solutif parenting 33 · 2017-11-24 · dua langkah mewujudkan anak sehat ... membuat buku kreatif...

16

Upload: vanthu

Post on 27-Apr-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Heru KurniawanDian Wahyu Sri Lestari

Umy Khomsiyatun[Praktisi dan Akademisi Pendidikan Anak Usia Dini & Kreator dalam Pengembangan Kreativitas Anak

di Kampung Literasi Wadas Kelir]

ParentingSOLUTIF

Untuk Mewujudkan Anak Cerdas, Kreatif, & Berkarakter

33 PRAKTISCARA

Solutif Parenting - Final ACC.indd 1 10/10/2017 10.40.29

Heru KurniawanDian Wahyu Sri Lestari

Umy Khomsiyatun[Prakti si dan Akademisi Pendidikan Anak Usia Dini & Kreator dalam Pengembangan Kreati vitas Anak

di Kampung Literasi Wadas Kelir]

Penerbit PT Elex Media Komputi ndo

ParentingSOLUTIF

Untuk Mewujudkan Anak Cerdas, Kreatif, & Berkarakter

33 PRAKTISCARA

Solutif Parenting - Final ACC.indd 3 10/10/2017 10.40.29

Solutif Parenting

Heru Kurniawan, Dian Wahyu Sri Lestari, dan Umy Khomsiyatun

© 2017 Heru Kurniawan. Dian Wahyu Sri Lestari, dan Umy Khomsiyatun

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Elex Media Komputindo

Kelompok Gramedia – Jakarta

Anggota IKAPI, Jakarta

717091898

ISBN: 978-602-04-4946-3

Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta

Isi diluar tanggung jawab Percetakan

Solutif Parenting - Final ACC.indd 4 10/10/2017 10.40.29

v

Daftar Isi

PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

PENGANTAR ........................................................................... ix

MENDIDIK ANAK MENJADI CERDAS ........................................ 1

1. MEWUJUDKAN ANAK BERPRIBADI PEMBELAJAR ......... 3

2. MEWUJUDKAN ANAK CERDAS MENULIS ...................... 9

3. MENGEMBANGKAN KECERDASAN BAHASA ANAK ........ 15

4. BUKU PINTAR AGAR ANAK SUKA BELAJAR ................... 21

5. PERPUSTAKAAN KELUARGA AGAR ANAK-ANAK CERDAS ........................................................................ 27

6. MENGATASI KEKECEWAAN BAHASA ANAK ................... 33

7. TIDUR MIMPI INDAH UNTUK CERDAS .......................... 39

8. AGAR ANAK MAU TIDUR DALAM KEADAAN GELAP ...... 45

9. KEISTIMEWAAN MENANGIS BAGI ANAK ...................... 49

10. DUA LANGKAH MEWUJUDKAN ANAK SEHAT DAN CERDAS ................................................................ 55

11. LANGKAH MENDIDIK ANAK MENJADI JUARA ............... 61

MENDIDIK NAK MENJADI KREATIF .......................................... 65

12. TIGA JENIS PERMINAN KREATIF UNTUK ANAK .............. 67

13. TIGA KRITERIA PERMAINAN TERBAIK UNTUK ANAK ..... 73

14. MENINGKATKAN IMAJINASI KREATIF ANAK ................. 77

Solutif Parenting - Final ACC.indd 5 10/10/2017 10.40.29

vi

15. MANFAAT ANAK-ANAK BERMAIN DI SAWAH ................ 81

16. MAINAN BUAT ANAK TIDAK HARUS MAHAL ................ 85

17. MEMILIH MAINAN KREATIF UNTUK ANAK .................... 91

18. MEMBUAT BUKU KREATIF UNTUK ANAK ...................... 97

19. KREATIVITAS ANAK DALAM MELIPAT KERTAS ............... 101

20. MANFAAT BERMAIN SEPEDA BAGI ANAK ..................... 105

21. KREATIF MENCERITAKAN PENGALAMAN MASA KECIL ORANG TUA ................................................................. 109

22. KREATIF MENDONGENG DENGAN BAHASA IBU ........... 113

MENDIDIK ANAK MENJADI BERKARAKTER .............................. 117

23. MENUMBUHKAN KARAKTER PENGERTIAN ANAK

PADA ORANG TUA ....................................................... 119

24. SAAT ANAK MENGADU ................................................ 125

25. MENJADIKAN ANAK BERANI ........................................ 131

26. MEMBENTUK KARAKTER DEMOKRASI PADA ANAK MELALUI MEJA MAKAN ............................................... 135

27. MELERAI ANAK BERKELAHI .......................................... 141

28. MEMILIH HUKUMAN TERBAIK UNTUK ANAK ............... 147

29. AGAR ANAK BERANI MINUM OBAT ............................. 153

30. MEWUJUDKAN ANAK MEMILIKI INTEGRITAS TINGGI.... 159

31. RAHASIA MENJADI TEMAN BAGI ANAK ........................ 163

32. CARA TERBAIK MENDIDIK ANAK .................................. 169

33. MENGENALI DAN MENGATASI EMOSI ANAK ................ 173

RIWAYAT PENULIS ................................................................... 178

Solutif Parenting - Final ACC.indd 6 10/10/2017 10.40.29

MENDIDIK ANAKMENJADI CERDAS

MENDIDIK ANAKMENJADI CERDAS

Solutif Parenting - Final ACC.indd 1 10/10/2017 10.40.31

3

1.MEWUJUDKAN ANAK BERPRIBADI PEMBELAJARBelajar Itu Senang Memahami Ilmu Pengetahuan. Untuk Senang dengan Ilmu Pengetahuan, maka kita harus menciptakan lingkungan menyenangkan yang membuat anak-anak mau belajar.

Tanpa disuruh. Tanpa diperintah. Dengan senang dan sukarela belajar.

Solutif Parenting - Final ACC.indd 3 10/10/2017 10.40.31

4

Ketiga anak saya baru bangun tidur. Saya sedang menulis. Istri saya sedang menggambar buku aktivitas anak. Kami semua

diam. Ketiga anak saya duduk berbaris dalam satu kursi. Tatapan mata ketiganya tertuju pada rak buku di samping ruang tamu. Kakak pertama mengambil satu buku, dan membacanya. Kemudian disusul kedua adiknya. Ketiganya kemudian suntuk membaca. Kami sekeluarga merayakan hari itu dengan belajar.

“Kita belajar, yuk!” kata Kakak pertama.

Adiknya mengangguk. Semuanya akhirnya terlibat proses belajar dalam memahami ilmu pengetahuan baru. Saat saya masuk ruang tamu, saya melirik istri saya. Kami tersenyum senang karena anak kami sedang belajar. Tanpa disuruh apalagi dipaksa. Semua karena kesadaran kami untuk selalu membuat dan menciptakan lingkungan belajar pada anak-anak.

Dan tentu saja, menyaksikan kegiatan keluarga: mulai dari anak-anak dan kami orang tua belajar adalah hal yang membahagiakan. Dan tentu saja, saya harus berbagi soal ini pada pembaca. Inilah yang saya sebut dengan menciptakan lingkungan belajar di keluarga. Lingkungan belajar yang akan mengkondisikan orang tua dan anak untuk selalu belajar tanpa harus disuruh atau diperintah orang tua.

Solutif Parenting - Final ACC.indd 4 10/10/2017 10.40.31

5

Ya, kita perlu memahami, belajar itu suatu kegiatan yang memberdayakan daya pikir anak. Anak yang belajar adalah anak yang melakukan segala sesuatu dengan antusias dan memberdayakan segenap kemampuan kognisinya untuk memhamai sesuatu.

Anak yang berpribadi pembelajar akan selalu aktif dengan konsep ilmu pengetahuan. Selalu senang dengan membaca. Selalu bergerak karena rasa penasaran dan rasa ingin tahu yang tinggi untuk mengenal banyak hal. Kita pasti akan senang jika anak-anak kita adalah pembelajar yang hebat.

Tapi, problematikanya, pribadi pembelajar ini sudah mulai jarang melekat pada anak. Anak-anak lebih suka dengan kegiatan menyenangkan yang dilakukan tanpa belajar. Hanya senang-senang tanpa ada pemberdayakan sistem kognisinya. Anak yang bermain asal bermain, misalnya, layang-layang berbeda dengan yang belajar berbeda. Yang asal bermain, layang-layang hanya dijadikan kegiatan untuk menyenangkan dirinya saja. Sedangkan yang belajar, kegiatan bermain layang-layang digunakan untuk cara memahami konsep layang-layang sebagai sains.

Nah, anak yang berpribadi pembelajar pasti akan pintar dan cerdas, baik di sekolah maupun kehidupan sehari-hari. Anak pembelajar ini pun menjadi harapan kita semua sebagai orang tua. Tugas utama untuk menjadikan anak berpribadi pembelajar bukan hanya tugas sekolah. Tapi juga tugas keluarga. Untuk itu, keluarga harus aktif dalam mendesain lingkungan belajar di rumah. Karena dari rumah dan keluarga ini, kepribadian pembelajar anak dapat dibentuk

Di sinilah, peran kita sebagai orang tua begitu penting dalam mendesain lingkungan belajar dalam keluarga. Melalui lingkungan belajar ini, anak-anak akan dididik dan dikondisikan menjadi pribadi pembelajar. Untuk mewujudkan anak berpribadi pembelajar, maka diperlukan desain lingkungan belajar dalam keluarga bisa dilakukan melalui.

Solutif Parenting - Final ACC.indd 5 10/10/2017 10.40.31

6

Pertama, menciptakan komunikasi yang menyenangkan. Hakikat belajar adalah kegiatan yang melibatkan proses komunikasi dan interaksi yang intensif. Tujuannya agar terjadi proses transfer ide-gagasan. Untuk itu, dasar awal membangun lingkungan belajar adalah, keluarga mampu menciptakan pola kuminkasi yang menyenangkan dengan anak. Orang tua harus intensif dalam berbincang dan berdiskusi membahas suatu masalah.

Dengan penciptkan komunikasi intensif ini, anak-anak akan dikondisikan untuk mendapatkan dan menemukan ide-gagasan, memahami gagasan orang lain, menerima penjelasan orang lain, sampai menerima konsep baru. Anak-anak pun sedang dilatih dalam memberdayakan kemampuan koginisinya sebagai prasyarat menjadi pribadi pembelajar. Membangun pola komunikasi ini dimulai dari hal yang sederhana. Misalnya, mendongeng, bercerita, bertanya, sampai menasihati.

Kedua, memberikan masalah-materi komunikasi tematik. Pola komunikasi intensif ini kemudian dilakukan dengan menyajikan materi yang spesifik. Yang dalas satu komunikasi itu, bisa tuntas membahas satu masalah-materi tertentu. Misalnya, saat anak baru pulang sekolah, orang tua lekas berbincang dengan anak,mengenai kegiatan sekolahnya. Anak akan bercerita. Orang tua mendengarkan. Sampai kemudia terjadi proses dialog dalam bentuk tanya jawab dan penjelasan. Di sinilah pola komunikasi sudah menyampaikan materi belajar bagi anak.

Prinsipnya, materi dan masalah ini disesuaikan dengan kondisi anak, baik kesenangan anak, obsesi anak, hobi anak, kebiasaan anak, dan sebagainya. Dengan cara ini komunikasi menjadi menarik bagi anak. Dan interaksi bisa alamiah dan menyenangkan. Misalnya, saat anak sedang bermain lego, kita bisa ikut bermain seraya berdiskusi tentang lego.

Solutif Parenting - Final ACC.indd 6 10/10/2017 10.40.32

7

Ketiga, penyediaan alat bermain sebagai media belajar. Sediakan alat dan media bermain dan belajar untuk anak di rumah, misalnya pojok baca, alat bermain, dan kartu bermain. Perannya adalah mendukung pola komunikasi orang tua dengan anak sehingga kegiatan belajar bisa lebih menarik. Di sinilah, alat bermain sebagai media belajar menjadi salah satu hal yang harus ada dalam rumah sebagai media belajar dalam proses komunikasi dengan orang tua.

Keempat, menciptakan lingkungan yang inspiratif untuk belajar. Dalam proses belajar ini, anak-anak selalu membutuhkan suasana yang menyenangkan. Untuk itu, tugas dalam mendesain lingkungan belajar anak, adalah penciptaan lingkungan yang menyenangkan bagi anak sehingga anak-anak akan merasa senang dan nyaman dengan belajar.

Dengan keempat hal di atas kita sebagai orang tua sudah mendesain lingkungan belajar dalam keluarga. Lingkungan yang harmonis. Lingkungan yang menyenangkan. Lingkungan yang terjadi proses komunikasi intensif antara orang tua dengan anak dalam membahas suatu materi-masalah yang memberdayakan sistem kognisi anak. Sehingga anak-anak pun semakin cerdas karena anak-anak menyukai belajar.

Solutif Parenting - Final ACC.indd 7 10/10/2017 10.40.32

8

Dari lingkungan belajar yang menyenangkan ini, maka anak-anak kita akan senantiasa belajar, sehingga akan

terbentuk pribadi pembelajar yang baik, yaitu pribadi yang selalu mengisi waktu sehari-harinya dengan belajar. Sehingga,

anak-anak akan tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan berkarakter unggul. Inilah

anak-anak yang kita impikan.

Solutif Parenting - Final ACC.indd 8 10/10/2017 10.40.32

178

Riwayat Penulis

HERU KURNIAWANLahir di Brebes, 22 Maret 1982. Aktivitas sehari-harinya sebagai Pengajar di Institut Agama Islam Negeri [IAIN] Purwokerto dengan fokus pada Pendidikan Anak Usia Dini; dan mengajar kreativitas anak-anak di Kampung Literasi Wadas Kelir dan Kelompok Bermain (KB) Anak Usia Dini Wadas Kelir di Purwokerto Selatan. Aktif menulis puluhan parenting, buku-buku bacaan, dan aktivitas anak-anak. Kini tinggal di Kampung Literasi Wadas Kelir: Jln. Wadas Kelir Rt. 7 Rw. 5 Karangklesem – Purwokerto Selatan, Banyumas. Email: [email protected] dan Hp. 081564777990.

DIAN WAHYU SRI LESTARILahir di Banyumas, 1 April 1983. Aktivitas sehari-hari sebagai Kepala Sekolah dan Guru di Kelompok Bermain (KB) Anak Usia Dini Wadas Kelir. Telah menulis puluhan buku bacaan, aktivitas anak, buku parenting, dan artikel-artikel pendidikan keluarga dan anak usia dini. Kini tinggal di Kelurahan Karangklesem, Jln. Wadas Kelir Rt. 7 Rw. 5 Purwokerto Selatan, Banyumas. Email: [email protected]

Solutif Parenting - Final ACC.indd 178 10/10/2017 10.41.00

179

UMy KHOMSiYATUNLahir di Banyumas,12 Januari 1994. Aktivitas sehari-harinya sebagai Tutor di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Purwokerto dan Tutor Kelompok Bermain (KB) Wadas Kelir Purwokerto. Menjadi Relawan dan Pegiat Literasi di Kampung Literasi Wadas Kelir Purwokerto. Menulis puluhan buku parenting, bacaan anak, dan aktivitas anak usia dini. Kini tinggal di Kampung Literasi Wadas Kelir, Jln. Wadas Kelir Rt.7 Rw.5 Karangklesem, Purwokerto Selatan, Banyumas.

Solutif Parenting - Final ACC.indd 179 10/10/2017 10.41.00

Solutif Parenting - Final ACC.indd 180 10/10/2017 10.41.00