10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

94
PENGARUH MEDIA SOSIAL HAND PHONE TERHADAP AKHLAK REMAJA DI KOMPLEKS ALORONGGA KEC. AESESA KAB. NAGEKEO PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh: AMBAR SARI IBRAHIM 10519230615 PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1441 H / 2020 M

Upload: others

Post on 16-Nov-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

PENGARUH MEDIA SOSIAL HAND PHONE TERHADAP AKHLAK REMAJA DI KOMPLEKS ALORONGGA KEC. AESESA KAB.

NAGEKEO PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Mencapai

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Prodi Pendidikan

Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Makassar

Oleh:

AMBAR SARI IBRAHIM

10519230615

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1441 H / 2020 M

Page 2: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

PENGARUH MEDIA SOSIAL HAND PHONE TERHADAP AKHLAK REMAJA DI KOMPLEKS ALORONGGA KEC. AESESA KAB.

NAGEKEO PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Mencapai

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Prodi Pendidikan

Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Makassar

Oleh:

AMBAR SARI IBRAHIM

10519230615

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1441 H / 2020 M

Page 3: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id
Page 4: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id
Page 5: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id
Page 6: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id
Page 7: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

vii

ABSTRAK

AMBAR SARI IBRAHIM, 105 192 306 15. Pengaruh penggunaan Media Sosial HandPhone Terhadap Akhlak Remaja di Kompleks Alorongga Kec. Aesesa Kab. Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dibimbing oleh Dr. Amirah Mawardi S.Ag., M.Si., dan Ahmad Abdullah,S.Ag., M.Pd

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang tingkat

penggunaan media sosial Hp (Handphone) remaja di Kompleks Alorongga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur, akhlak remaja di Kompleks Alorongga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur, serta pengaruh Media Sosial Hp (Handphone) terhadap akhlak remaja di Kompleks Alorongga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penggunaan media sosial Hp (Handphone) terhadap akhlak remaja di Kompleks Alorongga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Pengumpulan data

dalam penelitian ini menggunakan metode: observasi, angket, dan dokumentasi kepada semua remaja di Kompleks Alorongga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur. Populasi dan sampel penelitian adalah seluruh remaja yang berjumlah 100 orang, 37 orang laki-laki dan 63 orang perempuan.Data dianalisis menggunakan rumus regresi linear sederhana untuk mengetahui pengaruh dari variabel X (Media Sosial HandPhone) terhadap variabel Y (Akhlak Remaja).

Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa Media Sosial Hp (Handphone) yang digunakan remaja di Kompleks Alorongga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur terlihat jelas mempengaruhi akhlak remaja. Hal ini dibuktikan bahwa ada pengaruh antara variabel (X) terhadap variabel (Y) yaitu sebesar 47% dan selebihnya 53% dipengaruhi oleh faktor lain seperti faktor dari dalam diri maupun dari luar diri yang meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang dapat mempengaruhi akhlak remaja.

Kata Kunci: Media Sosial, Akhlak Remaja

Page 8: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

viii

KATA PENGANTAR

إله الا الله و اشهد ان محمدا رسول الله ، والصلاة و لحمد لله رب العالمين، أشهد أن لاا

أما أله واصحابه اجمعين ، السلام على اشرف الأنبياء والمرسلين سيدنا محمد و على

.بعد

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha

Kuasa, karena dengan izin-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Salawat dan salam penulis kirimkan kepada junjungan nabi besar

Muhammad Sallallaahu ‘Alaihi WaSallam beserta orang-orang yang

mengikuti jejak beliau.

Banyak pengalaman yang berharga yang dapat menjadi pelajaran

bagi penulis dalam mengerjakan skripsi ini.Tidak sedikit pula hambatan

dan kesulitan yang di dapatkan. Namun karena kesabaran, kegigihan,

kerjakeras, kemauan yang disertai dengan do’a dan bantuan serta

motivasi dari berbagai pihak, Alhamdulillah skripsi ini dapat diselesaikan

dengan baik.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan motivasi dari Alm

Ayahanda Ibrahim Lay dan Almh Ibunda Siti Zainab Ahmad tercinta atas

segala pengorbanannya yang tak pernah bisa penulis balas meskipun

sampai titik peluh yang terakhir serta, Kakakku tersayang Ahmad Harun

Denga Bhaso, dan kakak Yusuf Denga Bhaso dengan segala dukungan,

semangat dan motivasi yang tiada hentinya.

Page 9: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

x

Satu hal yang pasti dari keterbatasan literatur yang penulis miliki,

membuka peluang akan kekurangan – kekurangan atau pun kesalahan-

kesalahan, baik yang menyangkut teknik penyusunan maupun materi

pembahasannya. Oleh karena itu, dengan rendah hati penulis

mengharapkan petunjuk, saran dan kritikan yang sifatnya membangun

dari semua pihak. Maka melalui kesempatan ini tak lupa pula penulis

mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE,. MM., Rektor Unversitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Drs.Mawardi Pewangi M.Pd.I, sebagai Dekan Fakultas Agama

Islam Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Dr. Amirah Mawardi S.Ag., M.Si., sebagai Ketua Prodi Program

Studi pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Makassar.

4. Dr. Amirah Mawardi S.Ag., M.Si., pembimbing I dan Ahmad

Abdullah,S.Ag.,M.Pd pembimbing II yang telah banyak meluangkan

waktu dan tenaga dalam memberikan arahan, petunjuk dan

motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Dosen Fakultas Agama Islam khususnya Jurusan Pendidikan

Agama Islam yang telah mendidik dan memberikan bekal ilmu

pengetahuan kepada penulis.

6. Teman-teman seperjuangan Prodi Pendidikan Agama Islam

angkatan 2015, terkhusus Kelas A yang selalu sama berjuang

Page 10: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

x

menggapai cita-cita, semoga perjuangan kita semua mendapatkan

Ridho Allah.

Semoga amal baik mereka semuanya menjadi amal baik di sisi Allah

SubhanahuwaTa’ala, semoga mendapat balasan yang berlipat, Aamiin.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi yang sangat sederhana

ini dapat memberikan manfaat yang berarti bagi kita semua.

Jazakumullah Khairan Katsiran

Makassar, 20 November 2019

Penulis

AMBAR SARI IBRAHIM

Page 11: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .......................................................................... i

HALAMAN JUDUL .............................................................................. ii

PENGESAHAN SKRIPSI ..................................................................... iii

BERITA ACARA MUNAQASAH .......................................................... iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................................. vi

ABSTRAK ............................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ............................................................................ viii

DAFTAR ISI ......................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xv

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian .................................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Media Sosial ........................................................................... 8

1. Pengertian Media Sosial .................................................... 8

2. Sejarah Media Sosial ......................................................... 11

Page 12: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

xii

3. Fungsi Media Sosial .......................................................... 12

4. Pengaruh Media Sosial Terhadap Remaja......................... 13

B. Akhlak remaja ......................................................................... 14

1. Pengertian Akhlak ............................................................... 14

2. Pengertian Remaja ............................................................. 17

3. Pembinaan Akhlak Remaja ................................................. 22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian ....................................................................... 26

B. Lokasi dan objek penelitian ..................................................... 26

C. Variabel penelitian .................................................................. 27

D. Defenisi Operasional Variabel ................................................. 27

E. Populasi dan Sampel .............................................................. 29

F. Instrumen penelitian ................................................................ 31

G. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 32

H. Teknik Analisis Data................................................................ 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum lokasi penelitian ......................................... 34

B. Akhlak Remaja di Kompleks Alorongga Kec. Aesesa

Kab. Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur ....................... 41

C. Tingkat penggunaan Media Sosial Hp(Handphone) Remaja

Page 13: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

xii

di Kompleks Alorongga Kec. Aesesa Kab. Nagekeo Provinsi

Nusa Tenggara Timur ............................................................ 47

D. Pengaruh Media Sosial Hp (Handphone) Terhadap Akhlak

Remaja di Kompleks Alorongga Kec. Aesesa Kab. Nagekeo

Provinsi Nusa Tenggara Timur ............................................... 53

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 59

B. Saran ..................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 62

Page 14: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakaang Masalah

Media Sosial adalah sebuah media online, dengan para

penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan

menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.1

Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling

umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Sebagai salah satu media komunikasi, Media sosial mengajak

siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi feedback

secara terbuka memberikan komentar, serta membagi informasi dalam

waktu yang cepat dan tak terbatas. Media mempunyai banyak bentuk

diantaranya yang paling populer yaitu microblogging (twitter), facebook,

dan blog. Twitter adalah suatu situs web yang merupakan layanan dari

microblog, yaitu suatu bentuk blog yang membatasi ukuran setiap post-

nya, yang memberikan fasilitas bagi pengguna untuk dapat menuliskan

pesan twitter update hanya berisi 140 karakter. Twitter merupakan salah

satu jejaring sosial yang paling muda digunakan, karena hanya

1 Anang Sugeng Cahyono, ”Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial

Masyarakat di Indonesia” Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tulungagung (2016): h. 142

Page 15: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

2

memerlukan waktu yang singkat tetapi informasi yang disampaikan dapat

langsung menyebar secara luas.2

Berbicara media sosial sekarang ini sudah tidak asing lagi

dikalangan masyarakat, hampir tiap individu menggunakan media sosial

dari anak-anak hingga yang remaja baik untuk berbisnis maupun hanya

sebatas untuk komunikasi dengan teman tentang kelompok sosial dan

lingkungan masyarakat atau sanak saudara. Dengan adanya media sosial

memang sangatlah membantu kita dalam berkomunikasi dengan orang

lain, baik teman maupun saudara. Namun didalam kemudahan itu juga

terdapat dampak positif dan negatifnya.

1. Dampak positif dari media sosial sendiri diantaranya sebagai tempat

promosi, membuka kesempatan kita untuk mempromosikan produk/jasa

yang kita tawarkan, ajang memperbanyak teman, dapat menambah teman

baru maupun relasi bisnis dengan mudah, sebagai media komunikasi,

mempermudah komunikasi kita dengan orang-orang, baik dalam negeri

maupun luar negeri sekalipun.

2. Dampak negatif dari media sosial lebih sering berdampak pada remaja

saat ini, misalnya remaja menjadi kecanduan untuk menggunakan jejaring

sosial tanpa tahu waktu. Kebanyakan remaja apabila menggunakan

jejaring sosial, mereka bisa saja berjam-jam untuk menggunkannya.

Remaja menjadi malas berkomunkasi didunia nyata. Tingkat pemahaman

bahasan pun menjadi terganggu, Jika remaja tersebut terlalu banyak

2Rulli Nasrullah. 2015. Media Sosial: perspektif Komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi. Jakarta:

Simbiosa Rekatama Media. hal. 10.

Page 16: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

3

berkomunikasi didunia maya. Hal ini membuat mereka semakin sulit untuk

membedakan antara berkomuikasi disitus jejaring sosial dan dunia nyata.

Menyebabkan kurangnya sopan santun remaja saat ini. Dengan adanya

media sosial, semakin banyak para remaja yang menggunakan bahasa

yang tidak sepantasnya, Bagi kebanyakan remaja tidak ada aturan ejaan

dan tata bahasa yang ditulis pada media sosial mereka, dan untuk remaja

atau anak-anak lain tentu akan menganggap bahwa bahasa tersebut

adalah bahasa moderen anak zaman sekarang dan secara otomatis

mereka akan mengikutinya.

Masa remaja merupakan masa yang menunjukkan dengan jelas

sifat transisi atau peralihan, karena masa remaja belum memperoleh

status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak-anak namun ia juga

belum memasuki masa dewasa. Di samping masa transisi remaja juga

memiliki perubahan yang mencakup kematangan mental, emosional,

sosial dan fisik.3

Adapun akhlak juga sangat memiliki peranan yang amat besar

sekali karena meskipun akhlak sudah dimiliki setiap manusia dari lahir,

akan tetapi akhlak juga harus dibentuk. Karena dimasa sekarang, akhlak

remaja banyak yang sudah terpengaruh dengan media sosial yang mana

media sosial meracuni pikiran para remaja, seperti: pada saat azan

berkumandang di masjid, banyak orang tidak mengindahkan kumandang

azan dan lebih mementingkan dengan kegiatannya masing–masing,

3 Rita L. Atkinson dkk. Pengantar pesikologi. Edisi VIII. Terj. Nurjannah dan Rukmini judul

asli introduction to Psychiligy. (Jakarta : erlangga). h. 135

Page 17: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

4

terlebih lagi para remaja yang mana mereka masih dalam masa peralihan

untuk dapat mengetahui mana yang baik dan buruk dalam bersikap

maupun dalam hal lainnya. Para remaja lebih mementingkan urusan

mereka seperti menggunakan media sosial dan pada akhirnya mereka

akan lalai dan meninggalkan shalat hingga akhir waktu shalat telah

berakhir, begitu juga dengan kegiatan lainnya yang mereka lakukan, maka

dari itu, dibutuhkan sosok pembimbing yang bisa membimbing mereka

untuk lebih mementingkan apa yang harus mereka perbuat, seorang

jangan hanya terfokus dengan media sosial. Begitu juga para remaja yang

berada di Kompleks Alorongga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo

Provinsi Nusa Tenggara Timur, banyak para remaja yang ketagihan

menggunakan media sosial. Akibatnya mereka sedikit demi sedikit mulai

meninggalkan sopan santun yang menimbulkan sifat tercela, contoh pada

saat ada tamu datang ke rumah mereka lalu ketika orangtua meminta

bantu kepada anaknya untuk membuat minuman, anak tersebut

mengatakan “ahh, ishh” untuk menyatakan keengganannya untuk

membuat minum, karena dia sangat lalai dengan smartphonenya dan

malas untuk meninggalkannya. Adanya masalah ini sudah termasuk

kepada rendahnya adab dan sopan santun dalam berakhlak.

Bagi yang memiliki ilmu pengetahuan media sosial dianggap

sebagai sarana untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tetapi bagi para

remaja media sosial malah digunakan untuk hal-hal yang tidak berguna

seperti menonton melalui youTube, dan main Game online yang mana

Page 18: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

5

bisa merugikan waktu mereka, media sosial ini juga bisa menjauhkan

seseorang dari orangtua dan bisa menimbulkan sifat malas, mencuri,

membunuh, dan lain-lain, mengapa demikian? Karena mereka telah

belajar melalui media sosial dengan tidak benar.

Dari permasalahan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa

media sosial memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap berbagai

aspek kehidupan manusia baik secara individual maupun sosial terlebih

khusus bagi remaja yang sedang mengalami pertumbuhan baik secara

fisik maupun psikis, mereka juga menggunakan media sosial untuk

kehidupan sehari-hari, bahkan para remaja masa kini bergitu identik

dengan smartphone yang hampir 24 jam digunakan. Maka dari itu penulis

bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul :”Pengaruh Media

Sosial Hand Phone Terhadap Akhlak Remaja di Kompleks Alorongga

Kec. Aesesa Kab. Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur”

B. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat penggunaan media sosial Handphone

remaja di Kompleks Alorongga Kecamatan Aesesa Kabupaten

Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur?

2. Bagaimana akhlak remaja di Kompleks Alorongga Kecamatan

Aesesa Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur?

Page 19: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

6

3. Bagaimana pengaruh media sosial Handphone terhadap akhlak

remaja di Kompleks Alorongga Kecamatan Aesesa Kabupaten

Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur?

Peneliti memfokuskan media sosial yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah media sosial Hp (Handphone)

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang masalah tersebut, maka penelitian ini

bertujuan:

1. Untuk mengetahui tingkat penggunaan media sosial Hp

(Handphone) di Kompleks Alorongga Kecamatan Aesesa

Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur?

2. Untuk mengetahui akhlak remaja di Kompleks Alorongga

Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa

Tenggara Timur?

3. Untuk menjelaskan pengaruh media sosial Hp (Handphone)

terhadap akhlak remaja di Kompleks Alorongga Kecamatan

Aesesa Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur?

D. Manfaat penelitian

Manfaat yang hendak diperoleh dari penelitian adalah sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

Page 20: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

7

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberi

informasi bagi para mahasiswa dan terutama peneliti yang

berkaitan dengan pengaruh sosial media terhadap akhlak remaja.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai acuan penelitian-penelitian selanjutnya.

b. Bagi Remaja, penelitian ini bisa menjadi informasi serta acuan

untuk membatasi diri dalam menggunakan media sosial agar

tidak mempengaruhi akhlaknya ke arah yang negatif.

c. Bagi Masyarakat, penelitian ini bisa menjadi bahan masukan

dan pertimbangan bagi masyarakat setempat dalam menangani

masalah remaja yang sering menggunakan media sosial Hp

(Handphone).

Page 21: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Media Sosial

1. Pengertian Media Sosial

Media Sosial adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara

online di dunia maya (Internet). Para pengguna (user) sosial media

berkomunikasi berinteraksi dengan saling kirim pesan, saling berbagi

(Sharing) dan membangun jaringan (Networking).4Menurut Wikipedia,

media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya

(Users) bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi

meliputi blog, jaringan sosial wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, jaringan

sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum

digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Andreas Kaplan dan micheal Harlein mendefinisikan media sosial

sebagai “ sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun di

atas dasar ideolagi dan teknologi dan yang memungkinkan penciptaan

dan pertukaran user-generated content”.5

Menurut karjaluoto istilah media sosial menggambarkan sebuah

media sehingga para pengguna dapat dengan mudah berpartisipasi dan

memberikan konstribusi di dalam medi tersebut. Karakteristik yang dimiliki

setiap media sosial yaitu adanya keterbukaan dialog antar para pengguna.

Media sosial dapat dirubah oleh waktu dan diatur ulang oleh penciptanya

4RulliNasrullah, Op., Cit., hal. 5. 5 http//:id.wikipedia.org/wiki/Media _sosial, pada tanggal 08 Januari 2019

Page 22: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

9

atau dalam beberapa situs tertentu dapat dirubah oleh suatu komunitas.

Selain itu media sosial juga menyediakan dan membentuk cara baru

dalam berkomunikasi. Seperti diketahui, sebelum muncul dan populer

media sosial, kebanayakan orang berkomunikasi dengan cara sms atau

telepon lewat handphone. Namun sekarang dengan adanya media sosial,

orang cenderung berkomunikasi lewat layanan obrolan (chat) atau

berkirim pesan lewat layanan yang tersedia di media sosial.6

Jaringan sosial merupakan situs dimana setiap orang membuat

web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk

berbagi informasi dan berkomunikasi. Jaringan sosial terbesar antara lain

Facebook, Myspace,WhatsApp, BBM, Youtube, Line, Instagram dan

Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media

broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial

mengajak siapa yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi

kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar serta

membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.7 Seperti

dalam tulisan Vivian Sobchack, seorang pengarang amerika berbunyi : “

tv, kaset video, pemutar/ rekaman video tape, video games dan personal

computer (PC) semuanya membentuk sebuah sistem elektronik

menyeluruh yang berbagai macam bentuk „ interface‟nya merupakan

6Karjaluoto, E. (2008,01 Maret). A Prime in Social Media: Examining the Phenomenon, Its

Relevance, Promise and Risks. Diakses pada 09 Januari 2019 dari Http://Www.Smashlab.Com/Media/White-Papers/A-Primer-In-Social-Media

7Briggs, ASA dan peter burke. sejarah sosial media dari gutenberg sampai internet. penerjemah: A. Rahman zainuddin, edisi I, jakarta : yayasan obor indonesia 2006. h. x.

Page 23: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

10

sebuah dunia alternatif dan absolut yang secara unik memasukkan

penonton/pengguna dalam sebuah ruang yang tidak terpusat bersifat

sementara dan wujudnya semu.

Saat teknologi internet dan mobilephone semakin maju maka

media sosial pun ikut tumbuh dengan besar. Kini untuk mengakses

Facebook, Myspace,WhatsApp, BBM, YOU TUBE, LINE, Instagram dan

Twitter. Misalnya bisa dilakukan dimana dan kapan saja hanya dengan

menggunakan sebuah mobilephone. Demikian cepatnya orang bisa

mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar

terhadap arus infomasi ti dak hanya mulai tanpak menggantikan peran

media masa konfensional dalam menyebarkan berita - berita.

Besarnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua

orang bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional

seperti televisi, radio atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga

kerja yang banyak. Maka lain halnya dengan media sosial. Seorang

pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial

dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun tanpa

biaya besar, mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Seorang

pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan,

memodifikasi baik tulisan gambar, vidio, grafis dan berbagai model

content lainya.

Page 24: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

11

2. Sejarah Media Sosial

Media sosial mengalami perkembangan yang signifikan dari tahun

ke tahun, jika pada tahun 2002 Friendster merajai media sosial karena

hanya Friendster yang mendominasi media sosial di era tersebut, maka

pada jaman sekarang telah banyak bermunculan media sosial dengan

keunikan dan karakteristik masing-masing.

Sejarah media sosial diawali pada era 70 an, yaitu ditemukannya

sistem papan buletin yang memungkinkan untuk dapat berhubungan

dengan orang lain menggunakan surat elektronik ataupun mengunggah

dan mengunduh perangkat lunak, semua ini dilakukan masih dengan

menggunakan saluran telepon dan terhubung dengan modem.

Pada tahun 1995 sampai tahun 1999 munculnya media sosial

pertama yaitu sixdegree.com dan classmates.com. Tak hanya itu, di tahun

tersebut muncul juga situs untuk membuat blog pribadi, yaitu blogger.

Situs ini menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman

situsnya sendiri. Sehingga pengguna dari blogger ini bisa membuat hal

tentang apapun.8

Pada tahun 2002 freindster menjadi sosial media yang sangat

booming dan kehadirannya sempat menjadi fenomenal. Setelah itu pada

tahun 2003 sampai saat ini bermunculan berbagai media media dengan

berbagai kararakter dan kelebihan masing-masing, seperti Line, MySpace,

8Briggs, ASA dan peter burke,Ibid.,h. xi.

Page 25: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

12

Facebook, Twitter, Wiser, Google,WhatsApp, BBM, You Tube, Instagram

dan sebagainya.9

Media sosial juga kini menjadi sarana atau aktivitas digital

marketing, seperti Media Sosial Maintenance, Media Sosial Endorsemen

dan Sosial Activation. Oleh karena itu, Media Sosial kini menjadi salah

satu servis yang ditawarkan oleh Digital Agency.

3. Fungsi Media Sosial

Media sosial dalam perannya saat ini, telah membangun sebuah

kekuatan besar dalam membentuk pola perilaku dan berbagai bidang

dalam kehidupan manusia.

Hal ini yang membuat fungsi media sosial sangat besar. Adapun

fungsi media sosial diantaranya sebagai berikut:

a. media sosial adalah media yang didesain untuk memperluas

interaksi sosial manusia dengan menggunakan internet dan

teknologi web.

b. Media sosial berhasil mentransformasi praktik komunikasi searah

media siaran dari satu institusi media ke banyak audience (one

to many).

c. Media sosial mendukung demokratisasi pengetahuan dan juga

informasi. Mentransformasi manusia dari pengguna isi pesan

menjadi pembuat pesan itu sendiri

9Briggs, ASA dan peter burke, Ibid.,h. xiii.

Page 26: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

13

d. Media sosial memberikan kesempatan yang berfungsi interaksi

lebih dekat dengan konsumen. Media sosial menawarkan

content komunikasi yang lebih individual.

4. Pengaruh Media Sosial Terhadap Akhlak Remaja

Masa sekarang media sosial telah banyak memiliki pengaruh

terhadap para remaja, baik itu pengaruh yang berdampak secara positif

maupun negatif. Dimana pada masa ini dibutuhkan pembimbing yang

dapat membimbing para remaja untuk dapat memanfaatkan penggunaan

media sosial dengan baik agar tidak terjerumus ke dalam hal – hal yang

dapat merugikan diri sendiri ataupun lingkungan di sekitarnya. Dengan

adanya media sosial, sedikit demi sedikit akan dapat merubah pola pikir

yang diajarkan oleh keluarga, karena menurut pemikiran mereka jika

terdapat suatu masalah secara pribadi, mereka bisa mencurahkan isi hati

mereka menggunakan media sosial tanpa membutuhkan lagi peranan

orangtua.

Disini dapat disimpulkan bahwa, media sosial dapat menghapus

peranan penting orangtua terhadap anak, padahal pada kenyataannya

peranan orangtua sangat penting untuk pertumbuhan para remaja untuk

menjadi pribadi yang baik, selain peranan orangtua juga terdapat peranan

lingkungan dan masyarakat sekitar dalam memperbaiki perubahan sikap

remaja menuju dewasa. Jika peranan tersebut diambil alih oleh media

sosial maka apalagi yang akan di perankan oleh orangtua, lingkungan

serta masyarakat untuk memperbaiki kepribadian anak. Apabila ini sampai

Page 27: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

14

terjadi maka para remaja akan memilki sifat yang egois, yang mana

mereka lebih mementingkan diri mereka sendiri tanpa mau adanya ikut

campur urusan orang lain dan juga mereka akan lebih memilih asyik

dengan dunia mereka sendiri tanpa adanya kepedulian terhadap

lingkungan di sekitar mereka.

Selain menimbulkan pengaruh yang buruk bagi para remaja, media

sosial juga bisa menimbulkan pengaruh yang baik bagi para remaja itu

sendiri yaitu dapat membantu mereka dalam mengerjakan tugas sekolah

mereka sendiri, dapat mengetahui berita – berita terkini yang sedang

terjadi, serta memiliki banyak teman, yang mana mereka bisa berteman

dengan seluruh orang – orang yang bukan dari Indonesia saja, yang mana

dari mendapatkan teman tersebut mereka bisa belajar bahasa lain yang

bukan bahasa Indonesia saja.

B. Akhlak Remaja

1. Pengertian Akhlak

Secara etimologi kata Akhlak berasal dari bahasa arab. Ia

merupakan bentuk jamak dari kata khuluq yang berarti tabiat atau budi

pekerti. Istilah ini menurut sudarsono memiliki segi-segi kesesuaian

dengan istilah khuluqun sebagai masdar yang berkaitan dengan fa’il yakni

khaliqun, juga berhubungan dengan maf’ul ialah makhluqun.10

10AbuddinNata. 2011. Akhlak Tasawuf, Cet. x. Jakarta : Rajawali Pers. h. 2.

Page 28: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

15

Secara etimologis, kata akhlak berasal dari bahasa Arab al akhlaq

yang merupakan bentuk jamak dari kata khuluq yang berarti budi pekerti,

perangai, tingkah laku, atau tabiat. Sinonim dari kata akhlak ini adalah

etika dan moral. Sedangkan secara terminologis, akhlak berarti keadaan

gerak jiwa yang mendorong ke arah melakukan perbuatan dengan tidak

menghajatkan pikiran. Inilah pendapat yang dikemukakan oleh Ibnu

Maskawaih. Sedang al-Ghazali mendefinisikan akhlak sebagai suatu sifat

yang tetap pada jiwa yang daripadanya timbul perbuatan-perbuatan

dengan mudah, dengan tidak membutuhkan kepada pikiran. Adapun ilmu

akhlak oleh Dr. Ahmad Amin didefinisikan suatu ilmu yang menjelaskan

arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh

sebagian manusia kepada sebagian lainnya, menyatakan tujuan yang

harus dituju oleh manusia dalam perbuatan mereka dan menunjukkan

jalan untuk melakukan apa yang harus diperbuat.11

Rahmat Djatnika dalam Muhammad Daud Ali menjelaskan akhlak dalam bahasa indonesia berasal dari bahasa arab akhlak, bentuk jamak dari khuluk atau al-khuluk, yang secara etimologis (bersangkutan dengan cabang ilmu yang menyelidiki asal usul kata serta perubahan-perubahan dalam bentuk dan makna) antara lain berarti budi pekerti, peringai, tingkah laku atau tabiat.12

Kesamaan akar kata diatas mengisyaratkan bahwa dalam akhlak

tercakup pengertian terciptanya keterpaduan antara kehendak khaliq

(Tuhan) dengan perilaku makhluk (manusia). Atau dengan kata lain, tata

11 Marzuki, Prinsip Dasar Akhlak Mulia, Yogyakarta: Debut Wahana Press, 2009.

h. 10 12 Muhammad Daud Ali, pendidikan agama islam, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada ,

2002), h. 362

Page 29: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

16

perilaku seseorang terhadap orang lain dan lingkungannya baru

mengandung nilai akhlak yang hakiki manakala tindakan atau perilaku

tersebut didasarkan kepada kehendak khaliq (Tuhan). Dari pengertian

etimologis seperti ini, akhlak bukan saja merupakan tata aturan atau

norma perilaku yang mengatur hubungan antara sesama manusia, tetapi

juga norma yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan dan

bahkan dengan alam semesta sekalipun.

Secara terminologis (isbtbilaban) ada beberapa definisi tentang

akhlak. Penulis pilihkan tiga di antaranya :

1. Imam al-Ghazali

“ Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang

menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan

mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.”

2. Ibrahim Anis

“ akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang

dengannya lahirlah macam-macam perbuatan, baik atau buruk,

tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan.”

3. Abdul Karim Zaidan

“(akhlak) adalah nilai-nilai dan sifat-sifat yang tertanam dalam

jiwa, yang dengan sorotan dan timbangannya seseorang dapat

menilai perbuatannya baik atau buruk, untuk kemudian memilih

melakukan atau meninggalkannya.”

Page 30: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

17

Ketiga definisi yang dikutip diatas sepakat menyatakan bahwa

akhlak ataukhuluq itu adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia,

sehingga dia akan muncul secara spontan bilamana diperlukan, tanpa

memerlukan pemikiran atau pertimbangan lebih dahulu, serta tidak

memerlukan dorongan dari luar.13

2. Pengertian Remaja

Kata “remaja” berasal dari bahasa latin yaitu adolescene yang

berarti to grow atau to grow matury yang artinya tumbuh untuk mencapai

kematangan. Istilah ini mengalami perkembangan arti yang lebih luas,

mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik.14

Remaja pada hakikatnya sedang berjuang untuk menemukan

dirinya sendiri, jika dihadapkan pada keadaan luar atau lingkungan yang

kurang serasi penuh kontradiksi dan labil, maka akan mudahlah mereka

jatuh kepada kesengsaraan batin, hidup penuh kecemasan,

ketidakpastian dan kebimbangan. Hal seperti ini telah menyebabkan

remaja-remaja jatuh pada kelainan-kelainan kelakuan yang membawa

bahaya terhadap dirinya sendiri baik sekarang maupun di kemudian hari.15

Remaja adalah periode transisi antara masa kanak-kanak

kedewasa atau usia belasan tahun, atau jika seseorang menunjukan

13Yunahar Ilyas, Lc.,M.A. kuliah Akhlak (yogyakarta : LPPI, 2000), h. 1-2 14 Muhammad Ali dan Muhammad Asrori, Psikologi Perkembangan Peserta Didik ( cet.I :

Jakarta: bumi aksara, 2004 ), h. 9. 15 Sri Rumini dan Siti Sundari. Perkembangan Anak dan Remaja, (Jakarta: Rineka Cipta,

2004), h. 53

Page 31: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

18

tingkah laku tertentu seperti susah diatur, mudah terangsang perasaannya

dan sebagainya.16

Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa kanak-kanak

berakhir ditandai oleh pertumbuhan cepat. Pertumbuhan cepat yang

terjadi pada tubuh remaja luar dan dalam itu membawa akibat yang sedikit

terhadap sikap, perilaku, kesehatan serta kepribadian remaja. Oleh

karena itu, masa remaja merupakan masa yang paling mengesankan dan

indah dalam perkembangan manusia, karena masa tersebut penuh

dengan tantangan, gejolak emosi dan perubahan jasmani, psikologi dan

sosial. Dimana masa remaja juga merupakan masa yang penuh dengan

konflik baik dengan dirinya sendiri maupun dengan yang lainnya.17

Sedangkan dalam ajaran agama islam tidak dikenal secara khusus,

karena belum jelas penjelasannya terkait itu, begitupun dengan batasan

usia remaja. Adapun yang dikenal dengan kata baliqh. Dalam bahasa

Arab pengertian remaja dapat dikategorikan kepada al-fityatun yang

artinya orang muda. Firman Allah SWT .

إنهم فتية آمنوا برب هم وزدناهم هدى نحن نقص عليك نبأهم بالحق

Terjemahan-Nya:

“Kami kisahkan kepadamu ( Muhammad ) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda – pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk”. ( QS.(18):13 ).18

16Sarlinto W Sarwono, psikologi Remaja (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2011), h. 2 17Noor Rahman Hadjam, Majalah Gerbang (Yogyakarta: Suara Muhamadiyah, 2002), h.

42 18 Al-Qur’an al-karimdan Terjemahnya,penerbitHalim, 2013, h. 294.

Page 32: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

19

Pertumbuhan akal yang merupakan hal abstrak dan proses sejalan

dengan perkembangan waktu sampai batas kesempurnaannya. Sebagai

batas atau tanda yang konkrit adalah unsur baliqh yang memisahkan

antara kesempurnaan dan kekurangan akal pada saat sampai batas umur

itulah taklif mulai berkata.19

Fase remaja merupakan fase perkembangan individu yang sangat

penting yang diawali dengan matangnya organ-organ fisik (Seksual)

sehingga mampu bereproduksi. Menurut Sa’id masa remaja ini meliputi

antara lain:(a) Remaja Awal (early adolescence). Pada tahap ini, remaja

berada pada rentang usia 12 hingga 15 tahun. Umumnya remaja tengah

berada di masa sekolah menengah pertama (SMP). Keistimewaan yang

terjadi pada fase ini adalah remaja tengah berubah fisiknya dalam kurun

waktu yang singkat. (b)Remaja Pertengahan (middle adolescence).

Tingkatan usia remaja selanjutnya yaitu remaja pertengahan, atau ada

pula yang menyebutnya dengan remaja madya. Pada tahap ini, remaja

berada pada rentang usia 15 hingga 18 tahun. Umumnya remaja tengah

berada pada masa sekolah menengah atas (SMA). Keistimewaan dari

fase ini adalah mulai sempurnanya perubahan fisik remaja, sehingga

fisiknya sudah menyerupai orang dewasa. Remaja yang masuk pada

tahap ini sangat mementingkan kehadiran teman dan remaja akan senang

jika banyak teman yang menyukainya. (c) Remaja Akhir (late

adolescence). Tingkatan usia terakhir pada remaja adalah remaja akhir.

19M.Abu Zahara,Ushul Fiqh,(Jakarta: CV Rumaha,1995), cet. Ke-2, h. 12

Page 33: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

20

Pada tahap ini, remaja telah berusia sekitar 18 hingga 21 tahun. Remaja

yang disebut adolosence, berasal dari bahasa latin adolescere yang

artinya “tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan”.20Remaja

pada usia ini umumnya tengah berada pada usia pendidikan di perguruan

tinggi, atau bagi remaja yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi,

mereka bekerja dan mulai membantu menafkahi anggota keluarga.

Keistimewaan pada faseini adalah seorang remaja selain dari segi fisik

sudah menjadi orang dewasa, dalam bersikap remaja juga sudah

menganut nilai-nilai orang dewasa.

a. Remaja pada masa sekolah

Penggunaan gadget terlalu lama dapat berpengaruh pada

konsentrasi anak, selama jam pelajaran berlangsung dapat dilihat dampak

dari tingkat prestasi anak di sekolah. Gadget / Handphone dapat

mengganggu fungsi kerja otak manusia yaitu dengan melemahnya daya

kerja otak atau lemah otak. Sebagian besar pengguna gadgat mengakses

berbagai media sosial yang ada seperti path, instagram, facebook, twitter

dan berbagai media sosial yang ada lainnya, hal ini dapat berpengaruh

terhadap tingkat prestasi siswa. Penggunaan gadgat dikarenakan tuntutan

trend saat ini yang menuntut mereka untuk aktif dalam dunia internet atau

media sosial, oleh karena itu pada saat jam pelajaran, mereka juga sering

menggunakan gadgat untuk menutupi rasa bosan karena jam pelajaran

yang panjang. Hal ini menyebabkan bahwa sebagian materi yang

20 Andi Mapiare, psikologi remaja, (Surabaya: Usaha Nasional, 1982), h. 12

Page 34: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

21

dijelaskan oleh guru tidak lagi diserap dengan baik karena siswa tidak

mampu berkonsentrasi lagi dengan pelajaran yang sedang berlangsung,

yang dapat berakibat pada nilai akademik siswa, juga siswa menjadi

jarang berkomunikasi dengan temannya karena lebih asik dengan gadgat

miliknya.

b. Remaja yang putus sekolah

Putus sekolah merupakan masalah yang kompleks dalam dunia

pendidikan, penyakit ini harus ditangani serius dan dibasmi sampai

keakar-akarnya. Putus sekolah sudah menjadi pekerjaan rumah bagi

pemerintah, karena berkaitan dengan memperjuangkan hak pendidikan

bagi anak yang belum bisa meraih haknya. Banyak akibat yang di

sebabkan oleh masalah ini yaitu kenakalan remaja. Dimana Pada era

globalisasi ini kenakalan remaja sudah menjadi hal yang mainstream di

masyarakat, dimana remaja yang putus sekolah rentan akan pengaruh

negative dalam penggunaan media sosial yang mana para remaja akan

meniru apa-apa yang dilihatnya melalui media sosial tersebut, contohnya

seperti pemakaian narkotika, minum-minuman keras, perkelahian serta

hal-hal yang mengganggu ketentraman masyarakat seperti perampokan,

pemerkosaan dan lain-lain, terlihat sekali penyimpangan-penyimpangan

seperti ini menunjukan menurunnya moral bangsa. Oleh karena itu,

pentingnya peran orangtua dalam menjaga lingkungan dan pergaulan

anaknya, sehingga tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan.

Page 35: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

22

3. Pembinaan Akhlak Remaja

Dalam konsep akhlak, segala sesuatu yang dinilai dengan baik dan

buruk, terpuji dan tercela, semata – mata berdasar pada al – Qur’an dan

Hadits. Oleh karena itu, dasar pembinaan akhlak adalah al – Qur’an dan

Hadits. Maka dari pada itu terdapat pada diri manusia dua potensi yaitu

potensi kebaikan dan keburukan sesuai dengan firman Allah SWT.

وهديناه النجدين

Terjemahan-Nya:

“Dan kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan”.(QS.(90):10)21

Pembinaan akhlak pada remaja dapat dilakukan dengan cara

pembiasaan sejak kecil dan berlangsung secara kontinyu. Imam al-

Ghazali mengatakan bahwa kepribadian manusia itu pada dasarnya dapat

menerima segala usaha pembentukan melalui pembiasaan. Jika manusia

membiasakan berbuat jahat, maka ia akan menjadi orang jahat. Maka dari

itu akhlak diajarkan dengan cara melatih jiwa kepada pekerjaan atau

tingkah laku yang mulia.22

Cara lain yang dapat ditempuh ialah melalui keteladanan. Akhlak

yang baik tidak dapat dibentuk hanya dengan pelajaran, instruksi dan

larangan, sebab tabi‟at jiwa untuk menerima keutamaan itu tidak cukup

hanya dengan seorang guru mengatakan kerjakan ini dan kerjakan itu.

21 Al-Qur’an al-karimdan Terjemahnya, Op Cit, h. 594. 22Abuddin Nata.2011. Akhlak Taswuf,Cet.10.Jakarta:Rajawali Pers. Hlm.164 dalam buku

Imam al-Ghazali, Kitabal al-Arba’in fi Ushul al-Din, ( Kairo: Maktabah al-Hindi, t.t ), h. 190-191.

Page 36: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

23

Menanamkan sopan santun memerlukan pendidikan yang panjang dan

harus ada pendekatan yang lestari. Pendidikan itu tidak akan sukses,

melainkan disertai dengan pemberian contoh teladan yang baik dan

nyata.23 Firman Allah SWT :

واليوم الخر وذكر الل أسوة حسنة لمن كان يرجو الل لقد كان لكم في رسول الل

كثيرا

Terjemahan-Nya:

“ Sungguh pada diri Rasulullah itu terdapat contoh teladan yang baik bagi kamu sekalian, yaitu bagi orang yang mengharapkan (keridhaan) Allah dan berjumpa dengan-Nya di hari Kiamat, dan selalu menyebut nama Allah“. ( QS. (33): 21 ).24

Pembinaan akhlak pada remaja dapat dilaksanakan oleh orangtua,

yang mana orangtua memiliki peran yang cukup penting terhadap

pertumbuhan akhlak anak – anak menuju perubahan yang baik, dapat

juga dilaksanakan dengan pembinaan agama mental di sekolah, setelah

membina akhlak di lingkungan keluarga, sebaiknya anak juga dimasukkan

ke sekolah yang memiliki pendidikan agama yang lebih menonjol seperti

di pesantren dan sekolah agama lainnya. Terakhir pembinaan agama di

lingkungan masyarakat, lingkungan masyarakat juga sangat berpengaruh

terhadap pembinaan akhlak para remaja, apabila masyarakat menjujung

tinggi nilai – nilai agama maka para remaja otomatis akan memiliki

kesadaran diri sendiri bahwa lingkungan saja beragama maka diri sendiri

23Al-Qur’an al-karimdan Terjemahnya, Op Cit, h. 165. 24 Al-Qur’an al-karimdan Terjemahnya, Op Cit, h. 420.

Page 37: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

24

juga harus beragama.25 kemudian Pendidikan akhlak (Moral) adalah

serangkaian prinsip dasar moral dan keutamaan sikap serta watak (tabiat)

yang harus dimiliki dan dijadikan kebiasaan oleh anak sejak masa pemula

hingga manjadi seorang mukalaf, yakni siap untuk mengarungi lautan

kehidupan. Imam Al-Ghazali menekankan bahwa akhlak merupakan sifat

yang tertanam dalam jiwa manusia, yang dinilai baik atau buruk dengan

menggunakan ukuran ilmu pengetahuan dan norma agama.

Jika sejak masa remaja tumbuh dan berkembang dengan berpijak

pada landasan iman kepada Allah dan terdidik untuk selalu takut, ingat,

pasrah, meminta pertolongan dan berserah diri kepada Allah, Ia akan

memiliki kemampuan dan bekal pengetahuan di dalam menerima setiap

keutamaan dan kemuliaan, disamping terbiasa dengan sikap akhlak mulia.

Sebab, benteng pertahanan religius yang berakar pada hati sanubarinya,

kebiasaan mengingat Allah yang telah dihayati dalam dirinya, dan

intropeksi diri yang telah menguasai seluruh pikiran dan perasaan, dapat

memisahkan remaja dari sifat-sifat jelek, kebiasaan dosa dan tradisi-tradisi

jahiliyah yang merusak setiap kebaikan yang telah dilakukannya. Dengan

demikian, pendidikan iman memiliki kaitan erat dengan pendidikan

akhlak(moral).26

Pembinaan Akhlak tersebut dititik beratkan pada pembentukan

mental remaja agar tidak terjadi penyimpangan. Dengan demikian akan

25 M. Jakfar Puteh. Dakwah di era globalisasi Strategi menghadapi perubahan sosial. Cet.I:

Yogyakarta : pustaka remaja. ( anggota IKAPI ), 2000.h. 73 – 75. 26Muhammad Azmi, Op Cit, h. 57

Page 38: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

25

mencegah terjadinya kenakalan remaja, sebab pembinaan akhlak berarti

bahwa anak remaja dituntut agar memiliki rasa tanggung jawab. Hal ini

dapat di lihat dari salah satu misi kerasulan Nabi Muhammad SAW yang

utama adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Perhatian Islam

yang demikian terhadap pendidikan akhlak ini dapat pula dilihat dari

pembinaan jiwa yang harus didahulukan dari pada pembinaan fisik.27

27Muhammad Azmi, Op Cit, h. 61.

Page 39: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian

kuantitatif. Saebani menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif adalah

penelitian yang menggunakan angka dalam penyajian data dan analisis

yang menggunakan uji statistik.28

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif regresional yaitu

jenis penelitian yang bertujuan untuk memprediksikan seberapa jauh

perubahan nilai variabe dependen, bila nilai variabel independen di naik

turunkan dan merupakan jenis penelitian yang memberi manfaat untuk

membuat keputusan apakah naik dan turunnya variabel penelitian.

Dengan desain penelitian sebagai berikut:

X = Variabel bebas (independen)

Y = Variabel terikat (Dependen)

B. Lokasi dan Objek Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian akan dilakukan,

dan peneliti mengambil lokasi di Kompleks Alorongga Kecamatan Aesesa

Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sedangkan objek

28Saebani, metode penelitian. (Bandung: Pustaka Setia, 2008), h. 128

X Y

Page 40: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

27

penelitian ialah sifat keadaan dari suatu benda, orang, atau yang menjadi

pusat perhatian dan sasaran penelitian. Di dalam penelitian ini, peneliti

mengambil objek berupa para remaja yang terdapat di Kompleks

Alorongga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa

Tenggara Timur. objek di dalam penelitian juga terdapat sampel dan

populasi. Populasi ialah keseluruhan objek dari penelitian, Populasi dalam

penelitian ini ialah masyarakat di Kompleks Alorongga Kecamatan Aesesa

Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur .Sedangkan sampel

penelitian diambil dari sebagian populasi penelitian. Jika anggota populasi

banyak sekali, biasanya yang akan ditanyai (diteliti secara langsung)

tentulah tidak semuanya, karena terlalu banyak menghabiskan waktu,

energi dan biaya. Sampel penelitian ialah para remaja yang memiliki

pangaruh media sosial Hp terhadap akhlak.

C. Variabel penelitian

Variabel dalam penelitian ini yaitu:

1. Variabel bebas (X) adalah Media sosial Hp ( Handphone)

2. Variabel terikat (Y) adalah Akhlak remaja

D. Defenisi Operasional Variabel

Untuk memudahkan pemahaman pembaca terhadap skripsi ini,

maka akan diuraikan defenisi operasional variabelnya

1. Media Sosial

Page 41: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

28

Media Sosial adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara

online di dunia maya (Internet). Para pengguna (user) sosial

mediaberkomunikasi berinteraksi dengan saling kirim pesan, saling

berbagi (Sharing) dan membangun jaringan (Networking).29Jaringan sosial

juga merupakan situs dimana setiap orang membuat web page pribadi,

kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan

berkomunikasi. Jaringan sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace,

WhatsApp, BBM, Youtube, Line, Instagram dan Twitter. Jika media

tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media

sosial menggunakan internet.

2. Akhlak Remaja

Pengertian akhlak, “al-akhlak” berasal dari bahasa Arab bentuk

jama’ dari kata “khulkun” yang artinya budi pekerti, perangai, tingkah laku

atau tabiat, sedangkan akhlak terpuji yang dalam bahasa Arab disebut

“akhlak al-karimaah”, karimah yang berarti mulia atau luhur, oleh karena

itu “akhlak al-karimah” adalah sifat, watak, perangai, atau perilaku baik

dan luhur yang bersumber dari nilai-nilai ajaran akhlak Islam.30Sedangkan

pergaulan sendiri adalah suatu interaksi antara satu dengan lainnya yang

tidak dibatasi oleh apapun. Pergaulan dapat ditemui dimana saja mulai

dilingkungan keluarga sampai masyarakat umum yang membutuhkan

adanya tata cara bergaul sehingga akan ditemui kehidupan yang damai

29 RulliNasrullah, Loc Cit,h. 5. 30Drs. Mohammad Kholiq. Aqidah Akhlak, (Gersik: CV. Putra Kembar Jaya, 2008), h. 60-61

Page 42: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

29

dan rukun, apalagi remaja yang pada zaman sekarang menghadapi

zaman yang penuh dengan tantangan dan godaan, apalagi yang

berhubungan dengan gaya. Oleh karena itu akhlak al-karimah sangat

penting dalam pergaulan masyarakat, terutama dalam pergaulan remaja,

apalagi saat ini sedang maraknya berbagi kenakalan remaja, baik minum-

minuman keras, berjudi, freesex, narkoba dan lain-lain.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut S. Sumargono, populasi adalah keseluruhan data yang

menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita

tentukan.31Populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya. Kalau

setiap manusia memberikan suatu data, maka banyakanya atau ukuran

populasi akan sama dengan banyaknya manusia. Adapun yang menjadi

populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja yang ada di Kompleks

Alorongga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa

Tenggara Timur

Tabel 1

Keadaan populasi Remaja

No Objek Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 Remaja 37 63 100

31S. Sumargono, metodologi penelitian pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), h. 118

Page 43: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

30

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk

sumber data.32 Jadi sampel adalah sebagian yang diambil dari

keseluruhan subjek dengan menggunakan teknik tertentu yang dianggap

mewakili keseluruhan populasi. Menurut Suharsimi Arikunto yang

menyatakan bahwa apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil

semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15%

atau 20-25% atau lebih.33

Tabel 2

Keadaan Sampel Penelitian

No Objek Jenis kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

1. Remaja 37 63 100

Untuk memudahkan peneliti, maka peneliti mengambil sampel

populasi remaja sebanyak 100 orang

32Sukardi, penelitian pendidikan kompetensi dan praktiknya, (Jakarta: Bumi Aksara,

2009), h. 54 33Suharsimi Arikanto, prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002), Cet. Ke-7, h. 96

Page 44: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

31

F. Instrumen penelitian

Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan untuk pengumpulan

data adalah sebagai berikut:

1. Pedoman Observasi

Menurut Marzuki metode observasi bisa diartikan sebagai

pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala

atau fenomena yang diselidiki.34

2. Angket

Angket adalah suatu alat pengumpul informasi dengan cara

menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk menjawab

secara tertulis pula oleh responden. Angket seperti halnya

interview, dimaksutkan untuk memperoleh informasi tentang diri

responden atau informasi tentang orang lain.35

3. Catatan Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto metode dokumentasi yaitu mencari

data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan kaki,

transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,

lenggera, agenda, dan sebagainya.36

34Marzuki, metodologi Riset, (Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UII, 2000), h. 58 35Ibid, h. 167 36Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Edisi Revisi, (Jakarta: PT. Rineka Cipta), h. 236

Page 45: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

32

G. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, ada

beberapa teknik yang digunakan dalam pengumpulan data, yaitu:

1. Observasi yaitu cara pengumpulan data melalui pengamatan

dan pencatatan terhadap objek penelitian.

2. Angket yaitu memberi pertanyaan dalam bentuk daftar

pertanyaan di barengi dengan sejumlah jawaban.

3. Dokumentasi yaitu suatu metode pengumpulan data dengan

jalan mencatat secara langsung dokumen-dokumen yang

diperlukan.

H. Teknik Analisis Data

Untuk memperoleh data menjadi susunan pebahasan, maka

peneliti menganalisa dengan menggunakan teknik sebagai berikut:

1. Induktif yaitu pengolahan data yang bertitik tolak dari data yang

khusus menjadi uraian-uraian yang bersifat umum.

“proses berfikir induktif adalah kebalikan dari berfikir deduktif,

yakni pengambilan kesimpulan dimulai dari pertanyaan atau

fakta-fakta khusus menuju kepada kesimpulan yang bersifat

umum”.

2. Deduktif yaitu pengolahan data yang umum kemudian

mengolahnya menjadi uraian-uraian yang bersifat khusus.

Page 46: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

33

“dengan deduktif kita berangkat dari pengetahuan yang umum

ini kita hendak menilai sesuatu kejadian yang bersifat khusus”.

3. Data yang diperoleh dari hasil sebaran angket diolah dengan

analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan rumus

regresi linier sederhana

Adapun rumus yang digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis

penelitian, yaitu: Rumus regresi linier sederhana

Rumus regresi linier sederhana memperkirakan satu variabel teikat

berdasarkan satu variabel bebas. Variabel terikat diberi nitasi Y dan

variabel bebas diberi notasi X, sehingga bentuk hubungan yang dicari

adalah regresi Y diatas X dengan:

Y = a + bX

Keterangan :

Y = Variabel terikat

X = Variabel bebas

a = Intersep

b = Koefisien regresi/slop

untuk koefisien-koefisien regresi a dan b dapat dihitung dengan

rumus berikut:

a = (∑Y) (∑X2) – (∑X) (∑XY)

n∑X2 – (∑X)2

b = n∑XY – (∑X) (∑Y)

n∑X2 – (∑X)2

Page 47: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Kabupaten Nagekeo

1. Sejarah Singkat Kabupaten Nagekeo

Kabupaten Nagekeo adalah salah satu Kabupaten di Propinsi

Nusa Tenggara Timur yang terbentuk berdasarkan UUD No. 2

Tahun2007. Peresmian Kabupaten Nagekeo terlaksana pada tanggal 22

Mei tahun 2007 oleh pejabat Mendagri Widodo A.S dan Drs. Elias Djo.

Luas wilayah Nagekeo sebesar 1.416,96 km2 dan berpenduduk 161.285

jiwa saat itu. Kini penduduknya berjumlah 161,285 (per 2018-data DPS

Kab Nagekeo). Kabupaten Nagekeo terletak di sebelah barat dari Pulau

Flores dengan ibukota kabupaten adalah Mbay.

Secara administratif, Kabupaten Nagekeo berbatasan langsung

dengan Kabupaten Ende. Kota Mbay dihubungkan oleh transportasi

jaringan jalan arteri primer yang berhubungan antara mulai dari kawasan

paling timur Pulau Flores yaitu dari Larantuka (ibukota Flores Timur)

menuju Kota Mbay sampai ke bagian Barat Flores yaitu di Kota Labuan

Bajo (ibu kota Manggarai Barat). Sedangkan untuk mencapai Kabupaten

Nagekeo dari luar Pulau Flores dapat menggunakan jalur laut melalui

Pelabuhan Aimere (Kabupaten Ngada) atau pelabuhan laut di Kabupaten

Ende dan jalur pesawat di Bandar Udara So’a (Kabupaten Ngada) dan

Bandar Udara Hasan Aroeboesman (Kabupaten Ende).

Page 48: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

35

Kabupaten Nagekeo ini mengandalkan sector pertanian,

pertambangan dan penggalian serta industri sebagai sector penggerak

perkembangannya. Kabupaten Nagekeo memiliki Kawasan Pengembang

Ekonomi Terpadu (Kapet) Mbay, sehingga memungkinkan kawasan ini

berkembang menjadi pusat produksi, pengolahan dan perdagangan hasil-

hasil pertanian mengingat posisi strategis dan dukungan sumber daya

alam yang dimilikinya. Kehadiran Kapet Mbay pada wilayah ini merupakan

penggerak ekonomi yang sangat berharga bagi perekonomian Nagekeo

secara keseluruhan.

a. Kondisi Geografis

Letak Kabupaten Nagekeo cukup strategis yaitu bagian tengah

Pulau Flores, Pada bagian sebelah utara berbatasan dengan Laut Flores,

sebelah selatan dengan Laut Sawu, sebelah Timur dengan Kabupaten

Ende, dan sebelah barat dengan Kabupaten Ngada. Secara Geografis

Kabupaten Nagekeo terletak pada koordinat 121°.10’.10.48-121°24’.4

Bujur Timur dan 8°.26’15’-8°40’0 Lintang Selatan.

b. Topografi, Iklim, dan Geologi

1) Topografi

Berbukit-bukit dengan dataran tersebar secara sporadic pada

luasan sempit merupakan ciri topografi Kabupaten Nagekeo. Kebanyakan

permukaannya berbukit dan bergunung, dataran-dataran sempit

memanjang sekitar pantai diapit oleh dataran tinggi atau sistem

Page 49: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

36

perbukitan. Berdasarkan tingkat kemiringan lahan, sebagian besar wilayah

Kabupaten Nagekeo mempunyai kemiringan lahan antara 16° s/d 60°

yang mencakup 37,16% dari total luas wilayah. Berdasarkan data dari

BPS, luas wilayah berdasarkan kemiringan lahan sebagai berikut:

a) Kemiringan 0-3° seluas 18.885 ha (13,37%)

b) Kemiringan 4-8° seluas 7.635 ha (5,41%)

c) Kemiringan 9-15° seluas 581 ha (4,12%)

d) Kemiringan 16-25° seluas 25.402 ha (37,16%)

e) Kemiringan 26-40° seluas 3.214 ha (25,68%)

f) Kemiringan 40-60° seluas 25.297 ha (17,94%)

g) Kemiringan > 60° seluas 711 ha (0,83%)

Dari segi biofisik, evaluasi tanah di Kabupaten Nagekeo sangat

bervariasi dari ± 0 m s.d 925 m dari permukaan laut (dpl), seperti terlihat

pada table di bawah ini. Elevasi yang dominan adalah kelas 0-250 m dpl

yang menempati areal sekitar 62.454,17 ha, atau sekitar 44,08% dari total

area kabupaten, selanjutnya elevasi 251-500 m dpl dengan area sekitar

41.949,7 ha atau setara 29,61% dari luas total Kabupaten Nagekeo.

Sedangkan wilayah Kabupaten Nagekeo yang berada pada elevasi 501-

750 m dpl luasnya 28.542,13 ha atau sekitar 20,14% dari total luas

Kabupaten Nagekeo, dan yang berada di evaluasi >750 m dpl menempati

luasan paling kecil yaitu 8.700 ha atau 6,18%.

Page 50: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

37

2) Iklim

Nagekeo tergolong daerah yang beriklim tropis dan terbentang

hampir sebagian besar padang rumput, juga ditumbuhi pepohonan

seperti; kemiri, asam, kayu manis, lontar, mahoni, sengon dan jati.

Kabupaten Nagekeo cukup potensial untuk lahan pertanian (padi sawah,

padi lading, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kedelai, kacang tanah, kacang

hijau, sorghum), perkebunan (kelapa, kopi, kemiri, cengkeh, jambu mente,

vanili, coklat/kakao, lada, pala, pinang, talas, jahe, pisang, mangga,

papaya, srikaya, nangka, serta legen / nira, peternakan (kerbau, kuda,

sapi, kambing, domba, babi, unggas, serta kelinci), perikanan dan

kelautan (perikanan darat dan laut), pertambangan (migas, non migas,

serta penggalian), serta pariwisata (panorama alam, wisata budaya,

wisata bahari, serta wisata sejarah.

3) Geologi

Tanah di Kabupaten Nagekeo terdiri dari jenis tanah Mediteran,

Latosol, dan Aluvial. Bahan galian banyak di temukan di Nagekeo. Hal ini

dibuktikan dengan hasil pemetaan semi mikro oleh Dinas Pertambangan

dan Energi Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memperlihatkan biji besi

di Kecamatan Aesesa, kadar ferum (Fe) sekitar 72%, Granit di Desa

Nggolonio, Zeolit di Marapokot (Kecamatan Aesesa) seluas 9,6 ha,

Nangaroro 313 ha dan di Desa Totomala (Kecamatan Wolowae) terdapat

di daerah konversi air, dengan potensi lestari sekitar 266.721.653 m³.

Bahan galian batu kapur, marmer di Desa Gerodhere (Kecamatan

Page 51: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

38

Boawae) luas penyebaran belum teridentifikasi. Bahan galian pasir batu di

Kecamatan Aesesa jumlah sumber daya 2.783.483 m³ di Kecamatan

Boawae terdapat di Desa Wolopogo dan Desa Nageoga jumlahnya

191.908.817 m³, serta di Desa Ndora (Kecamatan Nangaroro) dengan

luas 1 (satu) ha. Bahan galian tanah liat terdapat di Kelurahan Danga

(Kecamatan Aesesa) seluas 753,93 ha dengan ketebalan 1,5 m-2 m dan

Watuapi memiliki kandungan sebesar 17. 648.547 ton.

c. Kondisi Demografi

Jumlah penduduk Kabupaten Nagekeo hasil registrasi penduduk

tahun 2019 sebanyak 161.415 jiwa yang terdiri dari 79,674 orang laki-laki

dan 81,741 orang perempuan.37

Tabel jumlah penduduk Kabupaten Nagekeo Tahun 2019 adalah

sebagai berikut:

Tabel.3

Jumlah Penduduk Kabupaten Nagekeo

No Nama Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. Kecamatan Aesesa 21,134 20,934 42,068 orang

2. Kecamatan Boawae 10,779 11,572 22,351 orang

3. Kecamatan Maupunggo 20,346 20,694 41,040 orang

37HasilObservasi diKantor KelurahanMbay I

KecamatanAesesaKabupatenNagekeoProvinsi Nusa Tenggara Timur, padatanggal 23 juni 2019

Page 52: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

39

4. Kecamatan Nangaroro 12,797 13,271 26,068 orang

5. Kecamatan Keo Tengah 3,047 3,051 6,098 orang

6. Kecamatan Aesesa

Selatan

7,803 8,414 16,217 orang

7. Kecamatan Wolowae 3,768 3,805 7,573 orang

Total 79,674 81,741 161,415

orang

2. Sejarah Singkat Kompleks Alorongga

Di kabupaten Nagekeo terdapat sebuah kota bernama kota Mbay.

Penamaan kota mbay adalah sebuah pensifatan kepada daerah ini yang

memiliki banyak daging ternak dan menjadi sebuah nama yang besar

yang sekarang menjadi ibukota kabupaten Nagekeo. Karaeng Mbay yang

berasal dari Gowa merupakan generasi yang paling populer sebagai asal

sejarah penamaan Mbay. Ras manusia selain dari rumpun Karaeng Mbay

yang termasuk dalam lingkup Mbay adalah Mbuang, Kai, Rungang, Ri’a,

Bhajeng, Lelak, Mbare, Toring, Towak, Mbaling dan lain sebagainya.

Kedatangan mereka ada yang bersamaan dan ada yang belakangan,

mereka membentuk tatanan kehidupan sosial secara alami, dengan adat

istiadat yang sama, bahasa yang sama. Kedatangan mereka dominan dari

Page 53: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

40

arah barat, sehingga kalau di telusuri bahasa Manggarai, Reo, Riung,

Tadho, Lengko sambi, Nggolonio, Towak, Mbaling, Malambay dan Mbay

banyak kesamaan dan yang semua dari arah barat Mereka terikat dalam

satu budaya “Kapo woe atau Kapo ghoe ( berkeluarga )”.

Ada beberapa contoh nama tempat berdasarkan sifat dan ciri khas

daerah tersebut, misalnya “ Nggolonio ( Kampung Kelapa ), Maropokot

(Tempat orang pukat ikan), Nangamese ( Kali besar ), Watu ndoang

( Batu kembar ), Ta’i lebu ( Kotoran domba ), Perebhunga ( Kolam kerbau

yang banyak ditumbuhi pohon bhunga ) dan salah satunya adalah

Alorongga ( Kali yang berongga ).

Alorongga adalah perpaduan antara dua suku kata, Alo yang artinya

kali atau sungai dan Rongga artinya yang berongga. Alorongga berdiri

pada tahun 1950. Seluruh penduduk berstatus kewarganegaraan WNI dan

tidak ada warga asing. Keadaan penduduk umumnya terdiri dari suku

Mbay, dan hanya sebagian kecil saja yang terdiri dari suku jawa. Jumlah

penduduk dari tahun ketahun cenderung meningkat. Hal ini bukan

dikarenakan oleh kelahiran, akan tetapi karena banyaknya masyarakat

dari luar daerah yang memilih kompleks Alorongga sebagai tempat

tinggal. Sistem ekonomi dan mata pencarian hidup yang utama adalah

bercocok tanam di ladang. Para warga laki-laki dari sejumlah keluarga luar

biasanya bekerja sama dalam hal membuka ladang di dalam hutan. Dari

atas sekelompok ladang-ladang serupa itu akan tampak seperti suatu

Page 54: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

41

jaringan sarang laba-laba. Tanaman pokok yang ditanam di ladang-ladang

adalah jagung dan padi. Beternak juga merupakan suatu mata

pencaharian yang penting.

B. Tingkat penggunaan Media Sosial Hp (Handphone) Remaja di

Kompleks Alorongga Kec. Aesesa Kab. Nagekeo Provinsi Nusa

Tenggara Timur

Kenakalan remaja saat ini merupakan salah satu dampak dari media

sosial yang apabila diperhatikan banyak memberikan pengaruh buruk dan

pengaruh baik, semua itu tergantung dari para penggunanya sendiri. Hal

ini disebabkan karena di dalam media sosial itu sendiri terdapat hal – hal

yang bersifat hiburan maupun pendidikan, contoh Youtube, para remaja

sering menggunakan Youtobe untuk hiburan dari pada untuk edukasi.

Mereka hanya menggunakan sosial media untuk pendidikan jika

mendapat tugas dari sekolah. Dapat diperhatikan bahwa di dalam media

sosial semua apa yang kita butuhkan akan terpenuhi, apa yang kita cari

akan di permudah hanya dengan menggunakan media sosial. Oleh

karena itu, media sosial banyak diminati oleh para remaja, apalagi dengan

perkembangan zaman maka media sosial makin berkembang dengan

pesat.

Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian, para remaja yang

menggunakan media sosial dan mengikuti trend yang ada adalah 60%,

dan para remaja yang menggunakan media sosial tetapi digunakan hanya

untuk keperluannya saja adalah 30%, serta para remaja yang tidak

Page 55: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

42

menggunakan media sosial sama sekali adalah 10 %, dikarenakan

adanya larangan orangtua, kurangnya ekonomi di dalam keluarga. Dari

hal tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas remaja di Kompleks

Alorongga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa

Tenggara Timur lebih menyukai menggunakan sosial media dan

selebihnya kurang menyukai menggunakan sosial media kecuali jika

adanya keperluan. Ini membuktikan bahwa persentase remaja yang

menyukai menggunakan sosial media lebih dominan dari pada yang tidak

menggunakan.

Penggunaan teknologi dengan fitur canggih yang memadai menjadi

sulit untuk dipisahkan dengan kehidupan para remaja. Pembaharuan dan

penyempurnaan smartphone yang semakin hari semakin canggih

membuatnya semakin digemari. Contohnya yang sedang trend saat

dikalangan para remaja adalah Facebook, Myspace,WhatsApp, BBM,

Youtube, Line, Instagram dan Twitter jadi alat komunikasi pengganti SMS

maupun telepon pada masa kini dengan fitur yang canggih di dalamnya

yang dapat mengirim pesan, suara, gambar, maupun file lagu membuat

aplikasi ini digilai oleh kalangan remaja

Para remaja yang mempunyai ketertarikan tersendiri akan hal-hal

yang baru, mereka langsung berbondong-bondong membuat akun

diaplikasi sosial media. Dengan menggunakan sosial media ataupun

messenger tersebut mereka merasa akan lebih hemat dalam hal waktu

dan uang mereka.

Page 56: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

43

Adapun dalam variabel Tingkat penggunaan media sosial Hp

(Handphone) pada kuesioner peneliti telah memasukkan 10 pernyataan,

hasilnya sebagai berikut:

Tabel. 1

Apakah anda sering menggunakan media sosial hp (Handphone)?

Jawaban responden Frequency Percent

Kadang-kadang 18 18.0

Ya 82 82.0

Total 100 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui 18 responden atau 18.0%

yang menjawab kadang-kadang, 82 atau 82.0% menjawab ya.

Tabel. 2

Apakah anda selalu update di media sosial hp (Handphone)?

Jawaban responden Frequency Percent

Kadang-kadang 23 23.0

Ya 77 77.0

Total 100 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui 23 atau 23.0% menjawab

kadang-kadang, 77 atau 77.0% menjawab ya

Page 57: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

44

Tabel. 3

Apakah anda pernah seharian tidak menggunakan Hp (Handphone)?

Jawaban responden Frequency Percent

Tidak 1 1.0

Kadang-kadang 19 19.0

Ya 80 80.0

Total 100 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui 1 responden atau 1.0%

yang menjawab tidak, 19 atau 19.0% menjawab kadang-kadang, 80 atau

80.0% menjawab ya

Tabel. 4

Apakah anda selalu menggunakan media sosial hp (Handphone) sebagai tempat curhat anda?

Jawaban responden Frequency Percent

Tidak 1 1.0

Kadang-kadang 27 27.0

Ya 72 72.0

Total 100 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui 1 responden atau 1.0%

yang menjawab tidak, 27 atau 27.0% menjawab kadang-kadang, 72 atau

72.0% menjawab ya

Page 58: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

45

Tabel. 5

Apakah anda selalu membuka media sosial hp (Handphone) pada saat anda belajar?

Jawaban responden Frequency Percent

Kadang-kadang 9 9.0

Ya 91 91.0

Total 100 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui 9 atau 9.0% menjawab

kadang-kadang, 91 atau 91.0% menjawab ya

Tabel. 6

Apakah anda pernah berpikir lebih memilih mengurusi media sosial Hp (Handphone) daripada kehidupan anda?

Jawaban responden Frequency Percent

Tidak 4 4.0

Kadang-kadang 17 17.0

Ya 79 79.0

Total 100 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui 4 responden atau 4.0%

yang menjawab tidak, 17 atau 17.0% menjawab kadang-kadang, 79 atau

79.0% menjawab ya.

Tabel. 7

Apakah anda selalu dihiraukan teman anda karena anda lebih memilih media sosial hp (Handphone) daripada teman anda?

Jawaban responden Frequency Percent

Kadang-kadang 22 22.0

Page 59: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

46

Ya 78 78.0

Total 100 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui 22 atau 22.0% menjawab

kadang-kadang, 78 atau 78.0% menjawab ya.

Tabel. 8

Apakah dalam kondisi berbaring anda sering membuka media sosial hp (Handphone)?

Jawaban responden Frequency Percent

Tidak 3 3.0

Kadang-kadang 29 29.0

Ya 68 68.0

Total 100 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui 3 responden atau 3.0%

yang menjawab tidak, 29 atau 29.0% menjawab kadang-kadang, 68 atau

68.0% menjawab ya

Tabel. 9

Apakah media sosial hp (Handphone) membuat anda lupa waktu ?

Jawaban responden Frequency Percent

Tidak 2 2.0

Kadang-kadang 37 37.0

Ya 61 61.0

Total 100 100.0

Page 60: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

47

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui 2 responden atau 2.0%

yang menjawab tidak, 37 atau 37.0% menjawab kadang-kadang, 61 atau

61.0% menjawab ya

Tabel. 10

Apakah anda lebih sering membuka media sosial hp (Handphone) dari pada buku pelajaran?

Jawaban responden Frequency Percent

Kadang-kadang 26 26.0

Ya 74 74.0

Total 100 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui 26 atau 26.0% menjawab

kadang-kadang, 74 atau 74.0% menjawab ya

C. Akhlak Remaja di Kompleks Alorongga Kecamatan Aesesa

Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur

Generasi muda khususnya kalangan remaja di Kompleks Alorongga

Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo Nusa Tenggara Timur mulai

kehilangan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia itu sendiri. Hal ini

dikarenakan perkembangan zaman yang sangat pesat. Masa-masa

remaja dapat dikatakan masa yang paling menyenangkan. Sebagian

remaja masih memiliki sifat labil atau mengikuti perkembangan sekitarnya.

Banyak remaja beranggapan bahwa mereka dapat dengan bebas

melakukan apa yang mereka suka dan dianggap tidak modern atau

ketinggalan zaman jika tidak mengikuti perkembangan zaman.

Page 61: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

48

Banyak remaja yang tingkah lakunya tidak mengenal sopan santun

dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena

modernisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka

bertindak sesuka hati mereka. Contoh ril dari akhlak remaja di Kompleks

Alorongga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo Nusa Tenggara Timur

adanya anak muda yang sering meminum minuman keras, melakukan

balapan liar serta tawuran yang mengganggu ketentraman dan

kenyamanan masyarakat, sehingga moral generasi muda menjadi rusak,

timbul tindakan anarkis antara golongan muda, perkelahian, terbentuknya

geng-geng diantara remaja yang cara berpakaian dan berfikirnya harus

sama dan memarjinalkan nilai-nilai moral yang dianut masyarakat sekitar

serta dengan munculnya model-model baju yang baru akibat pengaruhnya

media sosial Hp (Handphone) membuat remaja memaksakan diri untuk

membeli sehingga membuat remaja tersebut berbuat tidak sopan dan

anarkis agar kebutuhannya terpenuhi. Padahal generasi muda adalah

penerus masa depan bangsa.

Perubahan pola pikir serta perilaku remaja yang terjadi di Kompleks

Alorongga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo Nusa Tenggara Timur

mengarah pada perilaku yang menyimpang dan tergesernya nilai-nilai

agama, semua itu terjadi karena pengaruh modernisasi yang dibawa oleh

teknologi. Para remaja yang hanya mengalami perubahan pola pikir masih

memegang teguh adat istiadat yang ditanamkan oleh orang tuanya, yang

Page 62: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

49

berubah hanya cara berpikirnya yang lebih maju dan memanfaatkan

teknologi untuk yang bermanfaat tapi perilakunya tidak berubah kearah

yang lebih moderen.

Adapun dalam variabel bentuk Akhlak Remaja pada kuesioner

peneliti telah memasukkan 10 pertanyaan, hasilnya sebagai berikut:

Tabel. 11

Apakah media sosial hp (Handphone) membuat anda menunda nunda

waktu shalat?

Jawaban responden Frequency Percent

Kadang-kadang 18 18.0

Ya 82 82.0

Total 100 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui 18 atau 18.0% menjawab

kadang-kadang, 82 atau 82.0% menjawab ya

Tabel. 12

Apakah media sosial hp (Handphone) membuat anda malas membantu

orangtua?

Jawaban responden Frequency Percent

Tidak 2 2.0

Kadang-kadang 36 36.0

Ya 62 62.0

Total 100 100.0

Page 63: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

50

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui 2 responden atau 2.0%

yang menjawab tidak, 36 atau 36.0% menjawab kadang-kadang, 62 atau

62.0% menjawab ya

Tabel. 13

Apakah media sosial hp (Handphone) membuat anda sering membantah orangtua di rumah?

Jawaban responden Frequency Percent

Tidak 3 3.0

Kadang-kadang 40 40.0

Ya 57 57.0

Total 100 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui 3 responden atau 3.0%

yang menjawab tidak, 40 atau 40.0% menjawab kadang-kadang, 57 atau

57.0% menjawab ya

Tabel. 14

Apakah media sosial hp (Handphone) sering membuat anda mengakses

hal-hal yang negatif?

Jawaban responden Frequency Percent

Tidak 4 4.0

Kadang-kadang 36 36.0

Ya 60 60.0

Total 100 100.0

Page 64: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

51

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui 4 responden atau 4.0%

yang menjawab tidak, 36 atau 36.0% menjawab kadang-kadang, 60 atau

60.0% menjawab ya

Tabel. 15

Apakah dengan media sosial hp (Handphone) anda sering mengupload sesuatu yang tidak bermanfaat?

Jawaban responden Frequency Percent

Kadang-kadang 9 9.0

Ya 91 91.0

Total 100 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui 9 atau 9.0% menjawab

kadang-kadang, 91 atau 91.0% menjawab ya

Tabel. 16 Apakah anda lebih sering menghabiskan waktu dengan media sosial hp

(Handphone) dari pada dengan orangtua ?

Jawaban responden Frequency Percent

Tidak 1 1.0

Kadang-kadang 27 27.0

Ya 72 72.0

Total 100 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui 1 responden atau 1.0%

yang menjawab tidak, 27 atau 27.0% menjawab kadang-kadang, 72 atau

72.0% menjawab ya

Page 65: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

52

Tabel. 17

Apakah dengan media sosial hp (Handphone) membuat anda terlambat

ke sekolah ?

Jawaban responden Frequency Percent

Tidak 1 1.0

Kadang-kadang 24 24.0

Ya 75 75.0

Total 100 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui 1 responden atau 1.0%

yang menjawab tidak, 24 atau 24.0% menjawab kadang-kadang, 75 atau

75.0% menjawab ya

Tabel. 18

Apakah anda lebih sibuk dengan media sosial hp (Handphone) dari pada

lingkungan di sekitar ?

Jawaban responden Frequency Percent

Tidak 1 1.0

Kadang-kadang 10 10.0

Ya 89 89.0

Total 100 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui 1 responden atau 1.0%

yang menjawab tidak, 10 atau 10.0% menjawab kadang-kadang, 89 atau

89.0% menjawab ya

Page 66: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

53

Tabel. 19

Apakah media sosial hp (Handphone) membuat anda malas belajar ?

Jawaban responden Frequency Percent

Tidak 8 8.0

Kadang-kadang 52 52.0

Ya 40 40.0

Total 100 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui 8 responden atau 8.0%

yang menjawab tidak, 52 atau 52.0% menjawab kadang-kadang, 40 atau

40.0% menjawab ya

Tabel. 20

Apakah media sosial hp (Handphone) membuat anda lebih mementingkan

diri sendiri ?

Jawaban responden Frequency Percent

Kadang-kadang 38 38.0

Ya 62 62.0

Total 100 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui 38 atau 38.0% menjawab

kadang-kadang, 62 atau 62.0% menjawab ya

D. pengaruh media sosial Hp (Handphone) terhadap akhlak

remaja di Kompleks Alorongga Kecamatan Aesesa Kabupaten

Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pengaruh media sosial terhadap perilaku ternyata lebih besar dari

pada pengetahuan para remaja di Kompleks Alorongga Kecamatan

Aesesa Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur, seperti tidak

Page 67: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

54

adanya kepedulian terhadap sekitar mereka, mengikuti apa yang sedang

trend yang mereka lihat pada media sosial, bahkan mereka melalaikan

urusan mereka dalam urusan agama.

Banyaknya remaja yang telah terpengaruh dengan adanya media

sosial, remaja yang seharusnya menghabiskan waktu untuk belajar dan

mengaji malah lalai dengan kegiatan untuk menggunakan media sosial

sehingga mereka menjadi pribadi yang anti sosial, begitu juga dengan

urusan agama. Apabila waktu shalat telah tiba mereka seolah-olah tidak

mendengarkan bahwa waktu shalat telah tiba dan tetap lalai dengan

media sosial mereka. Maka dari itu, media sosial memiliki pengaruh yang

sangat besar terhadap akhlak para remaja, baik itu dalam aspek sosial,

agama, maupun moral remaja itu sendiri.

Adapun dalam variabel jumlah responden sampel sebagai berikut:

Tabel. 21

Jumlah Responden Sampel

No. Sampel Jumlah Presentas e (%)

1. Remaja Laki-laki 37 orang 37.0%

2. Remaja Perempuan 63 orang 63.0%

Total 100 100%

Page 68: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

55

Data responden dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut:

Berdasarkan data tabel di atas, Jenis kelamin responden mayoritas

adalah perempuan yaitu sebesar 63,0% dan sisanya laki – laki sebesar

37.0%

1. Persamaan Regresi Linear Sederhana

Untuk mengetahui pengaruh media sosial Hp (Handphone)

terhadap akhlak remaja perlu dilakukan terlebih dahulu Hasil persamaan

regresi linear dan uji determinasi peneliti telah menggunakan bantuan

softwere SPSS 17, maka didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel. 22

Hasil Persamaan Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 19.019 3.498 5.437 .000

Media sosial Hp 0.279 .127 .217 2.198 .030

a. Dependent Variable: Akhlak remaja

Sumber: data diolah 2019

Berdasarkan tabel diatas, persamaan tersebut dapat diartikan

bahwa nilai koefisien konstanta adalah 19.019. koefisien variable Media

Sosial (X) adalah sebesar .279 sehingga diperoleh Y=19.019+ 0.279 X.

Nilai konstanta sebesar 19.019 menyatakan bahwa jika nilai X = 0

atau variabel Media Sosial Hp (Handphone) tidak ada, maka nilai variabel

Page 69: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

56

akhlak remaja sebesar 19.019, sedangkan koefisien regresi sebesar

0.279 menunjukan bahwa apabila Media Sosial Hp (Handphone)

bertambah maka setiap peningkatan tersebut akan mempengaruhi akhlak

remaja sebesar 0.279.

2. Uji Determinasi (R square)

Koefisien determinasi pada regresi linier diartikan sebagai

seberapa besar kemampuan variabel bebas (media sosial Hp

(Handphone)) dalam menjelaskan variabel terikat (Akhlak Remaja).

Berikut hasil uji determinasi (R square).

Tabel. 23

Hasil Uji Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .217a .047 .037 1.671

a. Predictors: (Constant), Media sosial Hp

Sumber: data diolah 2019

Berdasarkan tebel diatas, dapat dipahami bahwa nilai R square

sebesar 0.047 (47%), hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh antara

variabel X terhadap variabel Y sebesar 47% dan selebihnya 53%

dipengaruhi oleh faktor lain.

Page 70: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

57

Dari hasil perhitungan melalui SPSS 17 diketahui bahwa

penggunaan Media Sosial Hp (Handphone) yang dilakukan remaja di

Kompleks Alorongga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo Provinsi

Nusa Tenggara Timur terlihat jelas mempengaruhi akhlak remaja sebesar

47%. Kemudian 53% dipengaruhi oleh faktor lain seperti faktor dari dalam

diri maupun dari luar diri yang meliputi lingkungan keluarga, sekolah,

masyarakat dan lain sebagainya yang dapat mempengaruhi akhlak

remaja.

Uji Hipotesis (Uji t)

Uji hipotesis bermaksud untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, berikut dibawah ini

hasil uji hipotesis.

Tabel. 24

Hasil Uji Hipotesis

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 19.019 3.498 5.437 .000

Media sosial Hp .279 .127 .217 2.198 .030

Sumber data dioleh 2019

Page 71: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

58

Berdasarkan table di atas, diperoleh t-hitung sebesar 3.198 pada

tingkatan sing .030 hasil uji-t tersebut dikaitkan dengan hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini yaitu:

H0: media sosial Hp (Handphone) tidak berpengaruh terhadap

akhlak remaja

H1: media sosial Hp (Handphone) berpengaruh terhadap akhlak

remaja

Kriteria diterimakannya hipotesis:

- Jika t-hitung> t-tabel dan sig < 0.05, maka H0 ditolak dan H1diterima.

- Jika t-hitung< t-tabel dan sig > 0.05, maka H0 diterima dan H1ditolak.

Taraf nyata = 5%, derajat kebebasan (df) = n-2 = 100-2 = 98

Dari perhitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa nilai t-hitung

sebesar 3.198>t.tabel (3.198> 1.664) dan sig < 0.05 (.030<0.05), hal ini

menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima.

Dari hasil analisis data penelitian di atas melalui perhitungan SPSS 17,

maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh media sosial Hp ( Handphone)

terhadap akhlak remaja sebesar 47%. kemudian sisanya 53%

dipengaruhi oleh factor lain seperti faktor dari dalam diri maupun dari luar

diri yang meliputi lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lain

sebagainya yang dapat mempengaruhi akhlak remaja

Page 72: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah peneliti lakukan, dengan judul

Pengaruh Media Sosial HandPhone Terhadap Akhlak Remaja di

Kompleks Alorongga Kec. Aesesa Kab. Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara

Timur ahirnya penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Media Sosial Hp (Handphone) adalah saluran atau sarana

pengaulan sosial secara online di dunia maya (Internet) dan

membangun jaringan (Networking).

2. Kondisi akhlak remaja di Kompleks Alorongga Kecamatan Aesesa

Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur. Peneliti telah

mendapatkan hasil mengenai kondisi akhklak remaja yang tingkah

lakunya tidak mengenal sopan santun dan cenderung cuek, tidak

ada rasa peduli terhadap lingkungan. Masih banyaknya anak muda

yang sering meminum minuman keras, melakukan balapan liar

serta tawuran yang mengganggu ketentraman dan kenyamanan

masyarakat, sehingga moral generasi muda menjadi rusak, timbul

tindakan anarkis antara golongan muda, perkelahian, dan

terbentuknya geng-geng diantara remaja

3. Pengaruh media sosial Hp (Handphone) terhadap akhlak remaja di

kompleks Alorongga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo

Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 47%. Kemudian 53%

Page 73: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

60

dipengaruhi oleh faktor lain seperti faktor dari dalam diri maupun

dari luar diri yang meliputi lingkungan keluarga, sekolah,

masyarakat, dan lain sebagainya yang dapat mempengaruhi akhlak

remaja.

B. Saran – Saran

Setelah memperhatikan kesimpulan di atas, maka penulis

memberikan saran sebagai berikut:

1. Hendaknya setiap media sosial yang ada di smartphone para

remaja memberikan manfaat dan layak digunakan sesuai

kebutuhan.

2. Sebagaimana fungsi awal media sosial Hp (Handphone),

semestinya media sosial Hp (Handphone) dapat dipergunakan

secara maksimal sebagai fungsi pendidikan dan informasi sehingga

pengaruh positif dari media sosial Hp (Handphone) dapat

dipergunakan dengan sebaik mungkin.

3. Bagi remaja di Kompleks Alorongga Kec. Aesesa Kab. Nagekeo

Provinsi Nusa Tenggara Timur, hendaknya dapat mengatur waktu

dalam penggunaan media sosial Hp (Handphone), antara waktu

belajar, waktu bermain dan waktu untuk membantu orangtua.

4. Bagi remaja di Kompleks Alorongga Kec. Aesesa Kab. Nagekeo

Provinsi Nusa Tenggara Timur juga hendaknya dapat memilah

perbuatan yang baik dan buruk dalam penggunaan media sosial Hp

(Handphone), sehingga tidak meresahkan orangtua dengan

Page 74: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

61

kelakuan buruk yang ditimbulkan oleh media sosial Hp

(Handphone).

Page 75: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

62

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemahan.

Ali Muhammad dan Muhammad Asrori, 2004. Psikologi Perkembangan

Peserta Didik, cet.I : Jakarta: bumi aksara

Arikanto Suharsimi, 2002. Prosedur penelitian suatu pendekatan

praktek, Jakarta: Rineka Cipta, Cet. Ke-7

Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Edisi Revisi, Jakarta: PT.

Rineka Cipta

Atkinson Rita L. dkk. Pengantar pesikologi. Edisi VIII. Terj. Nurjannah

dan Rukmini judul asli introduction to Psychology. (Jakarta :

erlangga)

Briggs, ASA dan peter burke, 2006. Sejarah sosial media dari gutenberg

sampai internet. penerjemah: A. Rahman zainuddin, edisi I,

jakarta : yayasan obor indonesia.

Cahyono, Anang Sugeng. ”Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan

Sosial Masyarakat di Indonesia” Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Tulungagung (2016)

Daud Ali, Muhammad, 2002. Pendidikan Agama Islam, Jakarta : PT.

Raja Grafindo Persada

http//: id. wikipedia. org/wiki/Media _sosial, pada tanggal 08 Januari 2019

Ilyas Yunahar, 2000. kuliah Akhlak, yogyakarta : LPPI.

Page 76: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

63

Karjaluoto, E. (2008, 01 Maret). A Prime in Social Media: Examining the

Phenomenon, Its Relevance, Promise and Risks. Diakses pada

09 Januari 2019 dari Http://Www.Smashlab.Com/Media/White-

Papers/A-Primer-In-Social-Media

Kholiq Mohammad, 2008. Aqidah Akhlak, Gersik: CV. Putra Kembar

Jaya.

Mapiare, Andi, 1982. psikologi remaja, Surabaya: Usaha Nasional

Marzuki, 2000. Metodologi Riset, Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UII.

Marzuki, 2009. Prinsip Dasar Akhlak Mulia, Yogyakarta: Debut

Wahana Press

Nasrullah Rulli. 2015. Media Sosial: perspektif Komunikasi, Budaya

dan Sosioteknologi. Jakarta: Simbiosa Rekatama Media.

Nata Abuddin. 2011. Akhlak Tasawuf, Cet. 10. Jakarta : Rajawali Pers

2011. Akhlak Taswuf, Cet.10. Jakarta: Rajawali Pers. Hlm. 164

dalam buku Imam al-Ghazali, Kitabal al-Arba’in fi Ushul al-Din,

( Kairo: Maktabah al-Hindi, t.t )

Puteh M. Jakfar, 2000. Dakwah di era globalisasi Strategi menghadapi

perubahan sosial. Cet. I: Yogyakarta : pustaka remaja. ( anggota

IKAPI ).

Rahman Hadjam Noor, 2000. Majalah Gerbang Yogyakarta: Suara

Muhamadiyah.

Rumini, Sri dan Siti Sundari. 2004. Perkembangan Anak dan Remaja,

Jakarta: Rineka Cipta.

Page 77: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

64

Saebani, 2008. Metode penelitian, Bandung: Pustaka Setia.

Sukardi, 2009. Penelitian pendidikan kompetensi dan praktiknya,

Jakarta: Bumi Aksara.

Sumargono S., 2000. Metodologi penelitian pendidikan, Jakarta:

Rineka Cipta.

W Sarwono Sarlinto, 2011. Psikologi Remaja, Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada.

Zahara M. Abu, 1995. Ushul Fiqh, Jakarta: CV Rumaha, cet. Ke-2

Page 78: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

A. Daftar Tabel

Tabel 1 Keadaan populasi Remaja

No Objek Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki perempuan

1 Remaja 37 63 100

Tabel 2

Keadaan Sampel Penelitian

No Objek Jenis kelamin Jumlah

Laki-laki perempuan

1. Remaja 37 63 100

Tabel.3 JumlahPenduduk Kabupaten Nagekeo

No Nama Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. Kecamatan Aesesa 21,134 20,934 42,068 orang

2. Kecamatan Boawae 10,779 11,572 22,351 orang

3. Kecamatan Maupunggo 20,346 20,694 41,040 orang

4. Kecamatan Nangaroro 12,797 13,271 26,068 orang

5. Kecamatan Keo Tengah 3,047 3,051 6,098 orang

6. Kecamatan Aesesa Selatan 7,803 8,414 16,217 orang

7. Kecamatan Wolowae 3,768 3,805 7,573 orang

Total 79,674 81,741 161,415 orang

Sumber: Data diolah 2019, Kelurahan Mbay 1 Kecamatan Aesesa Kabupaten

Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur

Page 79: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

Tabel.4 Hasil Persamaan Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 19.019 3.498 5.437 .000

Media sosial

Hp

.279 .127 .217 2.198 .030

a. Dependent Variable: Akhlak remaja

Sumber: data diolah 2019

Tabel.5 Hasil Uji Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of

the Estimate

1 .217a .047 .037 1.671

a. Predictors: (Constant), Media sosial Hp

Sumber: data diolah 2019

Page 80: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

L

A

M

P

I

R

A

N

LAMPIRAN 1

ANGKET

Pengaruh Media sosial Hand Phone (HP) terhadap Akhlak Remaja di kompleks Alorongga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo

Page 81: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

Provinsi Nusa Tenggara Timur

Nama :

Nama Sekolah :

➢ Petunjuk

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan mengenai pengaruh media sosial

terhadap akhlak remaja. Anda diharapkan m emberikan pernyataan dengan

memilih:

(YA), (TIDAK), (KADANG-KADANG).

Bacalah setiap pertanyaan dengan cermat, kemudian berilah tanda check list

pada kolom YA jika diskripsi yang diberikan sesuai dengan kondisi anda. Jika

TIDAK berikan check list pada kolom TIDAK dan jika KADANG-KADANG

maka berikan tanda check list pada kolom KADANG-KADANG

1. Variabel Media Sosial(X)

No Pertanyaan Opsi

Ya Tdk Kd2

1. Apakah anda sering menggunakan media sosial

hp?

2. Apakah anda selalu update di media sosial hp?

3. Apakah anda pernah seharian tidak

menggunakan hand phone?

4. Apakah anda selalu menggunakan media sosial

hp sebagai tempat curhat anda?

5. Apakah anda selalu membuka media sosialhp

pada saat anda belajar?

6.

Apakah anda pernah berpikir lebih memilih

mengurusi media sosialhp daripada kehidupan

anda?

7. Apakah anda selalu dihiraukan teman anda

Page 82: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

karena anda lebih memilih media sosial hp

daripada teman anda?

8. Apakah dalam kondisi berbaring anda sering

membuka media sosial hp?

9. Apakah media sosial hp membuat anda lupa

waktu ?

10. Apakah anda lebih sering membuka media sosial

hp dari pada buku pelajaran?

2. Variabel akhlak remaja (Y)

No Pertanyaan Opsi

Ya Tdk Kd2

1 Apakah media sosial hp membuat anda sering

membantah orangtua di rumah?

2 Apakah media sosial hp membuat anda malas

membantu orangtua?

3 Apakah media sosial hp membuat anda

menunda nunda waktu shalat?

4 Apakah media sosial hp sering membuat anda

mengakses hal-hal yang negatif?

5 Apakah dengan media sosial hp anda sering

mengupload sesuatu yang tidak bermanfaat?

6

Apakah anda lebih sering menghabiskan waktu

dengan media sosial hp dari pada dengan

orangtua ?

7 Apakah dengan media sosial hp membuat anda

terlambat ke sekolah ?

8 Apakah anda lebih sibuk dengan media sosial hp

dari pada lingkungan di sekitar ?

9 Apakah media sosial hp membuat anda malas

belajar ?

Page 83: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

10 Apakah media sosial hp membuat anda lebih

mementingkan diri sendiri ?

LAMPIRAN 2

1. Hasil Olah Data Regresi Linear Sederhana Nilai X (Media Sosial)

x btr1 btr2 btr3 btr4 btr5 btr6 btr7 btr8 btr9 btr10 ∑

Page 84: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

1 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 26

2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 28

3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 25

4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 28

5 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 28

6 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29

7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

8 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29

9 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 28

10 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 28

11 3 3 3 2 3 3 3 1 3 2 26

12 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 28

13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29

14 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 28

15 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 27

16 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29

17 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29

18 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 26

19 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 28

20 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 26

21 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 26

22 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 26

23 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 29

24 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 28

25 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 26

26 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 26

27 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 28

28 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29

29 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29

30 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 26

31 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 26

32 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 25

33 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 28

34 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29

35 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 27

36 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 27

37 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29

38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29

39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29

40 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29

Page 85: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

41 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 27

42 2 3 2 3 3 3 3 1 3 3 26

43 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 28

44 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 28

45 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 28

46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

47 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 26

48 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 28

49 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

50 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 28

51 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29

52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

53 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 27

54 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 25

55 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 27

56 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 27

57 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 27

58 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 28

59 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 27

60 3 2 3 2 3 3 3 3 1 2 25

61 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 27

62 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 28

63 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 29

64 3 3 3 3 3 1 3 2 2 3 26

65 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 27

66 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 28

67 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 27

68 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 26

69 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 27

70 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 27

71 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29

72 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 26

73 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 25

74 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 28

75 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 25

76 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 28

77 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29

78 3 3 2 3 3 2 3 1 3 3 26

79 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 26

80 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 27

Page 86: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

81 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 28

82 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 28

83 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 27

84 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

85 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29

86 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 28

87 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 27

88 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 28

89 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 28

90 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 28

91 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 28

92 3 2 3 3 3 1 2 2 3 3 25

93 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 26

94 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 27

95 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 28

96 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 28

97 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 26

98 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 28

99 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 27

100 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29

LAMPIRAN 3

Page 87: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

2. Hasil Olah Data Regresi Linear Sederhana Nilai Y (Akhlak Remaja)

y btr1 btr2 btr3 btr4 btr5 btr6 btr7 btr8 btr9 btr10

1 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 24

2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 26

3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 28

4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29

5 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29

6 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29

7 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 26

8 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29

9 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 28

10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29

11 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 25

12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29

13 2 3 3 3 3 3 2 3 1 2 25

14 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 28

15 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 27

16 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 28

17 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 27

18 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29

19 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 28

20 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 27

21 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 28

22 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29

23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

24 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 25

25 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29

26 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 28

27 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 26

28 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 26

29 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 27

30 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 26

31 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 27

32 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 27

33 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 28

34 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 27

35 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 27

36 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 27

Page 88: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

38 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 26

39 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 27

40 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 27

41 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 28

42 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 27

43 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 28

44 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 28

45 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 28

46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29

47 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 28

48 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29

49 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 27

50 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29

51 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 27

52 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 25

53 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 28

54 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 25

55 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 27

56 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 28

57 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 27

58 2 3 3 1 3 3 3 3 2 2 25

59 3 3 2 2 3 3 3 1 2 2 24

60 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 26

61 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 28

62 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 28

63 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 26

64 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 25

65 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 26

66 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 26

67 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 26

68 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 26

69 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 28

70 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 27

71 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 24

72 3 2 2 1 3 2 2 3 3 2 23

73 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 23

74 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 24

75 3 3 2 3 3 1 2 3 1 2 23

Page 89: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

76 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29

77 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 25

78 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 24

79 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 22

80 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 27

81 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 26

82 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 26

83 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 24

84 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 27

85 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 26

86 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 28

87 3 3 2 3 3 2 3 3 1 3 26

88 3 2 2 3 3 2 1 3 3 2 24

89 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 26

90 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 28

91 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 25

92 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 25

93 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 26

94 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 25

95 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 26

96 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 25

97 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 28

98 2 1 3 3 3 3 2 3 3 3 26

99 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 27

100 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 26

LAMPIRAN 4

Page 90: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

1. Hasil Olah Data Regresi Linear Sederhana Nilai X (Media Sosial) dan Nilai

Y (Akhlak Remaja) dengan Menggunakan Bantuan Softwere SPSS 17

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Media sosial

Hp a

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Akhlak remaja

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .217a .047 .037 1.671

a. Predictors: (Constant), Media sosial Hp

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regressio

n

13.486 1 13.486 4.832 .030a

Residual 273.514 98 2.791

Total 287.000 99

a. Predictors: (Constant), Media sosial Hp

b. Dependent Variable: Akhlak remaja

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 19.019 3.498 5.437 .000

Media sosial

Hp

.279 .127 .217 2.198 .030

a. Dependent Variable: Akhlak remaja

LAMPIRAN 5

Page 91: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

Dokumentasi Pengisian Angket

Page 92: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id
Page 93: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id
Page 94: 10519230615 - digilibadmin.unismuh.ac.id

RIWAYAT HIDUP

AMBAR SARI IBRAHIN, lahir di Alorongga pada

tanggal 08 september 1999 yang merupakan buah

hati dari pasangan Ibrahim Lay (ayah) dan Siti

Zainab Ahmad (ibu) dan merupakan anak ke tujuh

dari tujuh bersaudara

Memulai awal pendidikan pada tahun 2003 di MIN Mbay dan tamat 2009.

Setelah lulus di sekolah dasar melanjutkan pendidikannya di MTsN Mbay

dan tamat 2012. Kemudian setelah lulus di MTsN Mbay, lalu melanjutkan

pendidikannya di Man Mbay mulai dari tahun 2012 sampai dengan tahun

2015. Setelah lulus di SMA, kemudian melanjutkan pendidikannya pada

tahun 2015 di perguruan tinggi swasta yaitu UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MAKASSAR Fakultas Agama Islam Jurusan

Pendidikan Agama Islam yang pada akhirnya dapat menyelesaikan study

Strata Satu (S1) di tahun 2020.