kedkom pbl 3

60
JULIA 1102010137 Memahami dan Menjelaskan Permasalahan gizi Cara Penilaian Status Gizi Balita Status gizi balita diukur berdasarkan umur, berat badan (BB) dan tinggi badan (TB). Berat badan anak ditimbang dengan timbangan digital yang memiliki presisi 0,1 kg, panjang badan diukur dengan length-board dengan presisi 0,1 cm, dan tinggi badan diukur dengan menggunakan microtoise dengan presisi 0,1 cm. Variabel BB dan TB anak ini disajikan dalam bentuk tiga indikator antropometri, yaitu: berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Untuk menilai status gizi anak, maka angka berat badan dan tinggi badan setiap balita dikonversikan ke dalam bentuk nilai terstandar (Z-score) dengan menggunakan baku antropometri balita WHO 2005. Selanjutnya berdasarkan nilai Z-score masing- masing indikator tersebut ditentukan status gizi balita dengan batasan sebagai berikut : 1. Klasifikasi Status Gizi Berdasarkan indikator BB/U : a. Gizi Buruk : Zscore < -3,0 b. Gizi Kurang : Zscore >= -3,0 s/d Zscore < -2,0 c. Gizi Baik : Zscore >= -2,0 s/d Zscore <= 2,0 d. Gizi Lebih : Zscore > 2,0 2. Klasifikasi Status Gizi Berdasarkan indikator TB/U: a. Sangat Pendek: Zscore < -3,0 b. Pendek : Zscore >=- 3,0 s/d Zscore < -2,0 c. Normal : Zscore >= -2,0 3. Klasifikasi Status Gizi Berdasarkan indikator BB/TB: 1

Upload: sarah-kemalasari

Post on 02-Jan-2016

45 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

JULIA 1102010137

Memahami dan Menjelaskan Permasalahan gizi

Cara Penilaian Status Gizi Balita

Status gizi balita diukur berdasarkan umur, berat badan (BB) dan tinggi badan (TB). Berat badan

anak ditimbang dengan timbangan digital yang memiliki presisi 0,1 kg, panjang badan diukur

dengan length-board dengan presisi 0,1 cm, dan tinggi badan diukur dengan menggunakan

microtoise dengan presisi 0,1 cm. Variabel BB dan TB anak ini disajikan dalam bentuk tiga

indikator antropometri, yaitu: berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur

(TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Untuk menilai status gizi anak, maka

angka berat badan dan tinggi badan setiap balita dikonversikan ke dalam bentuk nilai terstandar

(Z-score) dengan menggunakan baku antropometri balita WHO 2005. Selanjutnya berdasarkan

nilai Z-score masing-masing indikator tersebut ditentukan status gizi balita dengan batasan

sebagai berikut :

1. Klasifikasi Status Gizi Berdasarkan indikator BB/U :

a. Gizi Buruk : Zscore < -3,0

b. Gizi Kurang : Zscore >= -3,0 s/d Zscore < -2,0

c. Gizi Baik : Zscore >= -2,0 s/d Zscore <= 2,0

d. Gizi Lebih : Zscore > 2,0

2. Klasifikasi Status Gizi Berdasarkan indikator TB/U:

a. Sangat Pendek: Zscore < -3,0

b. Pendek : Zscore >=- 3,0 s/d Zscore < -2,0

c. Normal : Zscore >= -2,0

3. Klasifikasi Status Gizi Berdasarkan indikator BB/TB:

a. Sangat Kurus : Zscore < -3,0

b. Kurus : Zscore >= -3,0 s/d Zscore < -2,0

c. Normal : Zscore >= -2,0 s/d Zscore < =2,0

d. Gemuk : Zscore > 2,0

4. Klasifikasi Status Gizi Berdasarkan gabungan indikator TB/U dan BB/TB:

a. Pendek-Kurus : Zscore TB/U < -2,0 dan ZScore BB/TB < -2,0

b. Pendek-Normal :Zscore TB/U < -2,0 dan Zscore BB/TB antara -2,0 s/d 2,0

c. Pendek-Gemuk :Zscore TB/U < -2,0 dan Zscore BB/TB > 2,0

d. TB Normal-Kurus :Zscore TB/U > = -2,0 dan Zscore BB/TB < -2,0

1

JULIA 1102010137

e. TB Normal-Normal :Zscore TB/U >= -2,0 dan Zscore BB/TB antara -2,0 s/d 2,0

f. TB Normal-Gemuk :Zscore TB/U >= -2,0 dan Zscore BB/TB > 2,0

Perhitungan angka prevalensi dilakukan sebagai berikut:

1. Berdasarkan indikator BB/U:

a. Prevalensi gizi buruk = (S Balita gizi buruk/S Balita) x 100%

b. Prevalensi gizi kurang =(S Balita gizi kurang/S Balita) x 100%

c. Prevalensi gizi baik = (S Balita gizi baik/S Balita) x 100%

d. Prevalensi gizi lebih =(SBalita gizi lebih/S Balita) x 100%

2. Berdasarkan indikator TB/U:

a. Prevalensi sangat pendek = (S Balita sangat pendek/S Balita) x 100%

b. Prevalensi pendek = (S Balita pendek/S Balita) x 100%

c. Prevalensi normal = (S Balita normal/S Balita) x 100%

3. Berdasarkan indikator BB/TB:

a. Prevalensi sangat kurus = (S Balita sangat kurus/S Balita) x 100%

b. Prevalensi kurus = (S Balita kurus/S Balita) x 100%

c. Prevalensi normal = (S Balita normal/S Balita) x 100%

d. Prevalensi gemuk = (S Balita gemuk/S Balita) x 100%

4. Berdasarkan gabungan indikator TB/U dan BB/TB

a. Prevalensi pendek-kurus = (S Balita pendek- kurus/ S Balita)x100%

b. Prevalensi pendek-normal =(S Balita pendek-normal/S Balita)x100%

c. Prevalensi pendek-gemuk =(S Balita pendek-gemuk/S Balita)x100%

d. Prevalensi TB normal-kurus = (S Balita normal-kurus/S Balita)x100%

e. Prevalensi TB normal-normal =(S Balita normal-normal/S Balita)x100%

f. Prevalensi TB normal-gemuk =(S Balita normal-gemuk/S Balita)x100%

Dalam laporan ini ada beberapa istilah status gizi yang digunakan, yaitu:

1. Berat Kurang :Istilah untuk gabungan gizi buruk dan gizi kurang (underweight)

2. Kependekan :Istilah untuk gabungan sangat pendek dan pendek (Stunting)

3. Kekurusan :Istilah untuk gabungan sangat kurus dan kurus (Wasting)

2

JULIA 1102010137

Sifat-Sifat Indikator Status Gizi

Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara UMUM. Indikator ini tidak

memberikan indikasi tentang masalah gizi yang sifatnya kronis ataupun akut karena berat badan

berkorelasi positif dengan umur dan tinggi badan. Dengan kata lain, berat badan yang rendah

dapat disebabkan karena anaknya pendek (kronis) atau karena diare atau penyakit infeksi lain

(akut). Indikator TB/U memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya KRONIS sebagai akibat

dari keadaan yang berlangsung lama, misalnya: kemiskinan, perilaku hidup sehat dan pola

asuh/pemberian makan yang kurang baik dari sejak anak dilahirkan yang mengakibatkan anak

menjadi PENDEK.

Indikator BB/TB dan IMT/U memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya AKUT

sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi dalam waktu yang tidak lama (singkat), misalnya:

terjadi wabah penyakit dan kekurangan makan (kelaparan) yang mengakibatkan anak menjadi

KURUS. Disamping untuk identifikasi masalah kekurusan dan indikator BB/TB dan IMT/U

dapat juga memberikan indikasi kegemukan. Masalah kekurusan dan kegemukan pada usia dini

dapat berakibat pada rentannya terhadap berbagai penyakit degeneratif pada usia dewasa (Teori

Barker). MASALAH GIZI AKUT-KRONIS adalah masalah gizi yang memiliki sifat masalah

gizi AKUT dan KRONIS. Sebagai contoh adalah anak yang KURUS dan PENDEK.

Status Gizi Anak Umur 6-18 Tahun

Status Gizi anak umur 6-18 tahun dikelompokan menjadi tiga kelompok umur yaitu 6-12

tahun, 13-15 tahun dan 16-18 tahun. Indikator status gizi yang digunakan untuk kelompok umur

ini didasarkan pada pengukurran antropometri berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) yang

disajikan dalam bentuk tinggi badan menurut umur (TB/U) dan Indeks Massa Tubuh menurut

umur (IMT/U). Indeks massa tubuh anak dihitung berdasarkan rumus berikut:

Dengan menggunakan baku antropometri anak 5-19 tahun WHO 2007 dihitung nilai Z_score

TB/U dan IMT/U masing-masing anak. Selanjutnya berdasarkan nilai Z_score ini status gizi

anak dikategorikan sebagai berikut:

1. Berdasarkan indikator TB/U:

a. Sangat pendek :Z_score < -3,

b. Pendek :Z_score >= -3,0 s/d < -2,0 dan

c. Normal :Z_score >= -2,0

3

JULIA 1102010137

2. Berdasarkan indikator IMT/U:

a. Sangat kurus :Z_score < -3,0

b. Kurus :Z_score >= -3,0 s/d < -2,0

c. Normal :Z_score > =-2,0 s/d <= 2,0

d. Gemuk :Z_score > 2,0

Status Gizi Dewasa

Status gizi dewasa adalah penilaian status gizi penduduk diatas 18 tahun yang dinilai

dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). Rumus yang digunakan, sudah diuraikan pada paragraf

sebelumnya. Berikut adalah batasan IMT yang digunakan untuk menilais status gizi penduduk

dewasa sbb:

a. Kategori kurus IMT < 18,5

b. Kategori normal IMT >=18,5 - <24,9

c. Kategori BB lebih IMT >=25,0 - <27,0

d. Kategori obese IMT >=27,0

Implikasi Bagi Upaya Penangan Masalah Gizi Balita

Dari diskusi di atas, ada dua hal yang memerlukan perhatian dalam upaya penurunan prevalensi

balita dengan BB/U kurang, yaitu:

1. Penurunan jumlah balita pendek utamanya dilakukan melalui pencegahan lahirnya balita

pendek baru, karena apabila masalah pertumbuhan sudah melewati periode kritis

pertumbuhan (2 tahun) maka balita yang mengalami gangguan gizi akan sulit untuk mengejar

pertumbuhan potensialnya. Upaya ini sudah harus sejak dini dilakukan dengan meningkatan

pelayanan kesehatan dan gizi ibu hamil, sampai pemberian ASI ekslusif pada bayi umur 0-6

bulan. Upaya edukasi gizi untuk meningkatkan kesadaran gizi bagi keluarga, diharapkan

akan membantu mempersiapkan remaja untuk memasuki jenjang perkawinan dan siap

menjadi calon bapak dan calon ibu bagi bayi.

2. Untuk menunjang upaya pada poin (1) di atas maka menjadi penting peningkatan upaya

pencegahan dan penanganan masalah balita kurus dan masalah balita gemuk. Upaya ini perlu

ditunjang dengan peningkatan survaiilens gizi untuk dapat mengidentifikasi balita kurus,

maupun untuk memantau perkembangannya.

3. Mengingat masalah gizi, baik yang bersifat akut, kronis maupun akut-kronis berkaitan

dengan masalah sosial-ekonomi keluarga (“beyond health”), maka upaya perbaikan status

4

JULIA 1102010137

gizi keluarga (UPGK) memerlukan koordinasi dan integrasi upaya secara lintasprogram

maupun lintas-sektor terkait. Upaya pemberdayaan masyarakat serta ‘publicprivate’

partnership juga perlu digalakkan.

Implikasi Untuk Upaya Perbaikan Gizi Anak Umur 6-18 Tahun

Masih tingginya prevalensi kekurusan pada kelompok umur 6-12 tahun (usia sekolah)

mengindikasikan adanya risiko terganggunya konsentrasi belajar bagi sekitar sepertiga jumlah

siswa SD/MI atau yang sederajat. Masalah kependekan yang masih tinggi, dimana prevalensi

kependekan pada anak perempuan juga tinggi yaitu sekitar 30 persen, dimana 12 persen

diantaranya adalah sangat pendek. Hal ini merupakan keadaan yang berisiko sebagai calon ibu

rumahtangga yang akan melahirkan generasi penerus. Untuk mengatasi masalah-masalah

tersebut di atas maka perlu diintensifkan upaya perbaikan gizi anak sekolah, melalui:

Peningkatan edukasi gizi bagi anak sekolah baik di sektor pendidikan formal maupun informal

untuk pencapaian KADARZI UNTUK SEMUA. Untuk ini diperlukan kerjasama dengan sector

pendidikan baik negeri maupun swasta untuk merumuskan kurikulum gizi yang memadai sesuai

dengan tingkatan sekolah (SD, SLTP, SLTA atau yang sederajat). Penyediaan makanan

tambahan bagi anak sekolah (PMT-AS) terutama untuk daerah-daerah miskin, terutama untuk

anak usia sekolah (6-12 tahun). Untuk ini diperlukan kerjasama antara sektor kesehatan dengan

lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta serta sektor terkait lainnya

Implikasi Untuk Upaya Perbaikan Gizi Penduduk Dewasa

Penyuluhan gizi seimbang diikuti dengan aktivitas fisik diperlukan untuk mengatasi masalah

obesitas pada penduduk dewasa, agar dapat dicegah penyakit khronis seperti darah tinggi,

kolesterol, diabetes, dan lain-lain.

Memahami dan Menjelaskan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga

atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam

kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat.

PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bias ratusan. Misalnya tentang gizi: makan beraneka

ragam makanan, minum tablet darah, mengkonsumsi Garam beryodium, memberi bayi dan balita

Kapsul Vitamin A. Tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya ,

membersihkan lingkungan.

5

JULIA 1102010137

Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanaka semua perilaku kesehatan.

Apa itu PHBS di Rumah Tangga?

PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota rumah tangga agar tahu,

mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam

gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di rumah tangga di lakukan untuk mencapai rumah

tangga Ber-PHBS. Rumah tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS

di rumah tangga yaitu :

1. Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan

2. Memberi bayi asi ekslusif

3. Menimbang balita setiap bulan

4. Menggunakan air bersih

5. Mencuci tangan dengan air brsih dan sabun

6. Menggunakan jamban sehat

7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu

8. Makan buah dan sayur setiap hari

9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari

10. Tidak merokok di dalam rumah.

Apa manfaat Rumah Tangga Ber-PHBS?

Bagi Rumah Tangga :

1. Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.

2. Anak tumbuh sehat dan cerdas.

3. Anggota keluarga giat bekerja.

4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga,

pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.

Bagi Masyarakat:

1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.

2. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah –masalah kesehatan.

3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.

4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulans desa dan lain-lain.

5. Apa peran kader

6

JULIA 1102010137

Dalam mewujudkan Rumah Tangga Ber-PHBS?

a. Melakukan pendataan rumah tangga yang ada di wilayahnya dengan menggunakan Kartu

PHBS atau Pencatatan PHBS di Rumah Tangga pada buku kader.

b. Melakukan pendekatan kepada kepala desa/lurah dan tokoh masyarakat untuk memperolah

dukungan dalam pembinaan PHBS di Rumah Tangga.

c. Sosialisasi PHBS di Rumah Tangga ke seluruh rumah tangga yang ada di desa/kelurahan

melalui kelompok damawisma.

d. Memberdayakan keluarga untuk melaksanakan PHBS melalui penyuluhan perorangan,

penyuluhan kelompok, penyuluhan massa dan pergerakan masyarakat.

e. Mengembangkan kegiatan-kegiatan ang mendukung terwujudnya Rumah Tangga Ber-PHBS.

f. Memantau kemajuan pencapaian Rumah Tangga Ber-PHBS di wilayahnya setiap tahun

melalui pencatatan PHBS di Rumah Tangga.

Persalinan Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan

Apa itu persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan? Adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga

kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga para medis lainnya) Mengapa setiap persalinan harus

ditolong oleh tenaga kesehatan?

a. Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan, sehingga

keselamatan ibid an bayi lebih terjamin.

b. Apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke puskesmas atau

rumah sakit.

c. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan perlatan yang aman,bersih,

dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya.

Apa tanda-tanda persalinan?

a. Ibu mengalami mulas-mulas yang timbulnya semakin sering dan semakin kuat.

b. Rahim terasa kencang bila diraba, terutama pada saat mulas.

c. Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.

d. Keluar cairan ketuban yang berwarna jernih kekuningan dari jalan lahir.

e. Merasa seperti mau buang air besar

Bila ada salah satu tanda persalinan tersebut, yang harus dilakukan adalah:

a. Segera hubungi tenaga kesehatan (bidan/dokter)

b. Tetap tenang dan tidak bingung

7

JULIA 1102010137

c. Ketika merasa mulas bernapas panjang, mengambil napas melalui hidung dan mengeluarkan

melalui mulut untuk mengurangi rasa sakit.

Apa tanda-tanda bahaya persalinan?

a. Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas.

b. Keluar darah dari jalan lahir sebelum melahirkan.

c. Tali pusat atau tangan/kaki nayi terlihat pada jalan lahir.

d. Tidak kuat mengejen.

e. Mengalami kejang-kejang.

f. Air ketuban keluar dari jalan lahir sebelum terasa mulas.

g. Air ketuban keruh dan berbau.

h. Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar.

i. Gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat.

j. Keluar darah banyak setelah bayi lahir Bila ada tanda bahaya, ibu harus segera dibawa

kebidan/dokter.

Apa ada peran kader dalam membina rumah tangga agar melakukan persalinan oleh tenaga

kesehatan di fasilitas kesehatan?

a. Melakukan pendataan jumlah seluruh ibu hamil di wilayah kerjanya dengan memberi tanda

seperti menempelkan stiker.

b. Menganjurkan ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya di bidang/ dokter.

c. Memanfaatkan setiap kesempatan di desa/kelurahan untuk memberikan penyuluhan tentang

pentingnya persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan, misalnya melalui

penyuluhan kelompok di posyandu, arisan, pengajian, dan kunjungan rumah.

d. Bersama tokoh masyarakat setempat berupaya untuk menggerakan masyarakat dalam

kegiatan-kegiatan yang mendukung keselamatan ibu dan bayi seperti dana sosial bersalin,

tabungan ibu bersalin, ambulans desa, calondonor darah, warga dan suami siap Antar jaga,

dan sebagainya.

e. Menganjurkan ibu dan bayinya untuk memeriksakan kesehatan ke bidan/dokter selama masa

nifas (40 hari setelah melahirkan) sedikitnya tiga kali pada hari minggu pertama, ketiga, dam

keenam setelah melahirkan.

f. Menganjurkan ibu ikut keluarga berencana setelah melahirkan

8

JULIA 1102010137

g. Menganjurkan ibu memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja sampai bayi berumur 6 bulan (ASI

Eklusif).

Memberi bayi ASI Eklusif

Apa itu bayi diberi ASI Eklusif ? Adalah bayi usia 0-6 hanya diberi ASI saja tanpa

memberikan tambahan makanan atau minuman lain. Apa itu keunggulan ASI? ASI adalah

makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan

bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. Air Susu ibu pertama berupa cairan

bening berwarna kekuningan (kolostrum), sangat baik untuk bayi karena mengandung zat

kekebalan terhadap penyakit. Apa saja keunggulan ASI?

a. Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik

serta kecerdasan.

b. Mengandung zat kekebalan.

c. Melindungi bayi dari alergi.

d. Aman dan terjamin kebersihan, karena langsung disusukan kepada bayi dalam keadaan segar.

e. Tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan kapan saja dan di

mana saja.

f. Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pernapasan bayi.

Kapan dan bagaimana ASI diberikan?

a. Sebelum menyusui ibu harus yakin mampu menyusui bayinya dan mendapat dukungan dari

keluarga.

b. Bayi segera dieteki/disusui sesegera mungkin paling lambat 30 menit setelah melahirkan

untuk memasang agar ASI cepat keluar dan menghentikan pendarahan.

c. Teteki/susui bayi sesering mungkin sampai ASI keluar, setelah itu berikan ASI sesuai

kebutuhan bayi, waktu dan lama menyusui tidak perlu dibatasi, dan berikan ASI dari kedua

payudara secara bergantian.

d. Berikan hanya ASI saja hingga bayi berusia 6 bulan. Setelah bayi berusia 6 bulan, selain ASI

diberikan pula Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dalam bentuk makanan lumat dan

jumlah yang sesuai dengan perkembangan umur bayi.

Pemberian ASI tetap dilanjutkab hingga berusia 2 tahun. Bagaimana cara menyusui yang benar?

a. sebelum menyusui bayi, terlebih dahulu ibu mencuci kesua tangannya dengan menggunakan

air bersih dan sabun sampai bersih.

9

JULIA 1102010137

b. Lalu bersihkan kedua putting susu dengan kapas yang telah di rendam terlebih dahulu

demngan air hangat.

c. Waktu menyusui bayi, sebaiknya ibu duduk atau berbaring dengan santai, pikiran ibu harus

dalam keadaan tenang (tidak tegang).

d. Pegang bayi pada belakang bahunya. Tidak pada dasar kepala.

e. Upayakan badan bayi menghadap rada badan ibu,rapatkan dada bayi dengan dada ibu atau

bagian bawah payudara ibu.

f. Tenpelkan dagu bayi pada payudara ibu.

g. Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat bayi dengan lengan ibu

bagian dalam.

h. Bayi di susui dengan cara bergantian dari susu sebelah kiri, lalu kesebelah Kanan sampaibayi

merasa kenyang.

i. Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi di bersihkan dengan kapas yang

telah di rendam air hangat.

j. Sebelum di tidurkan, bayi harus di sendawakan dulu supaya udara yang terhisap bias keluar

dengan cara meletekkan bayi tegak lurus pada ibu dan perlahan-lahan di usap belakangnya

sampai bersendawa. Udara akan keluar dengan sendirinya.

Apa manfaat memberikan ASI?

Bagi ibu:

a. Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi.

b. Mengurangi pendarahan setelah persalinan.

c. Mampercepat pemulihan kesehatan ibu.

d. Menunda kehamilan berikutnya.

e. Mengurangi resiko terkena kanker payudara.

f. Lebih praktis krena ASI lebih mudah di berikan pada saat bayi membutuhkan.

Bagi bayi:

a. Bayi lebih sehat, lincah dan tidak cengeng.

b. Bayi tidak sering sakit.

Bagi keluarga:

a. Praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian susu formula dan

perlengkapannya.

10

JULIA 1102010137

b. Tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyediakan susu formula misalnya merebus air dan

perlengkapannya.

b. Bagaimana cara menjaga mutu dan jumlah produksi asi?

a. Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, banyak makan. Sayuran dan buah-buahan.

Makan lebih banyak dari biasanya.

b. Banyak minum air putih paling sedikit 8 gelas sehari.

c. Cukup istirahat dengan tidur siang/berbaring selama 1-2 jam dan menjaga ketenangan

pikiran.

d. Susui bayi seserimg mungkin dari kedua parudara kiri dan kanan secara bergantian hingga

bayi tenang dan puas.

Apa yang perlu diperhatikan untuk membantu keberhasilan pemberian ASI Eklusif?

Dukungan suami, orang tua, ibu mertua, dan keluarga lainnya sangat diperlukan agar upaya

pemberian ASI Eklusif selama enam bulan bias berhasil.

Apa ibu yang bias memberikan ASI Eklusif?

Ibu yang bekerja tetap bias nemberikan ASI Eklusif pada bayi caranya:

a. Berikan ASI sebelum berangkat kerja.

b. Selama bekerja, bayi tetap nisa diberi ASI dengan cara memerah ASI sebelum berangkat

kerja dan ditampung digelas yang bersih dan tertutup untuk diberikan kepada bayi dirumah.

c. Setelah pulang bekerja, bayi disusui kembali seperti biasa.

Bagaimana cara menyimpan ASI di rumah?

a. ASI yang disimpan di rumah di tempat yang sejuk akan tahan 6-8 jam.

b. ASI yang disimpan di dalam termos berisi es batu akan tahan 24 jam.

c. ASI yang disimpan di lemari es akan tahan 3 kali 24 jam.

d. ASI yang disimpan di freezer akan tahan selama 2 minggu.

Bagaimana cara memberikan ASI yang disimpan?

a. Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air bersih.

b. Apabila ASI diletakan diruangan yang sejuk, segera berikan sebelum masa simpan berakhir

(8 jam).

c. Apabila ASI disimpan dalam termos atau lemari es, ASI yang disimpan dalan gelas bersih

tertutup dihangatkan dengan cara direndam dalam mangkok berisi air hangat, kemudian

ditunggu sampai ASI terasa hangat (tidak dingin).

11

JULIA 1102010137

d. ASI diberikan dengan sendok yang bersih, jangan pakai botol atau dot, karena botol dan dot

lebih sulit dibersihkan dan menghindari terjadinya bingung puting susu pada bayi.

b. Apa peran kader untuk mendukung keberhasilan pemberian ASI Eklusif?

a. Mendata jumlah seluruh ibu hamil, ibu menyusui, dan bayi baru lahir yang ada di wilayah

kerjanya.

b. Menberikan penyuluhan kepada ibu hamil, dan ibu menyusui diposyandu. Tentang

pentingnya memberikan ASI Eklusif.

c. Melakukan kunjungan ruma kepada ibu nifas yang tidak dating ke posyandu dan

menganjurkan agar ritin memeriksakan kesehatan bayinya serta mempersiapkan diri untuk

memberikan ASI Eklusif.

Menimbang Balita Setiap Bulan

Mengapa balita perlu di timbang setiap bulan? Penimbangan balita di maksudkan untuk

memantau pertumbuhannya setiap bulan. kapan dan di mana penimbangan balita di lakukan?

Penimbangan balita di lakukan setiap bulan mulai dari umur 1 tahun sampai 5 tahun diposyandu.

Bagaimana mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita? Setelah balita ditimbang di buku

KIA (kesehatan ibu dan anak) atau kartu menuju sehat (KMS) maka akan terlihat berat badannya

naik atau tidak naik (lihat perkembangannya)

Naik, bila:

a. Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna pada KMS.

b. Garis pertumbuhannya pindah ke pita warna di atasnya.

Tidak naik, bila:

a. Garis pertumbuhannya menurun.

b. Garis pertumbuhannya mendatar.

c. Garis pertumbuhannya naik tetapi warna yang lebih muda.

Apa tanda-tanda balita gizi kurang?

a. Berat badan tidak naik selama 3 bulan berturut-turut, badannya kurus.

b. Mudah sakit.

c. Tampak lesu dan lemah.

d. Mudah menangis dan rewel.

12

JULIA 1102010137

Ada berapa macam gizi pada balita?

Gizi buruk pada balita ada 3 macam, yaitu:

1. Kwashiorkor

2. Marasmus

3. Marasmus-kwashiorkor.

Apa tanda-tanda balita gizi buruk?

Tanda-tanda gizi buruk pada kwashiorkor:

a. Edema seluruh tubuh (terutama pada punggung kaki)

b. Wajah bulat dan sembab.

c. Cengeng dan/rewel/apatis.

d. Perut buncit.

e. Rambut kusam dan mudah di cabut.

f. Bercak kulit yang luas dan kehitaman/bintik kemerahan.

Tanda-tanda gizi buruk pada marasmus:

a. Tampak sangat kurus.

b. Wajah seperti orang tua.

c. Cengeng/rewel/apatis.

d. Iga gambang, perut cekung.

e. Otot pantat mengendor.

f. Pengeriputanotot lengan dan tungkai.

Apa manfaat penimbangan balita setiap bulan di posyandu?

a. Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat.

b. Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita.

c. Untuk mengetahui balita yang sakit, (demam/batuk/diare).

Berat badan dua bulan berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya BGM (Bawah Garis

Merah) dan dicurigai Gizi buruk sehingga dapat segera di rujuk ke puskesmas.

a. Untuk mengetahui kelengkapan Imunisasi.

b. Untuk mendapatkan penyuluhan gizi.

Apa peran kader agar masyarakat Mau menimbang balita setiap bulan Diposyandu?

a. Mendata jumlah seluruh balita yang ada di wilayah kerjanya.

b. Memantau jumlah kunjungan ibu yang dating balitanya diposyandu.

13

JULIA 1102010137

c. Memanfaatkan setiap kesempatan didesa/kelurahan untuk memberikan penyuluhan tentang

pentingnya penimbangan balita, misalnya penyuluhan kelompok diposyandu, arisan,

pengajian, kunjungan rumah dan penyuluhan massa (pengeras suara di mesjid,

pengumuman kelurahan, poster, slebaran dll)

d. Melakukan kunjungan rumah kepada ibu yang tidak dating keposyandu membawa

balitanya dan menganjurkan agar rutin menimbang balitanya di poyandu.

e. Mengadakan kegiatan-kegiatan yang menarik perhatian dan mendorong masyarakat sepeti:

lomba balita sehat, lomba memasak makanan balita sehat, kegiatan makan bersama untuk

balita dan sebagainya.

Menggunakan Air Bersih

Mengapa kita harus menggunakan air bersih?

Air adalah kebutuhan dasar yang dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak,

mandi, berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian, dan

sebagainya, Agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar sakit.

Apa syarat-syarat air bersih itu?

Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indra kita, antara lain (dapat dilihat, dirasa,

dicium, dan diraba):

a. Air tidak berwarna harus bening/jernih.

b. Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa dan kotoran lainnya.

c. Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau, dan tidak pahit harus

bebas dari bahan kimia beracun.

d. Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau belerang.

Apa manfaat menggunakan air bersih?

a. Terhindar dari gangguan penyakit seperti Diare, Kolera, Disentri, Thypus, Kecacingan,

penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan.

b. Setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.

Di mana dapat memperoleh sumber air bersih?

a. Mata air

b. Air sumur atau air sumur pompa

c. Air ledeng atau perusahaan air minum

d. Air hujan

e. Air dalam kemasan

14

JULIA 1102010137

Bagaimana menjaga kebersihan sumber air bersih?

a. Jarak letak sumber air dengan jamban dan tempat pembuangan sampah paling sedikit 10

meter.

b. Sumber mata air harus dilindungi dari pencemaran.

c. Sumur gali, sumur pompa, kran umum dan mata air harus dijaga bangunannya atidak rusak

seperti lantai sumur tidak boleh retak, bibir sumur harus diplester dan sumur sebaiknya

diberi penutup.

d. Harus dijaga kebersihannya seperti tidak ada bercak-bercak kotoran, tidak berlumut pada

lantai/lantai dinding sumur. Ember/gayung pengambil air harus tetap bersih dan diletakan di

lantai (ember/gayung digantung di tiang sumur).

Mengapa air bersih harus dimasak mendidih bila ingin diminum?

Meski terlihat bersih, air belum tentu bebas kuman penyakit. kuman penyakit dalam air mati

pada suhu 100 derajat C (saat mendidih). Apa peran kader dalam menggerakan masyarakat untuk

menggunakan air bersih?

a. Melakukan pendataan rumah tangga yang sudah dan belum memiliki ketersediaan air bersih

dirumahnya.

b. Melakukan pendataan rumah tangga yang sulit mendapatkan air bersih.

c. Melaporkan kepada pemerintah desa/kelurahan tentang jumlah rumah tangga yang sulit

untuk mendapatkan air bersih.

d. Bersama pemerintah desa/kelurahan dan tokoh masyarakat setempat berupaya untuk

memberi kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan air bersih di lingkungan tempat

tinggalnya.

e. Mengadakan arisan warga untuk membangun sumur gali atau sumur pompa secara bergilir.

f. Membentuk kelompok pemakai air pompa (POKMAIR) untuk memelihara sumber air bersih

yang dipakai secara bersama, bagi daerah sulit air.

g. Menggalang dunia usaha setempat untuk member bantuan dalam penyediaan air bersih.

h. Memanfaatkan setiap kesempatan didesa/kelurahan untuk memberkan penyuluhan tentang

pentingnya menggunakan air bersih, misalnya melalui penyuluhan kelompok diposyandu,

prtemuan Dasa Wisma, arisan, pengajian, pertemuan desa/kelurahan, kunjungan rumah dan

lain-lain.

15

JULIA 1102010137

Mencuci Tangan Dengan Air Bersih Dan Sabun

Mengapa harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun?

a. Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Bila

digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke

dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit.

b. Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan

kuman masih tertinggal di tangan.

Kapan saja harus mencuci tangan?

a. Setiap kali tangan kita kotor (setelah; memegang uang, memegang binatang, berkebun, dll).

b. Setelah buang air besar

c. Setelah menceboki bayi atau anak

d. Sebelum makan dan menyuapi anak

e. Sebelum memegang makanan

f. Sebelum menyusui bayi

Apa manfaat mencuci tangan?

a. Membunuh kuman penyakit yang ada ditangan

b. Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri, Typus, kecacingan, penyakit

kulit, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Flu burung atau Severe Acute Respiratory

Syndrome (SARS).

c. Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.

Bagaimana cara mencuci tangan yang benar?

a. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun.

b. Bersihkan telapak, pergelangan tangan, sela-sela jari dan punggung tangan.

c. Setelah itu keringkan dengan lap bersih.

Apa peran kader Dalam membina perilaku cuci tangan

a. Memanfaatkan setiap kesempatan di desa/kelurahan untuk memberikan penyuluhan tentang

pentingnya perilaku cuci tangan, misalnya penyuluhan kelompok diposyandu, arisan,

pengajian, pertemuan kelompok Dasa Wisma, dan kunjungan rumah.

b. Mengadakan kegiatan gerakan cuci tangan bersama untuk menarik perhatian masyarakat,

misalnya pada peringaan hari-hari besar kesehatan atau ulang tahun kemerdekaan.

16

JULIA 1102010137

Menggunakan Jamban Sehat

Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang

terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa (cemplung) yang dilengkapi

dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkanya.

Apa saja jenis jamban yang digunakan?

1. Jamban cemplung Adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang berfungsi

menyimpan kotoran/tinja ke dalam tanah dan mengendapkan kotoran kedasar lubang. Untuk

jamban cemplung diharuskan ada penutup agar tidak berbau.

2. Jamban tangki septik/leher angsa Adalah jamban berbentuk leher angsa yang

penampungannya berupa tangki septik kedap air yang befungsi sebagai wadah proses

penguraian/dekomposisi kotoran manusia yang dilengkapi dengan resapan.

Jamban cemplung digunakan untuk daerah yang sulit air.

Jamban tangki septik/leher angsa digunakan untuk:

1. Daerah yang cukup air

2. Daerah yang padat penduduk, karena dapat menggunakan “multiple latrine” yaitu satu

lubang penampungan tinja/tangki septik digunakan oleh beberapa jamban (satu lubang dapat

menampung kotoran/tinja dari 3-5 jamban) Daerah pasang surut, tempat penampungan

kotoran/tinja hendaknya ditinggikan kurang lebih 60 cm dari permukaan air pasang.

Siapa yang diharapkan menggunakan jamban?

Setiap anggota rumah tangga harus menggunakan jamban untuk buang air besar/buang air kecil.

Mengapa harus menggunakan jamban?

a. Menjaga lingkungan bersih, sehat, dan tidak berbau.

b. Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.

c. Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular penyakit

Diare, Kolera Disentri,Typus, kecacingan, penyakit saluran pencernaan, penyakit kulit, dan

keracunan.

Apa saja syarat jamban sehat?

a. Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan lubang

penampungan minimal 10 meter)

b. Tidak berbau.

17

JULIA 1102010137

c. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.

d. Tidak mencemari tanah sekitarnya.

e. mudah dibersihkan dan aman digunakan.

f. Dilengkapi dinding dan atap pelindung.

g. Penerangan dan ventilasi yang cukup.

h. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.

i. Tersedia air, sabun, dan alat pembersih.

Bagaimana cara memelihara jamban sehat?

a. Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.

b. Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih.

c. Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.

d. Tidak ada serangga,(kecoa,lalat,) dan tikus yang berkeliaran.

e. Tersedia alat pembersih (sabun, sikat, dan air bersih).

f. Bila ada kerusakan, segera perbaiki.

Apa peran kader dalam membina masyarakat

Untuk memiliki dan menggunakan jamban sehat?

a. Melakukan pendataan rumah tangga yang sudah dan belum memiliki serta menggunakan

jamban dirumahnnya.

b. Melaporkan kepada pemerintah desa/kelurahan tentang jumlah rumah rumah tangga yang

belum memiliki jamban sehat.

c. Bersama pemerintah desa/kelurahan dan tokoh masyarakat setempat berupaya untuk

menggerakan masyarakat untuk memiliki jamban.

d. Mengadakan arisan warga untuk membangun jamban sehat secara bergilir.

e. Menggalang dunia usaha setempat untuk member bantuan dalam penyediaan jamban sehat.

f. Memanfaatkan setiap kesempatan di desa/kelurahan untuk memberi penyuluhan tentang

pentingnya memiliki dan menggunakan jamban sehat, misalnya melalui penyuluhan

kelompok di posyandu, pertemuan kelompok Dasa Wisma, arisan, pengajian, pertemuan

desa/kelurahan, kumjungan rumah dan lain-lain.

g. Meminta bantuan petugas Puskesmas setempat untuk memberikan bimbingan teknis tentang

cara-cara membuat jamban sehat yang sesuai dengan situasi dan kodisi daerah setempat.

18

JULIA 1102010137

Memberantas Jentik Dirumah Sekali Seminggu

Mengapa harus memberantas jentik di rumah? Agar rumah bebas jentik.

Apa itu rumah bebas jentik? Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan

pemeriksaan jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk.

Apa itu pemeriksaan jentik berkala (PJB)? Adalah pemeriksaan tempat-tempat

perkembangbiakan nyamuk (tempat-tempat penampungan air) yang ada didalam rumah seperti

bak mandi/WC, vas bunga, tatakan kulkas, dll dan diluar rumah seperti talang air, alas pot

kembang, ketiak daun, lubang pohon, pagar bambu, dll yang dilakukan secara teratur sekali

dalam seminggu.

Siapa yang melakukan Pemeriksaan Jentik Berkala?

a. Anggota rumah tangga

b. Kader

c. Juru pemantau jentik (Jumatik)

d. Tenga pemeriksa jentik lainnya.

Apa yang pelu dilakukan agar Rumah Bebas Jentik?

a. Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M plus (Menguras, Menutup,

Mengubur, plus Menghindari gigitan nyamuk).

b. PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik, dan kepompong nyamuk penular

berbagai penyakit seperti Demam Berdarah Dengue, Chikungunya, Malaria, Filariasis (kaki

gajah) di tempat-tempat perkembangannya.

3 M Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN yaitu:

1. Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, tatakan kulkas,

tatakan pot kembang dan tempat air minum burung.

2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak control, lubang pohon,

lekukan-lekukan yang dapat menampung air hujan.

3. Mengubur ataumenyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air seperti ban

bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang dibuang sembarangan (bekas botol/gelas akua,

plastik kresek, dll).

Plus Menghindari gigitan nyamuk, yaitu:

a. Menggunakan kelambu ketika tidur.

b. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk, misalnya obat nyamuk ; bakar,

semprot, oles/usap ke kulit, dll.

19

JULIA 1102010137

c. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian didalam kamar.

d. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai

e. Memperbaiki saluran talang air yang rusak

f. Menaburkan larvasida (bubuk pembunuh jentik) di tempat-tempat yang sulit dikuras

misalnya di talang air atau di daerah sulit air.

g. Memilihara ikan pemakan jentik di kolam/bak penampung air, misalnya ikan cupang, ikan

nila, dll.

h. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk misalnya, Zodia,Lavender,Rosemerry, dll.

Apa manfaat Rumah Bebas Jentik?

a. Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan penyakit dengan perantara nyamuk

dapat dicegah atau dikurangi.

b. Kemungkinan terhindar dari berbagai penyakit semakin besar seperti Demam Berdarah

Dengue (DBD), Malaria, Cikungunya atau kaki gajah.

c. Lingkungan rumah menjadi bersih dan sehat.

Bagaimana cara Pemeriksaan Jentik Berkala?

a. Mengunjungi setiap rumah tangga yang ada di wilayah kerja untuk memeriksa tempat yang

sering menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk/tempat penampungan air di dalam dan di

luar rumah serta memberikan penyuluhan tentang PSN kepada anggota rumah tangga.

b. Menggunakan senter untuk melihat keberadaan jentik.

c. Jika ditemukan jentik, anggota rumah tangga diminta untuk ikut. Menyaksikan/melihat

jentik, kemudian langsung dilanjutkan dengan PSN kepada anggota rumah tangga

d. Mencatat hasil pemeriksaan jentik pada Kartu Jentik Rumah (kartu yang ditinggalkan di

rumah) dan pada formulir pelaporan ke puskesmas.

Apa peran kader dalam membina rumah tangga

Agar menciptakan Rumah Bebas Jentik?

Memanfaatkan setiap kesempatan di desa/kelurahan untuk memberikan penyuluhan tentang PSN

dan PJB, misalnya melalui penyuluhan kelompok diposyandu, pertemuan kelompok Dasa

Wisma, arisan, pengajian, pertemuan desa/kelurahan, kunjungan rumah dan melalui media cetak

(poster, slebaran, spanduk).

a. Bersama pemerintah desa/kelurahan tokoh masyarakat setempat menggerakan masyarakat

untuk melakukan PSN dan PJB.

20

JULIA 1102010137

b. Melakukan pemeriksaan jentik berkala secara teratur setiap minggu dan mencatat angka

jentik yang ditemukan pada Kartu Jentik Rumah.

c. Mengumpulkan data angka bebas jentik dari setiap rumah tangga yang ada di wilayah kerja

dan melaporkan secara rutin kepada puskesmas terdekat untuk mendapat tindak lanjut

penanganan bila terjadi masalah/kasus.

d. Menginformasikan angka jentik yang ditemukan kepada setiap rumah tangga yang

dikunjungi sekaligus memberikan penyuluhan agar tetap melaksanakan pemberantasan

sarang nyamuk secara rutin dan menegur secara baik apabila masih terdapat jentik nyamuk.

Makan Sayur Dan Buah Setiap Hari

Siapa yang diharapkan makan sayur dan buah? Setiap anggota rumah tangga mengkonsunsi

minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau sebaiknya setiap hari. Mengapa kita harus makan

sayuran dan buah? Makan sayur dan buah setiap hari sangat penting, karena:

a. Mengandung vitamin dan mineral, yang mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.

b. Mengandung serat yang tinggi.

Apa manfaat vitamin yang ada di dalam sayur dan buah?

a. Vitamin A untuk pemeliharaan kesehatan mata

b. Vitamin D untuk kesehatan tulang

c. Vitamin E untuk kesuburan dan awet muda

d. Vitamin K untuk pembekuan darah

e. Vitamin C meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi

f. Vitamin B mencegah penyakit beri-beri

g. Vitamin B12 meningkatkan nafsu makan.

Apa manfaat serat yang ada di dalam sayur dan buah?

Serat adalah makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang sangat berfungsi untuk

memelihara usus. Serata tidak dapat dicerna oleh pencernaan sehingga serat tidak menghasilkan

tenaga dan dibuang melalui tinja. Serat tidak untuk mengenyangkan tetapi dapat menunda

pengosongan lambung sehingga orang menjadi tidak cepat lapar.

Manfaat makanan berserat, yaitu:

a. Mencegah Diabetes .

b. Melancarkan buang air besar.

c. Menurunkan berat badan.

d. Membantu proses pembersihan racun

(detoksifikasi)

e. Membuat awet muda.

21

JULIA 1102010137

f. Mencegah kanker

g. Memperindah kulit, rambut dan kuku.

h. Membantu mengatasi Anemia (kurang

darah)

i. Membantu perkembangan bakteri yang

baiok dalam usus.

Berapa banyak sayur dan buah dalam sehari harus kita makan?

Sayur harus dimakan 2 porsi setiap hari, dengan ukuran satu porsi sama dengan satu

mangkuk sayuran segar atau setengah mangkuk sayuran matang. Sebaiknya sayuran dimakan

segar atau dikukus, karena jika direbus cenderung melarutkan vitamin dan mineral. Buah-buahan

harus dimakan 2-3 kali sehari. Contohnya, setiap kali makan setengah mangkuk buah yang diiris,

satu gelas jus atau satu buah jeruk, apel, jambu biji atau pisang. Makanlah berbagai macam buah

karena akan memperkaya variasi zat gizi yang terkandung dalam buah.

Sayur dan buah seperti apa yang bagus kita makan?

Semua sayur bagus dimakn, terutama sayuran yang berwarna (hijau tua, kuning, dan

oranye) seperti bayam, kangkung, daun katuk, wortel, selada hijau atau daun singkong. Semua

buah bagus untuk dimakan, terutama yang berwarna (merah, kuning) seperti mangga, papaya,

jeruk, jambu biji atau apel lebih banyak kandungan vitamin dan mineral serta seratnya. Pilihan

buah dan sayur yang bebas pestisida dan zat berbahaya lainnya. Biasanya cirri-ciri sayur dan

buah yang baik ada sedikit lubang bekas dimakan ulat dan tetap segar.

Bagaimana mengolah sayur dan buah dengan tidak merusak atau mengurangi kandungan

gizinya?

Konsumsi sayur dan buah yang tidak merusak kandungan gizinya adalah dengan memakannya

dalam keadaan mentah atau dikukus. Direbus dengan air akan melarutkan beberapa vitamin dan

mineral yang terkandung dalam sayur dan buah tersebut. Pemanasan tinggi akan menguraikan

beberapa vitamin seperti vitamin C.

Bagaimana peran keluarga untuk menanamkan Kebiasaan makan sayur dan buah?

a. Memanfaatkan pekarangan dengan menanam sayur dan buah.

b. Menyediakan sayur dan buah setiap hari di rumah dengan harga terjangkau.

c. Perkenalan sejak dini kepada anak kebiasaan makan sayur dan buah pagi, siang, dan malem

d. Memanfaatkan setiap kesempatan di rumah untuk mengingatkan tentang pentingnya makan

sayur dan buah.

22

JULIA 1102010137

Melakukan Aktifitas Fisik Setiap Hari

Siapa yang diharapkan melakukan aktivitas fisik?

Adalah anggota keluarga melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari.

Apa itu aktivitas fisik?

Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran

tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan mempertahankan

kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari.

Apa jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan?

a. Bisa berupa kegiatan sehari-hari, yaitu: berjalan kaki, berkebun, kerja tana, mencuci

pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga, membawa belanjaan.

b. Bisa berupa olah raga, yaitu: push up, lari ringan, bermain bola, berenang, senam, bermain

tenis, yoga, fitness, angkat beban/berat.

b. Berapa lama seseorang perlu melakukan aktivitas fisik setiap hari?

a. Aktivitas fisik dilakukan secara teratur paling sedikit 30menit dalam sehari, sehingga dapat

menyehatkanjantung, paru-paruserta alat tubuh lainnya.

b. Jika lebih banyak waktu yang di gunakan untuk beraktivitas fisik maka manfaat yang di

peroleh juga lebih banyak

c. Jika kegiatan ini di lakukan setiap hari secara teratur maka dalam waktu 3 bulan kedepan

akan terasa hasilnya.

Bagaimana cara melakukan aktifitas yang benar ?

a. Lakukan secara bertahap hingga mencapai 30 menit.jika belum terbiasa dapat di mulai

dengan beberapa menit setiap hari dan di tingkatkan secara bertahap.

b. Lakukan aktivitas fisik sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.

c. Awali aktivitas fisik dengan pemanasan dan peregangan.

d. Lakukan gerakan ringan dan perlahan ditingkatkan sampai sedang.

e. Jika sudah terbiasa melakukan aktivitas tersebut, lakukan secara rutin paling sedikit 30

menit setiap hari.

Apa keuntungan melakukan aktivitas fisik secara teratur ?

23

JULIA 1102010137

a. terhindar dari penyakit jantung, stroke, osteoporosis, kanker, tekanan darah tinggi, kencing

manis, dll.

b. Berat badan terkendali

c. Otot lebih lentur dan tulang lebih kuat

d. Bentuk tubuh menjadi bagus

e. Lebih percaya diri

f. Lebih bertenaga dan bugar

g. Secara keseluruhan keadaan kesehatan menjadi lebih baik

Beberapa tips dalam beraktivitas fisik :

a. Jalan cepat : perlu sepatu yang lebih enak di pakai agar kaki nyaman dan sehat, apalagi

untuk berjalan ke ke kantor atau naik tangga.

b. Rrenang, lakukan renang secepat mungkin dengan nafas yang dalam.

Apa peran keluarga dan kader untuk mendorong anggota keluarga melakukan aktivitas fisik

setiap hari ?

a. Manfaatkan setiap kesempatan di rumah untuk mengingatkan tentang pentingnya melakukan

akytivitas fisik.

b. Bersama anggota keluarga sering melakukan kegiatan fisik secara bersama, misalnya kalan

pagi bersama, membersihkan rumah secara bersama-sama, dll.

c. Ada pembagian tugas untuk membersihkan rumah atau melaksanakan pekerjaan di rumah.

d. Kader mendorong lingkungan tempat tinggal untuk menyediakan fasilitas olahraga dan

tempat bermain untuk anak.

e. Kader memberikan penyuluhan tentang pentingnya melakukan aktivitas fisik.

Tidak merokok di dalam rumah

Siapa yang di harapkan tidak merokok di dalam rumah ? Setiap anggota keluarga tidak boleh

merokok di dalam rumah. Mengapa harus tidak merokok ? Rokok ibarat pabrik bahan kimia.

Dalam satu batang rokok yang di hisap akan di keluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya,

diantanya yang paling berbahaya adalah Nikotin, Tar, dan Carbon monoksida (CO).

a. Nikotin menyebabkan ketagihan dan merusak jantung dan aliran darah.

b. Tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker.

c. CO menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen, sehingga sel-sel

tubuh akan mati.

24

JULIA 1102010137

Apa itu dengan perokok aktif dan perokok pasif?

a. Perokok aktifadalah orang yang mengkonsumsi rokok secara rutin dengan sekecil apapun

walaupun itu Cuma 1 batang dalam sehari. Atau orang yang menghisap rokok walau walau

tidak rutin sekalipun atau hanya sekedar coba-coba dan cara menghisap rokok Cuma sekedar

menghembuskan asap walau tidak diisap masuk ke dalam paru-paru.

b. Perokok pasifadalah orang yang bukan perokok tapi menghirup asap rokok orang lain atau

orang yang berada dalam satu ruangan tertutup dengan orang yang sedang merokok.

c. Rumah adalah tempat berlindung, termasuk dari asap rokok. Perokok pasif harus berani

menyuarakan haknya tidak menghirup asap rokok.

Apa bahaya perokok aktif dan perokok pasif?

a. Menyebabkan kerontokan rambut

b. Gangguan pada mata, seperti katarak.

c. Kehilangan pendengaran lebih awal

dibanding bukan perokok.

d. Menyebabkan paru-paru kronis.

e. Merusak gigi dan menyebabkan bau

mulut yang tidak sedap.

f. Menyebabkan stroke dan serangan

jantung.

g. Tulang lebih mudah patah.

h. Menyebabkan kanker kulit.

i. Menyebabkan kemandulan dan

impotensi.

j. Menyebabkan kanker rahim dan

keguguran.

Bagaimana cara berhenti merokok?

Ada 3 cara untuk berhenti merokok, yaitu Berhenti Seketika, Menunda, dan Mengurang. Hal

yang paling utama adalah niat dan tekad yang bulat untuk melaksanakan cara tersebut:

a. Seketika Cara ini merupakan upaya yang paling berhasil. Bagi perokok berat, mungkin perlu

bantuan tenaga kesehatan untuk mengatasi efek ketagihan karena rokok mengandung zat

Adiktif.

b. Menunda Perokok dapat menunda menghisap rokok pertama 2 jam setiap hari sebelumnya

dan selama 7 hari berturut-turut.

c. Mengurangi Jomlah rokok yang diisap setiap hari dikurangi secara berangsur-angsur dengan

jumlah yang sama sampa 0 batang pada hari ke 7 atau yang ditetapkan. Misalnya dalam

sehari-hari seorang perokok menghabiskan 28 batang rokok maka Si perokok dapat

merencanakan pengurangan jumlah rokok selama 7 hari dengan jumlah pengurangan

sebanyak 4 batang sehari.

25

JULIA 1102010137

Apa peran keluarga dan kader untuk menciptakan Rumah Tanpa Asap Rokok?

a. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya perilaku tidak merokok kepada seluruh anggota

keluarga.

b. Menggalang kesepakatan keluarga umtuk mwnciptakan Rumah Tanpa Asap Rokok.

c. Menegur anggoata rumah tangga yang merokok di dalam rumah.

d. Tidak memberi dukungan kepada orang yang merokok dalam bentuk apapun, antara lain

dengan tidak memberikan uang untuk membeli rokok,tidak memberikan kesempatan siapa

pun untuk merokok di dalam rumah, tidak menyediakan asbak.

e. Tidak menyuruh anaknya membelikan rokok untuknya.

f. Orang tua bisa menjadi panutan dalam perilaku tidak merokok.

g. Melarang anak tidak merokok bukan karena alasan ekonomi, tetapi justru karena alas an

kesehatan.

Memahami dan Menjelaskan Pola Asuh Keluarga

Pengertian Pola Asuh Orang Tua

Pola asuh orang tua adalah pola perilaku yang diterapkan pada anak dan bersifat relatif

konsisten dari waktu kewaktu. Pola perilaku ini dapat dirasakan oleh anak, dari segi negatif dan

positif. Orang tua memiliki cara dan pola tersendiri dalam mengasuh dan membimbing anak.

Cara dan pola tersebut tentu akan berbeda antara satu keluarga dengan keluarga yang lainnya.

Pola asuh orangtua merupakan gambaran tentang sikap dan perilaku orangtua dan anak dalam

berinteraksi, berkomunikasi selama mengadakan kegiatan pengasuhan.Dalam kegiatan

memberikan pengasuhan ini, orangtua akan memberikan perhatian, peraturan, disiplin, hadiah

dan hukuman, serta tanggapan terhadap keinginan anaknya. Sikap, perilaku, dan kebiasaan

orangtua selalu dilihat, dinilai, dan ditiru oleh anaknya yang kemudian semua itu secara sadar

atau tidak sadar akan diresapi kemudian menjadi kebiasaan pula bagi anak-anaknya.

Macam – macam Pola Asuh Orang Tua

Menurut Baumrind (1967),secara garis besar terdapat 4 macam pola asuh orang tua terhadap

anaknya yaitu antara lain :

26

JULIA 1102010137

Pola asuh Demokratis

Pola asuh demokratis adalah pola asuh yang memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi

tidak ragu-ragu mengendalikan mereka. Orang tua tipe ini juga bersikap realistis terhadap

kemampuan anak, tidak berharap yang berlebihan yang melampaui kemampuan anak dan

memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan melakukan suatu tindakan. Pengaruh

pola asuh demokratis yaitu akan menghasilkan karakteristik anak-anak yang mandiri, dapat

mengontrol diri, mempunyai hubungan baik dengan teman-temannya.

Pola asuh Otoriter

Pola asuh otoriter adalah pola asuh yang cenderung menetapkan standar yang mutlak harus

dituruti. Orang tua tipe ini cenderung memaksa, memerintah, menghukum. Orang tua mungkin

berpendapat bahwa anak memang harus mengikuti aturan yang ditetapkannya. Karena , apa pun

peraturan yang ditetapkan orang tua semata-mata demi kebaikan anak. Orang tua tak mau repot-

repot berpikir bahwa peraturan yang kaku seperti itu justru akan menimbulkan serangkaian efek.

Pola asuh otoriter biasanya berdampak buruk pada anak, biasanya pola asuh seperti ini

menghasilkan karakteristik anak yang penakut, pendiam, tertutup, gemar menentang, suka

melanggar norma-norma, berkepribadian lemah.

Pola asuh Permisif

Pola asuh ini memberikan pengawasan yang sangat longgar. Memberikan kesempatan pada

anaknya untuk melakukan sesuatu tanpa pengawasan yang cukup darinya. Mereka cenderung

tidak menegur atau memperingatkan anak apabila anak sedang dalam bahaya, dan sangat sedikit

bimbingan yang diberikan oleh mereka. Namun orang tua tipe ini biasanya bersifat hangat,

sehingga seringkali disukai oleh anak. Pola asuh permisif akan menghasilkan karakteristik anak-

anak yang tidak patuh, manja, kurang mandiri, mau menang sendiri (egois), dan kurang percaya

diri.

Pola asuh Penelantar

Orang tua tipe ini pada umumnya memberikan waktu dan biaya yang sangat minim pada anak-

anaknya. Waktu mereka banyak digunakan untuk keperluan pribadi mereka, seperti bekerja, dan

juga kadangkala biaya pun dihemat-hemat untuk anak mereka. Pola asuh penelantar akan

menghasilkan karakteristik anak-anak yang agresif, kurang bertanggung jawab, tidak mau

mengalah, sering bolos, dan bermasalah dengan teman.

27

JULIA 1102010137

Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Pembentukan Kepribadian Anak

Keluarga adalah kelompok sosial pertama dan utama bagi kehidupan anak, anak lebih banyak

menghabiskan waktunya dengan kelompok keluarga daripada dengan kelompok sosial lainnya.

Anggota keluarga merupakan orang yang paling berarti dalam kehidupan anak selama proses

pembentukan kepribadian anak, dan pengaruh keluarga jauh lebih luas dibandingkan pengaruh

lainnya, bahkan sekolahpun. Berapa besar pengaruh keluarga pada perkembangan kepribadian

anak yang berdampak sebagai berikut :

1. Bila dia hidup dalam permusuhan, dia belajar berkelahi

2. Bila dia hidup dalam ketakutan, dia belajar menjadi penakut

3. Bila dia hidup dikasihani, dia belajar mengasihi dirinya

4. Bila dia hidup dalam toleransi, dia belajar bersabar

5. Bila dia hidup diejek, dia belajar menjadi malu

Pengaruh pola asuh dan latarbelakang orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak:

Pengaruh Pola Asuh Orang Tua yang Bekerja dan yang Tidak Bekerja terhadap

Pembentukan Kepribadian Anak Kenyataan yang terjadi pada masa sekarang adalah

berkurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya karena keduanya sama-sama bekerja. Hal

tersebut mengakibatkan terbatasnya interaksi orang tua dengan anaknya. Sehingga anak kurang

mendapatkan perhatian, kasih saying yang menyebabkan anak bersifat manja. Kurangnya

perhatiaan dari orang tua akan mengakibatkan anak mencari perhatian dari luar, baik

dilingkungan sekolah dengan teman sebaya ataupun dengan orang tua pada saat mereka dirumah.

Sedangkan orang tua yang tidak bekerja di luar rumah akan lebih fokus pada pengasuhan anak

dan pekerjaan rumah lainnya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan anak menjadi kurang

mandiri, karena terbiasa dengan orang tua. Segala yang dilakukan anak selalu dengan

pangawasan orang tua. Oleh karena itu, orang tua yang tidak bekerja sebaiknya juga tidak terlalu

over protektif. Sehingga anak mampu untuk bersikap mandiri.

Pengaruh Pola Asuh Orang Tua yang Berpendidikan Tinggi dan Berpendidikan Rendah

terhadap Pembentukan Kepribadian Anak Latar belakang pendidikan orang tua mempunyai

pengaruh yang besar terhadap pembentukan kepribadian anak. Orang tua yang mempunyai latar

belakang pendidikan yang tingi akan lebih memperhatikan segala perubahan dan setiap

perkembangan yang terjadi pada anaknya. Mereka umumnya mengetahui bagaimana tingkat

perkembangan anak dan bagaimana pengasuhan orang tua yang baik sesuai dengan

28

JULIA 1102010137

perkembangan anak khususnya untuk pembentukan kepribadian yang baik bagi anak, seperti

mengajarkan sopan santun, baik dalam berbicara ataupun dalam hal lain.

Berbeda dengan orang tua yang mempunyai latar belakang pendidikan yang rendah. Dalam

pengasuhan anak umumnya orang tua kurang memperhatikan tingkat perkembangan anak. Hal

ini dikarenakan orang tua yang masih awam dan tidak mengetahui tingkat perkembangan anak.

Bagaimana anaknya berkembang dan dalam tahap apa anak pada saat itu. Orang tua biasanya

mengasuh anak dengan gaya dan cara mereka sendiri. Apa yang menurut mereka baik untuk

anaknya. Anak dengan pola asuh orang tua yang seperti ini akan membentuk suatu kepribadian

yang kurang baik.

Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dengan Tingkat Ekonomi Menengah Keatas dan

Menengah Kebawh Orang tua yang tingkat perekonominnya menengah keatas dalam

pengasuhannya biasanya orang tua memanjakan anaknya. Apapun yang diinginkan oleh anak

akan dipenuhi orang tua. Segala kebutuhan anak dapat terpenuhi dengan kekayaan yang dimiliki

orang tua. Pengasuhan anak sebagian besar hanya sebatas dengan materi. Perhatian dan kasih

sayang orang tua diwujudkan dalam materi atau pemenuhan kebutuhan anak. Anak yang terbiasa

dengan pola asuh yang demikian, maka akan membentuk suatu kepribadian yang manja, serta

menilai sesuatu dengan materi dan tidak menutup kemungkinan anak akan sombong dengan

kekayaan yang dimiliki orang tua serta kurang menghormati orang yang lebih rendah darinya.

Sedangkan pada orang tua yang tingkat perekonomiannya menengah kebawah dalam cara

pengasuhannya memang kurang dapat memenuhi kebutuhan anak yang bersifat materi. Orang

tua hanya dapat memenuhi kebutuhan anak yang benar-benar penting bagi anak. Perhatian dan

kasih sayang orang tualah yang dapat diberikan. Anak yang hidup dalam perekonomian

menengah kebawah terbiasa hidup dengan segala kekurangan yang dialami keluarga. Sehingga

akan terbentuk kepribadian anak yang mandiri, mampu menyelesaikan permasalahan dan tidak

mudah stres dalam menghadapi suatu permasalahan.dan anak dapat menghargai usaha orang

lain.

Memahami dan Menjelaskan Program Wajib Puskesmas

Program Pokok Puskesmas

29

JULIA 1102010137

Program pokok Puskesmas merupakan program pelayanan kesehatan yang wajib di laksanakan

karena mempunyai daya ungkit yang besar terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat

yang setinggi-tingginya. Ada 6 Program Pokok pelayanan kesehatan di Puskesmas yaitu :

1. Program pengobatan (kuratif dan rehabilitatif) yaitu bentuk pelayanan kesehatan untuk

mendiagnosa, melakukan tindakan pengobatan pada seseorang pasien dilakukan oleh seorang

dokter secara ilmiah berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh selama anamnesis dan

pemeriksaan

2. Promosi Kesehatan yaitu program pelayanan kesehatan puskesmas yang diarahkan untuk

membantu masyarakat agar hidup sehat secara optimal melalui kegiatan penyuluhan

(induvidu, kelompok maupun masyarakat).

3. Pelayanan KIA dan KB yaitu program pelayanan kesehatan KIA dan KB di Puskesmas yang

ditujuhkan untuk memberikan pelayanan kepada PUS (Pasangan Usia Subur) untuk ber KB,

pelayanan ibu hamil, bersalin dan nifas serta pelayanan bayi dan balita.

4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular dan tidak menular yaitu program pelayanan

kesehatan Puskesmas untuk mencegah dan mengendalikan penular penyakit menular/infeksi

(misalnya TB, DBD, Kusta dll).

5. Kesehatan Lingkungan yaitu program pelayanan kesehatan lingkungan di puskesmas untuk

meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman melalui upaya sanitasi dasar, pengawasan

mutu lingkungan dan tempat umum termasuk pengendalian pencemaran lingkungan dengan

peningkatan peran serta masyarakat,

6. Perbaikan Gizi Masyarakat yaitu program kegiatan pelayanan kesehatan, perbaikan gizi

masyarakat di Puskesmas yang meliputi peningkatan pendidikan gizi, penanggulangan

Kurang Energi Protein, Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kekurangan Yaodium (GAKY),

Kurang Vitamin A, Keadaan zat gizi lebih, Peningkatan Survailans Gizi, dan Perberdayaan

Usaha Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat.

Program Pengembangan Puskesmas

Program Pengembangan pelayanan kesehatan Puskesmas adalah beberapa upaya kesehatan

pengembangan yang ditetapkan Puskesmas dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota sesuai dengan

permasalahan, kebutuhan dan kemampuan puskesmas. Dalam struktur organisasi puskesmas

program pengembangan ini biasa disebut Program spesifik lokal.

Program pengembangan pelayanan kesehatan Puskesmas tersebut adalah

30

JULIA 1102010137

1. Usaha Kesehatan Sekolah, adalah pembinaan kesehatan masyarakat yang dilakukan petugas

Puskesmas di sekolah-sekolah (SD,SMP dan SMP) diwilayah kerja Puskesmas

2. Kesehatan Olah Raga adalah semua bentuk kegiatan yang menerapkan ilmu pengetahuan

fisik untuk meningkatkan kesegaran jasmani masyarakat, naik atlet maupun masyarakat

umum. Misalnya pembinaan dan pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah dan kelompok

masyarakat yang dilakukan puskesmas di luar gedung

3. Perawatan Kesehatan Masyarakat, adalah program pelayanan penanganan kasus tertentu dari

kunjungan puskesmas akan ditindak lanjuti atau dikunjungi ketempat tinggalnya untuk

dilakukan asuhan keperawatan induvidu dan asuhan keperawatan keluarganya. Misalnya

kasus gizi kurang penderita ISPA/Pneumonia

4. Kesehatan Kerja, adalah program pelayanan kesehatan kerja puskesmas yang ditujuhkan

untuk masyarakat pekerja informal maupun formal diwilayah kerja puskesmas dalam rangka

pencegahan dan pemberantasan penyakit serta kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan

dan lingkungan kerja. Misalnya pemeriksaan secara berkala di tempat kerja oleh petugas

puskesmas

5. Kesehatan Gigi dan Mulut, adalah program pelayanan kesehatan gizi dan mulut yang

dilakukan Puskesmas kepada masyarakat baik didalam maupun diluar gedung (mengatasi

kelainan atau penyakit ronggo mulut dan gizi yang merupakan salah satu penyakit yang

terbanyak di jumpai di Puskesmas

6. Kesehatan Jiwa, adalah program pelayanan kesehatan jiwa yang dilaksanakan oleh tenaga

Puskesmas dengan didukung oleh peran serta masyarakat, dalam rangka mencapai derajat

kesehatan jiwa masyarakat yang optimal melalui kegiatan pengenalan/deteksi dini gangguan

jiwa, pertolongan pertama gangguan jiwa dan konseling jiwa. Sehat jiwa adalah perasaan

sehat dan bahagia serta mampu menghadapi tantangan hidup, dapat menerima orang lain

sebagaimana adanya dan mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.

Misalnya ada konseling jiwa di Puskesmas.

7. Kesehatan Mata adalah program pelayanan kesehatan mata terutama pemeliharaan kesehatan

(promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) dibidang mata dan pencegahan kebutaan oleh

tenaga kesehatan Puskesmas dan didukung oleh peran serta aktif masyarakat. Misalnya upaya

penanggulangan gangguan refraksi pada anak sekolah.

31

JULIA 1102010137

8. Kesehatan Usia Lanjut, adalah program pelayanan kesehatan usia lanjut atau upaya kesehatan

khusus yang dilaksanakan oleh tenaga Puskesmas dengan dukungan peran serta aktif

masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat usia lanjut. Misalnya

pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi dini penyakit degeneratif, kardiovaskuler seperti :

diabetes Melitus, Hipertensi dan Osteoporosis pada kelompok masyarakat usia lanjut.

9. Pembinaan Pengobatan Tradisional, Adalah program pembinaan terhadap pelayanan

pengobatan tradisional, pengobat tradisional dan cara pengobatan tradisional. Yang dimaksud

pengobatan tradisional adalah pengobatan yang dilakukan secara turun temurun, baik yang

menggunakan herbal (jamu), alat (tusuk jarum, juru sunat) maupun keterampilan (pijat, patah

tulang).

10. Kesehatan haji adalah program pelayanan kesehatan untuk calon dan jemaah haji yang

meliputi pemeriksaan kesehatan, pembinaan kebugaran dan pemantauan kesehatan jemaah

yang kembali (pulang) dari menaikan ibadah haji.

11. Dan beberapa upaya kesehatan pengembangan lainnya yang spesifik lokal yang

dikembangkan di Puskesmas dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota.

Memahami dan Menjelaskan Pandangan Islam terhadap PHBS

Allah SWT memerintah hambanya untuk melaksanakan ibadah dengan ketentuan bersuci.

Ini menunjukkan bahwa keduanya tak dapat dipisahkan dalam melaksanakan perintah Allah

SWT. Antara ibadah dan suci terdapat hubungan yang erat dan timbal balik, di mana kesucian

dianggap sebagai ibadah, dan ibadah itu sendiri dianggap tidak sah atau sempurna tanpa melalui

kebersihan suci. Al-Quran menjadikan kebersihan dan kebersihan sebagai sarana untuk

menentukan kualitas ibadah. Karenanya, kebersihan selalu dijadikan sebagai syarat dari suatu

ibadah baik kesucian lahiriyah maupun batiniyah. Kesucian lahiriyah berorientasi kepada sah dan

tidak sahnya suatu ibadah, sedangkan kebersihan bathiniyah lebih terfokus kepada kesempurnaan

suatu ibadah yaitu diterima atau tidak diterima. Kaitan yang erat ini seharusnya dapat dijadikan

budaya dalam kehidupan karena pelaksanaan ibadah rutin dilaksanakan setiap hari. Suatu contoh

keterkaitan antara pelaksanaan ibadah dengan kesucian adalah rukun Islam berupa shalat, zakat,

puasa dan haji. Hal yang paling menarik dari ibadah-ibadah ini ialah adanya penentuan syarat-

syarat suci sebelum pelaksanaan ibadah dan tujuan suci yang hendak diraih. Syarat-syarat ini

pada umumnya mengarah kepada sifat bersih baik lahir maupun batin. Makna kebersihan yang

32

JULIA 1102010137

digunakan dalam Islam ternyata mengandung makna yang banyak aspek, seperti aspek

kebendaan, aspek harta dan aspek jiwa. Thaharah (suci) bermakna bersih dari kotoran yang najis.

Maka tidak heran jika kitab-kitab fikih Islam menempatkan bab thaharan diawal, sebelum

membahas shalat. Dalam kitab suci

Al-qur’an banyak ayat yang menganjurkan unntuk bersuci. Alalh berfirman :

�ك� �اب �ي ف�ط�هرو�ث

“Dan pakaianmu bersikanlah” (QS.Al Muddatsir ayat: 4)

�ط�هر�ين� �م�ت ال �ح�ب� و�ي �ين� �و�اب الت �ح�ب� ي �ه� الل �ن� إ

“Sesungguhnya Allah mencintai orang –orang yang bertaubat dan orang – orang yang

mermbersikan diri”. ( QS. Al baqarah:222 ).

Ada dua makna dalam mengarti suci, yaitu suci dari hadats dan suci dari najis. Hadats dan najis

merupakan sesuatu yang menghalangi seseorang untuk melaksanakan ibadah tertentu seperti

shalat. Hadats berbeda dengan najis karena hadats berarti keadaan dan bukan suatu benda atau

zat tertentu, sedangkan najis berarti benda atau zat tertentu dan bukan suatu keadaan. Hadats

adalah suatu keadaan tidak suci yang tidak dapat dilihat, tetapi wajib disucikan untuk sahnya

ibadah: Hadas dibagi dua. a. Hadas kecil. Penyebabnya antara lain keluar sesuatu dari dubur atau

qubul, menyentuh lawan jenis yang bukan muhrimnya dan tidur nyeyak dalam keadan tidak

duduk tetap. Cara mensucikan hadats ini ialah berwudhu. b. Hadas besar/Jenaba. Penyebanya

antara lain : keluar air mani, bersetubuh, wanita melahirkan dan haidh. Cara mensucikan hadas

besar ini adalah mandi yang harus dibasahi seluruh tubuhnya. Najis adalah suatu benda kotor

menurut syara' (hukum agama). Benda - benda najis meliputi : Darah, Anjing, babi nanah,

bangkai selain bangkai manusia, ikan laut, dan belalang, Segala sesuatu yang keluar dari dubur

dan qubul, minuman keras yang memabukkan. Najis dibagi menjadi tiga yaitu :

a. Najis mukhaffafah (ringan). yaitu air kencing bayi laki-laki yang belum berumurdua tahun,

dan belum makan sesuatu kecuali air susu ibunya (ASI). Cara menghilangkannya cukup

diperciki air pada tempat yang terkena najis tersebut.

b. Najis mutawashitha (sedang). Yaitu segala sesuatu yang keluar dari dubur/qubul manusia atau

binatang, barang cair yang memabukkan, dan bangkai (kecuali bangkai manusia, ikan laut dan

belalang), tulang dan bulu dari hewan yang haram dimakan. Najis mutawassithah dibagi dua

yaitu : Najis 'ainiyah, yaitu najis yang berwujud (tampak dan dapat dilihat), misalnya kotoran

manusia atau binatang. Yang dan kedua najis hukmiyah yaitu najis ,mutawassithah yang sudah

33

JULIA 1102010137

diberishkan bahu, rupa dan rasanya, sehingga najis tersebut tidak berwujud (tidak tampak dan

tidak terlihat). Cara membersihkan najis muthawassithah’ainiyah cukup dibasuh untuk

menghilangkan sifat-sifat najis (yakni warna, rasa dan bau) nya hilang. Sedangan cara

membersihkan najis hukmiyah sama dengan najis mukhaffafah, yaitu mengalirkan air suci.

c. Najis mughallazhah (Berat). Yaitu najis anjing dan babi. Cara menghilangkannya harus

dibersihkan bau, warnan dan rasanya kemudian basuh sebanyak tujuh kali dan salah satu

diantaranya dicampur dengan tanah (debu).

Selain tiga macam najis diatas, masih terdapat satu najis lagi yaitu : Ma'fu (Najis yang

dima'afkan) antara lain nanah atau darah yang cuma sedikit, debu atau air dari lorong-lorong

yang memercik dan sulit dihindarkan (‘umum al-bahwa). Adapun kotoran memiliki makna yang

lebih umum dari najis, sebab meliputi pula sesuatu yang kotor namun tidak menghalangi

seseorang melakukan ibadah, contohnya tanah, debu dan lain - lain.

Nazhafah berkonotasi kebersihan untuk memelihar anggota tubuh, rumah dan lingkungan.

Nazhafah identik dengan kebersihan dan keindahan. Akan tetapi seringkali kata bersih atau

nazhafah dimaknai untuk menyebut sesuatu yang terhindar dari najis dan kotoran. Islam sering

menyebut kata bersih untuk fisik dan jiwa, baik secara tampak maupun tidak tampak. Rasulallah

Saw bersabda dalam hadist, yang diriwayatkan oleh Ahmad, yang sanad nya Anas bin malik,

menyebutkan.

تها : ر وكفا خطيئة المسجد في ق البزا ان ل قا سلم و عليه الله صلي النبي عن ملك بن نس ا عن

فنها د

“Dari anas bin malik, dari nabi saw beliau bersabda : “ meludah di masjid itu suatu kesalahan

dan dendanya adalah menguburnya“ ( HR. Ahmad ).

Rasulullah saw bersabda:

�ف� �ظ�ي الن � �ال إ �ة� ن الج� �د�خ�ل� ي � ال �ه� �ن ف�إ �ظ�ف�و�ا �ن ف�ت �ف= �ظ�ي ن �م� ال �س� اإل

“Islam itu bersih maka peliharalah kebersihan karena sesungguhnya tidak masuk surga kecuali

orang-orang yang bersih”. (Al-Hadis)

�ظ�اف�ة� الن �ح�ب� ي �ف= �ظ�ي ن الله� �ن� إ

• Sesungguhnya Allah itu bersih, Ia cinta kebersihan ( HR Turmudzi ) Agama itu di bangun

diatas kebersihan ( HR. Al-Ghazali )

34

JULIA 1102010137

Tazkiyah atau zakat berkonotasi kesucian harta dan jiwa. Al-Quran mengungkapkan bahwa kata

zakat seakar dengan tazkiyah. Ialah zakat mal untuk membersihkan harta bagi para muzakki

sehingga harta yang dizakati adalah bersih dan yang tidak dizakati dinilai kotor, sedangkan zakat

fitrah adalah untuk membersihkan fitrah para muzakki dari segala kotoran yang membelenggu.

Contoh keterkaitan bersih dari suci dengan ibadah adalah ibadah. Shalah adalah ibadah yang

wajib dilaksanakan setiap hari pada waktu-waktu yang telah ditentukan. Dalam ibadah shalat

diperintah untuk bersuci sebelum melakukanakannya. Para ulama memberikan rincian tentang

bersih dari suci ini, mulai dari bersih diri, pakaian dan tempat pelaksanaan shalat. Perintah agar

bersih dari suci sebelum melakukan shalat terdapat dalam Q.S. Al-Maidah ayat 6 yang populer

disebut dengan wudhu’. Adapun anggota-anggota tubuh yang wajib untuk dibersihkan ialah

membasuh muka, membasuh kedua tangan hingga siku, mengusap kepala, sunnah mengusap

kedua daun telingan, wajib membasuh kedua kaki hingga mata kaki.

Kedudukan fiqh Islam dalam ibadah adalah mengatur tata cara pengabdian manusia kepada

Allah SWT, Zat Yang Maha Suci dan Maha Bersih, dan karenanya pengabdian ini tidak akan

membuahkan hasil yang baik jika manusia tidak mensucikan dan membersihkan dirinya terlebih

dahulu. Artinya, sifat-sifat Allah yang bersih dan suci hanya dapat diinternalisasi oleh orang-

orang yang bersih dan suci. Bila kebersihan dikaitkan dengan ibadah sebagaimana disebutkan

Al-Quran dalam kasus ibadah shalat, berarti menjaga kebersihan termasuk sesuatu yang

diwajibkan, sama halnya dengan kewajiban shalat itu sendiri. Ini juga termasuk salah satu alasan

para ulama ketika mengeluarkan kaidah fiqh: “mala yatimmu al-wajib illa bihi fahuwa wajib”.

Artinya ‘apabila suatu kewajiban tidak sempurna tanpa melibatkan sarana yang lain, maka sarana

yang lain itu juga hukumnya adalah wajib’.

Ajaran Sehat

Dalam kehidupan manusia pasti melewati tiga hal, yaitu sehat, sakit dan mati. Sehat dan sakit

merupakan rona dan dinamika yang abadi selama manusia masih hidup di muka bumi. Ini yang

harus disikapi dengan bijak dan adil bagi umat beragama. Sehat menurut batasan World Health

Organization (WHO) adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan

setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. WHO pada tahun 1984 menyatakan

bahwa aspek agama (spiritual) merupakan salah satu unsur dari pengertian kesehatan seutuhnya.

Bila sebelumnya pada tahun 1947 WHO memberikan batasan sehat hanya dari 3 aspek saja,

35

JULIA 1102010137

yaitu sehat dalam arti fisik (organobiologik), sehat dalam arti mental (psikologik/psikiatrik) dan

sehat dalam arti sosial; maka sejak 1984 batasan tersebut sudah ditambah dengan aspek agama

(spiritual).

Islam sejak awal sangat mementingkan hidup sehat melalui tindakan promotif-preventif-

protektif. Langkah dimulai dari pembinaan terhadap manusia sebagai subjek sekaligus objek

persoalan kesehatan itu sendiri. Islam menanamkan nilai-nilai tauhid dan manifestasi dari tauhid

pada diri manusia. Nilai-nilai tersebut mampu merubah persepsii tentang kehidupan manusia

yang pada gilirannya tentu saja dapat merubah perilakunya. perilaku yang diharapkan dari

manusia yang bertauhid adalah perilaku yang merealisasikan ketaatan kepada perintah dan

larangan Allah SWT.

Islam memandang kesehatan merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia,

karena itu Rasulullah saw. menegaskan bahwa orang Islam yang kuat lebih baik dan lebih

disenangi di mata Allah daripada orang mukmin yang lemah seperti diungkapkan dalam hadis

berikut:

�ف� الض�ع�ي الم�ؤ�م�ن� م�ن� الله� �لى� إ �ح�ب� و�أ �ر= ي خ� الق�و�ي� الم�ؤ�م�ن�

“Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disenangi di mata Allah daripada orang mukmin

yang lemah”. (HR. Muslim)

Senada dengan hadis ini, ada pepatah Arab yang menyatakan: � �م �ي ل الس� � م الج�س� ف�ي� �م� �ي ل الس� الع�ق�ل�

“Akal yang sehat terdapat dalam jiwa yang sehat”.

Mengingat pentingnya kesehatan sebagaimana diungkapkan dalam hadits di atas, maka menjaga

kesehatan merupakan perintah wajib bagi setiap muslim. Karena dalam kaidah hukum Islam

“perintah terhadap sesuatu juga berarti perintah untuk melaksanakan perantaranya”. Artinya jika

membangun badan/fisik yang sehat merupakan perintah wajib, maka melakukan perbuatan untuk

menjaga kesehatan hukumnya wajib pula.

Secara filosofis, makna kesehatan menurut ajaran Islam adalah kesehatan dalam diri manusia

yang meliputi sehat jasmani dan rohani atau lahir dan batin. Orang yang sehat secara jasmani dan

rohani adalah orang berperilaku yang lebih mengarah pada tuntunan nilai-nilai ruhaniyah,

sehingga melahirkan amal saleh. Ada empat faktor utama yang mempengaruhi kesehatan, ialahh

lingkungan (yang utama), perilaku, pelayanan kesehatan, dan genetik. Bila ditilik semuanya

36

JULIA 1102010137

tetaplah bemuara pada manusia. Faktor lingkungan yang mencakup fisik, biologi, sosial, dan

ekonomi mempunyai pengaruh paling besar terhadap kondisi kesehatan. Manusialah yang paling

memiliki kemampuan untuk memperlakukan dan menata lingkungan hidup

Ketika Islam memandang kesehatan merupakan faktor yang sangat penting, maka Islam juga

memberikan petunjuk bagaimana hidup sehat. Di antara yang sangat ditekankan dalam Islam

adalah faktor makanan. Islam menyuruh kaum muslim tidak memakan makanan kecuali

makanan yang halal dan bergizi seperti dalam firman Allah SWT:

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik (bergizi) dari apa yang terdapat di

bumi….”. (QS. Al-Baqarah: 168)

Makanan yang halal dan bergizi akan membuat tubuh kuat dan tahan terhadap serangan penyakit.

Dengan tubuh yang sehat dan kuat ini maka kemungkinan tertular penyakit menjadi kecil. Orang

yang mudah terserang penyakit adalah orang-orang yang tidak memiliki antibody yang kuat yang

biasanya disebabkan kondisi fisik yang tidak sehat. Karena itu, kesehatan tubuh harus benar-

benar diperhatikan dengan mengonsumsi makanan-makanan yang halal dan bergizi. Makanan

yang halal dalam Islam adalah makanan-makanan yang terpilih tidak saja dari segi substansi

makanannya tetapi juga dari segi asal makanan diperoleh. Konsep kesehatan dalam Islam tidak

hanya mengutamakan kesehatan fisik tetapi juga psikis.

Sedangkan makanan yang bergizi adalah makanan-makanan yang lebih spesifik lagi dari sekian

banyak makanan yang halal. Sehingga dengan kriteria makanan yang halal dan bergizi ini,

makanan yang masuk ke dalam perut manusia benar-benar makanan yang terpilih. Islam

menyadari betul bahwa perut adalah sumber munculnya berbagai macam penyakit, karena itu

agar tubuh sehat, makanan yang akan masuk ke dalam perut harus disaring terlebih dahulu, baik

aspek gizi maupun kehalalannya.

Urgensi Kebersihan dan Kesehatan

Islam tidak membiarkan manusia di alam ini terbelenggu dalam persoalan yang tidak dapat

dipecahkan. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT berikut ini:

“Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu

sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk dari yang baik”. (QS. Ali Imran: 179)

37

JULIA 1102010137

Landasan nilai tauhid mengajarkan agar setiap muslim bergaya hidup bersih dan sehat. Ini

merupakan cara efektif untuk menghindari sakit. Kebersihan misalnya, sangat ditekankan oleh

Islam dan dinilai sebagai cerminan dari Iman seseorang. Kewajiban membersihkan dari najis,

hadats kecil, janabah, sunnah untuk bersiwak membuktikan bahwa Islam sangat perduli terhadap

kebersihan fisik dan jiwa. Dengan berwudhu, seorang muslim akan secara langsung

membersihkan tangan (yang biasanya menjadi pangkal masuknya penyakit ke dalam mulut) dan

muka. Kemudian, mencuci kemaluan dengan air setelah buang air kecil atau buang air besar.

Adapun, ibadah puasa memberikan pengaruh sangat baik terhadap kesehatan perut. Dengan

puasa, sistem pencernaan yang bekerja, laksana mesin mendapatkan kesempatan untuk

diistirahatkan

Dari hidup bersih menuju hidup sehat. Islam mengantisipasi sesuatu yang mengganggu

kesehatan, yaitu penyakit. Penyakit dalam pandangan Islam merupakan sesuatu yang harus

diberantas. Sebab, orang yang terjangkit penyakit pastilah mengganggu pelaksanaan ibadah

secara sempurna dan menghambat produktifitas manusia. Islam mengajarkan pengobatan, tetapi

Islam lebih menekan pada pencegahan terkena penyakit. Oleh karena itu, perlu umat Islam

mempunyai perspektif bahwa membangun kesadaran hidup bersih, sehat dan mengobati penyakit

adalah bagian dari dakwah Islam

Karena itu, salah satu tujuan dari ajaran Islam ialah menghilangkan kemadharatan/bahaya (daf’u

al-dharar) yang menimpa manusia baik bahaya yang mengancam fisik maupun psikis. Tujuannya

adalah agar manusia dapat menjalankan tugasnya sebagai makhluk Allah SWT. -menyembah dan

mengabdi kepada-Nya- di muka bumi ini dengan baik. Jika kondisi fisik atau psikis seseorang

tidak sehat tentu ia tidak akan dapat menunaikan tugas tersebut dengan baik. Karena itu, Islam

sangat memperhatikan masalah kesehatan dan menganjurkan agar manusia menjaga kesehatan.

Di samping itu, untuk mencapai tubuh yang sehat, dalam pandangan Islam tidak cukup hanya

mengandalkan faktor internal tubuh manusia saja, tetapi juga faktor lingkungan. Sebaik apapun

makanan yang dikonsumsi manusia, jika lingkungannya tidak sehat atau tidak bersih, maka

ancaman penyakit masih tetap besar. Karena penyakit bisa datang melalui makanan yang

dikonsumsi dan bisa juga melalui udara dan hewan yang kotor. Maka dari itu, Islam juga sangat

menekankan kebersihan.

38