skripsi - digilibadmin.unismuh.ac.id · pengaruh guru ppkn dalam menanamkan etika moral untuk...
TRANSCRIPT
PENGARUH GURU PPKn DALAM MENANAMKAN ETIKA MORALUNTUK MEMBANGUN KARAKTER BANGSA DI KELAS X IIS 2 MA
SYEKH YUSUF SUNGGUMINASA KAB GOWA
Skripsi
DiajukanuntukMemenuhi Salah SatuSyaratgunaMemperolehGelarSarjanaPendidikanpadaJurusanPendidikanPancasiladanKewarganegaraan
FakultasKeguruan Dan IlmuPendidikanUniversitasMuhammadiyah Makassar
NURMUTMAINNAH105430014515
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PKn2020
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawa ini :
Nama : Nurmutmainnah
Nim : 105430014515
Jurusan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Judul Skripsi : Pengaruh Guru PPKn dalam Menanamkan Etika
Moral Untuk Membangun Karakter Bangsa di MA
Syekh Yusuf Sungguminasa Kabupaten Gowa
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji
adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau dibuatkan oleh
siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi apabila
pernyataan ini tidak bena.
Makssar, Desember 2019
Yang membuat pernyataan
Nurmutmainnah
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Nurmutmainnah
Nim : 105430014515
Jurusan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut :
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyususnan skripsi ini, saya
akan menyususn sendiri skripsi saya ( tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan ( plagiat) dalam penyususnan skripsi.
4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1,2 dan 3, saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku,
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, Desember 2019
Yang membuat perjanjian
Nurmutmainnah
Mengetahui
Ketua Jurusan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Dr.Muhajir,M.Pd
NBM. 988 461
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Ubah pikiranmu dan kau
Dapat mengubah duniamu.
(Norma Vincent Peale)
Ku persembahkan karya ini buat:
kedua orang tuaku, saudaraku, dan sahabatku,
atas keikhlasan dan doanya dalam mendukung penulis
mewujudkan harapan menjadi kenyataan.
ABSTRAK
Nurmutmainnah, 2019. “Pengaruh Guru PPKn dalam Menanamkan Etika
Moral Untuk Membangun Karakter Bangsa di MA Syekh Yusuf Sungguminasa”.Skripsi dibimbing oleh Bapak Drs. H. Nasrun Hasan, M.Pd dan Ibu Rismawati,
S.Pd.,M.Pd.
Tujuan penelitian ini yaitu (1) untuk mengatahui gambaran Guru PPKn
dalam Menanamkan Etika Moral di MA Syekh Yusuf Sungguminasa . (2) untuk
mengatahui gambaran Etika Moral untuk Membangun Karakter Bangsa di MA
Syekh Yusuf Sungguminasa . (3) untuk mengatahui Pengaruh Guru PPKn dalam
Menanamkan Etika Moral Untuk Membangun Karakter Bangsa di MA Syekh
Yusuf Sungguminasa .
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IIS 2 MA Syekh
Yusuf Sungguminasa yang terdiri dari 18 laki-kali dan 6 perempuan dengan total
24 orang. Teknik pengumpulan data yang di gunakan yaitu angket dan
dokumentasi. Sementra teknik analis data yang digunakan ialah yaitu analisis
statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial.
Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai signifikan : dari tabel Coefficient
diperoleh nilai signifikansi sebesar ,000< 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel X berpengaruh terhadap variabel Y. Begitupun nilai t : diketahui nilai
thitung sebesar 4,281> ttabel, 2,064, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X
berpengaruh terhadap variabel Y.
Kata Kunci:Guru PPKn, Etika Moral dan Karakter Bangsa.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang
senantiasa memberi berbagai karunia dan nikmat yang tak terhingga kepada
seluruh makhluk-Nya. Salam dan shalawat kita aturkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, yang merupakan panutan kita sampai akhir zaman.
Dengan keyakinan itu penulis dapat menyelesaikan kewajiban akademik dalam
skripsi.
Meskipun upaya-upaya untuk tersussnnya skripsi yang baik telah
dilakukan secara maksimal akan tetapi sebagai manusia biasa tentu ada
kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam skripsi penelitian ini. Oleh karena
itu, dengan terbuka saya mengharapkan adanya masukan-masukan yang dapat
lebih menyempurnakan skripsi ini.
Keberhasilan penyelesaian skripsi ini ditentukan oleh berbagai factor.
Oleh karena itu, kami ucapkan terima kasih kepada:
Allah SWT yang telah memberikan kesehatan serta kesempatan untuk
menyelesaikan skripsi
Kedua orang tua saya ayah mustapa, ibu kurniati yang telah memberikan
pendidikan kedisiplinan, doa, motivasi dan nasihat yang tiada henti.
Bapak Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim SE MM selaku rector Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Bapak Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. selaku dekan FKIP Universitas Muhammadiyah
Makassar.
Bapak Dr. Muhajir, M.Pd selaku ketua prodi PPKn Universitas Muhammadiyah
Makassar.
Bapak Drs. H. Nasrun Hasan, M.Pd dan Ibu Rismawati, S.Pd.,M.Pd selaku dosen
pembimbing 1 dan dosen pembimbing 2 yang telah memberikan kritik dan saran
yang senantiasa menjadi arah dan dorongan dalam penyelesaian skripsi
Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini
Akhir kata penulis berharap agar skripsi ini dapat menjadi masukan yang
bermanfaat, khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Semoga segala
usaha kita bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Amin.
Makassar, 18 Januari 2019
Penulis
NURMUTMAINNAH
105430014515
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN .................................................................................... iv
SURAT PERJANJIAN ....................................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN...................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR......................................................................................... viii
DAFTAR ISI........................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL ...............................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. LatarBelakang.............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 9
C. TujuanPenelitian .......................................................................................... 9
D. ManfaatPenelitian........................................................................................ 10
BAB II :KAJIAN PUSTAKA............................................................................. 7
A. Kajian Pustaka........................................................................................... 11
1. Pengertian Pengaruh............................................................................ 11
2. Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan............................. 13
3. Etika .................................................................................................... 18
4. Moral ................................................................................................... 23
5. Karakter............................................................................................... 31
6. Karakter Bangsa .................................................................................. 39
xi
B. Kerangka Pikir .......................................................................................... 39
C. Definisi Operasional / Variabel................................................................. 41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.......................................................................................... 44
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................... 44
C. Definisi Operasional Variabel................................................................... 44
D. Populasi, Sample, dan Teknik Pengambilan Sampel ................................ 45
E. Instrumen Penelitian.................................................................................. 48
F. Teknik Pengumpulan Data........................................................................ 50
G. Teknik Analisi Data .................................................................................. 51
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian........................................................................................... 53
1. Gambaran Guru PPKn dalam Menanamkan Etika Moral diMA Syekh Yusuf Sungguminasa........................................................... 53
2. Gambaran Membangun Karakter Bangsa diMA Syekh Yusuf Sungguminasa........................................................... 56
3. Pengaruh Guru PPKn dalam Menanamkan Etika Moral untukMembangun Karakter Bangsa di MA Syekh Yusuf Sungguminasa ..... 59
B. Pembahasan ................................................................................................ 60
BAB VPENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 64
B. Saran ...................................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 66
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xii
DAFTAR TABELHakamanTable 3.1 Populasi ..................................................................................................................... 46Table 3.2 Sampel ....................................................................................................................... 47Tebel 3.3 InstrumenPenelitian ................................................................................................. 48Table 3.4 Kisi-kisiInstrumenAngket Penelitian ..................................................................... 49Table 3.5 Kategorisasi Skor ..................................................................................................... 52Table 3.6 Data Gambran Guru PPKndalamMenanamkanEtika Moral di MA
SyekhYusuf Sungguminasa.................................................................................... 53Tabel 3.7.Descriptive Statistics Guru PPKn dalam Menanamkan Etika Moral di MA
Syekh Yusuf Sungguminasa..................................................................................54Tabel 3.8 Distribusi Kategorisasi Descriptive Statistics Guru PPKn dalam Menanamkan
Etika Moral di MA Syekh Yusuf Sungguminasa 55Tabel 3.9 Data Deskripsi Membangun Karakter Bangsadi MA Syekh Yusuf
Sungguminasa.......................................................................................................... 55Tabel 4.1Descriptive Statistics Membangun Karakter Bangsa di MA Syekh Yusuf
Sungguminasa56Tabel 4.2Distribusi Kategorisasi Descriptive Statistics Membangun Karakter
Bangsa di MA Syekh Yusuf Sungguminasa 58
Tabel 3.8 Model Summary ....................................................................................................... 59Tabel: 3.9 Coefficients .............................................................................................................. 60
xiii
Daftargamabar
Kerangkafikir ............................................................................................................................ 40
1
4BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umumnya para orang tua siswa sangat setuju dengan pengaruh guru
dalam menyisipkan pendidikan adat istiadat, tentunya orang tua siswa akan
merespon positif, artinya setuju sepenuhnya. Hal ini dapat dipahami bahwa tingkah
laku anak manusia dikendalikan oleh aturan-aturan tertentu (regulated behavior).
Dapat dikatakan bahwa pengaruh guru sangatlah penting dalam menentukan sejauh
mana sikap siswa dalam bertingkah laku sebagai bagian dari masyarakat, apakah
sesuai dengan norma agama, kesusilaan, kesepanan, dan hukum yang berlaku di
masyarakat ataukah tidak.
Di sekolah sebagai pendidik atau pengajar, guru merupakan salah satu faktor
penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan. Sebagai pengajar dan pendidik
guru harus memiliki kompotensi atau kemampuan yang sesuai dalam
pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Itulah sebabnya setiap
adanya inovasi pendidikan, khususnya dalam kurikulum dan peningkatan sumber
manusia yang dihasilkan dan upaya pendidikan selalu bermuara pada faktor guru.
Dalam rangka membangun dan melakukan penguatan peserta didik perlu
menggabungkan ketiga komponen lembaga pendidikan. Upaya yang dapat dilakukan
salah satunya adalah pendidik dan orang tua berkumpul bersama mencoba memahami
gejala-gejala anak pada fase negatif, yang meliputi keinginan untuk menyendiri,
2
kurang kemauan untuk bekerja, mengalami kejenuhan, ada rasa kegelisahan, ada
pertentangan sosial, ada kepekaan emosional, kurang percaya diri, mulai timbul
minat pada lawan jenis, adanya perasaan malu yang berlebihan, dan kesukaan
berkhayal dengan mempelajari gejala-gejala negatif yang dimiliki anak remaja
pada umumnya, orang tua dan pendidik formal, non formal dan informal. Masih
banyak ditemukan siswa yang menyontek di kala sedang menghadapi ujian,
bersikap malas, tawuran antar sesama siswa, melakukan pergaulan bebas, terlibat
narkoba, dan lain-lain dengan itu berdampak pada lingkungan sosial dan keluarga.
ditemukan guru pendidik yang senantiasa memberikan contoh-contoh tidak baik
kesiswanya. Maka dalam hal ini etika dan moral menjadi prioritas dalam pengaruh
guru PPKn untuk membangun karakter bangsa dalam menghadapi tantangan global.
Ir. Soekarno sebagai salah satu bapak pendiri bangsa (founding fathers) dalam
berbagai kesempatan mengingatkan bangsa indonesia akan pentingnya nation and
charakter building. Pembangunan watak bangsa sangat diperlukan mengingat bangsa
Indonesia sangat heterogen dan memiliki kemajemukan, tidak hanya bersifat
horisontal tetapi juga bercorak vartikal. Dengan karakter yang tangguh, bangsa
Indonesia akan dapat berdiri sejajar dengan bangsa lain, bahkan bukan tidak mungkin
dapat melampaui kemajuan bangsa lain. Cita-cita mulia sebagaimana dirumuskan
oleh para pendiri bangsa, yaitu mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, karena
penanaman karakter yang kurang kuat sehingga mudah untuk diperpecah. Penanaman
karakter yang baik perlu dilakukan sejak dini, agar menjadi kebiasaan dimasa dia
telah menjadi dewasa.
3
Implementasi penanaman etika moral dan karakter seseorang dimulai dari
lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah. Penanaman
karakter di lingkungan keluarga pendidikan karakter pertama yang diterima
merupakan tugas orang tua sebagai penanam pertama karakter anaknya.
Keluarga adalah sekolah untuk kasih sayang, tempat belajar yang penuh dengan
keharmonisan.
Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan mata pelajaran
yang memfokuskan pada pembentukan diri. Untuk itu peran guru pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan tidak hanya menyampaikan materi saja tetapi harus
memberikan pendekatan-pendekatan yang tepat untuk mengembangkan kecerdasan
moral siswa dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah, keluarga,
masyarakat sesuai dengan norma dan peraturan yang berlaku di masyarakat.
Kajian terhadap etika dan moral, dewasa ini tumbuh dengan cepat. Berbagai
buku dan artikel tentang etika dan moral dapat kita jumpai dimana-mana. Dalam
banyak hal perkemangan itu sangat menggembirakan. Bandingkan dengan satu atau
dua dasawarsa yang lalu, sekarang ini lebih banyak yang memperhatikan masalah-
masalah moral dan mereka mencoba membangun masyarakat yang bermoral.
Masalah moralitas tidak bisa dipandang sebagai basa basi elaka. Dewasa ini
keperihatinan atas masalah-masalah etis seringkali membangkitkan kepekaan para
peserta terhadap masalah-masalah moral yang sering di bahas, walaupun diskusinya
tersebut mungkin tidak dapat mengeluarkan “jawaban-jawaban pasti” atas berbagai
dilema moral yang telah dihadapi oleh masyarakat.
4
Guru merupakan salah satu unsur dalam proses pendidikan dan figur
seseorang pemimpin yang bertanggungjawab, mencerdaskan kehidupan anak
didiknya. Sehingga dalam pelaksanaan etika moral di sekolah perlu didukung oleh
keluarga dan masyarakat agar dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan
dengan memiliki tujuan yang baik bagi para siswa dengan dukungan dari berbagai
aspek inilah siswa bukan hanya memiliki etika moral yang baik di sekolah tetapi juga
mampu di amalkan di rumah dengan bimbingan dari para orang tua.
Ketiga komponen tersebut memilikih pengaruh besar bagi pembentukan
pribadi anak. Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal perlu mengambil
peran dalam pengembangan sisi efektif peserta didik. Dengan kata lain dalam
pelaksanaan moral, sekolah perlu lebih menekankan pada pembinaan perilaku peserta
didik karena etika moral pada dasarnya bukan penguasaan pengetahuan atau
penguasaan kognitif semata. Sampai saat ini pembelajaran etika moral yang
bercirikan aspek yang efektif dirasa kurang efektif.
Dalam pemahamannya harus dapat ditanamkan dan diterima dengan baik
sehingga apa yang sudah dipelajari di sekolah tidak hanya sekedar menjadi tahu akan
tetapi lebih pada penanaman dari apa yang dipelajari. Pentingnya akan hal itulah yang
dapat menimbulkan rasa tanggung jawab pada diri masing-masing siswa dengan
harapan ketika mereka sudah dewasa hal ttersebut melekat dan tidak mudah luntur
dalam menghadapi kemajuan yang terjadi. Moral yang baik inilah yang akan
menuntun semakin baiknya kehidupan di dalam bernegara bagi setiap masyarakatnya
dengan berpedoman kepada Tuhan dan menjadikan pedoman dari setiap tindakan.
5
Pemerintah harus tanggap dan sigap terhadap permasalahan etika moral para
generasi muda yang semakin menurun dan melalui Kementerian Pendidikan
Nasional berbudi luhur dan beriman serta bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa
karena dengan menjadi pribadi yang terdidik secara moral adalah cerminan dari
pribadi-priba di yang telah belajar dari siap untuk bertindak dengan cara-cara
tertentu, sekaligus sadar dan bangga akan segala nilai dan tindakan-tindakannya.
Moralitas dicerminkan dalam sikap dan tingkah laku yang dapat menilai baik
buruknya sikap dan tingkah laku seseorang adalah orang yang melihatnya. Dalam
moral itu sendiri terdapat beberapa hal yang dapat dikatakan bahwa apakah setiap
siswa tersebut sudah memiliki etika moral yang baik atau belum dilihat dari rasa
empati dalam memahami perasaan teman di sekolah, rasa hormat yang membedakan
antara guru dan teman sebaya, sikap toleransi tentang bagaimana menghargai teman,
dengan tidak memnbedakan agama, suku, ras, golongan dan menghargai setiap
perbedaan pendapat, siswa juga diharapkan memiliki hati nurani dalam hal menyadari
apabila ia berbuat salah kemudian tidak malu untuk meminta maaf, selain itu juga
mampu mengontrol diri dengan tidak menyela orang lain. Berfikir sebelum
melakukan tindakan sehingga dapat mengetahui dampak positif dan negatif dari
tindakan tersebut. Kebaikan hati juga sangat penting untuk mengetahui apakah siswa
memiliki rasa kepedulian terhadap sesama ciptaan Tuhan.
Pemahaman akan nilai-nilai tersebut merupakan bagian dari isi pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan yang terkandung di dalamnya pemahaman akan materi
dari pembelajaran pendidikan kewarganegaraan tersebut mampu menumbuhkan etika
6
moral yang dimiliki oleh siswa, sehingga dengan penguasaan materi yang baik
diharapkan berpengaruh pada prestasi belajar pendidik kewarganegaraan yang tinggi
maka semakin kuat pula moral yang dimiliki para siswa dengan pemahaman yang
baik.
Tumbuhnya etika yang telah berlangsun selama ini, menunjukkan bahwa kita
sebenarnya membutuhkan teori-teori moral. Tanpa berpegang tentang teori-teori
moral, kita dapat bergerak maju menangani masalah-masalah nyata. Kita cenderung
berharap memperoleh teori-teori moral yang sifatnya ideal, yang mungkin yang kita
sebut sebagai :teori-teori ideal” yaitu teori-teori yang menyodorkan tentang
pandangan tentang apakah artinya keadilan atau hak-hak moral atau kepentingan
umum dalam sebuah masyarakat ideal.
Membangun karakter bangsa (nation-charakter building) merupakan hal
yang sangat penting dalam menjaga dan memelihara eksistensi dalam suatu bangsa
dan negara, maka tidak mengherankan jika diawal kemerdekaan, Presiden Republik
Indonesia pertama soekarno, telah menekankan prinsip berdaulat dalam politik,
berdiri di kaki sendiri (Berdikari) dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam
kebudayaan (fathah, 2008:3). Namun hingga kini karakter warga negara belum
menunjukkan karakter yang baik, seperti terlihat dari banyaknya perilaku warga
negara yang menyimpang dari nilai-nilai, moral, dan norma yang berlaku.
Disisi lain perilaku tidak etis yang ditunjukkan oleh siswa tersebut bertolak
belakang dengan tanggapannya yang mengakui dan percaya bahwa karakter itu
penting. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa a) 98% berkata, “sangat
7
penting bagi saya untuk menjadi orang dengan karakter yang baik”; b) 98% berkata,
kejujuran dan kepercayaan sangat penting dalam hubungan pribadi”; c) 97% berkata,
ini penting bagi saya bahwa orang percaya padaku”; d) 83% berkata, ini tidak layak
untuk berbohong atau menipu karena bertentangan dengan karakter”. Dalam laporan
hasil survei The Ethics Of American Youth dari Josephson Intitute Of Ethics, 2006
tersebut juga disimpulkan bahwa semakin meluas dan mendalam perilaku
kontradiktif yang terjadi mencerminkan sikap sinis siswa itu sendiri dalam proses
rasionalisasi dengan cara mengabaikan kebenaran penilaian etika dan perilaku yag
dinyatakan bertentangan dengan keyakinan moral (Dimyati, 2010:88). Timbulnya
pertentangan antara perilaku dan keinginan siswa, dimana siswa menyatakan bahwa
karakter itu penting, tetapi disisi lain berbohong, menipu, dan mencuri, maka
disinilah pentingnya peran danfungsi lembaga pendidikan untuk mengatasi hal
tersebut.
Yang menjadi harapan dalam penelitian ini semoga penelitian ini terlaksana
dengan baik sesuai dengan harapan peneliti. Dalam lembaga pendidikan formal, mata
pelajaran pendidikan kewarganegaraan merupakan pelajaran yang memiliki peran
penting dalam membangun karakter siswa. Hal ini dapat dilihat dalam penjelasan
pasal 37 ayat (1) UU no 20 tahun 2003 menyatakan bahwa “Pendidikan
kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia
yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air”. Demikian juga dengan
pendapat Djahiri (2006:9) yang mengemukakan bahwa “PPKn merupakan program
pendidikan/pembelajaran yang secara programatik-prosedural berupaya
8
memanusiakan (humanizing) dan membudayakan (civilizing) serta memberdayakan
peserta didik siswa (diri dan kehidupan) supaya menjadi warga negara yang baik
sebagaimana tuntutan keharusan/yuridis konstitusional bangsa negara yang
bersangkutan”. Sejalan dengan itu, Koesoema (2010:204) menyatakan bahwa “
pendidikan karakter lebih dekat dengfan pendidikan kewarganegaraan, sdebab
pendidikan karakter berurusan bukan hanya dengan pembangunan nilai-nilai moral
dalam diri individu, melainkan juga memperhatikan corak rasional antar individu
dalam relasinya dengan struktur sosial yang ada dalam masyarakatnya. Untuk itu
pendidikan karakter tidak bisa lepas dari semangat untuk mendidik setiap warga
negara secara politik, sehingga pendidikan kewarganegaraan menjadi bagian yang tak
terpisahkan dengan pendidikan karakter.
MA Syekh Yusuf Sungguminasa merupakan salah satu sekolah agama, di
mana banyak siswa-siswi yang mempunyai karakter yang berbeda. Dengan berbagai
karakter tersebut, banyak permasalahan yang muncul di MA Syekh Yusuf
Sungguminasa seperti keluar masuk pada saat proses pembelajaran, terlambat
datang pada saat upacara dan hari-hari lainnya, malas mengerjakan tugas,
membolos dan sebagainya.
Dengan permasalahan yang terjadi terasebut akan berdampak dengan
pencapaian nilai akademik dan etika moral siswa di MA Syekh Yusuf
Sungguminasa. Oleh karena itu perlu ditingkatkan adanya pendidikan etika dan
moral pelajar MA Syekh Yusuf Sungguminasa.
9
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Guru PPKn dalam Menanamkan Etika Moral Untuk Membangun
Karakter Bangsa di MA Syekh Yusuf Sungguminasa”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang di atas, maka rumusan
masalah pada penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana gambaran Guru PPKn dalam Menanamkan Etika Moral di kelas X
IIS 2 MA Syekh Yusuf Sungguminasa Kecamatan Somba Opu Kabupaten
Gowa?
2. Bagaimana gambaran Etika Moral untuk Membangun Karakter Bangsa di
kelas X IIS 2 MA Syekh Yusuf Sungguminasa Kecamatan Somba Opu
Kabupaten Gowa?
3. Apakah terdapat Pengaruh Guru PPKn dalam Menanamkan Etika Moral
Untuk Membangun Karakter Bangsa di kelas X IIS 2 MA Syekh Yusuf
Sungguminasa Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian yang terdapat pada rumusan masalah di atas, maka tujuan
penelitian pada penelitian yaitu :
1. Untuk mengatahui gambaran Guru PPKn dalam Menanamkan Etika Moral
di kelas X IIS 2 MA Syekh Yusuf Sungguminasa Kecamatan Somba Opu
Kabupaten Gowa
10
2. Untuk mengatahui gambaran Etika Moral untuk Membangun Karakter
Bangsa di kelas X IIS 2 MA Syekh Yusuf Sungguminasa Kecamatan
Somba Opu Kabupaten Gowa
3. Untuk mengatahui Pengaruh Guru PPKn dalam Menanamkan Etika Moral
Untuk Membangun Karakter Bangsa di kelas X IIS 2 MA Syekh Yusuf
Sungguminasa Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa
D. Manfaat Penelitian
Adapun mamfaat dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas
wawasan dibidang ilmu pendidikan yang berkaitan tentang pengaruh guru PPKn
dalam menanamkan etika moral untuk membangun karakter bangsa.
2. Secara Praktis, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan kajian
atau referensi yang menambah wawasan dibidang pendidikan yang berkaitan
dengan pengaruh guru PPKn dalam menanamkan etika moral untuk membangun
karakter bangsa.
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Pengertian Pengaruh
Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengertian kata pengaruh. Menurut
kamus besar bahasa Indonesia edisi kedua (1997:747), kata pengaruh yakni “daya
yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk waktu
kepercayaan dan perbuatan seseorang”.
Pengaruh adalah “ daya yang ada atau timbul dari sesuatu orang atau benda)
yang ikut membentuk watak kepercayaan dan perbuatan seseorang” (Depdikbud,
2001:845).
WJS. Poerwardaminta berpendapat bahwa pengaruh adalah daya yang ada
atau timbul dari sesuatu, baik orang maupun benda dan sebagainya yang berkuasa
atau yang berkekuatan dan berpengaruh terhadap orang lain (poerwardaminta:731).
Bila ditinjau dari pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh
adalah sebagai suatu daya yang ada atau timbul dari suatu hal yang memiliki akibat
atau hasil dan dampak yang ada.
Menurut Hugiono dan Poerwantana “Pengaruh merupakan dorongan atau
bujukan dan bersifat membantu atau merupaka suatu efek”, sedangkan menurut
Badudu dan Zain “ Pengaruh adalah daya yang menyebabkan sesuatu terjadi, sesuatu
yang dapat membentuk atau mengubah sesuatu yang lain dan tunduk atau mengikuti
karena kuasa atau kekuasaan orang lain”. Sedangkan Louis Gottschalk
11
12
mendefinisikan pengaruh sebagai suatu efek yang tegar dan membentuk terhadap
pikiran dan perilaku manusia baik sendiri-sendiri maupun kolekttif.
Berdasarkan konsep pengaruh di atas dapat disimpulkan bahwa pengaruh
merupakan suatu reaksi yang timbul (dapat berupa tindakan atau keadaan) dari suatu
perlakuan akibat dorongan untuk mengubah atau membentuk sesuatu keadaan kearah
yang lebih baik. Maka pengaruh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengaruh
Guru PPKn dalam menanamkan etika moral untuk membangun karakter bangsa, Jadi
setelah mengetahui cara guru PPKn dalam menanamkan etika moral utuk
membangun karakter bangsa, akan di ketahui ada pengaruhnya atau tidak terhadap
menanamkan etika moral untuk membangun karakter bangsa.
Jadi pengaruh merupakan suatu hasil dari sebuah sikap yang dilakukan oleh
seseorang dengan sengaja untuk mendapatkan perubahan sesuai yang diinginkannya,
baik dengan diiringi sanksi maupun dilakukan dengan sukarela.
Pengaruh adalah kekuatan yang ada atau yang timbul dari sesuatu, seperti
orang, benda yang turut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.
Dalam hal ini pengaruh lebih condong kedalam sesuatu yang dapat membawa
perubahan pada diri seseorang atau lebih tepatnya pada karyawan, untuk menuju arah
yang lebih positif. Bila pengaruh ini adalah pengaruh yang positif maka, seseorang
akan berubah menjadi lebih baik, yang memiliki visi misi yang jauh kedepan.
Hasil dari pengaruh adalah sebuah feed back atau umpan balik dari seseorang
yang dipengaruhi. Pilihan mengenai perilaku mempengaruhi tergantung pada position
power dan personal power yang dimiliki pemimpinn terhadap orang yang
13
dipimpinnya pada situasi tertentu. Perilaku mempengaruhi seorang pemimpin secara
langsung mempengaruhi sikap dan perilaku orang yang dipimpin baik berupa
komitmen, kepatuhan maupun perlawanan. Hasil dari proses mempengaruhi, juga
mempunyai efek umpan balik terhadap perilaku pemimpin.
2. Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Guru adalah seseorang yang mengabdikan dirinya untuk mengajarkan suatu
ilmu, mendidik, mengarahkan, dan melatih muridnya agar memahami ilmu
pengetahuan yang diajarkannya tersebut. Dalam hal ini, guru tidak hanya
mengajarkan pendidikan formal, tapi juga pendidikan lainnya dan bisa menjadi sosok
yang diteladani oleh para muridnya.
Ali (1995:330) “sebagai pendidik merupakan pengaruh yang berkaitan dengan
tugas memberi bantuan dan dorongan. tugas pengawasan dan pembinaan (supervisor)
serta tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan peserta didik agar patuh terhadap
aturan-aturan sekolah dan norma hidup dalam keluarga dan masyarakat”. Tugas-tugas
ini berkaitan dengan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak untuk
memperoleh pengalaman-pengalaman lebih lanjut seperti penggunaan kesehatan
jasmani, bebas dari orang tua dan orang dewasa yang lain, moralitas tanggung jawab
kemasyarakatan, pengetahuan keterampilan dasar, persiapan untuk perkawinan dan
hidup berkeluarga, pemilihan jabatan, dan hal-hal yang bersifat personal dan spiritual.
Oleh karena itu tugas guru dapat disebut pendidik dan pembimbing anak.
Guru sebagai penanggung jawab dalam mengontrol setiap aktivitas peserta didik agar
tingkah lakunya tidak menyimpung dengan norma-norma yang ada.
14
UU No 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen menyebut guru adalah.
“ pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengavaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia ini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah”.
Tugas guru selain dari memberikan ilmu pengetahuan juga memberikan
pendidikan dalam bidang moral pada anak didik sebagaimana yang sebutkan dalam
Undang-Undang diatas. Masyarakat akan melihat bagaimana sikap perbuatan guru
sehari-hari, apakah ada yang patut diteladani atau tidak, apakah dapat dijadikan
panutan atau tidak. Bagaimana guru meningkatkan pelayananny amemberikan
dorongan dan arahan pada anak didiknya dan bagaimanacara guru berpakaian,
berbicara serta bergaul dengan siswanya ataupun teman-temannya dalam kehidupan
bermasyarakat.
Sehubungan dengan tugasnya selaku pengajar sebagai berikut.
a. Sebagai informator. Sebagai pelaksana cara mengajar informatif, laboratorim,
studi lapangan dan sumber informasi kegiatan akademik maupun umum. Dalam
pada itu berlaku teori dissonance – reduction dan teori pendekatan fungsional.
b. Sebagai organisator. Guru sebagai organisator, pengolola kegiatan akademik,
silabus, work shop, jadwal pelajaran dan lain-lain. Komponen-komponen yang
berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar, semua diorganisasikan sedemikian
rupa, sehingga dapat mencapai efektivitas dan efisiensi dalam belajar pada diri
siswa.
15
c. Sebagai motivator. Perngaruh guru sebagai motovator, penting artinya dalam
rangka meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar siswa. Guru
harus dapat merangsang dan memberikan dorongan serta reinforcemenuntuk
mendinamisasikan potensi siswa, menumbuhkan swadaya, sehingga akan terjadi
dinamika di dalam pembelajaran.
d. Berbagai pengarah/derekto. Jiwa kepemimpinan bagi guru dalam peranan ini lebih
menonjol. Guru dalam hal ini hrus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan
siswa sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan.
e. Sebagai Inisiator. Guru dalam hal ini sebagai pencetus ide-ide dalam belajar.
Sudah barang tentu ide-ide kreatif yang dapat dicontoh oleh anak didiknya.
f. Sebagai Transmiter. Dalam kegiatan belajar guru juga akan bertindak selaku
penyebar kebijaksanaan pendidikan dan pengetahuan.
g. Sebagai fasilitator. Berperan sebagai fasilitator, guru dalam hal ini akan
memberikan fasilitas atau kemudahan dalam pembelajaran, misalnya saja dengan
menciptakan suasana kegiatan yang sedemikian rupa, serasi dengan,
perkembangan siswa, sehingga interaksi belajar mengajar akan berlansung secara
efektif.
h. Sebagai mediator. Guru sebagai mediator dapat diartikan sebagai penengah dalam
kegiatan belajar siswa, misalnya menengahi atau memberikan jalan ke luar
kemacetan dalam kegiatan diskusi siswa. Mediator juga diartikan penyediaan
media, bagaimana cara memakai dan mengorganisasi penggunaan media.
16
i. Sebagai evaluator. Ada kecenderungan bahwa pengaruh sebagai evaluator, guru
mempunyai otoritas untuk menilai prestasi anak didik dalam bidang akademik
maupun tingkah laku sosialnya, sehingga dapat menentukan bagaimana anak
didiknya berhasil atau tidak. Tetapi kalau diamati secara agak mendalam evaluasi-
evaluasi yang dilakukan guru itu sering hanya merupakan evaluasi ekstrinsik dan
sama sekali belum menyentu evaluasi instrinsik. Evaluasi yang dimaksud adalah
evaluasi yang mencakup pula evaluasi instrinsik. Untuk itu guru harus hati-hati
dalam menjatuhkan nilai atau kriteria keberhasilan. Dalam hal ini tidak cukup
hanya dilihat bisa atau tidaknya mengerjakan mata pelajaran yang diujikan. Tetapi
masih perlu ada pertimbangan-pertimbangan yang sangat kompleks, terutama
menyangkut perilaku dan values yang ada pada masing-masing mata pelajaran.
Hadid Darmadi (2013) menyatakan bahwa pendidikan pancasila dan
kewarganegaraan dapat dimaknai sebagai wahana untuk mengembangkan dan
melestarikan nilai luhur dan moral yan berakar pada budaya bangsa Indonesia yang
diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku kehidupan sehari-hari peserta
didik baik sebagai individu, maupun sebagai anggota masyarakat dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. PPKn adalah pendidik demokrasi yang bertujuan untuk
mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis, melalui
aktivitas menanamkan kesadaran kepada generasi baru bahwa demokrasi adalah
bentuk kehidupan masyarakat yang paling menjamin hak-hak warga masyarakat
(Zamroni dalam Hamid Darmadi,2013)
17
Dari kedua pendapat diatas maka disimpulkan bahwa pendidikan pancasila
dan kewarganegaraan adalah sebagai ilmu pendidikan politik yang bertujuan untuk
membantu peserta didik untuk menjadi warga negara yang secara politik dewasa, ikut
serta membangun sistem politik yang demokratis, mengembangkan dan melestarikan
nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa indonesia yang diharapkan
dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku kehidupan sehari-hari peserta didik baik
sebagai individu, maupun sebagai anggota masyarakat dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Tujuan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan menurut Hamid Darmadi
(2013) , menyatakan bahwa pendidikan pancasila dan kewarganegaraan bertujuan
untuk menamba wawasan para pembaca, agar memiliki motivasi bahwa pendidikan
pancasila dan kewarganegaraan berkaitan erat dengan peran dan kedudukan serta
kepentingan warganegara sebagai individu, anggota keluarga, anggota masyarakat,
dan sebagai warga negara Indonesia yang terdidik, serta bertekad dan bersedia untuk
mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Serta mengembangkan potensi
individu mereka sehingga memiliki wawasan, sikap, dan keterapilan kewargangaraan
yang memadai dan memungkinkan untuk berpartisipasi secara cerdas dan
bertanggung jawab dalam berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.Tujuan utama pendidikan pancasila dan kewarganegaraan adalah untuk
menumbuhkan wawasan dan kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia, memiliki
sikap dan perilaku cinta tanah air yang bersendikan kebudayaan dan filsafat bangsa
pancasila.
18
3. Etika
a. Pengertian etika
Telah kita jelaskan bahwa etika berasal dari bahasa latin etica. Ethos adalah
bahasa Yunani artinya norma-norma, nilai kaidah, ukuran bagi tingkah laku yang
baik. Etika lahir dari hasil pemikiran manusia atas tata nilai yang berkembang dalam
suatu masyarakat yang dipandang sebagai sebuah kebenaran bersama.
Mari kita mulai dengan mempelajari etimologi kata-kata ini. Seperti halnya
dengan banyak istilah yang menyangkut konteks ilmiah, istilah “etika” pun berasal
dari bahasa Yunani kuno. Kata Yunani Ethos dalam bentuk tunggal mempunyai
banyak arti: tempat tinggal yang biasa; padang rumpu, kandang, habitat, kebiasaan,
adat, akhlak, watak, perasan, sikap, cara berfikir. Dalam bentuk jamak (ta etha)
artinya adalah: adat kebiasaan. Dan arti terakhir inilah menjadi latar belakang bagi
terbentuknya istilah :etika” yang oleh filsuf Yunani besar Aristoteles (384-322 SM)
sudah dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. jadi, jika kita membatasi diri pada
asal-usul kata ini, maka “etika” berarti: ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau
ilmu tentang adat kebiasaan. Dengan memakai istilah modrn, dapat dikatakan juga
bahwa etika membahas “konvensi-konvensi sosial” yang ditemukan dalam
masyarakat. Namun, menelusuri arti etimologis saja belum cukup untuk mengerti apa
yang dalam buku ini dimaksudkan dengan istilah “etika”.
Dari segi etimologi (ilmu asal usul kata), etika berasal dari bahasa yunani,
ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat. Dalam Kamus Umum Bahasa
Indonesia etika berarti ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral).
19
Sedangkan etika menurut filsafat dapat disebut sebagai ilmu yang menyelidiki mana
yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia
sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran. Pada dasarnya,etika membahasa
tentang tingkah laku manusia.
b. Tujuan etika
Tujuan etika dalam pandangan filsafat ialah mendapatkan ide yang sama bagi
seluruh manusia disetiap waktu dan tempat tentang ukuran tingkah laku yang baik
dan buruk sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran manusia. Akan tetapi dalam
usaha mencapai tujuan itu, etika mengalami kesulitan, karena pandangan masing-
masing golongan dunia ini tentang baik dan buruk mempunyai ukuran (kriteria) yang
berlainan.
Secara metodologi, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai
etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan
refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari
etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang
meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif, yaitu
melihat perbuatan manusia dari sudut baik dan buruk .
Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika
normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai
etika). Adapun Jenis-jenis Etika adalah sebagai berikut:
1) Etika Filosofis
20
Etika filosofis secara harfiah dapat dikatakan sebagai etika yang berasal dari
kegiatan berfilsafat atau berpikir, yang dilakukan oleh manusia.Karena itu, etika
sebenarnya adalah bagian dari filsafat; etika lahir dari filsafat.
2) Etika Teologis
Terdapat dua hal-hal yang berkait dengan etika teologis.Pertama, etika teologis
bukan hanya milik agama tertentu, melainkan setiap agama dapat memiliki etika
teologisnya masing-masing.Kedua, etika teologis merupakan bagian dari etika secara
umum, karena itu banyak unsur-unsur di dalamnya yang terdapat dalam etika secara
umum, dan dapat dimengerti setelah memahami etika secara umum.Secara umum,
etika teologis dapat didefinisikan sebagai etika yang bertitik tolak dari presuposisi-
presuposisi teologis.Definisi tersebut menjadi kriteria pembeda antara etika filosofis
dan etika teologis.
Dalam kamus umum bahasa Indonesia yang lama “etika dijelaskan sebagai :
“ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral)”. “etika” dijelaskan dengan
membedakan tiga arti:
1) ilmu tentang apa yang baik dan apa yng buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak).
2) kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
3) nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat”.
Definisi etika dari par filsuf atau ahli berbeda dalam pokok perhatiannya
yaitu:
21
a. Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan
sifatdari hak
b. Pedoman perilaku, yang diakui berkaitan dengan memperhatikan bagian utama
dari kegiatan manusia
c. Ilmu watak manusia yang ideal, dan prinsip-prinsip moral sebagai individual
d. Merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban
e. Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan perilaku, adat kebiasaan
manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan
mana yang buruk.
a. Peranan Etika dalam Dunia Modern
Setiap masyarakat mengenal nilai-nilai dan norma-norma etis. Dalam
masyarakat yang homogen dan agak tertutup masyarakat tradisional, katakanlah nilai-
nilai dan norma-norma itu praktis tidak pernah dipersoalkan. Dalam keadaan seperti
itu secara otomatis orang menerima nilai dan norma yang berlaku. Individu-individu
dalam masyarakat itu tidak berpikir lebih jauh. Tapi nilai-nilai dan dan norma-norma
etis yang dalam masyarakat tradisional umumnya tinggal implisit saja, setiap saat bisa
menjadi eksplisit. Terutama bila nilai-nilai itu ditantang atau norma-norma itu
dilanggar karena perkembangan baru, kita melihat bahwa menilai nilai atau norma
yang tadinya terpendam dalam hidup rutin, dengan agak mendadak tampil
kepermukaan. Banyak nilai dan norma etis yang berasal dari agama. Tidak bisa
diragukan, agama merupakan salah satu sumber nilai dan norma yang paling penting.
22
Kebudayaan merupakan suatu sumber yang lain, walaupun perlu dicatat bahwa dalam
hal ini kebudayaan sering kali tidak bisa dilepaskan dari agama.
b. Macam-Macam Etika
Membahas nilai-nilai atau norma-norma yang dikaitkan dengan etika, terdapat
dua macam etika sebagai berikut:
1) Etika deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku
manusi, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu
yang bernilai. Artinya etika deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta secara apa
adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusi sebagai suatu fakta yang terkait
dengan situasi dan realitas yang membudaya. Dapat disimpulkan bahwa tentang
kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpa nilai dalam suatu masyarakat yang
dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkan manusia dapat bertindak secara
etis.
2) Etika normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya
dimiliki oleh manusi atau apa yang seharusnya dijankan oleh manusia dan tindakan
apa yang bernilai dalam hidup ini. Jadi etika Normatif merupakan norma-norma yang
dapat menntun agar manusia bertindak secara baik dan menghindarkan hal-hal yang
buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di masyarakat.
Objek etika berupaya yang di lakukan oleh manusia berdasarkan akal pikiran
dan filsafat.karna itu iab tidak bersifat mutlak,absolut dan tidak pula universal.
23
keberadaan etika berfungsi sebagai penilai, penentu, dan penetap terhadap suatu
perbuatan tingka laku manusia apakah ia akan di nilai biaik, buruk, mulia, terhormat,
terhina dan sebagainya. Artinya penilaian etis atas tingka laku manusia bersifat relatif
bergantung era dan jamannya.Dengan demikian etika lebih merupakan ilm
pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan yang dilakukan
manusia untuk dikatakan baik atau buruk atau aturan pola tingka laku yang dihasilkan
oleh akal manusia.
4. Moral
a. Pengertian moral
Moral berasal dari bahasa Latin mores yang artinya sila atau peaturan hidup.
Susila berasal dari bahasa sanseketa yang artinya dasar, prinsip atau peraturan hidup
(sila), kata suartinya lebih baik,sehingga susila dapat kita terjemahkan dengan
peraturan-peraturan hidup yang lebih baik atau ukuran dari tingkah laku yang baik.
Pada prinsipnya tidak ada perbedaan antara moral dan etika. Moral yang peraturan-
peraturan, baik tertulis maupun tidak tertulis jika membudaya atau kesadaran moral
yang telah membudaya dalam tingkah laku manusia merupakan etika, sebagai ukuran
baik.dengan demikian,persamaan etika dan moral sebuah konsep tentang peratuturan
yang berkembang dan di terimah di kalangan masyarakat atau keduanya sama-sama
membahas tentang baik-buruknya tingkah laku dan perbuatan manusia,termasuk yang
mana yang wajar.
Moral berasal dari bahasa latin yakni mores kata jamak dari mos yang berarti
adat kebiasaan. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, moral diartikan sebagai susila.
24
Moral adalah hal-hal yang sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang
tindakan manusia, mana yang baik dan mana yang wajar.
Moral (Bahasa Latin Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia
atau orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif. Manusia yang tidak
memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai
positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus
dimiliki oleh manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan
proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses
sosialisasi. Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara
utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.Moral
adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam ber interaksi dengan manusia.
apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di
masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan
masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai moral yang baik, begitu juga
sebaliknya.Moral adalah produk dari budaya dan Agama.
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai, Moral Dan Sikap
1) Lingkungan keluarga.
Keluarga sebagai lingkungan pertama yang mempengaruhi perkembangan
nilai, moral dan sikap seseorang.Biasanya tingkah laku seseorang berasal dari bawaan
ajaran orang tuanya. Orang-orang yang tidak memiliki hubungan yang harmonis
dengan orang tuanya di masa kecil, kemungkinan besar mereka tidak mampu
25
mengembangkan superegonya sehingga mereka bisa menjadi orang yang sering
melakukan pelanggaran norma.
2) Lingkungan Sekolah.
Disekolah, anak-anak mempelajari nilai-nilai norma yang berlaku dimasyarakat
sehingga mereka juga dapat menentukan mana tindakan yang baik dan boleh
dilakukan. Tentunya dengan bimbingan guru.Anak-anak cenderung menjadikan guru
sebagai model dalam bertingkah laku, oleh karena itu seorang guru harus memiliki
moral yang baik.
3) Lingkungan Pergaulan.
Dalam pengembangan kepribadian, faktor lingkungan pergaulan juga turut
mempengaruhi nilai, moral dan sikap seseorang.Pada masa remaja, biasanya
seseorang selalu ingin mencoba suatu hal yang baru.Dan selalu ada rasa tidak enak
apabila menolak ajakan teman.Bahkan terkadang seorang teman juga bisa dijadikan
panutan baginya.
4) Lingkungan Masyarakat.
Masyarakat sendiri juga memiliki pengaruh yang penting terhadap
pembentukan moral. Tingkah lakuyang terkendali disebabkan oleh adanya control
dari masyarakat itu sendiri yang mempunyai sanksi-sanksi tersendiri untuk
pelanggar-pelanggarnya.
c. Upaya Pengembangan Nilai, Moral Dan Sikap Remaja
Perwujudan nilai, moral dan sikap tidak terjadi dengan sendirinya. Dan tidak
semua individu tidak mencapai tingkat perkembangan moral seperti apa
26
yangdiharapkan. Adapun upaya-
upayayangdapatdilakukanuntukmengembangkannilai,moral dan sikap, antara lain:
a. Penciptaan Komunikasi
Dalam komunikasi didahului dengan pemberian informasi tentang nilai-nilai
dan moral. Anak tidak hanya harus mendengarkan tetapi juga harus dirangsang agar
lebih aktif. Misalnya mengikutsertakan ia dalam pengambilan keputusan dikeluarga
dan pemberian tanggung jawab dalam kelompok sebayanya. Karena nilai-nilai
kehidupan yang dipelajari barulah betul-betul berkembang apabila telah dikaitkan
dalam konteks kehidupan besama.Selain itu, pengembangan juga bisa dilakukan
melalui proses pendidikan, pengasuhan, perintah, larangan, pemberian hadiah,
pemberian hukuman dan interfensi edukatif dengan dibantu oleh para guru dan para
orang tua untuk menanamkan nilai-nilai luhur, moral dan sikapyang baik bagi anak-
anaknya agar dapat berkembang menjadi generasi penerus yang diharapkan.
b. Penciptaan Iklim Lingkungan Yang Serasi
Seseorang yang sikapnya berhasil seperti apa yang diharapkan, umumnya
adalah seseorang yang hidup dalam lingkungan yang positif, jujur dan konsekuen
senantiasa mendukung bentuk tingkah laku yang merupakan pencerminan dari nilai-
nilai hidup. Ini berarti bahwa pengembangan tidak hanya dilakukan melalui
pendekatan intelektual tetapi juga mengutamakan adanya lingkungan yang kondusif,
dimana faktor-faktor lingkungan itusendiri merupakan penjelmaan yang konkret dari
nilai-nilai hidup.Para remaja sering kali menentang nilai-nilai dan dasar-dasar hidup
orangtua dan orang dewasa lainnya.Ini tidak berarti mengurangi kebutuhan mereka
27
akansuatusystem nilaiyang tetap. Mereka tetap menginginkansuatusystemnilaiyang
akan menjadi pegangan dan petunjukbagi perilaku mereka. Karena itu,orang tua,guru
dan orang dewasa lainnya patut memberikan contoh perilaku yang merupakan
perwujudan nilai-nilai yang diperjuangkan.
d. Perbedaan Antara Etika dan Moral
Etika dan moral sama artinya tetapi dalam pemakaian sehari-hari ada sedikit
perbedaan. Moral atau moralitas dipakai untuk perbuatan yang sedang dinilai,
sedangkan etika dipakai untuk pengkajian system nilai yang ada.
Kesadaran moral serta pula hubungannya dengan hati nurani yang dalam
bahasa asing disebut conscience, conscientia, gewissen, geweten, dan bahasa arab
disebut dengan qalb, fu'ad. Dalam kesadaran moral mencakup tiga hal, yaitu:
a. Perasaan wajib atau keharusan untuk melakukan tindakan yang bermoral.
b. Kesadaran moral dapat juga berwujud rasional dan objektif, yaitu suatu perbuatan
yang secara umumk dapat diterima oleh masyarakat, sebagai hal yang objektif dan
dapat diberlakukan secara universal, artinya dapat disetujui berlaku pada setiap
waktu dan tempat bagi setiap orang yang berada dalam situasi yang sejenis.
Moral adalah tindakan manusia yang dipandang baik dan sesuai dengan
pemikiran yang ada dalam masyarakat. Bandingkan dengan aturan yang berlaku pada
norma, ia adalah hasil kebiasaan yang turun temurun disampaikan dari generasi ke
generasi manusia penting dipahami bersama bahwa sanya pemikiran manusia terus
berkembang sesuai dengan zamannya sehingga penerapan moral sangat relatif dan
situasional pula. Dapat di contohkan misalnya penggunaan kerudung atau jlbab di era
28
1980-an, 1990-an dan di era 2000-an. Terlihatnya pada era sebelum 80-an
penggunaan kerudung atau jilbab masih sebatas penghias kepala, karena umumnya
tidak ditutup secara menyeluru atau dihanya dikalungkan saja, bahkan tetap
menggnakan sanggu kepala (konde). Di era 90-an penggunaan kerudung atau jilbab
telah berupaya secara ekstrem atau lebih berfariatif. Penggunaan kerudung atau jilbab
mengalami perubahan siknipikan dengan misalnya berganti menjadi bergo, cadar,
hijab, burgo atau model jilbab moderen seperti pasmina, ciput, model kerudung
lainnya yang semakin modis mengikuti perkembangan zaman.
Dapat disimpulkan bahwa sanya konsepsi tentang baik dan buruk atau wajar
tidak wajar sebagaimana diungkap atas antara etika dan moral tidak jauh berbeda.
Artinya etika merupakan ilmu atau nilai-nilai yang harus ditetapkan untuk berperilaku
secara baik dalam bermasyarakat, sedangkan moral merupakan petunjk perbuatan
yang baik dan buruk.
Arti moralistas adalah kualitas dalam perbuatan manusia yang menunjukkan
bahwa perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk. Moralitas mencakup
pengertian baik buruknya perbuatan manusia.Kata moral, non moral berarti bahwa
tidak mempunyai hubungan dengan moral atau tidak mempunyai arti moral. Istilah
immoral artinya moral buruk, (buruk secara moral). Moralitas dapat objektif atau
subjektif. Moralitas objektif memandang perbuatan semata sebagai suatu perbuatan
yang telah dikerjakan, bebas lepas dari pengaruh-pengaruh suka rela pihak pelaku.
Lepas dari segala keadaan khusus si pelaku yang dapat mempengaruhi atau
mengurangi penguasaan diri dan bertanya apakah orang yang sepenuhnya menguasai
29
dirinya diisinkan dengan suka rela menghendaki perbuatan tersebut. Moralitas
subjektif adalah moralitas yang memandang perbuatan sebagai perbuatan yang
dipengaruhi pengertian dan persetujuan si pelaku sabagai individu.
Menurut teori tersebut, perbuatan dianggap benar atau salah berdasarkan:
1) Kebiasaan manusia,
2) Hukum-hukum negara,
3) Pemilihan bebas tuhan.
a. Tujuan Pembinaan Moral
Tujuan dari pembinaan moral adalah untuk menanamkan nilai-nilai yang
mengandung keutamaan moral untuk memudahkan bersosialisasi terhadap
lingkungannya.Moral mengimplikasikan adanya disiplin. Pelaksanaan moral yang
tidak disiplin sama artinya dengan tidak bermoral.
Pendidikan berbasis moral dalam PPKn akan sangat berguna bagi peserta
didik dalam mengembangkan diri dan bergaul dengan masyarakat. Moral adalah
bekal didalam mengembangkan diri. Hal tersebut dikarenakan, ketika moral telah
didalam diri manusia akan dapat mempertanggung jawabkan segala aktifitasnya
terhadap dirinya sendiri, orang lain, dan utamanya kepada Tuhan Yang Maha ESA.
Pengaruh guru PPKn amatlah penting guna menanamkan moral sebagai suatu kajian
studi dalam pendidikan agama Islam serta penginplementasiannya dalam kehidupan
sehari-hari mengingat besarnya pertanggujawaban moral kepada sang kuasa.
betapapentingnya tujuan pembinaan moral itu bagi siswa peserta didiknya. Pepatah
mengatakan, “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”. Dalam pepatah tersebut berarti
30
terselubung pengertian bahwa apa yang dilihat, didengar, diajarkan, dari orang tua
atau guru tidaklah jauh berbeda dari apa yang dilakukan muridnya.
b. Bentuk Pembinaan Moral
Pendidikan dipandang sebagai proses memanusiakan manusia. Maka, untuk
mensukseskan proses itu, guru harus lebih sibuk dan teliti dalam mengajar,
mengontrol, dan menjaga etika moral siswa kearah perbaikan. Dalam melakukan
pembinaan moral, diperlukan pula materi dalam pembinaannya.Materi tersebut
menyangkut nilai-nilai moral yang berkaitan dengan pribadi manusi.Materi moral itu
secara ringkas memiliki ciri-ciri yaitu tanggung jawab, menandai nilai moral
berkaitan dengan pribadi manusia yang bertanggung jawab.Dalam nilai moral,
kebebasan dan bertanggung jawab merupakan syarat mutlak.Moral sebagai kelakuan
yang sesuai dengan ukuran-ukuran nilai dalam masyarakat yang timbul dari hati
nurani, bukan paksaan dari luar dan disertai pula oleh rasa tanggung jawab atas
tindakan tersebut.
Dalam melakukan pembinaan moral tersebut harus sesuai dengan nilai-nilai
nurani, baik cara maupun bentuk dari pembinaan tersebut, apakah sopan, apakah
pantas diterapkan sebagai contoh pembinaan moral.
c. Tehnik Pembinaan Moral
Pendidikan moral berporan penting dalam mewujudkan manusia Indonesia
yang utuh.Pembinaan moral menjadi suatu hal yang tidak terpisahkan dari pendidikan
agama khususnya PPKn dapat menjadi sarana ampuh dalam menangkal pengaruh
negatif, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri. Pembinaan adalah
31
proses, cara berusaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna dan
berhasil guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik
5. Karakter
a. Pengertian karakter
Kepemilikan akan “hal-hal yang baik”. Sebagai orang tuan dan pendidik,
tugas kita adalah mengajar anak-anak dan karakter adalah apa yang termuat di dalam
pengajaran kita. karakter yang baik adalah kebaikan. Kebaikan_sepereti kejujuran,
keberanian, keadilan dan kasih_sayang adalah disposisi untuk berperilaku secara
bermoral.
Karakter adalah objektifitas yang baik atas kualitas manusia, baik bagi
manusia diketahui atau tidak. Kebaikan-kebaikan tersebut detegaskan oleh
masyarakat dan agama diseluruh dunia.Kita dapat menyatakan bahwa kebaikan
adalah obyektif yang baik bukan preferensi subyektif seperti rasa dalam musik atau
pakaian karena kebaikan memenuhi kriteria etika tertentu.
b. Nilai-nilai dalam pendidikan karakter
Karakter adalah perilaku nilai-nilai manusia yang berhubungan dengan Tuhan
Yang Maha Esa, sesama manusia, lingkungan, diri sendiri, dan kebangsaan yang
terujuk didalam adat istiadat, budaya, kata karma, hukum, pemikiran, sikap, perasaan,
perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma.
Lickona mengatakan bahwa karakter pendidikan adalah suatu upaya yang
disengaja untuk membantu seseorang sehingga seseorang tersebut dapat melakukan
nilai-nilai etika yang inti, memperhatikan dan memahaminya. Karakter pendidikan,
32
membutuhkan metode khusus yang tepat agar tujuan pendidikan tercapai, diantaranya
metode pembelajaran yang sudah sesuai adalah metode pujian dan hukuman, metode
pembiasaan, dan metode keteladanan.
Karakter yang mutlak dibutuhkan bukan hanya dilingkungan sekolah saja
tetapi dilingkungan sosial dan juga dilingkungan rumah. Bahkan sekarang ini
pesertanya bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga meliputi usia dewasa.
Di zaman ini kita akan berhadapan dengan persaingan termasuk rekan-rekan
diberbgai belahan negara didunia. Bahkan kitapun yang masih berkarya ditahun ini
pasti akan merasa perasaan yang sama. Tuntutan dari berbagai kualitas SDM pada
tahun 2001 mendatang tentunya akan membutuhkan karakter yang baik. Karakter
merupakan kunci dari salah satu keberhasilan individu. Berdasarkan penelitian bahwa
80 % keberhasilan untuk seseorang dimasyarakat di tentukan oleh (EQ). Karakter
pendidikan telah menjadi pusat perhatian diberbagai belahan dunia dalam rangka
menyiapkan generasi yang baik, tidak hanya untuk kepentingan individu warga
negaranya saja tetapi untuk keseluruhan warga masyarakat. Pendidikan karakter dapat
diartikan sebagai usaha kita secara sengaja dari seluruh dimensi kehidupan
sekolah/madrasah untuk membentuk pembentukan karakter secara optimal.
Karakter pendidikan sekarang ini juga berarti melakukan usaha yang sungguh-
sungguh, sistematik dan tentunya berkelanjutan untuk membangun dan menguatkan
kesadaran pada keyakinan semua orang di indonesia bahwa masa depan yang lebih
baik akan hilang tanpa dibangunkan dan dikuatkannya karakter rakyat indonesia.
Seperti halnya, tidak akan ada masa depan yang baik yang bisa diujutkan tanpa
33
kegigihan, tanpa meningkatkan disiplin diri, tanpa kejujuran, tanpa semangat belajar
yang tinggi, tanpa memupuk persatuan ditengah-tengah kebhinekaan, tanpa
mengembangkan rasa tanggung jawab, tanpa semangat berkontribusi bagi kemajuan
bersama, dan serta tanpa optimisme. Untuk mendidik seseorang dalam aspek
kecerdasan otak bukan aspek moral adalah ancaman marabahaya kepada masyarakat.
Sekolah juga berperan untuk membentuk karakter seseorang anak.
6. karakter Bangsa
Karakter bangsa dalam antropologi (khususnya masa lampau) dipandang
sebagai tata nilai budaya dan keyakinan yang mengejawantah dalam kebudayaan
suatu masyarakat dan memancarkan ciri-ciri khas keluarga sehingga dapat ditanggapi
orang luar sebagai kepribadian masyarakat tersebut.
Karakter bangsa adalah kualitas jati diri bangsa yang membedakannya dengan
bangsa lain. Bangsa indonesia adalah bangsa yang sangat heterogen yang masih
dalam tahap belajar untuk berdemokrasi. Karakter bangsa selayaknya bersumber pada
nilai-nilai dan simbol kebangsaan yang kita miliki. Hal ini didasarkan pada fakta
bahwa bangsa indonesia adalah “bangsa yang besar “ seperti yang sering kita dengar
dan kita dengungkan dalam berbagai kesempatan. Fakta tersebut memang
berdasarkan pada kenyataan, bahwa Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar
ke-lima di dunia (setelah cina, India, Rusia, Amerika Serikat) dan sejak 1999 kita
telah diklaim sebagai negara demokratis terbesar ketiga sesudah India dan Amerika
Serikat. Selain itu, Indonesia adalah merupakan percontohan negara Islam terbesar di
dunia yang demokratis.
34
Arah dan hasil yang diharapkan dari semua yang dikemukakan dalam buku ini
adalah membangun karakter demi suksesnya pembangunan bangsa. Membangun
karakter sebagai sifat-sifat pribadi yang relatifstabil pada diri warga negara
memerlukan analisis kritis terhadap beberapa kebajikan utama yang menjadi
indikator karakter karakter tersebut. Indikator pertama adalah pengetahuan dan
kearifan. Masyarakat yang memiliki dorongan untuk belajar, membuka pikiran,
perspektif serta kreativitas, cenderung lebih mudah untuk memahami kearifan.
Kebebasan untuk mencari kebenaran adalah hakikat hidup demokratis yang dapat
menghantarkan masyarakat kepada kearifan.
Persoalan karakter kehidupan kebangsaan yang kita alami dari persepektif
kebenaran sebagai kebajikan utama, yaitu
1). Terpeliharanya kehidupan dalam dinamika kebebasan berpikir yang menghargai
adanya perbedaan pendapat saat ini belum tumbuh menjadi situasi yang
memungkinkan tercapainya kesepakatan bersama untuk mencari yang terbaik untuk
semua pihak. Kesediaan untuk mengapresiasi perbedaan tidak tumbuh sebagaimana
yang diharapkan. Akibatnya, bukan sikap saling menghormati yang tumbuh,
melainkan sikap permusuhan, kebebasan mengeluarkan pendapat, berubah menjadi
ajang pertengkaran; menjatuhkan saingan dengan provokasi, mengaburkan nilai dan
norma kebenaran. Kebenaran disamakan dengan kepentingan.Semua kendisi ini
merupakan pertanda buruknya pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam
berdemokrasi dan semakin menjauhkannya dari karakter kearifan yang sangat
diperlukan untuk kemajuan bangsa.
35
2). Keteguhan hati. Keberanian seseorang untuk menempuh bahaya,persistensinya,
integritas dan vitalitasnyasemua diarahkan untuk kepentingan bersama.Kondisi saat
ini menunjukkankarakter masyarakat yang labil, tidak berani mengambil resiko,
prinsip-prinsip yang dianut mudah goyah.Kalaupun ada keteguhan hati jarang yang
diarahkan untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Akibatnya, perilaku kehidupan
bermastyarakatdan berbangsa sering tampil dalam “ sosok pribadi yang terbelah”.
Antara maksud dengan tujuan tidak sejalan.Dalam hal ini, penegakan terhadap hukum
bar dilakukan sebatas permukaan, belum sampai menembus akarnya yang paling
dalam dan kokoh.
3). Kebajikan utama, yaitu penegakan nilai-nilai kemanusiaan. Perilaku
kemasyarkatan dan kebangsaan yang menunjukkan adanya kasih sayang, kebaikan
hati dan kepedulian sosial hampir tidak tampak di dalam keseharian hidup, walaupun
sikap itu sesaat sangat nyata ditampilkan dalam menyikapai kondisi bencana alam
yang menimpa beberapa daerah di tanah air.Seringkali justru ditemukan bahwa
perilaku ini sesumgguhnya tidak dilandaskan pada motif yang tulus dan transenden,
melainkan dijadikan komoditi politik sesaat untuk mendapatkan simpati masyarakat.
Adapun prinsip dari karakter kebangsaan sebagai berikut:
1. Kepercayaan dan kebenaran.
2. Keadilan. Keadilan yang seharusnya tidak sulit untuk didapatkan,
a). Fakta Karakter Bangsa Indonesia
Disamping kita memerlukan tubumbuhnya hal baru yang berintegritas, kita
pun perlu lebih fokus secara mendetail untuk membangun karakter bangsa dikalangan
36
masyarakat Indonesia secara umum. Tiga puluh tahun lalu, M.Lubis menulis buku
berjudul manusia indonesia: sebuah pertanggung jawaban dengan gaya jurnalistik
lugas, Mochtar Lubis menyebut manusia Indonesia memiliki ciri antara lain munafik,
enggan bertanggung jawab, berjiwa feodal, percaya takhayul, berwatak lemah, boros,
pemalas, tukang menggerutu, cepat cemburu yang menjadi penyebab terjadinya
penyalagunaan kewenangan. Jelas sekali Mochtar Lubis geram terhadap karakter
buruk itu. Ia mengatakan bahwa kita “memerlukan upaya nasional untuk
memperbaiki didik kita sebagai manusia”. Kini kita perlu khawatir gambaran orang
Indonesia belum banyak berubah. Kita tidak mengingkari bahwa era reformasi telah
membawa harapan baru. Hanya saja hingga kini perubahan yang kita harapkan masih
berjalan lambat.
Dalam merencanakan perubahan perilaku, teori mengenai tindakan seseorang
di butuhkan sebagai contoh acuan. Dalam ilmu sosiologi setiap perbuatan seseorang
tidak terjadi dalam ruang hampa melainkan terikat sangat erat dengan orang lain atau
terjadi dalam situasi sosial tertentu. Bila kita aplikasikan kerangka teori ini dalam
strategi membangun manusia Indonesia, karakter tidak saja dibentuk oleh tindakan
orang per orang (agrnt) tetpi juga dibentuk oleh interaksi yang terbangun dan struktur
sosial (lingkungan) yang ada.
b). Solusi Membangun Karakter Bangsa
Berdasarkan hal diatas apakah kekhawatiran ini beralasan? Yang jelas melihat
permasalahan berat yang kini, yang harus dihadapi, kita membutuhkan bentuk
kepemimpinan kolektif (collektive leadership) yang jujur, kreatif dan inivatif yang
37
tidak memberikan dampak ketimpangan sosial di masyarakat. Perlu pemimpin yang
berani membuat terobosan-terobosan baru untuk kebaikan bersama. Mereka tidak
kaku atau terpenjara oleh aturan-aturan borokratis baku yang kini telah terbukti
menyuburkan praktik-praktik korupsi dan manipulasi. Untuk dapat melakukan itu,
para pemimpin yang kita butuhkan adalah Yng memiliki kejujuran dan kesungguhan
kuat untuk melakukan perubahan mendasar.
Namun komitmen moral untuk melakukan perubahan menuju kebaikan itu
tidak cukup hanya diniatkan saja didalam hati dan diucapkan secara lisan. Komitmen
harus dijabarkan dalam aturan-aturan baru yang mencerahkan, yang kemudian diikuti
dengan tanda keseriusan berupa penandatanganan dokumen-dokumen fakta
kejujuran. Manakalah para pejabat eksekutif baik presiden, gubernur, maupun bupati
terpilih dalam pemilu maupun pilkada yang berasaskan pada fungsi partai politik di
indonesia, mereka harus segera mencanangkan pembangunan di setiap jajaran
birokrasi pemerintahan struktur organisasi negara sampai struktur organisasi
pemerintahan desa.
c). Langkah Membangun Karakter bangsa
Dengan demikian upaya yang harus dilakukan untuk membangun karakter
bangsa dapat dilakukan antara lain melalui langkah-langkah berikut:
a. Menggali potensi pada diri
Yaitu dengan melakukan evaluasi dan juga seleksi dari nilai dan macam-
macam norma yang terunggul untuk dikembangkan mendorong dan meningkatkan
karakteristik suatu bangsa. Tiga nilai dan karakteristik strategis yang mungkin perlu
38
dikembangkan yakni, adil, tanggung jawab, dan sifat jujur. Bila Indonesia berhasil
mengembangkan ketiga karakter ini, akan tumbuh masyarakat saling percaya (high
trust society)dan kredibilitas Indonesia akan meningkat dimata internasional.
Menurut pramoeda (2013) pentingnya penggunaan akan dan sikap pemberani sebagai
persyaratan terjadinya perubahan. Pramodya pun menunjuk generasi muda sebagai
seseorang yang mampu menjadi mesin penggerak perubahan dan pembaharuan.
Selain sikap yang disebutkan ini, tentu banyak lagi sikap luhur lain yang dapat digali
dalam masyarakat Indonesi. Beragam kearifan lokal seperti tingginya penghargaan
terhadap seni dan kesukaan pada gotong royong, dapat menjadi bagian penting untuk
mendukung perubahan dengan begitu manfaat organisasi dalam masyarakat sangat
dibutuhkan.
b. Upaya mengembangkan karakter luhur
Hal itu akan terjadi bila dalam masyarakat terjadi proses kemunikasi yang
sehat di dalam anggota-anggotanya. Interaksi sehat terlaksana jika tiap pihak
menjalankan prinsip persamaan derajat, kesamaan atas keterlibatan dan keterbukaan.
Langkah membangun interaksi sehat ini memerlukan pemahaman dan latihan yang
terus menerus. Bila hal ini berhasil dilakukan maka akan terbangun komunistas yang
anggota-anggotanya memiliki jalinan hubungan erat. Sikap luhur seperti kejujuran,
keadilan, tanggung jawab, dan toleran sebagaimana disebutkan sebelumnya akan
tumbuh subur dalam lingkungan masyarakat yang memiliki interaksi sehat.
c. Jalur-jalur interaksi sehat
39
Jalur interaksi sehat merupakan benih tumbuhnya karakter komunitas yang
responsif. Apa itu komunitas responsif? yaitu menandai para komunitas yang tidak
refresif bagi wargantya seperti halnya memaksakan aturan, nilai dan macam-macam
norma yang dianut dalam lingkungan komunitas itu sehingga hak-hak individu dan
hak kewajiban warga negara dalam UUD 1945 Bentuk omunitas reformasi mengacu
pada prinsip keseimbangan antara kedua kecenderungan itu dengan menghindari
terbentuknya lingkungan yang bersifat refresif terhadap warga dan pada saat yang
sama juga menolak individualisme yang cenderung menghancurkan kebersamaan
sehingga hal tersebut bisa menjadi penyebab luntrurnya bhineka tunggal ika.
Secara konteks karakter menyeroti pembangunan bangsa menjadi bangsa yang
maju dalam segala aspek kehidupan. Artinya apabila karakter suatu warga negara
bernilai vital maka dapat memungkinkan kemajuan bagi bangsa itu dan sebaliknya
bila suatu warga negara tidak membangun karakter dan menanamkan dalam aktivitas
kehidupannya, maka sudah pasti bangsa akan menjadi bangsa akan mengalami
dekradasi baik dalam segala aspek kehidupan. Karakter yang dimiliki dalam aktivitas
kehidupan dapat mempengaruhi kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
Akibatnya sistem nilai-nilai dalam tatanan kehidupan dapat menciptakan kehidupan
yang tentram dan damai.
B. Kerangka Pikir
` Guru dalam hal ini berpengaruh sebagai pendidik yang menanamkan etika
moral baik dalam bentuk pemahaman materi dan cerminan perilaku oleh seorang guru
40
kepada siswa. Siswa sebagai reaksi terhadap apa yang ditanamkan oleh seorang guru
yang akan membangun karakter bangsa dalam dirinya antara lain untuk kedisiplinan
dalam aturan sekolah dan diluar sekolahnya yakni dilingkungan sosial berdasarkan
nilai-nilai pancasila. Lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar alur bagan berikut ini.
Gambar 1.1
Kerangka Pikir
PPKn
Macam-macam etika
1. Etika deskriprif2. Etika normatif
Etika
Guru
Upaya pengembangan nilai
moral dan sikap remaja
1. Penciptaan komunikasi2. Penciptaan iklim
lingkungan yang serasi
Faktor-faktor yangmempengaruhi nilai sikap
1. Lingkungan keluarga2. Lingkungan sekolah3. Lingkungan pergaulan4. Lingkungan masyarakat
Karakter
Moral
41
C. Definisi Operasional / Variabel
1. Guru
Guru adalah Guru adalah seseorang yang mengabdikan dirinya untuk
mengajarkan suatu ilmu, mendidik, mengarahkan, dan melatih muridnya agar
memahami ilmu pengetahuan yang diajarkannya tersebut.
2. PPKn
PPKn adalah ilmu yang mempelajari tentang etika, moral, politik dan karakter.
3. Etika
Adalah ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.
4. Macam-macam Etika
Macam-macam etika ada 2 yaitu :
a. Etika deskriprif
Artinya etika deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta secara apa adanya,
yakni mengenai nilai dan perilaku manusi sebagai suatu fakta yang terkait
dengan situasi dan realitas yang membudaya .
b. Etika normatif
merupakan norma-norma yang dapat menntun agar manusia bertindak secara baik
dan menghindarkan hal-hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang
disepakati dan berlaku di masyarakat.
5. Moral
Adalah hal-hal yang sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan
manusia, mana yang baik dan mana yang buruk.
42
6. faktor-faktor yang mempengaruhi nilai moral dan sikap
a. Lingkungan keluarga
Keluarga sebagai lingkungan pertama yang mempengaruhi perkembangan nilai,
moral dan sikap seseorang. Biasanya tingkah laku seseorang berasal dari bawaan
ajaran orang tuanya.
b. Lingkungan Sekolah.
Disekolah, anak-anak mempelajari nilai-nilai norma yang berlaku dimasyarakat
sehingga mereka juga dapat menentukan mana tindakan yang baik dan boleh
dilakukan. Tentunya dengan bimbingan guru.
c. Lingkungan Pergaulan.
Dalam pengembangan kepribadian, faktor lingkungan pergaulan juga turut
mempengaruhi nilai, moral dan sikap seseorang. Pada masa remaja, biasanya
seseorang selalu ingin mencoba suatu hal yang baru. Dan selalu ada rasa tidak
enak apabila menolak ajakan teman. Bahkan terkadang seorang teman juga bisa
dijadikan panutan baginya.
5) Lingkungan Masyarakat.
Masyarakat sendiri juga memiliki pengaruh yang penting terhadap pembentukan
moral. Tingkah lakuyang terkendali disebabkan oleh adanya control dari
masyarakat itu sendiri yang mempunyai sanksi-sanksi tersendiri untuk pelanggar-
pelanggarnya.
7. Upaya pengembangan nilai moral dan sikap remaja
a. Penciptaan Komunikasi
43
Dalam komunikasi didahului dengan pemberian informasi tentang nilai-nilai dan
moral. Anak tidak hanya harus mendengarkan tetapi juga harus dirangsang agar
lebih aktif. Misalnya mengikut sertakan ia dalam pengambilan keputusan
dikeluarga dan pemberian tanggung jawab dalam kelompok sebayanya.
b. Penciptaan Iklim Lingkungan Yang Serasi
Seseorang yang sikapnya berhasil seperti apa yang diharapkan, umumnya adalah
seseorang yang hidup dalam lingkungan yang positif, jujur dan konsekuen
senantiasa mendukung bentuk tingkah laku yang merupakan pencerminan dari
nilai-nilai hidup.
8. Karakter
Karaktet adalah objektifitas yang baik atas kualitas manusia, baik bagi manusia
diketahui atau tidak
44
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah jenis penelitian Korelasional
dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah suatu
proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat
menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. Penggunaan pendekatan
di atas, diharapkan peneliti dapat memperoleh gambaran tentang pengaruh guru PPKn
dalam menanmkan etika moral untuk membangun karakter bangsa.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian didakan di MA Syekh Yusuf Sungguminasa.Lokasi
penelitian dipilih oleh peneliti karena memenuhi keriteria yang diharapkan oleh
peneliti yang dapat menunjang terhadap penelitian yang dilakukan.
Waktu yang akan digunakan dalam penelitian ini selama kurang lebih dua
bulan pada bulan Juli.
C. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat
hal yang didefinisikan yang didapat, diamati atau diobservasi serta dapat diukur.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat diambil pengertian bahwa definisi
operasional variabel merupakan penjabaran tentang suatu variabel sehingga
45
memungkinkan untuk dilakukan pengukuran. Adapun variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
1. Variabel Bebas (Variabel Independen)
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (variabel independent)
adalah Guru PPKn dalam menanamkan etika moral dengan indikator:
a) Guru memberikan contoh perilaku etika dan moral terhadap siswa
b) Guru memberikan sikap yang baik terhadap siswa
c) Guru memberikan perhatian terhadap siswa
2. Variabel terikat (variabel dependen)
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kedisiplinan siswa
dengan indikator:
a) Siswa menerima nasehat guru
b) Siswa melaksanakan nilai-nilai etika yang di ajarkan oleh guru
c) Siswa dapat membedakan yang baik dan yang tidak baik
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah jumlah subjek penelitian. Populasi juga dapat diartikan
Wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
46
Berdasarkan penjelasan di atas, maka yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa di MA Syekh Yusuf Sungguminasa
Kecamatan Somba Opu Kab. Gowa yang berjumlah sekitar 321 siswa.
Tabel 3.1
Populasi Peserta Didik MA Syekh Yusuf Sungguminasa
No.Kelas
Jenis KelaminJumlah SiswaLaki-laki Perempuan
1. X MIA 12 23 352. X IIS 1 14 11 25
3. X IIS 2 18 6 24
4. XI MIA 1 10 17 27
5. XI MIA 2 9 21 30
6. XI IIS 1 9 23 32
7. XI IIS 2 18 16 34
8. XII MIA 1 13 21 34
9. XII MIA 2 17 20 37
10. XII IIS 15 28 43
Total 321
No. Nama guru PPKn Jenia kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. Nufriani, S.Pd - 1 1
Jumlah keseluruhan 322 orang
47
2. Sampel
Sampel adalah sebagai bagian dari populasi yang diambil melalui cara tertentu
yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili
populasi.
Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari
Jumlah populasi siswa kelas X IIS. Dengan mempergunakan teknik purposive
sampling, menurut Notoatmodjo (2010) purposive samplingadalah pengambilan
sampel yang berdasarkan atas suatu pertimbangan tertentu seperti sifat-sifat populasi
atau ciri-ciri yang sudah diketahi sebelumnya. Dengan data sebagai berikut:
Tabel 3.2
Persentase Penetapan Sampel dari Populasi Peserta Didik Kelas X IIS2
MA Syekh Yusuf Sungguminasa Kecamatan Somba Opu Kabupaten
Gowa
No Kelas Jumlah Siswa Pembagian Hasil Pembulatan
1. X IIS 2 24 24x25% 6 6
Jumlah 24
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah
48
diolah.Adapun instrumen penelitian yang digunakan peneliti berupa kisi-kisi variabel
instrumen penelitian, kisi-kisi instrumen angket penelitian dan alat dokumentasi.
Tabel 3.3
Kisi-kisi Instrumen Variabel Penelitian
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Saya menyukai cara mengajarguru mata pelajaran PPKn.
2.Guru mata pelajaran PPKn sayamangajarkan etika moral.
3.Sekolah saya mengadakanprogram menanamkan etika moral.
4.Sekolah saya meimiki tata tertibuntuk siswa.
5.
Ketika siswa melanggar tata tertib,
maka ada sanksi yang diberkan.
6.Sekolah saya memiliki lingkunganyang bersih dan rapi
7.Guru PPKn saya selalu tepatwaktu
8.Sekolah saya mengadakan upacarabendera setiap hari senin.
9.Sekolah sayamenerapkan programshalat dhuhur brjamaah.
10.Dikelas saya dilakukan doasebelum dan sesudah belajar.
49
Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrumen Angket Penelitian
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.
Sekolah di SMPN 2 Balanipa
menyenangkan
2.
Saya menyukai mata pelajaran
PPKn
3.Saya selalu semangat mengikutipembelajaran dikelas.
4. Saya memahami tata tertib sekolah
5.Saya membiasakan hadir tepatwaktu datang disekolah
6.Setiap hari senin, saya mengikutiupacara bendera
7.Saya membuang sampah padatempatnya
8.
Saya selalu mengerjakan tugas
sekolah tepat waktu
9.
Ketika sekolah melaksanakan kerja
bakti, saya selalu ikut dalam
kegiatan tersebet.
10.
Saya mengucapkan salam atau
berjabat tangan jika bertemu
kepala sekolah dan guru
50
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Angket
Angket atau questioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam laporan tentang pribadinya
atau hal-hal yang ia ketahui. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan
bahwa angket adalah metode pengumpulan data dengan cara menggunakan daftar
pertanyaan yang diajukan kepada responden. Dalam penelitian ini angket
digunakan untuk meneliti responden khususnya untuk mengetahui bagaimana
variabel bebas mempengaruhi variabel terikat.
Adapun jenis angket yang digunakan adalah angket tidak langsung.
pengukuran yang digunakan adalah skala Likert.Skala Likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial.Sedangkan sistem pembuatan kuesioner penulis menggunakan
angket tertutup dengan jumlah 20 soal, dimana responden cukup memberikan tanda
checklist (√) pada salah satu alternative jawaban yang ada. Dengan jawaban
alternatif A mendapat skor 4, alternatif B mendapat skor 3, alternatif C mendapat skor
2 dan alternatif D mendapat skor 1.
2. Metode Dokumentasi
Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang
tertulis.Didalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-
benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen
rapat, catatan harian dan sebagainya.Berdasarkan pengertian di atas peneliti
51
berpendapat bahwa metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari sumber tertulis.Metode ini penulis gunakan untuk
memperoleh data tentang sejarah singkat MA Syekh Yusuf Sungguminasa, keadaan
pendidik, peserta didik, struktur organisasi, dan lain sebagainya.
G. Teknik Analisi Data
Dalam melakukan analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik
analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial.Sesuai dengan penjelasan
Sugiyono bahwa teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan
statistik deskriptif dan statistik inferensial.
1. Analisis Statistik Deskriptif
Data yang terkumpul melalui skala dianalisa berdasarkan teknik deskriktif
dengan persentase gambaran variabel penerapan fungsi-fungsi manajemen dan
variabel kinerja guru dalam hal ini penulis menggunakan bantuan program komputer
SPSS 20.
52
Selanjutnya Interpretasi skor responden dengan menggunkan 3 kategori
diagnosis sebagai berikut.
Tabel: 3.5
Kategorisasi Skor
Keterangan Kategorisasi
X < ( - 1,0 ) Rendah
( - 1,0 ) ≤ < ( + 1,0 ) Sedang
( + 1,0 ) ≤ X Tinggi
(Sumber: Saifuddin Aswar, Skala Psikologi, 2012:149).
2. Analisis Statistik Inferensial
Analisis Statistik Inferensialuntuk mengetahui Pengaruh Guru PPKn dalam
Menanamkan Etika Moral Untuk Membangun Karakter Bangsa di MA Syekh Yusuf
Sungguminasa,peneliti menggunakan rumus regresi linear sederhana dengan bantuan
program komputer SPSS 20
52
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. GambaranGuru PPKn dalam Menanamkan Etika Moral di MA Syekh
Yusuf Sungguminasa
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap seluruh peserta
didik yang kelas X IIS 2MA Syekh Yusuf Sungguminasadengan jumlah24 peserta
didik, penulis memperoleh data melalui hasil angketdari peserta didik. Adapun
gambaran mengenai deskripsi Guru PPKn dalam Menanamkan Etika Moral di MA
Syekh Yusuf Sungguminasa, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.6.
Data Gambaran Guru PPKn dalam Menanamkan Etika Moral di MA Syekh
Yusuf Sungguminasa
NoNilai Angket
Total1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 36
2. 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 34
3. 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
4. 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 37
5. 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 38
6. 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 33
7. 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 38
8. 3 4 4 4 3 2 2 3 4 3 32
9. 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 38
10. 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 37
53
11. 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 36
12. 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 35
13. 4 4 3 4 2 4 3 2 4 4 34
14. 4 3 2 4 1 3 4 4 3 4 32
15. 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 38
16. 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 38
17. 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 36
18. 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 34
19. 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39
20. 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 32
21. 4 3 3 2 2 4 4 4 4 4 34
22. 4 3 2 1 2 3 4 3 2 1 25
23. 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 31
24. 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 35
Berdasarkan hasil data di atas maka didapatkan hasil diskriptif pengelolaan
data melalui program komputer SPSS 20. Sebagai berikut:
Tabel 3.7.
Descriptive Statistics Guru PPKn dalam Menanamkan Etika Moral di MA Syekh
Yusuf Sungguminasa
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Variabel X 24 25 39 35,04 3,223Valid N (listwise) 24
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa skor tertinggi dari skala
yang digunakan = 39dan skor terendah = 25 dari jumlah sampel (n) = 24. Nilai mean
sebesar 35,04 sementara nilai standar deviasi sebesar 3,22.
54
Selanjutnya output di atas diberikan pengkategorisasian untuk melihat tingkat
Descriptive Guru PPKn dalam Menanamkan Etika Moral di MA Syekh Yusuf
Sungguminasa. Peneliti melakukan kategorisasi berdasarkan rujukan dari buku
Saifuddin Azwar, dimana kategorisasi untuk atribut psikologi terbagi atas tiga
kategori yaitu kategori rendah, sedang, dan tinggi. Sehingga berdasarkan data pada
tabel 4.2 dapat di peroleh tabel distibusi frekuensi sebagai berikut :
Tabel 3.8
Distribusi Kategorisasi Descriptive Statistics Guru PPKn dalam Menanamkan
Etika Moral di MA Syekh Yusuf Sungguminasa
No Batas Ketegori Interval Frekuensi Presentase Kategori
1 X < ( - 1,0 ) X <31,8 2 8,3% Rendah
2 ( - 1,0 ) ≤ < ( +1,0 ) 31,8 ≤< 38,2 20 83,4%
Sedang
3 ( + 1,0 ) ≤ X ≤ 38,2 2 8,3% Tinggi
Jumlah 24 100%
Dari tabel di atas dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Hasil analisis kategori di atas menunjukkan bahwa sebanyak 2 responden
menilai Guru PPKn dalam Menanamkan Etika Moral berada pada kategori rendah
dengan porsentase sebesar 8,3%, selanjutnya sebanyak 20 responden menilai Guru
PPKn dalam Menanamkan Etika Moral berada pada kategori sedang dengan
porsentase 83,4% dan 2 responden menilai Guru PPKn dalam Menanamkan Etika
31,8 38,2Rendah
X
Sedang Tinggi
55
Moral berada pada kategori tinggi dengan porsentase 8,3%. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa penilaian responden Guru PPKn dalam Menanamkan Etika Moral
di MA Syekh Yusuf Sungguminasa berada pada kategori sedang.
2. GambaranMembangun Karakter Bangsa di MA Syekh Yusuf Sungguminasa
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap seluruh peserta
didik yang kelas X IIS 2 MA Syekh Yusuf Sungguminasa yang terdiri dari 24
peserta didik, penulis memperoleh data melalui hasil angketdari peserta didik.
Adapun gambaran mengenai deskripsi Membangun Karakter Bangsa di MA Syekh
Yusuf Sungguminasa, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.9.
Data Deskripsi Membangun Karakter Bangsa di MA Syekh Yusuf
Sungguminasa
NoNilai Angket
Total1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 37
2. 4 3 4 2 3 4 3 3 2 4 32
3. 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 38
4. 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 38
5. 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 35
6. 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 27
7. 4 3 3 1 3 4 4 4 4 4 34
8. 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 37
9. 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38
34. 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 35
10. 4 3 3 4 4 3 2 1 3 3 30
11. 4 3 2 3 4 4 2 1 3 1 27
56
12. 4 3 2 4 4 2 3 4 1 3 30
13. 3 4 1 3 4 3 1 3 2 4 28
14. 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 37
15. 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
16. 4 2 2 3 4 3 3 2 3 4 30
17. 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 29
18. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
19. 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 34
20. 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 37
21. 4 3 2 1 2 3 4 3 2 1 25
22. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
23. 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 36
Berdasarkan hasil data di atas maka didapatkan hasil diskriptif pengelolaan
data melalui program komputer SPSS 20. Sebagai berikut:
Tabel 4.1
Descriptive Statistics Membangun Karakter Bangsa di MA Syekh Yusuf
Sungguminasa
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Variabel X 24 25 40 33,46 4,433Valid N (listwise) 24
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa skor tertinggi dari skala
yang digunakan = 40dan skor terendah = 25 dari jumlah sampel (n) = 24. Nilai mean
sebesar 33,46 sementara nilai standar deviasi sebesar 4,43.
Selanjutnya output di atas diberikan pengkategorisasian untuk melihat tingkat
Descriptive Membangun Karakter Bangsa di MA Syekh Yusuf Sungguminasa.
57
Peneliti melakukan kategorisasi berdasarkan rujukan dari buku Saifuddin Azwar,
dimana kategorisasi untuk atribut psikologi terbagi atas tiga kategori yaitu kategori
rendah, sedang, dan tinggi. Sehingga berdasarkan data pada tabel 4.5 dapat di peroleh
tabel distibusi frekuensi sebagai berikut :
Tabel 4.2
Distribusi Kategorisasi Descriptive Statistics Membangun Karakter Bangsa di
MA Syekh Yusuf Sungguminasa
No Batas Ketegori Interval Frekuensi Presentase Kategori
1 X < ( - 1,0 ) X <29,9 5 20,8% Rendah
2 ( - 1,0 ) ≤ < ( +1,0 ) 29,9 ≤< 37,8 14 58,4%
Sedang
3 ( + 1,0 ) ≤ X ≤ 37,8 5 20,8% Tinggi
Jumlah 24 100%
Dari tabel di atas dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Hasil analisis kategori di atas menunjukkan bahwa sebanyak 5 responden
menilai Membangun Karakter Bangsa berada pada kategori rendah dengan porsentase
sebesar 20,8%, selanjutnya sebanyak 15 responden menilai Membangun Karakter
Bangsa berada pada kategori sedang dengan porsentase 58,4% dan 5 responden
menilai Membangun Karakter Bangsa berada pada kategori tinggi dengan porsentase
20,8%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penilaian responden Membangun
Karakter Bangsa di MA Syekh Yusuf Sungguminasa berada pada kategori sedang.
29,9 37,8Rendah
X
Sedang Tinggi
58
3. Pengaruh Guru PPKn dalam Menanamkan Etika Moral untuk Membangun
Karakter Bangsa di MA Syekh Yusuf Sungguminasa
Hipotesis penelitian yang diujikan dalam penelitian iniberbunyi: ”ada
Pengaruh Guru PPKn dalam Menanamkan Etika Moral untuk Membangun Karakter
Bangsa di MA Syekh Yusuf Sungguminasa ”. Untuk menguji hipotesis tersebut
dilakukan langkah-langka sebagai berikut:
Selanjutnya Uji Regresi Linear Sederhana, Uji hipotesis dalam penelitian ini
menggunakan program komputer SPSS 20, dimana diketahui sebagai berikut:
a. Korelasi
Tabel 4.3.
Model Summary
Mode
l
R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,674a ,454 ,430 2,434
Predictors: (Constant), Membangun Karakter Bangsa
Tabel diatas menjelaskan besarnya nilai korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar
0,674. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,454,
yang mengandung pengertian bahwa ada hubungan variabel Guru PPKn dalam
Menanamkan Etika Moral untuk Membangun Karakter Bangsa di MA Syekh Yusuf
Sungguminasa.
59
b. Pengambilan keputusan dalam uji regresi sederhana
Tabel: 4.4.
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 18,641 3,863 4,825 ,000
Membangun
Karakter
Bangsa
,490 ,115 ,674 4,281 ,000
Dependent Variable: Guru PPKn dalam Menanamkan Etika Moral
Tabel diatas menjelaskan bahwa:
- Berdasarkan nilai signifikan : dari tabel Coefficient diperoleh nilai signifikansi
sebesar ,000< 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X berpengaruh
terhadap variabel Y.
- Berdasarkan nilai t : diketahui nilai thitung sebesar 4,281> ttabel, 2,064, sehingga
dapat disimpulkan bahwa variabel X berpengaruh terhadap variabel Y
B. Pembahasan
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh Guru PPKn dalam
Menanamkan Etika Moral untuk Membangun Karakter Bangsa di MA Syekh Yusuf
Sungguminasa.
60
Hasil analisis data angket Guru PPKn dalam menanamkan Etika Moral
menunjukkan bahwa sebanyak 2 responden menilai berada pada kategori rendah
dengan porsentase sebesar 8,3%, selanjutnya sebanyak 20 responden menilai berada
pada kategori sedang dengan porsentase 83,4% dan 2 responden menilai berada pada
kategori tinggi dengan porsentase 8,3%. Sementara hasil analisis data angket
Membangun Karakter Bangsamenunjukkan bahwa sebanyak 5 responden menilai
berada pada kategori rendah dengan porsentase sebesar 20,8%, selanjutnya sebanyak
15 responden menilai berada pada kategori sedang dengan porsentase 58,4% dan 5
responden menilai berada pada kategori tinggi dengan porsentase 20,8%.
Karakter merupakan suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik
individu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran individu secara khas.
Pendidikan karakter adalah upaya sadar dan sungguh-sungguh dari seorang guru
untuk mengajarkan nilai-nilai kepada para siswanya.
Hal tersebut didukung oleh pernyataan dari William A. Galston (Institute for
Philosophy and Public Policy University of Maryland). Ia menyatakan bahwa
kebajikan warga negara merupakan inti dari keyakinan moral tradisi seseorang dalam
berperilaku di masyarakat demokrasi, dan harus ada campur tangan pemerintah
melalui suatu pendidikan kewarganegaraan karena jika dalam usia muda mereka
sudah belajar toleran, maka kelak dewasa pemerintah tidak perlu lagi memaksa orang
dewasa untuk berperilaku bijak.
Guru dapat mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran di kelas
dan mampu mengelola manajemen kelas. Kepala Sekolah dapat mendesain budaya
61
sekolah yang menjadi ciri khas dan keunggulan sekolah tersebut. Lalu, Sekolah
mampu mendesain pelibatan publik guna meningkatkan peran orang tua dan
masyarakat.
Lickona (1992) memandang karakter atau watak memiliki tiga unsur yang
saling berkaitan yakni moral knowing, moral feeling, and moral behavioral atau
konsep moral, rasa dan sikap moral dan perilaku moral. Pendidikan karakter adalah
pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan (cognitive),
perasaan (feeling), dan tindakan (action), tanpa ketiga aspek ini, maka pendidikan
karakter tidak akan efektif.
Pengajaran moral secara langsung dapat berupa penyajian konsep melalui
contoh dan definisi, diskusi kelas dan bermain peran, atau melalui pemberian hadiah
(pujian) bagi perilaku yang sesuai. Metode indoktrinasi dan inkulkasi dapat
diklasifikasikan sebagai pendekatan langsung dalam pendidikan moral. Sementara
itu, klarifikasi nilai (value clarification), pendidikan moral kognitif, dan inkuiri nilai,
dapat diklasifikasikan sebagai pendekatan tidak langsung dalam pendidikan moral.
Dalam penenelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ragil Danu Saputro “Peran
Guru PPPKn dalam Meningkatkan Pendidikan Karakter Disiplin Melalui Pendidikan
Pancasila Dan Kewarganegaraan” dapat dipahami bahwa pembelajaran PPKn sudah
dilakukan pengitegrasian pendidikan karakter dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pembelajaran. Saran meskipun masih ada beberapa yang perlu diperbaiki,
selanjutnya hasil penelitian pembelajaran yang dilakukan diharapkan guru mampu
membantu dalam pengembangan karakter disiplin siswa.
62
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Guru PPKn dalam
Menanamkan Etika Moral dapat berpengaruh kuat terhadap Etika Moral untuk
Membangun Karakter Bangsa di MA Syekh Yusuf Sungguminasa . Teori tersebut
dibuktikan dengan hasil penelitian yang dilakukan yaitu Guru PPKn dalam
Menanamkan Etika Moral berada pada kategori sedang (83,3%) mengakibatkan Etika
Moral untuk Membangun Karakter Bangsa berada pada kategori sedang (58,4%) di
MA Syekh Yusuf Sungguminasa.
Selai itu, dari tabel Coefficient diperoleh nilai signifikansi sebesar ,000< 0,05,
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X berpengaruh terhadap variabel Y.
Begitupun nilai t : diketahui nilai thitung sebesar 4,281> ttabel, 2,064, sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel X berpengaruh terhadap variabel Y
Dengan demikian dapat disimlikan bahwa Peran Guru PPPKn dalam
Meningkatkan Pendidikan Karakter Disiplin Melalui pembelaaran PPKn dapat
membantu dalam pengembangan karakter disiplin siswa.
63
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh guru PPKn dalam menanamkan
etika moral untuk membangun karakter Bangsa di MA Syekh Yusuf Sungguminasa ,
maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Berdasarkan hasil penelitian Guru PPKn dalam Menanamkan Etika Moral
menunjukkan bahwa sebanyak 2 responden menilai berada pada kategori
rendah dengan porsentase sebesar 8,3%, selanjutnya sebanyak 20 responden
menilai berada pada kategori sedang dengan porsentase 83,4% dan 2
responden menilai berada pada kategori tinggi dengan porsentase 8,3%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penilaian responden Guru PPKn
dalam Menanamkan Etika Moral di MA Syekh Yusuf Sungguminasa berada
pada kategori sedang.
2. Berdasarkan hasil penelitian Membangun Karakter Bangsa menunjukkan
bahwa sebanyak 5 responden menilai berada pada kategori rendah dengan
porsentase sebesar 20,8%, selanjutnya sebanyak 15 responden menilai berada
pada kategori sedang dengan porsentase 58,4% dan 5 responden menilai
berada pada kategori tinggi dengan porsentase 20,8%. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa penilaian responden Membangun Karakter Bangsa di MA
Syekh Yusuf Sungguminasa berada pada kategori sedang.
64
3. Berdasarkan nilai signifikan: dari tabel Coefficient diperoleh nilai signifikansi
sebesar ,000< 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel guru PPKn
dalam menanamkan etika moral berpengaruh terhadap variabel membangun
karater Bangsa. Begitupun nilai t : diketahui nilai thitung sebesar 4,281> ttabel,
2,064, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel guru PPKn dalam
menanamkan etika moral berpengaruh terhadap variabel membangun karater
Bangsa di kelas X IIS 2 MA Syekh Yusuf Sungguminasa.
B. Saran
Peneliti menyatakan dalam penelitian ini masih banyak kekurangan baik dari
aspek penelitian maupun isi penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
diperoleh, maka peneliti menyarankan kepada:
1. Bagi Sekelah
Pihak sekolah diharapkan membuat suatu program atau kebijakan yang
berkaitan dengan pendidikan karakter serta Sekolah harus lebih mesosialisasikan
tentang pendidikan karakter kepada peserta didik
2. Bagi Pendidik
Dalam proses pembelajaran, pendidik dalam hal ini guru, sebaiknya
menggunakan memperbanyakmetode pembalajaran dalam menenamkan etika moral
kepada peserta didik untuk membangun karakter bangsa.
3. Bagi Peneliti
Peneliti selanjutnya, semoga penelitian ini mampu menjadi bahan referensi
dalam melanjutkan penelitian yang terkait dengan penelitian ini.
65
DAFTAR PUSTAKA
Amran, A. 2016. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Depok:
PT.Rojakrafindo Persada.
Abdul Latif. Peran Guru Pendidikan Dalam Pendidikan Karakter Peserta Didik
Kelas X di SMK Negeri Paku. Jurnal papatuzda. Vol II. No.1 Mei 2016
Accarya fkip Universitas Dwijendra, ISSN No.285-0018 Maret 2016
Baso, A. 2015. Pendidikan Pancasila. Makassar: CV. Media Sembilan-Sembilan.
Bertnes, K. 2013. Etika. Yogyakarta: Penerbit katolik Indonesia.
Drs.I Made Kartika,M.Si. 2016. Peran Guru PPKn Dalam Mengembangkan Karakter
dan Sikap Nasonalisme Pada Siswa SMA Dwijendra Den Pasar. Jurnal
Kegiatan pendidikan Widya Lickona, T. 2012. Character Matters How to Help
Out Children Delop. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Darmadi, Hamid. 2011. Metode penelitian pendidikan.Bandung: Alfameta.
Poespoprodjo, W. 2013. filsafat Moral. Jakarta: CV Pustaka Grafika.
Ubaedillah, A & Rosak, A. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan , Pancasila,
Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani. Jakarta: Prenamedia Goup
Syarif Firmansyah. 2017. Peran Guru Pendidikan Nilai Moral Yang Terkandung di
Dalam Materi Demokrasi di Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1
Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayung. Vol7. Nomor 1. Mei 2017
Nurchalll. 2010. Membentuk Karakter Siswa Melalui Keteladanan Guru. Jurnal
pendidikan dan kebudayaan.Vol.16, Edisi khusus III, Oktober 2010
66
Prima Melati.2016. Peran Guru PPKn Dalam Membina Etika Siswa di Sekolah. Vol.
3 Nomor 2 Desember 2016/ ISSN 2460-1802
Jito Subianto. 2013. Peran Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat Dalam Pembentukan
Karakter Berkualitas. Vol.8 No 2, Agustus 2013
1. Identitas Responden
- Nama : Abd Hadi
- Jenis Kelamin : L
- Kelas : X IIS 2
- Hari/tgl : 18/11/2019
TTD
(…………………………..)
2. Petunjuk Teknis PengisianBerikut ini disajikan sejumlah pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban
yang diletakkan dalam kotak. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai denganjawaban saudara pilih.Contoh Pengisian Skala
3. Pernyataan Variabel X
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Saya menyukai cara mengajarguru mata pelajaran PPKn.
2.Guru mata pelajaran PPKn sayamangajarkan etika moral.
3.Sekolah saya mengadakanprogram menanamkan etika moral.
4.Sekolah saya meimiki tata tertibuntuk siswa.
5.Ketika siswa melanggar tata tertib,maka ada sanksi yang diberkan.
6.Sekolah saya memiliki lingkunganyang bersih dan rapi
7.Guru PPKn saya selalu tepatwaktu
No PernyataanSangatSetuju
Setuju KurangSetuju
SangatTidakSetuju
4 3 2 11
8.Sekolah saya mengadakan upacarabendera setiap hari senin.
9.Sekolah sayamenerapkan programshalat dhuhur brjamaah.
10.Dikelas saya dilakukan doasebelum dan sesudah belajar.
4. Pernyataan Variabel Y
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Sekolah di SMPN 2 Balanipamenyenangkan
2.Saya menyukai mata pelajaranPPKn
3.Saya selalu semangat mengikutipembelajaran dikelas.
4. Saya memahami tata tertib sekolah
5.Saya membiasakan hadir tepatwaktu datang disekolah
6.Setiap hari senin, saya mengikutiupacara bendera
7.Saya membuang sampah padatempatnya
8.Saya selalu mengerjakan tugassekolah tepat waktu
9.Ketika sekolah melaksanakan kerjabakti, saya selalu ikut dalamkegiatan tersebet.
10.Saya mengucapkan salam atauberjabat tangan jika bertemukepala sekolah dan guru
5. Identitas Responden
- Nama : Abd Rusdiansyah
- Jenis Kelamin : L
- Kelas : X IIS 2
- Hari/tgl : 18/11/2019
TTD
(…………………………..)
6. Petunjuk Teknis PengisianBerikut ini disajikan sejumlah pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban
yang diletakkan dalam kotak. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai denganjawaban saudara pilih.Contoh Pengisian Skala
7. Pernyataan Variabel X
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1Saya menyukai cara mengajarguru mata pelajaran PPKn.
2Guru mata pelajaran PPKn sayamangajarkan etika moral.
3Sekolah saya mengadakanprogram menanamkan etika moral.
4Sekolah saya meimiki tata tertibuntuk siswa.
5Ketika siswa melanggar tata tertib,maka ada sanksi yang diberkan.
6.Sekolah saya memiliki lingkunganyang bersih dan rapi
7.Guru PPKn saya selalu tepatwaktu
No PernyataanSangatSetuju
Setuju KurangSetuju
SangatTidakSetuju
4 3 2 11
8.Sekolah saya mengadakan upacarabendera setiap hari senin.
9.Sekolah sayamenerapkan programshalat dhuhur brjamaah.
10.Dikelas saya dilakukan doasebelum dan sesudah belajar.
8. Pernyataan Variabel Y
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Sekolah di SMPN 2 Balanipamenyenangkan
2. Saya menyukai mata pelajaran PPKn
3.Saya selalu semangat mengikutipembelajaran dikelas.
4. Saya memahami tata tertib sekolah
5.Saya membiasakan hadir tepatwaktu datang disekolah
.6Setiap hari senin, saya mengikutiupacara bendera
7.Saya membuang sampah padatempatnya
8.Saya selalu mengerjakan tugassekolah tepat waktu
9.Ketika sekolah melaksanakan kerjabakti, saya selalu ikut dalamkegiatan tersebet.
10.Saya mengucapkan salam atauberjabat tangan jika bertemu kepalasekolah dan guru
1. Identitas Responden
- Nama : Ardiansyah
- Jenis Kelamin : L
- Kelas : X IIS 2
- Hari/tgl : 18/11/2019
TTD
(…………………………..)
2. Petunjuk Teknis PengisianBerikut ini disajikan sejumlah pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban
yang diletakkan dalam kotak. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai denganjawaban saudara pilih.Contoh Pengisian Skala
3. Pernyataan Variabel X
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Saya menyukai cara mengajarguru mata pelajaran PPKn.
2.Guru mata pelajaran PPKn sayamangajarkan etika moral.
3.Sekolah saya mengadakanprogram menanamkan etika moral.
4.Sekolah saya meimiki tata tertibuntuk siswa.
5.Ketika siswa melanggar tata tertib,maka ada sanksi yang diberkan.
6.Sekolah saya memiliki lingkunganyang bersih dan rapi
7.Guru PPKn saya selalu tepatwaktu
No PernyataanSangatSetuju
Setuju KurangSetuju
SangatTidakSetuju
4 3 2 11
8.Sekolah saya mengadakan upacarabendera setiap hari senin.
9.Sekolah sayamenerapkan programshalat dhuhur brjamaah.
10.Dikelas saya dilakukan doasebelum dan sesudah belajar.
4. Pernyataan Variabel Y
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Sekolah di SMPN 2 Balanipamenyenangkan
2.Saya menyukai mata pelajaranPPKn
3.Saya selalu semangat mengikutipembelajaran dikelas.
4. Saya memahami tata tertib sekolah
5.Saya membiasakan hadir tepatwaktu datang disekolah
6.Setiap hari senin, saya mengikutiupacara bendera
7.Saya membuang sampah padatempatnya
8.Saya selalu mengerjakan tugassekolah tepat waktu
9.Ketika sekolah melaksanakan kerjabakti, saya selalu ikut dalamkegiatan tersebet.
10.Saya mengucapkan salam atauberjabat tangan jika bertemukepala sekolah dan guru
1. Identitas Responden
- Nama : Czar Harya Seto
- Jenis Kelamin : L
- Kelas : X IIS 2
- Hari/tgl : 18/11/2019
TTD
(…………………………..)
2. Petunjuk Teknis PengisianBerikut ini disajikan sejumlah pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban
yang diletakkan dalam kotak. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai denganjawaban saudara pilih.Contoh Pengisian Skala
3. Pernyataan Variabel X
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Saya menyukai cara mengajarguru mata pelajaran PPKn.
2.Guru mata pelajaran PPKn sayamangajarkan etika moral.
3.Sekolah saya mengadakanprogram menanamkan etika moral.
4.Sekolah saya meimiki tata tertibuntuk siswa.
5.Ketika siswa melanggar tata tertib,maka ada sanksi yang diberkan.
6.Sekolah saya memiliki lingkunganyang bersih dan rapi
7. Guru PPKn saya selalu tepat
No PernyataanSangatSetuju
Setuju KurangSetuju
SangatTidakSetuju
4 3 2 11
waktu
8.Sekolah saya mengadakan upacarabendera setiap hari senin.
9.Sekolah sayamenerapkan programshalat dhuhur brjamaah.
10.Dikelas saya dilakukan doasebelum dan sesudah belajar.
4. Pernyataan Variabel Y
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Sekolah di SMPN 2 Balanipamenyenangkan
2.Saya menyukai mata pelajaranPPKn
3.Saya selalu semangat mengikutipembelajaran dikelas.
4. Saya memahami tata tertib sekolah
5.Saya membiasakan hadir tepatwaktu datang disekolah
6.Setiap hari senin, saya mengikutiupacara bendera
7.Saya membuang sampah padatempatnya
8.Saya selalu mengerjakan tugassekolah tepat waktu
9.Ketika sekolah melaksanakan kerjabakti, saya selalu ikut dalamkegiatan tersebet.
10Saya mengucapkan salam atauberjabat tangan jika bertemukepala sekolah dan guru
1. Identitas Responden
- Nama : Duta Ansari Sard
- Jenis Kelamin : L
- Kelas : X IIS 2
- Hari/tgl : 18/11/2019
TTD
(…………………………..)
2. Petunjuk Teknis PengisianBerikut ini disajikan sejumlah pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban
yang diletakkan dalam kotak. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai denganjawaban saudara pilih.Contoh Pengisian Skala
3. Pernyataan Variabel X
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Saya menyukai cara mengajarguru mata pelajaran PPKn.
2.Guru mata pelajaran PPKn sayamangajarkan etika moral.
3.Sekolah saya mengadakanprogram menanamkan etika moral.
4.Sekolah saya meimiki tata tertibuntuk siswa.
5.Ketika siswa melanggar tata tertib,maka ada sanksi yang diberkan.
6.Sekolah saya memiliki lingkunganyang bersih dan rapi
7.Guru PPKn saya selalu tepatwaktu
No PernyataanSangatSetuju
Setuju KurangSetuju
SangatTidakSetuju
4 3 2 11
8.Sekolah saya mengadakan upacarabendera setiap hari senin.
9.Sekolah sayamenerapkan programshalat dhuhur brjamaah.
10.Dikelas saya dilakukan doasebelum dan sesudah belajar.
4. Pernyataan Variabel Y
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Sekolah di SMPN 2 Balanipamenyenangkan
2.Saya menyukai mata pelajaranPPKn
3.Saya selalu semangat mengikutipembelajaran dikelas.
4. Saya memahami tata tertib sekolah
5.Saya membiasakan hadir tepatwaktu datang disekolah
6.Setiap hari senin, saya mengikutiupacara bendera
7.Saya membuang sampah padatempatnya
8.Saya selalu mengerjakan tugassekolah tepat waktu
9.Ketika sekolah melaksanakan kerjabakti, saya selalu ikut dalamkegiatan tersebet.
10Saya mengucapkan salam atauberjabat tangan jika bertemukepala sekolah dan guru
1. Identitas Responden
- Nama : Fatikha Nur Jannah
- Jenis Kelamin : P
- Kelas : X IIS 2
- Hari/tgl : 18/11/2019
TTD
(…………………………..)
2. Petunjuk Teknis PengisianBerikut ini disajikan sejumlah pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban
yang diletakkan dalam kotak. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai denganjawaban saudara pilih.Contoh Pengisian Skala
3. Pernyataan Variabel X
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Saya menyukai cara mengajarguru mata pelajaran PPKn.
2.Guru mata pelajaran PPKn sayamangajarkan etika moral.
3.Sekolah saya mengadakanprogram menanamkan etika moral.
4.Sekolah saya meimiki tata tertibuntuk siswa.
5.Ketika siswa melanggar tata tertib,maka ada sanksi yang diberkan.
6.Sekolah saya memiliki lingkunganyang bersih dan rapi
7.Guru PPKn saya selalu tepatwaktu
No PernyataanSangatSetuju
Setuju KurangSetuju
SangatTidakSetuju
4 3 2 11
8.Sekolah saya mengadakan upacarabendera setiap hari senin.
9.Sekolah sayamenerapkan programshalat dhuhur brjamaah.
10.Dikelas saya dilakukan doasebelum dan sesudah belajar.
4. Pernyataan Variabel Y
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Sekolah di SMPN 2 Balanipamenyenangkan
2.Saya menyukai mata pelajaranPPKn
3.Saya selalu semangat mengikutipembelajaran dikelas.
4. Saya memahami tata tertib sekolah
5.Saya membiasakan hadir tepatwaktu datang disekolah
6.Setiap hari senin, saya mengikutiupacara bendera
7.Saya membuang sampah padatempatnya
8.Saya selalu mengerjakan tugassekolah tepat waktu
9.Ketika sekolah melaksanakan kerjabakti, saya selalu ikut dalamkegiatan tersebet.
10.Saya mengucapkan salam atauberjabat tangan jika bertemukepala sekolah dan guru
1. Identitas Responden
- Nama : Ilham
- Jenis Kelamin : L
- Kelas : X IIS 2
- Hari/tgl : 18/11/2019
TTD
(…………………………..)
2. Petunjuk Teknis PengisianBerikut ini disajikan sejumlah pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban
yang diletakkan dalam kotak. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai denganjawaban saudara pilih.Contoh Pengisian Skala
3. Pernyataan Variabel X
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Saya menyukai cara mengajar gurumata pelajaran PPKn.
2.Guru mata pelajaran PPKn sayamangajarkan etika moral.
3.Sekolah saya mengadakan programmenanamkan etika moral.
4.Sekolah saya meimiki tata tertibuntuk siswa.
5.Ketika siswa melanggar tata tertib,maka ada sanksi yang diberkan.
6.Sekolah saya memiliki lingkunganyang bersih dan rapi
7. Guru PPKn saya selalu tepat waktu
No PernyataanSangatSetuju
Setuju KurangSetuju
SangatTidakSetuju
4 3 2 11
8.Sekolah saya mengadakan upacarabendera setiap hari senin.
9.Sekolah sayamenerapkan programshalat dhuhur brjamaah.
10.Dikelas saya dilakukan doa sebelumdan sesudah belajar.
4. Pernyataan Variabel Y
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Sekolah di SMPN 2 Balanipamenyenangkan
2. Saya menyukai mata pelajaran PPKn
3.Saya selalu semangat mengikutipembelajaran dikelas.
4. Saya memahami tata tertib sekolah
5.Saya membiasakan hadir tepat waktudatang disekolah
6.Setiap hari senin, saya mengikutiupacara bendera
7.Saya membuang sampah padatempatnya
8.Saya selalu mengerjakan tugassekolah tepat waktu
9.Ketika sekolah melaksanakan kerjabakti, saya selalu ikut dalam kegiatantersebet.
10.Saya mengucapkan salam atauberjabat tangan jika bertemu kepalasekolah dan guru
1. Identitas Responden
- Nama : Irdha Ramadani
- Jenis Kelamin : P
- Kelas : X IIS 2
- Hari/tgl : 18/11/2019
TTD
(…………………………..)
2. Petunjuk Teknis PengisianBerikut ini disajikan sejumlah pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban
yang diletakkan dalam kotak. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai denganjawaban saudara pilih.Contoh Pengisian Skala
3. Pernyataan Variabel X
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Saya menyukai cara mengajar gurumata pelajaran PPKn.
2.Guru mata pelajaran PPKn sayamangajarkan etika moral.
3.Sekolah saya mengadakan programmenanamkan etika moral.
4.Sekolah saya meimiki tata tertib untuksiswa.
5.Ketika siswa melanggar tata tertib,maka ada sanksi yang diberkan.
6.Sekolah saya memiliki lingkungan yangbersih dan rapi
7. Guru PPKn saya selalu tepat waktu 8. Sekolah saya mengadakan upacara
No PernyataanSangatSetuju
Setuju KurangSetuju
SangatTidakSetuju
4 3 2 11
bendera setiap hari senin.
9.Sekolah sayamenerapkan programshalat dhuhur brjamaah.
10.Dikelas saya dilakukan doa sebelumdan sesudah belajar.
4. Pernyataan Variabel Y
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Sekolah di SMPN 2 Balanipamenyenangkan
2.Saya menyukai mata pelajaranPPKn
3.Saya selalu semangat mengikutipembelajaran dikelas.
4. Saya memahami tata tertib sekolah
5.Saya membiasakan hadir tepatwaktu datang disekolah
6.Setiap hari senin, saya mengikutiupacara bendera
7.Saya membuang sampah padatempatnya
8.Saya selalu mengerjakan tugassekolah tepat waktu
9.Ketika sekolah melaksanakan kerjabakti, saya selalu ikut dalamkegiatan tersebet.
10.Saya mengucapkan salam atauberjabat tangan jika bertemukepala sekolah dan guru
1. Identitas Responden
- Nama : Megah Kharisma Nasution
- Jenis Kelamin : P
- Kelas : X IIS 2
- Hari/tgl : 18/11/2019
TTD
(…………………………..)
2. Petunjuk Teknis PengisianBerikut ini disajikan sejumlah pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban
yang diletakkan dalam kotak. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai denganjawaban saudara pilih.Contoh Pengisian Skala
3. Pernyataan Variabel X
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Saya menyukai cara mengajarguru mata pelajaran PPKn.
2.Guru mata pelajaran PPKn sayamangajarkan etika moral.
3.Sekolah saya mengadakanprogram menanamkan etika moral.
4.Sekolah saya meimiki tata tertibuntuk siswa.
5.Ketika siswa melanggar tata tertib,maka ada sanksi yang diberkan.
6.Sekolah saya memiliki lingkunganyang bersih dan rapi
7.Guru PPKn saya selalu tepatwaktu
No PernyataanSangatSetuju
Setuju KurangSetuju
SangatTidakSetuju
4 3 2 11
8.Sekolah saya mengadakan upacarabendera setiap hari senin.
9.Sekolah sayamenerapkan programshalat dhuhur brjamaah.
10.Dikelas saya dilakukan doasebelum dan sesudah belajar.
4. Pernyataan Variabel Y
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Sekolah di SMPN 2 Balanipamenyenangkan
2.Saya menyukai mata pelajaranPPKn
3.Saya selalu semangat mengikutipembelajaran dikelas.
4. Saya memahami tata tertib sekolah
5.Saya membiasakan hadir tepatwaktu datang disekolah
6.Setiap hari senin, saya mengikutiupacara bendera
7.Saya membuang sampah padatempatnya
8.Saya selalu mengerjakan tugassekolah tepat waktu
9.Ketika sekolah melaksanakankerja bakti, saya selalu ikut dalamkegiatan tersebet.
10.Saya mengucapkan salam atauberjabat tangan jika bertemukepala sekolah dan guru
1. Identitas Responden
- Nama : Muh Alim Ramadhan Perdanakusuma
- Jenis Kelamin : L
- Kelas : X IIS 2
- Hari/tgl : 18/11/2019
TTD
(…………………………..)
2. Petunjuk Teknis PengisianBerikut ini disajikan sejumlah pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban
yang diletakkan dalam kotak. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai denganjawaban saudara pilih.Contoh Pengisian Skala
3. Pernyataan Variabel X
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Saya menyukai cara mengajar gurumata pelajaran PPKn.
2.Guru mata pelajaran PPKn sayamangajarkan etika moral.
3.Sekolah saya mengadakan programmenanamkan etika moral.
4.Sekolah saya meimiki tata tertibuntuk siswa.
5.Ketika siswa melanggar tata tertib,maka ada sanksi yang diberkan.
6.Sekolah saya memiliki lingkunganyang bersih dan rapi
7. Guru PPKn saya selalu tepat waktu 8. Sekolah saya mengadakan upacara
No PernyataanSangatSetuju
Setuju KurangSetuju
SangatTidakSetuju
4 3 2 11
bendera setiap hari senin.
9.Sekolah sayamenerapkan programshalat dhuhur brjamaah.
10Dikelas saya dilakukan doa sebelumdan sesudah belajar.
4. Pernyataan Variabel Y
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Sekolah di SMPN 2 Balanipamenyenangkan
2.Saya menyukai mata pelajaranPPKn
3.Saya selalu semangat mengikutipembelajaran dikelas.
4. Saya memahami tata tertib sekolah
5.Saya membiasakan hadir tepatwaktu datang disekolah
6.Setiap hari senin, saya mengikutiupacara bendera
7.Saya membuang sampah padatempatnya
8.Saya selalu mengerjakan tugassekolah tepat waktu
9.Ketika sekolah melaksanakan kerjabakti, saya selalu ikut dalamkegiatan tersebet.
10Saya mengucapkan salam atauberjabat tangan jika bertemu kepalasekolah dan guru
1. Identitas Responden
- Nama : Abd Hadi
- Jenis Kelamin : L
- Kelas : X IIS 2
- Hari/tgl : 18/11/2019
TTD
(…………………………..)
2. Petunjuk Teknis PengisianBerikut ini disajikan sejumlah pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban
yang diletakkan dalam kotak. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai denganjawaban saudara pilih.Contoh Pengisian Skala
3. Pernyataan Variabel X
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Saya menyukai cara mengajar gurumata pelajaran PPKn.
2.Guru mata pelajaran PPKn sayamangajarkan etika moral.
3.Sekolah saya mengadakan programmenanamkan etika moral.
4.Sekolah saya meimiki tata tertib untuksiswa.
5.Ketika siswa melanggar tata tertib,maka ada sanksi yang diberkan.
6.Sekolah saya memiliki lingkunganyang bersih dan rapi
7. Guru PPKn saya selalu tepat waktu
No PernyataanSangatSetuju
Setuju KurangSetuju
SangatTidakSetuju
4 3 2 11
8.Sekolah saya mengadakan upacarabendera setiap hari senin.
9.Sekolah sayamenerapkan programshalat dhuhur brjamaah.
10.Dikelas saya dilakukan doa sebelumdan sesudah belajar.
4. Pernyataan Variabel Y
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Sekolah di SMPN 2 Balanipamenyenangkan
2. Saya menyukai mata pelajaran PPKn
3.Saya selalu semangat mengikutipembelajaran dikelas.
4. Saya memahami tata tertib sekolah
5.Saya membiasakan hadir tepat waktudatang disekolah
6.Setiap hari senin, saya mengikutiupacara bendera
7.Saya membuang sampah padatempatnya
8.Saya selalu mengerjakan tugas sekolahtepat waktu
9.Ketika sekolah melaksanakan kerjabakti, saya selalu ikut dalam kegiatantersebet.
10.Saya mengucapkan salam atauberjabat tangan jika bertemu kepalasekolah dan guru
1. Identitas Responden
- Nama : Muh Firmansyah
- Jenis Kelamin : L
- Kelas : X IIS 2
- Hari/tgl : 18/11/2019
TTD
(…………………………..)
2. Petunjuk Teknis PengisianBerikut ini disajikan sejumlah pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban
yang diletakkan dalam kotak. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai denganjawaban saudara pilih.Contoh Pengisian Skala
3. Pernyataan Variabel X
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
11.Saya menyukai cara mengajar gurumata pelajaran PPKn.
12.Guru mata pelajaran PPKn sayamangajarkan etika moral.
13.Sekolah saya mengadakan programmenanamkan etika moral.
14.Sekolah saya meimiki tata tertibuntuk siswa.
15.Ketika siswa melanggar tata tertib,maka ada sanksi yang diberkan.
16.Sekolah saya memiliki lingkunganyang bersih dan rapi
17. Guru PPKn saya selalu tepat waktu 18. Sekolah saya mengadakan upacara
No PernyataanSangatSetuju
Setuju KurangSetuju
SangatTidakSetuju
4 3 2 11
bendera setiap hari senin.
19.Sekolah sayamenerapkan programshalat dhuhur brjamaah.
20.Dikelas saya dilakukan doa sebelumdan sesudah belajar.
4. Pernyataan Variabel Y
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Sekolah di SMPN 2 Balanipamenyenangkan
2. Saya menyukai mata pelajaran PPKn
3.Saya selalu semangat mengikutipembelajaran dikelas.
4. Saya memahami tata tertib sekolah
5.Saya membiasakan hadir tepatwaktu datang disekolah
6.Setiap hari senin, saya mengikutiupacara bendera
7.Saya membuang sampah padatempatnya
8.Saya selalu mengerjakan tugassekolah tepat waktu
9.Ketika sekolah melaksanakan kerjabakti, saya selalu ikut dalamkegiatan tersebet.
10.Saya mengucapkan salam atauberjabat tangan jika bertemu kepalasekolah dan guru
1. Identitas Responden
- Nama : Isra Setiawan
- Jenis Kelamin : L
- Kelas : X IIS 2
- Hari/tgl : 18/11/2019
TTD
(…………………………..)
2. Petunjuk Teknis PengisianBerikut ini disajikan sejumlah pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban
yang diletakkan dalam kotak. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai denganjawaban saudara pilih.Contoh Pengisian Skala
3. Pernyataan Variabel X
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Saya menyukai cara mengajar guru matapelajaran PPKn.
2.Guru mata pelajaran PPKn sayamangajarkan etika moral.
3.Sekolah saya mengadakan programmenanamkan etika moral.
4.Sekolah saya meimiki tata tertib untuksiswa.
5.Ketika siswa melanggar tata tertib, makaada sanksi yang diberkan.
6.Sekolah saya memiliki lingkungan yangbersih dan rapi
7. Guru PPKn saya selalu tepat waktu 8. Sekolah saya mengadakan upacara
No PernyataanSangatSetuju
Setuju KurangSetuju
SangatTidakSetuju
4 3 2 11
bendera setiap hari senin.
9.Sekolah sayamenerapkan program shalatdhuhur brjamaah.
10.Dikelas saya dilakukan doa sebelum dansesudah belajar.
4. Pernyataan Variabel Y
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Sekolah di SMPN 2 Balanipamenyenangkan
2. Saya menyukai mata pelajaran PPKn
3.Saya selalu semangat mengikutipembelajaran dikelas.
4. Saya memahami tata tertib sekolah
5.Saya membiasakan hadir tepat waktudatang disekolah
6.Setiap hari senin, saya mengikuti upacarabendera
7. Saya membuang sampah pada tempatnya
8.Saya selalu mengerjakan tugas sekolahtepat waktu
9.Ketika sekolah melaksanakan kerja bakti,saya selalu ikut dalam kegiatan tersebet.
10.Saya mengucapkan salam atau berjabattangan jika bertemu kepala sekolah danguru
1. Identitas Responden
- Nama : Muh Rifky Maulana P
- Jenis Kelamin : L
- Kelas : X IIS 2
- Hari/tgl : 18/11/2019
TTD
(…………………………..)
2. Petunjuk Teknis PengisianBerikut ini disajikan sejumlah pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban
yang diletakkan dalam kotak. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai denganjawaban saudara pilih.Contoh Pengisian Skala
3. Pernyataan Variabel X
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Saya menyukai cara mengajar guru matapelajaran PPKn.
2.Guru mata pelajaran PPKn sayamangajarkan etika moral.
3.Sekolah saya mengadakan programmenanamkan etika moral.
4.Sekolah saya meimiki tata tertib untuksiswa.
5.Ketika siswa melanggar tata tertib, makaada sanksi yang diberkan.
6.Sekolah saya memiliki lingkungan yangbersih dan rapi
7. Guru PPKn saya selalu tepat waktu 8. Sekolah saya mengadakan upacara
No PernyataanSangatSetuju
Setuju KurangSetuju
SangatTidakSetuju
4 3 2 11
bendera setiap hari senin.
9.Sekolah sayamenerapkan program shalatdhuhur brjamaah.
10.Dikelas saya dilakukan doa sebelum dansesudah belajar.
4. Pernyataan Variabel Y
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Sekolah di SMPN 2 Balanipamenyenangkan
2. Saya menyukai mata pelajaran PPKn
3.Saya selalu semangat mengikutipembelajaran dikelas.
4. Saya memahami tata tertib sekolah
5.Saya membiasakan hadir tepat waktudatang disekolah
6.Setiap hari senin, saya mengikuti upacarabendera
7. Saya membuang sampah pada tempatnya
8.Saya selalu mengerjakan tugas sekolahtepat waktu
9.Ketika sekolah melaksanakan kerja bakti,saya selalu ikut dalam kegiatan tersebet.
10Saya mengucapkan salam atau berjabattangan jika bertemu kepala sekolah danguru
1. Identitas Responden
- Nama : Muh Aiman Giffari
- Jenis Kelamin : L
- Kelas : X IIS 2
- Hari/tgl : 18/11/2019
TTD
(…………………………..)
2. Petunjuk Teknis PengisianBerikut ini disajikan sejumlah pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban
yang diletakkan dalam kotak. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai denganjawaban saudara pilih.Contoh Pengisian Skala
3. Pernyataan Variabel X
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Saya menyukai cara mengajar gurumata pelajaran PPKn.
2.Guru mata pelajaran PPKn sayamangajarkan etika moral.
3.Sekolah saya mengadakan programmenanamkan etika moral.
4.Sekolah saya meimiki tata tertib untuksiswa.
5.Ketika siswa melanggar tata tertib, makaada sanksi yang diberkan.
6.Sekolah saya memiliki lingkungan yangbersih dan rapi
7. Guru PPKn saya selalu tepat waktu 8. Sekolah saya mengadakan upacara
No PernyataanSangatSetuju
Setuju KurangSetuju
SangatTidakSetuju
4 3 2 11
bendera setiap hari senin.
9.Sekolah sayamenerapkan program shalatdhuhur brjamaah.
10.Dikelas saya dilakukan doa sebelum dansesudah belajar.
4. Pernyataan Variabel Y
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Sekolah di SMPN 2 Balanipamenyenangkan
2. Saya menyukai mata pelajaran PPKn
3.Saya selalu semangat mengikutipembelajaran dikelas.
4. Saya memahami tata tertib sekolah
5.Saya membiasakan hadir tepat waktudatang disekolah
6.Setiap hari senin, saya mengikuti upacarabendera
7. Saya membuang sampah pada tempatnya
8.Saya selalu mengerjakan tugas sekolahtepat waktu
9.Ketika sekolah melaksanakan kerja bakti,saya selalu ikut dalam kegiatan tersebet.
10.Saya mengucapkan salam atau berjabattangan jika bertemu kepala sekolah danguru
1. Identitas Responden
- Nama : Muh Ikhsan
- Jenis Kelamin : L
- Kelas : X IIS 2
- Hari/tgl : 18/11/2019
TTD
(…………………………..)
2. Petunjuk Teknis PengisianBerikut ini disajikan sejumlah pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban
yang diletakkan dalam kotak. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai denganjawaban saudara pilih.Contoh Pengisian Skala
3. Pernyataan Variabel X
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Saya menyukai cara mengajar guru matapelajaran PPKn.
2.Guru mata pelajaran PPKn sayamangajarkan etika moral.
3.Sekolah saya mengadakan programmenanamkan etika moral.
4.Sekolah saya meimiki tata tertib untuksiswa.
5.Ketika siswa melanggar tata tertib, makaada sanksi yang diberkan.
6.Sekolah saya memiliki lingkungan yangbersih dan rapi
7. Guru PPKn saya selalu tepat waktu 8. Sekolah saya mengadakan upacara
No PernyataanSangatSetuju
Setuju KurangSetuju
SangatTidakSetuju
4 3 2 11
bendera setiap hari senin.
9.Sekolah sayamenerapkan program shalatdhuhur brjamaah.
10.Dikelas saya dilakukan doa sebelum dansesudah belajar.
4. Pernyataan Variabel Y
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Sekolah di SMPN 2 Balanipamenyenangkan
2. Saya menyukai mata pelajaran PPKn
3.Saya selalu semangat mengikutipembelajaran dikelas.
4. Saya memahami tata tertib sekolah
5.Saya membiasakan hadir tepat waktudatang disekolah
6.Setiap hari senin, saya mengikuti upacarabendera
7. Saya membuang sampah pada tempatnya
8.Saya selalu mengerjakan tugas sekolahtepat waktu
9.Ketika sekolah melaksanakan kerja bakti,saya selalu ikut dalam kegiatan tersebet.
10.Saya mengucapkan salam atau berjabattangan jika bertemu kepala sekolah danguru
1. Identitas Responden
- Nama : Naufal Azzafirdi
- Jenis Kelamin : L
- Kelas : X IIS 2
- Hari/tgl : 18/11/2019
TTD
(…………………………..)
2. Petunjuk Teknis PengisianBerikut ini disajikan sejumlah pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban
yang diletakkan dalam kotak. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai denganjawaban saudara pilih.Contoh Pengisian Skala
3. Pernyataan Variabel X
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Saya menyukai cara mengajar gurumata pelajaran PPKn.
2.Guru mata pelajaran PPKn sayamangajarkan etika moral.
3.Sekolah saya mengadakan programmenanamkan etika moral.
4.Sekolah saya meimiki tata tertib untuksiswa.
5.Ketika siswa melanggar tata tertib,maka ada sanksi yang diberkan.
6.Sekolah saya memiliki lingkungan yangbersih dan rapi
7. Guru PPKn saya selalu tepat waktu 8. Sekolah saya mengadakan upacara
No PernyataanSangatSetuju
Setuju KurangSetuju
SangatTidakSetuju
4 3 2 11
bendera setiap hari senin.
9.Sekolah sayamenerapkan programshalat dhuhur brjamaah.
10.Dikelas saya dilakukan doa sebelumdan sesudah belajar.
4. Pernyataan Variabel Y
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Sekolah di SMPN 2 Balanipamenyenangkan
2. Saya menyukai mata pelajaran PPKn
3.Saya selalu semangat mengikutipembelajaran dikelas.
4. Saya memahami tata tertib sekolah
5.Saya membiasakan hadir tepat waktudatang disekolah
6.Setiap hari senin, saya mengikutiupacara bendera
7.Saya membuang sampah padatempatnya
8.Saya selalu mengerjakan tugas sekolahtepat waktu
9.Ketika sekolah melaksanakan kerjabakti, saya selalu ikut dalam kegiatantersebet.
10.Saya mengucapkan salam atau berjabattangan jika bertemu kepala sekolah danguru
1. Identitas Responden
- Nama : Nur Sakina
- Jenis Kelamin : P
- Kelas : X IIS 2
- Hari/tgl : 18/11/2019
TTD
(…………………………..)
2. Petunjuk Teknis PengisianBerikut ini disajikan sejumlah pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban
yang diletakkan dalam kotak. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai denganjawaban saudara pilih.Contoh Pengisian Skala
3. Pernyataan Variabel X
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Saya menyukai cara mengajar gurumata pelajaran PPKn.
2.Guru mata pelajaran PPKn sayamangajarkan etika moral.
3.Sekolah saya mengadakan programmenanamkan etika moral.
4.Sekolah saya meimiki tata tertibuntuk siswa.
5.Ketika siswa melanggar tata tertib,maka ada sanksi yang diberkan.
6.Sekolah saya memiliki lingkunganyang bersih dan rapi
7 Guru PPKn saya selalu tepat waktu 8. Sekolah saya mengadakan upacara
No PernyataanSangatSetuju
Setuju KurangSetuju
SangatTidakSetuju
4 3 2 11
bendera setiap hari senin.
9.Sekolah sayamenerapkan programshalat dhuhur brjamaah.
10.Dikelas saya dilakukan doa sebelumdan sesudah belajar.
4. Pernyataan Variabel Y
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Sekolah di SMPN 2 Balanipamenyenangkan
2. Saya menyukai mata pelajaran PPKn
3.Saya selalu semangat mengikutipembelajaran dikelas.
4. Saya memahami tata tertib sekolah
5.Saya membiasakan hadir tepat waktudatang disekolah
6.Setiap hari senin, saya mengikutiupacara bendera
7.Saya membuang sampah padatempatnya
8.Saya selalu mengerjakan tugas sekolahtepat waktu
9.Ketika sekolah melaksanakan kerjabakti, saya selalu ikut dalam kegiatantersebet.
10.Saya mengucapkan salam atau berjabattangan jika bertemu kepala sekolah danguru
1. Identitas Responden
- Nama : Putri Ayu Rahmad Kokoiman
- Jenis Kelamin : P
- Kelas : X IIS 2
- Hari/tgl : 18/11/2019
TTD
(…………………………..)
2. Petunjuk Teknis PengisianBerikut ini disajikan sejumlah pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban
yang diletakkan dalam kotak. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai denganjawaban saudara pilih.Contoh Pengisian Skala
3. Pernyataan Variabel X
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Saya menyukai cara mengajar gurumata pelajaran PPKn.
2.Guru mata pelajaran PPKn sayamangajarkan etika moral.
3.Sekolah saya mengadakan programmenanamkan etika moral.
4.Sekolah saya meimiki tata tertib untuksiswa.
5.Ketika siswa melanggar tata tertib,maka ada sanksi yang diberkan.
6.Sekolah saya memiliki lingkunganyang bersih dan rapi
7. Guru PPKn saya selalu tepat waktu 8. Sekolah saya mengadakan upacara
No PernyataanSangatSetuju
Setuju KurangSetuju
SangatTidakSetuju
4 3 2 11
bendera setiap hari senin.
9.Sekolah sayamenerapkan programshalat dhuhur brjamaah.
10.Dikelas saya dilakukan doa sebelumdan sesudah belajar.
4. Pernyataan Variabel Y
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Sekolah di SMPN 2 Balanipamenyenangkan
2. Saya menyukai mata pelajaran PPKn
3.Saya selalu semangat mengikutipembelajaran dikelas.
4. Saya memahami tata tertib sekolah
5.Saya membiasakan hadir tepat waktudatang disekolah
6.Setiap hari senin, saya mengikutiupacara bendera
7.Saya membuang sampah padatempatnya
8.Saya selalu mengerjakan tugas sekolahtepat waktu
9.Ketika sekolah melaksanakan kerjabakti, saya selalu ikut dalam kegiatantersebet.
10Saya mengucapkan salam atauberjabat tangan jika bertemu kepalasekolah dan guru
1. Identitas Responden
- Nama : Reski Damayanti
- Jenis Kelamin : P
- Kelas : X IIS 2
- Hari/tgl : 18/11/2019
TTD
(…………………………..)
2. Petunjuk Teknis PengisianBerikut ini disajikan sejumlah pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban
yang diletakkan dalam kotak. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai denganjawaban saudara pilih.Contoh Pengisian Skala
3. Pernyataan Variabel X
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Saya menyukai cara mengajar gurumata pelajaran PPKn.
2.Guru mata pelajaran PPKn sayamangajarkan etika moral.
3.Sekolah saya mengadakan programmenanamkan etika moral.
4.Sekolah saya meimiki tata tertib untuksiswa.
5.Ketika siswa melanggar tata tertib, makaada sanksi yang diberkan.
6.Sekolah saya memiliki lingkungan yangbersih dan rapi
7. Guru PPKn saya selalu tepat waktu 8. Sekolah saya mengadakan upacara
No PernyataanSangatSetuju
Setuju KurangSetuju
SangatTidakSetuju
4 3 2 11
bendera setiap hari senin.
9.Sekolah sayamenerapkan program shalatdhuhur brjamaah.
10.Dikelas saya dilakukan doa sebelum dansesudah belajar.
4. Pernyataan Variabel Y
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Sekolah di SMPN 2 Balanipamenyenangkan
2. Saya menyukai mata pelajaran PPKn
3.Saya selalu semangat mengikutipembelajaran dikelas.
4. Saya memahami tata tertib sekolah
5.Saya membiasakan hadir tepat waktudatang disekolah
6.Setiap hari senin, saya mengikuti upacarabendera
7. Saya membuang sampah pada tempatnya
8.Saya selalu mengerjakan tugas sekolahtepat waktu
9.Ketika sekolah melaksanakan kerja bakti,saya selalu ikut dalam kegiatan tersebet.
10.Saya mengucapkan salam atau berjabattangan jika bertemu kepala sekolah danguru
11. Identitas Responden
- Nama : Sahrul
- Jenis Kelamin : L
- Kelas : X IIS 2
- Hari/tgl : 18/11/2019
TTD
(…………………………..)
2. Petunjuk Teknis PengisianBerikut ini disajikan sejumlah pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban
yang diletakkan dalam kotak. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai denganjawaban saudara pilih.Contoh Pengisian Skala
3. Pernyataan Variabel X
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Saya menyukai cara mengajar guru matapelajaran PPKn.
2.Guru mata pelajaran PPKn sayamangajarkan etika moral.
3.Sekolah saya mengadakan programmenanamkan etika moral.
4.Sekolah saya meimiki tata tertib untuksiswa.
5.Ketika siswa melanggar tata tertib, makaada sanksi yang diberkan.
6.Sekolah saya memiliki lingkungan yangbersih dan rapi
7. Guru PPKn saya selalu tepat waktu
No PernyataanSangatSetuju
Setuju KurangSetuju
SangatTidakSetuju
4 3 2 11
8.Sekolah saya mengadakan upacarabendera setiap hari senin.
9.Sekolah sayamenerapkan program shalatdhuhur brjamaah.
10.Dikelas saya dilakukan doa sebelum dansesudah belajar.
4. Pernyataan Variabel Y
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Sekolah di SMPN 2 Balanipamenyenangkan
2. Saya menyukai mata pelajaran PPKn
3.Saya selalu semangat mengikutipembelajaran dikelas.
4. Saya memahami tata tertib sekolah
5.Saya membiasakan hadir tepat waktudatang disekolah
6.Setiap hari senin, saya mengikuti upacarabendera
7. Saya membuang sampah pada tempatnya
8.Saya selalu mengerjakan tugas sekolahtepat waktu
9.Ketika sekolah melaksanakan kerja bakti,saya selalu ikut dalam kegiatan tersebet.
10.Saya mengucapkan salam atau berjabattangan jika bertemu kepala sekolah danguru
1. Identitas Responden
- Nama : Saifullah
- Jenis Kelamin : L
- Kelas : X IIS 2
- Hari/tgl : 18/11/2019
TTD
(…………………………..)
2. Petunjuk Teknis PengisianBerikut ini disajikan sejumlah pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban
yang diletakkan dalam kotak. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai denganjawaban saudara pilih.Contoh Pengisian Skala
3. Pernyataan Variabel X
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Saya menyukai cara mengajar gurumata pelajaran PPKn.
2.Guru mata pelajaran PPKn sayamangajarkan etika moral.
3.Sekolah saya mengadakan programmenanamkan etika moral.
4.Sekolah saya meimiki tata tertib untuksiswa.
5Ketika siswa melanggar tata tertib,maka ada sanksi yang diberkan.
6.Sekolah saya memiliki lingkungan yangbersih dan rapi
7. Guru PPKn saya selalu tepat waktu 8. Sekolah saya mengadakan upacara
No PernyataanSangatSetuju
Setuju KurangSetuju
SangatTidakSetuju
4 3 2 11
bendera setiap hari senin.
9.Sekolah sayamenerapkan programshalat dhuhur brjamaah.
10.Dikelas saya dilakukan doa sebelumdan sesudah belajar.
4. Pernyataan Variabel Y
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Sekolah di SMPN 2 Balanipamenyenangkan
2. Saya menyukai mata pelajaran PPKn
3.Saya selalu semangat mengikutipembelajaran dikelas.
4. Saya memahami tata tertib sekolah
5.Saya membiasakan hadir tepat waktudatang disekolah
6.Setiap hari senin, saya mengikuti upacarabendera
7. Saya membuang sampah pada tempatnya
8.Saya selalu mengerjakan tugas sekolahtepat waktu
9.Ketika sekolah melaksanakan kerja bakti,saya selalu ikut dalam kegiatan tersebet.
10.Saya mengucapkan salam atau berjabattangan jika bertemu kepala sekolah danguru
1. Identitas Responden
- Nama : Zafran
- Jenis Kelamin : L
- Kelas : X IIS 2
- Hari/tgl : 18/11/2019
TTD
(…………………………..)
2. Petunjuk Teknis PengisianBerikut ini disajikan sejumlah pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban
yang diletakkan dalam kotak. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai denganjawaban saudara pilih.Contoh Pengisian Skala
3. Pernyataan Variabel X
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Saya menyukai cara mengajar gurumata pelajaran PPKn.
2.Guru mata pelajaran PPKn sayamangajarkan etika moral.
3.Sekolah saya mengadakan programmenanamkan etika moral.
4.Sekolah saya meimiki tata tertib untuksiswa.
5.Ketika siswa melanggar tata tertib,maka ada sanksi yang diberkan.
6.Sekolah saya memiliki lingkunganyang bersih dan rapi
7. Guru PPKn saya selalu tepat waktu 8. Sekolah saya mengadakan upacara
No PernyataanSangatSetuju
Setuju KurangSetuju
SangatTidakSetuju
4 3 2 11
bendera setiap hari senin.
9.Sekolah sayamenerapkan programshalat dhuhur brjamaah.
10.Dikelas saya dilakukan doa sebelumdan sesudah belajar.
4. Pernyataan Variabel Y
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Sekolah di SMPN 2 Balanipamenyenangkan
2. Saya menyukai mata pelajaran PPKn
3.Saya selalu semangat mengikutipembelajaran dikelas.
4. Saya memahami tata tertib sekolah
5.Saya membiasakan hadir tepat waktudatang disekolah
6.Setiap hari senin, saya mengikutiupacara bendera
7.Saya membuang sampah padatempatnya
8.Saya selalu mengerjakan tugas sekolahtepat waktu
9.Ketika sekolah melaksanakan kerjabakti, saya selalu ikut dalam kegiatantersebet.
10.Saya mengucapkan salam atauberjabat tangan jika bertemu kepalasekolah dan guru
1. Identitas Responden
- Nama : Muh Aldi Saputra
- Jenis Kelamin : L
- Kelas : X IIS 2
- Hari/tgl : 18/11/2019
TTD
(…………………………..)
2. Petunjuk Teknis PengisianBerikut ini disajikan sejumlah pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban
yang diletakkan dalam kotak. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai denganjawaban saudara pilih.Contoh Pengisian Skala
3. Pernyataan Variabel X
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Saya menyukai cara mengajar gurumata pelajaran PPKn.
2.Guru mata pelajaran PPKn sayamangajarkan etika moral.
3.Sekolah saya mengadakan programmenanamkan etika moral.
4.Sekolah saya meimiki tata tertib untuksiswa.
5.Ketika siswa melanggar tata tertib,maka ada sanksi yang diberkan.
6.Sekolah saya memiliki lingkunganyang bersih dan rapi
7. Guru PPKn saya selalu tepat waktu 8. Sekolah saya mengadakan upacara
No PernyataanSangatSetuju
Setuju KurangSetuju
SangatTidakSetuju
4 3 2 11
bendera setiap hari senin.
9.Sekolah sayamenerapkan programshalat dhuhur brjamaah.
10.Dikelas saya dilakukan doa sebelumdan sesudah belajar.
4. Pernyataan Variabel Y
NoPernyataan Skor
4 3 2 1
1.Sekolah di SMPN 2 Balanipamenyenangkan
2. Saya menyukai mata pelajaran PPKn
3.Saya selalu semangat mengikutipembelajaran dikelas.
4. Saya memahami tata tertib sekolah
5.Saya membiasakan hadir tepat waktudatang disekolah
6.Setiap hari senin, saya mengikutiupacara bendera
7.Saya membuang sampah padatempatnya
8.Saya selalu mengerjakan tugassekolah tepat waktu
9.Ketika sekolah melaksanakan kerjabakti, saya selalu ikut dalam kegiatantersebet.
10.Saya mengucapkan salam atauberjabat tangan jika bertemu kepalasekolah dan guru
A. Data Umum Madrasah
1. NSM : 1 3 1 2 7 3 0 6 0 0 6 2 (12 digit)
2. NPSN : 4 0 3 2 0 4 5 2 (8 digit)
3. Nama Madrasah :
4. Status Madrasah : 1 : Negeri 2 : Swasta
5. Waktu Belajar : 1 : Pagi 2 : Siang 3 : Kombinasi (Pagi dan Siang)
6. : x IPA x IPS Bahasa Agama
7. Jenis Bahasa Asing : Bahasa Arab Bahasa Mandarin Bahasa Jepang
Bahasa Perancis Bahasa Jerman Bahasa Asing Lainnya
8. Kategori Madrasah : 1 : Madrasah Akademik 2 : Madrasah Kejuruan
3 : Madrasah Keagamaan 4 : Madrasah Reguler
9. NPWP : 0 0 . 0 6 5 . 3 3 3 . 3 - 8 0 7 . 0 0 0
Poin 10 s/d 12 hanya diisi khusus untuk Madrasah Negeri
10. Kode Satker Anggaran : (6 digit)
11. Nomor DIPA Tahun 2016 :
(jika memiliki jurusanBahasa & bisa lebih dari 1
Jurusan/Program(Boleh lebih dari 1 pilihan )
KEMENTERIAN AGAMA R.I
Format Data Kelembagaan Madrasah Aliyah TP 2016/2017
I. Profil Lembaga
Madrasah Aliyah Syekh Yusuf
2
1
12. Penempatan DIPA 2016 : 1 : Kanwil Kemenag 2 : Kemenag Kab./Kota 3 : Madrasah
B. Lokasi Madrasah
1. Jalan/Kampung & RT/RW : Jl. Sirajuddin Rani No.1
2. Desa/Kelurahan : Bonto-bontoa
3. Kecamatan : Somba Opu
4. Kabupaten/Kota : Gowa
5. Provinsi : Sulawesi Selatan
6. Kode Pos : 9 2 1 1 1(5 digit)
7. Titik Koordinat : a. Latitude (Lintang) : 520608 b. Longitude (Bujur) : 119453
8. Kategori Geografis Wilayah : 21 : Pesisir Pantai 2 : Dataran Rendah 3 : Pegunungan
9. Kategori Wilayah Khusus :1 : Daerah Terpencil/Terbelakang 2 : Daerah Masyarakat Adat
3 : Daerah Bencana Alam/Bencana Sosial 4 : Daerah Perbatasan
C. Kontak Madrasah
1. Nomor Telepon Madrasah : - (Kode Area + Nomor Telepon)
2. Nomor Fax Madrasah : - (Kode Area + Nomor Telepon)
3. Alamat Website Madrasah :
4. Alamat Email Madrasah : [email protected]
masyekhyusuf.blogspot.com
0411 860220
D. Jarak Madrasah ke Lokasi Tertentu
1. Ke Kanwil Kemenag Provinsi : 3 1 : < 1 Km 2 : 1 - 10 Km 3 : 11 - 30 Km 4 : 31 - 50 Km 5 : > 50 Km
2. Ke Kankemenag Kab./Kota : 2 1 : < 1 Km 2 : 1 - 10 Km 3 : 11 - 30 Km 4 : 31 - 50 Km 5 : > 50 Km
3. Jarak ke MTs Terdekat : 1 1 : < 1 Km 2 : 1 - 2 Km 3 : 3 - 5 Km 4 : 6 - 10 Km 5 : > 10 Km
4. Jarak ke SMP Terdekat : 2 1 : < 1 Km 2 : 1 - 2 Km 3 : 3 - 5 Km 4 : 6 - 10 Km 5 : > 10 Km
5. Jarak ke MA Terdekat : 2 1 : < 1 Km 2 : 1 - 2 Km 3 : 3 - 5 Km 4 : 6 - 10 Km 5 : > 10 Km
6. Jarak ke SMA Terdekat : 2 1 : < 1 Km 2 : 1 - 2 Km 3 : 3 - 5 Km 4 : 6 - 10 Km 5 : > 10 Km
7. Jarak ke PTKI Terdekat : 4 1 : < 1 Km 2 : 1 - 10 Km 3 : 11 - 30 Km 4 : 31 - 50 Km 5 : > 50 Km
8. Jarak ke PTU Terdekat : 2 1 : < 1 Km 2 : 1 - 10 Km 3 : 11 - 30 Km 4 : 31 - 50 Km 5 : > 50 Km
E. Dokumen Perijinan & Sertifikat ISO
1. No. SK Pendirian :
2. Tanggal SK Pendirian : 0 9 / 0 3 / 1 9 6 7 (Format penulisan : dd/mm/yyyy)
3. No. SK Ijin Operasional :
4. Tanggal SK Ijin Operasional : 0 1 / 1 1 / 1 9 7 9 (Format penulisan : dd/mm/yyyy)
5. Kepemilikan Sertifikat ISO : 1 : 9001:2000 2 : 9001:2008 3 : Dalam Proses 4 : Belum
2/XXXIII-AG/79
F. Akreditasi Madrasah Terakhir
1. Status Akreditasi Terakhir : 1 : A 2 : B 3 : C 4 : Tidak Terakreditasi
2. No. SK Akreditasi Terakhir :
3. TMT SK Akreditasi Terakhir : 3 1 / 1 0 / 2 0 1 5 (Format penulisan : dd/mm/yyyy)
4. Tanggal Berakhir Akreditasi : 3 1 / 1 0 / 2 0 2 0 (Format penulisan : dd/mm/yyyy)
5. Nilai Akreditasi Terakhir :
1.00
28,463
87.00
G. Riwayat Akreditasi Madrasah
1) Status Akreditasi : 1 : A 2 : B 3 : C 4 : Tidak Terakreditasi
Status
Akreditasi 1)Tanggal Berakhir
AkreditasiNomor SKAkreditasi
TMTAkreditasi
NilaiAkreditasi
H. Kelompok Kerja Madrasah (KKM), Komite Madrasah & Asrama Siswa
1. Status dalam KKM : 1 : Induk KKM 2 : Anggota KKM 3 : Tidak Masuk KKM
2. Jika sebagai Induk KKM, berapa jumlah anggota KKM : madrasah
3. Jika sebagai Anggota, sebutkan : a. Nama Madrasah Induk :
b. NSM Madrasah Induk :
4. Status Komite Madrasah : 1 : Sudah Terbentuk 2 : Belum Terbentuk
5. Asrama Siswa : 1 : Tersedia 2 : Tidak Tersedia
6. Daya Tampung Asrama : siswa
1
4
1
1
2
I. Penyelenggara Madrasah Swasta (Pertanyaan Khusus Madrasah Swasta)
1. Penyelenggara Madrasah : 1 : Organisasi Keagamaan 2 : Yayasan 3 : Perorangan
2. Jika "Organisasi Keagamaan/Yayasan", sebutkan organisasi afiliasi (Pilih salah satu jawaban) :
X Nahdlatul Ulama Muhammadiyah Persis PUI
DDI Mathlaul Anwar Al Khairaat PERTI
Hidayatullah Al Washliah Nahdlatul Wathan GUPPI
Mandiri Lainnya, sebutkan :
3. Madrasah berada di bawah naungan Pondok Pesantren? : 1 : Ya 2 : Tidak
4. Jika "Ya", sebutkan : a. Nama Pondok Pesantren :
b. Nomor Statistik Pontren (NSPP) :
2
A. Kepemilikan Tanah (Status Kepemilikan dan Penggunaannya)
1. Luas Tanah
2. Penggunaan Tanah
1) Status Kepemilikan :1 : Milik Sendiri 2 : Bukan Milik Sendiri2) Status Penggunaan : 1 : Hanya Digunakan Sendiri 2 : Digunakan Bersama dengan Lembaga/Madrasah Lain
4. Sewa/Kontrak
BersertifikatBelum
Sertifikat
II. Sarana Prasarana Madrasah
No. Status Kepemilikan Luas Tanah (m2) Menurut Status SertifikatBersertifikat Belum Sertifikat Total
981
Total
StatusKepemilikan
1)
StatusPenggunaan
2)
Luas Tanah Menurut Status Sertifikat (m2)
1
5.
3.
4.
1
Belum Digunakan
315 315
Lapangan Olahraga
Halaman
Kebun/Taman
1.
Hak Milik Sendiri
666
No.
3. Hak Guna Bangunan
5. Pinjam/Menumpang
1.
2. Wakaf
981
Bangunan
PenggunaanTanah
666
2.
B. Jumlah dan Kondisi Bangunan
10. Laboratorium PAI 0 0 0
9. Laboratorium Bahasa 1 0 0 10
0
12. Ruang UKS 1 0 0 1
11. Ruang Perpustakaan 1 0 0 10
0
6. Laboratorium Kimia 0 0 0
5. Laboratorium Fisika 0 0 00
0
8. Laboratorium Komputer 1 0 0 1
7. Laboratorium Biologi 0 0 00
0
1
2. Ruang Kepala Madrasah 1 0 0 10
1. Ruang Kelas 7 0 0 0
4. Ruang Tata Usaha 1 0 0 1
3. Ruang Guru 1 0 0 10
0
No. Jenis Bangunan
Jumlah Ruangan Menurut Kondisi StatusKepemi-
likan 1)
Total LuasBangunan
(m2)Baik
RusakRingan
RusakSedang
RusakBerat
13. Ruang Keterampilan
1) Status Kepemilikan :1 : Milik Sendiri 2 : Bukan Milik Sendiri
16. Toilet Siswa 2 1 0 1
15. Toilet Guru 1 0 0 10
0
14. Ruang Kesenian 1 0 0 1
1 0 0 10
0
20. Ruang Pramuka 1 0 0 1
19. Ruang OSIS 1 0 0 10
0
18. Gedung Serba Guna (Aula) 0 0 0
17. Ruang Bimbingan Konseling (BK) 1 0 0 10
0
24. Kamar Asrama Siswa (Putra) 0 0 0
23. Rumah Dinas Guru 0 0 00
0
22. Gedung/Ruang Olahraga 0 0 0
21. Masjid/Mushola 1 0 0 10
0
27. Kantin 2 0 0 10
26. Pos Satpam 1 0 0 1
25. Kamar Asrama Siswi (Putri) 0 0 00
0
C. Sarana Prasarana Pendukung Pembelajaran
No.Jenis Sarpras Jumlah Sarpras Menurut Kondisi Juml
StatBaik Rusak
1. Kursi Siswa
2. Meja Siswa
3. Loker Siswa
4. Kursi Guru di Ruang Kelas 7
5. Meja Guru di Ruang Kelas 7
6. Papan Tulis 7
7. Lemari di Ruang Kelas
8. Komputer/Laptop di Lab. Komputer 14 2 16 1
9. Alat Peraga PAI
10. Alat Peraga Fisika
11. Alat Peraga Biologi
12. Alat Peraga Kimia
13. Bola Sepak
14. Bola Voli
15. Bola Basket
1) Status Kepemilikan :1 : Milik Sendiri 2 : Bukan Milik Sendiri
20. Lapangan Bola Voli
16. Meja Pingpong (Tenis Meja) 1
19. Lapangan Basket 1
18. Lapangan Bulutangkis 1
17. Lapangan Sepakbola/Futsal 1
D. Sarana Prasarana Pendukung Lainnya
20. AC (Pendingin Ruangan)
17. Kendaraan Operasional (Motor)
18. Kendaraan Operasional (Mobil)
19. Mobil Ambulance
13. Kotak Obat (P3K) 1 1
14. Brankas
15. Pengeras Suara 1
16. Washtafel (Tempat Cuci Tangan)
9. Layar (Screen) 2 1
10. Meja Guru & Pegawai
11. Kursi Guru & Pegawai
12. Lemari Arsip
5. Mesin Fotocopy
6. Mesin Fax
7. Mesin Scanner 2 1 1
8. LCD Proyektor 2 1 1
4. Televisi 1
1. Laptop (di luar yang ada di Lab. Komputer) 3 1
2. Komputer (di luar yang ada di Lab. Komputer)
3. Printer 3 3 1
No. Jenis SarprasJumlah Sarpras Menurut Kondisi Status
Kepemilikan 1)Baik Rusak
1) Status Kepemilikan :1 : Milik Sendiri 2 : Bukan Milik Sendiri
E. Rincian Data Ruang Kelas
1) Jenis Lantai : 3) Status Penggunaan :1 : Keramik/Ubin 1 : Hanya Digunakan Sendiri2 : Semen Plesteran 2 : Digunakan Bersama dengan Madrasah Lain3 : Kayu4 : Tanah 4) Kondisi Bangunan :
1 : Baik2) Status Kepemilikan : 2 : Rusak Ringan
1 : Milik Sendiri 3 : Rusak Sedang2 : Bukan Milik Sendiri 4 : Rusak Berat
StatusKepemilikan
2)
KondisiBangunan
4)
TahunDibangun
Ukuran Ruang Kelas
Panjang (m) Lebar (m)
1 1 1
1
1
1
X
StatusPenggunaan
3)
XII 1 1
1XI 1 11
JenisLantai
1)
Nama RuangKelas
PROFIL MADRASAH
TAHUN PELAJARAN2018/2019
1. Nama Madrasah : Madrasah Aliyah (MA) Syekh Yusuf
2. NSM / NPSN : 131 2 73 06 0062 / 40320652
3. JenjangAkreditasi : Akreditasi A
4. Alamat Madrasah :
a. Provinsi : Sulawesi Selatan
b. Kabupaten / Kota : G o w a
c. Kecamatan : SombaOpu
d. Desa / Kelurahan : Bonto-Bontoa
e. Jalan : Sirajuddin Rani No. 1
f. KodePos
g. Telepon
h. E-mail
:
:
:
92111
(0411) 898 2789
5. NPWP Madrasah : 00.065.333.3-807.000
6. NamaYayasan : Perguruan Islam Syekh Yusuf Sungguminasa
a. Tgl. Pendirian : 09 Maret 1967
b. Izin Operasional : 01 Nopember 1979
c. Luas Tanah : 981 m2
d. Luas Bangunan : 668 m2
e. Status Bangunan : Milik Yayasan
6. Kepala Madrasah :
a. Kepala Madrasah : Dra. Hj. Hafidah H, MM
b. PendidikanTerakhir : Magister (S.2)
S I S W A
IKHSAN DARMAWAN, S. Pd(MIA.2)MIRWAN, S. Pd(IIS)
MUH. FIKRAM SHADIQFITRAH AULIAH FAIDHHIKMAH, S.Si
NURUL FAJRIAH, S.Si(IIS.2)
DEWI SARTIKA, S.Pd(MIA.1)NURHIKMA YUSUF, S.Si(MIA.2)Hj. FAHMIAH, S. Ag(IIS.1)HIKMAH, S, Si(MIA.1)MUH. REZKY, S. Pd(MIA.2)NURFRIANI, S. Pd(IIS)
H. AHMAD FAIDH HAFID, SH,.MH SRI RAHMI, S.Pd NURHAMIDA YUSUF, S.Si NURMAYANTI, S. Pd.WALI KELAS X WALI KELAS XI WALI KELAS XII
WAKAMAD SARANA &PRASARANA
WAKAMAD KURIKULUM WAKAMAD KESISWAAN WAKAMAD HUMAS
KETUA TU / BENDAHARAKETUA KOMITE
H.M. KASIM B, S.Pd. I EMMY SAELAN, S.Pd
STAF TATA USAHAOPERATOR MADRASAH
STRUKTUR ORGANISASIMADRASAH ALIYAH SYEKH YUSUF SUNGGUMINASA
KABUPATEN GOWA
Dra. Hj.HAFIDAH H. MMKEPALA MADRASAH
BERSAING DALAM PRESTASI, KREATIF DAN INOVATIFDALAM KOMPETENSI SERTA TERDEPAN DALAM IMTAQ
A. MEMBINA SISWA UNTUK BERAKHLAKUK KARIMAHB. MENANAMKAN KESADARAN TENTANG PENTINGNYA ILMU
DALAM MENUNJANG KESUKSESAN DALAM BERBAGAI
ASPEK KEHIDUPAN
MADRASAH ALIYAH SYEKH YUSUFSUUNGGUMINASA KAB. GOWA
V I S I
M I S I
DAFTAR HADIR PPKn KELAS X IIS 2
No Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 81. Abd. Hady a 2. Abdul Rusdiansyah 3. Ardiansyah a i a 4. Czar Harya Seto s a s5. Duta Ansari Said a a i a6 Fatikha Nurjannah 7. Ilham s 8 Irdha Ramadhani a a a a a9 Megah Kharisma. N a a a a a a
10 Muh. Alim a 11. Muh. Dicky Wiranto a 12. Muh Firmansyah a a13. Muh Isra Setiawan Syamsuddin a a a a a 14. Muh Rifky Maulana Putera a 15. Muhammad Aiman Giffary s a a 16. Muhammad Iksan a a17. Naufal Azzafirdi a a a a a18. Nur Sakina 19. Putriayu Rahmad Kokoimon 20. Reski Damayanti a a21. Sahrul s 22. Syaifullah a a s 23. Zafran Rizqitullah a s a a i 24. Muh Aldi Syaputra a a
L
A
M
P
I
R
A
N
Dokumentasi
Ruangan Guru
Struktur Organisasi
Visi Misi
Parkiran
Pada Saat Upacara Bendera
Proses Belajar Mengajar
Foto Bersama Kelas X IIS 2
Guru kepala sekolah
Guru-guru
RIWAYAT HIDUP
NURMUTMAINNAH. Dilahirkan di Mampua Kabupaten
Gowa pada tanggal 16 Desember 1997, dari pasangan
Ayahanda Mustapa. dan Ibunda Kurniati. Penulis masuk
sekolah dasar pada tahun 2003 di SDI Mampua Kabupaten
Gowa dan tamat tahun 2009, tamat MTs Yapit Malakaji
Tahun 2012, dan tamat MA Negeri Malakaji tahun, 2015. Pada tahun yang sama
(2015), penulis melanjutkan pendidikan pada program Strata 1 (S1) program studi
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar dan selesai tahun 2020.
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Jika anak di besarkan dengan celana, ia belajar memakai
Jika anak di besarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
Jika anak di besarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah
Jika anak di besarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah hati
Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar kedengkian
Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar dengan merasa bersalah
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai
(Dorothy Law Nolte)
Kupersembahkan karya ini buat :
Kedua orang tuaku, keluargaku, sahabakun,atau keikhlasan dan do.anya dalam
mendukung penulis mewujudkan harapan menjadi kenyataan