sistem pengendalian manajemen
DESCRIPTION
Sistem Pengendalian Manajemen Sektor PublikTRANSCRIPT
Page 1
KELOMPOK 6 :Bambang Indarto
Eko YuniantoIsrawan Permana
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN
SEKTOR PUBLIK
Page 2
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
Page 3
Pengertian Sistem Pengendalian Manajamen• "Sistem Pengendalian Manajemen adalah suatu
sistem yang digunakan untuk merencanakan berbagai kegiatan perwujudan visi organisasi melalui misi yang telah dipilih dan untuk mengimplementasikan dan mengendalikan pelaksanaan rencana kegiatan tersebut. (Mulyadi dan Johny Setiawan, 2000).
• Organisasi memerlukan sistem pengendalian manajemen untuk memberikan jaminan dilaksanakannya strategi organisasi secara efektif, efisien sehingga tujuan organisasi dapat dicapai.
Page 4
Aktivitas Pengendalian Manajemen
Meliputi Beberapa Aktivitas :
1. Perencanaan, 2. Koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi,3. Komunikasi informasi, 4. Pengambilan keputusan, 5. Memotivasi orang-orang dalam organisasi agar berperilaku
sesuai dengan tujuan organisasi, 6. Pengendalian, 7. Penilaian kinerja
Page 5
Tipe Pengendalian Manajemen
Dikategorikan Menjadi Tiga Kelompok, yaitu:1. Pengendalian preventif (preventif control)2. Pengendalian operasional (operational control)3. Pengendalian kinerja
Page 6
Struktur Pengendalian Manajemen
Sistem pengendalian manajamen harus didukung struktur organisasi yang baik. Suatu organisasi merupakan kumpulan dari berbagai pusat pertanggung jawaban, tujuan dibuat pusat pertanggungjawaban adalah:
1. Sebagai basis perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja manajer dan unit organisasi yang dipimpinnya;
2. Untuk memudahkan mencapai tujuan organisasi;3. Memfasilitasi terbentuknya goal congruence;4. Mendelegasikan tugas dan wewenang ke unit-unit yang memiliki
kompetensi sehingga mengurangi beban tugas manajer pusat;5. Mendorong kreativitas dan daya inovasi bawahan;6. Sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi secara
efektif dan efisisen; dan7. Sebagai alat pengendalian anggaran;
Page 7
Pusat Pertanggungjawaban
Terdapat empat jenis pusat pertanggungjawaban, yaitu:
• Pusat Biaya (expense center)• Pusat Pendapatan (revenue center)• Pusat Laba (profit center)• Pusat Investasi (investment center)
Page 8
Proses Pengendalian Manajemen Sektor Publik
Proses pengendalian manajemen pada organisasi sektor publik dapat dilakukan dengan menggunakan saluran komunikasi formal dan informal dalam organisasi.
Saluran Komunikasi Formal :1. Rumusan strategi (strategy formulation)2. Perencanaan startegik (strategic plannning)3. Penganggaran4. Operasional (pelaksanaan anggaran), dan5. Evaluasi kinerja
Saluran Komunikasi Informal :1. Melalui komunikasi langsung2. Pertemuan informal, diskusi, atau 3. Melalui metoda management by walking arround
Page 9
SISTEM PENGENDALIAN INTERN SEKTOR PUBLIK
Page 10
Pengertian dari SPI• Sistem Pengendalian Intern (SPI) adalah proses yang integral
pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. (PP Nomor 60 Tahun 2008)
• Internal Control menurut COSO adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan direksi, manajemen, dan staff, untuk membuat reasonable assurance mengenai: Efektifitas dan efisiensi operasional, Reliabilitas pelaporan keuangan, Kepatuhan atas hukum dan peraturan yang berlaku.
Page 11
Dasar Hukum / Kebijakan SPIP di Indonesia
Beberapa kebijakan yang terkait dengan upaya optimalisasi pengelolaan keuangan negara terkait dengan sistem pengendalian intern antara lain :
• Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 ttg Perbendaharaan Negara;• Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 ttg Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;• Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 ttg Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);• Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 ttg Pengelolaan
Keuangan Daerah;• Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 ttg
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Page 12
Komponen Sistem Pengendalian Intern
1. lingkungan pengendalian (control environment);2. Penilaian resiko (risk assessment); 3. Aktivitas pengendalian (control activities);4. Informasi dan komunikasi (information and communication); 5. Pemantauan (monitoring);
Page 13
1. Penerapan Sistem Pengendalian Intern dalam lingkungan kerjanya, melalui :
1. Penegakan integritas dan nilai etika;
2. Komitmen terhadap kompetensi;
3. Kepemimpinan yang kondusif;
4. Pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan;
5. Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat;
6. Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sumber daya manusia;
7. Perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah yang efektif; dan
8. Hubungan kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah terkait.
Page 14
2. Penilaian resiko terdiri atas :
• Identifikasi Resiko• Analisis Resiko
Pimpinan Instansi Pemerintah Menerapkan Prinsip Kehati-hatian dalam menentukan tingkat resiko yang dapat diterima
Page 15
3. Kegiatan pengendalian
Bentuk-bentuk kegiatan pengendalian :• Reviu atas kinerja instansi pemerintah• Pembinaan sumber daya manusia• Pengendalian atas pengelolaan sistem informasi• Pencatatan yang akurat dan tepat waktu• Akuntabilitas terhadap sumber daya dan pencatatannya• Dokumentasi yang baik atas transaksi dan kejadian penting
Page 16
4. Informasi dan KomunikasiBentuk kegiatan informasi dan komunikasi :• Up to date• Berapa lama kita menyiapkan data
5. PemantauanDilaksanakan melalui :• Pemantauan Berkelanjutan• Evaluasi terpisah• Tindak lanjut hasil audit dan reviu lainnya
Page 17
Penguatan Efektivitas Penyelenggaraan SPIP
Untuk memperkuat dan menunjang efektivitas sistem pengendalian intern dilakukan :
• Pengawasan intern atas penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi Pemerintah termasuk akuntabilitas keuangan negara
• Pembinaan penyelenggaraan SPIP
Page 18
Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
Terdiri atas :• BPKP• Inspektorat Jenderal• Inspektorat Provinsi• Inspektorat Kabupaten/Kota
Page 19
Aparat pengawasan intern pemerintah melakukan pengawasan intern melalui :
• Audit (kinerja dan tujuan tertentu)• Reviu• Evaluasi• Kegiatan pengawasan lainnya• Pemantauan
Page 20
Pembinaan penyelenggaraan SPIP diselenggarakan oleh BPKP dan meliputi :
• Penyusunan pedoman teknis penyelenggaraan SPIP• Sosialisasi SPIP• Pendidikan dan Pelatihan SPIP• Pembimbingan dan konsultasi SPIP• Peningkatan kompetensi auditor aparat pengawasan
intern pemerintah
Page 21
TERIMA KASIH