sesi 4_ukuran-ukuran frekuensi penyakit 2011(2)_edit

7/21/2019 Sesi 4_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakit 2011(2)_edit

http://slidepdf.com/reader/full/sesi-4ukuran-ukuran-frekuensi-penyakit-20112edit 1/55

01/05/16 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakandalam epidemiologi 1

Ukuran-ukuran frekuensipenyakit Dari gambar 1.

Berapa Insiden Kumulatif IK! selama " ta#un $aktupengamatan%

&a$ab

pengamatanawal pada berisikoPopulasi

baruKasusIK

∑∑

=

orang100 perkasus43orang7

kasus3IK ==



krisbantas/ukuran frekwensi/epid 2

1

1 2 *

1

3 *

4

67*

8

5*

910*

1 Januari 1990 31 Des 1990

Contoh perhitungan Cumulative Incidence

* = kasus baru




• Selama periode 1 Jan 1991 - 31 Des 1991 terdapat5 kasus baru campak (2,3,5,4 dan 10)

• Sebelumnya telah ditemukan 5 kasus campak

(1,6,7,8 dan 9) sehingga dari 100 orang hanya 95 orang

yang beresiko terhadap penyakit campak

selama periode 1 Jan 1991 - 31 Des 1991

• CI = 5/95 = 0.053 5.3 % selama periode 1 tahun



01/05/16 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakandalam epidemiologi '

Ukuran-ukuran frekuensipenyakit Densitas insidens = Insidens orang-waktu

Berarti rata-rata rate untuk populasi berisiko

selama $aktu yang ditentukan

Karena denominator diukur dalam orang-waktu( #al ini tidak perlu ba#$a semua

indi)idu diamati untuk periode yang sama




Ukuran-ukuran frekuensipenyakit Densitas insidens = Insidens orang-waktu =

Incidence Rate

*enyatakan suatu +umla# kasus baru per orang-waktu

,umusnya

waktuorangJumlah

waktu periodedalamteradiinsidenskasusJumlahinsidens!ensitas

−=



Accumulation of person-years observedin an eight-year cohort study of six

subjects

Death

Disease

Death

Disease

Lost to Follow-up

Alive

I

II

III

IV

V

VI

Time (years)0 6 7 83 !" # $tu%y starts $tu%y e&%s

6

7

8

!

3

'erso&-years o*servatio&

SSubject



01/05/16 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakandalam epidemiologi "

Ukuran-ukuran frekuensi

penyakit

1 2 3 4 " # 7 Jumlah waktu dalam angkaobser$asi dan dalam keadaan sehat

%tahun&

' 7

( 7

) * 2

! 7

+ 3

, 2

- "

Keterangan

Periode sehat

Periode sakit

.ilang dalam pengamatan selanutn/a

* 0eninggal

ambar 1



01/05/16 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakandalam epidemiologi

Ukuran-ukuran frekuensipenyakit Dari ambar 1. itungla# nilai Densitas

Insidens DI! Insidens orang-$aktu 23I! Incidence Rate (IR)?

&a$ab itung +umla# orang-$aktu terlebi# dulu

Kemudian #itung

( )∑ −

=== ∑

waktuorang

PII !I barukasus

( ) tahunorang waktuorang −=++++++=−∑ 33"237277

tahunorang100 perkasus51tahunorang33

PII !Ikasus3

=−

===




Ukuran-ukuran frekuensipenyakit Densitas Insiden =

Insidens orang waktu= Incidence Rate

4(1 kasus/100 orang- ta#un

Unit satuan! orang-tahun dalam onto# di atas adala# 1 100 orang-ta#un ' 75 orang- ta#un

8ngka ini dari orang-$aktu dapat diakumulasi dengan obser)asi100 orang selama 1 tahun, 25 orang selama 4 tahun(

10 orang selama 10 tahun.



Person-TimePerson-Time

• In a closed-population, you can sum person-timeIn a closed-population, you can sum person-time• One person observed for 1 year = 1 person-yearOne person observed for 1 year = 1 person-year

• Two people observed for ½ year each = 1 person-year Two people observed for ½ year each = 1 person-year

• our people observed for ! year each = 1 person-yearour people observed for ! year each = 1 person-year

• "# people observed for a wee$ each = 1 person-year"# people observed for a wee$ each = 1 person-year

• In an openIn an open population in steady-state, you can usepopulation in steady-state, you can use

this appro%imation&this appro%imation&'erson-time'erson-time ≈≈ (avera)e pop* si+e (time of observation(avera)e pop* si+e (time of observation




11

Ukuran-ukuran frekuensipenyakit 9ati#an meng#itung Incindence Rate

0 75 50 "5 100

3a#un

D

DD = permulaan sakit

Populasi 1

/ears3 person105000 per26#7/ears per person0002#760

/ears"0/ears2"

people2

time3 person

onsetsate

==

+==

∑




Ukuran-ukuran frekuensipenyakit 9ati#an meng#itung Incindence Rate

0 75 50 "5 100

3a#un

D

DD = permulaan sakit

Populasi 2

itung Incidence Rate pada populasi 77/"5:100!7/1"5 person years

0.011' 11.' per 1000 person-years



Example of a rate in anExample of a rate in an

open populationopen population

1

inidene ear 00877060ear 1 people"272570"581

people25315#30=

×=λ

%time&si9e& pop6%a$erage

onsetsinidene

×=λ

• In one year, we observe #,./1,0. deaths*

• The avera)e population si+e is #2#,2",31"*

• The death rate is&


http://slidepdf.com/reader/full/sesi-4ukuran-ukuran-frekuensi-penyakit-20112edit 14/5505/01/16Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi 14

Incidence density

Number of NEW cases of disease during a period

Total person-time of obseration

!ate

Instantaneous concept "li#e speed$

%enominator&

- is a measure of time

- t'e sum of eac' indiidual(s time at ris#

and free from disease


http://slidepdf.com/reader/full/sesi-4ukuran-ukuran-frekuensi-penyakit-20112edit 15/5505/01/16Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi 15

)

*

+%

E

,0 ,1 , ,. ,4 ,5 ,6 , , ,, 00 Time at ris#

x

x

60

60

110 ,5

50

Total years at ris# .5

-- time follo2ed

3 disease onset I% / .5 person- years

005. person-year



Eac' subect contributes a specific person-time of

obseration "days mont's years$ to t'e denominator

7erson 8ollo2-up Time on 9tudy 7erson :rs

1 ;-------------------------------------< ;--------------------------------------%

. ;-----------------W% 1

4 ;-------------------------------------------------------< .

5 ;-------------------------------------<

1,,5 1,,6 1,, 1,,

=an =an =an =an

Person-Time



No ne2 cases of disease during a gien period

I! ------------------------------------------------------------

Total >person-time? of obseration

9o

1 case

I! ----------- 1 case per 10 years follo2-up

10 years

W'ereas 1 case

+I ------------ 00 00@

5 persons

Incidence Rate (IR)



Person-Time

7erson 8ollo2-up Time on 9tudy 7erson :rs

1 ;-------------------------------------<

;--------------------------------------%

. ;-----------------W% 1

4 ;-------------------------------------------------------< .

5 ;-------------------------------------<

1,,5 1,,6 1,, 1,,

=an =an =an =an

9tudy 7eriod& . :ears

9tudy 7articipants& 5

7erson :ears of Abseration& 10

)erage %uration of 8ollo2-Bp& 0 :ears



If 2e multiply by 0 t'e I! of 1 case per 10 years is

eCuialent to 0 cases per years&2'ic' suggests a 0@ ris# of disease deelopment

2it'in years of follo2-up

W'ereas t'e +I ris# estimate of 0@ "1 case per 5

persons$ 2as based on a period of . years of follo2-

up

The CI calculation of risk of disease development differs

from the IR calculation, in part, because it assumed

that for incomplete follow-up, no cases of disease

occurred.

Comparison of IR and CI




70

Ukuran-ukuran frekuensipenyakit Prevalens

*erefleksikan +umla# kasus yang ada kasus

lama maupun kasus baru! dalam populasidalam suatu $aktu atau periode $aktutertentu

probabilitas ba#$a seorang indi)idu men+adikasus atau men+adi sakit! dalam $aktu atauperiode $aktu tertentu



Figure 3-5 Identifying newly detected cases of a disease. Step 1: Screening for prevalent cases at baseline.

Downloaded from: StudentConsult (on 2 October 200 !2:"" #$%

& 200' lse)ier




77

Ukuran-ukuran frekuensipenyakit Prevalens

Prevalens titik Point of Prevalence!

;ama lain pre)alens( proporsi pre)alens

Prevalens periode Periode of Prevalence! 2re)alens ta#unan Annual of Prevalence!

2re)alens selama #idup Lifetime of Prevalence!




7<

Ukuran-ukuran frekuensipenyakit Prevalens = prevalens titik = proporsi

prevalens

pro!a!ilitas !ahwa seorang individumen"adi kasus atau men"adi sakit# padasuatu titik waktu

$idak mempun%ai dimensi

&ariasi nilai antara nol dan satu




7'

Ukuran-ukuran frekuensipenyakit,umus 2re)alens pre)alens titik 2oint

2re)alene! proporsi pre)alens

waktu padaorang umlahotal

waktudalamtitik satu padaada/angkasusJumlahtitik Pre$alens =



05/01/16Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi 5

E3amples

0

1

.

4

5

6

,

10

=an 8eb Dar )pr Day =un =ul

!atio males/2omen/ 7realence Darc'1 ./107roportion of 2omen/10@ 7realence Darc'-=uly /10

Incidence 7roportion Darc'-=uly 4/




76


penyakit 1 2 3 4 " # 7 Jumlah waktu dalam angka

obser$asi dan dalam keadaan sehat

%tahun&

' 7

( 7

) * 2

! 7

+ 3

, 2

- "

Keterangan

Periode sehat

Periode sakit


* 0eninggal

ambar 1




7"

Ukuran-ukuran frekuensipenyakit Dari ambar 1. itung pre)alens pada ta#un ke 7( <( '( 5( 6( "

,umus 2re)alens pre)alens titik Point Prevalence! proporsipre)alens

waktu padaorang umlahotal

waktutitik satu padaadaangkasusJumlah

titik Pre$alens =

&a$aban

23 pada 3 7 0/"

23 pada 3 < 7/"

23 pada 3 ' 7/6

&a$aban

23 pada 3 5 7/6

23 pada 3 6 7/5

23 pada 3 " 7/5




7

Ukuran-ukuran frekuensipenyakit2re)alens periodeprobabilitas seorang indi)idu berada dalam keadaan

sakit kapan sa+a selama suatu periode $aktu.

periodeselamaorangJumlahwaktu periodesuatuselamaadaangkasusJumlahPeriodePre$alens =




74


penyakit 1 2 3 4 " # 7 Jumlah waktu dalam angka

obser$asi dan dalam keadaan sehat

%tahun&

' 7

( 7

) * 2

! 7

+ 3

, 2

- "

Keterangan

Periode sehat

Periode sakit


* 0eninggal

ambar 1

Uk k f k i




<0

Ukuran-ukuran frekuensipenyakit

Dari ambar 1. itungla# 2re)alens 2eriode 22! darita#un ke 1 #ingga ta#un ke '.

431ketahun periodeselamaorangJumlah

41ketahunwaktueriode pselamaada/angkasusJumlahPP

−=

Karena +umla# orang populasi! dalam pengamatanberuba#-uba#( maka kita dapat menggunakan +umla#rata-rata dari populasi( atau yang umum digunakanadala# +umla# populasi pada tenga# ta#un pengamatan

midpoint year !

2507

2PP ==



01/05/16 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan

dalam epidemiologi

<1

Ukuran-ukuran frekuensipenyakit Dari gambar 1.

8( B(=(D( >( ?( . indi)idu yang diamati ada" orang!

1( 7( <( '( 5( 6( ". ta#un yang diamati ada "ta#un pengamatan!

&umla# kasus baru selama " ta#un pengamatan

ada < kasus

,ata-rata lama sakit <:5:7!/< ta#un <(<ta#un




dalam epidemiologi

<7

Ukuran-ukuran frekuensipenyakit Dari gambar 1

@rang A $aktu Person – ime! &umla# $aktu seseorang yang memberikan kontribusi

masa se#at se+ak a$al pengamatan.

Untuk 8 masa se#at " ta#un Untuk B masa se#at " ta#un

Untuk = masa se#at 7 ta#un

Untuk D masa se#at " ta#un

Untuk > masa se#at < ta#un

Untuk ? masa se#at 7 ta#un

Untuk masa se#at 5 ta#un

3otal orang A ta#un ":":7:":<:7:5! orang-ta#un << orang ta#un




dalam epidemiologi

<<

Ukuran-ukuran frekuensipenyakit ubungan antara insidens dan pre)alens

&ika dalam kondisi yang tetap( maka #ubunganinsidens dan pre)alens adala#

2 I D

2re)alens 2! 2re)alens periodeC Insidens I!Densitas InsindensC rata-rata lama sakit D!

Dari gambar 1. untuk pengamatan selama " ta#un! I < kasus/<< orang-ta#un. D <(< ta#un

2 < kasus/<< orang ta#un <(< ta#un

2 < kasus/10 orang

2 <0 kasus/100 orang




dalam epidemiologi

<'

Dinamik prevalens

Kasus 9ama

Kasus Baru

2re)alens

2ermukaan air!

Insidens aliran masuk!

Bekas-bekas kasus

embu#

atau meninggal



Deats!"ured!

#ost...

Duration $revalence

Incidence

%erci & 'ean-#uc (renier - ")$I*+,

!elations'ip bet2een

Incidence 7realence and %isease %uration



?igure <-11 ,elations#ip bet$een inidene and pre)alene I.

!ownloaded from" #tudent$onsult (on % &cto'er % *%"++ A,)

%. /lsevier



?igure <-17 ,elations#ip bet$een inidene and pre)alene II.

!ownloaded from" #tudent$onsult (on % &cto'er % *%"+0 A,)

%. /lsevier



?igure <-1< ,elations#ip bet$een inidene and pre)alene III.

!ownloaded from" #tudent$onsult (on % &cto'er % *%"+0 A,)

%. /lsevier




HUBUNGAN ANTARA PREVALENS DAN INSIDENS

P = I X Rata-rata lamanya sakit (durasi)

P = prevalens I = insidens D = durasi

P = I x D

• Prevalens yang tinggi dapat oleh karena:• insidens yang tinggi

• durasi sakit yang panjang

• Contoh :

• penggunaan insulin menyebabkan penderita DM bertahan hidup lama durasi sakit menjadi

panjang prevalens meningkat




Prevalens yang rendah dapat oleh karena :

• insidens yang rendah

• durasi sakit yang pendek

•pengobatan yang baik

• meningkatnya virulensi penyakit sehingga

pasien cepat meninggal• atau keduanya

• Contoh :

• pada kasus-kasus yang mudah sembuh,

• atau pada kasus-kasus yang cepat meninggal




VARIASI PADA INSIDENS DAN PREVALENS

• Oleh karena insidens tergantung kepada munculnyakasus baru

makapenurunan pada insidens dapat oleh karena :

• adanya peningkatan daya tahan tubuh diantara

anggota populasi terhadap penyakit• adanya perubahan pada etiologi penyakit

• adanya pencegahan yang efektif

•




dalam epidemiologi

'7

Ukuran-ukuran frekuensipenyakit *ortalitas

*erefleksikan +umla# kematian dalam suatupopulasi




dalam epidemiologi

'<

Ukuran-ukuran frekuensipenyakit Ukuran mortalitas

Ratio kematian ter1adap kasus (!eat1-to-case Ratio)

( )( )∑ ∑=samaang periodeselamaasididentifik ang penakitdari barukasus

tertentu periodeselamaertentu penakit tdarikematian!)

=onto#

2ada ta#un 700'( ada 700 kasus baru tuberkulosis paru-paruyang dilaporkan di suatu $ilaya#. 2ada ta#un yang sama ada 15kematian yang ter+adi pada penderita tuberkulosis paru-paru(maka D3=, 15/700 "5 kematian per 1000 kasus baru




dalam epidemiologi

''


Infant ,ortality Rate (I,R)

2eonatal mortality rate (2,R)

( )

( )∑

∑=

hiduplahir yang bayi

meninggal yang bayi IMR

( )

( )∑∑

=hiduplahir yang bayi

kehidupan pertamaharidalamumur bayikematian NMR

28

=onto# I*, "(7 bayiyang meninggal per

1000 kela#iran #idup

=onto# ;*, 5(' kematian neonatal per 1000kela#iran #idup




dalam epidemiologi

'5


2ostneonatal *ortality ,ate 2;*,!

*aternal *ortality ,ate **,!

( )

( )∑∑

=hiduplahir yang bayi

bulan sampaiumur meninggal yang bayi PNMR

1128

( )

( )∑

∑=

hiduplahir ang bai

nifasdankelahirankehamilan5dengan berkaitanangsebabolehibukematian MMR

=onto# 2*;, 7( kematian postneonatal per 1000 kela#iran #idup

=onto# **, 6(1 kematian ibu per 100.000 kela#iran #idup




dalam epidemiologi

'6


=ase ?atality ,ate =?,!

2ropotionate *ortality 2*!

( )

( )

∑

∑=

insidenskasusJumlah

insidenskasusdiantarameninggalCFR

( )

( )∑

∑=

sebabsemuakematian

tertentusebabkarenakematianP




dalam epidemiologi

'"


Propotionate ,ortality Ratio 2*,! *embandingkan Propotionate ,ortality pada

satu kelompok umur dengan kelompok umuryang lain pada satu populasi

2

1P0

grup

grup

PM

PM =

=onto# 2* pada semua kasus "(1EF 2* pada umur 75 A'' 7(5EF 2* pada umur '5 A 6' '(<E. 2*, antaraumur '5 A 6' dan 75 A '' adala# '(</7(5! 1("7

MANFAATDARIPENGUKURANTERHADAP




MANFAAT DARI PENGUKURAN TERHADAP

FREKWENSI PENYAKIT

Insidens

• Merupakan alat ukur untukpenelitian etiologi

suatu penyakit baik akut maupun kronis

• Merupakan indikator yang baik untuk mengestimasi

suatu“resiko”oleh karena insidens mengukur• secara langsung peluang bahwa seseorang yang

sehat akan menjadi sakit

• Insidens rate yang tinggi dari suatu penyakit

menunjukkan resiko yang tinggi untuk mendapatkan penyakit tersebut

• Insidens memberikan informasi mengenaiefektifitas

dari suatu pencegahanatau intervensi terhadap

suatu penyakit




Prevalens

• Suatu prevalens rate yang tinggi dari suatupenyakit belum tentu menunjukkan adanya resiko

yang tinggi untuk mendapatkan penyakit tersebut,

oleh karena dapat saja oleh karena :

• survival rateyang meningkat

• medical careyang meningkat

• Suatu prevalens rate yang rendah dari suatu penyakit

dapat merefleksikan kondisi-kondisi :

• prosesfatalyang cepat

• prosespenyembuhan yang cepat



krisbantas/ukuran frekwensi/epid "0

·

• Data dari pengukuran prevalens tidak dapat

dipakai untuk meneliti etiologi penyakit dan

mengukur resiko

• Data dari pengukuranprevalensdapat digunakanuntuk :

mengestimasikebutuhan atas personel dan fasilitas

kesehatan,

juga untuk mengestimasibeban dari suatu penyakit

terhadap sistem pelayanan kesehatan.

4$uran-u$uran fre$uensi



4$uran u$uran fre$uensipenya$it

$erbandingan Insidens dan $revalens

Insidens $revalens

anya /engitung 0asus baru

ing0at tida0 bergantung durasirata-rata penya0it

Dapat diu0ur sebagai rate atauproporsi

%erefle0si0an 0e/ung0inan/en2adi penya0it sepan2ang wa0tu

#ebi disu0ai bila /ela0u0anstudi etiologi penya0it

%engitung 0asus yang ada0asus baru dan la/a4

ergantung pada rata-rata la/adurasi4 sa0it

Selalu diu0ur sebagai proporsi

%erefle0si0an 0e/ung0inanter2adi penya0it pada satu wa0tutertentu

#ebi disu0ai bila studi utilisasipelayanan 0eseatan

Ukuran ukuran frekuensi



Ukuran-ukuran frekuensipenyakit

Insidens $revalens

Insidens6u/ulatif

*ncidence+ate

iti0 $eriode

Sinoni/ ,roporsi

*nsidens

*ncidence

Density

7u/erator 6asus baru 6asus baru 6asus yangada

6asus yangada8baru

Deno/inator $opulasiinisial

9rang -a0tu

$opulasiInisial

$opulasipertengaan

;nit ida0 ada 6asus perorang wa0tu

ida0 ada ida0 ada

ipe $roporsi <ate $roporsi $roporsi



'(')*+ )('+I P+/*(I$

rimes F 9c'ulG 00 "222$

http://dx.doi.org/10.1016/S0140-6736(02)07283-5

http://dx.doi.org/10.1016/S0140-6736(02)07283-5



! B. erstman =#apter 6 5'

)pide/iology 6ept

Si/ple

"apter =

Incidence and $revalence



If it>s not clear?

•Gordis Leon, M.D., M.P.H., Dr.P.H. 2009.

Epidemiolgy. W.B. Saunders Company.Philadelphia ,Chapter 3

)pide/iology! an introduction. <ot/an 6'. 9xford

;niversity $ress! @AA@!"apter 3

)pide/iology in %edicine. ennec0ens "! uring ').

)dited by %ayrent S#! "apter B

sesi 4_ukuran-ukuran frekuensi penyakit 2011(2)_edit

Documents