sgd 20 modul 9 lbm 5

Upload: annisa-rahim

Post on 06-Apr-2018

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    1/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    LBM 5 SGD 20

    ARTRITIS GOUT

    STEP 1

    Hiperurisemia : peningktan diatas normal asam urat dalam darah ( normal

    : laki 4-6mg/dl, wanita 3-5mg/dl )

    Hipertrigliseridemia : kondisi dimana trigliserid dalam darah diatas normal

    (normal:

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    2/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    1. Definisi

    2. Etiologi

    3. Patofisiologi

    4. Manifestasi klinis

    5. Cara mendiagnosa

    6. Bagaimana metabolisme purin

    ARTRITIS GOUT

    1. Definisi

    2. Etiologi

    3. Klasifikasi

    4. Patogenesis

    5. Manifestasi klinis

    6. Cara penegakan diagnosa

    7. Dd

    8. Komplikasi

    9. Penatalaksanaan

    10. prognosis

    STEP 3

    SKENARIO

    1. Mengapa pergelangan kaki kanan terasa sakit dan bertambah sakit

    bila digerakan ?

    2

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    3/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    Karena pda penderita hiperurisemia terjadi pengkristalan

    monosodium di daerah persendian terutama di daerah sendi perifer,

    jika akut biasanya menyerangnya art. metatarsophalangeal.

    Dimungkinkan adanya gangguan dalam proses ekskresimonosodium dalam darah. Sakit saat digerakan di mungkinkan

    adanya pengaruh suhu rendah dan tekanan saat digerakan.

    2. Mengapa disarankan utk mengurangi konsumsi alkohol, emping dan

    jeroan ?

    Karena banyak mengandung purin tinggi. Purin ? adalah termasuk

    kel. Asam amino fungsi untuk membentuk protein. Asam amino

    lain : pirimidin

    Alkohol : meningkatkan asam laktat plasma, asam laktat ini akan

    menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh sehingga kadar

    asam urat dalam darah meningkat

    Emping : mengandung purin yang tinggi dan memungkinkanperombakan purin menjadi asam urat juga ikut tinggi

    Jeroan : memperberat kerja enzim hypoksantin untuk mengolah

    purin akibatnya kadar asam urat dalam darah meningkat

    Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat mereka yang

    mengkonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak

    mengkonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol akan meningkatkan

    asam laktat plasma. Asam laktat ini akan menghambat pengeluaran asam

    urat dari tubuh.

    3. Mengapa disertai dgn pembengkakan dan kemerahan ?

    3

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    4/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    Karena pengkristalan tersebut dianggap benda asing sehingga

    respon imun tubuh bekerja untuk menghalau sehingga timbul

    inflamasi

    4. Mengapa saat pagi sakit bertambah ?

    Karena adanya pengaruh suhu sehingga suhu yg rendah

    mempercepat proses pengendapan

    Suhu

    -semakin rendah suhu, solubilitas semakin berkurang membentuk

    Kristal

    -Suhu di sendi perifer rendah sesuai untuk pembentukan

    kristal

    pH

    -semakin tinggi pH, semakin kurang solubilitas

    5. Mengapa obat yg digunakan allopurino dan natrium diklovenac ?

    obat NSAIDs menghambat pembentukan asam urat

    Natrium Diklofenak adalah golongan obat anti inflamasi non steroid

    non selektif termasuk dalam turunan Asam Asetat dan dalam derivat

    Asam Fenilasetat. Efek analgesik dan anti inflamasi obat ini sama dengan

    Aspirin.

    Nama kimia :

    a. Natrium 2-[2-(2,6 diklorofenil) aminofenil]-1-oksido-etanon, atau

    b. Natrium {0-[(2,6 diklofenil) aminofenil} asetatRumus Kimia :

    4

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    5/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    C14H10Cl2NO2Na

    Farmakokinetik :

    a. Obat-obat ini diserap oleh lambung dan usus kecil bagian atas

    berlangsung cepat dan lengkap sesudah pemberian secara oralb. Bioavailabilitas sistemiknya antara 30-70 % (Katzung, 2002).

    c. Metabolisme di hati sebesar 40 50 %

    d. Kadar puncak dicapai dalam - 1 jam (di plasma setelah 4 jam)

    e. Waktu paruh 1 3 jam (Wilmana, 2007)

    f. Ikatan protein 99,7 %

    Farmakodinamik :

    a. Efek Analgesik, paling efektif untuk mengurangi nyeri dengan

    intensitas ringan sampai sedang. Efeknya lebih kuat dari Aspirin

    b. Efek Antipiretik, menurunkan suhu badan yang meningkat, sedangkan

    suhu badan normal hanya berpengaruh sedikit

    c. Efek Antiinflamasi, penghambat non selekif kedua isoform COX

    (Cyclooxygenase) atau (COX-I dan COX II) sehingga pembentukan

    prostaglandin perifer terhambat (Mediator yang berperan penting dalam

    proses terjadinya inflamasi, nyeri dan demam)

    d. Efek Platelet, mempengaruhi hemostasis

    Indikasi :

    a. Analgesik

    b. Antipiretik Demam

    c. Antiinflamasi sendi seperti rheumatoid arthritis, osteoarthritis dan

    penyakit pirai (gout)

    d. Mencegah trombus koroner, dosis aspirin kecil(325mg/hari) yang

    diminum tiap hari dapat mengurangi insiden infark miokard akut

    Efek Samping :

    a. Tukak lambung atau tukak peptik

    b. Perdarahan lambung

    c. Peninggian enzim-enzim aminotransferase (SGOT, SGPT) hepatitis

    d. Gangguan hematologi (trombositopenia, leukopenia, anemia,

    agranulositosis)

    5

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    6/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    e. Sakit kepala

    f. Ruam, pruritus dan tinitus

    Kontra Indikasi:

    a. Penderita yang hipersensitif terhadap diklofenak atau yang menderitaasma, urtikaria atau alergi pada pemberian aspirin atau obat anti inflamsi

    non steroid lain

    b. Penderita tukak lambung

    Tanda tanda Toksisitas :

    a. Dosis yang berlebihan dapat menyebabkan telinga berdenging,

    tuli, penglihatan kabur, bahkan kematian.

    b. Keracunan serius apabila jumlah yang ditelan melebihi 150 175

    mg/kg BB

    Interaksi Obat :

    a. Penggunaan bersama aspirin akan menurunkan konsentrasi plasma

    dan AUC diklofenak

    b. Diklofenak meningkatkan konsentrasi plasma digoksin, metotreksat,

    siklosporin dan litium sehingga meningkatkan toksisitasnya.

    Dosis :

    a. Dewasa 100 150mg/hari dosis terbagi 2 3 kali

    b. Anak anak diatas 14 tahun 75 100mg/hari dosis terbagi 2 3 kali

    c. Anak anak dibawah 14 tahun tidak dianjurkan

    d. Tablet harus ditelan utuh dengan air, sebelum makan

    Peringatan dan Perhatian :

    a.Hati-hati penggunaan pada penderita dekomposisi jantung atau hipertensi,

    karena diklofenak dapat menyebabkan retensi cairan dan edema

    b. Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan fungsi ginjal, jantung,

    hati, penderita usia lanjut dan penderita dengan luka atau perdarahan

    pada saluran pencernaan

    c. Hindarkan penggunaan pada penderita porfiria hati

    d. Hati-hati penggunaan selama kehamilan karena diklofenak dapat

    menembus plasenta

    6

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    7/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    e. Diklofenak tidak dianjurkan untuk ibu menyusui karena diklofenak

    diekskresikan melalui ASI

    f. Pada anak-anak efektivitas dan keamanannya belum diketahui dengan

    pasti.g. Diklofenak menurunkan aktivitas obat-obatan diuretik.

    Karena obat anti inflamasi non steroid selektif menghambat enzim

    cyclooxygenase-2 (COX-2) yang banyak terdapat di otak, ginjal serta

    daerah yang mengalami peradangan.

    Gangguan gangguan yang dapat terjadi, diantaranya :

    a. Gangguan fungsi ginjal : Hambatan aktivitas COX-2 akan

    menyebabkan retensi natrium.

    b. Gangguan sistem kardiovaskuler : Dengan retensi natrium, hal ini

    sudah tentu dapat meninggikan tekanan darah penderita

    c. Gangguan pembekuan darah : Penghambatan COX-1 akan berakibat

    terjadinya penurunan produksi tromboxan sebagai faktor pembekuan

    darah. Bersamaan dengan meningkatnya proses vasokonstriksi,

    peningkatan pembekuan darah akibat makin bebasnya jalur COX-1 dalam

    mensintesis tromboxan akan mempermudah terjadinya serangan jantung

    pada pemakai obat anti inflamasi non steroid dengan penghambatan

    COX-2 yang sangat selektif.

    ALLOPURINOL 100 mg

    Komposisi :

    Tiap tablet mengandung Alopurino 100 mg.

    7

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    8/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    Cara Kerja Obat :

    Alopurinol adalah obat penyakit pirai (gout) yang dapat menurunkan

    kadar asam urat dalam darah. Alopurinol bekerja dengan menghambat

    xantin oksidase yaitu enzim yang dapat mengubah hipoxantin menjadixantin, selanjutnya mengubah xantin menjadi asam urat. Dalam tubuh

    Alopurinol mengalami metabolisme menjadi oksipurinol (alozantin) yang

    juga bekerja sebagai penghambat enzim xantin oksidase. Mekanisme

    kerja senyawa ini berdasarkan katabolisme purin dan mengurangi

    produksi asam urat, tanpa mengganggu biosintesa purin.

    Indikasi :

    Gout dan hiperurisemia.

    Posologi :

    * Dewasa : Dosis awal 100 mg sehari dan ditingkatkan setiap

    minggu sebesar 100 mg sampai dicapai dosis optimal. Dosis

    maksimal yang dianjurkan 800 mg sehari.Pasien dengan

    gangguan ginjal 100 - 200 mg sehari.* Anak 6- 10 tahun : Bila disertai penyakit kanker, dosis

    maksimal 300 mg sehari.* Anak dibawah 6 tahun :Dosis maksimal 150 mg sehari.

    Dosis tergantung individu, sebaiknya diminum sesudah makan.

    Pemeriksaan kadar asam urat serum dan fungsi ginjal membantu

    penetapan dosis efektif minimum, untuk memelihara kadar asam urat

    serum < 7 mg/dl pada pria dan < 6 mg/dl pada wanita.

    Peringatan dan Perhatian :

    Hati-hati pemberian pada penderita yang hipersensitif dan wanita hamil.

    Hindari penggunaan pada penderita dengan gagal ginjal atau penderita

    dengan hiperurisemia asimptomatik.

    Hentikan pengobatan dengan Alopurinol bila timbul kemerahan kulit atau

    demam.

    8

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    9/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan katarak.

    Selama pengobatan dianjurkan melakukan pemeriksaan mata secara

    berkala, hentikan penggunaan bila terjadi gejala kerusakan lensa

    mata.Penggunaan pada wanita hamil, hanya bila ada pertimbangan manfaat

    dibandingkan resikonya.

    Alopurinol dapat meningkatkan frekuensi serangan artritis gout akut

    sehingga sebaiknya obat anti inflamasi atau kolkisin diberikan

    bersama pada awal terapi. Hati-hati bila diberikan bersama dengan

    vidarabin.

    Efek Samping :

    Reaksi hipersensitivitas :ruam makulopapular didahului pruritus, urtikaria,

    eksfoliatif dan lesi purpura, dermatitis, nefritis, faskulitis dan sindrome

    poliartritis. Demam, eosinofilia, kegagalan hati dan ginjal, mual, muntah,

    diare, rasa mengantuk, sakit kepala dan rasa logam.

    Kontra indikasi :

    Alergi terhadap Alopurinol

    Penderita dengan penyakit hati dan "bone marrow suppression.

    Interaksi Obat :

    Pemberian Alopurinol bersama dengan azatioprin, merkaptopurin atau

    siklotosfamid, dapat meningkatkan efek toksik dari obat tersebut.

    Jangan diberikan bersama-sama dengan garam besi dan obat diuretik

    golongan tiazida.

    Dengan warfarin dapat menghambat metabolisme obat di hati.

    Alopurinol merupakan salah obat yang digunakan dalam

    pengobatan penyakit gout. Penyakit gout adalah suatu penyakit

    metabolit familial yang ditandai oleh suatu arthritis akut berulang

    karena endapan monosodium urat di persendian dan tulang rawan,

    dan dapat terjadi pembentukkan asam urat diginjal. Penyakit gout

    9

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    10/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    sering dikaitkan dengan kadar asam urat yang tinggi di dalam

    serum, dimana asam urat merupakan senyawa yang sukar larut

    yang diperoleh dari metabolisme purin.

    Alopurinol digunakan pada pengobatan gout dengan indikasikansebagai berikut:

    1. Pada gout tofaseosa kronis, dimana reabsorbsi topi lebih cepat

    dibandingkan obat urikosurik.

    2. Pada penderita gout yang asam urat dalam urin 24 jamnya

    dengan diet bebas purin melebihi 1,1 g.

    3. Bila probenesid atau sulfinpirazon tidak dapat digunakan karena

    efek samping atau reaksi alergi, atau bila obat obat ini

    memberikan efek terapi kurang optimum.

    4. Untuk batu ginjal berulang.

    5. Pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal.

    6. Bila kadar urat serum kurang dari 6,5mg/dL.

    Selain untuk penyakit gout, alopurinol dapat digunakan sebagai

    antiprotozoa dan diindikasikan untuk mencegah urikosuria yang

    masif setelah pengobatan diskrasia darah dengan cara lain dapat

    menyebabkan batu ginjal.

    a. Farmakokinetik

    Alopurinol hampir 80% diabsorpsi setelah pemberian peroral.

    Seperti asam urat, alupurinol dimetabolisme sendiri oleh xantin

    oksidase. Senyawa hasilnya yaitu aloxantin, yang dapat

    mempertahankan kemampuan menghambat xantin oksidase dan

    mempunyai masa kerja yang cukup lama, sehingga alopurinol cukup

    diberikan hanya sekali sehari.

    Onset dari alopurinol yaitu 1 2 minggu. Absorbsi alopurinol bila

    diberikan secara peroral adalah 60% dari dosis pemberian. Volume

    distribusinya 1,6 L/Kg dan metabolisme menjadi metabolit aktif

    oxypurinol ( 75% ). Ekskresi alopurinol dalam urin sebesar 76%

    dalam bentuk oxypurinol dan 12% dalam bentuk utuh. T dari

    alopurinol adalah 1 3 jam sedangkan untuk aloxantin 18 30 jam.

    Bioavaibilitasnya 49 % 53%. Klirens alopurinol pada dosis 200 mg

    10

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    11/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    per hari adalah 10 20 ml/menit. Untuk dosis 100 mg per hari,

    klirens alopurinol yaitu 3 10 ml/menit sedangkan untuk sediaan

    extended dengan 100 mg per hari, klirens alopurinol < 3 ml/menit.

    b. FarmakodinamikPurin dibentuk dari asam amino, asam format, dan karbondioksida

    dalam tubuh. Namun purin juga dibentuk dari degradasi asam

    nukleat yang kemudian dikonversi menjadi xantin atau hipoksantin

    dan dioksidasi menjadi asam urat. Jadi hipoksantin akan diubah

    menjadi xantin oleh enzim xantin oksidase dan kemudian xantin

    akan diubah menjadi asam urat ( 2, 6, 8-trioksipurin) oleh enzim

    xantin oksidase.

    Dengan adanya alopurinol, akan menghambat enzim xantin

    oksidase sehingga terjadi penurunan kadar asam urat dalam plasma

    dan penurunan timbunan asam urat disertai dengan peningkatan

    xantin dan hipoksantin yang lebih larut. Mekanisme penghambatan

    pembentukan asam urat oleh alopurinol yaitu alopurinol yang

    merupakan isomer dari hipoksantin, bekerja sebagai antagonis

    kompetitif dari hipoksantin yang dapat dioksidasi oleh enzim xantin

    oksidase menjadi aloksantin. Hal ini menyebabkan jumlah enzim

    xantin oksidase yang seharusnya mengubah hipoksantin menjadi

    xantin dan dari xantin menjadi asam urat berkurang sehingga pada

    akhirnya produksi asam urat menurun.

    c. Efek samping

    Efek samping yang sering terjadi ialah reaksi kulit seperti

    kemerahan pada kulit, sehingga penggunaan obat harus dihentikan

    karena dapat menyebabkan gangguan yang lebih berat. Reaksi

    alergi yang mungkin terjadi berupa demam, menggigil, leukopenia

    atau leukositosis, eusinofilia, artralgia dan pruritis. Selain itu, efek

    samping yang dapat terjadi ialah intoleransi saluran cerna yang

    meliputi mual, muntah, dan diare serta dapat menimbulkan neuritis

    perifer, pastkulitis nekrotikan, depresi elemen sumsum tulang dan

    aplastik anemia ( namun jarang terjadi ). Adanya toksisitas pada

    hati dan nepritis interstitial telah dilaporkan.

    11

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    12/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    Pada awal pengobatan dengan alopurinol dapat meningkatkan

    serangan arthritis gout akibat kristal urat ditarik dari jaringan dan

    kadar dalam plasma dibawah normal. Sehingga untuk mencegah

    serangan akut diberikan kolkisin selama periode awal penggunaanalopurinol. Namun jika alopurinol diberikan dalam gabungan dengan

    probenesid atau sulfinvirazon maka tidak perlu diberikan kolkisin.

    Alopurinol dapat terikat dengan lensa mata yang akan

    menyebabkan katarak.

    d. Interaksi dan perhatian

    Jika alopurinol diberikan bersamaan dengan kemoterapi

    merkaptopurin maka dosisnya harus dikurangi hingga kira kira

    25%. Alopurinol juga dapat meningkatkan efek siklofosfamid dan

    dapat menghambat metabolisme probenesid dan antikoagulan oral

    serta dapat meningkatkan konsentrasi besi di hati. Keamanan pada

    anak anak dan masa kehamilan belum ditentukan.

    e. Dosis

    Dosis awal 100 mg/hari. Dosis harian 300 mg selama 3 minggu.

    Kolkisin atau indometasin diberikan selama minggu pertama terapi

    alopurinol untuk mencegah serangan arthritis gout yang kadang

    kadang timbul. Sedangkan untuk penderita gangguan fungsi ginjal

    dosisnya 100 200 mg per hari, untuk hiperurisemia sekunder

    dosisnya 100 200 mg per hari. Untuk anak anak 6 10 tahun

    dosisnya 300 mg sehari, anak dibawah 6 tahun 150 mg sehari.

    DAFTAR PUSTAKAAnonim, 2000, Drug Information Handbook 11th edition, hal 58-59,

    Lexi-Comps and APha, Amerika

    Katzung, B. G., 1998, Farmakologi Dasar Dan Klinik edisi 6, hal 577-

    578, EGC, Jakarta

    Wilmana, P. F., 1995, Farmakologi Dan Terapi edisi 4, hal 221,

    Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta

    12

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    13/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    6. Apa hubungan anatara sakit sipenderita dgn hasil px lab yaitu

    hiperurisemia dan hipertrigliseridemia ?

    Mungkin si penderita tsb asam urat dan trigliseridnya tinggi

    Kebanyak Trigliserid: menghambat ekskresi.

    HIPERURISEMIA

    7. Definisi

    peningktan diatas normal asam urat dalam darah ( normal : laki 4-

    6mg/dl, wanita 3-5mg/dl )

    Gambar 1. Struktur asam urat (Rodwell, 1995)

    Asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh, yang kadarnya

    tidak boleh berlebih. Asam urat memiliki bentuk kristal-kristal yang

    merupakan hasil akhir dari metabolisme purin, yaitu salah satu senyawa

    basa organic yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan

    termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein.

    Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap

    metabolisme normal dihasilkan asam urat. Normalnya, asam urat ini akan

    dikeluarkan dari dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi

    karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada

    13

    http://c/Documents%20and%20Settings/dell/My%20Documents/Downloads/lbm%205/ARTIKEL%20KESEHATAN%20%20ASAM%20URAT%20---%20Kenapa%20Disebut%20Penyakit%20Asam%20Urat%20%20_files/ARTIKEL%20KESEHATAN%20%20ASAM%20URAT%20---%20Kenapa%20Disebut%20Penyakit%20Asam%20Urat%20%20.htmhttp://medicom.blogdetik.com/files/2009/03/clip-image0024.gifhttp://c/Documents%20and%20Settings/dell/My%20Documents/Downloads/lbm%205/ARTIKEL%20KESEHATAN%20%20ASAM%20URAT%20---%20Kenapa%20Disebut%20Penyakit%20Asam%20Urat%20%20_files/ARTIKEL%20KESEHATAN%20%20ASAM%20URAT%20---%20Kenapa%20Disebut%20Penyakit%20Asam%20Urat%20%20.htm
  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    14/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat

    meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi

    bahan makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang

    berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehinggamenyebabkan rasa nyeri atau bengkak.

    Makanan dari sumber produk hewani biasanya mengandung purin sangat

    tinggi.Produk makanan mengandung purin tinggi kurang baik bagi orang-

    orang tertentu, yang punya bakat mengalami gangguan asam urat. Jika

    mengonsumsi makanan ini tanpa perhitungan, jumlah purin dalam

    tubuhnya dapat melewati ambang batas normal.

    Beberapa jenis makanan dan minuman yang diketahui bisa meningkatkan

    kadar asam urat adalah alkohol, ikan hearing, telur, dan jeroan. Ikan

    hearing atau sejenisnya (sarden), dan jeroan merupakan sumber senyawa

    sangat potensial. Yang tergolong jeroan bukan saja usus melainkan

    semua bagian lain yang terdapat dalam perut hewan --seperti hati,

    jantung, babat, dan limfa. Konsumsi jeroan memperberat kerja enzim

    hipoksantin untuk mengolah purin. Akibatnya banyak sisa asam urat didalam darah, yang berbentuk butiran dan mengumpul di sekitar sendi

    sehingga menimbulkan rasa sangat sakit.

    Kadar Asam Urat Normal

    Kadar asam urat dapat diukur dengan dua cara, Enzimatik dan Teknik

    Biasa. Kadar asam urat normal menurut tes Enzimatik maksimum 7 mg/dl.

    Sedangkan pada Teknik Biasa, nilai normalnya maksimum 8 mg/dl. Kadar

    asam urat diatas normal disebut hiperurisemia.

    Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asam

    urat normal pada pria berkisar 3,5 7 mg/dl dan pada perempuan 2,6 6

    mg/dl.

    8. Etiologi14

    http://c/Documents%20and%20Settings/dell/My%20Documents/Downloads/lbm%205/ARTIKEL%20KESEHATAN%20%20ASAM%20URAT%20---%20Kenapa%20Disebut%20Penyakit%20Asam%20Urat%20%20_files/ARTIKEL%20KESEHATAN%20%20ASAM%20URAT%20---%20Kenapa%20Disebut%20Penyakit%20Asam%20Urat%20%20.htmhttp://c/Documents%20and%20Settings/dell/My%20Documents/Downloads/lbm%205/ARTIKEL%20KESEHATAN%20%20ASAM%20URAT%20---%20Kenapa%20Disebut%20Penyakit%20Asam%20Urat%20%20_files/ARTIKEL%20KESEHATAN%20%20ASAM%20URAT%20---%20Kenapa%20Disebut%20Penyakit%20Asam%20Urat%20%20.htmhttp://c/Documents%20and%20Settings/dell/My%20Documents/Downloads/lbm%205/ARTIKEL%20KESEHATAN%20%20ASAM%20URAT%20---%20Kenapa%20Disebut%20Penyakit%20Asam%20Urat%20%20_files/ARTIKEL%20KESEHATAN%20%20ASAM%20URAT%20---%20Kenapa%20Disebut%20Penyakit%20Asam%20Urat%20%20.htmhttp://c/Documents%20and%20Settings/dell/My%20Documents/Downloads/lbm%205/ARTIKEL%20KESEHATAN%20%20ASAM%20URAT%20---%20Kenapa%20Disebut%20Penyakit%20Asam%20Urat%20%20_files/ARTIKEL%20KESEHATAN%20%20ASAM%20URAT%20---%20Kenapa%20Disebut%20Penyakit%20Asam%20Urat%20%20.htm
  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    15/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    Karena adanya sintesis asam urat yg berlebih, mungkin juga adanya

    asupan purin yg berlebih. PRPP: posphoribosil pirophospat

    a. Enzim

    b. Sintesis dan ekskresi yg terganggu

    9. Patofisiologi

    10. Bagaimana metabolisme purin

    Asam urat pada manusia dibentuk sebagai hasil katabolisme purin (salah

    satu unsur protein) yang menyusun material genetik. Pada mamalia yang

    bukan primata, enzim urikase akan memecah asam urat dengan

    membentuk produk akhir alantoin yang bersifat sangat larut dalam air.

    Namun demikian, karena manusia tidak memiliki enzim urikase, maka

    produk akhir katabolisme purin pada manusia adalah asam urat. Amfibi,

    burung dan reptil juga tidak memiliki enzim urikase, dan mengekskresikanasam urat serta guanin sebagai produk akhir katabolisme purin (Rodwell,

    1995).

    Manusia mengubah nukleosida purin yang utama, yaitu adenosin dan

    guanin menjadi produk akhir asam urat yang diekskresikan keluar.

    Adenosin pertama-tama mengalami deaminasi menjadi inosin oleh enzim

    adenosin deaminase. Fosforolisis ikatan N-glikosidat inosin dan guanosin,

    yang dikatalisasi oleh enzim nukleosida purin fosforilase, akan melepas

    senyawa ribose 1-fosfat dan basa purin. Hipoxantin dan guanin

    selanjutnya membentuk xantin dalam reaksi yang dikatalisasi oleh enzim

    xantin oksidase dan guanase. Kemudian xantin teroksidasi menjadi asam

    urat dalam reaksi kedua yang dikatalisasi oleh enzim xantin oksidase.

    Dengan demikian, xantin oksidase merupakan lokasi yang esensial untuk

    intervensi farmakologis pada penderita hiperurisemia dan penyakit gout

    (Rodwell, 1995).

    15

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    16/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    Gambar 2. Pembentukan asam urat (Rodwell, 1995)

    Xantin oksidase merupakan flavoprotein mengandung besi dan

    molibdenum. Pada manusia ditemukan di hati dan sedikit di mukosa usus.

    Enzim ini mampu mengoksidasi bermacam-macam bentuk purin, aldehid,

    dan pteridin (Wyngaarden, 1965).

    Penyebarannya yang terbatas dan keberadaanya di hati dalam jumlah

    besar menandakan asam urat disintesis di dalam hati. Produk degradasi

    jaringan lain ditransportasikan di hati untuk dioksidasi lebih lanjut.

    C. Ekskresi asam urat

    Ekskresi netto asam urat total pada manusia normal rata-rata adalah 400

    - 600 mg/24 jam. Ditemukan, ekskresi ginjal asam urat siang hari lebih

    besar dibanding ekskresi pada malam hari (Rodwell, 1995).

    Dua jalur utama sekresi asam urat yaitu melalui urikolisis dan

    ginjal. Urikolisis terjadi di dalam usus oleh enzim bakteri dalam intestinal

    dengan mengekskresikan sepertiga jumlah total asam urat. Sedangkan

    ginjal mengekskresikan sisanya (Wyngaarden,1982).

    Ekskresi asam urat melalui ginjal tergantung pada kandungan purin dalammakanan. Diet rendah purin dapat menurunkan kadar asam urat hingga

    0,8 mg/100 ml. Di lain pihak, konsumsi makanan yang kaya purin

    mengakibatkan ekskresi dalam urin bisa mencapai 1000 mg/hari tanpa

    mengubah jumlah asam urat yang mengalami urikolisis (Keller and

    Colombo, 1981).

    D. Konsentrasi asam urat

    16

    http://medicom.blogdetik.com/files/2009/03/clip-image00481.jpg
  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    17/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    Dalam berbagai individu, konsentrasi asam urat dalam serum sangat

    bervariasi tergantung pada tipe genetik dan faktor lingkungan (Keller and

    Colombo, 1981; Wyngaarden, 1982). Perbedaan tersebut bahkan tampak

    nyata pada masyarakat dengan kelas sosial yang berbeda maupun latarbelakang etnik yang berbeda (Peters and van Slyke, 1946). Selain itu,

    faktor umur dan jenis kelamin juga menentukan sebaran nilai konsentrasi

    asam urat. Umumnya kadar asam urat pada pria lebih tinggi dibandingkan

    dengan kadar pada wanita (Carter, 1995; Keller and Colombo, 1981;

    Peters and van Slyke, 1946; Wyngaarden, 1982).

    Sebagai contoh, penelitian dengan sample masyarakat Amerika Serikat,

    konsentrasi asam urat pria berkisar antara 2,2 hingga 7,5 mg/100 ml.

    Pada wanita lebih rendah yaitu antara 2,1 6,6 mg / 100 ml

    (Wyngaarden,1982). Variasi kadar per hari bisa mencapai 0,5 mg / 100 ml

    dengan kadar di malam hari lebih rendah dibandingkan kadar pada siang

    hari (Keller and Colombo,1981).

    Jumlah total asam urat tergantung beberapa faktor. Faktor-faktor utama

    diantaranya : (1) sintesis endogen dan degradasi purin; (2) suplai purin

    eksogen; (3) pembersihan garam urat oleh ginjal (Keller and Colombo,

    1981).

    E. Kelainan katabolisme purin

    Kelainan katabolisme purin, umumnya diwujudkan dengan kelainan

    konsentrasi asam urat dalam darah. Kelainan konsentrasi tersebut bisa

    berupa adanya kadar asam urat yang berlebihan maupun kekurangan

    (Rodwell, 1995).

    i.Hiperurikemia

    Hiperurikemia merupakan kelainan dengan konsentrasi asam urat serum

    melebihi kadar normal. Kondisi ini terkait dengan peningkatan produksi

    asam urat maupun penurunan ekskresi lewat ginjal. Tidak seperti mamalia

    pada umumnya, manusia tidak memiliki enzim urikase, yaitu enzim yang

    dapat mengubah asam urat menjadi alantoin. Alantoin bersifat lebih polar

    dibandingkan asam urat, sehingga lebih mudah diekskresi oleh ginjal.

    17

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    18/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    Akibat ketiadaan enzim tersebut, asam urat kadar tinggi seperti di atas

    dapat menimbulkan penyakit (Carter, 1995; Rodwell, 1995). Terdapat

    beberapa penyakit yang berhubungan dengan keadaan ini, misalnya;

    pirai, sindroma Lesch-Nyhan, dan penyakit von Gierke (Keller andColombo, 1981; Rodwell, 1995; Wyngaarden, 1982).

    ii.Hipourikemia

    Hipourikemia dan peningkatan ekskresi hipoxantin serta xantin berkaitan

    dengan defisiensi xantin oksidase yang terjadi akibat suatu defek genetic

    atau akibat kerusakan hati berat (Rodwell, 1995).

    Hiperurisemia

    Hiperurisemia adalah istilah kedokteran yang mangacu pada kondisi

    kadar asam urat dalam darah melebihi normal yaitu lebih dari 7,0

    mg/dl. Hiperurisemia dapat terjadi akibat meningkatnya produksi ataupun

    menurunnya pembuangan asam urat, atau kombinasi dari keduanya.

    Kondisi menetapnya hiperurisemia menjadi predisposisi (faktor

    pendukung) seseorang mengalami radang sendi akibat asam urat (gouty

    arthritis), batu ginjal akibat asam urat ataupun gangguan ginjal.(2)

    Penyebab Hiperurisemia

    1. Peningkatan Produksi

    Peningkatan produksi asam urat terutama bersumber dari makanan

    tinggi DNA (dalam hal ini purin). Makanan yang kandungan DNAnya

    tinggi antara lain hati, timus, pancreas, ginjal. Kondisi lain penyebab

    hiperurisemia adalah meningkatnya proses penghancuran DNA

    tubuh. Yang termasuk kondisi ini antara lain: kanker darah

    (leukemia), pengobatan kanker (kemoterapi), kerusakan otot.(2)

    2. Penurunan pembuangan asam urat

    Lebih dari 90% penderita hiperurisemia menetap mengalami

    gangguan pada proses pembuangan asam urat di ginjal. Penurunan

    pengeluaran asam urat pas tubulus ginjal terutama disebabkan oleh

    kondisi asam darah meningkat (Ketoasidosis DM, kelaparan,

    18

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    19/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    keracuanan alkohol, keracunan obat aspirin dll). (2) Selain itu,

    penggunaan beberapa obat (contohnya Pirazinamid-salah satu obat

    dalam paket terapi TBC) dapat bepengaruh dalam menghambat

    pembungan asam urat.3. Kombinasi Keduanya

    Konsumsi alkohol mempermudah terjadinya hiperurisemia, karena

    alkohol meningkatkan produksi serta menurunkan pembuangan

    asam urat. Minuman beralkohol contohnya Bir, terkandung purin

    yang tinggi serta alkoholnya merangsang produksi asam urat di hati.

    Pada proses pembungan, hasil metabolisme alkohol menghambat

    pembungan asam urat di ginjal. (2)

    Komplikasi Hiperurisemia

    1. Radang sendi akibat asam urat (gouty arthritis)

    Komplikasi hiperurisemia yang paling dikenal adalah radang sendi (gout).

    Telah dijelaskan sebelumnya bahwa, sifat kimia asam urat cenderung

    berkumpul di cairan sendi ataupun jaringan ikat longgar. Meskipun

    hiperurisemia merupakan faktor resiko timbulnya gout, namun, hubungan

    secara ilmiah antara hiperurisemia dengan serangan gout akut masih

    belum jelas. Atritis gout akut dapat terjadi pada keadaan konsentrasi

    asam urat serum yang normal. Akan tetapi, banyak pasien dengan

    hiperurisemia tidak mendapat serangan atritis gout.(3)

    Gejala klinis dari Gout bermacam-macam, yaitu, hiperurisemia tak

    bergejala, serangan akut gout, gejala antara(intercritical), serangan gout

    berulang, gout menahun disertai tofus.

    Keluhan utama serangan akut dari gout adalah nyeri sendi yang amatsangat yang disertai tanda peradangan (bengkak, memerah, hangat dan

    nyeri tekan). Adanya peradangan juga dapat disertai demam yang ringan.

    Serangan akut biasanya puncaknya 1-2 hari sejak serangan pertama kali.

    Namun pada mereka yang tidak

    diobati, serangan dapat berakhir setelah 7-10

    hari. (3) Serangan biasanya berawal dari malam hari.

    Awalnya terasa nyeri yang sedang pada persendian.

    19

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    20/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    Selanjutnya nyerinya makin bertambah dan terasa terus menerus

    sehingga sangat mengganggu.

    Biasanya persendian ibu jari kaki dan bagian lain dari ekstremitas bawah

    merupakan persendian yang pertama kali terkena. Persendian inimerupakan bagian yang umumnya terkena karena temperaturnya lebih

    rendah dari suhu tubuh dan kelarutan monosodium uratnya yang

    berkurang. Trauma pada ekstremitas bawah juga dapat memicu

    serangan. Trauma pada persendian yang menerima beban berat tubuh

    sebagai hasil dari aktivitas rutin menyebabkan cairan masuk ke sinovial

    pada siang hari. Pada malam hari, air direabsobsi dari celah sendi dan

    meninggalkan sejumlah MSU. (3)

    tofi pada kedua tangan

    Serangan gout akut berikutnya biasanya makin

    bertambah sesuai dengan waktu. Sekitar 60%

    pasien mengalami serangan akut kedua dalam

    tahun pertama, sekitar 78% mengalami serangan kedua dalam 2 tahun.

    Hanya sekitar 7% pasien yang tidak mengalami serangan akut kedua

    dalam 10 tahun.(1)

    Pada gout yang menahun dapat terjadi pembentuk tofi. Tofi adalah

    benjolan dari kristal monosodium urat yang menumpuk di jaringan lunak

    tubuh. Tofi merupakan komplikasi lambat dari hiperurisemia. Komplikasi

    dari tofi berupa nyeri, kerusakan dan kelainan bentuk jaringan lunak,

    kerusakan sendi dan sindrom penekanan saraf. (3)

    2. Komplikasi Hiperurisemia pada Ginjal

    Tiga komplikasi hiperurisemia pada ginjal berupa batu ginjal, gangguanginjal akut dan kronis akibat asam urat. Batu ginjal terjadi sekitar 10-25%

    pasien dengan gout primer. Kelarutan kristal asam urat meningkat pada

    suasana pH urin yang basa. Sebaliknya, pada suasana urin yang asam,

    kristal asam urat akan mengendap dan terbentuk batu. (3)

    Gout dapat merusak ginjal, sehingga pembuangan asam urat akan

    bertambah buruk. Gangguan ginjal akut gout biasanya sebagai hasil dari

    penghancuran yang berlebihan dari sel ganas saat kemoterapi tumor.Penghambatan aliran urin yang terjadi akibat pengendapan asam urat

    20

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    21/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    pada duktus koledokus dan ureter dapat menyebabkan gagal ginjal akut.

    Penumpukan jangka panjang dari kristal pada ginjal dapat menyebabkan

    gangguan ginjal kronik.(3)

    Pengobatan Radang Sendi akibat asam urat (Gouty arthitis)Tujuan utama panatalaksanaan penyakit gout adalah menghentikan nyeri

    pada serangan akut, mencegah kekambuhan, dan mencegah komplikasi

    akibat deposisi kristal urat pada sendi, ginjal, atau bagian tubuh lain.

    Sedangkan, pada pasien dengan hiperurisemia asimtomatis tidak

    diperlukan terapi farmakologis.(1) Pengurangan hiperurisemia diperlukan

    untuk mencegah perkembangan akut gout pada pasien dengan risiko

    tinggi.

    Pengaturan pola makan dan perubahan gaya hidup termasuk penurunan

    berat badan, pembatasan minuman alkohol, makanan tinggi purin, dan

    pengawasan hiperlipidemia dan hipertensi dapat menurunkan kadar

    serum asam urat walau tanpa terapi obat-obatan.(3)

    Berkonsultasilah dengan dokter anda tentang rencana pengobatan yang

    akan ia lakukan secara lengkap. Hindari penggunaan jamu kemasan

    yang tidak jelas, karena telah banyak bukti kecurangan produsen jamu

    yang justru merugikan konsumen.

    21

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    22/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    Kepustakaan

    1. Harris, M; Siegel, L; Alloway, J. 1999. Gout and Hyperuricemia.

    American Academy of Family Physicians

    2. Kasper, D; Braunwald, E; Fauci, A; Hauser, S ;Longo, D;

    Jameson, L. 2004. Harrisons Principles of Internal Medicine 16th

    Edition. In Wortmann, R. disorder of purine and pyrimidine

    metabolism. New York. McGraw-Hill Professional.

    3. Pittman, J; Pharm. D; Bross, M. 1999. Diagnosis and

    Management of Gout. American Academy of Family Physicians.

    ARTRITIS GOUT

    1. Definisi

    Merupakan kelainan metabolisme purin yg ditandai dgn

    peningkatan kadar asam urat, bisa juga karena gangguan ekskresi.

    Kel penyakit heterogen sebagai akibat dari deposisi kristal

    22

    http://www.aafp.org/afp/990215ap/925.htmlhttp://www.aafp.org/afp/990215ap/925.htmlhttp://www.aafp.org/afp/990215ap/925.htmlhttp://www.aafp.org/afp/990401ap/1799.htmlhttp://www.aafp.org/afp/990401ap/1799.htmlhttp://www.aafp.org/afp/990215ap/925.htmlhttp://www.aafp.org/afp/990215ap/925.htmlhttp://www.aafp.org/afp/990401ap/1799.htmlhttp://www.aafp.org/afp/990401ap/1799.html
  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    23/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    monosodium urat pada jaringan atau akibat supersaturasi asam urat

    di dalam cairan ekstraseluler.

    Artritis gout adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena

    deposisi kristal asam urat pada jaringan sekitar sendi (tofi). Gout

    juga merupakan istilah yang dipakai untuk sekelompok gangguan

    metabolik yang ditandai oleh meningkatnya konsentrasi asam urat

    (hiperurisemia).

    Tingginya kadar asam urat serum atau hiperurisemia bisa menimbulkan

    penyakit gout atau penyakit pirai (penyakit akibat pengendapan kristal

    Mono Sodium Urat/MSU) di jaringan. Arti/istilah Gout berasal dari kata

    gutta, berarti tetesan. Dahulu kala gout dianggap akibat adanya tetesan

    jahat yang masuk ke dalam sendi.

    2. Etiologi

    a. Tingginya asam urat dalam darah

    b. Inflamasi jaringan terhadap pembentukan kristal monosodium

    1. Factor luar, yaitu makanan dan minuman yang mengandung

    karbohidrat dan berprotein tinggi, seperti emping, jerohan, satekambing, coklat dan kacang-kacangan.

    2. Minuman kafein seperti kopi, the, dan kola, sangat

    berpengaruh pada peningkatan kadar asam urat dikarenakan

    mengandung alkaloida sebagai turunan dari purin (ksantin). Jika

    kadarnya tinggi dan beroksidasi dengan enzim ksantain maka

    muncullah asam urat.

    3. Disfungsi ginjal sehingga pembuangan asam urat menjadi

    berkurang.

    23

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    24/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    4. Genetic, orang-orang yang mempunyai riwayat keluarga yang

    menderita asam urat berpeluang besar terkena penyakit ini dari

    pada orang yang tidak mempunyai keluarga penderita asam

    urat.5. Obesitas/kegemukan, lebih berpeluang terserang dibanding

    orang yang berat badannya normal, karena lemak yang berlebih

    mengganggu kinerja ginjal untuk membuang asam urat.

    2. Artritis pirai akut disebabkan oleh reaksi inflamasi jaring-n

    terhadap pembentukan kristal monosodium urat monohidrat.

    Tidak semua orang dengan hiperurikemia adalah penderita

    artritis pirai atau sedang menderita artritis pirai. Akan tetapi

    risiko terjadi artritis pirai lebih besar dengan meningkatnya

    konsentrasi asam urat darah

    3.

    3. Klasifikasi

    etiologi

    a. Primer : faktor genetik

    b. Sekunder : faktor metabolisme

    4. Gambaran klinis

    a. Akut

    b. Tofus kronik

    c. Atipik

    Terdapat empat tahap dari perjalanan klinis penyakit gout yang

    tidak diobati. Tahap pertama adalah hiperurisemia asimtomatik.

    Dalam tahap ini penderita tidak menunjukkan gejala-gejala selain

    dari peningkatan asam urat serum. Hanya 20% dari penderitahiperurisemia asimptomatik yang menjadi serangan gout akut.

    24

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    25/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    Tahap kedua adalah arthritis gout akut. Pada tahap ini terjadi

    pembengkakan mendadak dan nyeri yang luar biasa, biasanya pada

    sendi ibu jari kaki dan metatarsofalangeal. Arthritis bersifatmonoartikular dan menunjukkan tanda-tanda peradangan lokal.

    Mungkin terdapat demam dan peningkatan jumlah sel darah putih.

    Serangan dapat dipicu oleh pembedahan, trauma, obat-obatan,

    alkohol, atau stress emosional. Tahap ini biasanya mendorong

    pasien untuk mencari pengobatan segera. Sendi-sendi lain dapat

    terserang, termasuk sendi jari-jari tangan, lutut, mata kaki,

    pergelangan tangan, dan siku. Serangan gout akut biasanya pulih

    tanpa pengobatan, tetapi dapat memakan waktu 10 sampai 14 hari.

    Perkembangan dari serangan akut gout umumnya mengikuti

    serangkaian peristiwa sebagai berikut. Mula-mula terjadi

    hipersaturasi dari urat plasma dan cairan tubuh. Selanjutnya diikuti

    oleh penimbunan di dalam dan sekeliling sendi-sendi. Mekanisme

    terjadinya kristalisasi urat setelah keluar dari serum masih belum

    jelas dimengerti. Serangan gout seringkali terjadi sesudah trauma

    lokal atau ruptura dari tofi (timbunan natrium urat), yang

    mengakibatkan peningkatan cepat dari konsentrasi asam urat lokal.

    Tubuh mungkin tidak dapat mengatasi peningkatan ini dengan baik,

    sehingga terjadi pengendapan asam urat di luar serum. Kristalisasi

    dan penimbunan asam urat akan memicu serangan gout. Kristal-

    kristal asam urat memicu respons fagositik oleh leukosit, sehingga

    leukosit memakan kristal-kristal urat dan memicu mekanisme

    respons peradangan lainnya. Respons peradangan ini dapat

    dipengaruhi oleh lokasi dan banyaknya timbunan kristal asam urat.

    Reaksi peradangan dapat meluas dan bertambah sendiri, akibat dari

    penambahan timbunan kristal dari serum.

    Pembengkakan tangan kiri pada penderita gout

    25

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    26/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    Tahap ketiga setelah serangan gout akut adalah tahap interkritical.

    Tidak terdapat gejala-gejala pada masa ini yang dapat berlangsung

    dari beberapa bulan sampai tahun. Kebanyakan orang mengalami

    ulangan serangan gout dalam waktu kurang dari 1 tahun jika tidakdiobati.

    Tahap keempat adalah tahap gout kronik dimana timbunan urat

    terus bertambah dalam beberapa tahun jika pengobatan tidak

    dimulai. Peradangan kronik akibat kristal-kristal asam urat

    menyebabkan nyeri, sakit, dan kaku, juga pembesaran dan

    penonjolan dari sendi yang bengkak. Serangan akut dari artritis

    gout dapat terjadi pada tahap ini. Tofi terbentuk pada masa gout

    kronik akibat insolubilitas realtif dari urat. Bursa olekranon, tendon

    Achilles, permukaan ekstensor lengan bawah, bursa infrapatelar,

    dan heliks telinga adalah tempat yang sering dihinggapi tofi.

    5. Patogenesis

    Terbentuk bentuk primer dan sekunder:

    Primer (90% dari semua hasus): Mayoritas bersifat idiopatik

    (>95%), memiliki pewarisan yang multifaktorial dan berkaitan

    dengan produksi berlebih asam urat dengan ekskresi asam urat

    yang normal atau meningkat atau produksi asam urat yang normal

    dengan ekskresi yang kurang; penggunaan alkohol dan obesitas

    merupakan faktor predisposisi. Kasus primer dengan persentase

    yang kecil berkaitan dengan defek enzim tertentu (misalnya

    defisiensi parsial enzim HGPRT [hypoxanthine-guanine

    phosphoribosyltransferase] yang berkaitan dengan kromosom X).

    Sekunder (10% dari semua hasus): Sebagian besar berkaitan

    dengan peningkatan pergantian asam nukleat yang terjadi pada

    hemolisis kronik, polisitemia, leukemia dan limfoma. Yang lebih

    jarang ditemukan adalah pemakaian obatobatan (khususnya

    26

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    27/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    diuretik, aspirin, asam nikotinat dan etanol) atau gagal ginjal kronik

    yang menimbulkan hiperurisemia simtomatik. Intoksikasi timbal

    (timah hitam) dapat menyebabkan penyakit saturnine gout.

    Kadang-kadang defek enzim tertentu yang menyebabkan penyakitvon Gierke (penyakit simpanan glikogenlglycogen storage disease

    tipe I) dan sindrom Lesch-Nyhan (dengan defisiensi total HGPRT

    yang hanya terlihat pada laki-laki serta disertai defisit neurologis)

    menimbulkan keluhan clan gejala penyakit gout.

    6. Manifestasi klinis

    - Nyeri sendi pada pagi hari

    - Ditemukan penimbunan kristal urat (secara px lab)

    Artritis gout (gouty arthritis) menggambarkan suatu sinovitisinflamatorik akut yang bersifat monoartikular atau oligoartikular

    dan ditimbulkan oleh pembentukan kristal urat di dalam

    persendian.

    Kristal yang berbentuk jarum memiliki sifat birefringen ketika

    disinari dengan cahaya polarisasi.

    Kristal tersebut mengaktifkan faktor XII (faktor Hageman)

    dengan Jnenghasilkan kemoatraktan (misalnya C3a serta 5a) danmediator inflamasi. Sel-sel neutrofil dan makrofag

    berkumpul dalam persendian dan memfagositosis kristal

    urat sehingga terjadi pelepasan enzim lisosom, radikal

    bebas yang toksik, ILL IL6, IL8, TNF-a, prostaglandin dan

    leukotrien yang secara kolektif menimbulkan sinovitis

    akut.

    Artritis kronik timbul akibat presipitasi progresif senyawa uratke dalam dinding sinovia persendian setelah terjadinya serangan

    27

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    28/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    rekuren artritis yang akut.

    Tofus merupakan lesi patognomonis penyakit goutsuatu

    massa senyawa urat yang dapat berbentuk kristal atau amorf

    dan dikelilingi oleh reaksi peradangan yang intensif dan tersusundari makrofag, limfosit, fibroblas serta sel-sel raksasa benda

    asing. Tofus cenderung timbul pada telinga, olekranon dan bursa

    patela serta di dalam ligamen periartikular dan jaringan ikat.

    Terdapat tiga tipe penyakit ginjal yang terjadi akibat

    hiperurisemia: Nefropati asam urat (pengendapan urat

    intratubulus),

    Nefrolitiasis, Nefropati urat yang kronik (pengendapan urat

    interstisial).

    Gambaran Klinis

    Sekitar 50% serangan pertama artritis gout yang akut akan

    mengenai ibu jari kaki atau yang lebih jarang lagi, punggung

    kaki, pergelangan kaki atau tumit.

    Kadang-kadang kelelahan fisik atau emosional, konsumsi

    minuman beralkohol atau makanan secara berlebihan

    mendahului serangan artritis gout.

    Serangan inisial mereda secara spontan atau dengan terapi

    tetapi biasanya serangan berikutnya akan timbul kembali dalam

    beberapa bulan hingga beberapa tahun.

    Persendian lainnya dapat terkena dan rekurensi yang multipel

    menyebabkan artritis gout yang kronik.

    Sekitar 90% pasien artritis gout kronik akan mengalami

    gangguan ginjal.

    Terapi urikosurik efektif untuk mengendalikan serangan gout.

    Gejala Asam Urat seperti ; kesemutan dan linu, nyeri terutama

    malam hari atau pagi hari saat bangun tidur, sendi yang terkena asam

    urat terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa pada malam

    28

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    29/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    dan pagi. Solusi Mengatasi Asam Urat adalah melakukan pengobatan

    hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar normalnya adalah 2.4

    hingga 6 untuk wanita dan 3.0 hingga 7 untuk pria, kontrol makanan yang

    dikonsumsi, dan banyak minum air putih.kemudian prinsip diet yang harus dipatuhi oleh penderita asam urat yaitu

    membatasi asupan purin atau rendah purin, asupan energi sesuai dengan

    kebutuhan, mengonsumsi lebih banyak karbohidrat, mengurangi

    konsumsi lemak, mengonsumsi banyak cairan, tidak mengonsumsi

    minuman beralkohol, dan mengonsumsi cukup vitamin dan mineral.

    7. Cara penegakan diagnosa

    Anamnesis : didapat nyeri pada sendi, serangan berulang, konsumsi

    alkohol dll

    Px fisik : warna kemerahan pada sendi yg terkena dan bengkak di

    sendi yg terkena, terasa nyeri , penurunan lingkup gerak

    Px penunjang : px lab ditemukan hipertrigliserid dan hiperurisemia,px imunohistokimia ditemukan tofus, pada x-ray akan ditemukan

    pembengkakan asimetris

    Diagnosa

    Berdasarkan subkomite The American Rheumatism Association yang

    menetapkan kriteria diagnostik untuk gout adalah:A. Adanya kristal urat yang khas dalam cairan sendi.

    B. Thopus terbukti mengandung kristal urat berdasarkan pemeriksaan

    kimiawi dan mikroskopik dengan sinar terpolarisasi.

    C. 1) Lebih dari sekali mengalami serangan arthritis akut

    2) Terjadi peradangan secara maksimal dalam satu hari

    3) Oligoarthritis (jumlah sendi yang meradang kurang dari 4)

    4) Kemerahan di sekitar sendi yang meradang5) Sendi metatarsophalangeal pertama (ibu jari kaki) terasa sakit atau

    29

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    30/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    membengkak

    6) Serangan unilateral (satu sisi) pada sendi metatarsophalangeal

    pertama

    7) Serangan unilateral pada sendi tarsal (jari kaki)8) Tophus (deposit besar dan tidak teratur dari natrium urat) di kartilago

    artikular (tulang rawan sendi) dan kapsula sendi

    9) Hiperuricemia (kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,5 mg/dL)

    10) Pembengkakan sendi secara asimetris (satu sisi tubuh saja)

    11) Serangan arthritis akut berhenti secara menyeluruh.

    X-Ray:

    Penemuan pada fase awal gout dimulai pada jaringan lunak. Penemuan

    yang khas adalah pembengkakan yang tidak simetris disekitar sendi yang

    terkena. Penemuan lain yang dapat terjadi pada fase awal gout adalah

    edema pada jaringan lunak disekitar sendi. Pada penderita yang

    mengalami episode gout yang multiple pada sendi yang sama, terdapat

    gambaran area berkabut yang opak yang dapat dilihat pada pemeriksaan

    radiologi film datar.

    Fase lanjut dari gout, terjadi perubahan awal pada tulang. Pada

    umumnya, perubahan awal pada area sendi metatarsophalangeal.

    Purubahan awal pada umumnya terjadi di luar sendi atau pada daerah

    juxta artikularis. Pada fase lanjut ini biasanya ditemukan gambaran lesi

    luar, yang kemudian bisa menjadi sklerotik karena peningkatan

    ukurannya.

    Pada fase akhir gout, ditemukan tanda topus pada banyak persendian

    tulang. Terjadinya perubahan lain pada gambaran radiografi film datar

    pada stadium akhir adalah jarak persendian yang menyempit yang sangat

    menyakitkan. Tanda deformitas juga dapat terjadi karena efek dari

    penyakit pada fase akhir. Kalsifikasi pada jaringan lunak ditemukan juga

    pada fase akhir gout.

    CT Scan:

    30

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    31/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    CT Scan dapat digunakan pada efek dari gout pada area yang sulit

    divisualisasikan dengan radiogradi filam datar.

    MRI:

    Penggunaan MRI pada pemeriksaan gout bukanlah studi yang efektif, dantidak pernah dilaporkan. Walaupun pemeriksaan MRI merupakan studi

    yang sangat potensial di masa yang akan datang.

    8. Dd

    OA, RA, pseudogout

    Diagnosa banding terutama dengan penyakit artritis monoartikular

    dan artritis yang timbulnya akut, yaitu pseudogout, artritis piogenik,

    demam reumatik, artritis reumatoid, artritis virus dan lain-lain.

    Dalam praktek sehari-hari ada dua jenis penyakit sendi yang harus

    dibedakan dengan penyakit pirai sendi yaitu pseudogout dan artritis

    piogenik.

    31

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    32/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    Pseudogout merupakan penimbunan kristal kalsium pirofosfat pada sendi,

    terutama pada orang lanjut usia yang menimbulakn artritis akut atau

    kronik.

    Manifesasi klinis

    Serangan akut mirip gout, paling sering pada lutut, jarang pada ibu

    jari kaki.

    Pemeriksaan penunjang

    Pada foto rontgen terlihat kalsifikasi tulang rawan. Pemeriksaan

    laboratorium dilakukan untuk identifikasi kalsium pirofosfat dari aspirasi

    sendi. Kadar asam urat normal dan nyeri tidak membaik secara dramatis

    dengan pemberian kolkisin.

    Penatalaksanaan

    Dapat diberikan berbagai OAINS. Pemeberian kolkisin 2 x 0,6

    mg/hari berguna sebagai profilaksis. Dapat dilakukan aspirasi sendi yang

    meradang dan disuntikan triamsinolon 10-40mg, tergantng besarnya

    sendi

    32

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    33/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    Daftar pustaka

    1. Noer HMS, Waspadji S, Rachman AM, et al, editor. Buku Ajar ilmupenyakit dalam. Jilid I. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran

    Universitas Indonesia, 1996

    2. Andreoli TE, carpenter CJ, Bennett JC, Plum F. Cecil essentials of

    medicine. 4th edition. Philadhelpia: W. B.Saunders, 1997.

    3. Tierney LJ. Current medical diagnosis & treatment. 36th edition.

    Connecticut: Appleton & Lange, 1997

    9. Komplikasi

    Gagal ginjal kronis, batu asam urat, hipertensi asam urat

    Oleh John Darmawan

    Pakar Penyakit Rematik WHO

    Artritis Gout (asam urat) adalah salah satu dari 110 jenis penyakit

    rematik. Pada umumnya penderita akan menderita seumur hidup,

    sebagian tidak kambuh, dan sebagian kecil beberapa kali mengalami

    kambuhnya arthritis akut.

    Periode tanpa serangan dapat berlangsung selama 10-15 tahun.

    Mayoritas penderita yang sering kambuh disebut gout menahun.

    Kambuhnya artritis gout akut dapat berlangsung dari beberapa hari

    sampai dua minggu.

    Selanjutnya lama sakit makin lama makin panjang periodenya. Frekwensi

    serangan makin lama makin sering. Akhirnya akan timbul penderitaan

    tiada hari tanpa nyeri sendi gout.

    Sampai saat ini umumnya penderita hanya mengonsumsi dari jenis obat

    anti inflamasi non steroid (OAINS) dan prednison yang memang dengan

    cepat mampu menghilangkan rasa sakit akibat artritis akut, namun

    33

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    34/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    berpotensi menjerumuskan penderita pada ketidak pedulian terhadap

    kadar asam urat serum.

    Sebab pada gout menahun tanpa adanya pengendalian kadar asam urat

    maka akan terjadi komplikasi setelah 10 tahun dan timbul risiko cacatsendi seumur hidup. Sendi akan hancur total karena pembengkakan

    parah.

    Selain itu risiko kematian dini akan timbul disebabkan oleh keadaan

    terkait seperti tekanan darah tinggi, pengapuran pembuluh darah

    (atherosklerosis) dan payah ginjal.

    Pengendapan asam urat dalam jaringan ginjal akan merusak ginjal secara

    keseluruhan sehingga berisiko payah dan gagal ginjal. Selain

    penghancuran total sendi risiko lain yang akan terjadi adalah stroke,

    serangan jantung, dan gagal ginjal berakibat cuci darah dan cangkok

    ginjal.

    Penulis sebagai WHO Expert on the Rheumatic Disease setelah melakukan

    penelitian sejak 1990 menemukan bahwa kadar asam urat pada pria

    sehat seharusnya berada di bawah angka 5 mg%.

    Diatas angka itu , akan terjadi hiperurisemia yang dalam jangka lama

    mudah menyebabkan kencing batu di daerah beriklim tropik apabila

    kurang minum, banyak berkeringat, dan adanya kebiasaan menahan

    kencing.

    Selain itu juga penulis menemukan metode praktris untuk merawat atau

    perawatan diri penderita gout yang mengalami komplikasi berupa kencing

    batu, gagal ginjal, dan kematian dini. Agar tetap dapat menikmati hidup

    dengan normal.

    Seperti diketahui dari hasil penelitian epidemiologi telah diketahui bahwa

    gout timbul sebagai akibat dari suatu interaksi antara fakto rrisiko genetik

    (turunan) dengan faktor risiko lingkungan.

    Faktor risiko turunan adalah penentu (determinan) timbulnya gout. Rata-

    rata kemakmuran yang dicapai negara-negara berkembang menyebabkan

    perubahan kebiasaan makan tradisional pedesaan yang kaya sayuran dan

    protein nabati ke pola hidup ala barat yang kaya purin.

    Perubahan pola hidup ini telah meningkatkan prevalensi gout di perkotaan

    34

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    35/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    hampir tiga kali lipat dibandingkan dengan prevalensi gout di pedesaan,

    Perbandingan prevalensi gout pedesaan dan perkotaan adalah satu

    berbanding tiga.

    Namun secara umum, ebenarnya hal yang sama dialami oleh masyarakatdi Indonesia yang memiliki pola konsumsi kaya purin.

    Perubahan pola hidup ini telah meningkatkan prevalensi gout di perkotaan

    hampir tiga kali lipat dibandingkan dengan prevalensi gout di pedesaan.

    Namun secara umum, sebenarnya hal yang sama dialami oleh

    masyarakat di Indonesia yang memiliki pola konsumsikaya purin misalnya

    daging, jeroan antara lain otak, paru-paru, hati, limpa, babat, usus,dan

    ginjal.

    Juga buah-buahan seperti durian, air kelapa, emping, dan sayur-mayur

    kaya purin seperti sayuran yang berwarna hijau tua. Minuman kaya purin

    adalah miras atau minuman yang mengandung alkohol. Tidak

    mengherankan apabila sehabis pesta penderita dengan gout menahun

    seringkali kambuh artritis asam urat akut.

    Hal itu merupakan hasil survei WHO-ILAR COPCORD (World Health

    Organization International league of Associations for Rheumatology

    Community Oriented Program for Control of Rheumatic Disease) di

    pedesaan Sulawesi utara dan Manado di temukan hubungan asam urat

    menahun dengan pola konsumsi dan gaya hidup, di antaranya konsumsi

    miras dan kebiasaan makan makanan kaya purin.

    Selain itu keadaan itu diperparah dengan tidak tersedianya Allopurinol

    yaitu obat penurun asam urat di puskesmas pada waktu sebelum dan

    selama penelitian, selain itu kebiasaan minum obat jenis diuretika (HCT

    atau Hidroklorotiazid) obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

    Semua ini meningkatkan kadar asam urat serum. Sejak hasil penelitian ini

    dilaporkan ke instansi yang terkait maka di semua puskesmas Sulawesi

    Utara sudah disediakan Allpurinol yaitu obat untuk menurunkan kadar

    asam urat.

    Selain itu obat diuretika dan aspirin dosis rendah sudah dapat

    meningkatkan kadar asam urat secara perlahan-lahan. Alasannya obat

    jenis ini meningkatkan pengeluaran air dan mineral melalui urin, tetapi

    35

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    36/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    menahan asam urat, sehingga kadarnya meningkat dari tahun ke tahun.

    Pada penderita dengan gout menahun yang bertujjuan untuk mencegah

    serangan jantung dan stroke penulis menganjurkan sebaiknya aspirin dan

    diuretika diganti obat lain yang tidak meningkatkan asam urat secaraperlahan-lahan.

    Selain itu perlu diketahui keadaan yang dapat mencetuskan serangan

    artritis akut asam urat yaitu :

    Trauma pada sendi yang pernah mengalami artritis akut asam urat.

    Anestasi umum pada operasi besar.

    Penyakit berat.

    Crash program diet menurunkan berat badan.

    Stress mental akut/mendadak.

    Efektifkah diet ?

    Penelitian membuktikan bahwa diet rendah purin yang paling ketat pun

    hanya dapat menurunkan kadar asam urat maksimum 2 mg%. Gout

    menahun dengan kadar asam urat lebih dari 8 mg%, diet ketat mustahil

    dapat mencapai kadar dibawah 5 mg%.

    Diet ketat rendah purin tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang

    atau seumur hidup karena akan merupakan siksaan untuk penderita.

    Obat penurun asam urat seperti Allopurinol dan Benzbromarone yang

    dapat mempertahankan kadar asam urat dibawah 5 mg% mutlak

    diperlukan sebagai pencegahan meningkatnya mendadak kadar asam

    urat.

    Sehingga setelah pesta yang kaya akan makanan dan minuman purin,

    penderita cukup dengan minum 300 kalau perlu 600 mg Allupurinol

    sebelum makan. Meskipun demikian faktanya, penderita dengan gout

    menahun tetap saja dianjurkan mematuhi diet rendah purin.

    Sebagai jalan keluar bagi penderita gout namun memiliki kebiasaan

    senang makan enak, maka untuk menurunkan kadar asam urat dapar

    dilakukan dengan minum obat penurun asam urat umpamanya Allopurinol

    (Zyloric) atau Benzbromarone (Narcarizin Mite).

    36

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    37/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    10. Penatalaksanaan

    Adapun pengobatan artritis gout dibagi atas:

    1. Serangan akut

    Cara yang efektif dan sederhana mengatasi serangan artritis gout

    yang akut adalah penggunaan obat-obat anti inflamasi non-steroid.

    Kesembuhan akan terlihat dalam waktu 24 jam dan gejalanya

    menghilang setelah 3 hari. Preparat colchicine IV dengan takaran 1

    sampai 2 mg yang diencerkan dengan larutan NaCl 0,9% dan

    disuntikkan selama waktu 20 menit merupakan preparat yang

    sangat efektif untuk meredakan gejala yang akut. Preparat

    colchicine oral dengan takaran 0,5 mg 2 X sehari hingga 4 X sehari

    selama 2 sampai 3 hari mungkin diperlukan untuk kesembuhan

    total. Namun karena efek sampingnya yaitu timbulnya gejala

    toksisitas gastrointestinal, pengobatan ini sudah mulai ditinggalkan.

    Tindakan efektif lainnya yaitu dengan cara fungsi cairan sinovia dan

    penyuntikan deposteroid dengan dosis 40 mg (triamsinolon).

    Tindakan ini efektif terutama pada pasien yang tidak mendapat

    pengobatan per oral atau tidak dapat mentolerir pemakaian NSAID

    ataupun colchicine.

    Preparat urikosurik dan alopurinol harus dihindari selama serangan

    akut. Insidensi terjadinya artritis gout akut yang rekuren dapat

    diturunkan dengan pemberian colchicine 2 X 0,5 mg/hari dalam

    jangka waktu lama.

    2. Tindakan untuk menurunkan kadar asam urat serum

    Tindakan untuk menurunkan kadar asam urat serum dapat

    diberikan preparat urikosurik yang salah satunya adalah probenesid

    dengan dosis 500 mg tiap 12 jam dan dapat ditingkatkan hingga

    mencapai 3 gram/hari untuk kadar sama urat serum sampai 6

    mg/dl.. Alternatif lain dapat diberikan sulfinpirazon yang relatifbekerja singkat dan harus diberikan tiap 6 jam dengan dosis terbagi

    37

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    38/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    yang berkisar dari 300 1000 mg/hari.

    Allopurinol merupakan preparat urikosurik yang sangat efektif

    bekerja dengan menyekat lintasan metabolik yang memproduksiasam urat, khususnya dengan menghambat kerja enzim xantin

    oksidase. Dosis sebesar 2 X 100 mg/hari dapat ditingkatkan hingga

    mencapai dosis 600 mg/hari untuk mendapatkan efek yang

    diinginkan. Pada penyakit gout dengan tofus yang berat, preparat

    alopurinol dapat digunakan bersama-sama preparat urikosurik

    lainnya.

    Kadar asam urat sangat berhubungan erat dengan makanan yang di

    konsumsi. Oleh karena itu, pengaturan pola makan sangat di

    perhatikan. Untuk menghindarkan diri dari penyakit ini ada

    beberapa hal yang perlu kita lakukan yang lebih bersifat mencegah,

    antara lain :

    1. Mengurangi makanan yang mempunyai kandungan lemak tinggi,

    baik nabati maupun hewani.2. Lebih mengkonsumsi makanan yang mengandung purin sedang

    atau rendah, misalnya wortel, labu, telur, keju, daging ayam dan

    ikan air tawar.

    3. Melakukan olahraga secara teratur.

    4. Bila mengalami obesitas, turunkan berat badan sampai

    mendekati ideal.

    5. Mengendalikan stress dan istirahat yang cukup.6. Memperbanyak minum air putih minimal 8 gelas sehari dan

    hindarilah minum dingin atau es.

    7. Hindari konsumsi bahan pangan yang mengandung kadar purin

    tinggi, seperti :

    a. Minuman fermentasi dan mengandung alcohol.

    b. Udang, remis, tiram, kepiting, kerang.

    c. Berbagai jenis makanan kaleng seperti sarden, kornet sapi.d. Berbagai jeroan seperti hati, ginjal, jantung, otak, paru, limpa,

    38

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    39/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    usus.

    e. Buah-buahan tertentu seperti durian, alpokat dan es kelapa.

    Beberapa hal berikut yang dianjurkan untuk penderita asamurat :

    1. Jangan minum aspirin (bila membutuhkan obat pengurang rasa

    sakit, pilih jenis ibuprofen dan lainnya).

    2. Perbanyak minum air putih, terutama bagi pengidap penderita

    batu ginjal,untuk mengeluarkan Kristal asa urat tubuh.

    3. Makan makanan yang mengandung potassium tinggi, seperti

    sayur-sayuran, buah-buahan, alpukat, susu dan yoghurt dan pisang.

    4. Makan buah-buahan kaya vitamin C, terutama jeruk dan

    strawberry.

    5. Aktif secara seksual.

    6. Konsumsi salah satu produk alami yang dapat menyembuhkan

    asam urat.

    Beberapa prinsip diet yang harus dipatuhi oleh penderita

    asam urat :

    1. Membatasi asupan purin atau rendah purin.

    Pada diet normal, asupan purin biasanya mencapai 600-1.000 mg

    per hari. Namun, penderita asam urat harus membatasinya menjadi

    120-150 mg perhari. Purin ini merupkan salah satu bagian dari

    protein.

    2. Asupan energy sesuai dengan kebutuhan.

    Jumlah asupan energy harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh

    berdasarkan pada tinggi badan dan berat badan.

    3. Mengonsumsi lebih banyak karbihidrat.

    Jenis karbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi penderita asam

    urat adalah karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan

    ubi. Karbohidrat kompleks ini sebaiknya dikonsumsi tidak kurang

    dari 100 gram per hari, yaitu sekitar 65-75% dari kebutuhan energy

    total.

    39

    http://massaidi.blogspot.com/2011/01/cara-diet-yang-sehat.htmlhttp://massaidi.blogspot.com/2011/01/cara-diet-yang-sehat.htmlhttp://massaidi.blogspot.com/2011/01/cara-diet-yang-sehat.htmlhttp://massaidi.blogspot.com/2011/01/cara-diet-yang-sehat.htmlhttp://massaidi.blogspot.com/2011/01/cara-diet-yang-sehat.html
  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    40/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    4. Mengurangi konsumsi lemak.

    Lemak bisa menghambat eksresi asam urat melalui urine. Makanan

    yang mengandung lemak tinggi seperti jeroan, seafood, makanan

    yang digoreng, makanan bersantan, margarine, metega, alpokat,dan durian sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya hanya

    10-15% dari kebutuhan energy total.

    5. Mengonsumsi banyak cairan.

    Penderita rematik dan asam urat disarankan untuk mengonsumsi

    cairan minimal 2,5 liter atau 10 gelas sehari. Cairan ini bisa

    diperoleh dari air putih, the, kopi, cairan dari buah-buahan yang

    mengandung banyak air seperti apel, jeruk, semangka, melon,

    blewah dan belimbing.

    6. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol

    Alcohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam lakat ini bisa

    menghambat pengeluran asam urat dari tubuh. Karena itu, orang

    yang sering mengonsumsi minuman beralkohol memiliki kadar

    asam urat yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak

    mengkonsumsinya.

    7. Mengonsumsi cukup vitamin dan mineral.

    Konsumsi vitamin dan mineral yang cukup, sesuai dengan

    kebutuhan tubuh akan dapat mempertahankan kondisi kesehatan

    yang baik.

    8. Perbanyaklah mengkonsumsi buah dan sayuran untuk menjaga

    ketahanan tubuh terhadap infeksi yang lebih parah. Buah dan

    sayuran untuk mengobati gangguan asam urat, antara lain buah

    naga, nanas, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi

    putih, serai dan tomat.

    Terapi herbal hiperurisemia sampai saat ini belum banyak dilakukan

    oleh dunia medis untuk menanggulangi dan mengobati penyakit

    asam urat karena belum adanya obat yang bisa mengurangi kadar

    asama urat yang berlebihan dalam darah. Pemberian obat analgetik

    (penghilang rasa sakit) atau krim analgesic ahanya untuk

    mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri. Kadang juga diberikan

    40

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    41/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    obat yang bisa memperbanyak pengeluaran cairan dalam tubuh

    (diuretic) sehingga asam urat akan ikut terbuang bersama cairan

    itu. Namun apabila kita minum obat-obatan secara berlebihan akan

    mengakibatkan gangguan pada lambung dan usus, apalagi jikakonsumsi obat dalam jangka yang lama bisa menyebabkan tukak

    lambung bahkan sampai penderahan hebat.

    Akan tetapi banyak pilihan ramuan tanaman obat tradisional yang

    aman dan relative tidak ada efek samping untuk mengobati

    penyakit asam urat ini, pada dasarnya pengobatan herbal bertujuan

    untuk mengatasi akibat langsung dari serangan asam urat,

    peradangan, rasa nyeri, atau sakit serta menghilangkan asam urat

    yang berlebih itu sendiri. Sehingga penting bagi kita menyiapkan

    tanaman-tanaman obat untuk menanggulangi permasalahan-

    permasalahan tersebut. Berikut ini aneka resep atau terapi herbal

    dalam mengatsi serangan asam urat :

    Terapi 1

    Bahan:

    1. 6 gram akar tembelekan

    2. 3 gram daun kemuning

    3. 110 ml air

    Cara membuat :

    Rebus kedua bahan sampai mendidih, setelah dingin saring dan

    minum sekaligus, lakukan 7 hari berturut-turut.

    Terapi 2

    Bahan :

    1. 4 lembar daun sosor bebek

    2. 1 jari pulosari

    3. 1 sdt adas

    4. 2 jari gula aren

    5. 3 gelas air

    Cara membuat:

    Rebus semua bahan bersama air hingga tersisa bagian, setelah

    dingin saring dan siap diminum 3 kali sehari.

    41

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    42/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    11.Prognosis

    Quo ad Vitam: ad bonam

    Quo ad Functionam : ad bonam

    12. Faktor resiko

    Wanita Menopause

    Tidak semua kondisi hiperurikemi kemudian berkembang menjadi gout.

    Kemunculan gout dapat dipengaruhi oleh konsumsi alkohol berlebih

    dalam jangka waktu lama, obesitas, kurangnya aktivitas fisik dan

    penggunaan diuretik. Penyakit tertentu seperti leukimia, diabetes,

    hipertensi, gangguan ginjal dan anemia hemolitik juga bisa

    memunculkan gout.

    Foto : IstimewaSelain itu,

    kandungan hormon estrogen yang tinggi pada wanita ikut membantu

    ekskresi asam urat lewat urin. Sehingga, kebanyakan penderita gout

    arthritis adalah pria umur 30-an dan wanita yang sudah mengalami

    menopouse.

    13. Gangguan metabolisme purin

    42

    http://www.tnol.co.id/images/stories/2011/April/Health/asam-urat1.jpg
  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    43/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    KONSUMSI jeroan memperberat kerja enzim hipoksantin untuk mengolah

    purin. Akibatnya banyak sisa asam urat di dalam darahnya, yang

    berbentuk butiran dan mengumpul di sekitar sendi sehingga menimbulkan

    rasa sangat sakit.

    Penyebab

    Penyakit asam urat digolongkan menjadi penyakit gout primer dan

    penyakit gout sekunder.

    Pada penyakit gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui

    (idiopatik). Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetic dan faktor

    hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat

    mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga

    diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.

    Penyakit gout sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya

    produksi asam urat karena nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan

    kadar purin yang tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organic

    yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam

    kelompok asam amino, unsur pembentuk protein.

    Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit darah (penyakit

    sumsum tulang, polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker,

    vitamin B12). Penyebab lainnya adalah obesitas (kegemukan), penyakit

    kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi. Pada penderita diabetes

    yang tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda-benda

    keton (hasil buangan metabolisme lemak) yang meninggi. Benda-benda

    keton yang meninggi akan menyebabkan asam urat juga ikut meninggi.

    Setiap orang dapat terkena penyakit asam urat. Karena itu, kita perlu

    43

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    44/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    mewaspadai gejala-gejalanya.

    Penyakit radang sendi akibat peningkatan kadar asam urat darah disebut

    dengan artritis goutatau artritis pirai. Artritis gout yang akutdisebabkan oleh reaksi radang jaringan terhadap pembentukan kristal

    urat. Pada sebagian besar kasus gout riwayat penyakit dan gambaran

    klinis bersifat khusus, sehingga kadang-kadang diagnosis dapat langsung

    ditegakkan.

    Seseorang dikatakan menderita asam urat (gout) jika kondisinya

    memenuhi beberapa syarat dan biasanya perjalanan penyakitnya klasik

    sekali, seperti mempunyai gejala yang khas penyakit gout, mempunyai

    perjalanan penyakit yang khas penyakit gout, ditemukan asam urat dalam

    kadar tinggi dalam darahnya, dan hasil pemeriksaan mikroskopik dari

    cairan sendi atau tofus (benjolan asam urat) ditemukan kristal asam urat

    yang berbentuk jarum.

    Lebih banyak pria

    Umumnya yang terserang asam urat adalah para pria, sedangkan pada

    perempuan persentasenya kecil dan baru muncul setelah menopause.

    Kadar asam urat kaum pria cenderung meningkat sejalan dengan

    peningkatan usia. Pada wanita, peningkatan itu dimulai sejak masa

    menopause.

    Mengapa asam urat cenderung dialami pria? Ini karena perempuan

    mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan asam

    urat lewat urine. Sementara pada pria, asam uratnya cenderung lebih

    tinggi daripada perempuan karena tidak memiliki hormon estrogen

    tersbut.

    Jadi selama seorang perempuan mempunyai hormon estrogen, maka

    pembuangan asam uratnya ikut terkontrol. Ketika sudah tidak mempunyai

    44

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    45/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    estrogen, seperti saat menopause, barulah perempuan terkena asam

    urat.

    Kalau peningkatan asam urat ini melewati ambang batas yang bisaditolerir, persoalan akan timbul pertama pada ginjal, sendi, dan saluran

    kemih

    Kadar Normal

    Pemeriksaan asam urat di laboratorium dilakukan dengan dua cara,

    Enzimatik dan Teknik Biasa. Kadar asam urat normal menurut tes

    Enzimatik maksimum 7 mg/dl. Sedangkan pada Teknik Biasa, nilai

    normalnya maksimum 8 mg/dl. Bila hasil pemeriksaan menunjukkan kadar

    asam urat melampaui standar normal itu, penderita dimungkinkan

    mengalami hiperurisemia.

    Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asam

    urat normal pada pria berkisar 3,5 7 mg/dl dan pada perempuan 2,6 6

    mg/dl. Kadar asam urat diatas normal disebut hiperurisemia.

    Perjalanan penyakit yang klasik biasanya dimulai dengan suatu serangan

    atau seseorang memiliki riwayat pernah cek asam uratnya tinggi di atas 7

    mg/dl, dan makin lama makin tinggi.

    Jika demikian, kemungkinannya untuk menjadi penyakit gout itu makin

    besar. Biasanya 25% orang yang asam uratnya tinggi akan menjadi

    penyakit gout. Bila kadar asam urat tinggi tapi tidak ada gejala serangan

    sendi ini disebut stadium awal. Pada setiap orang berbeda-beda. Ada

    yang bertahun-tahun sama sekali tidak muncul gejalanya, tetapi ada yang

    muncul gejalanya di usia 20 tahun, 30 tahun, atau 40 tahun.

    Gambaran Klinis

    45

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    46/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    46

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    47/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    47

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    48/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    Tofi adalah penimbunan kristal urat pada jaringan. Mempunyai sifat

    yang karakteristik sebagai benjolan di bawah kulit yang bening. Tofi

    paling sering timbul pada seseorang yang menderita artritis gout lebih

    48

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    49/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    dari 10 tahun. Nailai diagnostiknya hampir tidak ada karena biasanya

    diagnosis artritis gout sudah terjadi jauh sebelum timbul tofi. Tofi dapat

    timbul tanpa gejala, misalnya pada jaringan kartilago di telinga. Pada

    artritis gout akut yang berat tofi dapat timbul pada serangan pertamamisalnya pada sendi interfalangeal pertama.

    Tofi dengan hiperurisemia yang tidak terkontrol, akan bertambah besar

    yang dapat menyebabkan deformitas dan disfungsi persendian.

    Artritis gout muncul sebagai serangan keradangan sendi yang timbul

    berulang-ulang.

    Gejala khas dari serangan artritis gout adalah serangan akut biasanya

    bersifat monoartikular (menyerang satu sendi saja) dengan gejala

    pembengkakan, kemerahan, nyeri hebat, panas dan gangguan gerak dari

    sendi yang terserang yang terjadi mendadak (akut) yang mencapai

    puncaknya kurang dari 24 jam. Lokasi yang paling sering pada serangan

    pertama adalah sendi pangkal ibu jari kaki. Hampir pada semua kasus,

    lokasi artritis terutama pada sendi perifer dan jarang pada

    sendi sentral.

    Serangan yang terjadi mendadak maksudnya tiba-tiba. Karena itu bisa

    saja terjadi, siang hari sampai menjelang tidur tidak ada keluhan, tetapi

    pada tengah malam penderita mendadak terbangun karena rasa sakit

    49

    http://bp1.blogger.com/_byQnJHfIz8M/SJZkBOxxjQI/AAAAAAAAAAM/S2zvmiiOd6E/s1600-h/jempol.jpg
  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    50/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    yang amat sangat. Kalau serangan ini datang, penderita akan merasakan

    sangat kesakitan walau tubuhnya hanya terkena selimut atau bahkan

    hembusan angin.

    Perjalanan penyakit gout sangat khas dan mempunyai 3 tahapan. Tahap

    pertama disebut tahap artritis gout akut. Pada tahap ini penderita akan

    mengalami serangan artritis yang khas dan serangan tersebut akan

    menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 5 7 hari. Karena cepat

    menghilang, maka sering penderita menduga kakinya keseleo atau kena

    infeksi sehingga tidak menduga terkena penyakit gout dan tidak

    melakukan pemeriksaan lanjutan.

    Bahkan, dokter yang mengobati kadang-kadang tidak menduga penderita

    terserang penyakit gout. Karena serangan pertama kali ini singkat

    waktunya dan sembuh sendiri, sering penderita berobat ke tukang urut

    dan waktu sembuh menyangka hal itu disebabkan hasil urutan/pijatan.

    Padahal, tanpa diobati atau diurut pun serangan pertama kali ini akan

    hilang sendiri.

    Setelah serangan pertama, penderita akan masuk pada gout interkritikal.

    Pada keadaan ini penderita dalam keadaan sehat selama jangka waktu

    tertentu. Jangka waktu antara seseorang dan orang lainnya berbeda. Ada

    yang hanya satu tahun, ada pula yang sampai 10 tahun, tetapi rata-rata

    berkisar 1 2 tahun. Panjangnya jangka waktu tahap ini menyebabkan

    seseorang lupa bahwa ia pernah menderita serangan artritis gout atau

    menyangka serangan pertama kali dahulu tak ada hubungannya dengan

    penyakit gout.

    Tahap kedua disebut sebagai tahap artritis gout akut intermiten. Setelah

    melewati masa gout interkritikal selama bertahun-tahun tanpa gejala,

    penderita akan memasuki tahap ini, ditandai dengan serangan artritis

    yang khas. Selanjutnya penderita akan sering mendapat serangan

    (kambuh) yang jarak antara serangan yang satu dan serangan berikutnya

    50

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    51/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    makin lama makin rapat dan lama, serangan makin lama makin panjang,

    serta jumlah sendi yang terserang makin banyak.

    Tahap ketiga disebut sebagai tahap artritis gout kronik bertofus. Tahap initerjadi bila penderita telah menderita sakit selama 10 tahun atau lebih.

    Pada tahap ini akan terjadi benjolan-benjolan di sekitar sendi yang sering

    meradang yang disebut sebagai tofus. Tofus ini berupa benjolan keras

    yang berisi serbuk seperti kapur yang merupakan deposit dari kristal

    monosodium urat. Tofus ini akan mengakibatkan kerusakan pada sendi

    dan tulang di sekitarnya. Tofus pada kaki bila ukurannya besar dan

    banyak akan mengakibatkan penderita tidak dapat menggunakan sepatu

    lagi.

    Faktor Risiko

    Faktor risiko yang menyebabkan orang terserang penyakit asam urat

    adalah pola makan, kegemukan, dan suku bangsa.

    Di dunia, suku bangsa yang paling tinggi prevalensinya pada orang Maori

    di Australia. Prevalensi orang Maori terserang penyakit asam urat tinggi

    sekali, sedangkan di Indonesia prevalensi tertinggi pada penduduk pantai

    dan yang paling tinggi di daerah Manado-Minahasa karena kebiasaan atau

    pola makan ikan dan mengonsumsi alkohol.

    Alkohol menyebabkan pembuangan asam urat lewat urine itu ikut

    berkurang sehingga asam uratnya tetap bertahan di dalam darah.

    Konsumsi ikan laut yang tinggi juga mengakibatkan asam urat.

    Asupan yang masuk ke tubuh juga memengaruhi kadar asam urat dalam

    darah. Makanan yang mengandung zat purin yang tinggi akan diubah

    menjadi asam urat. Purin yang tinggi terutama terdapat dalam jeroan, sea

    food: udang, cumi, kerang, kepiting, ikan teri.

    51

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    52/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    KALAU menurut hasil pemeriksaan laboratorium kadar asam urat terlalu

    tinggi, kita perlu memperhatikan masalah makanan. Makanan dan

    minuman yang selalu dikonsumsi apakah merupakan pemicu asam urat.

    Pada orang gemuk, asam urat biasanya naik sedangkan pengeluarannyasedikit. Maka untuk keamanan, orang biasanya dianjurkan menurunkan

    berat badan.

    Yang paling penting untuk diketahui adalah kalau asam urat tinggi dalam

    darah, tanpa kita sadari akan merusak organ-organ tubuh, terutama

    ginjal, karena saringannya akan tersumbat. Tersumbatnya saringan ginjal

    akan berdampak munculnya batu ginjal, atau akhirnya bisa

    mengakibatkan gagal ginjal.

    Asam urat pun merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner.

    Diduga kristal asam urat akan merusak endotel (lapisan bagian dalam

    pembuluh darah) koroner. Karena itu, siapapun yang kadar asam uratnya

    tinggi harus berupaya untuk menurunkannya agar kerusakan tidak

    merembet ke organ-organ tubuh yang lain.

    I. Penatalaksanaan

    Pengobatan pirai bertujuan meredakan serangan akut dan mencegah

    serangan kembali berulang (Kahl, 1995). Pengobatan disesuaikan dengan

    tahapan penyakit tersebut :

    i. Tahap serangan akut

    Pusat penanganan pada tahapan ini adalah pengendalian respon

    peradangan akibat kristal asam urat. Obat yang digunakan antara lain :

    1). Obat anti inflamasi, seperti indometasin

    2). Kolkisin, merupakan zat penghambat mitosis yang memperbaiki

    keluhan-keluhan tanpa menurunkan kadar asam urat dalam darah, tanpa

    menstimulasi eliminasi asam urat melalui ginjal, ataupun kerja analgetik.

    Kerjanya adalah menurunkan aktivitas fagositosis leukosit (Mutschler,

    1991).

    52

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    53/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    b. Terapi selang bebas gejala dan pirai kronik

    Terapi jangka panjang pirai terdiri dari :

    1). Urikosurik : bekerja dengan meningkatkan eliminasi asam urat.

    Contoh golongan ini adalah probenesid. Probenesid bekerja dengan

    meningkatkan eliminasi asam urat, karena obat ini menghambat

    reabsorbsi tubulus dan dengan demikian menurunkan kadar asam urat

    dalam darah. Pada saat penggunaan, diberikan natrium hidroksi karbonat

    atau kalium sitrat dan banyak minum air untuk mencegah mengendapnya

    kristal asam urat dalam ginjal (Kahl, 1995).

    2). Urikostatik : bekerja dengan mengurangi pembentukan asam urat.

    Contoh yang sering digunakan adalah alopurinol.

    Berikut ini disajikan gambar mengenai patofisiologi pirai dan cara kerja

    obat-obatnya.

    53

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    54/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    Penatalaksanaan

    Penatalaksanaan artritis gout:

    Meredakan radang sendi (dengan obat-obatan dan istirahat sendi

    yang terkena).

    Pengaturan asam urat tubuh (dengan pengaturan diet dan obat-

    obatan).

    Tujuan utama pengobatan artritis gout adalah:

    Mengobati serangan akut secara baik dan benar

    Mencegah serangan ulangan artritis gout akut

    Mencegah kelainan sendi yang berat akibat penimbunan kristal urat

    54

    http://medicom.blogdetik.com/files/2009/03/image2.png
  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    55/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    Mencegah komplikasi yang dapat terjadi akibat peningkatan asam

    urat pada jantung, ginjal dan pembuluh darah.

    Mencegah pembentukan batu pada saluran kemih.

    Makin cepat seseorang mendapat pengobatan sejak serangan akut, makin

    cepat pula penyembuhannya.

    Pengobatan dapat diberikan obat anti inflamasi nonsteroid (antirematik)

    dan obat penurun kadar asam urat (obat yang

    mempercepat/meningkatkan pengeluaran asam urat lewat kemih

    (probenecid) atau obat yang menurunkan produksi asam urat

    (allopurinol)).

    Pengaturan diet

    Selain jeroan, makanan kaya protein dan lemak merupakan sumber purin.

    Padahal walau tinggi kolesterol dan purin, makanan tersebut sangat

    berguna bagi tubuh, terutama bagi anak-anak pada usia pertumbuhan.

    Kolesterol penting bagi prekusor vitamin D, bahan pembentuk otak,

    jaringan saraf, hormon steroid, garam-garaman empendu dan membran

    sel.Orang yang kesehatannya baik hendaknya tidak makan berlebihan.

    Sedangkan bagi yang telah menderita gangguan asam urat, sebaiknya

    membatasi diri terhadap hal-hal yang bisa memperburuk keadaan.

    Misalnya, membatasi makanan tinggi purin dan memilih yang rendah

    purin.

    Makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang banyak

    mengandung purin tinggi. Penggolongan makanan berdasarkan

    kandungan purin:

    Golongan A: Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800

    mg/100 gram makanan) adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-

    lain jeroan, udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging

    (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng.

    55

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    56/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    Golongan B: Makanan yang mengandung purin sedang (50-150

    mg/100 gram makanan) adalah ikan yang tidak termasuk golongan

    A, daging sapi, kerang-kerangan, kacang-kacangan kering,

    kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong,

    daun pepaya, kangkung.

    Golongan C: Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50

    mg/100 gram makanan) adalah keju, susu, telur, sayuran lain, buah-

    buahan.

    Pengaturan diet sebaiknya segera dilakukan bila kadar asam urat

    melebihi 7 mg/dl dengan tidak mengonsumsi bahan makanan

    golongan A dan membatasi diri untuk mengonsmsi bahan makanan

    golongan B. Juga membatasi diri mengonsumsi lemak serta

    disarankan untuk banyak minum air putih. Apabila dengan

    pengaturan diet masih terdapat gejala-gejala peninggian asam urat

    darah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terdekat untuk

    penanganan lebih lanjut.

    ARTRITIS GOUT

    Definisi dan Pendahuluan

    Artritis pirai (gout) adalah kelompok penyakit heterogen sebagai

    akibat deposisi kristal monosodium urat pada jaringan atau akibat

    supersaturasi asam urat didalam cairan ekstraselular. Manifestasi klinik

    deposisi urat meliputi:

    56

  • 8/3/2019 SGD 20 Modul 9 LBM 5

    57/88

    SGD 20 Modul 9 LBM 5Annisa

    Rahim

    Serangan berulang pada sendi dan

    peradangan di sekitar sendi (artritis gout )

    Akumulasi kristal pada sendi, tulang,

    jaringan lunak dan rawan sendi yang merusak tulang (tofi). Batu asam urat pada saluran kencing dan

    ginjal yang menimbulkan gangguan fungsi ginjal ( gout nefropati )

    Gangguan metabolisme yang mendasarkan gout adalah

    hiperurikemia yang didefinisikan sebagai peninggian kadar urat lebih dari

    7.0 ml/dl