sistem klasifikasi baru untuk resesi gingiva dan palatal
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal
1/16
SISTEM KLASIFIKASI BARU UNTUK RESESI GINGIVA DAN PALATAL
(A New Classification System for Gingival and Palatal Recession)
Ashish Kumar, Sujata Surendra Masamatti
ABSTRAK :
Berbagai klasifikasi telah diusulkan untuk mengklasifikasikan resesi gingiva. Klasifikasi Miller
dari resesi gingiva yang paling banyak diikuti. Dengan beragam kasus dalam praktek klinis
seharihari, seringkali sulit untuk mengklasifikasikan banyak kasus resesi gingiva sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan sistem klasifikasi ini. untuk mengusulkan system klasifikasi baru yang
memberikan gambaran k!mprehensif dari defek resesi yang dapat digunakan untuk memasukkan
kasus yang tidak dapat diklasifikasikan menurut klasifikasi ini. Sebuah sistem klasifikasi terpisah
untuk resesi palatal ("#) juga diusulkan. Artikel ini menguraikan keterbatasan sistem klasifikasi
saat ini dan juga ketidakmampuan untuk mengklasifikasikan "#. Sebuah sistem klasifikasi baru
yang k!mprehensif diusulkan untuk mengklasifikasikan resesi pada dasar p!sisi papilla
interdental dan resesi bukal $ lingual $ palatal.
KATA KUNCI : Cemento-enamel junction, klasifikasi, resesi gingival, papilla interdental,
mucogingival junction.
"%&DA'A&
#esesi gingiva didefinisikan sebagai *pergeseran jaringan marginal apikal ke cemento-enamel
junction (+%). -/0 1stilah -resesi jaringan marginal- dianggap lebih akurat daripada -resesi
gingiva,- karena jaringan marginal mungkin telah men2apai muk!sa alve!lar. 3,40 #esesi gingiva
terjadi pada sebagian besar usia, mulai usia a5al pada beberapa p!pulasi. 60 !e et al.
menyatakan sebuah hip!tesis bah5a ada lebih dari satu jenis resesi gingiva dan mungkin
beberapa fakt!r yang menentukan inisiasi dan pengembangan lesi ini atas dasar terjadinya dan
1 A New Classification System for Gingival and Palatal Recession
-
7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal
2/16
tingkat resesi gingiva dalam dua k!h!rt individual yang berpartisipasi dalam studi l!ngitudinal
paralel di &!r5egia (/787/799) dan Sri anka (/7:;/77;), meliputi rentang usia dari /< tahun
menjadi
-
7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal
3/16
1ndeks untuk resesi gingiva 70 dan m!difikasi klasifikasi Miller /;0 juga telah diusulkan
sebelumnya.
"ada tahun /779 &!rdland dan >arn!5 //0mengusulkan sistem klasifikasi mengenai ketingian
papiler berdasarkan tiga anat!mi landmark (a) titik k!ntak interdental, (b) perluasan apikal dari
fa2ial +% dan (2) perluasan k!r!nal dari pr!ksimal +%.
Table 1= >abel perbandingan dari klasifikasi Miller dengan klasifikasi yang diusulkan
Klasifikasi Miller Klasifikasi ya! Di"s"lka Klasifikasi Pala#al ya!
Di"s"lka
Klas 1 = #esesi jaringanmarginal tidak meluas hingga
M@. >idak ada kehilangan
tulang interdental atau
jaringan lunak.
Klas 1 = >idak terdapatkehilangan tulang interdental
atau jaringan lunak=
Klas 1A = @ingival margin
pada aspek fasial$lingual
terletak pada apikal +%
tetapi k!r!nal dari M@
dengan kehadiran attached
gingiva diantara marginal
gingival dan M@ @ambar
3b0.
"#1= >idak ada kehilangantulang interdental atau
jaringan lunak.
"#1A= resesi jaringan
Marginal 4 mm dari +%
@ambar
-
7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal
4/16
Kelas 11B= Margin gingiva
pada aspek fasial$lingual
terletak apikal dari +% tetapi
k!r!nal hingga M@ dengan
kehadiran attach gingival
diantara gingival margin dan
M@ @ambar 4b0.
Kelas 11+= Margin gingiva
pada aspek fasial $ lingual
terletak pada apikal ke M@
dengan tidak adanya attach
gingiva antara gingival margin
dan M@ @ambar 420.Kelas 111= #esesi jaringan
marginal meluas hingga atau
diluar M@. Kehilangan
tulang interdental atau
jaringan lunak ialah dari
apikal ke +%, tetapi k!r!nal
hingga apikal perluasan dari
resesi jaringan marginal.
Kelas 111= jung papilla
interdental terletak pada atau
Apikal hingga level +% mid-
!ucally $ mid-lingual.
Kehilangan tulang
interpr!ksimal terlihat pada
radi!graf=
Kelas 111A= Margin gingiva
pada aspek fasial $ lingual
terletak apikal ke +% tapi
k!r!nal hingga M@ dengan
attached gingiva hadir antara
gingiva marginal dan M@
@ambar 6a0.
Kelas 111B= Margin gingiva
pada aspek fasial$lingual
terletak pada apikal ke M@
dengan tidak adanya attached
"#111= jung papilla
interdental terletak pada apikal
ke tingkat +% midpalatal=
"#111A= resesi jaringan
Marginal 4 mm dari +%
@ambar :a0.
"#111B= resesi jaringan
Marginal C 4 mm dari +%
@ambar :b0.
4 A New Classification System for Gingival and Palatal Recession
-
7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal
5/16
gingiva antara gingiva
marginal dan M@ @ambar
6b0
Kelas 1 = #esesi jaringan
marginal meluas hingga atau
diluar M@. Kehilangan
tulang interdental meluas
hingga level apikal hingga
perluasan dari resesi jaringan
marginal.
M@ Mu2!gingival jun2ti!nE +% +ement!enamel jun2ti!nE "# "alatal re2essi!n
BATASAN
Klasifikasi Miller menggunakan kriteria diagn!sis dan pr!gn!sis untuk klasifikasi /30 .Meskipun
klasifikasi Miller telah digunakan se2ara luas, ada keterbatasan yang perlu diperhatikan=
/. >itik a2uan untuk klasifikasi adalah M@. /30 Kesulitan dalam mengidentifikasi M@
men2iptakan kesulitan dalam mennentukan klasifikasi antara Kelas 1 dan 11. /30>idak
disebutkan kehadiran jaringan berkeratin. Sejumlah tertentu gingival berkeratin (dalam
bentukfree gingival) akan menjadi bukti pada gigi yang mengalami resesi gingivE resesi
jaringan marginal tidak dapat meluas hingga atau di luar M@. "ada kasus seperti itu,
kelas 11 tidak dapat menjadi kelas yang berbeda dan kelas 1 dan 11 akan me5akili satu
kel!mp!k. /30
3. "ada resesi klas 111 dan 1 Miller, kehilangan tulang interdental dan jaringan lunak
merupakan kriteria yang penting untuk mengkateg!rikan resesi. umlah dan tipe
kehilangan tulang belum ditetapkan. Disebutkan klas 111 dan 1 Miller tidak menejlaskan
dengan persis level dari papilla interdental dan jumlah kehilangan. @ambaran yang jelas
dari keparahan resesi sulit untuk dilihat.4. Kateg!ri klas 111 dan 1 klasifikasi Miller menyatakan resesi jaringan marginal meluas
hingga atau di luar M@ dengan kehilangan tulang interdental atau jaringan lunak di
apikal hingga +%. "ada kasus, yang memiliki kehilangan tulang interpr!ksimal dan
resesi marginal tidak meluas hingga ke M@ tidak dapat diklasifikasikan baik di klas 1
karena tulang interpr!ksimal atau pada klas 111 karena margin gingival tidak meluas
5 A New Classification System for Gingival and Palatal Recession
-
7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal
6/16
hingga ke M@./30Dua kasus tersebut telah ditampilkan pada gambar /a dan b. kasus ini
menunjukkan tulang interdental $ kehilangan jaringan lunak, tetapi resesi fa2ial tidak
meluas atau di luar M@. Kasus ini dalam arti sebenarnya tidak dapat diklasifikasikan
sebagai Miller Klas 111.
6. Klasifikasi Miller tidak menjelaskan keterlibatan fasial (F) atau lingual () dari jaringan
marginal.
-
7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal
7/16
KLASIFIKASI RESESI GINGIVA $ANG DIUSULKAN
Klasifikasi dapat di aplikasikan untuk permukaan fa2ial dan lingual gigi mandibular. #esesi
papilla interdental juga dapat diklasifikasikan berdasarkan klasifikasi baru ini. Klas 1 sesuai
dengan resesi jaringan marginal dengan tidak ada kehilangan tulang interdental atau jaringan
lunak. Klas 11 dan 111 setara dengan kehilangan tulang interdental $ jaringan lunak dengan $ tanpa
resesi jaringan marginal >abel /0.
Klas 1 = >idak terdapat kehilangan tulang interdental atau jaringan lunak. Subklasifikasi
dibagi menjadi dua kateg!ri.
o Klas 1A = Margin gingival pada aspek F$ terdapat pada apikal pada +%, tetapa
2!r!nal hingga M@1 dengan attached gingival yang ada di gingival margin dan
M@ @ambar 3a0.
o Klas 1B = Margin gingival pada aspek F$ pada atau apikal ke M@ dengan
ketidakhadiran attached gingival diantara marginal gingival dan M@ @ambar
3b0.
Salah satu subdivisi bisa pada aspek F atau atau keduanya (F dan )=
Kelas 11= jung papilla interdental terletak di antara titik k!ntak interdental dan tingkat
+% mid!uccally " mid-lingual. Kehilangan tulang interpr!ksimal terlihat pada radi!grafi.
1ni adalah subdiklasifikasikan ke dalam tiga kateg!ri=
o Kelas 11A= >idak ada resesi jaringan marginal pada aspek F $ @ambar 4a0
o Kelas 11B= Margin gingiva pada aspek F $ terletak apikal ke +% tetapi k!r!nal
ke M@ dengan adanya attached gingival diantara marginal gingival dan M@
@ambar 4b0.
o Kelas 11+= Margin gingiva pada aspek F $ aspek terletak pada atau apikal ke
M@ dengan tidak adanya attached gingivalantara gingiva marginal dan M@
@ambar 420.
Salah satu subdivisi bisa pada aspek F atau atau keduanya I(F dan ).
7 A New Classification System for Gingival and Palatal Recession
-
7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal
8/16
Kelas 111= jung papilla interdental terletak pada atau apikal ke tingkat +% mid-!u#al "
mid-lingual. Kehilangan tulang interpr!ksimal terlihat pada radi!graf. Subklasifikasi
dibagi menjadi dua kateg!ri=
o Kelas 111A= Margin gingiva pada aspek F $ terletak apikal ke +%, tapi k!r!nal
hingga M@ dengan adanya attached gingival antara marginal gingiva dan M@
@ambar 6a0.
o Klas 111B = gingival margin pada aspek F$ terletak pada atau apikal hingga M@
dengan ketidak hadiran attached gingival diantara marginal gingival dan M@
@ambar 6b0.
Salah satu subdivisi bisa pada aspek F atau atau keduanya (F dan ).
MENANDAI PED%MAN &MARKING GUIDELINES
ika gigi menunjukkan resesi jaringan marginal hanya pada aspek fasial (F) atau lingual (), klas
dari resesi harus diikuti dengan huruf F atau . Ketika gingival margin adalah k!r!nal +%,
klinisi harus mendeteksi +% melalui ekspl!rasi taktil dengan ujung pr!be. jung pr!be
dip!sisikan pada sudut 6< J ke gigi dan bergerak perlahan di ba5ah margin gingiva untuk
mendeteksi +% dengan sensasi sentuhan. Sebagai 2!nt!h, jika mandibula gigi insisivus sentralis
menunjukkan resesi hanya jaringan marginal pada aspek fasial tidak meluas ke M@ dan tidak
ada kehilangan tulang interdental, ini harus diklasifikasikan sebagai Klas 1A (F). ika resesi
jaringan marginal serupa juga mun2ul pada aspek lingual pada gigi yang sama, ia harus ditandai
sebagai Klas 1A (F,). Semakin apikal tingkat dari interdental papilla pada aspek interpr!ksimal
(mesial atau distal) akan menentukan kateg!ri dengan resesi yang akan diklasifikasikan pada
sebuah kasus dimana tingkat yang berbeda dari resesi diamati pada aspek mesial dan distal dari
gigi yang sama. "enggunaan level apikal dari interdental papilla untuk klasifikasi memberikan
ide yang tepat untuk keparahan dari situasi.
Berdasarkan klasifikasi yang baru, gambaran f!t! pada gambar /a akan mengklasifikasikannyasebagai Klas 11B (F) pada insisivius sentralis dan lateral rahang atas kanan.
Klasifikasi Resesi Gi!i'al Pala#al
8 A New Classification System for Gingival and Palatal Recession
-
7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal
9/16
"!sisi dari interdental papilla tetap mengklasifikasikan resesi gingiva pada aspek palatal. Kriteria
dari subklasifikasi telah dim!difikasi dan dik!mpensasi pada ketidakhadiran dari M@ >abel
/0.
"#1 sesuai dengan resesi jaringan marginal pada aspek palatal dengan tidak adanya kehilangan
dari tulang interdental atau jaringan lunak.
"#11 dan "#111 sesuai dengan kehilangan dari tulang interdental $ jaringan lunak dengan resesi
jaringan marginal pada aspek palatal.
Palatal Recession 1 (Resesi Pala#al)1*
>idak ada kehilangan dari tulang interdental atau jaringan lunak. Subklasifikasi ini dibagi
menjadi dua kateg!ri=
"#1A = #esesi jaringan marginal 4mm dari +% @ambar
-
7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal
10/16
Ga+bar 1: (a dan b) @ambaran klinis dengan resesi jaringan interdental dan marginal. #esesi
jaringan marginal tidak meluas ke mucogingival junction.
Ga+bar , (a) #epresentasi skematik dari klas 1A. (b) #epresentasi skematik dari klas 1B
10 A New Classification System for Gingival and Palatal Recession
-
7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal
11/16
Ga+bar -= (a) #epresantasi skematik dari klas 11A. (b) #epresentasi skematik dari klas 11B. (2)
#epresentasi skematik dari Klas 11+
11 A New Classification System for Gingival and Palatal Recession
-
7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal
12/16
MENANDAI PED%MAN (MARKING GUIDELINES*
ika resesi jaringan marginaE 6 mm dengan tidak ada kehilangan dari tulang interdental hadir
pada aspek palatal dari insisivus sentralis rahang atas, ditandai sebagai "#1B. ika resesi
jaringan marginal pada aspek fasial dari insisivus sentralis maksilaris disepakati sebagai Klas 1
A dan aspek palatal disepakati sebagai "#1B, setelah itu ditandai sebagai Klas 1A (F) dan "#
1B terhadap gigi tersebut. Semakin ke apikal level dari interdental papilla pada aspek
interpr!ksimal (mesial atau distal) akan menentukan kateg!ri di mana resesi harus
diklasifikasikan pada kasus dengan level berbeda dari resesi diamati pada aspek mesial dan distal
pada gigi yang sama. "enggunaan yang lebih dari level apikal papilla interdental untuk
klasifikasi memberikan ide yang lebih tepat terhadap keparahan dari situasi tersebut.
Dia!ra+ S#a#"s Resesi
@rafik yang ditunjukkan pada >abel 3 dapat digunakan untuk menandai kateg!ri resesi.
>anda panah di tengah gigi pada papilla yang terlibat dapat menandai papilla.
PEMBA.ASAN
>ujuan dari klasifikasi ini adalah untuk menja5ab kesalahan yang terjadi pada system klasifikasi
yang biasa digunakan untuk resesi dan termasuk membantu klinisi untuk mengklasifikasikan
kasus tersebut, di mana ia tidak dapat mengkateg!rikannya pada kelas tertentu dengan beberapa
klasifikasi berulang. "embatasan dari klasifikasi Miller menghasilkan penggambaran yang 2ukup
dari k!ndisi klinis. @ambaran parsial menga2u pada kesalahan diagn!sis, pr!gn!sis dan ren2ana
peng!batan.
12 A New Classification System for Gingival and Palatal Recession
-
7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal
13/16
Ga+bar /= (a) #epresentasi skematik dari klas 111A. (b) #epresentasi skematik dari Klas 111B.
Ga+bar 0: (a) #epresentasi skematik pada resesi palatal ("# 1A). (b) #epresentasi skematik
dari "#1B
Ga+bar : (a) #epresentasi skematik dari resesi palatal ("#11A). (b) #epresentasi skematik
dari "#11B
13 A New Classification System for Gingival and Palatal Recession
-
7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal
14/16
Ga+bar 2: (a*#epresentasi skematik dari resesi palatal ("#111A). (b) #epresentasi dari
"#111B
Kriteria yang disarankan dalam klasifikasi baru membantu untuk mengklasifikasikan sejumlah
besar kasus yang tidak dapat jelas ditempatkan ke kateg!ri yang sesuai dengan sistem klasifikasi
saat ini. Sistem klasifikasi yang diusulkan akan memberikan penggambaran resesi yang lebih
luas. 'anya dengan menyebut kateg!ri akan menjelaskan p!sisi papilla interdental dan 5ajah $
lingual $ keterlibatan palatal. Kasuskasus dengan gambaran klinis bervariasi dapat dengan
mudah diklasifikasikan, dan temuan dapat direkam dengan terperin2i dengan 2ara yang tepat.
Kateg!risasi resesi ke dalam kel!mp!k tidak dapat memprediksi ren2ana peng!batan dan jumlah
penutupan akar akhir.
Tabel - : Dia!ra+ s#a#"s resesi
Meskipun Artikel landmark Miller tidak hanya menyarankan pr!gn!sis, tetapi juga menyatakan
bah5a jumlah penutupan akar dapat ditentukan pra!perasi menggunakan pr!be peri!d!ntal. 90
'ip!tesis ini merupakan pernyataan !leh Miller yang belum divalidasi. /30Miller berasumsi
dalam klasifikasi, bah5a penutupan akar /;;H bisa diantisipasi pada Kelas 1 dan 11 hanya
spekulatif dan tidak berarti bah5a penutupan /;;H akan terjadi. /30 'asil dari berbagai studi
14 A New Classification System for Gingival and Palatal Recession
-
7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal
15/16
untuk Kelas 1 dan 11 pera5atan resesi memiliki kisaran dari 7H menjadi 7;H dari penutupan
akar. /4,/60"rediksi hasil dari penutupan akar di Kelas 1 dan 11 tidak benar dan tidak praktis.
Menurut Miller, 90 penutupan akar parsial diharapkan dalam resesi Kelas 111, meskipun
penutupan akar lengkap telah di2apai di resesi Kelas 111 . /:0'asil berbagai penelitian, banyak
yang bertentangan dengan asumsi Miller, menunjukkan bah5a kateg!risasi dalam kel!mp!k
tertentu tidak bisa menentukan pr!gn!sis dan ren2ana pera5atan.
"ini"rat! menyatakan, -Antisipasi pr!gn!stik tertentu terhadap jumlah penutupan akar adalah
pr!ses yang k!mpleks yang harus mempertimbangkan data dari studi yang dapat diandalkan dan
tidak dapat ditarik dari pertimbangan te!ritis. -/30Kesulitan dalam menentukan pr!gn!sis dan
ren2ana pera5atan berdasarkan klasifikasi kateg!ri, berasal dari kenyataan bah5a pr!gn!sis
tergantung pada banyak fakt!r selain gambaran klinis dari penyakit ini. #en2ana peng!batan dan
jumlah penutupan akar tidak hanya tergantung pada k!ndisi klinis jaringan, tetapi juga pada
pasien terkait fakt!r (misalnya, kebiasaan), gigi $ titik yang terkait (misalnya, kedalaman resesi,
lebar), dan teknik yang berhubungan (misalnya, ada tidaknya insisi) fakt!r pr!gn!sis. /30>erapi
muk!gingiva merupsksn teknik yang sangat sensitif dan ketangkasan d!kter bedah juga dapat
mempengaruhi tingkat penutupan akar./30
Banyaknya interaksi dan fakt!r pr!gn!stik mempengaruhi persentase keseluruhan penutupan
akar. Klasifikasi didasarkan pada ada $ tidaknya gambaran klinis yang spesifik dan tidak dapat
menentukan sendiri jumlah penutupan akar. Keragaman fakt!r pr!gn!stik men2egah antisipasi
dari presentase yang memungkinkan pada penutupan akar pada klasifikasi baru.
Diagn!sis peri!d!ntal dan pemantauan mengandalkan parameter klinis pada sebagian besar./90
Klasifikasi penyakit harus dapat memberikan perbedaan klinis menguntungkan antara k!ndisi
yang memiliki presentasi klinis yang sebanding. "enerapan klasifikasi yang lebih deskriptif dan
rin2i membutuhkan pen2atatan parameter tambahan yang mungkin memerlukan 5aktu
tambahan, tetapi gambaran klinis yang disajikan !leh rin2ian akan memiliki penafsiran yanglebih luas dari resesi yang akan lebih bermanfaat dan inf!rmatif bagi d!kter untuk k!munikasi
dan untuk sampai pada diagn!sis yang tepat. Laktu tambahan yang dibutuhkan untuk
melaksanakan klasifikasi ini juga akan membantu dalam mengklasifikasikan kasus yang tidak
dapat diklasifikasikan dan memberikan perbedaan klinis menguntungkan.
15 A New Classification System for Gingival and Palatal Recession
-
7/24/2019 Sistem Klasifikasi Baru Untuk Resesi Gingiva Dan Palatal
16/16
>ujuan dari met!de statistik adalah untuk memberikan penjelasan bukti ilmiah. /70 Analisis
statistik adalah m!del matematika berdasarkan pengujian hip!tesis dan literature yang
memberikan k!nfirmasi bah5a kesimpulan yang ditarik !leh penulis tidak dijelaskan dengan
baik. 3;0 "em!delan data statistik dari penelitian peri!d!ntal membutuhkan perhatian khusus
karena beberapa pengukuran yang dilakukan untuk masingmasing subjek. 3/0Berbagai met!de
statistik untuk analisis data tersebut tersedia. 3/0 "enggunaan met!de statistik 2anggih telah
terbukti berarti dalam penelitian medis. 330 Se2ara k!mputasi met!de intensif telah
dikembangkan untuk efektifitas pem!delan k!mpleks set data bi!medis, ekspl!rasi data set
untuk menemukan keterkaitan variabel dan pilih m!del yang sesuai statistik untuk analisis. 330
"enerapan klasifikasi baru ini selama pemeriksaan, diagn!sis, dan k!munikasi antara d!kter pasti
akan lebih inf!rmatif, ekspresif dan akan memiliki nilai lebih klinis dan relevan.
KESIMPULAN
Meskipun, berbagai sistem klasifikasi sedang digunakan dan masingmasing sistem memiliki
keuntungan tersendiri. >idak ada sistem klasifikasi bisa lengkap dan bertahan selamanyaE dengan
5aktu dan yang terusmenerus gunakan maka akan disadari kelebihan dan kekurangan masing
masing sistem. Klasifikasi ini merupakan langkah menuju menyempurnakan kelemahan yang
ada klasifikasi saat ini. Sebuah usaha telah dibuat sehingga sistem baru dapat diterapkan pada
lebih banyak jenis kasus untuk memberikan gambaran klinis yang lebih akurat dan rin2i.
16 A New Classification System for Gingival and Palatal Recession