spo kredensial abis audit

2
KREDENSIAL STAF MEDIS No Dokumen: RSJRW/SPO/ / No. Revisi : 01 Halaman 1 dari 2 Standar Prosedur Operasional Tanggal terbit: Ditetapkan oleh : DIREKTUR UTAMA BAMBANG EKO SUNARYANTO NIP. 19620430 198711 1001 PENGERTIAN Kredensial adalah proses evaluasi oleh suatu rumah sakit terhadap seseorang untuk menentukan apakah yang bersangkutan layak diberi kewenangan klinis menjalankan tindakan medis tertentu dalam lingkungan rumah sakit untuk suatu periode tertentu. Kewenenangan klinis (clinical previlige) adalah kewenangan klinis untuk melakukan tindakan medis tertentu dalam lingkungan rumah sakit berdasarkan penugasan yang diberikan oleh direktur utama rumah sakit. Surat penugasan (clinical appointment) surat yang diterbitkan oleh direktur utama rumah sakit kepada seorang dokter atau dokter gigi untuk melakukan tindakan medis di rumah sakit berdasarkan daftar kewenangan klinis yang ditetapkan baginya, memiliki masa berlaku selama 3 (tiga) tahun, untuk kemudian dilakukan proses rekredensial. Staf medis adalah dokter umum/ dokter spesialis/ dokter gigi yang sudah diterima sebagai pegawai RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Telaah keprofesian (clinical appraisal) dilakukan dari segi: 1. Knowlegde (pengetahuan) 2. Skill (keterampilan) 3. Kompetensi yang bersangkutan di bidang keahlian profesinya. Peer review adalah telaah yang dilakukan oleh mitra bestari (kelompok profesi yang sama dengan profesi pemohon dan dianggap dapat menilai kompetensi untuk melakukan tindakan medis tertentu).

Upload: wawan-agung-prasetyo

Post on 16-Jan-2016

249 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

spo

TRANSCRIPT

Page 1: Spo Kredensial Abis Audit

KREDENSIAL STAF MEDIS

No Dokumen:

RSJRW/SPO/ /

No. Revisi :

01

Halaman

1 dari 2

StandarProsedur

Operasional

Tanggal terbit:

Ditetapkan oleh :

DIREKTUR UTAMA

BAMBANG EKO SUNARYANTO

NIP. 19620430 198711 1001

PENGERTIAN

Kredensial adalah proses evaluasi oleh suatu rumah sakit terhadap seseorang untuk menentukan apakah yang bersangkutan layak diberi kewenangan klinis menjalankan tindakan medis tertentu dalam lingkungan rumah sakit untuk suatu periode tertentu.

Kewenenangan klinis (clinical previlige) adalah kewenangan klinis untuk melakukan tindakan medis tertentu dalam lingkungan rumah sakit berdasarkan penugasan yang diberikan oleh direktur utama rumah sakit.

Surat penugasan (clinical appointment) surat yang diterbitkan oleh direktur utama rumah sakit kepada seorang dokter atau dokter gigi untuk melakukan tindakan medis di rumah sakit berdasarkan daftar kewenangan klinis yang ditetapkan baginya, memiliki masa berlaku selama 3 (tiga) tahun, untuk kemudian dilakukan proses rekredensial.

Staf medis adalah dokter umum/ dokter spesialis/ dokter gigi yang sudah diterima sebagai pegawai RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.

Telaah keprofesian (clinical appraisal) dilakukan dari segi:

1. Knowlegde (pengetahuan)

2. Skill (keterampilan)

3. Kompetensi

yang bersangkutan di bidang keahlian profesinya.

Peer review adalah telaah yang dilakukan oleh mitra bestari (kelompok profesi yang sama dengan profesi pemohon dan dianggap dapat menilai kompetensi untuk melakukan tindakan medis tertentu).

TUJUAN Sebagai pedoman pemberian kewenangan klinis (clinical privilege) dalam rangka menegakkan etika profesi, disiplin profesi dan mutu profesi tenanga medis di RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

KEBIJAKAN Permenkes RI No. 755/Menkes/Per/IV/2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit

PROSEDUR 1. Staf medis mengajukan permohonan pemberian kewenangan klinis kepada Direktur Utama

2. Direktur Utama meminta Komite Medik untuk melakukan kredensial

3. Komite Medik meminta Subkomite Kredensial melakukan proses kredensial

4. Subkomite Kredensial melakukan clinical appraisal melalui telaah

Page 2: Spo Kredensial Abis Audit

KREDENSIAL STAF MEDIS

No Dokumen:

RSJRW/SPO/ /

No. Revisi :

01

Halaman

2 dari 2

StandarProsedur

Operasional

Tanggal terbit:

Ditetapkan oleh :

DIREKTUR UTAMA

BAMBANG EKO SUNARYANTO

NIP. 19620430 198711 1001

dokumen, peer review dan wawancara dengan staf medis tersebut,

5. Dalam hal tidak ada mitra bestari di RSJRW, maka Subkomite Kredensial mengajukan permohonan penunjukan mitra bestari dari luar RSJRW kepada Direktur Utama melalui Komite Medik

6. Subkomite Kredensial melaporkan hasil critical appraisal kepada Komite Medik

7. Komite Medik memberikan rekomendasi pemberian kewenangan klinik kepada Direktur Utama

8. Direktur Utama menerbitkan clinical appointment

UNIT TERKAIT1. Direktur Utama

2. Komite Medik

3. Subkomite Kredensial