gingiva kelompok campuran

7
GINGIVA I. GINGIVA Gingiva merupakan bagian mukosa rongga mulut yang mengelilingi gigi dan linggir (ridge) alveolar. Berfungsi melindungi jaringan dibawah perlekatan gigi terhadap pengaruh lingkungan rongga mulut. (Susanto, 2009). Gingiva tergantung pada gigi-geligi, bila ada gigi geligi, gingiva juga ada dan bila gigi dicabut gingiva akan hilang. Gingiva berwarna merah muda, tepinya seperti pisau dan scallop agar sesuai dengan kontur gigi geligi. Gingival dibagi menjadi 2

Upload: toddyseptodika

Post on 07-Feb-2016

49 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hvuytcyrcmj

TRANSCRIPT

Page 1: GINGIVA kelompok campuran

GINGIVA

I. GINGIVA

Gingiva merupakan bagian mukosa rongga mulut yang mengelilingi gigi dan

linggir (ridge) alveolar. Berfungsi melindungi jaringan dibawah perlekatan gigi terhadap

pengaruh lingkungan rongga mulut. (Susanto, 2009).

Gingiva tergantung pada gigi-geligi, bila ada gigi geligi, gingiva juga ada dan bila

gigi dicabut gingiva akan hilang. Gingiva berwarna merah muda, tepinya seperti pisau

dan scallop agar sesuai dengan kontur gigi geligi. Gingival dibagi menjadi 2 daerah

yaitu, tepi gingival dan perlekatan gingival (Susanto, 2009).

Gingiva yang sehat di deskripsikan sebagai “ salmon or coral pink”. Gingiva yang

sehat bisa juga tampak agak gelap pada orang kulit hitam tapi terkadang juga pada

Kaukasian atau oriental ( Rateitschak, 1985).

Page 2: GINGIVA kelompok campuran

Gingiva disebut juga sebagai mukosa oral dan dibagi menjadi 3 tipe :

1. Mukosa mastikasi : bagian yang menempel pada batasan bawah tulang

dan diselimuti parakeratin atau epithelium keratin.Contoh dari mukosa

mastikasi adalah giginva yang menutupi jaringan palatum durum.

2. Mukosa dasar : komposisi jaringan lunak dengan bagian yang tidak

menempel dengan struktur batasan bawah dan diselimuti oleh epithelium

keratin.Contoh adalah bibir,pipi,dasar muut,permukaan inferior dari

lidah,palatum mole,uvula dan mukosa alveolar

3. Mukosa special : mukosa ini menutupi dorsal lidah dan beradaptasi

dengan memiliki sensasi perasa (Hoag,1990)

Gingiva dapat dilihat sebagai fitur klinis atau secara anatomi dapat dibedakan

menjadi, antara lain :

Marginal gingiva

Attached gingiva

Interdental gingiva

Page 3: GINGIVA kelompok campuran

1. Marginal Gingiva

Marginal gingiva / unattached gingiva merupakan bagian tepi gingiva yang menyelimuti gigi

seperti kerah pada baju. Pada 50% kasus, batas marginal gingiva dengan attached gingiva

ditandai dengan adanya cerukan dangkal yang disebut free gingival groove. Marginal gingiva

umumnya memiliki lebar 1mm, membentuk dinding jaringan lunak dari sulkus gingiva. Marginal

gingiva dapat dipisahkan dengan permukaan gigi dengan menggunakan probe periodontal

(Willmann, 2006).

2. Attached gingiva

Attached gingiva berhubungan dengan marginal gingiva. Ini terlihat jelas dan

erat terikat pada dasar periosteum tulang alveolar. Gingiva melekat dan meluas ke

mukosa alveolar yang relatif longgar dan bergerak. Attached gingiva adalah jarak

antara mukogingival junction dan proyeksi pada permukaan eksternal dari bawah

sulkus gingiva atau poket periodontal.

Lebar gingiva tergantung dari bentuk wajah dan mulutnya. Yang terbesar

umumnya di wilayah insisivus (3,5-4,5 mm pada rahang atas dan 3,3-3,9 mm di

Page 4: GINGIVA kelompok campuran

mandibula) dan berkurang di bagian posterior, dengan lebar paling tidak di daerah

premolar pertama (1,9 mm pada rahang atas dan 1,8 mm di mandibula).

Karena mukogingival junction tidak bergerak sepanjang hidup manusia,

perubahan lebar pada attached gingiva disebabkan oleh pembentukan akhir koronal.

Lebar attached gingiva meningkat dengan usia dan pada gigi supraerupted. Pada

aspek lingual mandibula ini, attached gingiva berakhir di muko-alveolar junction yang

dilapisi selaput lendir di dasar mulut. Permukaan palatal dari gingiva melekat pada

rahang atas yang terlihat bercampur dengan mukosa dan palatum durum (Willmann,

2006).

3. Interdental gingiva

Interdental gingiva menempati embrassure gingiva, yang merupakan ruang

interproksimal dibawah daerah kontak gigi. Interdental gingiva dapat berbentuk

piramidal atau memiliki "col" . Pada yang pertama, ujung satu papila terletak langsung

di bawah titik kontak, yang terakhir menyajikan depresi valleylike yang menghubungkan

facial dan lingual papilla serta sesuai dengan bentuk kontak interproksimal.

Bentuk gingiva dalam ruang interdental tergantung pada titik kontak antara dua

gigi yang berdampingan dan ada atau tidak adanya beberapa derajat resesi.

Permukaan lingual dan facial meruncing ke arah bidang kontak interproksimal, dan

permukaan mesial dan distal sedikit cekung. Batas lateral dan ujung papila interdental

dibentuk oleh kelanjutan dari gingiva marginal dari gigi yang berdekatan. Jika diastema

hadir, gingiva secara tegas terikat atas tulang interdental dan bentuk permukaan, halus

bulat tanpa papila interdental (Willmann, 2006).

Karakteristik gingiva sehat

1. Warna

Gingiva sehat umumnya memiliki warna yang disebut "coral pink." Warna lain seperti

merah, putih dan biru dapat menandai adanya peradangan (gingivitis) atau kelainan

lain. Walaupun menurut text book warna gingiva disebut "coral pink", pigmentasi rasial

normal membuat gingiva berwarna lebih gelap. Karena warna gingiva dipengaruhi

Page 5: GINGIVA kelompok campuran

pigmentasi rasial, keseharian dalam warna lebih penting daripada warna yang ada.

Atas : gingival orang sehat

Bawah : pigmentasi gingival sehat

2. Kontur

Gingiva sehat memiliki permukaan halus dan bergelombang di depan tiap gigi. Gingiva

sehat menempati daerah interdental dengan tepat dan pas, berbeda dengan papilla

gingiva yang membengkak yang terdapat pada gingivitis, atau embrasure yang kosong

pada penyakit periodontal. Gusi yang sehat melekat erat pada tiap gigi, bentuknya

meruncing seperti ujung pisau pada tepi marginal gingiva bebas. Disisi lain, gusi yang

meradang memiliki tepi yang menggembung atau bulat.

3. Tekstur

Page 6: GINGIVA kelompok campuran

Gingiva sehat bertekstur padat, tahan terhadap adanya pergerakan. Tekstur ini sering

dideskripsikan sama seperti kulit jeruk. Gingiva yang tidak sehat teksturnya

membengkak dan seperti busa.

Gingiva berfungsi melindungi jaringan dibawah perlekatan gigi terhadap pengaruh

lingkungan rongga mulut. (Susanto, 2009).

Dapus :

Hoag,Philip dan Elisabeth pawlak,1990,Essensial of Periodontics,4th edition,Toronto.

Susanto,amalia.2009Penyakit periodontal (periodontal desease).Departemen Gigi mulut FK UI: Jakarta

Rateitschak,et al,1985.Color atlas of periodontology.New York : Georg Thieme Verlag Stuttgart