sistem sirkulasi darah

25
Sistem Sirkulasi Darah Sistem sirkulasi darah pada hewan diperlukan untuk mengangkut berbagai bahan yang diperlukan oleh hewan ke seluruh tubuh. Pada hewan tingkat rendah tidak memerlukan system sirkulasi tertentu. Makin tinggi derajat hewan tersebut, maka system sirkulasi semakin Skomplek. Fungsi Sisten Sirkulasi Darah Fungsi utama system sirkulasi ialah mendistribusikan metabilit dan oksigen ke seluruh sel tubuh organisme serta mengumpulkan ampas metabolisme sel untuk diekskresikan melalui organ-organ ekskresi. Pada hewan vertebrata, system peredaran meliputi sistem sirkulasi cardiovaskuler, yaitu jantung (cor) dengan vasa-vasanya (arteri, vena dan kapiler) dan sistem limfatik. Pada sistem cardiovaskuler, cairan cairan pengangkutan adalah darah, sedangkan pada sistem limfatik adalah cairan limfe (getah bening). Adapun fungsi sistem sirkulasi darah secara rinci adalah sebagai berikut: 1. Mengangkut zat makanan dari usus menuju ke seluruh jaringan tubuh. 2. Mengangkut ampas metabolisme dari jaringan tubuh menuju ke alat pembuangan. 3. Mengangkut O 2 dari paru-paru atau insang ke seluruh jaringan tubuh. 4. Mengangkut CO 2 udari jaringan tubuh ke paru-paru atau insang.

Upload: gana-utami

Post on 30-Jun-2015

3.349 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Sirkulasi Darah

Sistem Sirkulasi Darah

Sistem sirkulasi darah pada hewan diperlukan untuk mengangkut berbagai bahan

yang diperlukan oleh hewan ke seluruh tubuh. Pada hewan tingkat rendah tidak

memerlukan system sirkulasi tertentu. Makin tinggi derajat hewan tersebut, maka system

sirkulasi semakin Skomplek.

Fungsi Sisten Sirkulasi Darah

Fungsi utama system sirkulasi ialah mendistribusikan metabilit dan oksigen ke

seluruh sel tubuh organisme serta mengumpulkan ampas metabolisme sel untuk

diekskresikan melalui organ-organ ekskresi. Pada hewan vertebrata, system peredaran

meliputi sistem sirkulasi cardiovaskuler, yaitu jantung (cor) dengan vasa-vasanya (arteri,

vena dan kapiler) dan sistem limfatik. Pada sistem cardiovaskuler, cairan cairan

pengangkutan adalah darah, sedangkan pada sistem limfatik adalah cairan limfe (getah

bening). Adapun fungsi sistem sirkulasi darah secara rinci adalah sebagai berikut:

1. Mengangkut zat makanan dari usus menuju ke seluruh jaringan tubuh.

2. Mengangkut ampas metabolisme dari jaringan tubuh menuju ke alat pembuangan.

3. Mengangkut O2 dari paru-paru atau insang ke seluruh jaringan tubuh.

4. Mengangkut CO2 udari jaringan tubuh ke paru-paru atau insang.

5. Mengangkut hormon dari kelenjar endokrin ke tempat sasaran (target).

6. Mendistribusikan panas dari sumbernya kee seluruh bagian tubuh.

Pada hakekatnya, fungsi system sirkulasi adalah untuk menjaga homeostasis atau

kekonstanan medium dalam dalam (milieu interieur). Homeostasis merupakan gejala

umum pada makhluk hidup agar dapat mempertahankan hidup dalam keadaan stres dan

perubahan lingkungan.

Sistem sirkulasi darah dibedakan menjadi dua yaitu sistem peredaran darah

tertutup dan sistem peredaran darah terbuka. Dapa sistem tertutup, darah beredar

sepanjang rangkaian pembuluh darah mulai dari arteri ke vena melalui kapiler.

Sedangkan sistem peredaran darah terbuka, darah beredar melalui rangkaian pembuluh

darah arteri menuju ke ruang terbuka (yang disebut hemocoel atau blatocoel). Ruang

terbuka ini umumnya terletak di antara ektoderm dan endoderm. Cairan yang terdapat

Page 2: Sistem Sirkulasi Darah

dalam hemocoel tridak beredar melalui pembuluh darah kapiler, tetapi langsung

menggenangi sel-sel jaringan.

Ciri-ciri peredaran darah tertutup adalah:

1. Ada pemisahan dari alat tubuh yang termasuk sistem peredaran darah, dimana jantung

berfungsi memompa darah ke sistem arteri, dan tingkat tekanan darah yang cukup

tinggi tetap dipertahankan di pembuluh arteri.

2. Sistem pembuluh darah arteri merupakan reservois tekanan yang dapat mendorong

darah menuju ke kapiler.

3. Dinding pembuluh darah kapiler sangat tipis sehingga memungkinkan adanya

perpindahan zat antara darah yang terdapat di kapiler dengan cairan jaringan yang

menempiti ruang-ruang antar sel.

4. Tekanan darah di kapiler tertentu (glomerulus) cukup tinggi sehingga memungkinkan

terjadinya proses ultrafiltrasi di ginjal.

5. Terdapat sistem limfatik yang sangat bermanfaat untuk mengembalikan cairan yang

tertimbun di ruang antar sel, masuk kembali ke pembuluh darah.

Ciri peredaran darah terbuka adalah mempunyai kemampuan yang sangat terbatas untuk

mengubah kecepatan dan penyebaran aliran darah. Akibatnya pengubahan pengambilan

oksigen berjalan lambat dan jumlah maksimum laju perpindahan oksigen setiap satuan

berat badan adalah kecil. Sistem peredaran darah terbuka misalnya dijumpai pada kelas

bivalvea dan mollusca.

Alat-alat peredaran darah

Alat-alat peredaran pada vertebrata adalah: jantung dan pembuluh darah. Pembuluh darah

dibedakan menjadi: arteri, vene dan kapiler darah.

Jantung (Cor)

Keanekaragaman struktur jantung pada vertebrata, terletak pada lokasi, jumlah

ruangannya, dan kemilikan klep-klep dan sekat-sekat diantara ruangan-ruangannya. Ikan

memiliki jantung dengan dua ruangan: serambi jantung (atrium) dan bilik jantung

(ventrikulus kordis). Selain itu ada dua ruangan tambahan yaitu sinus venosus dan konus

Page 3: Sistem Sirkulasi Darah

arteriosus. Amfibi memiliki jantung dengan tiga ruangan: dua serambi dan satu bilik.

Pada hewan melata (reptil), bilik jantung terbagi dua dengan sekat (septum) yang tidak

sempurna (septum ventrikularis). Septum ini menjadi sempurna pada burung dan hewan

menyusui. Burung dan hewan menyusui memiliki jantung dengan empat ruangan: dua

serambi dan dua bilik. Antara serambi kiri dengan bilik kiri terdapat klep kelopak dua

(valvula bicuspidalis), dan antara serambi kanan dan seranbi kiri terdapat klep korda

(chorda tendinae) dengan tonjolan otok pada dinding jantung yang disebut otot papilaris.

Antara bilik kiri dengan aorta terdapat klep seminular aorta (valvula semilunaris), dan

antar bilik kanan dengan pembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis) terdapat klep

semilunar paru-paru (valvula semilunaris).

Sifat fungsional jantung

Jantung mempunyai sifat sebagai berikut:

1. Iritabilitas jantung adalah adalah kemampuan untuk mengadakan tanggapan bila

mendapat rangsangan dengan intensitas yang cukup besar.

2. Daya hantar (konduktivitas) adalah kemampuan jantung untuk merambatkan impuls

pada bagian-bagian jantung tidak sama.

3. Daya kontraksi (kntraktilitas), adalah kemampuan jantung untuk berkontraksi.

Kontraksi jantung disebut sistol. Kecepatan kontraksi otot jantung lebih lambat

dibandingkan otot polos. Setelah otot jantung berkontraksi kemudian mengalami

pengendoran yang disebut diastole.

4. keotomatisan (keiramaan jantung), adalah kemampuan jantung untuk berdenyut

sendirinya tanpa ada impuls yang datang dari luar jantung. Denyut jantung ditimbulkan

oleh otot jantung itu sendiri (miogenik), tetapi frekuensi denyut jantung dipengaruhi oleh

saraf dan hormone. Bagian jantung mammalian yang mula-mula menimbulkan denyut

adalah nodus sinoauricularis, sedangkan pada katak adalah pada bagian sinus venosus.

5. Jantung mempunyai periode refrakter relative lama. Periode refrakter pada jantung

terjadi selama sistol dan terjadi agak lama (dalam satuan detik). Periode refrakter yang

agak lama menyebabkan jantung tidak dapat tetanus.

6. Jantung mempunyai sifat mengikuti hukum Starling. Jika jantung mngebang, yang

berarti otot jantung makin panjang, kuat kontraksi otot jantung makin kuat.

Page 4: Sistem Sirkulasi Darah

Eksitasi dan Konduksi Jantung

Otot jantung sebenarnya terdiri dari tiga macam jaringan, yaitu:

a. Jaringan nodal.

Pada mamalia, terdapat dua jaringan nodal yaitu: Nodus sinoauricularis (SA Node)

yang ditemukan oleh Keith da Flack pada tahun 1906, dan Nodus atrioventricularis

(AV node). Nodus ini mula-mula dikenal oleh Kent (1892) dan baru tahun 1906

dijelaskan secara terprinci oleh Tawara. SA Node terletak di dinding serambi kanan,

kira-kira di bawah dan medial dari lubang masuknya vena cava superior ke serambi

kanan. AV Node terletak di daerah subendokardium dari atrium dekat masuknya

sinus koronaria.

b. Jaringan Purkinje

Jaringan Purkinje ini hanya terdapat pada mamalia dan aves. Jaringan Purkinje ini

banyak mengandung gikogen dan sedikit miofibrik. Jaringan Purkinje ini terutama

terdiri dari berkas His dengan cabang-cabangnya. Mula-mula berkas His bercabang

dua, yaitu cabang berkas His kiri yang mensuplai bilik kiri dan cabang berkas His

kanan yang mensuplai bilik kanan. Masing-masing cabang berkas His berjalan

sepanjang permukaan endometrium dari masing-masing bilik jantung. Cabang berkas

His kemudian bercabang lagi menuju kea rah dalam otot bilik sehingg setiap ada

impuls yang merambat sepanjang jaringan Purkinje akan sampai pada setiap bagian

dari otot bilik jantung.

c. Jaringan otot jantung

Eksitasi dn penyebarn impuls pada jantung tergantung pada kelas hewan.

Pada jantung katak, yang bertindak sebagai pacu jantung adalah Sinus Venosus.

Impuls mula-mula ditimbulkan oleh Sionus Venosus kemudian dirambatkan ke atrium

dan akhirnya ke ventrikel. Impuls tersebut merambat pada serabut otot, atrium dan

serabut otot ventrikel, dan tidak merambat melalui sistem konduksi khusus seperti

mamalia.

Pada mamlia impuls mula-mula ditimbulkan oleh SA node kemudian menyebar

ke seluruh otot serambi dari serabut ke serabut. Otot serambi dihubungkan dengan AV

Page 5: Sistem Sirkulasi Darah

node oleh serabut transisi. Serabut transisi menghantarkan impuls sangat lambat,

sehingga ipuls yang merambat dari serambi kiri ke bilik mengalami perlambatan selama

satu seprsepuluh detik. Perlambatan ini memberetelah impuls sampai di AV node

kemudian merambat sepanjang berkas His besrta cabang-cabangnya dan diteruskan ke

serabut-serabut otot kedua bilik secara bersamaan .

Di dalam SA node timbuls impuls yang menyebabkan serambi otot jantung

(miokardium berkontraksi). Impuls sampai di AV node dan diteruskan ke miokardium ke

bilik jantung sehingga bilik berkontraksi. Bila miokardium berkontraksi disebut sistole

(Yunani, systellein= kontraksi). Dengan demikian systole kedua bilik jantung terjadi

setelah systole kedua serambi jantung. Setlah berkontraksi, miokardium kendor kembali

(relaksasi), serambi jantung atau bilik jantung mengembang kembali kejadian ini disebut

diastole.

Persarapan pada Jantung

Ada dua macam saraf yang mensarafi jantung, uaitu saraf simpatik dan saraf

parasimpatik. Pada daerah medula oblongata dari otak terdapat kumpulan neuron yang

dibedakan menjadi pusat kardioaselelator dan pusat kardioinhibitor. Dari daerah

kardioaselelator keluar saraf simpati yang berjalan ke bawah dan keluar ke sumsum

tulang belakangsebagai saraf jantungmenuju ke SA Node. Bial pusat kardioaselolator

terangsang, maka ujung-ujung saraf simpatis ini mengeluarkan neurotransmiter epinefrin

yang menyebabkan frekuensi denyut jantung meningkat, dan kecepatan penjalaran inplus

disepanjang sistem penghantaran implus jantung meningkat. Sedangkan pada

kardioinhibitor keluar saraf keluar saraf parasimpatis yang disebut saraf vagus (saraf

kranial X) menuju ke SA Node. Bila Kardioinhibitor ini terangsang, ujung-ujung saraf

vagus tersebut akan melepaskan neurotransmiter asetilkolin yang menyebabkan frekuensi

denyut jantung menurun, kuat kontraksi otot jantung menurun, dan kecepatan penjalaran

impuls jantung menurun. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengendaliann

aktivitas jantung meruapakan resultante pengaruh saraf simpatis dan parasimpatis. Bila

pengaruh saraf simpatis lebih kuat, aktivitas jantung akan meningkat, sedang bila

pengaruh parasimpatis meningkat maka aktivitas jantung akan menurun.

Page 6: Sistem Sirkulasi Darah

Darah

Darah terdiri dari 45% korpuskula dan 55% plasma darah.

Korpuskula sendiri terdiri dari :

1. Sel darah merah (eritrosit) sebesar 99%, mengandung hemoglobin yang berfungsi

mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga menjadi penentu golongan darah

seseorang. Jika kandungan sel darah merah seseorang sangat kurang, ia dikatakan

anemia.

Ciri-ciri sel darah merah

Memiliki inti

Berwarna merah kekuningan

Erytrocyte dewasa bentuk lonjong, kecil, diameter 7-36 mikron (tergantung

spesies ikannya)

Jumlah tiap mm3 darah berkisar antara 20.000 – 3.000.000

Pengangkutan oksigen dalam darah bergantung pada HB yang terdapat dalam

erytrocye

2. Trombosit (keping-keping darah), kandungannya berkisar antara 0,6 dan 1,0 %.

3. Fungsi trombosit adalah membantu proses pembekuan darah.

4. Sel darah putih (leukosit), berjumlah 0,2% dari total darah.

Leucocyte (sel darah putih)

Tidak berwarna

Berjumlah 20.000-150.000 dlm tiap mm3 darah

Dibedakan 2: granulocyte dan agranulocyte

Page 7: Sistem Sirkulasi Darah

Granulocyte

neutrophyl, acidophil (easinophil), basophil.

Agranulocyte

lympocyte, monocyte, thrombocyte.(terbesar dr leucocyte)

Organ pembentuk darah pada Cyclostoma semua jenis darah dibentuk dalam Limpa

yang tersebar pada sub mucos usus alat pencernaan makanan. Pada Ikan berahang

limpa terbagi atas :

Cortex (bagian luar) berwarna merah membentuk erytrocyte dan thrombocyte

Medulla (bagian dalam) berwarna putih membentuk lymphocyte dan granulocyte

5. Tugas leukosit adalah menjaga sistem imunitas tubuh dan membunuh virus atau

bakteri yang masuk ke dalam tubuh.

B. Plasma Darah, terdiri dari :

1. Albumin

2. Bahan pembeku darah

3. Immunoglobin (antibodi)

4. Hormon

5. Berbagai protein dan garam

Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu yang mencerminkan

perbedaan suatu perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel

darah merah. Darah manusia dibedakan menjadi empat macam; A, B, AB, dan O yang

masing-masing memiliki karakteriktik berbeda.

Pembuluh darah

Pembuluh Darah

Darah selepas jantung mengalir dalam pembuluh adarah untuk mencapai jaringan-

jaringan tubuh. Kemudian dari jaringan tubuh disalurkan kembali ke jantung. Pembuluh-

pembuluh darah yang mengalirkan darah yang keluar dari jantung adalah. Arteria, yang

Page 8: Sistem Sirkulasi Darah

bercabang-cabang menjadi arteriole, dan arteriole bercabang-cabang kembali menjadi

metaarteriole, terletak antara arteriole dan kapiler.

Pada dinding arteri banyak terdapat serabut-serabut elastis dan serabut otot, sehingga

arteri mempunyai kemampuan untuk berdenyut. Dinding metaarteriole hanya terdiri dari

selapis sel endoteelium dan sebelah luarnya terdapat serabut-serabut otot polos yang tipis.

Berkontraksinya otot ini menyebabkan lumen metaarteriole menyempit.

Pembuluh-pembuluh darah yang mengealir kembali ke jantung adalah : Vena dan

bercabang-cabanga menjadi venule. Dinding pembuluh vena dan venu;e lebih tipis

dibandingkan arteri dan arteriole. Di dalamnya sedikit atau tidak terdapat serabut elastis

dan serabut-serabut otot. Di lumen vena terdapat klep-klep yang berfungsi mencegah

mengalirnya kembali darah. Klep ini tidak terdapat pada vena yang sangat kecil, vena

besar, vena di dalam otak, dan vena alat-alat dalam.

Kapiler

Antara metaarteriole dan venule dihubungkan oleh kapiler. Pada pangkal kapiler terdapat

suatu lingkaran otot yang berfungsi sebagai otot sfingter yang mengatur aliran darah

dalam kapiler. Dinding kapiler terdiri atas kalsium-proteinat.

PEREDARAN DARAH VERTEBRATA

a. Amphioxsus

Darah berwarna muda. Darah adalah penyedia, tidak hanya dalam pembuluh

darah tetapi juga dalam bentuk limfa. Pembuluh darahnya disebut artri atau urat

darah. Arteri mempunyai dinding otot dan aorta serta lapisan endothelial Di

bawah tenggorokan ada batang dari ventral kontraktil yang berfungsi memompa

darah yang maju dengan kontraksi peristaltik.

Dari aortra ventral keluar cabang-cabang artteri afferent tegak dan naik ke dinding

kerongkongan. Cabang arteri afferent dimulai dari dilatasi kontraktil yang disebut

bulbili yang juga memompa darah.

b. Pisces

Page 9: Sistem Sirkulasi Darah

Sistem peredaran darah pada ikan terdiri dari: jantung beruang dua, yaitu sebuah

bilik (ventrikel) dan sebuah serambi (antrium). Jantung terletak dibawah faring di

dalam rongga parikambium, yaitu bagian dari rongga tubuh yang terletak di

anterior (muka). Fungsi jantung memompa darah Selain itu, terdapat organ sinus

venosus, yaitu struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari

vena dan terbuka di ruang depan jantung.

Gbr: Jantung ikan terdiri dari Atrium dan Ventrikel

Sistem sirkulasi ikan berupa system peredaran darah tertutup atau peredaran darah

tunggal. Pada sisitem peredaran darah tunggal darah melalui jantung hanya satu

kali peredaran. Darah dari seluruh tubuh yang mengandung karbon dioksida

mengalir ke sinus venosus, kemudian masuk ke atrium. Sinus venosus adalah

ruang atau rongga jantung yang terletak diantara ventrikel dan atrium. Pada saat

jantung mengendur, darah mengalir melalui klep, masuk kedalam ventrikel. Dari

Page 10: Sistem Sirkulasi Darah

ventrikel darah diteruskan ke konus ateriosus, kemudian menumju aorta ventralis

dan dilanjutkan ke insang. Di Insang, aorta bercabang-cabang menjadi kapiler-

kapiler (Pembuluh-pembuluh kecil). Kapiler-kapiler insang melepaskan karbon

dioksiada dan mengambil oksigen dari air. Dari kapiler-kapiler insang, darah

mengalir ke aorta dorsalis yang bercabang-cabang. Dari cabang-cabang aorta

dorsalis ini darah mendistribusikan ke kapiler-kapiler seluruh bagian tubuh. Selain

darah juga mengambil kabron dioksida untuk dibawa kembali ke jantung melalaui

vena kava dan sinus venosus.

c. Amphibi

terdiri dari jantung, arteria, capilar, vena, ductus lymphaticus, darah dan cairan

lympha. Darah dari tubuh masuk ke atrium kanan dari sinus venosus kemudian

masuk ke sisi kanan ventrikel, dan dari sini dipompa ke paru-paru. Darah yang

mengandung oksigen dari paru-paru masuk ke atrium kiri lewat vena pulmonalis

kemudian menuju sisi kiri ventrikel untuk selanjutnya dipompa menuju ke

seluruh tubuh. jantung dibungkus oleh selaput pericardium, berbentuk lonjong

(bulat panjang) yang terdiri atas sebuah ventriculum yang terletak di sebelah

posterior, berdinding otot daging tebal, berwarna muda, dua buah atrium yaitu

atrium sinistrum dan atrium dextrum, tipis, berwarna lebih tua. Antara atrium

dengan ventriculum terdapat valvae (klep) sehingga darah tidak kembali,

sedangkan antara kedua atrium terdapat septum (sekat). Kemudian sinus venosus

yang berbentuk segitiga, terletak sebelah dorsal dari cor dan truncus arteriosus.

Conus arteriosus berbentuk pembuluh bulat, terdiri atas dua bagian cabang yang

melengkung ke kanan dan ke kiri kemudian bercabang tiga buah, yaitu arteri

communis, arteriae pulmonalis communis, arteriae pulmonalis. Arteri carotis

ommunis pecah menjadi dua yaitu carotis externa dan carotis interna. Aorta

merupakan cabang trancus arteriosus sebelah median. Vena dibedakan atas dua

golongan yaitu yang masuk ke dalam atrium sinistrum yakni vena pulmonalis

yang berasal dari paru-paru. vena yang masuk ke dalam sinus venosus yang terdiri

atas vena cava cranialis (anterior) dexter yang membawa oksigen ke cor, vena

Page 11: Sistem Sirkulasi Darah

cava anterior sinistra dan vena cava posterior (inferior) yang menerima darah dari

ginjal, gonad, otot daging sebelah dorsal dan extremitas posterior.

d. Sistem Sirkulasi pada Reptil

Peredaran darah pada reptil merupakan peredaran darah tertutup karena darah

yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, selain itu

karena darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali maka peredaran darah

reptile disebut sebagai peredaran darah ganda. Peredaran darah ganda terdiri atas:

Peredaran darah panjang/besar/sistemik

Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik

(ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar

dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida

dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.

Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal : Adalah peredaran darah yang

mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang

kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri

pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya

akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui

vena pulmonalis. Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan darah,

luas penampang pembuluh darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat pada

jantung dan pembuluh darah.

Page 12: Sistem Sirkulasi Darah

Tiga Pola Sistem Sirkulasi pada Superkelas Reptil

Sistem peredaran darah pada reptil tidak bisa disamaratakan dalam satu model. Ini

tidak begitu mengherankan mengingat keragaman morfologi, fisiologi dan

perilaku yang ditemukan di dalam superkelas ini. Kita dapat membagi model

jantung reptile ke dalam tiga pola; pola Squamata, pola Varanid, dan pola

Crocodilian.

Pola Squamata

Pola ini ditandai dengan tiga ruang jantung (2 atria dan 1 ventrikel jantung).

Atrium kanan menerima darah miskin oksigen lalu diteruskan ke cavum venosum

ventrikel. Atrium kiri menerima darah kaya oksigen dari paru-paru lalu diteruskan

ke cavum arteriosum. Kontraksi ventricular pada pola ini adalah tunggal, yang

mana akan berakibat pada tercampurnya darah miskin oksigen dan darah kaya

oksigen.

Pola Varanid

Page 13: Sistem Sirkulasi Darah

Kelompok kadal-kadalan/Varanida biasanya memiliki tingkat metabolism yang

lebih tinggi dari reptile lainnya dan memilliki sedikit perbedaan struktur jantung.

Pola ini memiliki karakteristik berjantung tiga ruang tetapi cavum venosum-nya

lebih kecil dari pada cavum venosum pada pola Squamata. Selain itu peredaran

darahnya ganda. Perbedaan ini mengurangi resiko pencampuran dari darah kaya

oksigen dan darah miskin oksigen. Namun pencampuran masih dapat terjadi

dalam beberapa keadaan.

Pola jantung Squamata dan Varanid

Pola Crocodilian

Pola ini merupakan karakteristik dari Crocodilian. Jantungnya terdiri dari empat

ruangan (dua atria dan dua ventrikel), tetapi terdapat saluran sempit, yaitu

foramen Panizza, yang menghubungkan dua arteri utama (arteri kanan dan arteri

kiri). Dua system arteri ini muncul dari ruang ventrikel yang berbeda (arteri kiri

dari ventrikel kanan, dan arteri kanan dari ventrikel kiri). Ini memberikan

Page 14: Sistem Sirkulasi Darah

kesempatan bagi paru-paru untuk melakukan anoxia (mengurangi suplai oksigen

pada jaringan tubuh) pada kondasi tertentu, misalnya ketika menyelam dalam air.

Menurut para penyelam sukarelawan, buaya dapat diam dalam air selama 10-15

menit. Ketika buaya sedang bersembunyi dari mangsanya, kemampuan menyelam

ini bisa lebih lama lagi, sekitar 30 menit atau lebih. Eksperimen menunjukkan

bahwa kebanyakan buaya sebenarnya dapat bertahan di bawah air hingga 2 jam

jika dalam keadaan tertekan.

Darah miskin oksigen dari tubuh di terima oleh atrium kanan dan di transport ke

ventrikel kanan. Dari sana darah dipompa ke paru-paru dan kembali ke atrium

kiri. Darah kaya akan oksigen ini kemudia di pompa oleh ventrikel kiri menuju

seluruh tubuh.

Jantung pola Crocodilian

Walaupun system arteri kiri berasal dari ventrikel kanan, darah ini tersuplai oleh

oksigen dari darah kaya oksigen di ventrikel kiri melalui foramen panizza. Karena

tekanan dalam system sirkulasi lebih tinggi dari sirkulasi paru-paru. Katup pada

basal system arteri kiri tetap tertutup untuk menjaga darah tetap terpisah.

Ketika buaya menyelam, tekanan udara terbentuk dalam paru-paru, menurunkan

aliran pada system paru-paru. Ini menurunkan jumlah darah yang mengalir ke

paru-paru dan output dari ventrikel kanan langsung masuk ke system arteri kiri.

Page 15: Sistem Sirkulasi Darah

Dengan cara ini, buaya mampu mencegah aliran darah ke paru-paru jika tidak

diperlukan.

e. Aves

Jantung terbagi dalam 4 ruang dan efisiensinya memungkinkan perkembangan

suhu tubuh yang tetap (homeotermi). Ini memungkinkan laju metabolisme yang

tinggi pada semua suhu lingkungan. Sebagai sentral adalah cor, yang terletak di

lenea mediana, berbentuk kerucut, diliputi oleh pembungkus pericardium. Terbagi

atas empat ruangan: atrium sinistrum dan atrium dextrum, yang terpisahkan oleh

septum atrium, vetriculum sinistrum dan ventriculum dextrum yang terpisah oleh

septum ventriculum. Pada aves tidak terdapat lagi sinus venosus. Pembuluh darah

dibedakan atas pembuluh darah arteridan pembuluh darah vena.

f. Mamalia

Jantung terletak di dalam cavum thoralis. Jantung memiliki empat bagian. Bagian-

bagian tersebut adalah atrium sinistrum merupakan muara dari pembuluh darah

vena pulmonalis sinistra dan vena pulmonalis dextra, atrium dextrum merupakan

muara dari pembuluh darah vena cava caudalis , vena cava cranialis sinistra , dan

vena cava cranialis dextra. ventrikel sinistrum, dinding bagian ini memiliki

ukuran yang lebih tebal dibandingkan dengan dinding antrium dan juga dinding

ventrikel dexter. Hal ini dikarenakan kerja ventrikel dexter lebih berat

dibandingkan dengan bagian jantung lainnya , yaitu memompa darah ke seluruh

tubuh dan ventrikel dextrum merupakan Pembuluh darah yang bekerja pada

bagian ini adalah arteri pulmonalis.

Jantung dibungkus oleh suatu lembaran yang disebut pericardium. Pericardium

terbagi atas dua lembaran , yaitu lamina visceralis ( lapisan sebelah dalam ) dan

lamina parietalis ( lapisan sebelah luar ). Kedua lapisan tersebut membatasi suatu

ruangan yang disebut cavum pericardi. Bagian kiri dan kanan jantung terpisah

oleh adanya septum cardis. Septum cardis tersebut teriri atas septum atriovum

Page 16: Sistem Sirkulasi Darah

yang memisahkan atrium dexter dan sinister serta septum ventriculorum yang

memisahkan ventrikel dextrum dan sinistrum.

Sistem peredaran terdiri atas sistem peredaran vena dan sistem peredaran arteri.

Pembuluh vena membawa darah menuju ke jantung. Darah yang dibawa biasanya

berupa darah kotor yang mengandung Co2. Darah dari pembuluh vena akan masuk

ke dalam jantung melalui vena cava dan vena pulmonalis. Sedangkan sistem

pembuluh arteri memiliki aliran yang menjauhi jantung. Darah yang dibawa

biasanya berupa darah bersih yang mengandung 02 (Jasin, 1992). Arteri

merupakan pembuluh darah yang keluar dari jantung dan membawa darah ke

seluruh tubuh. Pembuluh arteri terdiri atas:

Aorta : merupakan arteri terbesar di dalam tubuh yang bersifat elastis.

Arcus aorticus sinistra : menjadikan arteri subclavica sinistra

bercabang

Aorta dorsalis : lanjutan dari arcus aorticus sinistra

Musikus anomina : bercabang-cabang menjadi arteri konius komunis

Arteri pulmonalis : berdar keluar melalui ventrikulus kanan menuju pulmo kiri

dan kanan.

Vena merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari alat-alat tubuh

menuju jantung. Macam-macam vena adalah

1. Vena cava anterior, membawa darah dari anterior tubuh masuk ke dalam

atrium kanan.

2. Vena cava posterior, membawa darah dari bagian posteria tubuh menuju atrium

kanan. Vena ini merupakan muara dari vena :

vena cliaka komunis: jumlahnya sepasang

vena spermatika : membawa darah dari tetis

vena ovariaka : membawa darah dari ovarium

vena renalis : membawa darah dari ginjal

vena hepatika : membawa darah dari hati

vena uretika : membawa darah dari diafragma

Page 17: Sistem Sirkulasi Darah

vena intercostalis : membawa darah dari otot dorsal dan otot

interkestalis

vena pulmonalis : membawa darah yang kadar O2 nya tinggi dari paru-

paru.