spo keperawatan

35
RUMAH SAKIT TK. III 03.06.01 CIREMAI ORIENTASI KEPADA PASIEN BARU No. Dokumen : 29/04/05/01 No. Revisi : Halaman 1/1 SPO TanggalTerbit : 19 Januari 2009 Ditetapkan Kepala Rumkit Tk. III 03.06.01 Ciremai, dr. Handi Hernandi Yuliawan, Sp.M Letkol CKM NRP11930098810770 PENGERTIAN Memberi orientasi pada pasien baru yang dirawat di RS Ciremai Cirebon. TUJUAN 1. Agar pasien / keluarga mengetahui peraturan – peraturan : Fasilitas yang ada dan mengenal lingkungan diruangan perawatan. 2. Memberi rasa nyaman / aman pada pasien / keluarga. KEBIJAKAN Memberikan pengetahuan ruangan rawat inap pada pasien, supaya pasien dan keluarga tidak kebingungan tentang Ruangan. PROSEDUR 1. Persiapan : a. Daftar fasilitas yang tersedia. b. Peraturan / tata tertib keluarga pasien baru. 2. Menerima pasien dan keluarga pasien baru. a. Petugas memperkenalkan diri. b. Jika satu kamar dua orang, memperkenalkan atau memberitahu kepada pasien yang sudah ada. c. Perawat memberitahu tentang letak kamar mandi / WC, ruang perawat dan lain – lain. d. Perawat memberitahu tentang fasilitas yang tersedia dan cara penggunaannya. e. Perawat memberitahu tentang jadwal kegiatan rutin di ruangan antara lain : waktu mandi, waktu makan, waktu kunjungan dokter dan kunjngan tamu / keluarga. UNIT TERKAIT Ruang Rawat Inap

Upload: gito-sucipto

Post on 02-Oct-2015

120 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

kumpulan spo keperawatan

TRANSCRIPT

RUMAH SAKIT TK. III 03.06.01 CIREMAIORIENTASI KEPADA PASIEN BARU

No. Dokumen :29/04/05/01No. Revisi :

Halaman1/1

SPOTanggalTerbit :

19 Januari 2009DitetapkanKepala Rumkit Tk. III 03.06.01 Ciremai,

dr. Handi Hernandi Yuliawan, Sp.MLetkol CKM NRP11930098810770

PENGERTIANMemberi orientasi pada pasien baru yang dirawat di RS Ciremai Cirebon.

TUJUAN1. Agar pasien / keluarga mengetahui peraturan peraturan : Fasilitas yang ada dan mengenal lingkungan diruangan perawatan.2. Memberi rasa nyaman / aman pada pasien / keluarga.

KEBIJAKANMemberikan pengetahuan ruangan rawat inap pada pasien, supaya pasien dan keluarga tidak kebingungan tentang Ruangan.

PROSEDUR1. Persiapan :a. Daftar fasilitas yang tersedia.b. Peraturan / tata tertib keluarga pasien baru.

2. Menerima pasien dan keluarga pasien baru.a. Petugas memperkenalkan diri.b. Jika satu kamar dua orang, memperkenalkan atau memberitahu kepada pasien yang sudah ada.c. Perawat memberitahu tentang letak kamar mandi / WC, ruang perawat dan lain lain.d. Perawat memberitahu tentang fasilitas yang tersedia dan cara penggunaannya.e. Perawat memberitahu tentang jadwal kegiatan rutin di ruangan antara lain : waktu mandi, waktu makan, waktu kunjungan dokter dan kunjngan tamu / keluarga.

UNIT TERKAITRuang Rawat Inap

RUMAH SAKIT TK. III 03.06.01 CIREMAIMENERIMA PASIEN BARU

No. DokumeN :30/04/05/01No. Revisi :

Halaman1/2

SPOTanggalTerbit :

19 Januari 2009DitetapkanKepala Rumkit Tk. III 03.06.01 Ciremai,

dr. Handi Hernandi Yuliawan, Sp.MLetkol CKM NRP11930098810770

PENGERTIANMenerima pasien baru dengan mempersiapkan ruangan perawatan dan lingkungan dalam rangka pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien.

TUJUAN1. Mempersiapkan sarana dan prasarana untuk pasien baru agar siap pakai.2. Menumbuhkan kepercayaan dan kesan yang baik kepada pasien / keluarga.

KEBIJAKAN1. Semua pasien yang akan dirawat harus terdaftar dan melalui loket UGD.2. Petugas UGD harus melakukan pengecekan ulang tempat koseong di ruangan perawat.

PROSEDUR1. Menerima pemberitahuan dari ruang rawat inap, ruang rawat jalan, UGD, kiriman dokter pribadi / dokter praktek, pindahan dari ruangan / Rumah Sakit lain.2. Menyiapkan temat tidur dan perlengkapan pasien.3. Menyiapkan rekam medik dan rekam keperawatan.4. Menerima pasien baru di ruang rawat.a. Memindahkan pasien dari kursi roda / tempat tidur / kereta dorong ke tempat tidur.b. Melakukan wawancara dan membuat rencana keperawatan.c. Mengukr tanda tanda vital.d. Mengecek data data pasien.e. Melakukan EKG ( Elektro Kardo Gram ) atau tindakan yang diperlukan.5. Menulis nama pasien pada papan daftar nama pasien.6. Menghubungi petugas keuangan / rekam medik.7. Menghubungi bagian gizi.8. Menghubungi / lapor dokter yang akan merawat / dokter jaga.9. Menulis di buku registrasi pasien.10. Menghubungi operator untuk menyambung saluran telepon di kamar pasien.

RUMAH SAKIT TK. III 03.06.01 CIREMAIMENERIMA PASIEN BARU

No. DokumeN :30/04/05/01No. Revisi :

Halaman2/2

UNIT TERKAIT1. Pusat Informasi2. Rekam Medik3. Devisi Keuangan4. Ruang Rawat Jalan / Inap5. Instalasi Gizi / Koordinator

RUMAH SAKIT TK. III 03.06.01 CIREMAIPENERIMAAN PASIEN DARI INSTALASIRAWAT JALAN

No. Dokumen :31/04/05/01No. Revisi :

Halaman1/1

SPOTanggalTerbit :

19 Januari 2009DitetapkanKepala Rumkit Tk. III 03.06.01 Ciremai,

dr. Handi Hernandi Yuliawan, Sp.MLetkol CKM NRP11930098810770

PENGERTIANMenerima pasien rawat inap dari unit rawat jalan.

TUJUANSebagai acuan langkah langkah penetapan proses penerimaan pasien di insalasi Rawat Jalan.

KEBIJAKANInstalasi Rawat Jalan

PROSEDUR1. Pasien mendaftarkan di loket.2. Pasien yang mau berobat / konsultasi ke Dokter Spesialis, yang mendaftar lagi ke ruangan konsultasi / kasir.3. Pasien yang beroba ke Dokter Umum atau Dokter Gigi, langsung kartu pasien dimasukkan ke kotak yang sudah diberi nomor sesuai ruang periksa dokter.4. Pasien menunggu di ruang tunggu.5. Pasien dipanggil untuk anamse, hasil ditulis di Dokumen Rekam Medik.6. Petugas Poliklinik menggerakkan dokumen beserta pasien ke Dokter untuk diperiksa, bila advis dokter untuk Rawat Inap, petugas poliklinik memanggil petugas portir, untuk mengantarkan pasien ke ruangan, beserta membawa Dokumen Rekam Medik. Bila pasien Rawat Jalan, petugas poliklinik menunjukkan tempat pengambilan obat (Apotek).7. Setelah mengambil obat pasien pulang.8. Setelah selesai pemeriksaan, semua pasien, petugas poliklinik memasukkan dokumen Rekam Medik ke buku Agenda, untuk ditulis lengkap beserta diagnosanya.9. Petugas poliklinik menulis sensus harian untuk diserahkan ke petugas Rekam Medik.

UNIT TERKAIT1. Rekam Medik2. Unit Rawat Jalan3. Unit Rawat Inap4. Unit Gawat Darurat

RUMAH SAKIT TK. III 03.06.01 CIREMAIPEMBERIAN OKSIGEN NASAL

No. Dokumen :32/04/05/01No. Revisi :

Halaman1/2

SPOTanggalTerbit :

19 Januari 2009DitetapkanKepala Rumkit Tk. III 03.06.01 Ciremai,

dr. Handi Hernandi Yuliawan, Sp.MLetkol CKM NRP11930098810770

PENGERTIANPemberian oksigen melalui hidung dengan kanula ganda.

TUJUANMempertahankan dan memenuhi kebutuhan oksigen.

KEBIJAKANPasien dengan gangguan oksigenasi.

PROSEDURA. Tahan Pra Interaksi1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada2. Mencuci tangan3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar

B. Tahan Orientasi1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik2. Menjelaskan tuuan dan prosedur tindakan pada keluarga / klien3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan

C. Tahap Kerja1. Menjaga privacy pasien2. Memastikan tabung masih berisi oksigen3. Mengisi botol pelembab dengan aqua sesuai batas4. Menyambungkan selang binasal O2 dengan humidifier5. Mengatur posisi semi flowler6. Membuka flow meter dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan dan memastkan ada aliran udara7. Memasang kanula pada hidung pasien dengan hati hati8. Memperhatikan reaksi dan menanyakan respon pasien9. Merapikan pasien

RUMAH SAKIT TK. III 03.06.01 CIREMAIMENERIMA PASIEN BARU

No. DokumeN :32/04/05/01No. Revisi :

Halaman2/2

D. Tahap Terminasi1. Melakukan evaluasi tindakan2. Berpamitan dengan pasien3. Membereskan alat alat4. Mencuci tangan5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

UNIT TERKAITSeluruh Ruangan Instalasi Rawat Inap dan Instalasi Rawat Jalan

RUMAH SAKIT TK. III 03.06.01 CIREMAIPENERIMAAN PASIEN DARI INSTALASIRAWAT JALAN

No. Dokumen :36/04/05/01No. Revisi :

Halaman1/2

SPOTanggalTerbit :

19 Januari 2009DitetapkanKepala Rumkit Tk. III 03.06.01 Ciremai,

dr. Handi Hernandi Yuliawan, Sp.MLetkol CKM NRP11930098810770

PENGERTIANPemeriksaan terhadap suhu badan di axilla dengan menggunakan alat thermometer.

TUJUANMendapatkan data objektif

KEBIJAKAN1. Pada pasien baru2. Evaluasi perkembangan kondisi pasien

PROSEDURA. Tahap Pra Interaksi1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada2. Mencuci tangan3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar

B. Tahap Orientasi1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga / klien3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan

C. Tahap Kerja1. Mengatur posisi pasien2. Membebaskan axilla pasien pada lengan yang jauh3. Membersihkan axilla deng tissue4. Memeriksa termometer, pastikan pada skala di bawah 350C, bila belum turunkan dengan cara mengibaskan termometer5. Memasang resevoir termometer tepat pada llengan axilla6. Menyilangkan tangan di depan, memegang bahu7. Mengangkat termometer setelah 10 menit8. Mengusap termometer dengan tissue kering ke arah reservoir9. Membaca hasil pengukuran

RUMAH SAKIT TK. III 03.06.01 CIREMAIPENERIMAAN PASIEN DARI INSTALASIRAWAT JALAN

No. Dokumen :36/04/05/01No. Revisi :

Halaman2/2

10. Mencatat hasil pengukuran11. Membersihkan termometer : mencelupkan ke dalam air sabun kemudian usap ke arah reservoir, mencelupkan ke dalam larutan desinfektan selanjutnya dibersihkan dengan air bersih dan usap dari arah reservoir12. Menurunkan air raksa13. Mengembalikan termometer pada tempatnya

D. Tahap Terminasi1. Melakukan evaluasi tindakan2. Berpamitan dengan pasien3. Membereskan alat alat4. Mencuci tangan5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

UNIT TERKAITSeluruh Ruang Instalasi Rawat Inap dan Instalasi Rawat Jalan

RUMAH SAKIT TK. III 03.06.01 CIREMAIMENGUKUR TEKANAN DARAH

No. Dokumen :37/04/05/01No. Revisi :

Halaman1/1

SPOTanggalTerbit :

19 Januari 2009DitetapkanKepala Rumkit Tk. III 03.06.01 Ciremai,

dr. Handi Hernandi Yuliawan, Sp.MLetkol CKM NRP11930098810770

PENGERTIANUntuk mengetahui tekanan darah pasien dan sistole sampai distole

TUJUANUntuk mengetahui tekanan darah penderita agar mempermudah dokter memberikan terapi / pengobatan.

KEBIJAKANMengetahui tekanan darah pasien dalam membantu Dokter dalam menegakkan Diagnosa.

PROSEDURMengukur tekanan darah :1. Persiapan Alat :a. Tensimeter b. Stetoskop c. Status penderitad. Alat tulis

2. Caranya :a. Penderita duduk / berbaringb. Lengan baju sebelah kanan di singsingkanc. Melilitkan kain tensimeterd. Meraba denyut nadi pada lipatan siku tangane. Stetoscop ditempelkan pada kedua lubang telinganf. Ujung stetoscop ditempelkan pada denyut nadi yang terabag. Menutup lubang udarah. Memompa tekanan udara pada tensimeteri. Membuka lubang udara secara perlahan sambil melihat tekanan skala air raksa, mendengarkan denyut nadij. Mencatat denyut pertama (systole) dan terakhir (dyastole) pada status penderitak. Bila masih kurang jelas diulang kembali lilitas dilepas

UNIT TERKAIT1. Rekam Medik2. Instalasi Rawat Jalan3. Instalasi Rawat Inap4. Instalasi Gawat Darurat

RUMAH SAKIT TK. III 03.06.01 CIREMAIMENGHITUNG PERNAPASAN

No. Dokumen :38/04/05/01No. Revisi :

Halaman1/1

SPOTanggalTerbit :

19 Januari 2009DitetapkanKepala Rumkit Tk. III 03.06.01 Ciremai,

dr. Handi Hernandi Yuliawan, Sp.MLetkol CKM NRP11930098810770

PENGERTIANUntuk mengetahui tingkat kecepatan pernapasan pasien melebihi nilai normal seseorang.

TUJUAN1. Mengukur pernafasan pasien, beguna untuk menetukan tindakan perawatan yang telah direncanakan.2. Sebagai acuan perawatan dalam melaksanakan tindakan perawatan di bangsal, Rawat Inap di Rumah Sakit Ciremai Cirebon.

KEBIJAKANPengawasan napas pasien pasien dalam membantu Dokter dalam menegakkan Diagnosa.

PROSEDUR1. Memberitahu pasien / penjelasan pada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan2. Mencuci tangan3. Kemudian tangan kanan diletakkan di atas dada pasien dan tangan kiri memegang jam kemudian hitung nafas selama 1 menit (15 detik kemudian kalikan 4)4. Catat hasil tadi di buku5. Atur posisi pasien seenak mungkin6. Jelaskan pada pasien kalau tindakan sudah selesai7. Mengembalikan alat alat tersebut pada tempatnya kemudian cuci tangan dan selesai

UNIT TERKAIT1. Rekam Medik2. Instalasi Rawat Jalan3. Instalasi Rawat Inap

RUMAH SAKIT TK. III 03.06.01 CIREMAIMENGHITUNG NADI

No. Dokumen :39/04/05/01No. Revisi :

Halaman1/1

SPOTanggalTerbit :

19 Januari 2009DitetapkanKepala Rumkit Tk. III 03.06.01 Ciremai,

dr. Handi Hernandi Yuliawan, Sp.MLetkol CKM NRP11930098810770

PENGERTIANMenghitung nadi pasien untuk mengetahui kecepatan denyut jantung seseorang dalam suplai peredaran darah pasien.

TUJUANMengukur nadi pasien, untuk menentukan tindakan perawatan yang akan dilaksanakan.

KEBIJAKANMengetahui nadi pasien pasien dalam membantu Dokter dalam menegakkan Diagnosa.

PROSEDUR1. Memberitahu pasien2. Membawa alat alat ke dekat pasien3. Membebaskan daerah yang akan dicari nadinya dari pakaian (pergelangan tangan / siku siku dalam)4. Mencuci tangan5. Dengan menggunakan ke tiga jari (jari telunjuk, jari tengan, jari manis) kemudian meraba dengan sedikit menekan mencari denyutan nadi di derah pergelangan tangan atau daerah siku bagian dalam6. Kalau perlu menggunakan stetoskop, letakkan pada daerah tersebut di atas sampai terdengar suara / denyutan nadi7. Kemudian ambil jam / pols steler dan hitung selama 15 detik kemudian kalikan 48. Catat pada buku dan rapikan pasien seperti semula, kembalikan alat alat ke tempatnya kemudian cuci tangan

UNIT TERKAIT1. Rekam Medik2. Instalasi Rawat Jalan3. Instalasi Rawat Inap

RUMAH SAKIT TK. III 03.06.01 CIREMAIPEMERIKSAAN GLASGLOWS COMA SCALE( GCS )

No. Dokumen :40/04/05/01No. Revisi :

Halaman1/1

SPOTanggalTerbit :

19 Januari 2009DitetapkanKepala Rumkit Tk. III 03.06.01 Ciremai,

dr. Handi Hernandi Yuliawan, Sp.MLetkol CKM NRP11930098810770

PENGERTIANMemeriksa tingkat kesadaran klien dengan menggunakan Skala Koma Glasgow

TUJUANMendapatkan data objektif

KEBIJAKAN1. Pada pasien baru2. Evaluasi perkembangan kondisi pasien

PROSEDURA. Tahap Pra Interaksi1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada2. Mencucu tangan3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar

B. Tahap Orientasi1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga / klien3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan

C. Tahap Kerja1. Mengatur posisi pasisien : supinasi2. Menempatkan diri di sebelah kanan pasien, bila mungkin3. GCS ( Glasgow Coma Scale )4. Memeriksa refleks membuka mata dengan benar5. Memeriksa refleks verbal dengan benar6. Memeriksa refleks motorik dengan benar7. Menilai hasil pemerksaan

D. Tahap Terminasi1. Melakukan evaluasi tindakan2. Berpamitan dengan pasien3. Membereskan alat alat4. Mencuci tangan5. Mencatat kegiatan dengan lembar catatan keperawatan

UNIT TERKAITSeluruh Ruangan Instalasi Rawat Inap dan Instalasi Rawat Jalan

RUMAH SAKIT TK. III 03.06.01 CIREMAIMENIMBANG BERAT BADAN

No. Dokumen :41/04/05/01No. Revisi :

Halaman1/1

SPOTanggalTerbit :

19 Januari 2009DitetapkanKepala Rumkit Tk. III 03.06.01 Ciremai,

dr. Handi Hernandi Yuliawan, Sp.MLetkol CKM NRP11930098810770

PENGERTIANUntuk mengetahui berat badan pasien yang berobat di Rumah Sakit Ciremai Cirebon

TUJUAN1. Mengetahui berat badan pasien2. Mengetahui K / U pasien3. Membantu menentukan salah satu penyokong diagnosa4. Mengikuti pertumbuhan anak5. Menetukan diet pasien

KEBIJAKANMengetahui berat badan pasien untuk membantu Dokter dalam menegakkan Diagnosa.

PROSEDUR1. Alat alat :a. Timbangan bayi di atas mejab. Dacinc. Kain pengalasd. Buku catatan dan alat tulis

2. Cara kerja :a. Mencuci tanganb. Mengatur keseimbangan timbanganc. Meletakkan bayi di atas timbangan, bila bisa berdiri anak disuruh berdiri di atas timbangan dacind. Membaca skala timbangan secara tepate. Mengembalikan bayi pada tempatnyaf. Mencatat hasilnyag. Mencuci tangan

UNIT TERKAIT1. Rekam Medik2. Instalasi Rawat Jalan3. Instalasi Rawat Inap

RUMAH SAKIT TK. III 03.06.01 CIREMAISKINTEST

No. Dokumen :42/04/05/01No. Revisi :

Halaman1/1

SPOTanggalTerbit :

19 Januari 2009DitetapkanKepala Rumkit Tk. III 03.06.01 Ciremai,

dr. Handi Hernandi Yuliawan, Sp.MLetkol CKM NRP11930098810770

PENGERTIANMemasukkan obat injeksi ke dalam jaringan kulit untuk mengetahui ketahanan tubuh pasien terhadap obat antibiotik yang akan diberikan.

TUJUANMendapatkan reaksi setempat, dari obat yang diberikan.

KEBIJAKANMemasukkan obat ke jaringan tubuh

PROSEDUR1. Persediaan alat : baki berisi :a. Bak spuit steril yang di dalamnya terdapat spluit 1 cc dan jarum no. 18 atau 20 berisi cairan suntukan dan kapas alkohol 76 %b. Bengkok kosongc. Buku suntikan

2. Memberitahukan dan menjelaskan pada pasien3. Membawa alat ke dekat pasien4. Memasang sampiran bila perlu dan mengatur posisi pasien5. Mencuci tangan6. Membebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian7. Menghapuskan kulit pasien dengan kapas alkohol, membuang kapas pada bengkok, tunggu sampai kulit sampai kulit kering8. Memegang kulit pasien dengan tangan kiri, kemudian jarum ditusukkan dengan lubang jarum mengarah ke atas9. Jarum dan permukaan kulit membentuk sudut 150C 200C10. Menyemprotkan cairan sampai terjadi gelembung berwarna putih pada kulit lalu jarum ditarik dengan cepat, tidak dihapushamakan dengan kapas alkohol dan tidak boleh dilakukan penyentuh (masase)11. Merapikan pasien12. Membereskan alat13. Mencuci tanganPerhatikan : Dilengan bawah bagian depan bawah 1/3 dari lekukan sakut (2/3 dari pegelangan tangan) pada kulit yang sehat jauh dari pembuluh darah.

UNIT TERKAIT1. Instalasi Rawat Inap2. Isntalasi Gawat Darurat3. Kamar Bedah

RUMAH SAKIT TK. III 03.06.01 CIREMAIMEMBERIKAN OBAT MELALUI MULUT

No. Dokumen :43/04/05/01No. Revisi :

Halaman1/1

SPOTanggalTerbit :

19 Januari 2009DitetapkanKepala Rumkit Tk. III 03.06.01 Ciremai,

dr. Handi Hernandi Yuliawan, Sp.MLetkol CKM NRP11930098810770

PENGERTIANMemberikan obat berbentuk kapsul atau tablet melalui mulut pasien

TUJUAN1. Untuk pengobatan2. Untuk mengurangi rasa sakit3. Membantu menegakkan diagnosa4. Memberikan perasaan sayang kepada pasien

KEBIJAKANPemberian obat dengan cara ditelan

PROSEDUR1. Persiapan alat : Bakti / meja obat yang berisi :a. Daftar obat pasienb. Buku catatan pasienc. Tempat obat dan tutupnya serta etika pasien ruangd. Kamar dan nomor tempat tidure. Gelas pengukurf. Gelas obatg. Gelas minum berisi air minumh. Sendok, sedotan dan serbeti. Baki lumpang obat dan mortirj. Bengkok / tempat sampah

2. Pelaksanaan a. Mencuci tanganb. Mengatur tempat obat dalam baki, mengambil buku daftar dan buku obatc. Menyiapkan obat yang diperlukand. Membaca daftar obat, mengambilobat sesuai dengan dan jumlah, memasukkan ke dalam tempat obat pasien, lalu mengembalikan obat obat ke tempat semulae. Meletakkan baki obat, air minum dalam gelas, sedotan daftar obat di atas meja obatf. Mendorong meja obat ke kamar pasieng. Memeriksa kembali obat, lalu diberikan kepada pasien dan diunggu sampai obat diminumh. Pasien yang tidak dapat minum sendiri harus dibantu oleh perawati. Mencatat diberi tanda, bila obat sudah diberikan waktu pemberian, reaksi pasien, nama perawar yang melakukan perawatan

UNIT TERKAIT1. Instalasi Rawat Inap2. Isntalasi Rawat Jalan3. Farmasi

RUMAH SAKIT TK. III 03.06.01 CIREMAIMEMBERIKAN OBAT MELALUI KULIT

No. Dokumen :44/04/05/01No. Revisi :

Halaman1/1

SPOTanggalTerbit :

19 Januari 2009DitetapkanKepala Rumkit Tk. III 03.06.01 Ciremai,

dr. Handi Hernandi Yuliawan, Sp.MLetkol CKM NRP11930098810770

PENGERTIANMemberikan obat berbentuk serbuk atau salep untuk mengobati kelainan kulit pasien sesuai dengan instruksi Dokter.

TUJUAN1. Untuk pengobatan2. Mengurangi rasa sakit

KEBIJAKANPemberian obat dalam pengobatan kulit

PROSEDUR1. Persiapan alat :a. Obat yang ditentukan oleh Dokter, zalf / kompresb. Alas / perlak kecilc. Kasa steril pada tempatnyad. Kapas lidi bila perlue. Bengkok f. Gunting dan plesterg. Air hangat, seflon (bila perlu), wadlap

2. Pelaksanaan :a. Pasien diberitahub. Mengatur posisi pasienc. Memasang alas / perlak dibawah anggota badan yang akan diolesid. Membersihkan bagian badan dengan saklon dan iar hangat kemudian dikeringkane. Mencuci tanganf. Bila obat berupa zalf dalam pot ambil dengan spotel kecil oleskan pada kapas lidi kemudian oleskan pada kulitg. Bila perlu dibalut atau ditutup dengan kain kasa steril dan diplesterh. Merapikan pasieni. Alat dibereskanj. Mencuci tangank. Mencatat tanggal, waktu, jenis obat dan reaksi pasien, nama perawat yang menjalankan perawatan

UNIT TERKAIT1. Instalasi Rawat Inap2. Instalasi Gawat Darurat3. Instalasi Rawat Jalan

RUMAH SAKIT TK. III 03.06.01 CIREMAIMEMBERIKAN OBAT MELALUI MATA

No. Dokumen :45/04/05/01No. Revisi :

Halaman1/1

SPOTanggalTerbit :

19 Januari 2009DitetapkanKepala Rumkit Tk. III 03.06.01 Ciremai,

dr. Handi Hernandi Yuliawan, Sp.MLetkol CKM NRP11930098810770

PENGERTIANMemberikan obat untuk mengobati pasien yang mengalami gangguan penglihatan dengan obat tetes atau salep.

TUJUAN1. Untuk membersihkan mata2. Untuk pengobatan pandangan mata3. Untuk mengurangi rasa sakit4. Agar pupil berkonsentrasi

KEBIJAKANPemberian obat untuk mengobati mata

PROSEDUR1. Persiapan alat :a. Obat tetes yang sudah ditentukan oleh Dokterb. Pipet bila perluc. Bak instrumen kecil berisi pinset anatrimis kasa steril beberapa potong dengan kom kecil berisi bulatan kapas steril dalam larutan boorwataer NaCl 0,9 %d. Koretang dalam tempatnyae. Gunting, perban dan plester

2. Pelaksanaan :a. Pasien diberitahub. Mencuci tanganc. Bersihkan kelopak dan bulu mata dengan kapas lembab dari sudut mata ke arah hidungd. Tangan kiri membuka kelopak mata bawah dengan memakai kapas lembab, kemudian meneteskan obat tetesan sesuai instruksi Doktere. Melepas tangan dan membuka kelopak mata bawahf. Pasien dianjurkan untuk menutup dan mengedipkan matanyag. Membersihkan sekitar mata dari sisa obat denga menggunakan kain kasa sterilh. Dibalut atau ditutup dengan kasa steril dan diplesteri. Merapikan pasienj. Alat alat dibersihkank. Mencuci tanganl. Mencatat tanggal, waktu pemberian, jenis obat, reaksi dan keadaan umum pasien, nama terang perawat yang melakukan perawatan.

UNIT TERKAIT1. Instalasi Rawat Inap2. Instalasi Gawat Darurat3. Instalasi Rawat Jalan

RUMAH SAKIT TK. III 03.06.01 CIREMAIMEMBERIKAN OBAT MELALUI VAGINA

No. Dokumen :46/04/05/01No. Revisi :

Halaman1/2

SPOTanggalTerbit :

19 Januari 2009DitetapkanKepala Rumkit Tk. III 03.06.01 Ciremai,

dr. Handi Hernandi Yuliawan, Sp.MLetkol CKM NRP11930098810770

PENGERTIANMemberikan obat melalui vagina berupa cairan, suppositories zaif

TUJUANMengobati saluran vagina dan serviks

KEBIJAKANMengobati vagina

PROSEDUR1. Persiapan alat : baki berisi antara lain :a. Obat flegistatin, suppositoriab. Kom berisi kapas dalam larutan sublimatc. Bengkok 2 buahd. Sarung tangan steril dalam tempatnyae. Korentang dalam tempatnyaf. Perlak kecil

2. Pelaksanaan :a. Pasien diberitahub. Semua jendela dan pintu ditutupc. Mencuci tangand. Pasang perlak di bawah bokong pasiene. Mengatur posisi tidur, tidur terlentang dengan kaki di tekuk serta paha dimiringkanf. Pakaian bawah dilepasg. Bangkok diletakkan di dekat bokongh. Membuka pembungkus suppositoria dengan merobek pada bagian yang diberi tandai. Memakai sarung tanganj. Membersikan vulva dan vagina dengan kapas sublimatk. Menjepit supositoria dengan jari telunjuk dan jari tengah bila tidak ada alat khusus untuk keperluan tersebutl. Membuka labia minora dengan tangan kiri, tangan kanan memasukkan suppositoria perlahan lahan ke dalam vagina sejauh mungkin sampai menyentuh mulut belakang uterus (formika posterior) sambil, pasien dianjurkan tarik nafas panjangm. Membersihkan vulva dengan kapas sublimatn. Pasien dianjurkan tentap berbaring selama 1 jam setelah suppositoria dimasukkan

RUMAH SAKIT TK. III 03.06.01 CIREMAIMEMBERIKAN OBAT MELALUI VAGINA

No. Dokumen :46/04/05/01No. Revisi :

Halaman2/2

o. Membuka sarung tanganp. Merapikan pakaian pasienq. Membereskan alat alatr. Mencuci tangans. Mencatat keadaan umum pasien terhadap pemberian obat, mencatat tanggal, jam pemberian, nama obat yang diberikan, nama perawat yang melaksanakan

UNIT TERKAIT1. Instalasi Rawat Inap2. Kamar bersalin

RUMAH SAKIT TK. III 03.06.01 CIREMAIPEMBERIAN OBAT INTRA VENA

No. Dokumen :47/04/05/01No. Revisi :

Halaman1/2

SPOTanggalTerbit :

19 Januari 2009DitetapkanKepala Rumkit Tk. III 03.06.01 Ciremai,

dr. Handi Hernandi Yuliawan, Sp.MLetkol CKM NRP11930098810770

PENGERTIANPemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam pembuluh darah vena

TUJUANMelaksanakan fungsi kolaborasi dengan Dokter

KEBIJAKANPasien yang mendapatkan obat yang diberikan secara Intra Vena (IV)

PROSEDURA. Tahap Pra Interaksi1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada2. Mencuci tangan3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar

B. Tahap Orientasi1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga / klien3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan

C. Tahap Kerja1. Mengatur posisi pasien dan pilih vena dari arah distal2. Memasang perlak dan alasnya3. Membebaskan daerah yang akan diinjeksi4. Meletakkan tourniquet 5 cm proksimal yang akan ditusuk5. Memakai hand schoon6. Membersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar dari arah dalam ke arah luar) biarkan kering7. Mempertahankan vena pada posisi stabil8. Memegang spuit dengan sudut 3009. Menusuk cena dengan kemiringan 300 dan lubang jarum menghadap ke atas10. Melakukan aspirasi dan pastikan darah masuk spuit11. Membuka torniquet12. Memasukkan obat secara perlahan13. Mencabut spuit sambil menekan daerah tusukan dengan kapas14. Menutup daerah tusukan dengan plester luka15. Membuang spuit ke dalam bengkok

1.

RUMAH SAKIT TK. III 03.06.01 CIREMAIPEMBERIAN OBAT INTRA VENA

No. Dokumen :47/04/05/01No. Revisi :

Halaman2/2

D. Tahap Terminasi2. Melakukan evakuasi tindakan3. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya4. Berpamitan dengan pasien5. Membereskan alat alat6. Mencuci tangan7. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

UNIT TERKAITSeluruh Ruangan Instalasi Rawat Inap dan Instalasi Rawat Jalan

RUMAH SAKIT TK. III 03.06.01 CIREMAIPEMBERIAN OBAT INTRA MUSKULER

No. Dokumen :48/04/05/01No. Revisi :

Halaman1/2

SPOTanggalTerbit :

19 Januari 2009DitetapkanKepala Rumkit Tk. III 03.06.01 Ciremai,

dr. Handi Hernandi Yuliawan, Sp.MLetkol CKM NRP11930098810770

PENGERTIANPemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam pot (muskulus)

TUJUANMelaksanakan fungsi kolaborasi dengan Dokter

KEBIJAKANPasien yang mendapatkan obat yang diberikan secara Intra Muskuler (IM)

PROSEDURA. Tahap Pra Interaksi1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada 2. Mencuci tangan3. Menyiapkan obat dengan benar4. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar

B. Tahap Orientasi1. Memberikan salam sebagai pendekatan terepeutik2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pada keluarga / klien3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakuklan

C. Tahap Kerja1. Mengatur posisi pasien sesuai tempat penyuntikan2. Memasang perlak dan alasnya3. Membebaskan daerah yang akan diinjeksi4. Memakai hand schoon5. Menentukan tempat penyuntikan dengan benar6. Membersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar dari arah dalam ke arah luar)7. Menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk meregangkan kulit8. Menusukklan spuit dengan sudut 900, jarum masuk 2/3 9. Melakukan aspirasi dan pastikan daerah tidak masuk spuit10. Memasukkan obat secara perlahan11. Mencabut harum dari tempat tusukan12. Menekan daerah tusukan dengan apas desinfektan13. Membuang spuit ke dalam bengkok

RUMAH SAKIT TK. III 03.06.01 CIREMAIPEMBERIAN OBAT INTRA MUSKULER

No. Dokumen :48/04/05/01No. Revisi :

Halaman2/2

D. Tahap Terminasi1. Melakukan evaluasi tindakan2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya3. Berpamitan dengan pasien4. Membereskan alat alat 5. Mencuci tangan6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

UNIT TERKAITSeluruh Ruangan Instalasi Rawat Inap dan Instalasi Rawat Jalan