spek situ gede

28
SPESIFIKASI TEKNIS I. RUANG LINGKUP Pedoma n pelaksanaan pe ker jaan Reha bi li tasi Situ Gede ini menet ap ka n pelaksanaan konstruk si berdasarkan detail desain dan spesifikasi teknis mengenai pekerjaan persiapan, pekerjaan konstruksi, dan pekerjaan lain-lain. II. Ketentuan dan pe rs yaratan Beberapa ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi pada pelaksanaan kons truk si Reha bilita si Situ Gedemeli puti kete ntua n umum dan persyar atan pelaksanaanmulai dari perijinan sampai dengan penyerahan akhir pekerjaan, adalah sebagai berikut:  A. Umum Pelaksanaan kegiatan harus mengacu pada dokumen kontrak, yang meliputi: 1. naskah kon tra k 2. gamba r detail desain da n spesif ikasi teknis 3. syarat-syarat umum kon trak (ha k dan k ewajiban, sank si, dan la in-lain) 4. syarat-syarat khusus kontrak (asuransi, kese lamatan kerja K 3, pembayaran,jaminan pelaksanaan, jadwal pelaksanaan, kegagalan bangunan) 5. penyu suna n rencana mu tu kontr ak (RMK) Pelaksanaan pekerjaan harus mempergunakan metode kerja yang mengacupada administrasi pelaksanaan meliputi pengendalian mutu, pengendalianpelaksanaan, pengendalian volume, tatacara pelaporan, dan serah terimapekerjaan. Metode kerja yang dimaksud adalah yang akan diterapkan pa dabeberapa jenis konstru ksi perbaikan. Setelah selesai melaksanakan pembangunan ditindaklanjuti dengan penyerahanpe rtama pekerjaan, jika memenuhi persyaratan maka dilanjutkan dengan masapemeliharaan, dan jika tidak maka penyedia jasa wajib menyelesaikan pekerjaan. Setelah berakhirnya masa pemeliharaan dan telah memenuhi persyaratan makadilanjutka n dengan penyerahan kedua. B. Perijinan Setiap penyedia jasa (kontraktor) dan sub penyedia jasa (sub kontraktor) ataupunpemasok (supplier) yang ditunjuk untuk melaksanaan pekerjaan harus memiliki ijinterkait dengan pelaksanaan pekerjaan, yaitu sebagai berikut:

Upload: wira-soca-kusumah

Post on 13-Apr-2018

273 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 1/28

SPESIFIKASI TEKNIS

I. RUANG LINGKUP

Pedoman pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Situ Gede ini menetapkan

pelaksanaan konstruksi berdasarkan detail desain dan spesifikasi teknis mengenaipekerjaan persiapan, pekerjaan konstruksi, dan pekerjaan lain-lain.

II. Ketentuan dan persyaratan

Beberapa ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi pada pelaksanaan

konstruksi Rehabilitasi Situ Gedemeliputi ketentuan umum dan persyaratan

pelaksanaanmulai dari perijinan sampai dengan penyerahan akhir pekerjaan,

adalah sebagai berikut:

 A. Umum

Pelaksanaan kegiatan harus mengacu pada dokumen kontrak, yangmeliputi:

1. naskah kontrak 

2. gambar detail desain dan spesifikasi teknis

3. syarat-syarat umum kontrak (hak dan kewajiban, sanksi, dan lain-lain)

4. syarat-syarat khusus kontrak (asuransi, keselamatan kerja K3,

pembayaran,jaminan pelaksanaan, jadwal pelaksanaan, kegagalan

bangunan)

5. penyusunan rencana mutu kontrak (RMK)

Pelaksanaan pekerjaan harus mempergunakan metode kerja yangmengacupada administrasi pelaksanaan meliputi pengendalian mutu,

pengendalianpelaksanaan, pengendalian volume, tatacara pelaporan, dan

serah terimapekerjaan. Metode kerja yang dimaksud adalah yang akan

diterapkan padabeberapa jenis konstruksi perbaikan.

Setelah selesai melaksanakan pembangunan ditindaklanjuti dengan

penyerahanpertama pekerjaan, jika memenuhi persyaratan maka dilanjutkan

dengan masapemeliharaan, dan jika tidak maka penyedia jasa wajib

menyelesaikan pekerjaan.

Setelah berakhirnya masa pemeliharaan dan telah memenuhi persyaratan

makadilanjutkan dengan penyerahan kedua.

B. Perijinan

Setiap penyedia jasa (kontraktor) dan sub penyedia jasa (sub kontraktor)

ataupunpemasok (supplier) yang ditunjuk untuk melaksanaan pekerjaan

harus memiliki ijinterkait dengan pelaksanaan pekerjaan, yaitu sebagai

berikut:

Page 2: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 2/28

1. ijin penggunaan dan pemanfaatan sumber daya alam yaitu pengambilan

bahantambang dan penambangan galian C,

2. ijin angkutan dengan alat berat dan ijin operasi alat berat dengan tekanan

gandardi atas,

3. kelas jalan umum, sesuai dengan UU nomor 14 Tahun 1992 tentang

Jalandan PP nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan,

4. ijin transportasi laut,

5. ijin pengadaan, pemanfaatan, penyimpanan dan pemusnahan bahan ledak,

6. ijin pemasangan dan pengawasan instalasi listrik di lokasi kerja.

7. Keselamatan dan kesehatan kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lapangan menjadi tanggung

jawabpenyedia jasa sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam dokumen

kontrak danharus menerapkan manajemen K3 sesuai dengan Peraturan

Menteri Tenaga Kerjanomor 05/Men/1996 tentang Sistem Manajemen

Keselamatan dan kesehatan kerjadan UU nomor 13 tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan, Permen PU No.09/PRT/M/2008 tentang Pedoman

Sistem Manajemen K3 Konstruksi Bidang PekerjaanUmum, yang meliputi:

a) Metode perlindungan untuk mencegah atau mengurangi kecelakaan

kerja harus diterapkan terhadap pekerjaan, manusia serta alat-alat 

dan material yang digunakan. Pengaturan keselamatan kerja (safety )

yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut:

b) alat pemadam kebakaran dan lain-lain yang diperlukan harus dapat 

menjamin keamanan manusia dan kendaraan-kendaraan sertaperalatan-peralatan dalam lingkungan kerja;

c) para pekerja dan petugas proyek harus memakai alat pengaman

seperti helm, sepatu berperisai, pelampung bagi yang bekerja di

lingkungan luar pantai dan alat-alat tersebut harus tersedia dalam

jumlah cukup dan dalam kondisi layak pakai;

d) alat-alat pelampung dan sekoci harus selalu tersedia dan siap

digunakan apabila diperlukan dalam pekerjaan maupun

penyelamatan.

e) Pengaturan keamanan (security ) yang harus dilaksanakan sebagaiberikut:

Page 3: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 3/28

(1) lingkungan proyek harus ditandai dengan rambu batas yang

jelas dan diberi pagar pembatas pada areal tertentu seperti

kantor, gudang bahan bakar, gudang bahan ledak, bengkel kerja

dan sebagainya;

(2) pekerja dan petugas proyek harus diberi tanda pengenal/pass

kerja perorangan. Apabila tidak dapat menunjukkan pas kerja

atau ijin masuk dari petugas keamanan, tidak diijinkan

memasuki daerah kerja khususnya yang rawan terhadap

kecelakaan dan gangguan keamanan.

C. Asuransi

Asuransi/jaminan kerugian dari saat dimulainya pelaksanaan pekerjaaan

sampaidengan akhir masa pemeliharaan harus disediakan oleh penyedia

jasa, atas namapengguna jasa dan penyedia jasa, antara lain:

1. semua barang yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan

pelaksanaan pekerjaan, kerusakan-kerusakan, kehilangan serta risiko

lain yang tidak dapat diduga serta personil dan pekerja yang terlibat 

dalam pelaksanaan pekerjaan;

2. pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerja;

3. perlindungan terhadap kegagalan bangunan, sesuai dengan ketentuan

UU No.18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.

D. Penilaian tahap pelaksanaan

1. Pelaksanaan dikatakan kritis apabila dalam periode I (rencana fisik 

0% -- 70% dari kontrak) terlambat lebih dari 15% dari rencana, dan

dalam periode II (70% --100% dari kontrak) realisasi fisik terlambat 

lebih dari 10% dari rencana. Apabila pelaksanaan telah dinyatakan

kritis, harus segera diselenggarakan show cause meeting (SCM).

Apabila uji coba dalam SCM telah dilaksanakan 3 (tiga) kali hasilnya

gagal, pengguna jasa dapat menetapkan pihak ketiga untuk 

menyelesaikan sisa pekerjaan atau atas usulan penyedia jasa.

2. Waktu pelaksanaan dapat diperpanjang secara layak dan wajar,diberikan kepada penyedia jasa berdasar penilaian. Perpanjangan

waktu pelaksanaan dapat dilakukan apabila sebagai berikut:

a) pekerjaan tambah

b) perubahan desain

c) keterlambatan yang disebabkan oleh pengguna jasa

d) masalah yang timbul di luar kendali penyedia jasa

e) keadaan kahar (force majure)

Page 4: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 4/28

E. Perubahan kegiatan pekerjaan

Perubahan kegiatan pekerjaan harus dilakukan apabila ditemukan

perbedaan antarakondisi lapangan dengan desain. Perubahan kegiatan

pekerjaan yang meliputi:

1. menambah/mengurangi volume pekerjaan

2. menambah/mengurangi jenis pekerjaan

3. mengubah spesifikasi teknis sesuai kondisi lapangan

F. Gambar purna-laksana (as built drawing)

Gambar purna-laksana merupakan gambar terbangun lengkap dengan

persetujuandireksi teknis, harus diserahkan oleh penyedia jasa paling

lambat 14 hari sebelumpenyerahan akhir pekerjaan, dengan ketentuansebagai berikut:1. gambar purna-laksana dibuat berdasarkan pemeriksaan akhir

bersama, danmenggambarkan seluruh perubahan dan penambahan

serta penguranganpekerjaan terhadap detail desain yang disetujui

direksi selama pelaksanaan.

2. gambar purna-laksana dipergunakan sebagai acuan perhitungan

prestasi volumepekerjaan dan akhir pekerjaan.

G. Pemeriksaan bersama

Pemeriksaan bersama dilakukan sebagai berikut:

1. pemeriksaan awal bersama (mutual check  awal) dilakukan dan

disetujui antara penyedia jasa dengan direksi pekerjaan sertadituangkan dalam gambar kerja (soft drawing) yang disetujui direksi

teknis, sebagai pedoman pelaksanaan sementara maupun permanen;

2. pemeriksaan bulanan bersama (mutual check  bulanan) dilaksanakan

untuk memantau/memonitor kemajuan/prestasi pekerjaan bulanan

yang telah dilaksanakan dengan sempurna, berhak mendapatkan

pembayaran;

3. pemeriksaan akhir bersama (mutual check  akhir) dilakukan untuk 

mengetahui volume pekerjaan yang dilaksanakan sampai dengan

akhir pekerjaan, termasuk perhitungan prestasi pekerjaan untuk pekerjaan tambah kurang serta jenis-jenis pekerjaan sebagai acuan

untuk menentukan jumlah keseluruhan pembayaran; dan

4. hasil pemeriksaan akhir bersama yang dilakukan dan disetujui antara

penyediajasa dengan pengguna jasa selanjutnya dibuatkan gambar

purna-laksana.

Page 5: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 5/28

H. Serah terima pekerjaan

1. Penyerahan pertama pekerjaan

Penyerahan pertama pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan

diselesaikan 100%oleh penyedia jasa dengan mengajukan

permohonan secara tertulis kepadapengguna jasa.

Panitia penerima pekerjaan yang ditunjuk atas nama pengguna jasa

mengadakanpemeriksaan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari dari

penerimaan permohonantertulis, melakukan pemeriksaan dan

penilaian pekerjaan yang telah diselesaikanpenyedia jasa.

Berita acara penyerahan pertama pekerjaan dibuat setelah semua

pekerjaandiselesaikan sesuai dengan kontrak.

Penyerahan sebagian pekerjaan dapat dilakukan setelah sebagian

darikeseluruhan pekerjaan selesai yang dibutuhkan pemakaiannya,

dan telahditerima sesuai persyaratan kualitas serta dilengkapi dengan

berita acara.

2. Masa pemeliharaan

Penyedia jasa tetap bertanggung jawab pada pemeliharaan dan

perbaikan yangharus dilakukan selama minimum 6 (enam) bulan atas

perintah direksi, setelahpenyerahan pertama sesuai ketetapan dalam

kontrak kerja.

a) penyedia jasa harus selalu memantau kerusakan-kerusakan yang

terjadidalam masa pemeliharaan;

b) kerusakan-kerusakan yang terjadi karena tidak sempurnanyapelaksanaanpekerjaan atau pemakaian bahan bangunan yang

mutunya tidak sesuaidengan yang dipersyaratkan harus diperbaiki

dan menjadi tanggung jawabpenyedia jasa;

c) kerusakan-kerusakan yang terjadi di luar hal-hal yang disebutkan

di atasseperti kesalahan desain, bencana alam dan kejadian-

kejadian luar biasamenjadi tanggung jawab pengguna jasa; dan

d) bagian-bagian pekerjaan yang telah disetujui dan diserahkan

kepadapengguna jasa untuk segera dipergunakan sebelum

keseluruhan pekerjaandiselesaikan dan diserahkan, masapemeliharaannya dihitung sejak bagianbagiantersebut telah

diterima oleh pengguna jasa dan dituangkan dalamberita acara

yang disetujui oleh kedua pihak.

3. Penyerahan akhir pekerjaan

Penyerahan akhir pekerjaan diterima oleh pengguna jasa setelah

penyedia jasamelaksanakan kewajiban selama masa pemeliharaan

sesuai ketentuan dokumenkontrak dan dilengkapi dengan berita

acara.

Page 6: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 6/28

I. Proses pelaksanaan

1. Penyerahan lapangan

Penyerahan lapangan wajib dilaksanakan oleh pengguna jasa kepada

penyediajasa sebagai daerah kerja secara keseluruhan atau sebagian

lapangan.Penyerahan lapangan dilaksanakan setelah pengguna jasa

bersama-samadengan penyedia jasa melakukan pemeriksaan

lapangan, dan seluruh aset milikpengguna jasa yang akan

dimanfaatkan dalam pelaksanaan pekerjaanmerupakan tanggung

jawab penyedia jasa.

Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam berita acara serah

terimalapangan dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.

2. Surat perintah mulai kerja

SPMK diterbitkan oleh pengguna jasa paling lambat 14 hari setelah

kontrakditandatangani. Dalam SPMK harus dicantumkan pernyataan

kepada penyediajasa tentang tanggal paling lambat dimulainya

pelaksanaan pekerjaan. Mobilisasiperalatan, bahan dan personil harus

dilaksanakan paling lambat 30 (tiga puluh)hari sejak diterbitkannya

SPMK.

3. Pre-construction meeting

Pelaksanaan  pre-construction meeting (PCM) harus diselenggarakan

segerasetelah kontrak ditandatangani atau selambat-lambatnya 7

(tujuh) hari setelahditerbitkannya SPMK yang dimaksudkan untuk:

(1) Menyamakan dan menyatukan pengertian terhadap seluruhdokumen kontrak, dan membuat kesepakatan terhadap hal-hal

penting yang belum terdapat dalam dokumen kontrak maupun

kemungkinan-kemungkinan kendala yang akan terjadi dalam

pelaksanaan pekerjaan.

(2) Petunjuk dalam rangka penyusunan kerangka kerja yang sebaik-

baiknya, Kasatker/ pejabat pembuat komitmen (PPK) diharapkan

mampu untuk menggalang kekompakan semua unsur yang terkait 

di dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang terdiri dari

pihak Satuan Kerja (Satker)/PPK sebagai unsur pengendali,direksi pekerjaan sebagai pengawas dan kontraktor sebagai

pelaksana pekerjaan.

(3) Uraian ini dimaksudkan sebagai pedoman untuk mendapatkan

kesepakatanbersama di dalam menyelesaikan masalah-masalah

yang diperkirakan akantimbul di lapangan saat pelaksanaan,

sebagai tahapan awal dari tindakanpengendalian oleh PPK

terhadap pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

Rapat PCM harus dihadiri oleh unsur-unsur yang terkait dengan

pelaksanaankegiatan seperti pihak PPK sebagai unsur pengendalikegiatan, Direksi Pekerjaansebagai pengawas teknis baik dari

Page 7: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 7/28

pengguna jasa ataupun konsultan danKontraktor sebagai penyedia

jasa/pelaksana pekerjaan untuk menyamakan danmenyatukan

pengertian terhadap hal-hal yang tercantum dalam DokumenKontrak 

serta membuat kesepakatan terhadap hal-hal penting yang

belumterdapat dalam dokumen kontrak maupun kemungkinan-

kemungkinan kendalayang akan terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan.

III. Persiapan pelaksanaan

Pekerjaan persiapan pelaksanaan meliputi kegiatan penyiapan lahan kerja,

pengukuran dan pengumpulan data, pembuatan base camp dan perlengkapannya ,

material, peralatan, sumber daya manusia (SDM), dan perlengkapan K3.

 A. Penyiapan lahan kerja

Pekerjaan pengukuran batas-batas untuk lahan kerja yang akan dipakai dalam

pelaksanaan pekerjaan harus sudah selesai sebelum dimulainya pelaksanaan

konstruksi. Tambahan lahan kerja yang diperlukan dilakukan dengan sistem

sewa.

1. Mobilisasi

Mobilisasi peralatan dan personil pelaksana dilakukan sesuai dengan

kebutuhandi lapangan yang meliputi:

(1) peralatan berat dan kendaraan;

(2) fasilitas lapangan untuk penyedia jasa meliputi kantor, rumah,

gedunglaboratorium, bengkel, gudang, dan lain-lain yang tercantum

dalam dokumenkontrak;(3) peralatan laboratorium, alat pengukuran dan peralatan lainnya;

dan

(4) personil pelaksana.

2. Tinjauan desain

Tinjauan desain dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang meliputi:

(1) Jika terjadi perubahan desain atau volume pekerjaan, diusulkan

dan disetujui oleh pengguna jasa.

(2) Cakupan semua spesifikasi teknis dan metode pelaksanaan

pekerjaan;(3) Volume kegiatan pekerjaan yang dilaksanaan masih dalam batas

kemampuan biaya yang wajar serta ketersediaan waktu yang

memadai;

(4) Persyaratan kelayakan fungsi dan operasional konstruksi.

3. Pengukuran

(1) Pengukuran topografi

Pengukuran topografi dilakukan untuk mendapatkan kondisi

lapangan danuntuk perhitungan pemeriksaan bersama awal

(mutual check nol) danmelengkapi peta kerja.

Page 8: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 8/28

(2) pengukuran dilakukan menyusur bentang panjang konstruksi yang

akan dilaksanakan sepanjang 100 m dan atau sampai seluruh

prasarana seperti permukiman, jalan dan prasarana lainnya yang

ada di sekitar lokasi pekerjaan.

(3) penentuan titik kontrol dengan  global positioning system (GPS)

cukup dibuat satu benchmark  (BM) dan control point  (CP) setiap

jarak 100 m sepanjang konstruksi yang akan dilaksanakan;

(4) titik-titik kontrol CP harus dicek berkala selama pelaksanaan

pekerjaan;

(5) hasil pengukuran topografi dipetakan dengan skala 1:2000 atau

lebihdetail.

4. Pembuatan base camp dan perlengkapannya

Pembuatan base camp dan perlengkapannya harus didirikan pada lokasi

tanahyang telah tersedia. Kegiatan ini harus mempertimbangkan hal

sebagai berikut:

(1) base camp harus mengikuti perencanaan dan spesifikasi teknis,

(2) base camp harus dilengkapi fasilitas sebagai berikut:

(3) penerangan sepanjang hari dari pasokan tenaga listrik yang

memadai;

(4) bengkel kerja/work shop yang cukup sehat dengan ventilasi silang.

5. Administrasi pelaksanaan

(1) Pengendalian mutu pekerjaan

Pengendalian mutu pekerjaan harus dilaksanakan oleh penyediajasa, yang diawasi oleh direksi teknis, yang meliputi pengendalian

mutu bahan (batu, pasir, tanah, semen, aspal dan lain-lain), bahan

olahan (campuran beton, pekerjaan pasangan dan lain-lain) dan

hasil akhir konstruksi agar memenuhi ketentuan spesifikasi teknis

dalam kontrak.

(2) Program mutu

Program mutu pekerjaan harus dilaksanakan sepenuhnya dan

harusmengacu pada RMK yang merupakan bagian dari kontrak 

sesuai Permen PUNo. 4 Tahun 2009 tentang Sistem ManajemenMutu. Pada perencanaanprogram mutu teknis harus diuraikan

dengan jelas sesuai ketentuan yangdibuat dalam perencanaan.

Pelaksanaan program mutu sesuai denganPermen

603/PRT/M/2005 Tahun 2005 tentang Pedoman umum

sistempengendalian manajemen pembangunan sarana dan

prasarana bidang PU,yang diantaranya meliputi :

Page 9: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 9/28

(a) organisasi pengguna dan organisasi penyedia jasa;

(b) jadwal pelaksanaan konstruksi disusun dalam bentuk S

curve dan atau

(c) network planning;

(d) prosedur pelaksanaan tiap jenis bagian pekerjaan meliputi

standar, prosedur kerja daftar inspeksi, persyaratan testing,

penggunaan peralatan; dan

(e) prosedur instruksi kerja minimal tentang urutan kegiatan,

prosedur untukmengawali kegiatan, pemantauan proses

kegiatan, pemeliharaan yangperlu dilakukan, penilaian hasil

kerja sesuai dengan spesifikasi teknis.

6. Pengendalian pelaksanaan

Pengendalian pelaksanaan pekerjaan terhadap kuantitas maupun kualitas

harusdilaksanakan berdasarkan kontrak dan program mutu pada RMK

yang telahdisepakati dan Permen PU No.603 Tahun 2005.

7. Pemasangan profil

Pemasangan profil dilakukan sebagai berikut:

(1) pemasangan profil (uitzet  dan pemasangan bouwplank) pada

struktur yang akan dibuat harus diikatkan dengan titik-titik kontrol

CP baik koordinat maupun elevasinya;

(2) pemasangan profil tersebut harus ditanam dengan kuat, tidak mudah

berubahkedudukannya oleh gelombang maupun getaran dari

aktivitas pekerjaan disekitarnya dan harus dibuat dari bahan yangtahan air laut.

8. Laporan

Laporan kemajuan pekerjaan pelaksanaan konstruksi bangunan

pengamanpantai harus dibuat oleh penyedia jasa dan diperiksa direksi

teknis dan disetujuioleh direksi pekerjaan yaitu:

(1) Laporan harian

Laporan harian dibuat oleh penyedia jasa berisi:

Page 10: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 10/28

(a) laporan tentang jenis, volume hasil kerja yang dilaksanakan;

(b) jumlah dan klasifikasi tenaga kerja;

(c) keadaan cuaca khususnya yang menyebabkan hambatan

terhadap kelancaran pekerjaan;

(d) penerimaan dan penggunaan material;

(e) mobilisasi dan operasi alat berat;

(f) perintah dan atau persetujuan direksi teknis untuk 

melaksanakan pekerjaan tertentu yang dikeluarkan pada hari

itu;

(g) perubahan desain dan realisasi desain serta gambar kerja;

(h) kendala yang dihadapi;

(i) foto hasil pelaksanaan pekerjaan; dan

(j) hal lain yang dianggap perlu untuk diketahui direksi pekerjaan.

(2) Laporan mingguan

Laporan mingguan merupakan prestasi/kemajuan pekerjaan yang

dibuat olehpenyedia jasa dan ditandatangani oleh direksi teknis.

Laporan mingguanberisi:

(a) rangkuman dari laporan-laporan harian dalam satu minggu

yang lalu;

(b) catatan tentang pertemuan/rapat antara pihak-pihak terkait 

dalampelaksanaan konstruksi;dan

(c) keputusan-keputusan penting yang memerlukan tindak lanjut seperti:

(d) perubahan desain,

(e) metode kerja,

(f) pekerjaan tambah/kurang,

(g) penggantian jenis material yang harus digunakan dengan

alasanalasannya dan solusi kendala yang dihadapi, serta

dituangkan dalam

(h) surat perintah direksi atau persetujuan direksi terhadap usulan

(i) penyedia jasa yang terkait dengan hal-hal di atas.(3) Laporan bulanan

Laporan bulanan merupakan rangkuman dari laporan-laporan

mingguan, khususnya mengenai prestasi pekerjaan berupa volume

pekerjaan yang telah dilaksanakan, telah diterima dan telah

mendapatkan persetujuan direksi teknis, seperti volume, harga

pekerjaan, serta persentase (%) tambahannya dalam kemajuan

pekerjaan dalam kontrak, dan dibuat dalam rangkap 5 (lima) disertai

foto-foto yang relevan.

Page 11: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 11/28

(4) Laporan khusus

Laporan khusus dibuat dan disampaikan kepada yang berwenang,

misalnya terjadinya bencana alam, kecelakaan kerja baik yang

membawa korban jiwa maupun tidak, tindak kriminalitas di

lingkungan kerja, terjadinya kejadian berjangkitnya penyakit 

menular dalam lingkungan kerja dan sekitarnya. Harus dilaporkan

juga tentang jumlah pengadaan, penyimpanan, serta jadual

penggunaan bahan peledak.

IV.   PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pelaksanaan pekerjaan yang perlu diperhatikan dalam pedoman

penyusunan spesifikasi

teknis pekerjaan konstruksi pembangunan irigasi harus memuat :

 A. Ketentuan Umum

Pelaksanaan pekerjaan harus dilakukan sesuai ukuran/dimensi yangtertera dalam gambar atau sesuai dengan volume yang tertera dalamBoQ atau sesuai dengan arahan direksi pekerjaan.Semua bahan dan mutu pekerjaan harus mempergunakan dansesuai dengan ketentuanketentuan dari Standar NormalisasiIndonesia dari edisi / revisi terakhiratau standarinternasionalyang secara substantial setara atau lebih tinggi daristandar nasionalyang disyaratkan.Semua bahan dan mutu pekerjaan yang tidak sepenuhnya diperincidisini atau dicakup oleh Standar Normalisasi Indonesia haruslah bahandan mutu pekerjaan kelas utama.Direksi akan menetapkan apakahsemua atau sebagian yang dipesanatau diantarkanUntukpenggunaandalam pekerjaan sesuai untuk pekerjaan tersebut, dan keputusanDireksidalamhal ini pasti dan menentukan.Apabila ada perbedaan antarastandar yang disyaratkan dengan standar yang diajukan oleh Penyedia

 jasa, maka Penyedia jasa harus menjelaskan secaratertulis kepadaDireksi Pekerjaan, sekurang-kurangnya 28 hari sebelum DireksiPekerjaan menetapkan setuju atau tidak terhadap pekerjaan yang akan

dilaksanakan. Standar satuan ukuran yang dipergunakan padadasarnya MKS, sedangkanPenggunaan standar satuan lain dapatdipergunakan sepanjang hal tersebut tidak dapat dielakkan.

B. Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan Persiapan adalah semua kegiatan yang perlu dilaksanakanbaik sebelum, Selama berlangsungnya kontrak dan setelahberakhirnya kontrak. Item pekerjaan yang termasuk /dimasukan dalampekerjaan persiapan ini secara detail disajikan berikut ini.

Page 12: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 12/28

A. Mobilisasi Dan DemobilisasiYang dimaksud dengan mobilisasi dan demobilisasi adalahsemua kegiatan yang berhubungan dengan transportasi peralatanyang akan dipergunakan dalam melaksanakan paket pekerjaan.

Penyedia jasa harus sudah bisa memperhitungkan semua biayayang diperlukan dalam rangkaian kegiatan untukmendatangkan peralatan dan mengembalikannya nanti bilapekerjaan telah selesai. Matapembayaran yang diterapkan dalamkegiatan mobilisasi dan demobilisasi adalah Lumpsum.

B. Pembuatan Jalan Sementara Dan Pemeliharaan Jalan DesaUntuk memperlancar kegiatan pelaksanaan konstruksi makaperlu dibuat jalan yangsifatnya dipakai sementara selamapelaksanaan kontrak.

Penyedia jasa harus sudahbisa membuat rencana jalan sementarasesuai dengan kondisi lapangan. Disamping itu jalan-jalan yangsudah ada baik berupa jalan desa yang akan dipergunakan olehkontraktor selama pelaksanaan kontrak, terlebih dahulu harusmendapat izin penggunaan dari aparat / pemilik jalan tersebut,dan kondisi jalan harus terpelihara dengan baik.Segala biaya yang diperlukan untuk pembuatan jalansementara maupun pemeliharaan jalan desa selama masa kontrakharus sudah diperhitungkandalam item pekerjaan ini. Satuanpembayaran yang diterapkan adalah biaya lumpsum bulanan. Jalan

masuk ke dan melalui daerah kerja ialah menggunakan jalan- jalan setempat yang ada yang berhubungan dengan Jalan Rayayang berdekatan dengan daerah proyek.Penyedia jasa hendaknya berpegang pada semua peraturan danketentuan hukum yang berhubungandengan penggunaan jalan danarah angkutan umum danbertanggung jawab terhadap kerusakanakibat penggunaan jalan tersebut. Penyedia jasa harusmemperbaiki atau memperlebar jalan yang ada, memperbaikidan memperkuat jembatan beton sehingga memenuhikebutuhan pengangkutan,sejauh yang dibutuhkan

untuk pekerjaannya. Semua pekerjaan yang dimaksudkanPenyedia jasa untuk dikerjakan dalam hubungannya dengan

 jalan dan jembatan harus direncanakan sedemikian rupa,sehingga tidak mengganggulalul intas dan harus mendapat persetujuan Direksi dan perlupengaturan sebaik baiknya dengan Pemerintah setempat danBadan Swasta bila diperlukan. Penyedia jasa dapatmenggunakantanah yang ada dengan sepengetahuan pemberi Tugasuntuk keperluan jalanmasuk ke daerah kerja, apabila Penyedia jasamembutuhkan jalan masuk demi kemajuan pekerjaan. Dalam halini Penyedia jasadiminta membuat permohonan tertulis kepada

Page 13: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 13/28

Direksi jauh sebelumnya, sehingga rencana kompensasi tanah dapatdilakukan.Pemberi tugas tidak bertanggung jawab terhadap pemeliharaan

 jalan masuk atau bangunan yang digunakan oleh Penyedia jasa

selama pelaksanaan pekerjaan.Apabila Penyedia jasa membutuhkan jalan lain yang tidakditentukan oleh Direksi harus dikerjakan oleh Penyedia jasa atasbebannya sendiri dan harga untuk semua pekerjaan tersebutsudah termasuk dalam Harga Kontrak.

C. Pekerjaan Survey dan PengukuranYang termasuk Pekerjaan Survey dan Pengukuran adalahpemasangan Bench Mark dan pelaksanaan pengukuran itu sendiri.Sebelum melakukan pekerjaan pengukuran, maka pihak

Penyedia jasadiminta untukmengajukan request kepada Direksiuntuk pekerjaan pengukuran ini. Penarikan / penentuan titiktitikelevasi dilakukan dari patok elevasi yang telahdisetujui/ditentukan oleh Direksi.

D. Gambar-gambar Pelaksanaan (Shop drawing)Dalam memulai, mengerjakan dan mengevaluasi pekerjaanbaik untuk saluran-saluran,bangunan air dan bendung, harusberdasarkan data ketinggian dan posisi yang pasti sesuaidengankondisi lapangan. Untuk ini Kontaktor harus menyediakan

serangkaian alat ukur berikut tenaga kerjanya untuk keperluanini.Gambar-gambar yang harusdisiapkan Penyedia jasa adalah :1. Gambar-Gambar Pekerjaan Tetap

(1) UmumSemua gambar-gambar yang disiapkan oleh Penyedia jasaharuslah gambar-gambar yang telah ditanda tangani olehDireksi,dan apabila ada perubahan harus diserahkan kepadaDireksi untuk mendapat persetujuan sebelum programpelaksanaan dimulai.

(2) Gambar-gambar PelaksanaanPenyedia jasa harus menggunakan gambar kontrak sebagaidasar untuk mempersiapkan gambar pelaksanaan. Gambar itudibuat lebih detail untukpekerjaan tetap dan dimanamungkin dapat memperlihatkan penampang melintang danmemanjang dari beton, pasangan batu, pengaturan batangpembesian termasuk rencana pembengkokan, pemotongandan daftar besi beton, tipe bahan yang digunakan,mutu,tempat dan ukuran yang tepat.

(3) Gambar-gambar Bengkel / Gedung Gambar gambar bengkelatau gedung disiapkan oleh

Page 14: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 14/28

Penyedia jasa untuk keperluan penyimpanan peralatan danbahan-bahan milik Penyedia jasa.

(4) Penyedia jasa harus menyediakan 1 (satu) set gambar gambarlengkap di lapangan. Apabila ada pekerjaan dilaksanakan

sebelum ada persetujuan direksi adalah menjadi resikoPenyedia jasa. Persetujuan Direksi terhadap gambar-gambartersebut tidak akan meringankan tanggung jawabPenyedia jasa atas Kebenaran gambar tersebut.

(5) Gambar-Gambar Pekerjaan Sementara(a) Umum

Semua gambar yang disiapkan oleh Penyedia jasaharus terperinci, dan Diserahkan kepada Direksisebelum tanggal pelaksanaan pekerjaan atau dalam waktuyang telah ditentukan dalam Kontrak. Gambar-gambar

harus menunjukan detail dari pekerjaan sementara sepertiCofferdam, tanggul sementara, pengalihan aliran dansebagainya. Gambar Perencanaan yang diusulkanPenyedia jasa yang dipakai dalam pelaksanaan Konstruksi(sah) juga harus diserahkan kepada direksi sebanyak 3(tiga) rangkap.

(6) Gambar-gambar untuk Pekerjaan Sementara yangditinggalkan.Penyedia jasa hendaknya mengusulkan pekerjaan sementarayang berkaitan dengan pekerjaan tetap secara lebih mendetail

dan diserahkan kepada Direksi untuk mengubah danmendapat persetujuan sebelum tanggal dimulainyapelaksanaan

E. Gambar-Gambar Purnalaksana / TerlaksanaSelama masa pelaksanaan, Penyedia jasa harus memelihara satuset gambar yang dilaksanakan paling akhir untuk tiap-tiappekerjaan. Pada gambar yang memperlihatkan perubahan yangsudah diberikan sesuai dengan kontrak, sejauh gambar tersebutsudah dilaksanakan dengan benar kemudian dicap “SUDAHDILAKSANAKAN”. Gambar-gambar yang dilaksanakan akandiperiksa tiap bulan di lapangan oleh Direksi dan tiap hari olehPengawas Lapangan, dan apabila ditemukan hal-hal yang tidakmemuaskan dan tidak dilaksanakan, paling lambat harus diperiksakembali selama 6 (enam) hari kerja. Gambar terlaksana (As BuiltDrawing) harus dibuat di atas kalkir yang berkualitas baik bilapekerjaan telah diselesaikan 100 %dan dibuat rekaman dalam bentukCD. Dalam waktu 1 (satu) bulan setelah penandatanganan serahterima ke I (PHO), Penyedia jasa harus sudah menyerahkan gambarterlaksana(As Built Drawing) yang terdiri dari satu set gambarlengkap dengan ukuran A1, beserta 1 (satu) set copy blueprint dan 3(tiga)

Page 15: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 15/28

set copy dalam ukuran A3 yang diperkecil dari ukuran A1. Satuanpembayaran untuk item kegiatan pengukuran dan penggambaranadalah lumpsum bulanan, yang sudah mencakup semua biayapengadaansewa peralatan, pengadaan tenaga, alat bantu lainnya

dan reproduksi gambar sesuai kebutuhan.

C. Ketentuan dan Persyaratan

Ketentuan dan persyaratan umum yang perlu diperhatikan dalam

pedoman spesifikasi teknis pekerjaan pasangan harus memuat :

1. Toleransi

a) Pasangan Batu, Pasangan Batu dengan Mortar, dan Adukan Semen.

(1) Sisi muka masing-masing batu dari permukaan pasangan batu

dengan mortar tidak boleh melebihi 1 cm dari profil

permukaan rata-rata pasangan batu dengan mortar disekitarnya.

(2) Untuk pelapisan selokan dan saluran air, profil permukaan

rata-rata selokan dan saluran air yang dibentuk dari pasangan

batu dengan mortar tidak boleh berbeda lebih dari 2 cm dari

profil permukaan lantai saluran yang ditentukan atau disetujui,

juga tidak bergeser lebih dari 5 cm dari profil penampang

melintang yang ditentukan atau disetujui.

(3) Tebal minimum setiap pekerjaan pasangan batu dengan mortar

10 cm.(4) Profil akhir untuk struktur kecil yang tidak memikul beban

seperti lubang penangkap dan lantai golak tidak boleh bergeser

lebih dari 2 cm dari profil yang ditentukan atau disetujui.

b) Pasangan Batu Kosong dan Bronjong

(1) Ukuran batu, 85% minimal ukurannya sama.

(2) Rongga antara batu dalam bronjong tidak boleh lebih dari 40%.

(3) Lebar dan tinggi bronjong sebesar ± 5%, sedangkan terhadap

panjangnya ±3%.

(4) Kelebihan / tambahan pada tepi pasangan batu kosong yang

horizontal dibuat selebar 30 cm dari batu-batu yang terpilih.

Page 16: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 16/28

2. Persyaratan Bahan

a) Pasangan Batu

(1) Batu

(a) Batu harus bersih, keras, tanpa bagian yang tipis atau retak 

dan harus dari jenis yang diketahui awet. Bila perlu, batu

harus dibentuk untuk menghilangkan bagian yang tipis atau

lemah.

(b) Batu yang digunakan adalah batu belah atau batu bulat, batu

kali yang dipecah salah satu sisinya tidak rapuh tidak 

keropos, tidak berpori.

(c) Batu harus rata, lancip atau lonjong bentuknya dan dapat 

ditempatkan saling mengunci bila dipasang bersama-sama.

(d) Untuk batu dari hasil galian, harus dibersihkan dari lapisan

tanah yang menyelimuti agar permukaan batu bersih.

(e) Berat jenis batu yang digunakan tidak boleh kurang dari 2,5

t/m3 dengan ukuran batu berkisar antara diameter 15-30

cm. Batu bulat atau batu kali hanya boleh digunakan setelah

salah satu sisinya dipecah atau sesuai persetujuan Direksi

Pekerjaan dan digunakan bersama-sama dengan batu belah.

(f) Terkecuali diperintahkan lain oleh Direksi Pekerjaan, batu

harus memiliki ketebalan yang tidak kurang dari 15 cm,

lebar tidak kurang dari satu setengah kali tebalnya dan

panjang yang tidak kurang dari satu setengah kali lebarnya.(2) Pasir

(a) Pasir yang dimaksud disini lebih diutamakan pasir alam

yang diambil dari sungai atau sumber lain yang telah

disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

(b) Tempat penimbunan penyimpanan harus bersih dari

sampah organik, sampah kimia, bebas dari banjir serta tidak 

terkontaminasi dengan bahan lainnya, seperti air

laut/garam dan lain-lainnya yang akan menurunkan mutu

pasangan batu.(3) Adukan

Adukan harus adukan semen yang memenuhi kebutuhan dari

bagian adukan Semen dari Spesifikasi ini.

Page 17: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 17/28

b) Pasangan Batu dengan Mortar

(1) Batu

(a) Batu harus terdiri atas batu alam atau batu dari sumber

bahan yang tidak terbelah, yang utuh (sound), keras, awet,

padat, tahan terhadap udara dan air, dan cocok dalam segala

hal untuk fungsi yang dimaksud.

(b) Mutu dan ukuran batu harus disetujui oleh Direksi

Pekerjaan sebelum digunakan. Batu untuk pelapisan selokan

dan saluran air sedapat mungkin harus berbentuk persegi.

(c) Mutu batu harus sesuai dengan bahan batu pada Bagian

Pekerjaan Pasangan Batu Kosong dan Bronjong dari

spesifikasi ini.

(d) Kecuali ditentukan lain oleh Gambar atau Spesifikasi, maka

semua batu yang digunakan untuk pasangan batu dengan

mortar harus mempunyai dimensi lebih besar dari 10 cm.

(2) Mortar

Mortar harus merupakan adukan semen yang memenuhi

ketentuan Bagian Adukan Semen dari Spesifikasi ini.

c) Adukan Semen

(a) Semen harus memenuhi ketentuan dalam SNI 15-2049-1994

(b) Agregat halus harus memenuhi ketentuan dalam AASHTO

M45-04

(c) Kapur tohor harus memenuhi ketentuan dalam jumlahresidu, letupan dan lekukan (popping & pitting), dan

penahan air sisa untuk kapur jenis N dalam ASTM C207

(d) Air

Air yang digunakan untuk campuran, perawatan, atau

pemakaian lainnya harus bersih, dan bebas dari bahan yang

merugikan seperti minyak, garam, asam, basa, gula atau

organis. Air harus diuji sesuai dengan; dan harus memenuhi

ketentuan dalam SNI 03-6817-2002 Air yang diketahui

dapat diminum dapat digunakan. Jika timbul keragu-raguanatas mutu air yang diusulkan dan pengujian air seperti di

atas tidak dapat dilakukan, maka harus diadakan

perbandingan pengujian kuat tekan mortar semen dan pasir

dengan memakai air yang diusulkan dan dengan memakai

air suling. Air yang diusulkan dapat digunakan jika kuat 

tekan mortar dengan air tersebut pada umur 7 hari dan 28

hari minimum 90 % kuat tekan mortar dengan air suling

pada periode perawatan yang sama.

Page 18: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 18/28

D. Persyaratan Kerja

1. Pasangan Batu

a) Pengajuan Kesiapan Kerja

Penyedia Jasa harus mengirimkan contoh dari semua bahan yang

akan digunakan dan dilengkapi dengan data pengujian yang

memenuhi seluruh sifat bahan sesuai dengan pasal ini. Pekerjaan

pasangan batu tidak boleh dimulai sebelum ada persetujuan Direksi

Pekerjaan.

b) Kondisi Tempat Kerja

Kondisi tempat kerja harus senantiasa kering dan menjamin

fasilitas sanitasi cukup tersedia untuk pekerja.

2. Pasangan Batu Kosong dan Bronjong

a) Pengajuan Kesiapan Kerja

b) Dua contoh batu untuk pasangan batu kosong (rip rap) dengan

lampiran hasil

c) pengujian seperti yang disyaratkan di atas.

d) Contoh dari keranjang kawat dengan sertifikat dari pabrik bila ada.

3. Pasangan Batu dengan Mortar

a) Pengajuan Kesiapan Kerja

(1) Sebelum mulai menggunakan setiap bahan batu yang diusulkan

untuk pekerjaan pasangan batu dengan mortar, Penyedia Jasa

harus mengajukankepada Direksi Pekerjaan dua contoh batu

yang mewakili, masing-masing seberat 50 kg. Satu dari contohbatu akan disimpan oleh Direksi Pekerjaan untuk rujukan

selama periode Kontrak. Hanya batu yang disetujui oleh Direksi

Pekerjaan akan digunakan dalam pekerjaan.

(2) Pekerjaan pasangan batu dengan mortar tidak boleh

dimulai sebelum Direksi Pekerjaan menyetujui formasi yang

telah disiapkan untuk pelapisan.

b) Kondisi Tempat Kerja

Ketentuan yang disyaratkan dalam Persyaratan Pelaksanan Bagian

Pekerjaan Timbunan dari Spesifikasi ini tentang menjaga tempat kerja agar senantiasa kering dan menjamin fasilitas sanitasi yang

memadai tersedia di lapangan untuk para pekerja, harus juga

berlaku untuk pekerjaan pasangan batu dengan mortar

4. Adukan Semen

Dalam pengajuan kesiapan kerja Penyedia Jasa harus mengirimkan

contoh dari semua bahan yang akan digunakan dan dilengkapi dengan

data pengujian yang memenuhi seluruh sifat bahan sesuai dengan

bagian ini.

Page 19: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 19/28

5. Pasangan Batu

a) Pengaturan Lokasi Pembuatan Adukan

(1) Lokasi pembuatan adukan perlu diatur sedemikian rupa agar

dapat menjamin kelancaran pekerjaan. Memudahkan bagi

pengawas dan menjamin tercapainya mutu adukan yang baik 

dan terlindung.

(2) Pengadukan dilakukan sedekat mungkin dengan lokasi

konsrtruksi yang akan dibangun. Pasir dan semen disiapkan

terpisah ditempat kering (lebih tinggi dari tanah sekitarnya ).

(3) Kotak pengaduk dipasang ditempat datar dilokasi yang

memudahkan bagi petugas pengaduk dan pengangkutan

adukan ke lokasi bangunan.

(4) Drum air ditempatkan didekat kotak pengaduk kotak – kotak 

takaran disiapkan secukupnya dilokasi timbunan pasir dan

semen. Gerobak pengangkutan adukan dan ember disiapkan

dekat kotak adukan kearah konstruksi yang akan dibangun.

6. Persiapan Pondasi (Pasangan Batu)

a) Pondasi untuk struktur pasangan batu harus disiapkan sesuai

dengan syarat untuk Bagian Galian Spesifikasi ini.

b) Terkecuali disyaratkan lain atau ditunjukkan pada Gambar, dasar

pondasi untuk struktur dinding penahan harus tegak lurus, atau

bertangga yang juga tegak lurus terhadap muka dari dinding.

Untuk struktur lain, dasar pondasi harus mendatar atau bertanggayang juga horisontal.

c) Lapis landasan yang rembes air (permeable) dan kantung

penyaring harus disediakan jika disyaratkan sesuai dengan

ketentuan.

d) Jika ditunjukkan dalam Gambar, atau yang diminta lain oleh Direksi

Pekerjaan, suatu pondasi beton mungkin diperlukan.Beton yang

digunakan harus memenuhi ketentuan dari Bagian Beton dari

Spesifikasi ini.

7. Pelaksanaan Pemasangan Batua) Lakukan dan periksa persiapan yang meliputi penyediaan batu,

pasir dan air dilokasi kerja, kelengkapan peralatan dan alat bantu

seperti kotak penampung adukan, penampung air, plastik 

pelindung hujan, tukang batu dan buruh pembantu, tenaga dan

sarana pengangkutan adukan.

b) Ratakan lantai dasar bangunan, pasang profil sesuai gambar design

bangunan.Dalam kotak dan hamparkan serta ratakan pasir setebal

5 - 10 cm sebagai lantai kerja.

Page 20: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 20/28

c) Periksa dimensi dan elevasi profil dengan alat ukur (oleh juru

ukur) dan minta persetujuan Direksi bila telah selesai gambar

kontrak.

d) Sebelum dipasang, batu harus dibersihkan dari lumpur atau tanah

yang melekat serta basahi dengan air agar ikatan dengan adukan

menjadi kuat.

e) Pemasangan lapis batu pertama, diawali dengan menghamparkan

adukan setebal 3 - 5 cm, kemudian menyusun batu diatas

hamparan dengan jarak 2 - 3 cm (tidak bersinggungan) pukul atau

ketok-ketok batu tersebut agar terikat kuat dengan adukan.

f) Isi rongga diantara batu-batu dengan adukan sampai

penuh/mampat dengan menggunakan sendok adukan.

g) Bila memerlukan suling-suling resapan sesuai design/kontrak 

(pada dinding penahan, sayap bendung dan sebagainya).Suling dari

pipa paralon yang dibungkus ijuk diujung pipa bagian dalam

dipasang bersamaan dengan pasangan batu.

h) Letak suling resapan merupakan barisan dalam arah horizontal

dengan jarak tertentu sesuai gambar kontrak.Baris pipa suling

berikutnya (diatasnya) dipasang berselang-seling arah vertikal.

i) Apabila hujan atau setelah selesai, pasangan diitutup plastik agar

pasangan yang masih baru tersebut tidak rusak karena air hujan.

8. Pelaksanaan Kotak Adukan

a) Sebelum pemasangan, batu harus dibersihkan dan dibasahi sampaimerata dan dalam waktu yang cukup untuk memungkinkan

penyerapan air mendekati titik jenuh. Landasan yang akan

menerima setiap batu juga harus dibasahi dan selanjutnya

landasan dari adukan harus disebar pada sisi batu yang

bersebelahan dengan batu yang akan dipasang.

b) Adukan dibuat dengan perbandingan 1 bagian semen dan 4 bagian

pasir (1 Pc : 4 Ps)

c) Masukkan dan ratakan 2 takar pasir dalam kotak pengaduk, disusul

1 takar semen dan 2 takar pasir berikutnya.d) Adukan campuran kering (tanpa air) dengan cangkul sampai rata

(homogen) .

e) Tuangkan air sedikt demi sedikit sambil diaduk terus sampai

diperoleh adukan homogen.Adukan sudah baik apabila sudah

terlihat lengket dan tidak terurai saat dituang serta tidak ada yang

tersisa diplat cangkul saat dituang tidak terlalu kering, sehingga

mudah digunakan.

f) Pembuatan adukan harus mengimbangi kecepatan pelaksanaan

pasangan batu. Tidak terlambat dan tidak boleh di buat terlalu

Page 21: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 21/28

banyak, adukan harus sudah dipasang paling lama 1 jam setelah

selesai diaduk.

g) Tebal dari landasan adukan harus pada rentang antara 2 cm

sampai 5 cm dan merupakan kebutuhan minimum untuk menjamin

bahwa seluruh rongga antara batu yang dipasang terisi penuh.

h) Banyaknya adukan untuk landasan yang ditempatkan pada suatu

waktu haruslah dibatasi sehingga batu hanya dipasang pada

adukan baru yang belum mengeras.

i) Jika batu menjadi longgar atau lepas setelah adukan mencapai

pengerasan awal, maka batu tersebut harus dibongkar, dan

adukannya dibersihkan dan batu tersebut dipasang lagi dengan

adukan yang baru.

9. Pelaksanaan Plesteran

a) Bagian-bagian tertentu dari pasangan batu sesuai gambar

design/kontrak harus di plester.Plesteran dibuat dari campuran 1

bagian semen dan tiga bagian pasir yang disaring atau sesuai

dengan ketentuan dalam gambar kontrak.

b) Tebal plesteran dibuat 2 - 3 cm dari permukaan batu, sebelum

plesteran dipasang diantara batu-batu harus dikorek sampai

kedalaman 1 - 2 cm dibawah permukaan batu.Kemudian

permukaan pasangan dibersihkan dan disiram air agar terjadi

ikatan yang kuat antara pasangan dan plesteran.

10. Pelaksanaan Siarana) Bagian permukaan pasangan batu yang terlihat, sesuai kontrak 

atau petunjuk Direksi harus disiar.

b) Siaran dibuat dari campuran 1 bagian semen dan 2 bagian pasir

yang disaring atau sesuai dengan ketentuan dalam gambar.

c) Sebelum siaran dipasang adukan pasangan diantara batu–batu

halus dikorek sampai kedalaman 1-2 cm dibawah permukaan batuuntuk jenis siar rata dan siar timbul, dan 2-3 cm untuk jenis siar

tenggelam, kemudian pasangan dibersihkan dan disiram air agar

terjadi ikatan yang kuat antara pasangan siaran.

V.   Pekerjaan Tanah

Lingkup dari pekerjaan tanah yang meliputi semua pekerjaan yang berkaitan /adalah sebagaiberikut:

· Pembersihan

· Penggalian tanah sedimentasi

· Pengangkatan gulma secara mekanis

· Pekerjaan lain yang mungkin diarahkan oleh Direksi

Metode untuk setiap pekerjaan tertentu secara tertulis harus diusulkan kepada

Direksi untukmendapatkan persetujuan paling tidak tiga puluh (30) hari sebelum

Page 22: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 22/28

pelaksanaan pekerjaan. Penyedia jasa akan menyimpan setiap material

pekerjaan galian dari beberapa tempat danakan membuang material

galianseperti yang telah ditentukan dalam gambar atau seperti yang diarahkan

oleh Direksi. Semua pekerjaan tanah dari beberapa bagian harus dilaksanakan

menurut ukuran ketinggian yang ditunjukkan dalam gambar, atau menurut 

ukuran dan ketinggian lain, yang mungkin akan diperintahkan oleh Direksi.

Ukuran yang berdasarkan atau berhubungan dengan ketinggian tanah, atau

jarak terusan harus ditunjukkan kepada Direksi lebih dahulu, sebelum memulai

pekerjaan tanah pada setiap tempat. Yang dimaksud dengan “ketinggian tanah”

adalah tinggi “permukaan tanah” sesudah pembersihan lapangan dan

sebelum pekerjaan tanah dimulai.

Garis sumbu dari saluran, tanggul dan jalan harus diletakkan dengan telitidan

tidak bolehdipengaruhi oleh toleransi tersebut diatas. Untuk pekerjaan galian

tanah mempergunakan alat berat (mekanis) dilaksanakan sesuai dengan yang

dipersyaratkan dan ketentuan yang tertera dalam AHSP bidang PSDA. Dan harus

memperhatikan dan memperhitungkan pengaruh tingkat produktivitas peralatan

yang akan dipergunakan.

Misalnya seperti :

· Excavator ( Long Arm ),

· Bulldozer,

· Ponton,

· Dump Truck,

Dasar pertimbangan metode pelaksanaannya adalah :1. Tepat Waktu : Yang mana pola operasi peralatan diatur sedemikian rupa

sehingga produktivitas alat menjadi maximum per satuan waktu tanpa overload

dengan waktu non produktif sekecil mungkin, dan jumlah peralatan yang

dipergunakan disesuaikan dengan waktu penyelesaian pelaksanaan pekerjaan,

2. Tepat Mutu : Dimana pemilihan peralatan harus tepat untuk setiap jenis

pekerjaan sesuai dengan kondisi medan atau lapangan,

3. Tepat Biaya : Diupayakan memanagement peralatan yang mudah dengan cara

jumlah setiap jenis peralatan dan kombinasinya sesuai, dengan merk yang sama

dan mengurangi keberagaman merk peralatan, serta mengutamakanpenggunaan peralatan yang berfungsi ganda (multi purpose).

Page 23: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 23/28

VI. Pekerjaan Pasangan

Yang termasuk Pekerjaan Pasangan meliputi : pasangan batu kali,pekerjaan siaran, pekerjaan plesteran, pekerjaan batukosong, pekerjaanbronjong termasuk adukan semennya. Sebelum melakukan pekerjaanpasangan batu, maka pihak Penyedia jasa diminta untuk mengajukanrequest kepada Direksi untuk pekerjaan pasangan batu ini. Batu yang dipakaiharus batu yang bersih dan keras dan telah disetujui oleh Direksi. Pasir yangdigunakan harus yang baik dan telah disetujui Direksi. Air yang dipakaiuntuk membuat adukan harus yang bersih dan sesuai kebutuhan. Semen yangdigunakan harus Portland cement yang telah disetujui Direksi.Spesi/adukan pekerjaan pasangan batu harus dari campuran semendan pasir denganperbandingan volume 1pc : 4 psr, atau sepertiditentukan dalam gambar untuk setiappekerjaan. Pasangan batu harustersusun sedemikian rupa sehingga antara batu dengan batu terisispesisecara homogen, sehingga batu-batu tersebut tidak saling berhimpitan/bersentuhan.Susunan batu raen (batu muka) harus mempunyai jarak(lebar naat antara 1-2 cm), tebal /dalam siaran 1-1,5 cm dan batu raentersebut dibentuksegi enam atau ditentukan lain oleh Direksi. Apabila diperintahkan atautertera dalam gambar,perlu diadakan sambungan gerak sederhana padabagian pasangan batu yang tidak direncanakan untuk menahan air.Umumnya sambungan gerak sederhana dibutuhkan bilamana terdapat satupenyambungan dengan bangunan lama, karena bangunan baru danbangunan lama akan mempunyai nilai penurunan (settlement) yang berbeda.Sambungan gerak sederhana dapat dibentuk dengan memasang susunanbatuan yang terdiridari batuan bergradasi (saringan kerikil atau filter)dibelakang pasanganbatu pada bagian sambungan setinggi sambungan tadi.Saringan ini harus terdiri dari batu dan krikil terpilih dan baik. Untukmenahan longsornyasaringan ini harus diberi lapisan penutup ijuk setebal 3cm atau geotextile mebrane.

VII. Pekerjaan Beton

Semua pekerjaan beton yang akan dilaksanakan harus mendapat PersetujuanDireksi Pekerjaan. Tidak lebih dari 2 (dua) bulan setelah pengadaanperalatan untuk pelaksanaan beton, Penyedia jasa/Pelaksana harusmengirim Diagram Alir, Gambar dan Rencana Kerja untuk pekerjaandan penempatan beton/mortar dengan mengacu pada dokumen ini. Apabilaspesifikasi peralatan yang akan dipergunakan pada pelaksanaan pekerjaandilapangan tidak sesuai dengan yang dianjurkan oleh Direksi, maka Penyedia

 jasa / Pelaksanaharus memberikan alternatif jenis peralatan atau metodekerja yang menghasilkan produkyang setara dengan yang diusulkan olehpihak Direksi.Penyedia jasa harus memberi perhatian khusus terhadap akibatyang mungkin timbul karenapengaruh pencucian material yang bisa

mengakibatkan tercemarnya air di perairan umum,dengan membangunkolam-kolam tampungan atau bangunan lainnya.

Page 24: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 24/28

Bahan-bahan konstruksi beton yang akan dipakai, adalah sebagai berikut: A. Semen

Penyediajasaharus menginformasikan secara periodik setiap

tanggal 1 awal bulandata-data sebagai berikut :

1. Jumlah persediaan semen yang ada di lapangan sampai hari terakhir b

ulan lalu.

2. Rencana pengadaan semen yang baru selama bulan yang akan jalan.

3. Jumlah semen yang dipakai selama periode 1 (satu) bulan lalu.

4. Penerimaan pengadaan semen selama bulan yang lalu

5. Penggunaan atau kehilangan selama bulan yang lalu dengan alasan

6. Data lain yang dibutuhkan / dianggap perlu oleh Direksi

B. Bahan Additive

 Jika Penyedia jasa akan menggunakan zat pelambat atau zattambahan lain yangberfungsi untuk membantu pengecoran sesuaimetodenya atau dibutuhkan beberapa zat tambahan lainnya yangbertujuan untuk memperoleh hasil yang sesuai tuntutan spesifikasi,Penyedia jasa harus mendapatkan persetujuan dari direksi tentangkomposisi dan metode dari penggunaan zat tambahan.

C. Aggregat Halus

Pengertian material halus yang dipergunakan adalah material dengan

ukuran maksimum 5 mm. Pasir harus diambil dari sungai atau tambang

pasir.

Penambahan bahan lain seperti pasir dari batu pecah akan diijinkan,

apabila menurut pendapatDireksi, pasir yang ada tidak memenuhi

gradasinya. Penyedia jasa harus melengkapi hasil tes agregat halus

untuk beton dan spesi (mortar) untuk type yang dihasilkan atau selain

yang disetujui oleh Direksi.

D. Aggregat Kasar

Pengertian material kasar yang dipergunakan adalah material dengan

ukuran lebih besar dari 5 mm dan mempunyai gradasi yang baik dari 5

mm sampai ukuran maksimum yang dibutuhkan dan tergantung darikelas betonnya. Agregat kasar untuk beton adalah batu alam kecuali jika

di instruksi oleh direksi dan harus disediakan oleh Penyedia jasa

Pelaksana.

E. Air

Air yang dipakai untuk membuat, merawat beton dan membuat 

adukan harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi

pasal 9 Standar Nasional Indonesia.

Page 25: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 25/28

VIII.   Pekerjaan Lain-lain

A. Laporan dan Foto1. Program Pelaksanaan

Penyedia jasa harus melaksanakan Program Pelaksanaan sesuai denganSyarat-syarat Kontrak. Program tersebut harus dibuat dalam duabentuk yaitu bar-chart dan network planning yang dilengkapi dengandaftar yang memperlihatkan setiap kegiatan :• Mulai tanggal paling awal• Mulai tanggal paling akhir• Waktu yang diperlukan• Waktu float• Sumber tenaga kerja, peralatan dan bahan yang diperlukan Aktivitas

yang terlihat pada program harus sudah termasuk pelaksanaanpekerjaan sementara dan tetap, kelonggaran waktu yangdiperlukanuntukpersiapan dan persetujuan gambar-gambar,pengiriman peralatan dan bahan ke lapangan dan jugakelonggaran dengan adanya hari libur umum maupunkeagamaan.

2. Laporan Kemajuan PelaksanaanSebelum tanggal (10) sepuluh tiap bulan atau pada suatu waktu yangditentukan Direksi, Penyedia jasa harus menyerahkan 5 (lima) salinanlaporan KemajuanBulanan dalam bentuk yang bisa diterima olehDireksi, yang menggambarkansecara detail kemajuan pekerjaan selamabulan yang terdahulu. Laporan sekurang-kurangnya harus berisi hal-halsebagai berikut :Prosentase kemajuan pekerjaan berdasarkan kenyataan yang dicapaipada bulan laporan maupun prosentase rencana yang diprogramkanpada bulan berikutnya. Prosentase dari tiap pekerjaan pokok yangdiselesaikan maupun prosentase rencana yang diprogramkan harussesuai dengan kemajuan yang dicapai pada bulan laporan.Rencanakegiatan dalam waktu dua bulan berturut-turut dengan ramalantanggal permulaan dan penyelesaiannya. Daftar tenaga setempat Daftarperlengkapan konstruksi, Peralatan dan bahan dilapangan yangdigunakan untuk pelaksanaan pekerjaan termasuk yang sudah datangdan dipindahkan dari lapangan. Jumlah volume pekerjaan merupakanbagian pekerjaan tetap harus diuraikan sebagai berikut :- Jumlah volume untuk berbagai pekerjaan pembetonan- Jumlah volume dari berbagai pekerjaan galian dan timbunan- Jumlah volume dari bahan perkerasan jalan yang digunakan- Jumlah banyaknya bangunan, dll.Uraian pokok pekerjaan sementara yang dilaksanakan selama masalaporan. Daftar besarnya pembayaran terakhir yang diterima dan

kebutuhan pembayaran yang diperlukan bulan berikutnya. Hal-hal lainyang diminta sesuai dengan kontrak, dan masalah yang timbul atauberhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan selama bulan laporan.

Page 26: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 26/28

3. Rencana Kerja Harian, Mingguan Dan BulananPenyedia jasa harus menyerahkan 2 (dua) rangkap Rencana Mingguanyang sudah disetujui oleh Direksi setiap akhir Mingguan dan untukminggu berikutnya. Rencana tersebut harus sudah termasuk pekerjaan

tanah, dan pekerjaan konstruksi lainnya yang berhubungan denganpelaksanaa pekerjaan, pengadaan bahan, pengangkutan danperalatan dan lain-lain yang dimintaDireksi.Penyedia jasa harusmenyerahkan 2 (dua) rangkap rencana kerja harian secaratertulis,semua kemajuan yang sudah disetujui oleh Direksi setiap hariMaupununtuk harihari berikutnya. Rencana kerja harus mencakuppekerjaan tanah,pekerjaan beton dan kegiatan lain yangberhubungan dengan pelaksanaanpekerjaan.Penyedia jasa harusmenyediakan Rencana Kerja Bulanan dengan sistim bar-chart padaakhir bulan dan untuk bulan-bulan berikutnya. Rencana kerja ini harus

memperlihatkan tenggang waktu dari mulai sampai akhir kegiatanutama dengan volume pekerjaannya. Rencana kerja ini harus diserahkanpada direksi pada hariketiga tiap bulan untuk perbaikan dan perubahan.Rapat Bersama Untuk Membicarakan Kemajuan Pekerjaan (progressmeeting) Rapat tetap antara Direksi dan Penyedia jasa diadakanseminggu sekali Pada waktu yang telah disetujui oleh kedua belahpihak.Maksud dari rapat inimembicarakan kemajuan pekerjaan yangsedang dilakukan, pekerjaan yangdiusulkan untuk mingguselanjutnya dan membahas permasalahan yang timbul agar dapat

segera diselesaikan.4. Dokumentasi

Semua kegiatan dilapangan harus didokumentasikan dengan lengkapdandibuatkan album foto berikut keterangan berupa tanggal pengambilanfoto, lokasi dan penjelasan foto. Untuk setiap bagian tertentu daripekerjaan yang diperintahkan oleh Direksi minimal dibuat 3 seri fotoyaitu sebelum pelaksanaan(0%), pada saat pelaksanaan (50%) dansetelah selesai dilaksanakan (100%),dimana pada setiap tahappengambilan gambar untuk tiap lokasi, pengambilan harus dari titikdan arah yang sama sesuai yang sudah ditentukan sebelumnya.Penyedia jasa harus menyerahkan kepada Direksi foto-foto yangdibuat oleh tukang foto yang berpengalaman. Bilamana mungkin makapada latar belakang supaya diusahakan adanya suatu tanda khususuntuk memudahkan mengenali lokasi tersebut dan memperkirakandimensi obyek yang akan difoto. Foto negatif dan cetakannya tidak bolehdiubah atau ditambah apapun.Sebelum pengambilan gambar-gambar,maka harus dibuat rencana / denah yang menunjukan lokasi, posisi darikamera juga arah bidikan yang kemudian diserahkan kepada Direksiuntuk disetujui.

Page 27: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 27/28

Tiap foto berukuran 3R dan diberi catatan sebagai berikut :• Detail Kontrak• Nama atau Lokasi• Tanggal Pengambilan

• Tahap PelaksanaanBerita Acara Pembayaran dan Laporan Bulanan harus dilengkapidengan Suatu set pilihan foto-foto yang bersangkutan dengan periodetersebut. Juga pada akhir pelaksanaan Kontrak, maka fotofoto harusdiserahkan kepada Direksi dalamalbum-album. Foto-fotoditempelkan dalam album secara beraturan menurut lokasinyamasing-masing.Tiap obyek harus lengkap tahapnya yakni 0 %, 50%dan 100 % dan ditempelkan pada satu halaman.Penyerahan dilakukansebanyak 6 (enam) ganda bersama 1 (satu) ganda albumnegatifnya.Tiap album dan juga yang berisi negatif harus diberi keterangan atau

tanda sama untuk memudahkan mengidentifikasi negatif dan cetakannya.Semua album menjadi milik Pemberi Tugas dan tanpa ijinnyatidak boleh diberikan / dipinjamkan kepada siapapun.

B. Kantor Penyedia jasa, Perkampungan, Gudang, Bengkel, PemondokanBuruh dsbPenyedia jasa supaya menyerahkan rancangan tempat kerja danbangunan sementara secara umum kepada Direksi untuk mendapatpersetujuan pada waktu yang ditetapkan. Pelaksanaan pekerjaantidak boleh dimulai sebelum mendapatpersetujuan

Direksi.Perkampungan staf Penyedia jasa dan pemondokan buruhharus dilengkapi dengansemua pelayanan yang perlu seperti saluranpembuang, penerangan, jalan, gang,tempat parkir, pemagaran,kesehatan, ruang masak, pencegahan kebakaran dan peralatanpencegahan api sesuai dengan batas yang ditentukan dalamkontrak.Penyedia jasa supaya juga melengkapi keperluan air bersihdan penerangan yang cukup untuk kantor Penyedia jasa,perkampungan stafnya, pemondokan buruh,bengkel dan tempatlainnya didaerah kerja.

V. PENGUKURAN DAN PEMBAYARANPengukuran dan pembayaran yang perlu diperhatikan dalampedoman penyusunan spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi saluranharus memuatA. Pengukuran

Kuantitas untuk pekerjaan konstruksi harus diukur berdasarkan jumlah unit/satuanyang terpasang dan memenuhi garis danelevasi seperti yang ditunjukkan dalamgambar atau sebagaimanadiperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

B. Dasar Pembayaran

Kuantitas pekerjaan yang diukur menurut ketentuan di atas,akan dibayar dengan Harga Satuan per satuan pengukuran

Page 28: Spek Situ Gede

7/26/2019 Spek Situ Gede

http://slidepdf.com/reader/full/spek-situ-gede 28/28

Pelembang, 

11 

Mei 

2016 

PT. PALCON INDONESIA 

Junaidi 

Direktur Utama