kedkom poa.docx

32
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1.Deskripsi Umum Wilayah a. Keadaan Wilayah dan Letak Geografis Puskesmas wua-wua merupakan puskesmas induk non- perawatan yang definitif berdiri sejak 1 mei 2009 diatas lahan seluas 1703 m (26m X 65,5 m) yang terletak tepat dibelakang kantor camat wua-wua, jalan Anawai Kelurahan Anawai atau kurang lebih 500 meter dari jalan ahmad yani poros lepo-lepo – bandara puskesmas dapat dijangkau oleh masyarakat yang berdomosili dikelurahan anawai dengan berjalan kaki tetapi untuk masyrakat di dua kelurahan lainnya harus menempuh perjalanan lebih panjang yaitu dengan mobil angkutan umum kemudian harus dilanjutkan dengan motor ojek, Puskesmas ini adalah pemekaran dari puskesmas mekar. Meskipun kecamatan wua- wua mempunyai 4 Kelurahan tetapi wilayah kerja puskesmas Wua-wua hanya mencakup 3 kelurahan yaitu : 1. Kelurahan Anawai dengan luas wilayah 3 Km 2. Kelurahan wua-wua dengan luas wilayah 5,89 km 3. Kelurahan Mataiwoi dengan luas wilayah 3,2 Km

Upload: nupiinupii-nofri-gloucester

Post on 07-Dec-2014

171 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: kedkom POA.docx

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Deskripsi Umum Wilayah

a. Keadaan Wilayah dan Letak Geografis

Puskesmas wua-wua merupakan puskesmas induk non-perawatan yang

definitif berdiri sejak 1 mei 2009 diatas lahan seluas 1703 m (26m X 65,5 m) yang

terletak tepat dibelakang kantor camat wua-wua, jalan Anawai Kelurahan Anawai

atau kurang lebih 500 meter dari jalan ahmad yani poros lepo-lepo – bandara

puskesmas dapat dijangkau oleh masyarakat yang berdomosili dikelurahan anawai

dengan berjalan kaki tetapi untuk masyrakat di dua kelurahan lainnya harus

menempuh perjalanan lebih panjang yaitu dengan mobil angkutan umum

kemudian harus dilanjutkan dengan motor ojek, Puskesmas ini adalah pemekaran

dari puskesmas mekar. Meskipun kecamatan wua-wua mempunyai 4 Kelurahan

tetapi wilayah kerja puskesmas Wua-wua hanya mencakup 3 kelurahan yaitu :

1. Kelurahan Anawai dengan luas wilayah 3 Km

2. Kelurahan wua-wua dengan luas wilayah 5,89 km

3. Kelurahan Mataiwoi dengan luas wilayah 3,2 Km

Gambar 1.

Motto Puskesmas Wua - Wua

Page 2: kedkom POA.docx

Luas wilayah kerja secara keseluruhan menjadi 13,91 Km. Sejumlah

kompleks perumahan tercakup dalam wilayah kerja adalah BTN Tunggala, dan

griya permata anawai di kelurahan Anawai dan perumahan villa ibis dikelurahan

wua-wua sedangkan kelurahan mataiwoi tidak ada perumahan khusus. Sebagian

besar wilayah kerja merupakan daerah berbukit-bukit dengan sedikit daerah

dataran sehingga sebagian besar rumah penduduk di bangun didaerah berbukit.

Adapun batas wilayah kerja :

Sebelah utara berbatasan dengan kelurahan boengoya

Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan kambu

Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan baruga

Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan puwatu.

Gambar 2.

Peta Wilayah Kerja Puskesmas Wua - Wua

Page 3: kedkom POA.docx

b. Kependudukan

Jumlah penduduk wilayah kerja puskesmas wua-wua pada tahun 2010 dapat

dilihat pada tabel 1 dan diagram berikut.

NO KELURAHAN JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

KK

KELUARGA MISKIN

KKM % JIWA

MISKIN

%

1. Anawai 2750 888 277 31,2 1263 45,9

2. Wua-wua 7661 1173 651 55,5 1017 13,3

3. Mataiwoi 4284 1033 309 29,9 2031 47,4

Jumlah 14,695 3,094 1,237 4.0 4.311 29,3

Tabel 1.

Distribusi Jumlah Dan Keadaan penduduk Per kelurahan Tahun 2010

Jumlah penduduk dengan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 2 yaitu :

NO KELURAHAN JUMLAH

PENDUDUK

JENIS KELAMIN

WANITA % PRIA %

1 Anawai 2750 1379 50,14 1371 49,85

2 Wua-wua 7661 3676 47,98 3985 52,01

3 Mataiwoi 4284 2161 50,44 2123 49,55

JUMLAH 14.695 7.216 49,10 7.479 50.89

Tabel 2

Distribusi Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin per kelurahan tahun

2010.

Page 4: kedkom POA.docx

c. Gambaran Kesehatan Lingkungan Hunian

Kondisi kesehatan lingkungan perumahan diwilayahkerja puskesmas Wua-

wua dapat dilihat pada tabel berikut ini:

No KelurahanJumlah

rumah

Jumlah yang

diperiksa

Keadaan Rumah

Sehat Tidak sehat

Jml % Jml %

1. Anawai 506 437 361 83% 76 17%

2. Wua-wua 562 471 343 73% 128 27%

3. Mataiwoi 554 390 312 80% 78 20%

JUMLAH 1622 1298 1O16 78% 282 22%

Tabel 4.

Distribusi Keadaan Rumah Perkelurahan Tahun 2010

2. Kesehatan Anak

Program kesehatan anak baik upaya peningkatan kelangsungan hidup maupun

peningkatan kualitas hidup sejauh ini telah diimplementasikan secara nasional di

tingkat puskesmas.  Upaya peningkatan kelangsungan hidup anak yang telah

dikembangkan antara lain peningkatan kualitas pelayanan kesehatan melalui

pedoman pelayanan neonatal esensial, manajemen Asfiksia, manajemen Bayi

Berat Lahir Rendah (BBLR), manajemen terpadu balita sakit (MTBS), pelayanan

obstetric neonatal emergensi dasar (PONED), serta Buku KIA yang ditujukan

untuk menggerakkan ibu hamil dan ibu balita.

Upaya peningkatan kualitas hidup dan perlindungan kesehatan anak antara

lain skrining bayi baru lahir, deteksi dini tumbuh kembang anak (SDIDTK),

upaya kesehatan sekolah (UKS), penjaringan kesehatan siswa kelas 1

SD/SMP/SMA/sederajat, pengembangan puskesmas peduli remaja, puskesmas

mampu tatalaksana kasus kekerasan terhadap anak.

Menurut laporan rutin, capaian program tahun 2011 di tingkat nasional

terdapat 2037 Puskesmas PONED, 5594 puskesmas yang memiliki tenaga terlatih

MTBS, 2429 puskesmas PKPR, dan 999 puskesmas mampu tatalaksana kasus

Page 5: kedkom POA.docx

KtA. Walaupun demikian, implementasi program kesehatan anak di tingkat

rujukan (RS) masih sangat minim, hal ini dikarenakan struktur organisasi yang

menetapkan bahwa wilayak kerja program kesehatan anak berada di tingkat

puskesmas.

Tahun 2011 telah terjadi reorganisasi di Kementerian Kesehatan, yang

meletakkan Direktorat Bina  kesehatan anak dibawah Ditjen Bina GiKIA.  Hal

tersebut memungkinkan Direktorat Bina Kesehatan Anak untuk  mengembangkan

dan mengimplementasikan programnya di tingkat rumah sakit.

Dengan adanya komitmen yang positif dari dinas kesehatan provinsi,

Kab/Kota serta RSUD diharapkan dapat memperkuat implementasi program

kesehatan anak di tingkat pelayanan dasar dan mengembangkan program

kesehatan anak di tingkat Rumah Sakit dalam upaya peningkatan kelangsungan

hidup, peningkatan kualitas dan perlindungan anak.

B. Tujuan

a. Tujuan umum

Meningkatkan pelayanan kesehatan anak sesuai dengan standar pelayanan di

Puskesmas Wua-Wua.

b. Tujuan Khusus

1. Melakukan identifikasi masalah dgn melihat indikator SPM di

puskesmas.

2. Melakukan penilaian besar masalah dengan rumus interval

3. Menentukan besar masalah dari masing-masing indikator

4. Menentukan kegawatan masalah dari aspek keganasan, tingkat urgensi

dan biaya.

5. Menghitung kemudahan penanggulangan

6. Menghitung PEARL FAKTOR

7. Menentukan prioritas masalah dengan rumus NPD & NPT

Page 6: kedkom POA.docx

8. Mengidentifikasi penyebab masalah untuk masalah dengan prioritas

tertinggi

9. Melakukan pengkajian dimensi mutu

10. Melakukan analisis penyebab masalah

11. Melakukan paired comparison

12. Membuat tabel kumulatif dari hasil paired comparison untuk

penyelesaian masalah

13. Menentukan penyebab masalah yang perlu diselesaikan berdasar nilai

kumulatif

14. Membuat rencana kegiatan

15. Menentukan kriteria mutlak dari rencana kegiatan

16. Menentukankriteria keinginan dari rencana kegiatan

17. Menentukan program yang akan dilaksanakan

18. Membuat PLAN OF ACTION

19. Melakukan Lokakarya Mini Puskesmas (Pleno)

C. Manfaat

1. Bagi Puskesmas

Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan terhadap pasien anak sehingga

dapat tercapai derajat kesehatan anak yang optimal di wilayah kerja Puskesmas

Wua-Wua

2. Bagi masyarakat

Memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik terutama pada

pelayanan kesehatan Anak.

3. Bagi Mahasiswa

Memperoleh pengalaman lapangan sehingga dapat menjelaskan konsep

public health dan menejemen puskesmas dengan membuat laporan modul satu di

Puskesmas Wua-Wua.

Page 7: kedkom POA.docx

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Page 8: kedkom POA.docx
Page 9: kedkom POA.docx
Page 10: kedkom POA.docx
Page 11: kedkom POA.docx
Page 12: kedkom POA.docx
Page 13: kedkom POA.docx
Page 14: kedkom POA.docx
Page 15: kedkom POA.docx
Page 16: kedkom POA.docx

BAB III

PEMBAHASAN

1. IDENTIFIKASI MASALAH

KRITERIA

• Kriteria A : Besar masalah (nilai 0-10)

• Kriteria B : Kegawatan masalah (nilai 1-5)

• Kriteria C : Kemudahan Penanggulangan (nilai 1-5)

• Kriteria D: PEARL faktor (nilai 0 atau 1)

Masalah

Kesehatan AnakSasaran Cakupan Selisih

BIAS 100% 95% 5%

Imunisasi HB o 100% 73% 27%

Penyuluhan PMT 100% 0% 100%

A. Besar Masalah

Penilaian besar masalah dengan menggunakan interval menggunakan rumus

sebagai berikut:

Kelas N = 1+3,3 log n

1+3,3 log 3

1+3.3(0,47)

2,57 3

Interval = nilai tertinggi-nilai terendah

Jumlah kelas

100-5

3

= 31,67

Masalah Interval Nilai

Page 17: kedkom POA.docx

5-36,67 36,68-68,35 68,36-100

Kelas

3.33 6,66 100BIAS x 3,33

Imunisasi HB o x 3,33

Penyuluhan PMT x 10

B. Kegawatan Masalah

Merupakan hasil rata-rata pengambilan suara dari 6 anggota kelompok mengenai 3 faktor tingkat kegawatan dengan bobot nilai:

Keganasan Biaya Sangat ganas : 5 Sangat murah : 5 Ganas : 4 Murah : 4 Cukup berpengaruh : 3 Cukup murah : 3 Kurang ganas : 2 Mahal : 2 Tidak ganas : 1 Sangat mahal : 1

Urgensi Sangat mendesak : 5 Mendesak : 4 Cukup mendesak : 3 Kurang mendesak : 2 Tidak mendesak : 1

1. Keganasan

Keganasan Nilai

BIAS 2+4+5+3+2+3+3+4+3+4+4+5+3/13 3,46

Imunisasi HB o 4+4+5+4+4+4+4+5+3+4+5+5+4/13 4,15

Penuluhan PMT 3+3+3+3+3+2+2+4+3+1+4+3+2/13 2,76

Page 18: kedkom POA.docx

2. Urgensi

Urgensi Nilai

BIAS 3+4+4+3+3+3+4+5+4+4+5+4+4/13 3,84

Imunisasi HB o 4+4+5+5+4+4+4+5+3+5+5+5+4/13 4,38

Penuluhan PMT 3+3+5+3+3+3+3+3+3+3+3+5+3/13 3,30

3. Biaya

Biaya Nilai

BIAS 4+2+3+3+4+3+2+2+4+3+2+3+2/13 2,84

Imunisasi HB o 3+2+3+3+3+3+2+3+3+4+3+3+2/13 2,84

Penuluhan PMT 2+2+1+3+2+3+2+3+3+2+3+1+2/13 2,23

Masalah Keganasan Urgensi Biaya Nilai

BIAS 3,46 3,84 2,84 10,14

Imunisasi HB o 4,15 4,38 2,84 11,37

Penyuluhan PMT 2,76 3,30 2,23 8,20

C. Kemudahan Penanggulangan

Masalah Kemudahan Penanggulangan Nilai

BIAS 2+5+4+3+2+2+3+4+3+3+5+2+3/13 3,15

Imunisasi HB o 4+4+4+4+2+3+3+3+3+3+4+2+4/13 3,3

Penuluhan PMT 3+4+3+2+3+3+5+3+4+5+4+3+2/13 3,38

D. PEARL Faktor

Page 19: kedkom POA.docx

PEARL FAKTOR Terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan yaitu :

Propriety : Kesesuaian dengan program daerah/ nasional/ dunia Economy : Memenuhi syarat ekonomi untuk melaksanakannya Acceptability : Dapat diterima oleh petugas,masyarakat dan lembaga

terkait Resources : Tersedianya sumber daya Legality : Tidak melanggar hukum dan etika   Skor yang digunakan diambil melalui voting 6 anggota kelompok 1 = setuju 0 = tidak setuju

Masalah P E A R L Nilai

BIAS 1 1 1 1 1 1

Imunisasi HB o 1 1 1 1 1 1

Penyuluhan PMT 1 0 1 1 1 0

2. Penilaian Prioritas Masalah

Setelah Kriteria A, B, C, dan D ditetapkan, nilai tersebut dimasukan ke dalam rumus ;

Nilai Prioritas Dasar (NPD) = ( A+B ) x C Nilai Prioritas Total ( NPT) = ( A+B ) x C x D

a. BIAS

NPD = (A+B) x C

= (3,33+10,14) x 3,15

= 42,43

NPT = (A+B) x C x D

= (3,33+10,14) x 3,15 x 1

= 42,43

Page 20: kedkom POA.docx

b. Imunisasi HB o

NPD = (A+B) x C

= (3,33+11,37) x 3,30

= 48,51

NPT = (A+B) x C x D

= (3,33+11,37) x 3,30 x 1

= 48,51

c. Penyuluhan PMT

NPD = (A+B) x C

= (10+8,20) x 3,38

= 61,52

NPT = (A+B) x C x D

= (10+8,20) x 3,38 x 0

= 0

PRIORITAS MASALAH:

1. Penyuluhan PMT2. Imunisasi Hb 03. BIAS

3. Identifikasi Penyebab Penyuluhan PMT

Input Kemungkinan Penyebab Masalah

Man Tidak ada masalah

Money Tidak adanya dana dari dinas

kesehatan untuk menjalankan

kegiatan

Material Tidak ada masalah

Metode Tidak adanya metode penilaian hasil

Page 21: kedkom POA.docx

program

Marketing Tidak ada masalah

Lingkungan

Tingkat pengetahuan masyarakat

tentang makanan bergizi msih

kurang

Proses

P1 : Perencanaan Tidak ada masalah

P2 : Pelaksanaan Tidak ada masalah

P3 : Pengendalian Tidak ada masalah

Penyebab Masalah

A : Tidak adanya dana dari dinas kesehatan untuk menjalankan kegiatan

B : Tidak adanya metode penilaian hasil program

C : Tingkat pengetahuan masyarakat tentang makanan bergizi masih kurang

Tabel Paired Comprison

A B C Total

A A C 1

B C 0

C 0

Total vertikal 0 0 2

Total horizontal 1 0 0

Total 1 0 2 3

Tabel Kumulatif

C 2 2/3 x 100% 66,67 % 66,67 %

A 1 1/3 x 100% 33,33 % 100 %

B 0 0/3 x 100% 0 100 %

Total 3 100 %

Page 22: kedkom POA.docx

Analisis Penyebab Masalah

A : Tidak adanya dana dari dinas kesehatan untuk menjalankan kegiatan

B : Tidak adanya metode penilaian hasil program

C : Tingkat pengetahuan masyarakat tentang makanan bergizi masih kurang

Berdasarkan nilai kumulatif untuk mennyelesaikan suatu masalah yang berupa

tidak terlaksananya penyuluhan PMT, cukup menyelesaikan 2 penyebab,

diantaranya adalah :

C :Tingkat pengetahuan masyarakat tentang makanan bergizi masih kurang

A :Tidak adanya dana dari dinas kesehatan untuk menjalankan kegiatan

Rencana Kegiatan

A. Sosialisasi pada masyarakat melalui pamflet di sekitar wilayah kerja

puskesmas

B. Sosialisasi pada masyarakat khususnya para ibu melalui penyuluhan di

posyandu di wilayah kerja pusesmas

C. Melakukan konseling tentang PMT

Kriteria Mutlak

Kegiatan

Input

Output Keterangan

Man Money Material Methode Marketing

A 1 1 1 1 1 1 Dapat dilakukan

B 1 1 1 1 1 1 Dapat dilakukan

C 1 1 1 1 1 1 Dapat dilakukan

Page 23: kedkom POA.docx

Berdasarkan kriteria mutlak dan kriteria keinginan, maka terdapat 4 rencana

kegiatan di atas yang dapat dijadikan rencana kegiatan / Plain of Action (POA),

yaitu

1. Sosialisasi pada masyarakat melalui pamflet di sekitar wilayah kerja

puskesmas

2. Sosialisasi pada masyarakat khususnya para ibu melalui penyuluhan di

posyandu di wilayah kerja pusesmas

3. Melakukan konseling tentang PMT

PLAN OF ACTION ( POA )

No. Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Pelaksana Biaya Tempat Metode Tolok Ukur

1 Sosialisasi

pada

masyarakat

melalui

pamflet di

sekitar

wilayah

kerja

puskesmas

Meningkatkan

kesadaan

masyarakat

tentang makanan

pendamping ASI

yang bergizi

Ibu

rumah

tangga

Juni Mahasiswa

KKP

Staf

Eksternal

puskesmas

Bantuan

Operasional

Kesehatan

- Penyebaran

pamphlet

Tersebarnya

50 pamflet di

setiap

Kelurahan

2 Melakukan

konseling

tentang PMT

Meningkatkan

pengetahuan

masyarakat

tentang

pentingnya

makanan

pendamping ASI

Keluarga

yang

memiliki

bayi /

balita

Setiap

hari

kerja

puskes

mas

Kader

Kesehatan

Staf bagian

promkes

Bantuan

Operasional

Kesehatan

Puskesm

as

Komunikasi

non formal

Jumlah

kunjungan

mencapai

80%

3. Sosialisasi

pada

masyarakat

khususnya

para ibu

Meningkatkan

pengetahuan ibu

yang memiliki

bayi / balita di

posyandu

Ibu yang

memiliki

bayi /

balita

Setiap

pelaksa

naan

posyan

du di

Staf

eksternal

yang

bertugas

pada

Bantuan

Operasional

Kesehatan

Titik

pelaksan

aan

posyand

u di

Penyuluhan

dan

pembagian

contoh

makanan

Jumlah

peserta

penyuluhan

80 % dari

jumlah

Page 24: kedkom POA.docx

melalui

penyuluhan

di posyandu

di wilayah

kerja

pusesmas

terhadap

pentingnya

makanan

tambahan selain

pemberian ASI

wilayah

kerja

puskes

mas

Wua -

Wua

posyandu wilayah

kerja

puskesm

as Wua -

Wua

tambahan

yang sehat

dan bergizi

kunjungan

posyandu

DAFTAR PUSTAKA

Page 25: kedkom POA.docx

http://www.gizikia.depkes.go.id/archives/5445

www.library.upnvj.ac.id/pdf/.../BAB%20II.pdf . Konsep Pemberian Makanan

Tambahan

LAPORAN TUTORIAL MODUL 1

Page 26: kedkom POA.docx

PENYUSUNAN PLAN OF ACTION ( POA ) PADA PUSKESMAS

WUA – WUA KENDARI

SULAWESI TENGGARA

Kelompok 4 :

Wa Ode Asfiyai s.

Adhytya Pratama A.

Sul Fadhilah Hamzah

Alminsyah

Dwi Nur Akta Fiani S.

Eka Suci Fitria Syaing

Ershanty Rahayu R. Y

Riris Mayasari

Asri Rahmayanti

Vania Trisya S.

Nofriyanti Restu H.

Ledzyana Nur Islami

Ricky Arianto

K1 A1 10 009

K1 A1 10 015

K1 A1 10 017

K1 A1 10 025

K1 A1 10 026

K1 A1 10 027

K1 A1 10 046

K1 A1 10 049

K1 A1 10 060

K1 A1 10 062

K1 A1 10 074

K1 A1 10 075

K1 A1 10 081

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HALUOLEO

2013