sgd blok 22 lbm 2
TRANSCRIPT
-
8/3/2019 SGD blok 22 lbm 2
1/8
SKENARIO
Seorang wanita 45 tahun sedang melakukan perawatan gigi di
Praktek dokter gigi RS swasta. Dari pemeriksaan obyektif, pasien
diharuskan untuk di ekstrksi gigi pada gigi 36. Doker gigi melakukan
anestesi blok mandibula. Sdang 5 menit, tiba tiba merasakan sesak
nafas hebat.
Penderita memiliki riwayat sesak nafas berulang sejak kecil.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan :
- VS : respiration rate 40 kali / menit, tensi : 90/60 mmHg, Nadi :120 kali / menit, isi dan tegangan kurang
- Napas cuping hidung, retraksi subcostal, wheezing (+), faseekspirasi memanjang dan muka kebiru biruan
Oleh dokter gigi dibrikan pertolongan dengan oksigen 2
liter/menit dan suntikan adrenalin dan kortikosteroid. Selanjutnya di
rujuk di bagian UGD.
STEP 1
- Napas cuping hidung : Ada pergerakan yang terlihat
pada cuping hidung
- Retraksi subcostal : Retraksi (lekukan yang terlihat pada
jaringan lunak yang menutupi dada), costal (dibawah tulang
rusuk)
- Wheezing : Pada saat inspirasi danekspirasi
udara sulit keluar dikarenankan adanya mukus menimbulkan
bunyi mengi, suara yang timbul akibat penyempitan pada
saluran pernafasan
- Sesak nafas : Keadaan sulit untuk bernafas oleh
karena ketidak seimbangan suplai O2 dalam tubuh
-
8/3/2019 SGD blok 22 lbm 2
2/8
- Fase ekspirasi memanjang : Waktu yang diperlukan untuk
mengeluarkan udara dari paru - paru
- Muka kebiru birua : Dikarenakan kurangnya suplai
O2 yang masuk ke otak
- Isi dan tegangan kurang : Kerja jantung cepat
- Suntikan adrenalin : Suntikan yang berfungsi
mempercepat kerja jantung
- Suntikan kortikosteroid : Suntikan yang berisikortikosteroid yang berfungsi untuk anti inflamasi
STEP 2
- Shock Anafilaktik (gejalanya adanya Hipotensi, alergi)
- Shock Anafilaktik dengan riwayat sesak nafas (Asma)
- Keadaan sesak nafas pada pasien
dengan kegawatdaruratan pasca
anestesi
STEP 3
1. Definisi sesak nafas (asma) :
Keadaan sulit untuk bernafas oleh karena ketidak
seimbangan suplai O2 dalam tubuh
2. Ethiology sesak nafas :
-
3. Faktor predisposisi dari sesak nafas :
o Alrgi
-
8/3/2019 SGD blok 22 lbm 2
3/8
o Obat obatan
o Kesehatan jasmani
o Infeksi saluran nafas atas
4. Sign and symptoms sesak nafas :
o Wheezing
o Nafas cuping hidung
o Fase ekspirasi yang menunjang menunjukkan adanya
obstruksi saluran nafas yang menyempit
o Kekuang oksigen menyebabkan muka pucat
o Dada seperti tertekan
o Pasien tampak kelelahan terkadang pasien kejang
dikarenakan hipoksia
5. Pemeriksaan (pemeriksaan penunjang) sesak nafas :
o Pemeriksaan test alergi (skin test) mngetahui adanya riwayat
alergi
o Pemeriksaan radiologi (bronchitis acute, pneumonia)
6. Penatalaksanaan / terapi dari sesak nafas :
Pemberian terapi O2
Pemberian suntikan adrenalin
Pemberian suntikan kortikosteroid
Pemberian inhaler
-
8/3/2019 SGD blok 22 lbm 2
4/8
7. Pathofisiologi sesak nafas :
Antigen masuk bertemu dengan antigen yang sama
dalam tubuh, antigen tersebut dibaca oleh Ig E yang terdapat
pada basofil, kemudian Ig E bereaksi dengan mengeluarkan
histamin, dan histamin tersebut merupakan aktivator dari alergi,
dan histamin menuju ke bagian bagian tertentu, histamin
menuju ke organ pernafasan menyebabkan oedema.
8. Sesak nafas pada skenario, disebabkan oleh apa dan faktor yang
mempengaruhi :
- Adanya anestesi blok mandibula yang menyebabkan
pasien mengalami kekambuhan alergi dan terjadi sesak
nafas
9. Pada kondisi seperti apa diperlukan suntikan adrenalin
dankortikosteroid :
- Learning issue
10.Efek samping dari suntikan adrenalin dan kotikosteroid :
Kortikosteroid Jangka panjang
Gangguan emosi dan gangguan pada mental
Keuntungan : dapat mengurangi gejala asma
Kortikosteroid jangka pendek
Adanya depigmentasi (perubahan warna pada tempat
bekas suntikan)
-
8/3/2019 SGD blok 22 lbm 2
5/8
Adrenalin
Learning issue
11.Mengapa perlu diberikan suntikan adrenalin sedangkan pada
anestesi mengandung adrenalin ?
Learning issue
12.Indikasi suntikan adrenalin dan kortikosteroid :
Adrenalin
Untuk tekanan darah rendah
Kortikosteroid
Pada kasus sesak nafas
13.Kontra indikasi suntikan adrenalin dan kortikosteroid :
Adrenalin
Hipertensi
Kortikosteroid
Learning issue
14.Kesalahan penanganan pada kasus di skenario :
15.Kaitannya dengan kegawatdaruratan :
STEP 4
-
8/3/2019 SGD blok 22 lbm 2
6/8
STEP 5
1. Definisi sesak nafas (asma) :
2. Ethiology sesak nafas :
3. Faktor predisposisi dari sesak nafas :
4. Sign and symptoms sesak nafas :
5. Pemeriksaan (pemeriksaan penunjang) sesak nafas :
6. Penatalaksanaan / terapi dari sesak nafas :
7. Pathofisiologi sesak nafas :
8. Sesak nafas pada skenario, disebabkan oleh apa dan faktor
yang mempengaruhi :
9. Pada kondisi seperti apa diperlukan suntikan adrenalin
dankortikosteroid :
10.Efek samping dari suntikan adrenalin dan kotikosteroid:
11.Mengapa perlu diberikan suntikan adrenalin sedangkan pada
anestesi mengandung adrenalin ?
-
8/3/2019 SGD blok 22 lbm 2
7/8
12.Indikasi suntikan adrenalin dan kortikosteroid :
13.Kontra indikasi suntikan adrenalin dan kortikosteroid :
14.Kesalahan penanganan pada kasus di kenario :
15.Kaitannya dengan kegawat daruratan :
STEP 6
STEP 7
1. Definisi sesak nafas (asma) :
2. Ethiology sesak nafas :
3. Faktor predisposisi dari sesak nafas :
4. Sign and symptoms sesak nafas :
5. Pemeriksaan (pemeriksaan penunjang) sesak nafas :
6. Penatalaksanaan / terapi dari sesak nafas :
7. Pathofisiologi sesak nafas :
8. Sesak nafas pada skenario, disebabkan oleh apa dan faktor
yang mempengaruhi :
9. Pada kondisi seperti apa diperlukan suntikan adrenalin
dankortikosteroid :
10.Efek samping dari suntikan adrenalin dan kotikosteroid:
11.Mengapa perlu diberikan suntikan adrenalin sedangkan pada
anestesi mengandung adrenalin ?
12.Indikasi suntikan adrenalin dan kortikosteroid :
13.Kontra indikasi suntikan adrenalin dan kortikosteroid :
-
8/3/2019 SGD blok 22 lbm 2
8/8
14.Kesalahan penanganan pada kasus di kenario :
15.Kaitannya dengan kegawat daruratan :