skenario 2 kedkom

9
3.3 Metode Program KB A. Kontrasepsi Tanpa Menggunakan Alat-alat/ Obat-obat 1. Senggama terputus Senggama terputus ialah penarikan penis dari vagina sebelum terjadi ejakulasi. Keuntungan : cara ini tidak membutuhkan biaya, alat-alat maupun persiapan. Kekurangan : untuk mensukseskan cara ini dibutuhkan pengendalian diri yang besar dari pihak pria. Efektivitas cara ini umumnya dianggap kurang. 2. Pembilasan pasca senggama (postcoital douche) Pembilasan vagina dengan air biasa dengan atau tanpa tambahan larutan obat (cuka atau obat lain) segera setelah coitus. Tujuannya untuk mengeluarkan sperma secara mekanik dari vagina. Penambahan cuka ialah untuk memperoleh efek spermisida serta menjaga asiditas vagina. 3. Pantang berkala (thythm method) Berdasarkan hasil penyelidikan bahwa seorang wanita hanya dapat hamil selama beberapa hari saja dalam tiap daur haidnya. Masa subur yang juga disebut “fase ovulasi” mulai 48 jam sebelum ovulasi dan berakhir 24 jam setelah ovulasi. Sebelum dan sesudah masa itu, wanita berada dalam masa tidak subur. Kesulitan cara ini ialah bahwa waktu yang tepat dari ovulasi sulit untuk ditentukan; ovulasi umumnya terjadi 14 ± 2 hari sebelum hari pertama haid yang akan datang. Dengan demikian, pada wanita dengan haid yang tidak teratur, saat terjadinya ovulasi sulit atau sama sekali tidak dapat diperhitungkan. 4. Perpanjangan masa menyusui anak Memperpajang masa laktasi sering dilakukan untuk mencegah kehamilan. Laktasi dikaitkan dengan adanya prolaktinemia dan prolaktin menekan adanya ovulasi. B. Kontrasepsi Secara Mekanis Untuk Pria Kondom

Upload: mil-ujir

Post on 13-Dec-2014

65 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kb

TRANSCRIPT

Page 1: SKENARIO 2 KEDKOM

3.3 Metode Program KBA. Kontrasepsi Tanpa Menggunakan Alat-alat/ Obat-obat

1. Senggama terputusSenggama terputus ialah penarikan penis dari vagina sebelum terjadi ejakulasi. Keuntungan : cara ini tidak membutuhkan biaya, alat-alat maupun persiapan.Kekurangan : untuk mensukseskan cara ini dibutuhkan pengendalian diri yang besar dari pihak pria.Efektivitas cara ini umumnya dianggap kurang.

2. Pembilasan pasca senggama (postcoital douche)Pembilasan vagina dengan air biasa dengan atau tanpa tambahan larutan obat

(cuka atau obat lain) segera setelah coitus. Tujuannya untuk mengeluarkan sperma secara mekanik dari vagina. Penambahan cuka ialah untuk memperoleh efek spermisida serta menjaga asiditas vagina.

3. Pantang berkala (thythm method)Berdasarkan hasil penyelidikan bahwa seorang wanita hanya dapat hamil selama

beberapa hari saja dalam tiap daur haidnya. Masa subur yang juga disebut “fase ovulasi” mulai 48 jam sebelum ovulasi dan berakhir 24 jam setelah ovulasi. Sebelum dan sesudah masa itu, wanita berada dalam masa tidak subur.

Kesulitan cara ini ialah bahwa waktu yang tepat dari ovulasi sulit untuk ditentukan; ovulasi umumnya terjadi 14 ± 2 hari sebelum hari pertama haid yang akan datang. Dengan demikian, pada wanita dengan haid yang tidak teratur, saat terjadinya ovulasi sulit atau sama sekali tidak dapat diperhitungkan.

4. Perpanjangan masa menyusui anakMemperpajang masa laktasi sering dilakukan untuk mencegah kehamilan. Laktasi

dikaitkan dengan adanya prolaktinemia dan prolaktin menekan adanya ovulasi.

B. Kontrasepsi Secara Mekanis Untuk Pria Kondom

Prinsip kerja kondom ialah sebagai perisai dari penis sewaktu melakukan koitus, dan mencegah pengumpulan sperma dalam vagina.

Keuntungan kondom selain untuk member perlindugan terhadap penyakit kelamin, ialah dapat dipakai sebagai tujuan kontrasepsi. Kekurangannya ialah ada kalanya pasangan yang menggunakannya merasakan selaput karet tersebut sebagai penghalang kenikmatan sewaktu melakukan koitus.

Efektivitas kondom ini tergantung dari mutu kondom dan dari ketelitian dalam penggunaanya.

C. Kontrasepsi Secara Mekanis Untuk WanitaPessarium Secara umum pessarium dibagi atas dua golongan, yaitu 1) Diafragma vaginal, dan 2) servical cap1. Diafragma vaginal

Diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per elastic pada pinggirnya. Diafragma di masukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai sperma masuk ke dalam uterus. Untuk memperkuat

Page 2: SKENARIO 2 KEDKOM

khasiat, obat spermatisida di masukkan ke dalam mangkuk dan di oleskan pada pinggirnya. Diafragma paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidk longgar dan dengan tonus dinding vagina yang baik. Kelebihan

1) Hamper tidak ada efek samping2) Dengan motivasi yang baik dan pemakaian yang benar, hasilnya cukup

memuaskan3) Dapat dipakai sebagai pengganti pil dan AKDR pada wanita yang tidak boleh

menggunakan pil atau AKDR. Kekurangan

1) Diperlukan motivasi yang cukup kuat2) Umumnya hanya cocok untuk wanita yang terpelajar dan tidak untuk

dipergunakan secara missal3) Pemakaian yang tidak teratur dapat menimbulkan kegagalan4) Tingkat kegagalan lebih tinggi dari pil atau AKDR.

2. Servical capCap ini di pasang pada porsio servisis uteri seperti memasang topi. Dewasa ini alat

ini jarang dipakai untuk kontrasepsi.

D. Kontrasepsi Dengan Obat-obat SpermatisidaObat spermatisida yang dipakai untuk kontrasepsi terdiri atas 2 komponen, yaitu zat kimiawi yang mampu mematikan spermatosom, dan vehikulum yang nonaktfi dan yang diperlukan untuk membuat tablet atau cream/jelly. Efek sampingan jarang terjadi dan umumnya berupa reaksi alergik.Jenis-jenis obat spermatisida antara lain ;1. Suppositorium : Lorofin suppositoria, Rendel pessaries. Suppositorium dimasukkan

sejauh mungkin ke dalam vagina sebelum koitus. Obat ini baru mulai aktif setelah 5 menit. Lama kerjanya kurang lebih 20 menit sampai 1 jam.

2. Jelly atau sreme : Perseptin vaginal jelly, Orthogynol vaginal jelly. Obat ini disemprotkan ke dalam vagina dengan menggunakan suatu alat. Lama kerjanya kurang lebih 20 menit sampai 1 jam.

3. Tablet busa :Sampoon, Volpar, Syn-A-Gen. sebelum dihunakan, tablet terlebih dahulu dicelupkan ke dalam air, kemudian dimasukkan ke dalam vagina sejauh mungkin. Lama kerjanya 30 sampai 60 menit.

4. C-film, merupakan benda yang tipis, dapat di lipat dan larut dalam air. Dalam vagina obat ini merupakan gel dengan tingkat disperse yang tinggi dan menyebar pada porsio uteri dan vagina. Obat mulai efektif setelah 30 menit.

E. Kontrasepsi Hormonal1. Pil kombinasi

Pil kombinasi terbuat dari steroid sintetik. Jenis progesterone sintetik yang dipakai, yaitu yang berasal dari 19-nortestosteron. Derivat dari 19-nortestosteron ialah noritenodrel, norithindron asetat, etinodiol diasetat, dan norgestrel. Estrogen yang banyak dipakai untuk pil kontrasepsi aialah etinil estradiol dan mestranol.

Page 3: SKENARIO 2 KEDKOM

MekanismeMencegah terjadinya ovulasi, pil juga mempunyai efek lain terhadap traktus

genitalis, seperti menimbulkan perubahan –perubahan pada lender servik, sehingga menjadi kurang banyak dan kental, yang mengakibatkan sperma tidak dapat memasuki kavum uteri. Jugaq terjadi perubahan-perubahan pada motilitas tuba falopii dan uterus.

Cara pemakaian pil kombinasiAda pil kombinasi yang dalam satu bungkus berisi 21 (atau 22) pil dan ada

yang berisi 28 pil. Pil yang berjumlah 21-22 diminum mulai hari ke-5 haid tiap hari satu pil terus menerus, dan kemudian berhenti jika isi bungkus habis; sebaiknya pil diminum pada waktu tertentu, misalnya malam sebelum tidur. Beberapa hari setelah minum pil dihentikan, biasanya terjadi withdrawal bleeding dan pil dalam bungkus kedua di mulai hari ke-5 dari permulaan perdarahan. Apabila tidak terjadi withdrawal bleeding, maka pil dalam bungkus kedua mulai diminum 7 hari setelah pil dalam bungkus pertama habis.

Sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan sediaan apus (Papanicolaou smear) dan pemeriksaan mamma setahun sekali pada pemakaian pil.

Efek samping karena kelebihan estrogenEfek-efek yang sering terdapat ialah rasa mual, retensi cairan, sakit kepala,

nyeri pada mammae, fluor albus. Kadang-kadang efek samping demikian mengganggu akseptor, sehingga ia hendak menghentikan minum pil. Dalam keadaan demikian, ia dianjurkan meneruskan minum pil dengan pil kombinasi yang mengandung kadar estrogen lebih rendah.

Ada indikasi bahwa pemakaian pil dapat menimbulkan hipertensi yang tidak tinggi dan pembesaran mioma uteri, tetapi kembali normal setelah pemakaian pil di hentikan.

Efek samping karena kelebihan progesteroneProgesterone dalam dosis yang berlebihan dapat menyebabkan perdarahan

tidak teratur, bertambahnya nafsu makan disertai bertambahnya berat badan, akne, alopesia, kadang-kdang mamma mengecil, fluor albus dan hipomenorea.

Efek samping yang beratBahaya yang dikuatirkan dengan pil adalah trombo-emboli, termasuk trombo-

flebitis, emboli paru-paru dan thrombosis otak. Terjadinya trombo-emboli pada wanita yang minum pi, lebih besar apabila ada factor-faktor yang mrmbrikan predisposisi, seperti merokok, hipertensi, diabetes mellitus, obesitas.

Kontraindikasi Kontraindikasi mutlak : 1) Tumor yang dipengaurhi estrogen; 2) Penyakit-penyakit hati yang aktif; 3)

Pernah mengalami tromboflebitis, trombo-emboli, kelainan serebro-vaskular; 4) Diabetes mellitus; 5) kehamilan.

Kontraindikasi relatif :1) Depresi; 2) Migraine; 3) Mioma uteri; 4) Hipertensi; 5) Oligomenorea dan

hipermenorea;

Page 4: SKENARIO 2 KEDKOM

Kelebihan 1) Efektivitasnya dapat dipercaya2) Frekuensi koitus tidak perlu di atur3) Siklus haid jadi teratur4) Keluhan-keluhan dismenorea yang primer menjadi berkurang atau hilang sama

sekali. Kekurangan

1) Pil harus di minum tiap hari2) Motivasi harus kuat3) Adanya efek samping, walaupun sifatnya sementara, seperti mual, sakit

kepala, muntah,dll.4) Kadang-kadang setelah berhenti minum pil dapat timbul amenorea yang

persisten5) Untuk golongan penduduk tertentu harganya masih mahal.

2. Pil sekuensialDi Indonesia pil sekuensial tidak di edarkan. Pada kontrasepsi ini di minum pil yang hanya mengandung estrogen saja untuk 14-16 hari, disusul dengan pil yang mengandung estrogen dan progestagen untuk 5-7 hari.

3. Mini pilMini pil bukan merupakan penghambat ovulasi, selama pemakaian mini pil ovulasi masih dapat terjadi. Efek utamanya ialah terhadap lender servik dan juga terhadap endometrium, sehingga nidasi blastokista tidak dapat terjadi.

4. Postcoital contraceptionEstrogen dalam dosis tinggi dapat mencegah kehamilan jika diberikan dalam dosis tinggi segera setelah koitus yang tidak dilindungi. Bentuk estrogen yang diberikan adalah dietilstilbestrol (DES) atau etinil-estradiol (ES). Dengan cara ini dapat dihalangi implantasi blastokista dalam endometrium.

5. Obat suntikan (Depo Provera)Depo-provera ialah 6-alfa-medroksiprogesteron yang digunakan untuk tujuan kontrasepsi parenteral, mempunyai efek progestagen yang kuat dan sangat efektif. Mekanisme kerja

1) Obat ini menghalangi terjadinya ovulasi dengan jalan menekan pembentukan relasing factor dari hipotalamus

2) Lender serviks bertambah kental, sehingga menghambat penetrasi sperma melalui serviks uteri

3) Implantasi ovum dalam endometrium dihalangi4) Kecepatan transport ovum melalui tuba berubah.

KeuntunganEfektivitas tinggi, pemakaiannya sederhana, cukup menyenangkan bagi akseptor (injeksi hanya 4X setahun), reversible, cocok untuk ibu-ibu yang menyusui anak.

KekuranganSering menimbulkan perdarahan tidak teratur, dapat menimbulkan amenorea.

Page 5: SKENARIO 2 KEDKOM

F. Norplant (alat kontrasepsi bawah kulit/AKBK, implant, KB susuk)Norplant mengandung levonorgestrel yang dibungkus dalam kapsul siliastic-silicone dan disusukan di bawah kulit. Jumlah kapsul yang disusukan adalah sebanyak 6 kapsul dan masing-masing kapsul panjangnya 34 mm dan berisi 36 mg levonorgestrel. Mekanisme kerja

1) Mengentalkan lender serviks uteri sehingga menyulitkan penetrasi sperma2) Menimbulkan perubahan-perubahan pada endometrium sehingga tidak cocok

untuk implantasi zygote3) Pada sebagian kasus dapat pula menghalangi terjadinya ovulasi.

KelebihanCara ini cocok untuk wanita yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen, perdarahan yang terjadi lebih ringan, tidak menaikan berat badan, tidak menaikkan tekanan darah, resiko terjadinya kehamilan ektopik lebilh kecil dibandingkan dengan pemakaian AKDR, dapat dipakai untuk jangka waktu lama (5 tahun), dan bersifat reversible.

Efek sampingGangguan pola haid, methroragia, amenorea, mual-mual, anoreksia, pening, sakit kepala, kadang-kadang terjadi perubahan pada libido, timbulnya akne.

Indikasi1) Wanita-wanita yang ingin memakai kontrasepsi jangka panjang tetapi tidak

bersedia menjalai kontrasepsi mantaap atau menggunakan AKDR2) Wanita-wanita yang tidak boleh menggunakan pil KB yang mengandung estrogen.

KontraindikasiKehamilan atau disangka hamil, penderita penyakit hati, kanker payudara, kelainan jiwa (psikosis, neurosis), varikosis, riwayat kehamilan ektopik, diabetes mellitus, kelainan kardiovaskular.

G. Kontrasepsi Dengan AKDR (Alat kontrasepsi dalam rahim)Jenis AKDR yang paling sering dipakai dalam program keluarga berencana di

Indonesia ialah AKDR jenis lippes loop. Keuntungan

1) Umumnya hanya memerlukan satu kali pemasangan dan dengan demikian satu kali motivasi

2) Tidak menimbulkan efek sistemik3) Ekonomis dan cocok untuk penggunaan secara missal4) Efektivitas cukup tinggi.

Efek sampingPerdarahan, rasa nyeri dan kejang di perut, gangguan pada suami, eksplusi (pengeluaran sendiri).

KomplikasiInfeksi, perforasi, kehamilan.

Page 6: SKENARIO 2 KEDKOM

Kontra indikasi pemasangan AKDRKontraindikasi relative :1) Mioma uteri dengan adanya perubahan bentuk rongga uterus2) Insufisiensi serviks uteri3) Uterus dengan parut pada dindingnya, seperti pada bekas seksio sesarea, enukleasi

mioma, dsb.4) Kelainan yang jinak serviks uteri, seperti erosion porsiones uteri.

Kontraindikasi mutlak :1) Kehamilan2) Adanya infeksi yang aktif pada traktus genitalis3) Adanya tumor ganas pada traktus genitalis4) Adanya metroragia yang belum disembuhkan5) Pasangan yang tidak lestari.

H. Kontrasepsi Mantap (Tubektomi dan Vasektomi)Tubektomi ialah tindakan yang dilakukan pada kedua tuba Falopii wanita sedangkan

vasektomi pada kedua vas deferens pria, yang mengakibatkan yang bersangkutan tidak dapat hamil atau tidak menyebabkan kehamilan lagi. Keuntungan Tubektomi :1) Motivasi hanya dilakukan satu kali saja2) Afektivitas hampir 100%3) Tidak mempengaruhi libido seksualis4) Kegagalan dari pihak pasien tidak ada.

Indikasi Vasektomi :Pada dasarnya indikasi vasektomi ialah bahwa pasangan siami-isteri tidak

menghendaki kehamilan lagi dan dari pihak suami bersedia bahwa tindakan kontrasepsi dilakukan pada dirinya.

Kontraindikasi Vasektomi :Sebenarnya tidak ada kontraindikasi untuk vasektomi; hanya apabila ada kelainan local atau umum yang dapat mengganggu sembuhnya luka operasi kelainan itu harus disembuhkan dahulu.

Keuntungan Vasektomi :1) Tidak menimbulkan kelainan fisik dan mental2) Tidak mengganggu libido seksualitas3) Dapat dikerjakan secara poliklinis.