sl kulit

6
 I. TOPIK: PEMERIKSAAN PENUNJANG PENYAKIT KULIT (PARASITOLOGI) 1. Kerokan kulit sebagai s pecimen pemeriksaan penunjang diagnosis penyakit kulit, dapat diperlakukan untuk  pemeriksaan langsung dan tidak langsung, kecuali« a. Pengecatan gram  b. Pemeriksaan dengan koh 10% s/d 20% c. Pemeriksaan dengan lactophenol cotton blue d. Histopatologi dengan blok para ffin e. Kultur 2. Spesimen kerokan kulit dapat digunakan untuk pemeriksaan penunjang diagnosis penyakit tersebut berikut, kecuali « a. Onikomikosis  b. Misetoma aktinomikotik c. Tinea korporis d. Scabies e. Demodisiosis 3. Pernyataan tersebut di bawah ini yg benar adalah« a. Specimen kerokan kulit, khusus digunakan untuk pemeriksaan langsung dengan koh 10%  b. Pemilihan bagian tepi dari lesi di kulit ketika melakukan kerokan, berlaku untuk semua jenis lesi  penyakit kulit dengan berbagai penyebab c. Larutan koh adalah larutan clearing yg akan melarutkan protein, lipid, dan dapat melisiskan epitel d. Pemeriksaan penunjang dengan mikroskopis dari sediaan langsung yg menunjukan adanya elemen  jamur. Dapat menegakkan d iagnosis pasti spesies jamur penyebab infeksi penyakit kulit tersebut e. Bukan salah satu diatas 4. Lampu wood dapat digunakan dalam pemeriksaan penunjang diagnosis penyakit« a. Scabies  b. Pitiriasis versikolor c. Demodisiosis d. Cutaneus larva migrans e. Pedikulosis

Upload: hapsari-nur-primastuti

Post on 06-Jul-2015

292 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: sl kulit

5/8/2018 sl kulit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sl-kulit 1/6

 

I. TOPIK: PEMERIKSAAN PENUNJANG PENYAKIT KULIT (PARASITOLOGI)

1. Kerokan kulit sebagai specimen pemeriksaan penunjang diagnosis penyakit kulit, dapat diperlakukan un

 pemeriksaan langsung dan tidak langsung, kecuali«

a. Pengecatan gram

 b. Pemeriksaan dengan koh 10% s/d 20%c. Pemeriksaan dengan lactophenol cotton blue

d. Histopatologi dengan blok paraffin

e. Kultur 

2. Spesimen kerokan kulit dapat digunakan untuk pemeriksaan penunjang diagnosis penyakit tersebut berik

kecuali«

a. Onikomikosis

 b. Misetoma aktinomikotik 

c. Tinea korporis

d. Scabies

e. Demodisiosis

3. Pernyataan tersebut di bawah ini yg benar adalah«

a. Specimen kerokan kulit, khusus digunakan untuk pemeriksaan langsung dengan koh 10%

  b. Pemilihan bagian tepi dari lesi di kulit ketika melakukan kerokan, berlaku untuk semua jenis

 penyakit kulit dengan berbagai penyebab

c. Larutan koh adalah larutan clearing yg akan melarutkan protein, lipid, dan dapat melisiskan epitel

d. Pemeriksaan penunjang dengan mikroskopis dari sediaan langsung yg menunjukan adanya elem

 jamur. Dapat menegakkan diagnosis pasti spesies jamur penyebab infeksi penyakit kulit tersebut

e. Bukan salah satu diatas

4. Lampu wood dapat digunakan dalam pemeriksaan penunjang diagnosis penyakit«

a. Scabies

 b. Pitiriasis versikolor 

c. Demodisiosis

d. Cutaneus larva migrans

e. Pedikulosis

Page 2: sl kulit

5/8/2018 sl kulit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sl-kulit 2/6

 

5. Gambaran mikroskopis dari kerokan kulit dengan koh 10% menunjukan adanya garis-garis bersepta d

  bercabang diantara sel-sel epitel. Hifa yg mempunyai gambaran seperti garis-garis tersebut paling mung

adalah penyebab«

a. Tinea versikolor 

 b. Tinea korporis

c. Kandidiasis kulitd. Misetoma

e. Tinea nigra palmaris

6. Gambaran mikroskopis dari kerokan kulit dengan koh 10% yg menunjukan adanya gambaran meat balls a

 spaghetti, diagnosis kerja yg paling mingkin adalah«

a. Tinea korporis

 b. Tinea versikolor 

c. Misetoma

d. Tinea nigra palmaris

e. Kandidiasis kulit

7. Media DTM (drmatodhyte test medium) yg mengandung merah fenol dikatakan positif apab

terjadiperubahan warna media dari«

a. Merah kuning

 b. Merah hijau tua

c. Kuning merah

d. Kuning hitam

e. Merah hitam

8. Pernyataan berikut ini benar, kecuali«

a. Pemeriksaan dengan larutan koh untuk menemukan elemen jamur merupakan kebutuhan dasr, kare

dapat menegakkan diagnosis spesies jamur penyebab penyakit terkait.

  b. Kultur dengan media DTM dikatakan positif apabila terjadi perubahan warna media dari kun

menjadi merah, karena adanya metabolit alkalin oleh koloni dermatofit.

c. Pemeriksaan penunjang (laboratorik) sangat diperlukan unutuk membuat diagnosis dermatomiko

superficialis yg lebih akurat, tidak hanya didasarkan pada pemeriksan klinis saja.

d. Untuk kepentingan penelitian dan identifikasi spesies jamur, diperlukan pemeriksaan biakan d

specimen.

Page 3: sl kulit

5/8/2018 sl kulit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sl-kulit 3/6

 

e. Pada pemeriksaan mikroskopis kadang terdapat artefacts yg menyerupai gambaran elemen jam

Misalnya serat kapas menerupai hifa, tetesan lemak menyerupai spora atau blastospora.

9. Media universal yg dapat digunakan untuk mengisolasi semua jenis jamur adalah«

a. Agar sabouraud + kloramfenikol + sikloheksamid

 b. Agar sabouraud + kloromisetinc. Agar sabouraud

d. Media DTM (dermatophyte test medium)

e. Media lactophenol cotton blue

10. Media selektif untuk mengisolasi dermatofita karena dapat mencegah pertumbuhan kontaminan sep

 bakteri dan jamur lainnua adalah«

a. Agar sabouraud + kloramfenikol + sikloheksamid

 b. Agar sabouraud + kloromisetin

c. Agar sabouraud

d. Media DTM (dermatophyte test medium)

e. Media lactophenol cotton blue

11. Media selektif unutuk mengisolasi candida adalah«

a. Agar sabouraud + kloramfenikol + sikloheksamid

 b. Agar sabouraud + kloromisetin

c. Agar sabouraud

d. Media DTM (dermatophyte test medium)

e. Media lactophenol cotton blue

12. Penggunaan larutan koh pada pemeriksaan kerokan kulit untuk mencari elemen jamur berfungsi sebagai«

a. Fungisida supaya jamur tidak menginfeksi pemeriksa

 b. Larutan clearing  karena melarutkan protein, lipid, dan melisiskan epitel

c. Larutan pencegah perkembangbiakan jamur 

d. Larutan untuk mempertahankan lingkungan kondusif untuk jamur 

e. Menjaga pH yg kondusif untuk jamur 

13. Suatu lesi di kulit yg menunjukan tanda-tanda aktif pada bagian tepi lesi, kemumgkinan paling be

ditunjukan oleh«

a. Tinea versikolor 

Page 4: sl kulit

5/8/2018 sl kulit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sl-kulit 4/6

 

b. Tinea nigra palmaris

c. Dermatomikosis

d. Dermatofitosis

e. Kandidiasis kulit

14. Pada sediaan kerokan kulit dengan dermatofitosis paling mungkin terlihat«a. Askospora

 b. Zygospora

c. Benda noduler 

d. Sel khamir 

e. Artrokonidia

15. Padasediaan kerokan kulit dari tinea versikolor, dapat terlihat«

a. Hifa panjang senositik 

 b. Hifa panjang bercabang-cabang banyak 

c. Hifa pendek-pendek dan spora berdinding tebal

d. Artrokonidia

e. Klamidokonidia besar 

16. Gambaran mikroskopis dari specimen kerokan kulit menunjukan adanya gambaran spora bulat atau bu

 panjang, kadang ada yg menonjol dari dinding spora. Diagnosis yg paling mungkin adalah«

a. Tinea kruris

 b. Tinea nigra palmaris

c. Kandidiasis kulit (intertriginosa)

d. Demodisiosis

e. Pitiriasis versikolor 

17. Pernyataan tersebut berikut ini benar untuk pemerikisaan dengan larutan lactophenol cotton blue, kecuali

a. Teknik pemeriksaan sama dengan teknik pemeriksaan menggunakan larutan koh

 b. Larutan lactophenol cotton blue menambah kontras antara elemen jamur dengan sekitarnya.

c. Sediaan diperiksa menggunakan mikroskop mulai dengan lensa objektif 10x.

d. Hifa dan spora jamur tampak tercat biru dengan adanya lactophenol cotton blue

e. Ketika pemeriksaan mikroskopis dengan lensa objektif 10x tampak elemen jamur, perlu dinaik

 pembesaran lensa objektif menjadi 40x.

Page 5: sl kulit

5/8/2018 sl kulit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sl-kulit 5/6

 

18. Media selektif agar sabouraud + kloramfenikol + sikloheksamid mempunyai indikasi untuk«

a. Mengembangbiakkan elemen jamur yg didapat dari specimen sebanyak-banyaknya.

 b. Isolasi jamur golongan dermatofita

c. Test kepastian jamur dermatofita

d. Isolasi jamur candida

e. Semua benar 

19. Pernyataan benar untuk media DTM, kecuali«

a. Media mengandung merah phenol

 b. Warna medium akan berubah dari merah menjadi kuning dengan tumbuhnya koloni dermatofita

c. Metabolit alkalin koloni dermatofita yg berperan merubah warna media

d. Spesifitas reaksi mencapai 98%

e. Dapat terjadi reaksi positif palsu

20. Benar untuk pemeriksaan menggunakan lampu wood, kecuali«

a. Pemeriksaan berdasar melihat adanya flourensi

 b. Pemeriksaan dilakukan didalam ruang gelap

c. Lesi yg akan diperiksa harus dibersihkan dari zat-zat kimia, lemak, protein

d. Lesi yg akan diperiksa perlu dilakukan kerokan

e. Lampu wood diletakkan dengan jarak 10-15cm di depan lokasi lesi.

II. TOPIK PEMERIKSAAN KULIT (BAG. ILMU PENYAKIT KULIT)

1. Ujud kelainin kulit yg ditandai adanya perubahan warna tanpa disertai perubahan bentuk/permuk

disebut«

a. Plakat

 b. Papula

c. Skuama

d. Macula

e.bula

2. Penyakit yg ditandai adanya penumpukan skuama yg tebal berlapis-lapis, berwarna keperakan sperti m

disertai rasa gatal adalah«

a. Pitiriasis rosea

Page 6: sl kulit

5/8/2018 sl kulit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sl-kulit 6/6

 

b. Pitiriasis alba

c. Eritroderma

d. Dermatitis seboroik 

e. Psoriasis

3. Pemeriksaan diaskopi dengan menggunakan objek gelas didapatkan hasil lesi menjadi pucat pada s penekanan, kelinan ini sesuai untuk«

a. Urtikaria

 b. Purpura

c. Eritem

d. Macula

e. Talengiektasis