sistem informasi berbasis web pada smp n1 kesugihan

21
SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU(PSB) SMP N1 KESUGIHAN (PROPOSAL PENELITIAN) Disusun Oleh : SURYANTO NIM : 10.11.3682

Upload: anra-tekajeunite

Post on 07-Aug-2015

475 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Informasi Berbasis Web Pada Smp n1 Kesugihan

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU(PSB)SMP N1 KESUGIHAN

(PROPOSAL PENELITIAN)

Disusun Oleh :

SURYANTONIM : 10.11.3682

Departemen Teknik InformatikaSTMIK AMIKOM Yogyakarta

Jalan Ring Road Utara Condong Catur, Sleman, Yogyakarta2012

Page 2: Sistem Informasi Berbasis Web Pada Smp n1 Kesugihan

1. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi saat ini mempengaruhi segala bidang

kehidupan manusia dan diperlukan sebagai sarana pendukung yang dapat menujang

aktivitas kerja yang cepat, tepat, dan akurat. Informasi yang di sampaikan harus dapat

di akses kapan saja dan dimana saja salah satu media yang sudah akrab dengan

masyarakat saat ini adalah internet. Karena fungsinya situs web bisa memberikan

informasi dengan lengkap dan tidak mengeluarkan banyak biaya.

SMP N1 Kesugihan merupakan salah satu sekolah negeri favorit yang berada

di wilayah Kabupaten Cilacap. Selain itu SMP N1 Kesugihan ini tergolong sekolah

yang banyak di minati oleh siswa-siswa baru bahkan penerimaan siswa di sekolah ini

mencapai 270 siswa setiap tahunnya. Dimana SMP N 1 Kesugihan ini pengolahan

data penerimaan siswa baru masih menggunakan sistem manual dan belum efisien.

Hal ini akan menjadi hambatan bagi yang membutuhkan layanan informasi, baik

untuk pihak sekolah maupun pihak berhubungan dengan instansi tersebut. Oleh

karena itu, pengolahan data yang baik akan diolah sedemikian rupa sehingga dapat

menghasilkan informasi yang up to date dan akurat.

Dalam hal ini, komputerisasi sebagai media elektronik dapat membantu

laporan pengolahan data penerimaan siswa baru yang masih dilakukan secara manual

akan dikembangkan sistem data siswa yang terkomputerisasi. Melihat masalah yang

ada, maka terdorong untuk mengadakan penelitian tentang pengolahan data

penerimaan siswa baru yang ada pada SMP N 1 Kesugihan serta berusaha semaksimal

mungkin untuk mengembangkan sistem yang lebih baik, dan lebih efektif, serta

bermanfaat bagi instansi dan bagi pihak yang membutuhkan data-data siswa. Dengan

alasan diatas, maka penulis mengambil topik dengan judul

Sistem informasi banyak digunakan dalam suatu lembaga. Misalnya dalam

sebuah perusahaan, perkantoran dan pendidikan. Dalam lembaga pendidikan sistem

informasi ini bertujuan untuk promosi atau memberikan gambaran umum mengenai

profil lembaga pendidikan yang bersangkutan, administrasi, dan fasilitas lain.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka saya membuat aplikasi penerimaan

siswa baru berbasis web dengan judul “SISTEM INFORMASI PENERIMAAN

SISWA BARU SMP N1 KESUGIHAN”.

Page 3: Sistem Informasi Berbasis Web Pada Smp n1 Kesugihan

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam sistem ini diantaranya :

1.2.1 Data apa saja yang diperlukan untuk mebuat Sistem Informasi Penerimaan

Siswa Baru?

1.2.2 Bagaimana proses yang dilakukan untuk membuat Sistem Informasi

Penerimanaan Siswa Baru?

1.3 Tujuan

Sistem ini memiliki tujuan :

1.3.1 Untuk mempermudah dan mempercepat dalam penyeleksian siswa baru.

1.3.2 Meminimalisir penggunaan kertas karena pendataan dilakukan secara

komputerisasi.

1.4 Batasan Masalah

Adapun masalah yang dibahas dalam laporan ini hanya dibatasi pada :

1.4.1 Pembahasan yang akan dibahas dalam proses penerimaan siswa baru

meliputi proses pendaftaran dan tahap penyeleksian berdasarkan NEM saja.

1.4.2 Dalam proses penerimaan siswa baru ini tidak membahas proses registrasi,

pembagian kelas,dll.

1.4.3 Pengguna sistem ini adalah Panitia Penerimaan Siswa Baru dan Siswa baru

yang ingin mendaftar.

1.5 Metodologi Penelitian

Dalam pembuatan sistem ini, saya menerapkan beberapa metode, antara lain :

1.5.1 Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengetahui masalah yang timbul atau

yang dialami langsung oleh yang bersangkutan. Dalam kegiatan ini diajukan

pertanyaan lisan dan usaha untuk melengkapi data – data. Wawancara

dilakukan pada bagian – bagian yang terkait dengan sistem penerimaan siswa

baru.

1.5.2 Kepustakaan

Yaitu pembuatan laporan ini dilakukan dengan cara mempelajari dan

mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan perancangan sistem

ini yang kami dapatkan dari para pengajar, referensi-referensi berupa buku dan

Page 4: Sistem Informasi Berbasis Web Pada Smp n1 Kesugihan

informasi dari internet yang kemudian saya tuangkan dalam pembuatan sistem

ini.

Sedangkan jadwal penelitian sebagai berikut :

1.6 Identitas Organisasi

1.6.1 Nama Organisasi : SMP N1 Kesugihan

1.6.2 Alamat : Jl. Letnan Sutrisno No. 7 Pesanggrahan, Kesugihan, Cilacap

1.6.3 Bidang Gerak : Pendidikan

1.7 Deskripsi Dan Analisa Sistem

1.7.1 Nama Sistem : Penerimaan Siswa Baru ( PSB ) SMP N1 Kesugihan

1.7.2 Tujuan : Mempermudah dalam penerimaan siswa baru

1.7.3 Penanggung Jawab : Ketua Panitia PSB

1.7.4 Model sistem : Aplikasi berbasis web

2. LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Jogiyanto (1999:683)[1] “Suatu sistem dapat didefinisikan

sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau

subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.

Sedangkan menurut Jerry Fith Gerald (2009:2)[2] “Sistem adalah suatu

jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu

sasaran tertentu”. Dalam mendefinisikan pengertian sistem, Gerald lebih

menekankan pada urutan-urutan operasi di dalam sistem.

No. Kegiatan

Bulan / tahun

Okt12

Nop12

Des12

Jan13

Feb13

1 Studi Kepustakaan

2 Penulisan Proposal

3 Pengumpulan Data

4 Pembuatan Sistem/Program

5 Pengujian Sistem

Page 5: Sistem Informasi Berbasis Web Pada Smp n1 Kesugihan

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:3)[3] Suatu sistem mempunyai karakteristrik

atau sifat-sifat tertentu, sebagai berikut:

a. Komponen-komponen sistem (components),

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi,yang artinya saling bekerjasama membentuk satu

kesatuan.

b. Batasan sistem (boundary),

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan

luarnya.

c. Lingkungan luar sistem (environtments),

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari

sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

d. Penghubung sistem (interface),

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan subsistem lainnya.

e. Masukan sistem (input),

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.

f. Pengolah sistem (process),

Suatu sistem harus memiliki suatu bagian pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran.

g. Keluaran sistem (output),

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna

h. Sasaran sistem (objectives),

Suatu sistem pasti mempunyai sasaran,kalau sistem tidak

mempunyai sasaran,maka operasi sitem tidak ada gunanya.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Al Bahra bin Ladjamudin B (2008:10)[4] Sistem dapat

diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai

berikut :

Page 6: Sistem Informasi Berbasis Web Pada Smp n1 Kesugihan

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract

system) dan sistem phisik(physical system).

b. Sistem di klasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural

system) dan sistem buatan manusia (human made system).

c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic

system) dan sistem tak tentu(probabilistic system).

d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed

system) dan sistem terbuka (open system).

2.2 Konsep Dasar Informasi

2.2.1 Definisi Data

Menurut Agus Mulyanto (2009:15)[5] “Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan

nyata (fact and entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda

dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Sumber dari informasi adalah data.

Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data-item. Data merupakan

bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya,

sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses

untuk menghasilkan informasi.

2.2.2 Definisi Informasi

Menurut Jogiyanto (1999:692)[6] “Informasi dapat didefinisikan

sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentukyang lebih berguna dan

lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-

kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan

keputusan”.

Sedangkan menurut Barry E (2009:17)[7] ”informasi merupakan

sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan

berguna kepada orang yang menerimanya”.

Tanpa dukungan informasi, manajemen suatu organisasi tidak akan

dapat mencapai tujuan yang direncanakan, apalagi untuk mencapai sasaran

secara efektif dan efisien. Sumber dari informasi adalah data. data merupakan

bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Sedangkan data

Page 7: Sistem Informasi Berbasis Web Pada Smp n1 Kesugihan

sendiri adalah representasi dari suatu fakta yang dimodelkan dalam bentuk

huruf, angka, simbol, gambar atau suara.dengan kata lain “informasi adalah

rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu,

mampu memberi kejutan atau surprise pada yang menerima”

2.2.3 Siklus Informasi

Data yang diolah melalui suatu model informasi, penerima kemudian

menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan

tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang akan membuat

sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses

kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus

inilah yang dinamakan dengan Siklus Informasi.

2.2.4 Atribut Informasi

Atribut atau kualitas-kualitas informasi yang berkaitan dengan konsep

informasi cukuplah banyak. Atribut atau kualitas informasi ini dapat

membantu kita dalam mengidentifikasikan dan mendeskripsikan kebutuhan-

kebutuhan informasi yang spesifik. Atribut informasi yang dimaksud yaitu ;

a. Akurat, derajat atau ukuran akan kebebasan informasi dari kesalahan.

b. Presisi, ukuran detail yang digunakan di dalam penyediaan informasi.

c. Tepat pada waktunya, penerimaan informasi masih dalam jangkauan

waktu yang dibutuhkan oleh penerima.

d. Jelas, derajat kebebasan informasi dari keragu-raguan.

e. Dibutuhkan, tingkat relevansi informasi yang bersangkutan dengan

kebutuhan pengguna.

f. Terukur, tingkat atau kemampuan dalam menyatakan informasi dalam

bentuk numerik.

g. Teruji, tingkat kesepakatan atau kesamaan nilai sebagai hasil pengujian

informasi yang sama oleh berbagai pengguna (laik uji).

h. Mudah didapat, tingkat kemudahan dan kecepatan dalam memperoleh

informasi yang bersangkutan.

i. Tidak bias, derajat perubahan yang sengaja dibuat untuk merubah atau

memodifikasi informasi dengan tujuan mempengaruhi para penerima.

j. Lengkap, tingkat kelengkapan informasi.

Page 8: Sistem Informasi Berbasis Web Pada Smp n1 Kesugihan

2.2.5 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 6 hal, yaitu :

a. Ketepatan waktu : informasi harus tiba ditangan pengguna tepat waktu,

tidak boleh terlambat, informasi yang terlambat akan berkurang

nilainya. Disamping ketepatan waktu (timeliness)informasi juga

ditentukan oleh usia (age), berapa lama informasi tersebut berlaku.

Faktor usia biasa dikaitkan dengan rentang waktu (time frame),

misalnya laporan keuangan hanya berlaku 4 bulan.

b. Ketepatan isi : informasi harus tepat isi-nya, atau harus akurat, tidak

mengandung kesalahan. Ketepatan isi juga selain berkaitan dengan

akurasi  juga berkaitan dengan presisi. Akurat berarti tidak

mengandung kesalahan, sedang presisi menyatakan derajat kerincian

informasi, semakin rinci berarti semakin presisi.

c. Ketepatan sasaran : informasi harus tiba ditangan orang yang

memerlukannya, apabila salah sasaran informasi tersebut tidak berguna

atau bisa disalah-gunakan.

d. Relevansi : informasi harus relevan dengan kebutuhan pengguna-nya,

bila tidak maka informasi ini tidak berguna.

e. Kemudahan akses : informasi harus bisa diperoleh dengan mudah  agar

dapat diterima oleh pengguna tanpa hambatan dan lancar. Misalnya

informasi harus tersedia di jaringan dengan fasilitas akses yang aman

dari orang yang tidak berhak.

f. Kelengkapan : informasi harus lengkap sesuai dengan kebutuhan,

apabila tidak lengkap tentu nilai dan kualitasnya kurang.

2.2.6 Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya

mendapatkannya. Jika suatu informasi manfaatnya lebih efektif dari biaya

mendapatkannya maka informasi ini dapat dikatakan bernilai. Oleh karena itu,

suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan

dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat

ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai

Page 9: Sistem Informasi Berbasis Web Pada Smp n1 Kesugihan

efektifitasnya. Pengukuran dapat menggunakan analisis cost

effectiveness atau cost benefit.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.1 Definisi Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (1999:697)[8] “Sistem informasi dapat

didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan

kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan

pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting,

memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen

dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang

penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan

yang cerdik”.

Sedangkan menurut Agus Mulyanto (2009:29)[9] “Sistem informasi

merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi,

dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan

menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan”.

2.4 Kamus Data

Kamus data berisi katalog fakta dan kebutuhan informasi dari suatu

sistem informasi. Analisis sistem dapat mendefinisiakan setiap data yang

mengalir pada sistem secara lengkap. Kamus data biasanya dibuat pada tahap

analisis dan perancangan, pada tahap analisis digunakan sebagai alat

komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem, sedangkan pada

tahap perancangan digunakan untuk merancang input, file-file database dan

output.

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir pada DAD

(fisik dan logika), dimana di dalamnya terdapat struktur dari arus secara detail.

Kamus data tidak menggunakan notasi gambar atau grafis sebagaimana halnya

DFD, sebuah alat permodelan dikatakan kurang lengkap bila tidak didukung

oleh kamus data. Dalam kamus data seluruh elemen data diterjemahkan secara

lengkap. Kamus data berisi keterangan tentang :

a. Nama arus data dan penyimpanan data

Page 10: Sistem Informasi Berbasis Web Pada Smp n1 Kesugihan

Dalam DFD (komposisi paket data dan komposisi penyimpanan data).

Kamus data dibuatkan berdasarkan arus data dan penyimpanan data juga

harus terdapat didalam kamus data, sehingga bila pemakai membaca dan

ingin lebih lanjut mengenal tentang suatu arus data atau penyimpanan

data  dapat mencari langsung dalam kamus data.

b. Alias atau nama lain

Alias atau nama lain perlu dituliskan karena data yang sama mempunyai

nama yang berbeda untuk orang departemen yang lainnya bila nama ini

ada.

c. Bentuk data

Bisa berupa berupa formulir, hasil cetakan di komputer atau kertas,

variable, parameter, dan field yang dapat digunakan untuk merancang

database.

d. Arus data

Menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data menuju.

e. Keterangan

Untuk lebih memperjelas makna dari arus data.

f. Periode

Untuk menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Kapan input data

diberikan, kapan proses dilakukan dan kapan laporan dihasilkan.

g. Volume

Berisi volume rata-rata dan volume puncak dari arus data yag mengalir.

h. Struktur data

Menunjukkan arus data yan terdiri dari bermacam item data.

i. Menjelaskan hubungan detail antar penyimpanan yang menjadi perhatian

dalam entity relationship diagram.

2.5 Bagan Terstruktur

Bagan terstruktur menggambarkan bagaimana alur proses dari suatu

modul atau rutin program dengan simbol-simbol yang sederhana dan singkat.

Simbol-simbol dasar yang digunakan itu adalah :

a. Module. Simbol ini menunjukkan suatu modul

b. Connection. Simbol ini digunakan untuk menghubungkan suatu modul

dengan yang lainnya

Page 11: Sistem Informasi Berbasis Web Pada Smp n1 Kesugihan

c. Loop. Simbol ini menunjukkan suatu perulangan di dalam modul

d. Decision. Simbol ini menunjukkan suatu penyeleksian kondisi di

dalam modul

e. Couple. Simbol ini menunjukkan suatu data atau elemen kontrol yang

dikirimkan dari satu modul ke modul yang lainnya. Panah dengan

lingkaran kosong menunjukkan data yang dikirimkan dan panah

dengan lingkaran diblok menunjukkan elemen kontrol yang

dikirimkan.

2.6 Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)

Menurut Al Bahra bin Ladjamudin B (2004:169)[10] “Diagram aliran

data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem

ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram

aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai

bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan”.

Sedangkan menurut Mahyuzir (2009:277)[11] “Diagram alir data

(DFD = Data Flow Diagram) adalah teknik grafik yang digunakan untuk

menjelaskan aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari

pemasukan data hingga ke keluaran”.

Salah satu tool yang paling penting bagi seorang analis sistem adalah

DAD (Diagram Arus Data). Penggunaan DAD dalam modeling

tolls dipopulerkan oleh Tom DeMarco pada tahun 1978 serta Gane dan Sarson

pada tahun 1979 dengan menggunakan  metode pendekatan metode analisis

sistem terstruktur (Structured System Analysis).

2.6.1 Tingkatan Diagram Pada DAD

a. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses

dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks

merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh

input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran

tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat

digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada

satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

Page 12: Sistem Informasi Berbasis Web Pada Smp n1 Kesugihan

b. Diagram Nol / Zero (Overview Diagram)

Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dari

data flow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara

menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukkan tentang

fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal

entity. Pada level ini sudah dimungkinkan adanya atau

digambarkannya data store yang digunakan. Untuk proses yang tidak

rinci lagi pada level selanjutnya, simbol * atau p(functional

primitive) dapat ditambahkan pada akhir nomor proses.

Keseimbangan input dan output (balancing) antara diagram 0 dengan

diagram konteks harus terpelihara.

c. Diagram Rinci (Level Diagram)

Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa

yang ada dalam diagram zero atau diagram level di atasnya.

2.6.2 Elemen Dasar Dari Diagram Alir Data

a. Kesatuan Luar (External Entity)

Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi ia memberikan data

ke dalam sistem atau memberikan dari sistem, disimbolkan dengan

suatu kotak notasi. External entity tidak termasuk bagian dari sistem.

Bila sistem informasi dirancang untuk satu bagian (departemen) maka

bagian lain yang masih terkait menjadi external entity.

b. Arus Data (Data Flow)

Arus data merupakan tempat menggalinya informasi dan

sigambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari

sistem. Arus data ditunjukkan dengan arah panah dan garis diberi nama

atas arus data yang mengalir. Arus data ini mengalir di antara proses,

data store dan menunjukkan arus data dari data yang berupa masukan

untuk sistem atau hasil proses sistem.

c. Proses (Process)

Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem, proses

dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data ke

luar. Proses berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data

keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses

Page 13: Sistem Informasi Berbasis Web Pada Smp n1 Kesugihan

memiliki satu atau beberapa masukan serta menghasilkan beberapa

data keluaran. Proses sering pula disebut bubble.

d. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data dan

pengikat data yang ada dalam sistem. Data store dapat disimbolkan

dengan sepasang dua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sisi

samping terbuka. Proses dapat mengambil data dari atau memberikan

ke database.

3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pelaksanaan perancangan yang telah dilakukan, maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut :

a) Dengan adanya penerapan sistem informasi Penerimaan siswa baru di SMP

N1 Kesugihan dengan bantuan komputer beserta aplikasi sistem informasi

penerimaan siswa baru didalam prosesnya akan sangat membantu pihak

sekolah untuk mengerjakan semua pekerjaan yang berhubungan dengan

pengaturan data dengan penggunaan sistem yang baru.

b) Pengolahan data-data sumber daya manusia secara terkomputasi akan lebih

mudah untuk diproses untuk menghasilkan laporan secara cepat dan akurat.

3.2 Saran

Adapun saran yang dapat saya berikan adalah sebagai berikut:

a) Sistem informasi ini dapat dijadikan bahan masukan bagi pengembangan

sistem informasi yang lebih kompleks atau yang lainnya.

b) Perancangan sistem informasi baru beserta aplikasinya dengan kualitas dan

kuantitas yang lebih baik untuk memudahkan proses pengolahan data dalam

penerimaan siswa baru.

3.3 Daftar Pustaka

a) [1] Jogiyanto, HM.  Pengenalan Komputer. Andi : Yogyakarta 1999

b) [2] Mulyanto, Agus. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Pustaka

Pelajar : Yogyakarta 2009

c) [3] Jogiyanto, HM.  Analisis dan Desain. Andi : Yogyakarta 2005

Page 14: Sistem Informasi Berbasis Web Pada Smp n1 Kesugihan

d) [4] Ladjamudin B, Al-Bahra. Konsep Sistem Informasi. STMIK

Muhammadiyah Jakarta : Jakarta 2008

e) [5] Mulyanto, Agus. 2009, Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Pustaka

Pelajar : Yogyakarta .

f) [6] Jogiyanto, HM. 1999,  Pengenalan Komputer. Andi : Yogyakarta.

g) [7] Mulyanto, Agus. 2009,  Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Pustaka

Pelajar : Yogyakarta. 

h) [8] Jogiyanto, HM. 1999,  Pengenalan Komputer. Andi : Yogyakarta.

i) [9] Mulyanto, Agus. 2009,  Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Pustaka

Pelajar : Yogyakarta

j) [10]  Ladjamudin B, Al-Bahra. 2004,  Rekayasa Perangkat Lunak. Graha

Ilmu : Yogyakarta.

k) [11] Mulyanto, Agus. 2009,  Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Pustaka

Pelajar : Yogyakarta.

l) http://www.ilmu-komputer.com