sistem sirkulasi darah

7
Sistem sirkulasi darah Volume darah total dan volume plasma darah meningkat pesat sejak akhir trimester pertama. Volume darah akan bertambahbanyak kira-kira 25 % dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu, diikuti curah jantung (cardiac output) yg meningkat sebanyak ± 30%. Akibat hemedelusi yg mulai kelihatan pada kehamilan 4 bulan, ibu yang memiliki penyakit jantung dapat jatuh dalam keadaan dekompensasi cordis. Kenaikan plasma darah dapat mencapai 40% saat mendekati cukup bulan Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama trimester kedua dan kemudian akan naik lagi seperti pada para-hamil tekanan vena dalam batas normal, pada ekstremitas atas dan bawah cenderung naik setelah akhir trimester pertama dengan rata-rata 84/mnt Pompa jantung mulai naik kira-kira 30% setelah kehamilan 3 bulan dan menurun lagi pada akhir kehamilan. EKG kadang memperlihatkan deviasi aksis ke kiri. Sirkulasi Darah Jantung mulai berdenyutsewaktu minggu ke – 4 setelah fertilisasi, berkontraksi dengan kecepatan ± 65x/ mnt dan terus meningkat terus seiring fetus tumbuh dan mencapai kecepatan ± 140x/mnt segera sebelum lahir Pembentukan Sel-sel Darah Sel darah mulai dibentuk pada kantung kuningtelur dan lapisan mesotel plasenta sekitar minggu ke-3, perkembangan fetus diikuti seminggu kemudian dengan pembentukan sel –sel darahmerah tak berinti oleh mesenklin fetus dan endotel pembuluh darah fetus. Sekitar minggu ke-6 hati mulai membentuk sel-sel darah dan pada bualn ke-3 limfa dan jaringan limfa yg tumbuh juga membentuk sel-sel darah.

Upload: sean-eureka

Post on 26-Jul-2015

127 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Sirkulasi Darah

Sistem sirkulasi darah

Volume darah total dan volume plasma darah meningkat pesat sejak akhir trimester pertama.

Volume darah akan bertambahbanyak kira-kira 25 % dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu,

diikuti curah jantung (cardiac output) yg meningkat sebanyak ± 30%. Akibat hemedelusi yg mulai

kelihatan pada kehamilan 4 bulan, ibu yang memiliki penyakit jantung dapat jatuh dalam keadaan

dekompensasi cordis. Kenaikan plasma darah dapat mencapai 40% saat mendekati cukup bulan

Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama trimester kedua dan kemudian akan

naik lagi seperti pada para-hamil tekanan vena dalam batas normal, pada ekstremitas atas dan bawah

cenderung naik setelah akhir trimester pertama dengan rata-rata 84/mnt

Pompa jantung mulai naik kira-kira 30% setelah kehamilan 3 bulan dan menurun lagi pada

akhir kehamilan. EKG kadang memperlihatkan deviasi aksis ke kiri.

Sirkulasi Darah

Jantung mulai berdenyutsewaktu minggu ke – 4 setelah fertilisasi, berkontraksi dengan

kecepatan ± 65x/ mnt dan terus meningkat terus seiring fetus tumbuh dan mencapai kecepatan ±

140x/mnt segera sebelum lahir

Pembentukan Sel-sel Darah

Sel darah mulai dibentuk pada kantung kuningtelur dan lapisan mesotel plasenta sekitar

minggu ke-3, perkembangan fetus diikuti seminggu kemudian dengan pembentukan sel –sel

darahmerah tak berinti oleh mesenklin fetus dan endotel pembuluh darah fetus. Sekitar minggu ke-6

hati mulai membentuk sel-sel darah dan pada bualn ke-3 limfa dan jaringan limfa yg tumbuh juga

membentuk sel-sel darah. Serta pada bulan ke-3 itu, sumsum tulang juga membentuk sel-sel darah

merah dan putih.

Selama pertenganhan kehidupan fetal , daerah diluar sumsum merupakan sumber utama sel-

sel darah fetus, tetapi selalam 3 bulan berikutnya sumsum tulang akan mengambil alih sebagai

sumber utama sel-sel darah fetus.

Sirkulasi Janin

Deskripsi :

Sirkulasi janin berbeda dengan srikulasi ekstrauterin

Diawal minggu ke-3 kehidupan intrauterin, janin mengadakan pertukaran nutrisi dg sirkulasi

maternal melalui vili korionik.

Selama kehidupan intrauterin, janin menerima O2 dgn mengekskresikan CO2 bukan

melakukan pertukaran di paru-paru tetapi melalui plasenta; darah tidak memasuki pembuluh darah

paru pada saat in utero,tetapi darah ini mengalir untuk menyuplai sel-sel paru,bukan untuk pertukaran

oksigen.

Page 2: Sistem Sirkulasi Darah

Darah mencapai janin melalui plasenta(darah teroksigenasi), kemudian masuk melalui vena

umbilicus dan vena tambahan yaitu duktus venosus.

Duktus venosus menyuplai darah ke hati janin dan kemudian mengalir ke vena kava inferior

mengikui aliran darah yang mengalir kesisi kanan jantung. Setelah darah memasuki atrium kanan,

darah kemudian memintas ke atrium kiri melalui suatu lubang di septum atrial yang disebut foramen

ovale.

Dari atrium kiri, darah kemudian mengikuti sirkulasi normal ke ventrikel kiri dan aorta.

Darah yang kembali darai v.cava superior memasuki atrium kanan dan menuju ventrikel

kanan melalui rute sirkulasi normal melalui katup trikuspidalis.

Darah tersebut kemudian menuju arteri pulmonalis mengikuti sirkulasi normal, sebagian dari

darah tersebut mengalir ke paru-paru; sebagian besar lainnya melintas menjauhi paru melalui duktus

arteriosus, dan menuju aorta.

Dua arteri umbilikus membawa kembali sebagian besar darah dari aorta desenden melalui

korda umbilikus ke vili plasenta tempat oksigen melakukan pertukaran.

Pirau sirkulasi janin diperlukan untuk menyuplai organ-organ vital : otak, hati dan ginjal.

Duktus venosus menyuplai hati , foramen ovale memberi kesempatan pada darah

teroksigenasi untuk langsung mengalir menuju ke sisi kiri jantung dan aorta.

Ada tiga karakteristik khusus yang memampukan janin memperoleh oksigen cukup dari darah

ibu :

1. Hemoglobin janin membawa 20 % sampai 30 % O2 lebih besar daripada hemoglobin

ibu.

2. Konsentrasi hemoglobin janin sekitar 50% lebih besar daripada hemoglobin ibu.

3. Denyut jantung janin (FHR) 120-160 denyut per menit

Peredaran Darah Janin

Darah kaya nutisi dan O2 dialirkan melalui vena umbilikalis menuju hati, dimana terdapat

duktus venosus arantii, langsung menuju dan masuk v.cava inferior lalu masuk ke atrium

kanan jantung janin.

Dari atrium kanan janin sebagian besar darah masuk ke atrium kiri melalui foramen ovale.

Sebagian kecil darah dari atrium kanan masuk ke ventrikel kanan.

Darah yang masuk ke atrium kiri akan dipompa ke ventrikel kiri dan dari ventrikel kiri

dipompa masuk ke aorta dan selanjutnya dialirkan ke seluruh tubuh janin.

Cabang aorta dibagian bawah menjadi dua arteri hipogastrika interna, yang mempunyai

cabang arteria umbilikalis

Darah yang ventrikel kanan dipompa menuju paru-paru, tetapi karena paru-paru belum

berkembang maka darah yang terdapat pada arteri pulmonalis akan dialirkan menuju aorta

melalui arteriosus bothalli.

Page 3: Sistem Sirkulasi Darah

Darah yang dialirkan menuju paru-paru akan dialirkan kembali menuju jantung melalui vena

pulmonalis

Darah yag menuju plasenta melalui arteri umbilikalis terpecah menjadi kapiler untuk

mendapatkan nutrisi dan O2 untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.

Sisa metabolisme janin dan CO2 dilepaskan kedalam sirkulasi retroplasenter untuk

selanjutnya dibuang melaui alatnpembuangna yang terdapat pada tubuh ibu.

Sirkulasi Bayi Baru Lahir

Pada saat lahir,sirkulasi janin harus segera beradaptasi dengan kehidupan ekstruterin seperti

pertukaran gas dari plasenta ke paru-paru, frekuensi jantung melambat sebagai akibat respons

baroreseptor pada kenaikan tahanan vaskuler sistemik bila sirkulasi plasenta dihilangkan. Rata-rata

tekanan aorta sentral pada neonatus cukup bulan adalah 75/50 mmHg.

Dengan mulainya ventilasi, penuruna tahanan vaskuler pulmonal mencolok terjadi karena

vasodilatasi aktif(terkait PO2)maupun pasif. Pada neonatus normal, penutupan duktus arteriosus dan

penurunan tahanan vaskuler pulmonal menyebabkan penurunan tekanan arteria pulmonalis dan

ventrikel kanan. Penurunan yang besar tahanan pulmonal dari tingkat janin yang tinggi ke tingkat

dewasa yang rendah pada bayi biasanya terjadi pada hari 2-3 pertama tetapi dapat diperpanjang

selama 7 hari atau lebih. Lewat beberapa minggu pertama , vaskular pulmonal menurun akibat

perubahan bentuk vaskularisasi pulmonal meliputi penipisan otot polos vaskuler dan penambahan

pembuluh darah baru.

Perbedaan antara sirkulasi neonatus dan bayi yang lebih tua dpt diringkaskan sebagai bentuk :

1. Shunt dari kanan ke kiri atau dari kiri ke kanan dapat tetap melewati foramen ovale paten

2. Bila ada penyakit kardiopulmonal. Terbukanya duktus arteriosus terus menerus dapat

memungkinkan shunt dari kiri ke kanan, kanan ke kirir atau dua arah

3. Vaskular pulmonal berkonstriksi lebih berada pada respon terhadap hipoksemi, hiperkapnea,

dan asidosis

4. Ketebalan dinding dari massa oto ventrikel kiri dan kanan neonatus hampir sama.

5. Bayi neonatus pada waktu istirahat mengkonsumsi oksigen relatif tinggi akibat curah jantung

yang relatif tinggi. Curah jantung neonatus (sekitar 350 mL/kg/men) turun sesudah umur 2

bulan pertama sapai 150 mL/kg/men, kemudian turun lagi secara perlahan-lahan sampai 75

mL/kg/men.

Adaptasi kardiovaskular

1. Berbagai perubahan anatomi berlangsung setelah lahir; beberapa perubahan terjadi dengan

cepat dan sebagian lagi terjadi seiring dengan waktu

2. Sirkulasi perifer lambat, yang menyebabkan akrosianosis (sianosis pada tangan dan kaki, dan

sekitar mulut).

3. Denyut nadi adalah 120-160 kali per menit saat bangun dan 100 kali per menit saat tidur.

Page 4: Sistem Sirkulasi Darah

4. Rata-rata tekanan darah adalah 80/46 mmHg dan bervariasi sesuai dengan ukuran dan tingkat

aktifitas bayi.

Faktor-faktor Penting Yang Mengubah Peredaran Darah Janin Menuju Peredaran Darah Dewasa.

Ditentukan oleh :

a. Berkembangnya paru-paru janin.

Berkembangnya paru-paru akan menyebabkan tekanan negatif dalan paru sehingga dapat

menampung darah untuk pertukaran O2 dan CO2.

b. Terputusnya hubungan peredaran darah antara ibu dan janin dengan dipotongnya tali pusat.

Pemotongan tali pusat sebaiknya dilakukan setelah bayi menangis dg nyaring atau tali pusat

berhenti berdenyut karena dapat menambah darah dari plasenta sekitar 50-75 ml

c. Membuat adult hemoglobin (tipe A) sehingga siap melakukan pertukaran CO2 dan O2

melalui paru-paru.

Menjelang persalinan disiapkan pembuatan adult hemoglobin (A) sehingga setelah lahir

langsung dapat menangkap O2 dan melepaskan CO2 melalui pernapasan.

struktur Sebelum lahir Setelah lahir

Vena umbilikalis

Arteri umbilikalis

Duktus venosus

Duktus arteriosus

Foramen ovale

Paru-paru

Arteri pulmonalis

Aorta

Vena kava inferior

Membawa darah arteri ke hati dan

jantung

Membawa darah arteriosa-venosa

ke plasenta

Pirau darah arteri ke dalam vena

kava inferior.

Pirau darah arteri ke dalam vena

cava inferior.

Menghubungkan atrium kanan

dan kiri.

Tidak mengandung udara dan

sangat sedikit mengandung darah

berisi cairan

Membawa sedikit darah ke paru

Menerima darah dari kedua

ventrikel

Membawa darah vena dari tubuh

dan darah arteri dari plasenta

Menutup menjadi ligamen turun

teres hepatis

Menutup, menjadi ligamentum

vesikale pada dinding abdominal

anterior.

Menutup; menjadi ligamentum

veosum.

Menutup; menjadi ligamentum

arterisum

Biasanya menutup kadang-kadang

terbuka

Berisi udara dan disuplai darah

dengan baik

Membawa banyak darah ke paru

Menerima darah hanya dari

ventrikel kiri

Membawa darah hanya ke atrium

kanan