sistem klasifikasi baru untuk resesi gingiva dan palatal

Upload: mifta-fatia

Post on 24-Feb-2018

339 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal

    1/16

    SISTEM KLASIFIKASI BARU UNTUK RESESI GINGIVA DAN PALATAL

    (A New Classification System for Gingival and Palatal Recession)

    Ashish Kumar, Sujata Surendra Masamatti

    ABSTRAK :

    Berbagai klasifikasi telah diusulkan untuk mengklasifikasikan resesi gingiva. Klasifikasi Miller

    dari resesi gingiva yang paling banyak diikuti. Dengan beragam kasus dalam praktek klinis

    seharihari, seringkali sulit untuk mengklasifikasikan banyak kasus resesi gingiva sesuai dengan

    kriteria yang ditetapkan sistem klasifikasi ini. untuk mengusulkan system klasifikasi baru yang

    memberikan gambaran k!mprehensif dari defek resesi yang dapat digunakan untuk memasukkan

    kasus yang tidak dapat diklasifikasikan menurut klasifikasi ini. Sebuah sistem klasifikasi terpisah

    untuk resesi palatal ("#) juga diusulkan. Artikel ini menguraikan keterbatasan sistem klasifikasi

    saat ini dan juga ketidakmampuan untuk mengklasifikasikan "#. Sebuah sistem klasifikasi baru

    yang k!mprehensif diusulkan untuk mengklasifikasikan resesi pada dasar p!sisi papilla

    interdental dan resesi bukal $ lingual $ palatal.

    KATA KUNCI : Cemento-enamel junction, klasifikasi, resesi gingival, papilla interdental,

    mucogingival junction.

    "%&DA'A&

    #esesi gingiva didefinisikan sebagai *pergeseran jaringan marginal apikal ke cemento-enamel

    junction (+%). -/0 1stilah -resesi jaringan marginal- dianggap lebih akurat daripada -resesi

    gingiva,- karena jaringan marginal mungkin telah men2apai muk!sa alve!lar. 3,40 #esesi gingiva

    terjadi pada sebagian besar usia, mulai usia a5al pada beberapa p!pulasi. 60 !e et al.

    menyatakan sebuah hip!tesis bah5a ada lebih dari satu jenis resesi gingiva dan mungkin

    beberapa fakt!r yang menentukan inisiasi dan pengembangan lesi ini atas dasar terjadinya dan

    1 A New Classification System for Gingival and Palatal Recession

  • 7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal

    2/16

    tingkat resesi gingiva dalam dua k!h!rt individual yang berpartisipasi dalam studi l!ngitudinal

    paralel di &!r5egia (/787/799) dan Sri anka (/7:;/77;), meliputi rentang usia dari /< tahun

    menjadi

  • 7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal

    3/16

    1ndeks untuk resesi gingiva 70 dan m!difikasi klasifikasi Miller /;0 juga telah diusulkan

    sebelumnya.

    "ada tahun /779 &!rdland dan >arn!5 //0mengusulkan sistem klasifikasi mengenai ketingian

    papiler berdasarkan tiga anat!mi landmark (a) titik k!ntak interdental, (b) perluasan apikal dari

    fa2ial +% dan (2) perluasan k!r!nal dari pr!ksimal +%.

    Table 1= >abel perbandingan dari klasifikasi Miller dengan klasifikasi yang diusulkan

    Klasifikasi Miller Klasifikasi ya! Di"s"lka Klasifikasi Pala#al ya!

    Di"s"lka

    Klas 1 = #esesi jaringanmarginal tidak meluas hingga

    M@. >idak ada kehilangan

    tulang interdental atau

    jaringan lunak.

    Klas 1 = >idak terdapatkehilangan tulang interdental

    atau jaringan lunak=

    Klas 1A = @ingival margin

    pada aspek fasial$lingual

    terletak pada apikal +%

    tetapi k!r!nal dari M@

    dengan kehadiran attached

    gingiva diantara marginal

    gingival dan M@ @ambar

    3b0.

    "#1= >idak ada kehilangantulang interdental atau

    jaringan lunak.

    "#1A= resesi jaringan

    Marginal 4 mm dari +%

    @ambar

  • 7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal

    4/16

    Kelas 11B= Margin gingiva

    pada aspek fasial$lingual

    terletak apikal dari +% tetapi

    k!r!nal hingga M@ dengan

    kehadiran attach gingival

    diantara gingival margin dan

    M@ @ambar 4b0.

    Kelas 11+= Margin gingiva

    pada aspek fasial $ lingual

    terletak pada apikal ke M@

    dengan tidak adanya attach

    gingiva antara gingival margin

    dan M@ @ambar 420.Kelas 111= #esesi jaringan

    marginal meluas hingga atau

    diluar M@. Kehilangan

    tulang interdental atau

    jaringan lunak ialah dari

    apikal ke +%, tetapi k!r!nal

    hingga apikal perluasan dari

    resesi jaringan marginal.

    Kelas 111= jung papilla

    interdental terletak pada atau

    Apikal hingga level +% mid-

    !ucally $ mid-lingual.

    Kehilangan tulang

    interpr!ksimal terlihat pada

    radi!graf=

    Kelas 111A= Margin gingiva

    pada aspek fasial $ lingual

    terletak apikal ke +% tapi

    k!r!nal hingga M@ dengan

    attached gingiva hadir antara

    gingiva marginal dan M@

    @ambar 6a0.

    Kelas 111B= Margin gingiva

    pada aspek fasial$lingual

    terletak pada apikal ke M@

    dengan tidak adanya attached

    "#111= jung papilla

    interdental terletak pada apikal

    ke tingkat +% midpalatal=

    "#111A= resesi jaringan

    Marginal 4 mm dari +%

    @ambar :a0.

    "#111B= resesi jaringan

    Marginal C 4 mm dari +%

    @ambar :b0.

    4 A New Classification System for Gingival and Palatal Recession

  • 7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal

    5/16

    gingiva antara gingiva

    marginal dan M@ @ambar

    6b0

    Kelas 1 = #esesi jaringan

    marginal meluas hingga atau

    diluar M@. Kehilangan

    tulang interdental meluas

    hingga level apikal hingga

    perluasan dari resesi jaringan

    marginal.

    M@ Mu2!gingival jun2ti!nE +% +ement!enamel jun2ti!nE "# "alatal re2essi!n

    BATASAN

    Klasifikasi Miller menggunakan kriteria diagn!sis dan pr!gn!sis untuk klasifikasi /30 .Meskipun

    klasifikasi Miller telah digunakan se2ara luas, ada keterbatasan yang perlu diperhatikan=

    /. >itik a2uan untuk klasifikasi adalah M@. /30 Kesulitan dalam mengidentifikasi M@

    men2iptakan kesulitan dalam mennentukan klasifikasi antara Kelas 1 dan 11. /30>idak

    disebutkan kehadiran jaringan berkeratin. Sejumlah tertentu gingival berkeratin (dalam

    bentukfree gingival) akan menjadi bukti pada gigi yang mengalami resesi gingivE resesi

    jaringan marginal tidak dapat meluas hingga atau di luar M@. "ada kasus seperti itu,

    kelas 11 tidak dapat menjadi kelas yang berbeda dan kelas 1 dan 11 akan me5akili satu

    kel!mp!k. /30

    3. "ada resesi klas 111 dan 1 Miller, kehilangan tulang interdental dan jaringan lunak

    merupakan kriteria yang penting untuk mengkateg!rikan resesi. umlah dan tipe

    kehilangan tulang belum ditetapkan. Disebutkan klas 111 dan 1 Miller tidak menejlaskan

    dengan persis level dari papilla interdental dan jumlah kehilangan. @ambaran yang jelas

    dari keparahan resesi sulit untuk dilihat.4. Kateg!ri klas 111 dan 1 klasifikasi Miller menyatakan resesi jaringan marginal meluas

    hingga atau di luar M@ dengan kehilangan tulang interdental atau jaringan lunak di

    apikal hingga +%. "ada kasus, yang memiliki kehilangan tulang interpr!ksimal dan

    resesi marginal tidak meluas hingga ke M@ tidak dapat diklasifikasikan baik di klas 1

    karena tulang interpr!ksimal atau pada klas 111 karena margin gingival tidak meluas

    5 A New Classification System for Gingival and Palatal Recession

  • 7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal

    6/16

    hingga ke M@./30Dua kasus tersebut telah ditampilkan pada gambar /a dan b. kasus ini

    menunjukkan tulang interdental $ kehilangan jaringan lunak, tetapi resesi fa2ial tidak

    meluas atau di luar M@. Kasus ini dalam arti sebenarnya tidak dapat diklasifikasikan

    sebagai Miller Klas 111.

    6. Klasifikasi Miller tidak menjelaskan keterlibatan fasial (F) atau lingual () dari jaringan

    marginal.

  • 7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal

    7/16

    KLASIFIKASI RESESI GINGIVA $ANG DIUSULKAN

    Klasifikasi dapat di aplikasikan untuk permukaan fa2ial dan lingual gigi mandibular. #esesi

    papilla interdental juga dapat diklasifikasikan berdasarkan klasifikasi baru ini. Klas 1 sesuai

    dengan resesi jaringan marginal dengan tidak ada kehilangan tulang interdental atau jaringan

    lunak. Klas 11 dan 111 setara dengan kehilangan tulang interdental $ jaringan lunak dengan $ tanpa

    resesi jaringan marginal >abel /0.

    Klas 1 = >idak terdapat kehilangan tulang interdental atau jaringan lunak. Subklasifikasi

    dibagi menjadi dua kateg!ri.

    o Klas 1A = Margin gingival pada aspek F$ terdapat pada apikal pada +%, tetapa

    2!r!nal hingga M@1 dengan attached gingival yang ada di gingival margin dan

    M@ @ambar 3a0.

    o Klas 1B = Margin gingival pada aspek F$ pada atau apikal ke M@ dengan

    ketidakhadiran attached gingival diantara marginal gingival dan M@ @ambar

    3b0.

    Salah satu subdivisi bisa pada aspek F atau atau keduanya (F dan )=

    Kelas 11= jung papilla interdental terletak di antara titik k!ntak interdental dan tingkat

    +% mid!uccally " mid-lingual. Kehilangan tulang interpr!ksimal terlihat pada radi!grafi.

    1ni adalah subdiklasifikasikan ke dalam tiga kateg!ri=

    o Kelas 11A= >idak ada resesi jaringan marginal pada aspek F $ @ambar 4a0

    o Kelas 11B= Margin gingiva pada aspek F $ terletak apikal ke +% tetapi k!r!nal

    ke M@ dengan adanya attached gingival diantara marginal gingival dan M@

    @ambar 4b0.

    o Kelas 11+= Margin gingiva pada aspek F $ aspek terletak pada atau apikal ke

    M@ dengan tidak adanya attached gingivalantara gingiva marginal dan M@

    @ambar 420.

    Salah satu subdivisi bisa pada aspek F atau atau keduanya I(F dan ).

    7 A New Classification System for Gingival and Palatal Recession

  • 7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal

    8/16

    Kelas 111= jung papilla interdental terletak pada atau apikal ke tingkat +% mid-!u#al "

    mid-lingual. Kehilangan tulang interpr!ksimal terlihat pada radi!graf. Subklasifikasi

    dibagi menjadi dua kateg!ri=

    o Kelas 111A= Margin gingiva pada aspek F $ terletak apikal ke +%, tapi k!r!nal

    hingga M@ dengan adanya attached gingival antara marginal gingiva dan M@

    @ambar 6a0.

    o Klas 111B = gingival margin pada aspek F$ terletak pada atau apikal hingga M@

    dengan ketidak hadiran attached gingival diantara marginal gingival dan M@

    @ambar 6b0.

    Salah satu subdivisi bisa pada aspek F atau atau keduanya (F dan ).

    MENANDAI PED%MAN &MARKING GUIDELINES

    ika gigi menunjukkan resesi jaringan marginal hanya pada aspek fasial (F) atau lingual (), klas

    dari resesi harus diikuti dengan huruf F atau . Ketika gingival margin adalah k!r!nal +%,

    klinisi harus mendeteksi +% melalui ekspl!rasi taktil dengan ujung pr!be. jung pr!be

    dip!sisikan pada sudut 6< J ke gigi dan bergerak perlahan di ba5ah margin gingiva untuk

    mendeteksi +% dengan sensasi sentuhan. Sebagai 2!nt!h, jika mandibula gigi insisivus sentralis

    menunjukkan resesi hanya jaringan marginal pada aspek fasial tidak meluas ke M@ dan tidak

    ada kehilangan tulang interdental, ini harus diklasifikasikan sebagai Klas 1A (F). ika resesi

    jaringan marginal serupa juga mun2ul pada aspek lingual pada gigi yang sama, ia harus ditandai

    sebagai Klas 1A (F,). Semakin apikal tingkat dari interdental papilla pada aspek interpr!ksimal

    (mesial atau distal) akan menentukan kateg!ri dengan resesi yang akan diklasifikasikan pada

    sebuah kasus dimana tingkat yang berbeda dari resesi diamati pada aspek mesial dan distal dari

    gigi yang sama. "enggunaan level apikal dari interdental papilla untuk klasifikasi memberikan

    ide yang tepat untuk keparahan dari situasi.

    Berdasarkan klasifikasi yang baru, gambaran f!t! pada gambar /a akan mengklasifikasikannyasebagai Klas 11B (F) pada insisivius sentralis dan lateral rahang atas kanan.

    Klasifikasi Resesi Gi!i'al Pala#al

    8 A New Classification System for Gingival and Palatal Recession

  • 7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal

    9/16

    "!sisi dari interdental papilla tetap mengklasifikasikan resesi gingiva pada aspek palatal. Kriteria

    dari subklasifikasi telah dim!difikasi dan dik!mpensasi pada ketidakhadiran dari M@ >abel

    /0.

    "#1 sesuai dengan resesi jaringan marginal pada aspek palatal dengan tidak adanya kehilangan

    dari tulang interdental atau jaringan lunak.

    "#11 dan "#111 sesuai dengan kehilangan dari tulang interdental $ jaringan lunak dengan resesi

    jaringan marginal pada aspek palatal.

    Palatal Recession 1 (Resesi Pala#al)1*

    >idak ada kehilangan dari tulang interdental atau jaringan lunak. Subklasifikasi ini dibagi

    menjadi dua kateg!ri=

    "#1A = #esesi jaringan marginal 4mm dari +% @ambar

  • 7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal

    10/16

    Ga+bar 1: (a dan b) @ambaran klinis dengan resesi jaringan interdental dan marginal. #esesi

    jaringan marginal tidak meluas ke mucogingival junction.

    Ga+bar , (a) #epresentasi skematik dari klas 1A. (b) #epresentasi skematik dari klas 1B

    10 A New Classification System for Gingival and Palatal Recession

  • 7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal

    11/16

    Ga+bar -= (a) #epresantasi skematik dari klas 11A. (b) #epresentasi skematik dari klas 11B. (2)

    #epresentasi skematik dari Klas 11+

    11 A New Classification System for Gingival and Palatal Recession

  • 7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal

    12/16

    MENANDAI PED%MAN (MARKING GUIDELINES*

    ika resesi jaringan marginaE 6 mm dengan tidak ada kehilangan dari tulang interdental hadir

    pada aspek palatal dari insisivus sentralis rahang atas, ditandai sebagai "#1B. ika resesi

    jaringan marginal pada aspek fasial dari insisivus sentralis maksilaris disepakati sebagai Klas 1

    A dan aspek palatal disepakati sebagai "#1B, setelah itu ditandai sebagai Klas 1A (F) dan "#

    1B terhadap gigi tersebut. Semakin ke apikal level dari interdental papilla pada aspek

    interpr!ksimal (mesial atau distal) akan menentukan kateg!ri di mana resesi harus

    diklasifikasikan pada kasus dengan level berbeda dari resesi diamati pada aspek mesial dan distal

    pada gigi yang sama. "enggunaan yang lebih dari level apikal papilla interdental untuk

    klasifikasi memberikan ide yang lebih tepat terhadap keparahan dari situasi tersebut.

    Dia!ra+ S#a#"s Resesi

    @rafik yang ditunjukkan pada >abel 3 dapat digunakan untuk menandai kateg!ri resesi.

    >anda panah di tengah gigi pada papilla yang terlibat dapat menandai papilla.

    PEMBA.ASAN

    >ujuan dari klasifikasi ini adalah untuk menja5ab kesalahan yang terjadi pada system klasifikasi

    yang biasa digunakan untuk resesi dan termasuk membantu klinisi untuk mengklasifikasikan

    kasus tersebut, di mana ia tidak dapat mengkateg!rikannya pada kelas tertentu dengan beberapa

    klasifikasi berulang. "embatasan dari klasifikasi Miller menghasilkan penggambaran yang 2ukup

    dari k!ndisi klinis. @ambaran parsial menga2u pada kesalahan diagn!sis, pr!gn!sis dan ren2ana

    peng!batan.

    12 A New Classification System for Gingival and Palatal Recession

  • 7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal

    13/16

    Ga+bar /= (a) #epresentasi skematik dari klas 111A. (b) #epresentasi skematik dari Klas 111B.

    Ga+bar 0: (a) #epresentasi skematik pada resesi palatal ("# 1A). (b) #epresentasi skematik

    dari "#1B

    Ga+bar : (a) #epresentasi skematik dari resesi palatal ("#11A). (b) #epresentasi skematik

    dari "#11B

    13 A New Classification System for Gingival and Palatal Recession

  • 7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal

    14/16

    Ga+bar 2: (a*#epresentasi skematik dari resesi palatal ("#111A). (b) #epresentasi dari

    "#111B

    Kriteria yang disarankan dalam klasifikasi baru membantu untuk mengklasifikasikan sejumlah

    besar kasus yang tidak dapat jelas ditempatkan ke kateg!ri yang sesuai dengan sistem klasifikasi

    saat ini. Sistem klasifikasi yang diusulkan akan memberikan penggambaran resesi yang lebih

    luas. 'anya dengan menyebut kateg!ri akan menjelaskan p!sisi papilla interdental dan 5ajah $

    lingual $ keterlibatan palatal. Kasuskasus dengan gambaran klinis bervariasi dapat dengan

    mudah diklasifikasikan, dan temuan dapat direkam dengan terperin2i dengan 2ara yang tepat.

    Kateg!risasi resesi ke dalam kel!mp!k tidak dapat memprediksi ren2ana peng!batan dan jumlah

    penutupan akar akhir.

    Tabel - : Dia!ra+ s#a#"s resesi

    Meskipun Artikel landmark Miller tidak hanya menyarankan pr!gn!sis, tetapi juga menyatakan

    bah5a jumlah penutupan akar dapat ditentukan pra!perasi menggunakan pr!be peri!d!ntal. 90

    'ip!tesis ini merupakan pernyataan !leh Miller yang belum divalidasi. /30Miller berasumsi

    dalam klasifikasi, bah5a penutupan akar /;;H bisa diantisipasi pada Kelas 1 dan 11 hanya

    spekulatif dan tidak berarti bah5a penutupan /;;H akan terjadi. /30 'asil dari berbagai studi

    14 A New Classification System for Gingival and Palatal Recession

  • 7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal

    15/16

    untuk Kelas 1 dan 11 pera5atan resesi memiliki kisaran dari 7H menjadi 7;H dari penutupan

    akar. /4,/60"rediksi hasil dari penutupan akar di Kelas 1 dan 11 tidak benar dan tidak praktis.

    Menurut Miller, 90 penutupan akar parsial diharapkan dalam resesi Kelas 111, meskipun

    penutupan akar lengkap telah di2apai di resesi Kelas 111 . /:0'asil berbagai penelitian, banyak

    yang bertentangan dengan asumsi Miller, menunjukkan bah5a kateg!risasi dalam kel!mp!k

    tertentu tidak bisa menentukan pr!gn!sis dan ren2ana pera5atan.

    "ini"rat! menyatakan, -Antisipasi pr!gn!stik tertentu terhadap jumlah penutupan akar adalah

    pr!ses yang k!mpleks yang harus mempertimbangkan data dari studi yang dapat diandalkan dan

    tidak dapat ditarik dari pertimbangan te!ritis. -/30Kesulitan dalam menentukan pr!gn!sis dan

    ren2ana pera5atan berdasarkan klasifikasi kateg!ri, berasal dari kenyataan bah5a pr!gn!sis

    tergantung pada banyak fakt!r selain gambaran klinis dari penyakit ini. #en2ana peng!batan dan

    jumlah penutupan akar tidak hanya tergantung pada k!ndisi klinis jaringan, tetapi juga pada

    pasien terkait fakt!r (misalnya, kebiasaan), gigi $ titik yang terkait (misalnya, kedalaman resesi,

    lebar), dan teknik yang berhubungan (misalnya, ada tidaknya insisi) fakt!r pr!gn!sis. /30>erapi

    muk!gingiva merupsksn teknik yang sangat sensitif dan ketangkasan d!kter bedah juga dapat

    mempengaruhi tingkat penutupan akar./30

    Banyaknya interaksi dan fakt!r pr!gn!stik mempengaruhi persentase keseluruhan penutupan

    akar. Klasifikasi didasarkan pada ada $ tidaknya gambaran klinis yang spesifik dan tidak dapat

    menentukan sendiri jumlah penutupan akar. Keragaman fakt!r pr!gn!stik men2egah antisipasi

    dari presentase yang memungkinkan pada penutupan akar pada klasifikasi baru.

    Diagn!sis peri!d!ntal dan pemantauan mengandalkan parameter klinis pada sebagian besar./90

    Klasifikasi penyakit harus dapat memberikan perbedaan klinis menguntungkan antara k!ndisi

    yang memiliki presentasi klinis yang sebanding. "enerapan klasifikasi yang lebih deskriptif dan

    rin2i membutuhkan pen2atatan parameter tambahan yang mungkin memerlukan 5aktu

    tambahan, tetapi gambaran klinis yang disajikan !leh rin2ian akan memiliki penafsiran yanglebih luas dari resesi yang akan lebih bermanfaat dan inf!rmatif bagi d!kter untuk k!munikasi

    dan untuk sampai pada diagn!sis yang tepat. Laktu tambahan yang dibutuhkan untuk

    melaksanakan klasifikasi ini juga akan membantu dalam mengklasifikasikan kasus yang tidak

    dapat diklasifikasikan dan memberikan perbedaan klinis menguntungkan.

    15 A New Classification System for Gingival and Palatal Recession

  • 7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal

    16/16

    >ujuan dari met!de statistik adalah untuk memberikan penjelasan bukti ilmiah. /70 Analisis

    statistik adalah m!del matematika berdasarkan pengujian hip!tesis dan literature yang

    memberikan k!nfirmasi bah5a kesimpulan yang ditarik !leh penulis tidak dijelaskan dengan

    baik. 3;0 "em!delan data statistik dari penelitian peri!d!ntal membutuhkan perhatian khusus

    karena beberapa pengukuran yang dilakukan untuk masingmasing subjek. 3/0Berbagai met!de

    statistik untuk analisis data tersebut tersedia. 3/0 "enggunaan met!de statistik 2anggih telah

    terbukti berarti dalam penelitian medis. 330 Se2ara k!mputasi met!de intensif telah

    dikembangkan untuk efektifitas pem!delan k!mpleks set data bi!medis, ekspl!rasi data set

    untuk menemukan keterkaitan variabel dan pilih m!del yang sesuai statistik untuk analisis. 330

    "enerapan klasifikasi baru ini selama pemeriksaan, diagn!sis, dan k!munikasi antara d!kter pasti

    akan lebih inf!rmatif, ekspresif dan akan memiliki nilai lebih klinis dan relevan.

    KESIMPULAN

    Meskipun, berbagai sistem klasifikasi sedang digunakan dan masingmasing sistem memiliki

    keuntungan tersendiri. >idak ada sistem klasifikasi bisa lengkap dan bertahan selamanyaE dengan

    5aktu dan yang terusmenerus gunakan maka akan disadari kelebihan dan kekurangan masing

    masing sistem. Klasifikasi ini merupakan langkah menuju menyempurnakan kelemahan yang

    ada klasifikasi saat ini. Sebuah usaha telah dibuat sehingga sistem baru dapat diterapkan pada

    lebih banyak jenis kasus untuk memberikan gambaran klinis yang lebih akurat dan rin2i.

    16 A New Classification System for Gingival and Palatal Recession