skenario c

57
Skenario C Miss MD 30 years old. Her BW is 83 kg and height is 150 cm. she always exercises (aerobic running) aroud 2 hours everyday, and she does not eat fat and protein, she only eat fruit and vegetables and rice. She also drinks slimming tea, her BW decreases 14 kg in two months. Now she always feels tired and always suffers from common cold. Her menstrual cycle also delayed and iregular. Skin fact calipers show that her lipid content 4%. She wakes up 2-3 times in the night for pass urine. Both of her parents are obese. Her father has passed away due to DM & hypertension. She went to family doctor for consultation. The result of physical exams: BP : 130/80 mmHg ; RR = 20X/minute. Pulse rate : 90X/minute. The doctor asked her to check up the blood in laboratory. The result : Hb : 11 g/dl, MCV = 80 fl MCH = 30 pg; ureum : 35 mg/dl; creatinine 1.0 mg/dl ; uric acid : 5 mg/dl, BSS : 270 mg/dl, HbA1c : 7,8 %, total kolesterol : 130 mg/dl, HDL : 50 mg/dl, LDL : 100 mg/dl, Na : 120 mEq/L, K: 2,8 mEq/L. I. KLARIFIKASI ISTILAH 1. Fat : jaringan adiposa pembentuk bantalan lembut diantara organ berperan dalam menghaluskan dan membulatka kontur tubuh, serta menyediakan cadangan makanan. 1

Upload: karina-attaya-suwanto

Post on 26-Sep-2015

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sc

TRANSCRIPT

Skenario C

Miss MD 30 years old. Her BW is 83 kg and height is 150 cm. she always exercises (aerobic running) aroud 2 hours everyday, and she does not eat fat and protein, she only eat fruit and vegetables and rice. She also drinks slimming tea, her BW decreases 14 kg in two months. Now she always feels tired and always suffers from common cold. Her menstrual cycle also delayed and iregular. Skin fact calipers show that her lipid content 4%. She wakes up 2-3 times in the night for pass urine. Both of her parents are obese. Her father has passed away due to DM & hypertension.

She went to family doctor for consultation. The result of physical exams: BP : 130/80 mmHg ; RR = 20X/minute. Pulse rate : 90X/minute.

The doctor asked her to check up the blood in laboratory.

The result : Hb : 11 g/dl, MCV = 80 fl MCH = 30 pg; ureum : 35 mg/dl; creatinine 1.0 mg/dl ; uric acid : 5 mg/dl, BSS : 270 mg/dl, HbA1c : 7,8 %, total kolesterol : 130 mg/dl, HDL : 50 mg/dl, LDL : 100 mg/dl, Na : 120 mEq/L, K: 2,8 mEq/L.

I. KLARIFIKASI ISTILAH

1. Fat : jaringan adiposa pembentuk bantalan lembut diantara organ berperan dalam menghaluskan dan membulatka kontur tubuh, serta menyediakan cadangan makanan.

2. Protein : senyawa organik yang mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan sulfur.

3. Slimming tea: teh pelangsing yang terbuat dari daun yang tidak difermentasi sebelum dikeringkan.

4. Common cold : gangguan berlendir pada saluran napas bagian atas yang dapat disebabkan oleh virus, infeksi campuran dan reaksi alergi, ditandai oleh hidung berlendir, peningkatan suhu badan yang kecil dan menggigil.

5. Skin fact calipers: alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan/ diameter pada lemak bawah kulit.

6. Obese : peningkatan berat badan melebihi batas kebutuhan rangka dan fisik sebagai akibat akumulasi lemak berlebihan dalam tubuh.

7. Menstrual cycle : siklus sekret fisiologik darah dan jaringan mukosa yang melalui vagina dari uterus yang tidak hamil.

8. DM : kelainan metabolik dimana ditemukan ketidakmampuan untuk mengoksidasi karbohidrat akibat pada gangguan pada mekanisme insulin yang normal.

9. Hypertension : tekanan darah arterial yang tetap tinggi, dapat tidak memiliki sebab yang diketahui/ berikatan dengan penyakit lain.

10. BP ( Blood Pressure ) :

11. RR ( Respiratory rate) : jumlah gerakan dada yang menunjukkan inspirasi dan ekspirasi per satuan waktu.

12. Pulse rate : jumlah denyutan yang diperoleh dari arteri perifer per satuan waktu.

13. MCH : mean corpuscular hemoglobin adalah jumlah rata-rata Hb dalam eritrosit.

14. MCV : mean corpuscular volume adalah suatu pengukuran rata-rata vol. sel darah merah.

15. Uric acid : produk akhir metabolisme purin pada primata, yang tidak larut dalam air.

16. HDL : kelas lipoprotein plasma yang mempoercepat transpor kolesterol dari jaringan ekstra hepatic ke hati untuk dieksresikan dalam empedu.

17. LDL : kelas lipopotrein plasma yang mengangkut kolesterol ke jaringan ekstra hepatik.

II. IDENTIFIKASI MASALAH

1. Ny. MD, 30 th, BB 83 kg, TB 150 cm.

2. Ny. MD selalu olahraga (aerobic running) setiap 2 jam tiap hari, tidak mengonsumsi lemak dan protein, hanya mengonsumsi buah, sayur dan nasi, dia juga mengonsumsi slimming tea sehingga BB nya turun 14 kg dalam 2 bulan.

3. Ny. MD selalu merasa lelah dan flu, siklus menstruasi tidak teratur dan tertunda, kandungan lemak bawah kulitnya 4% dan pada malam hari, ia bangun 2-3 X untuk BAK.

4. Kedua orang tuanya obesitas dan ayahnya meninggal karena DM dan hipertensi.

5. Hasil pemeriksaan fsik Ny. MD : BP : 130/80 mmHg ; RR = 20X/minute. Pulse rate : 90X/minute.

6. Hasil pemeriksaan darah Ny. DM : Hb : 11 g/dl, MCV = 80 fl MCH = 30 pg; ureum : 35 mg/dl; creatinine 1.0 mg/dl ; uric acid : 5 mg/dl, BSS : 270 mg/dl, HbA1c : 7,8 %, total kolesterol : 130 mg/dl, HDL : 50 mg/dl, LDL : 100 mg/dl, Na : 120 mEq/L, K: 2,8 mEq/L.

III. ANALISIS MASALAH

1. a. Berapa BMI Ny. MD ?

b. Bagaimana status gizi Ny. MD ?

2. a. Berapa kadar lemak dan protein yang diperlukan oleh tubuh dalam sehari ?

b. Apa fungsi lemak dan protein dalam tubuh?

c. Apa dampak kelebihan dan kekurangan lemak dalam tubuh?

d. Apa dampak kelebihan dan kekurangan protein dalam tubuh?

e. Apa kandugan dari slimming tea?

f. Bagaimana efek slimming tea pada metabolisme tubuh?

g. Bagaimana program diet ideal untuk Ny. DM ?

3. a. Mengapa Ny. MD selalu merasa lelah dan sering flu?

b. Bagaimana siklus menstruasi normal?

c. Mengapa siklus menstruasi Ny. MD tidak teratur?

d. Mengapa Ny. MD sering BAK 2-3 kali pada malam hari?

4. a. Apakah obesitas merupakan penyakit keturunan?

b. bagaimana hubungan DM dan hipertensi dengan obesitas?

c. Apa etiologi obesitas?

d. Apa jenis-jenis obesitas?

e. Apa patofisiologi obesitas?

5. a. Berapa BP, RR, PR yang normal?

b. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan fisik Ny. MD?

6.a. Bearap hasil pemeriksaan hasil pemeriksaan laboratorium?

b. Bagaimana interpretasi pemeriksaan laboratorium Ny. MD?

Jawab :

1. a. BMI = berat badan kg = 87 kg = 38, 67

(tinggi m)2 (1,5m)2

b. hasil BMI = 38,67 menunjukkan bahwa Ny. MD termasuk kedalam golongan obese II

2. a. Kadar lemak dan protein :

57% Karbohidrat (gula, permen, roti, kue)

30% Lemak (produk susu, minyak)

13% protein (telur, susu, daging, unggas, ikan)

Hasil energi per gram adalah sebagai berikut: Karbohidrat - 4 Kalori, Lemak - 9 Kalori dan Protein - 4 Kalori.

Widya Karya Pangan dan Gizi VI tahun 1998, menetapkan AKG bagi orang dewasa secara nasional berdasarkan kebutuhan energi/kalori dari protein, sebagai berikut:

IndikatorTingkat KonsumsiTingkat Persediaan

Energi2.150 K Kalori2.500 K Kalori

Protein46,2 gram55 gram

(9 gram protein ikan, 6 gram protein hewani lain dan 40 gram protein nabati)

b. fungsi lemak dan protein dalam tubuh:

Fungsi Lemak :

1. Perlindungan.Lemak penting untukmelindungi tubuh kita, untuk membantu mengatur suhu tubuh, dan melindungi kita dari hawa yang sangat panas dan dingin.

2. Fungsi tubuh. Lemak tubuh penting untuk menjalankan fungsi tubuh dengan sehat dan normal.

3. Penyerapan vitamin. Lemak berfungsi sebagai pengangkut vitamin A, D, E, dan K yang mudah larut dalam lemak.Tanpa lemak tubuh, Anda bisa kekurangan vitamin yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit.

4. "Peredam kejut" pribadi. Lemak adalah mekanisme bantalan tubuh yang alami.Lemak mengelilingi dan melindungi organ-organ vital, dan menjaga sendi-sendi.Bahkan atlet pun memerlukan lemak untuk melindungi tubuh mereka dari cidera yang potensial dialami saat bertanding.

5. Struktur sel, kecantikan, dan pertambahan usia.Lemak adalah bagian dari struktur sel-sel kita, yang penting untuk memelihara kesehatankulit, rambut, dan kuku. Meskipun kita rajin fitnes dan tubuh kita kencang, namun lemak tubuh yang sehat juga akan menjaga kita tetap terlihat feminin, tidak seperti Madonna yang membuat tubuhnya terlihat seperti laki-laki.

6. Kesuburan. Lemak tubuh membantu untuk memastikan produksi hormon, termasuk hormon seks. Wanita, yang memiliki lemak tubuh sangat rendah, cenderung memiliki kadar estrogen yang juga rendah.Hal ini bisa berakibat terhentinya menstruasi.

7. Energi dan daya tahan. Dengan memiliki lemak tubuh dalam kadar yang sehat, kita bisa menghindarkan diri dari penyakit dan kelelahan yang kronis.Selain itu,lemak tubuh yang rendah akan mengurangi atau menurunkan energi.

Fungsi Protein :

1. Sebagai Enzim

2. Alat pengangkut dan penyimpan

3. Penunjang Mekanis

4. Media perambatan impuls syaraf

5. Pengendalian pertumbuhan.

c. akibat kekurangan dan kelebihan lemak:

- akibat kekurangan lemak

Kekurangan lemak dapat menganggu pembentukan dan kerja dari hormon2, salah satunya estrogen dan progesterone. Estrogen dan progesterone merupakan hormone yang tersusun dari steroid yang mana merupakan turunan dari kolesterol dan kolesterol tersebut merupakan bagian dari lemak.

Pada kasus ini, Ny. MD tidak mengkonsumsi lemak menyebabkan gangguan siklus menstruasi.

- akibat kelebihan lemak

d. Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein:

- Akibat kekurangan protein.

Kekurangan protein murni pada stadium berat menyebabkan Kwasiorkor dan Marasmus.

1. Kwasiorkor.

Kwashiorkor lebih banyak terdapat pada usia dua hingga tiga tahun yang sering terjadi pada anak yang terlambat menyapih, sehingga komposisi gizi makanan tidak seimbang terutama dalam hal protein. Kwashiorkor dapat terjadi pada konsumsi energi yang cukup atau lebih.Ciri khas dari kwashiorkor yaitu terjadinya edema di perut, kaki dan tangan. Kehadiran kwashiorkor erat kaitannya dengan albumin serum.

2. Marasmus.

Marasmus berasal dari kata Yunani yang berarti wasting merusak. Marasmus umumnya merupakan penyakit pada bayi (12 bulan pertama), karena terlambat diberi makanan tambahan. Hal ini dapat terjadi karena penyapihan mendadak, formula pengganti ASI terlalu encer dan tidak higienis atau sering terkena infeksi. Marasmus berpengaruh dalam waku yang panjang terhadap mental dan fisik yang sukar diperbaiki.Marasmus adalah penyakit kelaparan dan terdapat banyak di antara kelompok sosial ekonomi rendah di sebagian besar negara sedang berkembang dan lebih banyak dari kwashiorkor.Pada penderita marasmus biasanya tidak ada pembesaran hati (hepatomegalia) dan kadar lemak serta kholesterol didalam darah menurun. Suhu badan juga lebih rendah dari suhu anak sehat, dan anak tergeletak in-aktif, tidak ada perhatian bagi keadaan sekitarnya.

- Akibat Kelebihan Protein.

Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh. Makanan yang tinggi proteinnya biasanya tinggi lemak sehingga dapat menyebabkan obesitas. Diet protein tinggi yang sering dianjurkan untuk menurunkan berat badan kurang beralasan. Kelebihan dapat menimbulkan masalah lain, terutama pada bayi. Kelebihan asam amino memberatkan ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan nitrogen. Karena protein merupakan makanan pembentuk asam, kelebihan asupan protein akan meningkatkan kadar keasaman tubuh, khususnya keasaman darah dan jaringan Kelebihan protein akan menimbulkan asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum darah, dan demam. Ini dilihat pada bayi yang diberi susu skim atau formula dengan konsentrasi tinggi, sehingga konsumsi protein mencapai 6 g/kg BB. Batas yang dianjurkan untuk konsumsi protein adalah dua kali angaka kecukupan gizi AKG) untuk protein.

e. Kandungan teh pelangsing:

1. Camellia Sinensis : menyegarkan tubuh karena mengandung kafein 3-5%. Zai ini mampu memperbaiki pencernaan makanan makanan dalam lambung.

2. Teofilin: daya pelancar seni akan memicu pengeluaran keringat dan air seni.

3. Parameria barbata atau lebih dikenal dengan kayu rapat: Mengerutkan rahim besar dan mencegah rahim melorot.

4. Foeniculum vulgare: obat pembuang gas.

f. Efek slimming tea pada metabolisme tubuh:

Jangka pendek : perut keram, mual-mual, muntah-muntah, diare yang berlangsung berhari-hari.

Kronis: Dalam laporan FDA disebutkan orang-orang yang mengkomsumsi lebih lama akan mengalami usus rusak dan bahkan mungkin diperlukan operasi pembuangan usus yang rusak itu.

Parah/akut: Pingsan berkelanjutan, kekurangan air, kurangnya kandungan potasium dalam darah, kelumpuhan, detak jantung tidak teratur, dan mungkin membawa kepada kematian.

Dampak jangka panjang

Sebagian besar ramuan pelangsing dapat menimbulkan dampak negatif seperti : gangguan emosi, hiperaktivitas, sulit tidur, perut kembung dan perih, keletihan terus menerus, depresi, ketagihan, mual, muntah, dan tubuh gemetar.Ada juga yang menggangu kesuburan dan sikulasi menstruasi .

Penggunaan ramuan pelangsing yang bersifat pencahan atau laksatif dapat menyebabkan usus bereaksi lebih aktif menyerap makanan, sehingga membuat makanan yang dikonsumsi cepat dibuang sebelum diserap. Akibatnya bila konsumsi dihentikan maka tubuh akan semakin gemuk karena usus jadi lebih efisien dalam menyerap makanan.

Ramuan yang bersifat diuretik mengakbatkan tubuh mengalami kekurangan cairan.Bila kondisi seperti ini berlangsung lama akan menyebabkan gangguan ginjal

Ramuan yang bersifat memacu pembakaran kalori juga dapat merangsang jantung .Detak jantung terpacu cepat sehingga menimbulkan gangguan pada jantung.

g. Program diet ideal untuk ny. MD yakni harus memperhatikan pola makanan, dalam hal ini kalori yang dibutuhkan tubuh harus tetap terpenuhi tetapi jangan melebihi kalori yang dibutuhkan, dan olahraga yang sehat..

Tapi pada skenario ini, Ny. MD tidak mengkonsumsi protein dan lemak yang menyebabkan mudahnya terkena flu dan mudah lelah, dan juga menyebabkan siklus menstruasi ireguler. Ny. MD ini juga melakukan lari selama 2 jam tiap hari. Padahal dalam 1 jam kalori yang dibakar kurang lebih sebanyak 760 kalori. Olahraga yang dilakukan oleh Ny. MD sangat berlebihan. Selain itu, penggunaan slimming tea itu tidak mmbakar lemak dalam tubuh, tetapi mengeluarkan cairan tubuh sehingga Ny. MD itu sering BAK pada malam hari sebanyak 2-3 kali. Pola makan yang salah, olahraga yang berlebihan, dan mengonsumsi lemak merupakan kesalahan yang dilakukan oleh Ny. MD.

3. a. Flu dan lelah merupakan salah satu sign dari homeostasis tubuh.Secara umum komposisi yang harus dipenuhi adalah 20% protein,65% karbohidrat,dan 15% lemak.Ketika salah satu dari ini tidak cukup,maka tubuh akan terus memecah nutrisi yang tersedia.Orang diet biasanya cenderung mengkonsumsi makanan yang rendah lemak.Kalau ini terjadi maka tubuh akan memecah karbohidrat yang notabene berfungsi sebagai sumber energy.Karbohidrat akan terus dipecah guna menggantikan kebutuhan lemak. Peranan utama dari karbohidrat yaitu menyediakan glukosa bagi sel-sel tubuh yang kemudian diubah menjadi energi. Dalam proses metabolisme, glukosa memegang peranan sentral yang merupakan bentuk karbohidrat yang beredar di dalam tubuh dan di dalam sel merupakan sumber energi.

Tubuh juga akan memecah protein yang berfungsi sebagai zat pembangun dan sangat penting dalam proses imunitas seperti limfosit dan eosinofil.Kalau protein terganggu,maka sistem imun pun akan ikut terganggu.Akibatnya benda asing yang masuk ke tubuh tidak bisa direspon dengan baik oleh tubuh.

b. siklus menstruasi normal

SIKLUS OVARIUM

Fase folikuler

Hari ke 1 8

Pada awal siklus, kadar FSH dan LH relatif tinggi dan hormon ini akan merangsang pertumbuhan 10 20 folikel namun hanya 1 folikel yang dominan yang menjadi matang dan sisanya akan mengalami atresia. Kadar FSH dan LH yang relatif tinggi dipicu oleh penurunan kadar estrogen dan progesteron pada akhir fase sebelumnya. Selama dan segera setelah haid, kadar estrogen relatif rendah namun dengan pertumbuhan folikel kadarnya akan segera meningkat.

Hari ke 9 14

Dengan bertambahnya ukuran folikel, terjadi akumulasi cairan diantara sel granulosa dan menyebabkan terbentuknya anthrum, sehingga folikel primer berubah bentuk menjadi folikel dgraaf , disini oosit menempati posisi excenteric dan dikelilingi oleh 2 3 lapisan sel granulosa dan disebut sebagai cumulus oophorus

Dengan semakin matangnya folikel, kadar estrogen menjadi semakin bertambah (terutama estradiol) dan mencapai puncaknya 18 jam sebelum ovulasi. Dengan semakin meningkatnya kadar estrogen, produksi FSH dan LH menjadi (umpan balik negatif) untuk mencegah hiperstimulasi ovarium dan maturasi folikel lainnya.

Ovulasi

Hari ke 14

Ovulasi terjadi dengan pembesaran folikel yang cepat dan diikuti protrusi permukaan kortek ovarium dan pecahnya folikel menyebabkan keluarnya oosit dan cumulus oophorus yang melekat dengannya.

Pada sejumlah wanita Kadang-kadang proses ovulasi ini menimbulkan rasa sakit sekitar fossa iliaka yang dikenal dengan nama mittelschmerz .

Peningkatan kadar estradiol pada akhir mid-cycle diperkirakan akibat LH surge dan penurunan kadar FSH akan menyebabkan peristiwa umpan balik positif. Sesaat sebelum ovulasi terjadi penurunan kadar estradiol secara tiba-tiba dan peningkatan produksi progesteron.

Fase Luteal

Hari ke 15 28

Sisa folikel yang telah ruptur berada didalam ovarium. Sel granulosa mengalami luteinisasi dan membentuk corpus luteum. Corpus luteum merupakan sumber utama dari hormon steroid seksual, estrogen dan progesteron yang dikeluarkan oleh ovarium pada fase pasca ovulasi (fase luteal)

Terbentuknya corpus luteum akan menyebabkan sekresi progesteron terus meningkat dan terjadi pula kenaikan kadar estradiol berikutnya.

Selama fase luteal, kadar gonadotropin tetap rendah sampai terjadi regresi corpus luteum pada hari ke 26 28. Bila terjadi konsepsi dan implantasi, corpus luteum tidak akan mengalami regresi oleh karena keberadaannya dipertahankan oleh gonadotropin yang diproduksi oleh trofoblas. Namun, bila tidak terjadi konsepsi dan implantasi, corpus luteum akan mengalami regresi dan siklus haid akan mulai berlangsung kembali.

Akibat penurunan kadar hormon steroid, terjadi peningkatan kadar gonadotropin dan siklus haid akan berlangsung kembali.

SIKLUS ENDOMETRIUM

Endometrium memberikan respon secara khas terhadap progestin, androgen dan estrogen. Inilah sebabnya mengapa endometrium dapat mengalami proses haid dan memungkinkan terjadinya proses implantasi hasil konsepsi saat terjadi proses kehamilan

Secara fungsional, endometrium dibagi menjadi 2 zona :

1.Bagian luar (stratum fungsionalis) yang mengalami perubahan morfologik dan fungsional secara siklis

2.Bagian dalam (stratum basalis) yang secara relatif tidak mengalami perubahan dan berperan penting dalam proses penggantian sel endometrium yang terkelupas saat haid. Arteri basalis berada dalam stratum basalis dan arteri spiralis khususnya terbentuk dalam stratum fungsionalis.

Perubahan siklis endometrium secara histofisiologi dibagi menjadi 3 stadium : fase menstruasi, fase proliferasi (estrogenik) dan fase sekresi (progestasional)

Menstruasi adalah keluarnya darah uterus, cairan jaringan dan debris seluler endometrium secara periodik dari uterus dalam jumlah tertentu. Jumlah rata-rata hilangnya darah selama satu siklus haid adalah 30 ml (10 80 ml). Interval haid umumnya antara 22 35 hari dan berlangsung selama 1 8 hari.

Fase proliferasi

Selama fase folikuler, endometrium terpapar dengan sekresi estrogen. Pada akhir haid, regenerasi endometrium berlangsung dengan cepat.

Pada stadium ini Fase Proliferasi, pola kelenjar endometrium adalah regular dan tubuler, sejajar satu sama lain dan mengandung sedikit cairan sekresi.

Fase Sekresi

Pasca ovulasi, produksi progesteron memicu terjadi perubahan sekresi pada kelenjar endometrium. Terlihat adanya vakuola yang berisi cairan sekresi pada epitel kelenjar. Kelenjar endometrium menjadi semakin berliku-liku.

Fase Menstruasi

Secara normal fase luteal berlangsung selama 14 hari, pada saat-saat akhir masa kehidupan corpus luteum terjadi penurunan produksi estrogen dan progesteron.

Penurunan ini diikuti dengan kontraksi spasmodik dari arteri spiralis sehingga terjadi ischemik dan nekrosis lapisan superfisial endometrium sehingga terjadi perdarahan.

Vasospasme nampaknya merupakan akibat adanya produksi prostaglandin lokal. Prostaglandin juga menyebabkan kontraksi uterus saat haid.

Darah haid tidak mengalami pembekuan oleh karena adanya aktivitas fibrinolitik dalam pembuluh darah endometrium yang mencapai puncaknya saat menstruasi.

c. siklus menstruasi ireguler :

tidak mengonsumsi lemak ( steroid ( produksi hormon progesteron dan esterogen ( menstruasi ireguler .

d. BAK 2-3 kali pada malam hari :

1. Buang air kecil lebih sering dari biasanya

Seing bak artinya jumlah urin yang dikeluarkan dalam sehari lebih dari biasanya. Batas normal pengeluaran urin dalam 1 hari adalah sekitar 1-1.5 liter. Yang menjadi penyebab bisa saja akibat diet ketat dan olahraga berat yang dilakukan oleh Ms. MD. Penggunaan protein sebagai sumber energy saat olahraga berat karena cadangan glukosa yang menurun akibat diet ketat, menyebabkan kadar sampah nitrogen lebih cepat meningkat, ditambah lagi jika obat pelangsing yang dikonsumsi oleh Ms. MD mengandung diuretic, yang fungsinya mengurangi reabsorbsi air dalam ginjal, menyebabkan urin lebih cepat terkumpul dan sensasi ingin miktruisi lebih sering terasa sehingga Ms. MD lebih sering buang air kecil.

Obat pelangsing yang mengandung diuretik-->menyebabkan reabsorbsi air di dalam ginjal menurun-->ssehingga urin lebih cepat terkumpul dalam VU-->dan diuresis meningkat juga dipengaruhi oleh penekanan ADH

2. Diabetes melitus

Ms. MD merupakan penderita DM, ciri khas penderita DM salah satunya sering buang air kecil (BAK). DM itu didapat dari orang tuanya yang menderita penyakit DM itu.

4. a. Obesitas merupakan penyakit keturnan, kalau orang tua obesitas kemungkinan anak obesitas itu 33 % karena anak mengikuti pola makan orang tua dan menjadi kebiasaan.

b. Hubungan DM dan hipertensi dengan obese :

Hubungan DM dengan obesitas:

Pada Diabetes Melitus II terjadi resistensi insulin (penurunan sensivitas jaringan terhadap efek metabolisme insulin). Resistensi insulin pada orang obesitas terjadi karena:

1. jumlah reseptor insulin pada otot rangka, hati, dan jaringan adiposa lebih sedikit daripada orang kurus

2. Gangguan jaras sinyal yang menghubungkan reseptor yang teraktivasi dengan berbagai efek seluler. Gangguan sinyal insulin disebabkan oleh efek toksik dari akumulasi lipid di jaringan misalnya otot rangka, hati akibat kelebihan berat badan.

Seseorang yang menderita diabetes parah tidak akan dapat memelihara kadar gula darah normal hanya dengan makan protein, lemak dan menghindari karbohidrat tanpa suntikan insulin.

Karena meskipun protein yang telah dicerna akan diubah menjadi asam amino yang merupakan komponen pembentuk insulin, namun jumlahnya tidak akan dapat mencukupi kebutuhan insulin pada penderita diabetes parah. Sedangkan lemak yang dipecah akan menyebabkan terbentuknya keton, bila keadaan ini terus berlanjut maka keton yang terbentuk akan terakumulasi dan menjadi sangat berbahaya, darah menjadi asam dan jaringan tubuh akan rusak. Cara pengendalian diabetes mellitus agar tidak menimbulkan komplikasi serius adalah dengan diet terbatas karbohidrat diiringi suntikan insulin secara teratur. Prinsip diet untuk penderita diabetes , yakni kalori cocok, gula tidak boleh tinggi, lemak rendah, dan serat tinggi.

c. Etiologi obesitas ada beberapa faktor, yakni:

1. Monogenik

a. Mutasi MCR-4

Fungsi MCR 4 adalah pengaturan asupan makanan dan keseimbangan energi

b. Kelumpuhan gen leptin

Menyebabkan gen tidak dapat mendeteksi cukup / tidaknya simpanan lemak

c. Mutasi Reseptor Leptin

Sinyal aferen yang mencapai hipothalamus tidak dapat mempengaruhi nafsu makan & pengeluaran energi.

2. Gaya Hidup tidak aktif

Aktivitas fisik yang tidak adekuat dapat menyebabkan pengurangan massa otot dan peningkatan adipositas.

3. Perilaku makan yang tidak baik

Masukkan energi berlebih ( obesitas

Faktor lingkungan : Prevalensi obesitas meningkat pada negara maju dibarengi berlimpahnya makanan berenergi tinggi

Faktor psikologis : misalnya, orang cenderung gemuk / BB meningkat selama atau pasca stres. Makan sebagai pelampiasan stress.

Nutrisi berlebih saat kanak-kanak, cenderung dapat menyebabkan obesitas dikemudian hari

4. Kelainan neurologik

Akibat kerusakan hipothalamus ( obese

Peningkatan produksi neurotransmitter oreksigenik (menstimulasi rasa lapar) misalnya : NPY

Penurunan produksi zat anoreksigenik (menghamba rasa lapar) misalnya: Leptin, -MSH

5. Faktor kesehatan.

Beberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, diantaranya:- Hipotiroidisme

- Sindroma Cushing

- Sindroma Prader-Willi

- Beberapa kelainan saraf yang bisa menyebabkan seseorang banyak makan.

6. Obat-obatan

Obat-obat tertentu (misalnya steroid dan beberapa anti-depresi) bisa menyebabkan penambahan berat badan.

7. Faktor perkembangan.

Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak (atau keduanya) menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh.

Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampak 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal.Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel.

d. jenis- jenis obesitas :

Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:

( Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%

( Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%

( Obesitas berat : kelebihan berat badan >100%. Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk.

e. patofisiologi obesitas:

Saraf adrenergik

5. a. Tekanan darah

Alat yang digunakan sphygmomanometer dan stetoskop.

Tekanan darah pada orang dewasa :

Normal : 120 mmHg/ 80 mmHg

Prehipertensi : 120-139 mmHg/ 80-89 mmHg

Hipertensi stadium I : 140-159 mmHg/ 90-99 mmHg

Hipertensi stadium II : >160 mmHg/ > 100 mmHg

Hipotensi :

Frekuensi nafas normal tergantung umur:

Usia baru lahir sekitar 35-50x/menit

Usia < 2 tahun 25-35 x/menit

Dewasa 16-20x/menit

Takipnea : bila pada dewasa pernapasan lebih dari 24x/menit

Brakipnea: bila kurang dari 10x/menit

Apnea : bila tidak bernapas.

Frekuensi nadi

Frekuensi denyut nadi pada manusia bervariasi tergantung dari banyak faktor yang mempengaruhinya.

Normal : 80-100 x/menit

Takikardia : > 100x/menit

Bradikardia : < 80x/menit

b. interpretasi hasil pemeriksaan fisik Ny. MD

Pemeriksaan fisik

Normal

Ny. MD

Interpretasi

BP (tekanan darah)

120mmHg/80 mmHg

130mmHg/80 mmHg

Prehipertensi

Frekuensi napas (RR)

16-20 x/menit

20x/menit

Normal

Frekuensi nadi

80-100x/menit

90x/menit

Normal

6. pemeriksaan laboratorium normal dan interpretasi Ny. MD (jawaban analisis a dan b)

Pemeriksaan laboratorium

Ny. MD

Normal

Interpretasi

Hb

Mean corpuscular volume (MCV)

Mean corpuscular hemoglobin (MCH)

Ureum

Creatinine

uric acid

BSS

HbA1c

total kolesterol

HDL

LDL

Natrium / sodium

Kalium / potassium

12-16 g/dL

80 fl

30 pg

35 mg/dl

1.0 mg/dl

5 mg/dl

270 mg/dl

7,8 %

130 mg/dl

50 mg/dl

100 mg/dl

120 mEq/L

2,8 mEq/L

:11 g/dl

80-100 femtoliter

27- 31 picograms/cell

10-50mg/dl

8 % berarti kendali diabetes buruk.

Kadar HbA1C normal pada bukan penyandang diabetes antara 4% sampai dengan 6%

IV. Hipotesis

Ny. MD, 30 th, BB 83 kg, TB 150 cm, melakukan diet yang tidak sehat (pola makan yang tidak tepat, olahraga yang berlebihan, dan mengonsumsi slimming tea) sehingga mengalami gangguan menstruasi, mudah lelah, sering BAK pada malam hari, dan mudah terkena flu.

V. KERANGKA KONSEP

VI. LEARNING ISSUE

Pokok bahasan

What I know

What I dont know

What I have to prove

How I will learn

BMI

Definisi

Perhitungan yang tepat

Mengetahui BB ideal, dan TB ideal

Internet

Text Book

Metabolisme lemak

Proses

- dampak Kelebihan dan kekurangan lemak

- dampak dengan siklus menstruasi

Mekanisme

Internet

Text book

Metabolisme protein

Proses

- dampak kelebihan dan kekurangan protein

- dampak Hubungan dengan flu dan mudah lelah

Mekanisme

Internet

Text book

Slimming tea

Definisi

kandungan slimming tea

cara kerja slimming tea dalam tubuh

efek slimming tea

Text Book

internet

Obesitas

Definisi

jenis-jenis obesitas

komplikasi

VII. SINTESIS

VII.1 BMI

BMI (BODY MASS INDEX)

Body Mass Index (BMI) atau dalam bahasa Indonesia disebut Index Masa Tubuh (IMT) adalah sebuah ukuran berat terhadap tinggi badan yang umum digunakan untuk menggolongkan orang dewasa ke dalam kategori Underweight (kekurangan berat badan), Overweight (kelebihan berat badan) dan Obesitas (kegemukan). Methoda ini ditemukan antara tahun 1830 dan 1850 oleh seorang Belgia yang bernama Adolphe Quetelet. Pada perkembangannya, BMI "disalah-gunakan" oleh sejumlah kalangan termasuk dokter untuk mengklasifikasikan ketidak-aktifan individu secara fisik dengan komposisi tubuh rata-rata.

Lalu hasil dari BMI tersebut dapat dicocokkan pada Tabel Klasifikasi Internasional dari Underweight, Overweight dan Obesitas pada Orang Dewasa yang disepakati oleh organisasi kesehatan dunia, WHO sebagai berikut :

VII. 2 Metabolisme lemak

Lipid meliputi:

1) Lemak netral (Trigliserida)

Dibentuk dari asam lemak

Menyediakan energi dalam proses metabolisme (fungsi yang hampir sama dengan karbohidrat).

Struktur: tiga molekul asam lemak rantai panjang.

a) Asam stearat (18 rantai atom C; sangat jenuh dengan atom H+)

b) Asam oleat (18 rantai atom C; punya sati ikatan ganda di bagian tengah rantai)

c) Asam palmitat (16 rantai atom C; sangat jenuh)

2) Fosfolipid (dibentuk dari asam lemak)

Tipe utama dalam tubuh: Lesitin, sefalin, sfingomielin. Struktur kimianya khas, mengandung satu atau lebih molekul asam lemak dan satu radikal asam fosfor, serta memiliki basa nitrogen. Dipakai dalam tubuh untuk berbagai keperluan struktural (membran sel dan membran intrasel), unsur penting lipoprotein, penyusun tromboplastin (Sefalin), Sfingomyelin (insulator listrik dalam selubung mielin di sekeliling serabut syaraf), donor radikal fosfat untuk reaksi kimia jaringan.

3) Kolesterol

Struktur dasar: Inti sterol disintesis dari gugus molekul asam lemak, sifat fisis dan kimiawinya banyak dipengaruhi dan berasal dari senyawa lipid lainnya. Inti sterol pada dasarnya dibentuk dari Molekul asetil Koa ( menjadi Kolesterol, Asam kholat (dasar asam empedu), hormon steroid penting yang diseresi oleh korteks adrenal, ovarium, testis. Penyusun struktur membran sel, diabsorpsi lambat dalam saluran pencernaan, sangat larut dalam lemak. Terdiri dari:

Kolesterol endogen, disintesis di dalam tubuh ( di hati.

Kolesterol eksogen, diabsorpsi dari diet yang dikonsumsi.

Biosintesi Hormon Steroid

METABOLISME LIPID

Degradasi lipid ( Oksidasi asam lemak

Pencernaan, penyerapan dan transpot lemak

(-oksidasi asam lemak

Biosintesis lipid

Biosintesis asam lemak

Biosintesis triasilgliserol

Biosintesis fosfolipid

Biosintesis kolesterol dan steroid

Pencernaan, penyerapan, & transport lemak

Penggunaan lemak sebagai sumber energi erat berhubungan dengan metabolism lipoprotein dan kolesterol.

Mammal mempunyai 5 25% / lebih ( lipid dan 90% dlm bentuk lemak (TAG) yg disimpan di dalam jaringan adipose

Hewan ( lemak disimpan dalam adiposit

Tumbuhan ( biji ( untuk perkembangan embrio

Sumber lemak :

Makanan

Biosintesis de novo

Simpanan tubuh ( adiposit

Masalah utama ( sifatnya yang tidak larut dalam air.

Lemak ( diemulsi oleh garam empedu disintesis oleh liver & disimpan dlm empedu ( mudah dicerna & diserap

Transportasi ( membentuk kompleks dg protein ( lipoprotein

Garam empedu terdiri dr asam empedu yg berasal dari kolesterol

Garam empedu ( bersifat amfifatik ( mengemulsi lemak ( membentuk misel

Lemak ( dipecah oleh lipase pankreas ( hasil?

Penyerapan oleh sel mukosa usus halus

Asam lemak yg diserap ( disintesis kembali mjd lemak dalam ( badan golgi dan retikulum endoplasma sel mukosa usus halus

TAG ( masuk ke sistem limfa membentuk kompleks dgn protein ( chylomicrons

Gliserol hasil hidrolisis TAG : dirubah mjd DHAP oleh enzim :

1 Glycerol Kinase

2 Glycerol Phosphate Dehydrogenase.

Masuk ke dalam daur Glikolisis

Chylomicron kmdn membawa TAG dari sel mukosa usus halus ke organ lain seperti jantung, otot, dan jaringan lemak.

untuk TAG yg disintesis dr hati, akan dibawa oleh VLDL ke organ lain

setelah mencapai organ target ( di kapiler ( TAG akan dihidrolisis menjadi gliserol dan asam lemak

Asam lemak bebas diserap, sisanya dibawa oleh serum albumin ( ke sel lain

Asam lemak yg telah masuk ke dalam sel

Diubah menjadi energi

Diubah menjadi TAG untuk disimpan di adiposa

Biosintesis Asam Lemak

Tidak sepenuhnya merupakan kebalikan dari degradasi asam lemak

Enzim yang berbeda bekerja dlm reaksi yang berlawanan :degradasi vs biosintesis

Sintesis Asam lemak ( baik pada eukariotik dan prokariotik sama pada umumnya

Biosintesis terdiri dari 3 langkah terpisah :

Biosintesis asam lemak dari asetil CoA

Pemanjangan rantai asam lemak

Desaturasi

Lokasi dari masing2 langkah :

Biosintesis FA ( di sitosol,

elongasi ( di mitokondria dan ER,

desaturasi( di ER

Biosintesis as lemak ( membutuhkan malonil Co A sebagai substrat

Diperlukan ATP untuk sintesis

Reaksi biosintesis asam palmitat:

Dari 8 acetyl-CoAs diperlukan ( 7 ATPs +14 NADPHs

Enzim sintesis merupakan enzim komplek : fatty acid synthase yg td. 2 rantai polipeptida

Langkah 1

Sintesis malonyl-CoA dari acetyl-CoA and HCO3-

Dikatalisir oleh acetyl-CoA carboxylase dan memerlukan ATP

Merupakan langkah awal sintesis asam lemak yg sangat penting

malonyl-CoA dan acetyl-CoA ( substrat utk ensim fatty acid synthase complex.

Langkah 2 persiapan

Acetyl-CoA + ACP Acetyl-ACP + CoASH

(catalyzed by Acetyl-CoA-ACP Transacylase)

2. Malonyl-CoA + ACP Malonyl-ACP + CoASH

(catalyzed by Malonyl-CoA-ACP Transacylase

Sintesis asam palmitat ( setelah butiril Co A ( siklus akan berlanjut dari awal lagi sampai 7 x dan kemudian diakhiri dgn hidrolisis yg memecah palmitat dengan ACP

Net reaksi biosintesis palmitat :

Asetil CoA + 7 malonil CoA + 14 NADPH ( palmitat + 7 CO2 + 17 NADP+ + 8 CoA-SH + 6 H2O

elongasi

Untuk menghasilkan asam lemak lebih dari C16 / palmitat

Berbeda dg sintesis yg tjd di sitosol, elongasi tjd di mitokondria dan ER (utama)

Melibatkan coensim A dan bukan ACP

Desaturasi asam lemak

membutuhkan Fatty acyl CO A desaturase

Ensim yang menghasilkan asam oleat dan palmitoleat dari asam stearat dan palmitat ( (-9 enzyme,

Tidak ada desaturase utk lebih dr c-9

Mammals tidak dapat mensintesis ikatan rangkap lebih dari C 9

Sehingga asam linoleat (9,12, 13) dan linolenat (9, 12, 15) harus diperoleh dari makanan

Control of Fatty Acid Synthesis

Pada umumnya mrpkn kontrol hormonal

Insulin menstimulasi fatty acid synthesis dg cara menstimulasi masuknya glucose ke dlm cells dan mengaktifasi pyruvate dehydrogenase complex.

Acetyl-CoA carboxylase di hambat oleh fatty acyl-CoAs

NADPH juga menghambat

Biosintesis TAG

Prekursor utama :

Fatty acyl Co. A

Glycerol 3 P

G3P berasal dari reduksi DHAP (G3P DH)

Dan fosforilasi dari ATP oleh glycerol kinase

G3P + Fatty Asil Co A ( monoasilgliserol3P

monoasilgliserol3P + Fatty asil CoA ( Diasilgliserol 3 P (asam fosfatidat)

LIPOGENESIS, LIPOLISIS DAN KETOGENESIS

Lipolisis

Jumlah total trigliserida di hati sangat ditentukan oleh kecepatan penggunaan lipid sebagai sumber energi secara keseluruhan.

Konsentrasi trigliserida tinggi di hati dijumpai pada kondisi:

1) Stadium awal kelaparan

2) Pada Diabetes mellitus

3) Pada keadaan saat lemak dipakai sebagai sumber energi, bukan karbohidrat ( >> mobilisasi trigliserida dari jaringan adiposa ( ditranspor sebagai asam lemak bebas dalam darah ( ditimbun sebagai trigliserida kembali di hati ( Degradasi asam lemak menjadi Asetil KoA ( segera memasuki siklus Asam Sitrat ( >>> ATP (sumber energi tubuh).

4) Asetil ko A hasil oksidasi diubah menjadi badan keton di hati (larut dalam air) dan di transpor ke otak dan jaringan lain pada saat gula tidak tersedia.

Jumlah lipid yang dipakai berlebihan sebagai sumber energi( Lipolisis( Degradasi sejumlah besar asam lemak di hati( Pemecahan rantai asam lemak( Asetil KoA (2 molekul Asetil Ko A 1 molekul asam Asetoasetat ( Ditranspor ke sel-sel tubuh melalui aliran darah sebagai sumber energi / sebagian diubah menjadi( Asam B-dihidroksi butirat ( Aseton + Molekul asam asetoasetat

Berdifusi dari membran sel hati ( Ditranspor oleh darah ke jaringan perifer ( Berdifusi ke dalam sel( Pembentukan Asetil KoA ( Kembali memasuki siklus asam sitrat( Dioksidasi kembali untuk menghasilkan ATP.

VII.3 Metabolisme protein

Protein dalam bahan makanan memberikan asam amino bai organisme yang digunakan oleh tubuh untuk biosintesis protein. Asam amino yang berlebihan dipecah untuk memperoleh energi. Dalam hal ini, asam amino glukogenik memberikan karbohidrat dan asam amino ketogenik memberikanbadan keton.

Kebutuhan minimum protein setiap hari adalah sebesar 37 g untuk laki-laki dan 29 g untuk wanita, tetapi jumlah yang disarankan kira-kira dua kali lipatnya. Protein merupakan komponen makanan yang penting untuk kehidupan karena protein memberikan asam amino esensial yang tidak bisa dibentuk sendiri oleh tubuh.

Fungsi Protein

1. Membentuk dan mempertahankan struktur

Protein struktur bertanggung jawab terhadap stabilitas mekanik dari organ dan jaringan.

2. Transpor

Protein transport yang terkenal adalah hemoglobin dari eritrosit yang sangat diperlukan untuk mengangkut oksigen dan karbondioksida antara paru-paru dan jaringan. Di dalam plasma juga ditemukan sejumlah protein dengan fungsi transport. Albumin serum mengangkut asam lemak bebas dan bilirubin. Kanal ion dan protein membrane integral lainnya mengatur transport dari ion-ion dan metabolit melalui membran biologik.

3. Perlindungan dan pertahanan

Sistem imun melindungi organisme dari penyebab penyakit dan substansi yang asing bagi tubuh. Contohnya ialah immunoglobulin G, sebagai komponen yang penting. Protein ini digambarkan berikatan dengan suatu eritrosit melalui pembentukan kompleks dengan glikolipid permukaan. Fibrinogen merupakan tahap awal bentuk cair dari fibrin yang penting bagi penggumpalan darah.

4. Pengendali dan pengatur

Pada rantai sinyal biokoimiawi protein-protein bekerja baik sebagai pembawa sinyal maupun sebagai reseptor hormon. Sebagai contoh adalah kompleks antara hormone insulin dan reseptor insulin. Proteinn yang berikatan pada DNA mempunyai peranan yang menentukan pada regulasi metabolisme zat-zat antara dan diferensiasi ssel, jaringan dan organ.

5. Katalisator.

Enzim merupakan kelompok yang sangat besar dari protein. Enzim yang terkecil mempunyai berat 10-15 kDa. Enzim dengan ukuran rata-rata (Sedang), seperti laktat dehidrogenase mempunyai ukuran 100 kDa, sedangkan enzim yang terbesar, seperti glutamine sintetase yang terdiri atas 12 subunit mencapai ukuran lebih dari 500 kDa.

6. Pergerakan

Aktin dan miosin bersama-sama bertanggung jawab pada kontraksi otot dan peristiwa serak lainnya. Miosin dengan panjang lebih dari 150 nm termasuk kelompok protein besar sedangkan filamen-filamen aktin melalui polimerisasi menjadi subunit protein yang relatif kecil.

METABOLISME PROTEIN

Metabolisme protein dimulai setelah protein dipecah menjadi asam amino. Asam amino akan memasuki siklus Krebs bila dibutuhkan sebagai sumber energi atau bila berada dalam jumlah berlebih dari yang dibutuhkan bagi sintesis protein.

Mula-mula asam amino akan mengalami deaminase yaitu pelepasan gugus amino. Proses ini membutuhkan vitamin B6 dalam bentuk PLP. Asam amino kemudian dikatabolisme melalui 3 cara. Kira-kira separuh dari asam amino yaitu: alanin, serin, glisin,systein,metioinin,dan triptofan diubah menjadi piruvat. Kurang lebih separuh lagi yaitu ; fenilalanin, tirosin, leusin, isoleusin dan lisin seperti halnya asam lemah diubah menjadi asetil ko-A. sisa asam amino kecuali asam aspartat diubah menjadi asam glutamat, di deaminase dan langsung memasuki siklus Krebs.

Asam amino yang diubah menjadi piruvat dapat menjadi glukosa oleh karena itu dinamakan sebagai asam amino glukogenik. Asam amino yang diubah menjadi asetil ko-A dapat digunakan untuk memperoleh energi atau dapat diubah menjadi lemak dinamakan asam amino ketogenik. Asam amino yang langsung masuk ke siklus Krebs juga merupakan asam amino glukogenik karena dapat menghasilkan energi atau keluar dari siklus dan diubah menjadi glukosa. Bila asam amino berlebihan maka akan diubah menjadi lemak. dan Jadi, protein dalam jumlah berlebihan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh dapat diubah menjadi lemak tubuh dan menyebabkan menjadi kegemukan.

Deaminase

Bila asam amino yang digunakan sebagai sumber energi atau membentuk lemak tubuh lebih dahulu harus mengalami deaminase. Hasil deaminase adalah asam keto dan amoniak.

Transaminase

Asam amino esensial tidak dapat dibuat oleh tubuh sedangkan asam amino esensial dapat dibuat oleh tubuh selama tersedia cukup nitrogen. Hal ini dilakukan dengan memindahkan gugus amino dari suatu asam amino ke asam keto sehingga menghasilkan asam amino baru dan satu asam keto.

Perubahan Amoniak Menjadi Ureum Di Dalam Hati

Sebagian dari amoniak yang dibentuk di dalam hati merupakan sumber nitrogen guna mensintesis asam amino. Selebihnya harus di detoksikasi. Amoniak yang tidak digunakan bergabung dengan karbondioksida dan menghasilakan ureum yang tidak terlalu bersifat racun.

VII. 4. slimming tea

VII. 4.1 Definisi

Teh pelangsing yang terbuat dari daun yang tidak difermentasi sebelum dikeringkan.

VII. 4.2 kandungan slimming tea

Camellia Sinensis : menyegarkan tubuh karena mengandung kafein 3-5%. Zai ini mampu memperbaiki pencernaan makanan makanan dalam lambung.

Teofilin: daya pelancar seni akan memicu pengeluaran keringat dan air seni.

Parameria barbata atau lebih dikenal dengan kayu rapat: Mengerutkan rahim besar dan mencegah rahim melorot.

Foeniculum vulgare: obat pembuang gas.

VII.4.3 cara kerja slimming tea

Kandungan slimming tea yang bersifat diuretik, menyebabkan sekresi cairan tubuh yang berlebih, sehingga pada pengkunsumsi slimming tea yang berkurang bukanlah lemak melainkan cairan tubuh.

VII.4.4 efek slimming tea bagi tubuh

Jangka pendek : perut keram, mual-mual, muntah-muntah, diare yang berlangsung berhari-hari.

Kronis: Dalam laporan FDA disebutkan orang-orang yang mengkomsumsi lebih lama akan mengalami usus rusak dan bahkan mungkin diperlukan operasi pembuangan usus yang rusak itu.

Parah/akut: Pingsan berkelanjutan, kekurangan air, kurangnya kandungan potasium dalam darah, kelumpuhan, detak jantung tidak teratur, dan mungkin membawa kepada kematian.

Dampak jangka panjang

Sebagian besar ramuan pelangsing dapat menimbulkan dampak negatif seperti : gangguan emosi, hiperaktivitas, sulit tidur, perut kembung dan perih, keletihan terus menerus, depresi, ketagihan, mual, muntah, dan tubuh gemetar.Ada juga yang menggangu kesuburan dan sikulasi menstruasi .

Penggunaan ramuan pelangsing yang bersifat pencahan atau laksatif dapat menyebabkan usus bereaksi lebih aktif menyerap makanan, sehingga membuat makanan yang dikonsumsi cepat dibuang sebelum diserap. Akibatnya bila konsumsi dihentikan maka tubuh akan semakin gemuk karena usus jadi lebih efisien dalam menyerap makanan.

Ramuan yang bersifat diuretik mengakbatkan tubuh mengalami kekurangan cairan.Bila kondisi seperti ini berlangsung lama akan menyebabkan gangguan ginjal

Ramuan yang bersifat memacu pembakaran kalori juga dapat merangsang jantung .Detak jantung terpacu cepat sehingga menimbulkan gangguan pada jantung.

VII.4.5 Program diet yang sesuai untuk Ny. MD

program diet ideal untuk ny. MD yakni harus memperhatikan pola makanan, dalam hal ini kalori

yang dibutuhkan tubuh harus tetap terpenuhi tetapi jangan melebihi kalori yang dibutuhkan, dan olahraga yang sehat..

VII. 5. Obesitas

VII.5.1 Definisi

Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan.Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi, sebagai penyekat panas, penyerap guncangan dan fungsi lainnya. Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria. Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita dan 18-23% pada pria. Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 30% dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25% dianggap mengalami obesitas.Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami obesitas.

VII.5.2 Jenis-jenis obesitas

Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:

( Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%

( Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%

( Obesitas berat : kelebihan berat badan >100%. Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk.

Perhatian tidak hanya ditujukan kepada jumlah lemak yang ditimbun, tetapi juga kepada lokasi penimbunan lemak tubuh. Pola penyebaran lemak tubuh pada pria dan wanita cenderung berbeda.Wanita cenderung menimbun lemaknya di pinggul dan bokong, sehingga memberikan gambaran seperti buah pir. Sedangkan pada pria biasanya lemak menimbun di sekitar perut, sehingga memberikan gambaran seperti buah apel. Tetapi hal tersebut bukan merupakan sesuatu yang mutlak; kadang pada beberapa pria tampak seperti buah pir dan beberapa wanita tampak seperti buah apel, terutama setelah masamenopause.

Seseorang yang lemaknya banyak tertimbun di perut mungkin akan lebih mudah mengalami berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan obesitas. Mereka memiliki resiko yang lebih tinggi. Gambaran buah pir lebih baik dibandingkan dengan gambaran buah apel.

Untuk membedakan kedua gambaran tersebut, telah ditemukan suatu cara untuk menentukan apakah seseorang berbentuk seperti buah apel atau seperti buah pir, yaitu dengan menghitungrasio pinggang dengan pinggul. Pinggang diukur pada titik yang tersempit, sedangkan pinggul diukur pada titik yang terlebar; lalu ukuran pinggang dibagi dengan ukuran pinggul. Seorang wanita dengan ukuran pinggang 87,5 cm dan ukuran pinggul 115 cm, memiliki rasio pinggang-pinggul sebesar 0,76.

Wanita dengan rasio pinggang:pinggul lebih dari 0,8 atau pria dengan rasio pinggang:pinggul lebih dari 1, dikatakan berbentuk apel.

VII.5.3 Etiologi obesitas

Overweight dan Obesitas kini mulai diterima sebagai salah satu masalah kesehatan serius di negara-negara berkembang Hal ini terutama karena orang obese cenderung menderita penyakit jantung, hipertensi, stroke, diabetes melitus, dan jenis kanker tertentu. Kematian yang disebabkan oleh penyakit-penyakit tersebut meningkat secara drastis terutama untukBody Mass Indexdi atas 30.Terdapat sedikit pertentangan terhadap sejauh apa peranan obesitas, apakah menjadi penyebab utama bagi timbulnya penyakit-penyakit tenrtentu, atau semata-mata hanya sebagai suatu pertanda atau petunjuk bahwa orang bersangkutan mempunyai resiko tinggi terhadap penyakit yang bersangkutan.Pandangan mengenai obesitas sebagai sesuatu yang tidak berbahaya, walau bagaimanapun, sudah tidak dapat diterima lagi, mengingat bukti-bukti yang telah dikumpulkan selama 10 tahun terakhir memperlihatkan hal sebaliknya.

Genetik

Obesitas dapat menurun dalam keluarga tetapi mekanismenya sampai saat ini masih tetap belum jelas, walaupun anggota keluarga tersebut secara genetik cenderung dapat mengalami kelebihan BB. Hal ini dimungkinkan karena banyak gen yang terlibat dalam proses pengeluaran dan pemasukan energi. Penelitian yang dilakukan pada tahun 1994 terhadap gen obese pada tikus telah membuka wawasanmengenai bidang ini. Gen obese ini merupakan suatu protein yang dikenal dengan nama leptin dan diproduksi oleh sel-sel lemak (adipositas) yang disekresikan ke dalam darah. Leptin ini berfungsi sebagai suatu duta (massanger) dari jaringan adiposa yang memberikan informasi ke otak mengenai ukuran massa lemak. Salah satu efek utamanya adalah sebagai penghambat sintesa dan pelepasan neuropeptida Y, dengan cara meningkatkan asupan makanan, menurunkan thermogenesis dan meningkatkan kadar insulin. Leptin memberitahukan otak mengenai jumlah lemak yang tersedia, tetapi pada orang obese proses ini ini mungkin tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Faktor Fisiologi

Overweight dan Obesitas meningkat sesuai dengan pertambahan umur dan kemudian menurun sebelum akhirnya berhenti pada usia lanjut.BMIjuga meningkat pada wanita yang sedang hamil.

Faktor Sosial Ekonomi

Di kehidupan sehari-hari terdapat suatu kontradiksi hubungan antara status ekonomi sosial dan prevalensi overweight. Di tingkat sosial yang rendah, dimana makanan sukar didapat, overweighttampak sebagai suatu indikator visual terhadap tingkat kesejahteraan dan status. Namun sebaliknya, pada tingkat sosial yang lebih tinggi, kekurusan dianggap sebagai suatu keinginan yang harus diraih sedangkan overweight dipandang sebagai suatu indikator terhadap status yang lebih rendah.

Penentu Tingkah Laku / Psikologi

Bagi individu yang inaktif, termasuk mereka yang jarang melakukan olah raga, mengkonsumsi alkohol dan merokok - cenderung mengalami peningkatan BB. Meskipun alkohol mungkin mempunyai efek kardioprotektif, namun konsumsi yang berlebihan dapat menimbulkan kelebihan asupan energi sehingga mengakibatkan penyakit liver dan saluran cerna lainnya, seperti penyakit gallblader.

Perokok cenderung mempunyai BB yang lebih ringan dibandingkan mantan perokok, dan mereka yang tidak pernah merokok berada di antara kedua kelompok tersebut. Faktor-faktor psikologis juga berpengaruh terhadap kebiasaan makan. Makan, bagi sebagian orang juga dapat memberikan respon dari emosi yang negatif, seperti kebosanan dan kesedihan.

Penyebab obesitas :

1. Monogenik

a. Mutasi MCR-4

Fungsi MCR 4 adalah pengaturan asupan makanan dan keseimbangan energi

b. Kelumpuhan gen leptin

Menyebabkan gen tidak dapat mendeteksi cukup / tidaknya simpanan lemak

c. Mutasi Reseptor Leptin

Sinyal aferen yang mencapai hipothalamus tidak dapat mempengaruhi nafsu makan & pengeluaran energi.

2. Gaya Hidup tidak aktif

Aktivitas fisik yang tidak adekuat dapat menyebabkan pengurangan massa otot dan peningkatan adipositas.

3. Perilaku makan yang tidak baik

Masukkan energi berlebih ( obesitas

Faktor lingkungan : Prevalensi obesitas meningkat pada negara maju dibarengi berlimpahnya makanan berenergi tinggi

Faktor psikologis : misalnya, orang cenderung gemuk / BB meningkat selama atau pasca stres. Makan sebagai pelampiasan stress.

Nutrisi berlebih saat kanak-kanak, cenderung dapat menyebabkan obesitas dikemudian hari

4. Kelainan neurologik

Akibat kerusakan hipothalamus ( obese

Peningkatan produksi neurotransmitter oreksigenik (menstimulasi rasa lapar) misalnya : NPY

Penurunan produksi zat anoreksigenik (menghamba rasa lapar) misalnya: Leptin, -MSH

5. Faktor kesehatan.

Beberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, diantaranya:- Hipotiroidisme

- Sindroma Cushing

- Sindroma Prader-Willi

- Beberapa kelainan saraf yang bisa menyebabkan seseorang banyak makan.

6. Obat-obatan

Obat-obat tertentu (misalnya steroid dan beberapa anti-depresi) bisa menyebabkan penambahan berat badan.

7. Faktor perkembangan.

Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak (atau keduanya) menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh.

Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampak 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal.Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel.

VII.5.4 Patofisiologi obesitas

Saraf adrenergik

DAFTAR PUSTAKA

http://en.wikipedia.org/wiki/Blood_pressure

http://www.bpassoc.org.uk/BloodPressureandyou/Thebasics/Whatisnormal

http://en.wikipedia.org/wiki/Respiratory_rate

http://en.wikipedia.org/wiki/Vital_signs

http://en.wikipedia.org/wiki/Pulse

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003648.htm

Zuckerman K. Approach to the anemias. In: Goldman L, Ausiello D, eds.Cecil Medicine. 23rd ed. Philadelphia, Pa: Saunders Elsevier; 2007:chap 162

http://www.flash-med.com/LabNormal.asp

Ms. MD, BB 83 kg, TB 150 cm (obese II)

Prehipertensi

DM II

BSS

HbA1c

130/80

Melakukan diet

Olahraga 2 jam/ hari

Tidak mengkonsumsi protein

Tidak mengkonsumsi lemak

Minum slimming tea

Cadangn glukosa

Sampah nitrogen

Urin

Protein dalam otot

Globulin

Steroid

Bersifat diuretik

lelah

Imunitas

Flu

Esterogen dan progesteron

Siklus menstruasi tidak teratur

Urin

BB

Factor genetik

Adiposit

Leptin

Simpanan energi

Pengeluaran energi

Asupan makanan

Tiroid adrenal

Hipofisis

Neuropeptida

(misal NPY, AgRP, alfa-MSH)

NEURON YANG MEMILIKI RESEPTOR LEPTIN

RESEPTOR

LEPTIN

HIPOTALAMUS

Adiposit

Leptin

Simpanan energi

Pengeluaran energi

Asupan makanan

Tiroid adrenal

Hipofisis

Neuropeptida

(misal NPY, AgRP, alfa-MSH)

NEURON YANG MEMILIKI RESEPTOR LEPTIN

RESEPTOR

LEPTIN

HIPOTALAMUS

Pregnenolon (Hormon yang terdapat di placenta dan Corpus luteum)

Kolesterol

Prekursor Kortikosteroid Adrenal (Kortisol dan Aldosteron)

Prekursor hormon seks perempuan

(Estron, Estradiol)

Prekursor hormon seks laki-laki (Androsteron, Testosteron)

PAGE

31