skenario ii gga

21
TUGAS TUTOR SKENARIO II GGA KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH III OLEH : KELOMPOK SPONGEBOB DOSEN TUTOR : NS, ENGLA RATI PRATAMA, S.Kep

Upload: emil-darmiza

Post on 07-Feb-2016

262 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

text

TRANSCRIPT

Page 1: Skenario II GGA

TUGAS TUTOR SKENARIO II

GGA

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH III

OLEH :

KELOMPOK SPONGEBOB

DOSEN TUTOR : NS, ENGLA RATI PRATAMA, S.Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (YARSI ) SUMBAR

BUKITTINGGI TAHUN AJARAN 2014/2015

Page 2: Skenario II GGA

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami ucapkan puji syukur atas rahmat dan ridho ALLAH SWT. karena

tanpa rahmat dan ridho –Nya, kami tidak dapat menyelesaikan makalah ASUHAN

KEPERAWATAN SECARA TEORITIS yang berjudul GGA ini dengan baik dan selesai tepat

waktu.

Penulisan makalah ini di maksudkan untuk melengkapi tugas dari mata kuliah

Keperawatn Medikal Bedah III. Dalam makalah ini kami memaparkan tentang ruang lingkup

GGA. Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui.

Maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari dosen maupun teman – teman,demi tercapainya

makalah yang sempurna.

Bukittinggi, 11 FEBRUARI 2015

Penulis

Page 3: Skenario II GGA

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................. ii

BAB I PEMBAHASAN

        Konsep dasar GGA

2.1. Definisi........................................................................................................ 1

        2.2. Etiologi........................................................................................................ 1

2.3. Insiden……………………………………………………………………. 1

2.4. anatomifisiologi…………………………………………………………… 2

2.5 Patofisiologi................................................................................................. 2

2.6. Manifestasi Klinis....................................................................................... 2

2.7. Komplikasi.................................................................................................. 3

2.8. pemeriksaan penunjang............................................................................... 3

2.9. penatalaksanaan .......................................................................................... 4

BAB II ASKEP TEORITIS GGA

3.1. Pengkajian................................................................................................... 5

3.2. Diagnosa...................................................................................................... 8

3.3. Intervensi..................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 11

Page 4: Skenario II GGA

BAB II

PEMBAHASAN

KONSEP DASAR GAGAL GINJAL AKUT ( GGA )

1.Pengertian

Gagal ginjal akut adalah sustu keadaan fungsiolagis yang ditandai dngan ketidakmampuan atau

penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba.

2.Etiologi

- Tauma pada ginjal

- Pemakaian obat-obatan

- Penyumbatan gagal ginjal

- Penyebab lain :

3.Insiden

- Factor umum

- Gaya hidup

- Rokok

- Fungi organ tubuh

- Trauma kecelakaan

- Kurang munum

- Transpaltasi organ

- Pemakaian obat-obatan

1

Page 5: Skenario II GGA

4. Anatomi fisiologi

a.anatomi

Ginjal terdiri dari dua buah organ yang berbentuk seperti buah kacang polong,berwarna

merah kebiruan.letaknya didinding posterioar abdomen terutama di daerah kanan lumbal kiri

tulang belakang.

dibungkus lapisanyang lemak yang tebal di belakang peritoneum,atau di luar rongga

peritoneum dengan panjang 11,25 cm lebar 5-7 cm,tebal 2,5 cm,berat pada pria dewasa 150-170

gram,berat pada wanita 115-155 gram,pada bayi labar 6 cm dan berat 24 gram,ginjal kanan lebih

rendah dari pada kiri kaerena letak hati yang menduduki ruang lebih banyak di sebelah kanan.

b.fisiologi

untuk mengatur komposisi dan volume darah dab memproduk metabolis mensintesis

glukosa saat lapar dan puasa.sekresi erittro paitin,untuk merangsang sel darah merah mensintesis

vitamin D dalam tubuh,menghasilkan rennin untuk mengatur tekan darah,mengahsilkan prostat

glandin.

5.patofisiologi

Gagal ginjal akut merupakan penyakit yang bersifat multifaktor,meliputi gangguan hemodinamik

renal.abtuksi intratubula gangguan sel metabolic dan gangguan suseptibel nefron yang spesifik.faso

kontaksi renal berperan utama yang terjadi di gangguan GGA.

6.manifestasi klinis

a. Bengkak pada mata

b. Nyeri pinggang hebat

c. Kencing sering dan nyeri

d. Demam

e. Kencing merah dan berdarah

f. Lemas

g. Anoreksia

h. Muntah

i. Rasa gatal

2

Page 6: Skenario II GGA

J Tugor kulit jelek

K Nokturia

L Asis

M Asidosis

N Tremor pada tangan

P Kelainan urin

Q Penigkatan bun dan kreatinin

7.faktor penunjang

A,Labor

a. Urin :volume urin,warna,sedimen,protein,kreatinin,berat jenis

b. Darah; BUN,kretinin,darah lengkap,natrium maknesium

B.sitisken

c.EKG

a. cup foto untuk menunkukkan ukuran ginjal,ureter,kandung kemih,obstruksi.

8. Komplikasi

a. Kelebihan cairan

b. Hiperkalemia

c. Hipokalsemia

d. Peningkatan ureum yang cepat

e. Jantung:edema paru,ejusi perikardium

f. Gangguan elektrolit

g. Hemotologi:anemia,diathesis

h. Infeksi penomonia,septikemis,

i. Gastrorointestinal:muntah,gastritis,nausea,ulkus peptikum,pendarahan GGi

3

Page 7: Skenario II GGA

9. penatalaksanaan

a. Asupan cairan dibatasi dan sesuai dengan air kemih yang di keluarkan

b. Asupan garam dan zat-zat dalam keadaan normal

c. Diet karya karbohidrat,rendah protein,nattrium,kalium

d. Antibiotic untuk mencegah atau mengobati infeksi.

4

Page 8: Skenario II GGA

Asuhan Keperawatan Gagal Ginjal Akut

A.Pengkajian

1. Pengkajian

a. Identitas Pasien

Meliputi nama pasien, umur pasien, jenis kelamin, suku bangsa, agama, pekerjaan,

pendidikan, alamat, tanggal masuk rumah sakit, diagnosa medis, alasan dirawat, dan

keluhan utama.

b. Identitas Penanggung Jawab

Meliputi nama penanggung jawab, alamat penanggung jawab, dan hubungan dengan

pasien.

c. Riwayat Kesehatan

1) Riwayat Kesehatan Sekarang (RKS)

Pasien datang kerumah sakit dengan keluhan pinggang sakit,buang air kecil nyeri

kadang bercampur darah,rasa gatal di tubuh,badan lemas dan nafsu makan

menurun.

2) Riwayat Kesehatan Dahulu (RKD)

Apakah pasien pernah mengalami penyakit ini sebelumnya.

3) Riwayat Kesehatan Keluarga (RKK)

Apakah keluarga pasien pernah mengalami penyakit yang sama.

d. Pemeriksaan Fisik

TTV :

TD : normal 120/80 mmhg

N : normal 60-100 x/i

R : normal 15-20 x/i

S : normal 36,5℃−37,5℃

5

Page 9: Skenario II GGA

1) Kepala

Inspeksi : penyebaran, ketebalan, warna rambut, bentuk kepala,

kesimetrisan, keadaan kulit, ukuran, dan kebersihan kepala.

Palpasi : apakah ada benjolan atau massa, tanda bekas luka di kepala,

nyeri tekan, dan pembengkakan.

2) Rambut

Inspeksi : penyebaran, ketebalan, tekstur, dan kebersihan rambut

Palpasi : lesi, luka, perhatikan adanya kutu dan ketombe.

3) Telinga

Inspeksi : bentuk dan ukuran telinga, kesimetrisan integritas, posisi telinga,

warna, kebersihan telinga dan liang telinga.

Palpasi : nyeri tekan, mostoid dan togrus.

4) Wajah

Inspeksi : bentuk, kesimetrisan, alis mata, kelopak mata, bulu mata,

kesimetrisan, bola mata, warna konjungtiva dan sclera (anemis/ikterik),

penggunaan kacamata, respon terhadap cahaya.

Palpasi : periksa nilai konstitensinya dan adanya nyeri tekan.

5) Hidung

Inspeksi : bentuk, ukuran, warna, kesimetrisan, lesi, secret, sumbatan,

pendarahan, tanda-tanda inspeksi, dan kebersihan hidung.

Palpasi : frontalis, maksilaris (bengkak, nyeri, sputum defisiasi)

6) Mulut

Inspeksi dan palpasi : warna mukosa kulit, lesi, stomatis, kelengkapan gigi,

perdarahan, kesimetrisan, warna, posisi lidah.

7) Leher

Inspeksi : warna integritas, kesimetritasan, kelenjar tiroid (nodus, difusi,

nyeri), kelenjar limfe (letak, konsistensi, nyeri).

6

Page 10: Skenario II GGA

8) Kuku

Inspeksi : kebersihan, bentuk, dan warna kuku.

Palpasi : ketebalan kuku dan capilarry refile

9) Dada

a) Paru-paru

Inspeksi : kesimetrisan, bentuk/postur dada, gerakan nafas

(frekuensi irama, kedalaman dan penggunaan otot bantu), warna kulit,

lesi, edema.

Palpasi : pergerakan, massa, lesi, nyeri, trantile fremitus.

Perkusi : ekrosi

Auskultasi : suara nafas, trachea, bronchus

b) Jantung

Inspeksi : mukosa bibir, konjungtiva, vena jugularis, dan arteri

karotis.

Palpasi : denyutan normal untuk inspeksi dan palpasi

Perkusi : ukuran, bentuk, batas jantung

Auskultasi : bunyi jantung

c) Abdomen

Inspeksi : kuadran, simetris, warna, kulit, lesi, ostomi pelebaran

vena.

Auskultasi : suara peristaltik, suara pembuluh darah

Palpasi : massa, karakteristik, nyeri, lokasi

Perkusi : untuk memperkirakan ukuran hepar

10) Genetalia

Inspeksi : kulit, ukuran ada/tidaknya kelainan yang tampak

Palpasi : nyeri tekan dan benjolan.

7

Page 11: Skenario II GGA

e. Pola Aktivitas Sehari-Hari

1) Pola Nutrisi dan Metabolisme

Klien dirumah biasa makan 3 X/hari dengan lauk yang cukup. Klien tidak alergi

makanan tertentu. Saat ini klien selalu menghabiskan porsi makanan yang

diberikan dan minum air putih sekitar 2 – 3 liter perhari.

2) Pola Eliminasi

Klien Buang Air Besar 1 X/hari.

Klien Buang Air Kecil 5-6 x/hari

3) Pola Tidur.dan Istirahat

Klien kurang tidur baik pada waktu siang maupun malam hari. Klien tampak

terganggu dengan kondisi ruang perawatan yang ramai.

2. DIagnosa Keperawatan

a.resiko kurangnya volume cairan intravascular berhubungan dengan retensi Na dan

H2O, edema , dan efek diuretik

b. kelebihan volume cairan berhubungan dengan retensi sodium dan air

c. nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia vonitus , nausea

8

Page 12: Skenario II GGA

3.Intervensi

NO

Diagnosa

Tu / KH Interfensi Rasional

1 Dx.1 Tu : cairan tubuh seimbang

Kh : mukosa mulut lembab

1. Monitor intake dan out put

2. Monitor TTV 3. Anjurkan tirah

baring atau istirahat

4. Kaji membrane mukosa mulut dan elastic

5. Berikan cairan sesuai indikasi

1. Evaluasi harian keberhasilan terapi dan dasar penentu tindakan

2. TTV dapat digunakan untuk perkiraan kadar kehilangan cairan

3. Aktivitas berlebihan dapat meningkatkan kebutuhan cairan

4. Mengevaluasi sejauh mana pasien mengalami kekurangan cairan

5. Pengantian cairan tergantung beberapa banyaknya cairan yang hilang

Page 13: Skenario II GGA

2 Dx.2 Tu : mempertahankan berat tubuh ideal

Kh : - tidak ada edema

- Keseimbangan antara in put dan output

1. Kaji keadaan edema

2. Control intak dan output per 24 jam

3. Timbang bb tiap hari

4. Beritahu keluarga agar klien dapat membatasi minum

1. Edema menunjukan perpindahan cairan

2. Untuk mengetahui fungsi ginjal

3. Membantu menentukan keseimbangan dan masukan cairan yang tepat

4. Manajemen cairan di ukur untuk menggantikan pengeluaran dari semua sumber ditambah pemikiran yang tidak tampak

3 Dx.3 - Tu : mempertahankan masukan nutrisi yang adekuat

- Kh : menunjukan bb yang stabil

1. Observasi status klien dan keefektifan diet

2. Berikan dorongan hygiene oral yang baik sebelum dan sesudah makan

3. Berikan makanan sesuai tkgrrg

4. Berikan

1. membantu dalam mengidentivikasi dan kebutuhan diet kondisi umum

2. hygine oral yang tepat dilakukan untuk mencegah bau mulut

3. langkah dan protein tidak digunakan sebagai sumber protein

Page 14: Skenario II GGA

makanan dalam porsi kciltapi sering

utama4. meminimalk

an anoreksia mual sehubungan dengan status uremik

Page 15: Skenario II GGA

10

DAFTAR PUSTAKA

Arifiyahto, dafid, 2008 “ Asuhan Keperawatan dengan Masalah Benigna Hipertropi

Prostat (BPH)” http://dafid-pekajangan blogspot.com/2008/03/askep-klien-bph.html.

Hardjowidjoto.S.1999. Benigna Prostat Hiperplasia. Airlangga University Press:

Surabaya

Konsep Dasar Benigna Prostat Hyperplasia . 2009.

http://gudangaskep.wordpress.com/2009/01/17/asuhan keperawatan-bph/.

Long Barbara C.1996. perawatan Medikal Bedah. Volume (terjemahan). Yayasan Ikatan

endidikan Keperawatan Pajajaran. Bandung

Mansjoer,Arif dkk, 2000, Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2 Edisi ketiga Media

Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta

Smeltzer, susane,c, 1997. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner and Suddart.

Edisi 8. Vol 3. Jakarta: EGC

11

Page 16: Skenario II GGA