sesi 2. persediaan

18
Penelitian Penelitian Operasional Operasional PERSEDIAAN PERSEDIAAN Program Vokasi Bidang Kedokteran PS Perumahsakitan UNIVERSITAS INDONESIA

Upload: perumahsakitan09

Post on 23-Jun-2015

125 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sesi 2. PERSEDIAAN

Penelitian Penelitian OperasionalOperasionalPenelitian Penelitian

OperasionalOperasionalPERSEDIAANPERSEDIAAN

Program Vokasi Bidang Kedokteran

PS PerumahsakitanUNIVERSITAS INDONESIA

Page 2: Sesi 2. PERSEDIAAN

Definisi Persediaan

Sumberdaya yang disimpan untuk memenuhi permintaan saat ini dan mendatang, baik permintaan internal maupun eksternal organisasi

Page 3: Sesi 2. PERSEDIAAN

Manfaat PersediaanManfaat Persediaan

• Mengurangi resiko keterlambatan

• Antisipasi kebutuhan barang musiman

• Menstabilkan operasi produksi

• Menjamin pelanggan akan

ketersediaan barang

Page 4: Sesi 2. PERSEDIAAN

Tipe-tipe Persediaan

1. Persediaan bahan baku / bahan mentah

Persediaan barang yang digunakan dalam

proses produksi yang dapat diperoleh

dari sumber alam, membeli dan atau

dibuat sendiri.

Page 5: Sesi 2. PERSEDIAAN

2. Persediaan bahan setengah jadi

Persediaan barang yang telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi masih perlu diproses lebih lanjut menjadi barang jadi.

Page 6: Sesi 2. PERSEDIAAN

3. Persediaan barang jadi

Persediaan dalam bentuk produk yang

siap dipakai atau siap di konsumsi.

Page 7: Sesi 2. PERSEDIAAN

4. Persediaan pemeliharaan, perbaikan dan operasi

Persediaan yang diperlukan untuk

operasional atau proses produksi,

namun bukan bagian dari produk.

Page 8: Sesi 2. PERSEDIAAN

Persediaan Menurut Fungsi

1. Batch stockPersediaan yang diadakan dengan membeli dalam jumlah lebih besar dari jumlah kebutuhan saat itu, dengan tujuan penghematan biaya angkut, efisiensi produksi atau karena ada potongan harga pembelian.

2. Fluktuation stockPersediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan.

3. Anticipation stockPersediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang dapat diramalkan, berdasarkan pola musiman dalam satu tahun.

Page 9: Sesi 2. PERSEDIAAN

Pembagian persediaan

1. Menurut Frekuensi Penggunaan.

Barang cepat pemakaian atau

pergerakannya ( fast moving items )

Barang lambat pemakaian atau

pergerakannya ( slow moving

items )

Page 10: Sesi 2. PERSEDIAAN

2. Menurut Harga

1. Barang berharga tinggi (hight value items)2. Barang berharga menengah (medium value

items)3. Barang berharga rendah ( low value items )

Analisis ABC !

Page 11: Sesi 2. PERSEDIAAN

3. Menurut hubungan dengan produksi

Barang langsung (direct materials)barang yang langsung digunakan dalam prosses produksi.

Barang tidak langsung (indirect material)barang yang tidak ada hubungan dengan proses produksi

Page 12: Sesi 2. PERSEDIAAN

Penilaian Persediaan RS X membeli obat Combantrin 250 mg

Bulan Oktober 25 dus = Rp 500,000,-Bulan Nopember 25 dus = Rp 540.000,-Bulan Desember 25 dus = Rp 575.000,-

Akhir bulan Desember sisa obat Combantrin 250 mg = 40 dus.

Berapakah nilai persediaan dari sisa obat tsb?

Page 13: Sesi 2. PERSEDIAAN

Penilaian Persediaan

Penilaian persediaan dapat dilakukan dengan metode: FIFO LIFO WEIGHTED AVERAGE

Page 14: Sesi 2. PERSEDIAAN

Penilaian PersedianPenilaian Persedian

1. 1. Metode FIFO ( First In First Out )Metode FIFO ( First In First Out )

Penilaian persediaan denganPenilaian persediaan dengan asumsi asumsi bahwa perhitungan harga didasarkan bahwa perhitungan harga didasarkan waktu pembelian terakhir.waktu pembelian terakhir.

( sisa persediaan dianggap berasal ( sisa persediaan dianggap berasal dari waktu pembelian terakhir)dari waktu pembelian terakhir)

Page 15: Sesi 2. PERSEDIAAN

Penilaian PersedianPenilaian Persedian

2.2. Metode LIFO ( Last In First Out )Metode LIFO ( Last In First Out )

Penilaian persediaan denganPenilaian persediaan dengan asumsi asumsi bahwa perhitungan harga didasarkan bahwa perhitungan harga didasarkan waktu pembelian paling awal.waktu pembelian paling awal.

( sisa persediaan dianggap berasal ( sisa persediaan dianggap berasal dari waktu pembelian awal)dari waktu pembelian awal)

Page 16: Sesi 2. PERSEDIAAN

Penilaian PersedianPenilaian Persedian

3.3. Metode rata–rata tertimbang (Weighted Metode rata–rata tertimbang (Weighted Average)Average)

Penilaian persediaan denganPenilaian persediaan dengan asumsi asumsi harga rata – rata tertimbang per unit dari harga rata – rata tertimbang per unit dari persediaan yang dibeli.persediaan yang dibeli.

Page 17: Sesi 2. PERSEDIAAN

• Contoh : Daftar pembelian ATS pada Apotik RS Medika Gria dalam Bulan Desember 2008 adalah sbb:

Minggu I Membeli ATS 12 flakon @ Rp 3.000,- Rp 36.000,-Minggu II Membeli ATS 15 flakon @ Rp 3.200,- Rp 48.000,-Minggu III Membeli ATS 8 flakon @ Rp 3.500,- Rp 28.000,-Minggu IV Membeli ATS 17 flakon @ Rp 3.700,- Rp 62.900,-

Total 52 flakon Rp 174.900,

• Sisa persediaan akhir tahun adalah sebanyak 24 flakon.

* Hitung nilai sisa vaksin di atas dengan menggunakan metode FIFO, LIFO dan Weight Average !

Page 18: Sesi 2. PERSEDIAAN

TERIMA KASIHTERIMA KASIH