skenario c 24 triza
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Skenario c 24 Triza
1/16
TUTORIAL SKENARIO C BLOK 24
ANALISIS MASALAH DAN LEARNING ISSUE
TRIZA AHMAD PRARAMADHAN
04011181320074
PSPD B 2013
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAA
201!
-
8/19/2019 Skenario c 24 Triza
2/16
ANALISIS MASALAH
4"#" A$# %#&'# &()')* +#,) %-(#.),' *-/#,# *$'#' 4 #% *--(#. %#*& ,%#. *#&)
Mrs. Anita melahirkan secara spontan 4 jam setelah masuk rumah sakit berarti iamemiliki kala I persalinan yang singkat. Saat kontraksi awal dia masuk sampai melahirkan,
hanya membutuhkan waktu 4 jam, artinya kala 1 fase laten maupun aktif nya singkat. ada
persalinan multipara yang normal, biasanya membutuhkan waktu kira!kira 14 jam dari awal
fase laten hingga dapat melahirkan "# jam fase laten dan $ jam fase aktif%. &arena Mrs.Anita
hanya memerlukan 4 jam dari awal kontraksi uterus hingga melahirkan, kemungkinan besar
kala 1 nya memendek.
&ala 1 memendek pada Mrs.Anita ini dapat disebabkan oleh cer'i( incompetence.
Artinya, cer'i( dari Mrs.Anita memiliki jaringan ikat yang longgar, sehingga mudah terbuka
"bukaan menjadi lebih cepat pada kala 1%. Akibatnya, proses persalinan baik kala 1 maupun
kala ) akan menjadi cepat. *er'i( incompetence ini juga biasanya dijumpai pada ibu yang
sering melahirkan bayi premature seperti Mrs.Anita. +aktor lain yang juga dapat
menyebabkan pemendekan kala 1 ini adalah kontraksi uterus yang terlalu dini dan kuat, atau
bayi yang terlalu kecil.
5"#" A$# -)(6) +#' %#&'# &()')* #) )+#& (#'6*'6 %-'#'6)* #$) %-,').
ada bayi normal, pada saat pertama kali keluar dari rahim ibu, dia akan menghirup udara
pertamanya yang menyebabkan paru!paru mengembang, cairan paru!paru akan berganti
dengan udara dan masuk ke jaringan paru, dan hal ini ditandai dengan menangis. Menangis
akan menyebabkan penghirupan udara dengan tekanan yang lebih tinggi, agar al'eoli pada
paru tadi dapat terisi udara secara sempurna.
amun, pada bayi premature yang paru!paru nya belum sempurna, biasanya surfaktan
pada paru yang dapat menyebabkan paru!paru mengembang masih belum cukup. Akibatnya,
saat pertama kali baru lahir, bayi tidak dapat mengembangkan paru!paru nya dan udara yang
masuk saat itu sedikit, mengakibatkan bayi tidak menangis. -ayi hanya akan merintih
karena paru!paru yang tidak mengembang dan udara yang sedikit masuk ke paru!paru tadi.
-
8/19/2019 Skenario c 24 Triza
3/16
5"9" B#6#)%#'# $-,&-%#'6#' **-% $-,'#9#*#' $#+# #) +#(#% '+'6#' *#%$#)
%-(#.),'
aru manusia terbentuk setelah embrio mempunyai panjang mm. embentukan paru di
mulai dari sebuah /roo'e yang berasal dari +oregut. Selanjutnya pada /roo'e ini terbentuk
dua kantung yang dilapisi oleh suatu jaringan yang disebut rimary 0ung -ud. -agian
proksimal foregut membagi diri menjadi ) yaitu esophagus dan trakea. ada perkembangan
selanjutnya trakea akan bergabung dengan primary lung bud. rimary lung bud merupakan
cikal bakal bronchi dan cabang!cabangnya. -ronchial!tree terbentuk setelah embrio berumur
1$ minggu, sedangkan al'eoli baru berkembang setelah bayi lahir dan jumlahnya terus
meningkat hingga anak berumur # tahun. kuran al'eol bertambah besar sesuai dengan
perkembangan dinding toraks. 2adi, pertumbuhan dan perkembangan paru berjalan terus
menerus tanpa terputus sampai pertumbuhan somatic berhenti.
!"#" B#6#)%#'# )'-,$,-#*) +#' %-')*%- #',%#( $#+# $-%-,)&*##' 9)*)& +) ##*
P-%-,)&*##' K#** N,%#( I'-,$,-#*)
-erat -adan 1.3 g 5).3 g --0S6
anjang -adan 41 cm 4#!3) cm -ayi kecil
0ingkar &epala 1 cm !3 cm -ayi kecil
66 #$ (7menit 4!$ (7menit 8akipneu
96 13$ (7menit 1)!1$ (7menit ormal
Saturasi :ksigen #3; 5
-
8/19/2019 Skenario c 24 Triza
4/16
8onus otot menurun, fleksi ektremitas jelek, kulit tipis, lanugo banyak, dan ada plantar
crease di 17 anterior biasa dijumpai pada bayi!bayi yang lahir preterm. ertumbuhan dan
perkembangan bayi yang belum sempurna menyebabkan hal tersebut dapat terjadi.
:tot yang belum berkembang sempurna akan menyebabkan tonusnya menurun, sehingga
ektremitas bayi preterm biasanya ekstensi "normalnya fleksi%
&ulit tipis merupakan tanda dari perkembangan kulit yang belum sempurna. Sedangkan
lanugo merupakan rambut yang biasanya tumbuh pada bayi di dalam kadungan, dan akan
hilang pada usia = atau # bulan kehamilan. 2ika terjadi kelahiran sebelum itu, akan masih
terdapat lanugo yang banyak.
M-,)'). +#' C#'*)*
Merintih dan cyanosis disebabkan oleh 6espiratory >istress yang menyebabkan paru!paru
tidak dapat mengembang secara sempurna, sehingga udara yang masuk ke paru!paru sedikit.
Akibatnya, saturasi oksigen dalam darah akan menurun dan terjadilah cyanosis.
RR M-')'6: S#,#*) O&*)6-' M-','
66 meningkat sebagai mekanisme kompensasi dari tubuh yang kekurangan oksigen akibat
saturasi oksigen dalam darah yang menurun.
7")" B#6#)%#'# P#9)*)(6) $#+# **
Sampai saat ini teori terjadinya 6>S yang paling banyak diterima ialah karena
kurangnya surfaktan pada paru. Surfaktan diproduksi oleh sel epitel saluran nafas yang
disebut pneumocyt tipe II. nsur surfaktan yang terpenting adalah dipalmitil fosfatidilkolin
"lesitin%, fosfatidilgliserol, dua apoprotein dan kolesterol. -ahan!bahan aktif tersebut
memegang peranan utama dalam stabilisasi pertukaran udara perifer dan berfungsi sebagai
faktor antiatelektasis yang menolong pengendalian ekspansi al'eolus pada tekanan
fisiologik, yaitu dengan merendahkan tegangan permukaan al'eolus sehingga tidak terjadi
kolaps dan mampu menahan sisa udara fungsional pada akhir ekspirasi.
neumocyt tipe II ini mulai tumbuh pada gestasi ))!)4 minggu dan mulai
mengeluarkan surface acti'e lipids pada gestasi )4!)$ minggu dan mulai berfungsi pada
masa gestasi )!$ minggu. Sel ini sangat peka dan berkurang dalam jumlah pada keadaan
-
8/19/2019 Skenario c 24 Triza
5/16
METABOLISME PARU
COMPLIANCE
PARU
ALIRAN DARAH
PULMONAL
VENTILASI
ALVEOLAR
SURFAKTAN
asfiksia selama masa perinatal. &ematangan sel ini terpengaruh oleh adanya keadaan fetal
hiperinsulinemia, stress intra uteri yang kronik, seperti hipertensi pada kehamilan, I/6
"Intra terine /rowth 6etardation% dan kehamilan kembar.
erubahan atau tidak adanya surfaktan pulmonal akan menyebabkan serangkaian
peristiwa yang ditunjukkan pada gambar berikut ini.
/ambar 1.
eranan surfaktan adalah untuk merendahkan tegangan permukaan al'eolus
sehingga tidak terjadi kolaps dan mampu untuk menahan sisa udara fungsional pada akhir
ekspirasi. 9al ini akan mengakibatkan berkurangnya daya kembang paru "paru!paru kaku%.
Al'eolus akan kembali kolaps setiap akhir ekspirasi, sehingga untuk pernafasan berikutnya
dibutuhkan tekanan negatif intratoraks yang lebih besar yang disertai usaha inspirasi yang
lebih kuat. &erja tambahan ini akan melelahkan bayi dan menimbulkan penurunan
'entilasi al'eoler, atelektasis dan hipoperfusi al'eolar. Asfiksasi akan menimbulkan
'asokonstriksi pulmonal, dimana darah akan melewati paru!paru melalui jalan pintas janin
"aten >uctus Arteriosus atau +oramen :'ale% sehingga mengurangi aliran darah
pulmonal. 8erjadinya iskemia merupakan suatu gangguan tambahan sehingga akan makin
mengurangi metabolisme paru!paru dan produksi surfaktan.
7"&" B#6#)%#'# ##(#&*#'# $#+# **
-
8/19/2019 Skenario c 24 Triza
6/16
organ lain, sehingga ia dapat mengadakan adaptasi sendiri terhadap sekitarnya.
enatalaksanaan penderita M9 tergantung dari berat ringannya penyakit, sehingga
penatalaksanaan yang dapat dilakukan terdiri dari tindakan umum dan tindakan khusus.
8ujuan penatalaksanaan umum ini ialah mengusahakan agar?
! &ebutuhan konsumsi :) dapat diusahakan seminimal mungkin sehingga fungsi
pernafasan dapat berlangsung optimal.
! &ebutuhan makanan bayi dapat terpenuhi.
! &eseimbangan cairan dan elektrolit dapat dipertahankan dengan baik.
! erjalanan penyakit dapat dipantau dengan baik dan kalau perlu inter'ensi dapat
dilakukan sedini mungkin "sha 6aj, 1
-
8/19/2019 Skenario c 24 Triza
7/16
Setiap penderita M9 hampir selalu membutuhkan :) tambahan. emberian
:) ini perlu dilakukan secara hati!hati, karena :) punya pengaruh yang kompleks
terhadap bayi baru lahir.
emberian :) yang terlalu banyak dapat menimbulkan komplikasi yang tidak
diinginkan seperti fibrosis paru, kerusakan retina "fibroplasi retrolental% dan lain!lain.
ntuk mencegah komplikasi ini, pemberian :) sebaiknya diikuti dengan pemeriksaan
tekanan :) arterial "a:)% secara teratur. &onsentrasi :) yang diberikan harus dijaga
agar cukup untuk mempertahankan a:) antara #!1 mg9g. -ila fasilitas untuk
pemeriksaan tekanan gas arterial tidak ada,:) dapat diberikan sampai gejala sianosis
hilang. ntuk mencapai tekanan, :) ini kadang!kadang diperlukan konsentrasi :)
sampai 1 ;. &onsentrasi demikian biasanya hanya dapat dicapai apabila :)
diberikan dengan sungkup dan tidak mungkin dicapai dengan cara pemberian :)
melalui kateter hidung biasa. ada penderita yang sangat berat kadang!kadang
diperlukan 'entilasi mekanis dimana :) diberikan dengan respirator. 8indakan ini
dilakukan apabila bayi yang telah mendapatkan :) dengan konsentrasi 1; masih
memperlihatkan a:) kurang dari 4 mm9g, *:) 5 = mm9g, 9 darah @ =,) atau
masih adanya serangan apneu berulang . >asar 'entilasi mekanis adalah
mengusahakan agar :) yang diberikan dapat memperbaiki pertukaran gas tubuh.
-eberapa cara pemberian 'entilasi mekanis ini adalah ?
a. emberian :) dengan secara tekanan positif yang konstan *onstant positi'e airway
pressure *A%. *ara ini dapat dicapai dengan memberikan tekanan positif
terhadap udara yang masuk atau mengadakan tekanan negatif yang konstans
terhadap dinding toraks. emberian secara ini akan mengurangi terjadinya
atelektasis al'eolus disertai perbaikan a:) darah.
b. emberian :) dengan 'entilasi tekanan positif yang intermiten "Intermittent
ositi'e ressure Bentilation IB%. >engan cara ini keseimbangan pertukaran
gas tubuh dapat diatur.
c. emberian :) dengan 'entilasi aktif ini dapat dilakukan pula dengan bermacam
cara, misalnya pemberian :) secara hiperbasik, intermittent negati'e pressure
'entilation, dan lain!lain.
-
8/19/2019 Skenario c 24 Triza
8/16
). emberian Antibiotika
Setiap penderita M9 perlu mendapat antibiotika untuk menegah terjadinya infeksi
sekunder yang dapat memperberat penyakit. Antibiotik diberikan selama bayi
mendapat cairan intra'ena sampai gejala gangguan nafas tidak ditemukan lagi.
Sebaiknya antibiotik yang dipilih adalah yang mempunyai spektrum luas. Antibiotik
yang biasa diberikan adalah penisilin "3. !1. 7&g--7hr% atau ampicilin
"1 mg7&g--7hr% dengan gentamicin "!3 mg7&g--7hr%. -ila pemeriksaan kultur
tidak memungkinkan, antibiotik dapat diberikan 3!= hari. Antibiotik yang dipilih bisa
juga kombinasi ampisilin7sefalosporin dengan aminoglikosid7kemisitin.
. emberian a9*:)
Asidosis metabolik yang selalu terdapat pada penderita, harus segera diperbaiki
dengan pemberian a9*: secara intra'ena"
-
8/19/2019 Skenario c 24 Triza
9/16
dipalmitoil fosfatidilkolin dan fosfatidil gliserol dengan perbandingan =? telah dapat
mengobati penderita penyakit tersebut. -ayi tersebut diberi surfaktan artifisial
sebanyak )3 mg dosis tunggal dengan menyemprotkan ke dalam trakea penderita.
Akhir!akhir ini telah dapat dibuat surfaktan endogen yang berasal dari cairan amnion
manusia. Surfaktan ini disemprotkan ke dalam trakea dengan dosis $ mg7&g--.
Calaupun cara pengobatan ini masih dalam taraf penelitian, tetapi hasilnya telah
memberikan harapan baru .
DAFTAR SUMBER
&osim, M.Sholeh, Ari Dunanto, dkk.)1. Buku Ajar Neonatologi.2akarta?-adan enerbit I>AI.
http?77repository.usu.ac.id7bitstream71)43$=#
-
8/19/2019 Skenario c 24 Triza
10/16
D-9)')*)
>istres nafas "respiratory distres% merupakan diagnosis yang ditegakkan secara klinis
yang digunakan pada neonatus dengan dua atau lebih manifestasi klinik? takipnea, retraksi
dinding dada, nafas cuping hidung, merintih dan sianosis. Ada penulis lain yang berpendapat
cukup satu atau lebih dari manifestasi klinis tersebut, namun tersebut tidak memasukkan sianosis
sebagai salah satu kriteria yang digunakan.
>istres nafas merupakan kegagalan sistem respirasi dalam memenuhi kebutuhan
pertukaran gas oksigen dan karbondioksida antara udara dan darah, sehinga terjadi gangguan
dalam asupan oksigen dan ekskresi karbondioksida, keadan ini ditandai dengan abnormalitas
nilai :) dan *:). >istres nafas dapat disebabkan oleh penyakit paru yang melibatkan jalan
nafas, al'eolus, sirkulasi paru atau kombinasi ketiganya. >istres nafas juga dapat disebabkan
oleh gangguan fungsi otot pernafasan, gangguan neuromuskular dan gangguan sistem saraf
pusat.
M#')9-*#*) K()')* +#' D)#6'*#
>iagnosa distres nafas dapat ditegakkan berdasarkan manifestasi klinis dan dikonfirmasi
dengan hasil pemeriksan analisis gas darah. /ambaran klinis yang dapat terjadi pada neonatus
yang harus meningkatkan kewaspadaan dokter akan terjadinya distres nafas.
/ambaran klinis distres nafas sebagai berikut?
8akipnea yaitu laju pernafasan lebih dari $(7menit "normal laju nafas 4(7menit%E
Ada retraksi dinding dada pada saat inspirasi.
afas cuping hidung
/runting yaitu suara merintih saat ekspirasiE
Ada sianosis sentral "yaitu bibir biru dan lidah% pada suhu kamar
enilaian awal dilakukan dengan melakukan pemeriksaan fisik yang bertujuan untuk
menentukan apakah gawat nafas yang sedang dialami ini mengancam kehidupan sehingga
memerlukan tindakan sesegera mungkinuntuk menyelamatkan kehidupan penderita.
8anda!tanda kegawatan yang mengancam kehidupan pada distres nafas?
:bstruksi jalan nafas? gasping, choking dan stridor
/agal nafas? apnea dan usaha nafas jelek
-
8/19/2019 Skenario c 24 Triza
11/16
&olaps sirkulasi? bradikardi, hipotensi dan perfusi jelek
:ksigenasi jelek? sianosis
F'aluasi berat ringan gawat nafas ini dapat dinilai dengan menggunakan skor >owne
yang mengklasifikasikan distres nafas menjadi distres nafas ringan, sedang dan berat "tabel 1%.
>erajat beratnya distres nafas dapat dinilai dengan mengunakan skor Sil'erman!
Anderson dan skor >owne. Skor Sil'erman!Anderson lebih sesuai digunakan untuk bayi
prematur yang menderita hyaline membrane disease "9M>%, sedangkan skor >ownes
merupakan sistem skoring yang lebih komprehensif dan dapat digunakan pada semua usia
-
8/19/2019 Skenario c 24 Triza
12/16
kehamilan. enilaian dengan sistem skoring ini sebaiknya dilakukan tiap setengah jam untuk
menilai progresi'itasnya.
E)(6)
Ftiologi dari distres nafas pada neonates?
A. &elainan Sistem 6espirasi
1. :bstruksi jalan nafas? atresia choane, sindrom ierre 6obin, /oiter kongenital, higroma
kistik, edema laring, stenosis subglotik, parese pita suara, laringomalasea,
trakeomalasea, fistula trakheoesofagus dan stenosis trakea.
). enyakit parenkim paru? pneumonia, penyakit membran hialin, sindrom aspirasi
mekoneum, takipnea transien bayi baru lahir, pneumothoraks, perdarahan paru, efusi
pleura dan displasia bronkopulmonal.
. Malformasi kongenital? hipoplasia paru, hernia diafragmatika, kista7tumor intra
torakdan lobar emfisema kongenital.
-. &elainan >i 0uar Sistem 6espirasi
1. &elainan sistem kardio'askuler
). &elainan metabolik
. /angguan sistem syaraf pusat
F#&, R-*)&
-
8/19/2019 Skenario c 24 Triza
13/16
+aktor risiko untuk terjadinya distres nafas perlu diketahui, yang mungkin berguna untuk
tatalaksana kasus lebih lanjut.
A. +aktor &ehamilan &ehamilan kurang bulan, ibu dengan >M, gawat janin, ibu dengan
penyakit kronis, pertumbuhan janin terhambat, dan postterm.
-. +aktor ersalinan >engan infeksi intrapartum, partus dengan tindakan, ketuban pecah lama,
ketuban bercampur mekonium, perdarahan ante partum dan penggunaan obat sedatif.
*. +aktor -ayi Skor A/A6 rendah, --06, bayi kurang bulan dan cacat bawaan.
2adi sebetulnya untuk dapat mendeteksi gawat nafas sedini mungkin sudah harus dimulai
pada waktu ibu memeriksakan kehamilan dengan mencari faktor resiko. +aktor resiko ini dapat
kita cari pada saat kehamilan, kelahiran dan pada bayi segera setelah dilahirkan.
T##(#&*#'#
>asar tindakan pada penderita adalah mempertahankan penderita dalam suasana
fisiologik yang sebaik!baiknya, agar bayi mampu melanjutkan perkembangan paru dan organ
lain, sehingga ia dapat mengadakan adaptasi sendiri terhadap sekitarnya. enatalaksanaan
penderita M9 tergantung dari berat ringannya penyakit, sehingga penatalaksanaan yang dapat
-
8/19/2019 Skenario c 24 Triza
14/16
dilakukan terdiri dari tindakan umum dan tindakan khusus. 8ujuan penatalaksanaan umum ini
ialah mengusahakan agar?
! &ebutuhan konsumsi :) dapat diusahakan seminimal mungkin sehingga fungsi
pernafasan dapat berlangsung optimal.
! &ebutuhan makanan bayi dapat terpenuhi.
! &eseimbangan cairan dan elektrolit dapat dipertahankan dengan baik.
! erjalanan penyakit dapat dipantau dengan baik dan kalau perlu inter'ensi dapat
dilakukan sedini mungkin "sha 6aj, 1
-
8/19/2019 Skenario c 24 Triza
15/16
tekanan :) arterial "a:)% secara teratur. &onsentrasi :) yang diberikan harus dijaga
agar cukup untuk mempertahankan a:) antara #!1 mg9g. -ila fasilitas untuk
pemeriksaan tekanan gas arterial tidak ada,:) dapat diberikan sampai gejala sianosis
hilang. ntuk mencapai tekanan, :) ini kadang!kadang diperlukan konsentrasi :)
sampai 1 ;. &onsentrasi demikian biasanya hanya dapat dicapai apabila :)
diberikan dengan sungkup dan tidak mungkin dicapai dengan cara pemberian :)
melalui kateter hidung biasa. ada penderita yang sangat berat kadang!kadang
diperlukan 'entilasi mekanis dimana :) diberikan dengan respirator. 8indakan ini
dilakukan apabila bayi yang telah mendapatkan :) dengan konsentrasi 1; masih
memperlihatkan a:) kurang dari 4 mm9g, *:) 5 = mm9g, 9 darah @ =,) atau
masih adanya serangan apneu berulang . >asar 'entilasi mekanis adalah
mengusahakan agar :) yang diberikan dapat memperbaiki pertukaran gas tubuh.
-eberapa cara pemberian 'entilasi mekanis ini adalah ?
a. emberian :) dengan secara tekanan positif yang konstan *onstant positi'e airway
pressure *A%. *ara ini dapat dicapai dengan memberikan tekanan positif
terhadap udara yang masuk atau mengadakan tekanan negatif yang konstans
terhadap dinding toraks. emberian secara ini akan mengurangi terjadinya
atelektasis al'eolus disertai perbaikan a:) darah.
b. emberian :) dengan 'entilasi tekanan positif yang intermiten "Intermittent
ositi'e ressure Bentilation IB%. >engan cara ini keseimbangan pertukaran
gas tubuh dapat diatur.
c. emberian :) dengan 'entilasi aktif ini dapat dilakukan pula dengan bermacam
cara, misalnya pemberian :) secara hiperbasik, intermittent negati'e pressure
'entilation, dan lain!lain.
). emberian Antibiotika
Setiap penderita M9 perlu mendapat antibiotika untuk menegah terjadinya infeksi
sekunder yang dapat memperberat penyakit. Antibiotik diberikan selama bayi
mendapat cairan intra'ena sampai gejala gangguan nafas tidak ditemukan lagi.
Sebaiknya antibiotik yang dipilih adalah yang mempunyai spektrum luas. Antibiotik
yang biasa diberikan adalah penisilin "3. !1. 7&g--7hr% atau ampicilin
-
8/19/2019 Skenario c 24 Triza
16/16
"1 mg7&g--7hr% dengan gentamicin "!3 mg7&g--7hr%. -ila pemeriksaan kultur
tidak memungkinkan, antibiotik dapat diberikan 3!= hari. Antibiotik yang dipilih bisa
juga kombinasi ampisilin7sefalosporin dengan aminoglikosid7kemisitin.
. emberian a9*:)
Asidosis metabolik yang selalu terdapat pada penderita, harus segera diperbaiki
dengan pemberian a9*: secara intra'ena"