materi sl ptt

111
MATERI SL PTT PADI MATERI SL PTT TANAMAN PADI Penulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN di BANTEN ) • APA ITU SL PTT ? Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu • KATA-KATA KUNCI : Sekolah Lapang, Kelola, Tanaman dan Terpadu • PAKET TEKNOLOGI : BENIH UNGGUL , PENGOLAHAN LAHAN, PERSEMAIAN, SISTEM TANAM, PENGAIRAN BERSELANG, PEMUPUKAN DAN PENYIANGAN, POPTT serta PANEN DAN PASCA PANEN • PEMAHAMAN BUAT PETANI - Jelaskan kalau selama ini banyak Tanah Sawah Sakit ( kurang bahan organik, pupuk kimia tinggi dan pestisida tinggi) maka jadikan Tanah Sawah Sehat . Di samping itu, yang membuat tanah sehat adalah melakukan pengaturan pola tanam . Bisa padi-padi- palawija atau padi-palawija-padi. Banyak keuntungan yang didapat antara lain, memutus siklus hama dan penyakit, mengistirahatkan tanah, bisa menambah hara dalam tanah (bila ditanam leguminosa seperti kacang tanah, kedelai, dll ) sebab akarnya dapat mengikat hara N), dll. Tapi prakteknya, jarang petani yang menerapkan pola tanam ini. - Jelaskan Cara Memperbaiki Pengolahan Lahan . Bagaimana? Jerami/sekam dikembalikan lagi ke sawah, berikan Bahan Organik ( pupuk kandang ) minimal 1-2 ton/ha supaya tanah gembur, mudah dibelah, C organik tinggi di atas 3 %, pertukaran oksigen lancar, dll. Berikan kesempatan tanah untuk istirahat, jangan langsung selesai dibajak kemudian 1-3 hari langsung ditanam.

Upload: intendandian

Post on 01-Dec-2015

484 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

panduang tentang teknik pertanian yang perlu diketahui oleh penyuluh dan pentani

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Sl Ptt

MATERI SL PTT PADIMATERI SL PTT TANAMAN PADI 

Penulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN di BANTEN )

• APA ITU SL PTT ? Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman

Terpadu

• KATA-KATA KUNCI : Sekolah Lapang, Kelola, Tanaman dan

Terpadu

• PAKET TEKNOLOGI : BENIH UNGGUL , PENGOLAHAN

LAHAN, PERSEMAIAN, SISTEM TANAM, PENGAIRAN

BERSELANG, PEMUPUKAN DAN PENYIANGAN, POPTT serta

PANEN DAN PASCA PANEN

• PEMAHAMAN BUAT PETANI

- Jelaskan kalau selama ini banyak Tanah Sawah

Sakit ( kurang bahan organik, pupuk kimia tinggi dan pestisida

tinggi) maka jadikan Tanah Sawah Sehat. Di samping itu, yang

membuat tanah sehat adalah melakukan pengaturan pola

tanam. Bisa padi-padi-palawija atau padi-palawija-padi.

Banyak keuntungan yang didapat antara lain, memutus siklus

hama dan penyakit, mengistirahatkan tanah, bisa menambah

hara dalam tanah (bila ditanam leguminosa seperti kacang

tanah, kedelai, dll ) sebab akarnya dapat mengikat hara N),  dll.

Tapi prakteknya, jarang petani yang menerapkan pola tanam ini.

- Jelaskan Cara Memperbaiki  Pengolahan Lahan .

Bagaimana? Jerami/sekam dikembalikan lagi ke sawah,  berikan

Bahan Organik ( pupuk kandang )  minimal 1-2 ton/ha supaya

tanah gembur, mudah dibelah, C organik tinggi di atas 3 %,

pertukaran oksigen lancar, dll. Berikan kesempatan tanah untuk

istirahat, jangan langsung selesai dibajak kemudian 1-3 hari

langsung ditanam.

- Jelaskan pula tanah sawah miskin unsur hayati maka

tambahkan unsur Mikro Organisme  dan POC   ( Pupuk Organik

Cair )seperti EM4, Organox, dll (menambah unsur hayati dan

membantu penyerapan hara)

Page 2: Materi Sl Ptt

- Jelaskan mengapa selama ini Bibit-Bibit Padi yang

dihasilkan kecil maka jadikan bibit yang tumbuh besar dan

sehat. Caranya : Pakai Benih Bermutu, Perbaikan Tempat

Pembibitan, Sistem Tanam yang sehat dan Melakukan

Pengairan Berselang.

- Jelaskan mengapa anakan padi sedikit, hama mudah

berkembang, produksi kurang maksimal. Maka rubah

sistem tanam yang acak-acakan dengan cara yang berbaris dan

teratur. Bisa pakai sistem tanam tandur jajar dan

Legowo. Jelaskan manfaat sistem tanam ini.

Lakukan Pengoyosan minimal 3x dalam 1 musim tanam. Sebab

dengan pengoyosan yang baik akan memutus akar. Dengan

putusnya akar maka akan menghasilkan anakan baru.

- Jelaskan PEMUPUKAN yang berimbang sebab pupuk

adalah makanan tanaman. Berikan informasi Jenis-Jenis Pupuk,

Dosis Pupuk, Aplikasi Pemupukan, dan Cara Menghitung NPK

ke dalam pupuk tunggal.

- Jelaskan metode POPTT ( Pengendalaian Organisme

Pengganggu Tanaman Terpadu). Berikan pemahaman bahwa

yang disebut pengendalian ada tahapannya : pra- serangan,

pasca serangan (pertama, pakai pestisida organik. Kedua, pakai

pestisida anorganik). Kenalkan apa itu musuh alami, jenis-jenis

musuh alami, dll.

Sebagai contoh untuk hama keong mas, perlu tahapan-tahapan

untuk mengendalikannya.

- Jelaskan panen dan pasca panen yang baik. Berikan pula

penjelasan cara panen yang tepat waktu, cara mengetahui

perkiraan hasil panen, cara merontokan hasil, cara

penyimpanan hasil dll

Sekarang, marilah kita bahas satu persatu, tetapi sebelum kita

bahas,  sebaiknya kita memahami analisa usaha tani padi sawah.

Dengan memahami analisa usaha taninya maka kita

mendapatkan gambaran yang baik tentang laba rugi menanan

tanaman padi.  Dilihat dari segi ekonomi, menanam tanaman

padi yang berorientasi pada pasar sangat menguntungkan.

Page 3: Materi Sl Ptt

Analisa usaha tani tanaman padi dapat baca disini, Analisa

Usaha Tanaman Padi.

1. BENIH UNGGUL

Klasifikasi Benih Unggul Di Indonesia. Secara

umum klasifikasi (pembagian) benih padi    unggul di Indonesia

adalah 4 macam : Benih Penjenis ( Label Putih), Benih Dasar

( Label Kuning), Benih Pokok (Label Ungu) dan Benih Sebar

(Label Biru).

Buat perbandingan : Ada petani yang menggunakan benih

IR64 dalam 1 kotak sawah  dapat hasil 12 karung GKG. Tetapi

sewaktu menggunakan Benih Unggul Terbaru Jenis Inpari 10

mendapatkan hasil ditempat yang sama sekitar 16 karung GKG.

Kenapa? sebab benih IR64 dikeluarkan sejaka tahun 1986

( sudah 26 tahun). Sedangkan Inpari 10 pada tahun 2009 (baru

3 tahun).

Artinya semakin petani menggunakan benih unggul terbaru

semakin baik sebab umur padi semakin pendek dan hasilnya

semakin banyak.      Penggunaan benih terbaru pun bergunan

untuk memotong siklus hama dan penyakit padi.

Buat Ilustrasi : Cara hemat memakai benih. Petani A punya

sawah 2.000 m2, dia pakai benih 10 kg, sedang petani B luas

sawah 5000 m2 cukup pakai benih 10 kg.

Kenapa petani B dengan sawah luas 5.000 m2 , benih 10 kg

cukup untuk pembibitan ( 20 kg/ha).  Sedangkan petani A

dengan luas 2.000 m2 sering memakai benih 10 kg ( 50 kg/ha).

Jelaskan dari keduanya  mana yang efesien dan ekonomis? Bila

para petani bisa menghemat benih sampai 10-20 kg/ha maka

berapa banyak dana petani yang dapat dihemat.

Beda Benih dengan Bibit.  Beri pemahaman kepada petani

apa beda benih dengan bibit? Setelah itu jelaskan ciri-ciri benih

unggul dan juga ciri-ciri bibit unggul.

Rekomendasi Benih/Ha . Untuk benih padi kebutuhan normal

atau rekomendasi adalah sekitar 25 kg/ha. Bila ada petani yang

memakai benih 25 kg/ha berarti sudah sesuai anjuran. Tapi, bila

di atas 25 kg/ha berarti para petani perlu dibimbing kembali.

Page 4: Materi Sl Ptt

Cara Menghitung Kebutuhan Benih. Untuk menghitung

kebutuhan benih padi per hektar ada beberapa faktor yang

perlu diperhatikan. Faktor-faktor tersebut adalah  jarak tanam,

berat 1000 butir, jumlah bibit/tancep. Setelah itu dikurangi daya

tumbuh dan hama yang biasa menyerang bibit padi. Silahkan

baca Cara menghitung Kebutuhan benih.

Cara Mendapatkan Benih. Untuk mendapatkan benih unggul

kembali petani diharapkan bisa melakukannya sendiri. Sebelum

panen, sebaiknya petani melakukan 2 kali panen. Panen

pertama adalah panen buat benih yang akan ditanam pada

musim berikutnya. Cari benih yang bagus dan jarak dari

pematang min 2 meter. Kebutuhannya disesuaikan dengan luas

lahan yang akan digarap. Baru setelah itu, petani panen

semuanya.

Dan yang lebih bagus adalah petani dapat melakukan

persilangan sendiri. Artinya petani dapat menjadi seorang

pemulia padi. Di beberapa daerah tertentu ada petani yang

sekaligus seorang pemulia tanaman. Hasil panen yang didapat

dari petani pemulia sungguh luar biasa. Dan juga kisah Pak

Warsiyah seorang pemulia padi.

Menguji Daya Tumbuh Padi. Untuk melakukan ini caranya

sangat sederhana. Ambil sekitar 100 butir padi. Rendam selama

24 jam. Tiriskan. Setelah itu taro di piring yang di atsnya ada

kertas tissu. Beri air sedikit dengan cara diperciki. Setelah 2-3

hari lihat dan hitung. Berapa % yang tumbuh. Bila dibawah 80

% berarti benih tsb daya tumbuhnya kurang baik. Benih yang

baik daya tumbuh di atas 90 %.

Perlakuan Benih. Untuk memperoleh benih yang baik dapat

dilakukan dengan merendam pada air larutan garam 2 – 3 %.

Bisa juga pake larutan ZA dengan perbandingan 20 gram

ZA/liter air. Tapi yang ada juga yang menggunakan garam,

setelah diberi garam dengan jumlah tertentu telur yang semula

berada di dasar air akan terangkat ke permukaan.

Benih yang digunakan hanya benih yang tenggelam dan yang

mengapung dibuang. Setelah diangkat benih perlu dibilas

dengan air agar garam yang menempel di benih dapat tercuci.

Page 5: Materi Sl Ptt

Benih yang baik untuk dijadikan bibit adalah benih yang

tenggelam dalam larutan tersebut. Diamkan beberapa saat,

kemudian tiriskan. Benih dicuci kembali sampai bersih.

Selanjutnya rendam selama 1 hari. Setelah itu tiriskan kembali,

benih tsb dimasukan ke dalam karung selama 1-2 hari ( sebagai

patokan : mulai keluar titik tumbuh gabah ).  Bila demikian

benih siap untuk disebarkan.

Varietas Unggul Benih Padi. Berikan pemahaman tentang

Varietas Unggul Benih padi yang telah dikeluarkan Kementan. 

Jelaskan manfaat benih unggul dalam hal produksi. Adapun VUB

tersebut adalah : IR64, Ciherang, Sintanur, Cibogo, Cileulis,

Fatmawati, Inpari 1-13, Inpara, Hipa, Situpatenggang, Inpari

14-20, dll.

Sedangkan dari Varietas Unggul Benih dari BATAN : Cilosari,

Diahsuci, Bestari, Inpari Sidenuk, Pandan Putri dll.

Selengkapnya bisa baca Jenis-jenis padi yang banyak ditanam di

Indonesia

2. PENGOLAHAN LAHAN ,

Jadikan Sawah Sehat. Salah satu faktor keberhasilan

menanam padi sawah adalah memperhatikan cara dan waktu

pengolahan padi sawah. Dengan cara ini akan membuat sawah

kita sehat.

Bila petani memperhatikan cara pengolahan lahan sawahnya

dengan sempurna, memberikan bahan organik, mengembalikan

jerami, sekam dll ke dalam sawah. Kemudian memberikan

kesempatan lahan sawahnya minimal 2 pekan untuk memproses

bahan organik, jerami, sekam dll secara alami.  Maka sang

petani tsb telah menjadikan tanah sawahnya sehat.

Pengertian Pengolahan Lahan. Pengolahan Lahan adalah

proses membalik tanah dari lapisan bawah tanah ke permukaan

tanah agar terjadi proses pertukaran aliran udara, air bisa

meresap masuk dan sinar matahari masuk kedalamnya. Pada

saat yang sama, sisa-sisa jerami atau rumput pada lapisan atas

berada dibawah agar terjadi proses pembusukan.

Page 6: Materi Sl Ptt

Proses Pengolahan Lahan. Proses pengolahan pada padi

sawah ini biasanya diawali dengan mengalirkan air ke

dalamnya. Setelah beberapa hari tanah sawah dikeringkan.

Setelah itu, proses selanjutnya adalah tanah tersebut dibalik.

Proses pembalikan tanah itu bisa dengan banyak cara, salah

satunya adalah dengan hand traktor.

Bila menggunakan handtraktor, proses membalik tanah ini

bisanya seperti spiral, memutar dengan menyempit. Oleh sebab

itu biasanya, tanah padi sawah perlu dipacul kembali pada

bagian-bagian sudutnya atau pinggirnya.

Realitas di kalangan petani : baru selesai mengolah lahan

selama 1-2 hari , lahan sawahnya sudah ditanami.  Silahkan

baca Pengolahan Lahan Padi Sawah

Ciri-ciri Sawah Sehat

- Kandungan C organik  di atas 3 %. Apalagi bisa di atas 5 %.

- Banyak binatang-binatang kecil dan MO

- Banyak ikan, belut, anak katak, capung dll

- Kedalaman sawah sebetis orang dewasa atau min 25 cm

- dll

Fungsi jerami sangat penting, apalagi jerami mengandung

berbagai unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman. Dengan

mengetahui fungsi jerami ini maka akan bisa menambah hasil

panen dan menghemat pengeluaran pupuk.

Kembalikan Jerami Ke sawah. Selama ini, banyak di kalangan

petani yang membakar jerami padinya. Padahal dengan

mengembalikan jerami di sawah sama saja memberikan

“kehidupan” buat sawahnya.

3. LAHAN PEMBIBITAN selengkapnya bisa baca disini

Lahan Persemaian. Lahan pembibitan bisa juga disebut lahan

persemaian. Dengan lahan persemaian yang baik dan benar

maka akan dihasilkan bibit padi yang sehat dan besar.

Kemudian memperhatikan jumlah benih yang akan di sebar per

meter persegi. Maka bibit padi umur 15 hss akan diperoleh bibit

yang siap tanam.

Page 7: Materi Sl Ptt

Luas Lahan Persemaian. Berdasarkan rekomendasi yang

dianjurkan luas lahan persemaian adalah 4 % dari luas lahan

yang akan ditanam. Misalkan ada petani yang punya lahan 1 Ha

maka luas lahan perrsemaiannya sekitar 4 % dari 10.000 m2

adalah 400 m2.  atau 1/25 bagian lahan yang akan kita garap.

Bila petani punya sawah 2.000 m2 maka butuh  80 m2 buat

lahan persemaiannya.  Kenapa? Dengan cara ini akan hemat

benih dan bibit padi cepat tumbuh subur dan besar

Arah Tempat Pemsemaian.  Diusahakan dalam membuat

petak persemaian melihat arah matahari. Dibuat sejalan dengan

terbit dan tenggelamnya matahari.  Artinya menghadap arah

Timur dan Barat.

Perhatikan Lebar Petak Persemaian. Ini yang penting.

Indikasi keberhasilan petani sawah adalah melihat petak

persemaiannya. Bila petani menggunakan lebar petak

persemaian antara 1,2 – 1,5 m maka petani tsb sudah mengerti

cara buat petak persemaian.

Hindari, Jangan sampai ada petani yang membuat petak

persemaian seperti lapangan bola mini. Panjang bisa 10 m x

lebar 5-7 meter.

Berapa banyak Benih yang disebar. Untuk ukuran standar,

sebar benih sebanyak 1-1,5 genggaman insan (orang) dewasa

per meter persegi.

Pupuk Untuk Lahan Persemaian.  Dengan lahan sekitar 400

m2/ha maka diperlukan Pupuk Kandang sebanyak 100-200 kg,

tambahkan sekam padi beberapa karung atau abu dari

pembakaran sekam. Berikan pupuk NPK sebanyak 10 g/m2.

Atau 4 kg/ 400 m2.

Umur Bibir Persemaian. Secara umum tanam bibit padi dalam

umur 15- 20 hss. Tapi pendapat saya, umur persemaian padi

disesuaikan dengan umur tanaman padi.Bila varietas padi umur

103 hari seperti Inpari 13 atau 102 hari seperti Inpari 19  maka

sebaiknya ditanam ketika bibit padi berumur di bawah 15 hss.

Bila umur padi berumur sekitar 108-116 hari seperti Inpari 10

dan varietas yg seumur maka bibit padi berumur di bawah 18

Page 8: Materi Sl Ptt

hss. Untuk Ciherang, yang berumur 115-125 hari sebaiknya

umur bibit ditanam di bawah 20 hss.

Prinsip Pindah Tanam : Pindah tanam tanaman padi sama

dengan prinsip wanita, semakin kawin muda semakin banyak

anak. Demikian pula bibit padi, ditanam di bawah umur 15 – 20

hss maka akan banyak jumlah anakannya.

Sebelum Pindah Tanam. Sebaiknya sebelum 2-3 hr sebelum

bibit pindah tanam disemprot insektisida alami atau insektisida

kimia ( spontan, regant, hipolag, culbix, dll). Hal ini untuk

menghindari adanya telur atau hama yang menempel pada

lahan persemaian.

4. SISTEM TANAM 

Pengertian Sistem Tanam.  Menurut saya, Sistem

Tanam adalah cara atau metode terbaik yang dilakukan petani

untuk mendapatkan hasil panen yang terbaik bagi luasan

sawahnya. Silahkan baca Sistem tanam sebagai Sarana Hasil

Panen.

Macam-Macam Sistem. Sistem tanam yang dilakukan petani

beragam.  Namun dari sistem tanam yang baik adalah :

1. Tandur Jajar. Secara umum bila petani mau melakukan sistem

ini dengan rapi dan tanaman berbaris sudah bagus. Hasilnya

pun akan baik. Asalkan jarak tanam agak lebar. Saya

menyaksikan banyak petani yang memakai sistem tandur jajar

denga hasil yang terbaik.

2. Sistem Tanam Legowo. Setelah itu kenalkan sistem tanam

legowo. Kemukakan hasil yang didapat dari sistem tanam

legowo dengan tandur jajar. Sistem tanam legowo ada 2 pilihan,

pakai sisipan atau tanpa sisipan. Biarkan petani mencobanya,

supaya petani melihat hasilnya.

Manfaat Sistem Tanam Yang Baik. Dengan sistem tanam

yang baik, keuntungan buat petani adalah mempermudah

pemupukan, pengoyosan, penyemprotan, panen dll. Akan hemat

Page 9: Materi Sl Ptt

dalam hal waktu. Apalagi pengoyosan, dengan alat oyos akan

menghemat waktu dan tenaga juga biaya.

Sistem Tanam Legowo.

Secara umum, sistem tanam legowo boleh disebut sebagai

sistem tanam yang memberikan hasil terbaik. Adapun

keuntungan sistem tanam legowo adalah sbb :

1. Memperbanyak tanaman pinggir, dengan banyak tanaman

pinggir maka jumlah anakkan padi banyak sehingga produksi

padinya akan maksimal

2. Sinar matahari bisa langsung masuk ke bagian bawah

tanaman terutama bagi tanaman pinggir. Semakin banyak sinar

matahari yang mengenai daun, maka proses fotosintesis akan

semakin maksimal sehingga tanaman menjadi subur

3. Mengurangi kemungkinan serangan hama. Hama tikus paling

tak suka daerah yang agak terbuka.,

4 Pada lahan yang agak terbuka, kelembaban akan berkurang,

sehingga serangan penyakit juga akan berkurang.

5. Mempermudah dalam penyiangan, dengan cara ini akan

menghemat 50 % tenaga kerja

6. Menambah populasi tanaman. Misal pada legowo 4: 1,

populasi tanaman akan bertambah sekitar 20 %. Bertambahnya

populasi tanaman akan memberikan harapan peningkatan

produksi gabah.

7. Akan mempermudah pelaksanaan pemupukan dan

penyemprotan hama dan penyakit. dll

Sistem Tanam Indikator Keberhasilan Pertanian.

Bila di suatu hamparan sawah terlihat sistem tanam yang

berbaris dan teratur.  Maka daerah tersebut telah berhasil dan

bagus teknologi pertaniannya.  Dapat dilihat secara kasat mata

indikasi keberhasilan pertanian padi sawah.

Untuk memahami sistem tanam yang baik maka silahkan

baca Sistem Tanam Legowo danSejarah Padi Sistem Legowo.

5. PENGAIRAN BERSELANG 

Page 10: Materi Sl Ptt

Padi bukan tanaman air tapi tanaman butuh akan air. Dengan

kaidah ini maka tak selamanya tanaman padi selalu tergenang.

Ada saatnya tanaman padi tak butuh genangan air. Oleh sebab

itu perlu adanya tehnik pengairan berselang.

Mengapa ada saatnya tak perlu tergenang? karena bukan

tanaman air maka akar padi juga butuh oksigen di dalamnya.

Begitu juga dengan mikroorganisme tertentu dan binatang-

binatang tertentu seperti cacing. Dengan tehnik pengairan

berselang ini akan dapat menyuburkan tanaman padi.

Cara melakukan pengairan serselang :

1. Pergiliran air berselang fase tanam sampai anakan maksimal

(50 hari setelah tanam)

anjurannya adalah 4 hari basah 3 hari kering

2. fase pembentukan malai sampai pengisian biji (50-85 hari

setelah tanam)

petakan sawah digenangi terus cuma kadar air sekedarnya

3. Sekitar 10 – 15 hari sebelum panen, sawah dikeringkan

Untuk memahami lebih jelas tentang pengairan

berselang silahkan baca disini

6. PEMUPUKAN BERIMBANG

Mengapa Tanaman Butuh Pupuk ?

Tanaman adalah mahkluk hidup yang membutuhkan makanan.

Makanan untuk tanaman berupa hara makro ( N P dan K ) dan

mikro ( Ca, Mg, S, dll ). Hara makro dan  mikro tsb disebut

pupuk. Dengan pupuk inilah tanaman tumbuh berkembang.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang pemupukan

selengakpnya Aplikasi dan Dosis Pemupukan Tanaman

PAdi   dan Kapan Tanaman Padi Dipupuk .

Ilustrasi Pemupukan Pada Petani

- Ada petani  A ,dia cuma pake urea sekali saja pada umur 7 hst.

Page 11: Materi Sl Ptt

- Ada petani B, dia  pakai NPK saja. Itupun cuma sekali

tanaman.

- Ada petani C, dia pakai pupuk sesuai dosis yang dianjurkan

pemerintah.

Jelaskan hasil yang diperoleh. Misalkan petani A dapat 6 karung

dalam 1 kotak sawah, petani B dapat 8 karung dalam kotak yang

sama. Sedangkan petani C dapat 10  karung. Terangkan

manfaat menggunakan pupuk berimbang.

Perumpamaan pupuk

Tanaman tumbuh seperti seperti anak kecil. Anak kecil butuh

makan untuk tumbuh berkembang. Anak kecil makan butuh

nasi, sayur dan lauk.

Tanaman pun demikian, bagi tanaman pupuk Urea adalah Nasi,

pupuk TSP adalah  sayur dan pupuk KCL adalah lauk Pauk. Oleh

sebab itu, tanaman perlu dipupuk dengan seimbang. Jangan

sampai anak kecil dikasih nasi aja. Jangan sampai tanaman

dikasih pupuk urea aja.

Jenis-Jenis Pupuk

Secara umum, pupuk dapat di bagi ke dalam 2 kelompok :

1. Pupuk Organik.

Yang dapat dikelompokan dalam pupuk organik adalah pupuk

kandang, kompos dari tanaman, kotoran hewan/manusia, sisa-

sisa makanam, dll. Dari pupuk organik ini dapat dibuat POC

( pupuk organik cair ). Bahkan dari urine kita pun dapat dibuat

POC.

2. Pupuk Anorganik / pupuk kimia

Pupuk Pabrik/kimia dibedakan kedalam 2 jenis :

Page 12: Materi Sl Ptt

-  Pupuk  Tunggal : pupuk buatan yang mengandung 1 unsur

hara makro. Seperti Urea, untuk mengenal pupuk urea baca

disini  dan ZA,TSP untuk mengenal pupuk TSP baca disini, KCL

- Pupuk Majemuk : pupuk buatan yang mengandung minimal 2

unsur makro atau lebih ( NPK Kujang, Ponska, pelangi, dll)

Sebagai pupuk buatan, kita diharapkan dapat mengenal

karakteristik pupuk   buatan  tsb sehingga dapat mengetahui

manfaat penggunaannya.

Kandungan Pupuk Buatan

Pupuk Tunggal seperti urea ( 46 % hara N ) dan ZA ( 21 % hara

N dan 24 % sulfur ), SP-18 (Super Phosphate -18)  ( 18 %

P2O5 ), SP-36 (Super Phosphate -36)  ( 36 % P2O5 ) atau TS-36 (

36 % P2O5 ) dan TSP (Triple Super Phosphate)  ( 46 % P2O5 )

serta KCL ( 60 % K2O)

Pupuk Majemuk. Pupuk majemuk banyak macamnya, akan

tetapi ada beberapa yang paling banyak digunakan petani

seperti NPK Kujang 30 6 8, NPK Ponska 15 15 15 dan NPK

pelangi 20 10 10.

Menghitung Kandungan Pupuk NPK Majemuk ke dalam

Pupuk Tunggal

Dalam 100 kg NPK Kujang 30 6 8terdapat 65,22 kg Urea,

16,67 kg Sp36 dan 13,33 kg KCL. Beri penjelasan kalau dalam 1

karung NPK kujang terdapat 32,6 kg Urea, 8,33 kg SP36 dan

6,66 kg KCL.

Dalam 100 kg NPK Ponska 15 15 15  terdapat 32,6 kg Urea,

41 kg Sp36 dan 25 kg KCL. Beri penjelasan kalau dalam 1

karung NPK Ponska terdapat 16,3 kg Urea, 20,5 kg SP36 dan

12,5 kg KCL.

Dalam 100 kg NPK Pelangi 20 10 10 terdapat 43,47 kg Urea,

27,78 kg Sp36 dan 16,67 kg KCL. Beri penjelasan kalau dalam 1

karung NPK Pelangi terdapat 21,73kg Urea, 13,89 kg SP36

dan 8,33 kg KCL.

Berapa Dosis Pupuk Untuk Tanaman Padi/Ha ?

Page 13: Materi Sl Ptt

Dalam kesempatan ini, ada 3 dosis yang bisa dijadikan

rekomendasi, Untuk lebih jelasnya silahkan Dosis dan Aplikasi

Pupuk Untuk Tanaman Padi.

Dosis 1, 250 kg urea, 100 kg TSP (sebanding dng 128 SP-

36/TS-36) , 75 kg KCL, dan jangan lupa pakai 1.000 kg

Pupuk Organik,

Aplikasi :

Pupuk dasar : 50 kg TSP + 40 kg KCL dan 50 kg urea

Pupuk Susulan (PS) 1 : 50 kg TSP kg + 35 kg KCL + 100 kg

Urea,

PS2 : 100 kg urea

Dosis 2, 150 kg NPK ponska +300 kg NPK kujang

Aplikasi : Pupuk dasar : 150 kg Kujang

PS1 : 150 kg NPK ponska,

PS 2 : 150 kg Kujang

Dosis 3, 300 kg ponska + 150 kg urea  (sebanding dng 100

kg urea dan 110 kg ZA)

Aplikasi : Pupuk dasar : 150 kg ponska + 1000 kg PO

Pupuk Susulan (PS) 1 : NPK ponska 150 kg + 50 kg Urea,

PS2 : 100 kg urea

Atau untuk 1000 meter

Dosis 1, 25 kg urea, 10 kg TSP , 7,5 kg KCL, 100 kg PO,

Pupuk dasar : 5 kg TSP + 4 kg KCL dan 5 kg urea

Pupuk Susulan (PS) 1 : 5 kg TSP kg + 3,5 kg KCL + 10 kg Urea,

PS2 : 10 kg urea

Dosis 2, 30 kg ponska, 15 kg urea, 100 kg PO,

Pupuk dasar : 15 kg ponska + 100 kg PO

Pupuk Susulan (PS) 1 : NPK ponska 15 kg + 5 kg Urea,

PS2 : 10 kg urea

Dosis 3, 30 kg NPK kujang, 15 kg NPK ponska, 100 kg PO,

Pupuk dasar : 15 kg Kujang + 100 kg PO

PS1 : 15 kg NPK ponska,

PS 2 : 15 kg Kujang

Bila Tak Ada Pupuk Urea

Page 14: Materi Sl Ptt

Permasalahan yang dihadapi oleh petani : nga ada pupuk urea

nga mau pupuk. Ada petani yang begitu fanatik dengan pupuk

ini.

Solusi ?

1. berikan penjelasan ada pupuk pengganti urea seperti pupuk

ZA.Dan jg katakan kpdnya bahwa tanaman tak hanya butuh urea

tapi jg pupuk SP dan KCL.

2. Jelaskan kalau didalam pupuk NPK ada kandungan pupuk

ureanya.

Pemupukan Berbanding Lurus dengan Hasil Panen.

Bila petani melakukan pemupukan berimbang, maka sebagian

besar saya jumpai merkea mendapatkan hasil yang tinggi.

Demikian pula dengan hasil rendemen beras yang tinggi.

Dengan demikian petani memperoleh pendapatan yang baik.

PENYIANGAN atau PENGOYOSAN

Pengertiannya

Secara umum menurut kebanyakan petani yang disebut

pengoyosan/penyiangan pada tanaman padi adalah

membersihkan gulma atau tanaman lain yang mengganggu

pertumbuhkan tanaman yang akan kita panen hasilnya.

Fungsi Utama Penyiangan

Menurut saya fungsi utama penyoyosan : memutus akar padi.

Dengan putusnya akar maka akan muncul anakkan padi yang

baru. Jadi fungsi utamanya bisa disebut memperbanyak anakkan

padi.

Kalau begitu, makin sering dilakukan pengoyosan maka makin

banyak anakkan yang diperoleh. Disamping juga dapat

membersihkan tanaman padi dari gulma. Dengan demikian min

2 atau 3 tanaman padi dioyos. Selengkapnya dapat

dibacaPengoyosan/Penyiangan Tanaman Padi

Page 15: Materi Sl Ptt

7. POPTT

Arti Kata POPTT? . POPTT singkatan dari Pengelolaan

Organisme Pengganggu Tanaman Terpadu. Jadi dalam

menghadapi serangan OPT dilakukan dengan cara terpadu.

Kata Kunci : Kelola, Organisme (hidup), Pengganggu, Tanaman

dan Terpadu

Apa itu OPT ( Organisme Pengganggu Tanaman )

Secara umum OPT dapat dikelompokan dalam 2 bagian : Hama

dan Penyakit. Jelaskan beda antara hama dan Penyakit.

Kasus-Kasus Di Lapangan

Selama jadi PPL, kita punya beberapa kasus di lapangan

mengenai POPT ini. Jelaskan kasus-kasus tersebut dengan

lengkap. Sebagai gambaran saya berikan ilustrasi :

- Ada Petani A keracuan Furadan, hal ini disebabkan pak A

menyemprot hama kungkang cuma tak langsung mati. Karena

kesal, maka dia memakai Furadan. Furadan tsb direndam selam

2 pekan. Kemudian dia semprotkan. Dan akhirnya petani A

keracunan,

- PPL beserta petani B melihat ada tanaman padi yang terkena

penggerek batang. Ada tanaman padi yang pertumbuhannya

kurang bagus. Diambil anakkan padi yang daunnya menggulung

kaya sedotan.

Batang tanaman tsb dibuka dan terlihat ada ulat penggerek, dan

dipelajari nama hama padi tsb. Bila menyerang di masa

vegetatif disebut sundep. Bila penyerangan pada masa generatif

disebut beluk. Berikan penjelasan insektisida apa yang cocok

untuk penggerek batang.

- Ada petani C, dia melakukan penyemprotan dengan

insektisida  2-3 hari sebelum pindah bibit dengan insektisida.

Hal ini dilakukan supaya terhindar dari hama tanaman padi

Page 16: Materi Sl Ptt

- .Ada petani D yang bingung cara mengatasi keong mas.

Dengan bijak sang PPL memberikan cara mengendalikan hama

koeng mas. Dst dst

Jenis-Jenis OPT 

Secara umum, hama dan penyakit utama tanaman padi adalah

sbb :

Hama : Penggerek batang, Wereng, Walang Sangit, Tikus,

Burung, dll

Penyakit : Hawar Daun Bakteri (HDB),  Blas /blast (Pyicularia

grisea), Busuk batang , dll

Mengendalikan OPT

Dalam mengendalikan OPT ada beberapa tahapan yang harus

dilakukan, dan tindakan terakhir adalah melakukan pencegahan

dengan pestisida kimia.

- Mengenal Musuh Alami

Dengan mengetahui musuh alami maka petani akan sadar

pentingnya keberadaan mereka. Musuh alami adalah sahabat

petani. Seperti : Katak, capung, tomcat, dll.

Membuat Perangkap Hama

Bila ada hama yang bisa dikendalikan dengan perangkap

sederhana maka gunakan tindakan tsb. Saya sering

mengajarkan cara membuat perangkap hama walang sangit dari

botol minuman bekas 1500 ml.

Kapan penerapannya : untuk walang sangit, biasanya mereka

akan berkembang biak 2 pekan sebelum malai padi keluar.

Maka buat dan pasanglah perangkap tsb dimana walang sangit

akan tiba.

Atau bisa juga perangkap yang lain sesuai dengan kondisi

lapangan yang terjadi,,,

Gunakan Pestisida Alami

Page 17: Materi Sl Ptt

Ada baiknya petani menggunakan tanaman tertentu untuk

melakukan pengendalain hama dan penyakit. Selain murah,

penggunaan pestisida ini aman dan ramah lingkungan. Dan

yang penting : musuh alami tak mati.

Cara membuat pestisida alami dapat kita cari di google.

Gunakan Pestisida / Insetisida Berspektrum Terbatas

Melakukan penyemprotan pestisida adalah langkah terakhir.

Atau bila hama dan penyakit sudah di atas ambang ekonomi.

Penggunaan pestisida/insektisida pun harus melihat daya

spektrumnya. Hindari bahan aktif yang bisa membunuh banyak

musih alami. Untuk penggerek batang bisa gunakan insektisida

sistemik dibandingkan yang kontak dan lambung.

Di samping itu, para PPL juga bisa mengetahui berbagai kode

dan arti yang terdapat pestisida. Dan apa arti racun kontak,

sistemik dan lambung. Sebab masalah utama bagi petani adalah

masalah hama dan penyakit. Jadi minimal sbg PLL

mengetahuinya.

8. PANEN DAN PASCA PANEN

Pengertian Panen dan Kapan Gabah Dipanen?

Panen adalah memetik hasil yang telah kita tanam. Untuk

menentukan kapan panen adalah sekitar 30-35 hari setelah

keluar malai. Atau sekitar 90 % gabah telah menguning, bagian

bawah malai masih terdapat sedikit gabah hijau. Untuk kadar

air sekitar 21-26 % dll

Panen pun disesuaikan dengan umur tanaman padi disamping

keadaan iklim. Bila musim kemarau biasanya umur padi lebih

cepat dibandingkan musim penghujan.

Sebagai contoh : IR64 (110-20 hss, 5-6 ton gkg), Ciherang (116-

125 hss, 5-8,5ton/ha GKG), , inpari 13 (103 hss, 8ton), Inpari 10

(108-116 hss, 5-7 ton gkg), dll

Panen Awal Untuk Benih Selanjutnya

Page 18: Materi Sl Ptt

Bagi petani yang mengerti pentingnya benih unggul maka

biasanya mereka akan melakukan panen 2 kali. Panen Awal dan

Panen Susulan.

Panen awal, Lakukan panen awal untuk kita jadikan benih

selanjutnya. Caranya :

- Cari malai bernas yang jauhnya sekitar 2 meteran dari

pematang sawah. Malai dari tanaman yang rata tingginya.

- Tentukan jumlah benih yang akan petani pakai. Misalkan

petani punya lahan 5.000 m2 maka kebutuhan benihnya sekitar

12,5 kg. Karena masih GKP maka panen sekitar 20 kiloan saja.

- Usahakan hasil panen yang dijadikan benih jangan dirontokan

dengan cara dibanting. Melainkan dengan cara diilis atau

diinjak-injak atau dengan cara dirontokan. Sebab dengan

dibanting bisa menimbulkan kepatahan pada gabah.

Panen Susulan

Untuk Panen susulan, bisa dilakukan bila panen untuk benih

dilakukan.

Cara Panen

Untuk cara panen ini, banyak cara yang bisa petani lakukan.

Tetapi yang terbaik adalah kelompok tani mempunyai mesin

perontok padi. Jadi para anggotanya bisa menggunakannya.

Keuntungan dengan cara ini adalah menghindari banyaknya

butir gabah yang jatuh dan hilang.

Kadar Air Dalam Panen

Biasanya habis panen dinyatakan adalam GKP ( Ganah Kering

Panen ) . Biasanya kadar air  dalam GKP sekitar 22-25 %.

Setelah dilakukan penjemurankadar air menjadi 14-15 %. Dan

dalam kondisi gabah seperti ini dinamakan GKG ( Gabah Kering

Giling ).

Menghitung Perkiraan Hasil Panen

Page 19: Materi Sl Ptt

Untuk menghitung perkiraan hasil panen yang didapat maka

kita dapat menggunakan model ubinan. Ubinan ini adalah

perkiraan sementara, alangkah baiknya bila nanti para petani

mencocokkan dengan hasil realitanya.

Selama ini, menurut saja terjadi ketidaktepatan / kesalahan kita

dalam melakukan ubinan. Kita lebih suka memakai cara 2,5 x

2,5 m atau mudahnya hasil ubinan tinggal dikali 1.600. Padahal

kenyataannya tak seperti itu.

Untuk mengetahui model ubinan, dapat dibaca atau dipelajari

disini, untuk sistem tanan tandur jajar  Model Ubinan Padi Yang

Tepat  . Dan untuk sistem legowo adalah Ubinan Sistem

Legowo .

Tapi secara umum tehnik ubinan adalah sbb :

1. Melakukan ubinan disesuaikan dengan sistem tanamnya.

Sebab cara ubinan sistem tanam tandur jajar berbeda dengan

sistem legowo.

2.  Bila kita mengetahui jumlah rumpun/ha, jmlh anakan, jumlah

butir/malai, berat 1000 butir maka akan dapat diketahui hasil

perkiraan hasil panennya.

Sekian.

Demikianlah materi SL PTT ini saya tulis dan jelaskan. Semoga

saja tulisan ini dapat memberikan pencerahan dan pembelajaran

bagi saya dan teman-teman PPL terutama kepada THL dalam

mengajarkan SL PTT kepada petani.

Semoga dengan pengetahuan yang kita peroleh ini dapat 

menambah wawasan dan ilmu pertanian kita sehingga dapat

kita share (bagikan dan jelaskan) kepada petani di daerah kita 

masing-masing.

Dengan demikian, kita sebagai PPL THL telah berkontribusi

untuk memajukan pertanian di Indonesia. Dan semoga saja, ilmu

Page 20: Materi Sl Ptt

budidaya padi melalui penyuluhan kita sbg PPL THL dapat

menjadi ladang amal kita di dunia ini. Amin

LikeBe the first to like this.

3 Responses to MATERI SL PTT PADI

1. tin-tin says:

29 September 2011 at 11:09 pm

makasih tausiyahnya mas

Reply

2. rukun makmur ds musir lor rejoso nganjuk jatim says:

18 May 2012 at 12:35 pm

terima kasih pak untuk ulasan nya semoga bisa bermanmaat

untuk petani maju indonesia

Reply

3. Armeina Yukanita (@AYukanita) says:

13 August 2012 at 10:45 pm

terimakasih…infonya sangat membantu

Reply

Page 21: Materi Sl Ptt

POLA TANAM PADI SAWAH DAN IP 400Posted on 13 April 2012 

POLA TANAM : TARGET PADI DAN KEDELAI BISA

TERCAPAI

Penulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN di BANTEN )

 

Melihat harga gabah yang sedang membaik, para petani yang

baru saja panen langsung tancap gas. Apalagi kalau bukan

menanam padi kembali. Kejadian seperti ini dapat kita saksikan

di berbagai daerah, termasuk di daerah tempat saya bertugas.

Apalagi, pemerintah seakan dikejar “target besar” surplus beras

10 juta ton sampai tahun 2014. Sehingga cerita di atas sesuai

dengan skenario penanaman padi sawah menjadi IP 300 bahkan

IP 400 yang ingin digalakkan pemerintah.

Tapi ada beberapa daerah di Indonesia yang petaninya santai

saja. Santai di sini bukan berarti tak giat bekerja. Santai disini

berarti mereka tak ikut-ikutan menanam padi kembali. Sebab

mereka punya pola tanam yang jelas : Padi Padi Palawija

(kedelai).

Saya ambil contoh, ada petani di Daerah Banyumas, sebut saja

namanya Sutono. Sutono adalah petani yang pernah mengecap

bangku pendidikan. Sewaktu MT1, dia menanam padi. Varietas

yang digunakan adalah padi logowa. Umur padi logowa adalah

sekitar 115 hari. Alhamdulillah, selesai panen dia dapat 11,2

ton/ha riil GKP.

Kemudian petani ini di MT2, menanam padi varietas Inpari 4.

Sekali lagi, petani ini bersyukur sebab hasil panennya dapat

sekitar 7,5 ton/ha riil GKP. Dia memilih menanam varietas ini

sebab akan mengejar tanam kedelai.

Selesai MT2, dia punya target menanam palawija, dalam hal ini

adalah kedelai. Varietas kedelai yang ditanam adalah grobogan

atau gepak kuning. Untuk tahun kemarin dia pakai varietas

Page 22: Materi Sl Ptt

gepak kuning. Alhamdulillah, dia panen sekitar 2,5 ton. Harga

kedelai saat itu, di tingkat petani sekitar 6.000-6500 per kilo.

Dari tahun ke tahun, pola tanan yang dia kembangkan adalah

seperti itu, padi padi palawija. Salah satu alasannya adalah

tanaman kedelai sangat efektif untuk memutus siklus hidup

hama dan penyakit tanaman padi.

Apalagi menanam kedelai amat menguntungkan. Mengapa?

sebab tanpa olah tanah. Bekas tanaman-tanaman  padi MT2

dijadikan lubang tanam. Caranya cukup dilugal, kemudian

dimasukan benih kedelai.

Bertani kedelaipun tanpa pupuk dan pestisida, tanaman kedelai

tumbuh subur sebab unsur hara di dalam tanah bekas MT2

masih subur. Jadi bisa dibilang, ini adalah kedelai organik.

Cuma petani petani ini, menggunkan POC dari urine. Ya, cukup

beberapa kali tanaman kedelai disemprot dengan POC buatan

sendiri.

Coba kita hitung berapa petani Sutono dapat dalam 1 tahun?

dari hasil padi MT1 sebanyak 11,2 ton. Dari MT2 dapat 7,5 ton.

Total padi 18,7 ton. Plus kedelai 2,5 ton.

Coba bandingkan dengan hasil penelitian yang ingin agar

tercapai IP 400. Supaya di dapatkan hasil dari IP 400 itu hasil

sebesar 28 ton/ha/tahun. Baca disini.  

Ringkasnya seperti ini, karena 2025 penduduk indonesia 300

juta maka butuh banyak beras. Dari mana? salah satunya pake

IP 400. Untuk MT1 dilaksanakan pada minggu ke 3 Desember

2009, dan dipanen pada minggu ke 2 Maret 2010. Sedangkan

pertanaman MT.II dipanen pada akhir Juni 2010. Pertanaman

MT. III terlaksana pada minggu ke 3 Juli 2010 dan panen pada

minggu pertama November 201 0. Sedangkan pertanaman ke IV

dilaksanakan pada minggu ke dua bulan November 2010, dan

diperkirakan akan panen pada akhir Januari 2011.

Page 23: Materi Sl Ptt

Hasilnya sbb : Pada MT.I hasil tertinggi sebesar 5.857 kg/ha

didapatkan pada lahan sawah Sutiyo, dan hasil tertinggi pada

MT.II sebesar 6.150 kg/ha didapatkan dengan varietas GH.OM.

2395 (Inpari 12), dengan perlakuan pemupukan A (pemberian

100% N-P-K berdasarkan hasil analisis tanah dengan PUTS) juga

didapatkan pada lahan sawah Sutiyo. Sedangkan pad a MT.III

hasil tertinggi sebesar 5. 900 kg/ha didapatkan dengan

perlakuan pemupukan D (pemberian pupuk N-P-K (50%-100%-

50% berdasarkan PUTS) + 2 t/ha Pukan pada MT.II dan dengan

takaran pupuk yang sama + 2 t/ha kompos jerami pada MT.III.

Sampai dengan MT.III, total hasil gabah kering panen (GKP)

tertinggi yang telah didapatkan adalah sebanyak 17.907 kg/ha

atau 17,9 ton/ha untuk 3 kali tanam (3 MT). Ingat, ini adalah

hasil tertinggi dari setiap di 3 MT.

Coba bandingkan !!!

Petani dengan pola tanam padi padi palawija dapat 18,7

ton/ha/tahun + kedelai lokal 2,5 ton.

Penelitian dengan IP 400, tapi dari pekan ke-3 Desember –

November ( IP 300 ) dapat 17,9 ton/ha/tahun.

Bila pemerintah ingin swasembada pangan, mengapa tidak

dikejar pola tanam yg efektif dan efesien. Selain mengejar

target padi, ditempat atau areal yang sama dapat meningkatkan

komoditas kedelai.

Sekali mendayung, produksi padi bagus. Produksi kedelai

mantap. Apa yang kurang wahai, para pengambil kebijakan?

Like

Be the first to like this.

Page 24: Materi Sl Ptt

About NURMANIHSANBila cinta kepada seseorang saja, di hati penuh kerinduan. Apalagi bila kita dapatkan cinta ALLOH SWT. Ini prestasi seorang hamba. Prestasi hidup. Dan prestasi terbesar. Oleh sebab itu, rebutlah cinta itu,,,

View all posts by NURMANIHSAN   →

Page 25: Materi Sl Ptt

CIRI-CIRI BENIH ATAU BIBIT BERMUTUPosted on 11 December 2011 

CIRI-CIRI BENIH UNGGUL

Penulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN di BANTEN )

Ketika ada petani ditanya mengenai benih unggul maka salah

satu jawabannya adalah “tumbuhnya bagus”. Apakah itu betul ?

Sebelum saya menjawabnya, harus kita bedakan dulu arti benih

unggul dan bibit unggul. Saya akan jelaskan beda benih dan

bibit.

Padi disebut benih bila masih dalam bentuk gabah, sedangkan

bibit adalah gabah yang telah tumbuh, bisa di areal persemaian

atau di tempat lainnya seperti di tanam di besek, di ember dll

Jadi untuk Benih Unggul di sini, kita melihat dari segi

gabahnya. Jadi Ciri-ciri benih bermutu adalah pertama, benih

tersebut diketahui varietasnya dan bersertifikat atau berlabel.

Kedua, tingkat kemurniannya mencapai 98%. Ketiga, Daya

tumbuhnya di atas 90%. Keempat, bernas dan seragam. Kelima,

Potensi hasilnya tinggi. Keenam, sehat artinya bebas dari infeksi

jamur dan bersih dari hama . dll

Sehingga apabila benih bermutu tsb ditanam akan tumbuh dan

menghasilkan bibit-bibit unggul dengan ciri-ciri sebagai

berikut :

• Pertumbuhan bebit seragam.

• Menghasilkan bibit yang sehat dengan akar yang banyak.

• Ketika bibit dipindah, tumbuh lebih cepat, kokoh dan

menghijau

• Tahan hama dan penyaakit

• Produktivitas tinggi, sehingga meningkatkan pendapatan

petani.

• dll

Dengan pemahaman ini, maka dapat kita bedakan istilah benih

unggul dan bibit unggul. Semoga,,,

Page 26: Materi Sl Ptt

Like

Be the first to like this.

About NURMANIHSANBila cinta kepada seseorang saja, di hati penuh kerinduan. Apalagi bila kita dapatkan cinta ALLOH SWT. Ini prestasi seorang hamba. Prestasi hidup. Dan prestasi terbesar. Oleh sebab itu, rebutlah cinta itu,,,

View all posts by NURMANIHSAN   →

Page 27: Materi Sl Ptt

SISTEM TANAM SEBAGAI SARANA HASIL PANENPosted on 31 May 2012 

PAKAI SISTEM TANAM YANG MEMBERI HASIL TINGGI

Penulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN di BANTEN )

Ada petani A, dia sudah lama menerapkan sistem tanam tandur

jajar. Sebelum tanam, petani A ini mencaplak sawahnya. Jarak

tanam yang dipakai adalah 27 x 27 cm. Hasil panen yang

didapat pun sudah tergolong baik.

Beberapa tahun kemudian, PPL datang memberikan

penyuluhan. Salah satu yang ditawarkan adalah sistem tanam

legowo. Legowo pun dengan sisipan. Singkat cerita, musim

tanam berikutnya petani A ini tak menggunakan sistem legowo.

Hitung punya hitung, hasil panen sebelum legowo lebih baik.

Dan petani A ini kurang sreg dengan sistem legowo apalagi yang

pake sisipan.

Pertanyaannya : “apakah petani A ini salah bila tak pakai sistem

legowo?”

Ada juga petani B, beberapa musim tanam yang lalu Petani B

menggunakan sistem tanam “semau-mau tangan tukang tandur

(asal-asalan) ” alias sistem “tanam ceker ayam”.

Beberapa musim sebelumnya, PPL datang memberikan

penyuluhan. Salah satu yang ditawarkan adalah sistem tanam

legowo. Yang diarahkan PPL adalah Legowo pun dengan sisipan.

Tapi petani B tak pakai sisipan. Singkat cerita, musim tanam

berikutnya petani B selalu pakai sistem legowo.  Hitung punya

hitung, hasil panen  setelah pakai sistem legowo lebih baik.

Petani B ini begitu bangga bisa menerapkan sistem legowo.

Bahkan petani B ini menawarkan petani lain menggunakan

sistem legowo ini.

Page 28: Materi Sl Ptt

Pertanyaannya : ” apakah petani B ini sudah benar bila memakai

sistem legowo ?

Ada juga petani C, beberapa musim tanam yang lalu Petani C

menggunakan sistem tanam “semau-mau tangan tukang tandur”

alias sistem “tanam ceker ayam”.

Beberapa musim sebelumnya, PPL datang memberikan

penyuluhan. Salah satu yang ditawarkan adalah sistem tanam

legowo. Tapi petani C tak pakai sisipan.

Singkat cerita, musim tanam berikutnya petani C tak pakai

sistem legowo.  Kembali lagi ke sistem tanam ”semau-mau

tangan tukang tandur”. Walau hitung punya hitung, hasil panen

setelah sistem legowo lebih baik. Tapi petani C ini tak

menerapkan sistem tanam yang sudah membuat panennya

meningkat. Aneh ya?

Pertanyaannya : ” apakah petani C salah bila memakai sistem

legowo ?

Dari ketiga kejadian yang dialami oleh para petani tersebut

manakah yang disebut petani terbaik?

Mungkin jawaban terbanyak dari pembaca : “pasti B lah”

Jawaban saya : ” pasti bukan C lah”

Artinya petani A dan petani B sama-sama baik. Kok gitu?

Menurut saya,” sistem tanam adalah sarana yang bisa

menghantarkan petani kepada hasil panen terbaik (terbanyak)”

Bila petani A dengan tandur jajar hasilnya lebih banyak dari

legowo maka itu adalah pilihannya. Pilihan untuk mendapatkan

hasil terbaik.

Page 29: Materi Sl Ptt

Demikian pula, bila petani B mendapatkan hasil terbaik dari

sistem legowo maka itu adalah pilihannya. Pilihan untuk

mendapatkan hasil terbaik.

Kalau ada pertanyaan : “kalo petani C dengan sistem tanam

“semau-mau tangan tukang tandur” mendapatkan hasil terbaik.

Bukankah itu pilihannya?”

Jawaban saya : “Mau tau?”

“Apa dong ?”

” yang tanya seperti itu pasti bukan petani”

” kok gitu?”

” ya harus begitu” heee

Like

Be the first to like this.

About NURMANIHSANBila cinta kepada seseorang saja, di hati penuh kerinduan. Apalagi bila kita dapatkan cinta ALLOH SWT. Ini prestasi seorang hamba. Prestasi hidup. Dan prestasi terbesar. Oleh sebab itu, rebutlah cinta itu,,,

View all posts by NURMANIHSAN   →

This entry was posted in SISTEM TANAM. Bookmark the permalink.

←   HABIS MAKAN HINDARI 7 KEGIATAN   INI

PUPUK PADI DENGAN URINE   MANUSIA   →

2 Responses to SISTEM TANAM SEBAGAI SARANA HASIL PANEN

1. suli says:

Page 30: Materi Sl Ptt

1 June 2012 at 7:20 pm

ha ha ha…..Pak Ihsan bisa improvisasi juga. ha ha ha

ya ya….betul betul betul…..semakin saya mendekati percaya Pak

Ihsan menjiwai JIWA petani.

syukurlah…senang saya, ada perbandingan seperti itu,

setidaknya bagi petani yang masih beranggapan bahwa banyak

rumpun banyak hasilnya. lebih sistem ceker ayam…..harus

sudah di tinggalkan sebetulnya.

Reply

o NURMANIHSAN says:

1 June 2012 at 11:15 pm

Begitulah yg terjadi di lapangan Mas

Para PPL sepertinya begitu senang bila sistem legowo

diterapkan. Mereka berpendapat dng legowo hasil akan tinggi.

Padahal kan tidak slalu.

Bisa jd ada petani yg hasilnya bisa tinggi dng tandur jajar.

Sy pernah telp Pak Ito, dipakai sistem tandur jajar dengan jarak

35 x 35 cm. Dan hasil malainya kan luar biasa.

Reply

Page 31: Materi Sl Ptt

ANALISA USAHA TANI PADI SAWAHPosted on 29 August 2011 

ANALISA EKONOMI USAHA TANI PADI SAWAH

Penulis : Nurman Ihsan ( THL TBPP DEPTAN BANTEN )

Bila kita ingin memulai bertanam padi maka alangkah baiknya

bila seseorang itu dapat melihat analisa usaha taninya. Bahkan

akan lebih baik lagi bila orang tersebut yang membuat sendiri

analisa usaha taninya.

Adapun rincian ANALISA USAHA TANI PADI SAWAH adalah

sbb :

Modal

1. Kebutuhan benih 20 kg @ 6.000 = 120.000

2. pupuk kandang 1000 kg @ 1.000 = 1.000.000

3. sekam padi 20 karung @ 2.000 = 40.000

4. pupuk NPK kujang 5 karung @ 120.000 = 600.000

5. pupuk NPK Ponska 3 karung @ 120.000 = 360.000

6. pestisida / insektisida = 150.000

———– +

2.270.000

Biaya Operasional

1. Pengolahan lahan 30 HOKp @ 35.000 atau borongan =

1.050.000

2. Pencabutan bibit + penanaman 20 HOKw @ 25.000 =

500.000

3. Penyiangan + pemupukan ke-1 6 HOK @ 35.000 = 210.000

4. Penyiangan + pemupukan ke-2 6 HOK @ 35.000 = 210.000

5. Penyemprotan 4 HOK @ 35.000 = 140.000

6. Panen dan pasca panen 12 HOK @ 35.000 = 420.000

7. Biaya pengeringan 8 HOK @ 35.000 = 280.000

———– +

2.810.000

Pengeluaran = Modal + biaya operasional

= 2.270.000 + 2.810.000

= 5.080.000

Page 32: Materi Sl Ptt

Pendapatan

Hasil Panen misalkan 7 ton GKP per hektar. Setelah dikeringkan

susut 18 %, maka hasilnya 5,74 ton GKG per hektar.

Harga 1 kg GKG adalah 3.500

Maka hasil yang diperoleh adalah 5.740 kg x 3.500 =

20.090.000

Keuntungan

= HPendapatan – Biaya Pengeluaran

= 20.090.000 – 5.080.000

= 15.010.000

Bila dalam 1 musim tanam adalah 4 bulan, berarti dalam 1 bulan

keuntungannya

= 15.010.000 : 4

= 3.752.5000

Like

Be the first to like this.

About NURMANIHSANBila cinta kepada seseorang saja, di hati penuh kerinduan. Apalagi bila kita dapatkan cinta ALLOH SWT. Ini prestasi seorang hamba. Prestasi hidup. Dan prestasi terbesar. Oleh sebab itu, rebutlah cinta itu,,,

View all posts by NURMANIHSAN   →

This entry was posted in ABOUT TANAMAN PADI. Bookmark the permalink.

←   MENCARI HASIL PANEN PADI YANG   TINGGI

MENGHITUNG PRODUKSI   PADI   →

One Response to ANALISA USAHA TANI PADI SAWAH

1. omyosa says:

15 September 2011 at 4:10 pm

Page 33: Materi Sl Ptt

MARI..

“KITA BUAT PETANI TERSENYUM KETIKA PANEN TIBA”. .

“BERTANI DENGAN SISTEM GABUNGAN SRI DIPADUKAN

DENGAN PENGGUNAAN EFFECTIVE MICROORGANISME 16

PLUS (EM16+), PUPUK ORGANIK AJAIB (SO/AVRON/NASA),

AGEN HAYATI PENGENDALI HAMA TANAH/TANAMAN (GLIO

dan BVR), DENGAN POLA TANAM JAJAR GOROWO”

Prakiraan biaya pupuk untuk bertani sistem gabungan

SRI, PO, EM16+, dan pola tanam jajar gorowo pada luas lahan 1

hektar, adalah:

- Kompos 2 ton = 2000kg X Rp. 700,- (untuk menghemat biaya,

kompos bisa dibuat sendiri) = Rp. 1.400.000,-

- Kapur Dolomit 500 kg X Rp. 1000,- = Rp. 500.000,-

- Agen hayati pengendali hama tanah GLIO NASA

30pact@100gram X Rp. 25.000,- = Rp. 750.000,-

- Pupuk Ajaib SO 13 liter X Rp. 125.000,- = Rp. 1.625.000,-

- Pupuk Organik Padat Power NASA 2 kg X Rp. 200.000,- = Rp.

400.000,-

- Agen hayati pengendali hama tanaman BVR NASA

40pact@100gram X Rp. 25.000,- = Rp. 1.000.000,-

Total = Rp. 5.675.000,-

Prakiraan hasil yang akan diperoleh bertani sistem gabungan

SRI, PO, EM16+, dan pola tanam jajar gorowo pada luas lahan 1

hektar, adalah:

- Lahan 1 hektar dapat ditanam 112.800 rumpun X 100 gram

GKP/rumpun = 11.280 kg GKP X 60% = 6.768 kg BERAS X Rp

5.000,- (harga beras organik sejenis IR-64 di pasar swalayan Rp.

10.900,-/kg) = Rp. 33.840.000,-

Total laba bruto 1 periode tanam 3 bulan (belum dikurangi biaya

kerja dan sewa lahan) = Rp. 28.165.000,-

Page 34: Materi Sl Ptt

Biaya kerja, sewalahan dan lain-lain terdiri dari :

- Sewa lahan 1 hektar 1 tahun X Rp.6.000.000,-/3 (3 periode

tanam masih bisa nego) = Rp. 2.000.000,-

- Biaya kerja borongan dengan traktor 1 hektar (masih bisa

nego) = Rp. 1.250.000,-

- Upah kerja/jaga 3 orang X 3 bulan X Rp. 900.000,- (jumlah

pekerja tetap bisa dikurangi) = Rp. 8.100.000,-

- Uang makan 3 orang X 90 hari X Rp. 15.000,- (jumlah pekerja

tetap bisa dikurangi) = Rp. 4.050.000,-

- Biaya panen 1 paket (masihbisa dihemat lagi) = Rp.

1.865.000,-

= Rp. 18.165.000,-

Total laba netto 1 periode tanam 3 bulan (sudah dikurangi biaya

kerja dan sewa lahan) = Rp. 10.000.000,-

- Investasi/3 bulan = Rp. 5.675.000,- + Rp. 18.165.000,- = Rp.

23.840.000,-

- Laba netto/3 bulan = Rp. 10.000.000,-

- % laba netto/bulan = (10.000.000 : 23.840.000) X 100% : 3

bulan = (41,95% : 3) = 13,98% *)

Catatan : *) Prosentase laba netto masih bisa ditingkatkan bila

dilakukan beberapa penghematan.

Selamat mencoba dan terimakasih,

[email protected]; 02137878827

Page 35: Materi Sl Ptt

KLASIFIKASI BENIH PADIPosted on 13 August 2011 

KLASIFIKASI BENIH atau BIBIT PADA TANAMAN PADI

Penulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN DI BANTEN )

Saya, beberapa rekan THL dan pengurus poktan yang didaftar

pernah ke Balai Besar Padi di Sukamandi, Subang. Di sana, kami

melihat dan menyaksikan secara langsung proses penanaman

padi yang sangat luas.

Sambil naik mobil yang disediakan gratis oleh Balai Besar, saya

keliling melihat beragamnya varietas padi. Ada banyak tanda,

tulisan dan varietas padi yang saya perhatikan. Dengan seksama

saya perhatikan dan saya amati, mungkin ini adalah satu satu

cara untuk mendapatkan jenis-jenis benih padi.

Sewaktu pulang, para ketua poktan mendapatkan benih Inpari-

10 dari BB Sukamandi. Benih itu berlabel Biru. Apakah artinya

ini?

Secara umum, pembagian jenis benih pada tanaman padi ada 4

jenis. Ini bisa kita sebut dengan Klasifikasi Benih Padi, antara

lain :

1. Benih Penjenis (Breeder Seed). Benih varietas unggul

yang dihasilkan atau diciptakan oleh para pemulia tanaman.

Jumlah Benih Penjenis (BP) masih sangat murni dengan jumlah

terbatas. Sehingga BP ini secara langsung mendapatkan

perawatan serta pengawasan dari para pemulia. BP ini

berlabel PUTIH. Supaya mudah diingat maka kita pakai kata

kunci, Jenis Pertama Putih.

2. Benih Dasar (Foundation Seed). Benih Dasar ini merupakan

F-1 dari BP. Benih Dasar ini masih mendapatkan perlakuan

sedemikian rupa sehingga kemurnian sifat – sifat genetiknya

tetap tinggi. Pengawasan penanaman dan pertanamanBD masih

dilakukan langsung oleh para pemulia dan ahli perbenihan. BD

Page 36: Materi Sl Ptt

ini berlabel KUNING. Supaya mudah diingat maka kita pakai

kata kunci, Dasar 2 Kuning.

3. Benih Pokok (Stock Seed). Benih Pokok ini merupakan F-1

dari BD . BD ini diperbanyak dengan sebaik-baiknya supaya

dapat dijaga tingkat kemurnian genetiknya. Benih Pokok ini

berlabel UNGU. Supaya mudah diingat maka kita pakai kata

kunci, Pokoknya Ungu ke-3.

4. Benih Berlabel (Extension Seed). Benih ini merupakan F-1

dari BPk (Benih Pokok). atau kadang terjadi BB ini perbanyakan

langsung dari Benih Dasar. Biasanya BB inilah yang disebarkan

kepada konsumen atau dibagikan pada para petani dalam

rangka mensosialisasikan suatu benih bermutu. BB ini berlabel

BIRU. Supaya mudah diingat maka kita pakai kata kunci, Label

Biru.

Dengan mengetahui klasifikasi ini, maka benih yang didapat

para poktan itu adalah Benih Sebar. Benih Sebar inilah yang

akan ditanam petani untuk dijadikan benih lagi beberapa

musim.

Page 37: Materi Sl Ptt

BENIH PADI DARI MASA KE MASAPosted on 18 February 2012 

BENIH PADI DARI WAKTU KE WAKTU

Penulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN di BANTEN )

Sekitar tahun 1943, keluarlah SK benih bermutu yang

bernama Bengawan. Umur padi bengawan ini sekitar 155-160

hari, umurnya di atas 5 bulan. Untuk tingginya, tanaman ini

berkisar 145-165 cm. Potensi hasil belum diketahui pasti.

Untuk tahun 1960an, varietas yang dihasilkan salah satunya

adalah PB5. Dilepas pemerintah pada tahun 1967. Umur padi ini

berkisar antara 135-145 hari. Sedangkan mengenai tingginya

100-130 cm. Untuk hasil produksinya sekitar 4,5-5,5 ton/ha gkg.

Tahun 1978, salah satu benih bermutu yang keluar adalah

Berantas. Umur varietas ini 125-130 hari dengan tinggi 105-110

cm. Varietas ini mempunyai potensi hasil 4,0 – 4,5 ton / ha

gabah kering.

Sekitar tahun 1980an, tepatnya sekitar tahun 1986, keluarlah

varietas unggul padi yang terkenal sampai sekarang yaitu IR64.

Umur tanaman ini lebih genjah dari varietas-varietas

sebelumnya, yaitu sekitar 121 hari. Tinggi tanamannya cuma

101 cm. Rata-rata dan potensi hasilnya sekitar 5-6 ton/ha gkg.

Pada awal tahun 2000 ini, varietas yang terkenal dikeluarkan

adalah varietas ciherang.  Varietas ini begitu dikenal petani,

sampai suatu masa ada sekitar 47 % petani kita menggunakan

varietas ini. Umur varietas ini 116-125 hari dengan tinggi

tanaman 107  cm. Untuk potensi hasilnya juga makin meningkat

yaitu sekitar 5-8,5 ton/ha gkg.

Sekitar tahun 2008, muncullah benih padi dengan nama

Inpari. Benih unggul Inpari ini sejak 2008 sampai tahun 2011

sudah ada 20 varietas, dari Inpari 1-20. Dengan keunggulan

yang lebih baik dari varietas sebelumnya.

Dilihat dari keluarnya benih unggul padi dari masa ke masa,

terlihat dari umur padi yang tadinya mencapai 155-160 hari bisa

mencapai 100 hari. Demikian pula dengan tinggi tanaman, di

tahun 1940an ada tanaman yang tingginya 145-165 dengan ilmu

pengetahuan yang semakin berkembang tinggi tanaman ini bisa

Page 38: Materi Sl Ptt

mencapai rata-rata 100 cm. Bahkan untuk inpari 1 tingginya

mencapai 93 cm.

Untuk umur tanaman dan tinggi tanaman semakin berkurang,

tapi untuk hasil kebalikannya. Hasil panen dari tahun ke tahun

harus semakin meningkat.

Ada sebuah pertanyaan, apakah 10 tahun kedepan ada benih

unggul yang berumur 90 hari dengan potensi hasil mencapai 12

ton/ha gkg? bisa saja. Waktulah yang akan menyingkapnya.

Referensi : BB padi

Page 39: Materi Sl Ptt

MENGHITUNG KEBUTUHAN BENIH PADI PER HEKTARPosted on 27 July 2011 

MENGHITUNG KEBUTUHAN BIBIT atau BENIH PER

HEKTAR

Penulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN BANTEN )

Bagi para petani, menghitung benih seharusnya merupakan

suatu kebutuhan. Sebab dari benih inilah, proses usaha tani

mereka dimulai. Untuk memudahkan perhitungan, sebetulnya

pemerintah telah membuat anjuran atau rekomendasi bahwa

untuk 1 ha diperlukan sekitar 25 kg benih.

Atas dasar inilah, saya akan menguraikan atau menjelaskan

mengapa angka 25 kg jadi patokan.

Bila kita tanya kepada petani, ” pak, jarak tanam yang biasa

bapak tanan atau yang dilakukan di daerah ini, biasanya

berapa?”

” kalo di sini sih, 25 x 25 cm, pak mantri. tapi ada juga yang

tanam 20 x 22 cm”

” oh gitu ya, bla-bla….”

Dari dialog singkat itu, dapat kita jadikan patokan untuk

menghitung kebutuhan benih tersebut.

Dalam 1 ha itu artinya luasan 10.000 m2. Atau untuk mudahnya

1 ha itu 100 m x 100 m

100 m = 10,000 cm

Bila jarak tanam 25 x 25 cm, jumlah tancep/rumpun dalam 1

ha =

= 10.000 cm/25cm x 10.000 cm/25cm =

= 400 x 400 = 160.000 tancep

Kalau dalam 1 tancep ada 3 bibit saja maka jumlah rumpun ada

3 x 160.000 = 480.000 bibit

Kemudian, kita menghitung jumlah 1000 butir padi dalam gram.

Biasanya, dijadikan patokan 1000 butir adalah 27 gram.

Maka

Page 40: Materi Sl Ptt

27/ 1000 x 480.000 = 12.960 g atau 12,96 kg atau kita bulatkan

jadi 13 kg

Kok sedikit? bukannya rekomendasinya 25 kg?, itu baru

perhitungan jumlah bibit (benih) yang ada di sawah.

Bila dalam 25 kg itu, daya tumbuhnhya 90 % saja maka ada 10

% yanga tak tumbuh. Itu artinya ada 2,5 kg yang tak tumbuh.

Belum lagi, ada hama seperti tikus, burung, keong dll kita

perhitungkan maka bisa 3,5 kg habis dimakan mereka.

Jadi total yang hilang 2,5 + 3,5 kg = 6 kg.

Artinya bila petani menanam dengan jarak tanam 25 x 25 cm

dalam 1 ha (25 kg) itu ada sisa benih

= 25 kg – (13 + 6) kg = 6 kg

Sekarang kita bahas bila jarak tanam 22 x 22 cm,

Jumlah tancep/rumpun dalam 1 ha =

= 10.000 cm/20cm x 10.000 cm/33cm

= 500 x 454 = 227.000 tancep

Kalau dalam 1 tancep ada 3 bibit saja maka jumlah rumpun ada

3 x 227.000 = 681.000 bibit

Kemudian, kita menghitung jumlah 1000 butir padi dalam gram.

Biasanya, dijadikan patokan 1000 butir adalah 27 gram.

Maka

27/ 1000 x 681.000 = 18.387 g atau 18,4 kg

Jumlah benih lebih banyak. itu baru perhitungan jumlah bibit

(benih) yang ada di sawah.

Bila dalam 25 kg itu, daya tumbuhnhya 90 % saja maka ada 10

% yanga tak tumbuh. Itu artinya ada 2,5 kg yang tak tumbuh.

Belum lagi, ada hama seperti tikus, burung, keong dll kita

perhitungkan maka bisa 3,5 kg habis dimakan mereka. Total

yang hilang 6 kg.

Artinya bila petani menanam dengan jarak tanam 22 x 22 cm

dalam 1 ha (25 kg) itu ada sisa benih

= 25 kg – (18,4 + 6) kg = 0,6 kg ( jarak tanam ini yang

mendekati rekomendasi dari kementan )

Page 41: Materi Sl Ptt

Semoga bermanfaat. Amin

Page 42: Materi Sl Ptt

PENGOLAHAN LAHAN PADI SAWAHPosted on 24 September 2011 

PENGOLAHAN LAHAN PADI SAWAH

Penulis : Nurman Ihsan ( THL TBPP di BANTEN )

Hari ini, ada 3 petak sawah sedang diolah oleh kuli traktor.

Sawah itu milik Pak Sarjan. Luas lahan 3 petak sawah sekitar

6000 m2. Lahan sawah itu sedang dibajak dengan hand traktor.

Di sudut sawahnya ada bibit padi yang sudah berumur 18 hari.

Kalau tidak cepat dibajak, bisa jadi bibit padi yang sudah

disebar itu akan ditanam lebih dari 20 hari.

Tak berapa lama, 2 insan THL datang menemui pak Sarjan. Pak

sarjan segera menghampiri mereka.

“ ohh pak mantri,”

“ sedang apa, pak sarjan?” salah seorang thl yang bernama

dedih bertanya. Sedangkan temannya yang satu lagi bernama

Pak Ruhli, dia melihat bibit padi di pojok sawah

“ ini pak mantri, lagi olah lahan. Soal bibit dah 18 hari. Kalo

telat dikit bisa-bisa ditanamnya lewat 20 hari nih”

“ memang seperti ini tiap tahun keadaannya, pak sarjan”

“ sebagaian besar memang seperti ini, kebut dibajaknya. Paling

lusa besok baru bisa ditanam”

“ kalau menurut bapak, proses seperti ni sudah betul apa

belum?”

“ abis mau bagaimana lagi pak mantri, traktor cuma satu”

“ karena cuma 1 trakktor, makanya bisa disiasati pak”

“ caranya bagaimana pak mantri?”

Pada kesempatan ini, saya akan membahas tentang pengolahan

tanah padi sawah. Yang dimaksud Pengolahan Lahan adalah

proses membalik tanah dari lapisan bawah tanah ke permukaan

tanah agar terjadi proses pertukaran aliran udara, air bisa

meresap masuk dan sinar matahari masuk kedalamnya. Pada

saat yang sama, sisa-sisa jerami atau rumput pada lapisan atas

berada dibawah agar terjadi proses pembusukan.

Page 43: Materi Sl Ptt

Proses pengolahan pada padi sawah ini biasanya diawali dengan

mengalirkan air ke dalamnya. Setelah beberapa hari tanah

sawah dikeringkan. Setelah itu, proses selanjutnya adalah tanah

tersebut dibalik. Proses pembalikan tanah itu bisa dengan

banyak cara, salah satunya adalah dengan hand traktor.

Bila menggunakan handtraktor, proses membalik tanah ini

bisanya seperti spiral, memutar dengan menyempit. Oleh sebab

itu biasanya, tanah padi sawah perlu dipacul kembali pada

bagian-bagian sudutnya atau pinggirnya.

Setelah proses in selesai, sebaiknya ditambahkan pupuk

kandang. Kebutuhan pupuk kandang minimal 1-2 ton pe hektar.

Lebih baik lagi diberikan jerami padi yang telah dikompos. Atau

bisa juga dimasukan sekam padi hasil atau gabah. Semakin

banyak semakin baik.

Selanjutnya tanah kembali diratakan, agar proses percampuran

lapisan tanah dan bahan organik atau sekam ini dapat terurai

dengan baik. Biarkamlah proses ini berlangsung selama 15-20

hari. Jadi setelah bibit berumur < 20 hst, lahan sawah juga

sudah siap ditanami. Boleh dibilang lahan sawah tersebut

sudah sehat.

Setelah 15-20 hari setelah proses percampuran tersebut, lahan

sawah yang telah di balik dan dicampurkan (baca digemburkan)

diproses kembali. Proses itu dinamakan pelumpuran lahan.

Bila benih yang kita hasilkan sudah sehat, maka akan

bertambah subur bila tanah sawah yang kita akan tanami bibit-

bibit tersebut juga tanah sehat.

PENGOLAHAN LAHAN TEMPAT PERSEMAIAN

Selama menunggu proses penguraian lahan sawah selesai,

sebaiknya kita membuat tempat persemaian. Rekomendasi

tempat persemaian yang baik adalah 4-5 % dari luas lahan yang

akan kita tanam. Kalau kita mempunyai lahan 1 hektar maka

tempat perseamaian yang akan kita buat minimal 400 – 500 m2.

Page 44: Materi Sl Ptt

Bila petani punya lahan ½ ha maka diperlukan sekitar 200-

250m2.

Untuk tempat pembibitan ini, harus kita perhatikan.

Pertama, lihat arah matahari. Arah temapat pembibitan ini

harus menghadap timur dan barat. Mengapa? Jawabannya,

supaya sinar matahari maksimal merata sampai ke semua

tanaman, terutama pada bagian bawah tanaman.

Kedua, Jangan terhalang pohon lain.

Ketiga, Lebar tempat pembibitan. Sesuai rekomendasi, bila kita

beli benih kemasan (label biru) biasanya ada petunjuk teknis

pembibitan. Lebar tempat pembibitan tersebut 1,1-1,2 meter.

Dan tak boleh lebih dari 1,5 m. Sedangkan buat panjangnya

disesuiakan dangan panjang sawah si petani. Untuk mudahnya,

tempat pembibitan yang baik sama seperti kita menanam pohon

bayam/kacang tanah dll. Ada jarak yang lowong.

Keempat, berikan juga pupuk kandang atau bahan organik yang

sudah jadi untuk tempat pembibitan ini. Ukurannya bisa 50-100

kg per 400 m2.

Kelima, berikan pupuk npk kujang//ponska sebanyak 1 sendok

maka per 1 m2. Kalau 1 sendok ukurannya adalah 15 g maka

untuk 400 meter adalah 6000 g atau 6 kg. Pupuk organic dan

pupuk NPK bisa dicampurkan dan disebar merata pada

permukaan tempat pembibitan. Setelah itu permukaan lahan

yang akan ditanami diratakan.

Keenam, benih siap ditaburkan ke tempat persemaian.

Ketujuh, Taburkan/sebarkan 1-2 genggam benih yang ada di

tangan kita untuk setiap 1 meter persegi.

Kedelapan, tanamlah bibit-bibit tersebut dibawah 20 hst, sebab

makin muda bibit ditanam maka semakin banyak anakannya.

Page 45: Materi Sl Ptt

NILAI EKONOMIS JERAMI PADIPosted on 27 March 2012 

JERAMI PADI MENGURANGI PUPUK BUATAN

Penulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN di BANTEN )

Pada musim tanam kali ini, saya dibuat takjub oleh seorang

petani sederhana. Petani yang bagitu konsisten dalam

mengelola sawahnya. Tiap hari pasti dia ke sawah, mengamati

perkembangan tanaman padi dari waktu ke waktu. Bentuk

cintanya pada tanaman padinya membuat hasil panen padi

Inpari 10 nya begitu memikat hati. Saya hitung anakkan hasil

panennya dalam satu petak melalui random sebanyak 12

tanaman, rata-rata 20-22 anakkan. Bahkan di satu petak yang

lain, saya hitung di bagian pinggirnya, rata-rata anakkan dengan

7 sampel  di atas 30. Padahal sawahnya, sawah tadah hujan !!!

Mengapa saya takjub? dia tak melakukan penyemprotan

pestisida/insektisida sama sekali. Dia hanya membutuhka

ratusan bahkan lebih  katak dan anak katak, capung, laba-laba

dan predator lainya untuk menyeimbangkan habitat sawahnya.

Kemudian, dia juga tak terlalu banyak menggunakan pupuk

buatan.

APa yang diperbuatnya? memberikan kotoran sapi dan

mengembalikan jerami padinya ke sawah. Untuk jerami padi,

petani ini memasukan ke sawah dalam jumlah banyak. Ternyata,

di sinilah letak jawaban : JERAMI PADI.

Dalam satu penelitian yang

dilakukan oleh Sugiyatna dan teman2, dinyatakan bahwa bila

Page 46: Materi Sl Ptt

padi sawah menghasilkan jerami dengan bobot kering 5-7 ton

maka di dalamnya terdapat kandungan hara N sekitar 49

kilogram. Untuk hara P2O5 sekitar 16 kg. Dan untuk K2O

sekitar 145 kg. ( Sumber Sinar Tani )

Coba kita hitung kandungan hara tsb dalam bentuk pupuk yang

ada di pasaran. Setelah saya hitung ternyata :

Hara N sebesar 49 kg setara dengan 106,5 kg UREA atau

233,3 pupuk ZA

Hara P2O5 sebesar 16 kg setara dengan 44,44 kg SP-36/TS-

36 atau 88,88 SP-18

Hara K2O sebesar 145 kg setara dengan 241,6 kg KCL(60)

Dari angka itu, ada yang Luar Biasa. Kandungan K2O nya atau

hara yang ada pada pupuk KCL. Ternyata, disinilah rahsianya

mengapa sawah petani yang saya sebutkan di atas begitu

memikat hati walau dipupuk sekedarnya. Di samping pupuk

kandang kotoran sapi.

Mengapa jerami begitu dahsyat bila dimasukan kembali ke

sawah :

Pertama, tanah sawah jadi sehat. Bila jerami dimasukan

drainase sawah jadi bagus. Perputaran oksigen lancar.

Kedua, jerami  menjadi media biak bagi mikroorganisme dan

jesad renik. Setelah hal itu terjadi, berkembanglah cacing-

cacing kecil. Selanjutnya berkembanglah anak katak, capung

dll.

Ketiga, terjadinya proses kimia di dalam sawah, melalui proses

yang rumit terjadi penguraian hara di dalamnya sehingga

keberadaan hara mudah diserap oleh akar tanaman.

Keempat, di dalam jerami padi seperti yang saya jelaskan sudah

terdapat hara N, P, K dll sehingga dapat mengurangi

penggunaan pupuk anorganik/kimia. Dengan demikian dapat

menghemat pengeluaran petani.

Page 47: Materi Sl Ptt

Kelima, dll

Kalau melihat fungsi jerami yang begitu dahsyat dan

menguntungkan, mengapa para petani tak mau atau tak sempat

melirik potensi yang demikian besar. Apalagi keberadaan jerami

ada di depan mata,,,

Page 48: Materi Sl Ptt

PENGOLAHAN LAHAN TEMPAT PEMBIBITANPosted on 18 November 2011 

PENGOLAHAN SAWAH BUAT TEMPAT PERSEMAIAN 

Penulis : Nurman Ihsan ( THL TBPP DEPTAN BANTEN )

Biasanya kalau kita tanya para petani, kapan pengolahan lahan

dilakukan? sebagian besar dari petani akan menjawab, ” setelah

membajak saya selesai, besok atau lusa juga ditanam pak”.

Jelas sekali bahwa yang mereka lakukan kurang sesuai anjuran

dari para PLL. Proses pengolahan sawah sebaiknya dibarengkan

dengan proses pembuatan tempat pembibitan. Sawah dibajak

semua, sekitar 4-5 % baru dijadikan tempat pembibitan.

Jadi bahasa gampangnnya, selama para petani menunggu proses

penguraian lahan sawah selesai, sebaiknya mereka membuat

tempat persemaian. Rekomendasi tempat persemaian yang baik

adalah 4-5 % dari luas lahan yang akan kita tanam. Kalau kita

mempunyai lahan 1 hektar maka tempat perseamaian yang akan

kita buat minimal 400 – 500 m2. Bila petani punya lahan ½ ha

maka diperlukan sekitar 200-250m2.

Untuk tempat pembibitan ini, harus kita perhatikan.

Pertama, lihat arah matahari. Arah temapat pembibitan ini

harus menghadap timur dan barat. Mengapa? Jawabannya,

supaya sinar matahari maksimal merata sampai ke semua

tanaman, terutama pada bagian bawah tanaman.

Kedua, Jangan terhalang pohon lain.

Ketiga, Lebar tempat pembibitan. Sesuai rekomendasi, bila kita

beli benih kemasan (label biru) biasanya ada petunjuk teknis

pembibitan. Lebar tempat pembibitan tersebut 1,1-1,2 meter.

Dan tak boleh lebih dari 1,5 m. Sedangkan buat panjangnya

disesuiakan dangan panjang sawah si petani. Untuk mudahnya,

tempat pembibitan yang baik sama seperti kita menanam pohon

bayam/kacang tanah dll. Ada jarak yang lowong.

Page 49: Materi Sl Ptt

Keempat, berikan juga pupuk kandang atau bahan organik yang

sudah jadi untuk tempat pembibitan ini. Ukurannya bisa 50-100

kg per 400 m2.

Kelima, berikan pupuk npk kujang//ponska sebanyak 1 sendok

maka per 1 m2. Kalau 1 sendok ukurannya adalah 15 g maka

untuk 400 meter adalah 6000 g atau 6 kg. Pupuk organic dan

pupuk NPK bisa dicampurkan dan disebar merata pada

permukaan tempat pembibitan. Setelah itu permukaan lahan

yang akan ditanami diratakan.

Keenam, benih siap ditaburkan ke tempat persemaian.

Ketujuh, Taburkan/sebarkan 1-2 genggam benih yang ada di

tangan kita untuk setiap 1 meter persegi.

Kedelapan, tanamlah bibit-bibit tersebut dibawah 20 hst, sebab

makin muda bibit ditanam maka semakin banyak anakannya.

Page 50: Materi Sl Ptt

APLIKASI PUPUK DAN DOSIS PUPUK TANAMAN PADIPosted on 12 August 2011 

TIGA TAHAP DOSIS PUPUK UNTUK TANAMAN PADIPenulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN di BANTEN )

Saya pernah bertanya pada seorang petani, nama petani itu Pak

Karta. Pertanyaan saya ini, berkaitan dengan masalah

pemupukan.

” pak Karta, waktu pupuk tempo hari, dikasih pupuk apa aja?”

” cuma urea aja, pak “

“ kok cuma pupuk urea ?”

“ nga punya uang tuk beli yang lain”

” ohh gituu, tapi bapak pakai pupuk kandangkan?”

” tahun ini, nga dikasih”

” pas musim tanam kemarin, emang dikasih pupuk kandang apa,

pak karta?

” dikasih sih, tapi cuma 4 karung ayam petelor”

” kalo jeraminya dimasukin lagi ke sawah nga pak?”

” nga sih…. “

 

Di dalam hati saya, keluar kata, ” Innalillahi “. Kok bisa kata itu

yang keluar?

Kata Innalillahi adalah kata yang kita ucapkan bila kita atau

orang lain mendapatkan musibah. Bukan sebatas ada orang

meninggal saja, kalimat itu baru keluar dari mulut kita. Orang

yang meninggal itu, salah satu bagian dari musibah.

Bagi saya, apa yang diceritakan pak Karta adalah musibah.

Bukan saja bagi pak Karta tapi juga bagi sebagian besar petani

di Indonesia. Pak Karta hanya mewakili saja kenyataan yang

dialami sebagian besar para petani.

Saudaraku para petani,,,,

Page 51: Materi Sl Ptt

PUPUK KUJANG

Apa yang bisa kita harapkan dari usaha tani, bila kita sebagai

petani mempersiapkan makanan bagi tanaman kita seadanya.

Wajar saja bila hasil yang kita dapatkan pun seadanya juga.

Secara umum, tanaman butuh makanan, termasuk tanaman

padi. Dengan makanan yang cukup, maka perkembangan fase

vegetatif dan fase generatifnya akan tumbuh dengan baik. Bila

kita sudah memberikan yang terbaik bagi tanaman maka

tanaman akan mengeluarkan hasil terbaiknya buat kita. Jadi ada

korelasi antara usaha tani yang baik dengan hasil yang baik.

Untuk tanaman padi, pola pemupukannya ( aplikasi ) dibagi

dalam 3 tahap pemberian. Pada tulisan sebelumnya saya sudah

menjelaskan 3 Macam Dosis untuk Tanaman Padi .Kaidah Umum Pemupukan :

- Secara umum, aplikasi untuk hara N adalah pupuk dasar 20 %,

pupuk susulan ke-1 sebesar 40 % dan pupuk susulan ke-2 adalah

40 %.

Mengapa pupuk dasar untuk hara N cuma 20 % ?? sebab

tanaman padi yang berumur sekitar 8-12 hari masih kecil.

Page 52: Materi Sl Ptt

Pertanyaannya : Apakah tanaman kecil dangan perakaran

sedikit perlu banyak pupuk yang mengandung N? jelas tidak.

Sedangkan untuk hara yang mengandung P dan K aplikasinya

adalah sbg pupuk dasar 50 % dan pupuk susulan ke-1 sisanya 50

%. Mengapa banyak? sebab pupuk yang mengndung P atau K

larut juga cuma waktunya agak lama.

- Bila pemakaian pupuk organik (terutama pupuk kandang

banyak) maka penggunaan pupuk anorganik dapat dikurangi.

Pembahasan

Sekarang marilah kita bahas 3 macan dan 3 tahap

pemberiannya : ( jangan lupa memberikan pupuk kandang min

1-2 ton/ha sewaktu pengolahan lahan )Cara Pertama,  300 kg pupuk NPK Ponska dan 150 kg pupuk Urea

( kandungan haranya 113 kg N, 45 kg P2O5 dan 45 K2O ) .

Pupuk dasar : 150 kg ponska. Ada 2 pendapat mengenai dosis

ini, pertama diberikan pada awal tanam sampai 3 hst. Kedua,

diberikan 8-14 hst. Saya pribadi lebih suka cara yang kedua.

Mengapa? sebab pada umur 8-14 hst  perakaran padi sudah

mulai berkembang dan siap menghisap pupuk yang diberikan

walau jumlahnya sedikit. Makanya dosis kandungan N diawal

tanam 1/2 dari dosis pupuk ke-1 dan ke-2.

Pernah saya bertanya pak seorang petani yang memberikan

pupuk urea di awal tanam 1 hst.

“Pak, tanaman menghisap pupuk lewat akar kan?”

” ya pak”

“menurut bapak, anak-anak (bulu-bulu) akar pada bibit padi dah

berkembang belum?”

“kayanya belum pak mantri”

“kalau bibit belum dapat menghisap pupuk lewat akar kenapa

diberikan pak. Apalagi pupuk urea mudah menguap, mudah

hilang”.

 

Page 53: Materi Sl Ptt

Petani tersebut mengangguk setuju,,,

Untuk pupuk NPK ponska, pupuk ini punya nilai lebih sebab

terdapat kandungan Sulfur sekitar 10 %. Salah satu fungsi

sulfur ini adalah merangsang pertumbuhan tanaman-tanaman

muda. Baca disini Fungsi Sulfur Bagi Tanaman.

Pupuk 150 kg Ponska/ha = 150 kg/10.000m2 = 15 kg/1.000

m2

Pupuk ke-1   : 150 kg ponska + urea 50 kg. Diberikan sekitar

pekan  ke-3 atau 21 hst. Diberikan pada waktu selesai

pengoyosan, sehingga anakkan yang dihasilkan bisa maksimal.

Pupuk Ponska 150 kg/ha = 150 kg/10.000m2 = 15 kg/1000

m2 ditambah Pupuk Urea 50 kg/ha = 50 kg/10.000 m2 = 5

kg/1.000 m2 .

Pupuk ke-2  : 100 kg urea. Diberikan sekitar 30-40 hst. Atau

sebagai patokan sewaktu daun bendera atau daun terakhir

keluar. Pada kondisi ini, tanaman padi membutuhkan energi

( baca pupuk ) dalam jumlah maksimal. Kenapa? sewaktu

tanaman padi akan mengeluarkan malai maka daun perlu hijau,

apalagi daun bendera.

Dengan daun yang hijau terutama daun bendera maka proses

fotosintesis akan maksimal. Dan ini berpengaruh kepada

panjang malai. Saya sering memperhatikan daun bendera yang

masih agak hijau maka isi malai akan semakin baik, semakin

merunduk. Dan perhatikan lagi, ketika daun bendera suatu

malai sudah kuning maka gabah yang dihasilkan kurang

bernas,,,

Pupuk Urea 100 kg/ha = 100 kg/10.000m2 = 10 kg/1.000

m2.Cara Kedua, 150 kg NPK Ponska + 300 kg pupuk NPK Kujang

( kandungan haranya 114 kg N, 40,5 kg P2O5 dan 46,5 K2O ).

Sebaiknya ditambah 12 kg TSP

Pupuk dasar : 150 kg ponska

Pupuk ke-1   : 150 kg kujang + 12 kg TSP

Page 54: Materi Sl Ptt

Pupuk ke-2  : 150 kg kujang

Cara Ketiga, 250 kg Urea, 100 kg TSP, dan 75 kg KCL

( kandungan haranya 115 kg N, 46 kg P2O5 dan 45 kg K2O )

Pupuk dasar : 50 kg TSP + 40  kg KCL + 50 kg Urea

Pupuk ke-1   : 50 kg TSP + 35 kg KCL + 100 kg Urea

Pupuk ke-2  : 100 kg Urea

Bila tak ada pupuk TSP maka bisa diganti dengan 128 SP36 /TS

Oleh sebab itu, pemupukan yang kita berikan harus mengetahui

tahap kebutuhan makanan tanaman. Dengan mengetahui

kebutuhan tersebut maka pupuk yang kita berikan akan optimal

diserap oleh tanaman. Sehingga pertumbuhan dan produksi

yang kita harapkan akan maksimal. Dan  jangan lupa, pas

pemupukan sebaiknya kondisi air di sawah dalam keadaan

macak-macak.

Semoga tulisan ini memberikan manfaat bagi para pembaca.

Amin.

Like

Be the first to like this.

About NURMANIHSANBila cinta kepada seseorang saja, di hati penuh kerinduan. Apalagi bila kita dapatkan cinta ALLOH SWT. Ini prestasi seorang hamba. Prestasi hidup. Dan prestasi terbesar. Oleh sebab itu, rebutlah cinta itu,,,

View all posts by NURMANIHSAN   →

This entry was posted in PEMUPUKAN. Bookmark the permalink.

←   UANG ARISAN BISA JUGA   HARAM

Page 55: Materi Sl Ptt

KLASIFIKASI BENIH   PADI   →

100 Responses to APLIKASI PUPUK DAN DOSIS PUPUK TANAMAN PADI

1. dwi khoirudin says:

29 November 2011 at 7:48 am

jika ada tambahan SP36 apa bisa mas,,.dan kapan

pengaplikasiannya

Reply

o NURMANIHSAN says:

13 December 2011 at 9:42 pm

Bisa saja mas Dwi, dengan menghitung dosis di NPK Ponska

maka NPK nya bisa dikurangi dan ditambahkan SP-36 dan

KClnya. Sekedar perbandingan 100 kg TSP46 = 128 kg SP-36.

Untuk aplikasi sebaiknya SP-36 dan KCl diberikan pada pupuk

dasar atau pupuk susulan ke-1 sebab pupuk ini larut dalam

waktu agak lama.

Reply

2. jumadil says:

13 December 2011 at 10:26 am

apakah aplikasi dan dosis pupuk yang anda tulis tersebut

diperuntukan untuk lahan irigasi saja ?kalo iya bagaimana

dengan lahan tadah ujan ?

Reply

o NURMANIHSAN says:

13 December 2011 at 9:37 pm

Terima kasih mas Jumadil

Secara umum tanaman padi membutuhkan pupuk dengan dosis

seperti itu, jadi bisa sawah irigasi maupun tadah hujan. Memang

Page 56: Materi Sl Ptt

kelebihan sawah irigasi, pengairan bisa diselang-seling dan saat

yang baik untuk memberikan pupuk adalah saat dimana kondisi

sawah sedang macak-macak.

Reply

3. amin says:

15 December 2011 at 8:35 pm

mas kq justru pemupukan yang terakir urea kq bukan ponska

apa alasanya mas.biasanya kalau kebanyakan urea biji padinya

jadi ampang

Reply

o NURMANIHSAN says:

17 December 2011 at 11:36 am

sebelum membahas lebih lanjutnya, mari kita lihat umur padi.

Biasanya padi sudah dipanen berumur 110-120 hss (hari setelah

sebar). bila pupuk terakhir diberikan umur 30-40 hst. jadi masih

ada rentang waktu 50-60 hari setelah pemupukan terakhir

( dipotong 20 hr dipersemaian ).

Dengan dosis 300 kg ponska + 150 kg urea.

Mengapa urea terakhir? pupuk NPK ponska adalah pupuk

majemuk yang terdiri atas 3 unsur : Urea, TSP dan KCl. Pupuk

Urea, pupuk yang mudah larut dan menguap. sedangkn TSP dan

KCL larut dalam jangka waktu yg agak lama.

Oleh sebab itu pemberiannya diberikan pada tahap awal dan

susulan ke-1. Jadi sewaktu aplikasi 1 dan 2 kandungan urea

yang ada dlm ponska sudah sedikit atau habis. Oleh sebab itu

pemberian urea perlu diberikan juga pada tahap akhir. Tujuan

pemberiannya adalah agar daun tetap hijau sehingga proses

fotosintesis tanaman akan maksimal. Sehingga untuk proses

pembentukan dan pembesaran malai akan maksimal pula.

Makanya sering kita saksikan daun padi yang menguning

bersamaan dengan gabah yang menguning. Bila demikian hasil

akan berkurang, sy sudah sering melakukan ubinan model ini.

Page 57: Materi Sl Ptt

Tapi kita akan senang, bila daun padi masih dalam keadaan

hijau tapi padi sudah menguning, hasilnya lebih banyak.

Reply

4. muliyatul khamdiyati says:

16 December 2011 at 8:27 pm

Porsi pemupukan trsbt untuk luas sawah berapa ya mas.

Makasih

Reply

o NURMANIHSAN says:

17 December 2011 at 11:37 am

Untuk 1 hektar mas muliyatul

Reply

5. ryo wijaya says:

23 December 2011 at 10:18 am

Mas dari pemupukan dasar hingga akhir,apakah bisa hanya

menggunakan NPK KUJANG saja?

karena NPK KUJANG sudah campuran.jadi tidak memakai

urea,sp36,phonska,dan kcl.!

Reply

o NURMANIHSAN says:

23 December 2011 at 9:24 pm

Trima kasih mas ryo wijaya.

Secara umum bisa saja para petani memakai pupuk NPK kujang

saja dengan dosis tertentu per hektar. Kita bisa mengkonversi

(menghitung) berapa kebutuhannya per hektar.

Untuk 100 kg pupuk kujang 30:6:8 terdpt:

Untuk Urea (46 kg N) maka tinggal kita balik menghitungnnya

100/46 x 30 kg = 65,22 kg

Page 58: Materi Sl Ptt

Untuk TSP (46 kg P2O5) maka tinggal kita balik

menghitungnnya

100/46 x 6 kg = 13 kg kg

Untuk KCL (60 kg K2O) maka tinggal kita balik menghitungnnya

100/60 x 8 kg = 13,33 kg

Karena keb secara umum tanaman padi adalah 250 kg Urea,

100 kg TSP dan 75 KCl maka kebutuhan pupuk NPK kujang

yang setara adalah 400 kg. Itu artinya 4 x 65,2 urea = 260,8 kg

urea , 52 kg TSP dan 53,32 KCL. Dari unsur hara yang tersedia

di NPK kujang maka dapat kita lihat ada kekurangan dari pupuk

TSP sebesar 48 kg dan kekurangan KCL 21,68 kg.

Tetapi kekurangan ini dapat kita tutupi dengan penambahan

bahan organik (pupuk kandang) sekitar 2,5 ton/ha. atau jerami

padi atau sekam padi ke dalam petak sawah.

Reply

6. joko supriyono, madiun says:

22 January 2012 at 5:45 pm

Di kelompok tani di desa saya kalau pengambilan pupuk harus

lengkap, urea, Za, phonska dan SP36 (harus diambil semua

sesuai arahan distributor pupuk)n gimana mas takaran pupuk

tsb utk pemakaian 1 ha, mulai pupuk dasar, susulan 1 dan

susulan 2…joko supriyono -Madiun, terimakasih

Reply

o NURMANIHSAN says:

23 January 2012 at 4:50 pm

Trim atas pertanyaannya mas joko

Untuk menghitung kebutuhan pupuk, cara yg paling mudah

adalah dengan melihat zat tertentu yg dikandungnya.

Sekarang, marilah kita hitung KADAR UNSUR HARA masing-

masing pupuk, 250 kg Urea, 100 kg TSP, dan 75 kg KCL

Dosis pupuk Urea 250 kg. Untuk Urea ( 46% kg N dalam 100 kg)

Page 59: Materi Sl Ptt

berarti dalam 250 kg urea, ada 2,5 x 46 kg N = 115 kg N

Dosis pupuk TSP 100 kg. Untuk TSP ( 46 % kg P2O5 dalam 100

kg) berarti dalam 100 kg TSP, ada 1 x 46 kg P2O5 = 46 kg P2O5

Dosis pupuk KCL 75 kg. Untuk KCL ( 60% kg K2O dalam 100

kg) berarti dalam 75 kg KCL, ada 0,75 x 60 kg K2O = 45 kg K2O

Nah, RDKK tiap daerah berbeda, demikian pula di madiun.

Untuk itu, sebaiknya mas Joko sebutkan dosisnya masing2.

Kemudian nanti sy hitung, apakah sesuai atau mendekati

kebutuhan umum tanaman padi. Trim

Sekedar perbandingan :

100 kg Urea = 220 Pupuk ZA

100 kg TSP (46%) = 128 kg SP/TS-36

Reply

jokosupriyono, madiun says:

26 January 2012 at 8:57 pm

terimakasih Mas atas petunjuknya, namun yg menjadi

permasalahan di kelompok tani saya Pupuk Za sendiri sebagai

bagian yang harus di ambil oleh petani saat mengambil pupuk di

kelompok tani, apa masuk hitungan unsur N yang ada di urea

mas ? sedangkan unsur K sudah ada di pupuk jenis Phonska.

secara pribadi saya senang memakai pupuk/mengambil pupuk

jenis NPK/phonska dan Urea saja lebih gampang menghitungnya

dan pemakaiannya.

NURMANIHSAN says:

26 January 2012 at 9:40 pm

Untuk pupuk ZA ( 21 % Nitrogen, 24 % Sulfur ), jelas masuk

hitungan dengan Urea (46% unsur N). Jadi unsur N nya

digabungkan. Cuma memang kelebihan pupuk ZA ada unsur

sulfur tsb.

Untuk aplikasi sebaiknya pupuk ZA untuk pupuk dasar sebab

ada unsur S yang baik untuk pertumbuhan tanaman muda.

Page 60: Materi Sl Ptt

Untuk RDKK pupuk seingat saya kira-kira seperti ini : 100 kg

Urea, 100 kg ZA, 300 kg ponska + 50 kg SP-36 per hektar.

Untuk dosis dan aplikasi : pupuk dasar 150 kg ponska + 50 P-

36, susulan ke-1 : 150 kg ponska + 100 kg ZA, susulan ke-2

adalah 100 kg urea.

Untuk Mas joko bisa coba 2 petak ( luas 500-1000 meter), yg 1

pake Ponska + urea saja. yg satunya pake ponska + urea + ZA.

Dan liat hasilnya !! Trim

7. jokosupriyono, madiun says:

27 January 2012 at 9:30 pm

Terimakasih mas Ihsan atas petunjuknya, nanti saya cobanya

utk musim tanam berikutnya, karena lahan sawah yang

sekarang sudah masuk musim tanam semua dan menjelang

pemupukan susulan ke dua.

Setelah membaca arahan dari Mas pola pemupukan susulan

sudah saya rubah yang semula susulan pertama ditekankan ke

urea dulu sekarang dibalik utk pupuk npk didulukan dan urea

didominankan ke susulan kedua, saya ingin tahu perubahan

hasilnya dua bulan lagi……Salam ” Ayo Bertani “

Reply

o NURMANIHSAN says:

10 March 2012 at 11:35 am

Oke, saya tunggu hasil panennya. Semoga meningkat mas joko.

Salam juga. Maju pertanian Indonesia

Reply

8. wawan suarjana says:

30 January 2012 at 9:58 pm

Mas, tentang pemupukan ke 3, saat padi umur 45 hari. Apa itu

tidak akan menyebab kan penyakit kresek. Biasanya di tempat

Page 61: Materi Sl Ptt

saya pemupukan terakhir itu maksimal umur 30 hari setelah

tanam. Bila melebihi 30 hari biasanya terkena penyakit

kresek(blas)

Reply

o NURMANIHSAN says:

31 January 2012 at 10:13 pm

Trima kasih atas komennya mas wawan,

Oh ya, saya waktu itu menghitungnya dari masa pembenihan,

trim atas koreksinya. Pada tulisan berikutnya sudah ada,

silahkan

bacahttp://ceritanurmanadi.wordpress.com/2011/10/03/kapan-

tanaman-padi-dipupuk/ .

Reply

9. zainul ahmadi says:

30 January 2012 at 10:31 pm

Saya mau nanya mas, tapi sebelumnya saya minta maaf kalau

pertanyaan saya nanti membingungkan karena saya kurang

begitu pahan tentang dunia pertanian. Begini; mertua saya

biasanya dalam menggunakan pupuk itu berlebihan menurut

aplikasi yang biasa digunakan petani yang lain. contoh musim

padi sekarang ini, pupuk dasar SP36 150 kg dan ZA 50 kg,

susulan awal PONSKA 250 kg, susulan kedua UREA 250

kg(umur sebulan), dan nanti masih direncanakan lagi akan ada

pemupukan lagi minimal 250 kg UREA. Bagaimana menurut

mas, apakah itu berlebihan?, dan apakah kandungan unsurnya

masih punya pengaruh baik untuk tanaman setelah padi?

Reply

o NURMANIHSAN says:

5 February 2012 at 9:29 pm

Page 62: Materi Sl Ptt

Trim atas komennya dan pertanyaannya mas zainul ahmadi

Coba kt liat kandungan haranya

pupuk dasar Sp36 150 kg dan ZA 50 kg

150 kg SP36 = 1,5 x 36 kg = 54 kg

50 kg ZA (21% N) = 0.5 x 21 kg = 10,5 kg

pupuk ke-1, 250kg ponska

N = 15 x 2,5 = 37,5 kg N

P = 15 x 2,5 = 37,5 kg P2O5

K = 15 x 2,5 = 37,5 kg K20

pupuk ke-2, 250 kg urea

N = 46 x 2,5 = 115 kg N

Jadi total N 10,5 + 37,5 + 115 = 163 N, P2O5 54 + 37,5 =91,5

kg dan K2O 37,5 kg

Secara umum tanaman padi/ha butuh 115 kg N, 36 kg P2O5 dan

56,25 kg K2O

jd untuk mertua mas, kandungan N dan P2O5 kebanyakan dan

K2O kurang.

Apalagi mau dikasih 250 kg urea lagi (115 kg N) yg kandungan

N nya tinggi. Ini sudah sangat2 kelebihan. Hati-hati bisa kena

peneyakit blas atau kresek. Trim

Reply

10. Wawan Suarjana says:

1 February 2012 at 1:53 pm

Mas, kok pemupukan terakhir yang mas anjurkan (150 phonska

+ 150 urea). Apa ngga kebanyakan tuh unsur N nya. Emang sih

dosis tsb bisa membuat pohon padi tumbuh besar, daun hijau

kehitaman, dan biasanya malai nya panjang. Tapi dari

pengalaman sih. Biasanya bulir padi banyak yang hampa/ga

ngisi. Pohon padi mudah rebah. Dan yang paling parah kalau

kelemban tinggi, daun yg terlalu hijau bisa terkena penyakit

blas.

Mas bagai mana kalo pemupukannya seperti ini.

Pemupukan 1 (5-7hst) Urea 100kg, Sp36 50kg, Phonska 50kg.

Pemupukan 2/ terakir(20-25hst)

Urea 50kg, Sp36 50kg, Phoska 200kg.

Page 63: Materi Sl Ptt

Selanjutnya pemberian pupuk dilakukan melalui penyemprotan.

-Umur padi 30hst, pupuk multi NPK(13,2,45) 1Kg.

-Umur padi 40hst, pupuk MKP(52,34) 1Kg.

-Umur padi 50hst, pupuk MKP(52,34) 1Kg.

-Umur padi 80hst, pupuk MKP(52,34) 1Kg, hormon ga3 20%

5gr.

Allhadulilah musim panen kemarin hasilnya 10ton/ha.

Reply

o NURMANIHSAN says:

5 February 2012 at 9:00 pm

Trim mas wawan atas komennya selama ini,

Mhn maaf sy tak menulis pemupukan terakhir seperti itu (150

phonska + 150 urea).

yg sy tulis seperti ini

“Pupuk susulan ke-2 ini diberikan sejak umur bibit 30-35 hst.

Sebagai patokan, pemberian pupuk susulan ke-2 ini setelah

daun bendera ( daun terakhir) pada tanaman padi keluar. Sebab

pada fase ini tanaman padi akan mengeluarkan malainya. Untuk

fase ini dibutuhkan makanan yang cukup tinggi. Oleh sebab

itulah pupuk susulan ke-2 diberikan.

Cara 1, dosis yang disarankan 100 kg Urea.

Atau untuk cara 2, dosis yang diberikan adalah 150 kg NPK

Kujang.”

Memang pemupukan pd tulisan tsb ada 2 cara :

cara 1, dosis 300 NPK Ponska dan 150 kg Urea

pupuk dasar 150 kg NPK ponska

pupuk susulan 1, 150 kg Ponska + 50 kg urea

pupuk susulan 2, 100 kg urea

cara 2, dosis 300 NPK Kujang + 150 NPK Ponska

pupuk dasar 150 kg NPK ponska

pupuk susulan 1, 150 kg NPK Kujang

pupuk susulan 2, 150 kg NPK kujang

Yg mas wawan tanyakan itu diatas, hal tsb ada kata atau jadi

Page 64: Materi Sl Ptt

bukan digabungkan. Kalau digabungkan cara 1 dan 2 jelas

kandungan N nya tinggi.

Mas wawan, tanaman padi umur 5-7 hari perakarannya masih

sedikit dan pendek, jadi sayang kalo diguyur urea dalam jumlah

besar.

Sy senang mas wawan menerapkan pemupukan model tsb, smga

ditiru pembaca lain. Tapi yg saya tuliskan bila diterapkan oleh

petani kita saja sudah bagus. Kendala di lapangan, petani

banyak yg blm melakukan pemupukan sesuai anjuran.

Bila menerapkan pemupukan yg berimbang sj maka hasilnya

akan bagus. Sy jg pernah melakukan ubinan dng hasil di atas 10

ton/ha dengan dosis pemupukan 300 kg NPK ponska + 150 kg

urea. Tp waktu itu, sy melakukan ubinan model lama. Silahkan

baca

disinihttp://ceritanurmanadi.wordpress.com/2011/08/14/model-

ubinan-padi-yang-lebih-tepat/ atauhttp://

ceritanurmanadi.wordpress.com/2011/09/09/menghitung-

produksi-padi-sistem-legowo/

Reply

11. WS says:

5 February 2012 at 11:28 pm

Mas, mo nanya nih. musim kemarin morekat 2011 alhamdulillah

saya dapat 10ton/ha. Tapi kok tanaman padi nya roboh

semua/ayeuh, padahal ga ada hujan tuh. Varietas padi nya

ciherang bima/cidenok.

Apa kurang unsur kalium ya. Aku pake phonska

250kg(k2o=37,5kg). Apa harus nambah KCl ya.

Reply

o NURMANIHSAN says:

14 February 2012 at 9:48 am

Sebelum saya jawab, sy mau tanya tanaman rebah semua

hasilnya bisa tinggi mas?. Oh ya mas WS tinggal dimana?.

Mengenai varietas sebenarnya di daerah kerawang dan sekitar

Page 65: Materi Sl Ptt

menurut ucapan pak sutisna ( pemulia BATAN) yang

berkembang disana adalah Sidenuk ( si dedikasi nuklir ). cuma

para petani disana memberi nama jadi sidenok. Dan memang

hasil untuk sidenuk ini tergolong tinggi.

Kalo sy liat dari unsur pupuk KCL memang kurang. Kebutuhan

K2O per hektar sekitar 45 kg. Kalo dari 250 NPK ponska cuma

ada 37,5 kg K2O mas. Menurut saya, bisa ditambah 7,5/60 x 100

kg = 12,5 kg KCL lagi. trim

Reply

12. Izid Muttaqin says:

13 February 2012 at 12:39 pm

saya pempunyai sawah sekitar 1,5 hektar, saya menggunakan

pupuk 50 kg urea dan 50 kg sp 36 dan 6 kg furadan 3g. padi

yang saya gunakan adalah jenis bibit 1 tahun sekali bukan bibit

unggul. lokasi saya di kabupaten banjar gambut kalimantan

selatan.

Reply

o NURMANIHSAN says:

23 February 2012 at 7:16 pm

Trima kasih atas komentarnya mas Izid,

Maaf sebelumnya, yg ingin mas Izid tanyakan tentang apa ya?

Benih/bibitnya umur berapa hari mas sampe panen?

Reply

13. abraham masykur says:

1 March 2012 at 1:17 am

mas, saya baru tanam padi di lahan seluas 3000m2, bibit

ditanam pada umur 25 hari persemaian. saya tanam tidak

serumpun tp hanya 3-4 btg perlubang, pemupukan pertama

pada umur 15 hst dengan pupuk urea 20 kg dan tsp 20 kg.

yg sy tanyakan umur brp sy hrus pupuk lg dan dosisnya brp?

Page 66: Materi Sl Ptt

kondisi saat ini tanaman nampak kurus dan kecil-kecil jika

dibanding dengan padi yg ditanam serumpun.

bls sgr. trima ksih

Reply

o NURMANIHSAN says:

3 March 2012 at 6:49 am

Terima kasih mas Masykur atas komentarnya,,,

Sy bisa jawab lebih leluasa bila melihat langsung kondisinya,

sebelum sy jawab sy juga masih bingung dng kata serumpun.

Serumpun itu artinya banyak bibit atau 1 rumpun.

Memang bila kita ingin memndapatkan hasil yg maksimal harus

melihat kondisi tanah, cara pengolahan lahan dll lihat disini,

materi sl ptt padi

Sy jawab dari sisi pupuk sj: untuk lahan 3000 m2, pupuk

pertama sdh mas berikan 15 hst. Dosisnya diatas cukup

( setelah sy hitung untuk 3000m2 sekitar 15 kg Urea, 15 kg TSP

dan 12 KCL). Apakah mas berikan pupuk kandang? tidak tidak

15 hst agak terlambat. Bila diberikan PK sebaiknya pupuk urea

+ tsp + kcl disebar sekitar 10 hst.

Untuk pemberian sebaiknya 10 hari kedepan

Reply

14. Ina says:

1 March 2012 at 8:41 am

sawah sy 40 are, dengan jenis padi yang akan d tanam adalah IR

64

rencananya saya mau mengaplikasikan hormon (pupuk hantu),

kira2 dosis pemupukannya berapa y?

Reply

15. Ibana Naga says:

2 March 2012 at 3:32 pm

Page 67: Materi Sl Ptt

saya bingung dalam pemupukan, cari2 di internet yg saya

dapatkan

1. urea untuk masa vegetatif atau memperbanyak anakan

2. sp 36 untuk batang dan buah

3. kcl untuk enzim (getah/manusia darah yg menyalurkan

energi)

dan waktu pemupukan

1. sp 36 sejak awal krn payah larut

2. kcl sejak awal agar tanaman tahan terhadap penyakit

3. urea sejak awal agar anakan banyak

pemupukan harus 3 kali, jadi bila penting pupuk sejak awal knp

harus 3 kali???

saya punya tanah 1 hektar, sebaiknya takaran pupuk apa aja

dan kapan diberikan ( ponska +urea+sp36+za)?

Reply

o NURMANIHSAN says:

10 March 2012 at 10:45 pm

Untuk Ibana Naga silahkan

bacahttp://ceritanurmanadi.wordpress.com/2012/03/03/pupuk-

padi/

Reply

16. BUDI says:

9 March 2012 at 8:01 pm

aslkum pak nurma..sy petani gurem yg miskin ilmu bertani.di

daerah tmpt sy klau pakae standar pemupukn bpk yg dosis

totalnya cuman 450kg kemungkinan hasilnya hnya 5ton/ha.

karena mayoritas petani pemupukan min 700kg. itu

penyebabnya apa n bagaimana solusinya?

Reply

Page 68: Materi Sl Ptt

o NURMANIHSAN says:

10 March 2012 at 11:00 pm

wslm mas budi

Untuk mengetahui penyebab dan solusinya silahkan

bac

ahttp://ceritanurmanadi.wordpress.com/2011/08/01/ringkasan-

materi-sl-ptt-tanaman-padi/

Reply

17. pak barus says:

12 March 2012 at 10:46 am

Yth: Mas Nurman

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

terima kasih telah berkenan sharing informasi melalui blog ini

saya ingin menanam padi varietas BUNDA (benih unggul

nusantara dimensi alam) yang potensi hasilnya sangat tinggi,

mencapai 20 ton / ha. (di Banyuwangi telah berhasil hingga 22

ton / ha. GKP)

belum lama ini ada sosialisasi oleh BKP Kementerian Pertanian,

yang salah satu sesi nya tentang padi bunda oleh pemilik PVT-

nya, Prof. DR. Hariyadi MP

dalam presentasinya, ternyata kebutuhan unsur hara per Ha.

untuk padi bunda ternyata cukup besar, yakni sebagai berikut:

N= 600 kg P= 95 kg K= 565 kg

Ca= 65 kg Mg= 60 kg S= 25 kg

namun saya mengalami kesulitan untuk mengkonversi nilai

kebutuhan di atas kedalam ukuran kebutuhan pupuk yang

beredar di pasaran

untuk itu mohon bantuan Mas Nurman untuk memberikan

besaran konversi pupuk yang ada di pasaran, apakah dengan

kombinasi NPK Phonska dengan yang lain, ataupun kombinasi

NPK Kujang dengan yang lain, agar saya bisa

mengaplikasikannya pada tanaman saya

saya juga mohon saran, mana yang kira-kira lebih recommended

Page 69: Materi Sl Ptt

menurut Mas Nurman menggunakan NPK Phonska ataukah NPK

Kujang ?

informasi tambahan, dalam budidaya padi bunda ini, saya

mencoba aplikasi sistem TABELA, untuk itu mohon juga agar

dibuatkan jadwal pemupukannya, pada berapa HST saja pupuk

tersebut diberikan

terima kasih atas kesediaan Mas Nurman untuk membantu,

semoga menjadi amal jariyah dan mendapat pahala dari Allah

SWT. Amin.

tak lupa saya mohon maaf bila ada kata yang kurang berkenan

Wassalamu’alaiku Wr.Wb.

Reply

o NURMANIHSAN says:

12 March 2012 at 10:15 pm

Wa’alaikum salam Wr.Wb.

Terima kasih sebelumnya saya ucapkan telah bersedia

berkunjung ke blog saya, Pak Barus.

Wah saya masih dalam tarap belajar pak kalau urusan

pemupukan nih. Tapi sy akan jwab semampu saya,,,

Sebelum sy jwb, ada beberapa pertanyaan yg akan sy ajukan,

1. varietas BUNDA ini jenis hibrid atau bukan?

2. umur tanaman ini brp hss?

3. tinggi tanaman?

Kalau sy lihat dari hara yg diperlukan varietas ini “boros” hara,

tapi tetap akan sy cari konversinya dng pupuk yg beredar

dipasaran. Trim

Reply

pak barus says:

13 March 2012 at 3:44 pm

Terima kasih Man Nurman, maaf telah merepotkan

oh ya, varietas BUNDA ini menurut pemilik PVT nya bukan

hibrida, tapi padi unggul lokal, hanya saja dari pertemuan

Page 70: Materi Sl Ptt

kemaren itu, dikatakan bahwa untuk menjadikan padi yang kita

panen bisa menjadi benih, harus dengan perlakuan khusus, yang

hingga kini masih dipegang sendiri oleh Prof. Hariyadi, tapi bila

diinginkan oleh masyarakat, beliau akan memberikan tekniknya,

hanya saja saya belum tahu apa syaratnya

dari budidaya yang sudah dilakukan, umurnya 105 hss

kalau tinggi tanaman saya belum tahu persis, tapi dari informasi

yang saya terima, tingginya seperti padi lokal, lebih tinggi dari

varietas ciherang gitu

sebenarnya sudah ada takaran2 dari beberapa orang yang

sudah menanam, tapi saya lihat itu merupakan kreasi mereka

sendiri2, tapi data yang saya tulis di atas, berdasarkan data

presentasi dari pemilik PVT nya

Terima kasih sekali lagi Mas Nurman, maaf bila ada yang

kurang berkenan

o NURMANIHSAN says:

13 March 2012 at 8:46 pm

Terima kasih atas infonya Pak Barus,

Nga merepotkan kok pak, malah saya senang dapat “ujian”

mengerjakan soal baru, hee.

Saya sudah buat hara yang disebutkan di atas sejak kemarin

malam, baru malam ini sy jawab. Hara tsb adalah N= 600 kg P=

95 kg K= 565 kg, Ca= 65 kg Mg= 60 kg S= 25 kg

Jawaban saya :

1. Pakai pupuk tunggal

Pertama, untuk mencukupi unsur S pakai 100 kg pupuk ZA

( S=24 , N=21

kedua, untuk unsur Ca dan Mg pakai kapur dolomit 250 kg

(Ca=75, Mg=55) untuk unsur ini saya cari yang paling

mendekati

Ketiga, pakai urea 1.259 kg ( N=579 )

Keempat, pakai TSP46 207 kg ( P= 95,22 )

Kelima, pakai KCL 942 kg ( 565,2 )

2. Pakai pupuk tunggal + majemuk

Pertama, untuk mencukupi unsur S pakai 100 kg pupuk ZA

Page 71: Materi Sl Ptt

(S=24 , N=21)

kedua, untuk unsur Ca dan Mg pakai kapur dolomit 250 kg

( Ca=75, Mg=55 )

Ketiga, pakai NPK kujang 1600 kg ( N=480, P=96, K=128)

Keempat, Urea 215 kg ( N=99)

Kelima, KCL 728 kg (P=436,8)

3. DLL ( nyusul pak )

Saya pribadi cukup “heran” ada varietas umurnya 105 hss dan

tingginya diatas ciherang hasilnya begitu banyak. Tapi pada sisi

lain saya merasakan varietas ini “sangat2 boros” pupuk.

Insya Allah akan saya bahas dalam tulisan khusus, pak Barus.

Reply

pak barus says:

14 March 2012 at 8:11 am

Alhamdulillah, terima kasih Mas Nurman, sudah dibuatkan

“resep” nya

sebenarnya di daerah jawa timur, padi bunda sudah cukup

dikenal oleh masyarakat, karena padi bunda ini sudah menyebar

ke masyarakat sejak sekitar 2010 (atau mungkin 2009), bahkan

juga hingga ke sulawesi

sebenarnya sosialisasi oleh BKP kemarin di malang itu

dikhususkan untuk santri pesantren, juga ada yang dari Banten,

tapi saya lupa nama pesantren nya, kalau Mas Nurman

menginginkan, mungkin bisa tanya ke BKP pasar minggu, nanti

saya kasih nomor kontak orang BKP nya

keberadaan saya disana pun waktu itu bukan sebagai peserta

resmi, kebetulan saya dikasih info tentang acara tsb, kemudian

saya kontak sana sini, dan saya diperbolehkan mengikuti sesi

nya Pak Hariyadi dan juga Pak Jafar dari UGM, lalu saya pulang

(sebenarnya jadwalnya 3 hari dan ada kunjungan lapang juga ke

sawahnya Pak Hariyadi)

sedikit info tambahan dari Pak Hariyadi, dalam beberapa hari ke

depan akan ada kunjungan tim dari Thailand, untuk melihat

program dan sawah Pak Har yang memiliki potensi hasil hingga

Page 72: Materi Sl Ptt

40 ton/Ha. dimana benih dan teknik budidayanya akan

dilaunching dalam waktu yang tidak lama lagi

NURMANIHSAN says:

14 March 2012 at 7:20 pm

Maaf Pak Barus,

Untuk NPK kujang kemarin saya tulis 1500 kg, seharusnya

1.600 kg. Kemarin salah ketik, tapi dah sy rubah.

Trima kasih untuk semua infonya tentang varietas BUNDA, Pak.

Boleh pak, saya bisa ke BKP pasar minggu kok. Bisa dikirim ke

email atau no hp saya di 0812.82030682. Sekali lagi trima kasih

banyak.

NURMANIHSAN says:

17 March 2012 at 6:03 am

Lanjutan,,,

3. Pakai pupuk tunggal + majemuk

Pertama, untuk mencukupi unsur S didapat dari NPK ponska

kedua, untuk unsur Ca dan Mg pakai kapur dolomit 250 kg

( Ca=75, Mg=55 )

Ketiga, pakai NPK ponska 600 kg ( N=90, P=90, K=90)

Keempat, Urea 1.108 kg ( N=510)

Kelima, KCL 791kg (P=475)

Aplikasi dosis pupuk

Untuk kapur dolomit, diberikan sewaktu pengolahan lahan.

Tujuannya supaya kondisi pH tanah mendekati nertal (6,5-7).

Diberikan min 3 pekan sblm tanam

Pupuk kandang, menurut saya dosis pupuk organik/kandang min

5 ton/ha. Diberikan/ditaburkan 10 hari sblm tanam.

Karena dosis pupuk yg luar biasa dan umur yg genjah (105 hss)

maka pemberian diberikan 5 kali ( 0,10,20,30,40 hst)

1. pake pupuk tunggal

pakai 100 kg ZA + urea 1.259 kg

Page 73: Materi Sl Ptt

pakai TSP46 207 kg

pakai KCL 942 kg

0 hst TSP 40 % dari 207 kg + KCL 40 % dari 942

10 hst ZA 100% + urea 15 % dari 1259 kg + TSP 30% + KCL

30%

20 hst urea 25 % + TSP 30% + KCL 30%

30 hst urea 30 %

40 hst urea 30 %

2. Pakai pupuk tunggal + majemuk kujang

Pertama, untuk mencukupi unsur S pakai 100 kg pupuk ZA

(S=24 , N=21)

kedua, untuk unsur Ca dan Mg pakai kapur dolomit 250 kg

( Ca=75, Mg=55 )

Ketiga, pakai NPK kujang 1600 kg ( N=480, P=96, K=128)

Keempat, Urea 215 kg ( N=99) dan Kelima, KCL 728 kg

(P=436,8)

0 hst KCL 50 %

10 hst ZA 100% + NPK kujang 250 kg + TSP 30% + KCL 20 %

20 hst NPK kujang 500 kg + KCL 30 %

30 hst NPK kujang 600 kg

40 hst NPK kujang 250 kg + urea 215 kg

3. Pakai pupuk tunggal + majemuk ponska

Pertama, untuk mencukupi unsur S didapat dari NPK ponska

kedua, untuk unsur Ca dan Mg pakai kapur dolomit 250 kg

( Ca=75, Mg=55 )

Ketiga, pakai NPK ponska 600 kg ( N=90, P=90, K=90)

Keempat, Urea 1.108 kg ( N=510)

Kelima, KCL 791kg (P=475)

0 hst KCL 50 %

10 hst 300 kg NPK ponska + urea 15 % + KCL 25 %

20 hst 300 kg NPK ponska + urea 25 % + KCL 25 %

30 hst urea 30 %

40 hst urea 30 %

o MUFRODI says:

Page 74: Materi Sl Ptt

14 March 2012 at 9:32 pm

Yth : Pak Barus…untuk mendapatkan benih padi BUNDA dimana

? saya tertarik untuk menanamnya.

Reply

pak barus says:

15 March 2012 at 8:24 am

sebenarnya didaerah banyuwangi, lumajang etc. (jatim) ada

yang jual, tapi disarankan beli langsung ke malang Mas, ke

tempat Prof Hariyadi, silahkan kontak di 0341-416341

semoga bermanfaat

pak barus says:

28 March 2012 at 10:45 am

bila kesulitan menghubungi nomor di atas, bisa juga melalui

Mas Andi dari Tulungagung, bisa di hubungi di 081335188488

semoga bermanfaat

18. mushon says:

12 March 2012 at 9:20 pm

untuk tanam padi gadu aplikasi pupuk yg dprlukan ap saja dan

berapa takaranya

Reply

19. eka says:

12 March 2012 at 9:24 pm

untuk tanam padi gadu aplikasi pupuk yg diberikan apa saja dan

berapa takaranya

Reply

20. nurul nganjuk says:

16 March 2012 at 12:50 pm

Page 75: Materi Sl Ptt

sawah saya luasnya 180 ru dosis pemupupuk ke 1 urea, ponka ,

kcl, za brp kg ke 2 dan ke 3 brp kg makasih

Reply

o NURMANIHSAN says:

27 March 2012 at 7:30 am

Sawah dng luas 180 ru = ….. ?

1 ru adalah 3,75 x 3,75 m. Jadi 180 ru adalah 2520 dibulatkan

2500 m2 atau 1/4 ha.

Kebutuhan pupuk : pupuk kandang dan pupuk anorganik.

Jangan lupa pake pupuk kandang 250 kg/2500m2

Untuk pupuk anorganik :

kalo pake ponska keb/ha adalah 300 kg ponska dan 100 kg urea

dan 110 za. bisa ditambah 25 KCL.

Aplikasi :

pupuk dasar : 150 kg ponska + KCL 25 kg

pupuk susulan ke-1 : 150 ponska + 110 ZA

pupuk sus ke-2 : 100 kg urea

KARENA LUAS MAS NURUL CUMA 1/4 Ha maka kebutuhan itu

dibagi 4 untuk 2500m2.

Reply

21. budi says:

30 April 2012 at 4:22 pm

assalmualaikum……

pak barus…..pemupukan yang tepat untuk padi yang sudah

berumur lebih 25 hari baru ditanam?,saya sdh pupuk yang

ke1:organik…pupuk ke2:Za+Sp36…pupuk yang tepat

selanjutnya apa?sedangkan padi sudah muncul padi dan belum

tumbuh anakan…..

Reply

22. mar says:

2 May 2012 at 7:01 pm

Page 76: Materi Sl Ptt

mas nur bagaimana caranya pemupukan tabela [tanam benih

langsung]? dan apakah ada bedanya kalau tanahnya masih

subur dgn tdk subur pemupukannya?

Reply

o NURMANIHSAN says:

3 May 2012 at 8:24 pm

Secara umum cara pemupukan dengan tabela atau bukan sama

saja. Yg membedakan adalah waktu/tgl pemupukan dan

dosisnya.

Dosis yang saya tulis di tulisan adalah secara umum. Bila kita

tahu tanah kita subur maka pemupukannya dikurangi. Misalkan

daun padi pada umur 35 hst subur dan hijau ketuaan maka hara

N nya dikurangi. Dari 100 kg menjadi 75 kg.

Kalau tanah tak subur maka yang perlu diperhatikan adalah

tanahnya bukan pupuknya. Berikan pupuk kandang pd tanah

tsb. Mengapa? sebab bila tanahnya tidak remah dan liat maka

tanaman “seakan2 tercetkik” shg pupuk yang kt berikan tak

maksimal diserap akar.

Reply

23. suli says:

3 May 2012 at 11:38 am

Saya trenyuh sama pak budi….terutama tanaman padi sudah

tumbuh padi tapi belum ada anakan gitu tho….? dari umur

varietas tersebut mungkin sangat genjah,umpama inpari 13 ya

sudah terlalu tua bagi bibit ditanam 25 hari, kedua apakah itu

betul betul umur 25 hari ? kalau bibitnya beli,harus curiga ?

jangan jangan lebih dari itu, ketiga tanam terlalu dalam,

beranak pasti susah/lambat,bernafas aja susah apalagi

beranak.keempat bibit terlalu mungil ini terjadi sewaktu nyebar

benih terlalu rapat jadi tumbuhnya jangkung jangkung,jawanya

“nyada” =seperti lidi lidi. tidak pipih sedikit besar,kelima dari

benih rapat dicabut akarnya putus/pendek pendek lebih lebih

Page 77: Materi Sl Ptt

umur 24 hari, jadi di butuhkan tenaga LEBIH untuk sehat dulu

baru beranak, urusan pupuk pak ihsan saja….saya nga jago

urusan pupuk. kedepan saya sarankan begitu. MT selanjutnya

perbaiki diawal , tidak ada kata terlambat.

Reply

24. Farid says:

9 May 2012 at 1:28 am

Saya punya tanaman padi seluas 1,5ha skrg brumur 30 hari,

pemupukan biasanya saya berikan 2 kali, yaitu pertama umur 7

hst (300kg phonska, 150kg sp36, dan 150kg urea) dan

pemupukan yang kedua biasanya 35 hst. Pupuk apa yang

sebaiknya saya berikan pada pemupukan kedua nanti? Mohon

saran.! Suwun

Reply

o NURMANIHSAN says:

12 May 2012 at 8:14 pm

Kalau melihat pupuk pertama yg diberikan, terlihat sudah

terlalu banyak yang diberikan. Kebutuhan dosis untuk tanaman

padi secara umum adalah 300 kg NPK ponska dan 150 kg urea.

Nah, pemupukan ptama saja sudah 300kg phonska, 150kg sp36,

dan 150kg urea. Apalagi diberikan pd umur 7 hst. Tanaman dng

umur 7 hst akarnya masih kecil dan pendek jadi sangat sayang

pupuk dng Hara N diberikan banyak. Apalagi hara N mudah

menguap ke udara.

Jadi untuk umur 35 hst, menurut saya cukup diberikan 100 kg

urea saja. Karena hara P2O5 dan K2O masih banyak tersedia.

Semoga saja tanahnya diolah dan diberikan pupuk kandang

yang banyak supaya tanahnya remah.

Reply

25. sodikin says:

18 May 2012 at 11:56 pm

Page 78: Materi Sl Ptt

Saya coba menyemprot tanaman padi saya dengan pupuk daun

dan saya campur dengan sedikit pupuk urea.setelah 2 hari

pucuk daun padi yang baru saya semprot menjadi kering.apakah

padi saya bisa pulih kembali?dan apakah cara saya itu tidak

benar? mohon bantuannya.

Reply

o NURMANIHSAN says:

19 May 2012 at 9:00 am

Salah satu sifat pupuk urea (46 %hara N) adalah bersifat sangat

higroskopis ( kemapuan mengikat upa air ). Bila daun terkena

pupuk urea maka pupuk urea akan mengikat uap air yg ada di

daun sehinggi daun akan kering.

Bila urea banyak menempelnya maka daun akan cepat kering tp

bila sedikit maka daun akan kering secara perlahan-lahan.

Tanaman akan pulih bila air yang ada disawah banyak,

Bila ingin menyemprot tanaman dng pupuk daun jngn dicapur

urea.

Reply

26. sodikin says:

18 May 2012 at 11:58 pm

umur padi saya 3 minggu

Reply

27. pongki says:

21 May 2012 at 6:08 pm

bagaimana jika hanya menggunakan pupuk za,urea,phonska dan

sp36. berapa dosisnya setiap pemupukan

Reply

o NURMANIHSAN says:

Page 79: Materi Sl Ptt

23 May 2012 at 9:49 pm

Silahkan

bac

ahttp://ceritanurmanadi.wordpress.com/2012/03/11/kebutuhan-

pupuk-padi-per-hektar/ .

= 300 kg ponska + 100 kg urea + 110 pupuk ZA bisa ditambah

50 kg SP36.

Reply

28. Zainal says:

26 May 2012 at 6:50 pm

Saya punya tanah 1ha dgn tnm padi tahunan, berapa pupuk yg

sy butuhkan dan jenis pupuk apa

Reply

o NURMANIHSAN says:

27 May 2012 at 5:50 pm

Trim mas zainal,

Maksud “padi tahunan” apa ya?

Reply

zainal says:

1 June 2012 at 4:22 am

Ass wr wb

atas pertanyaan saya kemarin, padi tahunan maksudnya

bertanam padi 1 tahun sekali dan dilahan pasang surut. trims

NURMANIHSAN says:

1 June 2012 at 11:29 pm

Wslm Pak Zainal.

Sy belum pernah melihat secara langsung lahan padi di pasang

surut. Tapi berdasarkan literatur yg saya baca kebanyakan dosis

Page 80: Materi Sl Ptt

pupuknya sbb : Urea sebanyak 200 kg/ha, SP-36 sebanyak 75

kg/ha dan KCl sebanyak 50 kg/ha. Kalau bisa jerami musim

panen sebelumnya dimasukan kembali.

29. Hasan Basri says:

30 May 2012 at 7:34 pm

Ass,,, sy dari lombok mas pengen nanya apakah pemupukan ini

berlaku juga untuk persawahan di lombok sebab disini kita gak

pernah nanam tanaman lain sekarang selain padi, apakah gak

berpengaruh???

Reply

30. zainal says:

2 June 2012 at 9:50 pm

ass..wr wb

sy senang sekali ats penjelasan bp yg brharga buat sy,krn bagi

sy ini adalh pengetahuan dan ilmu yg sy dpt dr bp,apalg sy

petani pemula yg belum begitu mengerti mslh pemupukn yg

benar. didaerah sy dosis dan aplikasiny

N14-25kg/0.3ha-14hst

tsp10kg/0.3ha-1bulan stlh ppk ke1. menurut bp bgmn?

Dgn jarak 1bln untuk ppk kedua apa tdk kelamaan pa?

daerah sy variates padi unus, mutiara,siam. 2.5 bln stlh

tugal/semai baru ditanam. panen 6bln stlh tanam.

Dosis yg bp berikan berapa kali aplikasi.

Reply

31. NURMANIHSAN says:

11 June 2012 at 9:54 pm

Terima kasih Pak Zainal,,,

Kalau tulisan saya di atas adalah dosis secara umum untuk padi

sawah. Umurnya pun hampir sama.

Nah, ketika diaplikasikan ke tanaman padi dengan habitat lain

Page 81: Materi Sl Ptt

seprti lahan rawa maka jelas beda perlakuan dan dosisnya.

Apalagi umur padinya pun mencapai 160 hari.

Hal yg baru bagi saya adalah umur 2,5 bulan ( 75 hss ) setelah

tugal baru ditanam. Ini saja sudah luar biasa Pak Zainal.

Ok pak, sebelum sy lanjutkan, ada bebrapa pertanyaan yg sy

ingin ketahui :

Pertama, umur 2,5 bulan tingginya brp cm?

Kedua, umur 14 hst tingginya brp cm?

Ketiga, umur berapa hst keluar malainya?

Keempat, berapa kali pemupukan? dengan pupuk yg biasa

dipakai bagaimana keadaan daun dan hasil panenya?

Trima kasih banyak.

Reply

o zainal says:

12 June 2012 at 1:07 am

Begini bp norman ..

1) umur 2.5 bln tinggi padi sekitar 70-80cm

2) tinggi padi setelah tanam skitar 2.5 jengkal atau 45-50cm

(sebelum tanam daun/akar padi dipangkas dlu)

3) saat keluar malai 4-4.5bulan hst dgn catatan air cukup

tergenang dilahan persawahan

4) untuk pemupukan 2x aplikasi,warna daun hijau.

hasil panen 260 balik/ha atau 520gantang/ha

didaerah sy pa’ tdk ada badan penyuluhan pertanian,hingga sy

bingung bgmn bertani yg benar, mohon petunjuknya pa’

trima ksh pa’ ats komentar n waktunya

Reply

32. sugi says:

12 June 2012 at 12:59 pm

wah terimakasih atas pencerahanya,sangat sangat sangat

membantu, pak saya tinggal di daerah ngawi, begini pertanyaan

Page 82: Materi Sl Ptt

saya pak, sawah saya 1/3 ha. d sini umumnya memupuk dng

dosis 1/3 ha dng 3 kw pupuk, 100 kg urea, 100 kg ponska,100

kg za,organik 160 kg hasil berkisar 2,8 ton-3,2 ton yg saya alami

slma ini. stlh saya lht tulisan bpk ternyata pemukan saya slma

ini sangt berlebihan, dan tentu saja pemborosan. pertanyaan

saya pak

1. bila saya menerapkan pemukan yg bapak

rekomendasikan,otomatis pupuk yg saya terapkan selama ini dr

300 kg/ 1/3 ha akan berkurang menjadi 150 kg / 1/3 ha. it nanti

apa tidak mempengarui hasil nya pak,mengingat tanah d sdh

trbiasa dng 300kg.

2. pernyataan bpk sngt berbanding terbalik dng apa yg saya

lakukan,yaitu membuang pupuk urea sbgai penutup pupuk,

kalau pupuk urea d berikan d belakang, bukankah daun nya yg

subur dan isi nya sedikit?

3. biasanya d sini sering terkena kresek, ujung daun nya

mengering,biasanya d mulai pada saat padi dlm keadaan

bunting. apa karna aplikasi pupuk yg berlebihan itu ya

pak.

sebelumnya saya minta maaf,karna banyak

bertanya.terimakasih.

Reply

33. NURMANIHSAN says:

13 June 2012 at 10:48 pm

Terima ksh atas kunjungannya,,,

Kalau dilihat dari hasil panen yg dicapai mas sugi, sudah masuk

katagori bagus. Dng hasil terendah saja 2,8 ton ( 8,4 ton/ha )

sudah bagus. Apalagi bisa 3,2 ton ( 9,6 ton/ha). Sangat bagus

Mas

Bisa dijelaskan bisa mencapai hasil seperti itu Mas Sugi? brp

kali pemupukan dan aplikasi dosisnya? apa mas sugi pakai POC?

varietas apa yg dipakai? supaya pembaca lain dpt pencerahan.

1. Untuk pemakaian dosis pupuk yg dipilh mas sugi adalah

pupuk ponska + urea + ZA

Page 83: Materi Sl Ptt

Keb pupuk padi untuk model spt ini per hektar adalah 300 kg

ponska + 100 kg urea + 110 ZA.

Kalau 1/3 ha mjadi sekitar 100 kg ponska + 35 kg urea + 40 kg

ZA. = 175 kg.

( didalam 100 NPK ponska tdpt 32,6 kg Urea + 42 kg SP-36 dan

25 KCL)

Masalah pemupukan adalah masalah/wilayah perkiraan. Untuk

mengetahuinya ada baiknya dilakukan uji coba. Bila nanti dng

pupuk yg biasa digunakan hasilnya sama/mendekati sama dng

100 kg ponska + 35 kg urea + 40 ZA maka ini adlah pilhan mas

sugi. Tp bila hasilnya beda jauh, pemupukan yg biasa digunakan

dpt diteruskan. Sbb sy juga dalam tarap menuntut ilmu,,,

2. Mas sugi bisa baca

tulisanhttp://ceritanurmanadi.wordpress.com/2012/03/03/pupuk-

padi/ .

3. Bisa jadi, dng dosis hara N tinggi membuat daun mudah

terserang kresek. Padahal pd masa bunting, unsur N ( Urea/ZA

dibutuhkan untuk mempertahankan daun spy hijau ) agar proses

fotosintesis sempurna. Fungsinya lebih kpd penghasil energi

tanaman. Cuma tak boleh berlebihan. Trim

Reply

34. sugi says:

14 June 2012 at 12:33 pm

terimakasih, sblmnya saya mau mengklarifikasi dulu, 2,8ton-

3,2ton it biasanya kita dpt pada musim tanam antra bln 7-bln 10.

d bln ini lah hasil bs maksimal, dan d musim tanam bln 11- bln 2

hasil nya tdk jauh berbeda. nah kendalanya pada musim tanam

antara bln 2 – bln 6 biasanya hasil merosot tajam kisaran 2,2 ton

per 1/3 ha. karna bnyk sekali serangan sundep,beluk potong

leher dll. hasil terbaik yg pernah saya dpt pada musim tanam

kemarin,,bln 11-bln 2 saya mendapatkan 3,3 ton dng IR 64, urea

100kg, 150 kg, za 100kg. dng 3 kali pemupukan. pupuk dasar d

hari ke 3 dr tanam bibit urea 100kg, susulan pertama d hari ke

11 dng ponska 150kg, dan d tutup d hari ke 25 dng za 100kg.

dan saya tdk memakai poc. saya hanya menggunakan pestisida

Page 84: Materi Sl Ptt

dan fungisida yg biasa d gunakan para petani, oh iya pupuk

organik saya gunakan 160 kg. stlh saya baca tulisan mas

nurman, msh bnyk hal2 yg keliru dng apa yg saya lakukan slma

ini. saya jg masih pemula d bidang pertanian. msh harus bljr lbh

bnyk lg dr orang2 yg lbh paham d bidang nya. sprt mas nurman.

tulisan2 mas nurman sngt membantu skali,dan menambah ilmu

jg saya dan semua pembaca. semoga ilmu yg bermanfaat dr mas

nurman d balas oleh Alloh SWT. amin.

Reply

o sugi says:

14 June 2012 at 12:40 pm

maaf ada yg kurang , yg 150 itu pupuk ponska.

Reply

o NURMANIHSAN says:

15 June 2012 at 10:48 pm

Mas Sugi, skemanya gini :

Di Musim Tanam (MT) 1 dimulai bulan Juli-Oktober. Hasil bagus

Di Musim Tanam (MT) 2 dimulai bulan Juli-Oktober. Hasil

mendekati bagus

Di Musim Tanam (MT) 3 dimulai bulan Juli-Oktober. Hasil

kurang karena banyak hama dan penyakit.

Solusi mengatasi hama dan penyakit silahkan

bac

ahttp://ceritanurmanadi.wordpress.com/2012/04/27/mengenal-

musim-tanam-dan-pola-tanam/

- sekarang banyak varietas padi yang terbaru dan banyak

hasilnya. Dan pernah coba pakai varietas Inpari mas sugi? atau

bisa juga pakai varietas logawa. Semakin terbaru benih maka

hama dan Penyakit akan berkurang sebab hama dan penyakit

blm mengenal karakter varietas terbaru.

Atau diselang seling MT1 pakai IR64 dan MT2 pakai yg lain.

Dan di MT3 tanam kacang kedelai atau kacang hijau.

Page 85: Materi Sl Ptt

Reply

sugi says:

16 June 2012 at 9:26 am

ooo bgt ya, sekali lg trimakasih mas, pengetahuan saya tmbh lg,

rencana saya mau tanam padi bunda. katanya hasilnya bs 15ton

per ha. sprt biasa orng2 d sni suka ikut2an, termsuk saya. saya

jg ikut2an. insyallloh akan saya sering lg hasilnya 3 bln ke dpn,

stlh panen. dng modal tulisan2 mas nurman d atas akan coba

saya terapkan. sekali lg terimakasih mas.

35. mufti says:

17 June 2012 at 1:05 pm

mas mau tnya., Apa yang membedakan tanaman tertentu harus

dipupuk dengan ZA (Amonium Sulfat) dan tidak cukup dengan

Urea, meskipun kandungan N urea 2 kali lipat ZA??

Reply

o NURMANIHSAN says:

17 June 2012 at 8:17 pm

Untuk tanaman sayuran ( sawi ), ada petani yg menggunakan

pupuk ZA. mengapa? sebab pupuk ZA kata petani tsb, nga

terlalu panas. Dan hasil panen jg lebih manis.

Berdasarkan pengalaman berbagai petani : kalau menggunakan

pupuk ZA memang tak cepat tanaman menghijau dibanding urea

tp secara bertahap tanaman tumbuh berkembang. Jd hasilnya

tidak langsung. MAsalahnya, petani dikita ingin segera melihat

hasil pemupukan dng cepat.

menurut sy : untuk tanaman sayuran yang umurnya relatif

pendek menggunakan pupuk ZA lebih baik sebab selain

mengandung unsur N jg me ngandung sulfur. Baca fungsi sulfur

bg

tanama

Page 86: Materi Sl Ptt

nhttp://ceritanurmanadi.wordpress.com/2012/01/26/fungsi-

sulfur-s-atau-belerang-bagi-tanaman/

Untuk tanaman padi, menurut sy di awal pemupukan lbh baik

menggunakan pupuk ZA sbb spt di atas mengndung sulfur. Baru

setelah itu, menggunakan urea.

Reply

adehamka says:

22 June 2012 at 2:30 pm

ass pak nurman

mohon infonya pak saya punya lahan sawah irigasi tehnis luas

7000 m2 dosis pupuk yang diberikan berapa ? dan aplikasinya

kapan? agar hasil memuaskan saya dirumah sudah ada

urea,phonska,sp36 dan kcl, terima kasih

waassalam

adehamka

36. NURMANIHSAN says:

22 June 2012 at 9:21 pm

Kalau ada pupuk Ponska, berarti tinggal pakai urea /ZA.

DOsis 300 kg NPK ponska + 150 kg urea / ha / 10.000 m2

Bisa jg pakai 200 kg ponska + 182 kg urea + 41 kg Sp36 + 25

KCL

kalau sawah bapak 7.000 m2 bisa kan cari brp kebutuhannya?

Catatan : Didalam 1 karung NPK Ponska terdapat 16,3 kg Urea,

20,5 kg SP36 dan 12,5 kg KCL.

Untuk aplikasi bisa baca lag tulisan diatas, pak.

Bapak bisa

bac

ahttp://ceritanurmanadi.wordpress.com/2012/03/11/kebutuhan-

pupuk-padi-per-hektar/#comment-683

Reply

Page 87: Materi Sl Ptt

37. tia says:

4 July 2012 at 8:43 pm

sawah saya 10.000 m2 pupuk yg biasa sya gunakan : pupuk

dasar : 100kg Sp36,100kg ZA

susulan 1 : 150kg Urea,150kg NPK susulan 2: 100kg urea,100kg

NPK…….! apakah cara saya sudah benar..?ini anjuran dari PPL

di daerah saya..! pada musim hujan pemupukan susulan 1 di

ubah : 100kg Urea, 200kg NPK..! karena hujan sdh mengandung

unusr N yg tinggi..itu kata PPL di daerah saya..!MOHON

BANTUANNYA..!!

Reply

o NURMANIHSAN says:

21 July 2012 at 8:32 am

trima kasih ibu tia,

sblm sy jawab, saya mau tau dulu pupuk NPK tsb merk apa?

sebab kandungan tiap NPK berbeda. NPK yg umum adalah NPK

kujang, NPK ponska dan NPK pelangi

Reply

tia says:

21 July 2012 at 10:35 am

NPK Ponska.

NURMANIHSAN says:

21 July 2012 at 4:58 pm

Secara umum keb pupuk untuk tanaman padi adalah 250 kg

urea, 100 kg TSP/120 kg SP36 dan 75 (bisa jg 100 kg) KCL

Untuk tia, dari pupuk dasar-ppk susulan 2 total 250 kg urea, 100

kg ZA,100 kg sp36 dan 250 kg NPK ponska.

Page 88: Materi Sl Ptt

Mengetahui isi NPK 100 kg ponska : 32,6 kg Urea, 41 kg Sp36

dan 25 kg KCL

jd dlm 250 kg ada 81,5 kg urea, 102,5 sp36 dan 62,5 kg KCL.

jd, urea 331,5 kg, ZA 100, SP36 202,5 kg dan kcl 62,5

Mnrt sy : urea lebih 81,5 kg plus ZA 100 kg, sp36 82,5 kg dan

minus kcl 12,5 kg

kalau sudah pakai NPK ponska sebaiknya tak pakai ZA, sbb

kandungan ponska dan ZA sama2 terdapat unsur belerang.

Untuk musim hujan, memang air hujan mengandung urea.

baca tulisan

sayahttp://ceritanurmanadi.wordpress.com/2011/11/21/air-

hujan-mengandung-urea/

38. Rolis razali says:

23 July 2012 at 12:37 pm

mohon penjelasan nya pak, kalau tanam sistem tabela apakah

jadwal pemupukannya sama,atau lebih awal. mohon rinciannya

pak.

Reply

o NURMANIHSAN says:

23 July 2012 at 9:00 pm

terima kasih atas pertanyaannya mas Rolis razali

mungkin ada masukan pembaca lain yang pernah

mengaplikasikan sistem tabela,,,

Reply

39. Pongki says:

1 August 2012 at 7:42 pm

Gimana mas nurman sudah punya info tentang bibit padi

BUNDA? Setelah baca artikel mas kok saya penasaran dg padi

BUNDA trims.

Reply

Page 89: Materi Sl Ptt

o NURMANIHSAN says:

3 August 2012 at 9:01 pm

coba bapak hub pak barus. dia dah tanam padi bunda tempo

hari.

coba lihat di di www,petanipadi.co.cc. hun pa effan.

Sekedar Info Pak, untuk memperoleh benih padi BSM bisa

pesan ke Distributor BSM Jatim, an. Effan Sholeh Wahyudi,

email :[email protected]. Hp. 082143407030. Dan jika

ingin mengetahui perkembangan tanaman padi BSM klik

saja :http://www.petanipadi.co.cc.Insya Allah beberapa info

tambahan dapat diperoleh juga.

Reply

40. Pongki says:

1 August 2012 at 7:51 pm

Oh ya di daerah saya tepatnya lamongan kok banyak yg

terserang blas,beluk ato potong leher. Bagaimana solusinya n

pengendaliannya? Trims.

Reply

o NURMANIHSAN says:

6 August 2012 at 10:03 pm

terima kasih mas suli atas penjelasannya,,,

Menurut sy, tersebarnya penyakit dipengaruhi oleh min 3

faktor:’

1. tanaman yang mas suli sebutkan, memiliki karakter

varietasnya atau tanaman inang yang rentan.

2. lingkungan yg mendukung. ada varietas yang tahan penyakit

kresek, tp karena ada sebagian besar sawah varietas lain

tanaman kena kresek maka tanaman tsb kena imbasnya

3. kemampuuan pathogen dalam menimbulkan penyakit.

Page 90: Materi Sl Ptt

Artinya ke3 faktor di atas memiliki keterkaitan satu sama lain.

Dan petani memiliki peran dalam mengatur atau manipulasi

untuk menekan penyakit tsb.

Untuk Blas atau potong leher sama saja disebakan oleh Jamur

Pyricularia oryzaelgrisea.

cuma kalau blas biasanya yg terserang adalah daun makanya

disebut Leaf blast ( Blash daun) di masa vegetatif.

Untuk potong leher biasa terdapat pada malai. malai bisa patah

atau malai keluar tak maksimal.

Untuk beluk disebabkan oleh HAMA PENGGEREK BATANG.

Cara yg paling mudah: kenali dulu ini penyakit atau hama. Bila

penyakit disebabkan oleh apa? bakteri atau jamur atau virus.

banyk merk dagang untuk mengendalikannya.

Untuk beluk maka pakai insektisida. Sy sengaja tak menyebut

merk dagang.

Biasanya, untuk blas karena disebakan oleh jamur maka faktor

kelembaban harus diperhatikan, atur jarak tanam yang agak

lebar, sistem legowo.

untuk pupuk, biasa yang doniman adalah hara N spt Urea tinggi.

Jd tanaman rentan terserang penyakit ini.

Reply

41. alief says:

3 August 2012 at 10:51 pm

kalau menggunakan cara tanam jajar legowo yg benar baris

tanaman menghadap ke arah mana?

saya menggunakan jajar legowo 2:1 dan biasa menghadap utara

selatan alasan sya mengikuti arah angin….ad yg menyarankan

mengikuti arah sinar matahari..!mohon penjelasanx..trims.

Reply

Page 91: Materi Sl Ptt

o NURMANIHSAN says:

4 August 2012 at 12:47 pm

Trim mas alief atas pertanyaannya,

Pertanyaan yg menarik nih.

Selama ini pemahaman saya adalah menghadap timur dan

barat. artinya mengikuti terbit menggelamnya matahari. banyak

keuntungan yg bisa didapatkan.

Bila menggunakan krn mengikuti arah mata angin,

pertanyaannya adalah apakah arah angin selalu tetap ke arah

utara selatan?

setahu saya arah angin bisa berbeda dari waktu ke waktu.

Karena berbeda maka tidak cocok dijadikan patokan.

Kecuali di daerah tertentu yang anginnya besar. dengan

menghadap arah angin maka akan mengurangi tingkat

kerobohan tanaman. hal ini mungkin saja dilakukan.

Reply

42. suli says:

4 August 2012 at 2:54 pm

Pak pongki

penyakit blast atau potong leher biasanya sudah pembawaan

varietas tersebut,dideskripsi padi….contohnya varietas sidenuk

tidak tahan blast, saya pernah menanamnya gagal disawah semi

rawa,tapi panen di sawah irigasi. solusi pilih yang tahan….

beluk itu karena hama jadi bukan penyakit,beluk kalau sudah

bunting,keluarnya gabuk/hampa,sundep tanaman masih

muda,bisa menyerang dari awal persemaian.

Pestisida? bisa tanyakan pada kios dan sales pestisida yang

selalu memakai baju nama produsennya

Reply

Page 92: Materi Sl Ptt

43. kartolo says:

6 August 2012 at 12:44 am

Dosis 3, 30 kg NPK kujang, 15 kg NPK ponska, 100 kg PO,

Pupuk dasar : 15 kg Kujang + 100 kg PO

PS1 : 15 kg NPK ponska,

PS 2 : 15 kg Kujang

Cara Kedua, 150 kg NPK Ponska + 300 kg pupuk NPK Kujang

( kandungan haranya 114 kg N, 40,5 kg P2O5 dan 46,5 K2O ).

Sebaiknya ditambah 12 kg TSP

Pupuk dasar : 150 kg ponska

Pupuk ke-1 : 150 kg kujang + 12 kg TSP

Pupuk ke-2 : 150 kg kujang

pak ini dosis yang benar yang mana

Reply

o NURMANIHSAN says:

6 August 2012 at 9:32 pm

trima kasih,

yg di ats untuk 1.000 meter mas kartolo

yg di bawah, untuk 1 ha.

sebetulnya sama saja, cuma sy ingin memudahkan saja.

Reply

44. kartolo says:

6 August 2012 at 12:45 am

makasih penjelasanya slm kenal

Reply

Page 93: Materi Sl Ptt

45. kartolo says:

6 August 2012 at 11:12 pm

oya maksudnya pupuk dasarnya itu kujang dulu ato pomska

dulu.dan sya pernah baca itu lbih baik mnggunakan pupuk yang

kandungan p dan k nya banyak sedangkan kujang kandunga p 6

dan k 8 mohon penjlasan matur nuwun.

Reply

o NURMANIHSAN says:

6 August 2012 at 11:32 pm

pupuk NPK ponska dulu, apalagi npk ponska terdapat sulfur 10

%.

kandungan hara ini baik untuk awal tanam.

baca http://ceritanurmanadi.wordpress.com/2012/01/26/fungsi-

sulfur-s-atau-belerang-bagi-tanaman/

Reply

46. lito says:

8 August 2012 at 12:49 am

Mas Nur,

pertama tama saya ucapkan, terimakasih atas pencerahanya,

karena saya masih pemula,

ada beberapa pertanyaan yg mungkin Mas Nur bisa membantu,

1. apakah pupuk urea, za, sp, kcl, phonska, npk mutiara,

kieserite, dolomite, zeolite, kalsit (kaptan) boleh dicampur

dahulu sebelum ditaburkan di sawah? apa saja yg boleh

dicampurkan untuk sekali penaburan pupuk supaya bisa

menghemat biaya penaburan pupuk?

2. apakah dolomite dan za atau sp kalau dicampur bisa saling

mengikat, mengingat sp dan za bersifat asam sedangkan

dolomite bersifat basa?

3. berhubung di daerah saya (sumatera utara) tidak dapat

dolomite yg berbentuk granule, kalau dolomite yg berbentuk

Page 94: Materi Sl Ptt

tepung dicampurkan dengan urea akan menggumpal sehingga

sulit untuk ditaburkan secara merata, mohon pencerahannya

supaya tdk menggumpal.

4. kalau kebanyakan pupuk berbentuk granule, sedangkan

dolomite dan zeolite berbentuk tepung, bagaimana cara

penaburanya supaya merata? (granule pasti lebih jauh daripada

tepung)

5.bagaimana dosis dan usia padi untuk pemakaian mpk kalinitra

dan kaliphos? kenapa diberikan asam gliberrelin 20% pada usia

80 hst?

6.kalau pada waktu pengolahan tanah diberikan bakteri psb ( sp

lactobassilus) apakah dapat mempercepat proses pembusukan

jerami? bagaimana cara aplikasi yg benar supaya bakteri

tersebut tdk mutan? pemakaian bakterisida?

mohon penjelasan dan..trims

Reply

o NURMANIHSAN says:

9 August 2012 at 11:48 pm

Trim pak lito,

dari pertanyaan saja, mas lito tak masuk “katagori petani

pemula”. sy malah bs beljar dari pak lito,,,

sy ini masih belajar pak, masih banyak hal yang blm saya

ketahui,,,

mngkn tak semua pertanyaan bisa sy jwb:

1. untuk yg ini, sebetulnya ada tabelnya, sy pernah baca, cm

saya lupa. disana dijelaskan ppk apa saja yang bolh dicampur

atau tidak

2. tergantung aplikasi, biasanya dolomite diberikan pas

pengolahan lahan. spy pH mendekati netral. pengolahan tanah

yg baik dilakukan 2-4 pekan sblm penanaman. Untuk ppk ZA +

SP bisa diberikan pada pemupukan pertama. jd jngan

berbarengan aplikasinya

Untuk pupuk ponska sendiri mengndung urea/za, sp36 dan kcl

plus sulfur.

3. untk dolomite (granule/tepung) kan aplikasinya pas

Page 95: Materi Sl Ptt

pengolahn lahan. tuk urea sendiri diberikan berlainan. Kalau

pake npk malah ppk urea aplikasinya pemupukan ke-2 dan ke-3

4. ya itu tadi pak, beda waktu saja.

5. biasanya ada aturan pemakaiannya, biasanya pemberian di

masa generatif. atau ada juga yg memberikan pada 30 hst. cuma

bisanya aplikasinya 3- 4kali saja. cuma jarang petani yang

memakainya. mngkn banyk petani yang tak kenal mpk tsb.

kalo 20% asam gliberrelin usia 80 hst, sy harus bnyk beljar lg

pak.

itu mungkin dari saya. trim

Reply

lito says:

11 August 2012 at 9:23 am

Salam Mas Nur,

terima kasih banyak atas penjelasannya, gini loh mas Nur,

saya ini masih petani bodoh, masih kurang pengetahuan di

pertanian,

1. untuk tabel pencampuran pupuk lito pernah baca di

web.http://www.pusri.co.id/indexC030204.php

tapi saya kurang yakin apakah za yg bersifat asam dapat

dicampur dengan dolokmite yg bersifat basa. karena pemakaian

dolokmite pada pengolahan tanah terbentur dengan pemakaian

bakteri laktobasillus sp (supaya pembusukan jerami dapat

dipercepat dan tidak terbentur jadwal air irigasi) yg

menghendaki sifat asam, sedangkan sawah saya kekurangan zat

kalsium dan magnesium, mohon pencerahannya.

2. katanya pemakaian zeolite aktif dicampur dengan pupuk

supaya kadar nitrogen dan kaliumnya dapat diikat oleh zeolite

(nilai ktk zeolite tinggi), pupuk menjadi slow release, dan juga

kadar silikatnya diperlukan padi, saya sdh pernah mencoba

hasilnya cukup memuaskan, tetapi terbentur dengan masalah

pengumpalan tersebut. mohon pencerahannya.

3. kalau pemakaian tricoderma diawal penanaman itu gimana

ya?

sekali lagi lito ucapkan terima kasih, karena penjelasan Mas Nur

Page 96: Materi Sl Ptt

sangat membantu dan bermanfaat bagi saya. semoga Tuhan

dapat membalas kebaikan Mas Nur.

thanks

NURMANIHSAN says:

13 August 2012 at 10:43 pm

wah, sy bisa belajar dari mas lito nih. kynya seorang peneliti,,,

1. sebetulnya, pemakaian pupuk kandang dan jerami padi yg

dikembalikan ke sawah cukup efektif untuk mengembalikan

kondisi tanah sawah.

selama ini kan kebalikan, petani kita royal pakai pupuk kimia

cuma pupuk kandang tak diberikan sesuai kebutuhan tanaman.

dan jerami tak dibalikan. akibatnya tanah sawah cendrung

asam.

tapi bila pupuk kandang + jerami masuk ke sawah, pemakaian

kapur dolomite bisa diabaikan.

ini yg saya sering terjadi dilapangan mas,,,

2. kalau mas lito pernah mencoba dan hasilnya ckp mmuaskan

itu artinya mas lito dah aplikasi lapangan. ini modal yg bagus.

walau terjadi penggumpalan, kalau hasilnya ckp memuaskan itu

artinya penggumpalan tsb tak terlalu berpengaruh mas.

itu pandangan sy yg blm blm aplikasi lapangan. mknys sy bisa

beljar dari mas lito

3. wah, perlu di uji lapangan mas lito. sy berharap, mas lito bis

aplikasi lapangan terutama pada tanaman padi. dan hasilnya,

bisa dishare buat pembaca yg lain.

sy jg terima kasih, sebab mas lito memberikan pencerahan bagi

saya dan pembaca yang lain. semoga Allah SWt jg membalas

kebaikan mas lito. trima kasih.

47. kartolo says:

9 August 2012 at 6:22 pm

pak,di daerah saya pake tanam sitem baris tpi ada legownya

yaitu 13:1 klo yang baik itu sistem legowo 1 bandins berapa?

Page 97: Materi Sl Ptt

Reply

o NURMANIHSAN says:

9 August 2012 at 11:24 pm

Kalo di BB padi, banyak legowo 2:1 tapi ada jg yg 4:1

mnrt saya: legowo yang bisa dijadikan pegangan legowo 2:1 –

6:1 lah. kalau di atas itu terlalu banyak. trim

Reply

Leave a Reply

Page 98: Materi Sl Ptt

KAPAN TANAMAN PADI DIPUPUK?Posted on 3 October 2011 

PEMUPUKAN YANG TEPAT BAGI TANAMAN PADI

Penulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN BANTEN )

Untuk memahami pemupukan bagi tanaman padi, kita harus

mengetahui umur tanaman padi terlebih dahulu. Sekarang ini

banyak varietas padi yang dilepas pemerintah berumur genjah.

Contoh, Inpari 10 berumur 108-116 hari dan Inpari 13 berumur

103 hari.

Tetapi untuk padi ciherang dan IR 64 umumnya berumur 115-

125 hari.

FASE TUMBUH PADI

Dengan melihat 2 kondisi ini saja, kita akan kesulitan untuk

menentukan kapan waktu pemupukan yang tepat bagi

keduanya.

Kalau saya pribadi, untuk menentukan kapan tanaman padi

dipupuk dilihat dari fase-fase tumbuhnya tanaman padi.

Saya ambil contoh padi ciherang yang berumur 115 – 125 hari.

Page 99: Materi Sl Ptt

Biasanya pembagian fase-fase ini adalah sbb :

- persemaian 20 hari

- fase vegetatif 35 hst

- fase generatif reproduktif 36-65 hst

- fase generatif pematangan 66-100 hst

- PUPUK DASAR, Sswaktu bibit pindah tanam, bibit

perlu waktu sekitar 8-12 hst atau rata-rata 10 hst untuk

dapat memperkokoh perakaran. Saat inilah, sebaiknya

pemupukan pertama dilakukan. Sebab pada saat itu daun dan

akar tanaman padi sudah mulai berkembang. Dengan demikian

akan maksimal menyerap unsur hara.

Jangan diberikan pada waktu 0-5 hst, sebab daun dan akar

tanaman padi belum berkembang dan masih dalam  kondisi

stres. Artinya akar belum siap menerima pupuk. Bila kita

berikan akan sia-sia, apalagi kita berikan pupuk urea dalam

jumlah yang tinggi.  Sebab pupuk urea mudah menguap dan

bersifat higroskopis. Pada waktu pemberian sebaiknya

memperhatikan kondisi air. Sebaiknya sewaktu pemberian

pupuk, saat kondisi air lagi macak-macak.

- PUPUK SUSULAN KE-1 . Diberikan sekitar pekan ke 3 

( sekitar 21-25 hst )ditandai setelah para petani melakukan

pengoyosan, saat inilah pemupukan dilakukan. Sewaktu

pengoyosan dilakukan maka akar tanaman padi akan putus.

Dengan putusnya akar, tanaman akan membentuk anakan baru. 

Pada kondisi ini seperti ini, tanaman dapat maksimal penyerap

unsur hara yang diberikan. Dengan demikian, tanaman padi

akan menghasilkan jumlah anakan yang maksimal ke depannya.

- PUPUK SUSULAN KE-2. Diberikan sekitar umur tanaman

mencapai pekan ke 5 ( sekitar 30-40 hst ). Masa ini adalah

peralihan dari fase vegetatif ke generatif. Dalam kondisi ini

tanaman sedang membutuhkan nutrisi yang tinggi. Hal ini

ditandai dengan keluarnya daun bendera atau padi bunting.

Artinya malai padi akan segera keluar. Pada umur tersebut

adalah saat yang tepat pemupukan tahap ke 3 diberikan.

Page 100: Materi Sl Ptt

Dengan demikian, tanaman padi akan menghasilkan malai yang

optimal.

Jadi bila kita ingin melakukan pemupukan tanaman padi,

lihatlah 3 kondisi yang saya sebutkan di atas. Saat itulah kondisi

tanaman padi akan maksimal menyerap unsur hara yang kita

berikan. Dan hasilnya, kita sebagai petani akan puas

memanennya sambil tersenyum. Semoga,,,

Like

Be the first to like this.

About NURMANIHSANBila cinta kepada seseorang saja, di hati penuh kerinduan. Apalagi bila kita dapatkan cinta ALLOH SWT. Ini prestasi seorang hamba. Prestasi hidup. Dan prestasi terbesar. Oleh sebab itu, rebutlah cinta itu,,,

View all posts by NURMANIHSAN   →

This entry was posted in PEMUPUKAN. Bookmark the permalink.

←   ARTI   PERSAHABATAN

BAHAYA   IMUNISASI   →

8 Responses to KAPAN TANAMAN PADI DIPUPUK?

1. tin-tin says:

3 October 2011 at 10:21 pm

wah info ini s9t barti bg sy. thank

Reply

2. Ibana Naga says:

2 March 2012 at 3:40 pm

bila saya ingin gunakan ponska za dan urea berapa takaran

yang efektif utk 3 kali pemupukan tsb per hektar?

Reply

Page 101: Materi Sl Ptt

o NURMANIHSAN says:

4 March 2012 at 12:05 am

Untuk pupuk yang mengandung N kebutuhan per hektarnya

secara umum adalah 114 kg N. Yang ideal 3 kali pemupukan.

Kebutuhannya

= 300 kg ponska + 150 kg urea

= 300 kg ponska + 100 kg urea + 110 pupuk ZA

= 300 kg ponska + 50 kg urea + 220 pupuk ZA

= 300 kg ponska + 330 pupuk ZA

Anda tingal pilih salah satu di atas.

Reply

h says:

23 May 2012 at 5:21 pm

diperlukan 100 kg N untuk tanaman tomat di tanah berpasir

tinggi berapa kg pupuk ZA yang diperlukan??

NURMANIHSAN says:

23 May 2012 at 9:46 pm

100 kg urea = 219 kg ZA

o NURMANIHSAN says:

10 March 2012 at 10:46 pm

Untuk lebih jelasnya baca tentang pupuk Urea

dihttp://ceritanurmanadi.wordpress.com/2012/03/10/pupuk-

urea/

Reply

3. Syafiudin says:

7 April 2012 at 6:06 am

Page 102: Materi Sl Ptt

Mau tanya kalau pakai pupuk semacam petroganik,

+urea,za,phonska,sp 36 berapa takaran& waktu aplikasinya ?

Terima kasih ( syafiudin di ngawi)

Reply

o NURMANIHSAN says:

7 April 2012 at 4:47 pm

pupuk petrogonik adlh pupuk organik, pemberian ppk organik

dpt menaikkan C-organik padi sawah. Sehingga sawah akan

sehat dan subur. Makin banyak pupuk organik makin baik.Tanah

akan gembur, dan meningkatkan daya simpan dan daya serap

air, dll

Secara umum, keb pupuk 1 ton pupuk organik, 300 kg ponska,

100 kg urea, 100 kg za dan 50 kg tsp.

aplikasi pupuk pertama, 10 hst 100 kg ponska + 50 kg za + 50

tsp

pupuk kedua, 21 hst 200 kg ponska + 50 kg za

pupuk ketiga 100 kg urea

Reply

Page 103: Materi Sl Ptt

CARA MEMBUAT PUPUK ORGANIK CAIRPosted on 19 May 2012 

CARA MUDAH MEMBUAT PUPUK ORGANIK CAIR

Penulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN di BANTEN )

Untuk membuat POC banyak media dan bahan yang dapat kita

gunakan. Berikut ini adalah salah satu cara yang amat mudah

untuk membuat pupuk organik cair ( POC ). Gambar di bawah

ini adalah salah satu cara yang dapat kita lakukan.

 

 

 

 

 

Bahan dan alat:

Kotoran domba/kambing

Air bersih (dalam artian tidak tercemar bahan kimia

beracun/berbahaya)

Ragi tape (boleh ditambah bioaktivator seperti yang banyak

dijual di pasar, kalau ada)

Tong/drum ukuran volume 100-120 liter

Page 104: Materi Sl Ptt

Setelah satu pekan, pupuk dapat digunakan. Paling cocok untuk

diterapkan pada tanaman hortikultura.

Sebelum digunakan untuk memupuk, campurkan 15 cc air POC

ke dalam 1 liter air. Berikan pada tanaman 1 minggu 1 kali.

Manfaatnya adalah keniscayaan. Sumber :

http://dusunlaman.net/2009/01/cara-mudah-membuat-pupuk-

organik-cair-poc/

Bila POC tsb sudah kita buat maka aplikasi dapat lakukan setiap

10 hari sekali atau bisa juga setiap 7 hari sekali. Dengan

memakai POC tsb maka penggunaan pupuk kimia bisa kita

kurangi.

Page 105: Materi Sl Ptt

KEBUTUHAN PUPUK PADI PER HEKTARPosted on 11 March 2012 

MACAM-MACAM PUPUK UNTUK TANAMAN PADI

Penulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN di BANTEN )

Setelah bergelut dalam hitung menghitung pupuk untuk

tanaman padi per hektar maka saya dapatkan berbagai variasi

di dalam jumlah dan jenis pupuk yang diberikan.

Jadi, para petani atau siapa saja bisa memakai sesuai dengan

kondisi pupuk yang tersedia. Dengan demikian, kita mempunyai

pilihan untuk mengaplikasikannya.

Kandungan 1 karung pupuk NPK ( didalamnya ada pupuk

tunggal )

1 karung NPK Kujang : terdapat 32,6 kg Urea, 8,33 kg SP36 dan

6,66 kg KCL.

1 karung NPK Ponska : terdapat 16,3 kg Urea, 20,5 kg SP36 dan

12,5 kg KCL.

1 karung NPK pelangi : terdapat 21,73kg Urea, 13,89 kg SP36

dan 8,33 kg KCL.

Adapun jenis dan jumlahnya sbb :

= 250 kg urea + 100 kg TSP + 75 KCL

= 200 kg urea + 110 kg ZA + 100 kg TSP + 75 KCL

= 150 kg urea + 220 kg ZA + 100 kg TSP + 75 KCL

= 250 kg urea + 128 kg Sp-36/TS-36 + 75 kg KCL

= 250 kg urea + 256 kg SP-18 + 75 kg KCL

Page 106: Materi Sl Ptt

= 300 kg NPK ponska + 150 kg urea

= 200 kg NPK ponska + 182 kg urea + 41 kg SP36 + 25 kg KCL

= 100 kg NPK Ponska + 215 kg Urea + 82 kg SP36 + 50 kg KCL

= 300 kg ponska + 100 kg urea + 110 pupuk ZA

= 300 kg ponska + 50 kg urea + 220 pupuk ZA

= 300 kg ponska + 330 pupuk ZA

= 300 kg ponska + 150 npk kujang

= 300 kg ponska +  50 npk kujang + 100 kg urea

= 300 kg ponska +  50 npk kujang + 220 kg ZA

dll

Sebetulnya masih banyak variasi kebutuhan pupuk baik tunggal

maupun mejemuk untuk tanaman padi. Yang terpenting adalah

tercukupinya hara makro N, P dan K per hektarnya. Kalau dalam

bahasa lugasnya : yang penting isi bukan merk dan jumlah.

Dalam lain kesempatan mungkin akan saya tambah variasi di

atas. Semoga,,,