sistem pengendalian manajemen

15
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Materi : Pusat Laba Dan Penentuan Harga Transfer Kelompok 4 : 1. Wahyu Candra Pratama 513 0111 096 2. Indri Aprilliyani 514 0111 075 3. Winda Surya Ningsih 514 0111 079 4. Alfia Pradyta 514 0111 081 5. Rafika Lestari 514 0111 098

Upload: indri-aprilliyani

Post on 11-Apr-2017

48 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Materi :

Pusat Laba Dan Penentuan Harga Transfer

Kelompok 4 :1. Wahyu Candra Pratama 513 0111 0962. Indri Aprilliyani 514 0111 0753. Winda Surya Ningsih 514 0111 0794. Alfia Pradyta 514 0111 0815. Rafika Lestari 514 0111 098

Page 2: SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Pusat LabaPusat laba yaitu ketika kinerja finansial suatu pusat pertanggung jawaban di ukur dalam ruang lingkup laba.

Laba merupakan ukuran kinerja yang berguna karena laba memungkinkan manajemen senior untuk dapat menggunakan satu indikator yang komprehenshif, dibandingkan jika harus menggunakan beberapa indikator.

Page 3: SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Pusat Laba• Kondisi-kondisi dalam mendelegasikan tanggung jawab

laba.Banyak keputusan manajemen melibatkan usulan untuk meningkatkan beban dengan harapan bahwa hal itu akan menghasilkan peningkatan yang lebih besar dalam pendapatan penjualan. Keputusan semacam ini disebut sebagai pertimbanagan biaya/pendapatan.

Dua kondisi yang harus dipenuhi dalam pusat laba.a. Manajer harus memiliki akses ke informasi relevan yang dibutuhkan

dalam membuat keputusan serupa.b. Harus ada semacam cara untuk mengukur efektivitasnya suatu

trade-off yang dibuat manajer.

BAB 5

Page 4: SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Pusat Laba• Manfaat pusat laba:

1. Kualitas keputusan dapat meningkat karena keputusan tersebut dibuat oleh para manajer yang paling dekat dengan titik keputusan.

2. Kecepatan dari pengambilan keutusan operasional dapat meningkat karena tidak perlu mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari kantor pusat.

3. Karena keluaran (output) yang dihasilkan telah siap pakai, maka pusat laba sangat responsif terhadap tekanan untuk meningkatkan kinerja kompetitifnya.

4. Pusat laba memberikan informasi yang siap pakai bagi manajemen puncak mengenai profitabilitas dari komponen-komponen individual perusahaan.

BAB 5

Page 5: SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Pusat LabaKesulitan dengan pusat laba:

1. Pengambilan keputusan yang terdesentralisasi akan memaksa manajemen puncak untuk lebih mengandalkan laporan pengendalian manajemen dan bukan wawasan pribadinya atas suatu operasi, sehingga mengakibatkan hilangnya pengendalian.

2. Perselisihan dapat meningkat karena adanya argumen-argumen mengenai harga transfer yang sesuai, pengalokasian biaya umum yang tepat, dan kredit untuk pendapatan yang sebelumnya dihasilkan secara bersama-sama oleh dua atau lebih unit bisnis.

3. Divisionalisasi dapat mengakibatkan biaya tambahan karena adanya tambahan manajemen, pegawai, dan pembukuan yag dibutuhkan, dan mungkinmengakibatkan duplikasi tugas diseyiap pusat laba.

4. Tidak ada sistem yang sangat memuaskan untuk memastikan bahwa optimalisasi dari masing-masing pusat laba akan mengoptimalkan laba perusahaan secara keseluruhan.

BAB 5

Page 6: SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

UNIT BISNIS SEBAGAI PUSAT LABA

Batasan atas wewenang unit bisnis

a) Batasan dari unit bisnis lain.

b) Batasan dari manajemen korporat

BAB 5

Page 7: SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

PUSAT LABA LAINNYABAB 5

1. Unit-unit fungsional

- pemasaran

- manufaktur

-unit pendukung dan pelayananan

Organisasi lainnya

Suatu perusahaan dengan operasi cabang yang bertanggung jawab atas

pemasaran produk perusahaan diwilayah geografis tertentu sering kali

menjadi pusat laba secara alamiah.meskipun para manajer cabang tidak

memiliki tanggung jawab manufaktur atau pembelian, profitabilitasnya

sering kali merupakan satu-satunya ukuran kinerja yang paling baik.

Page 8: SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

MENGUKUR PROFITABILITAS

Jenis-jenis Ukuran Kinerja1. Margin kontribusi2. Laba langsung3. Laba yang dapat dikendalikan4. Laba sebelum pajak5. Laba bersih

BAB 5

Page 9: SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

PENENTUAN HARGA TRANSFER

Tujuan Penentuan Harga Transfer

Harga transfer merupakan mekanisme untuk mendistribusikan

pendapatan. Harga transfer harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat

mencapai tujuan berikut ini:

1. Memberikan informasi yang relevan kepada masing-masing unit usaha untuk

menentukan timbal balik yang optimum antara biaya dan pendapatan

perusahaan.

2. Menghasilkan keputusan yang selaras dengan cita-cita.

3. Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari unit usaha individual.

4. Sisem tersebut harus mudah dimengerti dan dikelola.

BAB 6

Page 10: SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

METODE PENENTUAN HARGA TRANSFER

Prinsip dasarPrinsip dasarnya adalah bahwa harga transfer sebaiknya serupa dengan harga yang akan dikenakan seandainya produk tersebut dijual ke konsumen luar atau dibeli dari pemasok luar.

Situasi Ideal1.Orang-orang yang kompeten2. Atmosfer yang baik3. Harga pasar4. Kebebasan memperoleh sumber daya5. Informasi Penuh6. Negosiasi

BAB 6

Page 11: SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

PENENTUAN HARGA JASA KORPORAT

• Pengendalian atas jumlah jasaUnit usaha mungkin diharuskan untuk menggunakan staf korporat untuk jasa-jasa seperti teknologi informasi serta riset dan pengembangan. Dalam situasi seperti ini, manajer unit tidak dapat mengendalikan efisiensi kinerja dari kegiatan tersebut, namun ia dapat mengendalikan jumlah jasa yang diterimanya.

• Pilihan penggunaan jasaDalam beberapa kasus, pihak manajemen mungkin memutuskan bahwa unit-unit usaha dapat memilih apakah akan menggunakan unit jasa sentral atau tidak. Unit-unit bisnis dapat memperoleh jasa tersebut dari pihak luar,mengembangkan kemampuan mereka, atau memilih untuk tidak menggunakanjasa ini sama sekali. Jika pelayanan internal tidak kompetitif dibandingkan penyedia jasa dari luar, maka ruang lingkup dari aktivitas mereka akan dikontrakkan atau jasa-jasa mereka sepenuhnya didapat dari luar perusahaan.

BAB 6

Page 12: SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

ADMINISTRASI HARGA TRANSFER

• Negoisasi• Arbitrase dan Penyelesaian Konflik• Klasifikasi produk

BAB 6

Page 13: SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

KASUS 6.2 Birch Paper Company (hal 386)

Birch Paper Company merupakan perusahaan kertas

berskala menengah, yang sebagian terintegrasi, memproduksi

kertas dan paperboard putih dan kraft. Sebagian dari hasil

paperboard-nya dijadikan bahan dasar kotak oleh divisi

Thompson, kemudian dicetak (print) dan diwarnai bagian

luarnya. Perusahaan tersebut memiliki empat divisi produksi dan

divisi timberland yang memenuhi kebutuhan bahan baku kertas

perusahaan.

BAB 6

Page 14: SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

PERTANYAAN

1. Tawaran manakah yang harus diterima oleh Divisi Northen yang paling

memenuhi kepentingan Birch Paper Company?

2. Apakah Kenton harus menerima tawaran ini? Mengapa ya dan mengapa

tidak?

3. Haruskah wakil presiden Birch Paper Company melakukan suatu tindakan?

4. Dalam kontroversi yang telah dijelaskan sebelumnya, bagaimana

system harga transfer dapat menjadi disfungsional? Apakah

permasalahan tersebut membutuhkan adanya perubahan dalam

kebijakan penentuan harga transfer perusahaan secara keseluruhan?

Jika ya, perubahan spesifik apakah yang Anda sarankan?

Page 15: SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

TERIMA KASIH