pengenalan obat arv

Upload: buret-mkn

Post on 05-Jan-2016

59 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pengenalan obat arv

TRANSCRIPT

  • PENGENALAN OBAT ARVNURFADLIAH

  • Pemberian ARVEfektifitasEfek samping atau toksisitasInteraksi ObatKepatuhanHargaMenggunakan 3 jenis obat menjamin efektifitas obatMembantu pasien agar patuh mendekatkan akses layanan ARVMenjaga kesinambungan ketersediaan obat ARV manajemen logistik2Memperhatikan aspek:Prinsip:

  • REJIMEN PENGOBATAN ARV di INDONESIAHighly Active Antiretroviral Therapy (HAART) Kombinasi 3 obat ARV

    Rejimen Lini satu: 2 NRTI+ 1 NNRTIRejimen Lini dua: Backbone adanya PI NRTI lain yang masuk kedalam lini 2: Abacavir (ABC) dan Didanosine (ddI)

  • *

  • Penggolongan Obat Antiretroviral yang digunakan dalam pengobatan HIV **) Item dengan warna biru tersedia di program

    Entry /Fusion InhibitorsReverse Transcriptase Inhibitors (RTIs)Protease Inhibitors (PI)Integrase InhibitorsMaturation InhibitorsNucleoside & Nucleotide (NRTI)Non Nucleoside (NNRTI) - Enfuvirtide (di gp41)Nucleoside analogues (NARTIs) - Efavirenz (EFV) - Lopinavir/r (LPV/r) - Raltegravir - Bevirimat - Maraviroc,Vicriviroc (di CCR5) - Zidovudine (ZDV/AZT) - Nevirapine (NVP) - Ritonavir (RTV) - Elvitegravir - Elvucitabine - Ibalizumab (di CD4) - Stavudine (d4T) - Delavirdine - Nelfinavir (NFV) - Lamivudine (3TC) - Lersivirine - Saquinavir (SQV) - Didanosine (ddi) - Etravirine - Amprenavir (APV) - Abacavir (ABC) - Atazanavir (ATV) - Emtricitabine (FTC)Nucleotide Analogues (NtRTIs) - Tenofovir (TDF)

  • 3TC or FTC#AZTTDF* NVPEFV2011 ART GUIDELINES - 1st LINE FORMULARY* TDF menggantikan posisi d4T , dapat langsung diberikan pada inisiasi pasien baru yang tidak bisa menggunakan ZDV# 3TC dan FTC dapat saling menggantikan

  • .................Backbone: PILPV/r2011 ART GUIDELINES 2nd LINE FORMULARY

  • KOMBINASI PADA HAART*

  • +> Rejimen Lini 1 : ZDV based ZDV+3TC+ NVP+ ZDV+3TC+EFV

  • Rejimen dan Sediaan

    REJIMENSEDIAANKOMBINASITUNGGALTUNGGALTUNGGALZDV(300) + 3TC(150) + NVP(200)ZDV(300) + 3TC (150) --NVP (200)2x1fase inisiasi 1x1, 2 minggudosis lanjutan 2x1ZDV(300) + 3TC(150) +EFV(600)ZDV(300) + 3TC (150) EFV (600)2x11x1

  • ++ TDF+3TC+ NVPatau+ TDF+3TC+ EFV TDF+FTC+ NVP TDF+FTC+EFV > Rejimen Lini 1 : TDF based

  • Rejimen dan Sediaan

    REJIMENSEDIAANKOMBINASITUNGGALTUNGGALTUNGGALTDF(300) + 3TC(150) + NVP(200)TDF (300) 3TC (150)NVP (200)1x12x1fase inisiasi 1x1, 2 minggudosis lanjutan 2x1TDF(300)+3TC(150) +EFV(600)TDF (300) 3TC (150)EFV (600)1x12x11x1TDF(300)+FTC(200) +NVP(200)TDF (300) + FTC (200)NVP (200)1x1fase inisiasi 1x1, 2 minggudosis lanjutan 2x1TDF(300)+FTC(200) +EFV(600)TDF (300) + FTC (200)EFV (600)1x11x1

  • ++ d4T+3TC+ NVPatau+ d4T+3TC+ EFV d4T+3TC+ NVP d4T+3TC+EFVDual FDC : d4T+3TC> Rejimen Lini 1 : d4T based

  • Rejimen dan Sediaan

    REJIMENSEDIAANKOMBINASITUNGGALTUNGGALTUNGGALd4T(30)+3TC(150)+ NVP(200)Menggunakan dual FDC (d4T+3TC) atau sediaan tunggald4T (30) 3TC (150)NVP (200)2x12x1fase inisiasi 1x1, 2 minggudosis lanjutan 2x1d4T(30)+3TC(150)+ EFV(600)d4T (30) 3TC (150)EFV (600)2x12x11x1

  • > Rejimen anak Lini 1d4T(12)+3TC(60)+NVP(100), d4T FDC juniord4T (6)+3TC(6)+NVP(50), d4T FDC Baby+ ZDV+3TC+NVP(60/30/50), FDC pediatric2. FDC Pediatrik dual: d4T+3TC(12/60)d4T + 3TC (6/30)--> d4T dual FDC+EFV(200)3. FDC Pediatrik triple: ZDV+3TC+NVP(60/30/50)1. BARU !!BARU !!BARU !!

  • Rejimen dan Sediaan khusus anakBARU !!

    REJIMENSEDIAANKOMBINASITUNGGALTUNGGALTUNGGALPEDIATRIKZDV(100)+3TC(150)+ NVP(200)Sesuai Berat Badan, sebagaimana yang tercantum dalam format Laporan Bulanan Perawatan HIV dan ART- bagian rejimen Farmasi, kolom keterangan berat badan atau pada Leaflet dosing wheel ZDV(100)+3TC(150)+ EFV(200)d4T(30)+3TC(150)+ EFV(200)d4T(12)+3TC(60)+ NVP(100) triple FDC juniord4T(12)+3TC(60) dual FDC+EFV(200)ZDV+3TC+NVP(60/30/50), FDC pediatric

  • .................Backbone: PILPV/rDulu Sekarang> Rejimen Lini 2

  • Rejimen dan Sediaan Lini 2

    REJIMEN ALTERNATIF / LINI IISEDIAANKOMBINASITUNGGALTUNGGALTUNGGALABC(300)+3TC(150)+NVP(200)ABC (300)3TC (150)NVP (200)2x12x1fase inisiasi 1x1, 2 minggudosis lanjutan 2x1ABC(300)+3TC(150)+ EFV(600)ABC (300)3TC (150)EFV (600)2x12x11x1TDF(300)+3TC(150)+ LPV/r(200/50)TDF (300) 3TC (150)LPV/r (200/50)1x12x12x2TDF(300)+FTC(200)+ LPV/r(200/50)TDF (300) + FTC (200)LPV/r (200/50)1x12x2d4T(30)+3TC(150)+ LPV/r(200/50)d4T (30) 3TC (150)LPV/r (200/50)2x12x12x2ZDV(300)+3TC(150)+ LPV/r(200/50)ZDV(300) + 3TC (60) LPV/r (200/50)2x12x2

  • Dilaporkan oleh petugas Farmasi :Rejimen ART yang dipakai pasienJumlah total pasien pengguna obat ARVBerat badan pasien anak pengguna sediaan obat ARV FDC REJIMEN PADA LBPHA*

  • *

  • *

  • Penggantian obat dalam rejimen kombinasi ARVSubstitusi merupakan penggantian satu atau lebih obat di dalam terapi kombinasi ARV namun masih di dalam kelompok pengobatan lini pertamaSwitch merupakan penggantian rejimen pengobatan ke lini dua, ditandai dengan adanya penggunaan obat golongan protease inhibitor yaitu Lopinavir/ritonavir*

  • Pengobatan ARV bersama OAT*

  • Efek samping dan interaksi obat ARV yang berkaitan dengan pemakaian Obat Anti Tuberkulosa (OAT)HepatotoksikMerupakan penginduksi metabolisme CYP3A dan dapat menurunkan kadar Efavirenz serta Lopinavir jika diberikan bersamaan kontraindikasiObat yang memicu sistem CYP3A seperti rifampisin dapat menurunkan kadar NVP sebanyak 20-58%Profil Efek samping mirip dengan NVP, dengan tingkat insiden lebih rendahNVPEFV*LPV/rMirip dengan NVP kadarnya dapat menurun dengan penggunaan bersamaan dengan obat pemicu CYP3A yaitu rifampisin. AUC Lopinavir turun sampai 75% pasien koinfeksi TB HIV yang menggunakan OAT direkomendasikan menggunakan EFV menghindari penggunaan bersamaan antara NVP dengan Rifampisin, atau LPV/r dengan Rifampisin Kecuali jika penggunaan EFV merupakan kontra indikasi

  • *HIV can be prevented. AIDS can be treated.

    ****