skenario 4 neuro

29
Skenario Seorang laki-laki, berusia 62 tahun, pekerjaan PNS, kawin, datang ke instalasi gawat darurat RS, dengan keluhan lengan dan tungkai disertai dengan bicara pelo. Hal ini sudah dialami penderita sejak bangun pagi, tiba-tiba penderita tidak bisa menggerakkan lengan dan tungkai kanan juga dijumpai sudut mulut yang jatuh kekanan Tidak dijumpai sakit kepala, muntah, dan kejang. Dari pemeriksaan dijumpai sensorium compos mentis, TD 190/90mmhg, pernafasan 20x/i, temp 36,7c, dari pemeriksaan didapati sirraj stroke score<-1. dijumpai paresse N VII dekstra, disastria. Sistem motorik: hemiparese dekstra, refleks fisiologis: biceps/triceps, APR/KPR meninggi pada sebelah kanan, refleks patologis (-), kekuatan otot : ESD: 43333, EID: 33333 Sistem sensorik : Tak Pemeriksaan Kgd : 324mg%

Upload: oom-komariah

Post on 20-Feb-2016

58 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

sds

TRANSCRIPT

Page 1: Skenario 4 Neuro

Skenario Seorang laki-laki, berusia 62 tahun, pekerjaan PNS, kawin, datang ke

instalasi gawat darurat RS, dengan keluhan lengan dan tungkai disertai dengan bicara pelo.

Hal ini sudah dialami penderita sejak bangun pagi, tiba-tiba penderita tidak bisa menggerakkan lengan dan tungkai kanan juga dijumpai

sudut mulut yang jatuh kekananTidak dijumpai sakit kepala, muntah, dan kejang. Dari pemeriksaan dijumpai sensorium compos mentis, TD 190/90mmhg, pernafasan 20x/i, temp 36,7c, dari pemeriksaan didapati sirraj stroke score<-1.

dijumpai paresse N VII dekstra, disastria.Sistem motorik: hemiparese dekstra, refleks fisiologis: biceps/triceps, APR/KPR meninggi pada sebelah kanan, refleks patologis (-), kekuatan

otot : ESD: 43333, EID: 33333Sistem sensorik : Tak

Pemeriksaan Kgd : 324mg%

Page 2: Skenario 4 Neuro
Page 3: Skenario 4 Neuro

terminologi

• Bicara pelo : kesulitan berbicara• Siriraj stroke : pemeriksaan skore untuk stroke• Disartria : gangguan bicara yang diakibatkan

oleh cedera neuro muscular• Esd (ekstremitas superior dekstra ) : penilaian

gerakan motorik pada bagian ekstremitas atas• Eid (eksremitas inferior dekstra) : penilaian

gerakan motorik pada bagian ekstremitas bawah

Page 4: Skenario 4 Neuro

Identifikasi masalah

• Bicara pelo• Sudut mulut jatuh ke sebelah kanan• Lemah lengan dan tungkai• TD 190/90mmhg

Page 5: Skenario 4 Neuro

Analisa masalah

• Apa yang menyebabkan bicara pelo ?• Apa yang menyebabkan sudut mulut jatuh

kekanan ?• Kenapa bisa terjadi kelemahan pada lengan dan

tunngkai ?• Apa hubungan tekanan darah dengan keluhan os ?• Pemeriksaan apa yang dibutuhkan ?• Apa DD dari os ?• Apa diagnosa os ?

Page 6: Skenario 4 Neuro

• Apa yang menyebabkan bicara pelo ?Jawab : Terjadinya lesi otak bagian temporal

sisnistra, yaitu area brocha 41-42 • Apa yang menyebabkan sudut mulut jatuh

kekanan ?Jawab : Karena kelumpuhan nervus fascialis

dextra, sehingga sudut yang mengalami gangguan akan jatuh ke sebelah kanan

Page 7: Skenario 4 Neuro

• Kenapa bisa terjadi kelemahan pada lengan dan tunngkai ?

Jawab : Karena adaanya lesi pada bagian lobus frontal

• Apa hubungan tekanan darah dengan keluhan os ?

Jawab : Tekanan darah tinggi adalah faktor penyebab terjadinya penyakit stroke

Page 8: Skenario 4 Neuro

• Pemeriksaan apa yang dibutuhkan ?Jawab : CT-Scan , MRI• Apa DD dari os ?Jawab :- Stroke ischemic- TIA ( transient ischemic attack )• Apa diagnosa os ?Jawab : Stroke ischemic

Page 9: Skenario 4 Neuro

Peta konsep

Page 10: Skenario 4 Neuro

Learning objectives• Mahasiswa/i mampu mengetahui, memahami, dan

menjelaskan :- Definisi- Etiologi- Klasifikasi- Patofisiologi- Manifestasi- Diagnosa- Pemeriksaan penunjang- Penatalaksanaan- prognosa

Page 11: Skenario 4 Neuro

• Stroke Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan

fungsi otak, baik fokal maupun menyeluruh (global), yang berlangsung dengan cepat, lebih dari 24 jam atau berakhir dengan kematian, tanpa ditemukan penyebab selain daripada gangguan vaskuler di otak.

Page 12: Skenario 4 Neuro

• Stroke non hemoragik= stroke ischemic == infark serebri =Infark serebri terjadi bila suatu daerah di otak

mengalami iskhemia dan nekrosis, akibat berkurangnya aliran darah keotak sampai dibawah level kritis yang dibutuhkan untuk kehidupan sel.

Page 13: Skenario 4 Neuro

• Etiologi- Thrombosis serebri- Emboli serebri

• Thrombosis serebriSebagian besar penderita atherosklerosisPenyebbab lain:- Arteritis pembuluh darah otak- Kelainan darah

Page 14: Skenario 4 Neuro

• Emboli serebriSumber emboli:1. Cardiovaskular- plaque atherosklerosis pada pembuluh darah otak

yang besar- Sisa pembuluh darah yang mengalami oklusi- Trauma pembuluh darah leher2. Cardiac origin- Mural thrombosis o.k. Infark miokard, aritmia

kondisi dan post operatif bedah jantung- Penyakit valvula jantung seperti, penyakit jantung

rematik, prolapsis mitral valve, endokarditis

Page 15: Skenario 4 Neuro

3. Sistemik- Emboli sepsis dari paru- Emboli lemak- Emboli udara- Sel metastase- Benda asing

Page 16: Skenario 4 Neuro

• PatofisiologiPerjalanan penyakit strkke iskemik dapat dibagi menjadi

beberapa tahap, diantaranya sebagai berikut :Tahap 1 : a. Penurunan aliran darahb. Pengurangan oksigenc. Kegagalan energiTahap 2 :d. Eksitoksisitas dan kegagalan homeostasis ione. Spreading depresionTahap 3 : InflamasiTahap 4 : apoptosis

Page 17: Skenario 4 Neuro

Dalam kondisi normal, aliran darah orang dewasa adalah 50-6-ml/100 gr. Bila aliran darah otak turun menjadi 20-25 ml/100gr akan terjadi kompensasi berupa peningkatan ekstraksi oksigen ke jaringan otak sehingga fungsi-fungsi sel saraf dapat dipertahankan.

Tahap1 : adanya sumbatan pembuluh darah akan menyebabkan otak mengalami kekurangan nutrisi penting seperti pksigen dan glukosa, sehingga daerah pusat yang diperdarahi oleh pembuluh darah tsb akan mengalami iskemik sampai infark. Trombus dan emboli dapat menutup jalan arteri cerebral dan menyebabkan iskemik pada wilayah vaskuler disekelilingnya.

Page 18: Skenario 4 Neuro

Tahap2 : pada tingkat molekuler, perkembangan injuri saraf hipoksik- iskemik sebagian besar dipengaruhi oleh reaksi berlebih dari neurotransmiter tertentu, terutama glutamat dan aspartat. Proses ini dikenal sebagai “eksitoksitas” dan dipicu oleh depresi simpanan energi selular

Tahap3 : respon terhadap injuri pada jaringan menghasilkan produksi cepat berbagai mediator inflamatory seperti leukosit sehingga didapat terjadi proses inflamasi

Tahap4 : apoptosis merupakan kematian sel yang diakibatkan terhentinya aliran darah dan berkurangnya pasokan oksigen pada sel tsb. Jika kejadian iskemik semakin buruk maka apoptosis dapat berubah menjadi nekrosis jaringan.

Page 19: Skenario 4 Neuro
Page 20: Skenario 4 Neuro

• Hilangnya rasa atau adanya sensasi abnormal pada lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh

• Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh

• Penglihatan ganda• Pusing• Bicara tidak jelas• Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang

pas• Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih• Ketidakseimbangan dan terjatuh• pingsan

Page 21: Skenario 4 Neuro

• Faktor resiko- Tidak dapat diuabah : usia, jenis kelamin pria,

ras, riwayat keluarga, riwayat TIA/ stroke, penyakit jantung koroner, fibrilasi atrium, heterozigot atau homozigot untuk homosistinuria

- Dapat diubah : hipertensi, DM, Merokok, penyalahgunaan alkohol dan obat, kontrasepsi oral, hipertensi tinggi, bruit karotis asimtomatik, hiperurisemia, dan dislipidemia.

Page 22: Skenario 4 Neuro

• Diagnosis:- anamnesis:• Terutama terjadinya keluhan/ gejala defisit

neurologi yang mendadak• Tanpa trauma kepala• Adanya faktor resiko GPDO- Pemeriksaaan fisik:Adanya defisit neurologi fokalDitemukan faktor resiko (hipertensi, kelainan jantung,

dll)Bising pada auskultasi atau kelainan pembuluh darah

lainnya

Page 23: Skenario 4 Neuro
Page 24: Skenario 4 Neuro

• Diagnosis- Siriraj Skor :(2,5 x kesadaran) + (2 x muntah) + (2 x nyeri kepala ) +

(0,1 x diastolik) – (3 x aetrom) -12• Kesadaran : 2 = soporous, 1 = somnolen, 0 sadar• Muntah : 1 = positif, 0 = negatif• Aetroma : angina DM, claudicatio intermitten (jika 1

dari 3 ada yang positif = 1, jika tidak ada maka = 0)

Nilai : >1 = hemoragik < -1 = infark -1 s/d 1 = CT-Scan

Page 25: Skenario 4 Neuro
Page 26: Skenario 4 Neuro

• Laboratorium : mengarah pada pemeriksaan darah lengkap, elektrolit, kolestrol, dan bila perlu analisa gas darah. Dsb

• CT-Scan kepala untuk mmengetaahui lokasi dan luasnya infark

• MRI untuk mengetahui adanya eddema, infark, hematom, dan bergesernya struktur otak

• Angiografi untuk mengetahui penyebab dan gambaran yang jelas mengenai pembuluh darah yang terganggu

Page 27: Skenario 4 Neuro

• PenatalaksanaanPengobatan secara umum :- Pertahankan saluran pernafasan yang baik- Pertahankan tekanan darah yang cukup, untuk

itu evaluasi fungsi jantung dan organ vital lain- Pertahankan milieu intern, yaitu kwalitas

darah cairan dan elektrolit, protein darah, dan keseimbangan asam basa yang baik

- Pertahankan bladder rectum- Hindarkan berlangsungnya febris, dan

pemakaian glukosa dalam nutrisi parenteral

Page 28: Skenario 4 Neuro

• Pengobatan stroke iskemik1. Memberi aliran darah kembali pada bagian otak tersebu• Membuka sumbatan thrombolisis dengan streptokinase

atau urikinase, keduanya merubah sirkulasi plasminogen menjadi plasmin

• Fibrinolisis local dengan tissue plasminogen activator• Menghilangkan vasokonstriksi2. Memulihkan sel yang masih baik Metabolic activator seperti citicholin, piracetam, piritinol

bekerja dalam bidang ini3. Menghilangkan sedapat mungkin semua faktor resiko

yang ada4. Pengobatan penyebab stroke

Page 29: Skenario 4 Neuro