slide
DESCRIPTION
slideTRANSCRIPT
Gambaran Klinis dan Histopatologis Limfadenopati Servikalis di Laboratorium
Patologi Anatomi Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung
Oleh : Yolan Sri Widiastuti
09310084
BAB I
A. Pendahuluan
Kelenjar Getah Bening (KGB) terdapat di beberapa tempat di tubuh kita. Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh kita.
Limfadenopati adalah penyakit kelenjar getah bening biasanya dengan pembengkakan kelenjar getah bening.4
Menurut Tambayong Limfadenopati adalah suatu tanda dari infeksi berat dan terlokalisasi, sedangkan pengertian Limfadenopati menurut Harrison adalah pembengkakan kelenjar limfe.
Pembesaran kelenjar getah bening sebagian besar (55%) berada di daerah kepala dan leher. Kasus limfadenopati leher sering ditemukan dalam praktik kedokteran sehari-hari. Dengan metode diagnostik biopsi aspirasi jarum halus dapat diketahui pola histopatologi yang terjadi dalam kelenjar getah bening. Karena itu bahasan diutamakan pada pembesaran kelenjar getah bening di daerah kepala dan leher.
Pada daerah leher (cervikal), pembesaran kelenjar getah bening didefinisikan bila kelenjar membesar lebih dari diameter satu sentimeter.
Dari penelitian sebelumnya, dengan Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) kelenjar limfe pada tahun 2008 dari 242 kasus, didapatkan 163 (67.4%) kasus limfadenitis tuberkulosis, 59 (24.4%) radang tidak khas, 5 (2.1%) limfoma, 1 (0.4%) metastasis karsinoma dan 14 (5.7%) aspirat tidak representatif. Dua puluh enam dijadikan sampel dengan proporsi penderita laki-laki dan perempuan sama, usia terbanyak 5 – 15 tahun (57.7%), 73.1% kasus mempunyai pembesaran kelenjar multipel berukuran 1 cm atau lebih.5
Pada penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Indonesia pada tahun 2010 didapatkan proporsi limfadenitis kronik nonspesifik sebesar 21,4% dari 753 kasus limfadenopati leher yang tercatat. Proporsi pada laki-laki dan perempuan sebesar 46% dan 54% pada seluruh kasus. Proporsi usia diperoleh 49,1% untuk usia <20 tahun, 18,6% untuk usia 20-29 tahun, dan 32,3% untuk usia >30tahun.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang bagaimana Gambaran klinis dan Histopatologis dari Limfadenopati Servikalis di Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung, periode November 2011-Oktober 2012.
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah gambaran klinis dan histopatologis limfadenopati servikalis di Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran klinis dan histopatologis limfadenopati servikalis di Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung, periode November 2011-Oktober 2012.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui distribusi umur penderita limfadenopati servikalis di Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung, periode November 2011-Oktober 2012.
b. Untuk mengetahui distribusi jenis kelamin pada penderita limfadenopati servikalis di Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung, periode November 2011-Oktober 2012.
c. Untuk mengetahui gambaran klinik ukuran benjolan pada limfadenopati servikalis di Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung, periode November 2011-Oktober 2012.
d. Untuk mengetahui klasifikasi/karakteristik gambaran histopatologis limfadenopati servikalis di Laboratorium Patologi
Anatomi Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung, periode November 2011-
Oktober 2012.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Kalangan medis atau Praktisi Kesehatan
3. Bagi pengembangan keilmuan dan peneliti selanjutnya
E. Ruang Lingkup Penelitian
1. Ruang Lingkup Tempat
Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit
Abdul Moeloek Bandar Lampung.
2. Ruang Lingkup Waktu dan Tempat
Penelitian akan dilaksanakan pada bulan pada bulan Maret 2013.
3. Ruang Lingkup SubjekSubjek penelitian ini adalah sediaan
preparat hasil biopsi berupa slide dengan blok parafin dan resume medik dari semua pasien dengan Limfadenopati servikalis, yang ada di arsip Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung periode November 2011-Oktober 2012.
BAB II
a. Tinjauan Pustaka