam belajar.• Agar seluruh siswa bisa memperoleh keberhasilan dalam

e a ar.• Menanamkan pemahaman bahwa siswa dapat belajar

dari teman lainn a dan bela ar dari bantuan oran lain.• Mengembangkan kemampuan komunikasi siswa.• Meningkatkan motivasi siswa dan menambah tingkat

part s pas mere a.• Mengembangkan kemampuan siswa dalam

pemecahan.

-.


121/148

•

Pembelajaran secara tim

Didsarkan pada manajemen kooperatif

Kemauan untuk bekerja sama

Keteram ilan beker a sama

• Prinsip prinsip:


122/148

• Prinsip-prinsip:

interdependence)

Tanggung jawa perseorangan(individual accountability)

Interaksi tatap muka ( face to face promotion interaction)

Partisipasi dan komunikasi( participation communication)

.


123/148

.• Penyampaian pokok-pokok materi sebelum siswa belajar dalam

kelompok.

2. Belajar kelompok

• Pengelompokan dalam SPK bersifat heterogen.

3. Penilaian

• Penilaian dalam SPK bisa dilakukan dengan tes atau kuis, baik secara individumaupun e ompo .

4. Pengakuan tim

kemudian diberikan penghargaan atau hadiah.

E. Keunggulan dan Kelemahan SPK eunggu an:


124/148

a) Siswa tidak tergantung pada guru, menambah kepercayaan untuk berpikirsendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari

siswa yang ain. b) Mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide/gagasan dengan kata-

kata dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain.

c) Menumbuhkan sikap respek pada orang lain, menyadari keterbatasan, danmenerima perbedaan.

d) Memberdayakan siswa untuk bertanggung jawab dalam belajar.

e) Meningkatkan prestasi akademik dan kemampuan sosial,mengembangkan harga diri, hubungan interpersonal, keterampilanmengelola waktu, dan sikap positif terhadap sekolah.

f) Mengembangkan kemampuan untuk menguji ide dan pemahaman siswasendiri, serta menerima umpan balik.

) Menin katkan kemam uan siswa men unakan informasi dan men ubah belajar abstrak menjadi nyata.

h) Meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir.

Kelemahan: a em utu an wa tu untu mema am an mengert oso

SPK


125/148

SPK. b) Tanpa adanya peer teaching yang efektif bisa jadi cara belajar

yang seharusnya dipahami.c) Penilaian yang diberikan dalam SPK didasarkan kepada hasil

ker a kelom ok. Namun demikian uru erlu men adari bahwasebenarnya hasil atau prestasi yang diharapkan adalah prestasisetiap individu siswa.

d) Keberhasilan SPK dalam mengembangkan kesadaraner e ompo memer u an per o e wa u yang cu up pan ang.

e) Walaupun kemampuan bekerja sama merupakan kemampuan yang sangat penting untuk siswa, tetapi banyak aktivitas dalam

individual. Karena itu, idealnya melalui SPK selain siswa belajar bekerja sama, siswa juga harus belajar membangun kepercayaandiri.


126/148

BAB VIII

.


127/148

Strategi pembelajaran kontekstual (CTL)

menekankan kepada proses keterlibatan

dipelajari dan menghubungkannya dengansituasi kehidu an n ata sehin a

mendorong siswa untuk dapatmenera kann a dalam kehidu an mereka.

B. Konsep Dasar Strategi PembelajaranKonte stua


128/148

proses keterlibatan siswa untuk menemukanmateri.

2. Pembelajaran kontekstual mendorong siswa

dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupannyata.

3. em e a aran onte stua men orong s swauntuk dapat menerapkannya dalam.


129/148

(activiting knowledge)2. Mem eroleh dan menambah en etahuan

baru (acquiring knowledge)

3. Memahami pengetahuan (understandingknowledge)

4. Mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman

terse ut app y ng now e ge5. Melakukan refleksi (reflecting knowledge)er a ap s ra eg pengem angan penge a uan.

konvensional: Siswa sebagai subjek Siswa sebagai objek


130/148

Siswa sebagai subjek Siswa sebagai objek

Siswa belajar melalui kegiatan kelompok Siswa belajar secara individu

Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata Pembelajaran bersifat teoritis dan abstrak

Kemampuan didasarkan pengalaman Kemampuan diperoleh melalui latihan-latihan

Tujuan akhir adalah kepuasan diri Tujuan akhir adalah nilai dan angka

Tindakan/perilaku dibangun atas kesadaran diri

sendiri

Tindakan/perilaku didasarkan atas faktor dari

luar dirinya

Pengetahuan selalu berkembang sesuai denganpengalaman yang dialami

Tidak dapat terjadi

Siswa bertanggung jawab pada perkembangan Guru penentu jalannya proses pembelajaran

Pembelajaran dapat terjadi di mana saja Pembelajaran hanya terjadi di dalam kelas

Keberhasilan pembelajaran diukur dengan Keberhasilan pembelajaran hanya diukur melaluier aga cara eva uas proses tes

-.


131/148

1. Konstruktivisme

• Merupakan proses membangun atau menyusunpengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa

berdasarkan en alaman.• Hakekat pengetahuan (Piaget):

a) Pengetahuan bukanlah merupakan gambaran dunia kenyataan saja,tetap se a u merupa an onstru s enyataan me a u eg atan su e .

b) Subjek membentuk skema kognitif, kategori, konsep, dan struktur yangperlu untuk pengetahuan.

c enge a uan en u a am s ru ur onseps seseorang. ru ur

konsepsi membentuk pengetahuan bila konsepsi itu berlaku dalam berhadapan dengan pengalaman-pengalaman seseorang.

2. Inkuiri

• Proses pembelajaran didasarkan pada pencarian


132/148

Proses pembelajaran didasarkan pada pencariandan enemuan melalui roses ber ikir secara

sistematis.• Penerapan asas inkuiri dalam pembelajaran

kontekstual dimulai dari adanya kesadaran

siswa akan masalah yang jelas yang inginpeca an.• Melalui proses berpikir sistematis, diharapkan

, ,sebagai dasar pembentukan kreativitas.

. Bertan a uestionin

• Dalam pembelajaran kontekstual, guru tidak


133/148

p j , gmenyampaikan informasi begitu saja, tetapi memancing

agar siswa dapat menemukan sendiri.• Kegiatan bertanya berguna untuk:

a) Menggali informasi tentang kemampuan siswa dalam

penguasaan materi pelajaran. .c) Merangsang keingintahuan siswa terhadap sesuatu.d Memfokuskan siswa ada sesuatu an diin inkan.

e) Membimbing siswa untuk menemukan ataumenyimpulkan sesuatu.

4. asyara a e a ar earn ng ommun y

Konsep masyarakat belajar dalam pembelajaran


134/148

• Konsep masyarakat belajar dalam pembelajaran

diperoleh melalui kerja sama dengan orang lain.

dengan orang lain, antarteman, antarkelompok.

.

• Proses pembelajaran dengan memperagakan

siswa.•

pembelajaran yang teoretik-abstrak.

6. Refleksi ( Reflection)• Proses pengendapan pengalaman yang telah dipelajari yang


135/148

• Proses pengendapan pengalaman yang telah dipelajari yangdilakukan den an cara men urutkan kembali ke adian-

kejadian atau peristiwa pembelajaran yang telah dilaluinya.• Melalui proses refleksi, pengalaman belajar itu akan

dimasukkan dalam struktur ko nitif siswa an adaakhirnya akan menjadi bagian dari pengetahuan yangdimilikinya.

. Penilaian n ata Authentic Assesment • Merupakan proses yang dilakukan guru untuk

mengumpulkan informasi tentang perkembangan belajaran dilakukan siswa.

• Penilaian dilakukan secara terus-menerus selama kegiatanpembelajaran berlangsung.• Penekanan enilaian diarahkan ada roses bela ar bukan

kepada hasil belajar.

D. Pola dan Tahapan PembelajaranKonte stua


136/148

1. Pendahuluan

• Guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai, manfaat dari prosespembelajaran, dan pentingnya materi pelajaran yang akan dipelajari.

• Guru menjelaskan prosedur pembelajaran.

• Guru melakukan tanya jawab sekitar tugas yang harus dikerjakan siswa.

2. Inti

• Siswa mengerjakan tugas secara berkelompok baik di lapangan maupun dia am e as.

3. Penutup

.

.


137/148

1. Pembela aran kontekstual meru akan konse

pembelajaran yang menekankan pada keterkaitanantara materi pembelajaran dengan dunia

,para peserta didik mampu menghubungkan dan

menerapkan kompetensi hasil belajar dalam- .2. Tugas guru dalam pembelajaran kontekstual

adalah memberikan kemudahan bela ar ke ada

peserta didik, dengan menyediakan berbagaisarana dan sumber belajar yang memadai. .

hubungan yang interaktif antara guru dan siswa.


138/148

BAB IX

.


139/148

• Sistem en a aran an baik seharusn a da at

membantu siswa mengembangkan diri secaraoptimal dan mampu mencapai tujuan-tujuan.

• Proses belajar mengajar perlu berorientasi pada

kebutuhan dan kemampuan siswa. • Pa a eg atan e a ar a t , para s swa a yang

melakukan kegiatan belajar, merekalah yang harusmencari dan memecahkan masalah sendiri

menemukan contoh-contoh, mencobaketerampilan-keterampilan, dan melakukan tugas- .

.


140/148

1. Dapat membantu guru mengerti dan menjelaskan

2. Guru mungkin ingin mengembangkan berbagai

strate i men a ar untuk memban un kelebihanindividual yang berbeda yang dimiliki siswa.

. Men etahui erbedaan siswa da at membantu

guru mengembangkan strategi belajar siswa-siswanya.

Kategori utama bagaimana sesorang

belajar:


141/148

(modalitas)2. Cara men atur dan men olah informasi

tersebut (kerja otak)

1. Siswa bertipe visual

.3. Siswa kinestetik

C. Contoh Strategi Pembelajaran Aktif

• Untuk menunjukkan bahwa belajar secara berpasanganTh P f T


142/148

• Untuk menunjukkan bahwa belajar secara berpasanganThe Power of Two .

• Pembelajaran dilakukan berbasis bacaan.Readin Guide

• Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar di luarkelas.Info Search

• Memberi kesempatan pada peserta didik untuk Index Card.a c

• Memberikan kesempatan pada setiap peserta didik untuk “ ”

Everyone is Adidik lain.Teacher Here

• Merupakan studi kasus yang mengharuskan siswa untuk mengam t n a an, meny mpu an man aat yang apat

dipelajari, dan cara-cara mengendalikan situasi serupapada waktu yang akan datang.

Case Study


143/148

• Merupakan sebuah teknik hebat untuk merangsang diskusidan mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang berbagai isu yang kompleks.

Point-Counter oint

•Studentskeinginan dan harapan siswa.

Questions Have

• Merupakan sebuah cara membantu peserta didik agar tetap terfokus dan siap selama suatu pelajaranmengikuti pembelajaran yang berlangsung.

Listening

• Merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan

untuk mengajarkan konsep, penggolongan, sifat, fakta Card Sort , .


144/148

• Meru akan sebuah teknik an memiliki kesamaan

dengan teknik “pertukaran dari kelompok kekelompok” (Group-to-Group Exchange) denganperbedaan: setiap peserta didik mengajarkan sesuatu Learning

• Merupakan strategi untuk melakukan perdebatan

yang secara aktif melibatkan setiap peserta didik Active a am e as u an anya orang-orang yang e at.e a

• erupa an strateg pem e a aran yang ara an

untuk membangun tim dan melibatkan peserta didik dalam meninjau ulang materi pelajaran dari pelajaransebelumnya.

Giving QuestionGetting Answer

• Merupakan cara yang bagus untuk menarik parapeserta didik dengan segera kepada materi pelajaran. Active ara n apa guna an un u mengu ur ng apengetahuan peserta didik selagi, pada saat yangsama, melakukan beberapa team building.Sharing


145/148

g

• Merupakan strategi yang diformat menggunakan

The Firing,

berbagai tujuan seperti testing dan bermain peran.Line

• Strategi ini akan meningkatkan kerja sama tim dan juga sikap bertanggung jawab peserta didik untuk apa

yang mere a pe a ar a am en u u s e a -

tebakan).

• Merupakan sebuah aktivitas yang secara simbolik menutupkelas.• Secara khusus sesuai ketika peserta didik membentuk

hubungan dekat satu sama lain.


146/148

• Memanfaatkan sisa waktu setelah pelajaran untuk mengaitkan kembali pelajaran tersebut dengan parapeserta didik.

Reconnecting

• Merupakan sebuah pembelajaran bersinergi, yang

yang berbeda dalam mempelajari materi pembelajaran yang sama.

Teaching

• Memungkinkan guru untuk memberikan informasisebagai jawaban atas pertanyaan yang pernah

Planted

.

• Merangsang peserta didik untuk bertanyatentang mata pelajaran mereka tanpa

Learning StartsWith A


147/148

tentang mata pelajaran mereka, tanpa With Apenjelasan dari pengajar lebih dahulu.Question

• Teknik mengajar ini sangat baik untuk memecahkan kebekuan suasana di dalam

kelas, sehingga disebut sebagai “icebreaker”.

Who Is in The

Class?

• Strate i ini da at men hasilkan

pembangunan tim (team building) yangcepat.TV Commercial

• Strategi ini digunakan untuk memintasiswa menjelaskan latar belakang,Instant


148/148

, , ,

perhatian mereka secara cepat.

• Strategi ini tidak hanya mengerjakan

sesuatu, namun pada saat yang sama

Lightening

the Learning mem ua peser a erp r.Climate

• Metode ini memberikan peserta didik tanggung jawab untuk mempelajari danmen elaskan isin a dalam kelom ok tan a

The Studykehadiran pengajar.

strategi pembelajaran.pdf

Documents