skenario b pembagian tugas

8
SKENARIO B (BLOK 7) Tahun 2012 Setelah pensiun sebagai Direktur PT. Batubara Palembang, Ir. Cek Nang (56 tahun), ingin memenuhi cita-cita masa kecilnya yaitu berlibur ke pegunungan Alpen di Swiss. Ia pergi ke resort “Verbier Les-Quartre” di dekat kota St-Bernard yang memiliki ketinggian 3200 meter di atas permukaan laut. Setelah 1 hari sampai di sana, ia mengeluh mengalami sesak nafas, sakit kepala, terasa melayang, serta susah tidur. Sesak tetap terjadi meski sedang duduk dan bertambah berat bila berjalan/naik tangga. Ia juga mengeluh mual. Selama ini ia tidak pernah mengalami gangguan respirasi ataupun gangguan kardiovaskular. Ir. Cek Nang pergi ke klinik resort. Pemeriksaan Vital Sign menunjukkan : Temp. 36,3’C, HR : 101 kali/menit, RR : 36 kali/menit, TD : 110/80 mmHg Pemeriksaan fisik : Tampak pernafasan cepat dan pendek (tachypneu) dan terlihat kebiruan pada kuku jari Hasil pemeriksaan lab : EKG : Tampak normal Tekanan gas arteri : PO 2 : 60 mmHg, PCO 2 : 30 mmHg Dokter yang merawat menyatakan bahwa Ir. Cek Nang tidak mengidap penyakit jantung/paru-paru dan hanya tidak terbiasa dengan ketinggian. KLARIFIKASI ISTILAH a. Pegunungan : Terdiri dari gunung dengan ketinggian >600 m

Upload: mertaaulia18

Post on 10-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kedokteran

TRANSCRIPT

Page 1: SKENARIO B Pembagian Tugas

SKENARIO B (BLOK 7) Tahun 2012

Setelah pensiun sebagai Direktur PT. Batubara Palembang, Ir. Cek Nang (56 tahun), ingin memenuhi cita-cita masa kecilnya yaitu berlibur ke pegunungan Alpen di Swiss. Ia pergi ke resort “Verbier Les-Quartre” di dekat kota St-Bernard yang memiliki ketinggian 3200 meter di atas permukaan laut.

Setelah 1 hari sampai di sana, ia mengeluh mengalami sesak nafas, sakit kepala, terasa melayang, serta susah tidur. Sesak tetap terjadi meski sedang duduk dan bertambah berat bila berjalan/naik tangga. Ia juga mengeluh mual.

Selama ini ia tidak pernah mengalami gangguan respirasi ataupun gangguan kardiovaskular. Ir. Cek Nang pergi ke klinik resort.

Pemeriksaan Vital Sign menunjukkan :

Temp. 36,3’C, HR : 101 kali/menit, RR : 36 kali/menit, TD : 110/80 mmHg

Pemeriksaan fisik :

Tampak pernafasan cepat dan pendek (tachypneu) dan terlihat kebiruan pada kuku jari

Hasil pemeriksaan lab :

EKG : Tampak normal

Tekanan gas arteri : PO2 : 60 mmHg, PCO2 : 30 mmHg

Dokter yang merawat menyatakan bahwa Ir. Cek Nang tidak mengidap penyakit jantung/paru-paru dan hanya tidak terbiasa dengan ketinggian.

KLARIFIKASI ISTILAH

a. Pegunungan : Terdiri dari gunung dengan ketinggian >600 m

b. Ketinggian : Pengukuran tinggi dari kota St. Bernard dari permukaan laut

c. Sesak Nafas : RR > normal

d. Terasa melayang : perasaan tidak seimbang, seperti mau jatuh

e. Mual : Perasaan ingin muntah

f. Vital Sign : Tanda – tanda berupa HR, RR, TD dan ystemgye

g. Respirasi : Sistem yang mengatur pertukaran gas dalam tubuh

h. Kardiovaskular : Sistem yang mengatur jantung dan pembuluh darah

i. Temperatur : Suhu tubuh

j. HR : Frekuensi kontraksi jantung dihitung per menit

k. RR : Frekuensi siklus respirasi dihitung per menit

Page 2: SKENARIO B Pembagian Tugas

l. TD : Pengukuran tekanan pada dinding arteri

m. Pemeriksaan fisik : Pemeriksaan yang dilakukan pada tubuh sebelah luar

n. Tachypneu : Pernafasan cepat dan pendek

o. EKG : Alat untuk memeriksa jantung

p. Tekanan gas arteri : tekanan gas di dalam arteri

q. PO2 : Tekanan parsial O2

r. PCO2 : Tekanan Parsial CO2

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Ir. Cek Nang (56 Tahun) yang tinggal di Palembang berlibur ke Pegunungan dengan

ketinggian 3.200 meter

2. Ir. Cek Nang setelah 24 jam mengalami : a. Sesak Nafas

b. Sakit Kepala

c. Terasa Melayang

d. Susah Tidur

e. Mual

3. Ir. Cek Nang sesak nafasnya meningkat bila berjalan

4. Hasil Vital Sign Ir. Cek Nang : a. Temp : 36,3 C

b. HR : 101 kali/menit

c. RR : 36 kali/menit

d. TD : 110/80 mmHg

5. Hasil pemeriksaan fisik Ir. Cek Nang : a. Tachypneu

b. Kebiruan pada kuku jari

6. Hasil Lab : a. EKG : Normal

b. Tekanan Gas arteri : 1. PO2 : 60 mmHg

2. PCO2 : 30 mmHg

ANALISIS MASALAH

1. a. Bagaimana kondisi lingkungan di daerah dengan ketinggian 3200 meter antara lain :

Page 3: SKENARIO B Pembagian Tugas

1. Suhu

2. Tekanan Parsiil gas (O2, CO2, N2, dll)

3. Kelembaban udara

4. Intensitas cahaya

b. Bagaimana fisiologi tubuh pada ketinggian 3200 meter dan hipoksia pada :

1. Sistem respirasi

2. Sistem Kardiovaskular

3. Sistem Aliran darah

4. Sistem Eskresi

5. Sistem saraf

c. Bagaimana mekanisme terjadinya hipoksia ?

d. Bagaimana fisiologi tubuh pada keadaan normal antara lain :

1. Sistem respirasi

2. Sistem Kardiovaskular

3. Sistem Aliran darah

4. Sistem Eskresi

5. Sistem saraf

e. Bagaimana struktur makroskopis dan mikroskopis dari sistem tubuh tersebut ?

f. Bagaimana hubungan parsiil gas (O2, CO2) terhadap : 1. Alveoli

2. Pembuluh Darah

3. Jaringan

g. Bagaimana mekanisme difusi gas eksterna dan interna ?

2. a. Bagaimana patofisiologi : 1. Sesak Nafas

2. Sakit kepala

Page 4: SKENARIO B Pembagian Tugas

3. Terasa melayang

4. Susah Tidur

5. Mual

b. Bagaimana kompensasi sistem dibawah ini terhadap ketinggian agar kembali

homeostasis?

1. Sistem respirasi

2. Sistem Kardiovaskular

3. Sistem Aliran darah

4. Sistem Eskresi

5. Sistem saraf

c. Mengapa gejala ini timbul setelah 24 jam ?

d. Bagaimana cara mengatasi gejala ini ?

e. Apa akibat dari gejal;a ini jika tidak diatasi ?

f. Bagaimana seharusnya melakukan perjalanan ke tempat dengan ketinggian 3.200

meter?

3. Mengapa sesak nafas meningkat ketika berjalan ?

4. Bagaimana interpretasi normal vital sign (Temperatur, HR, RR, TD) ?

5. Bagaimana interpretasi normal pemeriksaan fisik (Tachypneu dan kebiruan pada kuku) ?

6. Bagaimana interpretasi hasil lab (EKG dan tekanan gas arteri) ?

HIPOTESIS

Ir. Cek Nang (56 Tahun) menderita hipoksia yang disebabkan oleh tekanan parsiil O2 yang

menurun.

LEARNING ISSUE

1. Hipoksia : Mentari, Aulia bella

Page 5: SKENARIO B Pembagian Tugas

2. Fisiologi : a. Sistem respirasi

b. Sistem Kardiovaskular arum, mary, dwi novia

c. Sistem Aliran darah

d. Sistem Eskresi Tiara, vindy

e. Sistem saraf

3. Anatomi dan histologi : a. Sistem respirasi

b. Sistem Kardiovaskular arum , mary , dwi novia

c. Sistem Aliran darah

d. Sistem Eskresi Tiara , Vindy

e. Sistem saraf

4. Patofisiologi gejala gejala yang dialami Ir. Cek Nang : DJ, Belinda

5. Kondisi pegunungan : Fatty, Belinda

6. Kompensasi sistem system : Liliana, DJ

7. Terapi penyembuhan : Mentari, Bella

8. Interpretasi hasil vital sign, pemeriksaan fisik, dan hasil lab : Fatty, belinda

Analisis

1.a Fatty , Belinda

b. system 1,2,3 : arum, mary gisca, dwi novia ; 4,5 : Tiara, vindy

c. Mentari , bella

d. system 1,2,3 : arum, mary gisca, dwi novia ; 4,5 : Tiara, vindy

e. system 1,2,3 : arum, mary gisca, dwi novia ; 4,5 : Tiara, vindy

f. DJ, liliana

g. Mentari , bella

Page 6: SKENARIO B Pembagian Tugas

2. a. DJ : 1,2,3 ; Belinda : 4,5

b. Liliana : 1,2,3 ; DJ : 4,5

c. Mentari, Bella

d. Liliana, bella

e. mentari, tiara

f. arum, mary

3. dwi novia, arum

4, 5, 6 : Belinda, fatty

KETERKAITAN ANTARMASALAH

Ir. Cek Nang (56 Tahun) tinggal di Palembang

Pergi ke tempat dengan ketinggian 3.200 meter

Setelah 24 jam

Vital Sign Pemeriksaan Fisik Anamnesa Hasil Lab

1. Temp : 36,3 C 1.Tachypneu 1. Sesak nafas 1. EKG normal2. HR : 101 x/menit 2. Sianosis 2. Sakit kepala 2. P O2 : 60 mmHg3. RR : 36 X/menit 3. Terasa Melayang 3. P O2 : 30 mmHg4. TD : 110/80 mmHg 4. Susah tidur

5. Mual

HIPOKSIA

Page 7: SKENARIO B Pembagian Tugas