soal skb finish
TRANSCRIPT
TUGAS KELOMPOK
1. Badan hukum apa yang tepat untuk mewadahi organisasi/ perusahaan tersebut ?
Badan hukum yang sebaiknya dipilih adalah Perseroan Komanditer (CV). Dimana
Perseroan Komanditer (CV) merupakan suatu persekutuan yang didirikan oleh beberapaorang
yang masing-masing menyerahkansejumlah uang dalam jumlah yang tidak perlu sama.
Apabila yang dipilih Firma, dalam Firma yang menjalankan usaha adalah pihak yang
memiliki modal, tidak ada pembagian sekutu seperti halnya CV. Dan apabila Perseroan
Terbatas, pada saat pendirian PT, modal dasar minimal telah ditetapkan berdasarkan peraturan
Pemerintah, yaitu sebesar Rp.50.000.000 dan harus disetorkan ke kas perseroan minimal
2,5%.
2. Setelah menentukan bentuk badan usaha apa saja yang harus dipersiapkan dalam
kaitannya dengan perizinan usaha?
Yang harus dipersiapkan dalam kaitannya dengan perizinan usaha diantaranya adalah :
a. Nama yang akan digunakan oleh CV tersebut
b. Tempat kedudukan dari CV
c. Siapa yang akan bertindak selaku Persero aktif, dan siapa yang akan bertindak selaku
persero pasif.
d. Maksud dan tujuan yang spesifik dari CV tersebut (walaupun tentu saja dapat
mencantumkan maksud dan tujuan yang seluas- luasnya).
Untuk menyatakan telah berdirinya suatuCV, sebenarnya cukup hanya dengan Akta
Notaris tersebut, namun untuk lebih memperkuat posisi CV tersebut, sebaiknya CV tersebut
didaftarkan kepada Pengadilan Negeri setempat dengan membawa kelengkapan berupa Surat
Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) dan NPWP atas nama CV yang bersangkutan.
3. Buatlah konsep kerjasama perusahaan tersebut sebelum ketiga anggota pendiri
mmendatangi notaris untuk membuat Ad/ Art !
Konsep kerjasama dalam rangka mendirikan pasarswalayan sebelum ke notaris untuk
pembuatan anggaran dasar dan rumahnya tangganya adalah:
a. Menentukan visi dan misi didirikannya pasar swalayan tersebut.
b. Menentukan pembagian modal masing- masing individu.
c. Menentukan rasio pembagian laba atau ruginya.
d. Kesepakatan penentuan struktur kepengurusan badan usaha.
e. Survey tempat
f. Menentukan nama tersebut sesuai tempatnya.
g. Penentuan jenis barang dagangan .
h. Menentukan pemasok atas persediaan- persediaan yang dibutuhkan.
i. Menentukan aset-aset lainnya yang dibutuhkan.
4. Buatlah contoh Ad/Art !
( terlampir )
5. Perijinan apa saja yang dibutuhkan oleh badan hokum yang baru kan didirikan
perusahaan tersebut, sebutkan jenis ijin dan dari Dinas mana saja ijin tersebut
dikeluarkan ?
Tata cara perizinan yang diperlukan agar CV dikatakan legal dan berizin yaitu sebagai
berikut :
1. Tahap 1 : Persiapan (Konsultasi, Pengisian Formulir Pendirian CV dan Surat Kuasa),
Konsultasi diperlukan untuk mengetahui ruang lingkup pendirian CV, biaya dan cara
pembayaran, prosedur dan persyaratan yang dibutuhkan untuk pendaftaran dan perizinan
serta berbagai aspek terkait dengan kegiatan usaha yang akan dilaksanakan perseroan.
Persiapan dilakukan oleh para pendiri peseroan dengan mengisi formulir dan surat kuasa
pendirian CV. Lama Proses; tergantung para pendiri perseroan. Yang harus dipersiapkan
diantaranya adalah :
1. KTP ( kartu tanda penduduk ) pendiri
2. Tahap 2 : Pembuatan Draft/Notulen.
Anggaran Dasar CV Draf/Notulen anggaran dasar dibuat berdasarkan informasi yang
dibuat oleh para pendiri perseroan didalam Formulir pendirian CV dan Surat Kuasa.
Lama proses; 1 (satu) hari kerja setelah permohonan diajukan. Persyaratan yang
dibutuhkan :
1. Melampirkan asli Formulir dan Surat Kuasa Pendirian CV
2. Melampirkan copy KTP para pendiri dan pengurus
3. Melampirkan copy KK pimpinan perusahaan (pesero aktif/direktur perseroan).
3. Tahap 3 : Pembuatan Akta Pendirian CV.
Proses pembuatan Akta Pendirian dilakukan oleh Notaris yang berwenang. Akta
Pendirian CV akan dibuat dan ditandatangani oleh Notaris yang berwenang dan dibuat
dalam bahasa Indonesia. Lama Proses; 1 (satu) hari kerja setelah permohonan diajukan.
Surat yang harus dipersiapkan diantaranya adalah :
1. Copy kartu keluarga Persero Pengurus (Direktur) CV
2. Copy NPWP Persero Pengurus (Direktur) CV
3. Copy bukti pemilikan atau penggunaan tempat usaha, dimana
apabila milik sendiri, harus dibuktikan dengan copy sertifikat dan copy bukti
pelunasan PBB th terakhir
apabila sewa kepada orang lain, maka harus dibuktikan dengan adanya
perjanjian sewa menyewa, yang dilengkapi dengan pembayaran pajak sewa
(Pph) oleh pemilik tempat sebagai catatan berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta,
untuk wilayah Jakarta, yang dapat digunakan sebagai tempat usaha hanyalah
Rumah toko, pasar atau perkantoran. Namun ada daerah-daerah tertentu yang
dapat digunakan sebagai tempat usaha yang tidak membayakan lingkungan,
asalkan mendapat persetujuan dari RT/RW setempat
4. Pas photo ukuran 3X4 sebanyak 4 lembar dengan latar belakang warna merah
4. Tahap 4 : Surat Keterangan Domisili Perusahaan.
Permohonan Surat Keterangan Domisili diajukan kepada Kepala Kantor Kelurahan
setempat sesuai dengan Alamat Kantor perusahaan berada, sebagai bukti
keterangan/keberadaan alamat perusahaan, Lama Proses 2 (dua) hari kerja setelah
permohonan diajukan. Persyaratan lain yang dibutuhkan :
1. Copy Kontrak/Sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha
2. Surat keterangan dari pemilik gedung apabila bedomisili di gedung perkantoran
3. Copy PPB tahun terakhir sesuai tempat usaha untuk perusahaan yang berdomisili di
Ruko/Rukan.
5. Tahap 5 : NPWP ( Nomor Pokok Wajib Pajak ) dan Surat Keterangan sebagai Wajib
Pajak.
Permohonan pendaftaran nomor pokok wajib pajak diajukan kepada Kepala Kantor
Pelayanan Pajak sesuai dengan keberadaan domisili perusahaan. Lama Proses NPWP 2
(dua) hari kerja permohonan diajukan dan lama Proses SKT wajib pajak; 2 (dua) hari
kerja permohonan diajukan. Persyaratan lain yang dibutuhkan adalah Bukti PPN atas
sewa/kontrak tempat usaha bagi yang berdomisili di gedung perkantoran. Data
pendukung yang perlu disiapkan oleh Wajib Pajak untuk mengisi formulir permohonan
antara lain sebagai berikut:
1. Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi dokumen yang diperlukan hanya berupa KTP
yang masih berlaku.
2. Bagi Wajib Pajak Badan, dokumen yang diperlukan antara lain :
Akte Pendirian dan Perubahannya;
KTP yang masih berlaku sebagai penanggung jawab;
Kepada Wajib Pajak diberikan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dan Kartu NPWP
diberikan paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah diterimanya permohonan secara
lengkap.
6. Tahap 6 : Pendaftaran ke Pengadilan Negeri.
Permohonan ini diajukan kepada Kantor Penitera Pengadilan Negeri setempat sesuai
keberadaan domisili atau tempat kedudukan perseroan. Lama Proses; 2 (dua) hari kerja
setelah Permohonan diajukan. Persyaratan lain yang dibutuhkan adalah Melampirkan
Asli Akta Pendirian. Syarat - syarat pendaftaran CV yang diajukan dari Notaris ke
Pengadilan Negeri Purworejo :
1. Akta yang dibuat oleh Notaris rangkap 1 (satu) asli dan tembusan ;
2. Foto Copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) ;
3. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) ;
Syarat - syarat membuat surat keterangan belum pernah dihukum yang diajukan ke
Pengadilan Negeri :
1. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang bersangkutan ;
2. Asli surat keterangan dari desa setempat yang menerangkan bahwa yang
bersangkutan belum pernah terpidana atau belum pernah dihukum ;
7. Tahap 7 : UUG/SITU ( Surat Izin Tempat Usaha )
UUG/SITU Ini diperlukan untuk proses Izin Usaha Industri/Tanda Daftar Industri atau
SIUP. Surat Izin Usaha Perdagangan atau untuk Izin kegiatan usaha yang dipersyaratkan
adanya UUG/SITU berdasarkan Undang-undang. Persyaratan Administratif Surat Izin
Tempat Usaha (SITU) :
1. Salinan akta pendirian badan usaha yang sudah dilegalisasi oleh pengadilan negeri
2. Salinan para pengurus atau pendiri badan usaha.
3. Salinan IMB bangunan yang ditempati untuk berusaha.
4. Surat keterangan sewa/kontrak rumah atau bangunan jika bangunan bukan milik
sendiri atau sewa dari pihak lain.
5. Salinan bukti kepemilikan tanah dan bangunan yang akan digunakan sebagai
tempat usaha (sertifikat, letter C, atau surat keterangan dari desa).
6. Mengurus Surat-Surat Perizinan
7. Denah atau peta tempat usaha yang disahkan atau diketahui pejabat kelurahan
atau kecamatan.
Prosedur Perizinan Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
1. Mengajukan permohonan izin tempat usaha kepada camat atau bupati dengan
melampirkan semua persyaratan administratif yang diperlukan.
2. Apabila di kecamatan atau kabupaten terdapat Kantor Pelayanan Perizinan Satu
Atap, surat permohonan bisa ditujukan kepada camat atau bupati melalui Kepala
Kantor Pelayanan Perizinan Satu Atap.
3. Selanjutnya petugas dari pemerintah akan memeriksa tempat usaha kita untuk
mencocokkan semua data dengan kondisi yang ada di lapangan. Jika ada
ketidakcocokan atau kurang sesuai, petugas akan memberikan pengarahan.
4. Apabila semua persyaratan sudah sesuai, selanjutnya pemohon membayar
retribusi kepada pemerintah yang dalam waktu sekitar 14 (empat belas) hari kerja,
SITU akan diterbitkan.
8. Tahap 8 : SIUP ( Surat Izin Usaha Perdagangan )
Permohonan SIUP diajukan kepada Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten/Propinsi sesuai
dengan keberadaan domisili Perusahaan. Lama Proses; 10 (sepuluh) hari kerja setelah
permohonan diajukan. Penggolongan SIUP terdiri dari SIUP Besar, Menengah dan Kecil
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. SIUP Besar untuk Modal disetor diatas 500 Juta,
2. SIUP Menengah untuk Modal disetor diatas 200 juta s.d 500 juta.
3. SIUP Kecil untuk Modal disetor s.d 200 juta. Untuk informasi prosedur &
persyaratan SIUP,
Kelengkapan administrasi :
1. Izin Baru
Formulir Permohonan (Formulir disediakan)
Foto Copy KTP (Masih Berlaku)
Foto Copy NPWP
Foto Copy SITU
Foto Copy Akte Pendirian Perusahaan ( CV/PT/Fa/Koperasi/Perorangan)
Materai Rp. 6.000,- (2 lembar)
Ket. Domisili Perusahaan dari Desa/Kelurahan (Asli)
Pas Foto berwarna (3X4)
2. Izin Perpanjang
Formulir Permohonan (Formulir disediakan)
SIUP Lama
Foto Copy KTP (masih berlaku)
Foto Copy NPWP
Pas Foto berwarna (3X4)
Biaya-Biaya Yang Diperlukan. Besarnya Tarif Retribusi Usaha Perdagangan setiap 3
(tiga) tahun adalah sebagai berikut :
Surat Ijin Usaha Perdagangan Kecil Rp. 75.000,-
Surat Ijin Usaha Perdagangan Menengah Rp. 150.000,-
Surat Ijin Usaha Perdagangan Besar Rp. 300.000,-
Surat Ijin Usaha Pembukaan Kantor Cabang Rp. 500.000,-
9. Tahap 9 : TDP ( Tanda Daftar Perusahaan )
Permohonan pendaftaran diajukan kepada Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kota/Kabupaten. Kantor Pendaftaran perusahaan sesuai dengan domisili perusahaan.
Bagi perusahaan yang telah terdaftar akan diberikan sertifikat Tanda Daftar Perusahaan
sebagai bukti bahwa Perusahaan/Badan Usaha telah melakukan Wajib Daftar Perusahaan
sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No.
37/M-DAG/PER/9/2007 tentang “PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN
PERUSAHAAN”. Lama Proses; 14 (empatbelas) hari kerja setelah permohonan diajukan
Untuk informasi prosedur dan persyaratan Tanda Daftar Perusahaan. Surat yang harus
dipersiapkan diantaranya adalah :
1. Formulir isian (diisi Iengkap).
2. Salinan akta pendirian perusahaan.
3. Pengesahan akta dari pengadilan negeri (PN).
4. Surat keterangan domisili perusahaan.
5. NPWP.
6. Salinan SIUP/izin teknis lainnya.
7. Salinan KTP penanggung jawab dan sekutu komanditer lainnya.
8. Akta pendirian dan pengesahan dari kantor wilayah/ kantor departemen koperasi
(bagi koperasi).
9. Salinan KTP penanggung jawab koperasi.
10. Tahap 10 : 1 (satu) set dokumen yang dilegalisir oleh Notaris.
Setelah semua dokumen selesai kami akan ajukan ke Notaris untuk dilegalisir sesuai
dengan aslinya. Lama Proses 1 (satu) hari kerja setelah permohonan diajukan. Perizinan
yang dibutuhkan untuk mendirikan Pasar Swalayan/Mall/Industri yaitu dilakukan sebagai
berikut :
1. Surat Permohonan
2. Foto copy Surat Tanah ( Sertifikat/AJB/PPJB )
3. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
4. Foto copy Bukti Lunas PBB Terakhir
5. Aspek Tata Guna Lahan
6. Fotocopi Akte Pendirian Perusahaan
7. Gambar Rencana Bangunan
8. Perhitungan Konstruksi (untuk bangunan lebih dari dua lantai)
9. Persetujuan Tetangga, diketahui Kelurahan dan Kecamatan
10. Foto copy Izin Peruntukan Penggunaan Tanah
11. Pengesahan Rencana Tapak/Siteplan
12. Rekomendasi Rencana Teknis Bangunan Gedung dari Dinas P2B Kota Bekasi
13. Rekomendasi ANDALL (analisa dampak lalu lintas)
14. Rekomendasi AMDAL (analisa dampak lingkungan) dan atau UKL/UPL
15. Rekomendasi Pematangan Lahan
16. Rekomendasi Peil Banjir
17. Bukti Penyerahan Lahan TPU
18. Rekomendasi TKPRD dan atau Izin Lokasi (TKPRD : Luas tanah 10.000m2).