skripsi - core.ac.uk · farmakologi lain selain arv yang paling banyak diberikan adalah antibiotic...

24
SKRIPSI SISKA HERMAWATI STUDI PENGGUNAAN ANTIRETROVIRAL PADA PASIEN HIV/AIDS (Penelitian dilakukan di RSUD dr. Saiful Anwar Malang) Halaman sampul PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016

Upload: hoangcong

Post on 02-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - core.ac.uk · farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV tersering

i

SKRIPSI

SISKA HERMAWATI

STUDI PENGGUNAAN ANTIRETROVIRAL

PADA PASIEN HIV/AIDS

(Penelitian dilakukan di RSUD dr. Saiful Anwar

Malang)

Halaman sampul

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016

Page 2: SKRIPSI - core.ac.uk · farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV tersering

ii

Lembar Pengesahan

STUDI PENGGUNAAN ANTIRETROVIRAL

PADA PASIEN HIV/AIDS

(Penelitian Dilakukan di RSUD dr. Saiful Anwar Malang)

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

2016

Oleh :

SISKA HERMAWATI

NIM : 201210410311184

Disetujui Oleh :

Pembimbing I

Drs. Didik Hasmono, MS., Apt

NIP : 195809111986011001

Pembimbing II Pembimbing III

Hidajah Rachmawati, S.Si.,Apt.,Sp.FRS Lya Widhayunita, MSc, Apt

NIP UMM : 114.0609.0449 NIP : 198406052011012010

Page 3: SKRIPSI - core.ac.uk · farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV tersering

iii

Lembar Pengujian

STUDI PENGGUNAAN ANTIRETROVIRAL PADA

PASIEN HIV/AIDS

(Penelitian Dilakukan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji

Pada tanggal 25 Juli 2016

Oleh:

SISKA HERMAWATI

NIM: 201210410311184

Tim Penguji:

Penguji I

Drs. Didik Hasmono, M.S., Apt.

NIP: 195809111986011001

Penguji II Penguji III

Hidajah Rachmawati, S.Si.,Apt., Sp.FRS. Lya Widhayunita, MSc, Apt

NIP UMM: 144.0609.0449 NIP : 198406052011012010

Penguji IV Penguji V

Dra. Lilik Yusetyani, Apt.,Sp.FRS. Nailis Syifa’, S.Farm.,M.Sc., Apt.

NIP UMM: 114.07040450 NIP: 1143110522

Page 4: SKRIPSI - core.ac.uk · farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV tersering

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirrohim

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Puji syukur atas segala nikmat Allah SWT, Tuhan semesta alam, karena

berkat rahmat serta ridhonya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang

berjudul “STUDI PENGGUNAAN ANTIRETROVIRAL PADA PASIEN

HIV/AIDS (Penelitian Dilakukan di RSUD dr. Saiful Anwar Malang) sebagai

persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi

Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin akan terwujud

apabila tidak ada bantuan, bimbingan dan kerjasama yang ikhlas dari berbagai

pihak sehingga tidak lupa penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tulus

kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kemudahan dan kelancaran

kepada penulis selama proses pengerjaan skripsi ini.

2. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp.Kom. selaku Dekan

Fakultas Ilmu Kesehatan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang.

3. dr. Restu Kurnia Tjahjani, M.Kes. selaku direktur RSUD dr. Saiful Anwar

Malang, seluruh staf bagian rekam medik beserta seluruh staf RSUD dr. Saiful

Anwar Malang yang telah membantu, membimbing dan mengizinkan penulis

untuk melakukan penelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc. selaku Ketua Program Studi Farmasi

Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan motivasi dan

memberikan kesempatan kepada penulis untuk selalu belajar di Program Studi

Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Bapak Drs. Didik Hasmono, Apt., MS. selaku pembimbing I, Ibu Hidajah

Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS. selaku pembimbing II dan Ibu Lya

Widhayunita, MSc, Apt. selaku pembimbing III yang disela kesibukan ibu

dan bapak telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing dan

Page 5: SKRIPSI - core.ac.uk · farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV tersering

v

memberikan arahan dan masukan yang membangun kepada penulis demi

kesempurnaan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS. dan Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., Apt.,

M.Sc. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan demi

kesempurnaan skripsi ini.

7. Bapak Ibu Dosen dan staf Program Studi Farmasi yang telah mengajarkan

penulis banyak sekali ilmu pengetahuan yang bermanfaat sehingga penulis

dapat menyelesaikan pendidikan sarjana.

8. Kepada orang tua tercinta, bapak Sholikin dan ibu Istikomah serta Bapak

Bahrudin Zuhri dan Ibu Mu’awanah yang selalu mendoakan dan

mencurahkan segenap kasih sayang yang tak terbatas serta memberi

dukungan selama penulis menempuh pendidikan.

9. Kakak-adek tersayang Wilga dan Heni serta sadara jauh saya Risa Alviyanti

yang selalu menemani, memberi semangat, mendukung, dan mendoakan.

10. Teman-teman seperjuangan skripsi HIV terhebat Rizqy Amalia Putri,

Mahfudhoh, Inne Fatima Abubakar, Rawina Nurmarianita dan Irsan Fahmi

yang selalu mendukungdalam menyelesaikan penelitian ini.

11. Evy, Rahmi, Loreng, Venny, dan seluruh teman-teman Farmasi 2012 yang

telah memberi warna selama 4 tahun perkuliahan.

12. Sahabatku Vagen dan Dian serta penghuni kos 324 tercinta, mbak Inna, Amel,

Fani, Fatimah, Linda, Lia, dan Neva yang telah memberi dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas

bantuan dan dukungannya selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga penulisan skripsi

ini dapat bermanfaat bagi ppenelitian berikutnya, amin.

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Malang, Juli 2016

Penulis

Page 6: SKRIPSI - core.ac.uk · farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV tersering

vi

RINGKASAN

STUDI PENGGUNAAN ANTIRETROVIRAL PADA PASIEN

HIV/AIDS

(Penelitian Dilakukan di RSUD dr. Saiful Anwar Malang)

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah retrovirus yang menginfeksi

dan menyerang sel limfosit CD4. Virus ini mampu berkembang biak dengan cepat hingga membunuh sel CD4 dan akhirnya dapat menurunkan sistem kekebalan

tubuh, serta melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit.

HIV umumnya menular melalui hubungan seksual. Infeksi HIV terbagi menjadi 4

stadium. Pada stadium 1 dan 2, infeksi HIV tidak menunjukkan gejala klinis yang

spesifik, namun saat infeksi HIV sudah mencapai stadium 4 atau Acquired

Immunno Deficiency Syndrome (AIDS), pasien HIV akan mengalami berbagai

macam infeksi oportunistik (IO) yaitu infeksi yang mengambil keuntungan dari

melemahnya sistem imunitas tubuh. Contoh IO yang paling sering terjadi pada

pasien HIV/AIDS adalah candidiasis, tuberculosis, pneumonia, diare, dll.Terapi

farmakologis utama dari HIV/AIDS adalah antiretroviral (ARV). National Institute

of Allergy and Infectious Disease (NIAID) membagi type obat ARV menjadi enam

kelompok, yaitu Entri Inhibitor; Fusion Inhibitor; Reverse Transcriptase (RT)

Inhibitors yang dibagi menjadi dua yaitu Nucleoside/nucleotide RT Inhibitors

(NRTI) dan Non-nucleoside RT Inhibitors (NNRTI); Protease Inhibitors; Integrase

Inhibitors; dan Multi-class Combination. Tujuan pemberian ARV adalah untuk

menekan replikasi virus secara maksimal, memperbaiki kualitas hidup ODHA

(Orang dengan HIV/AIDS) dan menurunkan angka kematian karena HIV/AIDS.

HIV dapat ditekan dengan terapi antiretroviral namun pemberian ARV tidak untuk

menyembuhkan infeksi melainkan untuk mengendalikan replikasi virus dan

memperkuat sistem imun.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola penggunaan obat ARV

terkait jenis, dosis, bentuk sediaan, kombinasi, dan rute pemakaian yang diberikan

pada pasien HIV/AIDS.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasional karena

peneliti tidak memberikan perlakuan kepada sampel. Rancangan penelitian

dilakukan secara deskriptif dengan metode retrospektif (penelitian yang dilakukan

dengan meninjau ke belakang pola terapi yang diberikan pasien). Kriteria inklusi

penelitian ini meliputi pasien yang terdiagnosa HIV/AIDS dengan atau tanpa

disertai penyakit penyerta yang menerima terapi ARV serta memiliki Rekam Medik

Kesehatan (RMK) lengkap periode 1 Januari 2015-31 Desember 2015, sedangkan

kriteria eksklusi penelitian ini adalah semua pasien (usia <10 tahun) yang

memenuhi seluruh kriteria inklusi.

Hasil penelitian ini didapatkan 53 data RMK sebagai sampel dari total

populasi 326 RMK. Pasien HIV/AIDS berjenis kelamin laki-laki sebanyak 45

pasien (85%) dan perempuan 8 pasien (15%) dengan angka kejadian paling tinggi

pada usia 26-40 tahun sebanyak 38 pasien (71%). Faktor resiko terjadinya penyakit

tertinggi adalah heteroseksual dengan jumlah pasien 37 (61%) dan narkotika suntik

sebanyak 9 pasien (14%). Kondisi pasien terbanyak masuk rumah sakit dengan

infeksi HIV adalah pada stadium IV sebesar 35 pasien (66%) dan stadium III

sebesar 9 pasien (17%). Pola penggunaan ARV yang digunakan adalah lini pertama

Page 7: SKRIPSI - core.ac.uk · farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV tersering

vii

dengan jumlah 53 pasien (100%) meliputi kombinasi ARV dari golongan NRTI

(Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor) dan NNRTI (Non Nucleoside Reverse

Transcriptase Inhibitor) dengan sediaan ARV FDC (Fix Dose Combination) dan

non FDC.Karena dalam penggunaan ARV pada pasien HIV/AIDS rentan terjadi

resistensi jika diberikan secara tunggal, maka berdasarkan guideline dari WHO

maupun Kepmenkes RI menyebutkan bahwa dalam pengobatan menggunakan

ARV pada pasien HIV/AIDS harus menggunakan terapi kombinasi. Pola terapi

penggunaan ARV kombinasi terbanyak adalah ARV FDC (TDF+3TC+EFV) dosis

1x(300mg+300mg+ 600mg)/po sebanyak 37 pasien (58%), diikuti (FDC

AZT/3TC) + NVP dosis 2x(300mg+150mg) +2x200mg/po sebanyak 9 pasien

(14%); (FDC AZT/3TC) + EFV dosis 2x(300mg+150mg)+ 1x600mg/po sebanyak

8 pasien; TDF+3TC+NVP dosis(1x300mg)+(2x300mg)+(2x200mg)/po sebanyak

4 pasien (6%); (FDC AZT/3TC) + NVP dosis 2x(300mg+150mg)+ 1x200mg/po

sebanyak 3 pasien (5%); AZT+3TC+EFV dosis (2x300mg)+ (2x150mg)+

(1x600mg)/po sebanyak 1 pasien (1,5%); TDF+3TC+EFV dosis (1x300mg)+

(2x300mg)+ (1x600mg)/po sebanyak 1 pasien (1,5%); FDC (TDF+FTC+EFV)

dosis 1x(300mg+200mg+ 600mg)/po sebanyak 1 pasien (1,5%). Terapi

farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic

dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV

tersering adalah terapi kombinasi ARV FDC (TDF+3TC+EFV) dosis

1x(300mg+300mg+ 600mg)/po selama 6-10 hari dengan jumlah pasien 17

(26,5%).Terapi penggunaan ARV pada pasien HIV/AIDS terkait dosis, rute, aturan

penggunaan dan bentuk sediaan sudah sesuai guideline.

Page 8: SKRIPSI - core.ac.uk · farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV tersering

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii

LEMBAR PENGUJIAN ........................................................................................ iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv

RINGKASAN ........................................................................................................ vi

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xixviii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 5

1.3.1 Tujuan Umum ...................................................................................... 5

1.3.2 Tujuan Khusus...................................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 5

1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti ........................................................................... 5

1.4.2 Manfaat Bagi Rumah Sakit .................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 6

1.1 Epidemiologi HIV dan AIDS ........................................................................ 6

1.2 Etiologi dan HIV/ AIDS ................................................................................ 7

2.2.1 Morfologi HIV...................................................................................... 9

2.2.2 Siklus Replikasi HIV .......................................................................... 10

2.3 Patofisiologis dan Patogenesis HIV/AIDS .................................................. 12

2.4 Transmisi HIV ............................................................................................. 15

2.4.1 Transmisi HIV melalui Kontak Seksual............................................. 15

Page 9: SKRIPSI - core.ac.uk · farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV tersering

xi

2.4.2 Transmisi HIV melalui Darah dan Produk Darah .............................. 16

2.4.3 Transmisi HIV dari Ibu ke Janin ........................................................ 16

2.4.4 Transmisi HIV melalui Cairan Tubuh yang Lain............................... 16

2.4.5 Transmisi HIV melalui Pekerja pada Pekerja Kesehatan dan Petugas

Laboratorium ............................................................................................. 16

2.5 Manifestasi Klinik HIV/AIDS ..................................................................... 17

2.5.1 Sindroma HIV Akut ........................................................................... 17

2.5.2 Tingkat asimptomatik- Periode Latensi ............................................. 17

2.5.3 Tingkat Simptomatis .......................................................................... 18

2.6 Pemeriksaan Laboratorium untuk Tes HIV ................................................. 18

2.6.1 Diagnosis HIV secara Serologis ......................................................... 18

2.6.2 Rapid Tes HIV ................................................................................... 19

2.7 Penatalaksanaan HIV/AIDS ........................................................................ 19

2.7.1 Penatalaksanaan Umum ..................................................................... 20

2.7.2 Penatalaksanaan Khusus .................................................................... 20

2.8 Antiretroviral ............................................................................................... 20

2.8.1 Entry Inhibitor .................................................................................... 21

2.8.1.1 Maraviroc (MVC) .......................................................................... 21

2.8.2 Fussion Inhibitor ................................................................................ 22

2.8.2.1 Enfuvirtide (T-20) .......................................................................... 22

2.8.3 Reverse Transcriptase Inhibitor ......................................................... 23

2.8.3.1 Nucleoside/nucleotide RT inhibitors (NRTIs) ............................... 23

2.8.3.1.1 Abacavir (ABC)....................................................................... 23

2.8.3.1.2 Didanosin (ddI) ........................................................................ 24

2.8.3.1.3 Emtricitabine (FTC) ................................................................ 25

2.8.3.1.4 Lamivudine (3TC) ................................................................... 26

2.8.3.1.5 Stavudin (d4T) ......................................................................... 27

2.8.3.1.6 Tenofovir (TDF) ...................................................................... 28

2.8.3.1.7 Zalcitabine (ddC) ..................................................................... 29

2.8.3.1.8 Zidovudine (AZT) ................................................................... 29

2.8.3.2 Non-Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitors (NNRTI) ......... 31

2.8.3.2.1 Delavirdine .............................................................................. 31

Page 10: SKRIPSI - core.ac.uk · farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV tersering

xii

2.8.3.2.2 Efavirenz.................................................................................. 32

2.8.3.2.3 Nevirapine ............................................................................... 33

2.8.4 Protease Inhibitor .............................................................................. 34

2.8.4.1 Atazanavir ...................................................................................... 35

2.8.4.2 Fosamprenavir ................................................................................ 35

2.8.4.3 Indinavir ......................................................................................... 36

2.8.4.4 Nelfinavir ....................................................................................... 37

2.8.4.5 Ritonavir ......................................................................................... 37

2.8.4.6 Sakuinavir ...................................................................................... 38

2.8.5 Integrase Inhibitor.............................................................................. 39

2.8.5.1 Dolutegravir ................................................................................... 39

2.8.6 Multi Class Combination Product...................................................... 40

2.8.6.1 Lopinavir/ Ritonavir (LVP/r) ......................................................... 40

2.9 ARV yang Beredar di Indonesia .................................................................. 41

2.10 Tatalaksana Pemberian ARV ................................................................. 42

2.10.1 Regimen ARV Lini Pertama ............................................................ 43

2.10.2 Regimen ARV Lini Kedua ............................................................... 43

2.11 Drug Related Problem (DRP) ................................................................ 44

2.12 Interaksi Obat ARV ................................................................................ 45

2.13 Toksisitas ARV ...................................................................................... 47

2.14 Kegagalan Terapi ARV .......................................................................... 50

2.15 Obat ARV untuk kelompok tertentu....................................................... 51

2.15.1 Wanita Hamil atau Menyusui ........................................................... 51

2.15.2 Pasien HIV/AIDS dengan Tuberculosis ........................................... 51

2.15.3 . Terapi ARV untuk Ko-infeksi HIV/Hepatitis B (HBV) dan Hepatitis

C (HCV) .................................................................................................... 52

2.15.4 Terapi ARV pada Pengguna NAPZA suntik .................................... 52

2.16 Monitoring Penggunaan ARV ................................................................ 53

2.16.1 Viral Load ......................................................................................... 53

2.16.2 CD4 Recovery ................................................................................... 53

2.16.3 Therapeutic Drug Monitoring (TDM).............................................. 54

2.16.4 Immune Reconstitution Inflammatory Syndrome (IRIS) .................. 54

Page 11: SKRIPSI - core.ac.uk · farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV tersering

xiii

2.17 Terapi Lain ............................................................................................. 55

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................... 57

3.1 Kerangka Konseptual .................................................................................. 57

3.2 Skema Kerangka Operasional ..................................................................... 60

BAB IV METODE PENELITIAN ....................................................................... 61

4.1 Rancangan Penelitian................................................................................... 61

4.2 Bahan Penelitian .......................................................................................... 61

4.3 Kriteria Inklusi ............................................................................................. 61

4.4 Kriteria Eksklusi .......................................................................................... 61

4.5 Populasi ....................................................................................................... 61

4.6 Sampel ......................................................................................................... 62

4.7 Instrumen Penelitian .................................................................................... 62

4.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................................... 62

4.9 Definisi Operasional .................................................................................... 62

4.10 Prosedur Pengumpulan Data .................................................................. 63

4.11 Analisis Data .......................................................................................... 63

BAB V HASIL PENELITIAN.............................................................................. 64

5.1 Jumlah Sampel Penelitian ............................................................................ 64

5.2 Data Demografi Pasien ................................................................................ 64

5.2.1 Jenis Kelamin ..................................................................................... 65

5.2.2 Distribusi Usia Pasien......................................................................... 65

5.2.3 Status Pembayaran Biaya Pengobatan Pasien HIV/AIDS.................. 65

5.2.4 Faktor Resiko Terjadinya HIV pada Pasien HIV/AIDS..................... 65

5.3 Tingkat Infeksi HIV/AIDS .......................................................................... 65

5.4 Profil Infeksi Oportunistik (IO) pada Pasien HIV/AIDS ............................ 66

5.5 Manajemen Terapi Pasien HIV/AIDS ......................................................... 67

5.5.1 Jenis ARV pada Pasien HIV/AIDS .................................................... 67

5.5.2 Jenis Antiretroviral (ARV) pada Pasien HIV/AIDS .......................... 67

5.5.3 Pola Terapi Antiretroviral (ARV) ...................................................... 68

5.5.4 Switch dosis dan jenis ARV pada Pasien HIV/AIDS ......................... 68

5.5.5 Terapi Farmakologi lain pada Pasien HIV/AIDS ............................... 69

5.5.5.1 Terapi Farmakologi Antibiotik ...................................................... 69

Page 12: SKRIPSI - core.ac.uk · farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV tersering

xiv

5.5.5.2 Terapi Farmakologi OAT ............................................................... 70

5.5.5.3 Terapi Farmakologi Anti Jamur ..................................................... 70

5.5.5.4 Terapi Farmakologi Antiprotozoa dan Antivirus ........................... 70

5.5.5.5 Terapi Farmakologi Analgesik dan Antipiretik ............................. 71

5.5.5.6 Terapi Farmakologi Kortikosteroid................................................ 71

5.5.5.7 Terapi Farmakologi Obat-obat saluran pencernaan ....................... 71

5.6 Potensial Efek Samping ARV ..................................................................... 71

5.7 Potensial Interaksi Obat ............................................................................... 72

5.8 Lama Terapi Antiretroviral.......................................................................... 73

5.9 Lama Masuk Rumah Sakit pada Pasien HIV/AIDS .................................... 74

5.10 Kondisi Keluar Rumah Sakit pada Pasien HIV/AIDS dengan IO ............ 74

BAB VI PEMBAHASAN ..................................................................................... 75

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 89

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 90

Page 13: SKRIPSI - core.ac.uk · farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV tersering

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Stadium Klinis HIV Menurut KEMENKES RI 2011................................8

II.2 Obat ARV yang Ada di Indonesia .............................................................41

II.3 Rekomendasi Waktu Untuk Memulai ARV pada Dewasa, Remaja, Ibu

Hamil dan Wanita Menyusui, Serta Anak-Anak Menurut WHO 2013 .....42

II.4 ARV yang Cocok untuk Memulai Terapi ..................................................43

II.5 Pilihan Terapi ARV Lini Kedua Menurut WHO .......................................44

II.6 Klasifikasi dari Drug Related Problem .....................................................44

II.7 Interaksi ARV dengan Obat Lain Selama ART ........................................45

II.8 Tingkat Penilaian Keparahan Toksisitas dari data Laboratorium dan Data

Klinik .........................................................................................................47

II.9 Definisi Kegagalan Terapi Menurut WHO 2013.......................................50

II.10 Terapi Infeksi Opportunistik pada HIV/AIDS ..........................................55

V.1 Distribusi Jenis Kelamin ............................................................................65

V.2 Distribusi Usia ...........................................................................................65

V.3 Status Pembayaran Biaya Pengobatan Pasien ...........................................65

V.4 Faktor Resiko Penyakit HIV/AIDS ...........................................................65

V.5 Distribusi Tingkat Infeksi pada HIV/AIDS ...............................................65

V.6 Profil Penyakit Penyerta pada HIV/AIDS .................................................67

V.7 Tabel Jenis ARV pada HIV/AIDS .............................................................67

V.8 Jenis ARV yang digunakan pada HIV/AIDS ............................................67

V.9 Pola Terapi Kombinasi pada HIV/AIDS ...................................................68

V.10 Switch dosis dan Jenis pada HIV/AIDS ....................................................68

V.11 Terapi Farmakologis lain pada HIV/AIDS ................................................69

V.12 Potensial Efek Samping pada HIV/AIDS ..................................................71

V.13 Potensial Interaksi pada HIV/AIDS...........................................................72

V.14 Lama Terapi pada HIV/AIDS ....................................................................73

V.15 Kondisi KRS pada HIV/AIDS dengan Infeksi Oportunistik .....................74

Page 14: SKRIPSI - core.ac.uk · farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV tersering

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Jumlah kasus HIV dan AIDS yang dilaporkan tahun 1987 sampai dengan

September 2014 ............................................................................................. 7

2.2 Struktur partikel virion HIV ........................................................................... 10

2.3 Point potensial pada siklus HIV/AIDS ........................................................... 11

2.4 Patogenesis HIV/AIDS ................................................................................... 12

2.5FDA-approved antiretroviral medications as of March 2015 for use in the

United States .................................................................................................. 21

2.6 Struktur Kimia Maraviroc .............................................................................. 21

2.7 Struktur Kimia Enfuvirtide ............................................................................ 22

2.8 Struktur Kimia Abacavir ................................................................................ 24

2.9 Struktur Kimia Didanosin .............................................................................. 24

2.10 Struktur Kimia Emtricitabine ......................................................................... 25

2.11 Struktur Kimia Lamivudin ............................................................................. 26

2.12 Struktur Kimia Stavudin ................................................................................ 27

2.13 Struktur Kimia Tenofovir .............................................................................. 28

2.14Struktur Kimia Zalcitabine ............................................................................. 29

2.15Struktur Kimia Zidovudine ............................................................................ 30

2.16Struktur Kimia Delavirdine ............................................................................ 32

2.17Struktur Kimia Efavirenz ............................................................................... 32

2.18Struktur Kimia Nevirapine ............................................................................. 33

2.19Struktur Kimia Atazanavir ............................................................................. 35

2.20Struktur Kimia Fosamprenavir ....................................................................... 35

2.21Struktur Kimia Indinavir ................................................................................ 36

2.22Struktur Kimia Nelfinavir .............................................................................. 37

2.23Struktur Kimia Ritonavir................................................................................ 38

2.24Struktur Kimia Saquinavir ............................................................................. 38

2.25Struktur kimia Dolutegravir ........................................................................... 39

2.26Struktur Kimia Lopinavir ............................................................................... 41

2.27Struktur Kimia Ritonavir................................................................................ 41

3.1 Skema Kerangka Konseptual .......................................................................... 59

Page 15: SKRIPSI - core.ac.uk · farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV tersering

xvii

3.2 Skema Kerangka Operasional ......................................................................... 60

5.1 Skema Jumlah Sampel Penelitian ................................................................... 64

5.2 Lama MRS pada Pasien HIV/AIDS ................................................................ 74

Page 16: SKRIPSI - core.ac.uk · farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV tersering

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup .................................................................................... 95

2 Surat Pernyataan............................................................................................. 96

3 Nota Dinas ...................................................................................................... 97

4 Surat Keterangan Kelayakan Etik .................................................................. 98

5 Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Laboratorium ........................... 99

Page 17: SKRIPSI - core.ac.uk · farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV tersering

xix

DAFTAR SINGKATAN

3TC Lamivudin

ABC Abacavir

AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome (Kumpulan Gejala

Penyakit Akibat Penurunan Daya Tahan Tubuh Yang Didapat)

ALT Alanine Aminotransferase (= SGPT)

ARV Obat Antiretroviral

ART Terapi Antiretroviral

ASI Air Susu Ibu

ATV Atazanavir

AZT Zidovudine yang sering disingkat pula sebagai ZDV

AUC Area Under Curve

BB

CCR5

Berat Badan

C Chemokin

CD4 Limfosit-T

CDC Center for Disease Control and Prevention

CYP450

CXCR4

Cytokrom P450

Chemokine Co-Receptor 4

d4T Stavudine

ddC Zalcitabine

ddI Didanosine

DLV Delavirdine

DM Diabetes Melitus

DMK Dokumen Medik Kesehatan

DNA Deoxyribo Nucleic Acid

Ds Double strand

DUS Drug Utilization Study

EFV Efavirenz

ENF (T-20) Enfuvirtide

EIs Entry Inhibitor

ETV Etravirine

Page 18: SKRIPSI - core.ac.uk · farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV tersering

xx

FDC Fixed-Dose Combination (Kombinasi Beberapa Obat Dalam

Satu Pil)

FPV/r Fos-amprenavir + Ritonavir

FTC Emtricitabine

GI Gastrointestinal (Saluran Cerna)

Gp Glikoprotein

HAART Highly Active Antiretroviral Therapy (Terapi ARV)

HBV Hepatitis B Virus

HCV Hepatitis C Virus

HIV Human Immunodeficiency Virus = Virus Penyebab AIDS

HLA Human Leukocyte Antigen

IDU Injecting Drug User (Pengguna NAPZA Suntik)

IDV Indinavir

IMS Infeksi Menular(Secara) Seksual

IPT Isoniazid Preventive Treatment

IRIS Immune reconstitution inflamatory syndrome (Sindrom Pulih

Imun)

IV Intravena

LPV Lopinavir

LSL Lelaki Seks dengan Lelaki

LSM Lembaga swadaya masyarakat

MTCT mother-to-child transmission (of HIV); penularan HIV dari ibu

ke anak

NAPZA narkotik, alkohol, psikotropik dan zat adiktif lain

NFV Nelfinavir

NNRTI Non-Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor

NRTI Nucleoside Analogue Reverse Transcriptase Inhibitor

NVP Nevirapine

ODHA orang dengan HIV dan AIDS

PCR polymerase chain reaction (reaksi rantai polimerasi)

PI Protease inhibitor

PMTCT Prevention Mother to Child Transmission

Page 19: SKRIPSI - core.ac.uk · farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV tersering

xxi

PPIA Pencegahan Penularan Ibu ke Anak

RL Ringer’s Lactate Solution

RMK Rekam Medik Kesehatan

RTV-PI ritonavir-boosted protease inhibitor (PI yang diperkuat dengan

ritonavir)

SGOT Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (=AST)

SGPT Serum Glutamic Pyruvate Transaminase (=ALT)

SQV Saquinavir

SSP

STD

Sistem Saraf Pusat

Sexually Transmited Disease

TB Tuberkulosis

TDF tenofovir disoproxil fumarate

TLC Total Lymphocyte Count (jumlah limfosit total)

UNAIDS Joint United Nations Programme on HIV/ AIDS

WHO World Health Organization

ZDV zidovudine (juga dikenal sebagai AZT)

Page 20: SKRIPSI - core.ac.uk · farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV tersering

90

DAFTAR PUSTAKA

Aberg, J.A., Lacy,C.F, Amstrong, L.L, Goldman, M .P, and Lance, L.L., 2009,

Drug Information Handbook, 17th edition, Lexi-Comp for the American

Acosta EP., et all. 2000. Pharmacodynamics of HIV type 1 protease inhibitors.

Clinical Infectious Diseases. P 151-159

Anderson, P.L., Fletcher, C., Kakuda, T., 2008. Human Immunodeficiency Virus

Infection: In:Dipiro,J.T., Talbert, L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G.,

Posey, L., (Eds) Pharmacotherapy a Patophysiological Approach, Ed7th,

St.Louis: Mc Grae Hill Companies, Inc, p.2065-2082

Anonim, 2011. Nama Obat ARV. http://spiritia.or.id/cst/bacacst.php?artno=8001.

Diakses pada tanggan 25 November 2015

Anonim, 2013. HIV Virus Structure Anatomy Picture Reference.

http://healthfavo.com/hiv-virus-structure-anatomy-picture-reference.html.

Diakses tanggal 13 Januari 2016

Anonim, 2015. ISO Indonesia. Volume 50. Jakarta. Penerbit PT ISFI

Anonim, 2015. MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi. Edisi 14. Jakarta. Penerbit

UMB Medica Asia Pte Ltd

Anonim, 2015. Antiretroviral Regiment.

http://www.hivwebstudy.org/cases/antiretroviral-therapy/antiretroviral-

regimens. Diakses pada tanggal 13 Januari 2016

A to Z drug fact, 2009. Fact and Comparison

Baratawidjaya, K. G., Rengganis, I., 2010. Imunologi Dasar. Edisi ke-9. Jakarta :

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. P. 499-513

Carcelero, E., Tustet, M., Martin, M., Lazzari, E.D., Codina, C., Miro, J., Gatell,

JM., 2011. “Evaluation of antiretroviral-related errors and interventions by

the clinical pharmacist in hospitalized HIV-infected patients”. HIV

Medicine. Britist HIV Association.12, 494-499

CDC, 2015. Strategic Plan Division of HIV/AIDS Prevention. National Center

for HIV/AIDS, Viral Hepatitis, STD, and TB Prevention. Centers for Disease

Control and Prevention

Page 21: SKRIPSI - core.ac.uk · farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV tersering

91

CDC, 2015. HIV Transmission.

http://www.cdc.gov/hiv/basics/transmission.html. Diakses pada tanggal 1

November 2015.

Cohen, M.S. et al., 2011. “Prevention of HIV-1 Infection with Early Antiretroviral

Therapy”. Journal of Medicine., vol.365 no.6, p493-505

Drug Bank, 2015. Lamivudin. http://www.drugbank.ca/drugs/DB00709. Diakses

pada tanggal 12 Desember 2015

Drug Bank, 2015. Tenofovir. http://www.drugbank.ca/drugs/DB00300. Diakses

pada tanggal 25 November 2015

Ellenhorn, M.J., S. Schonwald, G. Ordog, J. Wasserberger. Ellenhorn's Medical

Toxicology: Diagnosis and Treatment of Human Poisoning. 2nd ed.

Baltimore, MD: Williams and Wilkins, 1997., p. 261

Fauci, A.S, and Lane H.C., 2008, Human Immunodeficiency Disease : AIDS and

Related Disorder. In:Kasper, D.L., and Fauci, A.S., Harrison’s Infectious

Disease Ed.17th. New York;Mc Grow Hill Companies, Inc, p.792-873

Fauci, A.S, and Lane H.C., 2009,HIV Infection and AIDS. In:Fauci, A.S.,

Braunwauld, E., Kasper, D.L., Hauser, S.L., Longo, D.L., Jameson, J.L.,

Loscalzo, J., Harrison’s Manual of Medicine, Ed.17th. New York;Mc Grow

Hill Companies, Inc, p.600-622

Fauci, A.S, and Lane H.C., 2012, Human Immunodeficiency Disease : AIDS and

Related Disorder. In:Kasper, D.L., Fauci, A.S., Longo, D.L., Braunwauld, E.,

hauser, S.L., Jameson, J.L., (Eds), Harrison’s Principle of Internal

Medicine, Ed.18th. New York;Mc Grow Hill Companies, Inc, p.3146-3224

FDA, 2015. Orange Book: Approved Drug Products with Therapeutic

Equivalence Evaluations.

http://www.accessdata.fda.gov/scripts/cder/ob/docs/queryai.cfm. Diakses

pada tanggal 10 Desember 2015

FDA, 2015. Antiretroviral drugs used in the treatment of HIV infection.

http://www.fda.gov/ForPatients/Illness/HIVAIDS/Treatment/ucm118915.ht

m. Diakses pada tanggal 25 Desember 2015

91

Page 22: SKRIPSI - core.ac.uk · farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV tersering

92

Hardman, J.G., L.E. Limbird, P.B., A.G. Gilman. Goodman and Gilman's The

Pharmacological Basis of Therapeutics. 10th ed. New York, NY: McGraw-

Hill, 2001., p. 1357

Hoffmann, C., Rockstroh, J.K., Kamps, B.S. 2006. HIV Medicine 2007. 16th ed,

Paris, Cagliari, Wuppertal : Flying Publisher

Hoffman, C., Rockstroh, J.K., 2012. HIV 2012/2013. Hamburg : Medizin Fokus

Verlag

JAC, 2015. HIV entry inhibitors: mechanisms of action and resistance

pathways. http://jac.oxfordjournals.org/content/57/4/619.full. Diakses pada

tanggal 12 Desember 2015

Katz, M.H., Zolopa, A.R., Hollander, H. HIV infection. In: Wilson WR, editor.

Current Diagnosis and Treatment in Infectious Diseases. New York:

McGraw-Hill; 2001.p.1317-48.

Katzung, B.G., 2010. Farmakologi Dasar dan Klinik. 10th ed. Jakarta : EGC,

2010 p. 823-838

KEMENKES RI, 2011., Tatalaksna Klinis Infeksi HIV dan Terapi ARV pada

orang dewasa. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

KEMENKES RI, 2014., Situasi dan Analisis HIV AIDS. Kementrian Kesehatan

Republik Indonesia

Kumar, V., Abbas, A.K and Aster, J.C., 2015. Acquired Immuno Deficiency

Syndrome (AIDS). Robbins and Cotran Pathologic Basic of Disease.

Philadephia: Elsevier, p.243

McEvoy, G.K. 2005. American Hospital Formulary Service- Drug Information

2005. Bethesda, MD: American Society of Health-System Pharmacists, Inc.

2005 (Plus Supplements)., p. 618

McEvoy, G.K. 2003. American Hospital Formulary Service - Drug Information

2003. Bethesda, MD: American Society of Health-System Pharmacists, Inc.

2003 (Plus Supplements)., p. 646

Nasronudin, 2007. Konseling, Dukungan, Perawatan dan Pengobatan ODHA.

Universitas Airlangga. Surabaya. 2007

92

Page 23: SKRIPSI - core.ac.uk · farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV tersering

93

NIAID, 2009. Quick Fact About HIV Transmission.

http://www.niaid.nih.gov/topics/HIVAIDS/Understanding/Pages/riskFactors

.aspx . Diakses pada 1 November 2015

NIAID, 2013. Types of HIV/AIDS Antiretroviral Drugs.

http://www.niaid.nih.gov/topics/HIVAIDS/Understanding/Treatment/pages/

arvdrugclasses.aspx. Diakses pada tanggal 1 November 2015

NIH, 2015. The HIV Life Cycle. https://aidsinfo.nih.gov/education-materials/fact-

sheets/19/73/the-hiv-life-cycle. Diakses tanggal 3 Januari 2016

NIH, 2015. Compound of ARV drug. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/. Diakses

pada tanggal 1 November 2015

PCNE, 2009. PCNE Classification for Drug Related Problem. Pharmaceutical

Care Network Europe

PubChem, 2015. Antiretroviral. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/. Diakses pada

tanggan 10 Desember 2015

Rathbun, R Cris., Liedke Michelle D., 2011., Antiretroviral Drug Interactions:

Overview of Interactions Involving New and Investigational Agents and the

Role of Therapeutic Drug Monitoring for Management. Pharmaceutic., Vol

3, page 745-781

Safrin, S., 2012. Antiretroviral Agents. Dalam: B.G, Katzung, S.B. Master & A.J.

Trevor, Penyunt. Basic and Clinical Pharmacology. New York: McGraw-

Hill

Sundquist, W.I and Kräusslich, H.G., 2012. HIV-1 Assembly, Budding, and

Maturation. Cold Spring Harb Perspect Med. 2012 Jul; 2(7): a006924.

Stellbrink, H.J., Schewe, C.K., Hoffmann C, Wolf E. 2008. Is there a harmless

level of plasma viremia in untreated HIV infection CD4+ T cells in the

long-term follow-up of elite controllers and controls. Abstract 351, 14th

Suharto., 2010: Masa lalu, masa kini dan masa depan infeksi HIV-AIDS. HIV-

AIDS from Basic to Clinical Management. Surabaya : Rumah Sakit Penyakit

Infeksi Universitas Airlangga. p 2-3

Sweetman, S.C., 2009. Martindale 36 The Complete Drug Reference. London:

The Pharmaceutical Press

93

Page 24: SKRIPSI - core.ac.uk · farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV tersering

94

Thomson, 2005. Micromedex. Drug Information for the Health Care

Professional. 25th ed. Volume 1. Plus Updates. Content Reviewed by the

United States Pharmacopeial Convention, Inc. Greenwood Village, CO.

2005., p. 1269

UNAIDS, 2013. UNAIDS Report on the Global AIDS Epidemic 2013. United

Nations Programme on HIV/AIDS

WHO, 2013. Consolidated Guidelines on The Use of Antiretroviral Drugs for

Treating and Preventing HIV Infection . World Health Organization

WHO, 2014. Consolidated Guidelines on HIV Preventin, Diagnosis, Treatment

and Care for Key Population. World Health Organization

WHO, 2015. HIV/AIDS. http://www.who.int/topics/hiv_aids/en/. Diakses pada

tanggal 25 September 2015.

WHO, 2015. Global Health Obervatory data. http://www.who.int/gho/hiv/en/

Diakses pada tanggal 25 September 2015

YANFAR, 2006. Pedoman Pelayanan Kefarmasian untuk Orang dengan

HIV/AIDS (ODHA). Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen

Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI

Yoveline, A., Wahyuningsing, R., Kumalawati, Y., Sungkar, S. 2008. Peran Rapid

Oral HIV Test dalam Diagnosis Infeksi HIV. Maj Kedokt Indon, Vol : 58

(12) 2008. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

94