spec balai pom - samarinda

12
SPESIFIKASI TEKNIK PEMBANGUNAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH LINGKUP PEKERJAAN 1 1. Pekerjaan Pembangunan IPAL, adapun uraian pekerjaan sebagai berikut. Pekerjaan Main WWTP ( Waste Water Treatment Plant ) - Pekerjaan Pendahuluan Semua pekerjaan yang ada hubungannya dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan, termasuk mobilisasi dan demobilisasi. - Struktur Beton Bertulang utk Landasan Mutu beton adalah k-250-300 Bentuk beton adalah umpak dan plat bertulang - Pekerjaan Baja Baja tahan karat, baja karbon lapis galvanis Tebal baja 5mm Kuat tarik standar SNI. - Unit Flot Fast - sebuah ruangan dengan ukuran ( 1.0 m x 1.0 m x 1,5 m ) - bahan adalah baja 5mm - lapisan fiber - finishing cat - berfungsi sebagai seteling debit - dan seteling aerasi - dgn kontrol pulp 0,5” dan pipa pvc 2” - blower 3 s/d 5 PSI / 15 s/d 30 bar - bakteri aktif - Unit Floatasi - sebuah ruangan dengan ukuran ( 1.0 m x 1.0 m x 1,5 m ) - bahan adalah baja 5mm - lapisan fiber - finishing cat - berfungsi sebagai seteling debit - dan seteling aerasi - dgn kontrol pulp 0,5” dan pipa pvc 2” - Bakteri aktif - Unit Sedimentasi - sebuah ruangan dengan ukuran ( 1.0 m x 1.10 m x 1,5 m ) - bahan adalah baja 5mm - lapisan fiber

Upload: imyourscin

Post on 19-Nov-2015

3 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

sad

TRANSCRIPT

  • SPESIFIKASI TEKNIK

    PEMBANGUNAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

    LINGKUP PEKERJAAN

    1 1. Pekerjaan Pembangunan IPAL, adapun uraian pekerjaan sebagai berikut.

    Pekerjaan Main WWTP ( Waste Water Treatment Plant )

    - Pekerjaan PendahuluanSemua pekerjaan yang ada hubungannya dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan,

    termasuk mobilisasi dan demobilisasi.

    - Struktur Beton Bertulang utk LandasanMutu beton adalah k-250-300Bentuk beton adalah umpak dan plat bertulang

    - Pekerjaan BajaBaja tahan karat, baja karbon lapis galvanisTebal baja 5mmKuat tarik standar SNI.

    - Unit Flot Fast- sebuah ruangan dengan ukuran ( 1.0 m x 1.0 m x 1,5 m )- bahan adalah baja 5mm- lapisan fiber- finishing cat- berfungsi sebagai seteling debit- dan seteling aerasi- dgn kontrol pulp 0,5 dan pipa pvc 2- blower 3 s/d 5 PSI / 15 s/d 30 bar- bakteri aktif

    - Unit Floatasi- sebuah ruangan dengan ukuran ( 1.0 m x 1.0 m x 1,5 m )- bahan adalah baja 5mm- lapisan fiber- finishing cat- berfungsi sebagai seteling debit- dan seteling aerasi- dgn kontrol pulp 0,5 dan pipa pvc 2- Bakteri aktif

    - Unit Sedimentasi- sebuah ruangan dengan ukuran ( 1.0 m x 1.10 m x 1,5 m )- bahan adalah baja 5mm- lapisan fiber

  • - finishing cat- unit lamela lamela- jumlah lamela 6 unit- ukuran lamela panjang 1 meter, lebar 0.8m, tinggi 0,75m- Screen- Bakteri aktif

    - Unit In Out Area / Trikling- Suatu ruangandengan ukuran ( 1.0 m x 0,4 m x0,75 m x 2)- Selter bakteripvc 0,5 -PVC / roll hair dan pompa- bakteri aktif

    - Unit Dischanse / Absorber- sebuah ruangan dengan ukuran ( 1.0 m x 1.0 m x 0,75 m )- bahan adalah baja 5mm- lapisan fiber- finishing cat- Karbon aktif 2 unit- ukuran karbon aktif tebal 25cm x 0,75cm x 0,5m- screen 200 mess- bakteri aktif

    - Unit Aerasi Super Natan- sebuah ruangan dengan ukuran ( 1.0 m x 1.0 m x 0,75 m )- Steling aerasi pvc 0,5 - sistim aerasi- bahan adalah baja 5mm- lapisan fiber- finishing cat- bakteri aktif

    - Pekerjaan Pelapisan fiber dan Cat- tebal fiber 2mm- jenis resin 201- cat warna terang (tahan asam dan basa)

    ELEKTRIKAL

    - Pompa air- Pompa 1

    Pompa air menggunakan sumber daya dari arus AC dengan voltase 220 voltHead 2 s/d 3mPutaran 1500 s/d 2000 RPMDebit 2,5 s/d 3,5 GPM

    - Pompa 2Pompa air menggunakan sumber daya dari arus AC dengan voltase 220 voltHead 1 s/d 1,5m

  • Putaran 1000 s/d 1500 RPMDebit 0,5 s/d 1 GPMTenaga cadangan adalah dari UPS

    - Instalasi Listrik + timer otomatic- Pekerjaan instalasi listrik dan instrument pompa dan blower- pemakaian kabel ukuran 2,5 NYM SNI- Berbungkus pralon pvc atau pengaman- tahan tegangan s/d 250 volt.- bahan kabel tembaga- tenaga cadangan adalah dari UPS dengan kapasitas 2000 watt atau setara- baterai 100 Amper / 200 ampere sistimatis on - off- Sistimatisasi untuk pompa dan blower.- Timer otomatis blower- pompa dengan kontrol manual dan otomatis

    - Pekerjaan Instalasi AirSemua jenis instalasi air menggunakan pipa pvc dan pipa baja tahan asam ataugalvanilizet

    - 1.2. Untuk pekerjaan tersebut pemborong hendaknya menyediakan :

    Tenaga kerja, tenaga ahli yang memadai sepadan dengan jenis danlingkup pekerjaan.

    Bahan, alas kerja dan segala keperluan yang berhubungan denganpelaksanaan pembuatan bangunan.

    Serobong kerja untuk peralatan yang melakukan kerjanya sehubungandengan pekerjaan di lapangan dan biaya pembangunannya menjadi bebanpemborong.

    Serobong kerja untuk menyimpan barang-barang dan Kantor sebagairuang kerja untuk para petugas yang ditunjuk oleh pemborong, mengenaiukuran dan letaknya harus mendapat persetujuan dari direksi/pemberi tugas.

    Lapangan pekerjaan berupa daerah pernukiman dan kantor dengan kondisi tanah berupatanah lempung dan tanah gembur, di musim kemarau berdebu sedang pada musimhujan becek dan lengket.

    S I T U A S I

    2.1 Pembangunan fisik bangunan berlokasi di dalam Kota Samarinda

    2.2 Lahan tanah datar perlu pembersihan lahan sekitar bangunan seperti dalam petasituasi.

    SPESIFIKASI BAHAN BANGUNAN BETON

    Syarat-syarat ini bersifat umum, dan dipergunakan dalam proyek pemerintahan

  • 3.1. Persyaratan untuk penggunaan air ;

    a. Air sumur yang dapat diminum.b. Air sungai yang tidak mengandung lumpur yang cepat mengendapc. Air yang tidak mengandung minyak dan bahan-bahan terapung lainnya.d. Secara visual air yang digunakan adalah air yang tidak berwarna, tidak

    terasa, jernih, bersih, tidak mengandung zat-zat kimia serta tidak mengandungbahan organik lainnya.

    3.2. Persyaratan untuk penggunaan pasir-1a. Butiran-butiran pasir harus keras, tajam, tidak dapat dihancurkan dengan jari

    dan berukuran melalui ayakan berlubang 5 mm persegi dan tertinggal diatasayakan berlubang 0,075 mm2.

    b. Kadar lumpur yang terkandung tidak boleh lebih dari 5 %.c. Pasir untuk urugan peninggian dan tujuan semacamnya harus bersih dari kotoran-

    kotoran apapun.d. Pasir untuk beton harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam PBI

    1971

    3.3. Persyaratan untuk penggunaan kerikil dan batu pecah;a. Kerikil dan butiran mineral yang harus melalui ayakan berlubang persegi 76 mm

    dan tertinggal diatas ayakan berlubang persegi 5 mm.b. Batu pecah adalah butiran mineral hasil buatan / pecahan batu alam yang dapat

    melalui ayakan berlubang 76 mm dan tertinggal diatas ayakan berlubang persegi 5mm.

    c. Kerikil harus keras, bersih dan harus memenuhi syarat- syarat yangditentukan dalam PBI 1971.

    3.4 Persyaratan untuk penggunaan batu gunung / batu padas.a. Ukuran batu gunung tergantung pada penggunaannya, bersih tidak

    mengandung tanah dan merata besarnya.b. Batu gunung tidak boleh menunjukan tanda-tanda cacat atau banyak

    mengandung tanah atau lapuk.

    3.5 Persyaratan untuk penggunaan besi beton dan kawat beton;

    a. Besi beton yang dipergunakan untuk bangunan ini harus memenuhi syarat-syarat yang tercantum dalam PBI 1971.

    b. Besi beton yang dipergunakan harus sesuai dengan gambar bestekkonstruksi dan perhitungan, dan tidak boleh menggunakan besi beton biasa.

    c. Kawat pengikat besi beton, harus dari baja lunak yang sudah dipijarkan.

    3.6 Persyaratan untuk penggunaan semen Portland.

    a. Tidak dibenarkan untuk menggunakan semen merek / produk luar negeri.b. Semen Portland harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam NI.9-

    1963c. Tidak diperkenankan menggunakan semen sweeping (semen bekas) atau

    sejenisnya atau semen yang sudah lewat mass berlakunya atau semen yangsudah mulai mengeras.

    d. Untuk pekerjaan ini dipergunakan semen merek / produk tonasa, apabila

  • semen tersebut langka di pasaran dapat digunakan merek lain dengan seizindireksi.

    3.7 Persyaratan untuk penggunaan kayu;a. Jenis kayu yang dipergunakan untuk bangunan ini harus memenuhi syarat-

    syarat yang tercantum dalam PKKI. 1971.b. Ukuran kayu yang dipergunakan harus sesuai dengan gambar bestek

    konstruksi dan perhitungan kelas kuat kayu.c. Untuk pekerjaan utama dalam pelaksanaan ini tidak boleh menggunakan

    kayu bekas, apalagi bekas bekisting karena mengandung pasta semen.d. Untuk pekerjaan bekisting dapat diperbolehkan mempergunakan kayu

    dengan kualitas tercantum dalam kelas III PKKI. 1971.

    GAMBAR GAMBAR DETAIL DAN KONSTRUKSI

    4.1 Pelaksanaan pekerjaan harus di sesuai dengan gambar bestek, gambar detaildan gambar konstruksi, berdasarkan perhitungan tanpa harus mengurangikokohnya konstruksi secara keseluruhan.

    4.2 Semua pekerjaan harus dilaksakan sesuai dengan ukuran-ukuran yang terteradalamgambar bestek, gambar konstruksi.

    4.3 Apabila ukuran-ukuran tersebut tidak ada gambar-gambar yang dimaksud,maupun di syarat-syarat teknis dalam RKS maka pelaksana / PIHAK KEDUA tidak boleh begitu saja mengukur dalam gambar yang ada. PelaksanaPIHAK KE DUA, wajib melaporkan kepada direksi atau pengawasanlapangan untuk mendapatkan penjelasan dan ketentuan semestinya.

    4.4 Bilamana dalam pelaksanaan pekerjaan, pelaksana / PIHAK KE DUAternyata menyimpang da r i ukuran yang te lah d i t en tukan d ida lamgambar sebagaimana te rsebut d ia tas a tau te rcantum dalam RKS in itanpa sepengetahuan direksi , Pemimpin proyek / PIHAK KE SATUmaka pelaksana PIHAK KE DUA harus bertanggung jawab sepenuhnya.

    4.5 Jika pekerjaan harus dibongkar secara keseluruhan, sebagian dari hasilpekerjaan, atau yang sedang dikerjakan oleh pelaksana / PIHAK KEDUAsebagai akibat dari kurangnya ukuran-ukuran, kurang baiknya bahan yangdigunakan, maka pelaksana / PIHAK KE DUA tidak dibenarkan untukmenuntut ganti rugi apapun, pada pimpinan proyek / PIHAK KE SATU agarpenyempurnaan hasil karyanya dan bahan bangunan yang harus dibongkartadi, tidak diperhitungkan sebagai pekerjaan tambahan.

  • PENGUKURAN DAN PEMATOKAN PEEL

    5.1 Pelaksana / PIHAK KE DUA diwajibkan mempelajari seluruh gambar danuraian syarat teknis. Bila dalam rencana tersebut ada sesuatu perbedaanukuran diantara gambar, maka pemborong wajib melaporkan kepada direksiuntuk mendapatkan keputusan.

    5.2 Pelaksana / PIHAK KE DUA tidak dibenarkan untuk melakukan perbaikansendiri yang terdapat dalam perencanaan tersebut. Akibat kelalaian dalampelaksana / PIHAK KE DUA seluruhnya menjadi tanggung jawabnya.Pelaksana PIHAK KE DUA bertanggung jawab atas tepatnya pelaksanaanpekerjaan menurut ketentuan peel-peel dan ukuran-ukuran yang ditetapkandalam gambar kerja dan rencana kerja dan syarat-syarat teknis. PelaksanaPIHAK KE DUA diwajibkan mencocokkan seluruh ketentuan ukuran satusama lainnya tiap pekerjaan dan segera melapor kepada direksi seluruhkeputusan dalam pembetulan harus disetujui oleh direksi.

    5.3 Sebelum memulai pekerjaan, Pelaksana / PIHAK KE DUA terlebih dahulumengecek ketetapan peel-peel mutlak diperhatikan dengan sesungguhnya.Andai terjadi kesalahan yang menyimpang dari ketentuan yang ada, makaPelaksana / PIHAK KE DUA tidak dapat ditolerir. Karena itu direksi berhakmemerintahkan untuk membongkar dengan resiko menjadi tanggung jawabPelaksana / PIHAK KE DUA.Pelaksana PIHAK KE DUA melakukan pengukuran dan pencocokan kembaliterhadap pengukuran yang dilakukan pertama sesuai dengan ketentuanukuran yang berlaku dalam gambar rencana.

    5.4 Pelaksana / PIHAK KE DUA memulai pekerjaan setelah dapat ditentukanukuran dasar (bow plank). Papan bow plank dari kayu meranti. Sisi ataslures (waterpas) diketam dan tidak terpengaruh akibat cuaca, dipasang kuatdengan tiang-tiang balok 5/7 kayu kapur.

    5.5 Segala persiapan pengukuran untuk pekerjaan (uitset ) dengan waterpas dan teodolitmenjadi tanggungjawab pelaksana.

    MOBILISASI DAN DEMOBILISASI

    6.1 Pelaksana / PIHAK KE DUA menclatang bahan yang diperlukan untuk proyektersebut.

    6.2 Termasuk tenaga pembongkaran material dari mobil truk ke gudang penyimpananmenjadi tanggung jawab kontraktor.

    MEMBERSIHKAN DAN MERATAKAN LAHAN

    7.1. Lokasi bangunan dan halaman terlebih dahulu harus dibersihkan dari semak danpepohonan.

  • 7.2 Apabila terdapat perbedaan level tanah pada posisi bangunan dan halamanmaka kontraktor harus membersihkan area tersebut dengan cara menggali /menimbun sampai posisi tersebut rata kemudian pada area timbunan harusdipadatkan menggunakan Stemper.

    7.3 Hasil akhir dari pematangan lahan dalam bidang lahan yang datar dan telahdipadatkan serta telah disetujui oleh direksi teknik.

    PEKERJAAN GALIAN TANAH

    8.1 Untuk pekerjaan galian pondasi lebar dan dalamnya galian harussesuaidengan gambar rencana atau diminta lain oleh direksi teknik.

    8.2 Jika tanah galian tersebut bias dipergunakan sebagai bahan timbunan makatanah tersebut dapat distok ditempatkan agar jauh dari tempat bangunan danapabila tidak layak digunakan sebagai bahan timbunan maka tanah tersebutharus dikeluarkan dari lokasi proyek.

    URUGAN TANAH PONDASI

    9.1 Pekerjaan urugan tanah untuk pondasi adalah tanah bekas galian pondasiapabila tanah tersebut layak digunakan atau diminta lain oleh direksi.

    9.2 Urugan harus dipadatkan dengan cara manual atas persetujuan direksi teknik.

    PEKERJAAN TANGKI BAJA KARBON

    10.1 Baja adalah dengan ketebalan 5mm dan telah sesuai dengan standar SNI

    10.2 Dilakukan uji tarik .1 0 . 3 Ta ha n Ko ro s i t e rha da p a sa m10.4 Perletakan dapat dimulai setelah kontraktor selesai melakukan "SetOut" posisi tiang-

    tiang pancang yang akan di pancang.

    URUGAN PASIR

    11.1 Urugan pasir baik bawah lantai / bawah pondasi menggunakan pasir urug

    11.2 Tebal urugan disesuaikan pada gambar rencana atau atas perintah direksiteknik.

    11.3 Urugan pasir harus dipadatkan dengan cara manual atau mekanis, kemudianpermukaan urugan dibuat rata.

  • PEKERJAAN LAYER DENGAN FIBER GLAS

    12.1 Fiber glas dilakulkan layer per layer12.2 Fiber digunakan adalah jenis yang kuat dan tahan terhadap jenis asam dan

    basa

    PEKERJAAN BETON TAK BERTULANG

    13.1 Pekerjaan beton tak bertulang (rabat) dengan campuran 1 sp : 3 ps : 5 krdengan ketebalan 5 cm.

    13.2 Syarat material/bahan dan teknik pencampuran harus sesuai dengan pasal 3Spesifikasi bahan bangunan yang telah disebutkan diatas.

    13.3 Penyempurnaan permukaan beton akibat pembukaan cetakan harus ditutupspesi / mortel semen. Menghaluskan / mengaci semua permukaan beton biladikehendaki oleh direksi teknik.

    PEKERJAAN BETON BERTULANG

    14.1 Syarat material/bahan dan teknik pencampuran harus sesuai dengan pasal 3Spesifikasi bahan bangunan yang telah disebutkan diatas. Dengan komposisicampuran berdasarkan gambar rencana dengan mutu beton K 250.

    14 . 2 Ba ja t u la nga n un tuk be ton pe ke r j aan i n i t e rd i r i da r i penga daa n ,pembongkaran dan penempatan batang baja tulangan dan penganyamanuntuk penulangan beton, sesuai dengan Spesifikasi dan gambar atau yangdisetujui oleh direksi teknik. Jarak antara penulangan yang sejajar dan tidakboleh kurang dari diameter batang atau ukuran maksimum.

    14.3 Cetakan untuk mencetak beton dan membuatnya menurut model yangdikehendaki harus digunakan bila perlu cetakan dapat dibuat dari plywood,papan diserut/diketam rata dan halus, dan dalam keadaan baik dansebagaimana dikehendaki untuk menghasilkan hasil yang sempurna. Semuacetakan harus betul-betul teliti dan kuat kedudukannya sehingga tidak adaperubahan atau gerakan lain selama penuangan beton. Penyanggah cetakan(perancah) harus bersandar pads pondasi yang baik sehingga tidak adakemungkinan penurunan cetakan selama pelaksanaan.

    14.4 Pekerjaan tidak boleh dicor sebelum semua cetakan, baja tulangan beton,penyokong dan pengikat dan penyiapan-penyiapan permukaan yangberhubungan dengan pengecoran yang telah disetujui oleh direksi teknik.Setiap lapisan harus dipadatkan sampai kepadatan maksimum yangdimungkinkan, sehingga terbebas dari kantong-kantong kerikil dan udara.Dalam pemadatan dari beton, kepala alat penggetar (vibratory) harus dapatmenembus dan menggetar kembali beton pada bagian atas dari lapisan yangberada di bawah, tetapi jangan sampai alat penggetar tersebut bersentuhan

  • dengan besi tulang karena kondisi tersebut akan membuat besi tulanganbernah posisi dan akan tertarik.

    14.5 Perawatan beton harus tetap basah paling sedikit 14 hari terus menerus(segera setelah beton cukup keras untuk mencegah kerusakan) dengan caramenutupnya dengan bahan yang dibasahi air atau cara-cara yang disetujui.

    14.6 Penyempurnaan permukaan beton akibat pembukaan cetakan harus ditutupspesi/mortel semen. Menghaluskan/mengaci semua permukaan beton biladikehendaki oleh direksi teknik.

    A. Pemeriksaan dan Pengujian

    17.7 Contoh pemeriksaan dan pengujian dari semua semen harus dilaksanakanoleh Direksi, dan contoh pemeriksaan dan pengujian demikian harus sesuaidengan N.1.8.

    17.8 Direksi senantiasa berhak untuk memeriksa bahan-bahan, pemeriksaana na l i sa o le h l a bo ra to r ium , pe m e r ik sa an ya ng d i a da ka n d i t em pa tpenimbunan semen dan mengambil contoh-contoh dari semen untukpemeriksaan. Kontraktor harus bersedia untuk memberi bantuan yangdibutuhkan bagi Direksi untuk mengambil contoh-contoh.

    17.9 Direksi dapat memeriksa semen yang disimpan dalam gudang pada setiapwaktu sebelum dipergunakan. Semen yang tidak dapat diterima oleh Direksimaka harus tidak dipergunakan atau diafkir.Jika semen yang dinyatakantidak memuaskan dan telah dipergunakan untuk beton, spesi atau spesiinjeksi, maka hasil pekerjaan tersebut harus dibongkar kembali dan digantidengan bangunan yang memakai semen yang telah disetujui, semua biayaatas beban Pelaksana.

    17.10 Silinder-silinder atau kubus-kubus untuk memeriksa, dari beton atau adukanyang dipakai dalam pekerjaan sewaktu-waktu dapat dibuat oleh Direksiuntuk tujuan pemeriksaan mutu beton yang dikehendaki seperti tercantum diatas. Pelaksana harus menyediakan semua semen dan beton yang dibutuhkanuntuk pemeriksaan tanpa pembebanan biaya pada pemberi proyek.

    B. Tempat Penyimpanan

    17.2.1 Pelaksana harus menyediakan tempat penyimpanan yang sesuai untuksemen pada tempat-tempat yang baik yang memudahkan pengangkutan kelokasi pekerjaan dan semen tiap saat harus dengan cermat terlindungterhadap kelembaban dan mendapat udara. Gudang-gudang semen harusterl indung terhadap ikl im, harus berlantai kuat dibuat dengan jarakminimal 30 cm dari tanah, harus cukup besar untuk memuat semen dalamjumlah cukup untuk pekerjaan tersebut. Penggunaan semen harus sesuaidengan urutan datangnya semen, semen yang lama harus digunakan dahuludaripada yang barn datang.Hendaknya semen dalam sak jangan sampaiditumpuk lebih tinggi dari 2 meter.

  • 17.2.1 Timbangan-timbangan yang baik clan diteliti harus diadakan oleh Pelaksanauntuk menimbang semen di dalam gudang atau dimanapun dan jugaharus melengkapi segala timbangan untuk keperluan penyelidikan.

    17.2.2Pelaksana harus menunjuk penguasa gudang yang cakap, yang mengawasigudang-gudang semen dan mengadakan catatan-catatan yang sesuai denganpenerimaan dan pemakaian semen seluruhnya.

    C. Pasir, Kerikil dan Bahan-bahan Bangunan

    Pekerjaan

    17.3.1Semua bahan pasir kerikil dan bahan-bahan bangunan tembok yang dipakaiuntuk semua bangunan dan pekerjaan yang akan dilaksanakan termasukdalam Dokumen Kontrak, dan untuk semua tujuan yang bersangkutan danyang mungkin dikehendaki oleh direksi, harus terdiri dari bahan-bahan yangdiperinci dan harus sesuai dengan berkas permintaan yang diberikan Direksi.

    D. Pengangkutan dan Penyimpanan

    17.4.1 Pelaksana harus mengangkut, membongkar, dan menimbun semua pasir,kerikil dan bahan-bahan bangunan lainnya sebagaimana diminta untukmelaksanakan pekerjaan.

    17.4.2 Tempat dan pengaturan dari semua daerah penimbunan harus mendapatpe rse tu j uan da r i Di re ks i . Pe l aksa na ha rus mem be rs ihka n bahkanmembuat/memperbaiki saluran pembuang air, pada semua tempat untukpenimbunan bahan bangunan.

    17.4.3 Pelaksana harus mengatur semua pekerjaan penimbunan pasir, kerikil danbatu belah, sehingga tidak mengganggu kegiatan lain dan tidak tergangguoleh timbunan hasil galian saluran atau tidak saling mencampur denganbahan bangunan lain.

    17 . 4 .4 Pe la ksana d im in ta un tuk menanggung sendi r i se ga la b ia ya un tukpengolahan kembali pasir, kerikil ataupun bahan pasangan batu, yangterpisah atau kotor karena timbunan yang tidak sempurna dan lalai dalampencegahan yang cukup.

    17.4.5 Pelaksana harus mengatur semua pekerjaan penimbunan dengan cara yangsedemikian dengan menaruh semua bahan langsung ditimbun di atas bahanterakhir dan dengan lapisan tidak lebih dari 1,25 m.

    17.4.6 Pasir, kerikil dan bahan batu tidak boleh dipindahkan dari timbunan,kecuali bila dipakai dan diperlukan untuk meratakan jalan yang dapatdilalui oleh truk, untuk menempatkan lapisan-lapisan berikutnya.

    17.4.7 Pengangkutan bahan jangan menimbulkan dampak negatif terhadap aruslalu lintas di jalan, Kontraktor supaya mengatur arus pengangkutan barangpada waktu-waktu arus lalu lintas sepi.

  • PEKERJAAN PENGECATAN

    20.1 Untuk pekerjaan pengecatan terlebih dahulu harus di amplas atau dihaluskandengan rata, yang merata pada bidang yang dilapisi.

    20.2 Penghalusan tidak boleh merusak atau mengurangi kontruksi.

    PEKERJAAN LISTRIK dan TIMER OTOMATIS

    21.1 Pekerjaan ins talasi l is t r ik harus sesuai dengan gambar rencana dandikerjakan oleh tenaga ahli yang telah memiliki sertifikat AKLI.

    21.2 Semua kabel harus dibungkus dengan pipa PVC khusus kabel atau kabel khusus.

    21.3 Pemasangan Lampu, Lampu yang digunakan adalah lampu lampu TL dan XLWatt, ditempatkan sesuai dengan gambar rencana.

    21.4 Semua bahan yang digunakan harus baru dan dalam kondisi baik dan dapatditerima oleh direksi teknik.

    21.5 Setelah instalasi terpasang maka harus dilakukan testing, apabila dalamtesting tersebut ada instalasi ada gangguan maka perbaikan tersebut menjadijawab awab kontraktor pelaksana.

    BLOWERPekerjaan blower bersamaan dengan pengerjaan daerah flotasi

    POMPA AIRPompa air menggunakan jenis pompa yang tahan asam dan mendapatkan referensi dari pihakterkait atau yang di setujui oleh pihak owner.

    INTALASI AIRInstalasi air limbah mwenggunakan pipa 2 dari pipa baja tahan asam atau galvanis dan pipaPVC.

  • P E N U T U P

    5.1 Apabila dalam bestek (syaratsyarat pekerjaan) ini untuk uraian dan bahanbahan sertapekerjaan tidak disebut dalam perkataan atau kalimat diselenggarakan olehPemborong maka hal ini harus dianggap seperti disebutkan.

    5.2 Guna mendapatkan hasil pekerjaan yang baik bila ada bagianbagian yang nyatatermasuk dalam pekerjaan ini tapi tidak dimasukan kata demi kata dalam bestek inimaka harus dilaksanakan oleh Pemborong dan diterima sebagai hal yang disebutkan.

    5.3 Halhal lain yang belum tercantum dalam peraturan dan syaratsyarat ini akan diaturkemudian secara musyawarah berdasarkan peraturanperaturan lain yang lazimdipergunakan dalam suatu pekerjaan pemborongan bangunan sepanjang tidakbertentangan dengan rencana rencana kerja dan syaratsyarat ini.

    5.4 Selama masa operasional maka cost / pengeluaran ditanggung oleh pihak kontraktorsampai dengan alat dinggap bisa operasi, melalui test sesuai dengan SK Gubernurtentang Baku Mutu Limbah cair.

    5.5 Semua pekerjaan dinyatakan selesai dan di terima apabila telah lulus uji baku mutu daripihak terkat dan kredibel atau yang ditunjuk oleh pihak direksi teknik atau owner.