spek saluran drainase wilayah kelurahan dukuh
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 SPEK Saluran Drainase Wilayah Kelurahan Dukuh
1/12
Dinas Bina Marga dan PSDA Kota Salatiga
SPESIFIKASI TEKNISKegiatan Bidang Sumber Daya Air Kota Salatiga Tahun Anggaran 2016
1
SPESIFIKASI TEKNIS
1. URAIAN UMUM
1.1 Cakupan Pekerjaan :
Pekerjaan yang dilaksanakan adalah Seluruh paket pekerjaan Drainase, Irigasidan Talud tahun Anggaran 2016
Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, termasuk juga mendatangkan,mengangkut dan mengerjakan bahan-bahan serta semua yang tercantum dalam
gambar kerja maupun bestek.
1.2 Lingkup dan jenis pekerjaan untuk pekerjaan pembangunan ini meliputi :a. Lokasi pekerjaan : masing-masing lokasi paket pekerjaan.
b. Pekerjaan terdiri dari :
- Saluran Terbuka Pas. Batu Kali
- Plat GMR
- Talud
1.3 Pelaksanaan Pekerjaana. Pelaksanaan pekerjaan berdasarkan syarat-syarat dan uraian dalam Bestek
ini, Gambar kerja dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan yang terdiri
Perubahan dan Tambahan Gambar Kerja dan Bestek, Perintah dan menurutpetunjuk Pengelola Teknis Proyek dan Pengawas Lapangan pada waktu atau
sebelum pekerjaan dilangsungkan /sedang berlangsung.
b. Sebelum pekerjaan dimulai, Pemborong wajib mencocokkan dahulugambar-gambar dan ukurannya satu sama lain. Bila terdapat ketidak-
sesuaian harus segera memberitahukan kepada Pengawas Lapangan.
Pemborong sebelum memulai pekerjaan harus membuat gambar kerja (Shop
Drawing) yang disetujui oleh Pengawas Lapangan dan Pejabat Pembuat
Komitmen. Pemborong harus mentaati keputusan Pengawas Lapangan
secara tertulis dalam buku harian. Pemborong tidak dibenarkanmembetulkan kekeliruan atau memutuskan sendiri kekeliruan tersebut.
c. Pekerjaan harus dilaksanakan sekalian dengan mendatangkan, mengangkutdan mengerjakan semua bahan-bahan yang diperlukan, peralatan-peralatan
sementara, tenaga kerja Pelaksana dan sebagainya.Pada umumnya mengenai semua keperluan yang dibutuhkan untuk
penyelesaian dan pelaksanaan secara cepat dan lengkap tepat pada
waktunya, meskipun bahan-bahan, alat-alat pekerjaan ini tidakdisebutkan/dinyatakan dalam uraian dan syarat-syarat tertulis ataupun
gambar-gambar.
d. Pengawas Lapangan berwenang penuh atas semua bahan-bahan danperalatan yang didatangkan untuk memeriksa dan menyatakan menolak atau
mengijinkan penggunaannya sesuai persyaratan-persyaratan dalam uraian
dan syarat-syarat tertulis ini.Dalam hal bahan yang ditolak, paling lambat dalam jangka waktu 1 x 24
jam sesudah penolakan diberikan secara tertulis, harus sudah diangkut
keluar lapangan lokasi pekerjaan.
-
7/25/2019 SPEK Saluran Drainase Wilayah Kelurahan Dukuh
2/12
Dinas Bina Marga dan PSDA Kota Salatiga
SPESIFIKASI TEKNISKegiatan Bidang Sumber Daya Air Kota Salatiga Tahun Anggaran 2016
2
Pengawas Lapangan berhak untuk suatu pengujian bahan atas biaya
Pemborong pada laboratorium Pengujian Bahan yang resmi dan diakui olehPemerintah.
e. Tanah bangunan diserahkan kepada Pemborong dalam keadaan seperti pada
waktu Penjelasan Pekerjaan.f. Pekerjaan harus sudah diserahkan oleh Pemborong dalam keadaan selesai
sama sekali, termasuk perbaikan kembali kerusakan-kerusakan yang
mungkin terjadi pada bangunan, jalan-jalan, saluran-saluran, taman-taman
yang ada, disengaja ataupun tidak disengaja akibat pelaksanaan pekerjaan,bongkaran dan lain-lain. Pemborong harus pula telah menyerahkan syarat-
syarat administrasi berupa Berita Acara, Laporan-laporan, Dokumentasi, As
Built Drawing dan syarat-syarat administrasi lain yang disyaratkan.
1.4 Perbedaan Peil dan Ukuran
a. Peil dan Ukuran
1) Pemborong bertanggung jawab penuh atas tepatnya pelaksanaanpekerjaan menurut peil dan ukuran-ukurannya pada syarat-syarat ini.
2) Mengingat kemungkinan tidak tepatnya pelaksanaan penentuanpeil/ukuran pada satu Tahap Pekerjaan akan mempengaruhi tahap
Pekerjaan yang lain, maka Pemborong diwajibkan benar-benar
memperhatikan ketepatan dan ketelitian peil dan ukuran. Pengawas
Lapangan berhak menyuruh/memerintah membongkar untuk setiaphasil pekerjaan yang menyimpang dari ketentuan Bestek dan
memperbaiki kembali dengan biaya ditanggung oleh Pemborong
sendiri.3) Pemborong diwajibkan memeriksa kembali ukuran-ukuran jarak dan
ketinggian tanah pada gambar peta tanah. Perbedaan-perbedaan antaragambar dengan lapangan, harus segera dilaporkan kepada PengawasLapangan untuk mendapatkan petunjuk dan pemecahannya. Pemborong
tidak dibenarkan membetulkan sendiri perbedaan - perbedaan tersebut.
b. Perbedaan UkuranBila terdapat perbedaan ukuran dan ketidak sesuaian antara :
1) Gambar-gambar , maka yang menentukan adalah ukuran pada gambar
skala yang lebih besar.2) Gambar dan Bestek, maka yang berlaku adalah bestek, petunjuk dan
penjelasan Pengawas Lapangan/Pengelola Teknis Proyek.
3) Pengambilan dan pemakaian ukuran yang keliru sebelum/sesudahpekerjaan dilaksanakan menjadi tanggung jawab penyedia jasa
pemborongan.
4) Penetapan ukuran dan sudut siku agar tetap dijaga dan diperhatikanketelitiannya.
5) Bila terdapat perbedaan antara RKS dan bestek tidak disebut, maka
RKS-lah yang menentukan.
6) Bila terdapat perbedaan Pendapat antara Pemborong dan PengawasLapangan dalam pelaksanaan pekerjaan menjumpai kesulitan yang
sulit untuk dipecahkan maka perlu diadakan Rapat Evaluasi serta
dibuatkan Berita Acara Evaluasi untuk mencari pemecahanmasalahnya. Meskipun demikian hal-hal tersebut harus diberitahukan
kepada Direksi/Pengawas Lapangan untuk diperbaiki dan dimintakan
persetujuan sebelum memulainya.
2. PEKERJAAN PERSIAPAN
-
7/25/2019 SPEK Saluran Drainase Wilayah Kelurahan Dukuh
3/12
Dinas Bina Marga dan PSDA Kota Salatiga
SPESIFIKASI TEKNISKegiatan Bidang Sumber Daya Air Kota Salatiga Tahun Anggaran 2016
3
2.1 Lingkup Pekerjaan
a. Penyediaan air kerjab. Administrasi maupun dokumentasi kegiatan
c. Pengukuran/Uitzet Lapangan dan bila diperlukan untuk kelancaran
pengukuran serta pekerjaan dilakukan pembersihan lokasi pekerjaan baikberupa pembersihan saluran yang ada, pembersihan bekas bongkaran,
penimbunan daerah - daerah yang rendah, pemindahan batu, penebangan
pohon dan sebagainya yang akan memperlancar pelaksanaan pekerjaan.
2.2 Persyaratan Umum
a Tempat pekerjaan diserahkan pada Pemborong dalam keadaan seperti waktu
pemberian penjelasan pekerjaan.b Kerusakan jalan masuk menuju lokasi dan tempat pekerjaan yang
disebabkan oleh pelaksanaan pembangunan ini, menjadi tanggung jawab
Pemborong dan wajib memperbaiki sampai baik/seperti semula.
c Keselamatan KerjaPelaksana harus menjamin keselamatan para pekerja sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan dalam Peraturan Perburuhan atau persyaratanyang diwajibkan untuk setiap bidang pekerjaan.
2.3 Persyaratan Pekerjaan
a. Sarana Kerja untuk PelaksanaanUntuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, Pemborong harus menyediakan :
1) Tenaga kerja/Tenaga ahli yang cukup memadai dengan jenis pekerjaan
yang akan dilaksanakan.2) Alat - alat bantu seperti beton molen, vibrator, pompa air, alat - alat
pengangkut, dan peralatan lain yang dipergunakan untuk pelaksanaanpekerjaan.3) Bahan-bahan bangunan dalam jumlah yang cukup untuk setiap
pekerjaan yang akan dilaksanakan tepat pada waktunya.
4) Cara pelaksanaan
Pekerjaan dilaksanakan dengan penuh keahlian, sesuai denganketentuan - ketentuan dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
dan Gambar Kerja.
b. Pengukuran dan Pembuatan Papan Patok (bouwplank)1) Titik duga (0.00 peil) akan dijelaskan pada waktu peninjauan
lapangan, kemudian dalam pelaksanaan pekerjaan harus dinyatakan
dengan tanda tetap dan tidak berubah selama masa pelaksanaanpekerjaan.
2) Tanda tetap ini harus dijaga oleh Pemborong selama waktu pelaksanaan
pekerjaan pembangunan berlangsung.3) Papan patok harus kuat dan tidak mudah berubah posisinya, tanda-tanda
untuk sumbu-sumbu harus jelas, kuat dan tidak mudah berubah/teliti
dan jelas, dibuat dengan cat meni lurus datar.
4) Papan patok harus kuat berukuran minimum 5/7 cm sedang papanbouwplank berukuran minimum 2/20 cm. Untuk patok dan papan
(bouwplank) digunakan kayu klas II.
5) Permukaan atas dari papan (bouwplank) harus diserut rata dan
terpasang waterpass sesuai dengan peil lantai 0.00.
6) Setiap jarak maksimal 2 m papan bangunan (bouwplank) diperkuat
dengan kayu 5/7 sedang untuk ketinggian papan (bouwplank) yang
melebihi 1,50 m harus memakai skoor- skoor perkuatan.7) Setelah pekerjaan papan pembangunan (bouwplank) ini selesai
Pemborong wajib memintakan pemeriksaan dan persetujuan tertulis
kepada Pengawas Lapangan.
-
7/25/2019 SPEK Saluran Drainase Wilayah Kelurahan Dukuh
4/12
Dinas Bina Marga dan PSDA Kota Salatiga
SPESIFIKASI TEKNISKegiatan Bidang Sumber Daya Air Kota Salatiga Tahun Anggaran 2016
4
8) Penetapan ukuran-ukuran dan sudut siku diperhatikan dan dijaga
ketelitiannya dan menjadi tanggung jawab Pemborong sampaipekerjaan selesai.
3. PEKERJAAN GALIAN/PEMBUANGAN/URUGAN TANAH
3.1 Lingkup Pekerjaan
a. Semua pekerjaan yang membutuhkan penggalian, yaitu antara lain :1) Pembuatan segala macam pondasi
2) Pembuatan saluran-saluran terbuka dan tertutup dengan
perlengkapannya3) Pembuangan tanah galian ke tempat penimbunan yang telah ditentukan
4) Semua pekerjaan tanah yang tercantum dalam Gambar Kerja
b. Pekerjaan Urugan yang meliputi antara lain :
1) Semua pekerjaan yang membutuhkan penimbunan, pemadatan danperataan kembali, baik tanah maupun dengan pasir, sampai dengan
mencapai peil yang ditentukan.2) Pengurugan kembali lubang-lubang galian lainnya.
3) Dan lain-lain sesuai yang tercantum dalam Gambar Kerja.
3.2 Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan
a. Pekerjaan Galian Tanah1) Galian tanah pondasi dilaksanakan sesuai kebutuhan.
2) Penyedia jasa harus melapor kepada Direksi/Pengawas Lapangan/TimTeknis apabila akan memulai suatu tahapan pekerjaan.
3) Galian tanah harus ditimbun diluar bouwplank dan diratakan sehinggaair hujan lekas dapat mengalir ke aluran pembuangan.4) Kedalaman galian sekurang-kurangnya sesuai dengan Gambar Kerja.
Untuk hal tersebut diadakan pemeriksaan setempat oleh Pengelola
Teknis Proyek/Pengawas Lapangan.
5) Dasar galian harus dikerjakan dengan teliti sesuai dengan ukurangambar kerja, datar dan dibersihkan dari segala kotoran. Penggalian
harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan bahaya
bagi bangunan atau keadaan sekitarnya dan diperhitungkan denganruang kerja secukupnya.
6) Bilamana Pemborong melakukan penggalian yang melebihi dari apa
yang telah ditentukan, Pemborong harus menutupi kelebihan tersebut,dengan urugan pasir yang dipadatkan dan disiram air tiap ketebalan 15
cm, lapis demi lapis sampai mencapai peil yang dibutuhkan. Semua
biaya tambahan tersebut ditanggung oleh Pemborong sendiri.7) Kelebihan tanah bekas galian harus disingkirkan keluar/dibuang keluar
dari lokasi pekerjaan sehingga tidak mengganggu pelaksanaan
pekerjaan dan aktivitas masyarakat umum disekitarnya. Semua tanah
dari pekerjaan galian harus disingkirkan dari tempat pekerjaan dandilaksanakan sebelum pekerjaan pondasi dimulai. Dan tanah hasil
galian tersebut harus diratakan dan dimiringkan menurut petunjuk
Pengawas Lapangan.
b Pekerjaan Urugan Tanah
1) Urugan bekas galian agar disiram air sampai jenuh dan padat.
4. PEKERJAAN PONDASI/PASANGAN BATU KALI/BELAH
-
7/25/2019 SPEK Saluran Drainase Wilayah Kelurahan Dukuh
5/12
Dinas Bina Marga dan PSDA Kota Salatiga
SPESIFIKASI TEKNISKegiatan Bidang Sumber Daya Air Kota Salatiga Tahun Anggaran 2016
5
4.1 Lingkup Pekerjaan
Yang termasuk dalam pekerjaan pondasi/pasangan adalah Pekerjaan PasanganBatu Kali/Belah 1 Pc : 5 Ps untuk dinding saluran dan lainnya sebagaimana
yang ada dan tercantum dalam gambar bestek.
4.2 Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan
a. Pondasi/pasangan pada umumnya
1) Semua pekerjaan pondasi/pasangan dikerjakan apabila galian tanah
telah diperiksa ukurannya dan kedalamannya dan disetujui olehDireksi/Pengawas Lapangan.
2) Jika pasangan batu belah/batu kali terpaksa dihentikan, maka ujung
penghentian pondasi harus dibuat bergerigi agar penyambunganberikutnya terjadi kaitan yang kokoh dan sempurna. Di dalam pondasi
sama sekali tidak boleh terjadi rongga udara/celah-celah.
b. Pondasi batu belah/batu kali1) Sebelum pasangan batu belah untuk saluran maupun gorong-gorong
dipasang, tanah galian harus sesuai pile yang direncanakan.2) Adukan untuk saluran maupun bak kontrol yang dipergunakan adalah
1 Pc : 5 Ps.
3) Penampang batu kali maksimum 30 cm dengan minimum 3 muka
pecahan.4) Adukan harus membungkus batu-batu pondasi hingga tidak ada bagian
yang keropos.
5) Sebelum alur pondasi diurug supaya ditunjukkan terlebih dahulu kepadaPengelola Teknis Proyek/Direksi/Pengawas Lapangan.
5. PEKERJAAN BETON
5.1 Lingkup Pekerjaan
Yang termasuk pekerjaan beton ialah :a. Semua pekerjaan beton tumbuk dan beton bertulang, dengan kuat tekan
beton yang disyaratkan (Beton bertulang K-125, beton bertulang K-175),
dan seterusnya agar dicampur dengan beton molen, sehingga didapatcampuran bahan beton yang homogen, dan semua bahan untuk campuran
beton harus bersih dari zat-zat organik dan dicampur dengan air yang
bersih.b. Semua pekerjaan yang dilakukan sebelum, sedang dan sesudahnya
pengecoran, yaitu :
1) Pembuatan cetakan sesuai kebutuhan2) Penulangan/perakitan besi beton
3) Penyetelan besi tulangan beton
4) Pengecoran
5) Pemeliharaan6) Pembukaan cetakan dan lain sebagainya
5.2 Persyaratan Umum
- Konstruksi harus menggunakan peraturan-peraturan/normalisasi yangberlaku di Indonesia seperti PBI, PMI, PKKI dan lain-lain.
- Semua pekerjaan beton harus dipenuhi syarat-syarat yang ada pada PBI
(Peraturan Beton Indonesia) 1971 dan SK-SNI 2002.
-
7/25/2019 SPEK Saluran Drainase Wilayah Kelurahan Dukuh
6/12
Dinas Bina Marga dan PSDA Kota Salatiga
SPESIFIKASI TEKNISKegiatan Bidang Sumber Daya Air Kota Salatiga Tahun Anggaran 2016
6
- Semua ukuran, dimensi beton yang ada dan tertulis dalam gambar kerja,
adalah ukuran dan dimensi beton konstruksi tidak dan belum termasukplesteran/finishingnya.
- Komposisi beton bertulang
Untuk beton dengan kuat tekan beton K-125 dan K-175 yang digunakanpada Beton Plat Pelayanan (Gang Masuk Rumah/GMR) dan bagian lain
dari saluran atau Talud dibuat dengan material yang bersih dari unsur
lumpur dan kotoran-kotoran yang dapat mengurangi kualitas beton.
Sedang untuk baja/besi tulangannya harus memenuhi persyaratan terterasebagai U.24, dengan diameter tulangan sesuai dengan gambar.
Beton decking dibuat setebal 2,5 cm untuk beton yang berhubungan
langsung dengan cuaca dan 2,0 cm untuk beton yang tidak berhubunganlangsung dengan cuaca, dengan menggunakan campuran 1 Pc : 2 Ps
- Masa Pelaksanaan
Sebelum pengecoran dilaksanakan, pemborong harus minta ijin kepada
Direksi/Pengawas Lapangan sehingga harus dilakukan pemeriksaanpemasangan tulangan beton, cetakan beton harus bersih dari segala
kotoran termasuk besi-besi/kawat-kawat. Selama masa pelaksanaan,mutu beton harus diperiksa secara kontinyu baik dari hasil-hasil
pemeriksaan benda uji maupun visual dari hasil pekerjaan setelah
cetakan dibuka, yaitu antara lain tidak keropos, retak, atau cacat dan
kegagalan lain yang dapat mengurangi kekuatan dan kualitas betontersebut.
- Pemeriksaan
Apabila hasil pemeriksaan seperti tersebut di atas dirasa masihmeragukan, maka akan dilakukan pemeriksaan setempat dengan
menggunakan concrete gun atau bila perlu core drilling untukmenyakinkan penilaian terhadap kualitas beton yang ada.
- Biaya
Semua biaya pengujian baik di laboratorium maupun di lapangan
berkenaan dengan pekerjaan beton ini menjadi tanggungan Pemborong.
5.3 Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan
a. Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan
- Sebelum pelaksanaan pekerjaan beton dimulai, pemborong harus
membuat shop drawing untuk mendapatkan persetujuan dankeputusan Pengawas Lapangan.
- Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan tertulisdari Pengawas Lapangan.
b. Adukan
Komposisi adukan dinyatakan dalam :
- kuat tekan beton yang disyaratkan (Contoh : K-125, K-175, K-250, dan
seterusnya) untuk masing-masing jenis konstruksi. Untuk masing-
masing jenis material harus diadakan percobaan komposisi adukan
(Trial Mix) dan hasil dari percobaan tersebut harus segera diserahkankepada Pengawas Lapangan untuk disetujui oleh Direksi/Pengawas
Lapangan dan kemudian dijadikan pedoman pada waktu diadakan
pengecoran di lapangan.Untuk beton-beton yang diaduk di lokasi (Site Mix) pengadukan harus
menggunakan Beton Molen sedangkan untuk beton-beton yang dipesan
dari Batching Plan (Ready Mix) harus diperhatikan durasi waktusehingga beton belum memasuki waktu setting (Setting Time), dengantetap memperhatikan Slump beton.
c. Tulangan (besi beton)
-
7/25/2019 SPEK Saluran Drainase Wilayah Kelurahan Dukuh
7/12
Dinas Bina Marga dan PSDA Kota Salatiga
SPESIFIKASI TEKNISKegiatan Bidang Sumber Daya Air Kota Salatiga Tahun Anggaran 2016
7
1) Besi beton yang digunakan adalah baja dengan mutu baja U.24 sesuai
dengan PBI 1971.2) Ukuran baja tulangan seperti tersebut dalam gambar. Bila perlu
penggantian harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Pengawas
Lapangan. Bila penggantian disetujui, maka luas penampang yangdiperlukan tidak boleh berkurang dengan yang tertulis/tertera dalam
gambar atau perhitungan.
3) Bila baja tulangan oleh Pengawas Lapangan diragukan kualitasnya,
maka harus dibuktikan dengan test laboratorium. Jumlah benda ujiminimum 3 buah untuk setiap ukuran penampang besi beton dan semua
biaya ditanggung oleh Pemborong.
4) Semua baja tulangan harus disimpan di tempat yang bebas dari lembab,dipisahkan sesuai dengan diameter serta asal pembelian. Semua baja
tulangan yang akan digunakan harus bersih dari minyak dan bahan-
bahan lain yang dapat mengurangi daya lekat antara besi dan beton.
5) Tulangan harus dipasang sedemikian rupa sehingga sebelum dansesudah atau selama pengecoran tidak berubah tempat.
6) Tulangan tidak boleh menempel pada cetakan atau tumpuan lain. Untukitu harus dibuatkan beton tahu/beton decking dengan tebal dan
pemasangan 2 cm (sesuai dengan PBI71).
e. Bekesting
1) Bahan yang akan digunakan sebagai bekesting harus dari bahan-bahanyang baik dan dipasang sesuai dengan ukuran-ukuran yang telah
ditetapkan di dalam gambar konstruksi dan bahan ini harus mendapat
persetujuan dari Pengawas Lapangan.2) Bekesting harus dipasang dengan perkuatan-perkuatan sehingga
menjamin ukuran-ukuran dan jarak-jarak tidak berubah selama diadakanpengecoran.3) Bekesting sebelum diadakan pengecoran beton harus dibersihkan dari
berbagai bentuk kotoran.
f. Pengecoran
1) Mulai pengecoran beton harus seijin dan sepengetahuan PengelolaTeknis Proyek dan Pengawas Lapangan, dengan perbandingan adukan
beton sesuai dengan ketentuan dalam bestek ini.
2) Semua cetakan dibuat dari kayu sambungan antara papan dan balok,harus rapat dan kuat sehingga tidak ada yang bocor.Sebelumnya cetakan
harus dibersihkan dari segala macam kotoran.
3) Perubahan/Penambahan penulangan dan ukuran beton yang berubahgambar kerja harus sepengetahuan dan seijin/disetujui Pengelola Teknis
Proyek dan Pengawas lapangan.
4) Angka dalam perbandingan adukan menyatakan takaran dalam isi yangditakar dalam keadaan kering.
5) Adukan beton harus sudah di gunakan, maksimum 1 jam setelah
pengadukan dengan air dimulai.
6) Penggunaan bahan-bahan pembantu harus terlebih dahulu disetujui olehPengelola Teknis Proyek dan Pengawas Lapangan.
7) Bidang pertemuan dengan balok yang sudah dicor harus dibuat miring
dan disiram dengan air semen kental.8) Pembongkaran cetakan beton harus seijin dan sepengetahuan Pengelola
Teknis Proyek dan Pengawas Lapangan.
g. Pemeliharaan Beton1) Pemeliharaan/perawatan (curring) harus segera dimulai langsung setelah
selesai perataan dengan menggunakan mistar kayu/besi.
-
7/25/2019 SPEK Saluran Drainase Wilayah Kelurahan Dukuh
8/12
Dinas Bina Marga dan PSDA Kota Salatiga
SPESIFIKASI TEKNISKegiatan Bidang Sumber Daya Air Kota Salatiga Tahun Anggaran 2016
8
2) Beton muda harus terlindung dari cuaca langsung dengan Striking
kantong semen/karung basah paling sedikit selama 2 (dua) hari terusmenerus, setelah itu beton harus direndam air terus-menerus selama
paling sedikit 14 (empat belas) hari.
h. Bahan-bahan Additive1) Kecuali untuk bahan-bahan yang disebutkan dalam gambar atau uraian
dan syarat-syarat ini, bahan-bahan additive hanya boleh dipakaidengan seijin tertulis dari Pengawas Lapangan. Pemborong harus
memberikan bukti-bukti dan data-data lengkap mengenai analisa fisikdan kimiawinya, serta bukti penggunaannya yang telah lebih lama dari 5
(lima) tahun pemakaian untuk pekerjaan yang serupa.
2) Pemakaian bahan additive tidak boleh mengakibatkan dikuranginyajumlah semen portland dalam adukan beton (design mixed).
3) Admixture concrete
4) Untuk bahan tambahan beton yang harus rapat air diwajibkan
menambah kedap air pada campuran beton tersebut di atas.i. Pembongkaran Cetakan1) Pembongkaran semua cetakan/begesting harus sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang tercantum dalam PBI 1971, serta seijin dan
sepengetahuan Pengawas Lapangan.
2) Pada bagian konstruksi di mana akibat pembongkaran cetakan/begesting
akan bekerja beban yang lebih besar daripada bahan-bahan menurutrencana atau akan diperhitungkan, maka cetakan tersebut tetap
berlangsung.
3) Cetakan dan tiang penyangga boleh dibongkar bilamana bagiankonstruksi tersebut dengan sistem tiang penyangga yang masih ada telah
mencapai kekuatan yang masih cukup untuk memikul berat sendiri danbahan-bahan pelaksanaan yang ada padanya.
j. Finishing1) Semua permukaan beton nantinya harus difinishing lebih lanjut, maka
harus dibersihkan dari bahan yang akan mengganggu pekerjaan finishing
tersebut.2) Kolom, balok dan sebagainya, yang akan dilapisi lebih lanjut dengan
plesteran, harus diselesaikan dengan mistar untuk mendapatkan
penyelesaian permukaan yang diperlukan sedemikian sehingga tidak adakerikil-kerikil yang tampak.
k. Tanggung Jawab Pemborong
Pemborong bertanggung jawab penuh atas kualitas konstruksi denganketentuan-ketentuan di atas dan sesuai dengan gambar-gambar konstruksi
yang diberikan. Kehadiran Pengawas Lapangan selaku wakil dari Perencana
yang melihat/menegur atau memberi saran, tidak mengurangi tanggungjawab penuh dari Pemborong mengenai hal tersebut di atas.
6. PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN
6.1 Lingkup Pekerjaan
- Plesteran 1Pc : 3 Ps tebal 1,5 cm dan Acian saluran.
- Finishing Siar Pasangan batu Kali/Belah 1 Pc : 2 Ps
6.2 Persyaratan Umuma. Sebelum pekerjaan plesteran dikerjakan/dilakukan, bidang-bidang/
permukaan yang akan diplester harus dibersihkan terlebih dahulu. Bidang-
bidang yang berlumut harus dibersihkan dengan sikat kawat baja. Setelah
-
7/25/2019 SPEK Saluran Drainase Wilayah Kelurahan Dukuh
9/12
Dinas Bina Marga dan PSDA Kota Salatiga
SPESIFIKASI TEKNISKegiatan Bidang Sumber Daya Air Kota Salatiga Tahun Anggaran 2016
9
bersih, permukaan/bidang - bidang tersebut disiram dengan air kemudian
baru pekerjaan plesteran dapat dimulai.b. Pelaksanaan pekerjaan plesteran harus rata tidak boleh bergelombang dan
padat, sehingga tidak mudah terkelupas.
c. Pekerjaan plesteran yang berada di luar/tidak terlindung termasukpekerjaan saluran tidak boleh dikerjakan/dilakukan dalam keadaan hujan
maupun gerimis.
d. Bahan-bahan untuk plesteran, kecuali semen portland, sebelum pemakaian
harus disaring/diayak terlebih dahulu dengan saringan lubang persegisebesar 2,5 mm.
6.3 Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaana. Adukan untuk plesteran harus benar - benar halus, sehingga plesteran tidak
pecah-pecah ataupun retak-retak setelah mengering.
b. Bilamana plesteran dikerjakan dalam lapisan - lapisan, maka lapisan dalam
dibiarkan kasar dan hanya lapisan/bagian luar yang dihaluskan dandilicinkan. Sebelum lapisan/bagian luar dikerjakan, maka lapisan dalam
halus dibasahi terlebih dahulu.c. Plesteran supaya digosok berulang - ulang sampai mantap dengan acian dari
PC, sehingga tidak terjadi retak - retak dan pecah - pecah.
d. Pekerjaan plesteran terakhir harus lurus, rata vertikal dan tegak lurus dengan
bidang plesteran lainnya.e. Pengacian dimulai setelah plesteran mengering, pengacian dilakukan
dengan penggosokan dan pemolesan dengan adonan acian dari Semen
Portland/PC.f. Pada dasarnya adukan spesi untuk plesteran dengan campuran 1 Pc : 3 Psr.
g. Tebal plesteran tidak boleh lebih dari 2 cm, kecuali plesteran pekerjaanbeton yang nampak dengan tebal maksimum 1 cm.h. Plesteran baru tersebut harus dijaga dan dirawat sedemikian rupa, sehingga
tidak terjadi retak-retak dan pecah-pecah, dengan disiram air minimum 3
(tiga) kali dalam waktu 24 jam selama 3 (tiga) hari.
i. Bilamana plesteran tersebut diketok harus tidak menimbulkan suara kosongdisemua tempat. Bilamana menimbulkan suara kosong, maka plesteran
tersebut harus dibongkar/diperbaiki atas biaya dan tanggung jawab
Pemborong.
7. PEKERJAAN SULING-SULING
7.1 Lingkup Pekerjaan
- Pekerjaan pemasangan pipa suling-suling pada dinding talud
7.2 Persyaratan Umum
a. Pemasangan pipa suling-suling ditempatkan pada ketinggian tertentu secaradiagonal dengan pipa dibawahnya.
b. Pemasangan pipa membentuk sudut kemiringan +/- 2% dari garis datar.
7.3 Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan
a. Pemasangan pipa harus dilebihkan panjangnya dari batas dinding talud +/- 5cm kemudian diberikan ijuk dengan kerapatan tertentu sehingga air tetap
bisa merembes melewati ijuk, tapi tanah tetap tertahan.
b. Pemasangan pipa harus rapi dan diletakkan disela-sela batu belah kemudiandiselimuti mortar sampai benar-benar rapat.
8. PERSYARATAN BAHAN BANGUNAN
8.1 Persyaratan Umum :
-
7/25/2019 SPEK Saluran Drainase Wilayah Kelurahan Dukuh
10/12
Dinas Bina Marga dan PSDA Kota Salatiga
SPESIFIKASI TEKNISKegiatan Bidang Sumber Daya Air Kota Salatiga Tahun Anggaran 2016
10
a. Yang disebut dengan bahan bangunan adalah semua bahan yang digunakan
dalam pelaksanaan sebagai tertera dalam uraian pekerjaan dan persyaratanpelaksanaan ini serta gambar.
b. Semua bahan-bahan bangunan harus berkualitas baik dan sesuai dengan
syarat-syarat yang telah tercantum dalam PUBBPBI 71, AV, PKKI.c. Pemborong harus mengirimkan kepada Pengelola Teknis Proyek contoh
bahan bangunan termasuk warna dan bentuknya yang akan dipakai sebelum
pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan mengenai
mutu/kualitas bahan yang akan dipakai tersebut.d. Contoh-contoh harus sesuai dengan macam dan kualitas keadaan bahan-
bahan yang digunakan.
e. Pengelola Teknis Proyek berhak untuk meminta keterangan selengkapnyatentang bahan tersebut diperoleh.
8.2 Persyaratan Bahan :
a. Air untuk bangunan1) Untuk pembangunan ini, air yang digunakan haruslah air tawar yang
bersih dan bebas dari mineral zat organik, bebas lumpur, larutan air kalidan lain-lainnya.
2) Jika dari sumber air yang ada tidak mencukupi, maka pemborong harus
mengadakan sumber air sendiri yang memenuhi syarat.
b. Semen Portland (PC)1) Semen menggunakan semen sekualitas produksi Nusantara yang
memenuhi persyaratan NI.8.
2) Semen yang sudah mulai mengeras di tempat pekerjaan tidak bolehdigunakan.
3) Kantong pembungkus tidak boleh rusak jahitannya sebelum sampai ketempat lokasi pekerjaan.
c. Batu belah1) Batu belah harus dari jenis yang keras, tidak berpori dengan minimum 3
muka pecahan dan bergradasi.
2) Batu belah yang sudah ditumpuk di lokasi pekerjaan harus dalamkeadaan siap pakai.
3) Pada umumnya untuk pasangan batu kali biasa dipakai batu belah
dengan permukaan yang kasar untuk pekerjaan pondasi, sedangkanbatu bulat untuk pekerjaan pasangan batu kosong, dan juga bisa
digunakan batu karang dengan memenuhi syarat-syarat berikut :
Harus cukup keras, bersih dan sesuai besarnya serta bentuknya. Batu bulat atau batu pecah tidak boleh memperlihatkan tanpa-
tanda lapuk.
Sebagian besar berwarna putih atau kuning muda dan tidakhitam, biru atau kecoklat-coklatan, tanpa garis-garis kelapukan,
mempunyai kepadatan dan warna putih yang merata.
d. Pasir, Split dan Bekisting1) Pasir yang digunakan harus bersih, bebas kotoran, bahan lumpur dan
bahan organik lainnya.
2) Pasir untuk adukan pasangan harus memenuhi syarat-syarat sbb:
Butir-butir pasir harus tajam, keras dan tidak dapat
dihancurkan dengan tangan. Kadar lumpur tidak boleh lebih dari 5%
Keteguhan adukan percobaan dibandingkan dengan adukanpembanding yang dengan menggunakan adukan semen
dengan pasir normal tidak boleh kurang dari 65% pasca
pengujian selama 7 hari.
-
7/25/2019 SPEK Saluran Drainase Wilayah Kelurahan Dukuh
11/12
Dinas Bina Marga dan PSDA Kota Salatiga
SPESIFIKASI TEKNISKegiatan Bidang Sumber Daya Air Kota Salatiga Tahun Anggaran 2016
11
Pasir laut untuk adukan sama sekali tidak diperbolehkan.
Butir-butir pasir harus dapat melalui ayakan yang berlubang3 mm.
3) Split yang digunakan dengan gradasi 2 -3 cm, bersih dari bahan organik
atau kotoran lain.4) Pekerjaan begisting menggunakan spesifikasi begisting untuk pondasi,
Kayu begisting dari kayu yang sesuai dengan PBI71, kuat dan cukuptebal sehingga tidak terjadi kelengkungan.
e. Besi beton
Besi beton dan bendrat harus memenuhi syarat-syarat sebagaimana
ditentukan dalam PBI71.
f. Bahan-bahan fabrikasiSemua bahan yang dipakai untuk pekerjaan ini yang bersifat fabrikasi
harus sekualitas, seperti besi/baja/PVC. Dimensi yang dipakai sesuaidengan yang ada dan beredar di perdagangan umum/pasaran. Toleransi
sesuai dengan SII (Standard Industri Indonesia).
g. Lain-lain
1) Semua bahan-bahan dan perlengkapan yang akan diperoleh ataudipasang pada bangunan ini, sebelum dipergunakan harus telah
diperiksa dan diluluskan oleh Direksi.
2) Penggunaan bahan yang tidak sesuai dengan syarat-syarat bahantersebut akan ditolak atau dikeluarkan atas perintah Direksi dengan
segala resiko Pemborong.
3) Apabila diperlukan pemeriksaan di laboratorium atas bahan, maka
biaya pemeriksaan ditanggung oleh Pemborong.
9. SYARAT-SYARAT CARA PEMERIKSAAN BARANG
8.1 Pengawas Lapangan berwenang menanyakan asal bahan dan Pemborong wajib
memberitahukan.8.2 Semua bahan bangunan yang akan dipergunakan harus diperiksakan dulu pada
Pengawas Lapangan untuk mendapatkan persetujuan.
8.3 Bahan bangunan yang telah didatangkan oleh Pemborong di lapangan pekerjaan,tetapi ditolak pemakaiannya oleh Pengawas Lapangan, harus segera dikeluarkan
dari lokasi lapangan pekerjaan selambat-lambatnya dalam waktu 2 x 24 jamterhitung dari jam penolakan.8.4 Pekerjaan atau bagian pekerjaan yang telah dilakukan Pemborong tetapi ternyata
ditolak oleh Pengawas Lapangan, harus segera dibongkar atas biaya Pemborong.
8.5 Apabila Pengawas Lapangan merasa perlu meneliti suatu bahan lebih lanjut,
Pengawas Lapangan berhak mengirimkan bahan tersebut kepada Balai Penelitianbahan-bahan (Laboratorium) yang terdekat untuk diteliti. Biaya pengiriman dan
penelitian menjadi tanggungan Pemborong.
10. ALAT-ALAT PELAKSANAAN
Semua alat-alat pelaksanaan pekerjaan harus disediakan oleh pemborong sebelum
pekerjaan secara fisik dimulai dalam keadaan baik dan siap pakai, antara lain :
a. Beton Molen.
b. Water pass, theodolit.c. Penggetar beton/Vibrator.
d. Perlengkapan penerangan untuk kerja lembur.
-
7/25/2019 SPEK Saluran Drainase Wilayah Kelurahan Dukuh
12/12
Dinas Bina Marga dan PSDA Kota Salatiga
SPESIFIKASI TEKNISKegiatan Bidang Sumber Daya Air Kota Salatiga Tahun Anggaran 2016
12
e. Pompa air untuk pengeringan atau pengadaan air bersih.
f. Mesin Pemadat Tanah (Stamper atau sejenisnya).g. Terpal atau sejenisnya yang berfungsi untuk menutup/melindungi dari air hujan
atau lain-lain yang dapat merusak atau mengurangi kualitas pekerjaan.
h. Alat-alat pertukangan seperti : cangkul, saringan, cetok, meteran, siku, ember, dlli. Dan alat-alat lain yang diperlukan
11. UKURAN-UKURAN
a. Ukuran satuan di sini semuanya dinyatakan dalam cm, kecuali ukuran-ukuran
untuk baja yang dinyatakan dalam inch atau mm.b. Ukuran-ukuran tersebut dalam pasal ini dimaksudkan sebagai garis besar
pelaksanaan dan pegangan pemborong.
c. Pemborong wajib meneliti situasi tapak, sifat dan luasnya pekerjaan dan hal - hal
lain yang dapat mempengaruhi harga penawaran. Untuk pembuatan komponenpekerjaan yang baru, pemborong diharuskan mengecek atau mengukur terlebih
dahulu di lapangan.d. Kelalaian atau kekurang telitian pemborong dalam hal ini tidak dapat dijadikan
alasan untuk mengajukan tuntutan.
12. PEKERJAAN LAIN-LAIN
a. Segala sesuatu yang belum tercantum dalam uraian dan syarat-syarat teknis iniakan diberikan kemudian pada saat rapat penjelasan pekerjaan (aanwijzing).
b. Pengguna Jasa/Pengawas Lapangan juga berhak memerintahkan penggantianpekerjaan yang telah dilaksanakan pemborong, bila ternyata pekerjaan atau mututidak sesuai dengan ketentuan dalam uraian Syarat-Syarat Teknis serta Gambar
Acuan yang ada.
c. Kelalaian dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga mengakibatkan merugikan
Dinas/Instansi lain, sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemborong.d. Segala pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan pelaksanaan, tetapi tidak
dijelaskan dalam uraian syarat-syarat teknis ini maka harus dilaksnakan oleh
pemborong atas petunjuk Pengguna Jasa/Pengawas Lapangan yang seolah-olahpekerjaan tersebut telah diuraikan agar tercapai penyelesaian yang memuaskan.
e. Antara Gambar Rencana, Spesifikasi Teknis serta Berita Acara Penjelasan
pekerjaan sifatnya saling melengkapi dan mengikat.f. Hal-hal yang timbul kemudian dalam pelaksanaan dan diperlukan penyelesaian
di lapangan akan dibicarakan dan diatur oleh Pengguna Jasa/Pengawas Lapangan
dengan Pemborong dan bila diperlukan akan dibicarakan untuk mendapatkanpenyelesaiannya bersama antara Pengawas Lapangan dan Direksi dalam rapat
Evaluasi Berkala.