sop gc dan hplc

3
PANDUAN PENGGUNAAN SIMULATOR KROMATOGRAF GAS 1. Tekan Tombol ‘GO” 2. Tekan Tombol “ Sample preparation” 3. Pilih File, klik OK 4. Klik single sample atau 5. Klik PURE, pilih satu senyawa, lalu klik “GO”. Atau pilih Mixture, lalu setting persentase masing-masing komponen, lalu klik GO 6. Klik Select column and detector 7. Pada column selection, pilih column type yang diinginkan (pilih salah satu Megabore, Capillarry atau packed), dan pilih Column Polarity, pilih salah satu Polar, non polar atau low polar). 8. Setting injection volume 9. Klik Icon gas He, H dan Air (Mensetting tekanan gas) 10. Klik start (GC ON) 11. Pilih detector yang dipakai detector FID atau atau TCD. Jika detector FID yang dipilih maka harus tekan “ignition” . Lalu Klik “Go” 12. Klik Temperature column 13. Klik “ Isothermal” atau Program 14. Setting suhu injector dan detector, serta suhu kolom. Jangan lupa klik LOCK untuk setting temperature program 15. Klik “Go”, lalu klik “Manual Injection”. 16. Klik Integrator , pilih Smart atau Dumb. 17. Klik Atenuator, Pilih nilai yang diinginkan 18. Klik “ Inject” 19. Tunggu sampai hasil analisis selesai. Catat Retention Time dan luas area. 20. Jika ingin menginjek sampel lainnya. Klik GO dan klik icon sample preparation , lalu klik NEW FILE, dan langkah selanjutnya sama seperti point 3. Jika programnya sama maka dapat langsung menuju point 15 dan 17. 21. Setelah analisis selesai. Alat gas kromatograf dimatikan dengan cara 22. Setting suhu kolom 30 o C, detektor dan injektor 80 0 C. (program cooling down) 23. Setelah setting suhu kolom, detector dan injector tercapai. Maka aliran gas Hidrogen dan udara dimatikan. Setelah itu gas helium. Lalu alat gas kromatograf di matikan pada menu main power

Upload: julia-danhariasti

Post on 01-Oct-2015

251 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Punya orang

TRANSCRIPT

PANDUAN PENGGUNAAN SIMULATOR KROMATOGRAF GAS

1. Tekan Tombol GO2. Tekan Tombol Sample preparation3. Pilih File, klik OK4. Klik single sample atau 5. Klik PURE, pilih satu senyawa, lalu klik GO. Atau pilih Mixture, lalu setting persentase masing-masing komponen, lalu klik GO6. Klik Select column and detector7. Pada column selection, pilih column type yang diinginkan (pilih salah satu Megabore, Capillarry atau packed), dan pilih Column Polarity, pilih salah satu Polar, non polar atau low polar).8. Setting injection volume9. Klik Icon gas He, H dan Air (Mensetting tekanan gas)10. Klik start (GC ON)11. Pilih detector yang dipakai detector FID atau atau TCD. Jika detector FID yang dipilih maka harus tekan ignition . Lalu Klik Go12. Klik Temperature column13. Klik Isothermal atau Program14. Setting suhu injector dan detector, serta suhu kolom. Jangan lupa klik LOCK untuk setting temperature program 15. Klik Go, lalu klik Manual Injection.16. Klik Integrator , pilih Smart atau Dumb.17. Klik Atenuator, Pilih nilai yang diinginkan18. Klik Inject19. Tunggu sampai hasil analisis selesai. Catat Retention Time dan luas area.20. Jika ingin menginjek sampel lainnya. Klik GO dan klik icon sample preparation , lalu klik NEW FILE, dan langkah selanjutnya sama seperti point 3. Jika programnya sama maka dapat langsung menuju point 15 dan 17.21. Setelah analisis selesai. Alat gas kromatograf dimatikan dengan cara22. Setting suhu kolom 30 oC, detektor dan injektor 80 0C. (program cooling down)23. Setelah setting suhu kolom, detector dan injector tercapai. Maka aliran gas Hidrogen dan udara dimatikan. Setelah itu gas helium. Lalu alat gas kromatograf di matikan pada menu main power

PANDUAN PENGGUNAAN SIMULATOR KROMATOGRAF HPLC

1. Pada menu HPLC Tekan Tombol SAMPLES2. Tekan Tombol NEW VIALS, lalu OK3. Klik Add Standard. Pilih senyawa dan masukkan nilai konsentrasinya (bisa lebih dari satu senyawa). Lalu klik OK4. Pada menu HPLC Klik Solvent , lalu pilih solven yang ingin dipergunakan lalu klik OK 5. Pada menu HPLC , Klik Columns, lalu pilih kolom yang ingin dipergunakan , Klik OK6. Pada menu HPLC Klik detector, lalu pilih mode detektor yang ingin dipakai dan panjang gelombangnya serta sensitivitasnya. Lalu klik done7. Pada menu HPLC, klik control panel. Lalu ON kan power untuk mengaktifkan sistem dan klik Run pada menu pumps serta pilih Isokratik atau gradient pada menu mode, misalnya isokratik. Kemudian atur Laju alir fase gerak misalnya 1 mL/menit; persentase solven misalnya 85%, dan volume injeksi misalnya 15 uL.8. Lalu klik inject sample. Maka hasil analisis akan ditampilkan dalam bentuk kromatogram, jika ingin menginjek lagi dengan kadar fase gerak yang berbeda dapat dilakukan dengan mensetting kembali persentasenya, lalu inject sample kembali.9. Jika analisis sudah selesai , klik done. Kembali ke menu utama10. Kromatogram yang dipoeroleh dapat diolah lebih lanjut menggunakan COMPUTER DATA SYSTEM JIKA DETEKTOR YANG DIPAKAI ADALAH DIODE ARRAY.11. Pada menu HPLC Klik computer data system. Lalu pada menu HPLC CDS, klik instrument, lalu klik instrument display status. KLIK OK.12. Klik pada menu instrumen, lalu klik inject sample. Lalu done13. Klik File , klik save chromatogram (menyimpan data). Klik OK14. Klik DATA, klik View untuk merescale tampilan kromatogram15. Klik Data , klik integration report untuk melihat RT, luas area dan luas area relatif.16. Klik Data, klik compare two chromatogram. Pilih file yang ingin dibandingkan . klik OK17. Klik DATA, klik Diode ARRAY Option. Lalu pilih menu chromatogram at given wavelength untuk melihat spektrum pada panjang gelombang tertentu.18. Klik DATA, klik Diode ARRAY Option. Lalu pilih menu UV spektrum at given elution time untuk membandingkan dengan spektra referensi yang lain dengan cara klik referrence spectra library. Klik view lalu OK.19. Klik DATA, klik Diode ARRAY Option. Lalu pilih 3 D Perspective surface plot untuk melihat spektrum 3 dimensi.20. Jika sudah selesai dengan program CDS. Klik exit.